rencana strategis tahun 2018 - 2023pekerjaan umum dan tata ruang dalam merencanakan, melaksanakan...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2018 - 2023
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KABUPATEN LUMAJANG
BAB I
P E N D A H U L U A N
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
BAB VIII
PENUTUP
LAMPIRAN
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah maka daerah
mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah
Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan
perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan perwujudan
kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (LAKIP).
Perencanaan pembangunan adalah suatu proses pengambilan keputusan
yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dengan
memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya informasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan global. Untuk
maksud perencanaan tersebut sudah tentu diperlukan upaya yang tepat dalam
mencapai hasil melalui pemahaman persoalan yang benar-benar nyata dan pada
akhirnya mampu untuk diatasi dengan baik dan tepat sasaran setelah memandang
melalui pendekatan menyeluruh.
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah yang dalam hal ini Renstra
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang adalah dokumen perencanaan Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dalam waktu 5 (lima) tahun kedepan. Di
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
2
dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang memuat rencana program,
kegiatan, indikator kinerja,kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari OPD
selama 5 (lima) tahun kedepan, sehingga Renstra ini merupakan acuan Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembangunan di lingkup urusan Pekerjaan Umum yang menjadi
tugas, pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Di Renstra Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang terdapat indikator kinerja yang menjadi tolok ukur
kinerja dalam melaksanakan tugasnya.
Indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang harus mengacu
pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sedangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang harus mengacu dan selaras
dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur dan RPJMD Jawa Timur harus sesuai dengan
Renstra Kementrian Pekerjaan Umum yang tertuang dalam Renstra Nasional
dengan tak lupa mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang
Pekerjaan Umum .
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang adalah :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
3
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
kedua kalinya terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang- undang nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Than 2007,
nomor 82 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
13. Peraturan Presiden RI nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang disempurnakan dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
16. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.35-638 Tahun 2008 Tanggal 19
Agustus 2008 tentang Pengesahan Pemberhentian Dan Pengesahan
Pengangkatan Bupati Lumajang Provinsi Jawa Timur.
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
4
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nor 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Laik Fungsi Jalan
19. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur nomor 8 Tahun 2005 tentang RPJMD
Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 – 2008.
20. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 36 Tahun 2007 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang.
21. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Tahun 2012-2032
22. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018 –
2023.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Kabupaten Lumajang adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk menentukan prioritas-prioritas di
bidang perencanaan pembangunan infrastruktur, sehingga tujuan program dan
sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2018 - 2023 dapat
tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan
instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal
maupun eksternal pada pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lumajang.
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang
rencana pembangunan tahunan di bidang infrastruktur.
Tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Kabupaten Lumajang adalah :
1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks;
2. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistematis;
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
5
3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan perencanaan dan
pembangunan infrastruktur;
4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa
depan;
5. Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menghadapi
tantangan dan perkembangan pada masa mendatang;
6. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima;
7. Meningkatkan komunikasi antar pemangku kepentingan (stakeholders).
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Lumajang Tahun 2018 – 2023 disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA
RUANG
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
B. Sumberdaya
C. Kinerja Pelayanan
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PEKERJAAN
UMUM DAN TATA RUANG
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
B. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
C. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
6
D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
E. Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Lumajang
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
C. Strategi dan Kebijakan
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI : INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB VII: PENUTUP
LAMPIRAN :
MATRIK SASARAN DAN TARGET KINERJA SASARAN
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
A. Tugas
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 15 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Lumajang
Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Tata Ruang
Kabupaten Lumajang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang pekerjaan umum dan
tata ruang.
B. Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang memiliki fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan tata ruang;
b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan tata ruang;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan tata ruang;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya;
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang Teknis dan Konstruksi ,terdiri dari :
a. Seksi Bina Program;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
8
b. Seksi Perencanaan Teknis;
c. Seksi Bina Teknis dan Kerjasama;
4. Bidang Cipta Karya ,terdiri dari :
a. Seksi Air Minum;
b. Seksi Permukiman;
c. Seksi Perkotaan dan Air Limbah;
5. Bidang Bina Marga ,terdiri dari :
a. Seksi Bina Manfaat Bina Marga;
b. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi;
c. Seksi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang;
6. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari :
a. Seksi Bina Manfaat Sumber Daya Air;
b. Seksi Pembangunan dan Pengembangan;
c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan;
7. Bidang Tata Ruang, terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
c. Seksi Tata Bangunan;
8. Unit Pelaksna Teknis (UPT), terdiri dari :
a. Kepala UPT Wilayah Kec.Lumajang;
b. Kepala UPT Wilayah Kec.Tempeh;
c. Kepala UPT Wilayah Kec.Pasirian;
d. Kepala UPT Wilayah Kec.Tempursari;
e. Kepala UPT Wilayah Kec.Sukodono;
f. Kepala UPT Wilayah Kec.Klakah;
g. Kepala UPT Wilayah Kec.Jatiroto;
h. Kepala UPT Wilayah Kec.Yosowilangun;
i. Kepala UPT Peralatan dan Laboratorium ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
9
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
10
Dengan uraian sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Tugas Pokok :
a) Membantu Bupati dalam penyelenggaraan bidang infrastruktur;
b) Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang; serta
c) Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a) Pemimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
b) Penetapan Rencana Kerja dan Program/Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang;
c) Pengkoordinasian rencana kerja dan program Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang;
d) Penyelenggaraan pembinaan tehnis konstruksi dan infrastruktur;
e) Penyelenggaraan pelayanan publik;
f) Penyelenggaraan Peningkatan kualitas infrastruktur daerah;
g) Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di Bidang konstruksi;
h) Penyusunan laporan kegiatan pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang;
i) Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis dan program Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang;
j) Pelaporan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
k) Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan
yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Bupati;
l) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
11
2. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinisikan, dan
mengendalikan kegiatan penyusunan program, administrasi umum, dan
kepegawaiaan,keuangan serta memberikan pelayanan teknis administratif dan
fungsioanal kepada semua unsur di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi :
a) Perumusan dan penyusunan program dan kegiatan Dinas yang selanjutnya
ditetapkan sebagai pedoman kerja ;
b) Pelaksanaan koordinasi penyusuan program, anggaran dan perundang-undangan ;
c) Pengelolaan dan pelyanan administrasi umum, kerjasama dan hubungan
masyarakat ;
d) Pengelolaan urusan Rumah tangga ;
e) Pengelolaan administrasi Kepegawaiaan, dan peningkatan karir pegawai ;
f) Penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran ;
g) Penyusunan rencana dan pelaksanaan sistem pengendlian Intern ;
h) Penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan
keamanan dan kebersihan Dinas ;
i) Pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana ;
j) Pengelolaan barang milik / kekayaan daerah ;
k) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang ;
l) Pelaksanan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana ;
m) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Uumum dan
Tata Ruang
n) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang membawahi :
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, , mempunyai tugas :
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
12
a. Menyusun rencana program kerja dan anggaran Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian ;
b. Melakukkan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan ;
c. Melakukan pemelihraan dan pengadaan sarana dan prasarana ;
d. Melakukan administrasi Kepegawaiaan ;
e. Melakukan pengelolaan pengadaan dan penatausahaan barang inventaris ;
f. Melakukan penyusuanan rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana
Pemeliharaan Barang Unit ;
g. Melakukan surat menyurat dan pengarsipan ;
h. Melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan keprotokolan ;
i. Melakukan penyiapan bahan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan ;
j. Melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusuana peraturan perundang-
undangan ;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris ;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris ;
(2) Sub Bagian Keuangan, , mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana program kerja dan anggaran Sub Bagian Keuangan ;
b. Melakukkan penyiapan bahan koordinasi dalam penyusuan anggaran ;
c. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah ;
d. Penyiapan bahan penyusuanan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan
anggaran, petunjuk operasioanal kegiatan, revisi anggaran ;
e. Melakukan urusan akutansi dan verivikasi keuangan ;
f. Melakukan urusan pembendahaan, pengujian dan penerbitan surat perintah
membayar ;
g. Melakukan urusan gaji pegawai ;
h. Melakukkan urusan admnistrasi keuangan ;
i. Melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan
;
j. Melakukan penyusunan laporan keuangan (Laporan Realaisasi Anggaran),
neraca dan lain-lain ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
13
k. Melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut laporan hasil pegawan
dan penyeleasaian tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi ;
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris ;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain ;
3. Bidang Teknis dan Konstruksi
Bidang Teknis dan Konstruksi, mempunyai tugas merencanakan , melaksanaan dan
mengoordinasikan kegiatan perencanaan teknis, penyusuanan program dan Kerja
Sama.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Teknis dan Konstruksi, mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dan penyususnan program kerja Bidang Teknis dan
Konstruksi ;
b. Pengkoordinasian seluruh pelaksanaan kegiatan Bidang Teknis dan Konstruksi ;
c. Penyusunan spesifikasi Teknis Pekerjaan ;
d. Penyusunan analisa harga satuan ;
e. Peleksanaan perencanaan pelaksanaan teknis kegitan Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
f. Pelaksanaan perencanaan tugas dan / verivikasi teknis kegiatan sekain dinas ;
g. Pengkoordinasian penyusunan progrm (Rencana Kerja dan Anggaran, Renstra,
Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah, Dll);
h. Pengkoordiasian evaluasi program (Laporan Progress fisik bulanan, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban , Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah,
Surat Perintah Membayar dan dokumen hasil pejabat Penerima Hasil Pekerjaan,
Dll) ;
i. Pelaksanaan pembinaan jasa kostruksi (tenaga, sistem informasi, izin usaha, dan
pembinaan) ;
j. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi lain ;
k. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ;
l. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang;
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang .
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
14
Kepala Bidang Teknis dan Konstruksi membawahi :
(1) Seksi Bina Program, , mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi Bina Program ;
b. Membantu Bidang teknis dan Konstruksi dalam melaksanakan pembahasan
penyusunan program dan evaluasi program semua kegiatan Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruag ;
c. Mengkoordinasikan penyusunan program (Rencana kerja dan Anggaran,
Renstra, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,dll) Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
d. Megkoordinasikan evaluasi program (Laporan Progress Fisik bulanan, Laporan
Keterangan Pemerintah Daerah, dll) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
e. Memberukan saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Teknis dan
Konstruksi ;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknis dan
Konstruksi ;
(2) Seksi Perencanaan Teknis, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Perecanaan Teknis ;
b. Membantu Bidang Teknis dan Konstruksi dalam melaksanakan perencanaan
Teknis;
c. Melaksanakan survei tentang struktur, topografi serta geometri rencan dan
gambar ;
d. Melaksanakan pembuatan gambar/design ;
e. Melaksanakan kelengkapan administrasi dan penyimpanan teknis perencanaan ;
f. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat kerja semua kegiatan teknis ;
g. Memberika saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Teknis dan Konstruksi;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknis dan
Konstruksi;
(3) Seksi Bina Teknis dan Kerjasama, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Binas Teknis dan Kerjasama ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
15
b. Membantu bidang teknis dan Konstruksi dalam melaksnakan pelayanan jasa
konstruksi, perencanaan teknis dinas lain dan kerjasama ;
c. Melaksanakan perencanaan dan/ verivikasi teknis kegiatan selain Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
d. Melaksanakan pembinaan jasa konstruksi (Tenaga Sistem Informasi, Izin Usaha
Pembinaan);
e. Melaksanakan kerjasama dengan instansi lain ;
f. Memberikan saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Teknis dan Konstruksi
;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yg di berikan oleh kepala Bidang Teknis dan Tata
Ruang ;
4. Bidang Tata Ruang
Bidang Tata Ruang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis
Bidang Tata Ruang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Tata Ruang, mempunyai
fungsi :
a. Peurumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kerja Bidang Tata Ruang ;
b. Pemgkoordinasian seluruh pelaksanaan kegiatan Bidang Tata Ruang :
c. Perumusan kebijakan perecanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan yang ada ;
d. Perumusan kebijakan perencanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan yang ada ;
e. Pengkoordinasian penyediaan informasi tata ruang sesuai ketentuan yang ada ;
f. Pengkoordinasian pelayanan pengadaan pelangaran tata ruang sesuai dengan
ketentuan yang ada ;
g. Pengkoordinasian kebijakan penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi
ruang kawasan / lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan tata ruang ;
h. Perumusan kebijakan petapan kawasan tata ruang strategis pedesaan, perkotaan,
dan kabupaten ;
i. Pengkoordinasian penyelngaraan pelayanan izin mendirikan bangunan ssuai
dengan ketentuan yang ada ;
j. Penerbitan sertifikat layak fungsi bangunan gedung,sesui ketentuan yg ada ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
16
k. Perumusan kebijakan penataan bangunan dan lingkungan sesuai dengan ketentuan
yang ada ;
l. Pengevaluasian penataan bangunan dan lingkungan sesuai dengan ketentuan yang
ada ;
m.Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ;
n. Pemberian saran dan petimbangan pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang ;
o. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
Kepala Bidang Tata Ruang membawahi :
(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang, , mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang ;
b. Membantu Bidang Tata Ruang dalam melaksanakan pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang ;
c. Merumuskan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang sesuai
dengan ketentuan yang ada ;
d. Mengkoordinasikan penyediaan informasi tata ruang sesuai dengan ketentuan
yang ada ;
e. Mengkoordinasiakan pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang sesuai
dengan ketentuan yang ada ;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yg diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.
(2) Seksi pemanfaatan dan pegendalian Tata Ruang, mempunyai tugas:
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang;
b. Membantu Bidang Tata Ruang dalam melaksanakan perencanaan Tata Ruang ;
c. Merumuskan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian Tata Ruang sesuai
dengan ketentuan yang ada ;
d. Mengkoordinasikan penyedian informasi tata ruang sesuai dengan ketentuan
yang ada ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
17
e. Mengkoordinasikan pelayanan pengaduan pelanggran tata ruang sesuai dengan
ketentuan yang ada ;
f. Mengkoordinasikan kebijakan penetapan kriteria penentuan dan perubahan
fungsi ruang kawasan / lahan dalam penyelenggaraan penataan ruang ;
g. Merumuskan kebijakan penetapan kawasan tata ruang strategis pedesaaan,
perkotaan, kabupaten ;
h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Tata Ruang ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.
(3) Seksi Tata Bangunan, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Tata Bangunan ;
b. Membantu Bidang Tata Ruang dalam dalam melaksanakan penyelenggaraan
bangunan gedung dan peneyelenggaraan penataan bangunan dan
lingkungannya ;
c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan izin mendirikan bangunan
sesuai dengan ketentuan yang ada ;
d. Menerbitkan sertifikat layak fungsi bangunan gedung sesuai dengan ketentuan
yang ada
e. Merumuskan kebijakan penataan bangunan dan lingkungan sesuai ketentuan
yang ada :
f. Melaksanakan evaluasi penataan bangunan dan lungkungan sesuai dengan
ketentuan yang ada
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Tata Ruang ;
h. Melaksankn tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
18
5. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga, mempunyai tugas membantu kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam melalsanakan pengumpulan, pengelolaan data, pembangunan,
pemeliharaan rehabilitasi jalan dan jembatan serta bangunan penunjang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud ,Bidang Bina Marga mempunyai
Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknid dan penyusunan program kerja Bidang Bina Marga ;
b. Pengkoordinasian dan Penyusunan kebijakan teknis dan program kerja Bidang
Bina Marga
c. Pengumpulan, pengelolaan data, pembanguan, pemeliharaan dan rehabilitasi
jalan dan jembatan serta bangunan penunjang;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi terhadap pelaksanaan program dan petunjuk
teknis jalan dan jembatan, pembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan
dan jembatan serta bangunan penunjang ;
e. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan
(Tubinbangwas) jalan kabupaten :
f. Pengaturan, pembinaan jalan Desa ;
g. Pengevaluasian dan laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ;
h. Pemberian saran pertimbangan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang, dan;
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang.
Kepala Bidang Bina Marga membawahi :
(1) Seksi Bina Manfaat Bina Marga, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Bina Manfaat ;
b. Membantu Bidang Bina Marga dalam melaksanakan inventarisasi data jalan dan
jembatan termasuk bangunan penunjang pada jalan kabupaten, melakukkan
koordinasi terkait jalan nasioanal dan provinsi dan melakukan pengaturan dan
pembinaan jalan desa;
c. Menyusun database jalan dan jembatan termasuk bangunan penunjang pada
jalan kabupaten;
d. Menginventarisasi data kerusakan jalan dan jembatan termasuk bangunan
penunjang pada jalan kabupaten;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
19
e. Melaporkan hasil monitoringdan pengelolahan data jalan dan jembatan termasuk
bangunan penunjang pada jalan kabupaten ;
f. Mengkoordinasikan terkait jalan nasional dan jalan provinsi
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga ;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga
(2) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi, , mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi pembangunan dan rehabilitasi ;
b. Membantu Bidang Bina Marga dalam melaksanakan verivikasi perencanaan,
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan dalam rangka pelaksanaan program
pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan ;
c. Melaksanakan fasilitasi pengadaan lahan untuk pembangunan lahan dan
rehabilitasi jalan dan jembatan ;
d. Melaksanakan verifikasi perencanaan pembangunan dan rehabilitasi jalan dan
jembatan ;
e. Meneliti dan pengkajian dokumen teknik pembangunan dan rehabilitasi jalan dan
jembtan ;
f. Melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan ;
g. Mengawasi pembangunan dan rehanilitasi jalan dan jembatan ;
h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga ;
(3) Seksi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang, , mempunyai Tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi pemeliharaan dan bagunan penunjang;
b. Membantu Bidang Bina Marga dalam melaksanakan verifikasi perencanaan,
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan dalam rangka pelaksanaan program
pemeliharaan jalan jembatan dan bangunan penunjang ;
c. Melaksanakan verifikasi perencanaan pemeliharaan jalan jembbatan dan
bangaunan penunjang ;
d. Meneliti dan pengkajian dokumen teknik pemeliharaan jalan jembatan dan
penunjang ;
e. Melaksanakan pemeliharaan jalan jembatan dan bangunan penunjang;
f. Mengawasi pmeliharaan jembatan dan bangunan penunjang ;
g. Menaggulangi kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana / kejadian alam
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
20
h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan pemeliharaan jembatan dan
bangunan penunjang ;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga ;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga
6. Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air , mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusuanan kebijakan teknis
dan program kerja di Bidang Sumber Daya Air ;
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Sumber Daya Air
mempunyai fungsi ;
a. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kerja Bidang Bina Marga ;
b. Mengkoordinasikan dan penyusunan kebijakan teknis dan program kerja Bidang
Sumber Daya Air ;
c. Pelaksanaan verifikasi perencanaan Bidang Sumber Daya Air;
d. Pelaksanaan survei, pendataan dan penelitian dan pegkajian dalam rangka
pendayaan sumber daya air;
e. Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sumber daya air;
f. Pelaksanan pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasi dan
pemeliharaan sumber daya air pada air permukaan dan penanggulan daya rusak
air akibat bencan alam banjir dan kekeringan;
g. Peleksanaan pembinaan, pengawasan pengendalian dan melaksanakan
kerjasama pengelolaan pemanfaatan sumber daya airpada air permukaaan
h. Pengumpulan, mengelola data dan ,merumuskan pelaksanaan program dan
petunjuk teknis sumer daya air ;
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan
petunjuk teknis sumber daya air dan ijin pemnanfaatan Sumber Daya Air Minum ;
j. Pelaporan dan menginventarisasi data permasalahan sumber daya air;
k. Pemberian saran dan pertimbangan pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang;
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
21
Kepala Bidang Sumber Daya Air membawahi :
(1) Seksi Bina Manfaat Sumber Daya Air, mempunyai tugas ;
a. Menyusun program dan kegiatan seksi Bina Manfaat Sumber daya air ;
b. Membantu Bidang Sumber Daya Air dalam melaksanakan
pendataan,inventarisasi ,pembinaan dan pemanfaatan serta pelaporan Bidang
Sumber Daya Air ;
c. Memberikan pelayanan informasi pengelolaan sumber daya air;
d. Mengumpukan dan menganalisa data hidrologi ;
e. Menyiapkan bahan pembinaan gabungan himpunan petani pemakai air
f. Menyiapkan bahan penyuluhan pengembangan sumber daya air pada air
permukaan
g. Menyiapakan bahan pengawasan serta pengamanan aset ;
h. Menyiapkan bahan pedoman pembinaan pengawasan pemanfaatan sumber
daya air perijinan dan pengamanan aset sumber daya air
i. Memantau dan evaluasi pekerjaan pengawasan dan pengamanan aset ;
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air;
k. Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberrikan oleh Kepala Bidang Sumber
Daya Air ;
(2) Seksi Pembangunan dan Pengembangan mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pembangunan dan Pengembangan ;
b. Membantu Bidang Sumber Daya Air dalam melaksanakan pembangunan dan
pengenmbangan bangunan sumber daya air
c. Melaksanakan verifikasi perencanaan pembangunan dan pengembangan
bangunan suber daya air pada aiar permukaan
d. Melakanakan penelitian dan pengkajian dokumen teknis pembangunan dan
pengembangan bangunan sumber daya air pada air permukaan
e. Melaksanakan rehabilitasi, peningkatan , pembangunan dan pengembangan
sarana prasarana air permukaan
f. Melaksnakan monitoring dan evaluasi pelaksnaan pembangunan prasarana dan
sarana air permukaan
g. Melaksanakan rehabilitasi, peningkatan pembangunan dan pengembangan
sarana prasarana irigasi
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
22
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja konstruksi prasaran pada jaringan
irigasi
i. Menghimpun data inventarisasi lokasi sarana dan prasaranasumber daya air
pada air permukaan yang rawan banjir dan lokasi yang memerlukan
pengamanan
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air
k. Melaksanakan tugas-tugas lain ang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya
Air .
(3) Seksi operasi dan Pemeliharaan, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan operasi dan pemeliharaan
b. Membantu Bidang Sumber Daya Air dalam melakukan operasi dan pemeliaraan
sumber air dan bangunan Sumber Daya Air
c. Menyiapakan bahan kebutuhan untuk kegiatan Operasi Sumber Daya Air
d. Menyiapkan Bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi
pemanfaatan Sumber Daya Air
e. Menyusun laporan pelaksanan kegiatan operasi pemanfaatan sumber Daya Air
f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeliharaan
g. Menyiapakan bahan kebutuhan pemeliharaan prasarana dan sarana Sumber
daya Air
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
dan sarana Sumber Daya Air
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber daya Air.
j. Memberikan saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Sumber daya Air ;
7. Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis dan
program kerja di Bidang Cipta Karya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ,Bidang Cipta Karya mempunyai
fungsi :
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
23
a. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kerja Bidang Cipta Karya
b. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan dan strategi Bidang Cipta Karya
c. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
d. Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman
e. Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik
f. Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase di Kota Kecamatan Lumajang
g. Pengevaluasia dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
h. Pelaksanaan Pengaturan, Pembinaan, Pembangunan, dan Pengawasan
(Turbinbangwas) Jalan Lingkungan ;
i. Pemberian saran dan pertimbangan pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang ;
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang
Kepala Bidang Cipta Karya membawahi :
(1) Seksi Air Minum, mempunyai Tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi air minum;
b. Melaksanakan tugas membantu Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan
pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
c. Merumuskan kebijakan pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum;
d. Mengkoordinasikan penyediaan Sistem Penyedian Air Minum ;
e. Menyediakan informasi untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum ;
f. Menyusun konsep kebijakan teknis pemenuhan kebutuhan air baku untuk
pengembangan sistem penyediaan air minum sesuai ketentuan yang ada ;
g. Menyusun konsep kebijakan peningkatan teknis dan menejemen pelayanan air
minum ;
h. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan bantuan teknis kepada kecamatan,
desa serta kelompok Sistem penyediaan Air Minum ;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya ;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
24
(2) Seksi Permukiman, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi permukiman ;
b. Membantu Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan penyelenggaraan
infrastruktur pada permukiman ;
c. Mengkoordinasikan keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur
permukiman ;
d. Merumuskan strategi dan keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman ;
e. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan infrastruktur permukiman ;
f. Mengkoordinsikan pengelolaan data infrastruktur permukiman ;
g. Mengkoordinasikan pemberian supervisi penyelenggaraan infrastruktur
permukiman
h. Memberikan saran dan pertimbangn kepada Kepala Bidang Cipta Karya ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.
(3) Seksi Drainase Perkotaan dan Air Limbah, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi permukiman;
b. Membantu Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan peneyelenggaraan
pengelolaan dan pengembangan sistem drainase perkotaan serta Sistem Air
Limbah domestik ;
c. Merumuskan kebijakan pelayanan sistem drainase di Kota Kecamatan Lumajang
;
d. Merumuskan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pembersihan
peningkatan sistem drainase Kota Kecamatan Lumajang Sesuai dengan
ketentuan yang ada
e. Menyelenggarakan monitoring evaluasi dan inventarisasi sarana dan prasarana
drainase di Kota Kecamatan Lumajang sesuai dengan ketentuan yang ada ;
f. Merumuskan kebijakan pengelolaan air limbah domestik pada sistem
pengelolaan air limbah sesuai dengan ketentuan yang ada
g. Memfasilitasi pengolahan air limbah domestik pada sistem pengelolaan air
limbah sesuai dengan ketentuan yang ada ;
h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 – 2023
25
No.
Pendidikan
Jumlah
1 Strata 2 (S 2) 2
2 Strata 1 (S 1) 18
3 Sarjana Muda/Diploma 3 2
4 SLTA/SMK 43
5 SLTP 27
6 SD 50
Jumlah 143
2.2. Sumberdaya SKPD
Sumberdaya yang terdapat dalam Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan
fungsinya sebagai pendukung dan penggerak pelayanan di Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang meliputi Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
A. Susunan Kepegawaian
1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis kelamin
No.
Pendidikan
Jumlah
1 Laki-laki 136
2 Perempuan 7
Jumlah 143
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
3. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
No.
Nama Pelatihan Penjenjangan
Jumlah
1 ADUM/ADUMLA/DIKLATPIM TK. IV 14
2 SPAMA/ DIKLATPIM TK. III 4
3 SPAMEN/DIKLATPIM TK. II -
Jumlah 18
4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No.
Golongan
Jumlah
1 I 55
2 II 57
3 III 27
4 IV 4
Jumlah 143
5. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf
Tabel 2.5. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf
No.
Jabatan
Jumlah
1 Eselon II 1
2 Eselon III 4
3 Eselon IV 15
4 Fungsional -
5 Staf 123
Jumlah 143
B. Perlengkapan
Perlengkapan yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang dapat dilihat pada tabel berikut :
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
Tabel 2.6. Perlengkapan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
No.
Jabatan
Jumlah
1 Tanah 553
2 Bangunan Gedung 100
3 Jalan 308
4 Jembatan 185
5 Bangunan Dam 127
6 Saluran Irigasi 92
7 Kendaraan Roda Empat 8
8 Sepeda Motor 50
9 Sepeda Motor Roda Tiga 4
10 Rol Meter 11
11 Meteran Dorong 2
12 GPS 3
13 Alimeter 2
14 Mesin Tik 14
15 Proyektor 1
16 Filling Kabinet 36
17 Brandkas 12
18 Bufet 9
19 Papan Data 1
20 Mesin Penghancur Kertas 2
21 Papan Data 12
22 Struktur Dinas 1
23 Almari 12
24 Rak 1
25 Meja 15
26 Kursi Besi 86
27 Kursi Kayu 40
28 Meja Rapat 8
29 Kursi Rapat 24
30 Kursi Putar 8
31 Kursi Lipat 5
32 Meja Komputer 10
33 Jam Dinding 21
34 Mesin Penghisap Debu 2
35 Alat Pemotong Rumput 8
36 Gergaji Mesin 8
37 AC 9
38 Kipas Angin 14
39 Pesawat TV 14
40 Sound System 3
41 Wireless 1
27
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
42 UPS 16
43 Kamera 16
44 Gambar Garuda 10
45 Gambar Presiden & Wapres 10
46 Gambar Peta 1
47 Meteran 50 m 10
48 Gunting Pemotong Gembok 2
49 Slank Rubber 7
50 Brinting Aparatus 3
51 Full Body Hames 2
52 Tali Karmantel 1
53 Des Cender 2
54 Des Vigur 8 2
55 Tabung Aspar 4
56 Tandon Air Stainles 2
57 Tutup Kolam 1
58 Pompa Air 2
59 LCD 1
60 Pesawat RIG 2
61 Helm Tahan Panas 5
62 Baju Tahan Panas 2
63 Bar Light 2
64 Briting Aparatus 1
65 Tabung Apar 9 kg 24
66 Portable 1
67 Selang Semprot 4
68 Audio Activ 1
69 Komputer 52
70 Laptop 11
71 CPU 15
72 Printer 81
73 Scaner 1
74 Monitor LCD 10
75 Meja Kerja Pegawai 50
76 Meja Tamu 5
77 Kursi Meja Pegawai 100
78 Almari Data 6
79 Handycam 1
80 Pesawat Telepon 9
81 Mesin Fax 5
28
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang diukur berdasarkan
penerapan SPM urusan yang merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang yaitu Urusan Pekerjaan Umum, Urusan Perumahan dan urusan
Pemerintahan Dalam Negeri selama lima tahun terakhir. Urusan Perumahan
merupakan urusan yang petunjuk teknis SPM nya tersedia pada tahun 2010,
penerapan SPM nya dilaksanakan pada pertengahan masa berlaku Renstra. Urusan
Pemerintahan Dalam negeri terkait Penanganan Bencana Kebakaran, namun
penerapan SPM baru dilaksanakan di akhir berlakunya Renstra. Sedangkan Urusan
Pekerjaan Umum tidak semua indicator di SPM masuk dalam Renstra sehingga
penerapannya pun dilakukan revisi pada akhir berlakunya Renstra juga. Berikut
merupakan target dan hasil capaian pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang :
29
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2019 – 2023
Tabel
TC. 23
30
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2019 - 2023
Tabel TC. 24
33
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
34
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pembangunan infrastruktur sangat penting karena dapat memperkecil
kesenjangan pembangunan antar masyarakat, antara desa dan kecamatan. Namun
untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur itu, terdapat tiga tantangan yang
harus dihadapi Kabupaten Lumajang yang berada di wilayah Selatan Provinsi Jawa
Timur dengan kondisi 3 (tiga) gunung aktif, yaitu kondisi geografis, kerawanan dan
dampak bencana, serta sumber pembiayaan yang mengandalkan Dana Transfer
dari Pusat dan bantuan Keuangan Provinsi.
Tantangan dalam konteks kondisi geografis Kabupaten Lumajang yang terdiri
dari 3 (tiga) gunung aktif di wilayah barat dan utar dan dengan batas Samudra
Indonesia di wilayah selatan, pemerintah Daerah mengusulkan untuk
memperbanyak infrastruktur dasar yakni : jalan, listrik dan air bersih. Jenis
infrastruktur ini tidak hanya memerlukan dana yang besar jumlahnya, tapi juga
membutuhkan pemilihan teknologi yang tepat. Melalui infrastruktur dasar ini,
wilayah/kawasan/Desa di seluruh Kabupaten akan dapat dihubungkan dan bisa
berkembang.
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Pembangunan
infrastrukur transportasi yang terintegrasi diarahkan penyediaan jasa transportasi
yang mampu mendorong pemerataan pembangunan dan melayani kebutuhan
masyarakat luas, melancarkan mobilitas distribusi barang dan jasa serta mendorong
pertumbuhan sektor-sektor ekonomi. Sedangkan Pembangunan infrastruktur air
bersih diarahkan pada terjaminnya ketersediaan air bersih untuk kepentingan
industri, rumah tangga, dan kepentingan sektor ekonomi lainnya serta mampu
menjangkau seluruh wilayah dan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
air bersih menjadi lebih mudah.
Mengenai kerawanan dan dampak bencana alam yang menjadi tantangan
pembangunan infrastruktur lainnya, bahwa peningkatan kapasitas penanganan
bencana alam harus ditingkatkan. Bencana alam merupakan tantangan lain yang
dapat merusak infrastruktur yang sudah dibangun. Maka peningkatan kapasitas
penanganan bencana harus ditingkatkan di mana hal ini juga menjadi bagian penting
dari strategi pembangunan infrstruktur.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
35
Tantangan lainnya yang berkaitan dengan pendanaan pembangunan infrastruktur
yang membutuhkan biaya selama ini 10- 15% dari APBD. “Nilai ini akan digunakan
untuk pembangunan infrastruktur di bidang jalan, pengairan dan air bersih. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan dana pembangunan infrastruktur, diperlukan dukungan
dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi melalui Dana transfer , Dana Dekon
ataupun Dana Hibah selain dari APBD. Dan yang sangat penting adalah
keterlibatan swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan dan pengoperasian
infrastruktur yang sudah terbangun.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis dalam
hal penyusunan program, penganggaran, perencanaan teknis, pembangunan,
pengoperasian dan pengawasan perlu ditingkatkan, sehingga dapat menciptakan
infrastruktur yang tepat, terarah dan terpadu serta berkesinambungan.
Selama lima tahun terakhir, pada umumnya, kualitas penyelenggaraan
pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lumajang terus menerus mengalami
peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur tersebut meliputi :
1. Menurunnya pengaduan masyarakat mengenai infrastruktur di daerah yang
merupakan aset dan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
2. Meningkatnya kondisi infrastruktur di daerah baik jalan, air bersih dan pengairan;
3. Meningkatnya koordinasi stake holder di Kabupaten Lumajang yang merupakan
penanggungjawab infrastruktur baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah
Provinsi;
Untuk masa mendatang khususnya lima tahun kedepan, dengan
mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang diharapkan bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat agar
mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan
pembangunan infrastruktur yang berkualitas dengan mengedepankan perencanaan
teknis yang sesuai dengan norma, standar, peraturan dan norma yang berlaku,
meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui peningkatan
pelayanan jalan, air bersih dan pengairan, memantapkan kelembagaan pengguna
infrastruktur di tingkat basis, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
36
kepentingan. Untuk mewujudkan harapan diatas, beberapa kondisi yang harus
disiapkan antara lain sebagai berikut:
1. Dengan diberlakukannya UU Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan dan UU
Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan diharapkan bisa
menjadi pedoman dan diperlukan peraturan Daerah tentang jalan daerah yang
bisa dijadikan acuan dan pedoman penyelenggaraan jalan di daerah
2. UU nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang sudah lama terbit
hendaknya disikapi dengan aturan implentasi untuk Pemerintah kabupaten
Lumajang, sehingga penyelenggaraan sumber daya air, baik air bersih dan
pengairan dapat semakin tepat dan cepat.
3. UU nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung yang ditindak lanjuti
dengan peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait bangunan gedung
tentunya mampu menjadi acuan dalam pengaturan, perencanaan,
pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian bangunan gedung yang beraa
di kabupaten Lumajang, sehingga penataan bangunan dan perencanaan teknis
semakin baik dan tepat serta bisa membuat kenyamanan dan keselamatan
bagi masyarakat
4. UU nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun yang sudah diterbitkan inipun
juga bisa menjadi acuan dalam penerapan rumah susun yang ada di
Kabupaten Lumajang.
5. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
terhadap penyelenggaraan infrastruktur di Kabupaten Lumajang.
6. Meningkatnya dukungan anggaran dalam pembangunan infrastruktur di daerah
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
37
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU
STRATEGIS DINAS PEKERJAAN
UMUM DAN TATA RUANG
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia yang
berkaitan dengan infrastruktur yakni tentang jalan, bangunan gedung, rumah susun
dan sumber daya air yakni UU Nomor 34 Tahun 2006 tentang jalan, UU nomor 22
tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan, UU nomor 28 tahun 2002 tentang
bangunan gedung, UU nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan pemukiman,
UU nomor 20 tahun 2011 tetnang rumah susun dan UU nomor 7 tahun 2004 tentang
sumberdaya air yang semakin memperjelas tugas dan kewenangan daerah terutama
di perjelas dalam UU nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian wewenang pusat,
provnsi dan Kabupaten/kota sehingga Kabupaten Lumajang mempunyai keweangan
terkait infrastruktur yang dituangkan dalam RPJMD dan renstra SKPD. Di dalam
Undang-undang tersebut diatas mengedapankan dan memperjelas tugas masing-
masing bidang tinjauan sebagai berikut :
1. Pengaturan;
2. Pembinaan;
3. Pembangunan, dan;
4. Pengawasan;
Pengaturan infrastruktur adalah kegiatan perumusan kebijakan perencanaan,
penyusunan perencanaan umum, dan penyusunan peraturan perundang-undang
infrastruktur. Pengaturan di dalam hal ini adalah untuk mengatur kewenangan dan
pembagian tugas pokok dan fungsi dari tugas pokok yang diberikan pemerintah
pusat kepada pemerintah Kabupaten Lumajang. Pengaturan ini merupakan fungsi
regulasi pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan infrastuktur di daerah.
Pembinaan infrastruktur adalah kegiatan penyusunan pedoman dan standar
teknis pelayanan, pemberdayaan sumber daya manusia, serta penelitian dan
pengembangan infrastruktur. Pembinaan merupakan bentuk sosialisasi dan
pendampingan serta monitoring pedoman dan standard teknis. Pembinaan ini bisa
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
38
dalam bentuk kajian dan pelatihan juga agar pengaturan dapat berjalan sesuai
rencana.
Pembangunan jalan adalah kegiatan pemrograman dan penganggaran,
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan
pemeliharaan jalan. Pengawasan jalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mewujudkan tertib pengaturan, pembinaan, dan pembangunan jalan;
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah dengan Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang sebagai leading sector dari pembangunan ini maka
diperlukan rencana strategis pembangunan infrastruktur yang sesuai dan searah
dengan RPJMD Kabupaten Lumajang, RPJMD Provinsi Jawa Timur dan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Kabupaten Lumajang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lumajang Tahun 2018 – 2023 yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Lumajang Yang Berdaya Saing, Makmur, dan Bermartabat”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut dirumuskan Misi Prioritas Pembangunan
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar tujuan
pembangunan dapat tercapai. Secara garis besar Misi Prioritas Pembangunan
Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan SDM dan pendapatan masyarakat serta daya saing ekonomi
berbasis pariwisata,pertanian dan pengembangan koperasi dan usaha mikro.
b. Meningkatkan produktifitas, keunggulan kompetitive, nilai tambah dan
perekonomian daerah untuk menggapai pertumbuhan.
c. Meningkatkan akses kebutuhan dasar masyarakat yaitu 6 layanan dasar wajib
yang meliputi : Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan dan
Permukiman, Ketentraman dan Ketertiban dan Sosial masyarakat serta
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
d. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pemerintah/Profesionalisme ASN,
Reformasi Birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat,
Akuntabilitas dan penataan regulasi peraturan perundang-undangan.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
39
Sebagaimana disebutkan dalam bab sebelumnya bahwa kinerja pelayanan
Dinas PUTR diukur berdasarkan penerapan SPM urusan yang merupakan kewenangan
Dinas PUTR yaitu Urusan Perencanaan Pembangunan, Urusan Penataan Ruang
dan Urusan. Adapun arah pembangunan dan strategi dalam RPJMD Kabupaten
Lumajang yang berkaitan erat dan merupakan kewenangan dari Dinas PUTR
meliputi :
a. Meningkatkan dan mengefektifkan pengendalian tata ruang daerah melalui
dokumen tata ruang dan penegakaan penerapannya dengan strategi yaitu
Melakukan kajian dan penyusunan rencana detail tata ruang kawasan dan
peraturan zonasi sesuai dengan RTRW
b. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan perencanaan dengan strategi meliputi :
1. Menyusun dokumen perencanaan berkualitas dan berkelanjutan
2. Menyediakan data statistik daerah yang akurat
3. Mengembangkan sistem pengelola database yang terintegrasi
4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan
3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas PU Bina Marga Provinsi
Jawa Timur
Telaah rencana strategis kementerian dan Dinas PU Bina Marga Provinsi
Jawa Timur merupakan upaya untuk mensinergikan arah kebijakan, program dan
kegiatan agar pelaksanaan pembangunan dalam kewenangan Bappeda berjalan
sinergis dengan target dan arah kebijakan kementerian dan pemerintah provinsi
Jawa Timur. Penelaahan ditekankan pada visi, misi, arah kebijakan dan strategi
sebagaimana berikut:
A. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pembangunan infrastrukur pekerjaan umum dan permukiman
diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka panjang: “Tersedianya
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Andal untuk Mendukung
Indonesia Sejahtera 2025”. Adapun beberapa misi dari Kementerian PU untuk
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
40
mencapai visi tersebut yang menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan agar
tercipta kesinergisan pelaksanaan pembangunan antara lain :
1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan
nasional dan daerah
2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk
meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta
mengurangi resiko daya rusak air.
3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif
melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur permukiman
yang terpadu, andal dan berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan
konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan
berkembang.
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penerapan: IPTEK,
norma, standar, pedoman, manual dan/atau kriteria pendukung infrastruktur
PU dan permukiman.
Arah kebijakan Kementerian PU dalam lima tahu kedepan menekankan
pada pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan SDA & SDM berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang
terus meningkat; pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin
mantap; pengembangan infrastruktur perdesaan untuk mendukung
pembangunan pertanian; pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan
prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat.
B. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bina Marga Provinsi Jawa Timur
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan kewenangan di bidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya, tantangan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
41
pembangunan di bidang perencanaan pembangunan daerah yang diemban oleh
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur ke depan.
secara umum untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
SDM aparatur, juga merupakan tantangan tersendiri yang penting untuk
diperhatikan.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
42
Visi Rencana Strategis Dinas PU bina Marga Provinsi Jawa Timur yaitu
TERSEDIANYA INFRASTRUKTUR JALAN PROPINSI AMAN, NYAMAN, DAN
LANCAR DALAM MENDUKUNG TERCAPAINYA KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT JAWA TIMUR.
MISI
1. Meningkatkan kondisi pelayanan Jalan Propensi Jawa Timur,
2. Meningkatkan aksebilitas menuju kawasan potensial Jawa
Timur,
3. Meningkatkan Keseimbangan Pembangunan Wilayah utara dan
Selatan Jawa Timur.
C. RPJP Kabupaten Lumajang
Visi rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten Lumajang adalah
terwujudnya Kabupaten Lumajang yang makmur, sejahtera dan bermartabat.
Perwujudan pembangunan dalam RPJPD inipun diarahkan kepada
pengembangan pembangunan dan pengelolaan potensi daerah secara
menyeluruh. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai visi adalah
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, berakhlak,
dan berbudaya, mewujudkan pemerintahan yang berkualitas berlandaskan
prinsip-prinsip good governance, mewujudkan perekonomian daerah yang kokoh
berbasis pertanian, pariwisata, dan industri, meningkatkan infrastruktur daerah
yang berkualitas dan mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera
melalui pemerataan pembangunan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan salah satu dokumen perencanaan
jangka panjang sesuai dengan UU Nomor 26 tahun 2007 dimana untuk RTRW
Kabupaten Lumajang sudah ditetapkan dan sudah dapat dijadikan pedoman dalam
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
43
penataan ruang dan pengembangan wilayah sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Lumajang Tahun 2012-2032. Penelaahan terhadap RTRW ini difokuskan
pada penetapan rencana dalam struktur ruang wilayah yang meliputi system
perkotaan, System pedesaan, system jaringan transportasi darat, system jaringan
transportasi laut, system jaringan telekomunikasi, system jaringan energi, system
jaringan sumberdaya air dan system jaringan prasarana lainnya. Serta rencana pola
ruang wilayah meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
44
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
45
- - -
Jalan rusak Usia Jalan dan jembatan
jembatan rusak Volume kendaraan meningkat
Tanggul saluran rusak
Peran HIPPA kurang optimal
Pelanggaran tata ruang Masyarakat belum/tidak
mengetahui tentang tata ruang
Penyelenggaraan
barang dan jasa
belum/kurang tertib
administrasi
Pelaku usaha jasa konstruksi
belum sepenuhnya paham aturan
perundang-undangan jasa
konstruksi
Anggota baru/regenerasi belum
pernah mengikuti sosialisasi barang
dan jasa
Tabel T-B.35.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
Produksi pertanian
stagnan
Air irigasi dimusim kemarau tidak
cukup
Terdapat beberapa wilayah
pertanian tergenang air
Masih ada masyarakat
yang belum mendapat
layanan air bersih
Layanan PDAM belum sampai ke
semua plosok desa
Keterbatasan penanganan dan
anggaran PDAM
Penetapan Isu PD (T-B.35)
Masalah pokok Masalah Akar Masalah
Transportasi
lambat/terhambat
lalu lintas padat Beban kendaraan melebihi batasan
Sosialisasi dan pengawasan belum
optimal
Saluran pintu air kurang/tidak
berfungsi
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018- 2023
46
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
43
Tabel 3. 1 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Arahan Lokasi Struktur Ruang
terhadap Pengembangan Kebutuhan
Pelayanan Pelayanan
SKPD
SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penetapan pusat-pusat perkotaan meliputi: Penetapan Pusat-pusat Perkotaan Pengembangan dan pemantapan Perkotaan Lumajang sebagai Pusat Kegiatan Lokal, Pusat Kegiatan Lokal Promosi dan Pusat Pelayanan Kota melalui penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang
Ketersediaan dokumen Ibukota (1) PKL / Pusat Kegiatan Lokal meliputi: meliputi : rencana umum dan
rinci Kabupaten dan a. Kecamatan Lumajang; dan (1) SWP / Satuan Wilayah tata ruang memiliki seluruh
b. Kecamatan Sukodono. Pengembangan meliputi: fungsi dan manfaat yang
ibukota (2) PKLp / Pusat Kegiatan Lokal Promosi a. Kecamatan Lumajang; penting dalam
pelayanan kecamatan se
meliputi: b. Kecamatan Sukodono, dan di Bappeda Kabupaten a. Kecamatan Pasirian; c. Kecamatan Kedungjajang keterkaitannya dengan Lumajang b. Kecamatan Klakah; (2) SSWP / Sub Satuan Wilayah arah pembangunan
dan
c. Kecamatan Yosowilangun; dan Pengembangan meliputi: penataan kawasan, acuan
d. Kecamatan Senduro. a. Kecamatan Pasirian; pertimbangan
perizinan
(3) PPK / Pusat Pelayanan Kota meliputi: b. Kecamatan Klakah; serta pengendalian a. Kecamatan Pronojiwo; c. Kecamatan Senduro; penyimpangan alih b. Kecamatan Tempursari; d. Kecamatan Yosowilangun;
dan fungsi ruang.
c. Kecamatan Candipuro; e. Kecamatan Pronojiwo. d. Kecamatan Tempeh; (3) Kawasa Kota Kecamatan
meliputi:
e. Kecamatan Sumbersuko; a. Kecamatan Jatiroto; f. Kecamatan Ranuyoso; b. Kecamatan Tempursari; g. Kecamatan Randuagung; c. Kecamatan Candipuro; h. Kecamatan Kedungjajang. d. Kecamatan Tempeh; i. Kecamatan Kunir; e. Kecamatan Sumbersuko; j. Kecamatan Tekung; f. Kecamatan Ranuyoso; k. Kecamatan Jatiroto; g. Kecamatan Randuagung; l. Kecamatan Rowokangkung; h. Kecamatan Kunir; m. Kecamatan Pasrujambe; i. Kecamatan Tekung; n. Kecamatan Padang; dan j. Kecamatan Senduro; o. Kecamatan Gucialit. k. Kecamatan
Rowokangkung;
l. Kecamatan Pasrujambe; m. Kecamatan Padang; dan
n. Kecamatan Gucialit.
2 (1) Sistem prasarana utama di wilayah kabupaten meliputi: a. sistem jaringan transportasi darat;
(1) Sistem prasarana utama di wilayah
kabupaten meliputi: sistem jaringan transportasi darat;
Rencana pengembangan sistem transpotasi darat dan transportasi laut melalui penyusunan tatanan trasportasi
Ketersedian dokumen Kecamatan perencanaan Tatralok Lumajang, merupakan pedoman /
Sukodono,
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
44
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Arahan Lokasi Struktur Ruang
terhadap Pengembangan Kebutuhan
Pelayanan Pelayanan
SKPD
SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6)
b. sistem jaringan transportasi laut. (2) Sistem jaringan transportasi darat
lokal dasar dalam penentuan rencana pengembangan dan pembangunan terminal, rencana peningkatan jalur KA, rencana pengembangan jaringan jalan, serta pembangunan sistem transportasi laut
Kedungjajang, (2) Sistem jaringan transportasi darat
meliputi: meliputi: Klakah,
a. jaringan jalan; dan a. jaringan jalan; dan Pasirian, b. jaringan kereta api. b. jaringan kereta api. Pronojiwo, (3) Rencana jaringan jalan meliputi: (3) Rencana jaringan jalan
meliputi: Tempeh,
a. jalan nasional kolektor primer 2 (JKP-2);
a. jalan kolektor primer 2 (JKP-2);
Ranuyoso, b. jalan strategis nasional rencana. b. jalan kolektor primer 3
(JKP-3); Randuagung,
c. jalan provinsi kolektor primer 3 (JKP-3); d. jalan strategis provinsi. e. jalan kabupaten kolektor primer 4 (JKP-
4); f. jalan kabupaten lokal primer antar PKL; g. jalan strategis kabupaten.
c. jalan kolektor primer 4 (JKP-4);
dan d. jalan lokal primer antar PKL.
dan Jatiroto
Sistem jaringan limbah meliputi: Sistem jaringan limbah meliputi: peningkatan dan pengelolaan Ketersediaan dokumen Kecamatan a. penanganan limbah padat rumah
tangga a. penanganan limbah padat rumah
limbah padat rumah tangga perencanaan Masterplan
Lumajang, dengan mengunakan sistem septic
tank tangga dengan mengunakan
dengan sistem septictank komunal;
Air Limbah dan IPLT, Sukodono dan komunal; sistem septic tank setempat; peningkatan penanganan
limbah berfungsi sebagai Tempeh
b. penanganan limbah kegiatan di kawasan
b. belum tersedit instalasi pengolah
kegiatan di kawasan perdagangan
pedoman peningkatan perdagangan dan jasa, kawasan
industri, kawasan pertambangan kawasan
air limbah (IPAL) setempat (on site) dan terpusat (off site);
dan jasa, kawasan industri, kawasan pertambangan, kawasan
dan pengembangan sistem pengelolaan air
permukiman dan fasilitas umum lainnya
c. belum tersedia instalasi atau permukiman dan fasilitas
umum limbah serta sebagai
dengan menerapkan sistem instalasi
prasarana pengolah air limbah
lainnya dengan menerapkan sistem
dasar pembangunan IPLT
pengolah air limbah (IPAL) setempat
(on site) dan terpusat (off site) yang tersebar di seluruh kecamatan;
c. pengembangan sistem pengolahan air limbah
dan kegiatan pemantauan instalasi atau
bahan berbahaya dan beracun (B3); dan
instalasi pengolah air limbah setempat (on site) dan komunal (off site) pengembangan sistem pengolahan air limbah dan kegiatan
dan IPAL
prasarana pengolah air limbah bahan
pemantauan instalasi atau berbahaya dan beracun (B3); dan prasarana pengolah air
limbah d. pemantauan pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3)
pemanfaatan ruang di kawasan budi daya.
peningkatan pemantauan pengelolaan limbah pemanfaatan ruang di kawasan budi daya
Sistem jaringan drainase meliputi: Sistem jaringan drainase meliputi: Pemeliharaan dan pembangunan
Ketersediaan dokumen Seluruh a. penyusunan masterplan drainase
kawasan a. Belum tersedia masterplan
saluran drainase perencanaan Masterplan
kecamatan perkotaan; drainase Normalisasi peningkatan
saluran
Air Limbah dan IPLT,
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
45
No
(1)
Rencana Struktur
Ruang
(2)
Struktur Ruang Saat
Ini
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(4)
Pengaruh Rencana Struktur Ruang
terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
(5)
b. pengembangan sistem pengelolaan prasarana drainase secara terpadu pada kawasan perkotaan kabupaten dan kecamatan; dan
c. pengembangan sistem pengelolaan prasarana drainase yang berwawasan lingkungan dengan drainase induk aliran meliputi: 1. Sungai Bondoyudo; 2. Sungai Jatiroto; 3. Sungai Asem; 4. Sungai Saratan; 5. Sungai Pancing; 6. Sungai Besuk Bang; 7. Sungai Winong; 8. Sungai Mujur; dan 9. Sungai Ngrawan.
b. Saluran drainase berupa sungai belum berfungsi maksimal dan butuh pemeliharaan
c. Kurang optimalnya fungsi saluran drainase jalan menyebabkan beberapa titik masih terdapat genangan
induk/primer Normalisasi/peningkatan
saluran pembuang (afvoer). Pengembangan dan
pengelolaan saluran pematusan dan drainase di setiap jaringan jalan
pembuatan daerah tangkapan air terutama dalam skala lingkungan
berfungsi sebagai pedoman peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan jaringan drainase
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
(6)
*) Sesuaikan atau diisi dengan nama provinsi/kabupaten/kota.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
46
Tabel 3. 2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang
No
Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencana
an Berkenaa
n
Pengaruh Rencana Pola
Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kawasan peruntukan tanaman pangan berupa lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) dengan luas kurang lebih 32.323 (tiga puluh dua ribu tiga ratus dua puluh tiga) hektar meliputi: a. lahan pertanian irigasi dengan luas kurang lebih 32.144 (tiga puluh
dua ribu seratus empat puluh empat) hektar meliputi: 1. Kecamatan Tempursari; 2. Kecamatan Pronojiwo; 3. Kecamatan Candipuro; 4. Kecamatan Pasirian; 5. Kecamatan Tempeh; 6. Kecamatan Lumajang; 7. Kecamatan Sumbersuko; 8. Kecamatan Tekung; 9. Kecamatan Kunir; 10. Kecamatan Yosowilangun; 11. Kecamatan Rowokangkung; 12. Kecamatan Jatiroto; 13. Kecamatan Randuagung; 14. Kecamatan Sukodono; 15. Kecamatan Padang; 16. Kecamatan Pasrujambe; 17. Kecamatan Senduro; 18. Kecamatan Kedungjajang; 19. Kecamatan Klakah; dan 20. Kecamatan Ranuyoso.
b. lahan pertanian non irigasi dengan luas kurang lebih 179 (seratus
tujuh puluh sembilan) hektar berada di Kecamatan Randuagung.
Luas kawasan pertanian Kabupaten Lumajang hingga tahun 2013 adalah seluas 35.000 Ha, dimana untuk penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan belum ditetapkan untuk deliniasinya
Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB)
Untuk menetapkan LP2B, perlu adanya data dasar berupa peta lokasi lahan pertanian, sehingga pemetaan LP2B perlu dilakukan sebagai dasar batas penetapan oleh Bupati
Seluruh kecamatan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
47
No
Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencana
an Berkenaa
n
Pengaruh Rencana Pola
Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) Kawasan peruntukan permukiman meliputi permukiman perkotaan
dan permukiman perdesaan. (2) Permukiman perkotaan
meliputi: a. Kecamatan Lumajang; b. Kecamatan Sukodono; c. Kecamatan Kedungjajang; d. Kecamatan Pasirian; e. Kecamatan Tempeh; f. Kecamatan Klakah; g. Kecamatan Yosowilangun; h. Kecamatan Senduro; dan i. permukiman perkotaan
Kecamatan. (3) Permukiman perdesaan meliputi:
a. Kecamatan Rowokangkung; b. Kecamatan Kunir; c. Kecamatan Pasrujambe; d. Kecamatan Gucialit; e. Kecamatan Ranuyoso; f. Kecamatan Randuagung; g. Kecamatan Pronojiwo; h. Kecamatan Sumbersuko; dan i. Kecamatan Tempursari.
(4) Pengembangan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) meliputi: a. Kecamatan Lumajang; b. Kecamatan Sukodono; c. Kecamatan Rowokangkung; d. Kecamatan Pronojiwo; dan e. Kecamatan Tempeh.
Kawasan permukiman di Kabupaten Lumajang cenderung tersebar dan mengikuti ruas jalan, sporadisnya pertumbuhan permukiman menyebabkan sulitnya upaya penyehatan lingkungan untuk menjadikan kehidupan masyarakat yang layak huni
a. pengembangan permukiman
secara vertikal
di kawasan
perkotaan dan
perdesaan
b. pengembangan
permukiman
tertata di
kawasan
perdesaan
c. pengembangan
permukiman
untuk
masyarakat
berpenghasilan
rendah
Ketersediaan dokumen – dokumen perencanaan dalam pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman sangat membantu Bappeda dalam menentukan prioritas pengembangan kawasan permukiman serta strategi pemecahan masalahanya
Seluruh kecamatan
a. Kawasan strategis di wilayah kabupaten meliputi: a. kawasan strategis provinsi; dan b. kawasan strategis kabupaten.
Kawasan strategis kabupaten yang saat ini sudah digalakkan adalah Kawasan Strategis Agropolitan sejak tahun 2003, namun untuk kondisi saat ini perlu adanya stimulan gerakan kembali agar pengembangan
a. peningkatan dan/atau
pengoptimalan
produksi dan
pasca produksi
pertanian; b. peningkatan
Kawasan Strategis merupakan kawasan potensil dalam pengembangan perekonomian karena didalamnya terdapat berbagai potensi
Kecamatan Tempursari, Pasirian, Candipuro, Tempeh, Kunir, Yosowilangun, Senduro,
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
48
No
Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencana
an Berkenaa
n
Pengaruh Rencana Pola
Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) Kawasan strategis provinsi meliputi:
a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi berupa
kawasan agropolitan regional Bromo Tengger Semeru (BTS) meliputi: 1. Kecamatan Senduro; dan 2. Kecamatan Pasrujambe.
b. Kawasan strategis dari sudut sosial dan berupa Bromo – Tengger –
Semeru beserta permukiman adat suku tengger berada di Kecamatan Senduro.
c. Kawasan strategis dari sudut pendayagunaan SDA dan/atau
kepentingan teknologi tinggi berupa kawasan pengembangan potensial panas bumi Tiris – Gunung Lamongan meliputi: 1. Kecamatan Ranuyoso; 2. Kecamatan Klakah; dan 3. Kecamatan Randuagung.
(2) Kawasan strategis kabupaten meliputi:
a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) huruf a meliputi: 1. kawasan strategis Wonorejo Terpadu berada di Desa Wonorejo
Kecamatan Kedungjajang;
2. kawasan strategis Jalan Lintas Selatan 3. kawasan strategis Jalur Lingkar Timur 4. kawasan strategis Agropolitan Seroja 5. kawasan strategis minapolitan 6. kawasan strategis Ekonomi Wilayah Utara
b. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya berupa
kawasan Pura Mandara Giri Semeru Agung berada di Kecamatan Senduro.
c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup berupa kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
komoditi tetap bertahan dan lestari serta mampu memicu peningkatan sektor lainnya seperti industri dan pariwisata. Kawasan Strategis Minapolitan, Jalur Lingkar Timur, Kawasan Wonorejo Terpadu, kawasan utara dan Jalan Lintas Selatan sudah dimulai pemicuan untuk pengembangan lintas sektoral
koordinasi dan pengoptimal
an jalur
ekonomi
regional;
c. pengembangan
dan
perlindungan
potensi budaya; d.
pengembangan
pusat ilmu
pengetahuan
dan penelitian;
dan
e. pengendalian
perubahan
fungsi ruang
ekonomi, ketersedia rencana tata ruang kawasan strategis sangat membantu dalam menentukan pusat wilayah pengembangannya serta kawasan penunjang dan penyangganya
Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, kedungjajang, Ranuyoso, Klakah, Randuagung dan Rowokangkung
dst *) Sesuaikan atau diisi dengan nama provinsi/kabupaten/kota.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
49
3.4.2. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program (definisi
KLHS dalam RUU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Secara prinsip sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat
sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) yang diusulkan oleh
pemerintah dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip
pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang
dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih
baik.
KLHS dilaksanakan/ dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah,
karena pada prinsipnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh
mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) yang diusulkan oleh pemerintah
dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip pembangunan
berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang dihasilkan dan
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih baik.
KLHS diperlukan sebagai sebuah instrument/tools dalam rangka self
assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program
(KRP) yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah telah
mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula
diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah
daerah menjadi lebih baik.
KLHS dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program terhadap
kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah;
b. Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program; dan
c. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Tahapan seperti ini dilaksanakan baik untuk kegiatan perencanaan maupun
evaluasi.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
50
KLHS merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang
diterapkan pada tingkat/tataran hulu. Dengan dilakukannya KLHS pada tataran hulu
KRP maka potensi dihasilkannya KRP yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan yang pada akhirnya berimplikasi pada terjadinya
kerusakan lingkungan hidup dapat diantisipasi sejak dini. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa manfaat yang diperoleh dengan melakukan KLHS adalah
dihasilkannya KRP yang lebih baik dan sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Berikut merupakan hasil analisis dalam KLHS sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Lumajang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Catatan bagi Implikasi terhadap Perumusan Pelayanan OPD Program dan
Kegiatan OPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kapasitas daya Perkembangan kawasan budidaya
yang
Perkembangan
suatu
Perlu
adanya dukung dan cenderung meningkatkan lahan terbangun,
wilayah perlu adanya
penyusunan daya tampung berakibat penurunan daya
dukung pengendalian dan
rencana tata lingkungan sumberdaya alam dan lingkungan
untuk pembatasan. Media dalam
ruang dan hidup untuk mendukung pembangunan
selanjutnya. upaya pengendalian
masterplan pembangunan Bahkan karena terjadi
eksploitasi pertumbuhan kawasan
pengembangan sumberdaya alam yang tidak
bertangung adalah dengan upaya
sebagai pedoman jawab, telah terjadi kerusakan
sumberdaya penataan melalui
serta batasan alam dan lingkungan yang sangat
parah, penyusunan Rencana tata
pengembangan yang berakibat terhadap
terganggunya Ruang dan Masterplan.
sektoral dan hasil-hasil pembangunan. Kedepan nantinya perlu
ada internal
Perlu adanya Pemantauan perizinan yang
kebijakan bahwa setiap
berkaitan dengan usaha dan/atau
kegiatan kawasan harus memiliki
yang telah melampaui Daya
Dukung dan dokumen perencanaan tata
Daya Tampung lingkungan hidup ruang beserta
peraturan
zonasi, selain itu
pengembangan
utilitas
sektoral harus disyarakat keberadaan masterplannya
sebelum dilakukan
pengembangan
dan
pembangunan
2. Perkiraan Perencanaan pembangunan
perlu
Pada saat ini,
kelestarian
Kawasan
pesisir mengenai memperhatikan berbagai faktor seperti
lingkungan sering
merupakan dampak dan perubahan demografi,
kebutuhan diindahkan ketika proses
kawasan yang risiko penduduk, pertumbuhan kegiatan
ekonomi, pembangunan budidaya
paling utama lingkungan keterbatsan sumberdaya alam dan
lainnya. dilakukan terutama di
terancam hidup Disamping itu didalam
merencanakan wilayah pesisir. Terkait
kerusakan pembangunan juga perlu
memperhatikan dengan ancaman kerusakan
lingkungan, kebijakan-kebijakan
pembangunan lingkungan dimana juga
disisi lain sebelumnya agar pembangunan
dapat akan berdampak pada
kawasan pesisir berjalan berkesinambungan. Karena
tidak masyarakat, perlu ada
merupakan jarang kegiatan pembangunan
dapat kebijakan dimana upaya
benteng yang berdampak pada resiko
kerusakan pengelolaan lingkungan
dibangun oleh lingkungan, maka harus diupayakan
agar menjadi syarat utama
alam yang secara didalam menyusun rencana
pembangunan dalam pengembangan
tidak langsung
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
51
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Catatan bagi Perumusa
n Program dan
Kegiatan OPD
Implikasi terhadap Pelayanan OPD
(1) (2) (3) (4) (5)
dapat menekan sekecil mungkin
dampak
budidaya
baik
industri
,
melindungi negatip yang ditimbulkan
terhadap pertambangan dan keselamatan
kerusakan lingkungan. pariwisata masyarakat dari bencana alam. Perlu adanya penataan dan pengelolaan
wilayah pesisir yang emnjadi prioritas.
3. Kinerja Diperkirakan masyarakat Indonesaia
yang
Beragamnya
ekosistem
Upaya layanan/jasa berjumlah kurang lebih 49
juta khususnya di Kabupaten
pengembangan ekosistem menggantungkan hidupnya
pada Lumajang merupakan
konsep keanekaragaman hayati dan sekitar
6000 potensi tersendiri yang
agrowisata dan spesies flora dan fauna dimanfaatkan
untuk perlu kita lestarikan. Upaya
ekowisata akan memenuhi kebutuhan ekonomi
sehari-hari. pelestarian yang kita
berdampak tidak Dalam hal ini kebijakan pemerintah
dimasa lakukan secara konsisten
hanya pada satu mendatang perlu memperhatikan
beberapa dan komperehensif akan
sektor, hal diantara : berdampak
pada melainkan
a. Menurunkan laju
munculnya potensi lain
beberapa sektor kemerosotan/kerusakan dengan ibyek yang
sama utamanya
keanekaragaman hayati secara nyata.
yaitu pariwisata. Kebijakan
pariwisata dan b. Meningkatkan efisiensi
dan pengembangan pariwisata
pertanian. keberlanjutan pemanfaatan
serta agro dan ecowisata perlu
mengurangi degradasi sumber
daya mendapatkan perhatian
keanekaragaman hayati. dan arah pembangunan
ke
c. Mengefektifkan upaya konservasi
depan (perlindungan ekosistem
penyangga
kehidupan, pengawetan plasma nuftah,
pemanfaatan berasa
pelestarian),
pengawasan peredaran
keanekaragaman hayati secara
terus-
menerus serta pemberian sanksi yang tegas pada setiap pelanggaran.
d. Menfektifkan keterlibatan masyarakat
dan komunitas lokal dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.
e. Memetakan potensi dan ketersediaan
keanekaragaman hayati dalam rangka penatagunaan dan pemanfaatan yang berkelanjutan mulai tahun 2004.
f. Mengintegrasikan pendekatan
ekosistem dalam pembuatan
kebijakan
pengelolaan keanekaragaman hayati
sejak tahun 2003.
g. Menyediakan pembiayaan bagi investasi
dan pengelolaan bank genetik melalui mekanisme dana amanah (trust fund) mulai tahun 2004.
h. Mengembangkan balai kliring, riset teknologi rekayasa dengan menerapkan
prinsip kehati-hatian dini, dan
perlindungan hak atas
kekayaan
intelektual (intelectual property) bagi individu dan kelompok masyarakat mulai tahun 2004.
i. Menyusun legitasi nasional untuk
menjamin akes dan
pembagian
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
52
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Catatan bagi Implikasi terhadap Perumusan Pelayanan OPD Program dan
Kegiatan OPD
(1) (2) (3) (4) (5)
keuntungan yang berkeadilan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati
4. Efisiensi Jumlah penduduk yang terus
meningkat dan
Maraknya upaya
eksploitasi
Gerbang pemanfaatan diperkirakan dapat mencapai 257
juta jiwa seumber daya alam oleh
bergulirnya sumber daya pada tahun 2020, secaralangsung
akan manusia berdampak pada
proses eksploitasi alam memberikan implikasi terhadap
kebutuhan terancamnya kelestarian
sumber daya akan pakan, gizi, sandang, papan,
energi ekosistem iu sendiri.
alam yang besar- dan kebutuhan laiinya. Dilain pihak
dengan Apalagi pada kondisi
besaran adalah semakin tingginya tingkat pendidikan
yang sekarang dimana
karena tidak dicapai, nampaknya berpengaruh
terhadap masyarakat kita minim
adanya panduan perubahan perilaku konsumsi.
Dengan akan proses pengelolaan
dari pemerintah semakin terbukanya alur infromasi
global, pasca panen, sehingga
untuk juga memberikan dampak
terhadap tercipta eksploitasi besar-
mengendalikan perubahan perilaku
masyarakat besaran dengan pendapatan
dan menata Indonesia.Dalam pembangunan
jangka yang kecil. Kebijakan
sumberdaya
panjang tahap ke II, nampak adanya
perencanaan induk
alam yang kita kecenderungan pergeseran
struktur pengembangan sektoral
punya. ekonomi dari sektor pertanian ke
sektor industri, diperkirakan akan mempengaruhi
yang memuat pengelolaan bahan baku, pengolahan
Penyusunan masterplan
perbuhan sektor lainya seperti sektor
pasca panen dan
seperti industri, ekonomi, budaya, politk dan
tetunya juga pengolahan industri hilir
penetapan sektor lingkungan hidup. serta pemasaran,
akan pertanian semi Perubahan pola konsumsi dalam
hal ini menciptakan alur sistem
lindung serta mencakup berbagai isu dan aspek
yang yang tertib dan terkendali
kawasan- relatif cukup luas. a kebijakan
pemerintah di kawasan
strategis mas depan sebaiknya memperhatikan
seperti beberapa hal diantaranya : agropolitan, a. Menerapkan Prinsip
Pembanguanan minapolitan,
Berkelanjutan dalam pola-pola produksi
kawasan utara dan konsumsi. serta jalan lintas b. Mencegah pencemaran
dengan selatan
meminimalkan limbah dan
merupakan awal memaksimalkan penggunaan
kembali, pergerakan
daur ulang, penggunaan teknologi
dalam menata alternatif pengolahan daribahan-
bahan dan
mengatur alternatif yang ramah lingkungan. proses eksploitasi c. Melibatkan pemerintah dan
para
pemangku kepentingan dalam upaya untuk meminimalkan dampak negatif
bagi lingkungan dan untuk
meningkatkan efisiensi
pemanfaatan
sumber daya alam. d. Menurunkan secara signifikan
penggunaan dan produksi bahan
berbahaya beracun.
5. Tingkat Diperkirakan masyarakat Indonesaia
yang
Perubahan iklim saat
ini
Fasilitasi
dan kerentanan dan
berjumlah kurang lebih 49 juta
dapat terjadi dengan cepat,
koordinasi kapasitas menggantungkan hidupnya
pada hal ini sangat berdampak
dianggap adaptasi keanekaragaman hayati dan sekitar
6000 bagi kesehatan masyarakat.
langkah efektif terhadap spesies flora dan fauna dimanfaatkan
untuk Upaya fasilitasi dan
dalam mengatasi perubahan
iklim memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.
koordinasi lintas sektoral
perubahan iklim, Keselamatan keanekaragaman
hayati ini merupakan tindakan yang
kejadian ini tidak sangat dipengaruhi oleh kondisi dan
system efektif dalam memantau,
dapat kita kecenderunagn hutan di Indonesia.
Sampai memberdayakan dan
hentikan namun dengan tahun 2030 penrunan luas
hutan di mengatasi perubahan iklim
dapat kita Indonesia diperkirakan akan masih
terjadi. di masyarakat seperti
minimalisir Pada tahun 2003 hutan luas
hutan di kesehatan, sanitasi,
melalui fasilitasi Indonesia berkurang 5.6 juta
hekatar dan pemberdayaan dll. dan
koordinasi
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
53
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Catatan bagi Implikasi terhadap Perumusan Pelayanan OPD Program dan
Kegiatan OPD
(1) (2) (3) (4) (5)
diperkirakan akan meningkat menjadi 19.2 juta hektar pada tahun 2020. Untuk menanggulangi permsalahan tersebut usaha penghiajaun kembali hutan yang gundul terus dilakukan.
kegiatan penyehatan lingkungan dll.
6. Tingkat Makin bertambahnya penduduk dan
makin
Tingkat ketahanan
dan
Pembangunan ketahanan dan meningkatnya kualitas hidup
akan potensi keanekaragaman
data base potensi potensi mendorong peningkatan
kebutuhan hayati dapat kita kelola
sumber daya keanekaragam
an masnuisa, baik secara kuantitatif maupun
secara maksimal dan efisien
alam dan hayati kualitatif. Hal tersebut akan berakibat
buruk tentunya berkaitan dengan
perekonomian terhadap sektor kehutanan,
pertambangan kevalidan data. Terbatasnya
merupakan dan lautan. Ancaman terhadaps ektor-
sektor data yang ada akan
faktor utama tersebut akan mempengaruhi
keberadaan menghasilkan proses
dalam sumberdaya lahan dan
kondisi perencanaan yang terbatas
pengelolaan keaneragamaan sumberdaya alam. pula, sehingga
hasil ketahanan dan Kebijakan di masa mendatang
terhadap implementasi yang
potensi bidang pertanian, pemerintah
sebaiknya dilakukan juga akan
keanekaragaman memperhatikan beberapa ahal
diantaranya : menghasilkan dampak yang
hayati yang ada a. Meningkatkan pendapatan
dan minim. Keberadaan data
kesejahteraan pelaku pertanian
dalam dianggap penting sehingga
pengertian luas. perlua adanya
kebijakan
b. Menyediakan akses pada sumber daya
dalam updating dan
pertanian bagi masyarakat. validasi data
potensi
c. Meningkatkan produktivitas lahan dan
media lingkungan serta merehabilitasi tanah-tanah rusak untuk peningkatan produksi pangan.
keanekaragaman hayati.
d. Membangun dan merehabilitasi
prasarana dasar
perdesaan,
mengembangkan diversifikasi usaha dan
perbaikan sarana transportasi
dan
teknologi pertanian. e. Mengembangkan ilmu
pengetahuan dan
teknologi tepat guna yang ramah
lingkungan, dalam upaya
meningkatkan
produktivitas media pertanian dan
perikanan . f. Melaksanakan alih
pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjutan untuk petani dan nelayan skala kecil dan menegah dengan melibatkan para pemangku kepentingan antara lain.
*) Sesuaikan atau diisi dengan nama provinsi/kabupaten/kota.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
54
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di
masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran
yang ingin diraih.
4.2 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur,
dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2018 - 2023
55
1 2 3 4 5
Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur
8,152 9,3748 10,781 12,398 14,258
Persentase Jalan Baik dan Prosentase
kondisi jembatan baik76,10 79,10 82,10 85,10 88,10
Persentase Jumlah Jembatan Kondisi Baik
81,77 84,77 87,77 90,77 93,77
Meningkatnya Ketersediaan air irigasi untuk
pertanian pada sistem irigasi yang sudah
ada
Indeks Kinerja Irigasi
83,67 86,70 89,76 92,86 95,98
Meningkatnya Kualitas
Infrastruktur Daerah
77,33
98,00
Tabel T-C.25.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Meningkatnya Dukungan Layanan Teknis
untuk penyediaan Infrastruktur
Persentase pengguna yang puas terhadap
layanan teknis
92,00 94,00 96,00 97,00
78,7767,77 70,27 73,27 75,77
Persentase Cakupan
Pelayanan Infrastruktur
Dasar Permukiman 70,83 72,50 74,17 76,00
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
kabupaten
Meningkatnya
pemanfaatan ruang
sesuai Rencana Tata
Ruang
Persentase Pemanfaatan
Ruang yang sesuai dengan dokumen
Rencana Detail Tata Ruang
Meningkatnya
penyediaan
infrastruktur dasar
permukiman
Tujuan Sasaran IndikatorTarget
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi dan Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan
sasaran Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan efektif dan
efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja
birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan
layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di
dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Berikut adalah alur penentuan strategi pada tabel TC. 26
63
TC. 26
4
62
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Program terdiri dari beberapa kegiatan yang berupa kerangka regulasi yang
bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong, maupun mengatur kegiatan pembangunan
yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat serta berisi tentang kerangka anggaran
yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa publik yang diperlukan
masyarakat.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah
dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi bagi
pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu
rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi
organisasi.
Secara garis besar, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Lumajang akan melaksanakan program/kegiatan sebagaimana tabel
berikut;
72
81
MATRIK
82
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Secara garis besar, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Lumajang akan melaksanakan program/kegiatan sebagaimana table
TC 28 berikut;
83
Tabel TC 28
84
BAB VIII
P E N U T U P
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
Tahun 2018 – 2023 dalam pelaksanaan dirinci dalam program tahunan yang memuat
rencana kegiatan dengan kinerja yang terukur sebagai dasar penyusunan rencana
pelaksanaan pembangunan.
Rencana Strategis diharapkan menjadi acuan bagi masing-masing Bidang dan Sekretariat
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang dalam hal
penyusunan program kerja dan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran demi terwujudnya
pelaksanaan pembangunan di Bidang Bina Marga, Bidang Pengairan dan Bidang Cipta
Karya serta Bidang Tata Ruang yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
Dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan seperti yang diharapkan, maka
masing-masing Bidang dan Sekretariat harus melakukan fungsi koordinasi dan partisipasi
secara internal dan eksternal sesuai tugas pokok dan fungsinya serta fungsi pemantauan
dan penyusunan sejauh tahap persiapan sampai pasca pelaksanaan, sehingga Rencana
Strategis ini dapat berfungsi dan berkembang sesuai kebutuhan untuk memenuhi tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.
Secara umum, di dalam Rencana Strategis ini dapat diketahui bahwa kendala yang
timbul adalah terbatasnya dana pembangunan, lokasi yang sulit terjangkau dan luasnya
wilayah serta kurang berfungsinya koordinasi lintas sektor terkait dengan instansi di luar
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, dinamika masyarakat serta
faktor alamiah geografis, dimana salah satu upaya pemecahannya adalah dengan
melakukan pemberdayaan masyarakat secara maksimal dalam rangka pelaksanaan
pembangunan fisik dan non fisik Bidang Bina Marga, Bidang Pengairan ,Bidang Cipta
Karya dan Bidang Tata Ruang.
82
Semoga Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Lumajang ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang khususnya dan
masyarakat Lumajang pada umumnya.
Lumajang, 22 April 2019 Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Lumajang
Ir. J. JUDHI HENANTO
Pembina Tingkat I
NIP. 19620202 199003 1 018
LAMPIRAN
Target
NSPK
Target
IKK
Target Indikator
Lainnya
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 Prosentase kondisi jalan mantap 60 % 88.95 83,08 85,15 87,23 89,30 - 75,38 87,21 89,83 91,73 0,91 1,02 1,03 1,03
2 Konektivitas jalan 60 % 95,92 88,55 88,55 88,55 88,55 96,00 97,93 100,00 100,00 100,00 1,00 1,11 1,13 1,13 1,13
3 Prosentase Panjang Jalan Hotmix 60 % 47,68 58,06 49,48 59,20 1,04 1,02
4 Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari. 100 % 45,06 47,91 39,28 47,00 - 1,04 -
5 penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap 100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00
6 Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap tahun 100 % 57,14 71,43 14,29 - - -
7 Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur % 5,34 6,97 3,34 2,50 0,63 0,36
1 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. 70 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00
2 Prosentase Jaringan irigasi kondisi Baik % 59,83 61,70 63,57 63,57 68,96 72,00 77,89 81,40 1,15 1,17 1,23 1,28
1 Jumlah Dokumen Tata Ruang yang Diperdakan Doc 1 1 3 0 3 0
1 Cakupan ketersediaan rumah layak huni 100 % 54,00 61,71 61,97 61,66 61,75 61,75 1,14 1,00 1,00
2 Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang Terjangkau 70 % 20 62 62 62 62 61,75 3 1 1
3 Cakupan lingkungan yg sehat dan aman yg didukung Prasarana, sarana dan Utilitas
Umum (PSU)% 25,51 60,00 61,50 40,00 60,00 0,00 1,57 1,00 0,00
4
Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan
jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok
minimal 60 liter/orang/ hari
% 63,00 65,00 60,75 72,70 0,96 1,12
5 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai. 60 % 63,12 63,54 62,07 61,80 0,98 0,00
Tabel T-C.23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Satuan
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Rasio Capaian
Indikator Kinerja
6 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/ kota 50 % 6,00 8,00 4,90 0,82 0,00
7Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi
genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun% 78,90 79,34 80,00 1,01 0,00
8 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. % 0,14 0,12 0,07 0,14 0,51 1,13
9 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/ kota % 100,00 100,00 100,00 100,00 1,00 1,00
10 Persentase Rumah Tangga yang Terlayani Infrastruktur Dasar 62,08 73,20 1,18
1 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten/Kota 80 % 100 30 47 100 33,3 100 1 1,11 2,12766
2 Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) 75 % 100 75 80 100 90 100 1 1,2 1,25
3 Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi 85 % 100 40 50 100 22 17,64 1 0,55 0,3528
4 Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter pada WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran) 90 % 100 37,5 50 100 42,85 0 1 1,14267 0
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.012.486.000,00 1.035.986.000,00 88.080.000,00 1.361.705.000,00 2.168.666.000,00 933.174.844,00 966.254.039,00 77.429.100,00 1.259.626.220,00 1.787.330.863,00 92,17 93,27 87,91 92,50 82,42 56,480 61,421
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR 1.072.725.000,00 1.512.080.000,00 2.343.132.600,00 1.767.396.000,00 2.363.268.000,00 1.014.967.785,00 1.043.970.919,00 2.284.520.277,00 1.688.263.420,00 2.294.498.417,00 94,62 69,04 97,50 95,52 97,09 55,301
54,240
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR - 60.000.000,00 75.000.000,00 75.000.000,00 - - 59.550.000,00 74.500.000,00 74.400.000,00 - 99,25 99,33 99,20 - 89,443 89,465
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR 60.075.000,00 70.742.500,00 158.840.000,00 130.925.000,00 - 46.996.500,00 42.273.800,00 102.877.500,00 107.392.304,00 78,23 59,76
64,768 82,03 - 59,490
57,641
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM 5.000.000,00 - 61.000.000,00 151.300.000,00 4.970.000,00 - 50.689.000,00 112.472.000,00 99,40 - 83,10 74,34 18,179 12,499
PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 8.857.516.000,00 12.661.996.000,00 12.050.762.000,00 3.971.452.000,00 - 7.393.622.000,00 10.818.324.781,76 10.481.717.625,00 3.814.299.700,00 - 83,47 85,44 86,98 96,04 - 170,703 155,463
PROGRAM PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG -
GORONG 1.103.000.000,00 724.005.000,00 1.335.000.000,00 2.171.800.000,00 - 1.079.618.000,00 707.562.000,00 1.270.853.000,00 2.117.574.000,00 - 97,88 97,73 95,19 97,50 - 63,656 63,820
PROGRAM PEMBANGUNAN TURAP / TALUD / BRONJONG 1.152.573.417,00 405.625.000,00 3.100.000.000,00 2.464.560.000,00 - 1.119.408.000,00 392.733.000,00 3.012.741.500,00 2.388.156.000,00 - 97,12 96,82 97,19 96,90 - 60,249 60,342
PROGRAM REHAB. / PEMEL. JALAN DAN JEMBATAN 74.153.094.802,00 - 94.944.473.869,00 52.679.056.601,00 - 70.152.583.390,00 83.999.388.800,00 50.155.248.193,00 - 94,61 - 88,47 95,21 - 118,644 118,267
PROGRAM INSPEKSI KONDISI JALAN DAN JEMBATAN 285.600.000,00 403.600.000,00 407.400.000,00 425.000.000,00 - 281.820.200,00 379.145.000,00 397.722.500,00 396.260.000,00 - 98,68 93,94 97,62 93,24 - 76,721 79,676
PROGRAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI / DATABASE
JALAN DAN JEMBATAN 60.000.000,00 92.600.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 57.086.000,00 91.779.000,00 247.235.000,00 297.265.000,00 95,14 99,11 98,89 99,09 34,200 43,822
PROGRAM TANGGAP DARURAT JALAN DAN JEMBATAN 153.962.000,00 - - - - 144.500.000,00 - - - - 93,85 - - - - - -
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
KEBINAMARGAAN 1.636.250.000,00 375.000.000,00 2.263.795.000,00 1.380.620.000,00 - 1.594.450.000,00 352.752.000,00 1.913.645.223,00 1.292.895.080,00 - 97,45 94,07 84,53 93,65 - 111,991 115,000
PROGRAM PENGEMBANGAN PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA 12.223.560.000,00 15.682.458.000,00 14.984.061.625,00 12.875.572.625,00 15.921.711.000,00 10.650.632.800,00 12.242.687.197,09 11.297.933.199,00 10.694.261.298,00 13.558.686.340,00 87,13 78,07 75,40 83,06 85,16 82,017 83,439
PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR
MINUM DAN AIR LIMBAH 200.600.000,00 200.600.000,00 - 1.835.125.000,00 281.959.000,00 194.051.000,00 9.121.300,00 - 1.818.016.000,00 2.796.032.000,00 96,74 4,55 - 99,07 99,08 79,695 16,888
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN
CEPAT TUMBUH 719.610.000,00 2.200.000.000,00 - 7.629.746.400,00 - 613.100.000,00 2.200.000.000,00 - 7.139.631.400,00 - 85,20 100,00 - 93,58 30,711 29,304
PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR - 559.250.000,00 3.915.000.000,00 1.835.125.000,00 2.821.959.000,00 - 550.145.000,00 3.809.682.000,00 1.818.016.000,00 2.796.032.000,00 - 98,37 97,31 99,07 99,08 33,991 33,829
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN 22.410.842.000,00 27.789.465.123,00 - 5.824.916.300,00 - 17.206.920.543,00 - 4.936.285.600,00 - 76,78 - 84,74 - 196,148 186,703
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN
CEPAT TUMBUH 9.466.694.750,00 7.958.484.533,00 84,07 - -
PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAAN SALURAN
DRAINASE/GORONG-GORONG 1.213.250.000,00 826.698.747,00 68,14 - -
PROGRAM PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI - 125.000.000,00 - 180.375.000,00 - - 67.753.500,00 - 96.579.500,00 - - 54,20 - 53,54 - 100,000 -
PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG - - - 1.045.744.000,00 - - - - 972.932.800,00 - - - - 93,04 - - -
PROGRAM PEMANFAATAN RUANG - - - 100.000.000,00 - - - - 97.233.350,00 - - - - 97,23 - - -
PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN 103.170.000,00 75.000.000,00 - 145.000.000,00 - 71.196.300,00 75.000.000,00 - 135.373.250,00 - 69,01 100,00 - 93,36 - 84,351 72,521
PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAN 247.827.500,00 323.648.000,00 - - 151.070.965,00 205.823.348,00 - - - 60,96 63,59 - - - 100,000 -
PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PERUMAHAN 217.430.000,00 217.430.000,00 - - - 123.882.060,00 55.867.726,00 - - - 56,98 25,69 - - - 100,000 -
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN UMUM-
- - - 450.000.000,00 - - - - 44.004.602.400,00 - - - - 97,79 -
- - - -PROGRAM PENINGKATAN & PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
BARANG DAERAH 55.000.000,00 - -
-
- - - 99,73 - 54.848.750,00 413.500.000,00 -
255,873 - - 92,01 25,41 - 93,58 - 82.107.000,00 - 494.594.000,00 63.535.000,00 - 73.507.000,00 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENYEMPURNAAN PRODUK
HUKUM 537.564.000,00 250.000.000,00 -
100,00 - - 98,87 19,20 - - - - - 14.831.000,00 12.481.000,00 - - - PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBEMBANGAN
KEUANGAN DAERAH 15.000.000,00 65.000.000,00
64,65 - - - 100,00 -
2.190.194.100,00 410.068.390,00 - - - 97,58 PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN BAHAYA
KEBAKARAN 2.244.502.000,00 634.250.000,00 - - -
-
UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi danAnggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi danAnggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN - - - - 67.357.794.693,00 - - - - 6.376.684.728.113,00 - - - - 94,67 - -
PROGRAM PENYELENGGARAAN JEMBATAN - - - - 26.040.200.000,00 - - - - 22.061.119.125,00 - - - - 84,72 - -
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR PERMUKIMAN-
- - - 14.345.976.826,00 - - - - 11.337.537.700,00 - - - - 79,03 - -
1 2 3 4 5
Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur
8,152 9,3748 10,781 12,3982 14,2579
- Persentase Panjang Jalan Terpelihara
76,10 79,10 82,10 85,10 88,10
- Persentase Jembatan Terpelihara
81,77 84,77 87,77 90,77 93,77
Meningkatnya Ketersediaan air irigasi untuk
pertanian pada sistem irigasi yang sudah ada
Indeks Kinerja Irigasi
83,67 86,70 89,76 92,86 95,98
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
kabupaten
Meningkatnya
pemanfaatan ruang
sesuai Rencana Tata
Ruang
Persentase Pemanfaatan
Ruang yang sesuai dengan dokumen Rencana
Detail Tata Ruang
Meningkatnya
penyediaan
infrastruktur dasar
permukiman
Tujuan Sasaran IndikatorTarget
78,7767,77 70,27 73,27 75,77
Persentase Cakupan
Pelayanan Infrastruktur
Dasar Permukiman 70,83 72,50 74,17 76,00
Meningkatnya Kualitas
Infrastruktur Daerah
77,33
98,00
Tabel T-C.25.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Meningkatnya Dukungan Layanan Teknis
untuk penyediaan Infrastruktur
Persentase pengguna yang puas terhadap
layanan teknis
92,00 94,00 96,00 97,00
- - -
Melakukan perbaikan jalan kabupaten diutamakan
dengan berdasarkan LHR dan fungsi jalan tinggi
Pembangunan Rehab Jalan dan
Jembatan
Melaksanakan pemeliharaan jalan rusak sedang
secara berkala
Perbaikan kualitas jalan sesuai
LHR
Mellaksanakan berbaikan bangunan penunjang
(Drainase, gorong-gorong, talud dan bronjong)
Meningkatkan kelas/ kualitas
jalan/jembatan
Meningkatkan pembangunan jalan baru peningkatan jalan dan jembatan
Menginfentarisir aset dan kondisi jalan kabupaten Perbaikan bangunan penunjang
jalan
Melakukan/pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi
dan pintu air
Perbaikan tanggul/ talud
Update data inventarisasi irigasi Pembinaan HIPPA
Melakukan sudetan dan normalisasi saluran Normalisasi / pemeliharaan
saluran irigasi
Mengoprasionalkan rencana tata ruang sesuai
dengan hirarki perencanaan sebagai acuan
koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar
sektor dan antar wilayah
Peningkatan penyelenggaraan
sosialisasi
Pembinaan dan pengawasan terhadap pemanfaatan
ruang
Membangun dan mengoptimalkan jaringan air bersih
pedesaan yang berbasis masyarakat
Pembangunan jaringan air
bersih pedesaan
Meningkatkan sarana prasarana air limbah dan
sanitasi baik dengan pemerintah provinsi maupun
pusat
meningkatkan kuwalitas sarana prasarana drainase
perkotaan yang berwawasan lingkungan berbasis
masyarakat
Mempermudah prosedur dengan sumberdaya yang
dimiliki
Peningkatan penyelenggaraan
sosiaisasi pengadaan barang
dan jasa
Pembinaan dan pengawasan Peningkatan pelayanan
laboratorium
Optimalisasi penyebarluasan informasi dan
pengendalian tentang jasa konstruksi melalui
bimbingan teknisa dan sosialisasi peraturan
Meningkatkan kapasitas dan kualitas penyediaan
alat berat dan alat-alat laboratorium
Tabel T-C.26.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : ”Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Berdaya Saing, Makmur dan Bermartabat”
MISI : Misi 1 : "Mewujudkan perekonomian daerah yang berkelanjutan berbasis pada pertanian, usaha mikro, dan pariwisata"
Misi 2 : Pemenuhan kebutuhan dasar untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri"
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
Kualitas
Infrastruktur
Daerah
Meningkatnya kualitas jalan
dan jembatan kabupaten
Meningkatnya
pemanfaatan ruang
sesuai Rencana Tata
Ruang
Meningkatnya Ketersediaan
air irigasi untuk pertanian
pada sistem irigasi yang
sudah ada
Meningkatnya
penyediaan
infrastruktur dasar
permukiman
Meningkatnya Dukungan
Layanan Teknis untuk
penyediaan Infrastruktur
2019 2020 2021 2022 2023
- Indeks Kualitas Layanan
Infrastruktur% 6,97 8,15 9,37 10,78 12,40 14,26
- Persentase Panjang Jalan
Kondisi Baik% 73,10 76,10 79,10 82,10 85,10 88,10
- %
78,77 81,77 84,77 87,77 90,77 93,77
- Indeks Kinerja Irigasi % 80,67 83,67 86,70 89,76 92,86 95,98
- % 70,01 70,83 72,50 74,17 76,00 77,33
- % 90,00 92,00 94,00 96,00 97,00 98,00
- % 62,77 67,77 70,27 73,27 75,77 78,77Persentase Pemanfaatan Ruang
yang sesuai dengan dokumen
Rencana Detail Tata Ruang
Persentase Cakupan Pelayanan
Infrastruktur Dasar Permukiman
Persentase pengguna yang puas
terhadap layanan teknis
INDIKATOR
Persentase Jumlah Jembatan
Kondisi Baik
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN LUMAJANG
MATRIK RENCANA KINERJA
TAHUN 2018 - 2023
SAT.
TAHUN
DASAR
2018
TARGET TAHUNTUJUAN DAN SASARAN
Satuan
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Indeks Layanan Infrastruktur % 5,335 5,5 6 6,25 7,5 7,75 7,75
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator
Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada Awal
Periode
- - -
Jalan rusak Usia Jalan dan jembatan
jembatan rusak Volume kendaraan meningkat
Tanggul saluran rusak
Peran HIPPA kurang optimal
Pelanggaran tata ruang Masyarakat belum/tidak mengetahui
tentang tata ruang
Sosialisasi dan pengawasan belum
optimal
Saluran pintu air kurang/tidak
berfungsi
Penetapan Isu PD (T-B.35)
Masalah pokok Masalah Akar Masalah
Transportasi
lambat/terhambat
lalu lintas padat Beban kendaraan melebihi batasan
Penyelenggaraan barang
dan jasa belum/kurang
tertib administrasi
Pelaku usaha jasa konstruksi belum
sepenuhnya paham aturan
perundang-undangan jasa konstruksi
Anggota baru/regenerasi belum
pernah mengikuti sosialisasi barang
dan jasa
Tabel T-B.35.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
Produksi pertanian
stagnan
Air irigasi dimusim kemarau tidak
cukup
Terdapat beberapa wilayah
pertanian tergenang air
Masih ada masyarakat
yang belum mendapat
layanan air bersih
Layanan PDAM belum sampai ke
semua plosok desa
Keterbatasan penanganan dan
anggaran PDAM
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16,00 3 18 19
I TUJUAN : Meningkatnya
kualitas infrastruktur daerah
Indeks kualitas layanan
infrastruktur
Program Penyelenggaraan
Jalan dan Jembatan
- Persentase Panjang Jalan
Terpelihara
% 73,1 76,10 79,10 81,94 82,10 84,94 85,10 87,94 88,10 90,94 88,10 90,94 DPUTR
- Persentase Jembatan
Terpelihara
% 78,77 81,77 84,77 87,77 90,77 93,77 93,77
1 SASARAN : Meningkatnya
kualitas jalan dan jembatan
kabupaten
Persentase Panjang Jalan
Kondisi Baik
Kegiatan Pembangunan,
Peningkatan, Rehabilitasi Jalan
dan Jembatan
Panjang ruas jalan yang
direhabilitasi
Km 651,906 707,36 90.000.000.000,00 762,81 99.000.000.000,00 818,26 99.900.000.000,00 873,71 99.990.000.000,00 929,16 99.999.000.000,00 929,16 488.889.000.000,00 DPUTR
Jumlah unit Jembatan yang
direhabilitasi
unit 6 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 10,00
2 Persentase Jumlah Jembatan
Kondisi Baik
Kegiatan Pemeliharaan Jalan,
Jembatan, dan Bangunan
Penunjang
Panjang Jalan yang terpelihara Km 783,68 11.900.000.000,00 150,00 13.090.000.000,00 150,00 13.209.000.000,00 150,00 13.220.900.000,00 150,00 13.222.090.000,00 750,00 64.641.990.000,00 DPUTR
Jumlah unit Jembatan yang
terpelihara
unit 334 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 45,00
Jumlah / Panjang Bangunan
Penunjang yang terpelihara
meter 16000 5000,00 5000,00 5000,00 5000,00 5000,00 25.000,00
3 Kegiatan Pemanfaatan Jalan
dan Jembatan
Jumlah kajian data Kondisi
Jalan dan Jembatan
Kabupaten
doc 2 2,00 200.000.000,00 2,00 260.000.000,00 2,00 311.000.000,00 2,00 361.100.000,00 2,00 411.110.000,00 10,00 1.543.210.000,00 DPUTR
Jumlah ruas jalan bersertifikat ruas 1 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00
4 Kegiatan Pemeliharaan Rutin
dan Perbaikan Darurat Jalan
dan Jembatan
Panjang ruas jalan rusak
akibat bencana yang
tertangani
km 0,1 0,10 400.000.000,00 0,10 440.000.000,00 0,10 444.000.000,00 0,10 444.400.000,00 0,10 444.440.000,00 0,10 2.172.840.000,00 DPUTR
Jumlah unit jembatan rusak
akibat bencana yang tertangani
unit 1 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
102.500.000.000 112.790.000.000 113.864.000.000 114.016.400.000 114.076.640.000 557.247.040.000
II Meningkatnya Ketersediaan air
irigasi untuk pertanian pada
sistem irigasi yang sudah ada
Indeks Kinerja Irigasi Program Pengelolaan Sumber
Daya Air
- Persentase Panjang Saluran
irigasi dalam kondisi baik
% 80,67 82,67 84,70 88,76 90,86 92,98 92,98 DPUTR
0,00 -
0,00 -
1 Pembangunan dan
Pengembangan Sumber Daya
Air
Panjang jaringan irigasi
terbangun
M 7.401 7.623 5.346.316.700,00 7.890 5.595.000.000,00 8.205 5.840.000.000,00 8.575 6.095.000.000,00 9.010 6.356.750.000,00 9.010,00 29.233.066.700,00
Jumlah pintu air baru yang
terbangunbh 12 15 15 15 15 15
15,00
Jumlah prasarana pengambilan
dan saluran pembawa untuk
irigasi yang terbangun
unit 7 7 7 7 7 7 7,00
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
JUMLAH
Unit Keja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lok.URAIAN INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN LUMAJANG
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
TAHUN 2018 - 2023
No.
TUJUAN DAN SASARAN
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) & Kegiatan
(output)
Sat.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2018)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16,00 3 18 19
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Unit Keja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lok.URAIAN INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023No.
TUJUAN DAN SASARAN
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) & Kegiatan
(output)
Sat.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2018)
Jumlah bangunan reservoir
pengendali banjir yang
terrehabilitasi
unit 7 7 7 7 7 7 35,00
2 Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air
Panjang jaringan irigasi
terpelihara
M 1.917 2.013 4.392.278.000,00 2.115 4.611.892.000,00 2.220 4.842.487.000,00 2.330 5.084.610.000,00 2.440 5.338.842.000,00 11.117,85 24.270.109.000,00
Panjang jaringan irigasi yang di
normalisasi
M3 3.571 3.750 3.950 4.150 4.350 4.550 4.550,00
Jumlah pintu air direhabiltasi bh 15 15 15 15 15 15 75,00
Jumlah Sungai yang dibersihkan
/ dikeruk
bh 3 4 5 5 5 5 5,00
3 Pemanfaatan Sumber Daya Air Jumlah Database aset jaringan
irigasi daerah yang disusun
Doc 4,00 7 601.406.000,00 7 456.200.000,00 2 374.750.000,00 2 394.200.000,00 2 414.385.000,00 2,00 2.240.941.000,00
Jumlah Peserta HIPPA yang
terbina
Org 245 340 340 340 340 340 340,00
Jumlah Dokumen Raperda
tentang Irigasi yang tersusun
Doc - 2 2 - - -
4 Pengelolaan Sumber Daya Air Jumlah cakupan wilayah /
kecamatan UPT SDA Kec21 21 50.000.000,00 21 75.000.000,00 21 100.000.000,00 21 125.000.000,00 21 150.000.000,00 21,00 500.000.000,00
10.390.000.700 10.738.092.000 11.157.237.000 11.698.810.000 12.259.977.000 56.244.116.700
VI Meningkatnya kualitas
infrastruktur dasar permukiman
Persentase Cakupan Pelayanan
Infrastruktur Dasar Permukiman
Program Peningkatan dan
Pengembangan Infrastruktur
Dasar Permukiman
- Jumlah Jiwa terlayani
Infrastruktur Air Minum
JIWA 16.200 16.580 6.435.094.000,00 21.200 9.031.104.000,00 22.800 10.107.259.000,00 24.400 11.007.259.000,00 27.200 12.207.259.000,00 112.180,00 48.787.975.000,00 DPUTR
- Jumlah Jiwa terlayani
Infrastruktur Sanitasi/Air
Limbah (B)
JIWA 3.876 4.080 2.043.765.100,00 8.400 5.144.723.908,00 9.520 6.359.611.908,00 10.640 7.039.611.908,00 11.200 7.439.611.908,00 43.840,00 28.027.324.732,00 DPUTR
- Panjang Drainase Kota dalam
kondisi baik
M 2.689,00 2.831,00 4.599.000.000,00 3.456,00 5.118.000.000,00 3.531,00 5.712.293.193,00 3.556,00 6.012.075.755,00 3.606,00 6.261.480.655,00 16.980,00 27.702.849.603,00 DPUTR
1 Peningkatan Pelayanan Air
Minum
Jumlah Jiwa Terlayani Sarana
dan Prasarana Air Bersih
JIWA 12.140,00 12.780,00 6.435.094.000,00 17.040,00 9.031.104.000,00 18.440,00 10.107.259.000,00 20.360,00 11.007.259.000,00 23.160,00 12.207.259.000,00 91.780,00 48.787.975.000,00
Jumlah Jiwa Terlayani Sarana
dan Prasarana Air Bersih yang
teroptimalisasi
JIWA 3.608,00 3.800,00 2.983.170.000,00 4.160,00 3.083.170.000,00 4.360,00 3.300.000.000,00 4.040,00 3.100.000.000,00 4.040,00 3.800.000.000,00 20.400,00 16.266.340.000,00
Jumlah Penyusunan
Perda/perbup tentang Air Minum
yang disusun
buah 1,00 1,00 137.259.000,00 1,00 137.259.000,00 - - - 2,00 274.518.000,00
2 Peningkatan Pelayanan Air
Limbah Domestik
Jumlah Sarana Sanitasi
Terbangun Individual
Unit 285,00 300,00 1.592.781.000,00 500,00 4.692.781.000,00 700,00 5.907.669.000,00 900,00 6.587.669.000,00 1.200,00 6.987.669.000,00 3.600,00 25.768.569.000,00
Jumlah Sarana Sanitasi
Terbangun Komunal
Unit 8,55 9,00 1.440.831.000,00 20,00 3.040.831.000,00 21,00 3.807.669.000,00 22,00 3.887.669.000,00 20,00 3.387.669.000,00 92,00 15.564.669.000,00
Jumlah Sarana dan Prasarana
Air Limbah terpelihara
unit 502,00 1.022,00 1.743,00 2.665,00 3.885,00 3.885,00 -
Jumlah penyusunan
Perda/Perbup Akademik tentang
Air Limbah yang tersusun
bh 1,00 1,00 151.950.000,00 1,00 151.950.000,00 - - - 2,00 303.900.000,00
3 Peningkatan Infrastruktur
Drainase Perkotaan
Panjang Saluran Drainase
yang terbangun
M 2.400,00 2.551,00 4.599.000.000,00 3.076,00 5.118.000.000,00 3.101,00 5.712.293.193,00 3.151,00 6.012.075.755,00 3.176,00 6.261.480.655,00 15.055,00 27.702.849.603,00
JUMLAH
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16,00 3 18 19
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Unit Keja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lok.URAIAN INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023No.
TUJUAN DAN SASARAN
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) & Kegiatan
(output)
Sat.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2018)
Panjang Saluran Drainase yang
memiliki regulasi daerah
M 266,00 280,00 249.000.000,00 380,00 249.000.000,00 430,00 248.293.193,00 405,00 248.075.755,00 430,00 247.480.655,00 1.925,00 1.241.849.603,00
4 Pengelolaan Air Limbah
Domestik (UPT IPALD)
Jumlah cakupan Jiwa terlayani
UPT IPALD
JIWA 400,00 400,00 450.984.100,00 1.920,00 451.942.908,00 1.920,00 451.942.908,00 1.920,00 451.942.908,00 1.920,00 451.942.908,00 8.080,00 2.258.755.732,00
Jumlah kendaraan bermotor
pendukung
Unit 2,00 1,00 99.500.000,00 1,00 99.500.000,00
13.077.859.100 19.293.827.908 22.179.164.101 24.058.946.663 25.908.351.563 104.518.149.335
VII Meningkatnya Dukungan
Layanan Teknis untuk
penyediaan Infrastruktur
Persentase pengguna yang puas
terhadap layanan teknis
Program Pembinaan Jasa
Konstruksi dan Pelayanan
Teknis
Persentase penyedia jasa
konstruksi yang puas terhadap
proses penerbitan SIUJK
% 93,00 93,00 93,00 94,00 94,00 95,00 95,00 -
DPUTR
Persentase pengguna yang
puas terhadap layanan teknis
% 92,00 92,00 93,00 94,00 95,00 96,00 96,00
Persentase penyedia jasa
konstruksi yang puas terhadap
layanan uji laboratorium
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1 Perencanaan dan Evaluasi
Program
Jumlah Dokumen RKA dan
DPA tersusun
% 93,00 93,00 142.500.000,00 93,00 143.000.000,00 94,00 143.500.000,00 94,00 143.500.000,00 95,00 145.000.000,00 95,00 717.500.000,00 DPUTR
Jumlah Dokumen Laporan
Kinerja tersusun
Doc 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 30,00
Jumlah Dokumen Evaluasi
Kinerja tersusun
Doc 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 30,00
1 Peningkatan Pelayanan Jasa
Konstruksi
Jumlah penyedia yang
mengikuti sosialisasi peraturan
jasa kosntruksi
Penyedia 50,00 65,50 6.087.779.400,00 85,00 6.545.000.000,00 90,00 550.000.000,00 95,00 610.000.000,00 98,00 620.000.000,00 433,50 14.412.779.400,00
DPUTR
Prosentase penyedia jasa
konstruksi yang terdata dalam
sistem informasi jasa konstruksi
Penyedia 132,00 150,00 152,00 154,00 156,00 158,00 158,00
Jumlah Penyedia terbina jasa
konstruksi
Penyedia 300,00 50,00 75,00 85,00 95,00 96,00 401,00
Jumlah dokumen standar satuan
harga konstruksi tersusun
Doc 3,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 500,00
Jumlah Desa terfasilitasi
pembangunan infrastruktur dasar
desa 60,00 75,40 80,00 87,00 90,00 95,00 95,00
Pembangunan Infrastruktur
Daerah (Gedung AKNL )
unit 2,00 1,00 1,00 2,00
3 Peningkatan Pelayanan
Perencanaan Teknis
Jumlah Dokumen Survey
perencanaan konstruksi
tersusun
Doc 34,00 18,00 170.892.000,00 20,00 172.000.000,00 20,00 174.000.000,00 175.500.000,00 177.000.000,00 58,00 869.392.000,00
DPUTR
0,00
Jumlah Dokumen Perencanaan
yang terverifikasi
Doc 495,00 525,00 540,00 560,00 580,00 650,00 2.855,00
4 Pengelolaan Laboratorium Jasa
Konstruksi
Jumlah alat - alat berat baru unit 1,00 1,00 411.062.000,00 1,00 1.103.000.000,00 1,00 1.168.200.000,00 1,00 1.238.300.000,00 1,00 1.306.025.000,00 5,00 5.226.587.000,00
DPUTR
Jumlah alat - alat berat yang
direhabilitasi
unit 0,00 -
JUMLAH
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16,00 3 18 19
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Unit Keja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lok.URAIAN INDIKATOR
2019 2020 2021 2022 2023No.
TUJUAN DAN SASARAN
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) & Kegiatan
(output)
Sat.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2018)
Jumlah pengadaan alat ukur dan
bahan laboratorium baru
unit 6,00 17,00 6,00 6,00 6,00 6,00 41,00
Jumlah pengadaan alat
laboratorium yang direhabilitasi
unit 10,00 11,00 12,00 14,00 16,00 18,00 71,00
6.812.233.400 7.963.000.000 2.035.700.000 2.167.300.000 2.248.025.000 21.226.258.400
VIII Meningkatnya pemanfaatan
ruang sesuai Rencana Tata
Ruang
Persentase Pemanfaatan Ruang
yang sesuai dengan dokumen
Rencana Detail Tata Ruang
Program Penyelenggaraan Tata
Ruang
Luas wilayah yang
pemanfaatannya sesuai
dengan Rencana Tata Ruang.
Tata Bangunan dan Peraturan
Penataan Ruang
Ha 527,59 540,78 561,88 577,71 593,54 2.885,92 -
DPUTR
1790.9 km2
Jumlah bangunan yang sesuai
dengan Rencana Tata Ruang /
ber IMB
unit 97.466,00 97.716,00 98.016 98.361,00 98.706,00 99.066,00 491.865,00 -
1 Perencanaan Tata Ruang Jumlah dokumen RDTRK yang
tersusun
doc - - 444.489.400,00 - 500.000.000,00 - 575.000.000,00 - 625.000.000,00 - 750.000.000,00 0,00 2.894.489.400,00 DPUTR
Jumlah dokumen RDTRK yang
direvisi
doc 2,00 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 9,00 -
Jumlah naskah akademis dan
pendampingan RDTRK
doc 2,00 2,00 2,00 3,00 3,00 4,00 14,00 -
2 Pemanfaatan dan Pengendalian
Tata Ruang
Jumlah Dokumen Hasil Survey
dan Pemetaan Tata Ruang
doc 1,00 1,00 166.119.000,00 1,00 200.000.000,00 2,00 300.000.000,00 2,00 350.000.000,00 3,00 450.000.000,00 9,00 1.466.119.000,00
DPUTR
Jumlah dokumen hasil monitoring
Perencanaan Tata Ruang
doc 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00 -
Jumlah penyedia terlatih
Pemanfaatan Tata Ruang
penyedia 40,00 50,00 50,00 50,00 70,00 70,00 290,00 -
3 Penataan Bangunan Jumlah dokumen RTBL
tersususn
doc 2,00 1,00 403.116.000,00 2,00 450.000.000,00 4,00 525.000.000,00 4,00 575.000.000,00 4,00 625.000.000,00 15,00 2.578.116.000,00 DPUTR
Jumlah Penyedia Terbina
Sosialisasi Standar Layak Fungsi
orang - 25,00 40,00 50,00 50,00 50,00 215,00 -
Jumlah bangunan/rumah ber IMB unit 97.466,00 97.716,00 98.016,00 98.361,00 98.706,00 99.066,00 491.865,00 -
Jumlah dokumen hasil monitoring
/ pengawasan Pemanfaatan
Ruang
doc 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,00 -
1.013.724.400 1.150.000.000 1.400.000.000 1.550.000.000 1.825.000.000 6.938.724.400
133.793.817.600 - 151.934.919.908 - 150.636.101.101 - 153.491.456.663 - 156.317.993.563 - 746.174.288.835 J U M L A H T O T A L
JUMLAH
JUMLAH
2.019
1 2 3 4 5 Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Taget Rp
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Jalan rusak Usia Jalan dan jembatan 1 Melakukan perbaikan jalan kabupaten diutamakan
dengan berdasarkan LHR dan fungsi jalan tinggi
Pembangunan Rehab Jalan dan
Jembatan
PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN
JEMBATAN
Prosentase Panjang ruas jalan
yang direhabilitasi dan
Prosentase Jembatan
terpelihara
75,935 % 79 102.500.000.000 82 112.790.000.000 85 113.864.000.000 88 114.016.400.000 91 114.076.640.000 91 557.247.040.000 DPUTR
jembatan rusak Volume kendaraan
meningkat
2 Melaksanakan pemeliharaan jalan rusak sedang
secara berkala
Perbaikan kualitas jalan sesuai
LHR
1.03.1.03.01.45.002 Kegiatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi Jalan
dan Jembatan
Panjang ruas jalan yang
direhabilitasi
652 707 90.000.000.000 763 99.000.000.000 818 99.900.000.000 874 99.990.000.000 929 99.999.000.000 929 488.889.000.000 DPUTR
3 Mellaksanakan berbaikan bangunan penunjang
(Drainase, gorong-gorong, talud dan bronjong)
Meningkatkan kelas/ kualitas
jalan/jembatan
1.03.1.03.01.45.003 Kegiatan Pemeliharaan Jalan, Jembatan, dan Bangunan
Penunjang
Panjang Jalan yang terpelihara 784 11.900.000.000 150 13.090.000.000 150 13.209.000.000 150 13.220.900.000 150 13.222.090.000 750 64.641.990.000 DPUTR
4 Meningkatkan pembangunan jalan baru peningkatan jalan dan jembatan 1.03.1.03.01.45.001 Kegiatan Pemanfaatan Jalan dan Jembatan Jumlah kajian data Kondisi
Jalan dan Jembatan
Kabupaten
2 2 200.000.000 2 260.000.000 2 311.000.000 2 361.100.000 2 411.110.000 10 1.543.210.000 DPUTR
5 Menginfentarisir aset dan kondisi jalan kabupaten Perbaikan bangunan penunjang
jalan
1.03.1.03.01.45.004 Kegiatan Pemeliharaan Rutin dan Perbaikan Darurat
Jalan dan Jembatan
Panjang ruas jalan rusak akibat
bencana yang tertangani
0,100 0,100 400.000.000 0,100 440.000.000 0,100 444.000.000 0,100 444.400.000 0,100 444.440.000 0,100 2.172.840.000 DPUTR
Tanggul saluran rusak
1 Melakukan/pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi
dan pintu air
Perbaikan tanggul/ talud PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Persentase Panjang Saluran
irigasi dalam kondisi baik
80,67 % 83 10.390.000.700 85 10.738.092.000 89 11.157.237.000 91 11.698.810.000 93 12.259.977.000 93 56.244.116.700 DPUTR
2 Update data inventarisasi irigasi Pembinaan HIPPA 1.03.1.03.01.46.001 Pembangunan dan Pengembangan Sumber Daya Air Panjang jaringan irigasi
terbangun
7.401 7.623 5.346.316.700 7.890 5.595.000.000 8.205 5.840.000.000 8.575 6.095.000.000 9.010 6.356.750.000 9.010 29.233.066.700 DPUTR
Peran HIPPA kurang
optimal
3 Melakukan sudetan dan normalisasi saluran Normalisasi / pemeliharaan
saluran irigasi
1.03.1.03.01.46.002 Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Panjang jaringan irigasi
terpelihara
1.917 2.013 4.392.278.000 2.115 4.611.892.000 2.220 4.842.487.000 2.330 5.084.610.000 2.440 5.338.842.000 11.118 24.270.109.000 DPUTR
Saluran pintu air
kurang/tidak berfungsi
1.03.1.03.01.46.003 Pemanfaatan Sumber Daya Air Jumlah Database aset jaringan
irigasi daerah yang disusun
4 7 601.406.000 7 456.200.000 2 374.750.000 2 394.200.000 2 414.385.000 2 2.240.941.000 DPUTR
1.03.1.03.01.46.004 Pengelolaan Sumber Daya Air Jumlah cakupan wilayah /
kecamatan UPT SDA
21 21 50.000.000 21 75.000.000 21 100.000.000 21 125.000.000 21 150.000.000 21 500.000.000 DPUTR
Pelanggaran tata
ruang
Masyarakat
belum/tidak
mengetahui
tentang tata ruang
Sosialisasi dan
pengawasan belum
optimal
1 Mengoprasionalkan rencana tata ruang sesuai dengan
hirarki perencanaan sebagai acuan koordinasi dan
sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar
wilayah
Peningkatan penyelenggaraan
sosialisasi
Program Penyelenggaraan Tata Ruang Luas wilayah yang
pemanfaatannya sesuai
dengan Rencana Tata Ruang.
Tata Bangunan dan Peraturan
Penataan Ruang
527,59 HA 541 1.013.724.400 562 1.150.000.000 578 1.400.000.000 594 1.550.000.000 610 1.825.000.000 2.883 6.938.724.400 DPUTR
2 Pembinaan dan pengawasan terhadap pemanfaatan
ruang
1.03.1.03.01.44.012 Perencanaan Tata Ruang Jumlah dokumen RDTRK yang
tersusun
444.489.400 500.000.000 575.000.000 625.000.000 750.000.000 2.894.489.400 DPUTR
1.03.1.03.01.44.013 Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Jumlah Dokumen Hasil Survey
dan Pemetaan Tata Ruang
1 1 166.119.000 1 200.000.000 2 300.000.000 2 350.000.000 3 450.000.000 9 1.466.119.000 DPUTR
1.03.1.03.01.44.014 Penataan Bangunan Jumlah dokumen RTBL
tersususn
2 1 403.116.000 2 450.000.000 4 525.000.000 4 575.000.000 4 625.000.000 15 2.578.116.000 DPUTR
1 Membangun dan mengoptimalkan jaringan air bersih
pedesaan yang berbasis masyarakat
Pembangunan jaringan air bersih
pedesaan
- PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR PERMUKIMAN
Jumlah Jiwa terlayani
Infrastruktur Air Minum
16200 Jiwa 16.580 13.077.859.100 21.200 19.293.827.908 22.800 22.179.164.101 24.400 24.058.946.663 27.200 25.908.351.563 112.180 104.518.149.335 DPUTR
2 Meningkatkan sarana prasarana air limbah dan
sanitasi baik dengan pemerintah provinsi maupun
pusat
1.03.1.03.01.37.014 Peningkatan Pelayanan Air Minum Peningkatan Pelayanan Air
Minum
12.140 12.780 6.435.094.000,00 17.040 9.031.104.000,00 18.440 10.107.259.000,00 20.360 11.007.259.000,00 23.160 12.207.259.000,00 91.780 48.787.975.000,00 DPUTR
3 meningkatkan kuwalitas sarana prasarana drainase
perkotaan yang berwawasan lingkungan berbasis
masyarakat
1.03.1.03.01.37.015 Peningkatan Pelayanan Air Limbah Domestik Peningkatan Pelayanan Air
Limbah Domestik
285 300 1.592.781.000,00 500 4.692.781.000,00 700 5.907.669.000,00 900 6.587.669.000,00 1.200 6.987.669.000,00 3.600 25.768.569.000,00 DPUTR
1.03.1.03.01.37.018 Peningkatan Infrastruktur Drainase Perkotaan Peningkatan Infrastruktur
Drainase Perkotaan
2.400 2.551 4.599.000.000,00 3.076 5.118.000.000,00 3.101 5.712.293.193,00 3.151 6.012.075.755,00 3.176 6.261.480.655,00 15.055 27.702.849.603,00 DPUTR
1.03.1.03.01.37.017 Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPT IPALD) Pengelolaan Air Limbah
Domestik (UPT IPALD)
400 400 450.984.100,00 1.920 451.942.908,00 1.920 451.942.908,00 1.920 451.942.908,00 1.920 451.942.908,00 8.080 2.258.755.732,00 DPUTR
1 Mempermudah prosedur dengan sumberdaya yang
dimiliki
Peningkatan penyelenggaraan
sosiaisasi pengadaan barang
dan jasa
PROGRAM PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI DAN
PELAYANAN TEKNIS
Persentase penyedia jasa
konstruksi yang puas terhadap
proses penerbitan SIUJK
93 % 93 6.812.233.400 93 7.963.000.000 94 2.035.700.000 94 2.167.300.000 95 2.248.025.000 95 21.226.258.400,00 DPUTR
2 Pembinaan dan pengawasan Peningkatan pelayanan
laboratorium
1.03.1.03.01.38.016 Perencanaan dan Evaluasi Program Jumlah Dokumen RKA dan
DPA tersusun
93 93 142.500.000,00 93 143.000.000,00 94 143.500.000,00 94 143.500.000,00 95 145.000.000,00 95 717.500.000,00 DPUTR
3 optimalisasi penyebarluasan informasi dan
pengendalian tentang jasa konstruksi melalui
bimbingan teknisa dan sosialisasi peraturan
1.03.1.03.01.38.017 Peningkatan Pelayanan Jasa Konstruksi Jumlah penyedia yang
mengikuti sosialisasi peraturan
jasa kosntruksi
50 66 6.087.779.400,00 85 6.545.000.000,00 90 550.000.000,00 95 610.000.000,00 98 620.000.000,00 434 14.412.779.400,00 DPUTR
4 Meningkatkan kapasitas dan kualitas penyediaan alat
berat dan alat-alat laboratorium
1.03.1.03.01.38.018 Peningkatan Pelayanan Perencanaan Teknis Jumlah Dokumen Survey
perencanaan konstruksi
tersusun
34 18 170.892.000,00 20 172.000.000,00 20 174.000.000,00 0 175.500.000,00 0 177.000.000,00 58 869.392.000,00 DPUTR
1.03.1.03.01.38.019 Pengelolaan Laboratorium Jasa Konstruksi Jumlah alat - alat berat baru 1 1 411.062.000,00 1 1.103.000.000,00 1 1.168.200.000,00 1 1.238.300.000,00 1 1.306.025.000,00 5 5.226.587.000,00 DPUTR
Keterbatasan
penanganan dan
anggaran PDAM
Penyelenggaraan
barang dan jasa
belum/kurang tertib
administrasi
Pelaku usaha jasa
konstruksi belum
sepenuhnya
paham aturan
perundang-
undangan jasa
konstruksi
Anggota baru/regenerasi
belum pernah mengikuti
sosialisasi barang dan
jasa
Visi : ”Terwujudnya
Masyarakat Lumajang
yang Berdaya Saing,
Makmur dan
Bermartabat”
Misi 1 : "Mewujudkan perekonomian
daerah yang berkelanjutan berbasis
pada pertanian, usaha mikro, dan
pariwisata"
Misi 2 : Pemenuhan kebutuhan dasar
untuk mewujudkan masyarakat yang lebih
sejahtera dan mandiri"
Tujuan 1 : Meningkatkan percepatan
pertumbuhan ekonomi yang inklusif
yang berkelanjutan
Layanan PDAM
belum sampai ke
semua plosok
desa
Indeks Kinerja Irigasi
Meningkatnya
penyediaan
infrastruktur dasar
permukiman
Persentase Cakupan
Pelayanan Infrastruktur
Dasar Permukiman
541 562
16.580 21.200
Meningkatnya
pemanfaatan ruang
sesuai Rencana Tata
Ruang
Persentase Pemanfaatan
Ruang yang sesuai dengan
dokumen Rencana Detail Tata
Ruang
85
2020
IndikatorStrategi
89 91
Meningkatnya
Kualitas
Infrastruktur Daerah
93 93
9383
Akhir PeriodeUnit
KerjaLokasi
24.400 27.200
T-C. 26
594 610
Arah Kebijakan
Tabel T-C.25
Perangkat Daerah (PD)
T-C.27
Capaian
awal tahun
perencanaa
n
Kode Program/Kegiatan
Meningkatnya Dukungan Layanan
Teknis untuk penyediaan
Infrastruktur
2021 2022 2023
578
22.800
94 94 95
Meningkatnya Ketersediaan air
irigasi untuk pertanian pada
sistem irigasi yang sudah ada
Produksi pertanian
stagnan
Air irigasi dimusim
kemarau tidak
cukup
Persentase pengguna yang puas
terhadap layanan teknis
Masih ada
masyarakat yang
belum mendapat
layanan air bersih
79 82 85 88 91
Target
Akar Masalah Tujuan Sasaran
Persentase Jalan Baik dan
Prosentase kondisi jembatan
baik
Meningkatnya kualitas jalan dan
jembatan kabupaten
Indikator
Beban kendaraan
melebihi batasan
RPJMD
Transportasi
lambat/terhambat
lalu lintas padat
Terdapat
beberapa wilayah
pertanian
tergenang air
Perumusan Visi Perumusan Misi Tujuan Masalah pokok Masalah
Penetapan Isu PD (T-B.35)