kementerian agraria dan tata ruang/ badan pertanahan...

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

B A D A N P E R TA N A H A N N A S I O N A L

LAPORAN

T4

MONITORING DAN EVALUASI K I N E R J A T R I W U L A N

2017

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

D A N P E N G U A S A A N T A N A H

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya, Laporan Monitoring dan

Evaluasi Kinerja Triwulan 4 (T4) Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah –

Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Tahun 2017 ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Triwulan 4 (T4) ini merupakan dokumen hasil pemantauan dan

evaluasi terhadap capaian kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang

telah dicapai selama periode bulan Oktober hingga Desember dengan mengacu target dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang telah dijabarkan menjadi target triwulanan dalam dokumen Rencana

Aksi yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran. Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Triwulan

4 (T4) Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ini disusun sebagai perwujudan

pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta untuk pemenuhan amanat

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Dengan tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Triwulan 4 ini, diharapkan dapat dijadikan

rekomendasi sebagai bentuk evaluasi untuk peningkatan kinerja bagi unit kerja di lingkungan Setditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah pada triwulan berikutnya.

Selanjutnya, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada unit kerja terkait yang telah terlibat dan

mendukung penyusunan dokumen Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Triwulan 4 Ditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2017.

Jakarta, Desember 2017

Direktur Jenderal Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

DR. Ir. Budi Situmorang, MURP

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ---------------------------------------------------------------------------------- i

Daftar Isi ---------------------------------------------------------------------------------- ii

Daftar Tabel ---------------------------------------------------------------------------------- iii

Daftar Gambar ---------------------------------------------------------------------------------- iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang -------------------------------------------------------------------------------- 1

1.2 Visi dan Misi ---------------------------------------------------------------------------------- 2

1.3 Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------------- 2

1.4 Sasaran ------------------------------------------------------------ --------------------------- 2

1.5 Arahan Kebijakan Strategi Nasional ---------------------------------------------------------- 2

1.6 Kebijakan dan Strategi Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 3

1.7 Program dan Kegiatan ----------------------------------------------------------------------- 5

BAB II PERJANJIAN KINERJA

2.1 Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah -------------------------------------------------------------------------- 12

2.2 Target Kinerja Output -------------------------------------------------------------- ---------- 14

2.3 Target Pencapaian Kinerja Per Triwulan -----------------------------------------------------

2.3.1 Target Capaian Indikator Kinerja Program ------------------------------------------- 21

2.3.2 Target Capaian Kinerja Output Per Triwulan ----------------------------------------- 21

BAB III CAPAIAN KINERJA TRIWULAN EMPAT

3.1 Realisasi Capaian Anggaran Triwulan 4 ------------------------------------------------------ 31

3.2 Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Program (IKP) ---------------------- ----------------- 32

3.3 Realisasi Pencapaian Output ---------------------- ------------------------------------------- 36

3.3.1 Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah ------------------------------------------------------------------ 37

3.3.2 Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang ----------------------------------------- 41

3.3.3 Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang -------------------------------------------- 46

3.3.4 Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan ------------------------------- 49

3.3.5 Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar -------------------------- 54

iii

BAB IV PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------------- 59

Lampiran

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah 2015-2019 --------------------------------------------------------- 4

Tabel 1.2 IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah ----------- 5

Tabel 1.3. Output, Indikator, Aktivitas Unit Eselon II di lingkungan Ditjen Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ----------------------------------------- 7

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Tahun 2017---------------------- --------------------------------------------------------- 13

Tabel 2.2 Target Output Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ------------------------------------------- 15

Tabel 2.3 Target Output Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang --------------------------- 16

Tabel 2.4 Target Output Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang ------------------------------ 17

Tabel 2.5 Target Output Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan ------------------ 18

Tabel 2.6 Target Output Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar ------------ 20

Tabel 2.7 Target Capaian Indikator Kinerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah ------------------------------------------------------------------ 21

Tabel 2.8 Target Capaian Kinerja Dukungan Manajemen Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Per Triwulan ----------------------------- 22

Tabel 2.9 Target Output Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Per Triwulan ------------- 23

Tabel 2.10 Target Output Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang Per Triwulan --------------- 25

Tabel 2.11 Target Output Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Per Triwulan 27

Tabel 2.12 Target Output Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Per

Triwulan --------------------------------------------------------------------------------- 28

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian -------------------------------------------------------------------------- 30

Tabel 3.2 Realiasi Capaian Anggaran Triwulan 4 --------------------------------------------------- 31

Tabel 3.3 Capaian IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ---- 33

Tabel 3.4 Capaian Indikator Output Pembentuk IKP 2 --------------------------------------------- 34

Tabel 3.5 Capaian IKP Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Pada

Triwulan 4 --------------------------------------------------------------------------------- 34

Tabel 3.6 Capaian IKP Rekomendasi Hasil Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Pada Triwulan 4 --------------------------------------------------------------------------- 36

Tabel 3.7 Capaian Output Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah Per Triwulan ---------------------------------------------------- 37

Tabel 3.8 Capaian Output Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang -------------------------- 41

Tabel 3.9 Capaian Output Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang ----------------------------- 46

v

Tabel 3.10 Lokasi Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang Tahun 2017 ----- 49

Tabel 3.11 Capaian Output Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan -------------- 49

Tabel 3.12 Capaian Output Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar -------- 52

Tabel 3.13 Rincian Rekomendasi Pemenuhan Pemegang HAT/DPAT Atas Tanah Pertanian ---- 52

Tabel 3.14 Capaian Jumlah Rekomendasi Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Tas Tanah Dan

Dasar Penguasaan Tanah Non Pertanian Tahun 2017 ------------------------------- 53

Tabel 3.15 Capaian Output Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Triwulan

4 Tahun 2017 --------------------------------------------------------------------------- 54

Tabel 3.16 Realisasi Kegiatan Strategis Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah

Terlantar Tahun 2017 ------------------------------------------------------------------- 56

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TRIWULAN 4

Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan laporan yang

disusun untuk menyajikan informasi capaian kinerja unit organisasi Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah terhadap target kinerja yang telah ditetapkan selama periode satu tahun anggaran sebagai

bentuk akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban di bidang pengendalian pemanfaatan

ruang dan penguasaan tanah. Adapun, keberhasilan dan kegagalan kinerja diukur dari pencapaian kinerja selama

satu tahun terhadap target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 dan Renstra Ditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2015-2019.

Dalam mendukung pencapaian kinerja program tahun 2017, Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah akan melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik setiap triwulan terhadap

pencapaian target perjanjian kinerja 2017. Target-target dalam perjanjian kinerja tersebut, menjadi dasar untuk

melaksanakan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang kemudian disusun dalam

rencana aksi capaian kinerja yang akan dijadikan acuan dalam memantau dan mengevaluasi progres capaian

output-output kegiatan dalam Laporan Kinerja selama tahun anggaran 2017.

Proses pemantauan merupakan kegiatan pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atau progress atas

program dan kegiatan. Proses pemantauan pelaksanaan kinerja dari setiap unit kerja dilingkungan Ditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah bertujuan untuk memastikan dan mengendalikan

keserasian pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan perencanaan tujuan dan sasaran yang tertuang

dalam Perjanjian Kineja Tahun 2017 yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemantauan atas kinerja dan program

dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkala secara periodik, misalnya triwulanan. Dengan demikian, proses



2

pelaksanaan program dan kegiatan tetap dapat berjalan baik sesuai rencana ataupun dapat diambil suatu

tindakan perbaikan untuk mengatasi adanya penyimpangan yang terjadi terhadap capaian kinerja.

Laporan monitoring dan evaluasi triwulan keempat merupakan laporan yang menjelaskan hasil akhir kinerja

seluruh unit kerja eselon II di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah selama

tahun 2017.

1.2 Visi dan Misi

Presiden Republik Indonesia telah mengarahkan visi dan misi pembangunan Tahun 2015-2019 yang dijadikan

alur seluruh kementerian dalam merancang arah pembangunan, sasaran dan strategi yang akan dilaksanakan

kementerian. Arahan pembangunan Indonesia ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.

Mengikuti peraturan teknis penyusunan Renstra K/L dalam Peraturan Pemerintah No 5 tahun 2014, setiap

Kementrian atau Lembaga pemerintah dalam menyusun Renstra, tidak lagi menyusun Visi dan Misi nya masing-

masing tetapi hanya menindaklanjuti Visi dan Misi Pemerintah yang sudah ada, sebagaimana yang tertuang

dalam visi pembangunan nasional Tahun 2015-2019, yakni: "Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri,

Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Upaya untuk mewujudkan visi diatas telah pula ditetapkan 7 (tujuh) Misi yang harus dilaksanakan oleh setiap

Kementrian / Lembaga yang berupa :

1. Mewujudkan keamanan Nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah , menopang kemandirian

ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai

negara kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandasakan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat jatidiri sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia yang tinggi, maju dan sejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri, kuat dan berbasisikan kepentingan

nasional; dan 7. Mewujudkan manusia Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

1.3 Tujuan

Tujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah: "Menjamin

terwujudnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang sesuai dengan kebijakan Penataan

Ruang dan kebijakan Agraria

1.4 Sasaran

Sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:

1. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang

2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

1.5 Arahan Kebijakan Strategi Nasional

Dalam dokumen RPJMN III 2015-2019 Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah memiliki dukungan pada 2 (dua) Bidang, yaitu Program Penyelenggaran Penataan Ruang dan Pengelolaan

Pertanahan Nasional. Adapun amanat RPJMN III 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang

terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah terdapat pada 3 (tiga) sasaran

yaitu:

1. Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang



3

2. Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang

3. Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional

Sasaran pembangunan Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah untuk Tahun 2015-2019

adalah meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan penataan ruang. Berdasarkan isu strategis Bidang

pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2015-2019, maka disusun arah kebijakan dan

strategi untuk memenuhi sasaran di atas, yaitu:

1. Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis terutama pada bidang

pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah untuk mendukung pembangunan Indonesia dari

pinggiran serta untuk mendukung kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan. Terkait dengan

pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui strategi:

Harmonisasi peraturan perundangan terkait bidang tata ruang termasuk di dalamnya peraturan insentif untuk

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk menurunkan konversi lahan pertanian pangan menjadi

lahan untuk kegiatan budidaya lainnya.

2. Meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang untuk mendukung pengendalian pemanfaatan

ruang. Terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui

strategi:

a. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;

b. Pembentukan perangkat PPNS yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata

Ruang; dan

c. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha untuk pengendalian

pemanfaatan ruang yang optimal sesuai dengan amanat PP No. 68 tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata

Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang.

3. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang, melalui pemantauan dan evaluasi yang terukur

untuk menjamin kesesuaian pemanfaatan ruang yang telah disusun.

1.6 Kebijakan dan Strategi Ditjen PPRPT

Kebijakan dan Strategi Kementerian yang terkait dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah 2015-2019 yang cantum didalam Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang 2015-2019

adalah sebagai berikut:

Program penyelenggaraan penataan ruang akan difokuskan antara lain pada penyusunan Norma, Standar,

Pedoman, dan Kriteria (NSPK) bidang penataan ruang, penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis Nasional,

Rencana Detil Tata Ruang, fasilitasi penyediaan peta skala 1:5.000, pembentukan, peningkatan kapasitas, dan

fasilitasi pelaksanaan tugas PPNS. Pelaksanaan tugas dengan mekanisme dekonsentrasi yang telah berjalan akan

dilanjutkan, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.

Pengaturan dan pengendalian hubungan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan merupakan perwujudan kehadiran

Negara dalam memastikan tercapainya tujuan pemanfaatan sumberdaya agraria bagi kesejahteraan masyarakat

yang adil, harmoni dan berkelanjutan dalam ruang wilayah Republik Indonesia melalui penataan penguasaan,

pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang dan tanah. Sehubungan dengan itu Kementerian ATR/BPN

menyiapkan program sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMN 2015-2019 yang merupakan perwujudan Nawa

Cita berupa Reforma Agraria pada tanah seluas 9 juta Ha, yang terdiri dari Redistribusi Tanah seluas 4,5 juta Ha

dan 4,5 juta Ha hasil legalisasi aset yang subyeknya memenuhi syarat.

Kebijakan operasional Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah disusun

untuk mencapai tujuan dan sasaran penyelenggaraan penataan ruang. Adapun Kebijakan dan Strategi Direktorat

Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015 – 2019 adalah:



4

Tabel 1.1. Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah 2015-2019

Kebijakan Kelembagaan:

Melakukan pengembangan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kompetensi SDM di Bidang

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Strategi:

Memberikan Dukungan manajemen peningkatan kualitas kesekretariatan sebagai upaya meningkatkan

implementasi program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah;

Meningkatkan kinerja pengelolaan bidang keuangan Direktorat Jenderal;

Melakukan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pemberian

advokasi hukum;

Menciptakan kelembagaan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang efektif, efisien

dan sinergis; dan

Meningkatkan pembinaan PPNS Penataan Ruang.

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang:

Meningkatkan efektivitas pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang

Strategi:

Mengembangkan sistem pengaduan masyarakat dan tindaklanjutnya (P5R);

Pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan Ruang dTingkat Pusat dan Daerah;

Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang;

Melaksanakan pengawasan teknis dan pengawasan khusus penataan ruang;

Melaksanakan pemberian pertimbangan teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang; dan

Melakukan pengembangan instrumen insentif dan disinsentif bidang penataan ruang.

Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang:

Meningkatkan efektivitas penertiban pemanfaatan ruang

Strategi:

Menyiapkan pedoman operasionalisasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

Melaksanakan audit pemanfaatan ruang di tingkat Pusat dan Daerah;

Memenuhi kebutuhan operasionalisasi PPNS di seluruh Indonesia;

Melakukan penindakan terhadap pelanggaran Rencana Tata Ruang;

Melaksanakan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atau pengawasan, pengamatan,

penelitian, dan pemeriksaan (Wasmatlitrik) terhadap serta penyidikan terhadap pelanggaran

pemanfaatan ruang;

Pelaksanaan koordinasi nasional, pembinaan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas

PPNS bidang penataan ruang; dan

Pengelolaan pelaporan masyarakat atas pelanggaran pemanfaatan ruang.

Kebijakan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan:

Meningkatkan efektivitas pengendalian dan pemantauan pertanahan

Strategi:

Melakukan Pemantauan dan Evaluasi tanah pertanian dan non pertanian

Melakukan pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan

Kebijakan Pengendalian Pertanahan dan Penertiban Tanah Terlantar:

Meningkatkan efektivitas penertiban tanah terlantar

Strategi:

Penyusunan NSPK penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;

Pengolahan data dan informasi tanah terindikasi terlantar

Penertiban dan penetapan tanah terlantar



5

Penyiapan rekomendasi dan

pendayagunaan tanah terlantar

1.7 Program dan Kegiatan

Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban

melalui Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, dengan outcome:

1. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang;

2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

Dalam mengukur kinerja pencapaian Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah,

digunakan Indikator Kinerja Program (IKP) yang dibagi menjadi 4 (empat) aspek sebagaimana termuat pada tabel

dibawah ini. Keempat IKP tersebut memiliki keterkaitan dengan perwujudan sasaran program yang dimiliki oleh

Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. IKP 1 “Prosentase implementasi pengawasan

dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota”dan IKP 2 “Jumlah

Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang” menjadi tolak ukur pencapaian sasaran program

Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Sedangkan, IKP 3 “Jumlah Rekomendasi Hasil

Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan” dan IKP 4 “Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan

Tanah Terlantar” menjadi parameter perwujudan sasaran program Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan

Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

Tabel 1.2.

IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah

No INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) SATUAN

1. Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang

pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota

%

(Persen)

2. Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wasmatlitrik

3. Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Bidang

4. Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Bidang

Sumber: Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019

Masing-masing rumusan IKP tersebut merefleksikan kinerja yang dijalankan oleh Ditjen Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dalam mewujudkan sasaran program dan outcome yang telah

ditetapkan. Melalui IKP 1, kinerja yang direfleksikan terkait dengan upaya pengendalian pemanfaatan ruang

dalam hal (1)pengawasan teknis, pengawasan khusus, dan pemenuhan SPM, (2)pembinaan pengendalian,

(3)pengembangan kelembagaan dan prosedur, (4) pemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang. Lebih lanjut,

kinerja yang digambarkan melalui IKP 2 menyangkut upaya penertiban pemanfaatan ruang, yang terkait dengan

penanganan indikasi pelanggaran pemanfaatan melalui pelaksanaan Pengumpulan Bahan dan Keterangan

(Pulbaket) ataupun Pengawasan, Pengamatan, Penelitian, Pemeriksaan (Wasmalitrik) yang selanjutnya menjadi

dasar pelaksanaan tahapan selanjutnya yakni penyidikan dan rekomendasi pengenaan sanksi (administratif

ataupun pidana).

Berikutnya melalui IKP 3, kinerja yang direfleksikan terkait dengan upaya pengendalian pemantauan pertanahan

dimana dilakukan inventarisasi, verifikasi, monitoring, dan evaluasi pemenuhan kewajiban pemegang hak dan

perijinan tanah pertanian dan non pertanian dalam rangka penyusunan rekomendasi pemenuhan hak dan

kewajiban pemegang hak atas tanah dan dasar penguasaan atas tanah. Terakhir, kinerja yang digambarkan

melalui IKP 4 terkait dengan upaya penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar dalam rangka penyusunan

rekomendasi penetapan tanah terlantar dan peruntukan tanah cadangan umum negara.

Dalam rangka menjalankan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, dilakukan

penetapan kegiatan yang merupakan penjabaran ataupun operasionalisasi dari program dimaksud. Adapun

pembagian kegiatan sebagaimana termuat dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan



6

Penguasaan Tanah 2015-2019, dilakukan berdasarkan pengelompokkan unit eselon II di lingkungan Ditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, yaitu:

1. Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

2. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

3. Penertiban Pemanfaatan Ruang

4. Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

5. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Tingkat keberhasilan suatu kegiatan ditunjukkan melalui pencapaian Target Kinerja Output. Adapun, pencapaian

Output tersebut dilaksanakan melalui pemenuhan output yang menjadi pendukungnya. Berikut disajikan output

yang berada dalam lingkup Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah



7

Tabel 1.3. Output, Indikator, Aktivitas Unit Eselon II di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan

Ruang dan Penguasaan Tanah

Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah

Output 1 :

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

Indikator Output:

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah

Aktivitas:

1. Penyusunan Rencana Program

2. Penyusunan Rencana Anggaran

3. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

4. Pengelolaan Data dan Informasi

5. Penyusunan laporan keuangan

6. Pengelolaan Perbendaharaan

7. Pelayanan Hukum

8. Pengembangan Kepegawaian

9. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

10. Pelaksanaan Rumah Tangga

11. Pelayanan Humas dan Protokol

12. Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi

13. Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama

14. Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang

Output 2 :

Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS

Indikator Output:

Jumlah Pegawai PPNS

Aktivitas:

1. Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS

Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Output 1 :

Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)

Indikator Output:

Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Aktivitas:

1. Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2. Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

3. Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Output 2 :

Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Indikator Output 1:

Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang



8

Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Sub Output, Aktivitas:

Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1. Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2. Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

3. Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

4. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Indikator Output 2:

Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Suboutput, Aktivitas:

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1. Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang

2. Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi

Indikator Output 3:

Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang


Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pengawasan Penyelenggaraan

Penataan Ruang

1. Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang

2. Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Indikator Output 4:

Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan

Ruang


Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1. Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

2. Pembentukan Komunitas Pengendalian

3. Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian

Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang

Output 1 :


Indikator Output :

Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang

Aktivitas:

1. Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

2. Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

Output 2 :

Kebijakan Pemanfaatan Ruang

Indikator Output :

Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang



9

Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang

Aktivitas:

1. Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

2. Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

3. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang

Output 3 :

Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang

Indikator Output 1:

Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang


Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1. Audit Tata Ruang

2. Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan

Indikator Output 2:

Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang


Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

1. Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan

Ruang

Indikator Output 3:

Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang


Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

1. Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS

2. Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

3. Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Output 1 :

Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Indikator Output :

Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Aktivitas:

1. Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

2. Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

3. Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Output 2 :

Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Indikator Output 1 :

Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan


Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan



10


1. Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

2. Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

3. Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan


Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan


Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

1. Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

2. Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

3. Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

4. Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Indikator Output 3:

Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan


Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

1. Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

2. Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

3. Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

4. Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

Indikator Output 4:

Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan

Atas Tanah Pertanian


Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah

Pertanian

1. Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan

Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

2. Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian

3. Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar

Penguasaan Atas Tanah Pertanian

4. Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah

dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

Indikator Output 5:

Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan

Atas Tanah Non Pertanian


Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah

Non Pertanian

1. Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan

Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

2. Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian

3. Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar

Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

4. Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah



11


dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

Indikator Output 6:

Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian


Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

1. Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian

Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Output 1 :

Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Indikator Output :

Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Aktivitas:

1. Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah

2. Penyusunan Rancangan Peraturan

3. Sosialisasi Peraturan

Output 2 :

Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar


Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar


Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

1. Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

2. Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

3. Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

4. Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar


Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar


Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

1. Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar

2. Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar

3. Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar

4. Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

5. Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

6. Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar



12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Perjanjian Kinerja (PK) Ditjen PPRPT

Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah serta berdasarkan Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 15/SE/IX/2015 tentang

Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja dijelaskan bahwa Perjanjian Kinerja (PK) merupakan

lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai indikator kinerja. Pada tengah tahun

pelaksanaan kegiatan program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah terjadi revisi perjanjian

kinerja yang diakibatkan oleh adanya pengaliahn honor kegiatan swakelola ke kegiatan strategis dan self

blocking anggaran (sesuai dengan instruksi presiden no 4 tahun 2017 tentang efisiensibelanja barang

kemeneterian/lembaga). Adapun untuk PK revisi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.



13

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Tahun 2017

NO SASARAN

PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1.

Pemanfaatan

Ruang yang

Sesuai dengan

Rencana Tata

Ruang

1.

Prosentase Implementasi Pengawasan dan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pemerintah

Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota

4.56%

a. Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang 6 Kebijakan

10 Provinsi/

Kabupaten/Kota

- Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

6 Kebijakan

- Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan


2 Prov/Kab/Kota

- Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan

Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

6 Prov/Kab/Kota

- Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan

Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

2 Prov/Kab/Kota

2.

Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran

Pemanfaatan Ruang

4 Wasmatlitrik

a. Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang 4 Wasmatlitrik

- Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi

Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

4 Wasmatlitrik

- Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS

Penataan Ruang

4 Kasus

2.

Tertib

Pemanfaatan

Hak Atas Tanah

dan

Pendayagunaan

Tanah Negara

Bekas Tanah

Terlantar

3.

Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan

Pemantauan Pertanahan

22 Bidang

a. Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

23 Rekomendasi

- Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan

Kebijakan dan Program Pertanahan

1 Rekomendasi

- Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan

Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan


12 Rekomendasi

- Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan



10 Rekomendasi

4.

Jumlah Rekomendasi Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah Terlantar

18 Bidang

a. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah

Terlantar

20 Rekomendasi

- Jumlah Rekomendasi Penertiban dan


20 Rekomendasi

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Ditjen PPRPT



14

2.2. Target Kinerja Output

Untuk melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

dibantu oleh unit kerja eselon 2 yang terdiri dari Setditjen, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang,

Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang, Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan, dan Direktorat

Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Unit kerja eselon 2 tersebut juga telah menetapkan target

kinerja tahun 2017 yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja antara direktur kepada Direktur Jenderal

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Di bawah ini telah tersaji beberapa tabel indikator

kinerja kegiatan unit eselon 2 yang berisi target pencapaian kinerja tahun 2017.

Pada PK revisi merubah target dan merubah pagu anggaran, hal ini dikarenakan adanya

revisi DIPA dan self blocking. Berikut rincian anggaran Ditjen PPRPT:

Kegiatan Anggaran

1. Dukungan Manajemen PPRPT Rp. 13.922.633.000,-

2. Penertiban Pemanfaatan Ruang Rp. 15.568.500.000,-

3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp. 16.028.250.000,-

4. Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Rp. 5.224.800.000,-

5. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Rp. 3.949.000.000,-+

Jumlah Rp. 54.693.183.000,-

Catatan :

a. Setelah mengalami selfblocking, anggaran Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

dan Penguasaan Tanah adalah :

1. Dukungan Manajemen PPRPT Rp. 12.525.133.000,-

2. Penertiban Pemanfaatan Ruang Rp. 12.726.654.000,-

3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp 12.724.945.957,-

4. Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Rp. 3.638.097.000,-

5. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Rp. 2.842.715.000,+

Jumlah Rp. 44.457.545.000,-

b. Pada Program Pengelolaan Pertanahan di Daerah yang anggarannya menginduk dan

bertanggung jawab langsung pada Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/BPN dengan pelaksana kegiatan Kanwil BPN Provinsi/Kantah Kab/Kota terdapat pekerjaan

di bawah pembinaan:

1) Dit. Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

(2 Paket Pekerjaan/prov) Rp. 20.124.130.000,-

2) Dit. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

(7 Paket Pekerjaan/prov) Rp. 9.747.357.000,- +

Jumlah Rp. 29.871.487.000,-



15

Tabel 2.2. Target Output Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah

NO SASARAN

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

Terwujudnya Tata Kelola

Sumber Daya Organisasi

untuk mendukung

penyelenggaraan

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah

Output 1:


49 Orang

Indikator Output: Jumlah Pegawai PPNS *49 Orang

- Aktivitas 1 : Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS 49 Orang

Output 2:


12 Layanan

Indikator Output :

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

12 Layanan

- Aktivitas 1 : Penyusunan Rencana Program 1 Layanan

- Aktivitas 2 : Penyusunan Rencana Anggaran 1 Layanan

- Aktivitas 3 : Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 1 Layanan

- Aktivitas 4 : Pengelolaan Data dan Informasi 1 Layanan

- Aktivitas 5 : Penyusunan laporan keuangan 1 Layanan

- Aktivitas 6 : Pengelolaan Perbendaharaan 1 Layanan

- Aktivitas 7 : Pelayanan Hukum 2 Layanan

- Aktivitas 8 : Pelayanan Umum dan Perlengkapan 1 Layanan

- Aktivitas 9 : Pelaksanaan Rumah Tangga 1 Layanan

- Aktivitas 10 : Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan

Reformasi Birokrasi

1 Layanan

- Aktivitas 11 : Penyusunan Dokumen Fasilitasi

Administrasi Kerjasama

1 Layanan

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Setditjen

* Perubahan Target

Pada PK revisi merubah target dan merubah jumlah pagu anggaran, hal ini dikarenakan adanya revisi

DIPA dan self blocking. Berikut anggaran dukungan manajemen:

Kegiatan Anggaran

Kegiatan Dukungan Manajemen

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Rp. 13.992.633.000,-

Catatan :

Pagu efektif Setditjen

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah sebesar Rp. 12.525.133.000,-

Perubahan target tersebut pada aktivitas pembentukan pegawai PPNS yang awalnya memiliki target

70 orang, menjadi 49 orang.



16

Tabel 2.3. Target Output Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NO SASARAN

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

Pemanfaatan Ruang

yang sesuai dengan

Rencana Tata Ruang

Indikator Kinerja Program:

Prosentase Implementasi Pengawasan dan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang Pemerintah Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota

4.56%

Output 1:


4 NSPK

Indikator Output 1 : Jumlah


4 NSPK

- Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

4 NSPK

Output 2:


6 Kebijakan

10 Prov/Kab/Kota



6 Kebijakan

Sub Output 1 :


6 Kebijakan

- Aktivitas 1 : Penyusunan Kebijakan dan Strategi

Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

3 Kebijakan

- Aktivitas 2 : Penyusunan Rencana, Program, dan

Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Kebijakan

- Aktivitas 3 : Pengelolaan Data dan Informasi Bidang


1 Kebijakan

- Aktivitas 4 : Monitoring dan Evaluasi Kinerja


1 Kebijakan


Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan


2 Prov/Kab/Kota

Sub Output 2 :


2 Prov/Kab/Kota

- Aktivitas 1 : Bimbingan Teknis, Supervisi, dan

Konsultasi

2 Prov/Kab/Kota


Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan


6 Prov/Kab/Kota

Sub Output 3 :

Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

6 Prov/Kab/Kota

- Aktivitas 1 : Pengawasan Khusus Penyelenggaraan

Penataan Ruang

3 Prov/Kab/Kota

- Aktivitas 2 : Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

3 Prov/Kab/Kota


Jumlah Prov/Kab/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas

Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2 Prov/Kab/Kota

Sub Output 4 :

Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam


2 Prov/Kab/Kota

- Aktivitas 1 : Pendampingan Peningkatan Peran

Komunitas Pengendalian

2 Prov/Kab/Kota



17

Tabel 2.4. Target Output Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang

NO

SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN


(1) (2) (3) (4)

Pemanfaata

n Ruang

yang sesuai

dengan

Rencana

Tata Ruang


Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

4

WASMATLITRIK

Output 1:


1 NSPK

Indikator Output :

Jumlah Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)

1 NSPK

- Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang

1 NSPK

- Aktivitas 2 : Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang

Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Kegiatan

Output 2:


1 Kebijakan

Indikator Output :


1 Kebijakan

- Aktivitas 1 : Penyusunan Rencana dan Program

Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Kebijakan

Output 3:


4

WASMATLITRIK


Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan

Ruang

4

WASMATLITRIK

Suboutput 1: Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan

Ruang

4 WASMATLITRIK

- Aktivitas : Operasional Pengawasan, Pengamatan,

Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS

Penataan Ruang

4 WASMATLITRIK


Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang

4 Kasus

Suboutput 2: Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang 4 Kasus

- Aktivitas 1: Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas

PPNS

4 Wilayah

- Aktivitas 2: Penegakan Hukum Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang

4 Kasus

Sumber: Dit. Penertiban Pemanfaatan Ruang, 2017

Pada PK revisi merubah target dan merubah jumlah pagu anggaran, hal ini dikarenakan adanya revisi

DIPA dan self blocking. Berikut anggaran kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang:

Kegiatan Anggaran

Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Rp. 16.028.250.000,-

Catatan :

Pagu efektif Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang

setelah mengalami self blocking Rp. 12.724.945.957,-

Perubahan target tersebut pada aktivitas:

Aktivitas Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang target awal 2 NSPK menjadi 4

NSPK

Aktivitas Pengendalian Pemanfaatan Ruang target awal 2 Prov/Kab/Kota menjadi 3 Prov/Kab/Kota



18

Tabel 2.5. Target Indikator Output Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

NO

SASARAN

PROGRAM /

KEGIATAN


(1) (2) (3) (4)

Tertib Pemanfaatan

Hak Atas Tanah dan

Pendayagunaan

Tanah Negara Bekas

Tanah Terlantar


Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

22 Bidang

Output 1:

Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang

Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

2 NSPK

Indikator Output :

Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan


2 NSPK

- Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan


2 NSPK

Output 1:

Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

23

Rekomendasi


Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja,

dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

33 Satker

Suboutput 1 :

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan

Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

33 Satker

- Aktivitas 1 : Evaluasi Kinerja Pengendalian dan


33 Satker


Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian

dan Pemantauan Pertanahan

12 Satker

Suboutput 2 :

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

12 Satker

- Aktivitas 1 : Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

12 Satker


Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan

Program Pertanahan

1

Rekomendasi

Sub Output 3 :

Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan

Program Pertanahan

1 Rekomendasi

- Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Pengendalian

Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan

1 Rekomendasi


Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban

12

Rekomendasi

Pada PK revisi tidak merubah target tetapi merubah jumlah pagu anggaran, hal ini dikarenakan

adanya revisi DIPA dan self blocking. Berikut anggaran kegiatan penertiban pemanfaatan ruang:

Kegiatan Anggaran

Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang Rp. 15.568.500.000,-

Catatan :

Pagu efektif Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang




19

NO

SASARAN

PROGRAM /

KEGIATAN


(1) (2) (3) (4)

Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah

Pertanian

Sub Output 4 :

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak

Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

12

Rekomendasi

- Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak

dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar


12

Rekomendasi


Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban

Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah

Non Pertanian

10

Rekomendasi

Sub Output 5 :

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak

Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

10

Rekomendasi

- Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak

dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar


10

Rekomendasi


Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian

1 Data

Sub Output 6 :


1 Data

- Aktivitas 1 : Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian

dan Non Pertanian

1 Data

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dit. Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

Pada PK revisi merubah target dan merubah pagu anggaran (penurunan pagu anggaran), hal ini

dikarenakan adanya revisi DIPA dan self blocking. Berikut anggaran kegiatan Pengendalian dan

Pemantauan Pertanahan:

Kegiatan Anggaran

Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Rp. 5.224.800.000,-

Catatan :

Pagu efektif Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan


Perubahan target tersebut pada aktivitas:

Penambahan aktivitas Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan dengan

target 2 NSPK

Target Indikator Kinerja Program Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan

pada Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan tahun 2017 adalah 22 Bidang serta didukung

dengan target 23 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan, 33 Satker yang mendapatkan

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah serta 1 Data Tanah Pertanian dan

Non Pertanian.



20

Tabel 2.6. Target Output Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

NO SASARAN PROGRAM

/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

Tertib Pemanfaatan

Hak Atas Tanah dan

Pendayagunaan Tanah

Negara Bekas Tanah

Terlantar


Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan

Tanah Terlantar

18 Bidang

Output 1:



3 NSPK

Indikator Output : Jumlah



3 NSPK

- Aktivitas 1 : Pengumpulan Masukan dan

Inventarisasi Masalah

1 NSPK

- Aktivitas 2 : Penyusunan Rancangan Peraturan 1 NSPK

- Aktivitas 3 : Sosialisasi Peraturan 1 NSPK

Output 2:


20

Rekomendasi


Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban

dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

71 Satker

- Aktivitas 1 : Pembinaan Teknis Penertiban dan


33 Satker

- Aktivitas 2 : Pendampingan Teknis Penertiban dan


5 Satker

- Aktivitas 3 : Konsultasi Teknis Penertiban dan


33 Satker



Tanah Terlantar

20

Rekomendasi

- Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Potensi

Tanah Terlantar

1 Rekomendasi

- Aktivitas 2 : Penyusunan Rekomendasi Penertiban

Tanah Terlantar

15

Rekomendasi

- Aktivitas 3 : Penyusunan Rekomendasi


2 Rekomendasi

- Aktivitas 4 : Evaluasi dan Laporan Penertiban dan


2 Rekomendasi

Pada PK revisi mengubah pagu anggaran (penurunan pagu anggaran) dan jumlah target IKP, hal ini

dikarenakan adanya revisi DIPA dan self blocking, dengan demikian target IKP pada PK awal

sejumlah 21 Bidang, maka pada PK Revisi ini target IKP berubah menjadi 18 Bidang. Berikut

anggaran kegiatan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar:

Kegiatan Anggaran

Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Rp. 3.949.000.000,-

Catatan :

Pagu efektif Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar


Target Indikator Kinerja Program Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

pada Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar tahun 2017 adalah 21 Bidang didukung

dengan target masing-masing ouput yaitu 3 NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

23 Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.



21

2.3. Target Pencapaian Kinerja Pertriwulan

Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015

tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Lembar Kerja

Evaluasi (LKE) menyatakan bahwa Rencana Aksi harus dimonitor pencapaian kinerjanya secara berkala. Oleh

karena itu tiap unit kerja perlu menyusun Rencana Aksi per triwulan terhadap Perjanjian Kinerja sebagai dasar

untuk melakukan pemantauan dan evaluasi capaian kinerja per triwulan selama satu tahun anggaran.

2.3.1. Target Capaian Indikator Kinerja Program

Laporan Rencana Aksi Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan salah satu

dokumen dalam sistem akuntabilitas kinerja intansi pemerintah (SAKIP) yang disusun dan berisi target-target

kinerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah per triwulan selama satu tahun

anggaran dengan alokasi DIPA yang disebut Perjanjian Kinerja yang kemudian diuraikan menjadi target

triwulanan yang berfungsi sebagai dasar untuk memantau dan mengevaluasi capaian kinerja Program

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah secara berkala.

Target-target kinerja per triwulan dalam rencana aksi ini nantinya dijabarkan ke dalam indikator kinerja program

dimana sebagai ukuran keberhasilan capaian kinerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah dalam mendukung kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Berikut disajikan target capaian indikator

kinerja per triwulan program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah tahun 2017.

Tabel 2.7. Target Capaian Indikator Kinerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah Per Triwulan Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET

2017

TARGET TRIWULAN

T1 (%) T2 (%) T3 (%) T4

(%)

Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi,

Kabupaten/ Kota

4,56% 15,47 47,22 79,76 100

Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan

Ruang

4 Wasmalitrik 17,38 54,90 89,05 100


Pertanahan

22 Bidang 13,09 49,89 71,15 100


Tanah Terlantar

18 Bidang 2,75 12,77 72,26 100

Sumber: Simekadal, Status 31 Januari 2017

2.3.2. Target Capaian Kinerja Output Per Triwulan

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

didukung oleh 5 (lima) unit kerja Eselon II yang menjalankan masing-masing kegiatan dalam program

pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah. Untuk mencapai kinerja yang baik, diperlukan

perencanaan terhadap target kinerja yang akan dicapai. Berikut dijabarkan target kinerja per triwulan masing-

masing kegiatan dalam program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah tahun 2017.



22

Tabel 2.8. Target Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang dan Penguasaan Tanah Per Triwulan

No OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS TARGET PK 2017

TARGET TRIWULAN

T1 T2 T3 T4

1 Output 1:


100 Orang 1,83 46,67 76,67 100,00

Indikator Output:

Jumlah Pegawai PPNS

100 Orang 1,83 46,67 76,67 100,00

Aktivitas 1 : Pembentukan Pegawai

Menjadi PPNS

100 Orang 1,83 46,67 76,67 100,00

1 Pendidikan dan Pelatihan PPNS

100 Orang 1,83 46,67 76,67 100,00

2 Output 2:


25,28

53,94

87,18

100,00

Indikator Output:

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I

25,28 53,94 87,18 100,00

Aktivitas 1: Penyusunan Rencana Program 1 Layanan 16,55 43,76 100,00 100,00

1 Midterm Review Renstra TA 2018 1 Dokumen 16,55 43,76 100,00 100,00

Aktivitas 2: Penyusunan Rencana Anggaran 1 Layanan 24,25 56,17 82,03 100,00

2 Penyusunan Rencana Kerja Dan

Penganggaran Tahunan Ditjen PPRPT

1 Dokumen 24,25 56,17 82,03 100,00

Aktivitas 3: Pelaksanaan Pemantauan dan

Evaluasi

1 Layanan 17,48 46,52 69,66 100,00

3 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Program Pengendalian Pemanfaatan


1 Dokumen 17,48 46,52 69,66 100,00

Aktivitas 4: Pengelolaan Data dan

Informasi

1 Layanan 28,39 56,43 80,81 100,00

4 Informasi Kinerja Program



1 Dokumen 28,39 56,43 80,81 100,00

Aktivitas 5: Penyusunan Laporan

Keuangan

1 Layanan 72,78 81,35 96,20

5 Penyusunan Laporan Keuangan dan

BMN

1 Dokumen 72,78 81,35 96,20 100,00

Aktivitas 6: Pengelolaan Perbendaharaan 1 Layanan 0,00 0,00 100,00 100,00

6 Penyusunan Likuidasi Satker 1 Dokumen 0,00 0,00 100,00 100,00

Aktivitas 7: Pelayanan Hukum 1 Layanan 31,52 50,81 86,31 100,00

7 Fasilitasi Legal Drafting Penyusunan

Rancangan Peraturan Perundang-

Undangan Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan

Tanah

1 Dokumen 22,72 44,71 81,64 100,00

8 Advokasi dan Pembinaan Hukum Di

Bidang Pengendalian Pemanfaatan


1 Dokumen 47,35 61,79 94,72 100,00

Aktivitas 8: Pelayanan Umum dan

Perlengkapan

1 Layanan 26,16 62,70 85,98 100,00

9 Manajemen Ke-Tata Usaha-an

Setditjen Pengendalian PRPT

1 Dokumen 26,16 62,70 85,98 100,00

Aktivitas 9: Pelaksanaan Rumah Tangga 1 Layanan 2,00 26,00 70,02 100,00

10 Peningkatan Layanan Rumah Tangga 1 Dokumen 2,00 26,00 70,02 100,00



23

No OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS TARGET PK 2017

TARGET TRIWULAN

T1 T2 T3 T4

dan Fasilitasi Pelaksanaan Tugas

Pimpinan

Aktivitas 10: Pelayanan Organisasi, Tata

Laksana, dan Reformasi Birokrasi

1 Layanan 16,79 37,04 95,00 100,00

11 Penyusunan Penguatan Organisasi

dan Tatalaksana Ditjen Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah

1 Dokumen 16,79 37,04 95,00 100,00

Aktivitas 11: Penyusunan Dokumen

Fasilitasi Administrasi Kerjasama

1 Layanan 24,58 95,56 98,48 100,00

12 Fasilitasi Agenda Global Ditjen



1 Dokumen 24,58 95,56 98,48 100,00

3 Output 3:


31,52 50,00 33,68 100,00

Indikator Output 3:

Jumlah Layanan Perkantoran

31,52 50,00 33,68 100,00

Aktivitas:

Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran

31,52 50,00 33,68 100,00

13 Administrasi Kegiatan Satuan Kerja 10,00 50,00 33,68 100,00

14 Layanan Perkantoran 10,00 50,00 33,68 100,00


Tabel 2.9 Target Capaian Kinerja Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Per Triwulan

NO OUTPUT/INDIKATOR OUTPUT/AKTIVITAS PK 2017 TARGET

T1 T2 T3 T4


Prosentase Implementasi Pengawasan dan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang Pemerintah Daerah


4,56% 15,47 47,22 79,76 100

1 Output 1:


2 NSPK 24,73 54,48 86,69 100,00



2 NSPK 24,73 54,48 86,69 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

2 NSPK 24,73 54,48 87,02 100,00

1 Penyempurnaan Substansi NSPK Bidang


1 NSPK 28,14 53,20 84,00 100,00

2 Peningkatan Tata Kelola Perkantoran

Direktorat Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

1 NSPK 20,50 56,06 90,04 100,00

2 Output 2:


6 Kebijakan

9

Prov/Kab/Kota

14,34

46,34

78,92

100,00



6 Kebijakan, 9

Prov/Kab/Kota

16,89 50,86 82,86 100,00

Sub Output 1 :


6 Kebijakan, 9

Prov/Kab/Kota

16,89 50,86 82,86 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan Kebijakan dan Strategi

Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

3 Kebijakan 14,18 45,37 84,55 100,00



24


T1 T2 T3 T4

1 Penyusunan Bentuk dan Tata Cara

Pelaksanan Pengawasan Teknis

Penyelenggaraan Penataan Ruang

1 Kebijakan 23,17 52,24 93,44 100,00

2 Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan

Perbatasan Motaain, Kabupaten Belu, Nusa

Tenggara Timur

1 Kebijakan 11,72 35,35 72,12 100,00

3 Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan

Perbatasan Wini (Insana Utara) Kabupaten

Timor Tengah Utara

1 Kebijakan 10,00 50,00 90,00 100,00

Aktivitas 2 : Penyusunan Rencana, Program, dan

Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1 Kebijakan 19,75 48,57 85,28 100,00

4 Penyusunan Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang Tahun Anggaran 2018

1 Kebijakan 19,75 48,57 85,28 100,00

Aktivitas 3 : Pengelolaan Data dan Informasi Bidang


1 Kebijakan 24,69 78,02 86,59 100,00

5 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi


1 Kebijakan 24,69 78,02 86,59 100,00

Aktivitas 4 : Monitoring dan Evaluasi Kinerja


1 Kebijakan 16,37 46,50 70,41 100,00

6 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Direktorat


1 Kebijakan 16,37 46,50 77,22 100,00


Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan


2

Prov/Kab/Kota

12,25 43,69 89,20 100,00

Sub Output 2 :


12,25 43,69 89,20 100,00

Aktivitas 1 : Bimbingan Teknis, Supervisi, dan

Konsultasi

2

Prov/Kab/Kota

11,21 52,00 89,15 100,00

7 Peningkatan Kapasitas Pelaksana

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Berbasis

GIS

1 Prov/Kb/Kota 10,00 50,00 90,00 100,00

8 Peningkatan Kapasitas Pelaksana

Pengendalian dalam Penyusunan Peraturan

Zonasi

1

Prov/Kab/Kota

12,55 54,22 88,31 100,00


Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan


Pemanfaatan Ruang

5

Prov/Kab/Kota

13,04 40,66 73,45 100,00

Sub Output 3 :


Pemanfaatan Ruang

5

Prov/Kab/Kota

13,04 40,66 73,45 100,00

Aktivitas 1 : Pengawasan Khusus Penyelenggaraan

Penataan Ruang

3

Prov/Kab/Kota

10,63 39,25 68,30 100,00

9 Kajian Teknis Hasil Monitoring dan Evaluasi

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota

1

Prov/Kab/Kota

9,99 37,93 69,88 100,00



Kabupaten

1

Prov/Kab/Kota

10,53 41,78 69,29 100,00


Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi

1

Prov/Kab/Kota

11,38 38,12 65,93 100,00

Aktivitas 2 : Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

2

Prov/Kab/Kota

15,81 42,36 79,28 100,00

12 Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan

Ruang di DAS Citarum

1

Prov/Kab/Kota

22,23 48,36 92,79 100,00



25


T1 T2 T3 T4

13 Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang

Daerah Rawan Bencana Banjir di Kota

Manado

1

Prov/Kab/Kota

8,68 35,70 64,27 100,00


Jumlah Prov/Kab/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas

Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2

Prov/Kab/Kota

13,66 41,41 72,43 100,00

Sub Output 4 :

Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam


2

Prov/Kab/Kota

13,66 41,41 72,43 100,00

Aktivitas 1 : Pendampingan Peningkatan Peran

Komunitas Pengendalian 2

Prov/Kab/Kota

13,66 41,58 72,43 100,00

14 Peningkatan Peran Masyarakat dalam

Pengawasan Kota Bengkulu, Pangkalpinang,

dan Bima

1

Prov/Kab/Kota

16,36 46,82 83,29 100,00

15 Peningkatan Peran Masyarakat dalam

Pengawasan di Kabupaten Lombok Tengah

dan Kota Mataram

1

Prov/Kab/Kota

11,13 36,34 62,24 100,00


Tabel 2.10. Target Capaian Kinerja Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang Per Triwulan

No IKP/OUTPUT/INDIKATOR OUTPUT/AKTIVITAS TARGET

PK 2017

TARGET

T1 T2 T3 T4


Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan

Ruang

4

WASMATLITRIK

17,38 50,15 89,05 100

1 Output 1:


1 NSPK 10,00 50,00 90,00 100,00



1 NSPK 10,00 50,00 90,00 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang

1 NSPK 10,00 50,00 90,00 100,00

1 Penyusunan Materi Teknis Pedoman Kerja

PPNS Penataan Ruang

1 NSPK 10,00 50,00 90,00 100,00

Aktivitas 2 : Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang


1 Kegiatan 100,00 50,00 90,00 100,00

2 Penyebarluasan Informasi Penertiban

Pemanfaatan Ruang

1 Dokumen 10,00 50,00 90,00 100,00

2 Output 2:


1 Kebijakan 18,30 50,17 91,80 100,00



1 Kebijakan 14,89 61,37 91,80 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan Rencana dan Program

Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Kebijakan 14,89 61,37 91,80 100,00

1 Penyusunan Program dan Monitoring

Evaluasi Kinerja Direktorat Penertiban

Pemanfaatan Ruang Tahun Anggaran 2018

1 Dokumen 10,00 50,00 90,00 100,00

2 Tata Laksana Organisasi dan Kearsipan

Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

1 Dokumen 31,79 72,53 94,29 100,00

3 Operasionalisasi Kesekretariatan PPNS dan 1 Dokumen 7,89 71,06 92,66 100,00



26


PK 2017

TARGET

T1 T2 T3 T4

Peningkatan SDM PPNS di Direktorat


3 Output 3:


4 WASMALITRIK 18,59

58,14 90,47 100,00


Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran

Pemanfaatan Ruang

4 WASMALITRIK 18,59 58,14 95,53 100,00

Sub Output 1:

Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran

Pemanfaatan Ruang

4 WASMALITRIK 18,59 58,14 95,53 100,00

Aktivitas : Operasional Pengawasan, Pengamatan,

Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS

Penataan Ruang

4 WASMALITRIK 18,59 58,14 95,53 100,00

7 Operasional Pengawasan, Pengamatan,

Penelitian dan Pemeriksaan (wasmatlitrik)

PPNS Penataan Ruang Pusat di Wilayah

Sumatera

1 Dokumen 24,83 75,49 93,63 100,00

8 perasional Pengawasan, Pengamatan,

Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik)

PPNS Penataan Ruang Pusat di Wilayah Jawa

dan Bali

1 Dokumen 16,53 50,85 95,53 100,00



PPNS Penataan Ruang Pusat di Wilayah

Kalimantan dan Sulawesi

1 Dokumen 9,28 36,31 95,28 100,00



PPNS Penataan Ruang Pusat di Wilayah Nusa

Tenggara, Maluku, dan Papua

1 Dokumen 23,85 70,28 97,41 100,00


Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS

Penataan Ruang

4 Kasus 19,12 43,04 84,82 100,00

Sub Output 2:

Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan

Ruang

4 Kasus 19,12 43,04 84,82 100,00

Aktivitas 1: Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas

PPNS

4 Kasus 17,14 33,15 89,52 100,00

11 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS

Wilayah Sumatera

1 Dokumen 43,82 58,15 72,47 100,00


Wilayah Jawa dan Bali

1 Dokumen 9,30 23,25 95,93 100,00


Wilayah Kalimantan dan Sulawesi

1 Dokumen 6,54 24,44 91,96 100,00


Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua

1 Dokumen 10,41 27,96 96,67 100,00

Aktivitas 2: Penegakan Hukum Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang

4 Kasus 20,41 49,46 81,77 100,00

15 Penegakan Hukum Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang di Wilayah Sumatera

1 Dokume 20,54 46,38 79,91 100,00


Pemanfaatan Ruang di Wilayah Jawa dan Bali

1 Dokumen 13,72 50,15 78,45 100,00

17 Penegakan Hukum Bidang Penertiban 1 Dokumen 25,29 52,96 89,41 100,00



27


PK 2017

TARGET

T1 T2 T3 T4

Pemanfaatan Ruang di Wilayah Kalimantan

dan Sulawesi


Pemanfaatan Ruang di Wilayah Nusa


1 Dokumen 21,77 48,32 79,20 100,00


Tabel 2.11. Target Capaian Kinerja Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Per Triwulan

NO IKP/OUTPUT/INDIKATOR OUTPUT/SUB

OUTPUT/AKTIVITAS

TARGET PK

2017

TARGET

T1 T2 T3 T4



Pertanahan

22 Bidang 13,09 49,89 71,15 100,00

1 Output 1:

Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

22

Rekomendasi

13,09 49,89 71,15 100,00


Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan,

Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan


22

Rekomendasi

20,76 60,25 60,25 100,00

Suboutput 1:

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi

Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan


33 Satker 20,76 60,25 60,25 100,00

Aktivitas 1 : Evaluasi Kinerja Pengendalian dan


33 Satker 20,76 60,25 60,25 100,00

1. Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan


1 Dokumen 20,76 60,25 60,25 100,00


Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan


12 Satker 15,52 85,43 90,66 100,00

Sub Output 2 :

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

15,52 85,43 90,66 100,00

Aktivitas 2 : Pembinaan Pengendalian dan


15,52 85,43 90,66 100,00

2 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

1 Dokumen 15,52 85,43 90,66 100,00


Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan


1 Dokumen 9,54 25,77 68,19 100,00

Sub Output 3:

Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan


1 Dokumen 9,54 25,77 68,19 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi

Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program

Pertanahan

1 Dokumen 9,54 25,77 68,19 100,00

3 Rekomendasi Pengendalian Penerapan


1 Dokumen 9,54 25,77 68,19 100,00


Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan

12

Rekomendasi

12,74 32,39 67,94 100,00



28


OUTPUT/AKTIVITAS

TARGET PK

2017

TARGET

T1 T2 T3 T4

Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar


Sub Output 4 :

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban

Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan

Atas Tanah Pertanian

12

Rekomendasi

12,74 32,39 67,94 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan

Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan


12

Rekomendasi

12,74 32,39 67,94 100,00

4 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban

Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar


1 Dokumen 12,74 32,39 67,94 100,00



Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar


10

Rekomendasi

10,38 33,08 53,85 100,00

Sub Output 5 :

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban

Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan

Atas Tanah Non Pertanian

10

Rekomendasi

10,38 33,08 53,85 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan

Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan


10

Rekomendasi

10,38 33,08 53,85 100,00

5 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban

Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar


1 Dokumen 10,38 33,08 53,85 100,00


Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non

Pertanian

1 Data 10,00 40,00 66,00 100,00

Sub Output 6 :


1 Data 10,00 40,00 66,00 100,00

Aktivitas 1 : Pemutakhiran Basis Data Tanah

Pertanian dan Non Pertanian

1 Data 10,00 40,00 66,00 100,00

6 Data Tanah Pertanian dan Tanah Non

Pertanian

1 Data 10,00 40,00 66,00 100,00


Tabel 2.12. Target Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Per Triwulan


OUTPUT/AKTIVITAS

TARGET PK

2017

TARGET

T1 T2 T3 T4



Tanah Terlantar

18 Bidang 2,75 12,77 72,26 100

1 Output 1:



3 NSPK 11,67

36,54

45,56

100,00

Indikator Output :

Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK)

Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah

Terlantar

3 NSPK 11,67

36,54

45,56

100,00

Aktivitas 1 : Pengumpulan Masukan dan


1 NSPK 43,44 100,00 100,00 100,00



29

1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi

Masalah

1 NSPK 43,44 100,00 100,00 100,00

Aktivitas 2 : Penyusunan Rancangan Peraturan 1 NSPK 3,00 39,00 48,00 100,00

2 Penyusunan Rancangan Peraturan 1 NSPK 3,00 39,00 48,00 100,00

Aktivitas 3 : Sosialisasi Peraturan 1 NSPK 0,00 0,00 14,00 100,00

3 Sosialisasi Peraturan 1 NSPK 0,00 0,00 14,00 100,00

2 Output 2:


20

Rekomendasi

0,38 6,46 79,36 100,00




71 Satker 0,00 4,00 78,3 100,00

Aktivitas 1 : Pembinaan Teknis Penertiban dan


33 Satker 0,00 3,00 83,00 100,00

1 Pembinaan Teknis Penertiban dan


33 Satker 0,00 3,00 83,00 100,00

Aktivitas 2 : Pendampingan Teknis Penertiban dan


5 Satker 0,00 0,00 52,00 100,00

2 Pendampingan Teknis Penertiban dan


5 Satker 0,00 0,00 52,00 100,00

Aktivitas 3 : Konsultasi Teknis Penertiban dan


33 Satker 0,00 9,00 100,00 100,00

3 Konsultasi Teknis Penertiban dan


33 Satker 0,00 9,00 100,00 100,00




20

Rekomendasi

0,75 11,00 64,00 100,00

Aktivitas 1 : Penyusunan Rekomendasi Potensi

Tanah Terlantar

1 Rekomendasi 3,00 12,00 100,00 100,00

1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah

Terlantar

1 Rekomendasi 3,00 12,00 100,00 100,00

Aktivitas 2 : Penyusunan Rekomendasi Penertiban

Tanah Terlantar

15

Rekomendasi

0 6,00 60,00 100,00

2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah

Terlantar

15

Rekomendasi

0 6,00 60,00 100,00



2 Rekomendasi 0 0 70,00 100,00

3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan

Tanah Terlantar

2 Rekomendasi 0 0 70,00 100,00

Aktivitas 4 : Evaluasi dan Laporan Penertiban dan


2 Rekomendasi 0 26,00 26,00 100,00

4 Evaluasi dan Laporan Penertiban dan


2 Rekomendasi 0 26,00 26,00 100,00




30

BAB III

CAPAIAN KINERJA TRIWULAN 4

Pada Bab 3 ini diuraikan tentang hasil pencapaian kinerja per-triwulan dan sekaligus dibandingkan terhadap

rencana berdasarkan dokumen perjanjian kinerja (PK). Oleh karena itu, untuk memperoleh gambaran mengenai

tercapai atau tidaknya target per triwulanan, maka dilakukan pengukuran sesuai tabel kriteria yang ditetapkan

berdasarkan Permen PAN No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Kategori warna disesuaikan dengan angka pencapaian yang

kemudian diisikan ke dalam kolom evaluasi sehingga dapat diketahui keberhasilan/kegagalan indikator kinerja

selama triwulan yang dilaporan.

Tabel 3.1. Kriteria Penilaian

NO KATEGORI MENJADI INTERPRETASI KATEGORI

WARNA

1 AA > 90 - 100 Sangat Memuaskan,

2 A > 80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan

sangat akuntabel

3 BB > 70 – 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem

manajemen kinerja yang andal.

4 B > 60 - 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem

yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu

sedikit perbaikan.

5 CC > 50 - 60 Cukup (memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat

kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk

memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban,

perlu banyak perbaikan tidak mendasar.

6 C > 30 - 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,

memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak

perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

7 D 0 - 30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan

untuk penerapan manajemen kinerja; Perlu banyak



31

NO KATEGORI MENJADI INTERPRETASI KATEGORI

WARNA

perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.

3.1 Realisasi Capaian Anggaran Triwulan 4

Progres keuangan dan fisik pada triwulan 4 (empat) sebesar 99,50% terhadap APBN-P dan capaian fisik sebesar

99,50%,. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2. Progres Keuangan dan Fisik Pelaksanaan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah Pada triwulan 4

NO KEGIATAN

PAGU

ANGGARA

N APBN

(RP RIBU)

PAGU

APBN

REVISI*

(RP RIBU)

PAGU

APBN-P

(RP RIBU)

REALISASI

(RP RIBU)

PROGRES

Fisik

(%) %

PAGU

APBN

%

PAGU

APBN-P

1 Dukungan Manajemen

Program PPRPT

14.215.183 13.922.633 12.525.133 12.494.654 87,90 99,76 99,78

2 Penertiban Pemanfaatan

Ruang

17.043.000 15.568.500 12.726.654 12.686.184 74,44 99,68 99,68

3 Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

16.543.000

16.028.250 12.724.946 12.634.083 76,37 99,29 99,29

4 Pengendalian dan


3.700.000

5.224.800 3.638.097 3.615.946 97,73 99,39 99,39

5 Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah

Terlantar

3.192.000

3.949.000 2.842.715 2.804.496 87,86 98,66 98,66

Total 54.693.183 54.693.183 44.457.545 44.735.364 79,96 99,50 99,50

Sumber: Simekadal, Status Desember 2017

Dilihat dari tabel di atas, maka perlu mempertajam peognosis per paket pekerjaan dan dan mengefektifkan

penyerapan anggaran semaksimal mungkin.

Gambar 3.2. Realisasi Keuangan dan Fisik Pelaksanaan Program PPRPT Triwulan 4




32

Berdasarkan kurva-S rencana fisik dan keuangan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Tahun 2017, pada triwulan 4 ini realisasi keuangan mencapai 99,50%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 3.3. Kurva-S Rencana Fisik dan Keuangan

Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2017


Dengan adanya penghematan yang signifikan sebesar 18,70% dari total pagu, maka pelaksanaan Program PPRPT

hingga akhir tahun difokuskan pada penyelesaian NSPK dan paket-paket kegiatan prioritas. Adapun paket-paket

prioritas tersebut meliputi:

12 NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang terdiri dari 9 (sembilan)

Rapermen, dan 3 (tiga) SOP.

Penanganan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Paket Lengkap Pada SDEW Jabodetabek.

Kajian Teknis Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi

Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perbatasan Motaain (Kab Belu-NTT) dan Wini (Kab Timor Tengah

Utara-NTT)

Kegiatan Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang (Gakum).

Verifikasi Data Sawah Terhadap Data Pertanahan

Database Tanah Terlantar

3.2 Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Program (IKP)

Dalam rangka mendorong kinerja pelaksanaan pekerjaan Tahun Anggaran 2017, Ditjen Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah melakukan pemantauan secara periodik (triwulan) terhadap

pencapaian target dokumen PK selama Tahun Anggaran 2017. Adapun langkah pemantauan tersebut,

dilaksanakan berdasarkan rencana aksi yang telah disusun pada awal tahun sejalan dengan penetapan dokumen

PK Tahun 2017, berikut capaian IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah triwulan

4, sebagaimana tersaji pada tabel dibawah ini.



33

Tabel 3.3. Capaian IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Tahun 2017 Triwulan 4

NO

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM

TARGET REALISASI PROPORSI

(%)

CAPAIAN

OUTPUT PK 2017 T4

(%)

T1

(%)

T2

(%)

T3

(%)

T4

(%)

1 Prosentase

implementasi

pengawasan dan

pengendalian

pemanfaatan

ruang pemerintah

daerah Provinsi,

Kabupaten/ Kota

4,56% 100

7,98 29,84

61,76 98,68 98,68 4,50%

2 Jumlah Penindakan

Indikasi

Pelanggaran

Pemanfaatan

Ruang

4

Wasmalitrik

100 8,89 36,05

74,41 100 100 4

Wasmalitrik

3 Jumlah

Rekomendasi Hasil

Pengendalian dan

Pemantauan

Pertanahan

22 Bidang 100 11,54 31,33

73,48 100 100 22 Bidang

4 Jumlah

Rekomendasi

Penertiban dan

Pendayagunaan

Tanah Terlantar

18 Bidang 100 9,85 17,32

73,49 100 100 18 Bidang

Sumber: Simekadal, Tahun 2017

Hasil pemantauan periodik terhadap capaian indikator kinerja pada triwulan 4 menunjukan 1 (satu) IKP memiliki

kinerja sangat baik, 4 (empat) IKP Pengendalian memiliki kinerja baik, dan 1 (satu) IKP memiliki kinerja cukup.

Pada periode ini seluruh kegiatan sudah berjalan. Adapun penjelasan secara detail pencapaian per IKP adalah

sebagai berikut:

- IKP 1 Prosentase Implementasi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pemerintah Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota memiliki kinerja sangat memuaskan dengan nilai kinerja sebesar 100%. Pada

triwulan 4, IKP 1 dapat memenuhi target yang ditentukan.

Indikator kinerja ini merupakan agregasi dari seluruh kegiatan Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Indikator kinerja ini adalah suatu ukuran untuk menilai implementasi pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan ruang pemerintah daerah prov/kab/kota. Target kinerja yang ditetapkan adalah 4,56% dan

diakhir tahun tercapai 4,50% atau 98,68%.

Perhitungan Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah

Prov/Kab/Kota diatas didasarkan pada 4 (empat) indikator output yakni (1). Jumlah Kebijakan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang, (2). Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang, (3). Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang, dan (4). Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian

Pemanfaatan Ruang. Berdasarkan hasil penghitungan, capaian indikator output tersebut adalah:

Pencapaian target IKP prosentase pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah prov/kab/kota

diakibatkan oleh penghematan anggaran pada kegiatan pemantauan dan evaluasi pengendalian pemanfaatan

ruang SDEW Jabodetabek. Pada awalnya ditargetkan dapat melaksanakan 6 (enam) lokasi situ antara lain :



34

- Kabupaten Bogor : Situ Kebantenan

- Kota Depok : Situ Jatijajar

- Kota Tangerang Selatan : Situ Gintung

- Kabupaten Bekasi : Situ Binong

- Kota Bekasi : Situ Rawa Gede

- Kab. Tangerang : Situ Tamiang

namun yang terealisasi 1 (satu) lokasi yakni Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan, Banten.

- IKP 2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang memilki kinerja sangat memuaskan

dengan nilai kinerja sebesar 100%. Indikator kinerja ini merupakan output penting dari Direktorat Penertiban

Pemanfaatan Ruang. Indikator kinerja ini adalah suatu ukuran untuk menilai seberapa besar pemanfaatan

ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui jumlah penindakan indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang.

Perhitungan Jumlah indikasi penindakan indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang di atas didasarkan pada 2

(dua) indikator output yakni (1). Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang, dan

(2). Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang. Berdasarkan hasil penghitungan capaian

indikator output tersebut adalah:

TABEL 3.4 Capaian Indikator Output Pembentuk IKP 2

NO INDIKATOR

OUTPUT

TARGET REALISASI CAPAIAN

%

1 2 3 4 5

1 Jumlah

Pulbaket/Penyidikan

Indikasi

Pelanggaran

Pemanfaatan Ruang

4

Wasmatlitrik

4

Wasmatlitrik

100%

2 Jumlah

Operasionalisasi

dan Pembinaan

PPNS Penataan

Ruang

4

Kasus

4

Kasus

100%

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Penanganan indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang difokuskan pada aktivitas wasmatlitrik yang

dilaksanakan di 4 (empat) wilayah kerja dengan tingkat ketercapaian sebesar 100%. Jumlah kasus indikasi

penyimpangan pemanfaatan ruang pada Tahun 2017 sebanyak 4 (empat) kasus prioritas ditindak lanjuti

dengan pelaksanaan wasmatlitrik dalam rangka pendalaman substansi.

- IKP 3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan memilki kinerja sangat

memuaskan dengan nilai kinerja sebesar 100%. Pada triwulan 4 seluruh target IKP sudah tercapai, dengan

rincian 12 (dua belas) bidang Hak Guna Usaha (HGU), dan 10 (sepuluh) bidang Hak Guna Bangunan (HGB),

dengan jumlah keseluruhan 22 (dua puluh dua) bidang. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.5. Capaian IKP Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Pada Triwulan 4

NO PROVINSI JUMLAH BIDANG

A. Hak Guna Usaha (HGU) 12 bidang

1 Provinsi Riau

Kabupaten Kampar 1 Bidang

Kabupaten Indragiri Hulu 1 Bidang



35

NO PROVINSI JUMLAH BIDANG

2 Provinsi Jambi

Kabupaten Batanghari 2 Bidang

3 Provinsi Lampung

Kabupaten Way Kanan 1 Bidang

4 Provinsi Jawa Barat 1 Bidang

5 Provinsi Jawa Tengah

Kabupaten Kendal 1 Bidang

6 Provinsi Kalimantan Tengah

Kabupaten Seruyan 1 Bidang

Kabupaten Kota Waringin Timur 1 Bidang

7 Provinsi Kalimantan Selatan

Kabupaten Barito Kuala 1 Bidang

Kabupaten Tapin 1 Bidang

8 Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Timur 1 Bidang

B Hak Guna Bangunan 10 Bidang

1 Provinsi Sumatera Barat

Kabupaten Pesisir Selatan 1 Bidang

Kabupaten Pariaman 1 Bidang

2 Provinsi Kepulauan Riau

Kota Batam 2 Bidang

3 Provinsi Bangka Belitung

Kabupaten Bangka 1 Bidang

Kabupaten Belitung 1 Bidang

4 Provinsi Jawa Barat

Kabupaten Garut 2 Bidang

5 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Kabupaten Lombok Barat 2 Bidang

Sumber: Dit. Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan Tahun 2017

- IKP4 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar memiliki kinerja sangat

memuaskan dengan nilai kinerja sebesar 100%. Pada triwulan 4 seluruh target IKP sudah tercapai, dengan

rincian 12 (dua belas) rekomendasi optimalisasi pemanfaatan tanah terindikasi terlantar, 9 (sembilan)

rekomendasi penetapan tanah terlantar, dan 2 (dua) rekomendasi pendayagunaan tanah terlantar. Untuk lebih

rincinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.6. Capaian IKP Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Pada Triwulan 4 Tahun 2017

NO LOKASI PROV/KAB/KOTA LUAS

BIDANG

I Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar

1 Sumatera Utara - 1

II. Rekomendasi Penertiban tanah terlantar

A Rekomendasi Optimalisasi Pemanfaatan Tanah Terindikasi Terlantar 16.455,7342 9

1 Jawa Barat

Kabupaten Bogor 264,3320 1

Kabupaten Karawang 226,6306 1

Kabupaten Karawang 204,9609 1



36

NO LOKASI PROV/KAB/KOTA LUAS

BIDANG

2 Jawa Timur

Kabupaten Gresik 92,8424 1

3 Kalimantan Selatan

Kabupaten Tanah Laut 621,4800 1

4 Kalimantan Timur

Kab Kutai Kartanegara 5.362,9400 1

Kab Kutai Timur 5.801,2400 1

5 Sulawesi Tengah

Kota Palu 103,9353 1

6 NTT

Kota Kupang 3.720,0000 1

B Rekomendasi/SK Penetapan Tanah Terlantar 858,5590 6


Kabupaten Tanah Laut 621,4800 1

2 Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Kupang 50,0000 1




3 Jawa Tengah

Kota Pekalongan 12,0790 1

III Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar 622,6060 2

1 Bangka Belitung

Kab Belitung 397,0000 1

2 Sulawesi Tenggara

Kab. Kolaka Timur 225,6060 1

Sumber: Dit. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, Tahun 2017

3.3 Realisasi Pencapaian Output

Realisasi capaian kinerja program sebagaimana pada tabel di atas merupakan agregat dari realisasi capaian

kinerja kegiatan yang dilaksanakan pada Unit Kerja Eselon 2. Adapun kemajuan kegiatan lengkap dengan uraian

permasalahan maupun langkah tindak lanjut yang dilakukan untuk meminimalsir permalahan tersebut pada

triwulan selanjutnya diuraikan pada realisasi capaian output dibawah ini.

Permasalahan diisi dengan hal-hal yang menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam pencapaian target.

Sementara itu, rencana tindak yang perlu dan akan diambil dalam tindak lanjut ke depan dalam mengejar

ketertinggalan dari target pencapaian.



37

3.3.1 Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah

Kegiatan Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan

kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pengandalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah dengan tugas melaksanakan pemberian pelayanan administratif kepada seluruh satuan

organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Adapun

capaian output pada kegiatan dukungan manajemen program pengendalian pemanfaatan ruang dan

penguasaan tanah pada triwulan 4 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7. Capaian Output Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS

TARGET REALISASI TRIWULAN PROPORSI/

KINERJA

(%)

CAPAIAN

OUTPUT PK 2017

TRIWULAN

4 (%) T1 T2 T3 T4

Dukungan Manajemen

Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan

Penguasaan Tanah

100 17,43

42,09 82,54 95,83 95,83

1 Output 1: Pegawai

Yang Dibentuk

Menjadi PPNS

49 Orang 100 8,45 53,61 100,00 100 100 49 Orang

Indikator Output:

Jumlah Pegawai PPNS

100 8,45 53,61 100,00 100 100

Aktivitas 1 :

Pembentukan Pegawai

Menjadi PPNS

49 Orang 100 8,45 53,61 100,00 100 100 49 Orang

1 Pendidikan dan

Pelatihan PPNS

49 Orang 100 8,45 53,61 100,00 100 100 49 Orang

2 Output 2:

Layanan Dukungan

Manajemen Eselon I

12

Layanan

100 17,27 36,38 77,06 91,66 91,66 11

Layanan

Indikator Output:

Jumlah Layanan

Dukungan Manajemen

Eselon I

12

Layanan

100 17,27 36,38 77,06 91,66 91,66 11

Layanan

Aktivitas 1:

Penyusunan Rencana

Program

1

Layanan

100 2,97 34,88

88,80 98,51 98,51 1 Layanan

1 Midterm Review

Renstra Ta 2018

1

Dokumen

100 2,97 34,88

88,80 98,51 98,51 1

Dokumen

Aktivitas 2:

Penyusunan Rencana

Anggaran

1

Layanan

100 20,27 34,88 75,43 100 100 1 Layanan

2 Penyusunan

Rencana Kerja

Dan

Penganggaran

Tahunan Ditjen

Pprpt

1

Dokumen

100 20,27 34,88 75,43 100 100 1

Dokumen

Aktivitas 3:

Pelaksanaan

Pemantauan dan

Evaluasi

1

Layanan

100 16,36 39,48 64,09 99,44 99,44 1 Layanan



38

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS


KINERJA

(%)

CAPAIAN

OUTPUT PK 2017

TRIWULAN

4 (%) T1 T2 T3 T4

3 Monitoring Dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Program

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang Dan

Penguasaan

Tanah

1

Dokumen

100 16,36 39,48 64,09 99,44 99,44 1

Dokumen

Aktivitas 4:

Pengelolaan Data dan

Informasi

1

Layanan

100 20,13 43,31 66,73 100 100 1 Layanan

4 Informasi Kinerja

Program

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang Dan

Penguasaan

Tanah

1

Dokumen

100 20,13 43,31 66,73 100 100 1

Dokumen

Aktivitas 5:

Penyusunan Laporan

Keuangan

1

Layanan

100 66,73 79,53 92,26 107,56 107,56 1 Layanan

5 Penyusunan

Laporan

Keuangan dan

BMN

1

Dokumen

100 66,73 79,53 92,26 107,56 107,56 1

Dokumen

Aktivitas 6:

Pengelolaan

Perbendaharaan

1

Layanan

100 - - 83,16 95,60 95,60 1 Layanan

6 Penyusunan

Likuidasi Satker

1

Dokumen

100 - - 83,16 95,60 95,60 1

Dokumen

Aktivitas 7: Pelayanan

Hukum

1

Layanan

100 7,30 36,68 64,75 99,84 99,84 1 Layanan

7 Fasilitasi Legal

Drafting

Penyusunan

Rancangan

Peraturan

Perundang-

Undangan

Bidang

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang Dan

Penguasaan

Tanah

1

Dokumen

100 10,39 33,94 70,83 99,95 99,95 1

Dokumen

8 Advokasi Dan

Pembinaan

Hukum Di Bidang

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang Dan

Penguasaan

Tanah

1

Dokumen

100 4,21 43,60

49,37 99,58 99,58 1

Dokumen



39

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS


KINERJA

(%)

CAPAIAN

OUTPUT PK 2017

TRIWULAN

4 (%) T1 T2 T3 T4

Aktivitas 8: Pelayanan

Umum dan

Perlengkapan

1

Layanan

100 24,61 45,81

86,01 98,53 98,53 1 Layanan

9 Manajemen Ke-

Tata Usaha-an

Setditjen

Pengendalian

PRPT

1

Dokumen

100 24,61 45,81

86,01 98,53 98,53 1

Dokumen

Aktivitas 9:

Pelaksanaan Rumah

Tangga

1

Layanan

100 29,30 63,67 98,07 99,96 99,96 1 Layanan

10 Peningkatan

Layanan Rumah

Tangga dan

Fasilitasi

Pelaksanaan

Tugas Pimpinan

1

Dokumen

100 29,30 63,67 98,07 99,96 99,96 1

Dokumen

Aktivitas 10:

Pelayanan Organisasi,

Tata Laksana, dan

Reformasi Birokrasi

1

Layanan 100

10,88 35,10 77,21 95,34 95,34 1 Layanan

11 Penyusunan

Penguatan

Organisasi dan

Tatalaksana

Ditjen

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang dan

Penguasaan

Tanah

1

Dokumen

100 10,88 35,10 77,21 95,34 95,34 1

Dokumen

Aktivitas 11:

Penyusunan Dokumen

Fasilitasi Administrasi

Kerjasama

1

Layanan

100 10,39 1,13 41,38 2,97 2,97 0 Layanan

12 Fasilitasi Agenda

Global Ditjen

Pengendalian

Pemanfaatan

Ruang Dan

Penguasaan

Tanah

1

Dokumen

100 09,91 1,13 41,38 2,97 2,97 0

Dokumen


Hasil pemantauan periodik terhadap capaian output pada triwulan 4 menunjukan, bahwa seluruh output memiliki

kategori sangat memuaskan. Output 1 (satu) memiliki kinerja sebesar 100% dan Output 2 (dua) memiliki kinerja

sebesar 99,78%. Laporan triwulan ini selain memantau pelaksanaan kegiatan per output, memantau juga

kegiatan strategis Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

Dengan pembobotan kontribusi masing-masing output terhadap capaian kinerja seimbang yaitu 50% : 50%,

maka berdasarkan hasil pengukuran kinerja terlihat bahwa pencapaian target Sekretariat Direktorat Jenderal

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah secara keseluruhan berdasarkan Target PK Tahun 2017

adalah 95,83%.



40

Perubahan target output terjadi pada Output ke-1 yaitu “Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS” yang semula

ditargetkan sebanyak 100 orang menjadi 49 orang sebagai implikasi dari terjadinya kenaikan SBK Pelatihan PPNS

di Pusdikreskim, serta sebagian anggaran dialokasikan untuk Rapat Kerja PPNS. Sehingga pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan PPNS yang semula ditargetkan sebanyak 3 (tiga) Batch hanya dilaksanakan 2 (dua)

Batch.

Pada Output ke-2, pada aktivitas “Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama” mengalami

penghematan anggaran sehingga berdampak pada terjadinya peniadaan seluruh agenda dalam Fasilitasi Agenda

Global Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.

Kegiatan strategis yang ada di setditjen adalah kegiatan fasilitasi percepatan penyelesaian legal drafting

NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, kegiatan ini merupakan kegiatan

pendukung dalam rangka penyelesaian kegiatan strategis NSPK Bidang Pemanfaatan Ruang dan Penguasan

Tanah. Berikut secara rinci diuraikan capaian kegiatan strategis penyelesaian NSPK Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Adapun progres pelaksanaan kegiatan NSPK bidang pengendalian

pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10. Realisasi Kegiatan Strategis Penyelesaian NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang Tahun 2017

Sumber: Setditjen PPRPT, Tahun 2017

Berdasarkan gambar di atas, NSPK yang menjadi Program Legislasi Prioritas Kementerian ATR/BPN Tahun 2017

maupun prioritas Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah meliputi 12 (dua

belas) Rapermen dan 3 (tiga) Petunjuk Teknis, dengan progres pelaksanaan sebagai berikut NSPK yang masih

dalam proses pembahasan direktorat sebanyak 6 (enam) Rapermen 3 (tiga) di Dit. Pengendalian Pemanfaatan

Ruang, 2 (dua) di Dit Pemantauan Pertanahan, 1 Dit. Tanah Terlantar). Masing-masing direktorat penanggung

jawab untuk mendorong penyelesaian NSPK dalam rangka menghindari terjadinya penumpukan pada proses

legal drafting. Berdasarkan tabel diatas terdapat 4 (empat) NSPK yang tidak memenuhi target B09, adapun

rinciannya sebagai berikut:

• Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang : Rapermen tentang Pedoman Penyusunan Zonasi Sistem

Nasional dan Provinsi, Rapermen ATR/BPN tentang pedoman bentuk tata cara pemberian insentif dan

disinsentif penataan ruang dan Rapermen ATR/BPN pemberian izin pemanfaatan ruang terkendala oleh

masih dalam pembahasan dengan Subbag Hukum, Setditjen PPRPT.

• Direktorat Penrtiban Pemanfaatan Ruang : Rapermen Dukungan Pelaksanaan Tugas dan Perlindungan PPNS

Penataan Ruang, Petunjuk Teknis Standar Operasional Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran Pemanfaatan



41

Ruang, Petunjuk Teknis Standar Operasional Pendampingan Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang di

daerah masih dalam proses pembahasan dengan Biro Hukum, Sekjen ATR/BPN.

• Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan : Rapermen Pengendalian Alih Fungsi Sawah masih

dalam pembahasan dengan Subbag Hukum, Setditjen dan Rapermen tentang Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan masih dalam pembahasan dengan Biro Hukum, Sekjen ATR/BPN.

• Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar : Rapermen ATR/Kepala BPN tentang Tata Cara

Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar menunggu revisi PP 11 Tahun 2010 selesai dan Rapermen

Tata Cara Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar dan Rapermen Pemanfaatan Tanah Terindikasi

Terlantar dan Pemberian Hak Guna Usaha melalui Proses Seleksi (Beauty Contest).

3.3.2 Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

IKP 1 prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi,

Kabupaten/Kota merupakan tolak ukur pencapaian sasaran program Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan

Rencana Tata Ruang. IKP ini direalisasikan melalui pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang,

Berdasarkan hasil pemantauan, capaian IKP 2 pada triwulan 4 adalah 99,29% dengan kategori sangat

memuaskan. Adapun secara rinci capaian output pengendalian pemanfaatan ruang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 3.8. Capaian Output Pengendalian Pemanfaatan Ruang

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS

TARGET REALISASI TRIWULAN KINERJA

(%)

CAPAIAN

OUTPUT PK 2017 TRIWULAN

4 (%) T1 T2 T3 T4


Prosentase Implementasi Pengawasan

dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pemerintah Daerah


4,56% 100 7,98 29,84 61,76 98,68 98,68 4,50%

1 Output 1:

Norma/Standar/Prosedur/Kriteria

(NSPK)

2 NSPK 100 5,32 31,51 65,37 99,81 99,81 2 NSPK


Jumlah


(NSPK)

2 NSPK 100 5,32 31,51 65,37 99,81 99,81 2 NSPK

Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK

Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

2 NSPK 100 5,32 31,51 65,37 99,81 99,81 2 NSPK

1 Penyusunan NSPK

Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

1 NSPK 100 5,09 14,75 54,21 99,69 99,69 1 NSPK

2 Peningkatan Tata Kelola

Perkantoran Direktorat

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

1 NSPK 100 5,61 63,32 82,71 100 100 1 NSPK

2 Output 2:

Tata Kelola Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

6 Kebijakan

9

Prov/Kab/Kota

100 12,17 29,60 61,17 99,20 99,20 6 Kebijakan

9

Prov/Kab/Kota


Jumlah Kebijakan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

6 Kebijakan, 9

Prov/Kab/Kota

100 8,83 62,05 98,38 98,38 6 Kebijakan, 9

Prov/Kab/Kota

Sub Output 1 :

Kebijakan Pengendalian

6 Kebijakan, 9

Prov/Kab/Kota

100 8,83 30,26 62,05 95,23 95,23 6 Kebijakan, 9

Prov/Kab/Kota



42

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


4 (%) T1 T2 T3 T4

Pemanfaatan Ruang

Aktivitas 1 : Penyusunan

Kebijakan dan Strategi

Operasional Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

3 Kebijakan 100 7,94 28,40 62,05 99,70 99,70 3 Kebijakan

1 Penyusunan Bentuk dan

Tata Cara Pelaksanan

Pengawasan Teknis

Penyelenggaraan

Penataan Ruang


2 Penyusunan Peraturan

Zonasi Kawasan

Perbatasan Motaain,

Kabupaten Belu, Nusa

Tenggara Timur

1 Kebijakan 100 6,43 24,99

60,47 100,73 100,73 1 Kebijakan

3 Penyusunan Peraturan

Zonasi Kawasan

Perbatasan Wini (Insana

Utara) Kabupaten Timor

Tengah Utara



Rencana, Program, dan

Anggaran Bidang Pengendalian

Pemanfaatan Ruang


4 Penyusunan Program

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Tahun Anggaran 2018


Aktivitas 3 : Pengelolaan Data

dan Informasi Bidang

Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

1 Kebijakan 100 10,80 44,56

78,52 98,00 98,00 1 Kebijakan

5 Pengelolaan Data dan

Sistem Informasi

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

1 Kebijakan 100 10,80 44,56

78,52 98,00 98,00 1 Kebijakan

Aktivitas 4 : Monitoring dan

Evaluasi Kinerja Pengendalian

Pemanfaatan Ruang


6 Monitoring dan Evaluasi

Kinerja Direktorat

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang



Jumlah Prov/Kab/Kota yang

mendapatkan Pembinaan


Ruang

2

Prov/Kab/Kota

100 11,05 30,36 59,52 99,79 99,79 2

Prov/Kab/Kota

Sub Output 2 :

Pembinaan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

100 11,05 49,23 59,52 98,87 98,87

Aktivitas 1 : Bimbingan Teknis,

Supervisi, dan Konsultasi

2

Prov/Kab/Kota

100 11,05 49,23 65,96 105,76 105,76 2

Prov/Kab/Kota



43

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


4 (%) T1 T2 T3 T4

7 Peningkatan Kapasitas

Pelaksana Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Berbasis GIS

1

Prov/Kb/Kota

100 7,68 45,18

65,12 99,92 99,92 1

Prov/Kb/Kota

8 Peningkatan Kapasitas

Pelaksana Pengendalian

dalam Penyusunan

Peraturan Zonasi

1

Prov/Kab/Kota

100 14,81 53,77 66,81 111,69 111,69 1

Prov/Kab/Kota


Jumlah Prov/Kab/Kota yang

mendapatkan Pemantauan dan

Evaluasi Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

6

Prov/Kab/Kota

100 13,04 40,66 73,45 96,33 96,33 6

Prov/Kab/Kota

Sub Output 3 :

Pemantauan dan Evaluasi

Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

100 7,51 21,78 56,66 96,33 96,33

Aktivitas 1 : Pengawasan Khusus

Penyelenggaraan Penataan

Ruang

3

Prov/Kab/Kota 100 6,03 27,58

55,69 98,52 98,52 3

Prov/Kab/Kota

9 Kajian Teknis Hasil

Monitoring dan Evaluasi

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang Kota

1

Prov/Kab/Kota 100 5,05 26,14

44,60 97,64 97,64 1

Prov/Kab/Kota



Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Kabupaten

1

Prov/Kab/Kota 100 4,01 29,76

74,03 99,26 99,26 1

Prov/Kab/Kota



Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Provinsi

1

Prov/Kab/Kota 100 8,80 26,90

48,50 98,60 98,60 1

Prov/Kab/Kota

Aktivitas 2 : Pelaksanaan


Ruang

2

Prov/Kab/Kota 100 9,83 15,97

57,63 94,14 94,14 2

Prov/Kab/Kota

12 Pemantauan dan Evaluasi

Pemanfaatan Ruang di

DAS Citarum

1

Prov/Kab/Kota 100 12,80 18,91

67,75 91,06 91,06 1

Prov/Kab/Kota

13 Monitoring dan Evaluasi

Pemanfaatan Ruang

Daerah Rawan Bencana

Banjir di Kota Manado

1

Prov/Kab/Kota 100 6,52 12,64

41,51 99,05 99,05 1

Prov/Kab/Kota


Jumlah Prov/Kab/Kota Hasil

Peningkatan Kapasitas

Masyarakat dalam Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

2

Prov/Kab/Kota 100 5,88 35,04

64,69 98,35 98,35 2

Prov/Kab/Kota

Sub Output 4 :

Hasil Peningkatan Kapasitas

Masyarakat dalam Pengendalian

2

Prov/Kab/Kota

100 5,88 35,04 64,69 98,35

98,35 2

Prov/Kab/Kota



44

NO OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


4 (%) T1 T2 T3 T4

Pemanfaatan Ruang

Aktivitas 1 : Pendampingan

Peningkatan Peran Komunitas

Pengendalian

2

Prov/Kab/Kota

100 5,88 35,04 64,69

98,35 98,35 2

Prov/Kab/Kota

14 Peningkatan Peran

Masyarakat dalam

Pengawasan Kota

Bengkulu, Pangkalpinang,

dan Bima

1

Prov/Kab/Kota

100 6,79 31,89 98,61 98,61 98,61 1

Prov/Kab/Kota

15 Peningkatan Peran

Masyarakat dalam

Pengawasan di

Kabupaten Lombok

Tengah dan Kota

Mataram

1

Prov/Kab/Kota

100 5,03 37,97 98,11 98,11 98,11 1

Prov/Kab/Kota

Sumber: Simekadal, Desember Tahun 2017

Hasil pemantauan periodik terhadap Output Pengendalian Pemanfaatan Ruang menunjukan bahwa Output 1

‘’Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)’’ memiliki kinerja sangat memuaskan dengan nilai kinerja sebesar

99,81%. dan Output 2 ‘’Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang’’ memiliki kinerja sangat memuaskan

dengan nilai sebesar 99,20%. Secara keseluruhan, capaian Indikator Kinerja Program Prosentase Implementasi

Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota pada triwulan

4 ini sebesar 4,50% dari target sebesar 4,56%. Adapun target yang tidak tercapai berada pada Output 2, Jumlah

Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang,

terdapat kegiatan pemantauan dan evaluasi pengendalian pemanfaatan ruang SDE Jabodetabek, yang semula

ditargetkan di 6 (enam) lokasi, namun hanya tercapai di satu lokasi yaitu di Situ Gintung (Kota Tangerang

Selatan).

Dalam rangka perlindungan dan optimalisasi fungsi SDEW, maka perlu disusun strategi pengendalian

pemanfaatan ruang dan perlu adanya proses pendaftaran tanah kawasan SDEW agar jelas kepemilikannya dan

memiliki kekuatan hukum atas deliniasi kawasan SDEW. Untuk itu, diperlukan upaya pengendalian pemanfaatan

ruang di Kawasan Sekitar Situ di Jabodetabek. Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan dengan

melakukan legalisasi aset Kawasan Sekitar Situ atas nama pemerintah dan menyusun strategi pengendalian

pemanfaatan ruang.



45

Hasil Rumusan Perlindungan dan Optimalisasi Fungsi SDEW:

1. Kondisi SDEW dan sumber air permukaan lainnya saat ini banyak yang hilang dan berkurang luasannya, hal

tersebut diakibatkan adanya okupasi. Sehingga diperlukan upaya legalisasi kekayaan negara (SDEW dan

sumber air permukaan lainnya) berupa sertifikat;

Gambar Perjanjian Kerja Sama antara 3 Kementerian terkait SDEW



46

2. Dalam rangka implementasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh 4 eselon I diperukan sinergitas antara

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan swasta. Disepakati bahwa Kementerian ATR/BPN

sebagai leader sedangkan Kementerian PUPR harus menentukan klaim atas batas tanah SDEW dan sumber air

permukaan lainnya;

3. Kementerian ATR/BPN melalui Ditjen PPRPT melakukan penyusunan instrumen pengendalian pemanfaatan

ruang pada SDEW dan sumber air permukaan lainnya;

4. Kementerian ATR/BPN melakukan langkah-langkah percepatan legalisasi asset SDEW;

5. Kemendagri mengawal urusan Pemerintah Daerah yang terkait dengan proses penetapan batas serta

legalisasi SDEW; dan

6. Ketiga kementerian segera menyusun rencana kerja dan penganggarannya.

3.3.3 Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang

IKP 2 yakni Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang, mendukung secara langsung

pencapaian sasaran program Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Pemenuhan atas IKP

tersebut dijalankan melalui pelaksanaan Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang. Berdasarkan hasil pemantauan,

capaian IKP 2 pada triwulan 4 adalah 95,84% dengan kategori sangat memuaskan. Adapun secara rinci capaian

output penertiban pemanfaatan ruang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.9. Target Capaian Kinerja Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang Triwulan 4

No IKP/OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/AKTIVITAS

TARGET REALISASI KINERJA

(%)

CAPAIAN

OUTPUT PK 2017 T4 T1 T2 T3 T4


Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran

Pemanfaatan Ruang

4

WASMATLITRIK

100 8,89 37,39 74,41 95,84 95,84 4

WASMATLITRIK

1 Output 1:


(NSPK)

1 NSPK 100 5,51 24,83 95,82

95,82 95,82 1 NSPK


Jumlah


(NSPK)

1 NSPK 100 5,51 24,83 97,89

95,82 95,82 1 NSPK

Aktivitas 1 : Penyusunan NSPK

Bidang Penertiban Pemanfaatan

Ruang

1 NSPK 100 4,59 23,26

97,89

97,89 97,89 1 NSPK

1 Penyusunan Materi Teknis

Pedoman Kerja PPNS

Penataan Ruang

1 NSPK 100 4,59 23,26

70,60 97,89 97,89 1 NSPK

Aktivitas 2 : Sosialisasi/Diseminasi

NSPK Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang

1 Kegiatan 100 6,19 26,08 55,00 94,51 94,51 1 Kegiatan

2 Penyebarluasan Informasi

Penertiban Pemanfaatan

Ruang

1 Dokumen 100 6,19 26,08 55,00 94,51 94,51 1 Dokumen

2 Output 2:




Jumlah Kebijakan Penertiban

Pemanfaatan Ruang


Aktivitas 1 : Penyusunan Rencana

dan Program Bidang Penertiban

Pemanfaatan Ruang




47


OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


1 Penyusunan Program dan

Monitoring Evaluasi Kinerja

Direktorat Penertiban

Pemanfaatan Ruang Tahun

Anggaran 2018

1 Dokumen 100 21,03 44,49 76,41 98,80 98,80 1 Dokumen

2 Tata Laksana Organisasi dan

Kearsipan Direktorat


Ruang

1 Dokumen 100 11,16 65,64 85,46 99,81 99,81 1 Dokumen

3 Operasionalisasi

Kesekretariatan PPNS dan

Peningkatan SDM PPNS di

Direktorat Penertiban

Pemanfaatan Ruang

1 Dokumen 100 13,30 68,34 87,22 99,87 99,87 1 Dokumen

3 Output 3:

Pelaksanaan Penertiban

Pemanfaatan Ruang

4 WASMALITRIK 100 7,97 73,09 99,33 99,33 4

WASMALITRIK


Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi


4 WASMALITRIK 100 10,20 39,97 73,09 99,33 99,33 4

WASMALITRIK

Sub Output 1:

Pulbaket/Penyidikan Indikasi


4 WASMALITRIK 100 10,20 39,97 87,09 99,33 99,33 4

WASMALITRIK

Aktivitas : Operasional

Pengawasan, Pengamatan,

Penelitian dan Pemeriksaaan

(wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang

4 WASMALITRIK 100 10,20 39,97 73,09 99,33 99,33 4

WASMALITRIK

7 Operasional Pengawasan,

Pengamatan, Penelitian dan

Pemeriksaan (wasmatlitrik)

PPNS Penataan Ruang Pusat

di Wilayah Sumatera

1 Dokumen 100 17,34 51,57 81,86 96,27 96,27 1 Dokumen

8 perasional Pengawasan,


Pemeriksaaan (wasmatlitrik)


di Wilayah Jawa dan Bali

1 Dokumen 100 1,00 29,98 80,80 99,67 99,67 1 Dokumen





di Wilayah Kalimantan dan

Sulawesi

1 Dokumen 100 11,28 41,17 69,45 104,71 104,71 1 Dokumen





di Wilayah Nusa Tenggara,

Maluku, dan Papua

1 Dokumen 100 10,97 37,45 64,02 97,01 97,01 1 Dokumen


Jumlah Operasionalisasi dan

Pembinaan PPNS Penataan Ruang

4 Kasus 100 6,86 33,99 76,19 92,90 92,90 4 Kasus

Sub Output 2:

Operasionalisasi dan Pembinaan

PPNS Penataan Ruang

4 Kasus 100 6,86 33,99 76,19 92,90 92,90 4 Kasus

Aktivitas 1: Pembinaan Teknis

Pelaksanaan Tugas PPNS

4 Kasus 4,14 29,79 70,67 92,90 92,90 4 Kasus

11 Pembinaan Teknis


Wilayah Sumatera

1 Dokumen 100 8,60 28,20 71,92 100 100 1 Dokumen



48


OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


12 Pembinaan Teknis


Wilayah Jawa dan Bali

1 Dokumen 100 1,12 22,23 81,86 99,84 99,84 1 Dokumen

13 Pembinaan Teknis


Wilayah Kalimantan dan

Sulawesi

1 Dokumen 100 2,25 50,81 66,92 87,07 87,07 1 Dokumen

14 Pembinaan Teknis


Wilayah Nusa Tenggara,

Maluku, dan Papua

1 Dokumen 100 4,65 18,10 65,47 87,80 87,80 1 Dokumen

Aktivitas 2: Penegakan Hukum

Bidang Penertiban Pemanfaatan

Ruang

4 Kasus 100 8,63 36,61 80,72 103,13 103,13 4 Kasus

15 Penegakan Hukum Bidang


Ruang di Wilayah Sumatera

1 Dokumen 100 8,62 39,64 87,61 97,34 97,34 1 Dokumen



Ruang di Wilayah Jawa dan

Bali

1 Dokumen 100 5,87 39,47 76,37 98,65 98,65 1 Dokumen



Ruang di Wilayah Kalimantan

dan Sulawesi

1 Dokumen 100 5,95 35,75 71,29 105,44 105,44 1 Dokumen



Ruang di Wilayah Nusa


1 Dokumen 100 13,78 32,02 90,89 114,16 114,16 1 Dokumen


Hasil pemantauan periodik terhadap Output Penertiban Pemanfaatan Ruang menunjukan bahwa Output 1

‘’Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)’’ memiliki kinerja sangat memuaskan dengan nilai kinerja sebesar

95,82%. Penyusunan NSPK penertiban pemanfaatan ruang ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tertib tata

ruang. Selain itu dalam rangka peningkatan tertib tata ruang maka dilaksnakan juga kegiatan sosilisasi diseminasi

NSPK bidang penertiban pemanfaatan ruang dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan

penertiban pemanfaatan ruang.

Output 2 “kebijakan pemanfaatan ruang”. Berdasarkan pemantauan, output 2 (dua) memiliki kinerja sebesar

98,91% dengan kategori sangat memuaskan. Output ini memiliki 1 (satu) indikator output, 1 (satu) aktivitas dan

3 (tiga) paket pekerjaan. Berdasarkan hasil pemantauan 2 (dua) paket pekerjaan memiliki kinerja memuaskan dan

1 (satu) paket pekerjaan memiliki kinerja kurang, yaitu paket pekerjaan tata kelola organisasi dan kearsipan

direktorat penertiban pemanfaatan ruang tahun anggaran 2018. Kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam output

ini meliputi

Operasionalisasi kesekretariatan PPNS dan Peningkatan SDM, kegiatan ini bertujuan menyiapkan kantor dan

perangkat serta anggota/staf profesional yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan

Operasionalisasi Kesekretariatan PPNS dan Peningkatan SDM PPNS, selain itu memfasilitasi pelaksanaan

peningkatan kapasitas PPNS sampai dengan praktek di lapangan.

Penyusunan program dan monitoring evaluasi kinerja, bertujuan menyusun program kegiatan Direktorat

Penertiban Pemanfaatan Ruang beserta penganggarannya pada TA 2018 serta memonitoring dan

mengevaluasi kinerja penyelenggaraan Penertiban Pemanfaatan Ruang.

Output 3 “Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang”. Berdasarkan pemantauan, output 3 (tiga) memiliki

kinerja sebesar 99,33% dengan kategori sangat memuaskan. Dalam Output 3 ini, masih terdapat paket



49

pekerjaan yang memiliki capaian di bawah 90% yaitu Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS Pembinaan

Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS Wilayah Kalimantan dan Sulawesi dan Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas

PPNS Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan waktu

penyelesaian pekerjaan.

Target tahun ini 4 Wasmatlitrik, dengan keluaran berupa laporan wasmatlitrik di 4 (empat) wilayah kerja.

Kegiatan wasmatlitrik di 4 (empat) Wilayah telah dilaksanakan, secara fisik tercapai 100%, namun secara kualitas

kurang optimal dikarenakan ada beberapa kegiatan yang terkena penghematan anggarah. Hasil dari kegiatan ini

meluputi:

1. Laporan Wasmatlitrik Wilayah Sumatera

2. Laporan Wasmatlitrik Wilayah Jawa dan Bali

3. Laporan Wasmatlitrik Wilayah Kalimantan dan Sulawesi

4. Laporan Wasmatlitrik Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Penegakan hukum bidang pengendalian pemanfaatan ruang merupakan tindak sosialisasi, pencegahan, sekaligus

peringatan demi meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah dan semua pihak dalam mewujudkan tertib

tata ruang. Saat ini penegakan hukum yang telah dilakukan adalah melalui pembuatan dan pemasangan tanda

pencegahan dan/atau peringatan.

Kegiatan penegakan hukum telah dilaksanakan pada 4 kasus pelanggaran pemanfaatan ruang (Kota Bandar

Lampung, Kota Tangerang Selatan, Kota Gorontalo, dan Kota Sorong) secara fisik tercapai 100%. Dengan rincian :

1. Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang di Pulau Sumatera (Kota Bandar Lampung)

2. Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang di Pulau Jawa dan Pulau Bali (Kota Tangerang Selatan)

3. Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi (Kota Gorontalo)

4. Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang di Kep. Nusa Tenggara, Kep. Maluku, dan Pulau Papua (Kota Sorong)

Bentuk penegakan hukum terhadap 4 (empat) kasus tersebut dilakukan pemasangan plang dengan rincian

sebagai berikut:

1. Pemasangan 2 (dua) Papan Plang Pemberitahuan di Kota Bandar lampung.

2. Pemasangan 8 (delapan) Papan Plang Himbauan dan 4 Papan Plang Ancaman di Kota Tangerang Selatan.

3. Pemasangan 2 (dua) Papan Plang Himbauan dan 6 (enam) Papan Plang peringatan di Kota Gorontalo.

4. Pemasangan 5 (lima) Papan Plang Ancaman di Kota Sorong.

TABEL 3.10 Lokasi Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang Tahun 2017

WILAYAH LOKASI

KETERANGAN KOTA KAB

Pulau Sumatera 2 - 1. Kota Bandar Lampung, Pemberitahuan (2 Plang Pemberitahuan)

2. Kota Metro (4 Plang Himbauan)

Pulau Jawa Bali 4 1. Banten (8 Plang Himbauan, dan 4 Plang Ancaman)

2. Kabupaten Gianyar (2 Plang Ancaman, dan 2 Plang Peringatan)

3. Kabupaten Sleman (3 Plang Peringatan)

4. Kabupaten Purworejo (1 Plang Ancaman)

Pulau Kalimantan dan

Pulau Sulawesi

2 - 1. Gorontalo (2 Plang Himbauan, dan 6 Plang Peringatan)

2. Makassar (4 Plang Peringatan)

Kep. Nusa Tenggara,

Kep. Maluku, dan Pulau

Papua

3 - 1. Bima(5 Plang Pemberitahuan)

2. Jayapura (5 Plang Ancaman)

3. Sorong (4 Plang Himbauan

Sumber: Dit. Penertiban Pemanfaatan Ruang, Tahun 2017

3.3.4 Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan



50

IKP 3 “Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan”, menjadi tolak ukur pencapaian

salah satu sasaran program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yaitu “Tertib Pemanfaatan

Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar”. Adapun, capaian yang berhasil

diwujudkan pada triwulan 4 sebesar 99,39% dengan kategori sangat memuaskan. Adapun secara rinci capaian

output penertiban pemanfaatan ruang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.11. Capaian Output Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan


OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


4

T1 T2 T3 T4


Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan


22 Bidang 100 11,54 49,89 73,48 99,39 99,39 22 Bidang

1. Output1 :

Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK)

Bidang Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

2 NSPK 100 0,00 0,00 42,33 97,19 97,19 2 NSPK

Indikator Output



Pertanahan

2 NSPK 100 0,00 0,00 42,33 97,19 97,19 2 NSPK

Sub Output



Pertanahan

2 NSPK 100 0,00 0,00 42,33 97,19 97,19 2 NSPK

Aktivitas

Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan


2 NSPK 100 0,00 0,00 42,33 97,19 97,19 2 NSPK

1. Penyusunan NSPK Bidang

Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

2 NSPK 100 0,00 0,00 100 97,19 97,19 2 NSPK

Output 2 :

Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

22

Rekomendasi

100 11,54 33,94 74,65 94,47 94,47 22

Rekomendasi


Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan,

Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian


22

Rekomendasi

100 20,75 59,68

81,82 102,05 102,05 22

Rekomendasi

Sub Output 1:

Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi

Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan


33 Satker 100 20,75 59,68

81,82 102,05 102,05 33 Satker

Aktivitas 1 : Evaluasi Kinerja Pengendalian


33 Satker 100 20,75 59,68

81,82 102,05 102,05 33 Satker

1. Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan

Pelaporan Pengendalian dan


1 Dokumen 100 20,75 59,68

81,82 102,05 102,05 1 Dokumen




12 Satker 100 14,56 75,74 90,64 100,17 100,17 12 Satker

Sub Output 2 :

Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan

Pertanahan

12 Satker 100 14,56 75,74 90,64 100,17 100,17 12 Satker

Aktivitas 2 : Pembinaan Pengendalian dan


1 Dokumen 100 14,56 75,74 90,64 100,17 100,17 1 Dokumen

2 Pembinaan Pengendalian dan


1 Dokumen 100 14,56 75,74 90,64 100,17 100,17 1 Dokumen



51


OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


4

T1 T2 T3 T4


Jumlah Rekomendasi Pengendalian

Penerapan Kebijakan dan Program

Pertanahan

1 Dokumen 100 7,79 24,17 73,78 97,69 97,69 1 Dokumen

Sub Output 3:

Jumlah Rekomendasi Pengendalian


Pertanahan

1 Dokumen 100 7,79 24,17 73,78 97,69 97,69 1 Dokumen


Pengendalian Penerapan Kebijakan dan

Program Pertanahan

1 Dokumen 100 7,79 24,17 73,78 97,69 97,69 1 Dokumen

3 Rekomendasi Pengendalian


Pertanahan

1 Dokumen 100 7,79 24,17 73,78 97,69 97,69 1 Dokumen





12

Rekomendasi

100 12,40 11,74 65,53 97,24 97,24 12

Rekomendasi

Sub Output 4 :

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan



12

Rekomendasi

100 12,40 11,74 65,53 97,24 97,24 12

Rekomendasi

Aktivitas 1 :

Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak

dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah

dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

12

Rekomendasi

100 12,40 11,74 65,53 97,24 97,24 12

Rekomendasi

4 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan

Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah

dan Dasar Penguasaan Atas Tanah

Pertanian

1 Dokumen 100 12,40 11,74 65,53 97,24 97,24 1 Dokumen





10

Rekomendasi

100 8,58 30,79 57,30 108,25 108,25 10

Rekomendasi

Sub Output 5 :

Rekomendasi Pemenuhan Hak dan



10

Rekomendasi

100 8,58 30,79 57,30 108,25 108,25 10

Rekomendasi

Aktivitas 1 :

Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak

dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah

dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non

Pertanian

10

Rekomendasi

100 8,58 30,79 57,30 108,25 108,25 10

Rekomendasi

5 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan

Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah

dan Dasar Penguasaan Atas Tanah

Non Pertanian

1 Dokumen 100 8,58 30,79 57,30 108,25 108,25 1 Dokumen


Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non

Pertanian

1 Data 100 3,84 27,85 77,69 93,00 93,00 1 Data

Sub Output 6 :

Data Tanah Pertanian dan Tanah Non

Pertanian

1 Data 100 3,84 27,85 77,69 93,00 93,00 1 Data



52


OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN


4

T1 T2 T3 T4

Aktivitas 1 :

Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian

dan Non Pertanian

1 Data 100 3,84 27,85 77,69 93,00 93,00 1 Data

6 Data Tanah Pertanian dan Tanah Non

Pertanian

1 Data 100 3,84 27,85 77,69 93,00 93,00 1 Data

Sumber: Simekadal, Status Desember, Tahun 2017

Pada IKP 3, terdapat 2 (dua) output yang secara langsung mempengaruhi capaian kinerjanya, yaitu output

“Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan”, hasil pemantauan periodik capaian kinerja

output 1 (satu) sangat memuaskan dengan presentase sebesar 97,19%, sedangkan untuk output 2 (dua)

memiliki kinerja sangat memuaskan dengan prsentase sebesar 94,47%.

Dalam rangka pemenuhan target IKP 3 tersebut, maka dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan

kewajiban pemegang hak atas tanah, DPAT, dan perizinan pertanahan, sebagaimana tertuang dalam keputusan

pemberian hak maupun perizinan pertanahan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh hak

atas tanah, DPAT, dan perizinan yang memerlukan pertimbangan teknis pertanahan, harus dipantau untuk

memastikan bahwa tanah digunakan sesuai dengan peruntukannya, sehingga bermanfaat bagi peningkatan

kesejahteraan rakyat. Di samping itu, pemantauan terhadap hak atas tanah diperlukan agar tidak terjadi

pelanggaran atas kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemegang hak terkait fungsi sosial hak atas

tanah dan pemeliharaan lingkungan hidup.

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi hak atas tanah/DPAT/Perizinan ini dilakukan pada pemegang Hak Guna

Usaha (HGU) atas tanah dan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah. Dari hasil pemantauan evaluasi maka, akan

disusun rekomendasi pemenuhan hak dan kewajiban pemegang Hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah

dan dasar penguasaan tanah pertanian dan pertanian.

Selain capaian per paket pekerjaan seperti yang tertuang didalam tabel, terdapat kegiatan strategis Verifikasi

Data Sawah Terhadap Data Pertanahan yang dipantau secara periodik. Adapun capaian kegiatan strategis

tersebut secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL 3.12. Capaian Indikator Output Pembentuk IKP 3

NO INDIKATOR OUTPUT TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program

Pertanahan

1

Rekomendasi

1

Rekomendasi

100%

2 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas

Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian

12

Rekomendasi

12

Rekomendasi

100%

3 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas

Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian

10

Rekomendasi

10

Rekomendasi

100%

Dalam pemberian hak atas tanah pertanian kepada masyarakat baik perorangan maupun badan hukum, terdapat

kewajiban yang melekat yang harus dipenuhi oleh pemegang hak atas tanah sebagaimana diatur dalam

peraturan perundangan agraria/pertanahan antara lain UUPA, Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996, serta

yang tercantum dalam Keputusan pemberian hak atas tanahnya.

Penelantaran HAT/DPAT, pemanfaatan tanah tidak sesuai peruntukannya, serta pelanggaran-pelanggaran

terhadap pemenuhan kewajiban pemegang hak mendasari pelaksanaan kegiatan ini.

Rekomendasi sebagai hasil telaahan terhadap pemantauan dan evaluasi yang diberikan akan disampaikan kepada

stakeholder terkait untuk dapat ditindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku. Sebagai tindaklanjut rekomendasi

hak dan kewajiban HAT/DPAT tanah pertanian yang terkait dengan tanah terlantar akan ditindaklanjuti oleh Dit.

Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar di Tahun 2018.



53

Pemantauan dan evaluasi telah dilakanakan di 12 (dua belas) bidang tanah pertanian yang tersebar di 8 (delapan)

Provinsi, secara fisik tercapai 100% dengan hasil akhir berupa 12 (dua belas) rekomendasi hak dan

kewajiban pemegang hak atas tanah dan dasar penguasaan tanah pertanian. Adapun detail informasi

capaian tersebut dapat dilihat lebih jelas dalam tabel di bawah ini.

TABEL 3.13. Rincian Rekomendasi Pemenuhan Pemegang HAT/DPAT Atas Tanah Pertanian

NO LOKASI (PROV/

KAB/KOTA)

LUAS HAK

(Ha) BIDANG REKOMENDASI

1 Provinsi Riau

Kab. Kampar

2.191,4925

1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memperbaiki penomoran patok batas

bidang tanah, dan laporan perkembangan pemanfaatan tanah.

Kab. Indragiri Hulu

2.158,78 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk menyediakan plasma, areal konservasi,

pemeliharaan tanda batas dan menyampaikan laporan perkembangan

pemanfaatan tanah dan/atau menyelesaikan permasalahan dengan

koperasi/masyarakat (diusulkan kepada pemegang hak untuk melepaskannya

±40% dari luas HGU, yang masih dikuasai masyarakat karena perolehan tanahnya

dari penyerahan sukarela oleh masyarakat).

2 Provinsi Jambi

Kab. Batanghari 154 2 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memfasilitasi pensertipikatan plasma,

pemasangan tanda batas, dan menyelesaikan permasalahan tanah yang dikuasai

masyarakat seluas ±22 Ha.

3 Provinsi Lampung

Kab. Way Kanan 4.000 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memanfaatkan tanahnya dan

melaporkan perkembangannya

Perlu kesepakatan dengan masyarakat adat setempat berkaitan dengan rencana

penyerahan sebagian tanahnnya tanpa menunggu berakhirnya hak.


Kabupaten Bandung 2.127, 15 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memenuhi kewajibannya

5 Provinsi Jawa Tengah

Kabupaten Kendal 320,9499 Pembinaan untuk pemutakhiran data Buku Tanah (9 bidang) karena telah

dilepaskan menjadi kawasan hutan

6 Provinsi Kalimantan Tengah

Kabupaten Seruyan 4.890 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk menyediakan/

membangun plasma kepada masyarakat sekitar, serta menjaga dan

mengamankan areal konservasi.

Kabupaten Kota

Waringin Timur

12.762, 225 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk membangun plasma, menyelesaikan

perizinan, dan menyelesaikan sengketa/

konflik terhadap penguasaan pihak lain.


Kabupaten Barito

Kuala

4.943 dan

6.167,1145

1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memelihara patok batas, penambahan

nilai CSR, pemenuhan laporan tahunan perkembangan pemanfaatan tanahnya.

Pelepasan sebagian tanah ±500 Ha

Kabupaten Tapin 14.661 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memelihara tanda batas, dan

menyampaikan laporan perkembangan pemanfaatan tanahnya

8 Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai

Timur

10.104, 1 1 Pembinaan kepada pemegang hak untuk memenuhi kewajibannya, serta

pelepasan sebagian hak yang diokupasi masyarakat dan ditindaklanjuti dengan

sertipikasi PTSL

JUMLAH 64.479,712 12

Pemantauan dan evaluasi telah dilakanakan di 10 (sepuluh) bidang tanah non pertanian yang tersebar di 5 (lima)

Provinsi, secara fisik tercapai 100% dengan hasil akhir berupa 10 (sepuluh) rekomendasi hak dan kewajiban

pemegang hak atas tanah dan dasar penguasaan tanah non pertanian. Adapun rincian capaian tersebut,

tersaji dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.14 Capaian Jumlah Rekomendasi Hak Dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah Dan Dasar

Penguasaan Tanah Non Pertanian Tahun 2017

NO LOKASI LUAS

(M²)

JUMLAH REKOMENDASI

1 Provinsi Sumatera Barat

Sumber: Dit. Pengendalian dan Pemantauan Tahun 2017



54

NO LOKASI LUAS

(M²)

JUMLAH REKOMENDASI

Kabupaten Pesisir

Selatan

41.520 1 Klarifikasi pemanfaatan tanah yang diindikasikan terlantar seluas ±33.673 m²

Kabupaten Padang

Pariaman

4.000 1 Pemantauan dan Pembinaan kepada pemegang hak untuk memanfaatkan

tanah sesuai peruntukannya. Jika dalam jangka 3 bulan tidak mengusahakan

tanahnya maka dapat diproses penertiban tanah terlantar

2 Provinsi Kepulauan Riau

Kota Batam 10.000 2 Pemantauan dan Pembinaan kepada pemegang hak untuk memanfaatkan

tanah sesuai peruntukannya.

16.121

3 Provinsi Bangka Belitung

Kabupaten Bangka 99.344 1 Pemantauan dan Pembinaan kepada pemegang hak untuk memanfaatkan

tanah sesuai peruntukannya.

Kabupaten

Belitung

123.800 1 Pemegang hak agar segera menyelesaikan masalah penguasaan tanah oleh

masyarakat yang dapat memicu terjadinya konflik


Kabupaten Garut 13.135 2 Verifikasi tanah yang tidak dimanfaatkan untuk diusulkan menjadi tanah objek

reforma agraria (TORA).

Menginformasikan kepada pemegang hak bahwa telah berakhir dan tanah

yang dikuasainya kembali kepada negara.

Agar pemegang hak dari pecahan HGB tersebut agar dapat dimanfaatkan dan

dipergunakan sesuai dengan peruntukannya.

96.090

5 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Kabupaten Lombok

Barat

13.984

16.332

2 Pembinaan kepada pemegang hak atas tanah untuk memanfaatkan tanahnya

dan melaporkan perkembangannya. jika dalam waktu 3 tahun tidak

melaksanakannya maka dapat dimasukkan dalam tanah terindikasi terlantar

Pemantauan terhadap perkembangan pemanfaatan tanah;

Pembinaan kepada pemegang hak untuk memasang patok batas,

3.3.5 Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

IKP 4 “Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar”, turut berkontribusi secara

langsung terhadap capaian sasaran program yakni “Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan

Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar”. IKP ini direalisasikan melalui pelaksanaan Kegiatan Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah Terlantar. Adapun capaian yang berhasil diwujudkan pada IKP 4 pada triwulan 4 sebesar

100% dengan kategori sangat memuaskan yakni target Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

18 Bidang tercapai.

Sesuai penjelasan PP No. 11 Tahun 2010 disebutkan, bahwa penertiban tanah terlantar merupakan upaya

pencegahan penelantaran tanah maupun penertiban untuk mengurangi atau menghapus dampak negatif dari

adanya penelantaran tanah, sehingga apabila Pemegang HAT/DPAT telah menggunakan, memanfaatkan dan

mengusahakan tanahnya sesuai sifat dan tujuan peruntukannya, maka dapat direkomendasikan untuk

dimanfaatkan kembali oleh Pemegang HAT/DPAT. Tersusunnya Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan

Peruntukan Tanah Terlantar merupakan sasaran terakhir dari kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah

Terlantar. Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dapat berupa Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar,

Rekomendasi Optimalisasi Tanah Terlantar, dan Rekomendasi Peruntukan Pendayagunaan Tanah

Terlantar. Adapun secara rinci capaian kegiatan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:



55

Tabel 3.15. Capaian Output Kegiatan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Triwulan 4

Tahun 2017

NO IKP/OUTPUT/INDIKATOR

OUTPUT/SUB

OUTPUT/AKTIVITAS


(%)

CAPAIAN

KINERJA PK 2017 TRIWULAN

4

T1 T2 T3 T4




18 Bidang 100 9,85 18,86

73,49 98,66 98,66 18 Bidang

1 Output 1:

Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan

(NSPK) Bidang Penertiban dan


3 NSPK 100 32,66 31,11 57,14 97,95 97,95 3 NSPK

Indikator Output :

Jumlah

Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan

(NSPK) Bidang Penertiban dan


3 NSPK 100 32,66 31,11 57,14 97,95 97,95 3 NSPK

Aktivitas 1 : Pengumpulan

Masukan dan Inventarisasi Masalah

1 NSPK 100,00 91,82 91,82 99,76 99,76 99,76 1 NSPK

1 Pengumpulan Masukan dan


1 NSPK 100,00 91,82 91,82 99,76 99,76 99,76 1 NSPK


Rancangan Peraturan

1 NSPK 48,00 32,84 18,79 53,86 79,47 79,47 1 NSPK

2 Penyusunan Rancangan

Peraturan

1 NSPK 48,00 32,84 18,79 53,86 79,47 79,47 1 NSPK

Aktivitas 3 : Sosialisasi Peraturan 1 NSPK 14,00 0,00 0,00 11,67 139,03 139,03 1 NSPK

3 Sosialisasi Peraturan 1 NSPK 14,00 0,00 0,00 11,67 139,03 139,03 1 NSPK

2 Output 2:

Penertiban dan Pendayagunaan

Tanah Terlantar

20

Rekomendasi

81,81 3,79 15,11 77,53 97,52 97,52 23

Rekomendasi


Jumlah satker yang mendapatkan

Pembinaan Penertiban dan


71 Satker 86,41 1,11 7,52 91,51 97,52 97,52 71 Satker

Aktivitas 1 : Pembinaan Teknis


Tanah Terlantar

33 Satker 83,00 1,11 10,20 96,47 99,38 99,38 33 Satker

1 Pembinaan Teknis Penertiban

dan Pendayagunaan Tanah

Terlantar

33 Satker 83,00 1,11 10,20 96,47 99,38 99,38 33 Satker

Aktivitas 2 : Pendampingan Teknis


Tanah Terlantar

5 Satker 52,00 0,00 15,01 69,50 84,70 84,70 5 Satker

2 Pendampingan Teknis

Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah

Terlantar

5 Satker 52,00 0,00 15,01 69,50 84,70 84,70 5 Satker

Aktivitas 3 : Konsultasi Teknis


Tanah Terlantar

33 Satker 100,00 0,00 1,88 91,79 92,35 92,35 33 Satker

3 Konsultasi Teknis Penertiban


Terlantar

33 Satker 100,00 0,00 1,88 91,79 92,35 92,35 33 Satker


Jumlah Rekomendasi Penertiban


Terlantar

20

Rekomendasi

76,78 26,75 20,38 62,22 100,44 100,44 23

Rekomendasi


Rekomendasi Potensi Tanah

Terlantar

1

Rekomendasi

100,00 26,75 36,96 80,76 92,65 92,65 1

Rekomendasi

1 Penyusunan Rekomendasi

Potensi Tanah Terlantar

1

Rekomendasi

100,00 26,75 36,96 80,76 92,65 92,65 1

Rekomendasi



56


Rekomendasi Penertiban Tanah

Terlantar

15

Rekomendasi

60,00 0,00 0,00 5,05 132,17 132,17 15

Rekomendasi


Penertiban Tanah Terlantar

15

Rekomendasi

60,00 0,00 0,00 5,05 132,17 132,17 15

Rekomendasi


Rekomendasi Pendayagunaan

Tanah Terlantar

2

Rekomendasi

70,00 0,97 0,97 59,11 94,83 94,83 2

Rekomendasi


Pendayagunaan Tanah

Terlantar

2

Rekomendasi

70,00 0,97 59,11 59,11 94,83 94,83 2

Rekomendasi

Aktivitas 4 : Evaluasi dan Laporan


Tanah Terlantar

2

Rekomendasi

26,00 0,00 49,15 44,16 123,34 123,34 2

Rekomendasi

4 Evaluasi dan Laporan

Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah

Terlantar

2

Rekomendasi

26,00 0,00 44,16 44,16 123,34 123,34 2

Rekomendasi

Sumber: Simekadal, Status September, Tahun 2017

Hasil pemantauan periodik terhadap Output Penertiban Pemanfaatan Ruang menunjukan bahwa Output 1

‘’Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar” memiliki

kinerja sebesar 97,95% dengan kategori sangat memuaskan. Sedangkan Output 2 “Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah Terlantar” memiliki nilai kinerja sebesar 97,52% dengan kategori sangat memuaskan.

Selain memantau kegiatan per output, dilakukan pula pemantauan secara periodik terhadap pelaksanaan

kegiatan strategis revitalisasi database tanah terlantara. Adapun secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.16. Realisasi Kegiatan Strategis Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

Tahun 2017

NO RENCANA

AKSI

KRITERIA

KEBERHASILAN

UKURAN

KEBERHASILAN

UKURAN

KEBERHASILAN

PER BULAN

REALISASI

B-08

%

CAPAIAN

BUKTI

DUKUNG

1 Pelaksanaan

Revitalisasi

Database

Tanah

Terlantar TA

2017

Tersedianya

database tanah

terindikasi

terlantar yang

sudah terinput

ke Aplikasi

SiTante

Terselesaikannya

inputing seluruh

data ke Aplikasi

SiTante

sebanyak 4644

bidang

Target B08 =

Terinputnya

Data Tanah

Terantar 20 %

(dari

keseluruhan

bidang) atau

sebanyak 929

bidang.

Terinputnya

Data Tanah

Terantar

sebanyak

944 bidang.

B08 =

101%

Bukti dukung

berupa:

Surat

pernyataan

telah

terinputnya

data tanah

terlantar

sebanyak dalam

Aplikasi SiTante

disertai

lampiran

cuplikan layar

(printscreen)

Target B09 =

- Terinputnya

Data Tanah

Terlantar 40%

(dari

keseluruhan

Terinputnya

Data Tanah

Terantar

sebanyak

2.075

bidang.

B09 =

111%

Bukti dukung

berupa:

Surat

pernyataan

telah

terinputnya



57

NO RENCANA

AKSI

KRITERIA

KEBERHASILAN

UKURAN

KEBERHASILAN

UKURAN

KEBERHASILAN

PER BULAN

REALISASI

B-08

%

CAPAIAN

BUKTI

DUKUNG

bidang) atau

sebanyak 1.858

bidang.

data tanah

terlantar dalam

Aplikasi SiTante

disertai

lampiran

cuplikan layar

(printscreen)

Target B10 =

- Terinputnya

Data Tanah

Terlantar 60%

(dari

keseluruhan

bidang) atau

sebanyak 2.787

bidang.

B10 =

%

Bukti dukung

berupa:

Surat

pernyataan

telah

terinputnya

data tanah

terlantar dalam

Aplikasi SiTante

disertai

lampiran

cuplikan layar

(printscreen)

Target B11 =

- Terinputnya

Data Tanah

Terlantar 80%

(dari

keseluruhan

bidang) atau

sebanyak 3.716

bidang.

B11 =

%

Bukti dukung

berupa:

Surat

pernyataan

telah

terinputnya

data tanah

terlantar dalam

Aplikasi SiTante

disertai

lampiran

cuplikan layar

(printscreen)

Target B12 =

- Terinputnya

Data Tanah

Terlantar 100%

(dari

keseluruhan

bidang) atau

sebanyak 4.644

bidang.

B12 =

%

Bukti dukung

berupa:

Surat

pernyataan

telah

terinputnya

data tanah

terlantar dalam

Aplikasi SiTante

disertai

lampiran

cuplikan layar

(printscreen)

Sumber: Dit. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah terlantar Tahun 2017



58

Pelaksanaan rekomendasi penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar dilakukan melalui 4 (empat) aktivitas

yakni (1). Penyusunan rekomendasi potensi tanah terlantar, (2). Penyusunan rekomendasi penertiban tanah

terlantar, (3). Penyusunan rekomendasi pendayagunaan tanah terlantar, dan (4). Evaluasi dan laporan penertiban

dan pendayagunaan tanah terlantar.

Pertama, Aktivitas penyusunan rekomendasi potensi tanah terlantar telah dilaksanakan, secara fisik tercapai

100% dengan hasil akhir berupa 1 rekomendasi potensi tanah terlantar.

Kedua, Aktivitas penyusunan rekomendasi penertiban tanah terlantar di 15 (lima belas) bidang tanah yang

tersebar di 6 (enam) Provinsi telah dilaksanakan, secara fisik tercapai 100% dengan hasil akhir berupa 8 (delapan)

rekomendasi optimalisasi pemanfaatan tanah terindikasi terlantar, dan 7 (tujuh) rekomendasi penetapan

tanah terlantar. Aktivitas ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Penertiban Tanah Terindikasi Terlantar oleh

Kanwil BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.

Ketiga, Aktivitas Penyusunan rekomendasi pendayagunaan tanah terlantar di 2 (dua) bidang tanah yang tersebar

di 2 (dua) Provinsi telah dilaksanakan, secara fisik tercapai 100% dengan hasil akhir berupa 2 (dua)

rekomendasi pendayagunaan tanah terlantar. Aktivitas ini sebagai tindak lanjut hasil penertiban tanah

terlantar.

Keempat, Aktivitas evaluasi dan laporan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar bertujuan untuk

mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar

selama 1 tahun anggaran. Kegiatan ini telah selesai dilaksnakan, dengan capaian fisik 100% dengan hasil akhir

berupa 2 rekomendasi penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar.



59

BAB IV PENUTUP

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah (Ditjen PPRPT) pada Tahun

Anggaran 2017 melaksanakan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dengan pagu

anggaran sebesar Rp 54.693.183.000 yang terdistribusikan pada 5 (lima) unit kegiatan.

Berdasarkan surat dari Sekretariat Jenderal ATR/BPN No.2581/1.2-100/VII/2017 tanggal 10 Juli 2017,

efisiensi/selfblocking yang dialokasikan kepada Ditjen PPRPT melakukan sebesar Rp 10,23 Milyar secara umum

mengakibatkan terhentinya kegiatan-kegiatan di seluruh Unit Eselon II sebagaimana diamanatkan oleh RPJMN

serta Renstra Ditjen dan/atau berkurangnya kualitas output.

Secara keseluruhan, progres Pelaksanaan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

Tahun Anggaran 2017 pada triwulan 4 (empat) adalah Rp. 44.235.257.275 atau 99,50% dari total pagu efektif

pasca self-blocking yaitu Rp.44.457.545.000.

Ditjen PPRPT telah menunjukkan capaian kinerja yang terukur dengan tercapainya target 3 (tiga) Indikator Kinerja

Kegiatan (IKP) atau 100%, dan 1 IKP namun terdapat 1 IKP yang tidak memenuhi target. secara rinci dapat

disampaikan realisasi capaian kinerja dari masing-masing IKP, yaitu:

1. IKP 1, prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah provinsi,

kabupaten/kota, pada tahun 2017 berhasil merealisasikan sebesar 4,50% dari target sebesar 4,56% atau

dengan persentase capaian sebesar 98,68%.

2. IKP 2, jumlah penindakan indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang, pada tahun 2017 berhasil merealisasikan

sebanyak 4 (empat) wasmatlitrik dengan tingkat capaian 100%.

3. IKP 3, jumlah rekomendasi hasil pengendalian dan pemantauan pertanahan berhasil merealisasikan sebanyak

22 (dua puluh dua) bidang dengan tingkat capaian 100%.

4. IKP 4, jumlah rekomendasi penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar, berhasil merealisasikan sebanyak

18 (delapan belas) bidang dengan tingkat capaian 100%.



60

Dalam rangka peningkatan kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, informasi

capaian dan permasalahan yang tertuang dalam laporan kinerja akan menjadi bahan perbaikan di tahun

berikutnya, untuk itu saran atau rekomendasi untuk perbaikan tahun berikutnya adalah:

1. Rencana strategis Ditjen PPRPT Tahun 2015-2019 perlu ditinjau dan direvisi dalam rangka penyesuaian

target. Ketidakseimbangan antara rencana anggaran Renstra dengan alokasi anggaran dalam DIPA

mengakibatkan semakin tidak terbiayainya kegiatan-kegiatan yang ada, dan tentunya diakhir akan terjadi

backlog yang besar.

2. Tidak terjadi perubahan struktur output setiap tahun, sehingga kinerja Ditjen PPRPT Jangka Menengah

dapat diukur.

3. Penentuan target dan satuan target dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 akan lebih menggambarkan

nilai manfaat/outcome yang dapat dirasakan oleh stekeholders terkait.

4. Peningkatan koordinasi serta peran aktif dari masing-masing bagian dalam Ditjen PPRPT dan juga antar

unit kerja Eselon II yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan.

5. RPJMN Tahun 2015-2019 perlu ditinjau kembali atau direvisi dan dapat memasukan output penting Ditjen

PPRPT yang belum terakomodir. Jika RPJMN tidak dapat direvisi, maka perlu dikoordinasikan dengan

Bappenas bagaimana kebijakan yang sesuai untuk pemenuhan target kegiatan tersebut.



61

LAMPIRAN



62



63



64



73

Lampiran 2. Evaluasi Triwulan TA 2017

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah

kementerian agraria dan tata ruang/ badan pertanahan...

Documents