konsep reproduksi pada tumbuhan

12
KONSEP REPRODUKSI PADA TUMBUHAN Tumbuhan atau plantae memiliki ciri-ciri yaitu eukariot, bersel banyak, memiliki dinding sel dari selulosa, dan memiliki klorofil sehingga dapat melakuan fotosintesis. Dunia tumbuhan ini dibagi menjadi tiga division, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Dari ketiga division kingdom plantae memiliki konsep reproduksi yang berbeda-beda. Reproduksi pada tumbuan pada dasarnya terbagi menjadi 2, yaitu: A. Perkembangbiakan secara Generatif (Seksual). Perkembangbiakan secara kawin (generative) pada umumnya dilakukan oleh tumbuhan biji. Alat perkembangbiakan generative pada tumbuahan biji terdiri atas putik dan benang sari, yang terdapat pada bunga. 1. Bagian-bagian dan jenis Bunga Bagian-bagian bunga a. Alat-alat perkembangbiakan pada bunga alat perkembangbiakan pada bunga terdiri atas: Alat perkembangbiakan betina (putik) Alat perkembangbiakan jantan (benang sari) b. Bagian-bagian perhiasan bunga

Upload: miken-marpenca

Post on 08-Apr-2016

78 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Konsep Reproduksi pada tumbuhan

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

KONSEP REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

Tumbuhan atau plantae memiliki ciri-ciri yaitu eukariot, bersel banyak, memiliki dinding sel dari

selulosa, dan memiliki klorofil sehingga dapat melakuan fotosintesis. Dunia tumbuhan ini dibagi menjadi

tiga division, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Dari ketiga division

kingdom plantae memiliki konsep reproduksi yang berbeda-beda.

Reproduksi pada tumbuan pada dasarnya terbagi menjadi 2, yaitu:

A. Perkembangbiakan secara Generatif (Seksual).

Perkembangbiakan secara kawin (generative) pada umumnya dilakukan oleh tumbuhan biji. Alat

perkembangbiakan generative pada tumbuahan biji terdiri atas putik dan benang sari, yang terdapat

pada bunga.

1. Bagian-bagian dan jenis Bunga

Bagian-bagian bunga

a. Alat-alat perkembangbiakan pada bunga

alat perkembangbiakan pada bunga terdiri atas:

Alat perkembangbiakan betina (putik) Alat perkembangbiakan jantan (benang sari)

b. Bagian-bagian perhiasan bunga

Page 2: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

bagian-bagian perhiasan bunga antara lain:

Mahkota bunga

Fungsi mahkota bunga antara lain:

Melindungi putik dan benang sari

Menarik perhatian serangga penyerbuk

membantu atau tempat hinggapnya serangga penyerbuk yang akan menghisap madu dari

bunga tersebut.

Kelopak bunga

Fungsi kelopak bunga antara lain:

Melindungi seluruh bagian bunga pada waktu masih kuncup

Melindungi bakal buah yang terletak di dasar bunga

Mempererat kedudukan mahkota bunga pada dasar bunga

Jenis-jenis bunga

Bunga lengkap

Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai semua bagian-bagian bunga, seperti

kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Contoh = bunga sepatu

Bunga tidak lengkap

Bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang salah satu bagian perhiasannya tidak ada.

Contoh= bunga rambutan

Bunga sempurna

Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki bagian alat perkembangbiakan saja.

Contoh = bunga alamanda

Bunga tidak sempurna

Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki putik atau benang sari saja.

Contoh = Melinjo

Page 3: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

2. Penyerbukan

Sebelum terjadinya pembuahan pada tumbuhan biji terlebih dahulu terjadi penyerbukan.

Penyerbukan atau persarian (polinasi) adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik.

a. Jenis-Jenis penyerbukan

Autogami atau penyerbukan sendiri adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di

maan serbuk sarinya berasal dari bunga itu sendiri.

Geitogami atau penyerbukan tetangga adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di

mana serbuk sarinya berasal dari bunga lain tetapi masih dari satu pohon.

Allogami atau penyerbukan silang adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di mana

serbuk sari berasal dari bunga lain dan dari pohon yang sejenis.

Bastar adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik di mana serbuk sari berasal dari

bunga lain, pohon lain, dan varietas yang lain pula.

b. Jenis-jenis penyerbukan

Anemogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan angin.

Ciri-ciri bagian bunganya antara lain:

- Serbuk sari banyak dan ringan

- Tidak mempunyai perhiasan bunga

- Kepala putiknya besar

- Kedudukan benang sari bergelantungan

- Contoh: jagung, alang-alang, dan padi.

Hidrogami atau penyerbukan yang terjadi dengan bantuan air. Penyerbukan ini biasanya terjadi

pada tumbuhan air. Contoh: hydrilla

Zoidiogami atau penyerbukan yang terjadi dengan bantuan hewan penyerbuk. Penyerbukan

jenis ini meliputi:

a. entomogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibantu oleh serangga.

Ciri-ciri bagian bunganya antara lain:

- Bunganya menarik; ada yang besar

- Mahkota bunga berwarna menarik

- Serbuk sari lengket

- Benang sarnya panjang dan kepala putiknya kecil

Page 4: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

- Bunganya berbau khas

- Menghasilkan madu atau mempunyai kelenjar madu

b. ornitogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibaantu oleh burung, misalnya pada burung

kolibri.

c. kiropterogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibantu oleh kelelawar.

d. malakogami adalah penyerbukan yang prosesnya dibantu oleh siput.

Antropogami adalah penyerbukan dengan bantuan manusia atau sengaja dilakukan oleh

manusia. Contoh: pada bunga tanaman vanili.

Konsep reproduksi Spermatopyta (Tumbuhan biji)

a. Gymnospermae

Gymnospermae mengalami pembuahan tunggal. Berikut siklus tumbuhan Gymnospermae

Tumbuhan pinus

Strobilus jantan Srobilus betina

Mikrosporongium Megasporangium

Sel induk mikrospora Sel induk megaspora

Mikrospora (n) Megaspora (n)

Gametofik jantan Gametofit betina

Serbuk sari

Spermatozoid Sel telur

Zigot (2n)

Tumbuhan paku (2n)

Embrio

Tumbuhan pinus

Page 5: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

Strobilus betina

Strobilus jantanBakalbiji

Zigot

MeiosisMegasporamenjadigametofitbetina

Mikrosporamenjadiserbuk sariPenyerbukan

Sel telur

Buluh serbuksari

Sel penghasilsperma

Perkecambahan biji

Sporofitdewasa

Kulit biji

Embrio

b. Angiospermae

Angiospermae mengalami pembuahan ganda. Berikut siklus hidup Tumbuhan Angiospermae.

Page 6: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

Tumbuhan(2n)

Benang sari (mikrospora) Putik (megaspora)

Mikrosporangium Makrosporangium

Sel induk mikrospora Sel induk megasproa

Mikrospora (n) Megaspora (n)

Serbuk sari

Buluh serbu sari Kantong embrio

Sel sperma 1 Sel sperma 2 Sel telur Sel induk Endosperm

Zigot Sel endosperm

Biji

Tumbuhan

3. Pembuahan

Pembuahan atau fertilitas aalah peristiwa peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.

Pada tumbuhan biji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae). Sedangkan pembuahan ganda terjadi pada umbuhan biji tertutup (Angiospermae).

B. Perkembangbiakan secara Vegetatif (Aseksual).

Perkembang biakan Vegetatif terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Perkembangbiakan vegetative alami.

Perkembangbiakan vegetative alami adalah perkembangbiakan secara tak kawin pada

tumbuhan, prosesnya tanpa bantuan manusia.

Ada beberapa perkembangbiakan vegetative alami, antara lain:

Page 7: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

a. Tunas yang dibentuk mula-mula berupa tonjolan kecil yang kemudian berkembang

menyerupai induknya dan akhirnya melepaskan diri serta tumbuh menjadi individu

baru. Contoh: pisang

b. Stolon (geragih), yaitu batang yang menjalar di atas tanah. Contoh: Strowberi

c. Rhizoma (akar tinggal), yaitu batang yang menjalar di dalam tanah yang sewaktu-waktu

dapat tumbuh. Contoh: kunyit

d. Umbi lapis, yaitu batang yang terpendam dalam tanah yang mengandung zat makanan

cadangan dan bentuk nya berlapis-lapis. Contoh bawang merah

2. Perkembangbiakan vegetative buatan

Ada beberapa perkembangbiakan vegetative buatan, antara lain:

a. Stek, yaitu perkembangbiakan tumbuhan dari potongan-potongan cabang atau batang,

daun maupun akar.

b. Merunduk, yaitu merendahkan cabang batang suatu tumbuhan sehingga menyentuh

permukaan tanah.

c. Mencangkok, yaitu pengelupasan sebagian kulit secara melingkar pada cabang batang,

kemudian dibalut oleh tanah, diikat dan dibiarkan untuk waktu tertentu sampai tumbuh

akar.

d. Menyambung, yaitu menyambungkan dua macam tanaman yang memiliki kekerabatan

yang dekat.

e. Okulasi, yaitu menempelkan bagian tunas tanaman pada batang tanaman yang lain.

Terlepas dari perkembangbiakan secara generative dan vegetatife, ada tumbuhan yang melakukan

perkembangbiakan dengan kedua cara tersebut contohnya Pterydopyta (tumbuhan paku) dan Bryopyta

(tumbuhan lumut). Pteryopyta dan Bryopyta mengalami perkembangbiakan metagenesis. Metagenesis

adalah pergiliran keturunan secara teratur antara generasi sporofit dan generasi gametofit.

1. Bryophyta (tumbuhan lumut)

Bryopyta berkembang biak dengan menggunakan spora. Generasi sporofit menghasilkan spora,

sedangkan generasi gametafit menghasilkan gamet jantan dan betina.

Skema metagenesis pada Bryopyta:

Page 8: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

spora (n)

Protonema (n)

Tumbuhan lumut (n)

(gametofit)

Anteredium Arkegonium

Spermatozoa Sel terlur

Zigot (2n)

Sporofit

Sporangium

Page 9: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

2. Pteridophtyta (tumbuhan paku)

Tersusun atas tiga bagian yaitu, akar, batang, dan daun serta memiliki sistem pembuluh.

a. Paku Homospora, mempunyai spora seragam

Skema mtagenesis pada tumbuhan paku homospora

Spora (n)

Protalium (n)

Anteredium (n) Arkegonium (n)

Spermatozoa (n) Sel telur (n)

Zigot (2n)

Tumbuhan paku

Sporofit (2n)

Sporangium

b. Paku Heterospora, mempuanyai makrospora dan mikrospora

Skema metagenesis pada tumbuhan paku heterospora

Mikrospora (n) Makrospora (n)

Mikroprotalium (n) Makroprotalium (n)

Anteredium (n) Arkegonium (n)

Spermatozoa (n) ovum (n)

Zigot (2n)

Tumbuhan paku (2n)(Saprofit)

Mikrosporofil Makrosporofil

Mikrosporongium Makrosporongium

Page 10: Konsep Reproduksi Pada Tumbuhan

Kelompok 10: Konsep Reproduksi pada Tumbuhan

1. Novran Sulisno (06111009006)2. Miken Marpenca (06111009015)3. Rigo Lega Satria (06111009028)