entero bacteriaceae.ppt

45
ENTERO BACTERIACEAE ENTERO BACTERIACEAE By dr. Rika Amran By dr. Rika Amran

Upload: annisaguseldha

Post on 31-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ENTERO BACTERIACEAEENTERO BACTERIACEAE

By dr. Rika AmranBy dr. Rika Amran

Merupakan kelompok bakteri gram negatif Merupakan kelompok bakteri gram negatif batang batang

Habitatnya pada sistem usus manusia dan Habitatnya pada sistem usus manusia dan binatangbinatang

Keluarga enterobacteriaceae meliputi : Keluarga enterobacteriaceae meliputi : escherichia coli, shigella, salmonella, escherichia coli, shigella, salmonella, enterobacter, klebsiella, proteus, dllenterobacter, klebsiella, proteus, dll

E.Coli merupakan flora normal dan dapat E.Coli merupakan flora normal dan dapat menyebabkan penyakit.menyebabkan penyakit.

Sifat enterobacteriaceae merupakan Sifat enterobacteriaceae merupakan fakultatif anaerob artinya pada kadar fakultatif anaerob artinya pada kadar O2 yag rendah akan terjadi reaksi O2 yag rendah akan terjadi reaksi fermentasi.fermentasi.

Dapat juga disebut sebagai kuman Dapat juga disebut sebagai kuman coliformcoliform

MorfologiMorfologi Batang pendek ukuran 0,5 um x3 umBatang pendek ukuran 0,5 um x3 um Gram negatif,tidak berspora,Gram negatif,tidak berspora, Gerak positif dengan flagel peritrikh Gerak positif dengan flagel peritrikh

(salmonella,proteus,escherichia)(salmonella,proteus,escherichia) Gerak negatif (shigella dan klebsiella)Gerak negatif (shigella dan klebsiella) Mempunyai kapsul yang jelas pada Mempunyai kapsul yang jelas pada

klebsiella,hanya selubung tipis pada escherichia klebsiella,hanya selubung tipis pada escherichia atau tak berkapsul sama sekaliatau tak berkapsul sama sekali

FisiologiFisiologi– Semua kuman enterik meragi glukosa menjadi Semua kuman enterik meragi glukosa menjadi

asam dengan atau tanpa disertai pembentukan asam dengan atau tanpa disertai pembentukan gasgas

– Mereduksi nitrat menjadi nitritMereduksi nitrat menjadi nitrit– Ada yang membentuk indol,ada juga yang tidakAda yang membentuk indol,ada juga yang tidak

Sifat biakan kuman :koloni basah,halus,keabu Sifat biakan kuman :koloni basah,halus,keabu abuan, permukaan licin (mucoid)abuan, permukaan licin (mucoid)

Macam macam media pembenihan untuk Macam macam media pembenihan untuk isolasi kuman enterik:isolasi kuman enterik:

1.Diferensial :agar mc conkey, agar eosin 1.Diferensial :agar mc conkey, agar eosin metilen blue, agar desoxycholatemetilen blue, agar desoxycholate

Pada media ini hampir seluruh kuman enterik Pada media ini hampir seluruh kuman enterik tumbuhtumbuh

2.selektif2.selektif Agar salmonella shigella, agar desoxycolat Agar salmonella shigella, agar desoxycolat

sitratsitrat Pembenihan ini khusus untuk mengisolasi Pembenihan ini khusus untuk mengisolasi

kuman usus patogenkuman usus patogen 3,persemaian3,persemaian Kaldu selenit,kaldu tetrathionatKaldu selenit,kaldu tetrathionat

KlasifikasiKlasifikasi

Bentuk batang, tumbuh dalam peptone/ Bentuk batang, tumbuh dalam peptone/ media kaldu dagingmedia kaldu daging

Hidup baik pada mc conkey, tumbuh Hidup baik pada mc conkey, tumbuh secara aerob dan anaerob (fakultatif secara aerob dan anaerob (fakultatif anaerob)anaerob)

Lebih sering memfermentasi glukosa Lebih sering memfermentasi glukosa terkadang juga memproduksi gas, terkadang juga memproduksi gas, katalase.(+), oksidase( -)katalase.(+), oksidase( -)

Mereduksi nitrat menjadi nitritMereduksi nitrat menjadi nitrit

Morfologi & IdentifikasiMorfologi & Identifikasi

E.Coli dan beberapa kuman enterik lainnya E.Coli dan beberapa kuman enterik lainnya membentuk koloni bulat, cembung dengan membentuk koloni bulat, cembung dengan tepi yang berbedatepi yang berbeda

Koloni bersifat mucoidKoloni bersifat mucoid Koloni klebsiella sangat mucoidKoloni klebsiella sangat mucoid Beberapa strain E.Coli menghasilkan Beberapa strain E.Coli menghasilkan

hemolisis dalam agar darahhemolisis dalam agar darah

Daya tahan kumanDaya tahan kuman

kuman enterik tidak mempunyai spora,mudah kuman enterik tidak mempunyai spora,mudah dimatikan dengan desinfektandimatikan dengan desinfektan

toleran terhadap dingin,hidup berbulan bulan toleran terhadap dingin,hidup berbulan bulan dalam es,peka terhadap kekeringan,menyukai dalam es,peka terhadap kekeringan,menyukai suasana lembab,mati pada pasteurisasi. suasana lembab,mati pada pasteurisasi.

Struktur dinding sel : terdiri dari lipopolisakarida Struktur dinding sel : terdiri dari lipopolisakarida

E. ColiE. Coli

Bentuk batang pendek (cocobasil),gram Bentuk batang pendek (cocobasil),gram negatif, gerak (+) dan berkapsulnegatif, gerak (+) dan berkapsul

Indole (+), memfermentasi laktosa dan Indole (+), memfermentasi laktosa dan menghasilkan gas dari glukosamenghasilkan gas dari glukosa

Mengalami hemolisa dalam agar darahMengalami hemolisa dalam agar darah Pada agar EMB (eosin metilen blue )– Pada agar EMB (eosin metilen blue )–

menunjukkan warna kemilau (metalic menunjukkan warna kemilau (metalic sheen)sheen)

Klebsiela dan Enterobacter SerratiaKlebsiela dan Enterobacter Serratia

Bersifat mucoid mempunyai kapsul yang Bersifat mucoid mempunyai kapsul yang besar, tidak motil, tes VP(besar, tidak motil, tes VP(+)+)

Positif terhadap tes sitrat, motiliy, serta Positif terhadap tes sitrat, motiliy, serta memproduksi gas dari glukosamemproduksi gas dari glukosa

Proteus, morganella, ProvidenciaProteus, morganella, Providencia

Bersifat motil, menghasilkan koloni Bersifat motil, menghasilkan koloni “swarming”“swarming”

Tes urea (+) untuk proteus dan morganella Tes urea (+) untuk proteus dan morganella morganimorgani

Shigella Shigella

Non motil, tidak memfermentasi laktosa, tapi Non motil, tidak memfermentasi laktosa, tapi memfermentasi karbohidrat lainmemfermentasi karbohidrat lain

Tidak memproduksi HTidak memproduksi H22SS Memproduksi asam tetapi tanpa gasMemproduksi asam tetapi tanpa gas flagel (-)flagel (-)

Salmonella Salmonella

Bersifat motil, memfermentasi glukosa dan Bersifat motil, memfermentasi glukosa dan mannosa tanpa gasmannosa tanpa gas

Tidak memfermentasi laktosa/ sukrosaTidak memfermentasi laktosa/ sukrosa Menghasilkan HMenghasilkan H22SS

Struktur AntigenStruktur Antigen

Mempunyai antigen kompleks : Mempunyai antigen kompleks : antigen O(somatik) tdd lipopolisakaridaantigen O(somatik) tdd lipopolisakarida

antigen K (kapsula), antigen K (kapsula),

antigen H (flagelar)antigen H (flagelar)

Pada salmonella thphi antigen kapsular Pada salmonella thphi antigen kapsular disebut antigen Vidisebut antigen Vi

Antigen OAntigen O

Merupakan bagian terluar dinding sel Merupakan bagian terluar dinding sel lipopolisakaridalipopolisakarida

Tahan terhadap panas dan alkoholTahan terhadap panas dan alkohol Antibodi terhadap antigen O adalah lg MAntibodi terhadap antigen O adalah lg M

Antigen KAntigen K

Merupakan bagian luar dari antigen O, tapi Merupakan bagian luar dari antigen O, tapi tidak pada semua enterobacteriaceaetidak pada semua enterobacteriaceae

antigen K mengandung polisakaridaantigen K mengandung polisakarida Antigen K berpengaruh pada reaksi Antigen K berpengaruh pada reaksi

aglutinasi dengan antigen Oaglutinasi dengan antigen O Tidak tahan panasTidak tahan panas

Antigen HAntigen H

Terletak pada flagel dapat dihilangkan untuk Terletak pada flagel dapat dihilangkan untuk panas atau alkohol, dapat diawetkan panas atau alkohol, dapat diawetkan dengan formalindengan formalin

Antigen H mengadakan aglutinasi dengan Antigen H mengadakan aglutinasi dengan antibodi H, biasanya IgGantibodi H, biasanya IgG

Faktor faktor patogenisitasFaktor faktor patogenisitas

.Endotoksin :lipopolisakarida berperan .Endotoksin :lipopolisakarida berperan sebagai endotoksinsebagai endotoksin

Enterotoksin :Enterotoksin : Daya invasi organismeDaya invasi organisme Permukaan sel kumanPermukaan sel kuman HemolisinHemolisin Enzim enzim lainEnzim enzim lain

Colicin (Bacteriocin)Colicin (Bacteriocin)

Merupakan suatu bahan bakterisidal yang Merupakan suatu bahan bakterisidal yang menyerupai virus, diproduksi oleh rantai tertentu menyerupai virus, diproduksi oleh rantai tertentu dari bakteri yang aktif terhadap beberapa ikatan dari bakteri yang aktif terhadap beberapa ikatan dari spesies yang sama/berhubungan erat .dari spesies yang sama/berhubungan erat .

Produksi ini diatur oleh plasmidProduksi ini diatur oleh plasmid Colicin diproduksi oleh E.coli, marcescin oleh Colicin diproduksi oleh E.coli, marcescin oleh

serratia, serta pyocin oleh pseudomonasserratia, serta pyocin oleh pseudomonas Strain yang memproduksi bacteriocin akan Strain yang memproduksi bacteriocin akan

tahan terhadap bacteriocinnya sendiri, sehingga tahan terhadap bacteriocinnya sendiri, sehingga dapat digunakan untuk “thypyng” dapat digunakan untuk “thypyng” (pengelompokan) dari organisme(pengelompokan) dari organisme

Penyakit yang disebabkan oleh Penyakit yang disebabkan oleh EnterobacteriaceaeEnterobacteriaceae

E.ColiE.Coli Merupakan flora normal dalam usus besarMerupakan flora normal dalam usus besar tempat yang sering mengalami infeksi tempat yang sering mengalami infeksi

adalah infeksi saluran kemih,sistim billiaryadalah infeksi saluran kemih,sistim billiary

Penyakit yang ditimbulkan :Penyakit yang ditimbulkan :

1.1. ISK, penyebab terbanyakISK, penyebab terbanyak

Gejala : dysuria, hematuria, piuriaGejala : dysuria, hematuria, piuria

2.E.COLI yg berhub dgn peny DIARE:2.E.COLI yg berhub dgn peny DIARE:

Enteropatogenic E.coli (EPEC) – penyebab Enteropatogenic E.coli (EPEC) – penyebab terpenting diare pada bayi – TU dinegara terpenting diare pada bayi – TU dinegara berkembangberkembang

EPEC melekat di sel mucosa usus kecil terjadi EPEC melekat di sel mucosa usus kecil terjadi kehilangan mikrovili, serta pembentukan kehilangan mikrovili, serta pembentukan filamentous actin filamentous actin → → kedalam sel mukosakedalam sel mukosa

Penyebabnya adalah antigen O dan antigen Penyebabnya adalah antigen O dan antigen HH

Enterotoxigenic E.coli (ETEC)Enterotoxigenic E.coli (ETEC) Beberapa strain ETEC memproduksi Beberapa strain ETEC memproduksi

eksotoksin yang stabil terhadap panas eksotoksin yang stabil terhadap panas dibawah kontrol plasmid, terjadi dibawah kontrol plasmid, terjadi peningkatan konsentrasi lokal dari cyclic peningkatan konsentrasi lokal dari cyclic adenosine monophosphat (cAmp) adenosine monophosphat (cAmp)

Menghasilkan hipersekresi yang intense Menghasilkan hipersekresi yang intense dan lama dari air dan klorid serta dan lama dari air dan klorid serta menghambat penyerapan natrium.lumen menghambat penyerapan natrium.lumen ususakan menggelembung dan ususakan menggelembung dan hipermermotility-diarehipermermotility-diare

Enterohemorhagic E. Coli (EHEC)Enterohemorhagic E. Coli (EHEC)

Memproduksi verotoksin. EHEC banyak Memproduksi verotoksin. EHEC banyak dihubungkan dengan colitis hemorrhagic dihubungkan dengan colitis hemorrhagic yaitu diare yang parah dengan sindroma yaitu diare yang parah dengan sindroma uremic hemolytic, sebuah penyakit akibat uremic hemolytic, sebuah penyakit akibat kegagalan ginjal akut, microargiopati kegagalan ginjal akut, microargiopati hemolytic anemia dan trombositopeniahemolytic anemia dan trombositopenia

Enteroinvasive E.Coli (EIEC)Enteroinvasive E.Coli (EIEC)

Menyebabkan penyakit yang menyerupai Menyebabkan penyakit yang menyerupai shigellosis .EIEC memfermentasi laktosa shigellosis .EIEC memfermentasi laktosa dengan lambat/ tidak sama sekali, tidak dengan lambat/ tidak sama sekali, tidak motil. EIEC menyebabkan penyakit yang motil. EIEC menyebabkan penyakit yang menyerang epitel mukosa mucusmenyerang epitel mukosa mucus

Entero agregatif E.Coli (EAEC)Entero agregatif E.Coli (EAEC)

Menyebabkan kerusakan pada mukosa, Menyebabkan kerusakan pada mukosa, mengeluarkan mucus sehingga terjadi diaremengeluarkan mucus sehingga terjadi diare

E. Coli berhubungan dengan sepsis dan E. Coli berhubungan dengan sepsis dan juga meningitisjuga meningitis

Bayi baru lahir rentan sekali terhadap Bayi baru lahir rentan sekali terhadap sepsis karena mereka kekurangan IgM sepsis karena mereka kekurangan IgM sepsis dapat terjadi setelah ISK .sepsis dapat terjadi setelah ISK .

E.Coli dan Streptococcus grup B E.Coli dan Streptococcus grup B merupakan penyebab utama radang pada merupakan penyebab utama radang pada bayibayi

KlebsielaKlebsiela K. Pneumonia berada system pernafasan K. Pneumonia berada system pernafasan

dan tinja (5%) individu Ndan tinja (5%) individu N K. Pneumonia dapat menimbulkan K. Pneumonia dapat menimbulkan

konsolidasi haemorragic intensif pada paru-konsolidasi haemorragic intensif pada paru-paru, juga merupakan penyebab infeksi di paru, juga merupakan penyebab infeksi di rumah sakitrumah sakit

K.Ozaena di Isolasi dari mukosa hidung K.Ozaena di Isolasi dari mukosa hidung pada kasus polip berbau (ozaena)pada kasus polip berbau (ozaena)

Ciri:batang gram neg,flagel(-),mempunyai Ciri:batang gram neg,flagel(-),mempunyai kapsul,koloni mucoidkapsul,koloni mucoid

Mempunyai antigen O dan KMempunyai antigen O dan K Spesimem dapat di biakkan pada agar Spesimem dapat di biakkan pada agar

endo,mac conkey,EMB (EOSI METILEN endo,mac conkey,EMB (EOSI METILEN BLUE)BLUE)

Enterobacter AerogernesEnterobacter Aerogernes

Hidup bebas pada usus dapat Hidup bebas pada usus dapat menyebabkan sepsis dan ISKmenyebabkan sepsis dan ISK

SerratiaSerratia

S. Marcescen merupakan pathogen S. Marcescen merupakan pathogen opportunitie pada pasien yang dirawat di RS opportunitie pada pasien yang dirawat di RS sering menyebabkan radang paru-paru, sering menyebabkan radang paru-paru, bakteriemia, endokarditisbakteriemia, endokarditis

ProteusProteus

Menyebabkan ISK, pneumonia, serta lesi fokal Menyebabkan ISK, pneumonia, serta lesi fokal pada pasien yang lemah/ yang menerima pada pasien yang lemah/ yang menerima transfuse darahtransfuse darah

P. Mirabilis – penyebab >> ISKP. Mirabilis – penyebab >> ISK P. Vulgaris dan morganella → pathogen P. Vulgaris dan morganella → pathogen

nosokomial .Proteus SP memproduksi urease, nosokomial .Proteus SP memproduksi urease, menghidrolisis, urea dengan membebaskan menghidrolisis, urea dengan membebaskan ammonia, sehingga pada ISK urine menjadi ammonia, sehingga pada ISK urine menjadi alkalin dan dapat membentuk batualkalin dan dapat membentuk batu

Uji laboratorium diagnosticUji laboratorium diagnostic A. SpesimenA. Spesimen : urine, darah, pus, cairan : urine, darah, pus, cairan

spinal, sputumspinal, sputum B. SmearB. Smear : untuk membedakan : untuk membedakan

enterobacteriaceae dengan yang lainenterobacteriaceae dengan yang lain C. KulturC. Kultur : :

Therapy : tidak ada terapi yang spesifikTherapy : tidak ada terapi yang spesifik

Epidemiologi, pencegahanEpidemiologi, pencegahan Fakultatif anaerobFakultatif anaerob E. Coli serotype enteropatogen harus E. Coli serotype enteropatogen harus

dikontrol (seperti salmonella)dikontrol (seperti salmonella) Beberapa straim menimbulkan masalah di Beberapa straim menimbulkan masalah di

rumah sakitrumah sakit

SHIGELLASHIGELLA Batang gram negative tipisBatang gram negative tipis Bentuk cocobasilBentuk cocobasil Fakultatif anaerob dapat tumbuh baik Fakultatif anaerob dapat tumbuh baik

secara aerobsecara aerob Koloni berbentuk cembung, bundar, Koloni berbentuk cembung, bundar,

transparan, diameter 2mmtransparan, diameter 2mm

KulturKultur Memfermentasi glukosa kecuali shigella Memfermentasi glukosa kecuali shigella

sonnei, tidak memfermentasi laktosasonnei, tidak memfermentasi laktosa Membentuk asam dari karbohidrat, jarang Membentuk asam dari karbohidrat, jarang

membentuk gasmembentuk gas

Struktur antigenStruktur antigen

Membentuk antigen kompleksMembentuk antigen kompleks Mempunyai antigen OMempunyai antigen O Bagian tubuh antigen O adalah polisakaridaBagian tubuh antigen O adalah polisakarida Mempunyai spesies yang pathogen Mempunyai spesies yang pathogen

(S.dysentriae, S. flexneri, S.Boydii, (S.dysentriae, S. flexneri, S.Boydii, S.Sonnei)S.Sonnei)

Patogenensis dan PatologiPatogenensis dan Patologi

Sangat infeksiosSangat infeksios Invasi sel epitel mukosa di induksi oleh Invasi sel epitel mukosa di induksi oleh

fagositosis, lolos dari vakuola fagositik → fagositosis, lolos dari vakuola fagositik → berlipat ganda → masuk ke dalam sel berlipat ganda → masuk ke dalam sel epithelial sitoplasma → sel → terjadi epithelial sitoplasma → sel → terjadi kerusakan pada dinding terminal ileum dan kerusakan pada dinding terminal ileum dan intestine → terjadi nekrosis membrane intestine → terjadi nekrosis membrane mucosa → S. sembuh → jaringan parutmucosa → S. sembuh → jaringan parut

ToksinToksin

1.1. EndotoksinEndotoksin

2.2. EksotoksinEksotoksin Shigella disentriae tipe 1 memproduksi Shigella disentriae tipe 1 memproduksi

eksotoksin yang tidak tahan panas. eksotoksin yang tidak tahan panas. Eksotoksin akan merangsang pembentukan Eksotoksin akan merangsang pembentukan anti toksinanti toksin

Pada manusia eksotoksin menghambat Pada manusia eksotoksin menghambat penyerapan gula dan asam amino pada usus penyerapan gula dan asam amino pada usus kecilkecil

Dapat bersifat seperti neurotoxin → rasa sakit Dapat bersifat seperti neurotoxin → rasa sakit yang hebat pada susunan syaraf pusatyang hebat pada susunan syaraf pusat

Tanda klinisTanda klinis

Inkubasi 1 – 2 hariInkubasi 1 – 2 hari Diare, bercampur lendir atau darahDiare, bercampur lendir atau darah KK demamKK demam Dehidrasi, acidosis → meninggalDehidrasi, acidosis → meninggal

Uji laboratorium diagnosticUji laboratorium diagnostic SpesimenSpesimen KulturKultur

Ditanam pada media diferensial (mc Ditanam pada media diferensial (mc conkey’s/ EMB) atau pada media selektif conkey’s/ EMB) atau pada media selektif (agar salmonella shigella)(agar salmonella shigella)

Koloni tak berwarna (laktosa negative) → Koloni tak berwarna (laktosa negative) → pada TSIApada TSIA

Pengobatan : Ciprofloxacin, ampicillin, Pengobatan : Ciprofloxacin, ampicillin, tetrasiklin, kotrimoksasil dan kloramfenikoltetrasiklin, kotrimoksasil dan kloramfenikol