revisi lap pkl2

99
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum adalah lembaga tetap yang tidak mencari untung untuk melayani masyarakat termasuk perkembangannya dan terbuka untuk umum dengan mengumpulkan, merawat, meneliti, mengkomunikasikan dan memamerkan benda-benda bukti peradaban manusia beserta lingkungannya untuk kepentingan studi, pendidikan dan rekreasi (ICOM, 2005). Pada intinya museum harus memiliki benda koleksi untuk dipamerkan dan dipelajari oleh masyarakat. Berbagai jenis benda koleksi di museum sangatlah penting untuk dijaga, baik dalam hal penyelamatan dan pengkajian koleksi di museum. Didalam hal pengkajian data koleksi di museum harus memiliki data-data yang jelas dan harus tetap terjaga. Namun terdapat kelemahan yang signifikan 1

Upload: rita

Post on 06-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Museum adalah lembaga tetap yang tidak mencari untung untuk melayani masyarakat termasuk perkembangannya dan terbuka untuk umum dengan mengumpulkan, merawat, meneliti, mengkomunikasikan dan memamerkan benda-benda bukti peradaban manusia beserta lingkungannya untuk kepentingan studi, pendidikan dan rekreasi (ICOM, 2005). Pada intinya museum harus memiliki benda koleksi untuk dipamerkan dan dipelajari oleh masyarakat. Berbagai jenis benda koleksi di museum sangatlah penting untuk dijaga, baik dalam hal penyelamatan dan pengkajian koleksi di museum. Didalam hal pengkajian data koleksi di museum harus memiliki data-data yang jelas dan harus tetap terjaga. Namun terdapat kelemahan yang signifikan dalam hal pengkajian yaitu tidak terdapat sistem yang mampu mengontrol. Data-data koleksi di Museum Negeri Provinsi NTT masih dalam sistem yang lama dengan penyimpanan masih menggunakan kertas, pemasangan foto masih dengan cara menempelkan pada berkas dari data koleksi. Maka penulis menyimpulkan membuat sebuah sistem informasi yang diberi nama sistem informasi pengkajian data koleksi. Dengan tujuan agar setiap data-data koleksi di museum daerah Provinsi NTT dapat terjaga dengan baik. 1.2 Permasalahan

Dari uraian latar belakang dapat disimpulkan permasalahan yang di dapat dalam pengkajian koleksi, yaitu :

1. Bagaimana membangun suatu sistem informasi pengkajian koleksi pada Museum Daerah Provinsi NTT. 1.3 Batasan Masalah Adapun beberapa permasalahan pada pengembangan sistem informasi pengkajian koleksi pada museum, namun pada kerja praktek ini di batasi hanya pada permasalahan yang lebih penting dan dapat di buatkan penyelesaiannya yaitu :

1. Pembuatan aplikasi perangkat lunak untuk membantu pengkajian koleksi pada museum daerah provinsi NTT

2. Sistem Informasi yang di buat adalah berbasis desktop 1.4 Tujuan PenulisanTujuan dilakukannya penulisan ini :1. Mengembangkan suatu sistem informasi untuk pengkajian benda koleksi pada museum daerah provinsi NTTBAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Deskripsi UPT Museum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur2.1.1 Sejarah Museum Provinsi Nusa Tenggara Timur

Museum daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur didirikan pada tahun 1977/1978 dan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada tahun 1991 sebagai Museum Negeri Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 001/O/91 tanggal 9 Januari 1991.

Seiring dengan pelaksanaan Otonomi daerah status Museum Negeri berubah menjadi Museum Daerah Nusa Tenggara Timur dengan status Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang bertanggung jawab kepada pemerintah daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan bernaung di bawah pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sejak didirikannya sampai dengan saat ini telah dimanfaatkan oleh beberapa kalangan terutama pelajar, mahasiswa, wisatawan, serta masyarakat sebagai tempat belajar, rekreasi dan obyek penelitian ilmiah. Hingga saat ini di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur telah menampung 7.306 buah koleksi (keadaan sampai desember 2013) yang berasal dari kelompokkelompok etnis yang mendiami 14 kabupaten dan kota di provinsi. Adapun 10 (sepuluh) jenis koleksi, yaitu : arkeologika berjumlah 223 buah, geologika berjumlah 15 buah, biologika berjumlah 135 buah , etnografika berjumlah 4.863 buah, historika berjumlah 197 buah, keramologika berjumlah 749 buah, numismatika-heraldika berjumlah 841 buah, seni rupa berjumlah 138 buah, filologika berjumlah 35 buah, dan teknologika atau industri berjumlah 110 buah.2.1.2 Struktur Organisasi Museum Provinsi Nusa Tenggara Timur

Gambar 2.1Struktur Organisasi Museum Provinsi Nusa Tenggara Timur2.1.3 Visi, Misi dan Tujuan

2.1.3.1 Visi

1. Menjembatani keanekaragaman adat dan budaya menuju persatuan dan kesatuan.2.1.3.2 Misi

1. Sebagai pusat studi ilmiah dan kegiatan edukatif kultural yang mendorong pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi.2. Pusat informasi dan wahana apresiasi budaya yang mendukung pembangunan sektor pariwisata.3. Menyelamatkan, memelihara dan memanfaatkan benda-benda warisan sejarah alam dan budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur.4. Melestarikan nilai-nilai luhur dan budaya daerah dalam upaya memperkokoh kepribadian dan jati diri guna mempertebal rasa persatuan dan kesatuan bangsa. 2.1.3.3 Tujuan

Museum dapat di manfaatkan sebagai wahana pengenalan jati diri bagi seluruh warga Nusa Tenggara Timur. Dengan memahami museum dan koleksinya berarti kita mengenal masa lampau untuk menata masa kini dan merencanakan masa depan.

2.2 Deskripsi Teori-Teori Pendukung Keputusan Pengembangan Sistem Informasi Pengkajian Koleksi

2.2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu (Sutarman, 2009).

2.2.2 Pengkajian

Pengkajian adalah proses, cara, dan perbuatan untuk penyelidikan yang mendalam (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Empat, 2008).

2.2.3 Koleksi

Koleksi merupakan Kumpulan gambar, lukisan dan benda bersejarah (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Empat, 2008). 2.3 Deskripsi Software2.3.1 Visual Basic.Net

Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.Net adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk Microsoft.Net Framework. Walaupun VB.Net ini memang dibuat supaya mudah dipahami dan dipelajari, namun bahasa pemrograman ini juga cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan dari programmer yang berpengalaman. Pada intinya, visual basic.Net ini adalah sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek, yang bisa dianggap sebagai revolusi selanjutnya dari bahasa pemrograman visual basic standar (Enterprise, 2014). TABEL 2.1 PERBANDINGAN PENELITIANPenelitiRekayasa Obyek PenelitianFase Penelitian

AnalisisPerancanganImplementasiPengujian

Rahmat MirzaJurnal SI Koleksi Barang Museum Aceh Berbasis Web

Lintang Yuniar Banowosari, Aji Widhi Wibowo, Fatra Firdaus S. SyafrilPembuatan Museum Virtual Budaya dan Sejarah

Desi Arisandi, Tony, Lely Hiryanto, SufisanProceeding Perancangan Sistem Informasi Koleksi dan Pengunjung berbasis Web pada Museum Fatahilah

Hari Kurnia Hantoro dan Sudarmawan, MTPengembangan dan Perancangan Sistem Informasi Museum Kekayon Berbasis Website Berdasarkan Pendekatan Linier Sequencial Model

Aris Wibowo, Agus Nugraha Okari, Mat KholifinSistem Informasi Pada Museum Kailasa Berbasis Web

Januarita Dewi SeranSistem Informasi Pengkajian Koleksi Pada Museum Provinsi NTT

BAB III

METODE ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM3.1 Metodologi Penelitian3.1.1 Observasi

Metode observasi dilakukan pada UPT Museum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penulis melakukan praktik kerja lapangan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan. Hal ini perlu di lakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini.

Dari hasil observasi yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, terdapat masalah yaitu di temukan sistem pendataan pengkajian koleksi yang masih menggunakan microsoft word, buku registrasi koleksi dan buku inventaris koleksi. Sehingga kemungkinan terjadi kesalahan dalam penulisan dan pengetikan data yang tidak sama.3.1.2 Wawancara Penulis melakukan wawancara kepada pihakpihak yang berhubungan dengan aplikasi yang di buat. Penulis melakukan wawancara dengan Ibu Dra. Rosalia Idam sebagai Kepala Seksi Pengkajian dan Penyelamatan Koleksi untuk mengetahui proses proses secara umum dalam pengkajian koleksi mulai dari registrasi dan inventarisasi koleksi maupun faktorfaktor yang mempengaruhi pengkajian koleksi.3.1.3 Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan, penulis lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penulisan. Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta pembuatan aplikasi. 3.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Hasil dari Observasi dan wawancara terhadap Kepala Seksi Pengkajian dan Penyelamatan Koleksi dapat dikatakan bahwa masalah yang dihadapi dengan sistem yang sedang berjalan saat ini adalah proses pendataannya masih menggunakan microsoft word sehingga membutuhkan waktu yang lama, serta penulisan buku registrasi dan inventaris koleksi kemungkinan dapat terjadi pengulangan pengisian data dan ketidakcocokan data benda koleksi. Dengan demikian seksi ini perlu adanya Sistem informasi pengkajian yang memuat informasi tentang registrasi, inventarisasi dan foto benda koleksi.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras1. Komputer: Minimal intel core i32. Monitor

: LCD 14 Inch3. Memory

: 4 GB

4. HardDisk: 500 GB

5. Printer

: Canon MP 237, Inkjet

3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Sistem operasi windows yang digunakan adalah microsoft windows 7/windows 8. Sistem digunakan dengan menggunakan perangkat lunak (Software) yaitu Visual Basic.Net, software ini digunakan karena dapat mendukung sistem yang berorientasi objek, dengan database berupa microsoft SQL server 2008, dan crystal report untuk pembuatan laporan data koleksi.3.4 Perancangan Sistem3.4.1 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif para pengguna sistem. Use Case mendefenisikan apa yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan bagaimana sistem dan elemen-elemennya saling berinteraksi. Use Case bekerja dengan menggunakan scenario, yaitu deskripsi urutan-urutan langkah yang menerangkan apa yang dilakukan penggunaan terhadap sistem maupun sebaliknya. use case Diagram mengidentifikasikan fungsionalitas yang dipunyai oleh sistem (use case), administrator yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan asosiasi/keterhubungan antara user dengan fungsionalitas sistem. Komponen notasi dasar yang dipunyai oleh diagram use case adalah actor, use-case, dan association. Pada use case diagram ini menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dikembangkan dan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem.3.4.1.1 Identifikasi Aktor

Aktor yang terlibat dalam Sistem informasi pengkajian koleksi yaitu Administrator yang bertugas untuk mengelola seluruh kegiatan dari Sistem informasi pengkajian koleksi.

3.4.1.2 Identifikasi Use Case Diagram

NoNama Use Case DeskripsiAktor

1LoginUse case ini menggambarkan kegiatan login ke dalam sistem dengan memasukkan user dan password untuk masuk ke halaman utamaAdmin

2Mengisi Data Registrasi KoleksiUse case ini menggambarkan kegiatan memasukan data registrasi benda koleksi.Admin

3Mengisi data Inventaris KoleksiUse case ini menggambarkan kegiatan memasukan data inventaris benda KoleksiAdmin

4Cetak Laporan Registrasi benda KoleksiUse case ini menggambarkan kegiatan cetak data registrasi benda koleksiAdmin

5Cetak Laporan Inventaris benda koleksiUse case ini menggambarkan kegiatan cetak laporan Inventaris benda KoleksiAdmin

6Cetak Laporan per jenis koleksiUse case ini menggambarkan kegiatan cetak laporan per jenis koleksiAdmin

7Cetak label registrasiUse Case ini menggambarkan cetak label registrasiAdmin

Tabel 3.1. Identifikasi Use case Diagram

3.4.1.3 Use Case Login

Gambar 3.1 Use case loginSpesifikasi use case loginNama Login

AktorAdmin

Deskripsi SingkatAdmin memasukkan user dan password untuk masuk ke dalam Menu Utama

Pre ConditionAdmin membuka SI Pengkajian Koleksi

TriggersData Admin sudah harus tersimpan dalam sistem

skenarioAdminSistem

Langkah 1 : Admin membuka SI Pengkajian Koleksi

Langkah 3 : Admin memasukkan user dan passwordLangkah 4 : Admin klik login

Langkah 2 :Sistem menampilkan Form login Langkah 5 : Sistem melakukan pengecekan user dan passwordLangkah 6 : Sistem menampilkan Menu utama

Alternatif flowAlt langkah 3 : admin pilih tombol batal Maka sistem akan mengosongkan form loginAlt langkah 2 : admin pilih tombol tutup maka sistem akan akan keluar dari form login

Error FlowEf langkah 5 : Jika User dan password salah maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman login

Post ConditionAdmin memasuki Menu Utama dan Sistem Informasi Pengkajian Koleksi akan terbuka

Tabel 3.2 Spesifikasi use case login3.4.1.4 Use Case Registrasi

Gambar 3.2 Use case registrasiSpesifikasi use case registrasi

Nama Use CaseRegistrasi

AktorAdmin

Deskripsi SingkatAdmin mengisi data registrasi

PreconditionAdmin melakukan login dan memilih Menu registrasi

TriggersAdmin melakukan login

AdminSistem

SkenarioLangkah 1 : Admin klik menu registrasiLangkah 3 : Admin mengisi data registrasiLangkah 4 : Admin klik simpan

Langkah 2 : Sistem menampilkan form registrasiLangkah 5 : Sistem melakukan pengecekan kelengkapan dataLangkah 6 : Simpan data registrasi

Alternatif Flow1. Alt Langkah 4 : Jika klik tombol batal maka sistem akan mengosongkan data registrasi pada halaman registrasi2. Alt Langkah 6 : Jika klik tombol ubah untuk melakukan edit pada data registrasi yang sudah ada3. Alt Langkah 6 : tombol hapus maka sistem akan menampilkan pesan Yakin data dihapus4. Alt langkah 6 : Jika klik keluar maka sistem akan kembali pada halaman menu utama

Error Flow1. EF Langkah 6 : Jika Data registrasi belum lengkap maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman registrasi

Extend1. Jika admin telah mengisi data registrasi koleksi maka admin bisa langsung melakukan cetak laporan data registrasi koleksi

PostconditionPenambahan data registrasi pada tabel registrasi

Tabel 3.3 Spesifikasi Use Case Registrasi3.4.1.5 Use Case Inventaris

Gambar 3.3 use case inventarisSpesifikasi use case inventaris

Nama Use CaseInventaris

AktorAdmin

Deskripsi SingkatAdmin mengisi data inventaris

PreconditionAdmin melakukan login dan memilih Menu registrasi

TriggersAdmin melakukan login

SkenarioAdmin

Langkah 1 : Admin klik menu inventaris

Langkah 3 : Admin mengisi data inventaris

Langkah 4 : Admin klik simpanLangkah 6 : Simpan data inventarisLangkah 2 : Sistem menampilkan halaman inventaris

Langkah 5 : Sistem melakukan pengecekan kelengkapan dataLangkah 7 : Data tersimpan pada tabel inventaris

Alternatif Flow1. Alt Langkah 4 : Jika klik tombol batal maka sistem akan mengosongkan data inventaris pada halaman inventaris

2. Alt Langkah 7 : Jika klik tombol ubah untuk melakukan edit pada data inventaris yang sudah ada3. Alt Langkah 7 : tombol hapus maka sistem akan menampilkan pesan Yakin data dihapus4. Alt langkah 7 : Jika klik keluar maka sistem akan kembali pada halaman menu utama

Error Flow1. EF Langkah 6 : Jika Data inventaris belum lengkap maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman inventaris

Extend1. Jika admin telah mengisi data inventaris koleksi maka admin bisa langsung melakukan cetak laporan data inventaris koleksi

PostconditionPenambahan data registrasi pada tabel inventaris

Tabel 3.4 Spesifikasi Use Case Inventaris3.4.1.6 Use Case Petugas

Gambar 3.4 Use case petugasSpesifikasi use case petugas

Nama Use CasePetugas

AktorAdmin

Deskripsi SingkatAdmin mengisi data petugas

PreconditionAdmin melakukan login dan memilih sub menu petugas

TriggersAdmin melakukan login

SkenarioAdminSistem

Langkah 1 : Admin klik sub menu petugasLangkah 3 : Admin mengisi data petugasLangkah 4 : Admin klik simpan

Langkah 2 : Sistem menampilkan halaman petugasLangkah 5 : Sistem melakukan pengecekan kelengkapan dataLangkah 6 : Data petugas tersimpan

Alternatif Flow1. Alt Langkah 6 : Jika klik tombol ubah untuk melakukan edit pada data inventaris yang sudah ada

2. Alt Langkah 6 : Jika klik tombol hapus maka sistem akan menampilkan pesan Yakin data dihapus

3. Alt langkah 6 : Jika klik keluar maka sistem akan kembali pada halaman menu utama

Error Flow1. EF langkah 5 : Jika Data inventaris belum lengkap maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman inventaris

PostconditionPenambahan data registrasi pada tabel inventaris

Tabel 3.5 Spesifikasi use case petugas3.4.1.7 Use Case Cetak Laporan per jenis koleksi

Gambar 3.5 Use case cetak laporan Per jenis koleksiSpesifikasi use case cetak laporan per jenis koleksiNamaCetak laporan per jenis koleksi

Fungsiproses kegiatan cetak laporan per jenis koleksi

AktorAdmin

TriggersLogin

PreconditionAdmin memilih menu per jenis koleksi

SkenarioAdminSistem

Langkah 1 : Admin memilih menu per jenis koleksi

Langkah 3 : Admin memilih jenis koleksi pada combo box

Langkah 2 : Sistem menampilkan form laporan per jenis koleksi

Langkah 4 : Sistem menampilkan format laporan per jenis koleksi

Alternatif FlowAlt Langkah 2 : Jika cancel maka sistem akan membatalkan proses cetak laporan per jenis koleksi

Post-ConditionAdmin mendapatkan laporan per jenis koleksi

Tabel 3.6. Spesifikasi use case cetak laporan per jenis koleksi3.4.1.8 Use Case Cetak Laporan Registrasi

Gambar 3.6 Use case cetak laporan registrasi

Spesifikasi use case cetak laporan registrasi

NamaCetak laporan Data registrasi

Fungsiproses kegiatan cetak laporan data registrasi

AktorAdmin

TriggersLogin

PreconditionAdmin memilih menu Laporan registrasi

SkenarioAdminSistem

Langkah 1 : Admin memilih menu laporan registrasiLangkah 3 : Admin klik tombol cetak laporan registrasi

Langkah 2 : Sistem menampilkan form laporan registrasiLangkah 4 : Sistem menampilkan format laporan Data registrasi

Alternatif FlowAlt langkah 2 : Jika cancel maka sistem akan membatalkan proses cetak

Post-ConditionAdmin mendapatkan laporan Data registrasi

Tabel 3.7 Spesifikasi use case cetak laporan data registrasi3.4.1.9 Use Case Cetak Laporan Inventaris

Gambar 3.7 Use Cetak laporan Inventaris

Spesifikasi use case cetak laporan inventaris

NamaCetak laporan Data inventaris

Fungsiproses kegiatan cetak laporan data inventaris

AktorAdmin

TriggersLogin

PreconditionAdmin memilih menu Laporan inventaris

SkenarioAdminSistem

Langkah 1 : Admin memilih menu laporan inventarisLangkah 3 : Admin klik tombol cetak laporan inventaris

Langkah 2 : Sistem menampilkan form laporan inventarisLangkah 4 : Sistem menampilkan format laporan Data inventaris

Alternatif FlowAlt langkah 2 : Jika cancel maka sistem akan membatalkan proses cetak

Post-ConditionAdmin mendapatkan laporan Data inventaris

Tabel 3.8 Speesifikasi use case laporan data inventaris3.4.1.10 Use Case Cetak Label Registrasi

Gambar 3.8 use case cetak label registrasi

NamaCetak label registrasi

Fungsiproses kegiatan cetak label registrasi

AktorAdmin

TriggersLogin

PreconditionAdmin memilih menu Laporan inventaris

SkenarioAdminSistem

Langkah 1 : Admin memilih menu label registrasiLangkah 3 : Admin klik tombol cetak label registrasi

Langkah 2 : Sistem menampilkan form label registrasiLangkah 4 : Sistem menampilkan format label registrasi

Alternatif FlowAlt langkah 2 : Jika cancel maka sistem akan membatalkan proses cetak

Post-ConditionAdmin mendapatkan label registrasi

Tabel 3.9 spesifikasi use case cetak label registrasi3.4.2 Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi pengkajian koleksi.3.4.3.1 Activity Diagram login

Gambar 3.9 Activity Diagram Login Gambar 3.9 Activity Diagram Login ini admin melakukan login, kemudian sistem memvalidasi user dan password yang dimasukan. Jika user dan password sesuai dengan data yang terdapat didatabase, maka sistem akan menampilkan halaman menu utama.3.4.3.2 Activity Diagram Registrasi

Gambar 3.10 Activity diagram registrasi Gambar 3.10 Activity diagram registrasi admin klik menu registrasi dan sistem akan menampilkan form registrasi untuk admin mengisi data registrasi. Kemudian sistem memvalidasi data ketika data tidak lengkap maka sistem akan mengembalikan pada form registrasi. Setelah mengisi data registrasi dengan lengkap maka sistem akan menyimpan data registrasi.3.4.3.3 Activity Diagram Inventaris

Gambar 3.11 Activity diagram inventaris Gambar 3.10 Activity diagram inventaris admin klik menu inventaris dan sistem akan menampilkan form inventaris untuk admin mengisi data inventaris. Kemudian sistem memvalidasi data ketika data tidak lengkap maka sistem akan mengembalikan pada form registrasi. Setelah mengisi data registrasi dengan lengkap maka sistem akan menyimpan data inventaris.3.4.3.4 Activity Diagram Petugas

Gambar 3.12 Activity diagram petugas

Gambar 3.12 Activity diagram petugas, pada activity ini klik menu file kemudian pilih menu registrasi dan sistem akan menampilkan form petugas untuk admin mengisi data petugas ketika data tidak lengkap maka sistem akan kembali pada form petugas. Setalah mengisi data dengan lengkap maka admin melakukan simpan data kemudian sistem akan menyimpan data.3.4.3.5 Activity Diagram Cetak laporan Per Jenis Koleksi

Gambar 3.13 Activity Diagram Cetak Laporan Per Jenis Koleksi Gambar 3.13 activity diagram cetak laporan per jenis koleksi, pada activity ini admin memilih menu per jenis koleksi maka sistem akan menampilkan form laporan per jenis koleksi setelah itu aktor pilih jenis koleksi pada combo box dan klik tombol cetak setelah itu sistem akan menampilkan cetak laporan per jenis koleksi.3.4.3.6 Activity Diagram Cetak Laporan Registrasi

Gambar 3.14 Activity Diagram Cetak Laporan Registrasi Gambar 3.14 activity diagram cetak laporan registrasi, pada activity ini admin memilih menu laporan registrasi maka sistem akan menampilkan form laporan registrasi setelah itu aktor klik tombol cetak laporan registrasi setelah itu sistem akan menampilkan cetak laporan data registrasi.3.4.3.7 Activity Diagram Cetak Laporan Inventaris

Gambar 3.15 Activity Diagram Cetak Laporan Inventaris

Gambar 3.15 activity diagram cetak laporan inventaris, pada activity ini admin memilih menu laporan inventaris maka sistem akan menampilkan form laporan inventaris setelah itu admin klik tombol cetak laporan inventaris setelah itu sistem akan menampilkan cetak laporan data inventaris.3.4.3.8 Activity Diagram Cetak Label Registrasi

Gambar 3.16 Activity Diagram Cetak Label Registrasi Gambar 3.16 activity diagram cetak label registrasi, pada activity ini admin memilih menu label registrasi maka sistem akan menampilkan form label registrasi setelah itu aktor klik tombol cetak label registrasi setelah itu sistem akan menampilkan cetak data label registrasi.

3.4.3 Sequence Diagram Sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol dari program. Dalam Pengembangan sistem ini, ada beberapa Sequence Diagram antara lain :3.4.3.1 Sequence Diagram login

Gambar 3.17 Sequence diagram login3.4.3.2 Sequence Diagram Registrasi

Gambar 3.18 Sequence diagram registrasi3.4.3.3 Sequence Diagram Inventaris

Gambar 3.19 Sequence diagram inventaris3.4.3.4 Sequence Diagram Petugas

Gambar 3.20 Sequence diagram petugas

3.4.3.5 Sequence Diagram Cetak Laporan Per Jenis Koleksi

Gambar 3.21 Sequence diagram cetak laporan per jenis koleksi3.4.3.6 Sequence Diagram Cetak Label Registrasi

Gambar 3.22 Sequence Diagram Cetak Laporan Registrasi

3.4.3.7 Sequence Diagram Cetak Laporan Inventaris

Gambar 3.23 Sequence Diagram Cetak Laporan Inventaris3.4.3.8 Sequence Diagram Cetak Label Registrasi

Gambar 3.24 Sequence Diagram Cetak Label Registrasi3.4.4 Class Diagram Sistem Informasi Pengkajian Koleksi

Gambar 3.26 Class Diagram Sistem Informasi Pengkajian Koleksi

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi dan Pembahasan Sistem4.1.1 Tampilan Login Gambar 4.1 Tampilan login ini merupakan tahapan awal untuk memasuki halaman menu utama sistem. Pada halaman ini administrator diminta untuk mengisikan user dan password yang benar untuk dapat melakukan proses selanjutnya. Jika user atau password tidak diisi atau salah maka administrator akan di kembalikan kembali kepada halaman login. Gambar 4.1 Login4.1.2 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.2 Tampilan menu utama merupakan Menu utama yang terdapat menu-menu untuk melakukan pengisian data dan menu cetak laporan

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu utama4.1.3 Tampilan Registrasi

Gambar 4.3 Tampilan Registrasi Gambar 4.3 Tampilan form registrasi merupakan Halaman form registrasi, terdapat beberapa hal yang perlu di isi yaitu : no registrasi, nama koleksi, tempat pembuatan, tempat perolehan, cara perolehan, keterangan lain, harga benda, panjang, lebar, tinggi, tebal, diameter, berat dan karat. Jika data tersebut telah sesuai dengan informasi yang ada maka data yang di isi akan di tampilkan pada tabel data gried view tersebut.4.1.4 Tampilan Inventaris

Gambar 4.4. Tampilan Inventaris Gambar 4.4 Tampilan form inventaris merupakan Halaman form inventaris yang terdapat beberapa hal yang perlu di isi yaitu : no registrasi, nama koleksi, tempat pembuatan, tempat perolehan, cara perolehan, tahun masuk, keterangan lain, harga benda, panjang, lebar, tinggi, tebal, diameter, berat dan karat. 4.1.5 Tampilan Petugas

Gambar 4.5 Tampilan petugas merupakan halaman Petugas yang diminta untuk mengisikan Kode, nama, password dan status.

Gambar 4.5. Tampilan Petugas4.1.6 Tampilan Cetak Laporan Data Registrasi1. Cetak Registrasi Gambar 4.6 merupakan form untuk memasuki cetak laporan data registrasi koleksi.

Gambar 4.6 Cetak Registrasi

2. Cetak laporan Data Registrasi

Gambar 4.7 Cetak laporan Data registrasi merupakan suatu perancangan laporan untuk mengetahui data registrasi pada Museum Provinsi NTT.

Gambar 4.7 cetak laporan registrasi koleksi4.1.7 Tampilan Cetak Laporan Data Inventaris1. Cetak Inventaris Gambar 4.8 merupakan form untuk memasuki cetak laporan data inventaris koleksi.

Gambar 4.8 cetak inventaris 2. Cetak laporan Data Inventaris Gambar 4.9 Cetak laporan data inventaris merupakan suatu perancangan laporan untuk mengetahui data inventaris pada Museum Provinsi NTT.

Gambar 4.9 Cetak laporan data inventaris

4.1.8 Tampilan Cetak Laporan Data Per Jenis Koleksi1. Cetak Per Jenis Koleksi Gambar 4.10 merupakan form untuk memasuki cetak laporan per jenis koleksi.

Gambar 4.10 Cetak per jenis koleksi 2. Cetak laporan Data Per Jenis Koleksi

Gambar 4.11 Cetak laporan data per jenis koleksi Suatu perancangan laporan untuk mengetahui data per jenis koleksi pada Museum Provinsi NTT.

Gambar 4.11 Cetak laporan data per jenis koleksi4.1.9 Tampilan Cetak Label Registrasi1. Cetak Label Koleksi Gambar 4.12 merupakan form untuk memasuki cetak label registrasi.

Gambar 4.12. Cetak label koleksi2. Cetak Label Registrasi

Gambar 4.13 Cetak label registrasi Suatu perancangan label registrasi untuk di pasang pada benda koleksi pada Museum Provinsi NTT.

Gambar 4.13. Cetak label registrasi4.1. Pembahasan Sistem

Dalam sistem informasi pengkajian koleksi terdapat foto benda koleksi yang akan dimasukkan pada form inventaris. Adapun perbandingan foto yang di kompres dengan menggunakan fotosizer antara lain :1. Kompres foto dari 4912 x 3264 px menjadi 320 x 200

Ketika foto yang di kompres menjadi 320 x 200 Maka hasil pada cetak laporan akan mengecil. Contoh gambar sebagai berikut :

Gambar 4.14 Kompres foto 320 x 200 px

2. Kompres foto dari 4912 x 3264 px menjadi 1600 x 1200 px

Ketika foto yang di kompres menjadi 1600 x 1200 px Maka hasil pada cetak laporan akan mengecil. Contoh gambar sebagai berikut :

Gambar 4.15 Kompres foto 1600 x 1200 px

3. Foto asli 4912 x 3264 px

Ketika menggunakan foto asli dengan 4912 x 3264 px maka hasil pada cetak laporan akan sama pada ukuran foto yang diatur pada cetak laporan.

Contoh gambar sebagai berikut :

Gambar 4.16 foto 4912 x 3264 pxNoDeskripsiProsedur pengujianMasukanKeluaran yang di harapkanKriteria evaluasi hasilHasil yang di dapatKesimpulan

1Pengujian sistem pengkajian koleksiMenjalankan aplikasi sistem pengkajian koleksiLogin sebagai administratorTidak terdapat kesalahan dan sistem dapat berjalan dengan baikUser dapat memahami menu utamaTampilan menu utamaOK

2Pengujian menu utamaMemilih menu file Memilih menu yang aktif untuk di gunakanDapat menampilkan menu-menu yang ada dalam fileUser dapat mengerti tampilan menu utamaUser membuka form-form dalam menu utamaOK

3Pengujian form registrasiUser memilih registrasiMengklik icon registrasiMenampilkan form registrasiUser dapat memahami form registrasiUser mengisi form registrasiOK

4Pengujian form inventarisUser memilih inventarisMengklik icon inventarisMenampilkan form inventarisUser dapat memahami form inventarisUser mengisi form inventarisOK

5Pengujian form petugasUser mengklik file pada menu strip Mengklik pilihan petugas Menampilkan form petugasUser dapat memahami form petugasUser mengisi form petugasOK

4.2. Pengujian Sistem Informasi Pengkajian 4.1 Pengujian Sistem Informasi Pengkajian Koleksi4.4. Pengujian Kuisioner Uji responden berdasarkan kuisioner yang di jawab dan ditabulasi berdasarkan tabel yang berisi skor respon yang sudah ditetapkan pada setiap aspek pertanyaan pada kuisioner, seperti tabel berikut ini :

NoNamaJawaban

12345678910

1Rosalia IdamABCABBBAAB

2Ithoq Do SantosBAAACACBBB

3Marthinus LBBCCBCABAC

4Antonia OematanACBBCBCCBB

5Leonardo AbolaABBABABCAA

6Ambrosius SedaCBBCBACBBA

7Godlifa TomasuiABBABABBCA

8Lily FanggidaeBABBBBAABA

9Wira MesuACABBBBBAA

10Theresia LazarBCACABBCAB

11Ahmad NafiludinABCAABCCBB

12Agustina BereABBABABBBB

13Eduardus KlauAACBABABCA

14SumardinBAABABBCAB

15Chico PellaABBCABBACA

16Armando AmaralBCBBBBBBAA

17Yosef RatoABABCBABBA

18Ferdi SinlaeloeBBABBBBACB

19Eman TouselakBCAABBAABC

20Jecki AmsekeBBBBCBBABA

Tabel 4.2 Penilaian Responden

Hasil dari responden untuk setiap pertanyaan kuisioner

NoPertanyaanABCD

1Sejauh mana aplikasi ini membantu Anda dalam proses pengkajian koleksi? 10910

2Apakah hasil yang ditampilkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan / keinginan Anda?41150

3Sejauh mana Anda memahami tampilan akhir dari aplikasi pengkajian koleksi ini?7940

4Bagaimana pendapat Anda mengenai proses pengkajian koleksi?7940

5Bagaimana pendapat Anda mengenai waktu yang dibutuhkan aplikasi ketika dijalankan?51140

6Apakah aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan?51410

7Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan desain dan warna pada aplikasi ini?51140

8Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan awal pada aplikasi ini?6950

9Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan inventarisasi pada aplikasi ini?7940

10Bagaimana pendapat anda tentang keseluruhan aplikasi ini?10820

Total66100340

Tabel 4.3 Responden untuk setiap pertanyaan kuisioner Berdasarkan Hasil dari Tabel 4.4 responden untuk setiap pertanyaan kuisioner maka dapat di cari presentasi dari masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus :

Y = P/Q * 100%Keterangan :

P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah responden Y = Nilai PersentaseNoABCD

1Y = P/Q *100%

Y = 10/20*100%Y = 50%Y = P/Q *100%

Y=9/20*100%

Y = 45%Y = P/Q *100%

Y=1/20*100%

Y = 5%Y = P/Q *100%Y=0/20*100%

Y = 0%

2Y = P/Q *100%

Y = 4/20*100%

Y = 20%Y = P/Q *100%

Y=11/20*100%

Y = 55%Y = P/Q *100%

Y=5/20*100%

Y = 25%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

3Y = P/Q *100%

Y = 7/20*100%

Y = 35%Y = P/Q *100%

Y=9/20*100%

Y = 45%Y = P/Q *100%

Y=4/20*100%

Y = 20%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

4Y = P/Q *100%

Y = 7/20*100%

Y = 35%Y = P/Q *100%

Y=9/20*100%

Y = 45%Y = P/Q *100%

Y=4/20*100%

Y = 20%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

5Y = P/Q *100%

Y = 5/20*100%

Y = 25%Y = P/Q *100%

Y=11/20*100%

Y = 55%Y = P/Q *100%

Y=4/20*100%

Y = 20%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

6Y = P/Q *100%

Y = 5/20*100%

Y = 25%Y = P/Q *100%

Y=14/20*100%

Y = 70%Y = P/Q *100%

Y=1/20*100%

Y = 5%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

7Y = P/Q *100%

Y = 5/20*100%

Y = 25%Y = P/Q *100%

Y=11/20*100%

Y = 55%Y = P/Q *100%

Y=4/20*100%

Y = 20%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

8Y = P/Q *100%

Y = 6/20*100%

Y = 30%Y = P/Q *100%

Y=9/20*100%

Y = 45%Y = P/Q *100%

Y=5/20*100%

Y = 25%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

9Y = P/Q *100%

Y = 7/20*100%

Y = 35%Y = P/Q *100%

Y=9/20*100%

Y = 45%Y = P/Q *100%

Y=4/20*100%

Y = 20%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

10Y = P/Q *100%

Y = 10/20*100%

Y = 50%Y = P/Q *100%

Y=8/20*100%

Y = 40%Y = P/Q *100%

Y=2/20*100%

Y = 10%Y = P/Q *100%

Y=0/20*100%

Y = 0%

Tabel 4.4 Perhitungan Nilai PersentasiHasil perhitungan setiap pertanyaan dengan nilai persentasiNoPertanyaanABCD

1Sejauh mana aplikasi ini membantu Anda dalam proses pengkajian koleksi? 50%45%5%0

2Apakah hasil yang ditampilkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan / keinginan Anda?20%55%25%0

3Sejauh mana Anda memahami tampilan akhir dari aplikasi pengkajian koleksi ini?35%45%20%0

4Bagaimana pendapat Anda mengenai proses pengkajian koleksi?35%45%20%0

5Bagaimana pendapat Anda mengenai waktu yang dibutuhkan aplikasi ketika dijalankan?25%55%20%0

6Apakah aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan?25%70%5%0

7Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan desain dan warna pada aplikasi ini?20%55%20%0

8Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan awal pada aplikasi ini?30%45%25%0

9Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan inventarisasi pada aplikasi ini?35%45%20%0

10Bagaimana pendapat anda tentang keseluruhan aplikasi ini?50%40%10%0

Tabel 4.5 Pertanyaan dan Jumlah PersentasiBAB V

KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan tahap analisa, perancangan dan implementasi pada aplikasi sistem informasi pengkajian koleksi maka dapat di simpulkan kesimpulan antara lain :1. Sistem informasi pengkajian koleksi pada museum provinsi NTT sudah dapat berjalan dan berfungsi dengan cukup baik2. Sistem informasi pengkajian koleksi sudah di buat sesuai dengan perancangan.5.2 Saran

Setelah Aplikasi sistem informasi pengkajian koleksi ini sudah berjalan dan berfungsi dengan baik, masih terdapat kekurangan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi pengkajian koleksi museum provinsi NTT. Adapun saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya antara lain :1. Aplikasi akan di tambahkan katalogisasi koleksi agar dapat di pakai untuk mengisi dalam website museum provinsi NTT.

2. Aplikasi akan di tambahkan form untuk pencarian benda koleksi menurut nomor registrasi koleksi

DAFTAR PUSTAKAEnterprise, H. R. (2014). Buku Pintar VB.Net. Jakarta.

ICOM. (2005). International Council Of Museum .

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Empat. (2008). Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Empat. (2008). Jakarta.

Sutarman, S. M. (2009). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta.LAMPIRANLampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Kepala UPT Museum

DRS. JUSUF BULU MALO

NIP. 19581020 198103 1 016

Kelompok Jabatan

Kepala Bagian Tata Usaha

M. J. WINI GADI, S.Sos, M.Si

NIP. 19681119 199003 2 003

PDE

Sarpras

Kepeg & Umum

Keuangan

Staf

Staf

Staf

Staf

Kepala Seksi Pengkajian & Penyelamatan Koleksi

DRA. ROSALIA IDAM

NIP. 19611010 199203 2 003

Kepala Seksi Edukasi & Publikasi

CHRISTINA M. A. GERO, SS, M.Hum

NIP. 19700725 199703 2 004

Staf

Staf

5