resume kuliah tamu (1)

Upload: muhammad-fadli-amahoru

Post on 01-Mar-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mechanical

TRANSCRIPT

RESUME KULIAH TAMU

RESUME KULIAH TAMUTECHNOPRENEUR 02 Menjadi seorang EntrepeneurDalam menjalankan suatu pekerjaan terkadang seseorag hanya fokus akan pekerjaan yang dihadapinya. Ini seakan membuat orang tersebut hanya seperti robot yang sulit untuk berkembang. Dalam menghasilkan uang jika hanya diperlukan tenaga dan pemikiran yang biasa maka akan mendapatkan hasil yang biasa. Perlu ada pemikiran out of the box atau pemikiran kreatif dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga memungkinkan mendpatkan hasil yang lebih dari biasanya.Setiap usaha yang dilakukan bukan merupakan bentuk kegagalan. the only failure is kegagalan berpartisipasi . Diumpamakan seperti kalah sebelum perang. Hal ini yang sering membuat seseorang terkekang, kurang berani ambil resiko dan berpikir tidak seperti biasanya. Pemikiran kreatif pun bisa didapat dari pembelajaran yang ada. Maka To make sure you get of your learning. Jadi di setiap kesempatan kita harus mendapat pembelajaran yang lebih. Selain itu dalam menjadi seorang entrepeneur harus dapat memberikan 100% yang kita miliki untuk mendapatkan hasil yang 100% juga.Terdapat perbedaan antara seorang entrepreneur dengan businessman. Seorang entrepeneur dapat menghasilkan pendapat bagi dirinya dan juga orang lain. Dan memiliki pandangan untuk membuka lapangan pekerjaan demi kemakmuran bersama. Namun seorang busineesman hanya orientasi pada bagaimana menghasilkan uang untuk dirinya sendiri.

Faktor yang Diperhatikan dalam Menjalankan BisnisDalam menjalankan bisnis tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan dengan tujuan agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu berkembang . Antara lain faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu:1. Cash flowMerupakan aliran uang dimana bagaimana uang itu digunakan dengan baik sehingga dari setiap bagian dalam bisnis mampu berjalan dengan baik. Dengan pengaturan cash flow yang bagus maka akan meminimalisir kerugian yang ada2. Produktifitas,Setelah cash flow terbentuk maka kemudian difokuskan dalam meningkatkan produktifitas dengan tujuan untuk meningkatkan laba . 3. SistemSetelah produktifitas meningkat, sudah waktunya untuk membuat sistem. Tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk menstabilkan apa yang dilakukan sebelumnya. Baik dari segi kontroling, alur pengorganisasian dan hal lainnya. 4. DevelopmentKetika sistem sudah bagus maka sudah dianggap stabil. Langkah selanjutnya adalah memperluas koneksi, pengembangan produk maupun target pemasaran agar dapat menjadi bisnis yang besar dan dapat membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan.

Basic seorang PebisnisDalam bisnis, hardskill atau kepintaran hanya memegang peran tidak lebih dari 12,5%, dan 87,5% lainyya merupakan positive attitude yang meliputi skill dari menjalin networking, leadership, kemampuan untuk mengenali keadaan. Dalam menganalisa kondisi yang ada dalam bisnisnya, seorang pebisnis harus memiliki basic dasar yang kuat. Basic tersebut antara lain:1. Cara pandangBagaimana seorang pebisnis menggunakan suatu metode untuk menganalisa sesuatu. Cara pandang yang bagus maka akan mempercepat pebisnis dalam menganalisa kondisi yang ada

2. Jarak pandangMerupakan batas sejauh mana seseorang memandang sesuatu dan memikirkan visi yang jauh ke depan namun tetap berdasarkan kondisi real. Jarak pandang akan mempengaruhi seseorang untuk memutuskan sesuatu untuk jangka waktu berapa lama.

3. Sudut pandangMerupakan bagaimana seseorang memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak melulu hanya berdasarkan pribadi seorang pebisnis namun harus bisa melihat sudut pandang dari konsumen, sudut pandang dari lawan, sudut pandang dari karyawan dan sudut pandang yang lainnya. Dengan banyaknya sudut pandang akan memberikan banyak referensi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan

Bersaing dalam AEC 2015

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan terutama oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara khususnya anggota ASEAN. Dimana pada tahun tersebut merupakan tahun awal diberlakukannya AEC (Asean Econonic Community). AEC merupakan kesepakatan bersama dari anggota-anggota ASEAN yang berisi kesepakatan bahwa antar anggota ASEAN dapat memperjualbelikan produk dengan bebas, mengirim tenaga kerja dengan bebas, dan pada intinya menuntut terbukanya aktifitas ekonomi antar anggota ASEAN. Hal ini dapat menjadi ancaman maupun keuntungan, bergantung pada kesiapan dan sudut pandang. Dapat menjadi ancaman ketika kita masih belum siap akan skill maupun modal maka kita hanya akan menjadi korban dari AEC. Namun dapat menjadi keuntungan ktika kita sudah siap skill maupun modal sehingga akan lebih bebas dalam mengembangkan usaha.Kita dituntut untuk berpikir lebih kreatif lagi dalam menghadapi AEC. Tidak terkecuali dari segi bisnis, bisnis kreatif merupakan bentuk bisnis yang mudah berkembang dan sangat memungkinkan diterapkan pada AEC 2015. Kunci dari keberhasilan dalam AEC adalah ide kreatif dan komunikasi yang bagus. Karena meskipun memiliki ide yang bagus namun tidak dapat mengkomunikasikannya hanya akan menjadi sia-sia. Begitupun sebaliknya

KESIMPULAN Menjadi seorang enterpreneurship harus dapat memberikan sesuatu 100 % jika menginginkan hasil yang 100% Faktor-faktor yang penting dalam menjalankan suatu bisnis yaitu: cash flow, produktifitas, sistem dan development Seorang pebisnis harus memiliki basic-basic dalam menjalankan usahanya yaitu: sudut pandang, cara pandang, dan jarak pandang Dalam mengadapi AEC, kita harus mempersiapkan skill dan kemampuan berkomunikasi. Selain itu bisnis kreatif merupakan bisnis yang memiliki peluang besar untuk bertahan dalam AEC. Kita dituntut untuk berpikir lebih kretif lagi lebih dari orang lain.

3