rizqon yk sgd 17 entero lbm 1

Upload: rizqon-yassir-kuswondo

Post on 02-Jun-2018

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    1/28

    0811270382

    Lbm 1

    Step 1

    Enterohepatik : organ2 yng berada dalam cavum abdomen yang saling berhubungan dengan traktus

    digestivus dan berhubungan dengan hepar.

    Step 2

    1.

    Hepar

    Anatomi, fisiologi, histologi

    2. Lien

    Anatomi, fisiologi, histologi

    3.

    Kandung empedu

    Anatomi, fisiologi, histologi

    4.

    pancreas

    Anatomi, fisiologi, histologi

    5. Penyakit2 yang menyerang enterohepatik

    6.

    Hubungan antara organ2 enterohepatik

    Step 3

    1. Hepar

    Anatomi

    Organ terbesar dalam tubh sperti baji, berat 1,5 kg. Warna merah kecoklatan. Prgan yg ditutupi

    oleh peritoneum, kecuali : area nuda hepatis, sulcus vena cava, fossa vesica biliaris. Letaknya di

    cavum abdomen regio hypochondriaca dextra hingga bisa mencapai r egia hypochondriaca

    sinistra.

    Facies :

    - Facies diafragmatica (convex)menghadap diafragma. 4 pars : pars superior anterior, pars

    posterior, pars dextra.

    - Facies visceralismenghadap pada oragn2 yg ada di cavum abdomen.

    Lobus dextra : impressio colica, impressio biliaris, impressio renalis, supraren, vena cava.

    Lobus sinistra : tuber omentale, sulcus esofagus, impressio gastrica

    Antara facies diaphragmatica da visceral dipisahkan oleh margo inferior seblaj anterior,

    posterior belum jelas.

    Lobus

    Ada 2 lobus (anterior) : dextra dan sinistra

    Posterior 4 lobus: dextra, sinistra, lobus quadratus dan caudatus

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    2/28

    Anatomis : berdasarkan letaknyafissura sagitalis sinistra

    Fisiologis : peraliran vasa, kelenjar empedu, nodus limpatikusfossa sagitalis dextra (linea

    chantlie)

    Penggantung

    -lig.venosum arantii

    -lig.teres hepatis

    -lig.coronarium

    -lig.triangulare

    -lig.falciformis

    -Omentum minus

    Vascularisasi :

    A.hepatica , v.porta hepatis dan v.hepatica

    Innervasi

    Simpatis : nervus hepaticus dari pleksus sympaticus

    Parasimpatis : n.vagus

    Fisiologi

    Penyimpanan glikogen, lemak, vit. A,D,E,K , B12 dan zat besi.

    Metabolisme menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan menubah kembali menjadi

    glukoa dalm bntuk enzim

    Detoksifikasi , inaktivasi hormon dan detoksifikasi obat, fagositosis eritrosit serta zat

    asing yang terintegrasi dalam darah

    Metabolisme protein : sinetsis asam amino, pembentukan urea dan penyimpanan protein

    Metabolisme lemak melalui ketogenesis kolesterol dan penimbunan lemak

    membentuk dan megekskresikan empedu mulai dari 500 -1000 ml

    sebagai penyimpanan besi dalm bentuk ferritin kecuali Hb darah

    sabgai fagositosis oleh sel kupfffer

    membentuk porferin -> hematopoiesis

    histologiterdapat berbagai sel

    hepatosit : mengeluarkan empedu ke dalam saluran halus yg disebut kanallikulis biliaris

    sel kupffer : makrofag di hepar, menghasilka protei yag berhubungan dgn sistem imun.

    Sel ini mempunyai reseptor permukaan untk imunoglobulin dan komplemen serta

    mengekskresikan sitokin, IL-1

    Sel stellata (sel ito) : di tengah lobulus klasik dlm keadaan normal fungsinya menyimpan

    lemak dan vitamin A

    Pit cell : termasuk dalam sistem imunnatural kiler cell

    2. Lien

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    3/28

    Anatomi

    Warna merah kecklatan, resio hypochondirum sinistra, bentuk oval. Bagian anteroir dibatasi oleh

    lambung, cauda pancreas, fleksura coli sinistra dan ren sinistra dikelilingi oleh peritoneum. Posterior:

    pleura sinistra

    Diperdarahi oleh a.lienalis cabang a.coliaca

    Mengikuti perjalanan a.lienalis yang berasal dari pleksus hemoroidalis

    Facies diaphragma : diphargma dan cosat X

    Facies visceralis : renalis, gastrica dan colica. Bangunan hilus lienalis vasa lienalis, nodi lymphatici,

    nervus2

    Margo superior dan inferior

    Ekstremitas anterior dan posterior

    Ligamentum lienalis, lig.gastrolienalis

    Vaskularisasi : a.lienalishilus lienalis

    Innervasi : simpatis : T6-T10, Parasimpatis : nervus vagus

    Fisiologi

    Menyimpan 1/6 volum darah dalam tubuh sebagai reservoir darah, sinus venosus 9sistem

    vena yg menyimpan )dan pulpa ( eritrosit mudah keluar dari trabekula)

    Merusak Hb

    Penyaring darah karena mempunyai RES

    Mendaur ulang besi dengan makrofag

    Selama featus berperan sbg pembentuk darah

    histologi

    3. Kandung empedu

    Anatomi

    Batas teluar dari m. rectus abdominis dan berhubungan arcus costa dextra (cartilago costa IX) ,

    bnetuk seprti buah pear, 9 cm, kapasitas 50 ml, berada di atas colon transversum dan dekat dengan

    duodenum.

    3 lapisan :

    Tunica serosaTunica muskularis

    Tunika mucosa

    Vaskularisasi : a. cystica cabang a.hepatica , v. Cystica bermuara pada vena porta

    Innervasi : parasimpatis : n.vagus. simpatis : T6-T10

    Fisiologi

    Menyimpan cairn empedu

    Sel2 hepatosit - kanalikuli biliariskanalilkuli portaduktus hepticus dex et sinductis hepaticus

    communisductus choledochusductus cysticusvesica fellea

    Histologi

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    4/28

    Tunica mucosa , lamina propia, tunica muskularis, tunica serosa.

    Ada 2 tipe sel : clear cell menghasilkan mukus, brush cell menghasilkan mukus dan mengabsorpsi air

    Sel epitel mengandung bnyak mitokondria, permukaan apikal mengandung bnyk mikrovili

    4.

    pancreas

    Anatomi

    Organ eksokrin dan endokrin di cavum abdomen. Terletak di retroperitoneal dan sebagian

    intraperitoneal, panjang 15 cm , lebar pada umumnya 5 cm, berat 60-90 gram. Dibagi menjadi caput,

    collum, corpus dan cauda pancreas. Ada bagian yang disebut Proc.uciantus dan incisura pancreatic.

    Caput pancreas berbatasan dengan corpus pancreas.diantara caput dan corpus membentuk incisura

    pancreatic yang dilalui vasa mesenterica superior. Cauda pncreas terletak regio hypochondrium

    sinistra berjalan menuju hilus lienalis.

    Vaskularisasi : A.pancreatico duodenalis superior cabang dari aorta abdominalis dan mengalirkan

    darah ke vena cava inferior melalui vena hepaticaInnervasi : simaptikus : T6-T10 , parasimpatis : n.vagus (N.X)

    Fisiologi

    Endokrin : sel A,B, D, F dan ada 4 sel anakan

    Sekresi sel2 ini langsung ke pembuluh darah

    Eksokrin

    Sel sel asini mengasilkan beberapa enzim yang diekresikan melalui ductus pancreas yang bermuara

    ke duodenum

    Berfungsi mencerna karbohidrat, protein dan lemak.

    histologi

    sel A , hati dan jaringan adiposa. Merombak cadangan lipid

    sel B / insulin .target di sebagian besar selnya, efek pengambilan glukosa oleh sel

    sel Gamma / somatostatin . target sel Langerhans alin dan sel epitel saluran pencernaan, efek

    menghambat ekskkresi insulin dan glukagon, ekresi enzim pencernaan

    Sel F. Mengambat kontraksi kantong empedu, mengatur produksi enzim pancreas, target di organ

    pencernaan.

    5.

    Penyakit2 yang menyerang enterohepatik

    Sirosis hepatis

    Kolesititis

    Hepatitis

    Kanker

    6.

    Hubungan antara organ2 enterohepatik

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    5/28

    STEP 7

    1. Hepar

    Anatomi

    HEPAR

    Letak : disebelah kanan dan cranial cavum abdominis

    Menempati regio hypocondriaca dekstra, regio epigastrica, dan sering

    meluas ke regio hypocondriaca sinistra sampai linea midclavicula

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    6/28

    Berat hepar dewasa sekitar 2 persen berat badan, yaitu kurang lebi

    1,5 kg, berwarna coklat kemerahan pada keadaan segar.

    Mempunyai 2 fasies :o facies difragmatica

    a. Pars Anterior : dipisahkan dr diafragma setinggi costa &

    cartilage costa VIX (kanan), cartilage costa VII

    VIII (kiri)

    b. Pars posterior : menghadap collumna vertebralis

    terdapat fossa vena cavae (ditempati v.cava

    inferior) disebelah kanan, dan fosa ductus

    venosi (ditempati lig. Venosum arantii

    c. pars superior : sebagian besar melekat pada diafragma dengan

    perantaraan jaringan ikat longgar, yang merupakan area nuda.

    d. pars dekstra : dinding abdomen

    a. facies visceral

    terdapat lobus caudatus dan lobus quadratus dan diantaranya terdapat

    porta hepatis ( tdk ditutupi peritonium ) yg ditempati oleh :

    a. ductus hepaticus

    b. ductus cysticus

    c. cabangcabang v. Porta

    d. a. Hepatica propria

    pembagian lobus

    o secara anatomis : lobus dekstra (lobus caudatus & lobus quadratus)

    dan sinistra dibatasi oleh fissura sagitalis sinistra

    o secara fisiologis : lobus dekstra dan sinistra (lobus caudatus &

    quadratus) dibatasi oleh fossa sagitalis dekstrapembagian ini penting untuk lobektomi

    Lobus dekstra :

    o Terdapat 4 impresio

    Impresio suprarenalis

    Impresio renalis

    Impresio colica

    Impresio duodenalis

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    7/28

    Lobus sinistra

    o Terdapat 2 impresio

    Impresio esophagea

    Impresio gastrica

    Ligamentum

    o

    Facies diafragmatica : ligamentum falciforme, ligamentum coronarium,

    ligamentum triangulare dextra, ligamentum triangulare sinistra.

    o Facies visceralis : ligamentum venosi arantii, ligamentum teres hepatis.

    ( Situs AbdominisFK UNDIP )

    1. ANATOMI ENTEROHEPATIK

    Sistem Enterohepatik merupakan suatu sistem yang menghubungkan antara hepar dan

    intestinal yang membantu proses pencernaan.

    1.1. Anatomi Hepar

    Hepar terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diafragma. (Gambar 2).

    Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra, dan hemidiaphragma

    dextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan jantung. Hepar terbentang

    ke sebelah kiri untuk mencapai hemidiaphragma sinistra. Permukaan atas hepar yang

    cenderung melengkung di bawah kubah diaphragma.

    Hepar juga melintasi region epigastrica dan region hipocondriaca dextra. Hepar berteksturlunak, lentur dan memiliki berat 1400 gr pada orang dewasa

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    8/28

    Hepar memiliki 2 lobus, yaitu :

    1. Lobus dextra

    1. Lobus quadratus

    2. Lobus caudatus

    2. Lobus sinistra.Lobus hepatis dextra terbagi menjadi lobus quadratus dan caudatus oleh adanya vesica

    biliaris, fissura ligamenti teretis, vena cava inferior, dan fissura ligament venosi.

    Penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya lobus quadratus dan caudatus

    merupakan bagian fungsional dari lobus hepatis sinistra. Oleh karena itu, ramus dextra

    arteri hepatica propia (arteri cysticus), ramus dextra venae portae hepatis, dan ductus

    hepaticus dextra didistribusikan pada lobus hepatis dextra, sedangkan ramus sinistra arteri

    hepatica propia (arteri lobuli caudati), ramus sinistra venae portae hepatis dan ductus

    hepaticus sinistra didistribusikan pada lobus hepatis sinistra (termasuk lobus quadratus dan

    caudatus).

    1.1.2. Ligamenti Hepatis

    Pada hepar terdapat beberapa ligamentum yaitu :

    1. Ligamentum falciformis. Menghubungkan hepar ke dinding anterior abdolmen dan

    terletak di antara umbilicus dan diafragma.

    2. Ligamentum teres hepatis (round ligament). Merupakan bagian bawah ligamentum

    falciformis; merupakan sisa-sisa peninggalan vena umbilicalis yang telah menetap.

    3. Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenalis. Merupakan bagian

    dari omentum minus yang terbentang dari kurvatura minor lambung dan duodenum

    sebelah proksimal ke hepar. Di dalam ligamentum ini terdapat arterie hepatica, vena

    porta dan ductus choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale turut membentuk

    tepi anterior dari Foramen Wislow.

    4. Ligamentum Coronaria Anterior (dextra & sinistra) dan ligamentum coronariaposterior (dextra & sinistra). Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    9/28

    ke hepar.

    5. Ligamentum triangularis (dextra & sinistra). Merupakan fusi dari ligamentum

    coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.

    Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang berbentuk silindris dengan panjang

    beberapa millimeter dan berdiameter 0,8 sampai 2 milimeter. Hati manusia mengandung

    50.000 sampai 100.000 lobulus.Di bagian tepi di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus

    portalis/triad yaitu traktus portalis yang mengandung cabang-cabang vena porta, arteri

    hepatika, ductus biliaris. Cabang dari vena porta dan arteri hepatika akan mengeluarkan

    isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak percabangan. Sistem bilier dimulai dari

    canaliculi biliaris yang halus yang terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turut

    membentuk dinding sel.

    1.1.3. Impressio

    1. Hepatica dextra

    1. impressio duodenalis

    2. impressio suprarenalis

    3. impressio renalis

    4. impressio colica

    2. Hepatica sinistra

    1. impressio esophagus

    2. impressio gastrica

    1.1.4. Perdarahan

    Lobulus hati terbentuk mengelilingi sebuah vena sentralis yang mengalir ke vena hepatica

    dan kemudian ke vena cava. Lobulus sendiri dibentuk terutama dari banyak lempeng sel

    hati yang menyebar dari vena sentralis seperti jeruji roda. Masing masing lempeng hati

    tebalnya dua sel, dan diantara sel yang berdekatan terdapat kanalikuli biliaris kecil yang

    mengalir ke ductus biliaris ke dalam septum fibrosa yang memisahkan lobules hati yang

    berdekatan.

    Di dalam septum terdapat vena porta kecil yang menerima darah terutama dari vena

    saluran pencernaan melalui vena porta. Dari venula ini darah mengalir ke sinusoid hati

    gepeng dan bercabang yang terletak di antara lempeng-lempeng hati dan kemudian ke vena

    sentralis. Dengan demikian, sel hepar terus-menerus terpapar dengan darah vena porta.

    Arteriol hati juga ditemukan di dalamseptum interlobaris. Arteriol ini menyuplai darah

    arteri ke jaringan septum di antara lobulus yang berdekatan, dan banyak juga arteriol kecil

    yang mengalir langsung ke sinusoid hati, paling sering berlokasi pada sepertiga jarak ke

    septum interlobaris

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    10/28

    Selain sel-sel hati, sinusoid vena dilapisi oleh dua ripe sel yang lain:

    1. sel endotel khusus dan

    2.sel kupfferbesar (retikuloendotelial), yang merupakan makrofag residen yang

    melapisi sinusoid dan mampu memfagositosis bakteri dan benda asing lain dalam

    darah sinus hepatikus.

    Lapisan endotel sinusoid vena mempunyai pori-pori yang sangat besar, beberapadiantaranya berdiameter hampir 1 mikrometer. Di bawah lapisan ini, terletak di antara sel

    endotel dan sel hepar, terdapat ruang jaringan yang sangat sempit yang disebut ruang Disse

    yang juga dikenal dengan ruang perisinusoidal. Jutaan ruang Disse menghubungkan

    pembuluh limfe di dalam septum interlobaris. Oleh karena itumelalui aliran limfatik.

    Karena besarnya pori di endotel, zat di dalam plasma bergerak bebas ke dalam ruang

    Disse, bahkan banyak protein plasma berdifusi dengan bebas ke ruang ini.1

    Kira-kira 1050 mL darah mengalir dari vena porta ke sinusoid hati setiap menit, dan

    tambahan 300ml lagi mengalir ke sinusoid dari arteri hepatica, dengan total rata-rata 1350

    ml/menit. Jumlah ini sekitar 27% dari sisa curah jantung. Rata-rata tekanan di dalam vena

    porta yang mengalir ke dalam hati adalah sekitar 9 mm Hg, dan rata-rata tekanan di dalam

    vena hepatica yang mengalir dari hati ke vena cava normalnya hampir tepat 0 mm Hg.

    Perbedaan tekanan yang kecil ini, hanya 9 mm Hg. Menunjukkan bahwa tahanan aliran

    darah melalui sinusoid hati normalnya sangat rendah. Terutama bila seseorang dapat

    memperkirakan bahwa sekitar 1350 ml darah mengalir melalui jalur ini setiap menit.

    Jika sel-sel parenkim hati hancur, sel-sel tersebut digantikan oleh jaringan fibrosa yang

    akhirnya akan berkontraksi di sekeliling pembuluh darah, sehingga sangat menghambat

    darah porta melalui hati. Proses penyakit ini dikenal dengan sirosis hati. Penyakit ini lebih

    umum disebabkan oleh alkoholisme.

    Sistem porta juga kadang-kadang terhambat oleh suatu gumpalan besar yang berkembang

    di dalam vena porta atau cabang utamanya. Bila system porta tiba-tiba tersumbat,

    kembalinya darah dari usus dan limfa melalui system aliran darah porta hati ke sirkulasi

    sistemik menjadi sangat terhambat, menghasilkan hipertensi porta dan tekanan kapiler, didalam dindimg usus meningkat 15 sampai 20 mmHg diatas normal.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    11/28

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC

    Fisiologi,

    2.1. Fisiologi Hepar

    Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuhsebanyak 20% serta menggunakan 20 25% oksigen darah. Ada beberapa fung hati yaitu :

    1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

    Dalam metabolisme karbohidrat, hati melakukan fungsi berikut ini :

    1. Menyimpan glikogen dalam jumlah besar

    2. Konversi galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa

    3. Glukoneogenesis

    4. Pembentukan banyak senyawa kimia dari produk antara metabolisme karbohidrat

    Hati terutama penting untuk mempertahankan konsentrasi glukosa darah normal.

    Penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil kelebihan glukosa dari darah,

    menyimpannya, dan kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila konsentrasi

    glukosa darah mulai turun terlalu rendah. Fungsi ini disebut sebagai fungsi penyangga

    glukosa hati. Pada orang dengan fungi hati yang buruk, konsentrasi glukosa darah setelah

    memakan makanan tinggi karbohidrat dapat meningkat dua atau tiga kali lebih tinggi

    dibandingkan pada orang dengan fungsi hati yang normal.

    Glukoneogenesis dalam hati juga penting untuk mempertahankan konsentrasi normal

    glukosa darah, karena glukoneogenesis hanya terjadi secara bermakna apabila konsentrasi

    glukosa darah mulai menurun di bawah normal. Pada keadaan demikian, sejumlah besar

    asam amino dan gliserol dari trigliserida diubah menjadi glukosa, dengan demikian

    membantu mempertahankan konsentrasi glukosa darah yang relatif normal.

    2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak

    Hati tidak hanya mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak

    Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :

    1. Senyawa 4 karbon

    Keton Bodies2. Senyawa 2 karbonActive Acetate (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)

    3. Pembentukan kolesterol.

    4. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid.

    Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol.

    Dimana serum kolesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid

    Kira-kira 80% kolesterol yang disintesis di dalam hati diubah menjadi garam empedu,

    yang kemudian disekresikan kembali ke dalam empedu, sisanya diangkut dalam

    lipoprotein dan dibawa oleh darah ke semua sel jaringan tubuh. Fosfolipid juga disintesis

    di hati dan terutama ditranspor dalam lipoprotein. Keduanya, fosfolipid dan kolesterol,

    digunakan oleh sel untuk membentuk membran, struktur intrasel, dan bermacam-macam

    zat kimia yang penting untuk fungsi sel. Setelah lemak disintesis di hati, lemak ditranspordalam lipoprotein ke jaringan lemakuntuk di simpan.

    3. Fungsi hati sebagai metabolisme protein

    Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. Dengan proses deaminasi, hati

    juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino. Dengan proses transaminasi, hati

    memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya

    organ yg membentuk plasma albumin dan- globulin dan organ utama bagi produksi

    urea.Urea merupakan end product metabolisme protein.- globulin selain dibentuk di

    dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang globulin hanya dibentuk

    di

    dalam hati.albumin mengandung 584 asam amino dengan BM 66.000.

    Fungsi hati yang penting dalam metabolisme protein adalah:1. Deaminasi asam amino

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    12/28

    2. Pembentukan ureum untuk mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh

    3. Pembentukan protein plasma -> beta globulin.

    4. Interkonversi beragam asam amino dan sintesis senyawa lain dari asam amino

    Deaminasi asam amino dibutuhkan sebelum asam amino dapat dipergunakan untuk energy

    atau diubah menjadi karbohidrat atau lemak. Sejumlah kecil deaminasi dapat terjadi di

    jaringan tubuh lain, terutam di ginjal, tetapi hal ini tidak penting di bandingkan deaminasiasam amino di dalam hati.

    Pembentukan ureum oleh hati mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh. Sejumlah besar

    amonia dibentuk melalui proses deaminasi, dan jumlahnya masih ditambah oleh

    pembentukan bakteri di dalam usus secara kontinu dan kemudian diabsorbsi ke dalam

    darah. Oleh karena itu, bila hati tidak membentuk ureum, knsentrasi amino plasma

    meningkat dengan cepat dan menimbulkan koma hepatic dan kematian. Penurunan aliran

    darah yang besar melalui hati yang kadangkala terjadi bila timbul pintasan antara vena

    cava, dapat menyebabkan jumlah amonia yang berlebihan dalam darah, suatu keadaan

    yang sangat toksik .

    Sel hati menghasilkan kira-kira 90% dari semua protein plasma. Sisa gamma globulin

    adalah antibodi yang dibentuk terutama oleh sel plasma dalam jaringan limfe tubuh. Hati

    mungkin dapat membentuk protein plasma pada kecepatan maksimum 15 sampai 50

    gram/hari oleh karena itu, bahkan jika tubuh kehilangan sebanyak separuh protein plasma,

    jumlah ini dapat digantikan dalam waktu 1 atau 2 minggu.

    Hal ini menarik terutama bahwa kehilangan protein plasma menimbulkan mitosis sel hati

    yang cepat dan pertumbuhan hati menjadi lebih besar; pengaruh ini digandakan oleh

    kecepatan pengeluaran protein plasma sampai konsentrasi plasma kembali normal.

    Diantara fungsi hati yang paling penting adalh kemampuan hati untuk membentuk asam

    amino tertentu dan juga membentuk senyawa kimia lain yang penting dari asam amino.

    Misalnya, yang disebut asam amino nonesensial dapat disintesis semuanya dalam hati.

    4. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah

    Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan

    koagulasi darah, misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X.Benda asing menusuk kena pembuluh darah yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada

    hubungan dengan katup jantung yang beraksi adalah faktor intrinsik.Fibrin harus isomer

    biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII, sedangakan Vit K dibutuhkan

    untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.

    5. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin

    Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K.

    6. Hati menyimpan Besi Dalam Bentuk Ferritin

    Sebagian besi dalam tubuh biasanya di simpan di hati dalam bentuk ferritin. Sel hati

    mengandung sejumlah besar protein yang disebut apoferritin, yang akan bergabung dengan

    besi baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Oleh karena itu, bila besi banyak tersedia

    dalam cairan tubuh, maka besi akan berikatan dengan apoferritin membentuk ferritin dandisimpan dalam bentuk ini di dalam sel hati sampai diperlukan,bila besi dalam sirkulasi

    cairan tubuh mencapai kadar yang rendah, maka ferritin akan melepaskan besi. Dengan

    demikian, system apoferritin hati bekerja sebagai penyangga besi darah dan juga sebagai

    media penyimpanan besi.

    7. Fungsi hati sebagai detoksikasi

    Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi,

    reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat

    racun, obat over dosis.

    8. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas

    Sel kuppfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui

    proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi- globulin sebagai imunlivers mechanism.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    13/28

    9. Fungsi hemodinamik

    Hati menerima 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal 1500 cc/ menit

    atau 10001800 cc/ menit. Darah yang mengalir di dalam arteri hepatica 25% dan di

    dalam vena porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke hepar dipengaruhi

    oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada

    waktu exercise, terik matahari,shock. Hepar merupakan organ penting untukmempertahankan aliran darah.

    10. Fungsi sekresi empedu oleh hati

    Salah satu dari berbagai fungsi hati adalah untuk mengeluarkan empedu , normalnya antara

    600 dan 1000 ml/hari.

    Empedu melakukan dua fungsi penting, yaitu :

    1. Empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan dan absorbs lemak, bukan

    karena enzim dalam empedu yang menyebabkan pencernaan lemak, tetapi karena

    asam empedu dalam empedu melakukan dua hal, yaitu :

    1. Asam empedu membantu mengelmusikan partikel-partikel lemak yang besar dalam

    makanan menjadi banyak partikel kecil, permukan partikel tersebut dapat disersng

    oleh enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, dan

    2. Asam empedu membantu absorbs produk akhir lemak yang telah dicerna melalui

    membrane mukosa intestinal.

    2. Empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan

    yang penting dari darah. Hal ini terutama meliputi bilirubin, suatu produk akhir dari

    penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol.

    Pengosongan kandung empedu peran perangsangan kolesistokinin (CCK)

    Ketika makanan mulai dicerna didalam traktus gastro intestinal bagian atas, kandung

    empedu mulai dikosongkan, terutama sewaktu makanan berlemak mencapai duodenum

    sekitar 30 menit setelah makan. Mekanisme pengosongan kandung empedu adalah

    kontraksi ritmis dinding kandung empedu, tetapi pengosongan yang efektif juga

    membutuhkan relaksasi yang bersamaan dengansfincter oddi, yang menjaga pintu keluar

    duktus biliaris komunis kedalam duodenum

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    14/28

    .

    Sejauh ini rangsangan yang paling poten menyebabkan kontraksi kandung empedu adalah

    hormone kolesistokinin. Hormone ini adalah hormone kolesistokinin yang telah

    dibicarakan sebelumnya yang menyebabkan peningkatan sekresi enzin pencernaan olehsel-sel asinar pancreas. Rangsangan untuk memasukkan kolesistokinin kedalam darah dari

    mukosa duodenum terutama adalah kehadiran makanan berlemak dalam duodenum.

    Sejauh ini rangsangan yang paling poten menyebabkan kontraksi kandung empedu adalah

    hormone kolesistokinin. Hormone ini adalah hormone kolesistokinin yang telah

    dibicarakan sebelumnya yang menyebabkan peningkatan sekresi enzin pencernaan oleh

    sel-sel asinar pancreas. Rangsangan untuk memasukkan kolesistokinin kedalam darah dari

    mukosa duodenum terutama adalah kehadiran makanan berlemak dalam duodenum.

    Selain kolesistokinin, kandung empedu juga dirangsang secara kurang kuat oleh serabutserabut

    saraf yang menyekresi asetil kolin dari system saraf fagus dan enterik usus.

    Keduanya adalah saraf yang sama yang meningkatkan motilitas dan sekresi dalam bagian

    lain traktus gastrointestinal bagian atas.Kandung empedu mengosongkan simpanan empedu pekatnya kedalam duodenum terutama

    sebagai respon terhadap perangsangan kolesistokonin yang terutama dicetuskan oleh

    makanan berlemak. Saat lemak tidak terdapat dalam makanan, pengosongan kandung

    empedu berlangsung buruk, tetapi bila terdapat lemak dalam jumlah yang berarti dalam

    makanan, normalnya kandung empedu kosong secara menyeluruh dalam waktu sekitar satu

    jam.

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC

    histologi

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    15/28

    2.

    Lien

    Anatomi

    Anatomi Lien/ Limpa/ Spleen

    Anatomi lienLien/ spleen/ limpa merupakan organ RES (Reticuloendothelial system) yg terletak di cavum

    abdomen pd regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Lien terletak sepanjang costa IX, X,

    dan XI sinistra dan ekstremitas inferiornya berjalan ke depan sampai sejauh linea aksillaris

    media. Lien juga merupakan organ intra peritoneal.

    Morfologi LienLien memiliki 2 facies, facies diaphragmatica yg berbentuk konvex dan facies visceralis yg

    http://www.gophoto.it/view.php?i=http://4.bp.blogspot.com/-JjPN3-uo60A/TypM2CoTyMI/AAAAAAAAAHo/6XcNWPSDbgc/s1600/image1188.gifhttp://www.gophoto.it/view.php?i=http://1.bp.blogspot.com/-8fIKFyxINDs/TypM0KaEcnI/AAAAAAAAAHg/LjuK09e78eE/s1600/4738-0550x0475.jpghttp://www.gophoto.it/view.php?i=http://4.bp.blogspot.com/-JjPN3-uo60A/TypM2CoTyMI/AAAAAAAAAHo/6XcNWPSDbgc/s1600/image1188.gifhttp://www.gophoto.it/view.php?i=http://1.bp.blogspot.com/-8fIKFyxINDs/TypM0KaEcnI/AAAAAAAAAHg/LjuK09e78eE/s1600/4738-0550x0475.jpg
  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    16/28

    berbentuk lbh datar.

    Facies diaphragmatica lien berhadapan dg diaphragm dan costa IX- XI sinistra. Sedangkan

    facies visceralis nya memiliki 3 facies, yaitu facies renalis yg berhadapan dg ren sinistra,

    facies gastric yg berhadapan dg gaster, dan facies colica yg berhadapan dg flexura coli

    sinistra. Ketiga facies tsb bertemu pd hilus lienalis. Dimana hilus lienalis merupakan tmpkeluar dan masuknya dari vasa. N. lienalis. Pd hilus lienalis, juga merupakan tmp

    menggantung nya cauda pancreas.

    Lien memiliki 2 margo, yaitu margo anterior dan margo posterior. Selain itu, lien jg memiliki

    2 ekstremitas, yaitu ekstremitas superior, dan ekstremitas inferior.

    Penggantung Lien- Lig. Gastrolienalis yg membentang dr hilus lienalis smp pada curvature major gaster.

    - Lig. Lienorenalis

    Vaskularisasi LienLien di vaskularisasi oleh a. lienalis yg merupakan cabang dr truncus coeliacus/ triple hallery

    bersama a. hepatica communis, dan a. gastric sinistra. Triple hallery sendiri merupakan

    cabang dr aorta abdominalis yg dicabangkan setinggi Vertebra Thoracal XII Vertebrae

    Lumbal I

    Sedangkan v. lienalis meninggalkan hilus lienalis berjalan ke posterior dr cauda dan corpus

    pancreas utk bermuara ke v. portae hepatis bersama dg v. mesenterica superior dan v.

    mesenterica inferior.

    Innervasi LienLien di innervasi oleh persarafan simpatis oleh n. sympaticus sengmen Thoracal VI X dan

    persarafan parasimpatisnya oleh n. Vagus (n. X)

    Fungsi Lien:- Organ limfoid terbesar

    - Tmp pembentukan sel darah saat foetus

    - Tempat perombakan Hb

    Diktat anatomi, Situs Abdominis, ed. 2011, Laboratorium Anatomi, FK UNISSULAAtlas Anatomi Manusia Sobotta, ed. 22, jilid 2, P.Putz dan R. Pabst, EGC.

    http://4.bp.blogspot.com/--42f72k91-c/Tz8EH0WTAVI/AAAAAAAAAOY/sw3CV3cJHcY/s1600/vaskularisasi+lien.JPG
  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    17/28

    fisiologi, histologi

    3.

    Kandung empedu

    Anatomi,

    1.2. Anatomi Vesica Biliaris (Kandung Empedu)

    Kedudukan kandung empedu bervariasi terhadap kedudukan hati. Fundus kandung empedu

    terletak khas pada tepi lateral m. Rektus abdominis kanan, agak di bawah tepi kosta.vesica

    biliaris memiliki kemampuan menampung empedu sebanyak 30-50 ml dan menyimpannya,

    serta memekatkannya dengan cara mengabsorspi air.

    Vesica biliaris dibagi menjadi :

    1.Fundus vesicae biliaris, berbentuk bulat dan biasanya menonjol dibawah margo

    inferior hepar, penonjolan ini merupakan tempat fundus bersentuhan dengan

    dinding

    anterior abdomen setinggi ujung kartilago costalis IX dextra.

    2. Corpus vesicae biliaris, terletak dan berhubungan dengan facies visceralis hepardan arahnya ke atas, belakang, dan kiri.

    3. Collum vesicae biliaris, melanjutkan diri sebagai ductus cysticus yang berbelok ke

    dalam omentum minus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepaticus comunis

    untuk membentuk ductus choledochus

    Keterangan gambar :

    2. Fundus biliaris 14. Ampulla hepatopancreatica

    3. Corpus biliaris 15. Sphincter ampullae

    4. Collum biliaris 16. Ductus choledochus

    132.8. Ductus hepatica 128.18. M. sphincter ductus

    communispancreatici.

    10. Ductus cysticus

    11. Plica spiralis

    12. M. ductus choledochus

    13. M. sphincter ductus choledochi.

    1.2.1. PerdarahanArteri cystica merupakan arteri yang memperdarahi vesica biliaris yang bercabang dari

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    18/28

    arteri hepatica dextra. Dan vena cystica mengalir darah langsung ke vena portae. Sejumlah

    arteri dan venae kecil juga berjalan diantara hepar dan vesica biliaris.

    11

    1.2.2. Persarafan

    Saraf simpatis dan parasimpatis membentuk plexus coeliacus. Vesica biliaris berkontraksi

    sebagai respons terhadap hormone kolesistokenin yang dihasilkan oleh tunika mukosaduodenum karena masuknya makanan dari gaster.

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC

    fisiologi,

    2.2. Fisiologi Vesica Biliaris

    Fungsi kandung empedu adalah untuk mengentalkan dan menyimpan empedu yang dibawakepadanya dari hati melalui duktus cysticus, diantara waktu makan dan melepaskan

    empedu ke dalam usus lewat duktus cysticus selama makan. Dalam vesika fellea, empedu

    dipekatkan oleh absorpsi air dan pengasaman empedu. Memekatkan empedu dengan

    penyerapan selektif daripada air, garam organik dan sedikit garam empedu, sehingga

    volumenya menjadi 1/5 1/10 daripada volume yang disekresikan oleh hati.

    Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya

    bergabung membentuk duktus hepatikus umum. Saluran ini kemudian bergabung dengan

    sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk

    saluran empedu umum.Duktus pankreatikusbergabung dengan saluran empedu umum dan

    masuk ke dalam duodenum. Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam

    kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. (Gambar 11).Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf

    sehingga kandung empedu berkontraksi. Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam

    duodenum dan bercampur dengan makanan.

    Empedu memiliki 2 fungsi penting:

    1. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak

    2. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang

    berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

    Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut:

    1. Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut

    dalam lemak untuk membantu proses penyerapan

    2. Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu

    menggerakkan isinya

    3.Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah

    dari sel darah merah yang dihancurkan

    4. Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari

    tubuh

    5. Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.

    Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan

    kembali ke dalam empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagaisirkulasi enterohepatik. Seluruh

    garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap

    sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam

    kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari

    unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    19/28

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC

    histologi

    1. histology

    Dinding kandung empedu terdiri dari : Mukosa

    Lapisan fibromuskular

    Lapisan jaringan ikat perimuskular

    Serosa

    Mukosamenampakkan lipatan2 temporer yg menghilang saat kandung

    empedu diregangkan oleh empedu.

    Lipatan ini mirip villi pada usus halus, namun ukuran dan bentukny

    lipatan sering membentuk indentasi yang dalam mukosa.

    Epitel pelapisadalah epitel selapis silindris tinggi dengan sitoplasma

    ter pulas pucat dan inti dibasal.

    Lamina propiamengandung jaringan ikat longgar dan beberapa jaringan

    limfoid difus.

    Serat otot polosdidalam lapisan fibromuskular berbaur dgn lapisan2

    jaringan ikatlonggar yang kaya serat elastin.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    20/28

    Kandung empedu meliliki lapisan lebar yg terdiri dari jaringan ikat

    longgar perimuskular yg mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe,

    dan saraf.

    Serosaadalah lapisan terluar dan menutupi semua bangunan.

    ( Atlas histology difiore, edisi 9 Victor P. Eroschenko, Jakarta EGC :

    2003 )

    4. pancreas

    Anatomi

    o Pancreas

    Merupakan kelenjar pankreas terbesar yang mempunyai fungsi sebagai

    kelenjar eksokrin dan endokrin. Berbentuk seperti lidah dengan panjang 12-

    15cm.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    21/28

    Organ ini terletak didalam lengkungan yang dibentuk oleh Duodenum bagian

    I, II, dan III, kemudian terbentang transversal sedikit ke cranial menuju hillum

    splenicum.

    Bagian : Caput Pancreas, Collum Pancreas, Corpus Pancreas, dan Caudapancreas.

    Caput Pancreas

    Terletak disebelah kanan linea mediana, di kanan anterior dari

    collumna vertebralis. Berada di retroperitoneal di dalam

    lengkung duodenum.

    - Facies anterior caput prankreas : berhadapan dengan

    pangkal mesocolon transversum

    -

    Facies posterior caput prankeas : berhadapan dengan

    v. Cava inferior, vena renalis dextra, dan crus dektra

    diafragma.

    - Processus uncinatus merupakan penonjolan bagian

    inferolateral caput pancreatis di posterior

    Collum Pancreas

    Bagian ini berukuran 2cm, terletak di anterior V.porta hepatis

    bagian inferior collum pancreatis terletak di anterior

    v.mesenterica superior sebelum membentuk v. Porta hepatis.

    Corpus pancreas

    Merupakan bagian paling panjang, makin ke arah cauda makin

    tipis dan menyempit.

    Cauda Pancreas

    Bagian paling lateral dari cauda pancreas berada diantara

    kedua lembar ligamentum splencrenale. Dapat berakhir dalam

    ligamentum ini atau menerus ke cranial sampai hillus

    splenicum.

    Ductus Pancreaticus

    ductus pancreaticus mayor ( santorini), dan ductus pancreaticus

    minor ( wirsungi)

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    22/28

    Letak : Fundus vesica felea terdapat pada batas terluar dari m rectus abdominis kanan

    dan berhubungan dengan arcus costae kanan (cartilago coatae IX). Atau dengan cara

    menarik garis dari SIAS melalui umbilikus sampai dengan batas bawah caotae (arcus

    costae). Vesica felea terletak pada peertemuan garis tersebut dengan arcus costae

    (metoda grey-turner).

    Berbentuk seperti buah pear/terong, 9 cm, berkapasitas 50 ml. Berada di atas colon

    transversum dan dekat dengan duodenum. Kandung empedu terdiri dari fundus, badan,

    leher. Vaskularisasi dari a. cycticus cabang a. hepatika.

    Saluran Empedu

    Duktus hepatikus kanan dan kiri dari hati bersatu membentuk duktus hepatikus komunis

    Duktus cystikus adalah kelanjutan dari leher kandung empedu, panjang + 3cm.

    Kemudian bersatu dengan duktus hepatikus komunis membentuk duktus kholedokus.

    Duktus kholedokus berada di depan vena porta dan di sebelah kanan arteria hepatika.

    Bergabung dengan duktus pankreatikus wirsungi pada ampula vater. Ampula ini

    terdapat di dalam suatu tonjolan tunika mukosa duodenum (pars descendens) yangdisebut papilla duodeni major. Pada ujung papilla tersebut terdapat muara ampula. Pada

    ampula dikelilingi oleh suatu muskulus sphingter yang disebut sphingter oddi.

    Situs Abdominis FK UNDIP

    Fisiologi

    2.3. Fisiologi Pankreas

    Pankreas adalah campuran jaringan eksokrin dan endokrin. Pankreas adalah kelenjar

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    23/28

    memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung, diatas lengkung pertama

    duodenum. Pankreas merupakan kelenjar campuran yang mengandung jaringan eksokrin

    dan endokrin.

    Bagian eksokrin yang predominan terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti

    anggur yang membentuk kantung-kantung atau asinus, yang berhubungan dengan duktus

    yang akhirnya bermuara ke duodenum.Bagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin terisolasi,

    pulau-pulau langerhans (islets of langerhans), yang tersebar di seluruh pankreas. Hormon

    terpenting yang disekresikan oleh sel-sel pulau langerhans adalah insulin dan glukagon.

    2.3.1. Eksokrin

    Pankreas eksokrin mengeluarkan getah pankreas yang terdiri dari dua komponen, yaitu :

    1.sekresi enzimatik poten dan

    2.sekresi alkali encer (cair) yang kaya akan natrium bikarbonat (NaHCO3).

    Enzim pankreas disintesis oleh retikulun endoplasma dan kompleks Golgi sel asinus, dan

    kemudian disimpan di dalam granula zimogen dan dikeluarkan melalui proses eksositosis

    bila diperlukan.

    Selsel asini menghasilkan beberapa enzim yang disekresikan melalui ductus pankreas

    yang bermuara ke duodenum.

    Ketiga jenis enzim pankreas yaitu:

    1. Enzim-enzim proteolitik, yang berperan dalam pencernaan protein.

    Tiga enzim proteolitik utama yang disekresikan oleh pankreas adalah tripsinogen,

    kimotripsinogen, danprokarboksipeptidase, yang masing-masing disekresikan dalam

    bentuk inaktif.

    Setelah disekresikan ke dalam lumen duodenum, tripsinogen diaktifkan menjadi

    bentuk aktifnya, tripsin oleh enterokinase, suatu enzim yang terbenam diatas luminal

    sel-sel yang melapisi mukosa duodenum. Tripsin kemudian secara oktokatalisis

    mengaktikan lebih banyak tripsinogen. Tripsinogen harus tetap inaktif dalam didalam

    pankreas untuk mencegah enzim proteolitik mencerna sel-sel tempat ia terbentuk.

    Kimotripsinogen danprokarboksipeptidase, enzim proteolitik pankreas lainnya,diubah oleh tripsin masing-masing menjadi bentuk-bentuk aktif mereka, kimotripsin

    dan karboksipeptidase, didalam lumen duodenum. Dengan demikian setelah

    eritrokinase mengaktifkan sebagian tripsin, tripsin kemudian bertanggung jawab untuk

    menyelesaikan proses pengaktifan selanjutnya.

    2. Amilase pankreas, berperan penting dalam pencernaan karbohidrat dengan mengubah

    polisakarida menjadi disakarida. Amilase disekresikan melalui getah pankreas dalam

    bentuk aktif karena amilase tidak membahayakan sel-sel sekretorik.

    3. Lipase pankreas, sangat penting karena merupakan satu-satunya enzim yang

    disekresikan diseluruh sistem pencernaan yang dapat menuntaskan lemak. Lipase

    pankreas menghidrolisis trigliserida makanan menjadi monogliserida dan asam lemak

    bebas, yaitu satuan lemak yang dapat diserap.Kolesterol esterase untuk hidrolisis ester kolesterol sedangkan fosfolipase untuk

    memecah asam lemak dan fosfolipid.

    Tiga rangsangan dasar yang menyebabkan sekresi pankreatik :

    1. Asetikolin: disekresikan ujung nervus vagus parasimpatis dan saraf-saraf

    kolinergenik.

    2. Kolesistokinin: disekresikan mukosa duodenum dan jejunum rangsangan asam.

    3. Sekretin: disekresikan mukosa duodenum dan jejunum rangsangan asam.

    2.3.2. Endokrin

    Terdiri atas 4 sel, yaitu : sel , sel , sel , dan sel F.

    Fungsi endokrin kelenjar pankreas diperankan oleh pulau langerhans.Sekresi sel sel ini

    berupa hormon yang akan langsug diangkut melalui pembuluh darah.Sel Hormon Targetutama Efek Hormonal Regulasi.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    24/28

    1.(Glukagon)

    Target adalah hati, dan jaringan adiposa. Efek adalah merombak cadangan lipid,

    merangsang sintesis glukosa dan pemecahan glikogen di hati, menaikan kadar glukosa.

    Distimulasi oleh kadar glukosa darah yang rendah, dihambat oleh somatostatin.

    2.(Insulin)

    Target adalah sebagian besar sel. Efek adalah membantu pengambilan glukosa olehsel, menstimulasi pembentukan dan penyimpanan glikogen dan lipid, menurunkan

    kadar glukosa darah. Distimulasi oleh kadar glukosa darah yang tinggi, dihambat oleh

    somatostatin.

    3.(Somatostatin)

    Target adalah sel langerhans lain, epitel saluran pencernaan. Efek adalah menghambat

    sekresi insulin dan glukagon, menghambat absorbsi usus dan sekresi enzim

    pencernaan. Distimulasi oleh makanan tinggi-protein, mekanismenya belum jelas.

    4. F (Polipeptida pankreas)

    Target adalah organ pencernaan. Efek adalah menghambat kontraksi kantong empedu,

    mengatur produksi enzim pankreas, mempengaruhi absorbsi nutrisi oleh saluran

    pencernaan. Distimulasi oleh makanan tinggi-protein dan rangsang parasimpatis.

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC

    Histologi

    1. histology :

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    25/28

    Pulau langerhans terdiri atas sel alfa, beta dan delta

    Pulau langerhans sebagai endokrin

    Sel asini sebagai eksokrin

    Sel asini sebagai penghasii ion natrium bikarbonat , lipase dan enzim lain

    Sel asini centrum asinar ductus interkalaris duktus interlobularis

    duktus pancreaticus

    Histologi dasar junqueira

    5.

    Penyakit2 yang menyerang enterohepatik

    6. Hubungan antara organ2 enterohepatik

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    26/28

    Sebagian besar garam empedu didaur ulang antara hati dan usus halus melalui sirkulasi

    enterohepatik. Garam garam empedu yang disekresikan oleh hati masuk ke duodenum.

    Setelah ikut serta dalam pencernaan dan penyerapan lemak, sebagian besar garam

    empedu direabsorbsi oleh transportasi aktif di ileum terminal dan dikembalikan melalui

    vena porta hepatika ke hati, yang kembali mensekresikan garam-garam tersebut dalam

    empedu

    (Fisiologi, Sherwood)

    empedu dihasilkan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, yaitu mengalir ke dalam

    duodenum. Di antara makan, orifisium duodenum duktus ini tertutup dan empedu

    mengalir ke dalam vesika fellea, tempat ia disimpan. Bila makanan memasuki mulut,

    sfingter sekeliling orifisium relaksasi; bila isi lambung memasuki duodenum, maka

    hormon CCK (kolesistokinin) dari mukosa usus menyebabkan vesika fellea

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    27/28

    berkontraksi. Duktus cystikus mendrainase vesika fellea, dan duktus hepatikus

    bersatu dengan duktus cystikus untuk membentuk duktus choledochus. Dan

    kemudian memasuki duodenum pada papila duodenum.

    Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC

    duktus pankreas dan empedu ( kadang-kadang melebar membentuk ampula, panjang

    5mm ) bermuara ke dalam papila duodeni mayor, yang terletak pada sisi cekung

    duodenum sekitar 8 cm dari pilorus. Duktus pankreatikus asesorius bermuara ke

    dalam duodenum pada papila minor atau asesorius, 2cm di sebelah anterosuperior

    papila duodeni mayor.

    Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E.

    Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI

    2.Sistem Enzim yang Berperan Dalam Detoksifikasi Hepar

    a.

    Sistem tahap I

    Sistem detoksifikasi tahap I, melibatkan terutama enzim supergene sitokrom

    P-450, secara umum merupakan enzim pertahanan pertama melawan bahan asing.

    Sebagian besar bahan kimia dimetabolisme melalui biotransformasi tahap I. Pada

    reaksi umum tahap I, enzim sitokrom P-450 (CYP450) menggunakan oksigen dan

    sebagai kofaktor, NADH, untuk menambah kelompok reaktif, misalnya hidroksil

    radikal. Sebagai hasil dari tahap ini dalam detoksifikasi, diproduksi suatu molekul

    reaktif yang lebih toksik daripada molekul awal. Apabila molekul reaktif ini tidak

    berlanjut pada metabolisme selanjutnya, yaitu tahap II (konjugasi), dapat

    menyebabkan kerusakan pada protein, RNA, dan DNA di dalam sel. Beberapa

    penelitian menunjukkan bukti terhadap hubungan antara terjadinya induksi tahap Idan/atau berkurangnya aktivitas tahap II dengan meningkatnya resiko penyakit,

    misalnya kanker, SLE, dan penyakit Parkinson.

    b. Sistem tahap II

    Reaksi konjugasi pada tahap II umumnya mengikuti aktivasi tahap I, dimana

    akan mengakibatkan xenobiotik yang telah larut air dapat diekskresikan melalui urin

    atau empedu. Beberapa macam reaksi konjugasi terdapat di dalam tubuh, termasuk

    glukoronidasi, sulfas, dan konjugasi glutation serta asam amino. Reaksi ini

    memerlukan kofaktor yang tercukupi melalui makanan.

  • 8/10/2019 Rizqon Yk Sgd 17 Entero Lbm 1

    28/28

    Banyak yang diketahui mengenai peran dari sistem enzim tahap I pada

    metabolism bahan kimia seperti halnya aktivasinya oleh racun lingkungan dan

    komponen makanan tertentu. Walau begitu, peran detoksifikasi tahap I pada praktek

    klinik tidak terlalu diperhatikan. Kontribusi dari sistem tahap II lebih diperhatikan

    dalam penelitian dan praktek klinik. Dan hanya sedikit yang diketahui saat ini

    mengenai peran sistem detoksifikasi pada metabolism zat endogen.

    Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC