rencana strategis tahun 2017-2019 loka riset perikanan …. sakip 2018... · 2019. 5. 16. ·...

39
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN TUNA “Menjadi Lembaga Penelitian Terkemuka Penyedia IPTEK Perikanan Tuna dan Sejenisnya di Samudera Hindia” LOKA RISET PERIKANAN TUNA PUSAT RISET PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2018

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2017-2019

LOKA RISET PERIKANAN TUNA

“Menjadi Lembaga Penelitian Terkemuka

Penyedia IPTEK Perikanan Tuna dan

Sejenisnya di Samudera Hindia”

LOKA RISET PERIKANAN TUNA

PUSAT RISET PERIKANAN

BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2018

Page 2: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

KATA PENGANTAR

Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) mengemban tugas untuk melaksanakan

kegiatan riset sumberdaya perikanan tuna dan sejenisnya (tuna-like species) di

wilayah Republik Indonesia pada perairan Samudera Hindia. Dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsinya maka disusun dokumen Rencana Strategis

Program dan Kegiatan periode tahun 2017-2019, yang selanjutnya disebut Renstra

LRPT tahun 2017-2019. Renstra LRPT Tahun 2017 - 2019 merupakan dokumen yang

berisi langkah-langkah strategis jangka menengah yang akan memberi arah bagi

pelaksanaan program riset IPTEK perikanan.

Penyusunan Renstra LRPT 2017-2019 mengacu pada review renstra

organisasi diatasnya yaitu Renstra Pusat Riset Perikanan (Pusriskan). Dengan

dilaksanakannya penyusunan dokumen renstra ini, diharapkan pencapaian output

kinerja dapat dicapai dengan lebih baik dan memenuhi aspek akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah serta sistem penganggaran berbasis kinerja.

Semoga dokumen ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan program dan kegiatan lingkup Loka Riset Perikanan Tuna.

Denpasar, Januari 2018

Kepala Loka Riset Perikanan Tuna

Zulkarnaen Fahmi, S.Pi.,M.Si

Page 3: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….. 1

1.2 Kondisi Umum ……………………………………………………………… 3

1.3 Potensi ……………………………………………………………............... 5

1.4 Permasalahan …………………………………………………………….... 6

1.5 Lingkungan Strategis ………………………………………………………. 6

1.6 Isu – isu Strategis ………………………………………………………….. 11

1.6 Tujuan Penyusunan Renstra ………………………………………………

12

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 Visi …………………………………………………………….................... 13

2.2 Misi …………………………………………………………….................... 14

2.3 Tujuan ……………………………………………………………................ 14

2.4 Sasaran Strategis …………………………………………………………. 15

BAB III ARAH KEBIJAKAN , STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan Nasional Pembangunan KP …………………………… 18

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Loka Riset Perikanan Tuna …………….. 21

3.3 Kerangka Regulasi ………………………………………………………... 21

3.4 Kerangka Kelembagaan …………………………………………………...

22

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja ………………………………………………………………. 24

4.2 Kerangka Pendanaan ……………………………………………………...

31

BAB V PENUTUP

Page 4: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

1

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA LOKA RISET PERIKANAN TUNA

NOMOR: KEP-46/BRSDM-LRPT/RC.221/IV/2018

TENTANG RENCANA STRATEGIS

LOKA RISET PERIKANAN TUNA TAHUN 2017-2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis Loka Riset Perikanan (Renstra LRPT)

dilakukan sebagai tindak lanjut dari penaatan kelembagaan yang ditetapkan

melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang

mengatur pembentukan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan

Perikanan (BRSDM) dan didalamnya juga mengatur tentang pembentukan

Pusat Riset Perikanan. Pembentukan Loka Riset Perikanan Tuna sendiri diatur

dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Riset Perikanan Tuna.

Renstra LRPT Tahun 2017 – 2019 sebagai acuan pelaksanaan program

kegiatan Riset Perikanan Tuna merupakan reviu Renstra Loka Penelitian

Perikanan Tuna (LP2T) Tahun 2015 – 2019, sebagai turunan dari Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Puslitbangkan), Badan Penelitian

dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) dan Renstra

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah ditetapkan melalui

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (Permen KP) Nomor

25/PERMEN-KP/2015.

Renstra KKP menjelaskan Visi KKP, ditetapkan selaras dengan visi

pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya

Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor

kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis

kepentingan nasional”, yang mana di dalamnya mengandung tiga pilar yang

menjadi Misi KKP yaitu: Kedaulatan (sovereignty), Keberlanjutan

Page 5: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

2

(sustainability), dan Kesejahteraan (prosperity).

Keberadaan Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) sendiri juga memiliki

peran yang strategis dalam mendukung Visi dan Misi KKP dan BRSDM KP

melalui kegiatan riset perikanan yaitu melaksanakan riset sumber daya

perikanan tuna dan sejenis (tuna like species) dan kegiatan lainnya yang

sesuai keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

RPJMN 2015-2019 merupakan tahapan ketiga dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah

ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, yakni

memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan

keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia berkualitas serta

kemampuan IPTEK yang terus meningkat.

Pembentukan BRSDM KP termasuk didalamnya Loka Riset Perikanan

Tuna selaras dengan pengembangan dan pembangunan sektor kelautan dan

perikanan di masa mendatang dimana peran riset dan Iptek sangat dibutuhkan

masyarakat. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disertai

lompatan inovasi telah berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan

dunia harus dimanfaatkan sektor kelautan dan perikanan, termasuk di

dalamnya masyarakat pemanfaat untuk mendorong akselerasi

pertumbuhannya.

Dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan secara berkelanjutan, keberadaan riset yang inovatif dan SDM

kompeten memiliki peran yang tidak dapat diabaikan. Pemenuhan atas hal

tersebut semakin relevan maknanya di tengah derasnya arus globalisasi yang

membuat persaingan semakin kompetitif.

Page 6: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

3

1.2. Kondisi Umum

Pembangunan Nasional 2016-2019

Sembilan agenda pembangunan nasional atau NAWACITA tahun 2016-

2019 adalah arahan pembangunan nasional yang mempunyai visi

“terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong”. Agenda pembangunan Nasional ini harus

diimplementasikan oleh kementerian yang ada sesuai dengan tugas dan

fungsinya. Dua diantaranya mempunyai kaitan langsung yang penting dengan

Pusat Riset Perikanan (Pusat Riset Perikanan). Pertama adalah tentang

meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

Sedangkan yang kedua adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan

menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

tahun 2016-2019, agenda nasional tersebut telah dilengkapi dengan program

“quick wins” yaitu program yang diharapkan dapat menjadikan pendongkrak

keberhasilan dalam mewujudkan visi pembangunan nasional. Isu dan fokus

kegiatan riset pada Pusat Riset Perikanan didasarkan pada penetapan isu

kegiatan BRSDM KP. Adapun isu kegiatan BRSDM KP didasarkan pada arah

kebijakan nasional dengan mempertimbangkan 15 agenda riset nasional,

Rencana Kerja Pemerintah (4 program prioritas dan arah kebijakan bidang

IPTEK), issue KP baik regional dan internasional serta kebutuhan eselon I

lingkup KKP.

Prospek Perikanan

Peningkatan produksi perikanan dapat dicapai melalui inovasi teknologi

yang efektif dan efisien, berdaya saing tinggi serta berkelanjutan. Berbagai

komponen dan paket teknologi perikanan telah banyak dihasilkan oleh Pusat

Riset Perikanan. Teknologi yang dihasilkan ini harus segera secara intensif

dikomunikasikan kepada pengguna agar dapat diimplementasikan dalam

usaha yang riil sebagai upaya peningkatan efisiensinya. Aplikasi teknologi

yang lebih inovatif akan menjadikan sektor perikanan menjadi ladang usaha

yang lebih menarik bagi masyarakat untuk dijadikan sumber penghasilan yang

menguntungkan.

Page 7: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

4

Prospek pengembangan perikanan sebagai unit usaha sangat terbuka

lebar mengingat melimpahnya sumber daya ikan yang dapat dijadikan sebagai

bahan atau modal awal usaha tersebut serta tersedianya paket teknologi

perikanan yang tepat guna. Secara garis besar komoditas-komoditas

perikanan dapat dikelompokkan menjadi:

1. Komoditas ekspor yang berdaya saing dengan ciri mempunyai pasar

internasional, sumberdaya melimpah, sumber devisa, penguasaan

teknologi, dan bersifat industri. Komoditas yang masuk dalam kategori ini

diantaranya adalah tuna, udang windu, udang vaname, rumput laut,

lobster laut, kepiting, rajungan, bandeng, ikan kerapu, abalone, dan ikan

hias.

2. Komoditas ketahanan pangan dengan ciri mempunyai pasar domestik,

sumberdaya cukup tersedia, mudah dipelihara secara massal, biaya

produksi murah, dan teknologi perikanan yang mudah diadopsi.

Komoditas yang termasuk dalam kategori ini adalah ikan nila, ikan lele,

ikan mas, ikan gurame dan ikan patin.

3. Komoditas prospektif yang dapat lebih dikembangkan di masa

mendatang. Komoditas yang masuk dalam kategori ini adalah ikan sidat,

ikan spesifik lokal dan ikan hias air tawar.

Struktur dan Organisasi

Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) berdasarkan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 16/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Loka Riset Perikanan Tuna adalah Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset sumber daya perikanan

tuna dan sejenisnya (tuna like species), yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala badan yang menangani riset kelautan dan

perikanan serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan

perikanan. Loka Riset Perikanan Tuna dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi,dan

laporan;

2. pelaksanaan kegiatan riset sumber daya perikanan tuna dan sejenisnya

(tuna like species) di wilayah Republik Indonesia di perairan Samudera

Page 8: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

5

Hindia yang meliputi aspek biologi, lingkungan, dinamika populasi dan

eksploitasi;

3. pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerja sama riset;

4. pengelolaan prasarana dan sarana riset; dan

5. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Loka Riset Perikanan Tuna dipimpin oleh seorang Kepala Loka. Dalam

menjalankan tugasnya, Kepala Loka dibantu oleh Kepala Urusan Tata Usaha,

Kepala Subseksi Tata Operasional dan Kepala Subseksi Pelayanan Teknis.

Adapun tugas dari masing-masing bagian tersebut antara lain:

1. Subseksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan.

2. Subseksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan

teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama,

dan pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan tuna.

3. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan administrasi

kepegawaian, tata laksana, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah

tangga, dan perlengkapan.

Untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan riset, maka dibentuk kelompok

penelitian sumber daya perikanan tuna yang dipimpin oleh ketua kelompok

penelitian (Kakelti). Selain tenaga fungsional riset, Loka Riset Perikanan Tuna

juga mempunyai jabatan fungsional nonpeneliti yaitu jabatan fungsional

perencana.

1.3. POTENSI

Potensi dan Permasalahan Sumber Daya Riset

Keberadaan SDM serta Iptek memiliki peran strategis dalam mendukung

pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan.

Peranan strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan riset perikanan.

Dalam mendukung kegiatan riset Loka Riset Perikanan Tuna pada saat ini

memiliki 8 orang Peneliti dan 6 orang calon peneliti.

Kegiatan riset didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana riset

yaitu laboratorium dan perpustakaan. Loka Riset Perikanan Tuna memiliki 4

laboratorium yaitu laboratorium histologi, laboratorium genetik, laboratorium

otolith dan laboratorium data.

Page 9: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

6

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Loka Riset Perikanan Tuna

ditunjang oleh sumber daya manusia, sumber daya fisik, dan sumber daya

finansial. Sumber daya fisik berupa aset kantor, meliputi tanah, bangunan

kantor, laboratorium, ruang pertemuan, dan perpustakaan. Sumber daya

manusia terdiri atas tenaga fungsional peneliti maupun tenaga fungsional

lainnya, dan tenaga administrasi. Sumber daya finansial dalam pengelolaan

riset perikanan tuna berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN). Namun demikian, adanya kerja sama dengan beberapa institusi baik

dalam negeri maupun luar negeri akan membuka peluang sebagai salah satu

alternatif dalam memperoleh dana riset.

1.4. PERMASALAHAN

Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program

riset perikanan tuna untuk mendukung pembangunan KP antara lain :

1. Menyediakan data dan informasi yang valid berbasis hasil penelitian

dalam mendukung pengelolaan perikanan tuna dan sejenisnya di

Samudera Hindia, serta pemenuhan asas kepatuhan dalam

pengelolaan perikanan tuna di kawasan regional;

2. Meningkatkan kerjasama dengan institusi riset di lingkungan BRSDM

KP, Lembaga Non Kementerian dan Perguruan Tinggi untuk

memperluas pemanfaatan IPTEK bidang perikanan tuna dan

sejenisnya, misalnya dalam rangka (i) penyediaan data komposisi

ukuran tuna dan sejenisnya, (ii) observasi hasil tangkapan, upaya, dan

daerah penangkapan, (iii) mengurangi hasil tangkapan sampingan

(HTS), dan lain-lain;

3. Meningkatkan akses stakeholders terhadap informasi wilayah kondisi

terkini stok perikanan tuna dan sejenisnya dalam berbagai level tingkat

pemanfaatan.

1.5. LINGKUNGAN STRATEGIS

Loka Riset Perikanan Tuna memiliki mandat untuk melaksanakan

program riset perikanan, di antaranya adalah melalui penyelenggaraan riset

perikanan secara terpadu dengan tata kelola yang baik (good governance),

dalam menjalankan mandat tersebut Loka Riset Perikanan Tuna harus

Page 10: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

7

menyusun rencana strategis. Loka Riset Perikanan Tuna harus

memperhatikan perkembangan lingkungan strategis sehingga mempengaruhi

pencapaian kinerja pembangunan sektor perikanan di Indonesia, khususnya

yang didorong melalui peran riset.

Secara teoritis, lingkungan strategis ini dapat diartikan sebagai situasi

faktor yang strategis baik internal maupun eksternal yang dapat

mempengaruhi pencapaian tujuan Loka Riset Perikanan Tuna yang telah

ditetapkan untuk periode ke depan (tahun 2017-2019). Dalam hal ini, yang

dimaksud dengan situasi faktor yang strategis tersebut adalah faktor-faktor

strategis yang bersumber dari internal (Internal Factor Strategic) maupun

eksternal (External Factor Strategic) baik yang bersifat statis maupun dinamis

yang tercakup dalam perspektif wilayah baik di tingkat global, regional,

nasional maupun sektoral. Faktor-faktor strategis internal tersebut meliputi

faktor-faktor strategis yang berhubungan dengan kekuatan (strength) dan

kelemahan (weaknes) Loka Riset Perikanan Tuna, sedangkan faktor-faktor

strategis eksternal meliputi faktor-faktor strategis yang berhubungan dengan

peluang (opportunity) dan ancaman (threats) Loka Riset Perikanan Tuna.

Berikut diuraikan situasi internal dan eksternal dalam lingkungan strategis

yang dihadapi Loka Riset Perikanan Tuna yaitu :

(1) Faktor Strategis Lingkungan Eksternal di Tingkat Global

Perkembangan era globalisasi saat ini telah mengantarkan kita pada

sebuah tatanan kehidupan dunia di mana tidak ada lagi batas nyata dalam

tata kehidupan masyarakat yang ditopang oleh masifnya perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi. Dunia menjadi sangat terbuka, sehingga

perlu diamati dengan seksama bahwa setiap perubahan yang terjadi dalam

konteks kehidupan global saat ini memiliki pengaruh besar terhadap

kehidupan nasional, termasuk yang terjadi di sektor kelautan dan perikanan.

Globalisasi, mengharuskan Indonesia membuka diri terhadap negara lain

sehingga kerja sama antar negara dalam berbagai hal menjadi sesuatu

kebutuhan, termasuk kerja sama dalam riset dan peningkatan kapasitas

sumberdaya manusia di sektor kelautan dan perikanan.

Globalisasi dalam kerangka perdagangan internasional, mendorong

semakin meningkatnya arus lalu lintas dan menurunnya secara bertahap

Page 11: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

8

hambatan tarif (tariff barrier) dalam perdagangan hasil perikanan antar

negara. Keadaan ini memicu masing-masing negara, termasuk negara mitra

dagang seperti Uni Eropa, China, Rusia, Canada, Korea, Vietnam dan

Norwegia, semakin memperketat persyaratan jaminan kesehatan, mutu dan

keamanan hasil perikanan (health, quality and safety assurance). Sebagai

anggota World Trade Organization (WTO), Indonesia berkewajiban

melaksanakan “Agreement of The Application of Sanitary and Phytosanitari

Measure” yang memuat ketentuan penerapan peraturan-peraturan teknis

guna melindungi kesehatan manusia, hewan, ikan dan tumbuhan. Konsep

perjanjian Sanitary and Phytosanitary (SPS) merupakan instrumen pengendali

perdagangan internasional berupa hambatan teknis (technical barrier to

trade)/hambatan non tariff (non tariff barrier). Pengembangan sistem jaminan

kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan harus selaras dengan

persyaratan dan ketentuan internasional sehingga mampu meningkatkan

daya saing produk kelautan dan perikanan dalam era perdagangan global.

Lingkungan strategis eksternal di tingkat global yang berpengaruh

terhadap kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia,

adalah: United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982,

United Nations Fish Stocks Agreement (UNFSA) 1995, FAO Compliance

1993, Port State Measures Agreement 2009, Indian Ocean Tuna Commission

(IOTC), Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT),

Code of Conduct for Responsible Fisheries dan International Plan of Action,

Millennium Development Goals, Sustainable Development Goals, The United

Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tahun

1994, serta Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC).

Selain itu, terdapat pula berbagai Pakta Internasional dan Regional, seperti

World Trade Organization (WTO), Asia Pacific Economic Cooperation

(APEC), dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai negara yang telah

ikut mengadopsi hukum dan perjanjian internasional tersebut, maka Indonesia

dituntut harus mampu memanfaatkannya demi menjamin keberlangsungan

kepentingan nasional di bidang pembangunan perikanan, melalui

pelaksanaan kegiatan riset.

Page 12: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

9

(2) Faktor Strategis Lingkungan Eksternal di Tingkat Regional

Dinamika perubahan kondisi ekonomi, sosial dan politik yang terjadi di

dunia mempengaruhi kondisi lingkungan strategis di tingkat regional di

beberapa negara termasuk Indonesia. Lingkungan startegis tersebut

merupakan faktor eksternal, baik berupa peluang (opportunity) maupun

ancaman (threats). Kerjasama ekonomi dan perdagangan yang bersifat

regional, baik antara Indonesia dengan beberapa negara yang bersifat

multilateral seperti ASEAN, APEC dan MEA, maupun antar negara yang

bersifat bilateral. Sedangkan lingkungan strategis di tingkat regional yang

berhubungan dengan aspek lingkungan hidup dan sumberdaya kelautan dan

perikanan, seperti Regional Fisheries Management Organizations–RFMO,

penanggulangan secara bersama menyangkut Global Illegal Fishing, dan

kerjasama Indonesia dengan berbagai negara di sektor kelautan dan

perikanan.

Faktor strategis lingkungan eksternal di tingkat regional dapat menjadi

peluang (opportunity) ataupun ancaman (threats) terhadap pembangunan

sektor kelautan dan perikanan di Indonesia, seperti : (1) Permintaan hasil

perikanan dunia; (2) Sumberdaya alam, praktek dan tingkat produksi

perikanan dunia, (3) Globalisasi perekonomian, serta pasar bebas hasil

perikanan regional dan dunia; (4) Masyarakat Ekonomi ASEAN; (5) Kerja

sama bilateral, regional dan multilateral, serta instrumen internasional

(termasuk RFMO); (6) Praktek Illegal fishing global; (7) Sumberdaya alam,

praktik dan tingkat produksi dan pengelolaan perikanan dunia, pasok hasil

perikanan dunia; dan (8) Kependudukan dunia.

(3) Faktor Strategis Lingkungan Internal di Tingkat Nasional

Faktor strategis lingkungan internal di tingkat nasional dapat dilihat dari

perspektif ketahanan nasional yang lebih difokuskan pada aspek: (a)

Geografi; (b) Sumber kekayaan alam; dan (c) Ekonomi dengan uraian tiap

aspek sebagai berikut :

Page 13: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

10

a. Geografi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara

kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau besar dan kecil terhampar pada

wilayah nusantara. Dalam Deklarasi Juanda pada tahun 1957, Indonesia

memiliki wilayah laut sekitar 70 persen dari seluruh wilayah atau 5,83 juta

km2, dan seluas 2,03 juta km2 merupakan wilayah daratan. Kondisi geografis

ini memerlukan suatu upaya untuk menjaga dan menyatukan wilayah

nusantara dari seluruh komponen masyarakat untuk menjadikannya sebagai

suatu kekuatan (strength), namun tetap menjaga dan mengatasinya sebagai

suatu kelemahan (weakness), khususnya melalui pembangunan kelautan dan

perikanan nasional.

b. Sumber Kekayaan Alam

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, yang terkait

dengan sektor kelautan dan perikanan, meliputi: Potensi lestari sumber daya

ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 7,3 juta ton per tahun di perairan

wilayah Indonesia dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)

dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,8 juta ton per

tahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari, dan baru dimanfaatkan

sebesar 5,4 juta ton pada tahun 2013 atau baru 93% dari JTB, Potensi luas

areal budidaya air tawar saat ini tercatat 2.830.540 Ha; Potensi di perairan

umum daratan (sungai dan danau), dengan tingkat pemanfaatan 302.130 Ha

(10,7%); Potensi luas areal budidaya air payau saat ini tercatat 2.964.331 Ha,

dengan tingkat pemanfaatan 650.509 Ha (21,9%); Potensi luas areal

budidaya laut saat ini tercatat 12.123.383 Ha.

c. Ekonomi

Gerakan ekonomi kerakyatan sesungguhnya dapat digunakan untuk

mengakomodasi lini produktif masyarakat melalui optimalisasi sektor riil

memerlukan sebuah mekanisme untuk mendorong kerja kolektif masyarakat

sehingga dapat mendorong terjalinnya rasa kebersamaan yang akan

meminimalisir ancaman konflik masyarakat. Koperasi merupakan gambaran

dari ekonomi kerakyatan sebagai salah satu alat efektif untuk

penanggulangan kemiskinan masyarakat. Koperasi dan ekonomi kerakyatan

Page 14: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

11

sudah selayaknya dijadikan sebagai pedoman kehidupan perekonomian

nasional.

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghadapi

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta dinamika globalisasi ekonomi,

pemerintah menggulirkan paket-paket kebijakan ekonomi. Paket kebijakan

ekonomi bertujuan untuk mengembangkan kondisi makro ekonomi,

menggerakkan ekonomi nasional (sektor riil), dan melindungi masyarakat

berpendapatan rendah dan jaminan sosial. Paket kebijakan ekonomi

difokuskan pada kebijakan deregulasi, penegakan hukum dan kepastian

usaha untuk meningkatkan daya saing industry dan peningkatan ketahanan

dan kekuatan ekonomi nasional.

Paket kebijakan ekonomi tersebut memiliki implikasi terhadap faktor

lingkungan internal, baik berupa kekuatan (strength) maupun kelemahan

(weakness) yang akan mempengaruhi tujuan pembangunan KP, diantaranya :

(a) peningkatan pertumbuhan ekonomi; (b) peningkatan daya beli

masyarakat; (c) peningkatan daya saing industri dan perluasan bisnis; dan (d)

peningkatan ekspor produk.

1.6. ISU-ISU STRATEGIS

Loka Riset Perikanan Tuna memiliki peran melaksanakan penelitian

sumber daya perikanan tuna dan sejenisnya (tuna like species) di wilayah

Negara Republik Indonesia pada perairan Samudera Hindia. Dalam

merespon sejumlah isu yang berkembang, keberadaan loka riset perikanan

tuna berperan sangat penting. Beberapa isu strategis yang memerlukan

kontribusi dari hasil riset perikanan tuna, yaitu :

1. Penyediaan data dan informasi perikanan tuna dan sejenisnya di

Samudera Hindia yang handal dan mudah diakses oleh stakeholders

dalam pengambilan kebijakan pengelolaan SDI;

2. Pemanfaatan SDI dengan memperhatikan kemampuan stok untuk pulih,

ramah lingkungan, konektivitas SDI berdasarkan unit stok, kerentanan

jenis-jenis tuna dengan meningkatkan pemahaman dan kepatuhan

masyarakat secara partisipatif;

3. Ragam Inovasi Riset di bidang perikanan tuna dan sejenisnya untuk

menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam rangka mitigasi dan

Page 15: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

12

adaptasi dampak perubahan iklim terhadap perikanan tuna dan

sejenisnya.

1.7. TUJUAN PENYUSUNAN RENSTRA

Rencana Strategis (Renstra) Loka Riset Perikanan Tuna disusun

sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra Pusat Riset Perikanan

(Pusriskan), Renstra Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan

Perikanan (BRSDM KP), serta Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan

2015–2019 sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Page 16: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

13

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1. VISI

Visi Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) sesuai dengan visi Pusat

Riset Perikanan yang merupakan unit Eselon II diatasnya, adalah

“Menjadi Lembaga Riset Terkemuka Penyedia IPTEK Perikanan Tuna

dan Sejenisnya di Samudera Hindia”.

Visi tersebut dapat dibagi menjadi 3 garis besar frasa utama yaitu

lembaga riset, ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun makna dari

frasa-frasa tersebut yaitu:

1. Lembaga Riset, merupakan pengejawantahan dari tugas dan fungsi

utama Loka Riset Perikanan Tuna yang tertuang dalam Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16/MEN/2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Perikanan Tuna (LRPT).

Hal ini mengandung konsekuensi bahwa LRPT bertanggung jawab

dalam penyediaan data informasi ilmiah yang berkualitas dalam

mendukung pembangunan kelautan dan perikanan yang

berkelanjutan;

2. Ilmu Pengetahuan, digali, disusun, dan dikembangkan secara

sistematis melalui proses penelitian, dan hasilnya disebut naskah

ilmiah. Metodologi ilmiah yang bersifat kuantitatif, kualitatif, maupun

eksploratif digunakan untuk menerangkan pembuktian gejala atau

fenomena alam;

3. Teknologi, dihasilkan dari penerapan atau pemanfatan berbagai

disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai tertentu bagi

pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu

kehidupan manusia, menjelaskan “cara” atau “metode” serta

“proses” atau “produk”.

Page 17: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

14

2.2. MISI

Misi Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT), pada dasarnya juga

harus selaras dengan misi organisisasi induknya yaitu Pusat Riset

Perikanan, maka untuk mencapai Visi LRPT ditetapkan misi-misi Loka

Riset Perikanan Tuna sebagai berikut:

1. Melaksanakan riset untuk menghasilkan penguasaan dan

pemanfaatan IPTEK di bidang perikanan tuna dan sejenisnya

sehingga menjadi pusat acuan dalam pemanfaatan data dan

informasi pengelolaan perikanan tuna dan sejenisnya;

2. Meningkatkan pengembangan pemanfaatan teknologi riset perikanan

tuna untuk menghasilkan produk inovasi yang memiliki daya saing

tinggi dan menyentuh kepentingan masyarakat luas serta diserap dan

dimanfaatkan oleh pengguna akhir.

3. Menumbuhkan jejaring kerjasama dan kemitraan antar lembaga

penelitian baik di dalam maupun luar negeri serta membangun

kemitraan dengan pelaku usaha untuk peningkatan ketahanan

pangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara

optimal.

4. Menerapkan sistem manajemen mutu kegiatan manajerial dan riset

perikanan tuna.

2.3. TUJUAN

Tujuan yang diharapkan adalah penjabaran lebih lanjut dari Visi

dan Misi Loka Riset Perikanan Tuna dalam rangka mencapai sasaran

strategis pembangunan sektor perikanan 2017 – 2019 adalah :

1. Terselenggaranya riset perikanan tuna secara terpadu dengan tata

kelola yang baik (good governance) yang mampu menghasilkan data

dan informasi perikanan tuna dan sejenisnya di Samudera Hindia yang

handal dan mudah diakses oleh stakeholders dalam pengambilan

kebijakan pengelolaan SDI.

2. Termanfaatkannya hasil riset perikanan tuna lingkup internal KKP dan

stakeholder strategis lainnya.

3. Meningkatnya kompetensi SDM riset perikanan tuna yang mampu

Page 18: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

15

menciptakan ragam Inovasi Riset di bidang perikanan tuna untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing

produk perikanan secara optimal.

2.4. SASARAN STRATEGIS

Renstra Loka Riset Perikanan Tuna Tahun 2017 – 2019

menjelaskan bahwa sasaran strategis pembangunan perikanan melalui

pelaksanaan program riset merupakan kondisi yang diinginkan dapat

dicapai oleh Loka Riset Perikanan Tuna sebagai suatu outcome/impact

dari program yang dilaksanakan, dengan menggunakan pendekatan

metoda Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi dalam empat perspektif,

yakni stakeholders prespective, customer perspective, internal process

perspective, dan learning and growth perspective.

Peta Strategis program riset perikanan yang dilaksanakan oleh

Loka Riset Perikanan Tuna yang merupakan turunan dari Peta

strategis Pusat Riset Perikanan sebagai level diatasnya disajikan pada

gambar dibawah ini :

Gambar 2.4 Peta Strategi Loka Riset PerikananTuna Tahun 2018 -

2019

Page 19: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

16

1. Internal Process Perspective

a. Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah

“Terselenggarannya Program Riset Perikanan dan SDMKP yang

mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan

berdaya saing” pada Tahun 2017sampai dengan 2019, dengan

Indikator Kinerja Utama :

1) Jumlah Informasi dan/atau Rekomendasi Kebijakan KP

dengan target 1 paket pada Tahun 2017, yang dirubah

menjadi IKU “Jumlah Data dan Informasi Hasil Riset Kelautan

dan Perikanan pada tahun 2018 dan 2019 sebanyak 2

buah/paket.

2) Jumlah sarana dan prasarana Loka Riset Perikanan Tuna

yang ditingkatkan kapasitasnya pada Tahun 2017 sampai

dengan 2019 sebanyak 1 paket.

3) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Loka Riset Perikanan

Tuna yang disepakati dan/atau ditindaklanjuti pada tahun 2017

sampai dengan 2019 sebanyak 1 buah.

4) Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan pada

tahun 2017 tidak menjadi IKU Loka Riset Perikanan Tuna,

sedangkan pada Tahun 2018 dan 2019 sebanyak 8 buah.

5) Proporsi fungsional Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan

total pegawai Loka Riset Perikanan Tuna pada Tahun 2017

sebesar 36.36% dan Tahun 2018 dan 2019 sebesar 57,14%.

2. Learning and Growth Perspective (input)

Pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas,

membutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk

menghasilkan output dan outcome BRSDM. Terdapat 4 sasaran

strategis yang akan dicapai yakni :

a. Sasaran strategis kedua (SS-2) yakni “Terwujudnya Aparatur

Sipil Negara Loka Riset Perikanan Tuna yang Kompeten,

Profesional dan Berkepribadian”, dengan Indikator Kinerja Utama

“Indeks Kompetensi dan Integritas LRPT” dengan target sebesar

80 pada tahun 2017 dan 90 pada tahun 2018 dan 2019

Page 20: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

17

b. Sasaran strategis ketiga (SS-3) yakni “Tersedianya Manajemen

Pengetahuan Loka Riset Perikanan Tuna yang handal dan mudah

diakses”, dengan Indikator Kinerja Utama Persentase unit kerja

yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

lingkup LRPTdari 65% pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

(4) Sasaran strategis keempat (SS-4) yakni “Terwujudnya Pranata dan

Kelembagaan Birokrasi Loka Riset Perikanan Tuna yang efektif,

efisien dan berorientasi pada layanan prima”, dengan Indikator

Kinerja Utama “Nilai AKIP LRPT” dengan nilai sebesar A(85) Tahun

2017 dan sebesar A(81) pada Tahun 2018 dan 2019.

(5) Sasaran strategis kelima (SS-5) yakni “Terkelolanya

anggaran pembangunan Loka Riset Perikanan Tuna secara efisien

dan akuntabel”, dengan Indikator Kinerja Utama :

1) Nilai Kinerja Anggaran LRPT dengan target Baik (85) pada Tahun

2017 dan target Baik (86) pada Tahun 2018 dan 2019.

2) Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Loka Riset

Perikanan Tuna sebesar 100% dari tahun 2017, yang dirubah

menjadi IKU Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK

atas LK Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan realisasi

anggaran LRPT tahun berjalan, sebesar 1 % sampai dengan

tahun 2019.

Page 21: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

18

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan Nasional Pembangunan KP

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-

2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1)

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,

(2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam

(SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan infrastruktur

untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas

lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5)

Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, (6) Meningkatkan

Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang

Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan

Daerah.

Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih

lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita),

yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa

dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem

dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan

terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit

bersama bangsa- bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-

Page 22: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

19

sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh Ke-Bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP

adalah:

1. Agenda/Nawa Cita ke-1:

Sub Agenda: Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim,

dilaksanakan dengan strategi :

a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan

dan perikanan secara terpadu;

b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan

memasukkan wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam rencana

penataan ruang nasional/regional;

c. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi

Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan

pengelolaan sumber daya kelautan dan maritim untuk

kesejahteraan rakyat;

d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan

peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya kelautan;

e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan

pemanfaatan sumber daya kelautan; dan

f. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal,

Unreported and Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang

merusak sumber daya kelautan dan perikanan.

2. Agenda/Nawa Cita ke-4:

Sub Agenda: Pemberantasan Perikanan Illegal/IUU Fishing

dilaksanakan dengan strategi :

a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran tindak

pidana perikanan;

b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumber

daya kelautan dan perikanan;

c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap; dan

Page 23: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

20

d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan Perikanan.

3. Agenda/Nawa Cita ke-6:

Sub Agenda: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui

Peningkatan Hasil Perikanan dilaksanakan dengan strategi :

a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan;

b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan;

c. Penyempurnaan tata kelola perikanan; dan

d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.

4. Agenda/Nawa Cita ke-7:

Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui

Peningkatan Produksi Perikanan dilaksanakan dengan strategi :

a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk mendukung

ketahanan pangan dan gizi;

b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung

produksi; dan

c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.

Sub Agenda: Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan

a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan

ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir;

b. Penyediaan data dan informasi sumber daya kelautan yang

terintegrasi (one map policy) dalam rangka mendukung

pengelolaan sumber daya pesisir dan laut;

c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber

daya hayati laut;

d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan

meningkatnya wawasan dan budaya bahari mampu

meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan

perikanan; dan

e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat

pesisir.

Page 24: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

21

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Loka Riset Perikanan Tuna

Sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005– 2025, Visi pembangunan nasional tahun

2005–2025 adalah: INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN

MAKMUR. Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional

tersebut, dijabarkan ke dalam sasaran pokok berdasarkan tujuan

pembangunan jangka panjang tahun 2005–2025 yaitu mewujudkan bangsa

yang maju, mandiri, dan adil sebagai landasan bagi tahap pembangunan

berikutnya menuju masyarakat adil dan makmur dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hasil-hasil Riset LRPT harus mampu mendorong pengembangan

IPTEK Kelautan dan Perikanan yang berkualitas dan mampu memberikan

dukungan pada pemecahan isu-isu di lapangan. Adapun arah kebijakan

riset LRPT tahun 2017-2019 yaitu sebagai berikut :

1) Penyiapan IPTEK dan Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tuna dan

Sejenisnya di Samudera Hindia;

2) Penguatan Sumber Daya Riset;

3) Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi Hasil dan Inovasi Riset;

4) Penguatan Kinerja Riset Pengelolaan Perikanan Tuna dan Sejenisnya

di Samudera HIndia;

3.3 Kerangka Regulasi

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional kita selain mengenal

kerangka anggaran, juga terdapat kerangka regulasi yang digunakan

dalam mempengaruhi kinerja pembangunan nasional. Kementerian

Kelautan dan Perikanan, dalam Renstra BRSDM Tahun 2015–2019,

untuk melaksanakan arah kebijakan dan strategi pembangunan tahun

2015- 2019, memerlukan pula kerangka regulasi yang merupakan

perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi,

mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara

negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

Untuk itu, pada Rencana Strategis Loka Riset Perikanan Tuna

kerangka regulasi akan disiapkan yang mengacu pada renstra Pusriskan

Page 25: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

22

Tahun 2017-2019 dan mengacu pula pada Renstra BRSDM Tahun 2017-

2019 pada program legislasi Kementerian Kelautan dan Perikanan dan

nasional.

3.4 Kerangka Kelembagaan

Pencapaian kinerja yang dilakukan BRSDM didukung pula dengan

perubahan kelembagaan terkait struktur organisasi BRSDM. Kerangka

kelembagaan sendiri merupakan perangkat Kementerian/ Lembaga

(struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil

negara) yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada

RPJM Nasional. Dalam kaitannya dengan kerangka kelembagaan

BRSDM, pedoman dalam penyusunan kelembagaan juga

memperhatikan target kinerja dan struktur kelembagaan yang ada di

tingkat Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Renstra KKP Tahun 2017 – 2019 menyatakan bahwa penguatan

kapasitas kelembagaan KKP dilakukan dengan memperhatikan beberapa

hal yakni:

1. Perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan dari production oriented ke people oriented.

2. Mandat yang diberikan meliputi mandat konstitusional, mandat teknis,

mandat pembangunan, dan mandat organisasi.

3. Kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi

daerah, peraturan perundangan terkait yang berlaku.

4. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang right sizing, unified function,

efektif, efisien dan transparan, sesuai dengan bisnis proses (Business

Process Management) pembangunan kelautan dan perikanan.

5. Tata laksana dan sumber daya aparatur.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2017 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP telah melakukan penaatan

kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kemudian kelembagaan Loka Riset

Page 26: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

23

Perikanan Tuna mengacu pada Peraturan Menteri keautan dan perikanan

Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Riset

Perikanan Tuna.

Struktur organisasi Loka Riset Perikanan Tuna secara lengkap dapat

ditunjukkan pada Gambar 3.4 di bawah ini.

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Loka Riset Perikanan Tuna

Page 27: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

24

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 TARGET KINERJA

1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP Tahun 2015 – 2019

Sasaran Strategis yang telah ditetapkan KKP merupakan

kondisi yang akan dicapai secara nyata yang mencerminkan pengaruh

yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome/impact) dari satu atau

beberapa program. Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP adalah

sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

SS 1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP

1. Indeks Kesejahteraan

Masyarakat KP (indeks) 40,5 42 54,04 56 57

2. Pertumbuhan PDB

Perikanan (%)

7,00 8,00 8,00 11 11

CUSTOMERS PERSPECTIVE

SS 2 Terwujudnya Kedaulatan Dalam Pengelolaan SDKP

3. Persentase kepatuhan

(compliance) pelaku usaha KP

terhadap ketentuan peraturan

perundang undangan yang

berlaku (%)

70 73 76 81 87

4. Tingkat Kemandirian SKPT 5 10 3 4 4

SS 3 Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Partisipatif, Bertanggung jawab, dan

Berkelanjutan

5. Persentase Pengelolaan

wilayah KP yang

berkelanjutan

20 29 59,47 60 72

6. Persentase Peningkatan

Ekonomi KP 59 69 60 62 96

7. Produksi Perikanan (juta ton) 24,12 26,04 29,46 33,53 39,97

8. Produksi Garam Nasional (juta 3,3 3,6 3,8 4,1 4,5

Page 28: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

25

SASARAN STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

ton)

9. Nilai Ekspor Hasil Perikanan

(USD miliar) 5,86 6,82 7,62 5,0 9,54

10. Tingkat Konsumsi Ikan Dalam

Negeri (kg/kap/thn) 40,9 43,88 47,12 50,65 54,49

11. Nilai PNBP dari Sektor KP (Rp

Miliar) 5 7,5 1.017 583,9 583,9

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS 4 Tersedianya Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif

12 Indeks efektivitas kebijakan

pemerintah 6 6,5 7,7 7,8 7,9

SS 5 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan

13 Efektivitas tata kelola

pemanfaatan SDKP yang adil,

berdaya saing dan

berkelanjutan (%)

70 76 69,88 71 96

SS 6 Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKP yang Profesional dan

Partisipatif

14. Persentase penyelesaian

tindak pidana KP yang

disidik dan dapat

dipertanggung jawabkan

sesuai peraturan

perundang-undangan yang

berlaku (%)

56,6 65,9 87 90 92

15. Tingkat keberhasilan

pengawasan di wilayah

perbatasan (%)

70 73 74 76 78

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

SS 7 Terwujudnya ASN KKP yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas

16. Indeks kompetensi dan

integritas 65 77 80 81 81

SS 8 Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah di Akses

17. Persentase unit kerja yang

menerapkan sistem

manajemen pengetahuan

40 50 65 70 76

Page 29: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

26

SASARAN STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

yang terstandar (%)

SS 9 Terwujudnya Birokrasi KKP yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada

Layanan Prima

18. Nilai Kinerja Reformasi

Birokrasi KKP BB BB A (80) A (81) A (82)

19. Level Maturitas SPIP (Level) - - 2 3 3

SS 10 Terkelolanya Anggaran Pembangunan secara Efisien dan Akuntabel

20. Nilai kinerja anggaran KKP Baik Baik Baik (85) Baik (86) Baik (87)

21. Opini atas Laporan

Keuangan KKP WTP WTP WTP (5) WTP (5) WTP (5)

Tabel 4.1.1

Sumber : Rancangan Renstra KKP Tahun 2015 -2019

2. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Loka Riset Perikanan Tuna

Tahun 2017 – 2019

Indikator Kinerja Sasaran Strategis Loka Riset Perikanan Tuna

disusun mengacu pada Indikator Kinerja Pusat Riset Perikanan Tahun

2017-2019 yang mengacu pada Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP

Tahun 2015 – 2019. Indikator Kinerja Pusat Riset Perikanan merupakan

Program Riset Perikanan. Rincian Indikator Kinerja Pusat Riset

Perikanan Tahun 2017 – 2019 seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1.2.

Sementara rincian Indikator Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna Tahun

2017 – 2019 seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1.3.

Tabel 4.1.2 Indikator Kinerja Sasaran Strategis Pusat Riset Perikanan

Tahun 2017 - 2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2017 2018 2019

CUSTOMER PERSPECTIVE

1. Terwujudnya pengelolaan

SDKP yang bertanggung

jawab dan berkelanjutan

1. Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan

(WPP) yang Terpetakan Potensi

Sumberdaya KP secara terintegrasi

untuk Pengembangan Ekonomi KP yang

2

(711,715)

3

(573,712,

713)

2

Page 30: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

27

Berkelanjutan (WPP)

2. Kawasan Pengelolaan Perikanan

Perairan Umum Daratan (KPP-PUD)

yang teridentifikasi untuk

Pengembangan Ekonomi Kelautan yang

Berkelanjutan (KPP-PUD)

1

(431)

1

(438) 1

2. Meningkatnya hasil

penyelenggaran Riset

Perikanan yang mendukung

produktivitas usaha dan

pendapatan negara dari

sektor KP

3. Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi

riset yang diusulkan untuk dijadikan

bahan kebijakan (Buah)

12 12 12

4. Jumlah inovasi teknologi perikanan

yang diusulkan untuk

direkomendasikan (Buah)

4 4 -

5. Nilai PNBP (Rp. Juta) 2.898,792 1.243,51 -

3. Tersedianya kebijakan

pembangunan yang efektif

6. Indeks efektivitas kebijakan pemerintah

bidang Riset dan SDM KP (Indeks) 7,7 7,8 7,8

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4. Terselenggaranya program

Riset Perikanan yang

mendukung tata kelola

pemanfaatan SDKP yang

berkeadilan dan berdaya

saing

7. Jumlah Data dan Informasi Hasil Riset

Kelautan dan Perikanan (Paket) 23 25 25

8. Jumlah hasil riset yang inovatif untuk

pembangunan KP (Paket) 10 13 13

9. Jumlah rekomendasi dan masukan

kebijakan riset perikanan

(Rekomendasi)

12 12 12

10 Jumlah inovasi teknologi perikanan

yang diusulkan untuk

direkomendasikan (Inovasi)

4 4 4

10. Jumlah sarana dan prasarana Pusat

Riset Perikanan yang ditingkatkan

kapasitasnya (Unit)

13 12 12

11. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama

Pusat Riset Perikanan yang disepakati

dan/atau ditindaklanjuti (Dokumen)

33 40 40

12. Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang

dipublikasikan (Buah) - 193 193

13. Proporsi fungsional Pusat Riset 58 56 57

Page 31: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

28

Perikanan dibandingkan total pegawai

Pusat Riset Perikanan (%)

5. Terselenggaranya

pengendalian dan

monitoring pelaksanaan

program Riset Perikanan

14. Proporsi kegiatan riset aplikatif

dibandingkan total kegiatan riset

Perikanan (%)

74 53,70 90

6. Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara Pusat Riset

Perikanan yang kompeten,

profesional dan

berkepribadian

15. Indeks kompetensi dan integritas Pusat

Riset Perikanan

80 90 90

7. Tersedianya manajemen

pengetahuan Pusat Riset

Perikanan yang handal dan

mudah diakses

16. Persentase unit kerja Pusat Riset

Perikanan yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

65 65 100

8. Terwujudnya pranata dan

kelembagaan birokrasi

Pusat Riset Perikanan yang

efektif, efisien dan

berorientasi pada layanan

prima

17. Nilai kinerja Reformasi Birokrasi Pusat

Riset Perikanan (Nilai) A (80) A (80) A (80)

18. Tingkat Maturitas SPIP Pusat Riset

Perikanan (Level) 2 3 3

19. Persentase tindak lanjut direktif

pimpinan (%) 100 100 100

Jumlah Inovasi Pelayanan Publik Pusat

Riset Perikanan (Proposal) 1 - -

20. Nilai AKIP Pusat Riset Perikanan A (86) A (85) A (85)

9. Terkelolanya anggaran

pembangunan Pusat Riset

Perikanan secara efisien dan

akuntabel

21. Nilai kinerja anggaran Pusat Riset

Perikanan Baik (83) Baik (86) Baik (86)

22. Batas Tertinggi Persentase Nilai

Temuan LHP BPK Atas LK Pusat Riset

Perikanan dibandingkan Realisasi

Anggaran Pusat Riset Perikanan Tahun

berjalan

- 1 1

Page 32: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

29

Tabel 4.1.3. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Loka Riset Perikanan Tuna Tahun 2017 -

2019

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET

2017 2018 2019

Riset

Perikanan

Terselenggaranya

program riset

Perikanan dan

SDM KP yang

mendukung tata

kelola

pemanfaatan

SDKP yang

berkeadilan dan

berdaya saing

Jumlah Data dan

Informasi Hasil Riset

Kelautan dan Perikanan

(paket/buah)

Paket 1 2 2

Jumlah sarana dan

prasarana Loka Riset

Perikanan Tuna yang

ditingkatkan

kapasitasnya (paket)

Paket 1 1 1

Jumlah jejaring dan/atau

kerjasama Loka Riset

Perikanan Tuna yang

disepakati dan

ditindaklanjuti (buah)

Buah 1 1 1

Jumlah Karya Tulis

Ilmiah (KTI) yang

dipublikasikan (Buah)

Buah - 8 8

Proporsi fungsional Loka

Riset Perikanan Tuna

dibandingkan total

pegawai Loka Riset

Perikanan Tuna (%)

% 36.36% 57.14% 57.14%

Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset Bidang Perikanan

Proporsi kegiatan riset

pengembangan

dibandingkan total

kegiatan riset LRPT (%)

% 100 - -

Terwujudnya

Aparatur Sipil

Negara Loka

Riset Perikanan

Tuna yang

Indeks Kompetensi dan

Integritas LRPT (Indeks) Indeks 80 90 90

Page 33: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

30

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET

2017 2018 2019

kompeten,

professional dan

berkepribadian

Tersedianya

manajemen

pengetahuan

Loka Riset

Perikanan Tuna

yang handal dan

mudah diakses

Persentase unit kerja

yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan

yang terstandar lingkup

LRPT (%)

% 65 65 65

Terwujudnya

pranata dan

kelembagaan

birokrasi Loka

Riset Perikanan

Tuna yang efektif,

efisien dan

berorientasi pada

layanan prima

Nilai Kinerja Reformasi

Birokrasi LRPT (Nilai) Nilai (A.80) - -

Level Maturitas SPIP

LRPT (Level) Level 2 - -

Nilai AKIP LRPT (Nilai) Nilai A(86) A(81) A(81)

Terkelolanya

anggaran

pembangunan

Loka Riset

Perikanan Tuna

secara efisien dan

akuntabel

Nilai kinerja anggaran

LRPT (Nilai) Nilai Baik (85) Baik (86) Baik (86)

Batas Tertinggi persentase temuan LHP BPK atas LK Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan realisasi anggaran LRPT Tahun Berjalan

% - 1% 1%

Page 34: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

31

3. Indikator Kinerja Program

Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang

mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu

program. Indikator Kinerja Program telah ditetapkan secara spesifik

untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran

program. Indikator kinerja program tersebut juga merupakan

Kerangka Akuntabilitas Organisasi dalam mengukur pencapaian

kinerja program. Dalam kaitan ini, Loka Riset Perikanan Tuna telah

menetapkan Indikator Kinerja Program dalam Struktur Manajemen

Kinerja yang merupakan sasaran kinerja program yang secara

akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat Eselon

IV.a, sebagaimana Lampiran.

4. Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan merupakan ukuran alat ukur yang

mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari

suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara

spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan

sasaran kegiatan (output).

Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja di Loka

Riset Perikanan Tuna merupakan sasaran kinerja kegiatan yang

secara akuntabilitas berkaitan dengan unit kerja lingkup Loka Riset

Perikanan Tuna.

4.2 KERANGKA PENDANAAN

Program Riset Perikanan melalui BRSDM KP Kementerian Kelautan

dan Perikanan dalam Rancangan Renstra mengusulkan rencana

pendanaan melalui APBN tahun 2017-2019 dan PNBP Tahun 2017-2019.

Anggaran tersebut akan didistribusikan setiap tahunnya untuk membiayai

Program Riset Perikanan.

Page 35: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

36

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis Loka Riset Perikanan Tuna tahun 2017-2019 merupakan

dokumen yang disusun untuk menjabarkan perubahan Renstra Loka Penelitian

Perikanan Tuna menjadi Renstra Loka Riset Perikanan Tuna terkait dengan adanya

perubahan organisasi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan

ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2017 tentang Kementerian

Kelautan dan Perikanan, yang ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan serta perubahan organisasi pada Loka

Penelitian Perikanan Tuna yang ditetapkan melalui peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor PER.27/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Riset

Perikanan Tuna yang diganti menjadi Loka Riset Perikanan Tuna berdasarkan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16/PERMEN-KP/2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Loka Riset Perikanan Tuna.

Penyusunan Renstra Loka Riset Perikanan Tuna mengacu pada renstra

Pusat Riset Perikanan yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian

Kelautan dan Perikanan 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Kementerian Kelautan

dan Perikanan Tahun 2017.

Rencana Strategis Loka Riset Perikanan Tuna ini disusun untuk memetakan

dan menjawab berbagai persoalan dan tantangan serta dinamika yang terjadi

sepanjang tahun 2017-2019. Namun demikian, mengingat dinamisnya perubahan

serta adanya tuntutan pengembangan organisasi dan masyarakat, sangat mungkin

ada hal-hal yang belum terakomodasi. Untuk mengatasinya, review terhadap

Renstra sebagai upaya penyempurnaan format kebijakan dan dukungan kegiatan

sangat dimungkinkan agar pelaksanaan Program Riset Perikanan Tahun 2017-

2019 dapat mencapai hasil yang lebih optimal.

KEPALA LOKA RISET PERIKANAN TUNA

ZULKARNAEN FAHMI

Page 36: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA LOKA RISET PERIKANAN TUNA NOMOR : KEP-46/BRSDM-LRPT/RC.221/IV/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS LOKA RISET PERIKANAN TUNA TAHUN 2017 - 2019

INDIKATOR KINERJA LOKA RISET PERIKANAN TUNA

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET

2017 2018 2019

Riset Perikanan

Terselenggaranya program

riset Perikanan dan SDM KP

yang mendukung tata kelola

pemanfaatan SDKP yang

berkeadilan dan berdaya saing

Jumlah Data dan Informasi Hasil Riset

Kelautan dan Perikanan (paket/buah) Paket 1 2 2

Jumlah sarana dan prasarana Loka Riset

Perikanan Tuna yang ditingkatkan

kapasitasnya (paket)

Paket 1 1 1

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Loka

Riset Perikanan Tuna yang disepakati dan

ditindaklanjuti (buah)

Buah 1 1 1

Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang

dipublikasikan (Buah) Buah - 8 8

Proporsi fungsional Loka Riset Perikanan

Tuna dibandingkan total pegawai Loka

Riset Perikanan Tuna (%)

% 36.36% 57.14% 57.14%

Terselenggaranya

pengendalian dan monitoring

pelaksanaan program Riset

Bidang Perikanan

Proporsi kegiatan riset pengembangan

dibandingkan total kegiatan riset LRPT

(%)

% 100 - -

Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara Loka Riset Perikanan

Tuna yang kompeten,

professional dan

Indeks Kompetensi dan Integritas LRPT

(Indeks) Indeks 80 90 90

Page 37: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET

2017 2018 2019

berkepribadian

Tersedianya manajemen

pengetahuan Loka Riset

Perikanan Tuna yang handal

dan mudah diakses

Persentase unit kerja yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar lingkup LRPT (%) % 65 65 65

Terwujudnya pranata dan

kelembagaan birokrasi Loka

Riset Perikanan Tuna yang

efektif, efisien dan

berorientasi pada layanan

prima

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LRPT

(Nilai) Nilai (A.80) - -

Level Maturitas SPIP LRPT (Level) Level 2 - -

Nilai AKIP LRPT (Nilai) Nilai A(86) A(81) A(81)

Terkelolanya anggaran

pembangunan Loka Riset

Perikanan Tuna secara efisien

dan akuntabel

Nilai kinerja anggaran LRPT (Nilai) Nilai Baik (85) Baik (86) Baik (86)

Batas Tertinggi persentase temuan LHP

BPK atas LK Loka Riset Perikanan Tuna

dibandingkan realisasi anggaran LRPT

Tahun Berjalan

% - 1% 1%

KEPALA LOKA RISET PERIKANAN TUNA,

ZULKARNAEN FAHMI

Page 38: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA LOKA RISET PERIKANAN TUNA NOMOR : KEP-46/BRSDM-LRPT/RC.221/IV/2018

TENTANG RENCANA STRATEGIS LOKA RISET PERIKANAN TUNA TAHUN 2017 2019

KERANGKA PENDANAAN LOKA RISET PERIKANAN TUNA 2017-2019

Kode

Program / Kegiatan

Sasaran Indikator

Target Anggaran (Rp)x1000

Pro Keg 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Riset Perikanan

Terselenggaranya program riset Perikanan dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

Jumlah Data dan Informasi Hasil Riset Kelautan dan Perikanan (paket/buah) 1 WPP 2 WPP 2 WPP 873.990 1.987.091 2.000.000

Jumlah sarana dan prasarana Loka Riset Perikanan Tuna yang ditingkatkan kapasitasnya (paket)

1 1 1 1.200.385 3.215.657 2.000.000

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Loka Riset Perikanan Tuna yang disepakati dan ditindaklanjuti (buah)

1 1 1 5.820 19.250 20.000

Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan (Buah) - 8 8 - 15.690 20.000

Proporsi fungsional Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan total pegawai Loka Riset Perikanan Tuna (%)

36.36 57.14 57.14 4..807 6.830 10.000

Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset Bidang Perikanan

Proporsi kegiatan riset pengembangan dibandingkan total kegiatan riset LRPT (%) 100 - - 16.056 - -

Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Loka Riset Perikanan Tuna yang kompeten, professional dan berkepribadian

Indeks Kompetensi dan Integritas

LRPT (Indeks) 80 90 90 46.677 31.070 50.000

Page 39: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2019 LOKA RISET PERIKANAN …. SAKIP 2018... · 2019. 5. 16. · rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan. 2. Subseksi Pelayanan

Kode Program / Kegiatan

Sasaran Indikator

Target Anggaran (Rp)x1000

Pro Keg 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Tersedianya manajemen pengetahuan Loka Riset Perikanan Tuna yang handal dan mudah diakses

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup LRPT (%)

65 65 65 30.220 19.250 45.000

Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Loka Riset Perikanan Tuna yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LRPT (Nilai) 80 - - 38.505 - -

Level Maturitas SPIP LRPT (Level) 2 - - 40.232 - -

Nilai AKIP LRPT (Nilai) 86 81 81 20.246 84.058 85.000

Terkelolanya anggaran pembangunan Loka Riset Perikanan Tuna secara efisien dan akuntabel

Nilai kinerja anggaran LRPT (Nilai) 85 86 86 4.618.956 4.503.457 5.000.000

Batas Tertinggi persentase temuan LHP BPK atas LK Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan realisasi anggaran LRPT Tahun Berjalan

- 1 1 - 21.740 30.000

KEPALA LOKA RISET PERIKANAN TUNA, ZULKARNAEN FAHMI