resiko dalam tambang

Upload: nicko-satya-nugraha

Post on 22-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Resiko dalam tambang

    1/3

    Resiko-resiko yang bisa terjadi di dalam pertambangan, yaitu :

    1. Explosives & Blasting

    Dalam melakukan kegiatan penambangan, perusahaan akan menggunakan peledakan

    untuk memudahkan dalam mengeksploitasi bahan galian. Kegiatan peledakan

    (blasting) memiliki risiko yang tinggi karena dampak minimal yang dapat menimpapekerja apabila terjadi kecelakaan pada peledakan adalah cidera berat, dan sudah

    banyak sekali kasus kecelakaan yang berakibat fatal (mati) pada kegiatan peledakan.

    2. Mobile Equipment

    tatistik kecelakaan menyatakan bah!a hampir "# persen melibatkan mobile

    equipment. Mobile equipmentadalah semua peralatan yang digerakkan mesin yang

    digunakan di pertambangan seperti truck pengangkut, e$ca%ator, kendaraan kecil

    (light %ehicle). &ingginya kecelakaan dan keparahan dari kecelakaan yang berkaitan

    dengan mobile e'uipment menjadikan semua pekerjaan yang berkaitan dengan mobile

    e'uipment dikategorikan risiko tinggi.

    3. Working at Height

    ekerja di atas ketinggian menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi

    berikutnya, data kecelakaan yang melibatkan pekerjaan di atas ketinggian

    mengakibatkan tingkat keparahan yang tinggi pada pekerja. ekerjaan ini paling

    sering dilakukan pada kontruksi bangunan dan maintenance alat-alat berat.

    4. Towing dan Lifting

    enarikan dan pengangkatan juga termasuk dalam pekerjaan yang memiliki risiko

    tinggi, oleh karena itu perencanaan pengangkatan (lifting plan) harus benar-benardijalankan agar bahaya dari pekerjaan pengangkatan dan penarikan dapat dikontrol.

    *ang perlu diperhatikan adalah kesesuaian alat angkat dan alat bantu angkat terhadap

    beban yang diangkat atau ditarik.

    5. onfined !pa"e

    ekerjaan yang mengharuskan pekerja melakukan pekerjaan di ruang terbatas

    (confined space) banyak dilakukan di industri pertambangan seperti pembersihan

    tangki +, pengelasan tangki air, pengalasan tanur, dan masih banyak yang lainnya.

    ahaya dari pekerjaan ini adalah kekurangan oksigen, menghirup gas berbahaya.

    6. #ebakaranila akumulasi gas-gas yang tertahan dalam tero!ongan tambang ba!ah tanah mengalami

    suatu getaran hebat, yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti gerakan roda-roda mesin,

    tiupan angin dari kompresor dan sejenisnya, sehingga gas itu terangkat ke udara

    (beterbangan) dan kemudian membentuk a!an gas dalam kondisi batas ledak (e$plosi%e

    limit) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi ledakan yang diiringi oleh kebakaran.

  • 7/24/2019 Resiko dalam tambang

    2/3

    dapun aktor Resiko yang sering dijumpai pada erusahaan ertambangan adalah

    sebagai berikut :

    a. edakan

    edakan dapat menimbulkan tekanan udara yang sangat tinggi disertai dengan nyalaapi. etelah itu akan diikuti dengan kepulan asap yang ber!arna hitam. edakan

    merambat pada lobang turbulensi udara akan semakin dahsyat dan dapat

    menimbulkan kerusakan yang fatal.

    b. ongsor

    ongsor di pertambangan biasanya berasal dari gempa bumi, ledakan yang terjadi di

    dalam tambang,serta kondisi tanah yang rentan mengalami longsor. /al ini bisa juga

    disebabkan oleh tidak adanya pengaturan pembuatan tero!ongan untuk tambang.

    c. Kebakaran

    ila akumulasi gas-gas yang tertahan dalam tero!ongan tambang ba!ah tanah

    mengalami suatu getaran hebat, yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti gerakan

    roda-roda mesin, tiupan angin dari kompresor dan sejenisnya, sehingga gas ituterangkat ke udara (beterbangan) dan kemudian membentuk a!an gas dalam kondisi

    batas ledak (e$plosi%e limit) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi ledakan

    yang diiringi oleh kebakaran.

    ara $ Metode %engelolaan esiko %ada %erusahaan %ertambangan

    engelolaan Risiko menempati peran penting dalam organisasi kami karena fungsi ini

    mendorong budaya risiko yang disiplin dan menciptakan transparansi dengan menyediakan

    dasar manajemen yang baik untuk menetapkan profil risiko yang sesuai. +anajemen Risiko

    bersifat instrumental dalam memastikan pendekatan yang bijaksana dan cerdas terhadap

    pengambilan risiko yang dengan demikian akan menyeimbangkan risiko dan hasil serta

    mengoptimalkan alokasi modal di seluruh korporat. elain itu, melalui budaya manajemen

    risiko proaktif dan penggunaan sarana kuantitatif dan kualitatif yang modern, kami berupaya

    meminimalkan potensi terhadap kemungkinan risiko yang tidak diharapkan dalam

    operasional.

    engelolaan K0 pertambangan dilakukan secara menyeluruh baik oleh pemerintah

    maupun oleh perusahaan. engelolaan tersebut didasarkan pada peraturan sebagai berikut:

    1. 11 2o.3 &ahun 4##5 tentang ertambangan +ineral dan atubara

    2. 11 2o.04 &ahun 4##3 tentang 6tonomi Daerah

    3. 11 2o. 4" tahun 4##0 tentang anas bumi

    4. 11 2o. 70 &ahun 4##0 tentang Ketenagakerjaan

    5. 11 2o. 7 &ahun 75"# tentang Keselamatan Kerja

    6. 2o. 85 &ahun 4##" tentang Kegiatan 1saha anas umi

    7. 2o.09 &ahun 4##" tentang embagian 1rusan emerintahan antara

    emerintah, empro% dan emkabKota

    8. 2o.75 &ahun 75"0 tentang engaturan dan enga!asan K0 di idang

    ertambangan

    9. ermen 2o.#;. &ahun 7557 tentang emeriksaan Keselamatan Kerja atas

  • 7/24/2019 Resiko dalam tambang

    3/3

    11. Kepmen 2o.888.K &ahun 7558 tentang K0 ertambangan 1mum

    12. Kepmen.2o.4888.K &ahun 7550 tentang