reproduksi pada tumbuhan biji

13
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN BIJI Disusun oleh : Kelompok IV Achmad Jamaludin Andi Rahim Herlina Dewi Maharani Narti Lusiani Nida Qurbaniah Juhara Tia Tiara

Upload: andi-rahim

Post on 20-Jun-2015

13.623 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

semangat belajarnya ...

TRANSCRIPT

Page 1: Reproduksi pada tumbuhan biji

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN BIJI

Disusun oleh : Kelompok IV

Achmad Jamaludin

Andi Rahim

Herlina Dewi Maharani

Narti Lusiani

Nida Qurbaniah Juhara

Tia Tiara

Page 2: Reproduksi pada tumbuhan biji

Tumbuhan Biji

Tumbuhan biji memiliki bunga. Bunga pada tumbuhan biji berfungsi sebagai alat reproduksi generatif. Di dalam bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan pada bunga tumbuhan biji terdiri atas sejumlah benangsari (stamen).Benangsari memiliki kepala sari (anthera) yang letaknya di ujung tangkai sari (filamen). Dalam kepala sari terdapat satu atau lebih ruang sari (teka) yang merupakan tempat terbentuknya serbuk sari (pollen). Serbuk sari inilah yang disebut gamet jantan. Alat kelamin betina (putik) dapat tersusun atas bakal buah (ovarium), tangkai putik (stillus), dan kepala Putik (stigma). Bakal buah inilah pada tumbuhan biji sebagai tempat terdapatnya bakal biji. Bakal buah tumbuhan biji terletak pada dasar bunga (reseptakel)dan bentuknya menggelembung.

Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina. Tangkai putik adalah suatu saluran sempit untuk melewatkan serbuk sari ketika terjadi proses pembuahan. Fungsi tangkai putik adalah untuk menyokong kepala putik. Kepala putik adalah bagian paling atas dari putik. Pada umumnya kepala putik lengket dan berambut, karena merupakan tempat melekatnya serbuk sari ketika terjadi penyerbukan.

Page 3: Reproduksi pada tumbuhan biji

Reproduksi GeneratifReproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan (persarian/polenasi).Penyerbukan

Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.

Page 4: Reproduksi pada tumbuhan biji

Macam-macam penyerbukan

a. Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan

1. Anemogami: penyerbukan yang disebabkan oleh angin.2. Zoidiogami: penyerbukan yang dibantu oleh hewan.3. Hidrogami: penyerbukan karena bantuan air4. Antropogami: disebut juga penyerbukan buatan atau sengaja

Page 5: Reproduksi pada tumbuhan biji

b. Berdasarkan asal serbuk sari

1. Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.2. Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu.3. Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis.4. Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain.

Page 6: Reproduksi pada tumbuhan biji

Pembuahan Tinggal

Page 7: Reproduksi pada tumbuhan biji

Pembuahan Ganda

Page 8: Reproduksi pada tumbuhan biji

Reproduksi Vegetatifa. Perkembangbiakan vegetatif alami

Yaitu terjadi individu baru tanpa adanya campur tangan manusia. Reproduksi seperti ini terjadi dengan beberapa cara, yaitu:1. Dengan pembelahan sel, terjadi pada tumbuhan bersel satu, misalnya alga bersel satu Chlorella, Chlamydomonas, dll.2. Dengan menghasilkan spora vegetatif, misalnya pada tumbuhan paku, fungi, dan ganggang3. Dengan rhizoma atau akar tinggal: pada irut, bunga tasbih, lengkuas, temulawak, dan kunyit.4. Dengan stolon atau geragih, misalnya pada pegagan (Sentela asiatica), rumput teki (Cyperus rotundus), arbei, dan lain sebagainya.5. Dengan umbi batang, misalnya pada kentang (Solanum tuberosum).6. Dengan umbi lapis, misalnya pada bawang merah (Allium cepa).7. Dengan umbi akar, misalnya pada ketela pohon8. Dengan tunas, misalnya pada bambu (Gigantochloa sp).9. Dengan tunas adventif, misalnya pada cocor bebek

Page 9: Reproduksi pada tumbuhan biji
Page 10: Reproduksi pada tumbuhan biji

b. Reproduksi vegatatif buatan

Selain itu tumbuhan dapat juga berkembang biak dengan cara tak kawin dan dengan bantuan manusia, biasa disebut reproduksi secara vegetatif buatan, misalnya: mencangkok, stek, okulasi, mengenten, dan merunduk.

a. MencangkokTumbuhan yang biasa dicangkok adalah tumbuhan dikotil seperti jambu, sawo, rambutan, mangga, jeruk, dan lain-lain. Tujuan mencangkok adalah agar diperoleh tumbuhan baru yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan induknya.

b. StekStek adalah memperbanyak dengan potongan-potongan batang, yang ditanam, lalu tumbuh menjadi tanaman baru. Potongan-potongan tersebut harus punya buku-buku. Banyak dilakukan terhadap ubi kayu, tebu, tanaman pagar, dan lain-lain.

Page 11: Reproduksi pada tumbuhan biji

c. Menempel (okulasi)Menempel adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda. Umumnya dua jenis tanaman yang digabungkan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan. Misalnya tumbuhan mangga berakar kuat, buahnya sedikit, dengan tumbuhan mangga yang berakar lemah, buahnya banyak. Maka cara menempelnya, pada batang tumbuhan yang berakar kuat, ditempelkan kulit yang mempunyai calon tunas dari batang tumbuhan mangga yang berbuah banyak tetapi berakar lemah tadi.

d. MerundukCara ini dilakukan dengan merundukkan dan kemudian membelokkan ke bawah batang atau cabang tanaman. Pada bagian cabang yang tertimbun tanah kemudian akan tumbuh akar-akar. Setelah akar-akarnya kuat cabang yang berhubungan dengan batang induk dipotong. Tanaman yang biasa dikembangkan dengan merunduk adalah apel, anyelir, alamanda, selada air, anggur, dan lain sebagainya.

Page 12: Reproduksi pada tumbuhan biji

e. Mengenten (menyambung/kopulasi)Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel. Cara ini banyak dilakukan pada singkong dan buah-buahan. Mula-mula biji disemaikan. Setelah tumbuh lalu disambung dengan ranting/cabang dari pohon sejenis yang buahnya baik. Kemiringan potongan ± 45°. Diameter batang atas harus sesuai dengan diameter batang bawah. Kedua sambungan itu diikat dengan kuat. Diusahakan agar tidak terjadi infeksi. Buah yang dihasilkannya akan sama dengan buah yang dihasilkan pohon asalnya.

Page 13: Reproduksi pada tumbuhan biji

Keuntungan dan Kerugian Dari Reproduksi Vegetatif Buatan

a. Keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif buatan

Banyak petani yang mengembangkan cara reproduksi pada tanaman buah-buah, tanaman liar, dan lain-lain dengan cara mencangkok, stek, merunduk, okulasi, mengenten dan lain-lain. Cara ini memberikan beberapa keuntungan antara lain:1. Sifat tanaman baru akan sama persis dengan sifat tanaman induk.2. Cepat menghasilkan buah.

b. Disamping itu ada pula beberapa kerugian, antara lain:

1. Tanaman yang berasal dari stek ataupun mencangkok umumnya mempunyai sistem perakaran yang kurang kuat.2. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat menghasilkan sedikit keturunan.3. Bila tanaman hasil reproduksi vegetatif dipotong ranting-rantingnya maka dapat menyebabkan menurun pertumbuhannya.

Karena dalam reproduksi secara vegetatif tidak terjadi penggabungan sifat-sifat dari induknya, maka dihasilkan keturunan baru yang sifatnya sama dengan sifat induknya.