rhinosinusitis tanpa polip ppt
DESCRIPTION
sdTRANSCRIPT
![Page 1: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/1.jpg)
Rhinosinusitis
Dani Hermawan SaputraSenja Wulan Nurrahmah
![Page 2: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/2.jpg)
Definisi• Rhinitis dan sinusitis umumnya terjadi bersamaan
Rhinosinusitis• Rhinosinusitis : inflamasi hidung dan sinus paranasal • Ditandai dengan adanya gejala hidung tersumbat/ obstruksi/
kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior), disertai :• ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah • ± penurunan/ hilangnya penghidu
Dan salah satu dari : • Temuan nasoendoskopi:
• polip dan/ atau • sekret mukopurulen dari meatus medius dan/ atau• edema/ obstruksi mukosa di meatus medius dan/ atau
• Gambaran tomografi komputer: • perubahan mukosa di kompleks osteomeatal dan/atau sinus
![Page 3: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/3.jpg)
Klasifikasi berdasarkan beratnya penyakit• Dibagi menjadi RINGAN, SEDANG dan BERAT :
berdasarkan skor total visual analogue scale (VAS) (0-10 cm): • RINGAN =VAS 0-3 • SEDANG =VAS > 3-7 • BERAT =VAS > 7-10
![Page 4: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/4.jpg)
Klasifikasi berdasarkan waktu• Akut : • < 12 minggu• resolusi komplit gejala
• Kronik : • > 12 minggu • tanpa resolusi gejala komplit termasuk kronik
eksaserbasi akut
![Page 5: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/5.jpg)
Akut Rhinosinusitis (ARS)
• Gejala < 12 minggu• Common cold/ rinosinusitis viral akut : • Gejala < 10 hari
• Rinosinusitis non-viral akut : • Perburukan gejala setelah 5 hari atau gejala menetap
setelah 10 hari dengan lama sakit < 12 minggu• Keluar cairan yang tidak berwarna & sekret purulen• Nyeri berat• Demam < 38 C
![Page 6: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/6.jpg)
Faktor yang terkait ARS
• Lingkungan• Faktor anatomi
• Haller cells• Concha bullosa• Septum deviasi• Atresia choana• Polip nasi• Hipoplasia sinus• Infeksi gigi• Obstruksi choana
• Alergi
• Kerusakan silia• Primary cillia dyskinesia• Merokok• Laryngopharyngeal
refluks• Depresi• Resistensi obat• Penyakit kronis
![Page 7: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/7.jpg)
Etiologi
• Virus : rhinovirus & coronavirus• Bakteri : S. pneumonia, Haemofilus influenza, M.
Cataralis, S. aureus
![Page 8: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/8.jpg)
Patofisiologi
• Biasanya muncul sesuai urutan :• Infeksi virus pada hidung & sinus membuat adanya
perubahan pada jaringan hidung yaitu meningkatkan adhesi bakteri ke sel epitel hidung, sehingga meningkatkan resiko infeksi oleh bakteri
![Page 9: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/9.jpg)
Diagnosis
• Gejala kurang dari 12 minggu• Onset tiba-tiba • Gejala hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti
atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior): • ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah • ± penurunan/ hilangnya penghidu
• Interval bebas gejala bila terjadi rekurensi• Anamnesis tentang gejala alergi, seperti bersin,
ingus encer seperti air, hidung gatal dan mata gatal serta berair.
![Page 10: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/10.jpg)
Pemeriksaan
• Rhinoskopi anterior :• Terdapat tanda – tanda peradangan• Edema mukosa• Sekret purulen
• Suhu• Demam > 38 C !
• Inspeksi dan palpasi sinus• Dapat ditemukan pembengkakan dan nyeri pada daerah
maksilo fasial
![Page 11: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemeriksaan Tambahan
• Pencitraan• (Foto polos sinus paranasal tidak direkomendasikan)• Tomografi komputer juga tidak direkomendasikan,
kecuali terdapat: • penyakit sangat berat • pasien imunokompromais (penurunan imunitas) • tanda komplikasi
![Page 12: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/12.jpg)
Penatalaksanaan
![Page 13: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/13.jpg)
RHINOSINUSITIS KRONIK TANPA
POLIP
![Page 14: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/14.jpg)
DEFINISI
• rinosinusitis kronik adalah suatu inflamasi pada (mukosa) hidung dan sinus paranasal > 12 minggu• rinosinusitis kronik merupakan kelompok primer
sedangkan polip nasi merupakan subkategori dari rinosinusitis kronik
![Page 15: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/15.jpg)
EPIDEMIOLOGI
Dari survei yang dilakukan, diperkirakan angka prevalensi rinosinusitis kronik pada penduduk dewasa AS berkisar sekitar 16 %, dengan kata lain, sekitar 30 juta penduduk dewasa AS mengidap rinosinusitis kronik. Dengan demikian rinosinusitis kronik menjadi salah satu penyakit kronik yang paling populer di AS.
![Page 16: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/16.jpg)
MEKANISME INFLAMASI RINOSINUSITIS KRONIK
![Page 17: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/17.jpg)
Kesehatan sinus setiap orang bergantung pada• Sekresi mukus yang normal baik dari segi viskositas,
volume dan komposisi; • Transport mukosiliar yang normal untuk mencegah
stasis mukus dan kemungkinan infeksi; • Patensi kompleks ostiomeatal untuk
mempertahankan drainase dan aerasi.
![Page 18: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/18.jpg)
Kompleks ostiomeatal (KOM)• Pada sepertiga tengah dinding lateral hidung, yaitu
di meatus media, terdapat muara dari sinus maksila, sinus frontal dan sinus etmoid anterior KOM• KOM terdiri dari infundibulum etmoid yang
terdapat dibelakang prosesus unsinatus, sel agger nasi, resesus frontalis, bula etmoid, dan sel-sel etmoid anterior dengan ostiumnya dan ostium sinus maksilaris
![Page 19: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/20.jpg)
Kompleks Ostiomeatal
• Tempat drainase bagi kelompok sinus anterior dan berperan penting bagi transport mukus dan debris serta mempertahankan tekanan oksigen yang cukup untuk mencegah pertumbuhan bakteri. • Obstruksi ostium sinus pada KOM Rhinosinusitis
kronik
![Page 21: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/21.jpg)
Patofisiologi Rhinosinusitis Kronik
![Page 22: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/22.jpg)
Faktor Predisposisi Rinosinusitis Kronik
Genetic/PhysiologicFactors Environmental Factors Structural Factors Airway hyperreactivity Allergy Septal deviation
Immunodeficiency Smoking Concha bullosa
Aspirin sensitivity Irritants/pollution Paradoxic middle turbinate
Ciliary dysfunction Viruses Haller cells
Cystic fibrosis Bacteria Frontal cells
Autoimmune disease Fungi Scarring
Granulomatous disorders Stress Bone inflammation Craniofacial anomalies Foreign bodies Dental disease Mechanical trauma Barotrauma
![Page 23: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/23.jpg)
Sel dan mediator inflamasi pada rinosinusitis kronik tanpa polip
1. Limfosit• Sel T terutama CD4+ sel T helper, berperan pada
proses inisiasi dan regulasi inflamasi
2. Neutrofil• Peningkatan neutrofil terjadi melalui
pengaktifan IL-8 pada proses inflamasi rinosinusitis kronik.
![Page 24: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/24.jpg)
3. Makrofag4. Sitokin• Rinosinusitis tanpa polip nasi mempunyai
karakteristik yaitu polarisasi TH1 dengan level IFN-γ dan TGF-β yang tinggi
• Sedangkan pada rinosinusitis kronik dengan polip nasi menunjukkan polarisasi TH2 dengan level IL-5 dan IgE yang meningkat.
![Page 25: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/25.jpg)
Patofisiologi Rhinosinusitis Kronik tanpa polip nasal
![Page 26: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/26.jpg)
DIAGNOSIS
• Gejala lebih dari 12 minggu • Terdapat gejala berupa hidung tersumbat/ obstruksi/
kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior) disertai : • ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah • ± penurunan/ hilangnya penghidu
• anamnesis tentang gejala alergi, ingus seperti air, hidung gatal, mata gatal dan berair, jika positif ada, seharusnya dilakukan pemeriksaan alergi.• Pemeriksaan :• Rhinoskopi anterior
![Page 27: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/27.jpg)
Pemeriksaan Penunjang
• endoskopi nasal tidak terlihat adanya polip di meatus medius• sitologi dan bakteriologi nasal, • pencitraan (foto polos sinus, transiluminasi, CT-scan
dan MRI), • pemeriksaan fungsi mukosiliar, • penilaian nasal airway, fungsi penciuman dan
pemeriksaan laboratorium
![Page 28: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/28.jpg)
TerapiSkema penatalaksanaan rinosinusitis kronik pada dewasa untuk pelayanan kesehatan primer (epos, 2012)
![Page 29: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/29.jpg)
Komplikasi rhinosinusitis kronis• Mucocele• Orbita : Selulitis orbita, abses orbita• Intrakranial : Meningitis, abses subdural, abses otak
![Page 30: Rhinosinusitis Tanpa Polip Ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012306/563dba37550346aa9aa3b4ad/html5/thumbnails/30.jpg)