resume sel biokim i

21
Benda Hidup Mempunyai Beberapa Sifat Khusus Satu diantara sifat yang nyata dari organisme hidup adalah, sifat komleks dan terorganisasi secara baik. Dilengkapi oleh strukur internal yang ruwet dan mengandung banyak molekul kompleks. Kedua, tiap komponen organisme hidup mempunyai fungsi atau tujuan tertentu. Berlaku tidak hanya pada struktur makroskopik tetapi juga bagi struktur intraseluler mikroskopik, seperti inti sel. Bahkan, senyawa kimia di dalam sel seperti protein dan lemak juga mempunyai fungsi khusus. Ketiga, organisme mampu mengekstrak, mengubah, dan menggunakan energi lingkungannya, dalam bentuk zat gizi organik, atau energi pancaran sinar matahari. Biokimia Mencari Pengertian Hidup Molekul-molekul yang membentuk organisme hidup mengikuti hukum-hukum kimia yang telah dikenal, tetapi molekul-molekul ini juga berinteraksi satu dengan lainnya sesuai dengan seperangkat prinsip lain yang disebut sebagai logika molekul keadaan hidup. Prinsip- prinsip ini tidak harus melibatkan hukum-hukum atau kekuatan fisis yang baru dan belum ditemukan. Bahkan, prinsip ini merupakan suatu hubungan unik yang memberikan ciri fungsi alam dan interaksi biomolekul, yaitu jenis-jenis molekul yang dijumpai pada organisme hidup. Semua Sel Mengandung Beberapa Struktur yang Serupa

Upload: jung-kristal

Post on 10-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BIOKIM

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Sel Biokim I

Benda Hidup Mempunyai Beberapa Sifat Khusus

Satu diantara sifat yang nyata dari organisme hidup adalah, sifat komleks

dan terorganisasi secara baik. Dilengkapi oleh strukur internal yang ruwet dan

mengandung banyak molekul kompleks. Kedua, tiap komponen organisme hidup

mempunyai fungsi atau tujuan tertentu. Berlaku tidak hanya pada struktur

makroskopik tetapi juga bagi struktur intraseluler mikroskopik, seperti inti sel.

Bahkan, senyawa kimia di dalam sel seperti protein dan lemak juga mempunyai

fungsi khusus. Ketiga, organisme mampu mengekstrak, mengubah, dan

menggunakan energi lingkungannya, dalam bentuk zat gizi organik, atau energi

pancaran sinar matahari.

Biokimia Mencari Pengertian Hidup

Molekul-molekul yang membentuk organisme hidup mengikuti hukum-

hukum kimia yang telah dikenal, tetapi molekul-molekul ini juga berinteraksi satu

dengan lainnya sesuai dengan seperangkat prinsip lain yang disebut sebagai logika

molekul keadaan hidup. Prinsip-prinsip ini tidak harus melibatkan hukum-hukum

atau kekuatan fisis yang baru dan belum ditemukan. Bahkan, prinsip ini

merupakan suatu hubungan unik yang memberikan ciri fungsi alam dan interaksi

biomolekul, yaitu jenis-jenis molekul yang dijumpai pada organisme hidup.

Semua Sel Mengandung Beberapa Struktur yang Serupa

Sel merupakan unit struktural dan fungsional organisme hidup. Organisme

terkecil terdiri dari sel tunggal. Tiap sel dikelilingi oleh membran tipis yang

membuatnya terpisah dan, sampai tingkat tertentu mampu mencukupi diri sendiri

membran sel yang juga disebut membran plasma atau membran sitoplasma dan

bersifat permeabel-selektif. Membran ini mengangkut nutrien dan garam yang

dibutuhkan ke dalam sel dan produk buangan dari sel keluar. Pada semua sel

struktur plasma membran umumnya serupa, terdiri dari dua lapis molekul lipid

yang mengandung protein khusus.

Didalam setiap sel terdapat sitoplasma, tempat berlangsungnya hampir

semua reaksi enzimatis dari metabolisme sel. Di dalam sitoplasma sel juga

Page 2: Resume Sel Biokim I

terdapat ribosom, suatu granula kecil yang berdiameter antara 18-22 mm, yang

berfungsi mensintesa protein. Semua sel hidup dilengkapi inti sel, tempat

terjadinya replikasi senyawa genetik dan penyimpanan dalam bentuk asam

deoksiribonukleat (DNA).

Terdapat Dua Kelas Utama Sel

Sel terdiri dari dua kelas utama yaitu eukariotik dan prokariotik. Istilah

prokaryotis dan eukaryotis diturunkan dari bahasa yunani karyon yang berarti

kacang, biji, inti. Prokaryotis berarti pra inti dan eukaryotis berarti inti yang

terbentuk secara baik. Pada prokaryotis, senyawa genetik ditempatkan dalam

suatu badan inti atau badan serupa inti yang agak acak dan tidak dikelilingi oleh

membran. Sedangkan eukaryotis dilengkapi dengan inti sel yang amat kompleks

dan lebih jauh berkembang, dikelilingi oleh selubung inti yang terdiri dari dua

membran. Golongan prokariotik terdiri dari berbagai kelas mikroorganisme sel

tunggal yang disebut sebagai bakteri. Sedangkan eukaryotis ditemukan pada

semua hewan, tanaman dan jamur bersel banyak (fungi).

Prokaryotis terdiri dari kira-kira 3000 spesies bakteri, termasuk organisme

yang disebut ganggang hijau-biru (blue-green algae). Ganggang hijau-biru

merupakan suatu keluarga khusus dari bakteri yang dikenal sebagai sianobakteri

(cyano = biru). Golongan ini melakukan sistem fotosintesis yang dapat

menghasilkan oksigen.

Sel prokaryotis sangat penting dalam mempelajari biokimia dan

biomolekuler karena strukturnya yang sederhana, kecepatan dan kemudahan

pertumbuhan sel serta mekanisme yang relatif sederhana di dalam reproduksi dan

transmisi informasi genetik. Ciri penting lain dari prokaryotis adalah golongan ini

mampu bereproduksi dengan cara aseksual yang amat sederhana. Sel prokaryotis

hanya memiliki satu kromosom, terdiri dari molekul DNA sulur ganda.

Escherichia coli merupakan contoh prokaryotis yang paling banyak

diketahui. Organisme ini memiliki dinding pelindung yaitu sejenis membran sel

yang agak rapuh yang dilapisi dinding pelindung tadi, sitoplasma yang dilindungi

membran dan badan inti sel mengandung molekul tunggal DNA bersulur ganda

Page 3: Resume Sel Biokim I

dalam bentuk lingkaran. Selain DNA utama didalam inti (nukleoid), sitoplasma

kebanyakan bakteri mengandung potongan DNA kecil berbentuk lingkaran yang

disebut plasmid. Dinding luar E. coli dilapisi oleh selongsong atau kapsul yang

terbentuk dari senyawa berlendir. Dari bagian ini dikeluarkan suautu struktur

serupa rambut yang disebut pili.

Didalam sitoplasma E. coli terdapat sejumlah unsur granular. Yang paling

jelas adalah ribosom yang terlihat padat pada pewarnaan. Ribosom mengandung

asam ribonukleat dan sejumlah molekul protein melakukan sintesa protein sel.

Organel ini sering berkelompok sehingga disebut poliribosom atau polisom.

Sitosol merupakan fase cair dari sitoplasma, mengandung berbagai enzim yang

terlarut, berbagai molekul pembangun yang berfungsi sebagai prekursor

makromolekul sel dan sejumlah garam anorganik. Sitoplasma merupakan tempat

reaksi enzimatis yang melibatkan sintesa berbagai komponen sel. Ribosom

menghasilkan protein dan badan inti berpartisipasi dalam penyimpanan dan

transmisi informasi genetik.

Sel Eukaryotis Lebih Besar dan Kompleks

Sel eukaryotis memilik ciri yang paling utama yaitu mempunyai inti sel

yang berbentuk baik yang dikelilingi oleh membran ganda dan oleh struktur

internal yang kompleks. Sel eukaryotis dapat membelah secara aseksual, akan

tetapi proses ini terjadi dengan cara yang jauh lebih kompleks, yang dikenal

sebagai mitosis. Perbedaan lain antara prokaryotis dengan eukaryotis adalah

eukaryotis mengandung sejumlah organel internal yang dikelilingi membran,

seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan badan golgi.

Sel eukaryotis selain terdapat pada hewan dan tumbuhan tingkat tinggi

serta jamur juga terdapat pada organisme bersel tunggal seperti spesies protozoa,

diatome, eugenoid, dan lapang berlendir.

Inti Sel Eukaryotis Merupakan Struktur yang Amat Kompleks

Inti sel mengandung hampir seluruh DNA di dalam sel eukaryotis. Inti sel

dikelilingi oleh selubung inti yang tersusun oleh dua membran-ganda yang

Page 4: Resume Sel Biokim I

berdekatan yang terpisah oleh ruang sempit. Di tempat-tempat tertentu, kedua

selubung inti menyatu disekitar pori-pori inti yang berdiameter kira-kira 90 nm.

Melalui celah-celah ini berbagai senyawa dapat mengalir antara inti sel dan

sitoplasma. Di dalam inti sel terdapat nukleous yang dapat diwarnai lebih tebal

karena kandungan asam ribonukleatnya (RNA) tinggi. Inti sel merupakan pabrik

RNA, disini juga berlangsung tahap awal sintesa ribosom.

Gambar Inti Sel (Sumber: fungsi.web.id)

Bagian lain inti sel mengandung khromatin. Khromatin terdiri dari DNA,

RNA, dan sejumlah protein khusus. Diantara pembelahan sel, khromatin tersebar

agak acak disekitar nukleus, tetapi sesaat sebelum pembelahan sel, khromatin

berkelompok membentuk butir-butir khromosom. Setiap spesies sel eukaryotis

memiliki jumlah khromosom yang khas, pada sel somatik manusia terdapat 46.

Mitokondria Merupakan Pabrik Energi Sel Eukaryotis

Organel yang tampak nyata di dalam sel eukaryotis adalah mitokondria

(tunggal mitokondrion). Tiap mitokondrion memiliki dua sistem membran.

Membran luar bersifat licin mengelilingi keseluruhan mitokondrion. Membran

sebelah dalam berlipat-lipat, disebut krista (christae). Didalam mitokndria hati

terdapat hanya beberapa krista tetapi didalam mitokondria sel jantung terdapat

banyak krista yang paralel. Bagian dalam mitokondria terisi oleh suatu matriks

yang mempunyai gel.

Page 5: Resume Sel Biokim I

Gambar Mitokondria (Sumber: blogging.co.id)

Mitokondria merupakan pabrik energi sel. Organel ini mengandug

berbagai enzim yang secara bersama-sama mengkatalisa oksidasi zat makanan

organik oleh molekul oksigen untuk menghasilkan karbon diokasida dan air.

Beberapa enzim tersebut terletak di dalam matriks dan beberapa lagi di membran

dalam. Sejumlah energi kimia dibebaskan selama oksidasi ini, yang dipergunakan

untuk menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), suatu molekul pembawa energi

utama sel. ATP yang dibentuk mitokondria berdifusi ke semua bagian sel untuk

melangsungkan kerja cellular. Mitokondria juga mengandung sejumlah kecil

DNA, RNA, dan ribosom. DNA mitokondria memberikan sandi bagi sintesa

protein spesifik tertentu pada membran dalam.

Retikulum Endoplasma Membentuk Saluran Menembus Sitoplasma

Retikulum endoplasma merupakan struktur tiga dimensi saluran membran

berliku-liku yang amat kompleks yang membentuk banyak lipatan dan belokan ke

seluruh ruang sitoplasma. Retikulum endoplasma disebut sisterna yang berfungsi

sebagai saluran untuk mengangkut berbagai produk ke seluruh bagian sel,

biasanya ke bagian luarnya. Tetapi dalam beberapa sel, sisterna berfungsi sebagai

ruang penyimpanan. Terdapat dua retikulum endoplasma yaitu kasar dan halus.

Retikulum endoplasma kasar permukaannya dipenuhui oleh ribosom, Retikulum

endoplasma halus tidak dilengkapi oleh ribosom.

Page 6: Resume Sel Biokim I

Gambar Retikulum Endoplasma (Sumber: www.biologi-sel.com)

Ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma kasar terlibat dalam biosinteis

protein yang akan disimpan sementara atau diangkut ke luar sel. Protein yang

disintesis oleh ribosom yang terikat oleh membran dikeluarkan melalui membran

ke ruang sisterna dan akhirnya menuju ke bagian luar sel. Retikulum endoplasma

juga memegang peranan dalam biosintesis lipid. Pada sel eukrayotis yang berbeda

retikulum endoplasma memilik bentuk dan fungsi yang berbeda. Pada sel otot

kerangka yang berkontraksi dengan rangsangan Ca2+ , retikulum berpartisipasi

dalam proses relaksasi dengan menyerap kembali ion Ca2+.

Badan Golgi Merupakan Organel untuk Pembuangan

Hampir semua sel eukaryotik dilengkapi dengan sekelompok kantung

(vesikel) khas yang dikelilingi membran, disebut badan golgi.

Page 7: Resume Sel Biokim I

Badan golgi memiliki bentuk yang berbeda pada jenis sel eukaryotik yang

berlainan, tetapi struktur yang paling membedakan adalah bentuk susunan

kantung-kantung pipih, masing-masing dikelilingi oleh membran tunggal. Badan

golgi menerima produk sel tertentu dari retikulum endoplasmik dan membawa

produk ini kedalam kantung pembuangan yang akan meneruskan lintasannya

menuju ke bagian luar membran plasma sel dan berdifusi dengan membran.

Bagian ini dapat terbuka untuk membebaskan isi kantungnya keluar, proses ini

disebut eksitosis.

Lisosom Merupakan Kantung Tempat Enzim Hidrolitik

Lisosom merupakan kantung atau gelembung bulat yang dikelilingi

membran, dan berada di dalam sitoplasma.

(Sumber: www.faculty.muhs.edu)

Ukurannya beravariasi tetapi biasanya tidak lebih besar dari mitokondria. Lisosom

mengandung berbagai jenis enzim pencerna yakni enzim yang menghidrolisa

dengan memecahkan protein sel, polisakarida, dan lipid yang tidak dibutuhkan

lagi. Protein dan komponen lain yang akan diuraikan secara selektif dibawa ke

dalam lisosom, dan dihidrolisa menjadi komponen penyusun yang sederhana lalu

dibebaskan kembali ke dalam sitoplasma. Pada penyakit genetik “Tay-Sachs,”

lisosom mengalami kekurangan kandungan enzim penghidrolisa lemak yang

menyebabkan beberapa lipid terkumpul di dalam otak dan jaringan lain sehingga

menyebabkan gangguan mental.

Page 8: Resume Sel Biokim I

Mikrofilamen Berfungsi dalam Proses Kontraktil Sel

Dalam sitoplasma kebanyakan sel eukaryotik mengandung banyak filamen, terdiri

dari untaian molekul protein. Filamen tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelas

yang berbeda diameter. Jenis yang paling kecil disebut mikrofilamen, berdiameter

kira-kira 5 nm.

Mikrofilamen memiliki sifat serupa dengan filamen aktin pada sistem kontraktil

otot kerangka. Mikrofilamen terlibat dalam pembentukan tegangan otot: pada

kontraksi otot, melipat dan mengembangnya membran sel, dan dalam pergerakan

struktur di dalam sel.

Jenis filamen kedua pada sel eukaryotik adalah filamen miosin yang lebih

tebal dibandingkan filamen aktin. Filamen miosin merupakan komponen utama

sistem kontraktil otot kerangka, akan tetapi ditemukan juga pada sel otot halus,

biasanya bersama-sam dengan filamen tipis atau aktin. Filamen aktin dan miosin

terlibat dalam berbagai jenis pergerakan sel atau intraselular. Jenis filamen ketiga

berukuran lebih tebal, dengan diameter 10 nm. Filamen ini ditemukan pada

berbagai sel.

Mikrotubul Juga Berfungsi Pada Pergerakan Sel

Mikrotubul terdiri dari 13 rangkaian molekul protein yang tersusun

berdekatan mengelilingi suatu ruang kosong di tengah-tengahnya. Pada sel syaraf,

rangkaian mikrotubul tersebut berpartisipasi di dalam pergerakan senyawa dari

badan sel menuju ke ujung sel atau akson. Mikrotubul menjalankan beberapa

fungsi. Protein ini berpartisipasi dalam pergerakan benang mitotik selama

pembelahan sel, dan juga berfungsi sebagai unit gerak dalam silia dan flagela

eukaryotik.

Page 9: Resume Sel Biokim I

Jaringan Mikrofilamen, Mikrotubul dan Mikrotrabekular

Menyusun Sitoskeleton

Dalam sel eukaryotik berbagai jenis mikrofilamen dan mikrotubul

bersama-sama membentuk suatu kerangka fleksibel yang dikenal sebagai

sitoskeleton. Jaringan mikrotrabekular terdiri dari jalinan filamen yang amat tipis,

filamen ini hampir pasti mengandung protein.

Sitoskeleton memberikan kepada sel bentuk khususnya, menyediakan

tempat bagi organel dan membentuk badan sel dan menentukan letaknya di dalam

sel, serta memungkinkan komunikasi di antara bagian-bagian sel.

Silia dan Flagela Memberikan Kekuatan Pendorong Kepada Sel

Silia dan flagela, struktur gerak atau tambahan memanjang dari permukaan

berbagai eukaryotis bersel tunggal dan juga sel-sel tertentu pada jaringan hewan,

tersusun berdasarkan rancangan model dasar yang sama. Flagela eukaryotik

berbeda dengan flagela prokaryotik. Flagela prokaryotik lebih tipis dan terdiri dari

rantai-rantai protein tunggal. Flagela ini kaku, berbentuk batang melingkar,

seluruh perputaran geraknya diatur oleh motor pada membran sel. Flagela

eukaryotik jauh lebih tebal, mempunyai struktur yang jauh lebih kompleks, dan

mampu bergerak di sepanjang struktur. Silia dan flagela memiliki diameter yang

sama tetapi silia lebih pendek, lebih kecil dari 10 μm, sedangkan flagela jauh lebih

panjang, sampai 200 μm. Silia berfungsi untuk menggerakan senyawa melalui sel

melalui gerakan seperti gelombang, sedangkan fungsi flagela adalah untuk

mendorong selnya sendiri. Pergerakan silia dan flagela disebabkan oleh gerak

luncur yang kompleks dari tiap-tiap mikrotubul terhadap sesamanya didalam

struktur 9 + 2.

Page 10: Resume Sel Biokim I

Sitoplasma Juga Mengandung Badan Granula

Gambar sitoplasma (Sumber: sridianti.com)

Sitoplasma eukaryotik juga mengandung komponen granula yang tidak

diselaputi membran. Diantaranya adalah ribosom yang berada dalam bentuk bebas

didalam sitoplasma, juga melekat pada retikulum endoplasmik. Jenis lain

komponen granular di dalam sitoplasma sel eukaryotik terutama pada sel hati

adalah granula glikogen. Glikogen adalah makromolekul yang tersusun dari

untaian molekul glukosa dengan percabangan tinggi. Granula glikogen berfungsi

sebagai sumber bahan bakar cadangan, terutama didalam sel hati dan otot.

Sitosol Berbentuk Cair Di Dalam Sitoplasma

Media tempat adanya organel, ribosom, dan komponen granula sitoplasma

adalah fase cair berkesinambungan yang mengisi sel, diebut sitosol. Sitosol

mengandung berbagai enzim dan sistem enzim dalam bentuk terlarut dan juga

protein yang mengikat, menyimpan atau mengangkut zat makanan, mineral

kelumit dan oksigen. Sitosol juga mengandung bebagai jenis biomolekul kecil

dalam bentuk terlarut, tidak hanya molekul penyusun seperti asam amino dan

nukleotidatetapi juga ratusan molekul organik kecil yang disebut metabolit, yang

merupakan senyawa antara di dalam biosintesa atau degradasi molekul unit

penyusun dan makromolekul. Sebagai contoh, pengubahan gula darah menjadi

asam laktat oleh otot kerangka yang sedang aktif. Berlangsung dengan pembenuka

bertahap 10 senyawa antara, senyawa yang terakhir pada tahap inilah yang

langsung diubah menjadi asam laktat.

Page 11: Resume Sel Biokim I

Kelas ketiga dari senyawa terlarut di dalam sitosol terdiri dari berbagai

koenzim, juga ATP dan ADP, yang merupakan komponen utama sistem transfer-

energi pada sel. Sitosol juga mengandung berbagai ion mineral seperti K+, Mg2+,

Ca2+, Cl-, HCO3-, dan HPO4

2-.

Semua komponen sitosol dijaga dalam keadaan seimbang pada konsentrasi

dan proporsi yang tetap, melalui aktivitas berbagai proses transport yang bekerja

pada membran plasma.

Membran Sel Memberikan Daerah Permukaan Yang Luas

Gambar Membran Sel

Daerah permukaan yang luas secara relatif terhadap volumenya sangat

menguntungkan bagi sel, sehingga kecepatan difusi zat makanan dan oksigen ke

dalam sel, tidak membatasi kecepatan metabolismenya. Kebanyakan sel

eukaryotik memiliki kecepatan metabolisme yang intrinsik yang lebih rendah

dibandingkan pada sel-sel prokaryotik, yang di dalam kehidupannya mempunyai

tujuan utama untuk hidup dan berkembang biak secepat mungkin, sehingga

spesiesnya dapat bertahan. Sel-sel eukaryotik tidak sedemikian terdesak untuk

tumbuh dan membelah diri, dan umumnya melangsungkan alir energi dengan

kecepatan yang jauh lebih rendah.

Tetapi sel-sel eukaryotik memanfaatkan sifat struktur khusus untuk

menjamin nisbah permukaan terhadap volume yang maksimal. Sel syaraf yang

mempunyai kecepatan metabolisme yang relatif tinggi berbentuk panjang dan

Page 12: Resume Sel Biokim I

pipih, sehingga tercapai daerah permukaan luas. Sel-sel lain dapat bercabang atau

berbentuk bintang, tetapi cara yang umum dalam memaksimumkan daerah

permukaan adalah dengan adanya proyeksi seperti jari-jari tangan dari membran

sel dengan struktur yang berlipat-lipat (disebut mikrofili).

Membran sel tidak bersifat halus tetapi umunya mempunyai struktur yang

berbelok-belok. Sifat ini lebih jelas terlihat pada mikrograf elektron skaning

permukaan sel hati. Banyak sel hewan dilengkapi dengan mikrofili terutama sel

yang membatasi usus kecil, tempat penyerapan molekul – molekul nutrien dengan

kecepatan tinggi selama cernaan makanan diserap.

Permukaan Sel Hewan Juga Mengandung Antene

Diluar membran plasma, banyak sel jaringan hewan yang dilengkapi oleh

lapisan tipis dan fleksibel. Lapisan ini terdiri dari sejumlah senyawa polisakarida,

lipiddan golongan protein yang berbeda-beda pada permukaan sebelah luar

membran plasma. Permukaan sel mengandung sejumlah struktur molekul yang

berlainan, yang berfungsi dalam pengindraan dan pengenalan isyarat dari luar.

Diantara struktur ini terdapat lokasi atau sisi pengenalan sel, tempat sel saling

mengenali sel lain yang sejenis dan yang memberikan tempat perlekatan untuk

mempertahankan struktur jaringan tertentu.

Permukaan sel hewan juga mengandung berbagai jenis sisi penerima

hormon. Hormon adalah senyawa kimia pembawa pesan biologi, dikeluarkan oleh

sel-sel tertentu dalam darah, yang dapat mengatur aktivitas sel lain di dalam

tubuh. Jika molekul hormon mengikat sisi reseptor pada permukaan targetnya,

molekul ini merangsang beberapa aspek khusus dari aktivitas sel. Sisi spesifik lain

pada permukaan sel hewan dapat mengenali dan mengikat protein-protein tertentu

yang bersifat asing bagi sel. Pengikatan protein asing pada sisi tersebut

mengakibatkan respon sel yang menyebabkan alergi. Sisi spesifik sel tersebut juga

bertanggung jawab terhadap penolakan jaringan atau organ yang

ditransplantasikan, yang bersifat tidak dapat bergabung dengan jaringan atau

organ si penerima. Permukaan sel hewan sebenarnya merupakan mosaik

kompleks dari berbagai jenis molekul antene sensitif tempat sel mengenali dunia

Page 13: Resume Sel Biokim I

luar dan tempat terjadinya stimulasi terhadap adanya agen spesifik pada

lingkungannya.

Sel Tanam Eukaryotik Mempunyai Beberapa Ciri Khusus

Walaupun pada dasarnya serupa, sel eukaryotik tumbuhan tingkat tinggi

berbeda dalam rincian tertentu dengn sel-sel hewan tingkat tinggi. Mungkin

perbedaan yang paling nyata adalah bahwa hampir seluruh sel tumbuhan

mengandung plastida. Plastida adalah organel khusus di dalam sitoplasma,

organel ini dikelilingi oleh dua membran. Plastida yang nyata dan secara khas ada

pada sel tumbuhan hijau adalah kloroplas.

Gambar kloroplas (Sumber: biologi-sel.com)

Seperti mitokondria, kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga. Perbedaan

yang penting adalah bahwa kloroplast merupakan pabrik tenaga matahari.

Menggunakan energi sinar, sedangkan mitokondria adalah pabrik tenaga kimia

yang menggunakan energi kimia molekul zat makanan. Kloroplas menyerap

energi sinar dan menggunkannya untuk mereduksi karbon dioksida membentuk

karbohidrat seperti pati, dengan membebaskan molekul oksigen.

Sel tumbuhan fotosintetik mengandung kloroplas dan mitokondria,

kloroplas berfungsi sebagai pabrik tenaga dalam keadaan terang, dan mitokondria

dalam keadaan gelap, pada saat organel ini mengoksidasi karbohidrat yang

dihasilkan oleh fotosintesa pada siang hari.

Page 14: Resume Sel Biokim I

Kloroplas berukuran lebih besar dibandingkan mitokondria dan terdapat

dalam berbagai bentuk yang berbeda. Karena kloroplas mengandung sejumlah

pigmen klorofil, sel fotosintesis yang umumnya hijau, tetapi mungkin memiliki

warna lain, tergantung jumlah relatif pigmen lain di dalam kloroplas. Molekul –

molekul pigmen ini yang bersama-sama dapat menyerap energi sinar spektrum

sinar tampak terdapat di dalam membran bagian dalam kloroplas, yang dengan

rumit berlipat-lipat membentuk piringan tilakoid. Seperti mitokondria, kloroplas

juga mengandung DNA, RNA, ribosom. Kloroplas juga tampaknya mempunyai

asal usul evolusi prokaryotik yang diserang oleh parasit, tetapi dalam hal ini

prokaryotik yang dapat masuk ke dalam sel induk mungkin merupakan

sianobakteri primitif, yang membawa kemampuan melakukan fotosintesa dan

mensintesa oksigen.

Sel tumbuhan juga mengandung jenis plastida lain. Leukoplas yang tidak

berwarna berfungsi untuk menyimpan pati dan minyak. Juga tampak di dalam

banyak sel tumbuhan vakuola besar yang dikelilingi oleh membran tunggal.

Kantung ini berisi cairan sel dan hasil buangan sel, yang sering berkelompok

menjadi endapan berkristal. Vakuola ini berukuran kecil pada sel-sel muda, tetapi

menjadi lebih besar dengan semakin tuanya sel, umumnya vakuola mengisi

hampir seluruh volume sel. Vakuola juga ada pada hewan tetapi ukurannya lebih

kecil. Sel tumbuhan tidak memiliki silia ataupun flagela.

Kebanyakan sel tumbuhan tingkat tinggi dibungkus seluruhnya oleh

dinding sel yang terutama berfungsi sebagai kulit pelindung yang kaku. Kulit ini

relatif tebal berpori amat kuat. Dinding sel tumbuhan terdiri dari benang-benang

selulosa yang dilekatkan bersama-sama oleh senyawa semen polimer. Dinding sle

tumbuhan membiarkan air dan molekul-molekul kecil untuk melalui pori-pori,

tetapi sel yang terlindung ini tidak dapat mengembang atau membengkak. Pada

bagian kayu tumbuhan dan pada batang pohon, dinding sel utama dikelilingi oleh

dinding luar atau dinding sekunder yang tebal dan kuat, yang secara bersama-

sama dapat menopang berat tumbuhan.

Page 15: Resume Sel Biokim I

Daftar Pusaka

Thenawijaya, Maggy.1982.Lehninger: Dasar-dasar Biokimia Jilid 1.Jakarta:

Erlangga