revisi - simekadal.pprpt.atr-bpn.go.idsimekadal.pprpt.atr-bpn.go.id/file_sakip/renstra...revisi...

61
• REVISI • RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019 DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Upload: haquynh

Post on 31-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

• R E V I S I •

R E N C A N A S T R A T E G I S

2015 - 2019

D I R E K T O R A T J E N D E R A L

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

D A N P E N G U A S A A N T A N A H

K E M E N T E R I A N A G R A R I A D A N T A T A R U A N G / B A D A N P E R T A N A H A N N A S I O N A L

• R E V I S I •

R E N C A N A S T R A T E G I S

2 0 1 5 - 2 0 1 9DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN P E M A N F A A T A N R U A N G D A N P E N G U A S A A N T A N A H

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S Ii

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

"Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Tahun 2015-2019 (Revisi).

Sehubungan dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat, khususnya berkenaan dengan adanya ketentuan baru dalam pemograman dan penganggaran, maka Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah perlu dilakukan penyempurnaan melalui penajaman sasaran, outcome, dan output kegiatan. Dengan adanya perubahan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah 2015-2019, selanjutnya seluruh Unit Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah harus mengacu kepada dokumen Renstra perubahan (revisi) dimaksud terutama dalam penyusunan Rencana Strategis Unit Organisasi masing-masing serta dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pemograman di Satminkal Eselon II. Dengan adanya sinkronisasi antar unit di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah tersebut, maka keseluruhan dokumen perencanaan akan dapat dipergunakan dalam penyusunan RENJA-KL dan RKA-KL Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah setiap tahun sampai dengan tahun 2019.Akhirnya, kami berharap agar seluruh target sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ini dapat diimplementasikan untuk mensukseskan Visi dan Misi Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada umumnya, serta Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah pada khususnya sehingga memberikan manfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

kata pengantar

Jakarta, Desember 2016Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah,

Erna Mochtar, S.H, M.SiNIP. 195808011986031003

Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Dan Penguasaan Tanah

5 Gambar 1.1 Arahan RPJPN untuk Bidang Tata Ruang16 Gambar 1.2 Ilustrasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)22 Gambar 1.3 Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN23 Gambar 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah68 Gambar 3.1 Kerangka Kelembagaan 81 Gambar 4.1 Proyeksi Alokasi Anggaran 2015-201982 Gambar 4.2 Komposisi Anggaran masing- masing Kegiatan (Unit Es II)

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S Ii i i

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

i i RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

daftar isi daftar tabel daftar gambar

i Kata Pengantarii Daftar Isiiii Daftar Tabeliii Daftar Gambar

1 Pendahuluan

2 1.1 Kondisi Umum3 1.1.1 Kondisi Umum Agraria Dan Pertanahan3 1.1.2 Kondisi Umum Penyelenggaraan Penataan Ruang4 1.1.3 Kondisi Umum Pengendalian Pemanfaatan Ruang8 1.1.4 Kondisi Umum Penguasaan Tanah 10 1.2 Isu Strategis12 1.3 Potensi Dan Permasalahan Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah12 1.3.1 Potensi17 1.3.2 Kelemahan18 1.3.3 Peluang19 1.3.4 Tantangan21 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah

47 Visi, Misi , Tujuan, dan Sasaran Strategis

48 2.1 Visi dan Misi48 2.2 Tujuan dan Sasaran49 2.2.1 Tujuan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah49 2.2.2 Sasaran Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

51 Arah Kebi jakan, Strategi , Kerangka

Regulasi , dan Kerangka Kelembagaan

52 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional63 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah65 3.3 Kerangka Regulasi68 3.4 Kerangka Kelembagaan

71 Target Kiner ja dan Kerangka Pendanaan

72 4.1 Perumusan Program dan Kegiatan72 4.1.1 Program72 4.1.2 Rancangan Outcome73 4.1.3 Indikator Kineja Program (IKP)73 4.1.4 Kegiatan74 4.2 Target Kinerja81 4.3 Kerangka Pendanaan

91 Penutup

12 Tabel 1.1 Status RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota 13 Tabel 1.2 PP/Permen Bidang Penataan Ruang 14 Tabel 1.3 Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen Bidang Penataan Ruang52 Tabel 3.1 Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah54 Tabel 3.2 Amanat RPJMN 2015-2019 Program Pengelolaan Pertanahan yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah55 Tabel 3.3 Amanat RPJMN 2015-2019 dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 62 Tabel 3.4 Arahan Kebijakan Agenda Ke Tujuh63 Tabel 3.5 Keterkaitan Sasaran Program Dengan IKP64 Tabel 3.6 Kebijakan dan Strategi Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-201965 Tabel 3.7 Penyusunan NSPK Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang73 Tabel 4.1 Rancangan IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah73 Tabel 4.2 Nomenklatur kegiatan 74 Tabel 4.3 Target IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah74 Tabel 4.4 Target Kinerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah81 Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan82 Tabel 4.6 Alokasi Anggaran 2015-2019

Lampiran 1 Indikator Kinerja Program Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019 Lampiran 2 Matriks Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019

Lampiran 3 Pemetaan Struktur Renstra Dengan Struktur Renstra (Revisi)

lampiran

P E N D A H U L U A N

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I3 2

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, memberikan arahan pembangunan nasional untuk 20 tahun yang dibagi ke dalam 4 periode 5 tahunan. Untuk periode ketiga tahun 2015-2019 sasaran pembangunannya “memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif, perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumberdaya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Secara substansi Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap Ketiga, yaitu periode 2015-2019 dengan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan.

Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang merujuk pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019.

Penyusunan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah 2015-2019 memperhatikan kondisi saat ini dan prognosis ke depan. Beberapa kondisi eksisting aspek lingkungan strategis penataan ruang yang menjadi muatan kajian antara lain aspek geografis dan wilayah administratif; demografis; sosial budaya; perekonomian; daya dukung lingkungan; potensi sumber daya alam; serta kebencanaan. Dalam konteks prognosis ke depan, terdapat perubahan pada tataran nasional dan global yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Renstra DJTR 2015-2019.

Penetapan peraturan perundang-undangan dan kebijakan baru yang berkaitan dengan penataan ruang; adanya direktif dan inisiatif baru yang berkaitan dengan penataan ruang; serta adanya berbagai kesepakatan dan isu global yang perlu diadaptasi.

Pada tataran implementatif, penyusunan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dilakukan dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah mulai dari tingkat eselon I hingga eselon IV. Analisis kelembagaan dilakukan untuk mengetahui kapasitas kemampuan kelembagaan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanahdalam pengelolaan dan pelaksanaan program perencanaan dan pembangunan selama ini. Penyusunan program dan kegiatan dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dilakukan dengan mempertimbangkan dan menganalisis kapasitas anggaran jangka menengah. Struktur output dan sub output disesuaikan dengan ketentuan dalam nomenklatur program pembangunan maupun keuangan negara.

Sehubungan dengan adanya perubahan ketentuan terkait dengan Pemrograman

dan Penganggaran yaitu kebijakan untuk peningkatan kualitas penerapan penganggaran berbasis kinerja dengan melakukan penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) maka, Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang 2015-2019, harus mengalami penyempurnaan dengan melakukan penajaman pada level Outcome, dan Output kegiatan.

Dengan disusunnya Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan

Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 ini diharapkan tersedia panduan dan arahan bagi aparatur terkait sehingga seluruh sumberdaya yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanahdapat bertugas dan berfungsi secara optimal. Renstra ini juga merupakan alat untuk mewujudkan sinkronisasi dan integrasi seluruh kegiatan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah sesuai dengan visi dan misi Penataan Ruang. Pada akhirnya, penataan

ruang diharapkan dapat berperan optimal sebagai panglima pembangunan nasional sehingga mampu mewujudkan cita-cita penataan ruang nasional, yaitu ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

Jika melihat kondisi saat ini, pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan belum dilaksanakan secara komprehensif. Penanganan agraria belum dilaksanakan secara optimal. Masih banyak

ditemukan ketidaksesuaian antara rencana tata ruang dengan perwujudan tata ruang dalam lingkup pertanahan. Penataan ruang dan pertanahan masih dilakukan secara terpisah sehingga tidak terintegrasi secara utuh. Dengan dibentuknya Kementerian Agraria dan Tata Ruang, diharapkan pengelolaan agraria, tata ruang, dan pertanahan dapat dilakukan lebih sinergis dan terpadu untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

1 . 1 K o n d i s i U m u m

Tugas pokok Agraria adalah mengurus bumi, air dan ruang termasuk kekayaan alam yang

terkandung didalamnya sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33. Fungsi Agraria adalah bagaimana mengatur kebijakan dan operasionalnya yang bermuara pada keadilan, kesejahteraan, dan pembangunan masyarakat. Agraria dalam Kementerian ATR/BPN dapat lebih dimaknakan sebagai area atau fungsi yang dibebankan untuk merealisasikan kebijakan dan atau tuntutan konstitusi yang mengamanatkan bahwa tanah diperuntukkan sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Tanah adalah aset bangsa yang merupakan modal dasar pembangunan sehingga

pemanfaatannya harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Merujuk pada pasal 33 UUD 1945, upaya menjadikan tanah sebagai barang dagangan, objek spekulasi, dan hal lain yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya harus dihindari.

1.1.1 Kondisi Umum Agraria dan Pertanahan

Berdasarkan prinsip-prinsip kebijakan pertanahan nasional, tanpa bermaksud

untuk menyederhanakan permasalahan terkait agraria, pembaruan agraria pada intinya meliputi:

1. Suatu proses yang berkesinambungan, artinya dilaksanakan dalam satu kerangka waktu (time frame);

2. Restrukturisasi pemilikan/penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya alam (sumber agraria) oleh masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan;

3. Dilaksanakan dalam rangka tercapainya kepastian hukum dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah dan pemanfaatan sumber daya alam (sumber daya agraria), serta terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I5 4

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

Permasalahan utama bidang pertanahan saat ini antara lain:

1. Semakin maraknya konflik dan sengketa tanah2. Semakin terkonsentrasinya pemilikan dan penguasaan tanah pada sekelompok kecil

masyarakat;3. Lemahnya jaminan kepastian hukum atas penguasaan, pemilikian, penggunaan, dan

pemanfaatan tanah;4. Pengaturan terkait pertanahan yang bersifat ego sektoral antara Kementerian/Lembaga.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah Nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, melalui: (i) harmonisasi antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; (ii) keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan (iii) pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Ruang di dalam UUPR didefisinikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah.

Dalam konteks p e r e n c a n a a n

p e m b a n g u n a n , U n d a n g - U n d a n g No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana P e m b a n g u n a n Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menyatakan Rencana Tata Ruang (RTR) menjadi pedoman bagi pemanfaatan sumberdaya alam yang optimal dan lestari dengan memperhatikan resiko bencana serta menjadi dasar bagi pembangunan

1.1.2 Kondisi Umum Penyelenggaraan Penataan Ruang

sarana dan prasarana pembentuk struktur ruang nasional.

Di dalam visi dan misi pembangunan nasional, sebagaimana diuraikan oleh RPJPN, dari

delapan misi yang ada, dua misi memberikan arahan bagi pembangunan Bidang Tata Ruang, yaitu misi kelima (mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan) dan misi keenam (mewujudkan Indonesia asri dan lestari). Kedua misi tersebut memberi penekanan khusus pada: (1) keserasian rencanapembangunan dengan RTR; dan (2) peran kunci RTR sebagai acuan kebijakan spasial lintas sektor. Dalam RPJPN juga dinyatakan bahwa untuk mencapai kedua hal tersebut, maka perlu ditingkatkan (1) kompetensi sumberdaya manusia dan kelembagaan di Bidang Tata Ruang; (2) kualitas

RTR; dan (3) efektivitas penerapan dan penegakan hukum dalam perencanaan, p e m a n f a a t a n , m a u p u n p e n g e n d a l i a n pemanfaatan ruang.

Dalam rentang waktu lima tahun,

yang merupakan periode Rencana P e m b a n g u n a n Jangka Menengah Nasional (RPJMN),

RPJPN memberikan kata kunci dalam mengarahkan pembangunan Bidang Tata

Gambar 1.1.Arahan RPJPN untuk Bidang Tata Ruang

Untuk Periode III RPJMN (2015-2019) pembangunan bidang Tata Ruang difokuskan pada upaya-upaya terkait pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Fokus tersebut sangat

erat dan melekat dengan tugas dan fungsi dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

Ruang untuk setiap periode perencanaan jangka menengah (Gambar 1.1.). Kata kunci untuk periode RPJMN 2015-2019 adalah “kapasitas kelembagaan penataan ruang yang mantap” dan “ketersediaan infrastruktur yang sesuai rencana tata ruang”.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RPJM I(2005-2009)

Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai,

yang adil dandemokratis, dengan

tingkat kesejahteraanyang laebih baik.

RPJM II(2005-2009)

Memantapkan penataankembali NKRI,

meningkatkan kualitasSDM, membangunkemampuan IPTEK,

memperkuat daya saingperekonomian.

RPJM III(2005-2009)Memantapkan

pembangunan secaramenyeluruh dengan

menekankanpembangunan

keunggulan kompetitifperekonomian yang

berbasis pada SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas IPTEK.

RPJM I(2005-2009)

Mewujudkan manusiaIndonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur

mellui percepatanpembangunan di segalabidang dengan struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I7 6

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan

ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga:

• Diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna

• Mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan;

• Tidak terjadi pemborosan pemanfaatan ruang; dan

• Tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang.

Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik, daya dukung dan daya tampung

lingkungan, serta didukung oleh teknologi yang sesuai akan meningkatkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan subsistem. Hal itu berarti akan dapat meningkatkan kualitas ruang yang ada. Karena pengelolaan subsistem yang satu berpengaruh pada subsistem yang lain dan pada akhirnya dapat mempengaruhi sistem wilayah ruang nasional secara keseluruhan, pengaturan penataan ruang menuntut dikembangkannya suatu sistem keterpaduan sebagai ciri utama. Hal itu berarti perlu adanya suatu kebijakan nasional tentang penataan ruang yang dapat memadukan berbagai kebijakan pemanfaatan ruang. Seiring dengan maksud tersebut, pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan, baik oleh Pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah, harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pemanfaatan ruang oleh siapa pun tidak boleh bertentangan dengan rencana tata ruang.

1.1.3 Kondisi Umum Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum tata ruang

dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum tata ruang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif dengan muatan substansi mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola ruang. Rencana rinci tata ruang disusun berdasarkan pendekatan nilai strategis kawasan dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan substansi yang dapat mencakup hingga penetapan blok dan subblok peruntukan.

Penyusunan rencana rinci tersebut dimaksudkan sebagai operasionalisasi

rencana umum tata ruang dan sebagai dasar penetapan peraturan zonasi. Peraturan zonasi merupakan ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota dan peraturan zonasi yang melengkapi rencana rinci tersebut menjadi salah satu dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan sesuai dengan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.

Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.

Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang bertujuan untuk menjamin bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang pasal 35, menyebutkan bahwa: “Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi”.

Fungsi pengendalian pemanfaatan ruang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan

kedetailan rencana yang ada, dan selanjutnya digunakan untuk menciptakan tertib tata ruang. Mekanisme dalam pengendalian

pemanfaatan ruang di atas terlebih dahulu melalui mekanisme pelaporan mencakup mekanisme pemberian informasi secara obyektif mengenai pemanfaatan ruang yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan instansi yang berwenang, mekanisme pemantauan yang mencakup pengamatan, pemeriksaan dengan cermat perubahan kualitas tata ruang dan lingkungan yang tidak sesuai dan dilakukan oleh instansi yang berwenang, dan mekanisme evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan kegiatan pemanfaatan ruang dalam mencapai tujuan rencana tata ruang yang dilakukan oleh masyarakat dan instansi yang berwenang.

Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan pula melalui

perizinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Perizinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Izin pemanfaatan ruang diatur dan diterbitkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik yang dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai sanksi adminstratif, sanksi pidana penjara, dan/atau sanksi pidana denda.

Pemberian insentif dimaksudkan sebagai upaya untuk memberikan imbalan terhadap

pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan rencana tata ruang, baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh pemerintah daerah. Bentuk insentif tersebut, antara lain, dapat berupa keringanan pajak, pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur), pemberian

kompensasi, kemudahan prosedur perizinan, dan pemberian penghargaan.

Disinsentif dimaksudkan sebagai perangkat untuk mencegah, membatasi

pertumbuhan, dan/atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang, yang antara lain dapat berupa pengenaan pajak yang tinggi, pembatasan penyediaan prasarana dan sarana, serta pengenaan kompensasi dan penalti.

Pengenaan sanksi, yang merupakan salah satu upaya pengendalian pemanfaatan

ruang, dimaksudkan sebagai perangkat tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang

dan peraturan zonasi. Dalam Undang-Undang ini pengenaan sanksi tidak hanya diberikan kepada pemanfaat ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan perizinan pemanfaatan ruang, tetapi dikenakan pula kepada pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.

Dalam rangka menjamin perwujudan rencana tata ruang, selain kebijakan

Ditjen Penataan Ruang untuk mendorong penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, juga menitikberatkan pada kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Sebagaimana yang tercantum di dalam Undang-undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang bahwa pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I9 8

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

Tanah merupakan sumber daya alam karunia Tuhan kepada manusia karena itu sudah

sepatutnya kita mengelola tanah dengan sebaik-baiknya agar pemanfaatannya dapat memberikan kemakmuran rakyat. Tanah juga merupakan permukaan bumi yang dalam penggunaannya meliputi tubuh bumi yang ada di bawahnya serta ruang yang ada di atasnya. Hak penguasaan tanah tidak dapat dipisahkan dengan persoalan hukum. Bila seseorang memperoleh hak atas tanah, maka pada orang tersebut memiliki kekuasaan untuk menguasai tanah tersebut.

Pengertian “penguasaan” dapat dipakai dalam arti fisik, juga dalam arti yuridis.

Penguasaan dalam arti yuridis adalah penguasaan yang dilandasi dengan hak, yang dilindungi oleh hukum dan pada umumnya memberikan kewenangan kepada pemegang hak untuk menguasai secara fisik tanah tersebut, tidak diserahkan kepada pihak lain.

Dalam Undang-undang Pokok agraria diatur dan sekaligus ditetapkan tata jenjang atau

hirarki penguasaan tanah, yaitu:

1. Hak Bangsa Indonesia2. Hak menguasai dari Negara Hak menguasai dari Negara memberikan kewenangan kepada negara untuk : a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukkan, penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan bumi, air, dan ruang angkasa; b. Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air, dan ruang angkasa; c. Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa

1.1.4 Kondisi Umum Penguasaan Tanah

3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Merupakan tanah yang dikuasai oleh masyarakat hukum adat teritorial dengan Hak Ulayat. 4. Hak-hak perorangan/individu, yang terdiri dari: a. Hak-hak atas tanah sebagai hak-hak individu: 1) Hak Atas Tanah Primer, yaitu hak atas tanah yang langsung bersumber pada Hak Bangsa: - Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat, dan terpenuhi, yang dapat dipunyai orang atas tanah - Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara selama jangka waktu tertentu, guna perusahaan pertanian, perikanan, dan peternakan - Hak Guna Bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri dalam jangka waktu tertentu, yaitu 20 tahun atau 30 tahun - Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah yang langsung dikuasai oleh negara atau tanah milik orang lain yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam Surat Keputusan Pemberian Hak atau perjanjian dengan pemiliknya yang bukan sewa menyewa atau perjanjian pengolahan

- Hak Pengelolaan adalah hak atas tanah yang merupakan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada suatu lembaga pemerintah atau pemerintah daerah untuk merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang bersangkutan. 2) Hak Atas Tanah yang Sekunder, yaitu hak yang bersumber dari pemiliknya, yaitu - Hak Guna Bangunan; - Hak Pakai; - Hak Gadai; - Hak Usaha Bagi Hasil; - Hak Menumpang; - Hak Sewa. b. Wakaf Yaitu tanah-tanah Hak Milik yang sudah diwakafkan atau diberikan untuk kepentingan sosial

c. Hak Jaminan atas Tanah: Hak Tanggungan Merupakan satu-satunya hak jaminan atas tanah dalam Hukum Tanah Nsional. Hak Tanggungan menurut UUPA dapat dibebankan kepada Hak Milik, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan.

Persoalan yang dihadapi sekarang, yaitu belum terpenuhinya hak-hak dasar tersebut

terkait erat dengan lemahnya akses masyarakat miskin pada sumberdaya agraria seperti yang ditunjukkan oleh ketimpangan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.

Tanah pada dasarnya tidak bertambah atau dengan kata lain ketersediaan tanah terbatas

baik luas maupun kemampuannya sementara kebutuhan akan tanah terus bertambah mengingat jumlah penduduk semakin banyak. Kegiatan pembangunan semakin meningkat, sehubungan dengan hal tersebut maka kepada setiap orang termasuk badan hukum berkewajiban untuk senantiasa memanfaatkan tanah secara optimal dan mencegah dari kerusakan dengan tujuan bisa lestari dalam penggunaan dan pemanfaatannya.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I11 10

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

1 . 2 I s u S t r a t e g i s

Isu strategis yang berkembang dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan tanah yang berkembang pada saat ini diantaranya:

Masih maraknya kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana

tata ruang dan peraturan perundang-undangan

Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Peraturan Perundang-undangan seperti alih fungsi lahan secara melawan hukum, kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai perizinan pemanfaatan ruang, dan perizinan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan. Berdasarkan data pengaduan yang masuk sampai bulan Juli tahun 2014, 70% diantaranya terjadi di kawasan perkotaan. Selain itu, data ini didukung juga oleh hasil audit pemanfaatan ruang kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur), kawasan perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), dan kawasan perkotaan Makassar, Sunguminasa, Maros, dan Takalar (Maminasata).

Konflik antar sektor dan sengketa kepemilikan lanah

Sengketa kepemilikan lahan banyak terjadi karena benturan kepentingan antar masyarakat maupun antarsektor. Akar permasalahannya dapat berupa ketidakjelasan kepemilikan maupun perebutan kepemilikan. Kasus sengketa kepemilikan lahan timbul karena adanya klaim/pengaduan/keberatan dari masyarakat (perorangan/badan hukum) yang berisi kebenaran dan tuntutan terhadap suatu keputusan di bidang pertanahan yang dirasakan merugikan hak-hak mereka atas tanah.

Belum efektifnya upaya pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta

pemantauan dan pengendalian pertanahan

Belum efektifnya upaya pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pemantauan dan pengendalian pertanahan dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu belum lengkapnya instrumen peraturan daerah yang dapat digunakan untuk pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang, belum ditetapkannya peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya, kurangnya sumberdaya manusia yang dapat melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pemantauan dan pengendalian pertanahan, serta lemahnya sistem pengawasan dan pengendalian yang ada. Banyaknya pelanggaran terhadap pemenuhan kewajiban pemegang Hak Atas Tanah (HAT) menurut peraturan perundangan yang berlaku maupun berdasarkan syarat yang tercantum dalam SK Pemberian Hak Atas Tanah nya.

Banyaknya kasus tanah terlantar yang belum dimanfaatkan dan ditindaklanjuti sesuai

dengan ijin peruntukannya

Upaya secara yuridis untuk menangani kasus tanah terlantar telah dilakukan oleh Pemerintah, antara lain melalui Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Namun, pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar belum sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan PP No. 36 Tahun 1998 belum efektif antara lain disebabkan belum adanya kesamaan persepsi terhadap tujuan peraturan tersebut, objek tanah terlantar, masalah keperdataan bekas pemegang hak, jangka waktu hak, asas publisitas, serta

pendanaan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi tanah terlantar.

Terbatasnya SDM/Aparatur untuk kegiatan pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan ruang

Keterbatasan aparatur / sumberdaya manusia dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang meliputi keterbatasan secara kuantitas maupun kualitasnya. Contoh, belum terpenuhinya kebutuhan PPNS Penataan Ruang pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kurangnya tingkat pemahaman PPNS dalam menggunakan alat pendukung penyidikan, antara lain penggunaan GPS, aplikasi pemetaan, dll.

Belum Lengkapnya Instrumen Dasar Atau Aturan (Norma, Standar, Prosedur, Dan

Kriteria (NSPK)

Dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagai dasar yang melandasi implementasi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Hal tersebut menyebabkan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang belum dapat dilakukan secara optimal, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebagai contoh belum ada pengaturan mengenai cara untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, belum ada pengaturan penentuan kriteria permasalahan khusus, dimana pada saat ini, pengawasan khusus dianalogikan/difungsikan sebagai penyelidikan/pulbaket. Disamping itu pedoman-pedoman perizinan, insentif & disinsentif, dan pengenaan sanksi masih dalam proses penyusunan dan penatapan.

Perlu pelibatan dan pendayagunaan masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan

pengendalian pemanfaatan ruang

Masih kurangnya peran atau partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana amanat dari peraturan

perundang-undangan bidang penataan ruang dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: kurangnya pemahaman dan kesamaan persepsi di lingkungan masyarakat tentang pengendalian pemanfaatan ruang, belum tersosialisasikannya rencana tata ruang yang telah berkekuatan hukum, ketidaktahuan masyarakat dan dunia usaha terhadap pelanggaran tata ruang yang ada di sekitar tempat tinggalnya, ketidaktahuan proses pengaduan dan pelaporan yang seharusnya dilakukan, dst.

Belum jelasnya struktur kelembagaan pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan ruang.

Saat ini lembaga di bidang penataan ruang lebih menitikberatkan pada kegiatan pembinaan penataan ruang dengan kegiatan utama mendorong penyusunan dan penetapan rencana tata ruang wilayah. Contoh masih belum jelas lembaga yang menjamin kedudukan atau posisi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mendukung kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Disamping itu banyak PPNS Penataan Ruang tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam mendukung Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang karena proses mutasi di daerah. PPNS Penataan Ruang dimutasikan kepada bidang tugas non teknis operasional bidang penataan ruang sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.

Ketidakmerataan/ketimpangan penguasaan Tanah di Indonesia

Saat ini terjadi ketimpangan dalam “struktur penguasaan” sumber-sumber agraria merupakan masalah agraria yang amat menonjol di tanah air. Adapun yang dimaksud dengan “struktur penguasaan” di sini adalah susunan sebaran atau distribusi, baik mengenai pemilikan (penguasaan formal), maupun penguasaan efektif (garapan/operasional) atas sumber-sumber agraria; juga sebaran alokasi atau peruntukannya.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I13 12

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

1 . 3 P o t e n s i d a n P e r m a s a l a h a n P e m a n f a a t a n R u a n g d a n P e n g u a s a a n T a n a h

Dalam penyelenggaraan fungsi pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, dilakukan analisis terhadap potensi, kelemahan, peluang, dan tantangan jangka menengah

yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

1.3.1 Potensi

Potensi yang dimiliki dalam kaitannya dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, antara lain:

1. Berdasarkan data hingga Bulan Mei 2015, status percepatan penyelesaian Perda RTRW dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Status Perda RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota

No Status Perda RTRW Provinsi Kabupaten Kota1. Proses Revisi 0 10 0

2. Proses Rekomendasi Gubernur 0 0 0

3. Sudah Pembahasan BKPRN 1 2 0

4. Sudah Mendapatkan Persetujuan Substansi Menteri 5 52 5

5. Perda RTRW 28 351 88

Total 34 415 93Persetujuan Substansi 14,70% 12,60% 5,40%Perda RTRW 82,40% 84,60% 94,60%

Berdasarkan data di atas, sebanyak 82,4% atau sejumlah 28 provinsi telah menetapkan Perda RTRW Provinsi, sebanyak 84,6% atau sejumlah 415 Kabupaten telah menetapkan Perda RTRW

Kabupaten, dan sebanyak 94,6% atau sejumlah 88 Kota telah menetapkan Perda RTRW Kota. Jumlah tersebut merupakan potensi yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang agar pemanfaatan ruang di daerah dapat selaras dengan RTRW yang telah ditetapkan.

No Judul NSPK (PP/Permen) Nomor1. PP tentang Zonasi Sistem Nasional 10 NSPK dirangkum dalam

1 PP, yaitu PP No. 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

2. Prosedur Perolehan Izin Pemanfaatan Ruang Dan Tata Cara Penggantian Yang Layak

3. PP tentang Insentif dan Disinsentif

4. PP tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

5. PP tentang Kriteria Kawasan Perkotaan

6. PP tentang Penataan Kawasan Perkotaan

7. PP tentang Penataan Kawasan Agropolitan

8. PP tentang Penataan Ruang Kawasan Perdesaan

9. PP tentang Sanksi Administratif

10. PP tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (termasuk di dalamnya adalah PP tentang Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW)

11. Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota

Permen PU No. 20/PRT/M/2011

12. Rencana Aksi Nasional Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2012-2020 Kementerian Pekerjaan Umum

Permen PU No. 11/PRT/M/2012

Tabel 1.2 PP/Permen Bidang Penataan Ruang

Status: Desember 2015

2. Merujuk pada data capaian fokus prioritas penyesuaian peraturan perundangan sesuai dengan amanat Undang-Undang Penataan Ruang sampai dengan tahun 2014 telah terselesaikan beberapa NSPK prioritas yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah. NSPK yang telah terselesaikan agar dapat ditindaklanjuti menjadi NSPK berbentuk Peraturan Menteri (Permen) sehingga substansi/materi yang diatur dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan terkait.

Sumber: DJPR, November 2014

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I15 14

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

No. Judul NSPK No. Judul NSPK1 Pedoman Pengaturan Zonasi Kawasan

Sekitar Danau, Waduk, Situ19 Standar Data, Informasi, dan Peta Penataan

Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten2 Pedoman Pengaturan Zonasi

Kawasan Lindung Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya

20 Standar Kelembagaan Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten

3 Pedoman Penyusunan KLHS Bidang Penataan Ruang

21 Standar Teknis Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kab/Kota

4 Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Perkotaan

22 Standar Penataan Ruang di Kawasan Rawan Bencana

5 Pedoman Teknis Pembinaan Kota 23 Petunjuk Teknis Kerjasama Penataan Ruang Antar Daerah

6 Pedoman Teknis Pengembangan Perkotaan

24 Pedoman Kriteria Kawasan Perkotaan

7 Standar Teknis Kelembagaan Penyelenggaraan Kota

25 Pedoman Standar Pemetaan RDTR

8 Pedoman Penyediaan Ruang Evaluasi Bencana

26 Pedoman Tata Cara Penentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

9 Pedoman Penataan Ruang Nasional (Agropolitan)

27 Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Banjir

10 Pedoman Penataan Ruang Nasional (Insentif dan Disinsentif)

28 Pedoman Pembinaan Penataan Ruang Provinsi, Kabupaten, dan Kota

11 Pedoman Penataan Ruang Nasional (Penjabaran RTR KSN dalam Implementasi RTR Provinsi/Kab/Kota

29 Penataan Ruang Pasca Kegiatan Pertambangan

12 Pedoman Kriteria Zona, Subzona dan Blok dalam Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota

30 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten

13 Pedoman Teknis Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka

31 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah Provinsi

14 Petunjuk Pelaksanaan P2KH 32 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten

15 Pedoman Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Provinsi, Kabupaten, Kota

33 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Provinsi

16 Pedoman Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Perdesaan

34 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Agropolitan dan Perdesaan

17 Pedoman Pengawasan Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten

35 Standar Teknis Peraturan Zonasi

18 Standar Teknis Evaluasi Kualitas Substansi Muatan RTRW Provinsi dan Kabupaten

36 Juknis Pengawasan Teknik Penyelenggaraan Penataan Ruang

Tabel 1.3 Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) Bidang Penataan Ruang

Sumber: DJPR, November 2014

Sebagaimana diketahui fungsi pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan

tanah telah diselenggarakan dengan cara yang seksama, terutama ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan penguasaan dan pemilikan tanah, baik sebelum lahirnya UUPA maupun setelah lahirnya UUPA. Undang-undang yang terbit sebelum lahirnya UUPA dan berkaitan sangat erat dengan urusan pertanahan, antara lain yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 tentang Peraturan-peraturan dan tindakan-tindakan mengenai tanah- tanah perkebunan; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan tanah-tanah partikelir; Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda; dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil.

Undang-undang yang diterbitkan setelah lahirnya UUPA yang berkaitan sangat erat

dengan urusan pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah, antara lain yaitu Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak atas Tanah dan Benda-benda yang ada di atasnya; Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-benada yang Berkaitan dengan Tanah; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Selain itu setelah diterbitkannya UUPA, pemerintah juga telah menetapkan sejumlah Peraturan Pemerintah yang sangat erat berkaitan dengan pengaturan dan penataan penguasaan tanah dalam rangka

menjawab berbagai tantangan dari dinamika perkembangan masyarakat, antara lain yaitu :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian

2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum Yang Dapat mempunyai Hak Milik Atas Tanah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977 tentang Pemilikan Tanah Pertanian Secara Guntai (Absentee) Bagi Para Pensiunan Pegawai Negeri

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik

5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan

Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional

NSPK terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah dapat

digunakan untuk memperlengkapi instrumen yang digunakan dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I17 16

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

3. Keberadaan PPNS Bidang Penataan Ruang:

Salah satu pembinaan yang dilaksanakan melalui Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang adalah dalam bentuk Pembinaan PPNS. Pembinaan PPNS

ini dilakukan dalam rangka membentuk instrumen penegakan hukum atas peraturan bidang penataan ruang sebagaimana dijelaskan dalam ilustrasi PPNS pada gambar di bawah. Adapun pada tahun 2014, melalui kerjasama pendidikan PPNS dengan Bareskrim Polri telah membina sebanyak 157 orang PPNS (dari target sejumlah 160 orang) sehingga jumlah PPNS yang berhasil dibina sampai dengan tahun 2014 sebanyak 600 orang PPNS. Keberadaan PPNS Bidang Penataan Ruang diharapkan dapat membantu dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.

Gambar 1.2 Ilustrasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

4. Terbentuknya Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang cikal bakalnya berasal dari sub direktorat pengendalian yang ada di Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktorat Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar, dan Tanah Kritis yang ada di Badan Pertanahan Nasional. Dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah diharapkan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah dapat terkelola secara lebih fokus dan terlaksana dengan baik.

1.3.2 Kelemahan

Terdapat beberapa kelemahan yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, yang diharapkan dapat teratasi, antara lain:

1. Belum lengkapnya instrumen dasar atau aturan (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagai dasar yang melandasi implementasi Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Hal tersebut menyebabkan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang belum dapat dilakukan secara optimal, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebagai contoh belum ada pengaturan mengenai cara untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, belum ada pengaturan penentuan kriteria permasalahan khusus, dimana pada saat ini, pengawasan khusus dianalogikan/difungsikan sebagai penyelidikan/pulbaket yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Disamping itu pedoman-pedoman perizinan, insentif & disinsentif, dan pengenaan sanksi masih dalam proses penyusunan. Dalam proses penyusunan aturan-aturan, diupayakan kaidah-kaidah atau aturan tata ruang harus mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memuaskan bagi para pihak, oleh karena itu kaidah/aturan tata ruang harus dirumuskan secara tepat dan jelas agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.

2. Masih belum terstrukturnya lembaga Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Saat ini lembaga di bidang penataan ruang lebih menitikberatkan pada kegiatan pembinaan penataan ruang dengan kegiatan utama mendorong penyusunan dan penetapan rencana tata ruang wilayah. Salah satu contoh kelembagaan Pengawasan dan

Pengendalian belum terstruktur adalah masih belum jelas lembaga yang menjamin kedudukan atau posisi PPNS Penataan Ruang dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mendukung kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Disamping itu banyak PPNS Penataan Ruang tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dikarenakan proses mutasi pegawai di daerah. PPNS Penataan Ruang dimutasikan kepada bidang tugas non teknis operasional bidang penataan ruang sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PPNS.

3. Masih kurangnya aparatur atau sumber daya manusia, baik kuantitas maupun kualitas, pada kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Contoh, belum terpenuhinya jumlah kebutuhan akan PPNS Penataan Ruang pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kurangnya tingkat pemahaman PPNS Penataan Ruang dalam menggunakan alat pendukung penyidikan, antara lain penggunaan GPS, aplikasi pemetaan.

4. Masih kurangnya peran atau partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana amanat dari peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi kaidah/aturan yang berlaku agar dapat memberikan efek positif bagi masyarakat serta pemberian ancaman dan sanksi terhadap masyarakat/orang tertentu yang melakukan pelanggaran perlu dijalankan dengan lebih efektif.

5. Masih adanya kendala yang ditemui dalam sertifikasi tanah, misalnya adanya pengalihan tanah kepada pihak lain secara di bawah tangan, bidang tanah yang diusulkan terindikasi sengketa, lokasi yang diusulkan masuk lokasi HGU.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

Tu juan:Memberikan pengetahuan kepada pegawai negeri sipil untuk

menjadi PPNS Penataan Ruang yang memiliki kemampuan dasaruntuk melakukan pengendalian pemanfaatan ruang dan

peyidikan terhadap pelanggaran di bidang penataan ruangyang berindikasi tindak pidana sesuai UU Penataan Ruang No. 26

2007

Manfaat :Meningkatnya kapasitas PNS Ditjen Penataan Ruang dalam

melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang sertaterwujudnya tertib tata ruang

Pelaksanaan Pembinaan PPNS TA 2014 : Pendidikan dan Pelatihan PPNS Penataan Ruang Pola 400 Jam Pelajaran Pendidikan dan Pelatihan PPNS Penataan Ruang Pola 200 Jam Pelajaran

2 0 1 0124 Orang

2 0 1 1102 Orang

2 0 1 2121 Orang

2 0 1 4157 Orang

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I19 18

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

1.3.3 Peluang

Peluang yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah, antara lain:

Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan melalui PPNS Bidang Penataan Ruang

Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan

perlunya kegiatan pengawasan penataan ruang. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang juga mengamanatkan bahwa pengawasan penataan ruang terdiri atas pengawasan teknis dan pengawasan khusus. Pengawasan teknis penataan ruang merupakan pengawasan terhadap keseluruhan proses penyelenggaraan penataan ruang yang dilakukan secara berkala. Sedangkan pengawasan khusus penataan ruang merupakan pengawasan terhadap permasalahan khusus dalam penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang,

diterbitkan Permen PU No. 13 tahun 2009 tentang Penyidik Pengawai Negeri Sipil Bidang Penataan Ruang yang mengamanatkan dilakukannya penyidikan terhadap dugaan tindak pidana penataan ruang, yang diperoleh dari hasil pengawasan maupun laporan masyarakat.

Dalam rangka mendukung perwujudan dari pengendalian pemanfaatan ruang,

periode tahun 2010-2014 telah dilaksanakan fasilitasi pendidikan dan pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang Penataan Ruang dengan jumlah sebanyak 53 PPNS Pusat, 156 PPNS Provinsi, 292 PPNS Kabupaten, dan 96

PPNS Kota.

Adapun tujuan dari PPNS ini memberikan pengetahuan kepada Pegawai Negeri

Sipil untuk menjadi PPNS Penataan Ruang yang memiliki kemampuan dasar untuk melakukan pengendalian pemanfaatan ruang dan penyidikan terhadap pelanggaran di bidang penataan ruang yang berimplikasi tindak pidana sesuai dengan UU Penataan Ruang No. 26 tahun 2007. Manfaat dari PPNS ini meningkatkan kapsitas PNS Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dalam melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang serta terwujudnya tertib

tata ruang.

Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang melalui

penetapan NSPK terkait Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Untuk mendukung pengendalian pemanfaatan

menuju terwujudnya tertib ruang telah diselesaikan sejumlah 1 (satu) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun

2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang yang merangkum 10 (sepuluh) substansi NSPK meliputi Zonasi Sistem Nasional, Prosedur Perolehan Izin Pemanfaatan Ruang dan Tata Cara Penggantian yang Layak, Insentif dan Disinsentif, Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Kriteria Kawasan Perkotaan, Penataan Kawasan Perkotaan, Penataan Kawasan Agropolitan, Penataan Ruang Kawasan Perdesaan, Sanksi Administratif, Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW.

Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang diselenggarakan untuk menjamin

terwujudnya tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Pengawasan penataan ruang diselenggarakan untuk :

1. Menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang.

2. Menjamin terlaksananya penegakan hukum bidang penataan ruang.

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang.

Pelaksanaan audit pemanfaatan ruang berdasarkan Rencana Tata Ruang yang

telah ditetapkan.

Untuk mendukung tujuan menciptakan ruang yang aman, nyaman, produktif,

dan berkelanjutan, diperlukan pengendalian pemanfaatan menuju terwujudnya tertib ruang. Diharapkan pemanfaatan ruang yang ada selaras dengan rencana tata ruang. Audit pemanfaatan ruang dapat didefinisikan sebagai evaluasi kesesuaian pemanfaatan ruang di suatu wilayah terhadap rencana tata ruang dan peraturan zonasi yang dilakukan secara objektif, sistematis, dan independen.

Pengaturan masalah pertanahan

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah melalui Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar mempunyai peluang untuk dapat mengatur masalah pertanahan yang dapat berkontribusi dalam kehidupan bersama yang berkeadilan yang kaitannya dengan penguasaan tanah, penguasaan sumber-sumber ekonomi dan sumber-sumber politik melalui ketersediaan tanah untuk reforma agraria, program strategis negara dan cadangan umum lainnya. Tanah terlantar yang yang telah ditetapkan melalui mekanisme yang dimiliki oleh Pemerintah daerah dan Kanwil maupun Kantah untuk bisa diredistribusikan kepada rakyat sebagai upaya menata penguasaan aset atas tanah supaya tidak terlalu timpang.

Melalui mekanisme penertiban tanah terlantar maka terhadap tanah yang telah

diberikan haknya atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya dioptimalisasikan peruntukan dan pemanfaatannya baik seluruhnya maupun sebagian tanahnya oleh pemegang hak atau pemegang izin lokasi sesuai dengan tujuan pemberian haknya atau dasar penguasaannya.

1.3.4 Tantangan

Beberapa tantangan dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah diantaranya:

1. Menyelesaikan dan melakukan harmonisasi peraturan perundangan yang terkait dengan penataan ruang, termasuk diantaranya:

• NSPK terkait pengendalian pemanfaatan ruang• NSPK terkait penguasaan tanah

2. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang:

• Operasionalisasi peran PPNS di daerah melalui program P5R• Pelatihan 1000 orang PPNS baru di pusat dan daerah

3. Pengendalian pertanahan dan penertiban tanah terlantar;

4. Optimalisasi peran masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang;

5. Peningkatan kinerja aparatur/sumber daya manusia dalam pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang;

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I21 20

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

6. Terwujudnya tertib ruang dan minimalisasi tanah terlantar.

7. Terwujudnya jaminan hukum hak atas tanahJaminan hukum hak atas tanah merupakan hal sangat penting bagi masyarakat. Tanah mempunyai makna sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Karena itu, setiap pemilik tanah menginginkan adanya jaminan hukum atas tanahnya. Jaminan hukum perlu diberikan oleh Pemerintah, bahwa pemilik tanah yang sah tidak perlu khawatir akan kehilangan hak kepemilikan setiap saat. Untuk itu legalisasi atau sertipikasi tanah mendesak dilakukan oleh Pemerintah Cq Badan Pertanahan Nasional. Ada 6 jenis legalisasi tanah yang diselenggarakan oleh BPN yaitu PRONA, sertipikasi petani, sertipikasi transmigrasi, sertipikasi UKM, sertipikasi nelayan, dan sertipikasi tanah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

8. Terwujudnya pengendalian, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah, serta pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi.Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah berusaha mengelola tanah terlantar. Pengelolaan ini didasarkan atas makna tanah bagi kehidupan umat manusia. Tanah yang merupakan sumberdaya kehidupan yang keberadaannya semakin langka, justru kemudian menjadi sumberdaya yang mubazir. Lebih jauh lagi, tanah terlantar mengandung potensi kerugian ekonomi (opportunity loss), karena tidak dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan. Tanah terlantar juga menghilangkan pendapatan masyarakat, menghilangkan kesempatan kerja bagi penduduk di sekitarnya dan kerugian yang tidak kalah penting adalah keluarnya tanah dari perekonomian negara. Dari sisi prinsip kehidupan bermasyarakat, penelantaran tanah merupakan tindakan yang tidak berkeadilan dan pelanggaran kewajiban pemegang hak dasar penguasaan tanah.

1 . 4 S t r u k t u r O r g a n i s a s i D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e n g e n d a l i a n P e m a n f a a t a n R u a n g d a n P e n g u a s a a n T a n a h

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah unsur pelaksana Kementerian Agraria dan Tata Ruang di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan

penguasaan tanah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dipimpin oleh Direktur Jenderal.

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

”Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.

a. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah menyelenggarakan fungsi:

b. Perumusan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.

TUGAS FUNGSI

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I23 22

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

SUSUNAN ORGANISASI

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN

Gambar 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN

STAF AHLI BIDANG LANDREFORM DAN HAK MASYARAKAT ATAS

TANAH

STAF AHLI BIDANG EKONOMI PERTANAHAN

STAF AHLI BIDANG MASYARAKAT ADAT DAN KEMASYARAKATAN

INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL

DIREKTORAT JENDERAL

PENGENDALIAN PEMANFAATAN

RUANG DAN PENGUASAAN

TANAH

DIREKTORAT JENDERAL

PENANGANAN MASALAH AGRARIA,

PEMANFAATAN RUANG DAN

TANAH

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN AGRARIA

DIREKTORAT JENDERAL

PENGADAAN TANAH

DIREKTORAT JENDERAL

HUBUNGAN HUKUM

KEAGRARIAAN

DIREKTORAT JENDERAL

TATA RUANG

DIREKTORAT JENDERAL

INFRASTRUKTUR KEAGRARIAN

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN

NASIONAL

KANTOR PERTANAHAN

PUSAT PENDIDIKA

N DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN

PUSAT PELATIHAN DAN

PENGEMBANGAN

PUSAT DATA DAN INFORMASI

PERTANAHAN, TATA RUANG DAN LAHAN PERTANIAN

PANGAN BERKELANJUTAN

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I25 24

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

A. Sekretariat Direktorat Jenderal

Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas sebagai berikut:

TUGAS FUNGSI

” Pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah”.

a. Koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;

b. Koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangandan advokasi hukum;

c. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan;

d. Pelaksanaan urusan kepegawaian;e. Pelaksanaan urusan keuangan dan

barang milik negara; danf. Pengelolaan urusan tata usaha dan

rumah tangga ditjen pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.

Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :1. Bagian Program dan Hukum; dan2. Bagian Kepegawaian dan Umum

1. Bagian Program dan Hukum

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;b. Pelaksanaan fasilitasi administrasi kerja sama di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan

Ruang dan Penguasaan Tanah;c. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan

pemberian advokasi hukum; dand. Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Ditjen pengendalian

pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.

"Bag ian Program dan Hukum mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan koord inas i dan penyusunan rencana p rogram dan anggaran se r ta

rancangan peratu ran perundang-undangan dan advokas i hukum.

Bagian Program dan Hukum terdiri atas:

1. Subbagian Program;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran serta pelaksanaan fasilitasi administrasi kerja sama

2. Subbagian Evaluasi Kinerja; Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

3. Subbagian Hukum.Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pemberian advokasi hukum

2. Bagian Kepegawaian dan Umum

"Bag ian Kepegawaian dan Umum mempunya i tugas Me laksanakan penge lo laan u rusan kepegawaian, keuangan, barang m i l i k negara, ta ta usaha dan rumah

tangga D i t jen Pengendal ian Peman faatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Kepegawaian dan Umum

menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, pengembangan pegawai, mutasi kepegawaian, serta penyiapan penataan organisasi dan tata laksana;

b. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan;

c. Pelaksanaan urusan administrasi barang milik negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah;

d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga; dan

e. Pelaksanaan urusan pemeliharaan barang milik Negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:

1. Subbagian Kepegawaian;Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, penyiapan pengembangan dan mutasi pegawai, serta penyiapan penataan organisasi dan tata laksana.

2. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara; Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan, akuntansi dan penyusunan laporan keuangan, urusan administrasi barang milik negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

3. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga.Mempunyai tugasmelakukan pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tanggaserta pemeliharaan barang milik Negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I27 26

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

B. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang

TUGAS FUNGSIDirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:

Direktoral Pengendalian Pemanfaatan Ruang terdiri atas:

1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman;2. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I;3. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II;4. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III;5. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV;6. Subbagian Tata Usaha; dan7. Kelompok Jabatan Fungsional.

” Perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang”.

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaranpemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri SipilPenataan Ruang;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;

e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang; dan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman.

"Mempunya i tugasme laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan

tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang penyusunan rencanadan pedoman pengendal ian pemanfaatan ruang.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman,

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan pengendalian pemanfaatan ruang; dan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.

Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan;Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan pengendalian pemanfaatan ruang.

2. Seksi PedomanSeksi Pedoman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunannorma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I29 28

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

2. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I.

" Subd i rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan

keg iatan pengawasan tekn i s dan khusus penataan ruang se r ta pembinaan dan pe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Sumate ra.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah

I menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera

Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I terdiri atas:

1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera

2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.

3. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II.

" Subd i rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan,pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dank r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r tape laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan

keg iatanpengawasan tekn i s dan khusus penataan ruang se r ta pembinaan danpe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Jawa dan Pu lau Ba l i .

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah

II menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknispenataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I terdiri atas:

1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I31 30

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

4. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III.

Subdi rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah I I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan,pe laksanaan keb i jakan, penyusunan

no rma, s tandar, p rosedu r, dank r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r tape laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatanpengawasan

tekn i s dan khusus penataan ruang se r ta pembinaan danpe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Ka l imantan dan Pu lau Su lawes i .

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah

III menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknispenataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III terdiri atas:

1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

5. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV.

Subdi rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah IV mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan,pe laksanaan keb i jakan, penyusunan

no rma, s tandar, p rosedu r, dank r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r tape laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatanpengawasan tekn i s dan

khusus penataan ruang se r ta pembinaan danpe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Kepu lauan Nusa Tenggara, Kepu lauan Maluku, dan Pu lau Papua.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah

IV menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknispenataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruangdi wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua;

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasankhusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.

Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV terdiri atas:

1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua

2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.

6. Subbagian Tata Usaha.

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja

dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I33 32

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

C. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:

TUGAS FUNGSI

” Perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang”.

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaranpemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri SipilPenataan Ruang;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;

e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang; dan pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.

Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang terdiri atas:

1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman;2. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I;3. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II;4. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III;5. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV;6. Subbagian Tata Usaha; dan7. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman.

" Subd i rek to rat Pe rencanaan dan Pedoman, mempunya i tugas Me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaa keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan

super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang penyusunan rencana dan pedoman pener t iban pemanfaatan ruang.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan penertiban pemanfaatan ruang; dan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman penertiban pemanfaatan ruang.

Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman terdiri atas:

1. Seksi PerencanaanSeksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan penertiban pemanfaatan ruang.

2. Seksi PedomanSeksi Pedoman mempunyai tugas melakukan penyiapan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman penertiban pemanfaatan ruang.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I35 34

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

2. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I

" Subd i rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i

b idang pembinaan peny id i k pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Sumate ra.

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera; dan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.

Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I terdiri atas:

1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.

2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.

3. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II

" Subd i rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i

b idang pembinaan peny id i k pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Jawa dan Pu lau Ba l i .

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali; dan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II terdiri atas:

1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I37 36

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

4. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III.

Subdi rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah I I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang

pembinaan peny id i k pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Ka l imantan dan Pu lau Su lawes i .

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi; dan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III terdiri atas:

1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

5. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV

Subdi rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah IV mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang pembinaan peny id i k

pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Kepu lauan Nusa Tenggara, Kepu lauan Maluku dan Pu lau Papua.

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua; dan

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.

Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV terdiri atas:

1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.

2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.

6. Subbagian Tata Usaha.

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja

dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I39 38

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

TUGAS FUNGSI

D. Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan mempunyai tugas :

” Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi danpelaporan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan”.

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;

d. Pemberian bimbingan teknis, supervisi dan perizinan kerja sama di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;

e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan; dan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat

Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan terdiri atas:

1. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan;2. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian;3. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian;4. Subbagian Tata Usaha; dan5. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

" Subd i rek to rat Pengendal ian Penerapan Keb i jakan dan Program Pe r tanahan mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan

d i b idang pengendal ian penerapan keb i jakan dan p rogram per tanahan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan

Program Pertanahan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian penerapan kebijakan pertanahan; dan

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunavn inorma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian program pertanahan.

Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan terdiri

atas:

1. Seksi Pengendalian Penerapan Kebijakan PertanahanSeksi Pengendalian Penerapan Kebijakan Pertanahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian penerapan kebijakan pertanahan.

2. Seksi Pengendalian Program PertanahanSeksi Pengendalian Program Pertanahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian program pertanahan.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I41 40

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

2. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian

" Subd i rek to rat Pemantauan dan Eva luas i Tanah Pe r tan ian mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan

keg iatan pemantauan dan eva luas i peman faatan tanah per tan ian.

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan pemanfaatan tanah pertanian; dan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah pertanian.

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian terdiri dari:

1. Seksi Pemantauan Tanah Pertanian; Seksi Pemantauan Tanah Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan tanah pertanian.

2. Seksi Evaluasi Tanah Pertanian.Seksi Evaluasi Tanah Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah pertanian.

3. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian

" Subd i rek to rat Pemantauan dan Eva luas i Tanah Non Pe r tan ian mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,

penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan

keg iatan pemantauan dan eva luas i peman faatan tanah non per tan ian.

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian terdiri atas:

1. Seksi Pemantauan Tanah Non PertanianSeksi Pemantauan Tanah Non Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan tanah non pertanian.

2. Seksi Evaluasi Tanah Non Pertanian.Seksi Evaluasi Tanah Non Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah non pertanian.

4. Subbagian Tata Usaha

"Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja

dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan

ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I43 42

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

TUGAS FUNGSI

E. Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar menyelenggarakan fungsi:

Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar”

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

e. Pelaksanaan pengamanan dan pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar untuk berbagai kepentingan pembangunan;

f. Penyusunan program pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar untuk berbagai kegiatan pembangunan;

g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

h. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar terdiri atas:

1. Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar;2. Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar;3. Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar;4. Subbagian Tata Usaha; dan5. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar

" Subd i rek to rat Potens i Tanah Te r lan ta r mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar,

p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatan ident i f i kas i dan

ve r i f i kas i potens i tanah te r lan ta r se r ta penge lo laan data tanah te r lan ta r.

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar menyelenggarakan

fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan identifikasi dan verifikasi potensi tanah terlantar; dan

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengelolaan data tanah terlantar.

Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar terdiri atas:

1. Seksi Identifikasi Potensi Tanah TerlantarSeksi Identifikasi Potensi Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan identifikasi dan verifikasi potensi tanah terlantar.

2. Seksi Pengelolaan Data Tanah Terlantar.Seksi Pengelolaan Data Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan data tanah terlantar.

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I45 44

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

2. Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar

" Subd i rek to rat Pener t iban dan Penetapan Tanah Te r lan ta r mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar,

p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatan pener t iban dan penetapan tanah te r lan ta r.

Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penertiban tanah terlantar; dan

b. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penetapan tanah terlantar

Subdirektorat Penertiban Tanah Terlantar terdiri atas:

1. Seksi Penertiban Tanah TerlantarSeksi Penertiban Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penertiban tanah terlantar.

2. Seksi Penetapan Tanah TerlantarSeksi Penetapan Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penetapan tanah terlantar.

3. Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar

" Subd i rek to rat Pendayagunaan Tanah Te r lan ta r mempunya i tugasme laksanakan peny iapan bahan perumusan, pe laksanaan keb i jakan,penyusunan no rma, s tandar,

p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ianb imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatan pendayagunaan tanah te r lan ta r.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pendayagunaan Tanah

Terlantar menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan analisis pemanfaatan tanah terlantar; dan

b. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan Peruntukan Tanah Terlantar.

Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar terdiri atas:

1. Seksi Analisis Pemanfaatan Tanah Terlantar;Seksi Analisis Pemanfaatan Tanah Terlantar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan analisispemanfaatan tanah terlantar.

2. Seksi Peruntukan Tanah Terlantar.Seksi Peruntukan Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan Peruntukan TanahTerlantar.

4. Subbagian Tata Usaha

"Mempunya i tugas me lakukan peny iapan bahan penyusunan p rogram dan anggaran, u rusan kepegawaian, keuangan dan admin i s t ras i barang m i l i k negara, u rusan ke tatausahaan dan rumah tangga, se r ta eva luas i k i ne r ja

dan pe laporan pe laksanaan keb i jakan dan p rogram D i rek to rat.

V I S I , M I S I , T U J U A N , D A N S A S A R A N S T R A T E G I S

48 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I49

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

2 . 1 V i s i d a n M i s i

2.2 Tujuan dan Sasaran

Presiden Republik Indonesia telah mengarahkan visi dan misi pembangunan Tahun 2015-2019 yang dijadikan alur seluruh kementerian dalam merancang arah pembangunan, sasaran dan

strategi yang akan dilaksanakan kementerian. Arahan pembangunan Indonesia ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.

Mengikuti peraturan teknis penyusunan Renstra K/L dalam Peraturan Pemerintah No 5 tahun 2014, setiap Kementrian atau Lembaga pemerintah dalam menyusun Renstra, tidak lagi

menyusun Visi dan Misi nya masing-masing tetapi hanya menindaklanjuti Visi dan Misi Pemerintah yang sudah ada, sebagaimana yang tertuang dalam visi pembangunan nasional Tahun 2015-2019, yakni:

" Te r wu judnya Indones ia Yang Berdau lat, Mand i r i , Dan Be r kepr ibad ian Be r landaskan Gotong Royong

Upaya untuk mewujudkan visi diatas telah pula ditetapkan 7 (tujuh) Misi yang harus dilaksanakan oleh setiap Kementrian / Lembaga yang berupa :

1. Mewujudkan keamanan Nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah , menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandasakan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat jatidiri sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia yang tinggi, maju dan sejahtera;5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;6. Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri, kuat dan berbasisikan

kepentingan nasional; dan7. Mewujudkan manusia Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dalam Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Kementerian terdapat 6 Agenda Prioritas (Nasional). Dalam agenda ke Tujuh yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan

Sektor–Sektor Ekonomi Strategik, terdapat arah kebijakan meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang, untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang yang dapat dilaksanakan dengan strategi:

2.2.1 Tujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Tujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:

"Men jam in te r wu judnya Pengendal ian Peman faatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang sesua i dengan keb i jakan Penataan Ruang dan keb i jakan Agra r ia

2.2.2 Sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:

1. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan

Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

1. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;2. Pembentukan perangkat ppns yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan ppns

bidang tata ruang;3. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha untuk

pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal.

Untuk mencapai visi dan misi pembangunan nasional yang telah ditetapkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam Renstra 2015-2019 memiliki tujuan

utama yaitu memastikan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Untuk memastikan peran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dirumuskan sasaran strategis tahun 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan agraria yang adil dan berkelanjutan; (2) terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan; (3) berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik, dan perkara).

Dari arahan dan Kebijakan Nasional yang ada, maka dapat di jabarkan tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah sebagaimana tersebut di

bawah ini:

A R A H K E B I J A K A N , S T R A T E G I , K E R A N G K A R E G U L A S I , D A N K E R A N G K A K E L E M B A G A A N

52 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I53

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

3.1 Arah dan Kebijakan Strategi Nasional

Dalam dokumen RPJMN III 2015-2019 Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki dukungan pada 2 (dua) Bidang, yaitu Program Penyelenggaran

Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan Nasional. Adapun amanat RPJMN III 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah terdapat pada 3 (sasaran) yaitu:

1. Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang2. Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang3. Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional

Secara rinci sasaran dan indikator RPJMN 2015-2019 yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1. Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Ruang

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUANTARGET TOTAL

ALOKASI 2015-20192015 2016 2017 2018 2019

I Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruanga Jumlah pegawai yang

memperoleh sertifikat PPNS Penataan Ruang

pegawai 200 200 200 200 200 244,2

b Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

provinsi 16 16 16 16 16 117,22

c Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

kabupaten 20 20 20 20 20 146,52

d Jumlah Laporan penyebarluasan Informasi Penataan Ruang

laporan 5 5 5 5 5 45.79

e Jumlah kelompok masyarakat dan dunia usaha yang terbina

kelompok 35 35 35 35 35 256,41

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUANTARGET TOTAL

ALOKASI 2015-20192015 2016 2017 2018 2019

f Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Materi Teknis/ NSPK

4 4 4 4 4 39,09

g Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan Pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang

Materi Teknis/ NSPK

1 1 0 0 0 5,15

II Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruanga Jumlah Laporan Pengawasan

Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah I

laporan 54 54 54 55 55 494,51

b Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah II

laporan 54 54 54 54 54 494,51

c Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan di wilayah III

laporan 12 12 12 12 12 146,52

d Jumlah Laporan Monitoring Evaluasi pengendalian ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan

laporan 19 19 19 20 20 87

III Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasionala Jumlah Kota yang

mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

Kota 19 19 19 18 18 139,2

54 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I55

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

Sedangkan Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penataan Pertanahan yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah seperti pada

Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2. Amanat RPJMN 2015-2019 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN

TARGET TOTAL ALOKASI

2015-20192015 2016 2017 2018 2019PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL

I Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi a Luas aset tanah

terindikasi terlantarHektar 124,519 253,495 253,495 253,495 253,495 116.67

II Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Programa Jumlah Tanah Terlantar

yang telah ditetapkanSK 153 153 153 153 153 0.5

b Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengendalian Penerapan Kebijakan Program Pertanahan

Rumusan 5 5 5 5 5 2.51

c Jumlah Data dan Informasi Hak Atas Tanah dan Perijinan yang Diindikasikan Terlantar yang Terintegrasi Dalam Basis Data

Sistem 2 2 2 2 2 15.06

d Jumlah pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan

laporan 9 9 9 9 9 21.85

Amanat RPJMN 2015-2019 tersebut diatas telah tercermin kedalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaata Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Amanat RPJMN 2015-2019 dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait

PROGRAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

I Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang

a Jumlah pegawai yang memperoleh sertifikat PPNS Penataan Ruang

pegawai Output: Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS

Orang Dukungan Manajemen Ditjen PPRPT

2.1 Jumlah Pegawai PPNS Orang

Aktivitas: Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS

Orang

b Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

provinsi Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kebijakan/Prov/Kab/Kota

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

c Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

kabupaten 2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Aktivitas: Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

d Jumlah Laporan penyebarluasan Informasi Penataan Ruang

laporan Output:Kebijakan Pemanfaatan Ruang

Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang

2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang

Kebijakan

Aktivitas: Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

Kegiatan

56 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I57

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait

e Jumlah kelompok masyarakat dan dunia usaha yang terbina

kelompok Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kebijakan/Prov/Kab/Kota

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Aktivitas: Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota

Aktivitas: Pembentukan Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota

Aktivitas: Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota

f Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

materi teknik/NSPK

Output: Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)

NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK

Aktivitas: Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK

Aktivitas: Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK

g Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan Pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang

materi teknik/NSPK

Output: Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)

NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang

2.1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang

NSPK

Aktivitas: Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

NSPK

Aktivitas: Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

NSPK

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait

II Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang

a Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah I

laporan Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kebijakan/Prov/Kab/Kota

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2,2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Aktivitas:Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota

b Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah II

laporan Output:Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang

WASMATLITRIK Penertiban Pemanfaatan Ruang

3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

LAPORAN HASIL AUDIT

Aktivitas:Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT

c Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan di wilayah III

laporan

d Jumlah Laporan Monitoring Evaluasi pengendalian ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan

laporan Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kebijakan/Prov/Kab/Kota

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

58 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I59

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait

III Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional

a Jumlah Kota yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah

Kota Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kebijakan/Prov/Kab/Kota

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Aktivitas: Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL

ITerwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi

a Luas aset tanah terindikasi terlantar

Hektar Output:Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi

Aktivitas:Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Kegiatan

Aktivitas:Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Kegiatan

II Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program

a Jumlah Tanah Terlantar yang telah ditetapkan

SK Output:Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi

Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar

Rekomendasi

Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar

Rekomendasi

Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait

b Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengendalian Penerapan Kebijakan Program Pertanahan

Rumusan Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK Pengendalian Pemantauan Pertanahan

1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK

Aktivitas: Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK

Aktivitas: Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK

Aktivitas: Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Kegiatan

c Jumlah Data dan Informasi Hak Atas Tanah dan Perijinan yang Diindikasikan Terlantar yang Terintegrasi Dalam Basis Data

Sistem Output:Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi

Aktivitas:Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Kegiatan

Aktivitas:Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Kegiatan

60 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I61

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait

d Jumlah pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan

laporan Output: Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Rekomendasi Pengendalian Pemantauan Pertanahan

2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Satker

Aktivitas: Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Satker

Aktivitas: Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Satker

Aktivitas: Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Satker

2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

Rekomendasi

Aktivitas: Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

Kegiatan

Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

Rekomendasi

2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

Rekomendasi

Aktivitas: Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian

Kegiatan

2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

Rekomendasi

Aktivitas: Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian

Kegiatan

Sasaran pembangunan Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah untuk Tahun 2015-2019 adalah meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan penataan

ruang. Berdasarkan isu strategis Bidang pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2015-2019, maka disusun arah kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran di atas, yaitu:

1. Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis terutama pada bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah untuk mendukung pembangunan Indonesia dari pinggiran serta untuk mendukung kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan. Terkait dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui strategi: Harmonisasi peraturan perundangan terkait bidang tata ruang termasuk di dalamnya peraturan insentif untuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk menurunkan konversi lahan pertanian pangan menjadi lahan untuk kegiatan budidaya lainnya.

2. Meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang. Terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui strategi:

a. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;b. Pembentukan perangkat PPNS yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan

PPNS Bidang Tata Ruang;c. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha

untuk pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal sesuai dengan amanat PP No. 68 tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang

3. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang, melalui pemantauan dan evaluasi yang terukur untuk menjamin kesesuaian pemanfaatan ruang yang telah disusun.

Dukungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah pada Agenda Kementerian Agraria dan Tata Ruang ada pada Agenda ke Tujuh yaitu : “Mewujudkan

Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor Sektor Ekonomi Strategik”.

62 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I63

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

SUB AGENDA SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGIKEDAULATAN PANGAN

1. Tertatanya fungsi kawasan lahan pangan pertanian berkelanjutan

a. Mengamankan lahan padi beririgasi teknis

• pengendalian konversi.

b. perluasan sawah baru seluas 1 juta hektar di luar Pulau Jawa

• memanfaatkan lahan terlantar, lahan marjinal, dan lahan bekas pertambangan

2. Pelestarian Sumber daya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana (Penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana

a. Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis

• penyusunan peraturan perundangan pengelolaan ruang udara nasional dan regulasi turunannya

• harmonisasi peraturan perundangan terkait Bidang Tata Ruang

• Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang, dengan strategi

b. Meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang, untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang

• pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;

• pembentukan perangkat PPNS yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang; serta

• membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha untuk pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal

c. Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang

• peningkatan kualitas produk dan penyelesaian serta peninjauan kembali RTR

• percepatan penyediaan data pendukung pelaksanaan penataan ruang yang mutakhir termasuk peta skala 1:5000 untuk RDTR

Tabel 3.4. Arah Kebijakan Agenda ke Tujuh Tabel 3.5. Keterkaitan Sasaran Program dengan Indikator Kinerja Program

SASARAN PROGRAM IKP SATUAN

1 Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang;

a Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota

%(Persen)

b Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

Pulbaket

2 Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

c Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Dokumen

d Jumlah Rekomendasi SK Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Dokumen

3.2 Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Kebijakan dan Strategi Kementerian yang terkait dengan Direktorat Jenderal

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 yang cantum didalam Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Program penyelenggaraan penataan ruang akan difokuskan antara lain pada

penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) bidang penataan ruang, penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis Nasional, Rencana Detil Tata Ruang, fasilitasi penyediaan peta skala 1:5.000, pembentukan, peningkatan kapasitas, dan fasilitasi pelaksanaan tugas PPNS. Pelaksanaan tugas dengan mekanisme dekonsentrasi yang telah berjalan akan dilanjutkan, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.

Pengaturan dan pengendalian hubungan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan

merupakan perwujudan kehadiran Negara

dalam memastikan tercapainya tujuan pemanfaatan sumberdaya agraria bagi kesejahteraan masyarakat yang adil, harmoni dan berkelanjutan dalam ruang wilayah Republik Indonesia melalui penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang dan tanah. Sehubungan dengan itu Kementerian ATR/BPN menyiapkan program sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMN 2015-2019 yang merupakan perwujudan Nawa Cita berupa Reforma Agraria pada tanah seluas 9 juta Ha, yang terdiri dari Redistribusi Tanah seluas 4,5 juta Ha dan 4,5 juta Ha hasil legalisasi aset yang subyeknya memenuhi syarat.

Kebijakan operasional Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran penyelenggaraan penataan ruang. Adapun Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015 – 2019 adalah:

64 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I65

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

Tabel 3.6. Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019

Kebijakan Kelembagaan:

Melakukan pengembangan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kompetensi SDM di Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahStrategi:• Memberikan Dukungan manajemen peningkatan kualitas

kesekretariatan sebagai upaya meningkatkan implementasi program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.

• Meningkatkan kinerja pengelolaan bidang keuangan Direktorat Jenderal. • Melakukan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan dan pemberian advokasi hukum • Menciptakan kelembagaan Direktorat Jenderal Pengendalian

Pemanfaatan Ruang yang efektif, efisien dan sinergis.

• Meningkatkan pembinaan PPNS Penataan Ruang.

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang:Meningkatkan efektivitas pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruangStrategi:• Mengembangkan sistem pengaduan masyarakat dan tindaklanjutnya (P5R);• Pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan Ruang dTingkat Pusat dan Daerah;• Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang.• Melaksanakan pengawasan teknis dan pengawasan khusus penataan ruang.• Melaksanakan pemberian pertimbangan teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang • Melakukan pengembangan instrumen insentif dan disinsentif bidang penataan ruanG

Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang:Meningkatkan efektivitas penertiban pemanfaatan ruangStrategi:• Menyiapkan pedoman operasionalisasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);• Melaksanakan audit pemanfaatan ruang di tingkat Pusat dan Daerah;• Memenuhi kebutuhan operasionalisasi PPNS di seluruh Indonesia;• Melakukan penindakan terhadap pelanggaran Rencana Tata Ruang• Melaksanakan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atau

pengawasan, pengamatan, penelitian, dan pemeriksaan (Wasmatlitrik) terhadap serta penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.

• Pelaksanaan koordinasi nasional, pembinaan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PPNS bidang penataan ruang;

• Pengelolaan pelaporan masyarakat atas pelanggaran pemanfaatan ruang.

Kebijakan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan: Meningkatkan efektivitas pengendalian dan pemantauan pertanahanStrategi:• Melakukan Pemantauan dan Evaluasi tanah pertanian dan non pertanian • Melakukan pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan

Kebijakan Pengendalian Pertanahan dan Penertiban Tanah Terlantar:Meningkatkan efektivitas penertiban tanah terlantarStrategi:• Penyusunan NSPK penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;• Pengolahan data dan informasi tanah terindikasi terlantar• Penertiban dan penetapan tanah terlantar• Penyiapan rekomendasi dan SK pendayagunaan tanah terlantar

3 . 3 K e r a n g k a R e g u l a s i

Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat diidentifikasi Judul-judul NSPK prioritas. Adapun NSPK ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu yaitu 1). NSPK yang statusnya sebagai tindak lanjut

penyempurnaan, penyepakatan, dan legislasi, 2). judul NSPK baru. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7. Penyelesaian NSPK Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NOJenis bidang

NSPK dlm SOTK baru

SWAKELOLA(Tindak lanjut Penyempurnaan,

PENGGABUNGAN, Penyepakatan, Legalisasi)

Kontraktual(Judul Baru)

A. NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang

PENGAWASAN : a. Pedoman perlindungan PPNS bidang penataan ruang

1. Pedoman Pengawasan Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten/Kota (NB:sudah expose menteri)

b. Pedoman Tata Cara Penyelesaian Penyimpangan Administratif dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah / Kriteria dan Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif

66 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I67

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NOJenis bidang

NSPK dlm SOTK baru

SWAKELOLA(Tindak lanjut Penyempurnaan,

PENGGABUNGAN, Penyepakatan, Legalisasi)

Kontraktual(Judul Baru)

2. Pedoman Audit Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (NB: penggabungan pedoman dan SPR Audit Tata Ruang)

c. SOP Penanganan Masalah Perizinan Pemanfaatan Ruang Skala Besar (khususnya di KSN)

3. Juknis Pengawasan Teknis Kinerja Pengaturan, Pembinaan, dan Pelaksanaan Penataan Ruang (NB: perlu penyempurnaan, termasuk penggabungan dengan Pedoman Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan Ruang)

d. Pedoman Penyelesaian Sengketa Lintas Sektor dalam Pemanfaatan Ruang

4. Juknis Pengawasan Fungsi dan Manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang

e. Pedoman Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Daerah

5. Juknis Pengawasan Pemenuhan SPM Bidang Penataan Ruang

f. SOP/ Prosedur dan Tata Cara Perizinan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perbatasan Negara (BNPP – Kemendagri?)

g. SOP Penggunaan Peralatan dalam Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (drone, senpi?)

h. Manual / Juklak/juknis Was Mat Lit Rik (pengawasan, pengamatan, penelitian, pemeriksaan) dalam pelaksanaan Tugas PPNS

i. Pedoman Perizinan Pemanfaatan Ruang Dalam Bumi

j. Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Resapan Air (NB: peyempurnaan draft lama yg sudah expired/ tidak relevan)

k. PEDOMAN Pengambilalihan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi,Kabupaten/Kota di bidang Penataan Ruang (termasuk kriteria pelanggaran oleh pemda)

NOJenis bidang

NSPK dlm SOTK baru

SWAKELOLA(Tindak lanjut Penyempurnaan,

PENGGABUNGAN, Penyepakatan, Legalisasi)

Kontraktual(Judul Baru)

PENGENDALIAN:1. Pedoman Penyusunan Arahan

Peraturan Zonasi Sistem Nasional2. Pedoman Penyusunan Arahan

Peraturan Zonasi Sistem Provinsi3. Juknis Penyusunan Peraturan

Zonasi: (NB: penggabungan SPR tentang Peraturan Zonasi, Pedoman Tata Cara Penentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang dan Tata Bangunan dalam Peraturan Zonasi, perlu penajaman materi Teknik Pengaturan Zonasi/TPZ )

4. Pedoman Kriteria Zona, Subzona dan Blok dalam PZ (NB: sudah legal drafting di bag.hukum, dapat digabung dengan juknis penyusunan PZ)

5. Pedoman Perizinan Pemanfaatan Ruang

6. Pedoman Penggantian Yang Layak Terhadap Kerugian

7. Pedoman tentang Bentuk dan Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif Penataan Ruang

8. Kriteria Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian di Sepanjang Jalan Arteri Primer Antarkota

9. Pedoman Pelaksanaan Tugas PPNS (NB Revisi SOP Penanganan Pengaduan Pelanggaran Penataan Ruang, SOP Pengumpulan Barang Bukti dan Keterangan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang, SOP Penyidikan Tindak Pidana Penataan Ruang, termasuk kode etik/ code of conduct PPNS)

10. Pedoman Kelembagaan dan Tata Cara Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perkotaan

68 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I69

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

3 . 4 K e r a n g k a K e l e m b a g a a n

Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014 memiliki tugas strategis untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan dalam kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi. Peran strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, antara lain, dalam penyelesaian konflik pemanfaatan ruang antara sektor kehutanan dengan sektor lainnya. Penyelesaian konflik pemanfaatan ruang dilakukan dengan menerapkan one map policy, meningkatkan koordinasi antar instansi, dan pemaduserasian kawasan hutan dengan RTRW. Pengendalian pemanfaatan ruang diwujudkan melalui pengawasan teknis, pengembangan perangkat pengendalian (Perijinan, insentif/disinsentif, dan peraturan

zonasi), serta peningkatan kapasitas dan operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang.

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah adalah unsur pelaksana Kementerian Agraria dan Tata Ruang di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dipimpin oleh Direktur Jenderal.

Kerangka kelembagaan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini.

Gambar 3.1. Kerangka Kelembagaan

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN

Direktorat Jenderal

Tata Ruang

Direktorat Jenderal

Infrastruktur Keagrariaan

Direktorat Jenderal

Hubungan Hukum

Keagrariaan

Direktorat Jenderal Penataan Agraria

Direktorat Jenderal

Pengadaan Tanah

Direktorat Jenderal Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah

Direktorat Jenderal

Penanganan Masalah Agraria,

Pemanfaatan Ruang dan

Tanah

Kanwil

Kantah

Pemerintah Daerah

Provinsi

Kabupaten/ Kota

PPK

Satker

SKPD

PPNS

Pusat

Provinsi

Kabupaten/

Kota

Para Pemangku

Kepentingan Pengendalian

Sektoral

Korwas

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan

Ruang dan Penguasaan Tanah melaksanakan mekanisme dekonsetrasi sebagai salah satu pendukung pelaksanaan tugas. Dekonsentrasi yang dimaksud di sini adalah pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/walikota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum. Dekonsentrasi Bidang Penataan Ruang yang selanjutnya disebut Dekon Penataan Ruang adalah pelimpahan sebagian kegiatan atau program penataan ruang yang menjadi kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kepada Gubernur untuk dilaksanakan oleh Satuan Kerja Dekonsentrasi di provinsi dengan pendanaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Kegiatan Dekon Penataan Ruang berupa kegiatan yang bersifat non fisik dan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi. Pelaksanaan kegiatan

Dekon Penataan Ruang harus sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang telah ditentukan oleh Kementerian.

Selain mekanisme dekonsentrasi, masih

terdapat pula Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan Badan Pertahanan Nasional. Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan Badan Pertanahan Nasional adalah instansi vertical Badan Pertanahan Nasional di Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional. Kanwil BPN mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Provinsi dan Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Secara program Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah) BPN

tidak termasuk ke dalam bagian Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Program pada Kanwil dan Kantah BPN terpisah dari Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

T A R G E T K I N E R J A D A N K E R A N G K A P E N D A N A A N

72 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I73

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

4 . 1 P e r u m u s a n P r o g r a m d a n K e g i a t a n

4.1.1 Program

Program yang dimaksud dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 adalah Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan tanah.

Dalam rangka pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki peran penting

dalam mendukung Outcome (sasaran strategis) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN :

" Te r wu judnya ruang yang aman, nyaman, p roduk t i f, be r ke lan ju tan

dengan mewujudkan “Tertib tata ruang dan penguasaan tanah” yang dapat dicapai dengan melihat “Persentase/Jumlah Capaian Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah”.

4.1.2 Rancangan Outcome

Berdasarkan tinjauan terhadap pengertian Outcome, yaitu prestasi kerja berupa segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya Output dari Kegiatan dalam satu Program, dalam hal ini

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, maka perancangan Outcome dilakukan dengan meninjau Tujuan Penataan Ruang serta paradigma Kebijakan DITJEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 2015–2019.

Berdasarkan tinjauan terhadap Tujuan Penataan Ruang serta paradigma Kebijakan DJTR 2015 – 2019, maka rumusan dari Outcome (Sasaran Program ) Direktorat Jenderal adalah:

4.1.3 Indikator Kinerja Program (IKP)

Untuk mengukur kinerja pencapaian Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah digunakan Indikator Kinerja Program (IKP) Perencanaan Tata Ruang dan

Pemanfaatan Ruang yang dibagi menjadi 4 (empat) aspek yaitu:

No INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) SATUAN

1 Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota

%(Persen)

2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wasmatlitrik 3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian

dan Pemantauan Pertanahan Rekomendasi (Bidang)

4 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi(Bidang)

Tabel 4.1. Rancangan IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah

4.14 Kegiatan

Pembagian kegiatan dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dibagi berdasarkan pengelompokkan Direktorat (Eselon II) di lingkungan Ditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, yaitu:

Tabel 4.2. Nomenklatur Kegiatan

No Unit Eselon II Kegiatan

1 Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang

Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

2 Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruanh

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

3 Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

Penertiban Pemanfaatan Ruang

4 Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

5 Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

1. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan

Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

74 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I75

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

4 . 1 T a r g e t K i n e r j a

Target Kinerja pada level Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dapat dilihat dengan target Indikator Kinerja Program 2015-2019

Tabel 4.3. Target IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah

No INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) SATUANtarget

2015 2016 2017 2018 20191 Prosentase implementasi pengawasan

dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota

%

6.77 9.08 10.81 12.14 13.98

(Persen)

2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

Pulbaket 20 13 35 35 35

3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Rekomendasi 32 64 64 64 64

4 Jumlah Rekomendasi SK Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Rekomendasi 36 39 44 44 44

Berdasarkan rancangan output dari unit kerja di Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, dan untuk mewujudkan outcome dari Direktorat Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, maka dapat diidentifikasi target kinerja di Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Target kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Target KInerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN 30 47 58 57 57

1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

51 Penyusunan Rencana Program LAYANAN 2 2 2 2 2

52 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN 5 4 5 5 5

53 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN 5 4 5 5 5

54 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN 2 2 3 3 3

55 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN 4 9 10 10 10

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

56 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN 0 0 0 0 0

57 Pelayanan Hukum LAYANAN 3 4 5 5 5

58 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN 4 7 9 9 9

59 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN 2 5 6 6 6

60 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN 1 2 2 2 2

61 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN 0 0 0 0 0

62 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi

LAYANAN 1 6 7 7 7

63 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama LAYANAN 1 2 3 3 3

64 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang

LAYANAN 0 0 1 0 0

2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200

2.1 Jumlah Pegawai PPNS ORANG

1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200

II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 4 1 1 1 1

1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK

1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 4 2 4 3 3

2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 4 1 1 1 1

3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1 1 1 1

2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN/11 / 33 / 415 / 93

6 / 33 / 415 / 93

8 / 33 / 415 / 93

8 / 33 / 415 / 93

7 / 33 / 415 / 93

PROVINSI/Kab/

Kota

2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 11 6 8 8 7

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 7 5 6 6 6

76 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I77

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 4 1 2 2 1

3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 0 1 1 1 1

4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1 1 1 1 2

2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541

2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota 6 4 4 4 4

2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541

Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541

2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota 22 22 56 56 56

2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 4 4 4 4 4

Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota 4 0 0 0 0

2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 0 4 0 0 0

3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota 0 0 4 4 4

III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 2 2 2 2 2

1.1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK

1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK 2 2 2 2 2

2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN 1 1 1 1 1

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 5 5 5 5 5

2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 5 5 5 5 5

1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 5 5 5 5 5

2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1 1 1 1 1

3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 4 3 3 3 3

3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 4 26 28 34 37

3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

LAPORAN HASIL AUDIT

4 20 22 25 30

Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT 4 20 22 25 30

2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN 0 1 1 1 1

3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

WASMATLITRIK 4 26 28 34 37

Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang

WASMATLITRIK 4 26 28 34 37

3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

KASUS 35 35 37 37 37

Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH 8 4 37 37 37

2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KASUS 35 35 37 37 37

3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

PROVINSI 8 16 22 28 33

78 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I79

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan

Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan

1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan NSPK 3 2 2 2 2

1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 3 2 2 2 2

1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 0 0 2 2 2

2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 3 2 2 2 2

3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 0 0 2 2 2

2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI 2 64 64 64 64

2.1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 4 32 32 32 32

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 4 32 32 32 32

2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 1 0 1 1 1

3 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 2 1 1 1 1

2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 32 32 32 32 32

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 32 32 32 32 32

2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 32 32 32 32 32

3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 0 0 32 32 32

4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 32 0 32 32 32

2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI 0 32 32 32 32

Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN 0 1 1 1 1

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN 0 32 32 32 32

3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI 0 32 32 32 32

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN 0 1 1 1 1

2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI 1 32 32 32 32

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1

3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI 16 16 16 16 16

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1

2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI 1 32 32 32 32

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1

3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI 16 16 16 16 16

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1

2.6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian DATA 1 1 1 1 1

Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian

DATA 1 1 1 1 1

80 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I81

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar NSPK 3 1 1 1 1

1.1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

NSPK 3 1 1 1 1

1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah KEGIATAN 0 1 1 1 1

2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK 3 1 1 1 1

3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN 0 1 1 1 1

2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 36 39 44 44 44

2.1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 3 4 33 33 33

Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER

1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 1 1 33 33 33

2 Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 1 1 5 7 10

3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 1 1 33 33 33

4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 0 1 1 1 1

2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI 36 39 44 44 44

Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI

1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar REKOMENDASI 1 1 1 1 1

2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar REKOMENDASI 30 33 36 36 36

3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI 5 5 7 7 7

4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN 1 1 1 1 1

5 Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN 2 2 2 2 2

6 Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN 1 1 1 1 1

4 . 3 K e r a n g k a P e n d a n a a n

Sesuai dengan Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang 2015-2019, Alokasi Anggaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah sebesar

3.215.046 Milyar Rp, dengam alokasi anggaran setiap tahunnya sebagai berikut:

Gambar 4.1 Proyeksi Alokasi Anggaran 2015-2019

Alokasi Anggaran tersebut kemudian dikomposisikan kedalam 5 (lima) kegiatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing seperti berikut:

Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan

Unit Eselon IIAnggaran Tiap Tahun (Rp. Milyar) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang

78,26 78,32 100,43 109,01 123,09 489,11

Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang

114,48 105,69 266,33 295,34 320,09 1101,92

Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

97,46 188,49 266,86 342,18 443,75 1338,75

Direktorat Pengendalian Dan Pemantauan Pertanahan

3,46 21,7 30,7 33,02 36,05 124,93

Direktorat Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

3,85 35,5 37,65 40,3 43,04 160,34

TOTAL 297,51 429,7 701,97 819,85 966,02 3215,04

82 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I83

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

Secara keseluruhan, alokasi anggaran Program Pengendalian Penataan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 sebesar 3.215 Milyar Rp tersebut apabila dilihat dari komposisi masing-masing

Kegiatan (Unit Eselon II) adalah seperti pada gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.2 Komposisi Anggaran masing-masing Kegiatan (Unit Es II)

Adapun komposisi anggaran pada masing-masing Kegiatan dan setiap aktivitas untuk mencapai target kinerja yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Alokasi Anggaran 2015-2019

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 78,26 78,32 100,43 109,01 123,09

Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN 76,43 34,32 50,83 54,58 63,34

1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

51 Penyusunan Rencana Program LAYANAN 2,05 1,43 2,73 2,83 4,9

52 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN 3,68 2,15 3,58 3,82 4,7

53 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN 5,58 4,18 4,43 3,95 4,75

54 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN 3,5 1,65 2,82 3,19 3,65

55 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN 3,88 5,72 8,69 9,72 11,22

56 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN - - - - -

57 Pelayanan Hukum LAYANAN 3,04 1,65 2,92 3,19 3,7

58 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN 5,16 6,93 9,62 10,78 11,61

59 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN 46 1,84 3 3,05 3,6

60 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN 0,5 0,8 0,9 0,95 1,2

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

61 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN - - - - -

62 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi

LAYANAN 1,55 5,94 7,73 8,37 8,41

63 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama

LAYANAN 1,5 2,04 3,71 4,73 5,6

64 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang

LAYANAN - - 0,7 - -

2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG 1,83 44 49,6 54,43 59,75

2.1 Jumlah Pegawai PPNS ORANG

1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS 1,83 44 49,6 54,43 59,75

II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang 114,48 105,69 266,33 295,34 320,09

Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 13,95 5,93 5,7 6,3 7,35

1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK

1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 5,7 3,18 4,2 3,3 4,15

2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 6 1,25 1,5 1,5 1,5

3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 2,25 1,5 - 1,5 1,7

2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN/

100,53 99,76 260,63 289,04

312,74

PROVINSI/Kab/

Kota

2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 23,5 19,77 21,26 23,32 25,95

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 14,2 11,85 12,27 13,5 16,62

2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 7,8 5,82 6,89 7,32 6,53

3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN - 0,8 0,8 0,9 1

4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1,5 1,3 1,3 1,6 1,8

84 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I85

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 23,65 24,07 91,45 100,85 107,7

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota 13,68 18 84,85 93,45 99,7

2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota 9,97 6,07 6,6 7,4 8

2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 46,38 48 139,52 155,67 168,79

Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota 13,68 11 49,35 53,85 56,2

2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota 32,7 37 90,17 101,82 112,59

2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 7 7,92 8,4 9,2 10,3

Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota 7 - - - -

2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota - 7,92 - - -

3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota - - 8,4 9,2 10,3

III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang 97,46 188,49 266,86 342,19 443,75

Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 1,9 12,5 17 19,55 22,48

1.1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK

1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK

0,9 5 7 7,55 8,48

2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN

1 7,5 10 12 14

2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 27,35 34 47,5 59,6 69

2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN

1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 20,85 25,5 36,5 45,1 51,5

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN2 2 3 4 5

3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN4,5 6,5 8 10,5 12,5

3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 68,21 141,99 202,36 263,04 352,27

3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

LAPORAN HASIL AUDIT

10 40 47,5 68 102,5

Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Audit Tata Ruang L A P O R A N HASIL AUDIT

10 37 43,5 63 96,5

2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN - 3 4 5 6

3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

WASMATLITRIK 13 40,55 47,5 60,35 76,78

Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang

WASMATLITRIK 13 40,55 47,5 60,35 76,78

3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

KASUS 45,21 61,44 107,36 134,69 172,99

Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH 13,8 15,87 36,5 41,98 48,27

2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KASUS19,41 22,32 36,31 41,76 48,02

3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

PROVINSI12 23,25 34,55 50,95 76,7

IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan 3,46 21,67 30,90 33,02 35,85

Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan

1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan NSPK 0,3 2,15 2,7 3 3,2

1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 0,3 2,15 2,7 3 3,2

1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK -

- 0,7 1 1

86 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

R E V I S I87

pe

nda

hulu

an

visi

, m

isi,

tuju

an,

da

n sa

sara

n st

rate

gis

ara

h ke

bija

kan,

str

ate

gi,

kera

ngka

re

gul

asi

, d

an

kera

ngka

ke

lem

ba

ga

an

targ

et

kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enu

tup

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 0,3 2,15 1 1 1,2

3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN -

- 1 1 1

2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI 3,16 19,52 28,2 30,02 32,65

2.1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 0,64 0,79 2,8 2,92 3,5

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 0,06 0,18 0,6 0,67 0,75

2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 0,52 -

1,25 1,25 1,5

3 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 0,06 0,61 0,95 1 1,25

2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 1,15 3,5 6,65 7,25 8,2

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 0,27 2,4 0,75 1 1,5

2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 0,67 1,1 1,2 1,25 1,5

3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER -

- 3,5 3,5 3,7

4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 0,21 -

1,2 1,5 1,5

2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI -

4,83 5,35 5,95 6,25

Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN -

0,5 0,5 0,5 0,5

2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN -

3,9 3,9 4,2 4,5

3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI -

0,3 0,7 1 1

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN -

0,13 0,25 0,25 0,25

2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI 0,76 4,85 5,7 5,95 6,25

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN -

0,5 0,5 0,5 0,5

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN -

3,9 4,1 4,25 4,5

3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI 0,76 0,3 0,9 1 1

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN -

0,15 0,2 0,2 0,25

2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI 0,3 4,35 5,7 5,95 6,25

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN -

0,5 0,5 0,5 0,5

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian KEGIATAN -

3,35 4,1 4,25 4,5

3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI 0,3 0,35 0,9 1 1

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN -

0,15 0,2 0,2 0,25

2.6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

DATA 0,31 1,2 2 2 2,2

Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

88 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN

ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian

DATA 0,31 1,2 2 2 2,2

V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar 3,86 35,50 37,65 40,30 43,04

Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar NSPK 0,19 0,75 1,8 1,9 2

1.1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

NSPK 0,19 0,75 1,8 1,9 2

1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah

KEGIATAN - 0,2 0,3 0,35 0,4

2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK 0,19 0,35 1,2 1,2 1,2

3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN - 0,2 0,3 0,35 0,4

2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 3,67 34,75 35,85 38,4 41,04

2.1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 2,04 24,95 25,5 26,2 27,2

Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER

1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 0,83 2 2,1 2,5 3

2 Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 1,08 3,05 3,1 3,3 3,4

3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 0,13 18 18,3 18,3 18,5

4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 0 1,9 2 2,1 2,3

2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI 1,63 9,8 10,35 12,2 13,84

Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI

1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar

REKOMENDASI 0,1 1 1 1 1

2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar

REKOMENDASI 1 4,1 4,5 5 6

3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI 0,29 3,35 3,5 4,8 5,34

4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1

P E N U T U P

92 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I

pe

nda

huluan

visi, misi, tujua

n, da

n sasa

ran stra

teg

isa

rah ke

bija

kan, stra

teg

i, kera

ngka

reg

ulasi, d

an ke

rang

ka ke

lem

ba

ga

an

targ

et kine

rja d

an

kera

ngka

pe

nda

naa

np

enutup

Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 (Revisi) merupakan pembaharuan dari Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan

Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019. Renstra arahan penyelenggaraan penataan ruang yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan kegiatan bagi setiap unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah guna mencapai sasaran-sasaran strategis unit eselon I dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Pelaksanan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah

dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dan Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang yang lebih optimal. Oleh karenanya penyelenggaraan penataan ruang perlu dilandasi dengan kerangka peraturan perundang-undangan yang mantap dan supportif dan menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan ke depan yang lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif dan menghasilkan output dan outcome yang optimal.

Dalam rangka sinergi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih besar pada aspek peningkatan kapasitas daerah (local capacity building) khususnya

dalam pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengawasan penataan ruang. Oleh karena itu, merupakan tugas Pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan SDM Penataan Ruang, kampanye/sosialisasi dan penyebarluasan NSPK, melakukan pembinaan dan pembantuan teknis dalam pemanfaatan ruang.

Dalam kaitannya dengan upaya untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang membutuhkan pendanaan yang sangat besar, maka diperlukan adanya dorongan untuk meningkatkan

kemitraan pemerintah dan swasta yang lebih besar dalam rangka mengembangkan alternatif pembiayaan pembangunan.

Untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta, dan masyarakat perlu dilibatkan dalam melaksanakan Renstra Direktorat

Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 secara konsisten dan didukung oleh komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan penataan ruang dengan sebaik-baiknya. Atas dasar hal tersebut, koordinasi dan integrasi baik secara vertikal maupun secara horizontal yang semakin kuat pada penyelenggaraan bidang penataan ruang akan memberikan keyakinan bahwa pencapaian sasaran-sasaran strategis yang mempunyai cakupan secara nasional dan strategis serta secara fungsional bermanfaat untuk mendukung kebutuhan sosial ekonomi masyarakat, pengembangan wilayah, dan mendukung sektor lainnya akan menjadi kenyataan.

L A M P I R A N

1. INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

2. MATRIKS RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

3. PEMETAAN STRUKTUR RENSTRA DENGAN STRUKTUR RENSTRA (REVISI)

NO Program/ Outcome/ Indikator Kinerja Program Kegiatan/Pengukuran SATUAN

TARGET TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

I Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana tata Ruang

1 Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG Persentase (%) 6,77% 9,08% 10,81% 12,14% 13,98% 13,98%

Merupakan agregat dari penilaian kinerja pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota

Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2.4 Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG Wasmatlitrik 4 26 28 34 37 129

Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang yang sudah ditindak, dapat dilihat dari Output/Indikator Output sebagai berikut:

Output: Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang

3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

NO Program/ Outcome/ Indikator Kinerja Program Kegiatan/Pengukuran SATUAN

TARGET TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

II Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

1 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

PENGENDALIAN PEMANTAUAN PERTANAHAN Rekomendasi (Bidang)

32 64 64 64 64 288

Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan, dapat dilihat dari Output/Indikator Output sebagai berikut

Output: Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR

Rekomendasi (Bidang)

36 39 44 44 44 207

Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Output: Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan

LAMPIRAN I : INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

LAMPIRAN II : MATRIKS RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 2015-2019

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 297,52 429,67 702,17 819,86 965,82 3.215,04

I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 78,26 78,32 100,43 109,01 123,09 489,11

1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN 30 47 58 57 57 249 76,43 34,32 50,83 54,58 63,34 279,50

1,1

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

051 Penyusunan Rencana Program LAYANAN 2 2 2 2 2 10 2,05 1,43 2,73 2,83 4,90 13,94

052 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN 5 4 5 5 5 24 3,68 2,15 3,58 3,82 4,70 17,92

053 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN 5 4 5 5 5 24 5,58 4,18 4,43 3,95 4,75 22,89

054 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN 2 2 3 3 3 13 3,50 1,65 2,82 3,19 3,65 14,81

055 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN 4 9 10 10 10 43 3,88 5,72 8,69 9,72 11,22 39,23

056 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN 0 0 0 0 0 0 - - - - - -

057 Pelayanan Hukum LAYANAN 3 4 5 5 5 22 3,04 1,65 2,92 3,19 3,70 14,50

058 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN 4 7 9 9 9 38 5,16 6,93 9,62 10,78 11,61 44,11

059 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN 2 5 6 6 6 25 46,00 1,84 3,00 3,05 3,60 57,49

060 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN 1 2 2 2 2 9 0,50 0,80 0,90 0,95 1,20 4,35

061 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN 0 0 0 0 0 0 - - - - - -

062 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi LAYANAN 1 6 7 7 7 28 1,55 5,94 7,73 8,37 8,41 32,00

063 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama LAYANAN 1 2 3 3 3 12 1,50 2,04 3,71 4,73 5,60 17,58

064Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang

LAYANAN 0 0 1 0 0 1 - - 0,70 - - 0,70

2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200 1000 1,83 44,00 49,60 54,43 59,75 209,61

2,1 Jumlah Pegawai PPNS ORANG

1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200 1000 1,83 44,00 49,60 54,43 59,75 209,61

951 Layanan Internal (overhead) UNIT

Jumlah Layanan Internal (overhead) UNIT

051 Pengadaan Kendaraan Bermotor UNIT

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi UNIT

053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT

054 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan UNIT

994 Layanan Perkantoran LAYANAN

Jumlah Layanan Perkantoran LAYANAN

1 Gaji dan Tunjangan LAYANAN

2 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran LAYANAN

II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang 114,48 105,69 266,33 295,34 320,09 1.101,93

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 4 1 1 1 1 8 13,95 5,93 5,70 6,30 7,35 39,23

1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK

1Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 4 2 4 3 3 16 5,70 3,18 4,20 3,30 4,15 20,53

2Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK 4 1 1 1 1 8 6,00 1,25 1,50 1,50 1,50 11,75

3Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1 1 1 1 4 2,25 1,50 1,50 1,70 6,95

2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN/ PROVINSI/Kab/

Kota

11 / 33 / 415 / 93

6 / 33 / 415 / 93

8 / 33 / 415 / 93

8 / 33 / 415 / 93

7 / 33 / 415 / 93

40 / 33 / 415 / 93 100,53 99,76 260,63 289,04 312,74 1.062,70

2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 11 6 8 8 7 40 23,50 19,77 21,26 23,32 25,95 113,80

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 7 5 6 6 6 30 14,20 11,85 12,27 13,50 16,62 68,44

2

Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 4 1 2 2 1 10 7,80 5,82 6,89 7,32 6,53 34,36

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

3Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 0,80 0,80 0,90 1,00 3,50

4Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1 1 1 1 2 6 1,50 1,30 1,30 1,60 1,80 7,50

2.2Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 54133 Provinsi/

415 Kab/ 93 Kota

23,65 24,07 91,45 100,85 107,70 347,72

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541

33 Provinsi/ 415 Kab/

93 Kota 13,68 18,00 84,85 93,45 99,70 309,68

2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota 6 4 4 4 4 22 Prov/

Kab/Kota 9,97 6,07 6,60 7,40 8,00 38,04

2.3

Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 54133 Provinsi/

415 Kab/ 93 Kota

46,38 48,00 139,52 155,67 168,79 558,36

Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 54133 Provinsi/

415 Kab/ 93 Kota

13,68 11,00 49,35 53,85 56,20 184,08

2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota 22 22 56 56 56 212 Prov/

Kab/Kota 32,70 37,00 90,17 101,82 112,59 374,28

2.4

Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota 4 4 4 4 4 20 Prov/Kab/Kota 7,00 7,92 8,40 9,20 10,30 42,82

Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 4 0 0 0 0 4 Prov/

Kab/Kota 7,00 - - - - 7,00

2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 0 4 0 0 0 4 Prov/

Kab/Kota - 7,92 - - - 7,92

3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 0 0 4 4 4 12 Prov/

Kab/Kota - - 8,40 9,20 10,30 27,90

III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang 97,46 188,49 266,86 342,19 443,75 1.338,75

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 2 2 2 2 2 10 1,90 12,50 17,00 19,55 22,48 73,43

1,1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK 2 2 2 2 2 10 0,90 5,00 7,00 7,55 8,48 28,93

2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 1,00 7,50 10,00 12,00 14,00 44,50

2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 5 5 5 5 5 25 27,35 34,00 47,50 59,60 69,00 237,45

2,1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN

1Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN 5 5 5 5 5 25 20,85 25,50 36,50 45,10 51,50 179,45

2Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 2,00 2,00 3,00 4,00 5,00 16,00

3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN 4 3 3 3 3 16 4,50 6,50 8,00 10,50 12,50 42,00

3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 4 26 28 34 37 129 68,21 141,99 202,36 263,04 352,27 1.027,87

3,1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

LAPORAN HASIL AUDIT 4 20 22 25 30 10,00 40,00 47,50 68,00 102,50 268,00

Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT 4 20 22 25 30 101 10,00 37,00 43,50 63,00 96,50 250,00

2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 3,00 4,00 5,00 6,00 18,00

3,2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 4 26 28 34 37 13,00 40,55 47,50 60,35 76,78 238,18

Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1

Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang

WASMATLITRIK 4 26 28 34 37 129 13,00 40,55 47,50 60,35 76,78 238,18

3,3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang KASUS 35 35 37 37 37 411 45,21 61,44 107,36 134,69 172,99 521,69

Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH 8 4 37 37 37 123 13,80 15,87 36,50 41,98 48,27 156,42

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KASUS 35 35 37 37 37 181 19,41 22,32 36,31 41,76 48,02 167,82

3Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

PROVINSI 8 16 22 28 33 107 12,00 23,25 34,55 50,95 76,70 197,45

IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan

Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan 3,46 21,67 30,90 33,02 35,85 124,90

1Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 3 2 2 2 2 0,30 2,15 2,70 3,00 3,20 11,35

1,1Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 3 2 2 2 2 11 0,30 2,15 2,70 3,00 3,20 11,35

1Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 0 0 2 2 2 6 - - 0,70 1,00 1,00 2,70

2Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK 3 2 2 2 2 11 0,30 2,15 1,00 1,00 1,20 5,65

3Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 0 0 2 2 2 6 - - 1,00 1,00 1,00 3,00

2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI 2 64 64 64 64 258 3,16 19,52 28,20 30,02 32,65 113,55

2,1

Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 4 32 32 32 32 32 0,64 0,79 2,80 2,92 3,50 10,65

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 4 32 32 32 32 32 0,06 0,18 0,60 0,67 0,75 2,26

2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan KEGIATAN 1 0 1 1 1 1 0,52 - 1,25 1,25 1,50 4,52

3Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN 2 1 1 1 1 1 0,06 0,61 0,95 1,00 1,25 3,87

2,2Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 32 32 32 32 32 33 1,15 3,50 6,65 7,25 8,20

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan SATKER 32 32 32 32 32 32 0,27 2,40 0,75 1,00 1,50 5,92

2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan SATKER 32 32 32 32 32 32 0,67 1,10 1,20 1,25 1,50 5,72

3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan SATKER 0 0 32 32 32 32 - - 3,50 3,50 3,70 10,70

4Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER 32 0 32 32 32 32 0,21 - 1,20 1,50 1,50 4,41

2,3Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI 0 32 32 32 32 33 - 4,83 5,35 5,95 6,25 22,38

Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

1

Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00

2

Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN 0 32 32 32 32 32 - 3,90 3,90 4,20 4,50 16,50

3

Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI 0 32 32 32 32 128 - 0,30 0,70 1,00 1,00 3,00

4

Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,13 0,25 0,25 0,25 0,88

2,4

Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI 1 32 32 32 32 129 0,76 4,85 5,70 5,95 6,25

1

Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 3,90 4,10 4,25 4,50 16,75

3

Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI 16 16 16 16 16 80 0,76 0,30 0,90 1,00 1,00 3,96

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

4

Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1 1 - 0,15 0,20 0,20 0,25 0,80

2,5

Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI 1 32 32 32 32 129 0,30 4,35 5,70 5,95 6,25

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

1

Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 3,35 4,10 4,25 4,50 16,20

3

Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI 16 16 16 16 16 80 0,30 0,35 0,90 1,00 1,00 3,55

4

Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,15 0,20 0,20 0,25 0,80

2,6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian DATA 1 1 1 1 1 1 0,31 1,20 2,00 2,00 2,20

Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian DATA 1 1 1 1 1 1 0,31 1,20 2,00 2,00 2,20 7,71

V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar 3,86 35,50 37,65 40,30 43,04 160,35

1Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

NSPK 3 3 3 3 3 15 0,19 0,75 1,80 1,90 2,00 6,64

1,1Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

NSPK 0,19 0,75 1,80 1,90 2,00 6,64

NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/

INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS

SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 0,20 0,30 0,35 0,40 1,25

2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK 3 1 1 1 1 7 0,19 0,35 1,20 1,20 1,20 4,14

3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 0,20 0,30 0,35 0,40 1,25

2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 36 39 44 44 44 207 3,67 34,75 35,85 38,40 41,04 153,71

2,1Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 3 4 33 33 33 33 2,04 24,95 25,50 26,20 27,20 105,89

Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar SATKER

1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar SATKER 1 1 33 33 33 68 0,83 2,00 2,10 2,50 3,00 10,43

2Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 1 1 5 7 10 14 1,08 3,05 3,10 3,30 3,40 13,93

3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar SATKER 1 1 33 33 33 68 0,13 18,00 18,30 18,30 18,50 73,23

4Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER 0 1 1 1 1 3 0,00 1,90 2,00 2,10 2,30 8,30

2,2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 36 39 44 44 44 207 1,63 9,80 10,35 12,20 13,84 47,82

Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI

1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar REKOMENDASI 1 1 1 1 1 5 0,10 1,00 1,00 1,00 1,00 4,10

2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar REKOMENDASI 30 33 36 36 36 171 1,00 4,10 4,50 5,00 6,00 20,60

3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 5 5 7 7 7 31 0,29 3,35 3,50 4,80 5,34 17,28

4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50

5Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN 2 2 2 2 2 10 0,04 1,15 1,15 1,20 1,30 4,84

6 Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50

LAMPIRAN III : PEMETAAN STRUKTUR RENSTRA DENGAN STRUKTUR RENSTRA (REVISI)

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

I. Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah A. Dukungan Manajemen Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

LAYANAN

051 Penyusunan Rencana Program LAYANAN A01 Dokumen kebijakan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

DOKUMEN

052 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN A03 Dokumen penyiapan dan penyusunan program dan anggaran tahunan

DOKUMEN

053 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN A04 Dokumen pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah

DOKUMEN

054 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN A08 Dokumen pelaksanaan dokumentasi dan kepustakaan DOKUMEN

055 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN A09 Dokumen Keuangan DOKUMEN

056 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN A10 Dokumen BMN DOKUMEN

057 Pelayanan Hukum LAYANAN A06 Dokumen penyelenggaraan bantuan hukum dan penyiapan peraturan perundang-undangan

DOKUMEN

058 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN A11 Dokumen Pelayanan Administrasi Kepegawaian DOKUMEN

A12 Dokumen Pengembangan Pegawai DOKUMEN

059 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN A07 Dokumen administrasi umumdan rumah tangga DOKUMEN

060 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN A07 Dokumen administrasi umumdan rumah tangga DOKUMEN

061 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN Belum ada DOKUMEN

062 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi

LAYANAN A13 Dokumen Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana DOKUMEN

063 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama

LAYANAN A02 Dokumen kegiatan administrasi kegiatan kerjasama DOKUMEN

064 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang

LAYANAN A05 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang

DOKUMEN

2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG

Jumlah Pegawai PPNS ORANG

1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS ORANG A14 Pegawai yang dibentuk menjadi PPNS ORANG

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

951 Layanan Internal (overhead) UNIT

Jumlah Layanan Internal (overhead) UNIT

051 Pengadaan Kendaraan Bermotor UNIT 995 Pengadaan Kendaraan Bermotor UNIT

052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi UNIT 996 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi UNIT

053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT 997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT

054 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan UNIT 998 Gedung/Bangunan UNIT

994 Layanan Perkantoran LAYANAN

Jumlah Layanan Perkantoran LAYANAN

1 Gaji dan Tunjangan LAYANAN 994 Layanan Perkantoran UNIT

2 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran LAYANAN 994 Layanan Perkantoran UNIT

II. Pengendalian Pemanfaatan Ruang B. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK

1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK

1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK B03 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NSPK B13 Dokumen pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang

DOKUMEN

3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN

2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan RuangKEBIJAKAN/

PROVINSI/Kab/ Kota

2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN B02 Dokumen Program Operasional Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

B06 Dokumen Pengembangan Kelembagaan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Pusat dan Daerah

DOKUMEN

2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN B01 Dokumen Kebijakan dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

B15 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN

B16 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN

B17 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT

3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN B01 Dokumen Kebijakan dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota B07 Dokumen Pengawasan Teknis dan Pengawasan Khusus Provinsi/Kab/Kota

DOKUMEN

B08 Dokumen Pengawasan Terhadap Pemenuhan SPM Bidang Penataan Ruang

DOKUMEN

2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota B04 Dokumen Kegiatan Terkait Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

DOKUMEN

B14 Dokumen pengembangan instrumen insentif dan disinsentif bidang penataan ruang

DOKUMEN

2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang

Prov/Kab/Kota B07 Dokumen Pengawasan Teknis dan Pengawasan Khusus Provinsi/Kab/Kota

DOKUMEN

2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota B09 Dokumen Monitoring Evaluasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN

DOKUMEN

B10 Dokumen Monitoring Evaluasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Provinsi/Kab/Kota

DOKUMEN

B11 Dokumen Kegiatan Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

B12 Dokumen arahan peraturan zonasi sistem nasional DOKUMEN

2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Prov/Kab/Kota

Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota B05 Dokumen Pembentukan dan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota

3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Prov/Kab/Kota

III. Penertiban Pemanfaatan Ruang C. Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK

1,1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK

1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

NSPK C03 Rancangan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang DOKUMEN

2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN

C04 Rancangan Pedoman Perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang

DOKUMEN

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN

2,1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN

1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN C01 Dokumen Kebijakan dan Strategi Penertiban Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

C02 Dokumen Program Operasional Penertiban Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

C18 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN

C19 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN

C20 Dokumen Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran DOKUMEN

2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN C06 Data Base Pelaksanaan Program Penertiban Pemanfaatan Ruang

DOKUMEN

3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang

KEGIATAN C18 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN

3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK

3,1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

LAPORAN HASIL AUDIT

Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT

C07 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (I)

DOKUMEN

C08 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (II)

DOKUMEN

C09 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (III)

DOKUMEN

C10 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (IV)

DOKUMEN

2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN C05 Data Base Indikasi Pelanggaran DOKUMEN

3,2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

WASMATLITRIK

Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1 Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang

WASMATLITRIK C07 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (I)

DOKUMEN

C08 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (II)

DOKUMEN

C09 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (III)

DOKUMEN

C10 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (IV)

DOKUMEN

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

3,3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

KASUS

Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang DOKUMEN

2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

KASUS C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang DOKUMEN

3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

PROVINSI C17 Dokumen Operasionalisasi Pembinaan PPNS DOKUMEN

C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang DOKUMEN

C11 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduan Wilayah Sumatera (I)

DOKUMEN

C12 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduanWilayah Jawa dan Bali (II)

DOKUMEN

C13 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduanWilayah Kalimantan dan Sulawesi (III)

DOKUMEN

C14 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduanWilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (IV)

DOKUMEN

IV. Pengendalian Pemantauan Pertanahan D. Pengendalian Pemantauan Pertanahan

1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan NSPK

1,1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK

1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NSPK D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI

2,1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER D08 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN

D10 Dokumen Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran DOKUMEN

2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN D08 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN

3 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

KEGIATAN

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

2,2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER D02 Dokumen Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER

3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER D03 Dokumen Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

SATKER D09 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN

2,3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI

Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN

3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

REKOMENDASI

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

KEGIATAN

2,4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN D06 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

DOKUMEN

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

REKOMENDASI D06 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

DOKUMEN

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

KEGIATAN

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

2,5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN D07 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

DOKUMEN

2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian

KEGIATAN D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

DOKUMEN

3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

REKOMENDASI D07 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

DOKUMEN

4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

KEGIATAN

2,6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

DATA

Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian

DATA D05 Dokumen Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian DOKUMEN

V. Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar E. Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar

1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar NSPK

1,1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

NSPK

1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah

KEGIATAN E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

DOKUMEN

2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

DOKUMEN

3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

DOKUMEN

RENSTRA (REVISI) RENSTRA

NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN

2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI

2,1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER

Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER

1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER E02 Dokumen Pembinaan Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

DOKUMEN

2 Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER E03 Dokumen Pendampingan Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

DOKUMEN

3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER E04 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

DOKUMEN

4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

SATKER E08 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN

2,2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI

Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI

1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar

REKOMENDASI E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan Peruntukan Tanah cadangan umum Negara

DOKUMEN

2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar

REKOMENDASI E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan Peruntukan Tanah cadangan umum Negara

DOKUMEN

3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar

REKOMENDASI E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan Peruntukan Tanah cadangan umum Negara

DOKUMEN

4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN E05 Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar DOKUMEN

5 Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN E07 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN

6 Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

KEGIATAN E05 Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar DOKUMEN