repair tangki timbun base oil -...

5
PT. PUSTEK E&T REINVENTING TECHNOLOGIES RUKO PESONA KAYANGAN 6A, JL.K.H.M YUSUF RAYA, MEKARJAYA, DEPOK. JAWA BARAT, INDONESIA. 16411. http://pustek.com | [email protected] TECHNICAL NOTE NO: TN01-0718 REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL Author Ade Iskandar, ST Editor Ahmad Hasnan, ST. MT

Upload: dangque

Post on 07-Mar-2019

268 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL - pustek.compustek.com/wp-content/uploads/2018/08/Tech-Note-Perbaikkan-tangki.pdf · (Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik) mengacu pada standar API (American

PT. PUSTEK E&T REINVENTING TECHNOLOGIES

RUKO PESONA KAYANGAN 6A, JL.K.H.M YUSUF RAYA, MEKARJAYA, DEPOK. JAWA BARAT, INDONESIA. 16411.

http://pustek.com | [email protected]

TECHNICAL NOTE NO: TN01-0718

REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL

Author Ade Iskandar, ST

Editor Ahmad Hasnan, ST. MT

Page 2: REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL - pustek.compustek.com/wp-content/uploads/2018/08/Tech-Note-Perbaikkan-tangki.pdf · (Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik) mengacu pada standar API (American

http://pustek.com | [email protected] Page 2 of 5

ENGINEERING NOTE REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL

1 PENDAHULUAN

PT. PUSTEK E&T dibawah PT. Catur

Elang Perkasa baru saja menyelesaikan re-

engineering, repair, dan reconstruction 2

buah tangki timbun untuk base oil milik PT.

Astra Infra Port, 2 tangki ini adalah bagian

dari Liquid Mud Plants (LMP) yang akan

dioperasikan oleh Halliburton dan Mi

SWACO untuk menyalurkan kebutuhan

cairan pengeboran minyak lepas pantai

milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

Terdapat banyak tipe storage tank (tangki

timbun) yang ada saat ini, namun tulisan ini

difokuskan untuk menjelaskan bagaimana

mendesain sebuah tangki timbun terbatas

pada tipe aboveground, atmospheric ≤ 3,5

KPa (0,5 psig), cone down bottom plate dan

self-supported cone roof. Tulisan ini dibuat berdasarkan kondisi aktual, dengan mengdepankan

pengamatan dan pengalaman team dalam menyelesaikan proyek perbaikkan tangki timbun, artikel juga

di khususkan sebagai salah satu referensi dalam mendesain sebuah tangki timbun sesuai tipe yang telah

disebutkan diatas.

2 RE ENGINEERING PROCESS

Proses re-engineering. Dua tangki ini adalah tangki yang unik karena hanya memiliki as built drawing,

tidak sesuai dengan kondisi aktual di lapangan dan tidak pernah digunakan, kedua tangki ini mempunyai

diameter dalam 11,639 [m] dan tinggi 15 [m] dengan kapasitas 1500 KL untuk masing-masing tangki.

Untuk mengetahui kondisi aktual dari dua tangki tersebut maka dibutuhkan evaluasi dari PJIT

(Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik) mengacu pada standar API (American Petroleum Institute) 653. Dari

hasil evalusi tersebut dapat diketahui informasi yang dapat digunakan untuk proses re-engineering

diantaranya ketebalan plat shell, kondisi nozzle, kondisi visual plat shell, manhole, dan stairway,

settlement tangki, roundness tangki, plumbness tangki dan struktur lainnya. Kemudian data fluida yang

akan ditimbun harus diketahui diantaranya massa jenis, boiling point, flash point, vapor pressure, dan

fire-fighting measures. data-data tersebut didapatkan dari MSDS (Material Safety Data Sheet).

Figure 1.1 kondisi Tangki Exisiting

Page 3: REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL - pustek.compustek.com/wp-content/uploads/2018/08/Tech-Note-Perbaikkan-tangki.pdf · (Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik) mengacu pada standar API (American

http://pustek.com | [email protected] Page 3 of 5

ENGINEERING NOTE REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL

3 PROSES EVALUASI TANGKI

Evaluasi plat. Selanjutnya data ketebalan plat tangki

hasil inspeksi PJIT dan data fluida diolah oleh Tank

Engineer. Dari hasil perhitungan dan visual dapat

diputuskan apakah plat tangki tersebut diganti atau tidak.

Evaluasi kelengkapan. Kelengkapan yang dievaluasi

secara visual adalah nozzle, manholes, free vent (goose

neck), stairway, anchor bolt, level indicator, water spray

& cooling roof system.

Dari hasil inspeksi visual yang dilakukan oleh PJIT dapat

diputuskan kelengkapan apa saja yang harus diganti.

Evaluasi bundwall & ditch. Sesuai dengan NFPA 30,

setiap fluida yang disimpan dalam tangki timbun harus

memenuhi syarat-syarat keselamatan. Seorang tank

engineer harus mengidentifikasi data-data fluida

(flammable? atau combustible?) kemudian membuat

design dari bundwall dan ditch sesuai dengan syarat-

syarat tersebut. Setelah dievaluasi dua tangki ini tidak memiliki bundwall dan ditch sehingga harus

didesain merujuk pada NFPA 30 para. 4.3.2.3.

Evaluasi firefighting system. Sesuai dengan data fluida (flammable?/ combustible?), fluida yang

disimpan termasuk ke dalam golongan class IIIB (combustible). Sehingga perlakuan keselamatannya

harus sesuai dengan syarat-syarat fluida class IIIB, seorang fire engineer harus mendesain fire fighting

system merujuk pada NFPA 30, NFPA 15, NFPA 11, NFPA 101, dan API PUBL 2030.

Evaluasi kelengkapan

Figure 3: Evaluasi Kelengkaan Tangki

Page 4: REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL - pustek.compustek.com/wp-content/uploads/2018/08/Tech-Note-Perbaikkan-tangki.pdf · (Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik) mengacu pada standar API (American

http://pustek.com | [email protected] Page 4 of 5

ENGINEERING NOTE REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL

4 RECALCULATION

Setelah mendapatkan data-data hasil evaluasi dan rekomendasi dari PJIT, kemudian dilakukan kalkulasi

ulang untuk mengetahui apakah ketebalan plat, struktur tangki masih dalam batas yang diijinkan oleh

API 650.

Gambar ulang. Gambar diperlukan untuk proses rekonstruksi tangki, menambahkan kelengkapan

(nozzle, free vent, spiral stairway, cooling roof system), memperbaiki kelengkapan existing sesuai

dengan rekomendasi PJIT, menambahkan bundwall & ditch, dan menambahkan firefighting system

(foam).

Figure 3.1: Proses Perbaikkan Tangki dan Fasilitas Pelengkapnya

Page 5: REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL - pustek.compustek.com/wp-content/uploads/2018/08/Tech-Note-Perbaikkan-tangki.pdf · (Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik) mengacu pada standar API (American

http://pustek.com | [email protected] Page 5 of 5

ENGINEERING NOTE REPAIR TANGKI TIMBUN BASE OIL

5 REKONSTRUKSI DAN REPAIR

Rekonstruksi, repair & coating. Proses

rekonstruksi, repair & coating harus merujuk pada

desain yang telah disetujui oleh klien (AFC drawing),

kemudian untuk menjaga kualitas QA/QC harus

diterapkan sesuai dengan ITP. Semua pekerjaan

harus selalu dipastikan sesuai dengan prosedur kerja

dan prosedur keselamatan yang telah disetujui.

Hydrotest. Setelah rekonstruksi & repair serta

QA/QC selesai, maka perlu dilakukan hydrotest untuk

memastikan bahwa settlement pondasi existing

sesuai dengan kriteria API 653.

Completion & Commisioning. Pada tahap ini periksa

semua item pada tangki dan sistem keselamatannya.

Setelah semua lengkap maka dilakukan tes running

pertama, pastikan semua dalam keadaan aman. Tangki

siap digunakan apabila commissioning berjalan

memuaskan.

Setelah rekonstruksi & repair

Figure 4.1: Proses Rekonstruksi dan Perbaikkan Tangki Timbun

Figure 5.2 : Hasil Perbaikkan