report of investigation · pdf fileb. laporan lisan melibatkan pemberian pernyataan - sebagai...
TRANSCRIPT
REPORT OF INVESTIGATION
Dibuat Oleh:
Wendy Tandiawan 126112001
Florenthe 126112006 Dicky 126112008
Olivia Kusuma 126112009
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2013
Mendokumentasikan penyelidikan sama pentingnya dengan melakukan penyelidikan
itu sendiri. File tentang kasus pendokumentasian yang buruk dapat membuat
kesimpulan yang mengecewakan, dapat menyebabkan klien tidak puas, bahkan dapat
merusak reputasi dari penyidik akuntansi keuangan dan perusahaan penyidik.
Types of Report
1. Laporan tertulis
a. Laporan investigasi. Bentuk form laporan tertulis ini diberikan secara
langsung ke klien, yaitu manajemen perusahaan, dewan audit komite,
penasihat hukum. Laporan itu dapat berdiri sendiri, dimana seharusnya
mengidentifikasi seluruh bukti yang relevan yang dipakai dalam
menyimpulkan dugaan-dugaan investigasi. Hal ini penting karena klien dapat
mengandalkan laporan untuk tujuan yang bermacam-macam seperti pengajuan
perusahaan, perkara hukum, tindakan pekerjaan, atau perubahan prosedur dan
pengendalian.
b. Laporan ahli yang diajukan dalam persidangan perdata. Kita akan
menyinggung topik ini hanya karena berhubungan dengan kecurangan hukum
perdata. The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
menerbitkan sebuah latihan yang unggul pada berbagai laporan ahli.
c. Keterangan tertulis. Ada banyak deklarasi sukarela akan fakta-fakta dan
dikomunikasikan secara tertulis dan disumpah oleh saksi sebelum disahkan
oleh petugas ke pengadilan.
d. Laporan informal. Terdiri dari memo ke file, batas ringkasan dipakai dalam
mengantar laporan lisan, interview notes, tabel daftar transaksi beserta catatan
yang jelas, dan lainnya.
2. Laporan lisan
a. Laporan lisan biasanya diberikan oleh pemimpin investigasi akuntansi
forensik kepada yang mengawasi investigasi, seperti dewan perusahaan, atau
kepada mereka yang mewakili kepentingan perusahaan, seperti penasihat luar.
b. Laporan lisan melibatkan pemberian pernyataan - sebagai seorang saksi atau
saksi ahli - selama segala sesuatu yang dikatakan, oleh seluruh pihak untuk
dituliskan oleh notulis.
Pentingnya Persiapan Memadai
"Saya bisa memberi Anda sebuah laporan yang lebih menyeluruh dan akurat jika saya
punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan." Penyidik akuntansi keuangan yang
kurang berpengalaman tidak diragukan lagi akan mengatakan bahwa setidaknya sekali
dalam karir dalam menghadapi klien yang marah dan tidak puas dengan hasil awal
dari investigasi. Semua laporan berhak mendapat waktu persiapan yang memadai dan
presentasi sesuai dengan standar praktik profesional. Pelaporan merupakan
tanggungjawab yang penting dari penyidik akuntansi forensik, dan persiapan yang
memadai sangat diperlukan untuk menyajikan status penyelidikan dengan cara
memungkinkan pengambil keputusan untuk menilai bagaimana untuk melanjutkan.
Standards of Reporting
Tergantung pada afiliasi profesional Anda, Anda akan diminta untuk mengikuti
standar pelaporan profesi Anda. Jika Anda adalah seorang bersertifikat fraud
examiner (CFE), standar yang berlaku dapat ditemukan di Fraud Examiners Manual,
diterbitkan untuk anggotanya oleh Association of Certified Fraud Examiners. Jika
Anda seorang bersertifikat akuntan publik (CPA), Anda harus mengikuti standar
pelaporan yang diperlukan dalam perjanjian konsultasi dan dalam Pernyataan AICPA
tentang Standar Jasa Konsultasi. Jika Anda adalah CFE dan CPA, Anda akan diminta
untuk mengikuti standar dari kedua asosiasi. Karena standar AICPA cukup luas,
sedangkan standar dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)
dikhususkan untuk penyelidikan fraud, setidaknya ada panduan yang kontradiktif jika
kedua standar profesional diikuti.
AICPA CONSULTING STANDARDS
CPA diwajibkan mengikuti AICPA Statement on Standards for Consulting Services
(SSCS), yang sebelumnya dikenal sebagai Statement on Standards for Management
Advisory Services (SSMAS). SSCS memberikan panduan bagi para anggotanya
tentang jenis jasa konsultasi. Bagian 100 dari AICPA Professional Standards berisi
bimbingan yang berlaku untuk CPA yang melakukan jasa konsultasi, yang meliputi
dasar setiap layanan profesional yang dilakukan oleh anggota yang lain selain
pemeriksaan, audit, review, atau kompilasi. AICPA tidak memberikan standar
pelaporan khusus untuk jasa konsultasi dan menginstruksikan anggota untuk melihat
ke standar umum profesi, yang terkandung dalam Peraturan 201 dari AICPA Code of
Professional Conduct. Standar tersebut sebagai berikut:
a. Kompetensi profesional. Melakukan hanya jasa profesional yang anggota atau
anggota perusahaan dapat secara beralasan harapkan untuk menyelesaikannya
dengan kompetensi profesional.
b. Batasan kepedulian profesional. Latihan batasan kepedulian profesional dalam
performa atau layanan profesional.
c. Perencanaan dan pengawasan. Rencanakan secukupnya dan mengawasi prestasi
dari jasa profesional.
d. Relevan data yang cukup. Memperoleh data yang relevan secukupnya untuk
memampukan basis yang beralasan untuk kesimpulan atau rekomendasi terkait
jasa-jasa profesional yang dilakukan.
Selain standar umum berlaku untuk semua anggota, AICPA menetapkan standar
umum tambahan untuk semua layanan konsultasi, mengajarkan untuk mengatasi sifat
khas jasa konsultasi dimana pemahaman dengan klien dapat membentuk batasan yang
valid pada jasa kinerja praktisi. Standar tersebut ditetapkan berdasarkan Peraturan 202
dari AICPA Code of Professional Conduct:
Client interest. Serve the client interest by seeking to accomplish the objectives
established by the understanding with the client while maintaining integrity and
objectivity. Integrity requires a member to be, among other things, honest and candid
within the constraints of client confidentiality. Service and the public trust should not
be subordinated to personal gain and advantage. Objectivity is a state of mind, a
quality that lends value to a member’s services. It is a distinguishing feature of the
profession. The principle of objectivity imposes the obligation to be impartial,
intellectually honest, and free of conflicts of interest. Independence precludes
relationships that may appear to impair a member’s objectivity in rendering attestation
services.
Understanding with client. Establish with the client a written or oral
understanding about the responsibilities of the parties and the nature, scope, and
limitations of services to be performed, and modify the understanding if
circumstances require a significant change during the engagement.
Communication with client. Inform the client of (a) conflicts of interest that may
occur pursuant to interpretations of Rule 102 of the Code of Professional Conduct, (b)
significant reservations concerning the scope or benefits of the engagement, and (c)
significant engagement findings or events. A conflict of interest may occur if a
member performs a professional service for a client or employer and the member or
his or her firm has a significant relationship with another person, entity, product, or
service that could be viewed as impairing the member’s objectivity. If this significant
relationship is disclosed to and consent is obtained from such client, employer, or
other appropriate parties, the rule shall not operate to prohibit the performance of the
professional service.
AICPA SSCS mengatakan sebagai berikut tentang melakukan jasa konsultasi untuk
klien atestasi:
The performance of consulting services for an attest client does not, in and of
itself, impair independence. However, members and their firms performing attest
services for a client should comply with applicable independence standards, rules and
regulations issued by the AICPA, the state boards of accountancy, state CPA
societies, and other regulatory agencies.
ACFE STANDARDS
Standar Pelaporan ACFE termasuk dalam Fraud Examiners Manual, panduan
komprehensif yang dirancang khusus untuk digunakan oleh anggota ACFE ini. (Fraud
Examiners Manual juga tersedia untuk non-anggota.) Standar, baik luas maupun rinci,
memberikan penyidik akuntansi forensik gambaran tujuan konseptual yang cukup
detail untuk memandu baik pemula maupun profesional dengan berpengalaman dalam
perihal pelaporan. Poin-poin berikut mencerminkan standar pelaporan ACFE.
1. Persiapan
Jangan mengharapkan untuk meghasilkan laporan yang tertulis dengan baik dari
performa yang buruk dan atau investigasi yang didokumentasikan secara buruk.
Jika investigasi telah dilakukan dan didokumentasikan dengan tepat, maka
prosedur pelaporan dan penemuan seharusnya mengalir layaknya investigasi yang
berkelanjutan secara alami. Persiapan sangatlah kritikal pada proses pelaporan
dan menyajikan fondasi untuk standar pelaporan lainnya. Persiapan memerlukan
pengorganisasian pada setiap tahap investigasi dari surat perikatan awal dan
pengumpulan data untuk menganalisis dan pengkolaborasian. Kekurangan dalam
melakukan investigasi cenderung sangat jelas dalam Laporan Investigasi.
2. Akurasi
Tidak dapat dikatakan bahwa semua pelaporan harus akurat. Akurasi berlaku
tidak hanya pada informasi yang disampaikan pada laporan, tidak peduli seberapa
insidental, tapi juga pada mekanisme komunikasi, grammar, ejaan dan kesalahan-
kesalahan pada laporan, tapi hal yang sepele dapat meragukan kredibilitas sebuah
informasi yang Anda ketahui dapat menjadi menentukan. Akurasi dalam
pelaporan data awal, tanggal, acara, dan nama merupakan suatu yang kritikal.
3. Kejelasan
Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas untuk menghilangkan kemungkinan
terbesar akan keraguan tentang komunikasi yang dimaksud. Komunikasi tertulis
seharusnya dibuat dengan jalan sama dimana rata-rata masyarakat dapat mengerti
faktanya dan interpretasinya. Karena penyelidik akuntansi forensic merupakan
penemu fakta, pola fakta yang dijelaskan dalam sebuah laporan seharusnya
membuat bukti menjadi jelas, karena itu memungkinkan para pengguna fakta
seperti individual (hakim) atau para juri membuat keputusan untuk mencapai
sebuah kesimpulan yang tepat. Anda berada disana untuk membantu mereka.
4. Keadilan
Prasangka menghancurkan kredibilitas. The AICPA SSCS mengatur tentang
integritas dan objektivitas, didiskusikan sebelunya (lihat CS 100.07), paralel
dengan parallel the persyaratan keadilan dari the ACFE Reporting Standards.
Sebagai sebuah penemu fakta, penyelildik akuntansi forensic mengkontribusikan
sebuah penemuan penting yang krusial bagi pengguna fakta. Persepsi-persepsi
yang bias yang terdeteksi pada laporan dapat menghancurkan kredibilitas laporan
tersebut dan dengan demikian menyebabkan pekerjaan dari penyelidik akuntansi
forensik menjadi kurang berguna. Opini yang mengacu pada kesalahan dalam
kasus criminal tidak seharusnya dinyatakan.
5. Relevansi
Setiap investigasi membuka informasi yang tidak relevan dengan isu yang ada di
tangan. Laporan seharusnya memasukkan hanya fakta yang relevan untuk
menyelesaikan dugaan yang sedang diinvestigasi. Tidak hanya informasi yang
tidak relevan yang mengganggu penerima, tapi juga kredibilitas penyelidik
akuntansi forensic terkena risiko dengan menyiratkan penghakiman yang cacat
pada apa yang sebenarnya terjadi.
6. Waktu
Laporan, seperti informasi dikumpulkan di dalam pendukungnya, seharusnya
diserahkan tepat waktu. Pada titik ini khususnya kebenaran wawancara yang jika
tidak didokumentasikan dan dilaporkan tanpa penundaan, menyebabkan pembuat
keputusan menjadi kurang berpengaruh karena isinya.
Laporan Investigasi Tertulis
Klien bisa melakukan hal-hal berikut dengan laporan investigasi antara lain:
a. Mendistribusikan laporan ke grup individual yang dipilih terkait dengan
perusahaan dengan berbagai jenis kapasitas.
b. Secara sukarela memberikan laporan ke jaksa sebagai rujukan untuk
penuntutan.
c. Masukkan laporan sebagai bukti dalam persidangan penipuan perdata.
d. Berikan laporan ke penasihat hukum luar untuk digunakan dalam
mempersiapkan temuan peraturan, memasuki negosiasi, atau memberikan jasa
hukum lainnya atas nama perusahaan.
Apapun nasib akhir dari laporan tertulis, elemen dasar akan mirip seperti unsur-unsur
berikut.
Elemen-elemen dasar untuk mempertimbangkan pencantuman dalam sebuah laporan
investigasi:
a. Kenali klien
b. Pada kasus terkait perkara hukum, identifikasi pihak-pihaknya
c. Nyatakan dalam arti luas apa yang diminta dari Anda untuk lakukan —
contohnya, “menyediakan kesaksian ahli atau menyelidiki penyataan-
pernyataan tanpa bukti tertentu”
d. Jelaskan cakupanmu, termasuk periode wakti diperiksa.
e. Termasuk menyebutkan batasan-batasan mendistribusikan laporan dan
penggunaan laporan.
f. Identifikasi standar professional dimana pekerjaan diadakan.
g. Identifikasi pengecualian dalam ketergantungan pada laporan.
h. Nyatakan bahwa pekerjaanmu tidak seharusnya digunakan untuk mendeteksi
kecurangan.
SUMMARIZING YOUR FINDINGS
Ringkasan dapat membantu pembaca tetapi bagi penulis laporan untuk
menjaga informasi penting dan perspektif yang utuh sangat sulit. Disarankan ketika
menyiapkan ringkasan ada 2 jenis bagian yaitu : ringkasan eksekutif (executive
summary) dan kesimpulan (conclusion).
Kami tidak menyarankan menulis ringkasan kesimpulan untuk alasan apapun,
tetapi melakukannya harus secara berhati-hati untuk tidak memberikan pendapat pada
temuan faktual kecuali secara khusus diminta untuk melakukannya. Itu mungkin
cocok untuk posisi di bagian penutup laporan investigasi direkomendasikan untuk
tambahan prosedur investigasi atau deskripsi kerusakan kontrol yang telah diamati.
Ringkasan eksekutif di awal laporan harus ditulis dengan hati-hati karena
dapat membantu pembaca, terutama ketika mendahului laporan panjang dan rumit.
Ringkasan eksekutif harus sederhana, menggunakan bahasa lugas dengan pernyataan
akurat atas temuan yang signifikan. Setiap ringkasan harus mencakup referensi
deskripsi lengkap dalam laporan investigasi.
WRITTEN REPORT OF EXPERT WITNESS OPINING FOR THE
PLAINTIFF ON A CIVIL FRAUD CLAIM
Para penyidik forensik akuntansi mungkin, bagaimanapun, diminta untuk
bersaksi sebagai saksi. Penyidik akuntansi forensik pada dasarnya pencari fakta dan
fakta laporan secara lugas agar orang lain seperti hakim, juri, komite audit, dewan
kreditur, atau pihak lain yang berkepentingan-dapat menafsirkan fakta-fakta dan
membuat keputusan sebagai implikasi termasuk kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan.
IV. OPINION
Fraud in the inducement
Penipuan terjadi ketika masuk ke dalam transaksi yang terlibat risiko palsu,
tugas, atau kewajiban, sebuah kesalahan dari risiko materi atau tugas yang cukup
diandalkan, sehingga melukai pihak lain tanpa vitiating kontrak itu sendiri, sebuah
fakta yang berkaitan dengan nilai.
Misrepresentation
Transaksi diciptakan sedemikian rupa untuk menyembunyikan biaya.
Mungkin ada kekeliruan lain yang dibuat oleh penjual kepada pembeli.
Reliance
Kesalahan klasifikasi dan pencatatan pembayaran kepada terdapat risiko
material tersembunyi yang tidak diketahui oleh pembeli. Ketika pembeli tahu tentang
keberadaan sogok dan suap, ia tidak akan melakukan pembelian lagi untuk
kedepannya.
Value/Damages
Pemahaman saya bahwa nasihat memiliki ahli lain untuk melakukan tugasnya.
AFFIDAVITS
Affidavit adalah pernyataan tertulis yang disampaikan dalam proses hukum.
Affidavits harus mempunyai tingkat yang sama dalam perawatan yang ditulis dalam
laporan. Biasanya selama bukan untuk laporan investigasi, meringkas fakta-fakta
penting atau diajukan sebagai kesaksian tersumpah diajukan dalam bentuk laporan
akuntansi penyidik forensik investigasi. Penyidik akuntansi forensik harus hati-hati
mengedit affidavit sehingga akurat dan dapat menyampaikan pikirannya. Affidavit
disusun, ditandatangani oleh penyidik akuntansi forensik dapat mengurangi
kredibilitas yang penyidik. Affidavit adalah produk kerja dari penyidik akuntansi
forensik.
Standar Pelaporan
Sebuah Certified Fraud Examiner (CFE) menerapkan Penipuan Penguji manual oleh
Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat.
Sebuah Akuntan Publik Bersertifikat (BPA) mengikuti standar pelaporan yang
diperlukan untuk konsultasi dan keterlibatan ditemukan di Amercan Institue Akuntan
Publik (AICPA) 's Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (SSK) sebelumnya dikenal
sebagai Pernyataan Standar ManajemenAdvisoryServices (SSMAS).
AICPA Consulting Standar
Bagian 100 dari AICPA Professional Standards berisi bimbingan berlaku untuk CPA
yang melakukan jasa konsultasi, yang meliputi dasarnya setiap layanan profesional
yang dilakukan oleh anggota yang lain selain pemeriksaan, audit, review, atau
kompilasi.
Dalam peran 201 dari Kode Etik AICPA profesional, standar tersebut adalah sebagai
berikut:
1.Kompetensi profesional: melakukan hanya layanan profesional bahwa anggota atau
perusahaan anggota ini bisa berharap untuk menyelesaikan dengan kompetensi
profesional.
2.Pelatihan Profesional: Pelatihan kecermatan profesional dalam kinerja layanan
profesional.
3.Perencanaan dan Pengawasan: Cukup merencanakan dan mengawasi kinerja
layanan profesional.
4.Data yang cukup relevan: Mendapatkan data yang relevan yang cukup untuk
membeli dasar memadai untuk kesimpulan atau rekomendasi dalam kaitannya dengan
layanan profesional yang dilakukan
Standar tersebut ditetapkan di bawah kekuasaan 202 dari Kode Etik AICPA
profesional:
1.kepentingan Klien: Melayani kepentingan klien dengan berusaha untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan oleh understandinf dengan klien tetap menjaga integritas dan
objektivitas
2.Kesepahaman dengan klien: Menetapkan eith klien pemahaman tertulis atau lisan
tentang tanggung jawab para pihak dan sifat, ruang lingkup, dan keterbatasan layanan
yang akan dilakukan, dan memodifikasi pemahaman jika circumtances memerlukan
perubahan signifikan selama pertunangan.
3.Komunikasi dengan Klien: Menginformasikan klien dari konflik kepentingan yang
mungkin terjadi berdasarkan interpretasi aturan 102 dari Kode Etik Profesional,
pemesanan signifikan mengenai lingkup atau manfaat dari keterlibatan dan temuan
keterlibatan signifikan atau peristiwa.
Poin-poin berikut mencerminkan Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat
(ACFE):
Persiapan: Jangan berharap untuk menghasilkan laporan yang ditulis dari
penyelidikan buruk dilakukan dan / atau kurang didokumentasikan.
Akurasi: Tak usah dikatakan bahwa semua laporan harus akurat
Kejelasan: Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana untuk menghilangkan ke
tingkatan yang tertinggi keraguan tentang komunikasi Anda dimaksudkan.
Ketidakberpihakan: Bias menghancurkan creditbility. SSK aturan AICPA pada
integritas dan objektivitas, dibahas sebelumnya, paralel kebutuhan imparsialitas
Standar Pelaporan ACFE. Sebagai pencari fakta, penyidik akuntansi forensik
menyumbang seperangkat sangat penting temuan ke Trier fakta. Setiap persepsi yang
bias terdeteksi dalam laporan dapat merusak kredibilitas fakta yang dilaporkan dan
dengan demikian membuat pekerjaan akuntansi penyidik forensik kurang berguna.
Pendapat untuk bersalah dalam masalah pidana tidak harus dinyatakan. Pendapat
subjektif dan tayangan sering mengungkapkan tak tertulis (atau dinyatakan) bias dan
tidak punya tempat dalam pelaporan, lisan, atau tertulis. Fakta-fakta harus berbicara
sendiri.
Relevansi: Setiap penyelidikan mengungkapkan informasi yang relevan dengan
masalah yang dihadapi. Laporan tersebut harus mencakup fakta-fakta yang relevan
untuk menyelesaikan tuduhan sedang diselidiki.
Timelines: Laporan, serta informasi yang dikumpulkan untuk mendukung itu, harus
disampaikan secara tepat waktu.
Laporan Informal
Ada jenis informal yang tertentu laporan, yang paling umum di antaranya adalah
memo ke file dan presentasi. Karena komunikasi apapun, tertulis atau lisan, mungkin
ditemukan, perawatan profesional harus diambil untuk memastikan bahwa semua
komunikasi yang akurat dan sesuai dengan standar pelaporan yang relevan.
Sebuah memo untuk mengajukan adalah pendekatan standar untuk dokumentasi
peristiwa-peristiwa penting dan pemahaman pada titik-titik dalam waktu. Tujuan dari
memo tersebut adalah untuk mendokumentasikan peristiwa dan fakta-fakta tertentu
dalam kertas kerja dari penyidik akuntansi forensik.
Sementara laporan lisan mungkin memerlukan sedikit usaha dan karena itu
menghasilkan biaya kurang untuk klien, persiapan laporan lisan seharusnya tidak
kurang komprehensif daripada untuk laporan tertulis.
Sebuah Keuntungan dari presentasi lisan adalah bahwa ada banyak kesempatan untuk
penyidik akuntansi forensik untuk mengklarifikasi poin dan mereka yang menerima
laporan meminta penjelasan dengan mengajukan pertanyaan dan dapat menyampaikan
keprihatinan khusus mereka saat itu juga.
Dalam konteks investigasi keuangan, laporan dapat mengambil berbagai bentuk.
Karena sifat dinamis dari penyelidikan keuangan, pemangku kepentingan yang
terlibat dalam pengawasan investigasi atau mengandalkan hasil mungkin ingin
laporan interim, yang, sementara awal, merupakan tanggung jawab penting dari
penyidik akuntansi forensik.
Memberikan Deposisi A
Para penyidik forensik akuntansi dapat dipanggil untuk memberikan pernyataan, yang
merupakan kesaksian di hadapan reporter pengadilan dan kadang-kadang
videographer . Memberikan deposisi merupakan kegiatan penting dan tidak boleh
dianggap enteng.
Persiapan
Sebuah kesalahan pada bagian dari berpengalaman peneliti akuntansi forensik adalah
untuk mempersiapkan memadai. Mereka mungkin percaya bahwa karena mereka
telah melakukan penyelidikan, hanya memberitahu seseorang tentang hal itu akan
menjadi masalah sederhana. Perhatian adalah sikap lebih: mengambil deposisi serius
dan meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri dengan baik. Pertanyaan diri Anda
pada fidings dan prosedur sebagai langkah akhir dalam mempersiapkan deposisi.
Deposisi Anda
Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa deposisi Anda. Anda berada dalam
kendali dari sudut pandang bahwa tidak ada lese tahu materi laporan Anda lebih baik
dari yang Anda lakukan. Juga, Anda dapat memiliki dampak subtantial pada nada dan
kecepatan pengendapan. Misalnya. nasihat mungkin mencoba untuk terburu-buru
Anda melalui pertanyaan, tetapi Anda judul untuk mengambil waktu yang diperlukan
untuk merumuskan respon terbaik untuk setiap pertanyaan.
Tujuan dari Deposisi di Litigasi Sipil
Anda tidak ada untuk mendidik nasihat lawan bahkan jika itu terlihat dari alur
pertanyaan bahwa nasihat lawan bingung. Tidak ada poin yang mencetak gol untuk
menjadi tanggapan cerdas dan jenaka mungkin menjadi bumerang. Tetap setia pada
tujuan Anda, yaitu untuk mendengarkan pertanyaan yang sangat hati-hati dan hanya
menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dan seringkas mungkin. Dengarkan
erat dengan pertanyaan dan hanya menjawab pertanyaan yang diajukan.
Anda Menjadi Terukur
Deposisi mungkin adalah kesempatan pertama bagi pihak lain untuk bertemu dengan
Anda. Sementara Anda berada di hadapan mereka, Anda sedang diukur. Mereka
membayangkan Anda di depan hakim atau juri, mengevaluasi apa jenis saksi yang
akan Anda buat dalam sidang. Mereka akan melihat penampilan Anda, sikap, dan
tingkat kepercayaan keseluruhan.
Meninjau transkrip deposisi Anda
Umumnya, setiap orang dapat digulingkan meninjau transkrip deposisi untuk setiap
kesalahan yang dibuat oleh reporter pengadilan dan kemudian menandatangani
deposisi setelah mencatat koreksi yang diperlukan. Counsel menetapkan protokol
yang berbeda dalam kasus yang berbeda, dan oleh karena itu, Anda mungkin akan
diminta untuk melepaskan tanda tangan pada akhir deposisi Anda. Ini berarti bahwa
deposisi akan berdiri sebagaimana tertuang-tanpa ulasan Anda. apakah tanda tangan
dibebaskan atau tidak, penting untuk membaca transkrip deposisi Anda dengan
beberapa tujuan dalam pikiran. Pertama, Anda ingin memastikan bahwa Anda
mengatakan waht wa ditranskripsikan dengan benar. Kedua, Anda mungkin melihat
respon inacurate diketahui kepada Anda pada saat itu tapi sekarang jelas karena Anda
meninjau komentar Anda. Ketiga, menentang pertanyaan nasihat dan kesaksian Anda
dapat mengidentifikasi kelemahan dalam penyelidikan Anda yang Anda akan ingin
disiapkan di pengadilan.
Pertimbangan lain
Salah satu cara terbaik untuk memastikan deposisi sukses adalah untuk menghabiskan
waktu yang cukup dengan pengacara yang akan membela deposisi Anda. Berdasarkan
pengalaman penulis, berikut ini adalah pertimbangan tambahan:
1. Berpikirlah sebelum Anda berbicara
2. Hati-hati dalam menanggapi pertanyaan yang mengandung mutlak seperti
pernah atau selalu.
3. Hindari gigitan suara pintar yang dapat digunakan melawan Anda di
pengadilan
4. Berbicara dalam kalimat lengkap, menggunakan tata bahasa yang benar
dengan cara yang jernih dengan kecepatan biasa.
5. Jeda sebelum setiap jawaban, tidak peduli seberapa yakin Anda dari jawaban
Anda.
6. Ketika diminta untuk mengomentari sebuah pameran, jika waktu untuk
membacanya tidak ditawarkan, meminta izin untuk membacanya sebelum
merespons.
7. Jadilah spesifik dalam jawaban Anda dan tidak melebih-lebihkan.
KESALAHAN YANG HARUS DIHINDARI DALAM LAPORAN
- Hindari pernyataan yang berlebihan
Semakin dekat dengan fakta, kesemuanya sesuai dengan fakta, dan hanya faktanya
saja, tanpa hiasan, semakin baik laporannya.
Contoh: memo yang menyatakan penjelasan dan maksud.
- Hindari pendapat
Investigator akuntansi forensic tidak boleh menawarkan opini mengenai masalah yang
ada, mengenai kesalahan atau maksud tentang orang-orang tertentu. Investigator
akuntansi forensic tidak boleh berusaha untuk ikut mencampuri melampaui hasil
temuan investigasi yang dipresentasikan.
- Identifikasi isu-isu kendali terpisah dari fakta hasil-hasil temuan investigasi
Biasanya, klien minta untuk identifikasikan isu-isu kendali yang muncul saat
investigasi. Meskipun demikian, yang sebaiknya dilakukan adalah menempatkannya
pada bagian yang berbeda agar dapat tetap fokus pada tugas utama, yaitu pencari
fakta. Dahulukan fakta-fakta yang bersangkutan dibandingkan dengan isu-isu kendali.
Contoh: Saat ada laptop yang hilang, apabila isu-isu kendali didahulukan, maka yang
akan ada di laporan adalah “sistem pengendalian atas pengawasan laptop lemah, dan
seterusnya.” Sebaliknya, apabila fokusnya adalah pencarian fakta, yang akan ditulis
adalah “selama satu tahun ini, ada 11 laptop yang dibeli perusahaan dan diberikan
kepada 10 orang dimana finance controller mendapatkan 2 laptop. Ketika ditanya,
sang controller hanya dapat menunjukkan 1 buah laptop saja dan tidak dapat
menunjukkan yang satunya lagi.
- Gunakan bahasa yang sederhana, langsung menuju sasaran, dan fokus pada
fakta-fakta
Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung agar pembaca laporan dapat mengerti
dengan mudah dan langsung dapat memperkirakan solusi-solusinya. Sebagai contoh,
dalam penulisan laporan tertulis, “Sang CFO mengaku telah salah dalam pencatatan
pendapatan (revenue) tetapi dia bilang tidak mau menyakiti siapapun. Dia ingin
meningkatkan laba agar divisinya tidak tutup.” Alangkah lebih baik jika diganti
menjadi “Sang CFO mengaku telah salah dalam pencatatan pendapatan (revenue)
untuk mencapai target. Dia telah menghianati perusahaan dan tindakannya telah
melanggar GAAP dan ketentuan perusahaan. Alasan yang dikemukakannya adalah
dia takut divisinya akan tutup dan harus membuat sejumlah karyawan kehilangan
pekerjaan.
- Hindari komentar-komentar subyektif
Jangan terlalu banyak komentar tentang karakter orang, jangan ada komentar yang
tidak pantas mengenai karakter orang, jangan ada komentar yang tidak berhubungan
dengan fakta.
Contoh: Dalam pelaporan, tertulis, “Sang direksi telah mengambil ijin cuti yang
cukup banyak, katanya dipakai untuk keperluan bisnis perusahaan, dia pergi bersama
keluarga. Hal seperti ini harus dihindari. Jangan menceritakan tentang seseorang
terlalu detil.
KERTAS KERJA (WORKING PAPER)
Tidak harus seluruh teknik dokumentasi para auditor digunakan dalam investigasi
forensik. Teknik-teknik tersebut tidak diperlukan seluruhnya. Hanya beberapa yang
bersangkutan saja yang dinyatakan. Hal yang perlu dipaparkan adalah temuan-temuan
dan rekomendasi-rekomendasi. Elemen-elemen dari hal-hal tersebut dinyatakan dalam
kertas kerja yang mana dibagi dalam 2 kategori besar, yaitu internal/administrasi dan
produk kerja substantif (yang sesungguhnya).
Investigator akuntansi forensik biasanya menginginkan adanya perlindungan akan
pekerjaannya dan adanya pembatasan kewajiban, serta hak-hak yang harus dipenuhi.
Ada cara untuk mendapatkan kesemuanya itu, cara tersebut adalah:
Mulailah dengan surat perjanjian yang telah ditandatangani (engagement
letter). Biasanya, klien jarang memperhatikan hal-hal seperti ini. Klien pada
umumnya akan langsung menugaskan investigator ke lapangan tanpa memperhatikan
hal-hal administrasi seperti ini. Sebagai seorang investigator, haruslah dapat bertindak
tegas. Pada umumnya, apabila klien melihat investigator tidak mau pergi tanpa
engagement letter, klien tersebut akan segera memberikan surat tersebut dan
menyelesaikan hal-hal administrasi lain yang dibutuhkan secepatnya.
Engagement letter harus mencakup: lingkup jasa yang diberikan, waktu kerja,
hasil yang akan diberikan, struktur biaya, aspek hukum dan yuridis, dan batasan
kewajiban. Dengan mengetahui hal-hal tersebut adalah yang tercakup dalam
engagement letter, maka sangatlah penting untuk memperoleh engagement letter yang
telah ditandatangani.
PENINJAUAN HUBUNGAN (RELATIONSHIP REVIEW)
Seluruh perusahaan yang menghasilkan jasa akuntansi forensik punya prosedur
mereka sendiri untuk melakukan tinjauan hubungan. Peninjauan hubungan berarti
mengidentifikasi hubungan antara perusahaan dengan pihak-pihak yang terlibat. Poin-
poin penting saat peninjauan yang perlu diperhatikan meliputi:
- Tanggal saat peninjuan hubungan dilakukan
- Orang-orang yang melakukan peninjauan
- Catat diskusi-diskusi yang terkait dengan hubungan yang sedang berlangsung
dan telah terjadi
- Tanggal saat tugas investigasi diterima
Agar lebih familiar dengan perusahaan dan situasinya, para investigator akuntansi
biasa melakukan penelitian melalui pencarian di internet, pencarian di public,
pencarian melalui database-database. Tugas investigasi tidak boleh dilakukan sebelum
peninjauan hubungan diselesaikan.
KERTAS KERJA SUBSTANTIF (SUBSTANTIVE WORKING PAPER)
Jika pekerjaan investigasi dilakukan sebagai suatu keistimewaan (priviledge). Praktisi
dari akuntansi forensik harus berusaha membuat kertas kerja substantif seakan-akan
ada orang ketiga sebagai penegak peraturan yang ingin meninjau. Pembuatan kertas
kerja harus diusahakan untuk tetap mempertahankan priviledge. Investigator
akuntansi forensik tidak boleh mempertegas priviledge tersebut, melainkan menjaga
priviledge tersebut. Yang berhak untuk mempertegas adalah pihak hukum seperti
pengacara dan investigator berhak untuk menasehati pengacara tersebut apakah
priviledge tersebut layak dipertegas atau tidak ketika dalam persidangan.
SETIAP KERTAS KERJA HARUS BERDIRI SENDIRI
Setiap kertas kerja yang dibuat oleh tim harus secara jelas menyatakan pembuat,
tanggal, sumber informasi, klasifikasi informasi, dan isu-isu yang dikerjakan. Setiap
kertas kerja harus mempunyai keamanan yang kuat dan dapat dipastikan hanya
anggota-anggota yang terkait yang bisa mengakses. Kertas kerja yang dibuat oleh
klien harus di beri tanda PBC (Prepared By Client).
MAP TESTIMONIAL
Investigator akuntansi forensik terkadang dimintai testimonialnya untuk pernyataan.
Tergantung dari kerumitan masalahnya, dimana hal ini dapat didiskusikan pada orang
hukum (pengacara) sebelum dimasukkan ke dalam pernyataan. Hal ini sangat berguna
untuk menjelaskan lebih lagi untuk dokumen-dokumen tertentu, terutama saat
mendiskusikan prosedur dan temuannya.
MEMORANDUM WAWANCARA
Mendokumentasikan suatu wawancara adalah hal yang penting. Terkadang ada yang
meragukan keakuratan dari wawancara. Apabila wawancara didokumentasikan, maka
segala keraguan akan dapat dibuktikan.
Contoh:
Duration: Approximately 2 hours
Interviewers: Bill Peters and Sulaksh Godrej
Location: Conference Rm 8-F, Lab Building, Chicago
Date: October 2, 2005
David has been with [the company] for 16 years and has primarily been responsible for the
Chicago operations. He started with [the company] as Vice President and Treasurer and
was primarily responsible for the company’s consolidated financial statements. He has a
staff of six accountants reporting to him. He was the President of the Chicago Division from
1992–2002, and then the CEO from 2002–2003. At present he is the CFO and Treasurer of
[the parent].
Prior to joining [the company] he was with [accounting firm] from 1978 through 1985 and
left one year after promotion to manager. He focused mainly on the textile industry and
served on the audit team for [the company] until he was offered to join [the company] in
1989 as controller of the Chicago Division. He is an accounting graduate of Notre Dame,
having passed the CPA exam on his first sitting in 1979. He is married and has two young
children. His wife is not employed outside the home.
Kesimpulan
Pembuatan pelaporan investigasi akuntansi forensik yang baik adalah wajib mengikuti
AICPA Statement on Standards for Consulting Services (SSCS), langsung menuju
sasaran temuan, tidak banyak menceritakan tentang karakteristik orang, dan menjaga
priviledge.