resume analisis rasio
DESCRIPTION
Resume Analisis RasioTRANSCRIPT
ANALISIS RASIO
A. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan keadaan suatu perusahaan pada saat atau
periode tertentu. Analisis keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan
dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa :
1. Standar Internal, ditetapkan oleh manajemen misalnya target yang telah ditetapkan.
2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio sejenis dari
perusahaan lain yang sejenis, sering disebut analisis cross sectional.
3. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu yang
telah lalu (histories ratio) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu
yang akan datang dari perusahaan yang sama, sering disebut analisis time series.
Analisis berdasarkan laporan keuangan akan melibatkan beberapa perbandingan
baik terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data pada periode-periode sebelumnya.
Data-data tersebut dengan demikian harus bisa diperbandingkan satu sama lain
(comparable) baik terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data periode sebelumnya.
Perbedaan-perbedaan yang mungkin muncul, yang membuat perbandingan
menjadi tidak konsisten, harus diidentifikasi. Perbedaan-perbedaan yang harus
diperhatikan agar analisis laporan keuangan dapat diperbandingkan adalah :
1. Laporan keuangan yang disesuaikan kembali
2. Perbedaan klasifikasi rekening
3. Perbedaan prinsip-prinsip akuntansi
4. Perbedaan penanggalan (periode) laporan keuangan
5. Perbandingan dengan data historis dan perbandingan dengan perusahaan lainnya
B. Analisis Rasio
Pemakai laporan keuangan dapat memperoleh manfaat dari laporan keuangan
diantaranya dengan rasio keuangan. Meskipun setiap rasio mudah untuk dihitung, namun
kerumitan yang muncul bukan berasal dari bagaimana cara menghitungnya tetapi
bagaimana hasil dari berbagai rasio tersebut saling berkaitan untuk memberikan
gambaran tentang kondisi atau prestasi perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (2001), analisis rasio keuangan adalah proses
penentuan operasi yang penting dan karakteristik keuangan dari sebuah perusahaan dari
data akuntansi dan laporan keuangan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan
efisiensi kinerja dari manajer perusahaan yang diwujudkan dalam catatan keuangan dan
laporan keuangan.
Suatu rasio tidak memiliki arti dalam dirinya sendiri, melainkan harus
diperbandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut menjadi lebih sempurna dan
untuk melakukan analisis ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan prestasi suatu
periode dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya kecenderungan selama
periode tertentu, selain itu dapat pula dilakukan dengan membandingkan dengan
perusahaan sejenis dalam industri itu sehingga dapat diketahui bagaimana keuangan
dalam industri.
Menurut Sofyian Syafi’I Harahap (1998), rasio keuangan memiliki keunggulan
dibanding teknik analisis lain, yaitu :
1. Rasio merupakan angka-angka dan ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan
ditafsirkan.
2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan
keuangan yang sangat rinci dan rumit.
3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan
dan model prediksi.
5. Menstandarisir ukuran perusahaan.
6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat
perkembangan perusahaan secara periodeik atau time series.
7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan
datang.
Menurut Sofyian Syafi’I Harahap (1998), analisis rasio juga memiliki
keterbatasan dalam penggunaannya. Adapun keterbatasnnya meliputi :
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan
pemakainya.
2. Keterbatasan yang dimiliki laporan keuangan juga menjadi keterbatasan analisis,
seperti :
a. Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan banyak mengandung taksiran
yang dapat dinilai bias.
b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dari rasio adalah nilai perolehan
(cost) bukan harga pasar.
c. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
d. Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan
berbeda pada perusahaan yang berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan kesulitan
menghitung rasio.
4. Jika data yang tersedia tidak sinkron maka akan kesulitan dalam menghitung rasio.
5. Jika dua atau lebih perusahaan dibandingkan, teknik dan metode yang digunakan
berbeda maka perbandingan dapat menimbulkan kesalahan.
Menurut Munawir (1992), pada dasarnya rasio dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok yaitu :
1. Berdasarkan Sumber Data
a. Balance Sheets Ratio, rasio yang disusun dari data di laporan posisi keuangan.
Misalnya : Current Ratio, Debt to Equity dan Debt to Total Assets.
b. Income Statement Ratio, rasio yang disusun dari data di laporan laba-rugi.
Misalnya : Gross Profit Margin dan Net Operating Margin.
c. Inter-Statement Ratio, rasio yang disusun dari data laporan posisi keuangan dan
laporan laba-rugi. Misalnya : Assets Turnover, Inventory Turnover, Receivables
Turnover dan Return on Total Assets.
2. Berdasarkan Tujuan Penganalisis
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Solvabilitas
c. Rasio Rentabilitas
d. Dan rasio lain yang sesuai dengan kebutuhan penganalisis.
Sumber :
Kusumawati, Eny dan Zulfa Irawati. 2013. Manajemen Keuangan. UMS