hukum agraria ppt

34
HUKUM AGRARIA PENGANTAR & PENDALAMAN MATERI KULIAH PROGRAM PENGAYAAN MATERI DAN MATRIKULASI (PPM) MAHASISWA MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2012/2013 Oleh: Dr.Suhariningsih,S.H.SU Imam Koeswahyono,S.H.MHum @ Hak Cipta Pada Penulis Dilarang Keras Mengcopy & Diedarkan Untuk Tujuan Komersial

Upload: martha-christiani-marpaung

Post on 01-Dec-2015

848 views

Category:

Documents


46 download

DESCRIPTION

Hukum Agraria

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Agraria ppt

HUKUM AGRARIAPENGANTAR & PENDALAMAN

MATERI KULIAH PROGRAM PENGAYAAN MATERI

DAN MATRIKULASI (PPM)MAHASISWA MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYATAHUN 2012/2013

Oleh:Dr.Suhariningsih,S.H.SU

Imam Koeswahyono,S.H.MHum

@ Hak Cipta Pada Penulis Dilarang Keras Mengcopy & Diedarkan Untuk Tujuan Komersial

Page 2: Hukum Agraria ppt

KONTRAK BELAJAR (Student Based Learning ):

• 1. Serius• 2. Tertib & Cermat• 3. Tepat waktu• 4. Partisipasi (totalitas)• 5. Kekompakan/ Kebersamaan dgn tugas

kelompok• 6. Kejujuran• 7. Keberanian (dlm kebenaran)• 8. Transparansi (Sistem Penilaian Hasil

Belajar)• 9. Keterbukaan Fikiran (Positif)• 10.Mencapai Terbaik

Page 3: Hukum Agraria ppt

BAHAN PUSTAKA:• Oloan Sitorus & HM Zaki Sierrad.,2006., Hukum

Agraria Indonesia, Konsep Dasar & Implementasi, Cetakan Pertama, Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta

Maria SW Sumardjono.,2005., Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi & Implementasi, Edisi Revisi, Buku Kompas, Jakarta

• Boedi Harsono.,2009., UUPA Sejarah Penyusunan dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta

• Muchsin & Imam Koeswahyono.,2007.,Hukum Agraria Indonesia Dalam Perspektif Sejarah, Refika Aditama, Bandung

• Basic Agrarian Law (UUPA) & Buku Boedi Harsono keharusan memiliki tiap peserta pembelajaran

Page 4: Hukum Agraria ppt

PENGADAAN TANAH DEMI (ALASAN) KEPENTINGAN UMUM & PEMBANGUNAN

Page 5: Hukum Agraria ppt

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN• Tujuan: memberikan penyegaran kembali pemahaman

calon mahasiswa MKn yg komprehensif mengenai hk agr/ pertanahan positif dgn urutan sebagai berikut:

• pengertian, politik hukum agraria nasional, • sejarah terbentuknya UUPA, pengaruh hk Adat, asas,

hak atas tanah, • Ketentuan konversi, serta perkembangan mutakhir

hukum agraria positif• Urutan Pembahasan Per Pokok Bahasan Garis

Besarnya:• Pengertian agraria, politik, administrasi & hukum• Sejarah terbentuknya UUPA, asas & tujuan• Pengertian & pengaruh Hk Adat, Ulayat,Fungsi Sosia• Prinsip-prinsip Hukum Tanah Nasional • Pendaftaran Tanah• Keterkaitan Aspek Pertanahan dgn SDA terkait• Peran BPN, PPAT & Notaris Dlm Pengembangan hk

agraria & Masalah Terkait

Page 6: Hukum Agraria ppt

PRE TEST• 1. Apa yang anda fahami dengan istilah

agraria?2. Apa perbedaan antara agraria dan tanah?3. Dimana letak hukum agraria dlm sistem hukum Ind ?

• 4. Apa landasan philosofi hukum agraria Indonesia ?

• 5. Apa karakteristik hukum agraria Indonesia berda-

• sarkan pengalaman dan pemahaman anda ?

Page 7: Hukum Agraria ppt

Apa Agraria itu ?• Ager (Latin): lapangan, pedusunan, wilayah, tanah

negara• Agger : tanggul penahan, pelindung, pematang,

reruntuhan tanah, bukit (SMP Tjondronegoro, G Wiradi, 2002: 1-4)

• KUBI 1994 urusan pertanian/ tnh pertanian, urusan pemilikan tnh

• Black’s Law Dictionary: agrarian laws menunjuk seprangkat perat hukum yg bertujuan mengadakan pembagian tnh yg luas dlm memeratakan penguasaan & pemilikannya (Arie Sukanti dkk, 2005: 1)

• Kajian Historik: UU Solon 594 BC Seisachtheia (menyerasikan hub yg tdk serasi antar pengguna tnh)

• Dalam Uu No.5 Th 1960 mengacu pd Psl 33 Ay (3) UUD - Bumi Psl 1 Ay (4) - Air Psl 1 Ay (5) yo 47 - Kekayaan alam Psl 1 Ay (2) - Unsur Ruang Angk Psl 48Simpulan: Hk Agraria di bagi 2: a. Luas (B A RA + Ka) b.Sempit ( Hk Tanah )

Page 8: Hukum Agraria ppt

Dua Bagian Hukum Tanah (E Utrecht)

• Hukum Tanah Adm: mengatur hak penguasaan atas unsur SDA, Agraria, kept masy/umum

• Hukum Tanah Perdata:mengatur hub hk suby & oby

• Garis besar Perkemb Hk Tanah Indonesia:• Hukum Tanah Adat (Indigenous/ Folk Law)• Hukum Tanah Barat ( Burgerlijk Wetboek 1848): Bk II

HAT & Hak Jaminan, Bk III: jual-beli, BK IV Daluwarsa• SIMPULAN: Dualistik

Pluralistik

Ketent Pokok

Ketent Pelengkap

HK Tnh Adat

HK Tnh BaratDualistik

Hk Tnh Antar Gol

Hk Tnh Administrasi

Hk Tnh Swapraja

Page 9: Hukum Agraria ppt

Kesimpulan Pluralitas Hk Tanah• Hukum Tanah Barat ( Liberal-Individualistik): sumber: a.Tertulis

BK II: Eigendom (Ps 571), Opstal (Ps 711) Erfpacht (Ps 720), Gebruik (Ps 818),III: jual-beli (Ps 1457-1458), sewa-menyewa Ps 1588-1600), IV Acquisitive Verjaring,BW (Psl 610-1955, 1963), b.Tdk Tertulis (Hk Kebiasaan Blnd Kuno sblm BW 1848), Agrarisch Wet 1870, Agrarisch Besluit 1870 /118(Tnh Adm)

• Hukum Tanah Adat: a. Tertulis diciptakan Pem Hind Bld/ Pem Swapraja b. Tdk Tertulis: berlaku sebag gol Inlanders/ Bm Putra

• Tanah Hak Indonesia (Tdk diatur Hk Tnh Barat):• Dibuat Pem Swapraja: berlaku di Kasultanan DIY, Solo, Sumt

Tmr• Dibuat Pem Hind Belanda: Hak Agrarisch Eigendom S 1872/117

& S 1873-38 Grond Vervreemdings verbod S 1875-179• Pengaturan dlm Psl 62 RR 1854 Psl 51 IS• Hak Ulayat, Huta (Tapanuli), Negari (Minangkabau)• Hak Anggaduh Kagungan Dalem (DIY + Solo)• Apanage Stelsel: pemberian HAT dari raja kpd kelg/ kaula• Tanah Gogolan/ Pekulen/ Kelakeran (Minahasa)/ Pusako

(Minangkabau) (Communal Bezitrecht) : membuka tnh hutan, tdk boleh dialihkan

Page 10: Hukum Agraria ppt

Pembagian Tanah Mnrt Psl 1 Agrarisch Besluit

• Tanah Daerah Swapraja berdasar S 1915-474 pem swapraja berwenang memberikan tnh Swapraja dg Hak Barat

• Tanah Domein Ngr: a.Vrijlandsdomein b.Onvrijlandsdomein

• Tanah Hak Eigendom• Tanah Hak Erfpacht, Opstal, Gebruik• Tanah hak Adat• Fungsi Domein Verklaring: a.sbg land hk untuk memberikan

tnh kpd gol Eropa, Tmr Asing dgn hak Erfpacht, b. keperluan pembuktian (terbalik)

• Inggris (Sir Thomas Stamford Raffles) “Land rente” Lord Tenant TEORI DOMEIN TS RAFFLES

• 1816 Hindia Belanda koloni kerajaan Belanda• 1830 Van den Bosch Cultuur Stelsel (Tanam Paksa)• Esensi Kolonialisme Eksploitasi

Page 11: Hukum Agraria ppt

PEMBENTUKAN & PEMBANGUNAN HUKUM TANAH NASIONAL

• Garis Besar Hukum Tanah Sblm lahirnya UUPA• Hukum Tanah Adat 7 tiang Hk Adat van Vollenhoven:• 1. Rechtsgemeenschappen (teritorial, genealogis, campuran)

• 2. Hak Ulayat• 3. Adat Rechtskringen• 4. Perjanjian adalah perb hukum in concrito• 5. Tdk mengenal konstruksi hukum yg abstracto• 6. Makes sensory perception the basis of legal catagories

& distinction/ tdk mengenal “right in rem & right in per-sonam

• 7.Sifat susunan keluarga: patrileneal, matrilineal,parental• Karakter hukum: tertulis & tdk tertulis folk law• Jenis: hak milik individual, komunal, Agrarisch Eigendom

(Ps 15 Ay (7) IS),Grant Sultan, Grant Deli, Hak Konsesi, Vorstenlanden, Andarbe, Anggaduh dsb.

• KONSEPSI HUKUM TANAH BARAT• Konsepsi: liberal individualistik• Persepsi: semua tanah “Res Nullius” Occupatie

Page 12: Hukum Agraria ppt

HUKUM TANAH BARAT (Lanjutan..)• Dasar: Burgerlijk Wetboek (KUH Perdata) Buku II (Benda), Buku III

(Perjanjian) & S 1834 No.27 ( Overschrijvings Ordonnantie) Over-schrijvings Ambtenaar (Pejabat Baliknama)

• Hukum Tanah Antar Golongan (Intergentiel recht) naar personele en zakelijke verschillende rechtsstelsels en rechtsnormen asas tnh memiliki status sendiri, tdk dipengaruhi hk subyek hak

• Grond vervreemdingsverbod S 1875 No.179/ larangan pengasingan tanah pri ke non pribuminoway

• Hukum Tanah Swapraja pem otonom krn kontrak politis dg kolonial/ daerah tdk langsung rakyat punya “Hak Anggaduh”

• Ketentuan Penting !!!Pasal 62 RR 1854 (3 ayat) Pasal 51 IS 1925 1870 No.55 (Agrarisch Wet)

• AW dilaks Koninklijk Besluit Agrarisch Besluit (1870 No.118) Psl 1 Asas “Domein Verklaring”/ Domein Statement

• Jenis Hak: Eigendom (570 BW), Erfpacht (720 BW), Opstal (711 BW), Suyling Opstal = Erfpacht

Page 13: Hukum Agraria ppt

USAHA PENYESUAIAN HUKUM AGRARIA KOLONIAL

• Argumentasi: dasar filosofi berbeda Barat = Adat• Argumentasi Yuridik: Dualisme HukumKetidakpastian• Argumentasi Sosial & ek: ketimpangan struktur• Argumentasi Pragmatik: membuat hk baru/ memodify• Pilihan kebijakan: memodifikasi peraturan lama (7):• a.Penghapusan Desa Perdikan• b.Penghapusan Hak Konversi di wil Vorstenlanden• c.Penghapusan Tanah Partikelir• d.Penataan Pengaturan Tanah Perkebunan• e.Menaikkan Canon & Cijns• f.Larangan Okupasi Illegal• g.Merubah Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian• UNIFIKASI HUKUM TANAH NASIONAL• Berdasarkan: Hukum Adat: ,konsepsi, asas, lembaga,

sistem pengaturan Hk Prismatik (Pluralisme Hukum)

Page 14: Hukum Agraria ppt

UNDANG-UNDANG TENTANG KETENTUAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA

• Dasar Filosofi : Pancasila ; Dasar Konstitusional: Psl 33 (3) UUD Komunalistik Religius

• Dasar Pengaturan : Hukum Adat ( Hukum Prismatik): kepentingan nasional & ngr, sosialisme Ind, perat dlm UUPA, perat lain, unsur yg berdasar hk agama

• Tujuan : 2 a. menciptakan unifikasi hk agraria• Dasar : b. Menciptakan unifikasi hak penguasaan

(HAT & hak jaminan) melalui Konversi• Fungsi UUPA: a. menghapus Dualisme hk tnh b. unifikasi HAT & hak jaminan dg Konversi

c. Meletakkan landasan hk bg pemb hk agr• Azas Hukum Tanah Nasional: , nasionalitas, fungsi sosi-al,

pemerataan & keadilan, penatagunaan tnh & peme-liharaan lingk hidup, kekeluargaan & kegotongroyongan, pemisahan horisontal, berkarakter hukum publik

• Sumber Hk Tanah Nasional: a. tertulis; b. tdk tertulis

Page 15: Hukum Agraria ppt

ASAS- ASAS DASAR HUKUM TANAH NASIONAL• A.Asas Religiositas memperhatikan unsur hk agama Ps 1 & 49

• B.Asas Kebangsaanmendahulukan kept nasional Ps 9, 20, 55

• C.Asas Demokrasitdk membedakan gender, suku, agama, wil Ps 4 ,9

• D.Asas pemerataan, pembatasan & keadilan- gol ek lemah khususnya petani Ps 11, 12

• E.Asas kepastian hk & keterbukaan gol petani Ps 11,13,19

• F.Asas tnh SDA strategikoptimal, sustainable,terenc Ps 13, 14

• G.Asas kemanusiaan yg adil & beradabpeny sengketa

Page 16: Hukum Agraria ppt

HAK PENGUASAAN ATAS TANAH MENURUT HK TANAH NASIONAL

• A.Pengertian: hub hk yg memberikan kewng suby hk thd oby hk• B. Pembidangan: bersifat hk publik dan hk perdata• C. Ruang lingkup: hk tnh, hk air, hk pertambangan, hk perik,hk

penguasaan tenaga & unsur ruang angkasa• D. Tata jenjang/ hirarkhi:• 1. hak bangsa (Psl 1)• 2. hak menguasai negara (Psl 2)

• Merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi No.3/PUU-VIII/2010 tanggal 16 Juni 2010 memperluas makna penguasaan negara atas sumber daya agraria termasuk di dalamnya tanah dikonstruksi bahwa rakyat secara kolektif memberikan mandat kepada negara untuk:

• Mengadakan kebijakan (beleid)

• Mengadakan pengaturan (regelendaad)

• Melakukan pengurusan (bestuursdaad)

• Melakukan pengelolaan (beheersdaad)

• Melakukan pengawasan (toezichthoudensdaad)• 3. hak Ulayat (Psl 3)• 4. hak perorangan terbagi:• a. hak atas tanah orisinal/ primer: HM, HGB,HGU,HPk, HPL• b. hak atas tnh derivatif/ skunder:HGB,Hpk,HSw,HUBHs,HGd

Page 17: Hukum Agraria ppt

KETENTUAN UMUM HAT (RAMBU PEMBATAS) Sitorus 2005, 78-79)

• 1.Tidak boleh menimbulkan kerugian bagi pihak lain (misbruik van recht/ abus de droit, vergunning, Psl 6 UUPA)

• 2.Sesuai dgn isi & sifat HAT itu sendiri (Psl 20, 28, 35 UUPA)

• 3. Sesuai dgn Renc Tata Ruang (RTRW) & Renc Tata Guna Tnh (Land-use planning) (Psl 14 UUPA jo UU 26/ 2007)

• 4. Tdk boleh digunakan untuk praktik pemerasan (Psl 10 (1), 11 (1) UUPA)

• 5. Tdk boleh menggunakan Ruang Atas Tnh & Ruang bwh tnh yg tdk berkaitan lsg dgn penggunaan tnh (Psl 8 UUPA)

• FUNGSI SOSIAL HAT Psl 6 18 UUPA

Page 18: Hukum Agraria ppt

HAK ATAS TANAH DI INDONESIA MENURUT UUPA

Urutan

Jenis HAT Diatur Dlm Pasal Jangka waktu (Durasi)

1. Right of Ownership (HM) 20 - 27 Unlimited

2. Right of Cultivation (HGU)

28 - 34 Maks 25 Thn, wkt > 35 thn

diperpanjang 25 thn

3. Right of Use of Structure (HGB)

35 – 40 jo Gov Regulation No.40 Thn 1996

Maks 30 thn diperpanjang 20

thn

4. Right of Use menggunakan dan/

memungut hsl dr tnh org lain/ TN

41 – 44 jo Gov.Regulation No.40 Thn 1996

Maks 25 Thn, perpanj 20 thn

5. Right of Management (HPL) pecahan TN Quasi

HAT

Art 6 PMA No.9 Th 1965 jis PMDN No.1 Th 1977, 1 PP No.40 Thn 1996, Psl 7 (1) UU No.16 Th 1985

According To Secondary Right

Page 19: Hukum Agraria ppt

HAK ATAS TANAH DI INDONESIA MENURUT UUPAUrutan Jenis HAT Diatur Dlm

Pasal Jangka Waktu

6. Right of Lease ( Buildings) Art 44 – 45 of BAL Based on the Contract

7.

Right to Clear Land & Right to Collect Forest Produce

Art 4 (2), 46 BAL, Law No.41 Th 1999

Quasi of Land Right

8. Security of Loan Right (HT) Art 53 BAL, Law No.4 Th 1996

Based on the contract

9. Right of Ownership A Unit of Apartment (HMSRS)

Law No.16 Th 1985, Gov Regulation No.4 Th 1988

Unlimited

10.

11.

12.

Right of Use of Water

Right of Use of Airspace (Spatial)

Right for Worship & Other Sacred Purposes in line with The Principle of Belief in Only

One God

Article 47 (1) (2) BAL

Article 48 BAL

Article 49 BAL

Common Property

Common Property

Page 20: Hukum Agraria ppt

Pokok Bahasan II: Politik hukum: makna, policy (kebijakan), implementasi• Makna Politik Hukum: “tujuan sistem hk, cara yg

dipakai, kapan hk hrs diubah, serta pola mapan apa untuk pemilihan dan cara mencapai tujuan hukum” (S Rahardjo-,1986: 334-335)/ Legal Policy: pembangunan hk thd materi hk agar sesuai kebth, pelaks hk termasuk penegasan fungsi lembaga & pembinaan penegak hukum ( AH Garuda Nusantara,1985 dlm Mahfud MD, 1998: 9)

• Policy (kebijakan), Suhendar,1997:98-99, Kolonial: eks-ploitasi sektor perkeb, OrLa: kemakmuran:LR, penataan struktur, OrBa: pengadaan tanah: pemb ekonomi & investasi; Rusmadi M,-1997: 1.peningkatan kualitas SDM: BPN, PPAT, user; 2 penataan regulasi; 3.Koordinasi & sinkronisasi kelembagaan kini: PerPres No.11 Th 2005, PP 36/1998 & UU No.30 Th 2004

fikirkan alur: Planning, Organizing, Actuating, Controlling Evaluating (P O A C E) Tupoksi BPN

Page 21: Hukum Agraria ppt

Pokok Bahasan II: Administrasi pertanahan: pengertian, pengaturan, mekanisme, implikasi, konteks pemetaan kasusPengertian: administrare (to serve), KUBI :

usaha & kegiatan yg berkaitan dg penyelenggaraan kebijks untukmencapai tujuan/ kegiatan yg berhub dg penyelenggaaan pem: kegiatan kantor & tata usaha, (D Suganda dlm Murad 1997: 1 )“org & manajemen dr semua sumbernya scr berdaya & berhasil guna dpt mencapai tujuan yg ditentukan”.

Pertanahan “kebij ngr/ pem dlm mengatur hub manu-sia dg SD tanah”(Psl 2 & 4 UUPA).

Pengaturan: UUPA, Kep Pres No.7/ 1979, UU 4/ 1996, UU No-.30/ 2004, PP 40/1996, PP 41/1996, PP 24/1997, PP 36/1998, PP 37/1998,PP 46/2002, PMA 3/ 1997, Per Pres No.11 / 2005, Per Pres No.36 /2005, PMA 2/ 1999, PMA No.1/ 1999, Instrk MenAgr No.1/ 1999 dsb.

Page 22: Hukum Agraria ppt

URUSAN AGRARIA DARI SENTRALISASI KE DESENTRALISASI ?

• Latar Belakang: Pergantian Rezim Orde Baru Transisi• Maraknya kasus agraria (pertanahan) Lihat Tabel KPA• Konflik kelembagaan & norma• Kebijakan Yang Ada: Desentralisasi UU No.32 Th 2004• Bentuk Kebijakan: TAP IX/ MPR/ 2001• Keputusan Presiden No.34 Tahun 2003 Penyerahan Urusan Pusat ke

Daerah 9 Urusan• Kebijakan lanjutan: PP No.38 Thn 2007• Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat• (3) terdiri atas 31 (tiga puluh satu) bidang urusan• pemerintahan meliputi:• a. pendidikan;• b. kesehatan;• c. pekerjaan umum . . .• c. pekerjaan umum;• d. perumahan;• e. penataan ruang;• f. perencanaan pembangunan;• g. perhubungan;• h. lingkungan hidup;• i. pertanahan;

Page 23: Hukum Agraria ppt

Pokok Bahasan II: mekanisme, implikasi, konteks pelayanan pertanahan

• Mekanisme:Instruksi Ka BPN No.3 Th.1998 peningkatan efisiensi & kualitas pelayanan masy di bid petanahan

• Implikasi:efisiensi, produktivitas & kualitas layanan:kejelasan prosedur, kelengkapan persyaratan, kepastian biaya, kejelasan & kepastian waktu, informasi & tertib administrasi ( Catur tertib Pertanahan) ada & ketaatan SOP yg standar

• Pelayanan Pertanahan Catur Tertib Pertanahan kepastian peruntukan, penggunaan, persediaan, pemeliharaan

• Pelibatan Aktif Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah, PemDa

• Pengawasan peruntukan, pemilikan, penggunaan dsb

• Pelayanan dgn prinsip: cepat, mudah, murah, sederhana PP No.24 Thn 1997 jo Permenag No.3/1997

• Penekanan pada Masyarakat Miskin & Terpinggirkan (?)

Page 24: Hukum Agraria ppt

KETERKAITAN PENGATURAN AGRARIA DAN SDA LAINNYA

Page 25: Hukum Agraria ppt

TOTAL LAND CASES BASED ON AGRARIAN REFORM CONSORTIUM 2011

Page 26: Hukum Agraria ppt

Sengketa tanah & upaya solusinya

• Boedi Harsono (2002) : “sengketa yg diakibatkan oleh dilakukannya perb hk/ terjadinya peristiwa hk mengenai satu bid tnh tertentu”

• 1. Data bidang tanahnya• 2.Letak bidang tanahnya• 3.Batas bidang tanahnya• 4.Luas bidang tanahnya• 5.Status dan/atau subyek hak• 6.Hak yg membebaninya• 7.Pemindahan haknya• 8.Batalnya hak menjadi Tn Ngr• 9.Pelepasan/ penyerahan hak• 10. Pengosongan tanah

11.Sengketa ganti rugi/ pesa-ngon12.Sengketa pembatalan hak13.Sengketa pencabutan hak14.Sengketa pemberian hak15.Sengketa penerbitan sertf16.Sengketa alat bukti hak/ perbuatan hukum

Page 27: Hukum Agraria ppt

Sengketa tanah & upaya solusinya• Maria SW Sumardjono

(1982, 1996) peta permasalahan pertanahan:

1. Masalah penggarapan rakyat atas tnh areal kehut, perkeb, proyek perumh

2. Masalah pelanggaran keten-tuan Land Reform

3. Ekses-ekses dalam pengadaan tanah untuk kepentingan pemb

4. Sengketa keperdataan bero-byek tanah

5. Masalah yg berkaitan dg Hak Ulayat Masyarakat (hk) Adat

Data 1994, 1995 E. Suhendar Jenis & Fihak yg bersengketa1.Ganti rugi peng tnh 34,7%2.Status penguasaan 31,5 %3.Status pemiikan tnh 22,6%4.Status penggunaan 11,3 %

Fihak Yg Bersengketa:1, Masyarakat Vs Pemerintah 57%2.Masyarakat vs pengusaha 30%3.Sesama masyarakat 11%

Data KPA 1970 – 2000:1.Masy vs pemerintah 7192.Masy vs perush swasta 8333.Masy vs Perush pemerintah 219

Page 28: Hukum Agraria ppt

KONSEP, DEFINISI, UNSUR HMSRS

Konsep menurut Sofian Effendi adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.

Konsep berfungsi menyederhanakan pemikiran dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian (events) yang berkaitan satu dengan lainnya.

Konsep rumah susun dapat diketahui dari Pasal 1 angka 1 UU No.20 Thn 2011:

• Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.

Page 29: Hukum Agraria ppt

TIGA KONSEP DASAR RUSUN MENURUT UU No.20 th 2011

• 4.Tanah bersama adalah sebidang tanah hak atau tanah sewa untuk bangunan yang digunakan atas dasar hak bersama secara tidak terpisah yang di atasnya berdiri rumah susun dan ditetapkan batasnya dalam persyaratan izin mendirikan bangunan.

• 5. Bagian bersama adalah bagian rumah susun yang dimiliki secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama dalam kesatuan fungsi dengan satuan-satuan rumah susun.

• 6. Benda bersama adalah benda yang bukan merupakan bagian rumah susun melainkan bagian yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama.

Page 30: Hukum Agraria ppt

TUJUAN PEMBANGUNAN RUSUN• Pasal 3

• a. menjamin terwujudnya rumah susun yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan serta menciptakan permukiman yang terpadu guna membangun ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya;

• b. meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah, serta menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan dalam menciptakan kawasan permukiman yang lengkap serta serasi dan seimbang dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

• c. mengurangi luasan dan mencegah timbulnya perumahan dan permukiman kumuh;

• d. mengarahkan pengembangan kawasan perkotaan yang serasi, seimbang, efisien, dan produktif;

• e. memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi yang menunjang kehidupan penghuni dan masyarakat dengan tetap mengutamakan tujuan pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak, terutama bagi MBR;

• f. memberdayakan para pemangku kepentingan di bidang pembangunan rumah susun;

• g. menjamin terpenuhinya kebutuhan rumah susun yang layak dan terjangkau, terutama bagi MBR dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan dalam suatu sistem tata kelola perumahan dan permukiman yang terpadu; dan

• h. memberikan kepastian hukum dalam penyediaan, kepenghunian, pengelolaan, dan kepemilikan rumah susun.

Page 31: Hukum Agraria ppt

PERSYARATAN PEMBANGUNAN RUSUN ?

• Persyaratan Pembangunan Pasal 23 • (1) Pembangunan rumah susun dilakukan melalui

perencanaan teknis, pelaksanaan, dan pengawasan teknis.

• (2) Perencanaan teknis, pelaksanaan, dan pengawasan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan.

• Pasal 24 Persyaratan pembangunan rumah susun meliputi:

• a. persyaratan administratif; • b. persyaratan teknis; dan • c. persyaratan ekologis.

Page 32: Hukum Agraria ppt

4.JENIS RUSUN MENURUT TUJUAN PENGGUNAANNYA

• 1.Rumah susun umum adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

• 2.Rumah susun khusus adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus.

• 3.Rumah susun negara adalah rumah susun yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, sarana pembinaan keluarga, serta penunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri.

• 4.Rumah susun komersial adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk mendapatkan keuntungan.

Page 33: Hukum Agraria ppt

PERTANYAAN POST TEST • 1. What is your opinion regarding land policies

in the Dutch colonial era?2.What is the basic philosophy of land policy of the colonial period?3.What is your opinion about land rights in the colonial period and the period of the BAL?

• 4. What similarities and differences in land rights which are fixed and temporary?

• 5.What similarities and differences between lease (for building) & use of land rights ?6. What similarities and differences between state land use rights with the right management ?7.Whether the management rights can be considered as land rights ?

Page 34: Hukum Agraria ppt

–DO THE BEST

THANK YOU VERY MUCH