rhinosinusitis

40
Anatomi Sinus Paranasl

Upload: agandafajrum

Post on 16-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

  • Anatomi Sinus Paranasl

  • Sinus Frontalis

  • Sinus Frontalis

  • Sinus Frontalis

  • Sinus Frontalis

  • Sinus Maksilaris

  • Sinus Maksilaris

  • Sinus Maksilaris

  • Sinus Maksilaris

  • Sinus Maksilaris

  • Sinus Etmoidalis

  • Berdasarkan letaknya, sinus etmoid dibagi menjadi:

  • Sinus Sfenoidalis Berasal dari tulang sphenoid di tengah kepalaLetak: os sfenoid, di belakang sinus etmoid posteriorUkuran Usia 1 tahun 2,5 x 2,5 x 1,5Usia 9 tahun 15 x 12 x 10,5 mmVolume 7,5 ml (0,05-30 ml)Ketebalan dinding: variabel, bergantung dengan dinding anterosuperior dan atap sinus sphenoid (sphenoidale planum) menjadi tulang tipis. Ostium sinus sphenoid terletak pada permukaan anterosuperior wajah sphenoid, biasanya medial ke konka superiorPerdarahan: arteri sphenopalatina, kecuali untuk sphenoidale planum arteri etmoidalis posteriorPersarafan cabang pertama dan kedua divisi dari saraf trigeminal.Batas-batasnya: Superior: fossa serebri dan kelenjar hipofisaInferiornya: atap nasofaringLateral: sinus kavernosus dan arteri karotis interna Posterior: fosa serebri posterior di daerah pons

  • Fungsi Sinus

  • Rhinosinusitis

  • Rhinosinusitis

  • Etiologi Rhinosinusitis

  • Epidemiologi Rhinosinusitis Meningkat tiap tahunnyaTermasuk 10 penyakit termahal karena membutuhkan biaya pengobatan cukup besarPerempuan >> Laki-laki

  • Klasifikasi rinosinusitis secara klinis menurut Konsensus International tahun 2004:

  • Berdasarkan penyebabnya rinosinusitis terbagi atas:

  • Patogenesis

  • Pada rinosinusitis kronikSuatu inflamasi dan infeksi yang menyebabkan dilepasnya mediator diantaranya vasoaktif amin, proteases, arachidonic acid metabolit, imun kompleks, lipopolisakarida dan lain-lain menyebabkan terjadinya kerusakan dari mukosa hidung disfungsi mukosiliar terjadinya stagnasi mucus bakteri akan semakin mudah untuk berkolonisasi dan proses inflamasi akan kembali terjadi.

  • Manifestasi Klinismenurut The American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS)

    Gejala MayorGejala MinorObstruksi hidungSakit kepala Sekret pada daerah hidung/ sekret belakang hidung yang sering disebut PND (Postnasal drip). Sakit/ rasa penuh pada telinga Kongesti pada daerah wajah Halitosis/ nafas berbau Nyeri /rasa tertekan pada wajah Sakit gigi Kelainan penciuman(Hiposmia / anosmia) Batuk dan iritabilitas Demam (hanya pada akut) Demam (semua nonakut) Lemah

  • Gejala subjektif dari rhinosinusitia antara lain:

  • Gejala objektif dari rhinosinusitia antara lain:

  • Diagnosa

  • Penatalaksanaan

  • Rhinosinusitis AkutAntibiotik empirik diberikan 2x24 jam. Antibiotic lini I golongan penisilin atau cotrimoxazol Terapi tambahan seperti dekongestan oral + topicalMukolitik digunakan untuk memperlancarkan drainaseAnalgetik juga dapat diberikan untuk menghilangkan rasa nyeri.

  • Pengobatan Antibiotik

  • Rhinosinusitis SubakutAntibiotik spektrum luas selama 10-14 hari. Obatan simptomatis seperti dekongestan, analgetik, antihistamin dan mukolitik Tindakan diatermi atau pencucian sinus jika diperlukanDilakukan sebanyak 5 hingga 6 kali pada daerah yang sakit untuk memperbaiki atau melancarkan vaskularisasi sinus. Pada sinus maksila, ini dilakukan dengan pungsi irigasi manakala pada sinus etmoid, frontal atau sfenoid yang letak muaranya di bawah, dilakukan dengan cuci sinus cara Proetz,di mana prinsip kerjanya adalah dengan membuat tekanan negatif dalam rongga hidung dan sinus paranasal.

  • Rhinosinusitis KronikJika diketemukan faktor predisposisi terapi tambahan. Jika terdapat perbaikan antibiotik diteruskan selama 10-14 hari. Jika faktor predisposisi tidak diketemui terapi episode akut lini II dan terapi tambahan Diberi antibiotik alternatif 7 hari atau dilakukan kultur. Jika ada pembaikan, diteruskan pemberian antibiotic selama 10-14 harJika tidak ada pembaikan, maka diteruskan proses evaluasi dengan pemeriksaan naso-endoskopi, sinuskopi (jika irigasi sebanyak 5 kali tidak membaik)Jika terdapat obstruksi osteo meatal bedah yaitu BSEF atau bedah konvensional.

  • Tindakan OperasiBedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS) Indikasi penatalaksanaannya berupa:Sinusitis kronik yang tidak membaik setelah terapi adekuatSinusitis kronik yang disertai kistaKelainan yang irreversiblePolip ekstensifKomplikasi sinusitis Sinusitis akibat jamur.

  • Prognosis Rhinosinusitis akut sangat baik. Tanpa komplikasi bisa sembuh dengan baik dan bisa kembali beraktivitas. Dengan komplikasi dan infeksi yang menyebar luas perlu penyembuhan yang lama. Etiologi karena jamur jarang, tetapi menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian pada seseorang yangimmunocompromised, contohnya: pasien kanker, HIV/AIDS dan diabetes yang tidak terkontrol. Rhinosinusitis kronik tergantung dari penyebabnya. Sering kali pengobatan dan tindakan pembedahan diperlukan untuk mengurangi inflamasi.

  • Terima Kasih ^^