manajemen resiko dalamagribisnis -...
TRANSCRIPT
MANAJEMEN RESIKO DALAM AGRIBISNISMAYANG ADELIA PUSPITA, SP. MP
REFERENSI
Nguyen, C Nam, et.al. Risk management strategies by Australian farmers: two case studies. Diakses darihttps://www.csu.edu.au/__data/assets/pdf_file/0020/109433/AFBM_Journal_v04_03_Nam_Nguyen_et_al.pdf
Farzaneh, Majid. Et.al. Crop insurance as a risk management tool in agriculture: The case of silk farmers in northern Iran. Journal Elsevier Volume 64, May 2017, Pages 225–232, diakses dari http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0264837716313904
Unganai, Leonard. Drought Risk Management in Agriculture: Case for Zimbabwe. Diakses darihttp://www.agriskmanagementforum.org/content/drought-risk-management-agriculture-case-zimbabwe
Langemeier, Michael. 2017. Balancing Business and Financial Risk, diakses dari https://ag.purdue.edu/commercialag/farmrisk/balancing-business-and-financial-risk/
Aditto, Satit,et.al. Sources of Risk and Risk Management Strategies: The Case of Smallholder Farmers in a Developing Economy. Diaksesdari https://www.intechopen.com/books/risk-management-current-issues-and-challenges/sources-of-risk-and-risk-management-strategies-the-case-of-smallholder-farmers-in-a-developing-econo#B7
Kolli, et. Al. Risk Management as a Pillar in Agriculture and Food Security Policies: India case study Policy Brief. Diakses darihttp://www.fao.org/docs/up/easypol/764/risk_mngmnt_pllrfs_policy_indiacs_209en.pdf
Huirne, Ruud, Et.al. IMPORTANCE OF WHOLE-FARM RISK MANAGEMENT IN AGRICULTURE. Diakses darihttp://sites.uclouvain.be/afepa/wp-content/uploads/2015/08/Risk-Managment-at-Whole-Farm-level-Huirne-2007.pdf
APA ITU RESIKO ?
‘risiko’ dan ‘Ketidakpastian’ memiliki kedekatan makna (Hardaker et al., 2004).
Ketidakpastian adalah hasil dari pengetahuan yang tidak lengkap.
Risiko dapat didefinisikan sebagai konsekuensi atau hasil pada saat membuat keputusan.
Risiko terutama menyangkut paparan yang tidak diinginkan,serta konsekuensi negatif.
RESIKO SEPERTI APAKAHYANG ADA DALAM AGRIBISNIS ?
Ketidak stabilan output danharga input dan perubahan
radikal dalam teknologi produksi
KegiatanUsaha Tani
Fluktuasi
Keuntungan
HAL-HALYANG MEMPENGARUHI RESIKO DALAM AGRIBISNIS
Sistem usaha tani
Lokasi geografis
Kondisi cuaca
Kebijakan pemerintah terkait
Tipe lahan
Petani tidak memiliki informasi yang baik untuk memperkirakan hal-hal seperti harga input produksi, harga produk,
kondisi cuaca, yang mana hal-hal tersebut akan memberikan dampak pada usaha tani di masa depan
APA ITU MANAJEMEN RESIKO ?
Manajemen risiko menyangkut cara seorang manajer menangani risiko dan ketidakpastian (Meuwissen et al., 1999,
2001; Huirne dkk., 2000; Van Asseldonk et al., 2001; Huirne, 2002)
MENGAPA PERLU ADANYA MANAJEMEN RESIKO DALAM AGRIBISNIS?
Kegiatan pertanian berlangsung di luar ruangan dan tergantung dengan cuaca. Sektor pertanian juga
berkaitan dengan materi hidup. Karenanya sector ini memiliki kemungkinan besar terkena eksposur
risiko (Anderson, et al, 1977.; Barry dkk., 2000; Van Asseldonk et al., 2001; Hardaker et al., 2004).
Kesejahteraan keluaga petani dan kelangsungan usaha pertanian tergantung pada seberapa baik resiko
pertanian dikelola (Hardaker et al)
RUANG LINGKUP RESIKO AGRIBISNIS
Resiko Bisnis
• Resiko produksi
• Resiko harga dan pemasaran
• Resiko institusi, hukum dan kebijakan
• Resiko SDM
• Resiko Tekhnologi
Resiko Finansial
• Resiko suku bunga
• Resiko keterambatan perputaran arus kas
• Resiko perubahan perjanjian kredit
Sumber :
J. B. Hardaker, R. B. M. Huirne, J. R. Anderson, G. Lien, Coping with risk in agriculture. Cambridge, MA: CABI Pub.; 2004
J. Harwood, R. Heifner, K. Coble, J. Perry, A. Somwaru, Managing risk in farming: concepts, research, and analysis. [report]. In press 1999
Shadbolt NM, Martin SK.Farm management in New Zealand. Auckland: Oxford University Press; 2005
Pellegrino JM.Risk management in agriculture: Argentine evidence of perceived sources of risk, risk management strategies and risk efficiency in rice farming [master thesis]. Lincoln, New Zealand: Lincoln University; 1999
TOTAL RESIKO
ResikoBisnis
ResikoFinansial
Total Resiko
RESIKO BISNIS
Risiko bisnis dinyatakan sebagai koefisien variasi dari pengembalian aset pertanian (yaitu, standar deviasi dari
pengembalian asset (ROA) dibagi dengan rata-rata pengembalian asset (ROA)).
a. Risiko produksi disebabkan oleh karakter tak terduga dari cuaca dan ketidakpastian hasil fisik hewan dan tanaman.
Penyakit dan infestasi dapat memiliki pengaruh besar pada hasil pertanian, sebagai wabah demam babi klasik tahun
1997/1998 dan penyakit kaki dan mulut tahun 2001 jelas menunjukkan.
b. Risiko pasar dan harga juga menentukan. Harga produksi berarti harga barang yang paling sering dibeli (seperti
konsentrat, pupuk, pestisida dan mesin) dan produk yang dijual (Seperti susu, tomat dan bunga potong) tidak
diketahui, petani sering dipaksa untuk membuat harga di pasar yang tak terduga.
c. Resiko kebijakan pemerintah membentuk sumber lain dari risiko kepada petani. Perubahan dalam hukum dan
peraturan sehubungan dengan pertanian dapat memiliki konsekuensi luas untuk hasil pertanian. Contohnya adalah
perubahan peraturan tentang lingkungan, pestisida, penyakit hewan dan kesejahteraan hewan.
d. Resiko personal/SDM, misalnya petani yang bekerja di ladang mereka adalah diri mereka sendiri risiko terhadap
profitabilitas dan kelangsungan pertanian. kelangsungan hidup usaha tani mungkin terancam oleh kematian pemilik,
atau dengan perceraian dari pasangan yang bersama-sama menjalankan usah pertanian. penyakit jangka panjang
dari pemilik atau karyawan juga dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar atau dapat meningkatkan biaya.
RESIKO FINANSIAL
Risiko keuangan adalah fungsi dari posisi leverage usaha tani, dan yang paling penting merupakan
perbedaan antara pengembalian aset dan tingkat bunga utang.
Risiko keuangan meningkat jika usaha tani memiliki utang yang tinggi untuk rasio aset, dan selisih positif
yang kecil atau negatif antara return on asset dan tingkat bunga.
Menurut Belli et al., 2001) salah satu resiko keuangan diakibatkan oleh adanya pembiayaan di bidang
pertanian. Menggunakan pinjaman modal (seperti hipotek dan sejenisnya) berarti bahwa bunga harus
dibayar dahulu sebelum peningkatan modal ekuitas pengusaha. Untuk pertanian dengan modal utang
yang relatif banyak (misalnya, sebagai hasil dari investasi besar), akan menyisakan sedikit keuntungan
untuk tambahan modal bagi pengusaha pada saat suku bunga tinggi. Hanya usaha tani yang seluruh
ekuitasnya merupakan modal sendiri yang tidak memiliki risiko keuangan seperti itu, tapi belum dapat
mempertahankan capital loss. Risiko lain yang terhubung ke penggunaan kredit dan pinjaman suku
bunga pasti dan ketidakmampuan untuk mendapatkan pinjaman atau hipotek.
HUBUNGAN ANTARA RESIKO BISNIS DAN FINANSIAL
Sumber : https://ag.purdue.edu/commercialag/farmrisk/balancing-business-and-financial-risk/
TOTAL RESIKO
Seiring dengan meningkatnya suku bunga dan leverage akan meningkatkan risiko keuangan dan risiko
total. Untuk menjaga agar resiko total tidak meningkat dalam menanggapi perubahan suku bunga atau
leverage, risiko bisnis harus disesuaikan. Sebagai contoh, sebuah usaha tani menghadapi risiko keuangan,
maka dapat melakukan diversifikasi tanaman yang diusahakan atau menggunakan asuransi.
POST TEST
No Jenis Resiko Mitigasi Resiko
Resiko Harga Kontrak farming
Resiko Bisnis
Resiko
TUGAS KELOMPOK
Carilah studi kasus, dari artikel atau jurnal tentang pengelolaan resiko yang sudah dilakukan oleh para pelaku dibidang agribisnis, kemudian deskripsikan termasuk kedalam resiko apakah yang dihadapi oleh pelaku usaha tersebut