rabu, 21 september 2011 pembukaan dan saksi#1: margo ... · (saksi ii dan saksi iii meninggalkan...

106
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011 Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo Santoso Hakim Ketua : Sidang perkara No.37/Pid.B/Tipikor/2011 di PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir.Eddie Widiono Suwondho, M.Sc dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu diketuk) Hakim Ketua : Kepada penuntut umum dimohon menghadirkan terdakwa. PU : Kepada petugas dimohon menghadirkan terdakwa di persidangan. (Terdakwa hadir ke ruang sidang) Terdakwa : Assalammualaikum. (Audience : waalaiku(MS)alam) Hakim Ketua : Saudara sehat ya? Terdakwa : Alhamdulillah Pak, sehat. Terima kasih Hakim Ketua : Saudara mengikuti sidang hari ini mendengarkan saksi-saksi, karena itu saudara diminta mendengarkan saksi-saksi karena pada gilirannya saudara diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi keterangan saksi-saksi tersebut, ya? Terdakwa : Terima kasih Yang Mulia. Hakim Ketua : Silahkan duduk disebelah penasehat hukum saudara. (Terdakwa duduk disebelah penasehat hukum) Hakim Ketua : Hari ini ada berapa saksi saudara penuntut umum? PU : Yang Mulia hari ini kita akan menghadirkan tiga orang saksi. Masing- masing atas nama saksi Margo Santoso, Dodoh Rahmat, dan Pandu Angklasito. Hakim Ketua : Mana? Ya, silahkan. PU : Kepada petugas, saksi Margo Santoso, saksi Dodoh Rahmat, dan saksi Pandu Angklasito. (Saksi I, saksi II, dan saksi III memasuki ruang sidang)

Upload: phamtruc

Post on 25-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Rabu, 21 September 2011

Pembukaan dan Saksi#1: Margo Santoso

Hakim Ketua : Sidang perkara No.37/Pid.B/Tipikor/2011 di PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir.Eddie Widiono Suwondho, M.Sc dinyatakan terbuka untuk umum.

(Palu diketuk)

Hakim Ketua : Kepada penuntut umum dimohon menghadirkan terdakwa.

PU : Kepada petugas dimohon menghadirkan terdakwa di persidangan.

(Terdakwa hadir ke ruang sidang)

Terdakwa : Assalammualaikum. (Audience : waalaiku(MS)alam)

Hakim Ketua : Saudara sehat ya?

Terdakwa : Alhamdulillah Pak, sehat. Terima kasih

Hakim Ketua : Saudara mengikuti sidang hari ini mendengarkan saksi-saksi, karena itu saudara diminta mendengarkan saksi-saksi karena pada gilirannya saudara diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi keterangan saksi-saksi tersebut, ya?

Terdakwa : Terima kasih Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silahkan duduk disebelah penasehat hukum saudara.

(Terdakwa duduk disebelah penasehat hukum)

Hakim Ketua : Hari ini ada berapa saksi saudara penuntut umum?

PU : Yang Mulia hari ini kita akan menghadirkan tiga orang saksi. Masing-masing atas nama saksi Margo Santoso, Dodoh Rahmat, dan Pandu Angklasito.

Hakim Ketua : Mana? Ya, silahkan.

PU : Kepada petugas, saksi Margo Santoso, saksi Dodoh Rahmat, dan saksi Pandu Angklasito.

(Saksi I, saksi II, dan saksi III memasuki ruang sidang)

Page 2: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Baik saudara bertiga, sebelum diperiksa sebagai saksi, majelis terlebih dahulu ingin menanyakan identitas saudara. Margo Santoso mana nih?

Saksi (MS) : Saya, Pak.

Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir saudara ?

Saksi (MS) : Yogyakarta, 10 April 1948.

Hakim Ketua : Agama saudara ?

Saksi (MS) : Agama Islam.

Hakim Ketua : Pekerjaan saudara ?

Saksi (MS) : Pensiunan PLN.

Hakim Ketua : Sebelumnya saudara sebagai apa ?

Saksi (MS) : Sebagai pegawai PLN terakhir pada GM Distribusi Jaya Jakarta dan Tangerang, kemudian sebelum pensiun sebagai tenaga fungsional.

Hakim Ketua : Alamat tempat tinggal saudara ?

Saksi (MS) : Jalan Gabus B2 No.8, Rawa Bambu, Pasar Minggu.

Hakim Ketua : Pendidikan S1 ya? Saudara kenal dengan terdakwa?

Saksi (MS) : Saya mengenal, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Ada hubungan saudara?

Saksi (MS) : Tidak ada.

Hakim Ketua : Hubungan pekerjaan dalam arti saudara digaji oleh terdakwa?

Saksi (MS) : Ya, saya dulu- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Digaji oleh perusahaan kan? Negara? Bukan terdakwa yang menggaji kan ?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Iya. Kemudian Dodoh Rahmat ?

Saksi DR : Saya.

Hakim Ketua : Tempat tanggal lahir saudara ?

Saksi DR : Cianjur, 5 Maret 1952.

Page 3: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Agama saudara? Agamanya apa?

Saksi DR : Islam.

Hakim Ketua : Pekerjaan saudara apa?

Saksi DR : PLN, pensiunan.

Hakim Ketua : Bekas Manager bidang umum ya?

Saksi DR : Iya.

Hakim Ketua : Alamat tempat tinggal saudara?

Saksi DR : Jalan Kebon Mangga 1 No. 63, Kebayoran Lama.

Hakim Ketua : Pendidikan saudara S2 ya?

Saksi DR : Iya.

Hakim Ketua : Dengan terdakwa kenal?

Saksi DR : Kenal.

Hakim Ketua : Ada hubungan keluarga?

Saksi DR : Tidak.

Hakim Ketua : Ada hubungan pekerjaan dalam arti saudara digaji oleh terdakwa?

Saksi DR : Ya, sebagai pegawai PLN, dimana beliau adalah Dirut.

Hakim Ketua : Saudara tidak digaji oleh terdakwa kan?

Saksi DR : Tidak.

Hakim Ketua : Saudara Pandu Angklasito?

Saksi PA : Saya.

Hakim Ketua : Tempat tanggal lahir saudara?

Saksi PA : Jakarta, 22 Februari 1957.

Hakim Ketua : Agama saudara?

Saksi PA : Islam.

Hakim Ketua : Pekerjaan saudara?

Saksi PA : Expert Niaga PLN Pusat.

Page 4: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Saudara S1 ya? Alamat tempat tinggal saudara?

Saksi PA : Danau Bogor Raya Blok PH12 No.3 Bogor

Hakim Ketua : Saudara kenal dengan terdakwa?

Saksi PA : Kenal.

Hakim Ketua : Ada hubungan keluarga?

Saksi PA : Tidak.

Hakim Ketua : Hubungan pekerjaan? Dalam arti saudara digaji oleh terdakwa? Tidak kan?

Saksi PA : Tidak.

Hakim Ketua : Baik, saudara bertiga sebelum memberikan keterangan sebagai saksi disumpah menurut agama yang saudara anut, Islam ya?

Saksi - saksi : Ya.

Hakim Ketua : Silahkan berdiri. Ikuti, saudara yang bersumpah saya yang menuntun, ya. Bismillahirrahmanirrahim.

Saksi – saksi : Bismillahirrahmanirrahim.

Hakim Ketua : Demi Allah saya bersumpah.

Saksi – saksi : Demi Allah saya bersumpah.

Hakim Ketua : Sebagai saksi.

Saksi – saksi : Sebagai saksi.

Hakim Ketua : Dalam perkara ini.

Saksi – saksi : Dalam perkara ini.

Hakim Ketua : Akan memberikan keterangan yang benar.

Saksi – saksi : Akan memberikan keterangan yang benar.

Hakim Ketua : Tiada lain yang sebenarnya.

Saksi – saksi : Tiada lain yang sebenarnya.

Hakim Ketua : Saudara penuntut umum, penasehat hukum, dan terdakwa ada hal yang perlu disepakati?

Page 5: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Makasih, Yang Mulia. Kami dari JPU mengusulkan untuk pemeriksaan saksi agar dibagi dua. Pertama, Pak Margo. Kemudian yang kedua Pak Dodoh sama Pak Pandu karena mereka sama-sama tim penunjukan langsung. Demikian.

Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum?

PH (MI) : Kami setuju Yang Mulia.

Hakim Ketua : Setuju ya.

PH (MI) : Iya. Kemudian sebelum pemeriksaan saksi ini dimulai, ijinkan kami mencoba untuk menggunakan komputer di ruang persidangan ini.

Hakim Ketua : Apa?

PH (MI) : Kami mau menggunakan komputer seperti yang dilakukan oleh-

(dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Silahkan, silahkan.

PH (MI) : Terima kasih yang Mulia.

Hakim Ketua : Siapa yang mau sidang pertama nih? Pak Margo?

PU : Pak Margo Santoso.

Hakim Ketua : Pak Margo Santoso akan diperiksa di dalam ruang sidang. Yang dua menunggu diluar dulu ya. Silahkan.

(Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang)

Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

Saksi (MS) : Sudah pernah Yang Mulia.

Hakim Ketua : Pernah. Sebelum saudara menandatangani berita acara pemeriksaan tersebut, saudara membacanya terlebih dahulu?

Saksi (MS) : Betul Yang Mulia.

Hakim Ketua : Benar keterangan saudara disini?

Saksi (MS) : Benar Yang Mulia.

Hakim Ketua : Benar tidak ada yang berubah?

Saksi (MS) : Tidak ada yang berubah.

Page 6: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Baik ya. Ini karena sudah dibenarkan, hal – hal yang bersifat normatif yang mengenai pekerjaannya, jabatannya apa, kemudian fungsi dan tugas daripada ini nya saya rasa sudah tidak perlu lagi ya. Kita langsung pada materi perkaranya ya. Silahkan saudara penuntut, umum apa yang mau ditanyakan?

PU : Makasih Yang Mulia. Izin bertanya, saudara saksi, pada tahun 2000 saudara menjabat sebagai GM PLN Disjaya?

Saksi (MS) : Betul.

PU : Oke. Saksi kenal dengan terdakwa?

Saksi (MS) : Saya mengenal.

PU : Baik. Saksi kenal dengan yang namanya Gani Abdul Gani?

Saksi (MS) : Saya mengenal.

PU : Kenal ya. Apakah pada saat saksi menjabat sebagai GM PT. PLN Disjaya, Gani Abdul Gani ada melakukan presentasi di PLN Disjaya?

Saksi (MS) : Ada.

PU : Sekitar bulan apa itu?

Saksi (MS) : Seingat saya sekitar bulan September.

PU : September tahun?

Saksi (MS) : Tahun 2000.

PU : Apa yang dipresentasikan oleh Gani Abdul Gani pada saat itu?

Saksi (MS) : Ya, dia mempresentasikan konsep outsourcing CIS RISI yang akan diimplementasikan di PLN Disjaya. Konsepnya.

PU : Konsep ya? Secara garis besarnya apa yang dimaksudkan saat itu konsep CIS RISI yang ditawarkan itu apa?

Saksi (MS) : Sebetulnya CIS RISI itu kan adalah sistem informasi pelayanan pelanggan yang berbasis teknologi informasi yang dimaksudkan untuk melayani atau menunjang kinerja pelayanan pelanggan lebih khusus lagi terkait dengan masalah pendapatan PLN.

PU : Pada saat itu, seingat saksi siapa-siapa yang hadir pada presentasi tersebut?

Page 7: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Waktu itu disamping saya ada beberapa teman seperti Pamus Honando, ada Djoko Tetratmo, kemudian ada Budi Santoso dan beberapa teman seperti Budi Harsono dan lain-lain.

PU : Kemudian dari, selain saksi atau selain daripada saudara Gani Abdul Gani siapa lagi yang hadir saat itu?

Saksi (MS) : Saya tidak ingat. Tapi setau saya dia tidak sendirian, bersama ada orang India kalau saya tidak salah pada waktu itu.

PU : Baik. Setelah presentasi, apa selanjutnya yang saudara arahkan kepada saksi, saudara Gani Abdul Gani?

Saksi (MS) : Saya sampaikan bahwa konsep ini memang menyangkut pekerjaan yang besar. Dan hal ini tentu kewenangannya bukan di distribusi Jakarta Raya. Karena menyangkut pekerjaan besar, tentu nilainya besar dan juga pekerjaan multi years yang jelas kewenangannya bukan di PLN Disjaya. Oleh karena itu saya meminta kepada yang bersangkutan supaya mempresentasikan di kantor pusat.

Hakim Ketua : Saudara tadi mengatakan bahwa ini pekerjaan multi years, darimana saudara bisa, ini kan baru presentasi dia? Darimana saudara bisa menyimpulkan bahwa ini adalah pekerjaan multi years?

Saksi (MS) : Karena memang waktu itu sudah disinggung-singgung juga untuk mengerjakan pekerjaan yang besar ini tidak bisa dalam satu tahun.

Hakim Ketua : Dibutuhkan berapa tahun? Ketika dia presentasi disebut butuh berapa lama ini?

Saksi (MS) : Seingat saya hampir 5 tahun, pak.

Hakim Ketua : Hampir lima tahun ya? Sebelum adanya Gani Abdul Gani yang mempresentasikan sistem informasi ini, sebelumnya PLN bekerjasama dengan siapa? Dengan apa?

Saksi (MS) : Mohon maaf bisa diulangi lagi pak?

Hakim Ketua : Ini kan apa, menggunakan sistem apa?

Saksi (MS) : CIS RISI.

Hakim Ketua : Customer Information System ini kan? Ini kan untuk mempermudah daripada pelanggan atau PLN untuk mendata pelanggannya dan berapa harus dibayar kan gitu nih? Nah, sebelumnya, sebelum menggunakan metode CIS RISI ini ya, PLN menggunakan metode apa?

Page 8: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Jadi pada waktu itu PLN masih memiliki, seingat saya tujuh cabang. Jadi disamping kantor distribusi ada tujuh cabang. Masing – masing cabang memiliki sistem tersendiri-sendiri yang satu sama lain tidak terintegerasi. Jadi memang akibatnya lebih banyak penyelundupan termasuk ketidakpastian uang yang diterima. Sistem ini dibangun sendiri oleh PLN, bukan oleh vendor. Jadi ini ya tidak karu-karuan lah, tidak seragam dan lain sebagainya.

Hakim ketua : Sehingga tidak jalan? Kemudian ini ada penawaran untuk menggunakan sistem CIS RISI ini ya? Lanjut! (Hakim Ketua mempersilahkan JPU untuk melanjutakan)

PU : Baik Majelis. Setelah saudara mengarahkan untuk Abdul Gani ini mempresentasikan di PLN Pusat, apakah akhirnya yang bersangkutan juga melakukan presentasi di PLN Pusat?

Saksi (MS) : Benar. Jadi yang bersangkutan dengan tim nya itu mempresentasikan di PLN Pusat.

PU : Pada saat presentasi, itu siapa-siapa saja yang hadir? Apakah disana juga ada terdakwa yang menghadiri?

Saksi (MS) : Ada. Pak Eddie selaku Dirsar beserta staf nya juga ada disana, kemudian dari kami saya juga membawa beberapa teman untuk hadir pada presentasi tersebut.

Hakim Ketua : Ini kehadiran atau keberadaan daripada Abdul Gani mempresentasikan sistem ini di PLN, ini atas undangan atau inisiatif siapa?

Saksi (MS) : Yang bersangkutan datang sendiri untuk minta waktu kepada saya untuk bisa mempresentasikan.

Hakim Ketua : Bukan atas undangan PLN loh ya? Yang bersangkutan ini datang? Terus?

Saksi (MS) : Kemudian setelah presentasi di Disjaya dilanjutakan presentasi di PLN Pusat.

Hakim Ketua : Seperti yang telah saudara terangkan tadi ya?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Setelah presentasi terus bagaimana?

Saksi (MS) : Kemudian waktu itu Pak Eddie selaku Dirsar menyampaikan bahwa- (dipotong Hakim Ketua)

Page 9: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Pak Eddie ini terdakwa?

Saksi (MS) : Iya. Kemudian Pak Eddie selaku Dirsar mennyampaikan bahwa konsep ini sesuatu yang bagus dan memang berguna untuk PLN Disjaya. Karena itu menyarankan supaya PT. Netway mengajukan proposal ke PLN Disjaya.

Hakim Ketua : PT. Netway ini Abdul Gani?

Saksi (MS) : Iya. Mengajukan proposalnya ke PLN Disjaya. Nanti PLN Disjaya yang melakukan evaluasi lebih lanjut dan hasilnya dilaporkan kepada PLN Pusat.

Hakim Ketua : Terus?

Saksi (MS) : Kemudian atas dasar itu saya membentuk tim yang namanya EOSPKP atau singkatannya Evaluation Outsourcing System Penunjang Kinerja Perusahaan karena kalau sudah begitu kan berarti nanti kalau apabila sudah masuk harus ada dilakukan evaluasi lebih dalam lagi. Selanjutnya setelah beberapa waktu kemudian, Gani Abdul Gani dari PT. Netway itu meminta supaya dibuatkan Letter of Intent. Yang dimaksud Letter of Intent ini adalah surat minat dari PLN untuk bisa duduk bersama membahas secara detail apa yang dibicarakan. Seingat saya waktu itu ada tiga hal yang menjadi topik utama, pertama adalah Scope of Work, yang kedua menyangkut Service level Agreement dan kemudian yang ketiga Financial Model. Kemudian atas dasar itu saya melaporkan kepada Pak Eddie, ini yang bersangkutan meminta, “silahkan aja.” Akhirnya saya membuat surat secara tertulis kepada Pak Eddie untuk meminta ijin diberikan LOI itu.

Hakim Ketua : Selain daripada PT. Netway ya, ada nggak dari perusahaan lain juga yang melakukan presentasikan dan menawarkan produk yang sama?

Saksi (MS) : Kalau presentasi tidak pernah, pak.

Hakim Ketua : Terus kalau menawarkan mengenai sistem yang tadi ada nggak PT selain dari pada PT. Netway?

Saksi (MS) : Tidak ada.

Hakim Ketua : Ya, ini kan PT. Netway yang pertama lah ya yang mempresentasikan itu. Pertanyaan saya, selain dari PT.Netway ada nggak yang mengajukan?

Saksi (MS) : Yang mengajukan? Tidak ada. Pada waktu itu tidak ada.

Hakim Ketua : Terus gimana tindak kelanjutannya tadi?

Page 10: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Jadi setelah saya sampaikan surat, kemudian Pak Eddie selaku Dirsar menjawab surat kami yang isinya adalah menyetujui untuk dilakukan Outsourcing.

Hakim Ketua : Surat – surat yang dimaksud sudah dijadikan bukti?

PU : Siap!

Hakim Ketua : Ya, terus?

Saksi (MS) : Termasuk didalamnya supaya menyiapkan anggaran. Kemudian juga ada implementasinya pada bulan Januari 2001, ada beberapa bulan kemudian. Kemudian yang terakhir supaya dilakukan sosialisasi sebaik-baiknya.

Hakim Ketua : Terus setelah adanya surat itu itu, anda bawa langsung PT.Netway ini yang ditunjuk?

Saksi (MS) : Itu bukan ditunjuk, sebetulnya itu hanya surat minat kesungguhan dari PLN. Nah setelah itu kemudian yang bersangkutan mengirim proposal yang lebih detail. Tentu setelah saya menerima surat dari Pak Eddie, kemudian saya menjawab surat dari Netway menggunakan penyampaian Letter of Intent dengan batasan- yang tadi sudah ada dan sudah disampaikan.

Hakim Ketua : Nah terus?

Saksi (MS) : Nah kemudian kita duduk bersama dan mulai membahas. Evaluasi atau klarifikasi dilakukan oleh tim yang tadi ditunjuk.

Hakim Ketua : Siapa saja itu tim nya?

Saksi (MS) : Ketua tim nya Dodoh Rahmat yang tadi di sebelah saya sebagai ketua tim dan kemudian anggotanya Pandu dan sebagainya.

Hakim Ketua : Yang membentuk tim ini siapa?

Saksi (MS) : Saya pak. Karena itu memang di lingkungan Disjaya sendiri.

Hakim Ketua : Baik, setelah itu bagaimana?

Saksi (MS) : Setelah itu tim melakukan evaluasi atau klarifikasi yang hasilnya dilaporkan kepada Dirsar yang waktu itu Pak Eddie dengan surat tertulis.

Hakim Ketua : Hasil evaluasinya bagaimana? Apa hasil evaluasinya?

Page 11: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Hasil evaluasinya itu sebenarnya masih sangat umum. Karena hanya mengatakan yang dimaksud laporan itu adalah kerjasama membentuk devisi dengan waktu lima tahun, kemudian nilainya, dan menyangkut masalah-masalah teknis, jadi tim saat itu hanya meresumekan dari proposal itu. Kemudian selanjutanya dapat jawaban dari Pak Eddie selaku Dirsar yang intinya untuk dilihat kembali dengan berbagi catatan yang saya ingat adalah bahwa tim ini supaya melibatkan tim PLN Pusat umpamanya tim IBP (Industrial Best Practice). Kemudian tim ini bekerja kembali. Akhirnya dilaporkan lagi kembali, intinya tidak banyak berubah tapi lebih detail, gitu.

Hakim Ketua : Nah terus?

Saksi (MS) : Lalu tim ini menyampaikan laporannya, ya kemudian hasilnya dibahas lebih lanjut dibahas di tingkat atas, artinya ada pembicaraan antar direksi kemudian dengan dewan komisaris yang prosesnya itu memang lama.Yang pada akhirnya sekitar bulan November, kami mendapat surat dari Pak Eddie, yang mungkin waktu itu sudah menjadi Dirut, menyatakan bahwa usulan saudara di setujui. Kemudian negosiasi dilakukan dengan Netway dengan scope of work CIS RISI, kemudian menyangkut mengenai ada beberapa hal gitu pak. Nah, atas dari situ juga disebutkan agar dilibatkan kembali pejabat-pejabat dari PLN Pusat. Nah akhirnya atas dasar itu saya membentuk tim, dimana di dalam tim ini ada pengarah semuanya dari PLN Pusat.

Hakim Ketua : Siapa aja orang-orangnya?

Saksi (MS) : Pengarahnya waktu itu satu ada Azis Sabarto, yang kedua ada Aritonang, yang ketiga kalau nggak salah Cut Yusrina, masing-masing mewakili apa namanya pak, hukum, kemudian juga mengenai pelayanan, kemudian satu lagi teknologi informasi. Dibawah pengarah ini ada yang namanya pelaksana. Jadi ada tim untuk masalah teknis, tim finansial, dan juga tim hukum. Ketua tim adalah saudara Fajar Hidayat itu darr PLN Disjaya. Akhirnya tim melaksanakan evaluasi dan negosiasi yang prosesnya memang panjang. Sampai akhirnya pada 2002 menjelang akhir tahun, tim berkesimpulan untuk tidak bisa melanjutkan. Masalahnya yang menjadi persoalan karena biaya yang Lisensi yang seingat saya jumlahnya 35 Milyar tidak bisa dijustifikasi besarnya, jadi sepakat untuk tidak sepakat. Hal ini kemudian saya laporkan kepada pak Eddie Kemudian ada lagi rekomendasi lagi dari tim bahwa penunjukan langsung hanya dibenarkan apabila teknologi yang digunakan adalah sama dengan yang sebelumnya.

Page 12: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Maksudnya apa ini?

Saksi (MS) : Jadi sebenarnya sudah ada teknologi yang sudah dipakai pada waktu ada kontrak-kontrak kecil itu. Waktu itu terkait dengan masalah Kepres tahun 2001 yang mendadak. Nah itu teknologinya sudah ada, dan waktu itu sudah dikembangkan bersama-sama dengan Politeknik.

Hakim Ketua : Politeknik mana?

Saksi (MS) : Politeknik ITB. Ya. Nah kemudian atas dasar itu saya laporkan kepada Pak Eddie dan Pak Eddie mengatakan yasudah diteruskan saja.

Hakim Ketua : Maksudnya diteruskan saja itu bagaimana?

Saksi (MS) : Jadi ini kan prosesnya baru setengah jalan, belum apa-apa. Kemudian atas dasar itu saya membentuk tim penunjukan langsung.

Hakim Ketua : Tadi katanya sudah disepakati soal harga?

Saksi (MS) : Oh kalo harga itu memang khusus soal biaya lisensi, tapi beberapa hari disepakati jumlah memang konsultan yang terlibat itu jumlahnya sudah disepakati. Dan kemudian harganya itu masih, saya tidak ingat tapi ancer-ancer ada. Cuma satu hal yang menyangkut masalah lisensi itu tidak bisa. Karena kita tidak punya kompetensi untuk menyatakan benar atau tidak. Kemudian atas dasar itu saya membentuk tim. Kemudian tim penunjukan langsung ini melakukan proses penunjukan langsung.

Hakim Ketua : Ini siapa yang memerintahkan untuk melakukan penunjukan langsung?

Saksi (MS) : Sebetulnya dari surat yang ada tadi- (dipotong Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Surat dari siapa?

Saksi (MS) : Huum, menuju surat dirut tanggal 23- (dipotong Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Sebetulnya surat itu dari terdakwa?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Itu bagaimana bunyi suratnya?

Saksi (MS) : Itu menyatakan bahwa kerjasama atau kontrak langsung dengan PT. Netway. Mohon maaf, itu nanti bisa dilihat dari surat tanggal 23 November.

Hakim Ketua : Jadi itu suratnya saudara tafsirkan sebagai sebuah, dapat penunjukan langsung itu?

Page 13: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya. Sebetulnya indikasi-indikasi dari arah ke PT. Netway itu sudah ada dalam surat-surat sebelumnya. Jadi semuanya tertulis. Nah jadi atas petunjuk itu, maka saya membentuk tim penunjukan langsung yang kemudian melaksanakan tugasnya. Hasil negosiasi ini kembali hasilnya saya laporkan kepada Direksi.

Hakim Ketua : Berapa itu yang disepakati harganya? Biayanya itu berapa?

Saksi (MS) : Seingat saya sejumlah- (dipotong Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Lima tahun kan?

Saksi (MS) : Nggak. Waktu itu hanya dua tahun.

Hakim Ketua : Berapa dua tahun itu biayanya?

Saksi (MS) : Kurang lebih seratus lima puluh lima atau berapa saya tidak ingat. Tapi sekitar itu lah.

Hakim Ketua : Terus?

Saksi (MS) : Kemudian hasil negosiasi kembali dilaporkan. Setelah dilaporkan, saya dipindah. Jadi saya tidak tahu proses selanjutnya.

Hakim Ketua : Tidak tahu lagi?

Saksi (MS) : Iya. Jadi apakah kemudian- (dipotong Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Tahun berapa saudara dipindah?

Saksi (MS) : Tahun 2003. Surat Keputusannya- (dipotong Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Jadi sepengetahuan saudara, pada akhirnya memang PT.Netway yang ditunjuk untuk melaksanakan ini ya?

Saksi (MS) : Betul pak.

Hakim Ketua : Ya silahkan penuntut umum, apalagi yang mau ditanyakan?

PU : Kembali kita kepada yang tadi ya, pada waktu presentasi pertama bulan September di PLN Disjaya, itu tadi saudara menyebutkan bahwa yang ditawarkan oleh Gani Abdul Gani atau Netway itu jangka waktu CIS RISI tadi itu lima tahun. Biayanya sangat besar. Itu berapa biayanya? Sekitar berapa?

Saksi (MS) : Saya tidak. Sekitar 800 Milyar kalau nggak salah.

Page 14: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : 800 – 900 Milyar ya?

Saksi (MS) : Iya. Memang pada waktu itu konsepnya adalah dengan teknologi IBP, Industrial Best Practice.

PU : Baik. Pada waktu saudara menyarankan karena ini sifatnya multi years dan biaya nya yang sangat tinggi untuk dipresentasikan atau harus dipresentasikan di PLN Pusat. Apakah pada waktu itu ada komentar dari Gani Abdul Gani?

Saksi (MS) : Iya, seingat saya dulu dia bilang “Iya, Pak Eddie sudah tahu.”

PU : “Iya, Pak Eddie sudah tahu.”?

Saksi (MS) : Iya.

PU : Baik. Apakah presentasi yang dilakukan oleh Gani Abdul Gani di PLN Disjaya itu juga atas perintah dari terdakwa?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu.

PU : Tidak tahu? Tapi dia mengatakan bahwa pada waktu itu presentasi yang dilakukan, Pak Eddie sudah tahu?

Saksi (MS) : Bukan. Bukan presentasinya, artinya- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Bukan kayak gitu saudara penuntut umum, awal sudah saya tanyakan tadi sama saksi ini. Keberadaan daripada Abdul Gani ini atas inisiatif siapa, atas undangan siapa, nggak tahu kan? Dia datang sendiri kan? Berarti jawabannya kayak gitu tadi ya, jangan di putar-putar kayak gini.

PU : Bukan Majelis, karena dari BAP saksi bahwa pada wkatu presentasi itu disarankan untuk ke PLN Pusat dan itu mengatakan bahwa terdakwa atau Pak Eddie sudah tahu.

Saksi (MS) : Iya betul. Tapi saya juga nggak tau maksudnya “sudah tau” itu apanya. Dia hanya mengatakan begitu saja.

Hakim Ketua : Jangan disimpul-simpulkan lah ya. Lanjut pertanyaan yang lain.

PU : Baik. Kemudian pada waktu tim EOSPKP melaporkan hasilnya kepada saudara, apa saudara ada melakukan perubahan atas hasil laporan TIM EOSPKP tersebut?

Saksi (MS) : Saya agak lupa, Pak JU. Mungkin kalo redaksional, iya. Tapi yang mana saya juga tidak tahu. Karena tidak pas dengan selera atau dengan bagaimana, itu sudah biasa tapi detail nya saya tidak ingat.

Page 15: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Apakah saudara ada menambahkan di laporan tim EOSPKP tersebut bahwa PT.Netway itu sudah berpengalaman?

Saksi (MS) : Oh, iya. Itu juga memang ada juga referensinya bahwa PT.Netway ini sudah punya pengalaman di beberapa perusahaan.

PU : Atas dasar apa saudara memberikan koreksi bahwa PT.Netway sudah berpengalaman?

Saksi (MS) : Ya karena waktu itu dia menunjukkan ada referensi.

PU : Baik, ini saya bacakan ya BAP saudara tanggal 1 Oktober 2010 No.8b, bahwa benar pencantuman tersebut saksi lakukan tanpa menguji kebenarannya hanya berdasarkan keterangan Gani saja dan sebagai bentuk loyalitas saksi kepada terdakwa supaya menginginkan bahwa PT.Netway Utama yang ditunjuk untuk mengerjakan pekerjaan outsourcing CIS RISI di PT.PLN Disjaya dan Tangerang. Ini keterangan saksi kan?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Pertanyaannya begini, adanya saudara ya, bisa menerangkan sebagaimana yang dibicarakan Penuntut Umum tadi itu apa dasarnya apa? Apakah sebelumnya saudara sudah pernah dipanggil oleh terdakwa untuk membicarakan ini atau bagaimana?

Saksi (MS) : Tidak ada.

Hakim Ketua : Lalu?

Saksi (MS) : Memang sebetulnya itu kan ada keterangan dari yang bersangkutan bahwa PT.Netway ini sudah punya pengalaman di beberapa perushaan. Saya hanya melengkapi saja.

Hakim Ketua : Iya. Saudara tadi kan kalo nggak salah saya dengar, “ini sebagai bentuk loyalitas saudara kepada terdakwa” ini yang menimbulkan pertanyaan?

Saksi (MS) : Sebetulnya itu- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Mengapa saudara bisa mengatakan ini sebagai bentuk loyalitas?

Saksi (MS) : Sebetulnya itu mungkin kurang pas penjelasan saya waktu itu. Mungkin bukan soal loyalitas tapi memang sebetulnya karena memang diakui oleh yang bersangkutan adalah Gani Abdul Gani.

Hakim Ketua : Oh, dia udah berpengalaman?

Page 16: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya, dibeberapa perusahaan dan itu ditunjukkan dengan surat referensi.

Hakim Ketua : Jadi faktanya itu?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Jadi soal bahwa ada kalimat atau kata bahwa ini adalah “bentuk loyalitas” saudara ini?

Saksi (MS) : Yaa sebenarnya tidak seperti itu lah

Hakim Ketua : Ya makanya saudara sebagai saksi, harus hati-hati loh memberikan suatu keterangan karena ini menyangkut nasib orang karena ini menyangkut fakta hukumnya.

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Jangan main memberikan analisis itu, tidak benar itu!

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Ini nasib orang loh, ya. Saya ingatkan kembali, soalnya sebagai saksi tugas saudara adalah untuk menerangkan apa yang saudara tahu, saudara lihat, saudara dengar langsung, saudara alami, tidak menggunakan analisis. Analisis itu tugas kami yang manganalisis keterangaan saudara, ya?

Saksi (MS) : Baik.

Hakim Ketua : Silahkan lanjutkan kembali. Apa lagi?

PU : Baik, saya lanjutkan Majelis. Saksi ya, apakah pada tanggal setelah terdakwa mengeluarkan surat No.36 tanggal 15 Januari sebagai jawaban atas surat saksi yang melaporkan tentang TIM EOSPKP, apakah ada arahan lagi dari terdakwa pada saksi?

Hakim Ketua : Pertanyaannya kan tadi ada arahan lagi? Sebelumnya pernahkah saudara terdakwa memberikan pengarahan kepada saudara?

Saksi (MS) : Pada waktu proses itu tidak ada. Baru kemudian kami memang ada pembicaraan-pembicaraan. Tapi selanjutnya itu proses tahap.. (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Arahan yang saya tanyakan dulu. Arahan yang diberikan oleh saudara terdakwa kepada saudara itu apa?

Page 17: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya, itu seperti tadi. Diawali surat yang mengatakan implementasinya. Sebetulnya kan itu juga sudah mengrah kepada sistem outsourcing ini yang ditawarkan oleh PT.Netway. Jadi memang itu sudah merupakan awal arahan itu.

Hakim Ketua : Trus apa lagi? Ada lagi?

Saksi (MS) : Kemudian ada surat-surat selanjutnya itu ada lagi, menyusul begitu.

Hakim Ketua : Arahan yang dimaksudkan disini itu adalah surat-surat yang dikirimkan oleh saudara terdakwa kepada saudara begitu ya?

Saksi (MS) : Iya. Ada surat ya, ada juga dalam bentuk pertemuan/rapat.

Hakim Ketua : Oh, dimana dan berapa kali?

Saksi (MS) : Itu saya tidak ingat ada berapa kali, ada juga saya masih ingat pada waktu itu bahwa kita ada posisi jalan, tidak bisa berhenti itu ada beliau mengatakan begitu... (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Maksudnya itu apa?

Saksi (MS) : Prosesnya pak. Jadi proses apa namanya- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Ini sebelum kerjasama antara PLN dengan Netway? Jadi sebelum ditanda tangani ya?

Saksi (MS) : Iya, masih jauh. Itu sudah ada demikian, bahkan juga ada rapat dengan direksi kemudian saya dengan beberapa teman juga hadir, nah disitu juga ada perdebatan tapi Pak Eddie dalam hal ini- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Perdebatan bagaimana? Mengenai apa?

Saksi (MS) : Mengenai bisa jalan atau tidak. Karena ada salah satu Direktur yang namanya Pak Arif itu keberatan untuk dilakukan Penunjukkan Langsung, dengan alasan nanti pertanggung jawabannya secara hukum agak sulit.

Hakim Ketua : Hmm, terus?

Saksi (MS) : Kemudian Pak Eddie mengatakan bahwa ya pokoknya beliau bersikukuh bahwa ini suatu hal yang baik, kesempatan yang baik, untuk bisa segera memperbaiki kinerja PLN Disjaya. Nah kemudian juga kalau tender lebih rumit, bisa ada hal-hal yang terjadi diluar kendali. Itu semua ada di dalam catatan yang sudah saya sampaikan di dalam Berita Acara.

Page 18: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Jadi intinya adalah jalan terus, begitu. Kemudian juga dengan Komisaris juga ada rapat-rapat sampai dengan adanya surat tangal 23 November 2001 itu diterbitkan yang meminta Disjaya untuk menindak lanjuti proses Pemilihan Langsung itu.

Hakim Ketua : Iya, apa lagi? Ada lagi?

PU : Baik, saudara saksi ya. Tadi saudara saksi ketika ditanya oleh Majelis, apakah selain Netway ada lagi perusahaan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaan tersebut? Dan saudara saksi mengatakan tidak ada. Benar seperti itu?

Saksi (MS) : Artinya yang menyatakan mampu tidak ada. Proposal juga tidak ada. Tetapi- (Dipotong oleh PU)

PU : Tapi- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Begini ya, supaya terang ya, ketika itu hanya PT.Netway ini lah yang?

Saksi (MS) : Yang mengajukan proposal.

Hakim Ketua : Perusahaan lain nggak ada kan?

Saksi (MS) : Nggak ada.

Hakim Ketua : Itu yang dimaksudnya. Ada lagi pertanyaan lain?

PU : Baik. sebelumnya ini ada keterangan saudara pada BAP tanggal 27 September 2010, itu ada perusahan PT.Netcom Service yang saat itu menawarkan pekerjaan yang sejenis dan saudara juga mengatakan bahwa terdakwa juga tahu tentang perusahaan tersebut. nah, itu bagaimana?

Saksi (MS) : Ya jadi sebetulnya itu hanya salah seorang pegawai dari PT. Netway itu datang, menyatakan kepada saya bahwa dia juga bisa melakukan hal semacam itu. Tapi dia tidak cerita apa-apa lagi. Jadi hanya bertemu begitu sajalah.

Hakim Ketua : (ucapan Hakim Ketua tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Saksi (MS) : Tapi memang betul pak. Tapi-

Hakim Ketua : Sebentar dulu. Pertanyaan saya, dari mana saudara bisa mengetahui, sehingga saudara mengatakan bahwa orang yang datang, yang mengatasnamakan perusahaan lain itu adalah pegawai atau karyawan dari PT. Netway?

Page 19: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Karena saya kenal yang bersangkutan. Memang dia bekerja di situ. Di PT. Mincom Service itu.

Hakim Ketua : Itu anak perusahaan dari pada PT. Netway?

Saksi (MS) : Bukan pak. Ini dari PT. Mincom Service .

Hakim Ketua : Iya. Saudara kan katakan tadi bahwa orang tersebut adalah juga karyawan dari PT. Netway kan?

Saksi (MS) : Bukan pak.

Hakim Ketua : Lalu?

Saksi (MS) : Jadi, orang ini datang sebagai wakilnya, katakanlah, dari Mincom Service, menyampaikan bahwa perusahaannya itu juga bisa melakukan pekerjaan sistem informasi pelayanan. Itu saja pak. Tapi tidak pernah bicara serius.

Hakim Ketua : Tidak mengajukan penawaran, tidak melakukan apa-apa, tidak ada?

Saksi (MS) : Tidak ada. Tidak ada apa-apa. Memang dia, seingat saya, dia mengatakan, kalau menurut dia pada waktu itu, seingat saya, per pelanggan dia mengatakan.. saya lupa, ada di dalam Berita Acara, per pelanggan Rupiahnya berapa, itu ada. Tapi hanya omong-omong begitu saja.

Hakim Ketua : Sebentar, sebentar. Bagaimana ngomong-ngomong begitu saja, tetapi orang ini sudah berani menawarkan angka loh.

Saksi (MS) : Betul pak. Jadi itu kan hanya, barangkali dia punya semacam bench mark, pak ya. Kalau pekerjaan yang namanya sistem informasi pelayanan pelanggan, itu per pelanggan kira-kira harganya sekian.

Hakim Ketua : Kehadiran dari pada orang tersebut, ya, ke PLN ya, untuk menemui saudara, ya, itu kan saudara kenal baik dengan orang ini kan?

Saksi (MS) : Ya.

Hakim Ketua : Apakah dia dalam kapasitas selaku wakil, dari satu perusahaan, untuk menawarkan jasa, ataukah dia hadir di situ selaku pribadi karena dia kenal baik dengan saudara?

Saksi (MS) : Ya, karena dia memang juga kenal baik. Yang kedua, dia tahu bahwa di Disjaya ini sedang ada rencana untuk membangun sistem informasi. Jadi itu boleh dikatakan hanya sebagai informasi saja memang.

Page 20: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Berapa kali orang ini hadir menemui saudara, membicarakan hal yang sama?

Saksi (MS) : Satu kali.

Hakim Ketua : Hanya itu saja.

Saksi (MS) : Ya.

Hakim Ketua : Nah, lanjut apa lagi itu? Jadi ini bisa dijadikan patokan, apakah ada perusahaan lain yang secara khusus juga mengajukan penawaran. Ini supaya jelas gambarannya, begitu loh.

PU : Baik. Ini saya bacakan ya, keterangan saksi, pada BAP tanggal 27 September 2010 no. 5. Yang saya bacakan, “seingat saya ada dua rekanan yakni, dari PT. SAP Indonesia, saudara Djamal Situmorang, Juni Waroka, Singgih Wandoyo, tanggal 6 April 2001, dan PT. Mincom Services, perusahaan Australi yang saya lupa namanya. Pada saat itu kedua perusahaan tersebut datang sendiri menghadap saya, yang saat itu di dampingi oleh saudara Dodoh Rahmat, tanpa terlebih dulu saya mengundang kedua perusahaan tersebut. Kedua perusahaan tersebut pada saat menghadap saya, menawarkan pengembangan IT untuk pelayanan pelanggan. Dan dalam pembicaraannya, saya menyampaikan terkait adanya rencana outsourcing CIS RISI di PT. PLN Disjaya dan Tangerang, dan saat itu kedua perusahaan tersebut menyampaikan, bisa dan dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dengan nilai penawaran harga lebih mahal, saya lupa tepatnya, jadi penawaran PT. Netway.. dari penawaran PT. Netway Utama, namun harga tersebut belum dinegosiasikan.” Ini keterangan saudara ya?

Saksi (MS) : Ya.

PU : Baik. Kemudian, juga pada BAP saudara tanggal 1 Oktober 2010, saudara menerangkan, bagian C, “saya lupa apakah saya pernah menyampaikannya kepada saudara Eddie Widiono Suwondho, terkait bisa dan dapatnya kedua perusahaan tersebut untuk melakukan pekerjaan outsourcing CIS di PT. PLN Disjaya dan Tangerang. Akan tetapi seingat saya, saudara Eddie Widiono Suwondho, mengetahui hal tersebut, yakni pada saat rapat Direksi tanggal 8 Mei 2001 di ruang rapat Direksi, yang dihadiri oleh saudara Eddie Widiono selaku Dirut, saudara Hardiv Situmeang selaku Direktur Perencanaan, saudara Parno Isworo selaku Depkeu, saudara Aswani Umar selaku Dir SDM, saudara Tunggono selaku Dir.Op, saya sendiri, saudara Antono Dewono, dan saudara Dodoh Rahmat. Saat itu, saudara Eddie Widiono

Page 21: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

menyampaikan bahwa, PT. Mincom Services, salah satu software house yang telah di minta berinvestasi, tapi tidak sanggup, sebagaimana notulen rapat yang dibuat oleh Dodoh.” Benar ini ya?

Saksi (MS) : Benar.

PU : Kemudian saudara saksi ya, pada rapat tanggal 8 Mei 2001, saudara ingat, apa yang dibicarakan pada waktu itu? Ingat saudara? Ada satu rapat tanggal 8 Mei 2001, di PLN.. (dipotong oleh Saksi (MS))

Saksi (MS) : Tidak ingat.

PU : Ingat ya?

Saksi (MS) : Tidak ingat.

PU : Tidak ingat. Nah, saya.. ini saya.. saya bacakan, bahwa keterangan saudara pada BAP tanggal 24 Maret 2010 no. 4 menerangkan bahwa, “rapat tanggal 8 Mei 2001, dalam rapat ini dipimpin oleh Eddie Widiono, yang sudah menjabat sebagai Dirut PT. PLN Pusat. Kemudian ada pertanyaan dari Hardiv Situmeang, atau Direktur Perencaaan bahwa, pertanggungjawaban dalam memilih partner atau rekanan, penunjukan PT. Netway Utama untuk menangani CIS outsourcing, harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Misalnya, dilakukan dengan cara tender. Bahwa atas pertanyaan tersebut, Eddie Widiono mengatakan, ada potential problem jika pemilihan partner atau rekanan dilakukan dengan cara tender, karena dalam persaingan bisnis ada kemungkinan perusahaan lain akan menurunkan harga untuk menyingkirkan PT. Netway. Kesimpulan Eddie adalah, PT. PLN Disjaya harus terus melanjutkan proses negosiasi dengan PT. Netway.” Bagaimana?

Saksi (MS) : Ya, itu benar. Karena memang, itu ada catatan notulennya.

Hakim Ketua : Apa yang disampaikan itu, berdasarkan apa yang saudara baca dari notulen rapat itu ya?

Saksi (MS) : Ya. Jadi, kebetulan saya tidak sendiri. Saya dengan salah satu teman yang namanya Dodoh. Waktu itu kan dia sebagai ketua tim EOSPKP. Nah, dia memang rajin mencatat. Jadi setelah selesai rapat, mengikut i rapat sidang Direksi, dia membuat notulen rapatnya, dan saya juga di bagi.

Hakim Ketua : Ada tanda tangannya begitu?

Page 22: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Bukan. Karena itu sebetulnya.. (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Catatan pribadinya dia lah.

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Beda loh. Kalau notulen rapat itu beda dengan apa yang saudara sampaikan, bahwa itu adalah catatannya Dodoh ya. Dodoh Rahmat, dia bukan dalam kapasitas begitu ya.

Saksi (MS) : Betul.

Hakim Ketua : Ada lagi?

PU : Baik. Saudara saksi ya, apakah saudara saksi pernah mengajukan satu surat ke kantor hukum Reksa Paramitra?

Saksi (MS) : Pernah.

PU : Apa alasan saksi, mengajukan surat ke kantor hukum tersebut?

Saksi (MS) : Ya. Jadi, pertama kali itu pada waktu pak Eddie melayangkan surat mengenai konsep pembentukan Divisi. Divisi itu semacam perusahaan patungan, yang di miliki oleh dua sisi, pertama adalah dari sisi PLN, apakah itu anak perusahaan PLN atau yayasan, kemudian sisi yang satunya lagi adalah investor. Nah, di dalam kajian lebih lanjut, ini kan perlu ada masalah hukum yang di buat. Pada waktu itu dalam rapat pak Eddie mengatakan bahwa, ini perlu ada kajian hukumnya saja. Hanya itu saja. Kemudian dilanjutkan oleh pak Aziz Sabarto, yang mengatakan “itu saja, kantor hukumnya RSP.” Demikian. Karena RSP itu juga kebetulan berkantor di PLN. Atas dasar saran itu, kemudian saya memang mendatangi kantor RSP, kemudian bicara sampai akhirnya keluar surat permintaan untuk melakukan kajian hukum.

Hakim Ketua : Hanya itu saja?

Saksi (MS) : Ya, hanya itu saja.

PU : Lanjut Majelis?

Hakim Ketua : Ya.

PU : Baik ya. Saudara saksi, pada BAP saudara tanggal 10 Maret 2010 no. 6 ya, saudara ada menerangkan mengenai cikal bakal CIS RISI, dengan adanya perjanjian antara PLN, Politeknik ITB, dengan surat perjanjian no. 208 tanggal 24 Desember 1996, ya. Bisa saudara jelaskan ini?

Page 23: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Ya. Jadi, sebetulnya CIS atau RISI lah, Rencana Induk Sistem Informasi itu berawal dari sejak tahun 1994. Jadi sudah lama sekali. Pada waktu itu, yang menjadi GM-nya adalah saudara Aziz Sabarto. Kemudian dari kontrak ini, bersama-sama dengan Politeknik ITB, membangun.. katakanlah arsitektur sistem informasi. Kemudian di dalam perjalanannya, sampai kerja samanya dilanjutkan dengan membuat sistem aplikasi, sistem informasi. Pada waktu itu, tidak hanya bicara pelayanan pelanggan, tetapi juga distribusi, konstruksi, keuangan, dan sebagainya. Nah, kemudian ganti GM-nya di DKI, dengan pak Tunggono. Pak Tunggono juga melanjutkan kegiatan ini dengan memberikan pekerjaan kepada Politeknik dalam bentuk pengembangan sistem informasi pelayanan saja, untuk di beberapa tempat, yang pada akhirnya itu selesai pada tahun 2001, kalau saya tidak salah. Nah jadi, pada waktu itu sudah terbentuk aplikasi sistem informasi pelayanan, tapi masih sangat sederhana. Karena sebetulnya, satu hal yang baik itu karena, kalau sistem informasi itu di bangun oleh.. atau bersama-sama dengan PLN. Berdasarkan proses bisnis PLN, tentu itu akan menjadi lebih baik. Lebih applicable. Nah ini sebetulnya yang tadi saya sampaikan, sebagai cikal bakal menuju CIS RISI.

PU : Baik. Apakah pekerjaan tersebut ada serah terima pekerjaan?

Saksi (MS) : Ada.

PU : Ada ya.

Saksi (MS) : Iya.

PU : Apakah dibuat dengan eh. Saksi ingat berita acaranya tanggal berapa?

Hakim Ketua : Sebentar, sebentar apa yang dimaksud dengan adanya serah terima ini, bagaimana ini supaya jelas syaratnya loh ya. Serah terima antara siapa dengan siapa dan kenapa harus ada itu, ini. Ini supaya jelas loh, rangkaian ceritanya ini supaya nyambung. Apa serah terima apa yang dimaksud? Kerjasama antara PLN dengan ITB, politeknik ITB? Kapan?

Saksi (MS) : Saya kira yang dimaksud itu. Jadi, yang ditanyakan itu adalah apakah ada berita acara penyerahan pekerjaan. Itu memang ada setelah pekerjaan itu selesai tentu ada pemeriksaan, ada berita acara pemeriksaan dan kemudian berita serah terima pekerjaan.

Hakim Ketua : Nah berarti sudah selesai dong?

Saksi (MS) : Sudah selesai.

Page 24: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Kontrak antara PLN dengan ITB?

Saksi (MS) : Sudah.

Hakim Ketua : Tahun berapa itu berakhirnya?

Saksi (MS) : Seingat saya tahun 2001.

Hakim Ketua : Tahun 2001 kemudian yang artirnya disini.

PU : Lanjut. Apakah dalam berita acara serah terima pekerjaan tersebut juga termasuk penyerahan Source kode atas aplikasi simpel?

Saksi (MS) : Iya setahu saya demikian.

PU : Baik.

Saksi (MS) : Mohon maaf nanti kalau detailnya bisa ditanyakan kepada (dipotong oleh Hakim Ketua).

Hakim Ketua : Sebentar berita acara tersebut jadi bukti tidak? Ada? Ada ya.

PU : Lanjut. Saudara saksi itu ketika selesai pekerjaan simpel RISI ini, selanjutnya siapa yang melaksanakan pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi dan pemeliharaan aplikasi simpel RISI ini?

Saksi (MS) : Itu oleh PT. Netway.

PU : Oleh PT. Netway. Bisa saudara ceritakan bagaimana kronologis sampai PT. Netway melakukan pelaksanaan pekerjaan penyesuaian simpel RISI?

Saksi (MS) : Iya baik. Jadi, pada waktu itu sekitar Mei atau Juli 2001. Jadi, pada waktu proses PT. Netway ini masih berjalan, masih ada pembicaraan dengan Direksi tadi, Komisaris. Tiba-tiba ada Kepres mengenai tarif dasar listrik tahun 2001. Nah Kepres ini harus segera dilakukan, temen-temen di bawah maksud saya operasional mengatakan “Pak ini bagaimana kalau tidak di proses dan dilaksanakan oleh yang selama ini melakukan pekerjaan itu kita akan mengalami kesulitan besar karena kita tidak ada orangnya.” Nah terus kemudian saya katakan “ iya nanti saya akan lapor saja kepada Pak Eddie mengenai hal ini.” Jadi akhirnya saya laporkan kepada beliau, prisipnya beliau yah sudah yang selama ini mengerjakan siapa, dilaksanakan saja untuk menghindari sampai tidak terbitnya rekening listrik karena waktu itu sejumlah mungkin hampir 2 jt atau berapa pelanggan yang tidak bisa keluar rekeningnya dan juga nilainya Rp. 400 M rekening itu. Nah jadi atas dasar itu saya juga

Page 25: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

menyetujui kemudian bahkan juga meminta kepada Biro Hukum RSP untuk melakukan khusus kajian menyangkut masalah ini. Akhirnya setelah kajian dibuat PTL juga keluar ya langsung kita membuat kerjasama dengan PT. Netway.

PU : Baik . Kerjasama dengan PT. Netway ini apakah diikat dengan suatu kontrak? Dengan perjanjian kerjasama? Apakah pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi dan pemeliharaan aplikasi simpel RISI ini dengan antara PLN Dsijaya dengan Netway itu diikat dengan suatu perjanjian kerjasama?

Saksi (MS) : Iya betul.

PU : Ada berapa? Apa 1 atau 2?

Saksi (MS) : Seingat saya dulu ada 6.

PU : Ada 6 ya.

Saksi (MS) : Iya.

PU : Apakah pelaksanaan pekerjaan kepada PT. Netway ini dilakukan dengan tender atau dengan penunjukkan langsung?

Saksi (MS) : Tidak waktu itu dengan penunjukkan langsung.

PU : Dengan penunjukkan langsung. Siapa yang memerintahkan penunjukkan langsung tersebut?

Saksi (MS) : Ya itu karena memang saya tetapi saya waktu itu sudah menyampaikan kepada Pak Eddie, meminta pendapat mengenai PT. Netway ini karena memang sebetulnya sesuatu yang melakukan pekerjaan pada waktu itu ya orang-orang ini tapi saya waktu itu sudah minta petunjuk kepada beliau.

PU : Baik ini ada keterangan saudara pada BAP tanggal 29 April 2009 nomor 9 ya. Atas perintah EWS ini, atas perintah Eddie Widiono kemudian saya sampaikan kepada Pandu Angklasito untuk menindaklanjutinya dengan melakukan proses penunjukkan langsung kepada PT. Netway Utama untuk pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi dan pemeliharaan aplikasi simpel RISI, benar ya?

Saksi (MS) : Benar .

PU : Baik. Saudara saksi, apakah saksi mengetahui adanya surat nomor 2117 tentang penunjukkan langsung Netway?

Page 26: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Mohon maaf saya tidak ingat nomor suratnya.

Hakim Ketua : Nanti saja, itu ketika menunjukkan barang bukti.

PU : Baik saudara saksi ya. Apakah saksi mengetahui adanya surat Dewan Komisaris PT PLN Persero nomor 109 tanggal 22 Agustus 2001?

Saksi (MS) : Iya ada beberapa surat memang yang cc nya ditunjukkan kepada Disjaya tapi ada yang tidak ada.

Hakim Ketua : Apa ini gitu loh. Ini supaya jelas, ini surat apa.

PU : Baik.

Hakim Ketua : Surat sekian nomor nya isinya apa, ini ngomongin apa.

PU : Baik..baik..

Hakim Ketua : Surat apa ini, isinya apa. Silahkan.

PU : Jadi, di surat tersebut dalam BAP saudara juga ada menerangkan BAP nomor 14 yang menerangkan surat tersebut. Isinya bahwa kajian hukum. Jadi, ini ada surat dari Dewan Komisaris bahwa kajian hukum yang ada menurut pendapat kami belum komprehensif sehingga perlu dilengkapi dengan kajian aspek kepemilikkan dan aspek hak milik intelektual dari CIS RISI. Bisa saudara terangkan ini!

Saksi (MS) : Iya memang betul. Jadi, saya tidak ingat persis ceritanya tapi surat itu memang ada karena memang yang diinginkan oleh Dewan Komisaris adalah disamping kajian hukum yang sebelumnya juga harus ada kajian hukum mengenai Intellectual Property Right. Karena sebetulnya Intellectual Property Right itu juga merupakan salah satu persyaratan penunjukkan langsung bisa dilakukan. Kemudian ada satu lagi menyangkut kajian hukum mengenai penunjukkan langsung kalau saya tidak salah, intinya itu yang diminta oleh Dewan Komisaris.

Hakim Ketua : Saudara tadi mengatakan bahwa, kajian apa tadi itu ?

Saksi (MS) : Kajian hukum yang terkait Intellectual Property Right.

Hakim Ketua : Ini juga salah satu syarat untuk dapat dilakukannya penunjukan langsung Itu ?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Ini dasar hukumnya apa ?

Page 27: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Ya, itu sebetulnya kami ber- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Saudara bisa mengatakan ini salah satu prasyarat untuk melakukan penunjukan langsung dasarnya apa ?

Saksi (MS) : Ya, itu, proses penunjukan langsung ini sebetulnya yang dianut oleh PLN adalah berdasarkan KEPDIR No. 038 tahun saya lupa, 87, disitu diterangkan proses pengadaan ada 3 macam yang pertama adalah proses pelelangan umum yang ke-2 pemilihan dan yang ke-3 adalah penunjukan langsung, Khusus untuk penunjukan langsung dirinci bahwa itu bisa dilakukan apabila misalnya Intellectual Property Right dimiliki oleh yang bersangkutan yang.. (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Ini dijadikan bukti ya saudara penuntut umum, surat itu?

PU : Iya siap.

Hakim Ketua : Surat Direktur yang mengatakan bahwa syarat-syarat penunjukan langsung itu dijadikan bukti itu?

PU : Siap, Atas untuk melengkapi IPR itu apakah saudara ada membuat surat kajian IPR tersebut?

Saksi (MS) : Iya, seingat saya ada suratnya iya.

PU : Kepada siapa?

Saksi (MS) : Kepada RSP, biro hokum RSP.

PU : Baik, apakah saudara ada dalam membentuk tim re-evaluasi dan negosiasi?

Saksi (MS) : Iya.

PU : Ada?

Saksi (MS) : Jadi.. (dipotong oleh PU)

PU : Baik, apa dasarnya saudara membentuk tim re-evaluasi dan negosiasi tersebut?

Saksi (MS) : Iya, dasar pembentukan tim ini adalah surat dari Dirut Pak Eddie Widiono, waktu itu yang meminta supaya proses dilaksanakan dengan kontrak langsung dengan Netway kemudian scope nya juga dijelaskan Roll-Out software kemudian hardware nya dipisahkan pengadaannya sampai terakhir melibatkan pejabat-pejabat PLN pusat seperti tadi yang saya laporkan, nah itu dasar pembentukan tim.

Page 28: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Baik, apakah saudara ada memerintahkan tim EOSPKP ke-2, itu membuat satu berita acara penunjukan langsung kepada PT. Netway?

Saksi (MS) : Mohon maaf bisa diulang.

PU : Apakah saudara ada memerintahkan tim EOSPKP ke 2, itu membuat analisis outsourcing Netway dan berita acara penunjukan langsung kepada PT. Netway?

Saksi (MS) : Ya, ya betul, itu ada karena memang itu hasil diskusi, kitakan waktu rapat bekali-kali dengan PLN pusat dengan pejabat-pejabat di PLN pusat, waktu itukan sudah memang ada arahan seperti itu menuju Netway, yang awalnya sebetulnya bukan sebagai penunjukan langsung Netway tetapi melalui JVC, itu perusahaan Join Venture, perusahaan patungan yang dimiliki oleh a, PLN dan investor Netway dalam hal ini disisi yang lain, nah jadi dasarnya dari situ, arahan-arahan selanjutnya adalah agar dibuat analisisnya, kami lakukan sampai juga waktu itu ada semacam permintaan saya lupa siapa yang meminta, tapi seingat saya kalo tidak pak Aziz sendiri atau pak Aritonang meminta segera dibuatkan dalam bentuk berita acara pengusulan, pengusulan partner dulunya begitu, jadi konteksnya masih bicara perusahaan patungan.

PU : Baik, saudara saksi ya, ini pada BAP tanggal 25 Maret tahun 2010 no. 28 ya, saudara menerangkan adanya tekanan-tekanan yang diberikan oleh terdakwa kepada saksi, saudara menerangkan pada bulan Juli 2002, ketika saksi menghadap kepada terdakwa disampaikan oleh terdakwa, 1. Mengapa tim berkerja lambat sehingga prosesnya berlarut-larut yang dapat mengakibatkan masuk angin, yang ke 2. Proyek ini harus segera jalan dan dilaksanakan karena kondisi PLN Disjaya sudah berdarah-darah, ke 3. PLN Disjaya bisa kehilangan momentum untuk dapat segera mengatasi masalah pelayanan pelanggan khususnya yang berkaitan dengan pengamanan pendapatan, untuk itu pak Margo harus berani mengambil keputusan, ke 4. Habis memilih ketua timnya pak Fajar yang mantan KKI, kemudian pada bulan Novemeber 2002 ketika terdakwa juga, a……. ketika saksi menghadap terdakwa bersama Fajar Wijaya dan Rio Suprianto, terdakwa juga mengatakan mengapa lama sekali mengambil keputusan sampai berlarut-larut sekian lama, kalo tidak berani jangan ambil resiko untuk tidakl menjabat, ini bagaimana saudara saksi ?

Saksi (MS) : Ya, memang.. (dipotong oleh Hakim Ketua)

Page 29: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Saudara ya, itukan tadi baru saya denger ini ya, itu yang saudara katakan penekanan-penekanan, tekanan-tekanan saudara terdakwa terhadap saudara ya ?

Saksi (MS) : Iya, penekanan dalam hal ini mendesak supaya cepat diselesaikan tapi tentu ini menimbulkan beban buat saya juga buat teman-teman di.. (dipotong oleh Hakim Ketua).

Hakim Ketua : Hati-hati loh ini suatu penilaian loh ya, ini suatu penilaian, saudara merasa iya kan, saudara dipimpinan ya, memberikan tugas kepada bawahannhya, ada kewajiban enggak untuk pimpinannya mengecek hasil dari pada pekerjaanya tersebut, jika saudara sebagai pimpinan seperti itu, saudara memberikan pekerjaan kepada anak buah saudara saudara berkewajiban enggak memeriksa pekerjaan itu ?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : A, iya, kan saya tanya lagi kepada saudara ya, saudara juga disitu terangkan disitu apa lagi tadi tu, kalo tidak berani ini, ini sebenarnya yang dimaksud ini ya melihat yang dimaksud saudara didesak untuk ini apa, sikap apa, keputusan apa yang harus saudara ambil ?

Saksi (MS) : Ya, artinya supaya cepat diselesaikan.

Hakim Ketua : Apanya, apa yang harus cepat diselesaikan yang jelas dong, apa yang cepat, cepat tunjuk kepada Netway atau bagaimana ?

Saksi (MS) : Ya, jadi memang waktu itu kan proses sedang berjalan, yang dilakukan oleh tim kami juga sering melaporkan baik secara lisan atau tertulis pada saat pertemuan itu terlontar apa namanya, komentar dari beliau seperti itu ya itu intinya pak.

Hakim Ketua : Ini, sikap apa sih yang harus saudara ambil sikap yang apa, spesifiknya sikap apa, apasih yang saudara putus apa, ini apa ?

Saksi (MS) : Ya, prosesnya segera diajukan, segera diselesaikan kemudiankan dievaluasi lebih lanjut oleh direksi untuk di putuskan, jadi ini maslahnya pada waktu itu kami bisa melaporkan (dipotong oleh Hakim Ketua).

Hakim Ketua : Ini ada suatu perbedaan mindset ya, ketika saudara ya, menerima pernyataan tau instruksi tersebut dari saudara ketika itu ya, apakah pada waktu itu kondisi psikologis saudara, perasaan saudara merasa tertekan ?

Saksi (MS) : Sedikit banyak tentu.

Page 30: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Apakah setelah melalui apa yang dikatakan penyidik, dipenyidik bahwa ini menjadi kasus korupsi nah disitu ada kondisi psikologis yang menjadi lebih tertekan lagi, seperti saya tanyakan tadi saudara sebagai atasan, karena ini sebagai penilaian sikap loh ya, supaya jelas loh ya, saudarakan mengatakan tadi bahwa saudara didesak ya, oleh terdakwa agar saudara menyelasaikan pekerjaan saudara, saya tanya saudara kan sebagai atasan juga kan punya anak buah kan, ketika saudara memberikan perintah kepada anak buah saudara untuk menyelesaikan pekerjaan, menurut pikiran saudara pekerjaan ini oleh anak buah bisa diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu atau 2 minggu, ternyata dalam kurun waktu 2 minggu anak buah saudara belum menyelesaikan pekerjaan tersebut, sikap saudara bagaimana, akan menanyakan pada anak buahkah atau biarin aja ?

Saksi (MS) : Ya, tentu akan ditanyakan, ya.

Hakim Ketua : Tentu saudara akan menanyakan pekerjaan itu kok belum bisa, saudara selesaikan itu, gampang kok, kan tentu ada pernyataan seperti itu kan, karena terlontar ini, iya kan, misal kesel enggak ketika kita anggap anak buah dapat menyelesaikan dalam 1 minggu ternyata dia tidak mampu ada rasa jengkel enggak saudara sebagai pimpinan ?

Saksi (MS) : Iya, ada.

Hakim Ketua : Ya, iya lah, ini loh sikap ini jangan karena orang lain ngomong seperti itu kita berasa tertekan, tapi ketika melakukan itu orang lain tidak tertekan, ini loh bedakan, ya, ini perbedaan sikap, kita jadi menganggap saudara tertekan, ketika sebagai pimpinan melakukan hal yang sama kita berfikirkah bahwa anak buah itu akan tertekan ya, jangan ketika kita disuruh kita tertekan dan ketika kita suruh orang lain kita anggap tidak tertekan, hati-hati ya, ini soal penilaian loh ya, soal rasa perasaan ya, ini bisa jadi fakta hukum ya.

PU : Saudara saksi ya, apakah saudara saksi ada membuat satu surat pernyataan nomor 14 tanggal 10 Oktober 2003?

Saksi (MS) : Ada.

PU : Apa latar belakang saksi diminta surat seperti itu?

Hakim Ketua : Apa itu?

Saksi (MS) : Surat pernyataan bahwa proses penunjukan langsung itu sudah dilakukan dengan benar.

Page 31: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Siapa yang buat pernyataan tersebut?

Saksi (MS) : Saya yang buat pernyataan, karena saya diminta,

Hakim Ketua : Apa yang dimaksud dengan proses penunjukan langsung ini telah dilakukan dengan benar. Apa, acuannya apa?

Saksi (MS) : Ya, tentu dengan ketentuan yang berlaku.

Hakim Ketua : Saudara merasa itu sudah benar?

Saksi (MS) : Iya.

Hakim Ketua : Hah?

Saksi (MS) : Iya betul.

Hakim Ketua : ooh..

PU : Baik, apakah surat pernyataan ini, saksi tahu bahwa surat pernyataan ini di lampirkan sebagai laporan kepada dekom?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu, tapi begini ceritanya. bahwa, laporan Berita Acara Negosiasi, itu kalau tidak salah dibuat sekitar bulan Juli 2003. Saya nggak ingat Julia atau Juni. Sudah disampaikan. Suatu saat saya dipanggil oleh pak Aritonang waktu itu menjabat sebagai direktur niaga meminta kepada saya, kemudian dia menyatakan, “pak Margo ini perlu dibuat untuk melengkapi dokumen yang sudah ada”, kejadiannya itu sekitar tanggal 10 Oktober, jadi sudah jauh dari apa namanya, Berita Acara Negosiasi yang sudah disampaikan. Jadi tidak bersama-sama, nah kemudian dia sudah menyiapkan juga konsepnya, memang sebenarnya konsep surat pernyataan ini merupakan standar sesuatu yang baku, kalau itu didalam pengadaan yang dibiayai oleh APBN, tetapi didalam acuan yang kita gunakan yaitu SK DIREKSI 038 itu tidak dipersyaratkan pak. Itu tidak dipersyaratkan. Tapi saya diperintah untuk membuat itu, nah kemudian,

Hakim Ketua : Yang merintah saudara itu siapa?

Saksi (MS) : Aritonang.

Hakim Ketua : Itu atasan saudara atau siapa?

Saksi (MS) : Iya karena dia Direktur Niaga.

Hakim Ketua : Apa lagi?

Page 32: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Baik, ya. Ini keterangan saudara pada BAP tanggal 29 Maret 2010 nomor 17, Dirut PLN mengirimkan surat kepada Dewan Komisaris PLN, di tembuskan salah satunya ke PLN Pusat, tanggal 14 Oktober 2003 nomor surat 02924 perihal Implementasi Roll Out ditanda tangani oleh Eddie Widiono selaku Dirut PLN, isi suratnya adalah, dalam rangka meningkatkan efisiensi di PLN Disjaya, terutama dalam meningkatkan Pelayanan Pelanggan serta petunjuk Protection, terlampir kami sampaikan rencana kami untuk menunjuk PT. Netway Utama dalam melaksanakan Emplementasi Roll Out CIS RISI, di PT. PLN Disjaya. Adapun Latar Belakang, Dasar Pemilihan, Serta Penjelasan mengenai hal Teknis, Administratif dan pertanggung jawaban, dari GM PLN Disjaya dalam dokumen kurang lebih terlampir. Saksi tahu bahwa surat pernyataan saksi ada terlampir disitu? Surat penyataan yang tadi saksi buat?

Saksi (MS) : Saya ndak ingat itu pak.

PU : Lanjut, Majelis.

PU : Sedikit, Yang Mulia. Saudara saksi tadi menyatakan kalau dalam rapat, ada sesuatu rapat setelah itu disitu disampaikan bahwa sebaiknya digunakan, dilaksanakannya dengan cara tender, supaya dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Saudara katakan seperti itu?

Saksi (MS) : Ya.

PU : Pada waktu apakah terdakwa juga ada?

Saksi (MS) : Ada.

PU : Ada.. kemudian sikap terdakwa bagaimana atas usulan itu?

Saksi (MS) : Ya memberikan respond.

PU : Apa dampaknya?

Saksi (MS) : Sudah disampaikan oleh, oleh bapak pengacara tadi bahwa salah satunya adalah kalau di tenderkan akan menimbulkan beberapa problem. Itu, itu ada notulen rapatnya.

PU : Kemudian pada waktu itu, apakah terdakwa juga kemudian tetap memerintahkan kepada saudara untuk memproses?

Saksi (MS) : Ya untuk terus dilaksanakan.

PU : Oh terus dilaksanakan?

Page 33: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Prosesnya terus dilaksanakan.

PU : Kemudian tadi saudara juga menerangkan adanya Team Re-Evaluasi? Kenapa? Harus ada Team Re-Evaluasi pada waktu itu?

Saksi (MS) : Ya, memang sesuatu yang, yang jelas itu kan harus di Evaluasi, diklarifikasi, dibuktikan.

PU : Ya. Baik, saudara tadi mengatakan pada sesuatu yang belum jelas. Nah, dari evaluasi yang pertama itu apa yang belum jelas? Sehingga perlu diadakan re-evaluasi?

Saksi (MS) : Yang pertama itu belum membicarakan, dalam arti duduk bersama, terus melakukan negosiasi itu belum ada sama sekali. Jadi itu hanya ada baru konsep yang di tawarkan.. dengan lama pekerjaan, sekian lama. 5 tahun itu awalnya dengan nilai sekian, kemudian bicara mengenai service level agreement mengenai financial model, dan sebagainya, tapi itu belum menyentuh masalah yang prinsipil didalam membuat satu kerja sama. Nah tim inilah yang ditugasi untuk melakaukan kajian lebih mendalam. Bagaimana menyangkut masalah biayanya, kemudian keterlibatan orang-orangnya, artinya jumlah orang yang diperlukan itu berapa, kualifikasinya berapa? Termasuk juga masalah-masalah hukum.

PU : Baik, mengenai masalah hukum, apakah masalah hukum ini seperti yang tadi saudara jelaskan itu mengenai IPRnya itu? Mengenai hak?

Saksi (MS) : Ya, disinggung juga disitu.

PU : Apakah disitu disinggung juga biaya mengurus IPRnya itu?

Saksi (MS) : Tidak.

PU : Tidak. Itu biaya yang digunakan untuk mengurus di lisensi itu ya? Itu dapat biaya dari mana?

Saksi (MS) : Saya karena itu urusannya dari PT. Netway yang bersangkutan.

PU : PT. Netway apakah pada saat proses penunjukan langsung sudah dipenuhi semua itu?

Saksi (MS) : Saya tidak ingat. Karena pada waktu seperti saya laporkan, saya meninggalkan, emm.. Disjaya pada waktu pada waktu, belum – belum, prosesnya masih berjalan.

Page 34: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Prosesnya masih berjalan tapi maksudnya itu, proses penunjukkan langsungnya itu masih berjalan atau tinggal hanya kontrak yang belum ditanda tangani?

Saksi (MS) : Masih ada Negosiasi kembali.

PU : Baik, masalah negosiasi, berapa nilai negosiasi pada waktu, berapa nilai penawaran dari PT. Netway.. kemudian berapa HTS harga dari panitia pada waktu itu?

Saksi (MS) : Wah saya mohon maaf, saya tidak ingat ya, tetapi dalam pertama kali proposal masuk itu bicara 5 tahun itukan 800-an Miliyar, atau hampir 900 Miliyar, kemudian itu tidak bicara 5 tahun, akhirnya menjadi 2 tahun, kemudian sekitar 155 kalau tidak salah sekitar itu.

PU : Kalau dalam 1 tahun itu sekitar 155?

Saksi (MS) : Bukan, 2 tahun.

PU : 2 tahun, 155? Itu harga dari tean yang saudara bentuk? Kemudian, penawaran dari PT. Netway berapa?

Saksi (MS) : Bukan, itu harga yang-yang, kira-kira yang- (dipotong oleh Penuntut Umum)

PU : Ya ini kan yang namanya negosiasikan pasti ada dua harga. Kemudian di saling ketemu mana yang nanti jadi harga kontrak?

Saksi (MS) : Ya..

PU : Saudara ingat tidak?

Saksi (MS) : Saya mohon maaf, saya tidak ingat itu..

PU : Siapa yang menyusun panitia itu, siapa yang menyusun perkiaan sendiri?

Saksi (MS) : Panitia penunjukkan langsung..

PU : Panitia penunjukkan langsung, kemudian apakah saduara saksi pernah mendapat sesuatu baik dalam bentuk uang atau barang dari PT. Netway?

Saksi (MS) : Tidak pernah.

PU : Dilanjutkan.

Hakim Ketua : Jangan mengulang yang sudah ya!

Page 35: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Tidak, Majelis, hanya menambahkan sedikit Majelis. Saudara saksi, pada saat setelah perjanjian dengan poltek ITB, antara PLN dengan ITB itu selesai apakah saudara melaporkannya kepada terdakwa?

Saksi (MS) : Ya, saya pernah melaporkan. Terutama setelah, tentu bukan pekerjaan yang selesai yang dilaporkan,

PU : Artinya sudah saudara laporkan semua ya, di Sembilan lokasi itu ya, bagaimana di BAP saudara ya? Di Disjaya Tangerang, Gambir, dan seterusnya ada di Sembilan lokasi? Kemudian apakah saksi tahu Gani Abdul Gani salah satu dosen di Poltek-ITB tersebut?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu beliau tahu apa tidak.

PU : Nggak. Saksi. Apakah saksi mengetahui bahwa Gani Abdul Gani adalah salah satu dosen di Politeknik ITB tersebut?

Saksi (MS) : Ya. Jadi Gani Abdul Gani itu yang pertama kali saya kenal adalah ketua tim teknis untuk proyek kerjasama Disjaya dengan Politeknik ITB. Jadi memang yang saya tahu dosen di situ.

PU : Poltek ITB ya?

Saksi (MS) : Ya.

PU : Kapan kemudian saudara tahu bahwa Gani Abdul Gani adalah Dirut PT. Netway Utama?

Saksi (MS) : Itu kurang lebih mungkin pertengahan tahun 2000. Saya nggak ingat bulan nya. Dia datang kepada saya mengaakan bahwa sebetulnya pekerjaan yang dilakukan ini kontraknya Disjaya dengan Poltek, yang melakukan adalah Netway dan saya adalah direkturnya. Saya juga terkejut pada waktu itu.

PU : Selanjutnya saudara laporkan juga kepada saudara terdakwa?

Saksi (MS) : Ya. Saya sampaikan kepada Pak Eddie, ini ternyata begitu.

PU : Tanggapan Pak Eddie saat saudara melaporkan?

Saksi (MS) : Seingat saya Pak Eddie “ itu kan sudah biasa di dalam perguruan tinggi”

PU : Oke. Kemudian source code yang dilakukan Poltek kan menjadi milik PLN ya.

Saksi (MS) : Ya

Page 36: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Apakah pada saat itu tidak disarankan untuk segera didaftarkan atas ciptaan tersebut atas nama PLN?

Saksi (MS) : Maaf saya tidak ingat persis bagaimana ceritanya.

PU : Tidak ingat persis. Cukup majelis.

Hakim Ketua : Silahkan kepada penasihat hukum. Saya ingatkan untuk tidak mengulang kembali pertanyaan yang telah diajukan.

PH (MI) : Saya mau mulai dengan saudara saksi ya. Saya lebih mencoba menitikberatkan pada surat dakwaan Yang Mulia. Saudara saksi ya, saudara pernah membaca surat dakwaan atau pernah diberitahu tentang surat dakwaan terhadap terdakwa ini?

Saksi (MS) : Sepintas

PH (MI) : Apakah saudara saksi pernah mengetahui atau membaca bahwa di dalam surat dakwaan ini saudara saksi dianggap bersama-sama melakukan suatu perbuatan pidana dengan terdakwa ini?

Saksi (MS) : Ya.

PH (MI) : Kapan saudara diberitahu?

Saksi (MS) : Bukan diberitahu. Saya membaca.

PH (MI) : Oke. Saudara pernah diperiksa sebagai tersangka?

Saksi (MS) : Tidak pernah

PH (MI) : Saudara pernah diperiksa sebagai saksi untuk perkara yang lain selain perkaranya terdakwa ini?

Saksi (MS) : Tidak pernah.

PH (MI) : Tidak pernah diperiksa untuk tersangkanya Gani Abdul Gani?

Saksi (MS) : Tidak

PH (MI) : Tidak pernah diperiksa untuk tersangkanya Fachmi Mochtar?

Saksi (MS) : Tidak pernah.

PH (MI) : Oke. Saya teruskan ya. Tadi saudara saksi berulang kali mengatakan bahwa ada perintah dari terdakwa ya dalam beberapa hal. Yang saya mau tanya kepada saudara saksi perintah itu memang dilakukan secara

Page 37: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

tertulis dengan perintah yang sangat specific agar saudara saksi mesti melakukan ini, ini dan seterusnya?

Saksi (MS) : Ya

PH (MI) : Misalnya seperti apa?

Saksi (MS) : Jadi sebetulnya sejak pertama kali proposal, bukan. Presentasi dilakukan itu kan sudah ada petunjuk proposalnya ditujukan kepada PLN Disjaya, nanti PLN Disjaya yang melakukan evaluasi nanti hasilnya dilaporkan. Yang membuat proposal hanya PT. Netway. Jadi proposal ini dievaluasi dan hasilnya dilaporkan. Nah di dalam perkembangannya itu memang sudah jelas.

PH (MI) : Itu kesimpulan saudara saksi ya?

Saksi (MS) : Ya sebetulnya bisa dibaca dari surat sendiri.

PH (MI) : Suratnya itu yang mana yang saudara maksud?

Saksi (MS) : Misalnya pada waktu saya meminta izin di suratnya untuk dibuatan Letter of Intent itu sekitar bulan Oktober 2000. kemudian jawabannya sudah lebih spesifik bahwa Outsourcing itu bisa dilakukan. Bahkan implementasinya disebutkan Januari 2011. jadi kurang lebih berapa bulan kemudian. Kemudian anggarannya suapaya disiapkan. Kemudian lebih lanjut juga agar disosialisasikan sebaik-baiknya. Nah itu yang arahnya sudah jelas. Karena proposalnya hanya satu.

PH (MI) : Saya ingatkan saudara saksi, ini ada jawaban satu surat saudara saksi tadi, surat pada tanggal 13 Oktober 2000 yang ditandangani oleh Eddie Widiono selaku Direktur Pemasaran dan Distribusi. Ini dikatakan “menunjuk surat saudara no sekian tanggal 6 Oktober dan seterusnya perihal tersebut di atas, setelah berkonsultasi melalui rapat direksi dapat disampaikan bahwa PLN Distribusi Jaya dan Tangerang diizinkan menempuh cara Outsurcing untuk CIS tersebut dengan syarat-syarat sebagai berikut. Syarat tersebut membawa penigkatan pelayanan dalam waktu cepat, syarat tersebut menigkatkan efisiensi dalam arti mencegah stunded investment dan menekankan kebutuhan investasi yang akan datang. Dalam pelaksanannya agar disosialisasikan dengan sebaik-baiknya. Saudara saksi dengar itu ya?

Saksi (MS) : Ya.

PH (MI) : Yang saudara katakan sebagai perintah terdakwa ini yang mana?

Page 38: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Itu apabila dibaca lebih lanjut itu ada implementasinya diharapkan itu dilakukan Januari 2001. Implementasinya.

PH (MI) : Implementasinya. Oke. Tapi disebutkan atau tidak di dalam surat ini bahwa itu diperintahkan untuk Netway?

Saksi (MS) : Tapi kita kan sedang membicarakan proposal dari Netway.

PH (MI) : Oke. Yang saya tanya kepada saudara saksi, dalam surat ini ada atau tidak dikatakan secara spesifik bahwa perintah itu adalah untuk Netway?

Saksi (MS) : Tidak disebutkan.

PH (MI) : Tidak disebutkan. Itu yang penting. Oke. Saya teruskan pertnayaan saya. Ini menyambung petanyaan saudara JU Penuntut Umum tadi mengenai apakah saudara saksi, tadi mengatakan bahwa tidak pernah menerima sesuatu dari PT. Netway. Betul ya?

Saksi (MS) : Betul

PH (MI) : Oke. Apakah saksi mengetahui bahwa terdakwa ini menerima sesuatu dari Netway?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Apakah saksi pernah ditunjukkan bahwa ada Business Plan dari PT. Netway yang menyebutkan bahwa ada beberapa orang yang diberi uang?

Saksi (MS) : Ada.

PH (MI) : Ditunjukkan?

Saksi (MS) : Ditunjukkan

PH (MI) : Ketika saudara diperiksa sebagai

Saksi (MS) : Ketika diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan.

PH (MI) : Ketika ditunjukkan saudara saksi, saudara bantah atau tidak keteragan itu?

Saksi (MS) : Itu tidak benar. Mohon maaf?

PH (MI) : Saudara saksi membantah apa tidak Business Plan itu?

Saksi (MS) : Membantah.

PH (MI) : Ooh saudara saksi bantah.

Page 39: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Tidak membantah. Saya katakan tidak pernah terima uang.

PH (MI) : Apakah kepada saudara saksi juga ditanyakan bahwa terdakwa ini menerima uang sejumlah 2 miliar seperti disebut di dalam Business Plan itu?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Oh tidak. Apakah kepada saudara saksi juga ditanyakan bahwa saudara Fachmi Mochtar menerima 1 miliar dalam Business Plan itu?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Ooh tidak

Saksi (MS) : Tapi memang waktu itu ada daftar, namanya juga tidak jelas kalau saya tidak salah ingat. Itu ada PLN 1, ada siapa nama saya, nama Fahmi dsb. Tapi mereka tidak mengatakan si itu dapat berapa hanya menanyakan kepada saya, “apakah saudara terima?”

Saksi (MS) : Saya katakan saya tidak terima.

PH (MI) : Oke saya teruskan pertanyaan saya kepada saudara saksi.

PH (MI) : Di dalam surat dakwaan ini disebutkan bahwa Gani Abdul Gani atau

PT.Netway memperoleh keuntungan sebesar Rp.42.189.037.336.59

apakah pada saat itu ditanyakan kepada saudara saksi?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Tidak pernah ditanyakan ya kepada saudara saksi ya? Oke. Tadi saudara

saksi juga sudah cerita mengenai kerjasama antara Politeknik dengan

PLN Disjaya ya? Sepengetahuan saudara saksi, apakah sejak awal

saudara terdakwa ini mengetahui adanya kerjasama antara Politeknik

ITB sejak ‘94 itu dengan PLN Disjaya?

Saksi (MS) : Saya kira tidak tahu. Artinya begini, bahwa saya juga baru tahu setelah

saya dilingkungan Disjaya. Pada waktu Pak Eddie waktu itu menjabat

Dirsar juga tau nya pada waktu beliau menjabat menjadi atasan saya.

Page 40: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Oh, karena itu memang kewenangan dalam kewenangan lingkupnya

saudara terdakwa ini?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MI) : Oke. Jadi kalau ditanya tentang sebelum ‘98, saudara saksi bisa

mengatakan bahwa terdakwa ini tidak tahu adanya perjanjian antara PLN

Disjaya dan Politeknik ITB?

Saksi (MS) : Iya, tidak tahu.

PH (MI) : Oke, ‘99 ya. Oke, saya teruskan. Apakah saudara saksi mengetahui pada

bulan September ada kesepakatan antara terdakwa dengan Gani Abdul

Gani untuk merencanakan implementasi aplikasi simple CIS RISI

diseluruh kantor cabang PLN Disjaya dan Tangerang? Pernah tau nggak

saudara saksi?

Saksi (MS) : Nggak, nggak tahu.

PH (MI) : Saudara saksi tidak pernah tahu itu ya?

Saksi (MS) : Tapi kalau setelah kejadian saya memang melaporkan bahwa itu

dilaksanakan dibeberapa kantor distribusi dan kantor cabang. Itu

memang saya laporkan dan beliau juga tahu.

PH (MI) : Jadi mengetahui karena memang dilaporkan oleh saudara saksi? Jadi

bukan karena memang sudah ada kesepakatan antara terdakwa dengan

Gani?

Saksi (MS) : Itu saya tidak tahu

PH (MI) : Oh saudara saksi tidak tahu. Tadi saudara saksi menyebut soal proposal,

ya. Yang meminta membuat proposal itu seingat saudara saksi siapa?

Saksi (MS) : Saya juga tidak tahu.

Page 41: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Tidak tahu?

Saksi (MS) : Ya.

PH (MI) : Apakah saudara saksi pernah mengetahui terdakwa ini meminta Gani

untuk membuat proposal itu?

Saksi (MS) : Tidak tahu.

PH (MI) : Tidak tahu. Seingat saudara saksi, ya. Proposal itu yang disampaikan

kepada saudara saksi itu, berbahasa Indonesia atau pakai bahasa Inggris?

Saksi (MS) : Saya ingat ingat... Mungkin bahasa Inggris, ya.

PH (MI) : Mungkin bahasa Inggris, ya. Oke.

Saksi (MS) : Karena dia mengatakan tadi mengenai Financial Model, mengenai

Service Level Agreement, dia mengatakan mengenai Scope of Works,

jadi kelihatannya itu semua dalam bahasa Inggris.

PH (MI) : Kelihatannya semua dalam bahasa Inggris.

Saksi (MS) : Iya. Mohon maaf mungkin nanti bisa ditanyakan kepada saksi yang lain

yang lebih tahu persis.

PH (MI) : Tapi itu kan dipresentasikan pertama dihadapan saudara saksi, sebagai

GM.

Saksi (MS) : Iya. Maksud saya, proposal detailnya saya tidak ingat. Tetapi

presentasinya memang itu semuanya dalam bahasa Inggris.

PH (MI) : Semuanya bahasa Inggris, ya? Oke. Dan memang audience nya itu orang

Inggris atau orang Indonesia?

Saksi (MS) : Orang PLN.

Page 42: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Orang PLN. Tetapi presentasinya bahasa Inggris, ya? Oke. Saudara,

menurut saudara saksi apakah ada orang yang mengatakan bahwa

proposal ini sudah disetujui oleh World Bank?

Saksi (MS) : Proposal?

PH (MI) : Proposal yang disampaikan, yang saudara dengarkan dalam bahasa

Inggris itu tadi. Ada orang lain, misalnya Sunggu Aritonang pernah

mengatakan bahwa proposal ini sudah disetujui oleh World Bank?

Saksi (MS) : Oh saya tidak tahu itu.

PH (MI) : Saudara saksi tidak tahu, ya. Kemudian saya lanjut ke soal lain. Sesudah,

tadi saudara saksi mengatakan ada proposal yang disampaikan oleh Gani

dan kawan-kawannya ini yang kalau didalam surat dakwaan disebut

nilainya itu 905 Milyar dan seterusnya, ya. Ketika itu saudara langsung

lapor kepada saudara terdakwa?

Saksi (MS) : Proposal itu sebetulnya juga dikirim ke Disjaya juga dengan cc-nya ke

Dirsar pada waktu itu Pak Eddie. Ada itu.

PH (MI) : Saudara tahu bahwa itu sampai kepada Dirsar?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu. Kalau persis, saya tidak tahu.

PH (MI) : Saudara tidak tahu ya, bahwa itu sampai atau tidak, ya. Tetapi apakah

saudara melaporkan hasil presentasi itu kepada Direktur Pemasaran

ketika itu?

Saksi (MS) : Ya.

PH (MI) : Melaporkan hasilnya ya. Ketika saudara melaporkan hasil presentasi ini,

ketika itu yang ada di tempat atau di ruangan saudara terdakwa ini siapa

saja?

Page 43: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Oh, jadi itu sebetulnya, mohon maaf saya koreksi sedikit. Netway

presentasi tidak hanya di Disjaya saja. Setelah dari Disjaya saya minta

supaya dipresentasikan juga di kantor pusat. Nah, pada waktu presentasi

di kantor pusat itu ada Pak Eddie selaku Dirsar, kemudian juga ada staf

beliau, ada Azis Sabarto, ada Sunggu Aritonang kalau saya tidak salah

juga, dan beberapa staf yang lain. Saya tidak ingat persis karena

kejadiannya sudah cukup lama. Begitu juga dari Disjaya ada saya, ada

beberapa teman lain. Jadi waktu itu audience cukup banyak, mungkin

ada 15 orang kira – kira hadir dalam presentasi itu.

PH (MI) : Nah, sesudah presentasi itu ada kesepakatan tidak yang diambil antara

PLN dan Netway?

Saksi (MS) : Tidak ada.

PH (MI) : Oh, tidak ada. Jadi itu hanya baru mendengar presentasi saja, ya. Itu

kira-kira bulan apa?

Saksi (MS) : September. Seingat saya sekitar September.

PH (MI) : September, ya. Saksi ingat tidak misalnya mengenai ada risalah

negosiasi yang dilaksanakan pada tanggal 14 November tahun 2000

antara PLN Distribusi Jaya dan PT.Netway? Saudara saksi tahu?

Saksi (MS) : Saya sudah lupa, saya.

PH (MI) : Apakah saudara saksi pernah ingat, bahwa ketika membicarakan lingkup

kerja, kemudian service level yang dinegosiasikan itu, pihak PLN

Disjaya meminta adanya perubahan kalimat didalam proposal itu,

bahwa, dalam pengantarnya proposal, bahwa PLN Disjaya meminta

Netway, diganti dengan Netway mengajukan proposal kepada PLN

Disjaya?

Saksi (MS) : Saya tidak ingat.

Page 44: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Tidak ingat. Saudara tidak ingat itu ya? Saudara ingat yang melakukan

negosiasi atau pembicaraan-pembicaraan langsung ini?

Saksi (MS) : Karena itu sebetulnya dilakukan oleh tim.

PH (MI) : Oleh tim?

Saksi (MS) : Tim EOSPKP yang diketuai oleh Dodoh Rahmat.

PH (MI) : Ya. Nah hasil-hasil atau surat-surat atau minute of meeting seperti ini,

apakah pernah disampaikan kepada saudara saksi?

Saksi (MS) : Ya. Tidak minute of meeting nya, tapi yang dibuat adalah dalam bentuk

laporan. Yakni laporan evaluasi. Laporan evaluasi itu yang kemudian

saya laporkan kepada Dirsar, Pak Eddie pada waktu itu.

PH (MI) : Saya teruskan pertanyaan saya. Saya masih mau tanya lagi pada saudara

saksi mengenai kegiatan di Disjaya yang tahun 2000-an semula mau

dilakukan restrukturisasi menjadi JEDU ya, itu arahan konsultan.

Saudara saksi ingat ya?

Saksi (MS) : Masih.

PH (MI) : Apa yang saudara saksi ingat tentang proses itu?

Saksi (MS) : Jadi, organisasi yang lama pada waktu itu adalah cabang di kantor

distribusi ada 7 cabang, antara lain misalnya cabang Tangerang, cabang

Kebayoran, Gambir, Kota, Jatinegara, kemudian..dan beberapa lagi saya

tidak ingat namanya. Itu ada 7 (tujuh) lah. Pada waktu itu, memang yang

namanya cabang itu seperti mohon maaf seperti raja-raja kecil yang bisa

bermain sendiri, sehingga control dan kendali dari kantor distribusi itu

sangat sulit. Di sisi lain juga menyangkut masalah pelayanan kepada

pelanggan itu kurang baik. Sehingga waktu itu disarankan konsultan

supaya lebih fokus di dalam menangani pelayanan, pengelolaan aset dan

sebagainya, maka organisasi itu prinsipnya harus dirubah. Akhirnya

Page 45: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

perubahan itu terjadi pada tahun 2000, kalau saya tidak salah di awal

tahun 2000, dengan merubah kantor cabang-cabang itu menjadi kantor

AP dan APJ.

PH (MI) : Oke. Ketika itu yang saudara saksi ingat ya, pembayaran oleh pelanggan

itu masih ada kesulitan atau kesalahan atau ada juga, apa ya istilahnya,

fraud yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dalam masalah ini?

Saksi (MS) : Tidak ada. Jadi kesalahan ini ada yang disengaja ada yang juga tidak

disengaja. Maksud saya, yang disengaja itu bisa dilakukan dari

pelanggan, atau siapapun juga, termasuk orang PLN sendiri. Sehingga

pernah suatu saat saya juga mendapat teguran karena selisih rekening di

PLN Disjaya itu jumlahnya sampai 80 Milyar. Itu.. itu pernah. Sampai

waktu itu Direktur Keuangan Pak Parno itu mengatakan ini karena

Disjaya hampir saja PLN itu tidak bisa mendapatkan opini “Wajar Tanpa

Pengecualian” (WTP). Jadi itu yang disalahkan adalah Disjaya

Tangerang karena kondisinya seperti itu. Itu memang betul.

PH (MI) : Itu memang betul seperti itu ya?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MI) : Sesudah adanya perjanjian ini ditanda tangani yaitu tahun 2004 itu ya,

sepengetahuan saudara saksi itu apakah ini terkontrol secara baik

pendapatan dari PLN Disjaya ini?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu. Karena 2003 saya sudah pergi.

PH (MI) : Oh saudara tidak pernah mendengar lagi mendengar cerita bahwa

“kejahatan-kejahatan” itu terjadi lagi?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu.

PH (MI) : Saudara saksi tidak pernah tahu, ya?

Page 46: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Ya, cuma mendengar bahwa ini sudah menjadi baik. Tetapi baik seperti

apa saya tidak tahu.

PH (MI) : Tetapi yang saudara saksi ketahui sudah menjadi baik, ya. Baik. Saya

coba ke soal Gani ini ya. Saudara saksi masih belum jelas betul kepada

kita menerangkan sejak kapan sebenarnya saudara saksi ini mengenal

Gani Abdul Gani ini? Apakah sebelum tahun ’98, ’99 ketika saudara

saksi masih ada di, menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan

Usaha di PLN?

Saksi (MS) : Pengembangan Usaha

PH (MI) : Pengembangan Usaha di PLN?

Saksi (MS) : Saya tidak, tidak tahu. Jadi saya memang mengetahui Gani Abdul Gani

itu adalah pada waktu saya sudah duduk di PLN Disjaya. Waktu itu

dilaporkan, ada kerja sama, kemudian ketua Tim Teknisnya adalah Gani

Abdul Gani. Sejak itulah saya baru tahu, mungkin sekitar, apa awal

tahun 2000.

PH (MI) : Ketika mantan Dirut waktu itu, ketika itu pak Adi Satria melakukan

sidak ke Disjaya itu, tahun ‘99, itu saudara ingat apa yang terjadi ketika

itu?

Saksi (MS) : Ya, jadi waktu itu, pak Adi Satria, selaku Dirut, melakukan semacam,

apa ya, peninjauan mendadak. Ingin tahu sebetulnya apa yang sudah

dilakukan oleh Politeknik itu, karena sistem informasi yang disampaikan

itu sebetulnya juga dipantau oleh Bank Dunia, dan pak Adi Satria pada

waktu itu juga tahu lah kira-kira (kata yang di ucapkan saksi tidak jelas)

PH (MI) : Oke

Saksi (MS) : Nah beliau tuh ingin tahu persis seperti apa. Beliau datang pada bulan

Juli tahun ‘99, kalau saya tidak salah.

Page 47: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Ya, dan yang, menyampaikan situasi ketika itu, apakah saudara saksi

sendiri, atau ada Gani Abdul Gani, ketika itu?

Saksi Margo : Ah, rasanya ada juga, tapi saya ingat-ingat dulu pak. Setahu saya juga

ada Gani Abdul Gani. Karena terus dia yang menjelaskan lebih teknis

mengenai sistem informasi ini.

PH (MI) : Oke. Jadi sistem informasi yang sudah berjalan ini juga, ketika itu sudah

ada ya, sudah, pernah juga dijelaskan oleh Gani kepada Dirut, yang ada

ketika itu, ya?

Saksi (MS) : Ya

PH (MI) : Oke. Saya teruskan pertanyaan saya, kepada hal yang lain-lain lagi.

Ketika saudara saksi masih menjabat sebagai GM Disjaya ya, itu kan

ada pergantian pengurus di PLN Pusat pada tahun 2003. 2003 atau 2000-

? 2003 ya? Saudara saksi ingat itu? Penggantian direksi?

Saksi (MS) : Ya, ya, memang ada pergantian direksi.

PH (MI) : Pergantian direksi, ya. Saudara saksi ingat siapa yang menjadi Direktur

Pelayanan Pelanggan?

Saksi (MS) : Ya, Sunggu Aritonang.

PH (MI) : Sunggu Aritonang, ya. Dalam hubungannya dengan pekerjaan Roll-Out

ini, ya. Sejak saudara Sunggu Aritonang menjabat sebagai Direktur

Pelayanan Pelanggan, saudara saksi melapor kepada siapa?

Saksi (MS) : Kepada yang bersangkutan, terutama pada saat-saat terakhir, waktu

menyampaikan Berita Acara Negosiasi. Itu ditujukan kepada Sunggu

Aritonang.

PH (MI) : Sunggu Aritonang? Baik. Kalo, apakah saudara saksi juga mengetahui

bahwa surat menyurat yang berhubungan dengan pekerjaan ini, yang

Page 48: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

ditanda tangani oleh terdakwa, sebagai Dirut, itu sumber informasinya

berasal dari Direktorat Pelayanan Pelanggan?

Saksi (MS) : Saya kurang jelas. Karena Aritonang itu adalah Direktur Niaga yang

menjabat pada tahun 2003. Nah kalau setelah itu pasti, dari sana karena

dia sebagai direktur yang bertanggung jawab dalam hal ini.

PH (MI) : Oke. Dalam sistem organisasi yang saudara saksi ketahui, ya. Misalnya

untuk membuat surat mengenai satu Direktorat, ya. Dirut itu bisa secara

langsung atau akan mendapat masukan dari Direktorat yang

bersangkutan? Sepengetahuan saudara saksi.

Saksi (MS) : Wah, saya tidak bisa menjawab. Tidak tahu.

PH (MI) : Tidak bisa menjawab. Kalau andai kata Dirut yang berhubungan dengan

pekerjaan Roll-Out ini, ya. Terutama hubungan Dirut, misalnya Dirut

membuat surat kepada saudara saksi sebagai GM pada waktu itu, ya.

Apakah saudara saksi bisa mengetahui dari surat menyurat itu

sebenarnya informasi yang disampaikan oleh Dirut itu sama dengan

informasi yang saudara sampaikan kepada Direktorat Pelayanan

Pelanggan?

Saksi (MS) : Saya juga tidak tahu.

PH (MI) : Saudara tidak tahu.

Saksi (MS) : Karena di dalam surat asli yang ditujukan kepada Disjaya misalnya,

yang ada itu hanya tanda tangan Dirut, tidak ada paraf. Biasanya paraf

itu di surat yang kedua atau yang lain. Tapi aslinya itu sama sekali tidak

ada parafnya, yang saya tau. Tapi saya mohon maaf tidak dapat

menjelaskan.

Page 49: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Kalau andai kata ada paraf itu, itu berarti apakah paraf itu berarti

persetujuan? Ini dalam kebiasaan di PLN sehari – hari, persetujuan atau

mereka yang membuat konsep surat itu?

Saksi (MS) : Biasanya yang membuat konsep surat.

PH (MI) : Itu yang memaraf itu?

Saksi (MS) : Iya, iya.

PH (MI) : Oke, kemudian saya teruskan ke soal saudara saksi tadi sudah menyebut-

nyebut soal adanya enam perjanjian yang saudara tanda tangani secara

parsial dengan PT. Netway, ya. Apakah dalam perjanjian-perjanjian

ketika saudara saksi menanda tangani perjanjian-perjanjian itu, itu kan

masih tahun 2001 ya?

Saksi (MS) : Betul.

PH (MI) : Betul ya? Sampai tahun 2003, ya.

Saksi (MS) : Ya.

PH (MI) : Pernah saudara saksi meminta persetujuan dari terdakwa sebagai

Direktur Pemasaran, atau sudah menjadi Dirut ketika itu?

Saksi (MS) : 2001 (dipotong oleh JU)

PU : Interupsi Majelis. Tadi sudah diterangkan.

PH (MI) : Yang belum itu, yang saya kira belum ada pernyataan secara jelas

persetujuan terdakwa.

Saksi (MS) : Ya. Saya jadi lupa pertanyaannya apa tadi, Pak.

PH (MI) : Tadi saudara saksi menerangkan di hadapan kita ini bahwa saudara saksi

menanda tangani 6 surat perjanjian.

Page 50: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Betul.

PH (MI) : Nah, pertanyaan saya tadi sudah saudara jelaskan ya, atas pernyataan

penuntut umum. Yang saya tanya secara spesifik, apakah setiap surat

perjanjian yang akan saudara buat atau akan saudara tanda tangani,

mendapat persetujuan dari Terdakwa?

Saksi (MS) : Tidak ada.

PH (MI) : Tidak pernah ada?

Saksi (MS) : Hanya yang pertama saya laporkan.

PH (MI) : Hanya pertama dilaporkan?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MI) : Terhadap yang lain-lain itu?

Saksi (MS) : Iya, tidak (dipotong PH MI)

PH (MI) : Tidak dilaporkan. Apakah - (dipotong Saksi (MS))

Saksi (MS) : Iya. Hanya yang satu itu saya sudah agak lupa itu ya. Tapi yang jelas

saya tidak memintakan ijin. Apalagi yang kedua ketiga itu, karena

memang itu sebetulnya kelanjutan dari kontrak-kontrak sebelumnya

akibat keluarnya Keputusan Presiden TDL 2002, TDL 2003, dan

seterusnya.

PH (MI) : Saya ingin ketegasan. Itu memberi tahu terdakwa atau meminta izin?

Saksi (MS) : Saya meminta pendapat beliau waktu itu.

PH (MI) : Yang pertama? Pendapatnya? Pendapatnya itu bagaimana?

Saksi (MS) : Iya. Jadi bagaimana- (dipotong PH MI)

Page 51: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MI) : Apakah disampaikan secara lisan atau tertulis?

Saksi (MS) : Tidak. Saya secara lisan saja.

PH (MI) : Oh, jadi meminta pendapat itu pun juga secara lisan?

Saksi (MS) : Karena itu memang kewenangannya ada di Disjaya.

PH (MI) : Oke. Jadi kewenangan itu ada pada saudara saksi ya? Tanpa ada

persetujuan dari terdakwa itu pun bisa dilakukan secara langsung oleh

saudara saksi?

Saksi (MS) : Bisa.

PH (MI) : Bisa. Tanpa ada pendapat pun juga bisa dibuat?

Hakim Ketua : Sebentar sebentar, saya rasa sudah tegas itu, ya.

PH (MI) : Saya teruskan saudara saksi, ya. Saya tadi, Saudara saksi tadi menyebut

– nyebut mengenai yang tadi oleh Ketua Majelis saudara diingatkan soal

kemarahan saudara terdakwa kepada saudara saksi, ya. Yang, atau

saudara katakan sebagai tekanan kepada saudara saksi. Yang saya mau

tanya kepada saudara saksi, jarak waktu ya, antara persetujuan yang

“diberikan atau yang diminta” oleh saudara terdakwa ini, kemudian

saudara saksi menghadap kepada saudara terdakwa ini yang kemudian

diberi tekanan, berapa lama? Berapa bulan? Dari bulan November

sampai Agustus atau September?

Saksi (MS) : November sampai dengan Agustus ya, ya. Dari November sampai

dengan Agustus.

PH (MI) : Dari November sampai Agustus.

Saksi (MS) : Iya.

PH (MI) : Ya? Begitu ya?

Page 52: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya, memang lama itu.

PH (MI) : Memang lama ya? Oke. Saya teruskan satu lagi, beberapa lagi ya

saudara saksi ya. Tadi saudara saksi juga menerangkan bahwa, saya

ingin ketegasan saja ya, antara tim penunjukan atau tim re-evaluasi, tim

evaluasi, yang saudara sebut dan saudara katakan dibentuk pada tahun

2000, yang kemudian itu berakhirnya sampai kapan? Saudara ingat?

Pekerjaan – pekerjaan mereka?

Saksi (MS) : Memang tidak dinyatakan secara eksplisit kapan berakhirnya.

PH (MI) : Ya.

Saksi (MS) : Tapi yang jelas mereka bertugas sampai dengan tahun 2001.

PH (MI) : Sampai tahun 2001, bulan November atau September?

Saksi (MS) : Nggak tau juga, Pak. Jadi setelah selesai membuat Berita Acara, pada

waktu itu, seingat saya pada bulan Mei 2001, kemudian ada waktu

kosong, kemudian keluar lagi surat yang tanggal 23 November 2001.

Nah dari situlah kemudian dibentuk tim baru ini yang betugas re-

evaluasi dan negosiasi.

PH (MI) : Oke. Pembentukan tim baru ini, ya, apakah itu atas perintah saudara

terdakwa?

Saksi (MS) : Ya itu berdasarkan surat yang disampaikan pada 23 November itu.

PH (MI) : Saudara saksi bisa ingat apa isi perintahnya?

Saksi (MS) : Ya artinya dalam surat itu dikatakan mengenai- (dipotong oleh PH MI)

PH (MI) : Yang saya mau tanya secara spesifik atau tidak, jangan interpretasi

saudara saksi. Misalnya dia katakan supaya dibentuk tim baru (dipotong

oleh Hakim Ketua)

Page 53: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Tim penasehat hukum, dari tadi dia hanya mengatakan itu berdasarkan

surat-surat. Itu penilaian dia, berdasarkan surat-surat yang dikirim,

dibuat oleh saudara terdakwa. Ya. Itu penilaian dia loh.

PH (MI) : Ya, saya, saya, jadi ini, ini, yang Mulia, saya ingin supaya kita ini tidak

dibikin rancu, oleh keterangan atau kesimpulan saudara saksi ini, bahwa

seolah-olah ada perintah (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Kita menilai nanti ya. Apa yang dia sampaikan tadi itu itu berdasarkan

surat-surat, jadi dia kan sudah menilai. Tentunya Majelis juga nggak

akan menggunakan penilaian-penilaian tersebut sebagai suatu fakta.

PH (MI) : Baik, terima kasih yang Mulia. Ini saya punya salah satu contoh surat

yang disebut oleh saudara saksi ini, surat tanggal 23 November, pada

poin empat dikatakan begini: “Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam negosiasi tersebut antara lain: a.) untuk menghindarkan

persoalan di kemudian hari, perlu dikaji lebih mendalam aspek hukum

mengenai perubahan nama pihak rekanan, dan keterkaitan dengan hak

intelektual dari CIS RISI. b.) Kontrak dengan Netway adalah Roll-Out

software, dan support implementasinya. c.) Untuk pengadaan hardware

agar dinegosiasikan, untuk dapat dipilih skema leasing, dan konrak

pengadaannya dipisahkan. d.) Untuk operasional support,

dinegosiasikan agar dapat berupa kontrak terpisah, penyediaan tenaga

kerja/ahli IT, dan staf pelaksana atau operator” Yang “e.) Dalam

menegosiasikan agar dibentuk tim yang menyertakan pejabat kantor

pusat, dan diselesaikan selambat-lambatnya Desember 2001, serta

dilaporkan kepada Direksi awal Januari 2002, ya. Atas perhatian

saudara, diucapkan terima kasih”. Nah, yang saudara saksi katakan

perintah, atas perintah itu tadi yang mana?

Saksi (MS) : Ya itu, saya kira sudah cukup jelas dengan dengan scopenya, kemudian

dibentuk tim (dipotong oleh Hakim Ketua)

Page 54: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Atau gini ya, surat yang dibaca tadi, oleh Penasehat Hukum, ya. Itu

saudara tafsirkan sebagai perintah, atau sebagai apa?

Saksi (MS) : Ya sebagai perintah.

Hakim Ketua : Penafsiran kan ?

PH (MI) : Oke

Hakim Ketua : Ya. Nantilah bukti-bukti itu, Majelis lah yang akan menilai, ya?

PH (MI) : Sementara akan dilanjutkan oleh teman yang lain, Yang Mulia. Terima

kasih.

Hakim Ketua : Saya ingatkan lagi untuk tidak mengulang dengan menggunakan kata

‘mempertegas’ ya! (suara Hakim Ketua tidak terdengar karena tidak

menggunakan mic)

PH (SFM) : Baik Majelis. Saudara saksi, saudara saksi kenal dengan orang yang

bernama Ronald Ibrahim?

Saksi (MS) : Ya, saya kenal

PH (SFM) : Kenal. Apakah saudara saksi pada tanggal 10 Oktober 2003, pernah

bertemu dengan Ronald Ibrahim?

Saksi (MS) : Ya, pernah.

PH (SFM) : Pernah ya?

Saksi (MS) : Ya.

PH (SFM) : Apakah saksi pernah menanda tangani surat keterangan yang disodorkan

oleh Ronald Ibrahim?

Saksi (MS) : Ya, itu di Bandung

Page 55: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (SFM) : Di Bandung, ya. Saudara saksi ingat isinya?

Saksi (MS) : Iya. Itu intinya adalah, surat pernyataan (dipotong oleh PU)

PU : Mohon ijin Yang Mulia, mengenai surat keterangan tadi sudah

dibacakan oleh rekan kami tadi.

Hakim Ketua : (suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

PH (MI) : Yang Mulia, menurut hemat kami, tolong diselesaikan dulu

pertanyaannya, kalau mau protes, silahkan protes kalau sudah selesai.

Terima kasih, Yang Mulia.

Hakim Ketua : (suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic).

PH (SFM) : Kalau saksi sudah, biar menyegarkan kembali, ini di BAP, ya. Saya

ingatkan saja, ini keterangan saudara saksi di BAP. Tinggal saudara

saksi menyatakan benar atau tidak, ini. “Kami, Margo Santoso, telah

melakukan penelitian terhadap keseluruhan dokumen penunjukan

langsung”, itu ya. Betul?

Saksi (MS) : Betul

PH (SFM) : Kemudian yang berikutnya, keseluruhan (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Surat itu nya jadi bukti nggak? Surat yang dimaksud jadi bukti kan? Ya

jangan dibacakan lagi lah. Apa yang mau dipertanyakan itu?

PH (SFM) : Baik.

Hakim Ketua : Ya?

PH (SFM) : Begini, saudara saksi, pada poin ke-17, Berita Acara saudara saksi,

tanggal 29 Maret, oleh penyidik, ditanyakan kepada saksi, setelah

saudara menandatangani surat pernyataan tadi, bagaimana selanjutnya

mengenai penunjukan langsung PT. Netway Utama dalam pekerjaan

Page 56: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

outsourcing, kesini, dan seterusnya itu. Saudara saksi menjawab begini:

“Dirut PLN mengirim surat kepada Dewan Komisaris PLN, ya. Nomor

ini, perihal implementasi ini yang ditandatangani oleh Dirut Eddie

Widiono.” Nah, ya berarti (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Jangan disimpulkan bos. Pertanyaannya apa?

PH (SFM) : Pertanyaan saya, keluarnya surat dari Dirut Eddie Widiono itu, adalah

didasarkan surat pernyataan saudara saksi-

Hakim Ketua : Jangan disimpulkan bos. Ya, pertanyaannya!

PH (SFM) : Apakah benar, ya, apakah benar keluarnya surat itu karena ada-

Hakim Ketua : Oh jangan. Stop. Tidak boleh mengajukan pertanyaan seperti itu, ya!

PH (SFM) : Baik, saya tanyakan dalam bentuk kalimat yang lain. Apakah saudara

saksi mengetahui adanya surat, yang dikirimkan oleh saudara Eddie

Widiono itu? Eddie Widiono itu?

Saksi (MS) : Ya saya tahu, saya lupa ya. Tapi, surat itu memang ada, saya tahu nya

belakangan memang.

PH (SFM) : Belakangan ya?

Saksi (MS) : Ya. Mohon maaf, apakah di surat itu ada cc nya kepada PLN Disjaya?

Hakim Ketua : Jangan jangan lah. Mbok ya saksi jawab aja. Jangan lah. Ya.

(Audience tertawa)

Saksi (MS) : Maaf, Yang Mulia.

PH (SFM) : Pertanyaan saya berikutnya, mengenai pendapat hukum, tadi saudara

saksi mengatakan, sebelum penunjukan langsung itu, saudara

Page 57: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

memintakan pendapat hukum dari Kantor Hukum RSP, ya. Apa

rekomendasi dari Kantor Hukum mengenai penunjukan langsung itu?

Hakim Ketua : Pendapat mengenai tim penunjukan langsung

Saksi (MS) : Ya itu memang karena ada permintaan dari Dewan Komisaris, supaya

dilengkapi juga dengan kajian hukum. Yang pertama, terkait dengan IPR

tadi, yang kedua mengenai penunjukan langsung. Dan surat itu dibuat,

memang.

Hakim Ketua : Apa rekomendasinya?

Saksi (MS) : Rekomendasinya ya bisa dilaksanakan.

PH (SFM) : Apakah dalam rekomendasinya itu disebutkan boleh dilaksanakan

karena dalam suasana mendesak? Sebab yang mendesak?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (SFM) : Tidak ada disebutkan begitu?

Saksi (MS) : Tidak.

Hakim Ketua : Apa saudara ingat isi detilnya?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu

Hakim Ketua : Itu lho, jangan jawab bila tidak ingat-

(Audience tertawa)

Hakim Ketua : (ucapan Hakim Ketua tidak jelas). Itu dijadikan bukti kan? Jadi bukti

nggak? Detilnya nanti kita baca, kalau memang dijadikan bukti, detilnya

nanti kita baca, apa rekomendasinya.

PH (SFM) : Saya kira cukup.

Page 58: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Cukup?

PH (SFM) : Dilanjutkan teman saya.

PH (MR) : Sedikit saja, Ketua Majelis yang Mulia. Saudara saksi ya. Tadi sudah

disampaikan berkali-kali tentang surat Nomor 23 November 2001 ya,

yang saudara katakan sebagai perintah ya, saudara tafsirkan sebagai

perintah. Nah pertanyaan saya, ini berkaitan dengan surat 23 November

2001, yang saudara ingat, apakah disitu disebutkan bahwa, adanya

pernyataan bahwa ada rapat konsultasi terbatas Dirut dan Dewan

Komisaris, tanggal 8 November 2001?

Saksi (MS) : Rasanya ada di dalam surat itu disebutkan.

PH (MR) : Rasanya saudara ingat ada disebutkan ya, pernyataan seperti itu ya.

Pernyataan, berkaitan dengan surat ini ya, apakah saudara kemudian

menindaklanjuti dengan suatu tindakan tertentu?

Saksi (MS) : Ya

PH (MR) : Apa tindakan saudara?

Saksi (MS) : Yaitu membentuk tim.

PH (MR) : Tim apa?

Saksi (MS) : Tim re-evaluasi dan negosiasi

PH (MR) : Tim re-evaluasi negosiasi. Tim re-evaluasi dan negosiasi itu, di- apa,

dibentuk dalam konteks, atau dalam hubungannya dengan proposal

Netway tentang OSCO, ya, atau joint venture company, ataukah yang

berkaitan dengan Roll-Out CIS RISI?

Saksi (MS) : Dengan Roll-Out CIS RISI.

PH (MR) : Roll-Out CIS RISI. Saudara kapan itu membuat tim re-evaluasi tadi?

Page 59: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Saya tidak ingat, tapi saya kira awal Januari. Rapat itu dipimpin oleh

saudara Azis Sabarto.

PH (MR) : Awal Januari tahun berapa?

Saksi (MS) : 2002 saya kira.

PH (MR) : Tahun 2002. Berkaitan dengan, tadi saudara sudah sebutkan ya, sudah

CIS, Roll-Out CIS RISI ya. Berkaitan dengan Roll-Out CIS RISI ini ya,

apakah ada proposal lain dari Netway Utama, yang dibahas oleh tim re-

evaluasi tadi?

Saksi Margo : Rasanya tidak ada

PH (MR) : Jadi yang dipergunakan sebagai acuan untuk membahas itu proposal

yang mana? Proposal yang bulan September atau bagaimana?

Saksi (MS) : Oh enggak, enggak.

PH (MR) : Bukan?

Saksi (MS) : Bukan. Jadi proposal itu memang berkali-kali berubah. Sampai

terakhirnya, proposal diajukan dengan lamanya dua tahun, kemudian apa

namanya, scopenya itu adalah hanya Roll-Out CIS RISI saja.

PH (MR) : Roll-Out- (dipotong oleh saksi Margo)

Saksi (MS) : Intinya itu, ya.

PH (MR) : Roll-Out RISI, ya.

Saksi (MS) : Karena konsep yang awal itu sebetulnya membicarakan satu pekerjaan

besar, yang mengacu kepada IBP, Industrial Best Practice.

PH (MR) : Baik.

Page 60: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Itu sudah ditinggalkan.

PH (MR) : Jadi sekarang fokusnya adalah pada Roll-Out RISI ya? Itu yang di bahas

oleh. Kemudian berkaitan dengan Roll-Out RISI tadi, ya, apakah saudara

ingat, bahwa pada bulan Juni, ya, tahun 2002, Netway membuat atau

mengajukan proposal baru kepada Disjaya tentang Roll-Out RISI?

Saksi (MS) : Saya agak lupa ya.

PH (MR) : Saudara lupa?

Saksi (MS) : Ya

PH (MR) : Kami mohon, apakah itu ada dilampirkan sebagai bukti nggak? Di dalam

perkara ini? Tentang proposal itu? Kami mohon bisa di- (dipotong oleh

Hakim Ketua)

Hakim Ketua : (suara Hakim Ketua tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

PH (MR) : Enggak, kami, karena kan begini Yang Mulia, proposal itu kan.

sepengetahuan kami, berdasarkan keterangan saksi, kan awalnya itu

September, begitu lho. September tahun, 2000. Kemudian terus berubah-

rubah, ada konsep OSCO, non-OSCO, kemudian yang terakhir tadi saksi

katakan adalah Roll-Out RISI ya. Begitu ya?

Saksi (MS) : Ya.

PH (MR) : Roll-Out RISI. Nah, Roll-Out RISI ini, apakah ada proposal baru gitu

lho?

Hakim Ketua : Ada? Proposal baru?

Saksi (MS) : Saya tidak bisa, nggak ingat saya pak.

Hakim Ketua : Ya nanti kalau memang ada ya dijadikan barang bukti, kalau ada ya.

Dijadikan barang bukti saja ya baguslah semakin banyak bukti jadinya.

Page 61: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MR) : Baik Yang Mulia. Terima kasih. Terima kasih, Yang Mulia. Saudara

saksi ya, saya lanjutkan, ini saya mundur, mundur sejenak ini. Ini tadi

berkaitan dengan permintaan saudara, ya, atau tindakan saudara

membuat Letter of Intent, ini awal-awal nih, ya. September. Kemudian

pertama kali presentasi dari Netway, kemudian ada proposal, kemudian

saudara membuat surat ya, kepada, waktu itu kepada, saudara, kepada

PLN ya. Saudara tidak secara spesifik ditujukan kepada siapa ini, surat

tanggal 6 Oktober tahun 2000, ya. Nanti mungkin juga bisa ditunjukkan

sebagai barang bukti. Tidak spesifik saudara mention, atau saudara surat

ini, ditujukan kepada siapa. Saudara hanya menyebut, kepada PT. PLN

Persero Kantor Pusat, itu saja, ya. Ini, ya, disini disebut Direktur

Pemasaran dan Distribusi memang, tapi tidak disebutkan siapa namanya

pada waktu itu. Nah, pertanyaan saya, saudara di sini sudah menyebut

nih, nama Netway Utama, ya. PT. Netway, ya. Permintaan Letter of

Intent ini saudara kaitkan dengan permintaan PT. Netway, ya. Nah

maksudnya apa ini? Saudara membuat surat seperti ini? Ini kan proses

apa, pembahasan terhadap proposal ini kok, masih berlangsung kan

September itu? Tapi kemudian saudara tiba-tiba membuat surat Letter of

Intent atas nama, atau untuk kepentingan Netway, maksudnya apa?

Saksi (MS) : Jadi, itu kan masih awal. Presentasi itu dilakukan medio September

2000.

PH (MR) : Betul.

Saksi (MS) : Tidak lama setelah presentasi, PT. Netway itu mengajukan untuk bisa

mendapatkan Letter of Intent. Nah ini kan menyangkut sesuatu yang

besar, karena itu saya memintakan ijin kepada pak Eddie Widiono

selaku Dirsar, untuk dapat disetujui. Letter of Intent itu sebetulnya isinya

kalau kita membaca surat yang bersangkutan, adalah menyangkut minat

dari PLN. Kalau PLN memang berminat, saya akan ceriterakan

agendanya itu gini, gini, gini. Jadi itu baru awalnya. Setelah surat itu

Page 62: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

keluar, baru kita bisa melakukan duduk bersama untuk mengkaji lebih

lanjut.

PH (MR) : Baik. Dengan saudara tadi meminta ijin kepada terdakwa ya, seperti

saudara katakan, untuk mengirimkan, untuk mengijinkan membuat

Letter of Intent. Tetapi, di dalam surat, yang tadi juga mungkin sudah

dibacakan, tanggal 13 Oktober tahun 2000, sebagai tanggapan saudara

terdakwa atas surat permintaan ijin saudara, di sini tidak disebutkan loh

adanya Letter of Intent, ya. Di sini tidak disebutkan nih, dan mungkin

nanti bisa ditunjukkan sebagai, dalam barang bukti. Secara berkas tidak

pernah loh, disebutkan adanya Letter of Intent. Tetapi, saudara pada

tahap selanjutnya, yaitu tanggal 19 Oktober 2000, saudara sudah

mengeluarkan surat Letter of Intent itu tadi, atas permintaan atau

kepentingan PT. Netway Utama. Nah pertanyaannya, di dalam suratnya

pak Eddie, tidak pernah disebutkan adanya Letter of Intent itu, tidak

pernah ada ijin dari PLN Pusat ya, bagi saudara untuk mengeluarkan

Letter of Intent, tetapi mengapa tanggal 19 Oktober tahun 2000 ini,

saudara membuat Letter of Intent kepada PT. Netway? Apa alasan

saudara?

Saksi (MS) : Ya. Jadi sebetulnya, ini kan masalah istilah sebetulnya pak. Jadi istilah

Letter of Intent itu, yang dimaksud itu adalah surat minat. Nah, jawaban

dari pak Eddie, selaku Dirsar pada waktu itu adalah, “disetujui untuk

melakukan outsourcing”, bahkan lebih lanjut, disampaikan

implementasinya dilakukan Januari 2001. Anggarannya disiapkan.

Hakim Ketua : (suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic). Kalian

berminat nggak? Kalau berminat mari kita bicara. Kan itu aja artinya.

(dipotong oleh PH MR)

PH (MR) : Ya masalahnya kan. Di dalam-

(dipotong oleh Hakim Ketua)

Page 63: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Apakah dengan membuat surat itu merupakan perbuatan yang melanggar

hukum? Apakah membuat surat itu menyalahgunakan wewenang?

PH (MR) : Jadi begini. Apa saudara terdakwa, maksud kami, saudara saksi selalu

berlindung, bahwa surat Letter of Intent itu didasarkan kepada surat

yang pernah diterbitkan oleh saudara terdakwa tanggal 13 Oktober.

Hakim Ketua : Ya pertanyaannya sekarang, apakah Letter of Intent itu merupakan

perbuatan melawan hukum? Apakah dengan adanya Letter of Intent itu

merupakan suatu perbuatan menyalahgunakan wewenang? Itu aja. Kalau

itu bukan merupakan perbuatan melawan hukum, ngapain dipersoalkan

lebih jauh.

PH (MR) : Bukan, begini, Yang Mulia Majelis, bahwa, pembuatan surat tanggal 13

Oktober tahun 2000 itu, ini dipandang di dalam surat dakwaan, sebagai

rangkaian perbuatan, gitu loh. Jadi seolah-olah, dengan adanya surat

terdakwa tanggal 13 Oktober tentang-(dipotong oleh Hakim)

Hakim Ketua : Sederhana saja ya. Kita simple aja lah. Kan tidak seluruh rangkaian

perbuatan dalam surat dakwaan itu harus plek seperti itu. Pertanyaan tadi

kan sudah jelas saya kira. Apakah dengan dibuatnya Letter of Intent

merupakan suatu perbuatan melawan hukum? Apakah dengan dibuatnya

Letter of Intent ini merupakan suatu perbuatan menyalahgunakan

wewenang sebagaimana dakwaan, inti dakwaan dalam Pasal 2 Pasal 3?

Itu aja.

PH (MR) : Baik saya lanjutkan, Ketua Majelis. Saudara terdakwa, di dalam Letter of

Intent tadi, apakah itu berisi tentang kesepakatan bahwa PLN, secara

spesifik, sudah menentukan bahwa Netway ini adalah perusahaan yang

nantinya akan, nantinya akan menjadi partner, atau pihak yang akan

ditunjuk oleh PLN?

Saksi (MS) : Tidak

Page 64: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PH (MR) : Tidak ya?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MR) : Tidak seperti itu ya.

Hakim Ketua : Kembali ke soal LoI ini loh ya. LoI ini dilaporkan nggak kepada

terdakwa, pembuatan LoInya ini? Ada nggak?

Saksi (MS) : Nggak

Hakim Ketua : Jelas kan? Udah dengar itu? Tidak ada dia laporkan kepada terdakwa,

apalagi yang mau dipersoalkan? Pertanyaan lain lah. Saudara yang

paling tahu persoalan ini terdakwa diem-diem aja kan? Kita berikan

kesempatan lebih banyak kepada terdakwa untuk bertanya detil kepada

dia, kepada saksi.

PH (MR) : Baik, saya lanjutkan. Saudara terdakwa, maksud kami saksi- (dipotong

oleh PU)

PU : Keberatan Yang Mulia. Dari tadi nyebutnya terdakwa.

PH (MR) : Maaf pak, maaf.

Hakim Ketua : Orang salah ucap itu wajarlah.

PH (MR) : Iyalah enggak usah dipermasalahkan lah yang begitu. Itu kan bisa lupa

orang itu.

Hakim Ketua : (suara Hakim Ketua tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

(Audience tertawa)

PH (MR) : Baik terima kasih Yang Mulia. Saudara saksi ya, saudara, siapakah yang

menunjuk atau membuat keputusan tim penunjukan langsung dalam

kaitannya proyek Roll-Out CIS RISI, yang tahun 2003?

Page 65: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Yang membentuk saya.

PH (MR) : Saudara menunjuk, eh, membentuk tim ya?

Hakim Ketua : Sudah. Kemudian ada lagi permintaan dari Pusat, kan? Agar tim Pusat

juga disertakan, kan itu. Udah tadi itu.

PH (MR) : Kan ada banyak tim itu, Majelis. Ada tim re-evaluasi, tim EOSPKP-

(dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Iya, itu kan awal, dari tim awal begitu, ini minta dilibatkan kan.

PH (MR) : Baik. Yang menjadi dasar saudara membentuk tim penunjukan langsung

ini apa? Yang menjadi dasar?

Saksi (MS) : Ya karena saya sudah laporkan hasil dari tim re-evaluasi, waktu itu saya

laporkan kepada beliau, dan “ya sudah diteruskan saja”. Nah, atas dasar

itu- (dipotong oleh PH)

PH (MR) : Masa begitu saja? “ya diteruskan saja”, masa dasarnya itu?

Hakim Ketua : Tunggu tunggu Penasehat hukum dia jangan ditanggapi lagi.

PH (MR) : Baik, baik

Hakim Ketua : Itu biar Majelis nanti. Saudara dalam Pledooi saudara, enggak beres ini

saksi, gitu aja.

PH (MR) : Jadi gimana, saudara saksi?

Saksi (MS) : Jadi memang petunjuknya ini lisan. Kenapa lisan, karena sebetulnya

prosesnya sudah berjalan lama sekali. Sudah berjalan lama sekali.

PH (MR) : Petunjuknya lisan ya?

Page 66: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya. Artinya ya sudah, diteruskan saja. Atas dasar itu ya saya membentuk

tim, kemudian tim ini bekerja. Setelah bekerja, dilaporkan kembali

kepada Direksi.

PH (MR) : Sesuai dengan kewenangan saudara tadi ya, saat menunjuk tim

penunjukan langsung, yang dasarnya adalah lisan ya. Petunjuknya,

petunjuk lisan ya?

Saksi (MS) : Kalau membentuk tim itu memang kewenangan distribusi. Tetapi yang

bukan itu adalah, keputusannya ini bisa dilakukan atau tidak, itu bukan

pada kami, dalam hal ini Disjaya. Itu kewenangannya ada di Direksi.

Kalau membentuk tim, boleh-boleh saja.

PH (MR) : Lho, kalau tim nya dibentuk, kemudian tidak ada outputnya, tidak ada

keputusan, itu kan namanya aja kan tim penunjukan langsung, kan?

Sehingga kan harus ada pihak yang ditunjuk, kan begitu?

Hakim Ketua : Jangan dikomentari keterangan saksi!

PH (MR) : Bukan, ini kan pertanyaan, Majelis

Hakim Ketua : Alah, alah, bukan pertanyaan itu. Banyak banget pertanyaannya itu,

lebih banyak pertanyaannya daripada jawabannya.

(Audience tertawa)

Hakim Ketua : Iya kan. Kita kalau pertanyaannya panjang, jawabnya juga bingung.

PH (MR) : Enggak, pertanyaannya kan gini ya, itu tim penunjukan langsung sudah

saudara bentuk ya. Dengan adanya tim penunjukan langsung itu,

hasilnya apa?

Saksi (MS) : Laporan negosiasi. Berita Acara Negosiasi. Laporan ini dilaporkan

kepada direksi, untuk mendapatkan persetujuan.

Page 67: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Kemudian, apakah tim penunjukan langsung itu juga pada akhirnya

menunjuk pihak tertentu dalam hal ini saya sebut saja Netway, sebagai

perusahaan yang ditunjuk langsung oleh Disjaya?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu, karena saya sudah meninggalkan Disjaya.

PH (MR) : Dari kami cukup, terima kasih.

Hakim Ketua : Ya! Dari Penasehat Hukum masih ada?

PH (DA) : Yang Mulia, sedikit saja Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kalau masih lama saya skors loh ini.

PH (DA) : Enggak, Yang Mulia. Sedikit Yang Mulia.

Hakim Ketua : Udah sekian jam loh ini. Orang lapar, pengen kencing.

(Audience tertawa)

PH (DA) : Demi mencari kebenaran materiil, Yang Mulia, dan membela hak

Terdakwa.

Hakim Ketua : Saya tidak melarang saudara itu. Saya berikan kebebasan. Itu kewajiban.

PH (DA) : Baik, terima kasih Yang Mulia. Sedikit aja Yang Mulia. Mungkin untuk

terangnya perkara ini, sistem informasi pelanggan PLN Disjaya ini, saya

bagi tiga kelompok, kalau itu benar, anda benarkan. Kalau salah, sebut

salah. Pertama istilahnya itu Simpel RISI, kerjasama Disjaya dengan

Politeknik ITB periode ‘95 sampai 2001, benar?

Saksi (MS) : Benar

PH (DA) : Kedua, istilahnya itu CIS RISI, Customer Information System RISI, dari

2001 sampai 2003, antara PT. Netway dengan Disjaya, yang Disjayanya

Page 68: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

anda sebagai GM, tanda tangan 6 kontrak, atau 6 perjanjian, apakah

benar?

Saksi (MS) : Saya bingung istilahnya.

PH (DA) : Enggak, saya dari dokumen, dari BAP saja, saya coba melihat

legalisasinya, legal reason-nya. Benar atau tidak?

Saksi (MS) : Ya.

PH (DA) : Terus yang terakhir adalah, sistem Roll-Out CIS RISI, kontrak 2004

sampai dengan 2006. Begitu. Jadi pertanyaan saya, ‘kan sangat banyak

dokumen yang paralel, yang disiapkan oleh Disjaya maupun PLN Pusat,

sehingga timbul kerancuan bagi saya. Jadi pertanyaannya, dalam tahap

tahun 2001 sampai dengan 2003, yang pak Margo Santoso sebagai GM,

tadi di keterangannya menyatakan ada presentasi dari Netway pada

medio September tahun 2000, benar?

Saksi (MS) : Benar.

PH (DA) : Kemudian ada surat penawaran dari PT. Netway pada tanggal 27

September 2000?

Saksi (MS) : Benar

PH (DA) : Apakah bapak pernah membaca surat Netway tanggal 27 September

tahun 2000 tersebut? Dengan detail? Karena itu menjadi dasar bapak

mengeluarkan surat tanggal 6 Oktober tahun 2000.

Saksi (MS) : Saya tidak, terus terang tidak membaca detailnya.

PH (DA) : Saya ingatkan bapak. Dalam surat Netway tersebut, yang pada titik

tertentu disebutkan “Netway Utama, kami mengerti bahwa telah terjadi

kesepakatan untuk sebagian besar rincian yang telah dibahas”, dan

seterusnya. Tadi, pembahasannya adalah medio September, kemudian

Page 69: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

keluar surat 27 September, apakah kesepakatan tersebut adalah

kesepakatan dengan bapak, sebagai GM Disjaya?

Saksi (MS) : Sebetulnya itu dari tim yang melakukan.

PH (DA) : Tim itu apakah ada bagiannya dari pak Margo Santoso, atau bapak

sebagai saksi?

Saksi (MS) : Ada.

PH (DA) : Ada ya. Bapak ada sebagai tim itu kan? Terjadi kesepakatan antara tim

dengan Netway?

Saksi (MS) : Ya, kesepakatan itu artinya sepakat dengan apa yang disampaikan.

Bukan kesepakatan untuk kerja sama, bukan.

PH (DA) : Iya, tapi ada kesepakatan saat dipresentasikan, disepakati, kemudian

mereka, Netway menyusun proposal, menyusun surat tanggal 27

September, yang kemudian anda teruskan surat tersebut berdasarkan

surat 6 Oktober tahun 2000, dan menyebut nama Netway sebagai mitra.

Bahasanya begini, saya nggak mau menginterpretasikan. “Guna

meningkatkan kinerja perusahaan dengan sistem outsourcing, serta

adanya proposal CIS outsourcing solution dari PT. Netway”, dan

selanjutnya, itu anda tunjuk surat itu, anda bawakan kepada terdakwa,

pak Eddie Widiono sebagai Dirsar pada waktu itu, apakah benar?

Saksi (MS) : Benar

PH (DA) : Jawaban Dirsar waktu itu, apakah menyebut nama Netway, seolah

menyetujui Netway sebagai partner outsourcing tersebut?

Saksi (MS) : Saya tidak ingat

PH (DA) : Saya ingatkan. Jawaban terdakwa, berdasarkan surat 13 Oktober, tidak

satupun disebutkan nama Netway, dan hanya memberikan kriteria

Page 70: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

apabila itu dilakukan secara outsourcing, tiga poin yang tadi dijelaskan

oleh rekan kami. Apakah perlu saya bacakan untuk mengingatkan

kembali? Nanti kami buktikan.

Hakim Ketua : Saya rasa sudah berulang-ulang tadi, tidak perlu lah.

PH (DA) : Oke, terima kasih. Oke, kemudian selanjutnya, untuk proses Roll-Out

CIS RISI, periode 2004 dan selanjutnya, apakah pembahasan CIS-

(dipotong oleh Hakim)

Hakim Ketua : (suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

PH (DA) : Ya, pembahasannya 2003, kontraknya 2004. Pembahasannya sejak 2003,

Yang Mulia. Oh iya, iya Yang Mulia, kami koreksi. Saat itu apakah

saudara terdakwa jabatannya sebagai Dirsar atau Direktur Utama, tahun

2003 sampai dengan 2008?

Saksi (MS) : Sampai saya keluar, beliau sebagai Dirut.

PH (DA) : Sebagai Dirut ya. Apakah, bagaimanakah secara organisasi di PLN yang

membahas pembahasan tata pelanggan ini? Apakah bidang, apakah

kewenangan Dirut atau kewenangan Direktur Pemasaran dan Pelanggan?

Saksi (MS) : Yang saya tahu, pada umumnya kan melalui para direktur.

PH (DA) : Iya

Saksi (MS) : Masing-masing direktur inilah mestinya yang bertanggung jawab atas

bidang-bidang yang terkait, sesuai dengan jabatannya.

PH (DA) : Secara khusus? Untuk Simpel, eh roll out CIS RISI ini? Bagian direktur

yang mana?

Saksi Margo : Direktur Niaga

PH (DA) : Direktur Niaga

Page 71: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Ya.

PH (DA) : Mohon maaf, bapak ingat namanya?

Saksi (MS) : Aritonang pak.

PH (DA) : Pak Aritonang, terima kasih. Jadi, proses yang mulai dari tim re-

evaluasi, kemudian sampai ada kontrak, sepengetahuan bapak, itu ada di

bawah Dirsar dan Pelayanan tadi, pak Aritonang, apakah benar?

Saksi (MS) : Iya mestinya begitu.

PH (DA) : Mestinya begitu ya. Dokumen pun mengatakan begitu ya?

Hakim Ketua : Jangan di arahkan kayak gitu ah.

PH (DA) : Oke. Secara struktural, tata kelola perusahaan, maka itu berada di

wilayah Direktur- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Sudah ulang-ulang, itu Aritonang. Sudah sangat tegas. Jangan

dipertegas lagi. Supaya tidak cerewet sidangnya.

(Audience tertawa)

PH (DA) : Oke, Yang Mulia, terima kasih. Terima kasih, Yang Mulia. Sekian dari

kami, terima kasih.

PH (MI) : Yang Mulia, kami masih belum selesai (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : (suara Hakim Ketua tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Hakim Anggota : Saudara saksi ya, sebagai General Manager, saudara mengeluarkan tadi

ya, surat SK tentang tim penunjukan langsung. Acuan saudara, tadi

saudara katakan bahwa ada SK penunjukan langsung dari Direksi.

Aturan tentang penunjukan langsung dari Direksi PT. PLN ini, pada

Page 72: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

waktu itu, apakah tidak overlapping waktu itu, yang saudara buat SK itu

sendiri?

Saksi (MS) : Saya mohon maaf, kurang jelas maksudnya.

Hakim Anggota : Saudara kan mengeluarkan SK, ya- (dipotong oleh Saksi)

Saksi (MS) : SK tim.

Hakim Anggota : SK tim ya? SK tim. Ini SK tim ini mengacu, apakah kepada SK tentang

Direksi tentang Penunjukan Langsung? SK yang dikeluarkan oleh

Direksi PLN tentang Penunjukan Langsung? Maksudnya SK secara

umum Penunjukan Langsung?

Saksi (MS) : Jadi kalau SK penunjukan langsung itu, maaf, SK pembentukan tim, itu

bisa dilakukan di masing-masing unit.

Hakim Anggota : Di masing-masing unit?

Saksi (MS) : Termasuk dalam hal ini Disjaya.

Hakim Anggota : Termasuk Disjaya?

Saksi (MS) : Ya

Hakim Anggota : Acuan saudara untuk membentuk, mengeluarkan SK ini adalah apa

acuannya? Dasar hukumnya?

Saksi (MS) : Ya sebetulnya setiap pekerjaan yang dilakukan di unit tersebut, itu GM

bisa menerbitkan- (dipotong oleh Hakim Anggota)

Hakim Anggota : Iya saya tahu. Saya ngerti itu.

Saksi (MS) : Acuan?

Page 73: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Anggota : Dasar. Saudara kan mengeluarkan surat keputusan, apakah saudara ada

dasar hukumnya dalam mengeluarkan SK tersebut?

Saksi (MS) : Ada Surat Kuasa dari Direksi

Hakim Anggota : Surat Kuasa dari Direksi?

Saksi (MS) : Surat Kuasa dari Direksi itu isinya macam-macam, tapi secara umum.

Misalnya bisa berurusan dengan pihak lain mewakili PLN, melakukan

pekerjaan-pekerjaan yang ABC itu di isi, termasuk dalam hal ini adalah

membuat surat kuasa atau apapun yang terkait dengan pekerjaan di

lingkungannya.

Hakim Anggota : Baik. Baik. Ini kan ada keputusan Direksi 038 mengenai penunjukan

langsung. Apabila terjadi seperti ini, misalnya saja pengadaan barang

dan jasa di lingkungan PLN, saudara tahu tadi disebutkan keputsan

Direksi. Apakah saudara mengacu juga, atau dasarnya pada itu juga?

Saksi (MS) : Ya, jadi kalau surat penunjukan langsung tim, itu sebetulnya hanya

membentuk timnya saja

Hakim Anggota : Hanya membentuk tim?

Saksi (MS) : Tetapi tugasnya adalah harus mengacu kepada SK Direksi 038.

Hakim Anggota : Baik. Sekarang kita berbicara pada SK Direksi itu ya. Saudara tahu,

mengerti tentang SK Direksi tentang penunjukan langsung di wilayah,

lingkungan PLN?

Saksi (MS) : Ya secara umum, saya mengetahui.

Hakim Anggota : Apakah tidak bertentangan dengan Keppres tentang pengadaan barang

dan jasa, hal itu?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu kalau itu. Tetapi (dipotong oleh Hakim Anggota )

Page 74: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Anggota : Saudara tidak tahu?

Saksi (MS) : Iya. Tetapi pada dasarnya, pada awal-awaLnya, SK 038 itu, juga

mengacu kepada Keppres. Tetapi setelah PLN itu menjadi PT, bisa

membuat acuan sendiri, antara lain adalah mengenai SK 038 yang terkait

dengan tata cara pengadaan barang dan jasa.

Hakim Anggota : Baik. Ini di dalam dakwaan ya, PLN ini adalah BUMN. Artinya ada

direksi, dan ada Rapat Umum Pemegang Saham. Apakah hal-hal yang

seperti ini, seperti kerja sama ini, apakah sudah diadakan, disapprove,

disetujui oleh RUPS waktu itu? Saudara tahu?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu

Hakim Anggota : Saudara tidak tahu ya. Cukup pak.

Hakim Ketua : Cukup ya. Saudara penasehat hukum, ada yang mau ditanyakan lagi?

PH (MI) : Ya ada yang masih belum jelas kepada kita, ini misalnya pada dakwaan

halaman tujuh, saya ingin apakah saksi mengetahui bahwa terdakwa

pada bulan Agustus 2001 itu, menemui Sofyan Djalil, selaku Pjs.

Komisaris Utama, ya, untuk meminta dukungan, atau meminta

persetujuan, atas usulan pelaksanaan outsourcing Roll-Out CIS RISI di

PLN Disjaya dan Tangerang, yang menunjuk PT. Netway, selaku partner

kerja sama? Tahu enggak?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu.

PH (MI) : Oh saudara saksi tidak tahu. Kemudian, apakah juga saudara saksi

mengetahui terdakwa telah, ini pada surat dakwaan halaman delapan,

dikatakan begini: “terdakwa telah mengirim surat permintaan ijin

kepada Dewan Komisaris, meminta Gani Abdul Gani mengajukan

permohonan pendaftaran Ciptaan ke Direktorat Jenderal Hak atas

Kekayaan Intelektual, untuk mendukung aspek kepemilikan IPR, terkait

Page 75: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

penunjukan langsung PT. Netway Utama, padaha, terdakwa sejak

menjabat sebagai Dirsar PLN mengetahui bahwa seluruh hasil

implementasi”, dan seterusnya itu, saudara tahu atau tidak, bahwa

terdakwa pernah meminta ijin kepada Dewan Komisaris?

Saksi (MS) : Tidak tahu.

PH (MI) : Tidak tahu. Apakah juga saudara mengetahui, ini pada halaman ke

delapan, disebutkan dalam surat dakwaan, atas permintaan terdakwa,

pada tanggal 13 September 2001, Ir. Gani Abdul Gani mengajukan

permohonan pendaftaran Ciptaan kepada HAKI, atas kepemilikan

perangkat lunak Netway dengan menyerahkan compact disc? Saudara

tahu tentang ini?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu.

PH (MI) : Apakah saudara saksi mengetahui bahwa terdakwa tanpa persetujuan

dari Dewan Komisaris pada tanggal 23 November 2001 melalui surat

nomor sekian, “memberitahukan Margo Santoso, selaku GM PT. PLN

Disjaya dan Tangerang, bahwa Dewan Komisaris telah menerima dan

mendukung rencana outsourcing Roll-Out CIS RISI, dan menyetujui

permintaan PT. PLN Disjaya, dan Tangerang untuk melanjutkan

negosiasi” dan seterusnya, saudara tahu ini?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu, tetapi ada surat barangkali yang terkait seperti itu,

ditujukan kepada Disjaya, mungkin ada suratnya.

PH (MI) : Yang saya mau tahu, secara persis, mengenai, menyangkut outsourcing

Roll-Out ini ya. Saudara saksi masih ingat bahwa saudaralah yang

membentuk tim-tim ini? Saudara bisa jelaskan atau tidak kepada kita

bahwa outsourcing ini sesudah tahun 2002? Sementara OSCO itu masih

tahun 2001. Saudara saksi ingat itu? Bisa nggak saudara jelaskan pada

kita, bahwa yang disetujui atau tim-tim yang saudara bentuk dengan

Page 76: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

surat-surat keputusan saudara saksi ini, ini ada perbedaan antara 2001 ke

bawah, dengan tahun 2002?

Saksi (MS) : Saya tidak begitu ingat, tapi sejak awal, sebetulnya yang disinggung itu

adalah kerja sama dalam membentuk CIS RISI, begitu juga kajian awal-

awalnya juga kajian mengenai pembentukan CIS RISI. Tetapi di dalam

prosesnya, karena saya juga tidak ikut selalu di dalam rapat-rapat dengan

Dewan Komisaris, misalnya, perubahan itu terjadi, yang saya rasakan

adalah, pada waktu surat tanggal 23 November 2001. Di situ tidak

menyebut CIS RISI lagi, tetapi sudah mulai menyebut secara langsung

pada PT. Netway, Roll-Out PT. Netway.

PH (MI) : Karena ini, begini saudara saksi ya- (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Masih lama nggak ini ya? Ini sudah waktunya sholat loh

PH (MI) : Saya, bagaimana kalau (dipotong oleh Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Saya skors loh ini. Saya bukannya menghalangi saudara untuk Tanya,

saya skors ini!

PH (MI) : Oke, oke.

Hakim Ketua : Ya, karena ini masih ada yang mau sholat, ya, ada yang mau makan

siang, barangkali. Ada yang mau ke toilet, barangkali. Dari pada nanti

saya kena Pasal 352, penganiayaan ringan.

(Audience tertawa)

Hakim Ketua : Sidang saya skors.

PH (MI) : Baik

Hakim Ketua : Ya. Sampai jam satu ya!

(Palu di ketuk)

Page 77: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Silahkan Penasehat Hukum dilanjutkan kembali. Kalau boleh yang

berkaitan langsung dengan saksi sajalah!

PH (MI) : Izin Yang Mulia. Saudara saksi, ya. Saya lanjutkan pertanyaan saya. Apakah saudara saksi pernah membuat surat permohonan izin langsung kepada dewan komisaris untuk membuat perjanjian yang melebihi dari waktu satu tahun?

Saksi (MS) : Tidak pernah.

PH (MI) : Yang Mulia, kami akan tunjukkan ada satu surat yang ditandatangani oleh saudara saksi ini.

Hakim Ketua : Nanti ya lanjutkan pertanyaan dulu, bos.

PH (MI) : Tidak pernah ya?

Saksi (MS) : Kepada komisaris langsung?

PH (MI) : Kepada Dewan Komisaris melaui direksi. Tidak pernah ya?

Saksi (MS) : Rasanya seingat saya tidak pernah.

PH (MI) : Baik, ya. Saya nanti, nanti diteruskan kalau gitu. Saya kembali kepada surat dakwaan. Di dalam halaman 11 surat dakwaan ini dikatakan begini “terdakwa telah menerima laporan tim re-evaluasi dan negoisasi memerintahkan Margo Santoso menggunakan laporan tim tersebut sebagai dasar pelaksanaan pengadaan jasa outsourcing roll out CIS RISI PT. PLN Disjaya dengan metode penunjukan langsung.” Pertanyaan saya, apakah betul bahwa terdakwa pernah memerintahkan kepada saksi untuk mengadakan penunjukan melakukan penunjukan langsung, ya, pengadaan jasa outsourcing roll-out?

Saksi (MS) : Yaa, jadi sebetulnya dari yang tersirat dari surat 23 November 2001 kan itu kan sudah jelas bahwa- (dipotong oleh PH MI)

PH (MI) : Cukup cukup. Saudara saksi, tetapi secara pasti surat yang memerintahkan langsung penunujukan langsung itu pernah? Pernah mendapat surat atau tidak?

Saksi (MS) : Tidak, tidak.

PH (MI) : Kemudian menyangkut HPS. Apakah menurut pengetahuan saudara saksi, ada persetujuan dari terdakwa mengenai penyusunan Harga

Page 78: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Perkiraan Sendiri yang digunakan oleh tim untuk berunding dalam penunjukan langsung?

Saksi (MS) : Tidak ada.

PH (MI) : Tidak ada. Apakah pernah saksi melaporkan kepada saudara terdakwa mengenai HPS yang digunakan oleh tim?

Saksi (MS) : Pada akhirnya di dalam laporan berita acara negoisasi itu semua.. (dipotong oleh PH MI)

PH (MI) : Yang saya tanya itu, pada ketika mereka berunding. Sebelum dilakukan, ada pernah atau tidak saudara saksi melaporkan kepada terdakwa bahwa HPS dalam ini kami tetapkan atau oleh panitia ditetapkan oleh seperti ini sebesar ini.

Saksi (MS) : Tidak ada.

PH (MI) : Tidak ada. Kemudian disini juga dikatakan, bahwa tadi saudara saksi sudah menjelaskan, bahwa surat.. Ada saudara saksi membuat surat pernyataan yang diminta oleh Sunggu Aritonang. Pertanyaan saya, apakah saudara saksi mengetahui bahwa permintaan yang disampaikan oleh Sunggu Aritonang ini, ya, diperintahkan oleh terdakwa melalui Sunggu Aritonang?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Tidak. Saudara tidak pernah tahu?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Pertanyaan saya selanjutnya. Apakah saudara saksi mengetahui apakah bahwa pada tanggal 14 Oktober 2003 melalui surat No. 0292 dan seterusnya, terdakwa mengajukan permintaan izin prinsip kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk langsung PT. Netway?

Saksi (MS) : Tidak tahu.

PH (MI) : Tidak tahu. Apakah saudara saksi mengetahui adanya fakta bahwa Sunggu Anwar Aritonang meminta Fahmi untuk melakukan negoisasi ulang, kontrak yang mengenai masalah ini atas permintaan atau disetujui oleh terdakwa?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Saudara saksi tidak pernah tahu?

Page 79: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Tapi, boleh saya jelaskan sedikit?

PH (MI) : Silahkan, silahkan.

Saksi (MS) : Setelah saya tindak, Fahmi memberitahukan ada surat dari Aritonang supaya dilakukan negosiasi. Bahkan disitu disampaikan, setelah negosiasi dilaporkan dan ditandatangani oleh GM baru dan GM lama.

PH (MI) : Tetapi saya ingin memastikan bahwa apakah juga disampaikan oleh Fahmi bahwa itu atas permintaan saudara terdakwa?

Saksi (MS) : Tidak.

PH (MI) : Tidak. Apakah saudara saksi mengetahui selama penyusunan kontrak, terdakwa berulang-ulang menghubungi Fahmi Mochtar dan mendesak agar segera menandatangani kontrak dengan PT.Netway?

Saksi (MS) : Tidak, tidak tahu.

PH (MI) : Saya kira dari saya cukup, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Coba saya tanya dulu. Apakah saudara saksi, ya, apa yang menjadi alasan sehingga PT.Netway ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan CIS RISI ini? Apa?

Saksi (MS) : Pertama, memang sudah ada alasan bahwa sebetulnya sejak awal itu kan memang mengarah membentuk perusahaan patungan dengan Netway sebagai partnernya. Dan juga disampaikan bahwa- (dipotong Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Siapa yang mau membentuk patungan perusahaan gabungan ini?

Saksi (MS) : Ya, waktu itu ada surat dari Pak Eddie kepada Fahmi, dan bahkan itu disampaikan oleh Pak Dirsar atau kemudian Pak Dirut kepada Dewan Komisaris.

Hakim Ketua : Itu salah satunya?

Saksi (MS) : Salah satunya.

Hakim Ketua : Terus apalagi?

Saksi (MS) : Kemudian yang saya ingat, memang bahwa sebetulnya tim yang melakukan pekerjaan Politeknik itu, sewaktu itu adalah orang-orang itu.

Page 80: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Setelah PT. Netway ditunjuk, ya, sebagai pelaksana daripada CIS RISI, apakah perusahaan gabungan ya, patungan ya, yang saya sebutkan tadi itu, secara nyata ada yang dibentuk?

Saksi (MS) : Tidak. Tidak pernah terwujud.

Hakim Ketua : Loh, kenapa? Kan salah satu dasar untuk menunjuk langsung tadi? Salah satu dasar untuk menunjuk Netway karena adanya rencana pembentukan perusahaan patungan ini kan? Kenapa nggak jadi dirujuk?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu.

Hakim Ketua : Tidak tahu ya? Baik, apalagi?

PH (MR) : Sedikit.

Hakim Ketua : Sedikitnya berapa banyak sedikitnya ini?

PH (MR) : Benar, kalau ini benar-benar sedikit. Saudara saksi, apakah proyek outsourcing roll-out CIS RISI ini sudah di, apa, dicatat dalam RKAP PLN Disjaya?

Saksi (MS) : Yang saya ingat pada waktu itu di dalam RKAP disebutkan anggarannya. Itu kalau ngga salah di tahun 2001 dan juga 2002.

Hakim Ketua : 2001 dan 2002?

Saksi (MS) : Tapi karena pada 2001 itu tidak pernah terlaksana, maka anggaran itu pindah ke tahun berikutnya, 2002.

PH (MR) : Kemudian 2002 tidak terlaksana juga kan?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MR) : Belum terlaksana?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MR) : Apakah dilanjutkan dalam RKAP tahun 2003?

Saksi (MS) : Saya kira iya, tapi saya tidak pasti.

PH (MR) : Saudara tahu tidak akibatnya, kalau sendainya RKAP itu, ini RKAP sudah disetujui oleh RUPS ya?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MR) : Sudah disetujui?

Page 81: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Kalau RKAP itu tentu harus harus mengeluarkan persetujuan RUPS.

PH (MR) : Sudah disetujui, ya?

Saksi (MS) : Iya.

PH (MR) : Itu apa konsekuensinya kalau sudah disetujui? Saudara tahu nggak?

Saksi (MS) : Ya harus dilaksanakan.

PH (MR) : Harus dilaksanakan ya? Cukup, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Ya, silahkan saudara terdakwa. Lanjutkan pertanyaan kapada saksi.

Terdakwa : Terima kasih, Yang Mulia. Sebelumnya saya mau izin karena pertanyaan saya, mungkin saya dengan Pak Margo ini punya satu kedekatan jadi secara emosional berat diri saya untuk bertanya. Pak Margo, saya akan berkonsentrasi kepada pertanyaan mengenai perubahan dari proposal-proposal yang terjadi sejak tahun 2000. Proposal awal yang diajukan oleh Netway sampai kepada proposal yang akhirnya disetujui sebagai penunjukan langsung di tahun 2003. Apakah benar proposal awal oktober itu mempunyai lingkup pekerjaan, yang pertama: menyediakan infrastuktur CIS CCBS, kedua manajemen aplikasi, ketiga kooperasi semua sisi CCBS, empat manajemen billing, lima bantuan help desk, enam pembiayaan CCBS dan ketujuh pembiayaan kerusakan?

Saksi (MS) : Iya. Benar memang.

Terdakwa : Benar. Dan pekerjaan ini dikerjakan dalam lima tahun? Dalam proposal?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Kemudian, pelaksanaan pekerjaannya adalah outsourcing company, OSCO?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Kemudian harga satuan yang disampaikan adalah Rp.5.000/pelanggan/tahun?

Saksi (MS) : Iya. Mohon maaf detailnya saya tidak ingat persis. Tapi iya.

Terdakwa : Baik. Pengertian bapak, apakah OSCO ini? Apakah ini Netway atau apa ini?

Saksi (MS) : Ya, OSCO ini sebetulnya perusahaan yang ditunjuk melakukan pekerjaan, apakah secara keseluruhan atau sebagian untuk melakukan

Page 82: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

pengembangan sistem informasi. Memang awalnya belum disebutkan bahwa ini langsung kepada Netway.

Terdakwa : Apakah benar pemahaman bahwa karena ada kata outsourcing disitu, maka ini berarti sebagian bisnis proses PLN dikeluarkan diberikan kepada perusahaan tersebut dan sebagai gantinya perusahaan tersebut harus menjamin dengan Service Level Agreement kepada PLN?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Baik, Pak Margo. Kemudian Pak Margo memerintahkan melalui SK No.121 agar tim EOS PKP melakukan evaluasi atau negoisasi atas pekerjaan ini ya? Dan tim evaluasi tim EOS PKP ini mempunyai dua tahapan pekerjaan dengan dua laporan yang berbeda?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Pada tanggal, pada bulan Maret 2001 tim menerbitkan laporan tahap 2?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Dimana dasar dari tim tingkat dua adalah surat selain SK anda juga surati saya selaku Dirsar No.36/160 2001 tanggal 15 Januari 2001?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Jadi antara 15, eh antara bulan Oktober sampai Januari ya, itu ada laporan pertama, kemudian ada laporan kedua yang menyesuaikan dengan surat 15 Januari dan laporan kedua ini sudah menujukan dua alternatif? Yang pertama ada alternatif 5 tahun, yang kedua alternatif 3 tahun?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Masing-masing dengan harga 876 Miliar dan 712 Miliar?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa :Benar. Apakah ini juga menggunakan harga satuan rupiah per pelanggan?

Saksi (MS) : Ya, waktu itu dihitung demikian.

Terdakwa : Terima kasih, demikian. Baik, kemudian saya akan kembali nanti kepada surat bapak tanggal 21 Desember, tapi saya lanjutkan dulu sampai proses ini sampai pada selesai. Apakah bapak ingat, bahwa bapak pernah selama kurun waktu 2000-2001 mengeluarkan 4 surat kepada saya

Page 83: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

selaku Dirsar dan selaku Dirut, ya. Yaitu surat pertama 1308 tanggal 6 Oktober isinya permohonan izin mengeluarkan Letter of Intent?

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Yang kedua 21 Desember nomor 2762 isinya mohon persetujuan Dirsar atas maksud Disjaya merealisasikan kerjasama dengan PT.Netway Utama sesuai kesimpulan tim?

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Yang ketiga ya, surat 301 tanggal 14 Maret 2001 menyimpulkan bahwa solusi yang ditawarkan dengan PLN Disjaya dan mohon persetujuan Dirsar untuk pilihan kerjasama yang diajukan?

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Yang keempat surat 31 Mei 2001 mohon persetujuan penunjukan langsung Netway sebagai partner dan penerbitan Letter to Proceed agar yang bersangkutan segera melakukan mobilisasi. Benar?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Dapatkah saudara menjelaskan surat yang mana yang memperoleh persetujuan dari direksi dari keempat surat tersebut?

Saksi (MS) : Memang ini kan masih dalam proses penjajakan. Jadi sampai dengan surat keempat itu prosesnya masih panjang itu jalannya. Jadi yang pertama yang kedua itu sebetulnya hanya laporan evaluasi dan klarifikasi, sebetulnya belum ada negoisasi sama sekali. Kemudian surat yang ketiga terkait dengan masalah apa tadi, penunjukan langsung itu juga sebetulnya sebetulnya diawali dengan cerita setelah rapat di kantor pusat itu juga saya diminta untuk menyiapkan laporan itu dalam bentuk berita acara penyusunan partner berarti bukan penunjukan kepada Netway. Saya tidak ingat waktu itu siapa yang memerintahkan, tapi seingat saya itu kalau tidak Pak Azis Sabarto, ya Pak Aritonang. Atas dasar itu saya membuat berita acara tentu tim yang melakukan kemudian saya laporkan kembali, jadi itu yang mendasari terus. Yang terakhir surat kami juga menyinggung sampai dengan Mei itu sebetulnya ceritanya masih menyangkut masalah revisi.

Terdakwa : Baik. Tapi dalam surat itu selalu ada permohonan dan sampai surat keempat diterbitkan, belum pernah ada satu surat yang menyatakan persetujuan atas permohonan?

Page 84: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Belum.

Terdakwa : Apakah saudara ingat Pak Margo, bahwa bapak hadir dalam rapat direksi tanggal 7 Agustus dan rapat direksi tanggal 9 Agustus 2001?

Saksi (MS) : Saya tidak ingat.

Terdakwa : Baik, mungkin saya bacakan, karena pada rapat tanggal 7 Agustus, ini ada suatu hal penting, yang ada presentasi yang anda sampaikan. Jadi tercatat dalam hasil rapat direksi 7 Agustus, bahwa presentasi dengan Distribusi Jaya dan Tangerang mengenai fungsi tata usaha satu dan enam ya. Saat ini di cabang Gambir telah menggunkan keenam fungsi dengan basis RISI program. PT.Netway Utama akan me-roll out ke seluruh unit di Jakarta dalam 6 bulan mendatang, khusus untuk fungsi nomor 3 billing dalam 15 bulan. Untuk semua fungsi, SDM yang diperlukan dalam proses IT ini 212 orang, dimana 80 orang dari PLN. Kemudian setelah 5 tahun, 80 orang SDM kembali ke PLN. Hardware milik PLN, software dengan right of use for PLN. Khusus software RISI right to use for PLN Distribusi Jaya Jakarta Raya dan Tangerang. Kemudian surat yang ditunjukan ke Tangerang tanggal 31 Mei 2001 meminta persetujuan penunjukan langsung PT.NU dan penerbitan Letter to Proceed. Jadi ini tanggal 7 Agustus anda ingat pernah menyampaikan ini? Tahun 2001.

Saksi (MS) : 2001?

Terdakwa : Iya. Kemudian dalam rapat tersebut ada perbincangan lebih lanjut di direksi, alternatif atas permintaan penunjukan langsung ke Netway Utama oleh direksi, disetujui ada empat alternatif. Yang pertama tidak setuju, yang kedua setuju dengan scope RISI saja, yang ketiga setuju bila Dekom dan RUPS setuju, yang keempat setuju untuk menerbitkan letter to proceed. Rapat tanggal 7 Agustus tidak mengambil putusan mengenai hal ini. Anda belum ingat juga?

Saksi (MS) : Iya, sudah agak agak lupa. Itu rapat dengan Dekom?

Terdakwa : Rapat direksi ya, dengan daftar hadir disini yang ada tanggalnya tanggal 9 yang harus dicek tanggal 7. Rapat ini tidak ata putusan, tapi kemudian rapat ini dilanjutkan pada rapat tanggal 9. Rapat tanggal 9 ini mudah-mudahan anda ingat, karena ini rapat istimewa, inilah satu-satunya rapat dimana Direksi mengundang serikat pekerja, ya dan juga dengan Disjaya. Mengapa serikat pekerja hadir, karena serikat pekerja dituduh mengeluarkan surat kaleng yang menyatakan penunjukan CIS ini tidak transparan. Surat tersebut sampai dengan ke Sekretariat Wapres dan

Page 85: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

maka itu kami diminta menjelaskan. Oleh karena itu, pada rapat 9 Agustus rapat dihadiri oleh Direksi, KSPI, GM PLN Disjaya dan Tangerang beserta staf, para Vice President, DPP Serikat Pekerja PT. PLN Persero, Ir. Hasyim Hutabarat, Ketua Umum, Ir. Daryoko, Sekjen, Ir. Munir, Refiskal Syam SE. Dalam rapat tersebut Dirut membuka dengan menyatakan adanya surat kaleng yang dituliskan secara keliru oleh Setwapres sebagai surat serikat pekerja dan kita diminta memberi tanggapan. Kedua, perlunya diambil suatu keputusan mengenai susunan serikat pekerja Disjaya dan tangerang 31 Mei dengan rentang 4 putusan yang tadi telah disebutkan. Kemudian Dirsar, Pak Tunggono menyampaikan bahwa beliau berpendapat bahwa OSCO hanya dapat diteruskan bila lingkupnya adalah RISI, yang menyampaikan bahwa Netway dapat menerima pengurangan lingkup tersebut. Kemudian Dirut meminta pendapat khususnya VP-IT yang berpendapat bahwa VP-IT dengan saudara Arifin Sofyan yang berpendapat bahwa sebaiknya tidak ke tahap RISI tapi langsung ke tahap interacial perspective. Dengan alasan tidak perlu bekerja di cabang tapi cukup di kantor distribusi. Pendapat ini disanggah oleh Bibit Arief dari Niaga yang menjelaskan bahwa saat ini ada 58 sistem berbeda yang dioperasikan oleh Distribusi Jakarta yang databasenya berbeda, sehingga tetap diperlukan pekerjaan untuk menerjemahkan database ini ke interracial perspective. Pendapat ini didukung oleh insinyur Pandu, Disjaya, menyatakan bahwa dalam satu cabang ada beberapa ranting yang masing-masing menggunakan sistem berbeda sehingga tidak hanya di cabang tetapi bahkan di ranting.

Hakim Ketua : Pertanyaannya apa ini sekarang?

Terdakwa : Baik, pertanyaannya, apakah saudara saksi ingat bahwa dalam rapat tersebut diambil keputusan ya, mengenai jawaban terhadap surat PLN Disjaya Tangerang, butir-butir jawabannya adalah dapat menyetujui penunjukan langsung dengan ketentuan yang pertama scope nya adalah RISI, jadi bukan CCBS tapi CIS RISI. Kedua, memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, yang ketiga menugaskan Icon Plus menjadi joint venture partner. Ingat saudara?

Saksi (MS) : Iya, saya agak ingat. Terutama terkait dengan serikat pekerja, karena waktu itu serikat pekerja mengatakan ”saya tidak merasa membuat surat”.

Terdakwa : Betul, memang ada diatas satu proses dimana kita menanyakan kepada serikat pekerja apakah benar posisi serikat pekerja menentang atau menyetujinya. Ya akhirnya oleh ketua serikat pekerja dikatakan bahwa

Page 86: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

DPP serikat pekerja menyetujui OSCO IT ini diteruskan dengan scope RISI. Demikian, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Ada pertanyaan lain lagi?

Terdakwa : Pertanyaan berikut Pak. Dengan melihat persetujuan tadi, maka kami membuat surat ke Dekom. Pertanyaannya adalah, apakah pada bulan Agustus tersebut negosiasi sudah mencapai suatu harga, negosiasi dengan Netway, sudah mencapai suatu harga yang dapat dikategorikan wajar?

Saksi (MS) : Mohon maaf, tahun 2001?

Terdakwa : 2001.

Saksi (MS) : Belum.

Terdakwa : Belum. Oleh karena itu, konsultasi Direksi ke Dewan Komisaris itu semata adalah masalah persetujuan tadi penunjukan Netway sebagai partner bukan bicara mengenai harga ya?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Selanjutnya, apakah Pak Margo hadir dalam rapat pada tanggal 3 Oktober di PLN Pusat, dimana kami direksi mengundang Distribusi Jakarta Raya dan Distribusi Jawa Barat sehubungan dengan surat Dekom No. 123 tanggal 28 September 2001 ya, dimana Dekom menyatakan bahwa UPP Bandung Timur telah mengemas CIS dengan pola non OSCO dengan kisaran biaya sekitar 800 juta yang dianggap lebih murah, jauh lebih murah dari yang ditawarkan oleh Netway?

Saksi (MS) : Saya merasa tidak ikut waktu hadir, tapi ada wakil dari Disjaya.

Terdakwa : Catatan rapatnya ada pada kami dan disini tercatat bahwa GM PLN Disjaya dan GM PLN Disjabar hadir dalam rapat tersebut.

Hakim Ketua : Iya, nanti ditunjukan sajalah berdasarkan bukti!

Terdakwa : Baik. Berikutnya, Pak Margo. Surat Dirut tanggal 23 November 2001, apakah Pak Margo ingat bahwa surat tersebut juga menandai berakhirnya usulan OSCO karena Komisaris sejak 28 September telah menyatakan pilihan adalah pilihan Non-OSCO, sehingga surat 23 November 2001 sebagai hasil rapat Dirut dengan Dekom itu tidak lagi menyebut OSCO tetapi menyebut roll out software dan implementasinya?

Page 87: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya, memang ada surat dari Dekom yang menjadi indikasi merujuk kepada ke arah non-roll out CIS RISI.

Terdakwa : Jadi Pak Margo paham bahwa joint venture sudah tamat riwayatnya dengan keluarnya surat 23 November 2001 tersebut, bahkan 8 November sebetulnya dalam rapat antara Dirut dengan Dekom, embrio joint venture itu sudah dibunuh oleh Dekom? Ingat ya pak mengenai itu ?

Saksi (MS) : Ingat, memang ada suratnya dari Dekom.

Terdakwa : Baik. Oleh karena itu tadi bapak menyatakan bahwa pembentukan tim setelah ini yaitu tim re-evaluasi dan negosiasi yang berdasarkan surat tanggal 23 Maret 2001 itu, polanya adalah bukan lagi pola outsourcing company? Bagaimana pola yang diterapkan dalam REN, menurut Pak Margo apakah masih outsourcing atau bukan?

Saksi (MS) : REN itu apa pak?

Terdakwa : Re-evaluasi dan negosiasi.

Saksi (MS) : Oh, ya di dalam itu sudah tidak bicara outsourcing lagi, memang bicara roll out saja.

Terdakwa : Tim re-evaluasi dan negoisasi hanya mengerjakan roll out saja?

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Tidak mengerjakan outsourcing?

Saksi (MS) : Tidak.

Terdakwa : Saya tanya sekali lagi Pak Margo, yakin tim REN hanya mengerjakan roll out saja dan tidak outsourcing ?

Saksi (MS) : Seingat saya begitu. Karena dasar surat dari 23 November 2001 itu kan hanya menyebutkan roll out CIS RISI, surat itu lah yang terus mendasari serikat pekerja.

Terdakwa : Oleh karena tidak menyebutkan outsourcing maka otomatis tidak ada lagi service level agreement karena ini kaitannya dengan outsourcing, betul?

Saksi (MS) : Mohon maaf pak, ini saya kurang begitu ingat ya.

Terdakwa : Baik kalau begitu kita kembali saja, maka yang di roll out itu software apa?

Page 88: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Software yang sudah ada, yang sudah digunakan sebelumnya.

Terdakwa : Yaitu?

Saksi (MS) : Yaitu Simpel RISI itu.

Terdakwa : Simpel RISI.

Saksi (MS) : Tetapi dilakukan semacam peningkatan di..di.. (dipotong oleh terdakwa)

Terdakwa : Jadi bukan CIS CCBS Industrial Best Practice yang ditawarkan oleh Netway pada bulan Oktober?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Ok, jadi berbeda ya saudara ya.

Saksi (MS) : Berbeda.

Terdakwa : Kemudian, apakah Pak Margo mengetahui bahwa sejak di REN ini pembentukan harga ditentukan berdasarkan billing rate dan bukan rupiah per pelanggan?

Saksi (MS) : Betul, berdasarkan billing rate yang dasarnya peraturan Bapenas tahun 2000.

Terdakwa : Peraturan Bapenas. Jadi ini diarahkan pada kontrak konsultan?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Jadi terdapat tiga perbedaan, satu: CIS CCBS menjadi CIS RISI?

Saksi (MS) : betul.

Terdakwa : Yang kedua, outsourcing menjadi non-outsourcing? Ketiga, maaf, empat perbedaannya. Tadinya joint venture menjadi sekarang yang di- (dipotong oleh Saksi MS)

Saksi (MS) : Roll out CIS RISI

Terdakwa : Pelaku roll-out adalah siapa?

Saksi (MS) : Pelaku roll-out ya Poltek tadinya, awal-awalnya. Itu pelaku roll-out dalam hal ini adalah Netway.

Terdakwa : Netway? Bapak tunjuk pelaku roll-out adalah Netway?

Saksi (MS) : Iya.

Page 89: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Apakah ada bisnis proses yang dikeluarkan seingat, yang dijamin oleh Netway?

Saksi (MS) : Bisnis proses yang?

Terdakwa : Bisnis proses yang dilakukan, yang anda keluarkan, yang dikerjakan oleh Netway dalam roll out tersebut?

Saksi (MS) : Ya jadi yang namanya roll out itu tidak semata-mata melakukan pekerjaan, apa namanya, me-roll out, tapi apa, melakukan yang sudah ada. Tapi disitu ada invesment. Tapi disitu ada banyak sekali permintaan dari unit, minta ini minta ini, yang kaitannya dengan masalah pelayanan, jadi sebetulnya scope nya ini sudah jadi apa, menambah.

Terdakwa : Ya tapi ini tambahan?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Tidak substasif bagian terbesar dari pekerjaan?

Saksi (MS) : Tidak, tidak ada.

Terdakwa : Jadi ini tambahan? Jadi selain tiga tadi, masih ada yang keempat tapi yang softwarenya yang tadi CIS CCBS menjadi CIS RISI rupanya.

Saksi (MS) : Ya, yang sudah di-

Terdakwa : Iya.

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Baik Pak Margo, dengan empat perbedaan tersebut yang dilakukan oleh tim REN, mengapa akhirnya negoisasi digantikan oleh tim REN?

Saksi (MS) : Karena pada waktu itu sudah tidak bisa dipertemukan harga yang berkaitan dengan biaya lisensi. Jadi seingat saya pada waktu itu ada biaya lisensi yang disampaikan sebesar 35 M, waktu itu juga Disjaya meminta bantuan konsultan untuk membuat sertifikasi bagaimana konsultan tidak sanggup hanya mengatakan biaya lisensi itu sesuatu yang ada- (dipotong Terdakwa)

Terdakwa : Sebentar Pak Margo, biaya lisensi ini dikenakan kepada softwarenya yang dikembangkan oleh politeknik atau untuk software tambahan?

Saksi (MS) : Yang baru pak.

Terdakwa : Yang baru?

Page 90: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Iya.

Saksi (MS) : Karena pada waktu itu sedang akan menuju pada trip ya tapi itu trip itu akan nanti.

Terdakwa : Pertanyaan saya siapa yang minta teknologi trip nya dulu

Saksi (MS) : Tawaran dari dia tadinya.

Terdakwa : Tawaran?

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Kemudian bapak ingat bahwa Juni 2002 bapak menulis surat kepada saya dan 28 Agustus 2002 bapak menulis laporan mengenai masalah ______ dan biaya lisensi betul?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Ya, sebesar 35 M?

Saksi (MS) : Betul. Bapak ingat bahwa bapak minta Direk, Dirut memutuskan hal ini?

Saksi (MS) : Iya.

Terdakwa : Apa jawaban saya, pak Margo?

Saksi (MS) : Bapak juga tidak bisa memutuskan karena bagi bapak juga sulit.

Terdakwa : Baik. Sekarang Pak Margo, bapak sudah ingat mengapa pada waktu itu saya marah pada Pak Margo?

Saksi (MS) : Tidak ingat pak.

Terdakwa : Karena menurut saya keputusan _____ tadi adalah keputusan teknis.

Hakim Ketua : Pertanyaannya, pertanyaan. Jangan dijelaskan kenapa dia tidak tahu.

Terdakwa : Maaf, karena sebetulnya ini inti dari apa yang saya ingin sampaikan bahwa saya merasa kecewa.

Hakim Ketua : Nanti saudara bisa menanggapi tanggapan saksi ini.

Terdakwa : Baik, baik pak.

Hakim Ketua : Silahkan pertanyannya diajukan kepada saksi.

Page 91: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Baik, betulkah bapak menyatakan kepada para manager bapak bahwa saya baru ditegur oleh pak Dirut?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Kenapa Bapak di- (Suara terdakwa tidak jelas)- (dipotong oleh Saksi)

Saksi (MS) : Waktu itu banyak sekali yang disampaikan pak terdakwa kepada saya, termasuk kecewaan-kekecewaan ini.

Terdakwa : Bisa disebutkan barangkali?

Saksi (MS) : Mungkin karena terlambat prosesnya.

Terdakwa : Lambat prosesnya.

Saksi (MS) : Intinya itulah.

Terdakwa : Yang lain?

Saksi (MS) : Saya tidak ingat persis. Intinya kok ini lama sekali proses ini

Terdakwa : Baik Pak Margo. Kita hubungan dekat sudah sejak lama. Pernahkah bapak melihat saya marah sebelumnya?

Saksi (MS) : Tidak marah, sebetulnya pada waktu itu bapak juga tidak marah, tetapi karena Pak Eddie itu dari dulu tidak pernah marah. Tetapi beliau memang kecewa gitu ya, lambat. Termasuk menegur saya ini kenapa lambat nanti bisa masuk angin dan sebagainya dan sebagainya.

Terdakwa : Terima kasih.

Hakim Ketua : Sekarang lanjut.

Terdakwa : Terima kasih. Jadi saya tidak marah tapi menekan begitu pak?

Saksi (MS) : Iya saya merasanya agak tertekan, karena ini sudah lama dan saya sendiri beban pak, mengapa? Sebetulnya karena sistem ini sangat dibutuhkan di satu sisi, tapi kami juga tidak bisa sepakat dengan yang bersangkutan, masih banyak hal yang masih harus di bahas, itulah sebabnya jadi sampai berlarut-larut.

Terdakwa : Baik Pak Margo, saya teruskan sedikit. Pada bulan januari 2003 bapak mambentuk tim penunjukan langsung.

Saksi (MS) : Penunjukan langsung.

Page 92: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Saya ada membaca, bahwa sempat anggota tim re-evaluasi terkejut karena bapak mengeluarkan surat penunjukan langsung, eeh surat pembentukan tim penunjukan langsung sekitar bulan Juni 2002. Bisa dijelaskan hubungan antara itu dengan ini?

Saksi (MS) : Benar, memang itu ruwet sekali kejadiannya. Jadi sementara tim re-evaluasi belum selesai ya karena banyak hal-hal yang masih belum bisa disepakati, sementara di sisi lain saya masih ingat Parno Isrowo itu mengatakan harus cepat diselesaikan. Pak Parno Isworo itu sangat berkepentingan dengan masalah kinerja DKI, yang terkait dengan masalah pendapatan. Beliau menyampaikan ini selisih rekening yang 80 M ini menjadikan PLN hampir saja hampir kehilangan, jadi atas dasar itu saya menjadi membentuk tim penunjukan langsung. Tapi akhirnya tim ini tidak jadi dilakukan.

Terdakwa : Tidak jadi?

Saksi (MS) : Tidak jadi, jadi artinya sudah mati saja begitu.

Terdakwa : Baik. Jadi tim penunjukan langsung yang Bapak buat januari 2003?

Saksi (MS) : Ya.

Terdakwa : Itu tidak ada hubungan langsung dengan tim sebelumnya?

Saksi (MS) : Tidak ada.

Terdakwa : Kemudian, apakah alasannya juga apakah karena alasan yang sama, karena dikejar pak Parno dalam hal ini?

Saksi (MS) : Karena waktu itu tidak hanya direksi, melainkan para pejabat PLN yang berkepentingan dengan masalah ini juga kan mempersoalkan.

Terdakwa : Mohon maaf, apakah bapak ingat dalam marah saya, ini dicatat oleh salah satu saksi, bahwa saya pernah mengatakan juga bahwa saya tidak lagi peduli apakah ini jadi? CIS RISI ini diteruskan atau tidak, tidak ada pengaruhnya bagi PLN pusat, saya menyatakan itu dalam “marah” saya? Bapak ingat?

Saksi (MS) : Saya sudah agak lupa. Bahwa mungkin begitu saya, tidak ingat persis.

Terdakwa : Baik. Selanjutnya Pak Margo, saya bertanya pada waktu saya naik dari Direktur Pemasaran menjadi Direktur Utama, bapak masih menulis surat kepada saya tanggal 14 Maret kepada Dirsar 2001 ya, 14 maret 2001, surat bapak kepada Dirsar, padahal tanggal 6 Maret saya sudah menjadi Dirut dan jabatan Dirsar lowong karena pada hari yang sama

Page 93: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

saya juga serah terima jabatan yang sama kepada Dirut. Pada tanggal 14 maret 2001 terakhir bapak tulis surat ke Dirsar, 31 mei bapak tulis suratnya ke Dirut, kepada saya selaku Dirut, betul?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Betul. Pertanyaan berikutnya adalah, kalau itu surat sudah ke Dirut dan bapak menyatakan tadi bahwa 23 November 2001 adalah dasar pembentukan tim penunjukan langsung, mengapa bapak menulis surat laporan hasil penunjukan langsung kepada Dirsar?

Saksi (MS) : Waktu yang pertama itu ‘kan memang masih kenapa saya menujukan surat langsung kepada Dirut, karena pada waktu itu Dirsar masih kosong. Jadi Pak Tunggono itu belum menjadi Dirsar, jadi bapak masih merangkap. Saya tidak ingat itu 3 bulan atau 4 bulan. Nah kemudian setelah Pak Tunggono disana dan akhirnya diganti pak Aritonang itulah-(dipotong oleh Terdakwa)

Terdakwa : Bapak kembalikan lagi dengan proses yang benar.

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Baik. saya coba menghubungkan surat ini dengan surat bapak tanggal 21 Desember tahun 2002. Pak Margo ya, pada waktu bapak menyampaikan surat itu kepada saya, ini tercatat dalam kesaksian bapak juga, bapak menyatakan kepada saya “pak ini proyek ini harganya besar dan menakutkan.” Betul bapak menyatakan begitu?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Saya ingin kembali bertanya, pada waktu bapak mendapat presentasi dari Netway pada bulan September dan bapak menyatakan bahwa ini karena nilai proyek yang besar kewenangannya ada di direksi, ya, apakah statement ini benar? Karena pada masa itu ada SK 075 yang merupakan perbaikan dari SK 38 ya, dimana dikatakan bahwa GM itu berhak untuk melakukan mengadakan pengadaan tanpa batas atas?

Saksi (MS) : Benar.

Terdakwa : Jadi sebetulnya bahwa kontrak besar itu wewenang direksi itu hanya karena bapak takut saja?

Saksi (MS) : Bukan. Karena sesungguhnya proyek ini bukan cuma besar rupiahnya, tetapi juga ini memerlukan waktu lebih dari satu tahun. Kalau pekerjaan

Page 94: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

yang lebih dari satu tahun, berdasarkan Anggaran Dasar itu kewenangannya bukan pada Disjaya tetapi ada pada direksi.

Terdakwa : Baik, saya kembali kepada surat yang ditanyakan penasehat hukum saya, yaitu surat 1488 dimana disana bapak selaku GM Disjaya merujuk pada Anggaran Dasar 169 pasal 94 pasal 11, dimana perjanjian yang melebihi waktu satu tahun harus terlebih dahulu mendapat izin RUPS dan ini kami sampaikan bahwa dalam prakteknya di lapangan banyak dijumpai hal-hal yang secara sewajarnya perjanjian dilaksanakan lebih dari satu tahun?

Saksi (MS) : Saya tidak tahu pak.

Terdakwa : Ini nanti akan kami sampaikan, sehingga sebetulnya karakter multi years yang harus minta izin RUPS itu adalah bukan untuk pekerjaan yang berasal dari anggaran koperasi yang dalam surat ini juga anda sampaikan hal yang sama kepada Dekom. Contonya disini adalah sewa bangunan gedung untuk kantor unit pelayanan, sewa kendaraan operasional, sewa komputer, sewa AC, sewa rumah jabatan, sewa beberapa entry di atas dilakukan dengan cara sewa mempertimbangkan blablabla dan umumnya lebih dari satu tahun, ya. Sehingga atas alasan bahwa pekerjaan ini nilainya kecil jumlahnya banyak kontraknya, tidak mungkin anda mintakan persetujuan kepada RUPS. Pertanyaannya adalah, mengapa anda tidak menganggap pekerjaan ini, CIS RISI ini yang multi years juga bagian dari tanggung jawab GM? Karena dia direncanakan untuk menggunakan dana koperasi.

Saksi (MS) : Jadi memang pekerjaan ini sangat spesifik, jadi bukan cuman besar nilainya, bukan cuman multi years, tetapi itu persyaratan, tetapi yang lebih penting juga ini mengenai strategi perkembangan IT. Jadi direksi sendiri sebetulnya sudah punya rencana ingin mengembangkan IT secara terpadu ke seluruh Indonesia, nah yang begini-begini ini kami tidak berani lah menyentuh, itulah sebabnya kami lemparkan kepada direksi untuk dimintakan persetujuannya.

Terdakwa : Baik Pak Margo, jadi tadi alasan besarnya bukan sudah kita bahas alasan besar: alasan multi years.

Saksi (MS) : Sebetulnya alasan multi years itu tercantum pada anggaran dasar .

Terdakwa : Betul

Page 95: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Bahwa karena alasan mengapa itu tidak dilaksanakan ya mohon maaf

saya juga tidak tahu kenapa terhadap gedung begitu, terhadap kendaraan

begitu, saya juga tidak begitu mengerti.

Terdakwa : Baik. tentu hal itu merupakan sesuatu hal yang akan kami jelaskan, Yang

Mulia. Tapi kami ingin mengejar alasan mengapa Pak Margo

menyatakan ini seharusnya ke Direksi. Yang pertama, dengan jumlah

yang besar itu terjawab oleh SK No. 075 tidak ada batas atas ya, untuk

pengadaan. Yang kedua alasan multi years. Pak Margo punya banyak

kontrak multi years yang tidak dimintakan persetujuan RUPS, yang tadi

disampaikan sewa gedung, sewa PDE dan sebagainya. Yang ketiga

sekarang alasan strategis, kalimat strategis yang paling masuk akal, oleh

karena itu Pak Margo itu sebabnya di dalam surat 13 Oktober kami

mensosialisasikan, karena surat pada tanggal 21 Desember yang

menyebutkan jumlah pekerjaan sebesar 900 Milyar, tanpa sosialisasi

belum masuk ke dalam anggaran, itu menimbulkan suatu keributan di

PLN Pusat. Apakah bapak menyadari itu bahwa surat tanggal 21

Desember 2000 yang anda masukkan, yang anda sebutkan kepada saya

ini angkanya besar dan menakutkan menimbulkan reaksi di PLN Pusat?

Saksi (MS) : Mohon maaf, pertanyaannya?

Terdakwa : Apakah Pak Margo mengetahui bahwa timbul reaksi di PLN Pusat?

Saksi (MS) : Ya, betul. Karena pada waktu di sosialisasikan kan kami sering sekali

rapat di PLN Pusat, banyak tim disana itu sudah ada suara-suara yang

pro dan kontra.

Terdakwa : Sejak surat itu keluar?

Saksi (MS) : Ya.

Terdakwa : Apakah benar bahwa secara garis besar ada tiga kelompok yang

menyikapi informasi ini secara berbeda?

Saksi (MS) : Betul.

Page 96: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Yaitu satu kelompok perencanaan yang mempunyai ITSP (Information

Technology Strategy Plan) yang ingin masuk ke IDP, kelompok kedua

adalah kelompok mantan GM-GM di lapangan yang ingin proyek seperti

ini dijalankan, dan kelompok ketiga adalah kelompok keuangan yang

menyatakan apapun solusinya kami tidak punya uang untuk membiayai?

Betul?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Ok, sehingga dengan demikian surat Dirsar tanggal 15 Januari 2001 yang

menunjukan atau mengarahkan anda untuk membentuk joint venture

company ya, itu bisa dipahami merupakan sesuatu kristalisasi dari 3

pendapat yang berbeda tadi. Betul?

Saksi (MS) : Betul.

Terdakwa : Baik, terima kasih Pak Margo. Selanjutnya pertanyaan mengenai RSP

Pak Margo. Pemilihan RSP sebagai konsultan hukum apakah dalam

rapat kalau tidak salah tanggal 21 Mei, ya, dimana Bapak hadir bersama

Pak Dodoh ya, ada pengarahan dari saya selaku Dirut untuk minta anda

pergi ke RSP ?

Saksi (MS) : Tidak

Terdakwa : Tidak? Terima kasih. Kemudian kembali lagi kepada rapat tanggal 7

Agustus dengan pernyataan yang saya sebutkan tadi bahwa bapak

menyebutkan bahwa setelah lima tahun software dengan right to use

untuk PLN dan PLN Distribusi Jakarta, ini benar disampaikan dan

apakah pendapat RSP yang dituangkan dalam legal opinion 14

September 2001 ini sama atau sejalan dengan pernyataan bapak di rapat

pada tanggal 7 Agustus?

Saksi (MS) : Maaf saya sudah agak lupa, karena RSP membuat banyak sekali kajian,

yang pertama adalah kajian hukum pembentukan divisi. Kemudian

Disjaya juga meminta bantuannya untuk crash program terkait,

Page 97: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

kemudian dia membuat lagi yang namanya kajian hukum untuk IPR,

kemudian juga membuat lagi kajian hukum megenai penunjukan

langsung, ya saya kurang begitu jelas tadi.

Terdakwa : Baik, dalam kajian hukum mengenai IPR, apakah kesimpulannya

memang hak pakai ada di tangan Disjaya tetapi Intellectual Property

Rights masih melekat di- (dipotong oleh Saksi)

Saksi (MS) : Ya betul, itu benar.

Terdakwa : Benar. Apakah statement RSP ini sama dengan yang bapak sampaikan di

depan rapat direksi tanggal 7 Agustus?

Saksi (MS) : Ya, saya kira iya.

Terdakwa : Baik, jadi saya tidak boleh menyimpulkan ya, maaf, tapi ini fakta yang

kami catat bahwa fakta yang dinyatakan 7 Agustus Pak Margo, keluar

juga dalam bentuk legal opinion dari- (dipotong saksi (MS))

Saksi (MS) : RSP.

Terdakwa : RSP. Baik, Pak Margo, yang terakhir mengenai pengusulan 14 Maret

2003, usul kepada Diraga yang kemudian diproses oleh Diraga dan

surat-suratnya berasal dari saya. Apakah selama periode 14 Maret

sampai Bapak pensiun, oh maaf, Bapak meninggalkan Disjaya, Bapak

pernah ikut dalam rapat konsultasi Dewan Komisaris dengan Direksi?

Saksi (MS) : Yang sepertinya pernah beberapa kali.

Terdakwa : Dalam periode itu? Antara Maret sampai kepada Desember 2003?

Saksi (MS) : 2001? Iya.

Terdakwa : Nggak, yang 2003?

Saksi (MS) : 2003, rasanya yang terakhir-terakhir saya tidak ikut.

Terdakwa : Apakah bapak ikut dalam rapat Oktober ?

Page 98: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : 2000 ?

Terdakwa : Tiga

Saksi (MS) : Itu saya sudah tidak, tidak, ya masih ada tetapi saya sudah tidak

mengikuti.

Terdakwa : Apakah Bapak hadir pada waktu Pak Aritonang memberikan

peresentasi mengenai apa namanya, usulan Disjaya kepada Direksi ?

Saksi (MS) : Saya tidak hadir waktu itu, tapi Pak Yuwono yang menghadiri.

Terdakwa : Pak Yuwono yang hadir?

Saksi (MS) : Apakah Pak Yuwono melaporkan kepada Bapak mengenai itu?

Terdakwa : Salah satunya adalah meminta kepada Disjaya untuk membuat kajian roll

out, nah atas dasar itu kemudian Disjaya membuat kajian roll out dan di

sampaikan kepada Diraga.

Saksi (MS) : Ya.

Terdakwa : Baik, ya. Apakah dalam rapat ia meminta di lakukan negosiasi ulang?

Anda dilapori ?

Saksi (MS) : Saya sudah tidak di... (dipotong oleh terdakwa)

Terdakwa : Itu masih di bulan Oktober Pak.

Saksi (MS) : Ya, tapi surat yang meminta untuk dilakukan negosiasi ulang itu saya

sudah tidak di Disjaya. Karena surat itu setahu saya November

tanggalnya lupa, serah terima saya adalah tanggal 5 November 2003.

Jadi terakhir dari saya adalah laporan penyampaian berita acara

negosiasi terus di minta membuat kajian roll out dan terakhir sekali

adalah surat pernyataan.

Hakim Ketua : Masih ada pertanyaan?

Page 99: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Satu lagi pak eh, Yang Mulia. Selama proses Bapak mengajukan surat

ke, sejak Maret kepada Diraga, apakah Bapak menerima fax dari saudara

Zulkifli, Deputi Direktur?

Saksi (MS) : Tidak

Terdakwa : Mengenai hasil rapat 8 September ? Rapat direksi?

Saksi (MS) : Tidak.

Terdakwa : Tidak. Baik, saya kira saya cukupkan, terima kasih.

Hakim Ketua : Kepada barang bukti yang mau dikumpulkan, saudara saksi ke depan,

saudara silahkan menyampaikan barang bukti!

PU : saudara saksi ya? Saudara saksi, saudara terdakwa, BB 29, saksi tahu ?

PU : sini Pak, BB 29 ?

Saksi (MS) : iya, mengetahui

PU : terdakwa?

Terdakwa : iya

PU : kemudian BB 281 ? tanggal 13 oktober 2000.

Saksi (MS) : iya, itu nama saya.

PU : Itu nama saudara ya?

Saksi (MS) : Iya. Terdakwa tahu ?

Terdakwa : saya tau dalam rangkaian perkara Pak

PU : BB 292 pada 14 Oktober 2000?Saksi tau ?

Saksi (MS) : iya

PU : ini tanda tangan saudara ya ?

Saksi (MS) : Iya.

Page 100: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU : Ini tanda tangan saudara ya? Terdakwa ?

Terdakwa : Iya.

PU : kemudian BB 291 surat tanggal 13 Oktober 2000? Saksi tau ?

Saksi (MS) : saksi tau. Iya, karena saya yang terima.

PU : ehh, terdakwa tau ?

Terdakwa : iya.

PU : bener nama saudara ya ?

Terdakwa : Iya.

PU : Nama terdakwa ya?

Terdakwa : Iya.

PU : Tanda tangan ya?

Terdakwa : Iya.

Terdakwa : oke baik

PU : BB No. 280 tentang evaluasi outsourcing ?

Saksi (MS) : Iya.

PU : terdakwa?

Terdakwa : Iya

PU : pasti tau ya ? Terdakwa tau ?

Terdakwa : iya

PU : Bapak saksi tau ? No. BB 293, saksi tau?

Saksi (MS) : Tau.

PU : Terdakwa tau?

Page 101: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Tau.

PU : BB 296 saksi tau?

Saksi (MS) : Tau.

PU : Terdakwa tahu?

Terdakwa : Iya.

PU : BB 295 saksi tau? Terdakwa tau?

Saksi : Tahu.

Terdakwa : Tahu.

PU : BB 271, berita acara, saksi tahu?

Saksi : Iya.

Terdakwa : Iya.

PU : BB 270 analisis kerjasama outsourcing saksi tahu?

Saksi (MS) : Ya

PU : Terdakwa?

Terdakwa : Tidak.

PU : BB 269 Laporan... saksi tahu?

Saksi (MS) : Iya.

PU : Terdakwa?

Terdakwa : Tidak.

PU : BB No.6 surat perjanjian. saksi tahu? Terdakwa?

Saksi (MS) : Tidak.

PU : Terdakwa tahu?

Page 102: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Terdakwa : Tidak.

PU : BB nomor 24 perjanjian kerjsama antara PT.Netway dengan PLN

Disjaya saksi tahu?

Saksi (MS) : iya

PU : terdakwa?

Terdakwa : Tidak.

PU : BB nomor 26 surat perjanjian kerjasama antara Margo dengan Gani

Abdul Gani. Saksi tahu?

Saksi (MS) : Iya.

PU : Terdakwa?

Terdakwa : Tidak tahu.

PU : BB 28 surat perjanjian kerja sama?

Saksi (MS) : Saya tahu.

Terdakwa : Tidak tahu.

PU : BB No.38 saksi tahu?

Saksi (MS) : Iya.

PU : Terdakwa tau? Ini nama terdakwa, tanda tangan terdakwa ya?

Terdakwa : Iya, saya tahu.

PU : BB No.33? Surat 109? Ditanda tangani oleh Sofyan Jalil?

Saksi : Tahu.

PU 1 : Terdakwa?

Terdakwa : Iya, tahu.

PU 1 : Kemudian BB No. 34 surat No.2360 tahun 2000. Saksi tahu?

Page 103: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi (MS) : Saya tidak yakin.

PU 1 : Terdakwa tahu?

Terdakwa : Tahu.

PU 1 : Kemudian BB No.35 saksi tahu?

Saksi : tahu.

PU 1 : Terdakwa?

Terdakwa : Tidak tahu.

PU 1 : Kemudian BB No.30. Saksi tahu?

Saksi (MS) : iya.

Terdakwa : iya.

PU 1 : kemudian BB 256 saksi tahu?

Saksi (MS) : tahu.

PU 1 : Terdakwa tahu?

Terdakwa : Tidak.

PU 1 : Kemudian BB 36 Berita Acara Negosiasi Harga? Saksi tahu?

Saksi (MS) : iya.

PU 1 : Terdakwa tahu ya?

Terdakwa : Iya

PU 1 : 287 Terdakwa?

Terdakwa : tidak

PU 1 : kemudian BB 279, surat tanggal 6 September 2003? Saksi tahu ya?

Saksi : iya saya tahu

PU1 : Terdakwa tahu? Surat pernyataan?

Saksi : ya

PU1 : BB 439? Surat mutasi jabatan? Saksi tahu ya?

Saksi : tahu

Page 104: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

PU1 : terdakwa tahu ya?

Terdakwa : tahu

PU1 : BB 117, Perjanjian antara PT. Netway dengan PLN, saksi tahu?

Saksi : tahu

PU1 : terdakwa tahu?

Terdakwa : tahun berapa itu?

PU1 : tahun 2003

Terdakwa : enggak

PU1 : BB no. 31.1, surat no. 646, saksi tahu?

Saksi : tahu

PU1 : nama saksi, keterangan saksi ya. Terdakwa tahu?

Terdakwa : tidak tahu

PU1 : kemudian BB 31.9. Surat 972.

Saksi : ya, saya tahu

PU1 : saksi tahu ya. Terdakwa tahu?

Terdakwa : tidak

PU1 : kemudian BB 31.17. Saksi tahu?

Saksi : ya, saya tahu

PU1 : terdakwa tahu?

Terdakwa : tidak tahu

PU1 : BB 31.29. Surat 31.63, 23 November 2001, saksi tahu?

Saksi : tahu

PU1 : Terdakwa tahu?

Terdakwa : tahu

PU1 : ini nama terdakwa ya, keterangan terdakwa ya. Kemudian BB 102 nomor surat 050, tahun 2002, tahu ya?

Page 105: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Saksi : tahu

PU1 : terdakwa?

Terdakwa : tidak tahu

PU1 : tidak tahu. Baik. BB 103, kontrak PLN dengan Disjaya?

Saksi : saya tahu

PU1 : Saksi tahu ya. Terdakwa?

Terdakwa : tidak tahu

PU1 : BB 101, perjanjian 025, tahun 2003, saksi tahu?

Saksi : tahu

PU1 : terdakwa?

Terdakwa : saya tidak tahu

(PU membacakan keterangan, akan tetapi tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Hakim Ketua : benar ini keterangan saudara?

Terdakwa : betul

(Terdakwa, Penasehat Hukum, PU, dan Saksi, kembali ke tempat semula)

Hakim Ketua : saudara terdakwa terhadap keterangan saksi ini benar atau tidak setiap yang disampaikan tadi?

Terdakwa : Yang Mulia sebagian benar tapi ada sebagian yang saya sangkal

Hakim Ketua : Yang mana itu? Apa penyangkalan itu akan disampaikan dalam Pledooi?

Terdakwa : kami sampaikan dalam Pledooi

Hakim Ketua : ya, baik. masih ada yang mau disampaikan? tetap pada keterangan saudara?

Saksi (MS) : tetap Yang Mulia

Hakim Ketua : ya, silahkan meninggalkan ruang sidang

PH (MI) : Yang Mulia sebelum saksi meninggalkan ruangan sidang mungkin ada hal-hal nanti yang bisa disampaikan, dengan saksi yang lain. meskipun tidak, nanti ada waktu-waktu tertentu

Page 106: Rabu, 21 September 2011 Pembukaan dan Saksi#1: Margo ... · (Saksi II dan Saksi III meninggalkan luar sidang) Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 21 September 2011

Hakim Ketua : Atau gini aja lah jangan pulang dulu, karena teman akrabnya dengan Pak Eddie ya saksi berikut, jangan pulang dulu ya Pak ya!

(Selanjutnya pemeriksaan saksi berikutnya)