cover lakip lpfk · 2020. 9. 4. · loka pengamanan fasilitas kesehatan (lpfk) surakarta. i ......

55
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2018 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) SURAKARTA KEMENTERIAN KESEHATAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

Upload: others

Post on 14-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

    LAKIP2018LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) SURAKARTA

    KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

  • i

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar....................................................................................................................................... i

    Bab I. Pendahuluan ............................................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

    1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................................. 3

    1.3 Target dan Sasaran ................................................................................................................... 4

    1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................................................... 4

    1.5 Analisis Situasi Awal Tahun ..................................................................................................... 6

    1.6 Sumber Daya ............................................................................................................................ 7

    1.7 Jumlah Fasyankes ................................................................................................................... 11

    1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................................................. 12

    Bab II. Perencanaan Kinerja .............................................................................................................. 14

    2.1 Visi Misi, Tata Nilai dan Moto .............................................................................................. 14

    2.2 Perencanaan Kinerja Tahun 2017 ........................................................................................... 15

    Bab III. Akuntabilitas Kinerja ............................................................................................................ 17

    3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja .......................................................................... 17

    3.2 Realisasi Anggaran ................................................................................................................. 45

    3.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .......................................................................... 46

    Bab IV. Kesimpulan ............................................................................................................................ 48

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat

    dan kesempatan yang telah diberikan kepada segenap keluarga besar LPFK Surakarta sehingga

    mampu menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja ( LAK ) Loka Pengamanan Fasilitas

    Kesehatan ( LPFK ) Surakarta tahun anggaran 2018. Dengan berakhirnya tahun anggaran 2018,

    maka tibalah saatnya sebuah institusi Pemerintah untuk menyusun laporan tahunan. Laporan

    ini disusun sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah yang dibebankan kepada kami

    dalam melaksanakan tugas dan fungsi Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta.

    Sebagai Lembaga Pemerintah, LPFK Surakarta harus mempertanggungjawabkan atas

    kinerja yang telah dicapai apakah sudah sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama

    Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan delam bentuk penetapan kinerja ataukah belum dalam

    kurun waktu Januari s.d. Desember 2018.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja LPFK Surakarta ini juga dimaksudkan untuk

    mengevaluasi capaian-capaian kinerja selama kurun 1 (satu ) tahun. Dengan adanya evaluasi

    kinerja tahun 2018 ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja ditahun-tahun yang

    akan datang dengan belajar dari pengalaman pencapaian target melalui kendala yang timbul

    serta mensinkronkan target secara keseluruhan selama tahun 2018.

    Terwujudnya penyelenggara pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi, kolusi dan

    nepotisme sebagaimana diamanahkan dalam ketetapan MPR RI No.XI/MPR/tahun 1998

    merupakan salah satu tujuan disusunnya laporan ini. Akhirnya kepada seluruh staf dan semua

    pihak yang telah berpartisipasi kami ucapkan terimakasih.

    Surakarta, 30 Januari 2019

    Kepala

    Ir. Rohmadi,ST.M.Si, M.T NIP.196808181990031003

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Pembangunan di bidang Kesehatan merupakan bagian dari pembanganan

    nasional Indonesia yang mempunyai peran yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan

    untuk mewujudkan kualitas manusia Indonesia perlu didukung oleh derajat kesehatan

    yang tinggi dari manusia Indonesia. Oleh karena itu menjadi salah satu prioritas

    pemerintah didalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia. Karena

    dengan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik maka akan

    meningkatkan produktifitas masyarakat yang selanjutnya akan berdampak pada

    meningkatnya tingkat kesejahteraan hidup masyarakat.

    Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar

    rakyat yang sangat fundamental. Pembangunan kesehatan juga sekaligus sebagai

    investasi pembangunan nasional, dengan demikian pembangunan kesehatan

    merupakan bagian dari pembangunan nasional. Dalam kaitan ini pembangunan

    nasional perlu berwawasan kesehatan. Diharapkan setiap program pembangunan

    nasional yang terkait dengan pembangunan kesehatan, dapat memberikan kontribusi

    yang positif terhadap tercapainya nilai-nilai dasar pembangunan kesehatan.

    Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan :

    1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4)

    Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan informasi

    kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan

    memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi

    dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi

    dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.

    Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta

    upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan,

    yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.

    Salah satu bentuk peningkatan upaya kesehatan adalah dengan menjaga mutu

    peralatan yang digunakan sebagai sarana penunjang kesehatan,serta monitoring

    pekerja dengan resiko radiasi. Dengan demikian kelaikan satu alat penunjang

    pelayanan mutlak diperlukan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi pasien,

    petugas dan masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan berbasis

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 2

    kinerja dengan kendali mutu dan kendali biaya harus selalu dilakukan dan terjaga

    kesinambungannya.

    Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka upaya

    pemerintah melalui revisi Undang-undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang

    Kesehatan, pasal 30 menyebutkan perlunya diupayakan adanya fasilitas pelayanan

    kesehatan, baik perseorangan atau masyarakat, yang dalam pelaksanaannya diatur dan

    diawasi oleh pemerintah untuk memastikan pelaksanaan fasilitas kesehatan yang ada

    tersebut mampu menjamin akses yang luas terhadap pelayanan kesehatan bagi

    masyarakat. Terkait dengan upaya pengaturan dan pengawasan terhadap kinerja

    pelayanan kesehatan, maka pemerintah menetapkan revisi Undang-undang RI nomor

    44 tahun 2009 tentang rumah sakit sebagai dasar acuan standar pelayanan kesehatan

    yang wajib dilaksanakan oleh setiap pengelola rumas sakit, baik umum atau swasta.

    Terdapat perubahan paradigma pelayanan kesehatan menurut Undang-undang RI

    nomor 44 tahun 2009 dengan menindaklanjuti Keputusan Menteri Kesehatan No 129

    tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, bahwa pelayanan

    kesehatan tidak semata-mata berorientasi kepada kemudahan pencapaian akses

    pelayanan kesehatan secara luas bagi masyarakat, namun bagaimana membentuk suatu

    sistem pelayanan kesehatan secara bermutu dan mampu memberikan jaminan

    keselamatan pasien yang lebih baik bagi setiap pasien.

    Perubahan paradigma tersebut secara tidak langsung berimplikasi kepada

    perubahan kinerja pelayanan LPFK Surakarta untuk senantiasa meningkatkan kualitas

    didalam menjalan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pengaman terhadap fasilitas

    kesehatan baik peralatan medis maupun sarana dan prasarana kesehatan, sehingga

    kemudian dianggap penting kiranya untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan

    terhadap kinerja pelayanan dalam bentuk laporan kinerja akhir tahun.

    Melalui Peraturan Menteri Kesehatan No 54 tahun 2015 tentang pengujian dan

    kalibrasi alat kesehatan Pemerintah mendorong agar institusi penguji menjalankan

    tupoksi secara profesional dengan memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur

    dalam perundang-undanagan yang berlaku.

    Sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dimana setiap

    Kecamatan minimal satu puskesmas yang harus terakreditasi, hal ini menjadi

    tantangan bagi LPFK Surakarta untuk mendukung tersebut dengan menyiapkan diri

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 3

    untuk melakukan kalibrasi dan pengujian alat kesehatan sampai pada tiap-tiap

    puskesmas di setiap kecamatan.

    1.2. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN

    Maksud dilaksanakannya laporan akuntabilitas LPFK Surakarta Tahun 2018

    secara umum adalah :

    a. Untuk mengetahui konsistensi antara visi dan misi yang telah ditetapkan oleh

    LPFK Surakarta dengan program kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

    sehingga menghasilkan informasi pencapaian tujuan dan sasaran berbagai

    program yang telah dirancang dan dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan

    pengambilan keputusan kebijakan Loka, baik jangka pendek maupun jangka

    panjang, dimasa yang akan datang.

    b. Untuk mengetahui seberapa jauh mana capaian dalam satu tahun anggaran yang

    selanjutnya dijadikan dasar dan evaluasi untuk mempercepat tercapai target yang

    telah ditetapkan di tahun- tahun yang akan datang.

    Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah :

    a. Tujuan Umum

    - Mempersiapkan model dan skala prioritas rencana kerja tahunan Loka

    berdasarkan kebutuhan masing-masing unit pelayanan.

    - Mempersiapkan ketersediaan tenaga pelaksana dan anggaran untuk

    melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan.

    - Memonitoring kegiatan kerja Loka dalam pencapaian visi dan misi.

    - Melaksanakan kebijakan organisasi dalam melaksanakan pelayanan

    pengamanan fasilitas kesehatan disarana pelayanan kesehatan

    - Mencegah penggunaan anggaran ( DIPA/APBN ) untuk kegiatan yang tidak

    dapat dipertanggungjawabkan.

    b. Tujuan Khusus

    - Melakukan analisa/mapping terhadap kekuatan dan kekurangan Loka dalam

    penatalaksanaan kegiatan pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan sesuai

    dengan standar pelayanan minimal dan perundang-undangan yang berlaku.

    - Kendali mutu terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan bagi pengelola

    Loka.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 4

    - Kendali mutu terhadap kinerja Loka.

    - Meningkatkan kinerja tahun anggaran yang akan datang.

    1.3. TARGET DAN SASARAN

    Sasaran yang ingin dicapai dalam laporan akuntabilitas kinerja dari pelaksanaan

    program kerja tahunan LPFK Surakarta tahun 2018 ini adalah mengacu kepada

    pelaksanaan Pedoman Rencana Kerja tahun 2018 serta Rencana Startegis Bisnis Loka

    Surakarta tahun 2015-2019, yaitu tercapainya peningkatan mutu pelayanan dengan

    melibatkan interaksi langsung antara pengelola dan seluruh pelaksana melalui nilai-

    nilai komitmen dan integritas yang tinggi untuk mencapai visi, misi dan core value

    yang telah ditetapkan bersama. Partisipasi seluruh komponen LPFK Surakarta dalam

    menyusun LAKIP ini diperlukan agar dapat menghasilkan laporan berkualitas, bernilai

    dan berwawasan visioner untuk pengembangan LPFK Surakarta kedepan.

    Sedangkan target yang ingin dicapai dalam penatalaksanaan Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 ini adalah :

    a. Tercapainya sosialisasi Laporan Akuntabilitas kinerja tahun 2018 bagi seluruh

    manajemen dan staf LPFK Surakarta.

    b. Tercapainya pemahaman setiap stakeholders, utamanya pemegang kebijakan di

    setiap pelayanan secara nyata untuk mampu membuat dan melaksanakan

    manajemen pelayanan berdasarkan Pedoman Rencana Kerja Tahunan LPFK

    Surakarta Tahun 2018. Target dalam penatalaksanaan manajemen pengelolaan

    bagi masing-masing unit pelayanan adalah sekurang-kurangnya 89% program

    tercapai dari yang telah direncanakan.

    c. Terjadi evaluasi secara menyeluruh terhadap standar kerja dan standar

    pelayanan melalui evaluasi mutu secara komprehensif untuk mengukur

    keberhasilan masing- masing kegiatan pokok di setiap pelayanan di LPFK.

    d. Terdapat peningkatan kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan LPFK .

    e. Terdapat peningkatan angka kepuasan staf terhadap kinerja manajemen dalam

    pengelolaan kebijakan dan pelayanan secara baik dan optimal dengan

    memperhatikan prinsip-prinsip penghargaan, keadilan, kesejahteraan dan

    obyektifitas penilaian kinerja karyawan.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 5

    1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

    Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.919 tahun 2011 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, institusi ini

    mempunyai tugas dan fungsi organisasi untuk melalukan pengamanan terhadap

    fasilitas Kesehatan. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut Loka

    Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta melaksanakan fungsi-fungsi :

    1) Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

    2) Pengujian sarana kesehatan

    3) Uji kesesuaian pesawat sinar X dan Uji Paparan Radiasi

    4) Monitoring dosis personal

    5) Pengukuran luaran radiasi terapi

    6) Pengendalian mutu dan pengembangan tehnologi pengamanan fasilitas

    kesehatan

    7) Pelaksanaan jejaring dan kemitraan

    8) Tata kelola organisasi dan urusan kerumahtanggaan

    Sesuai dengan Permenkes Nomor 919/MENKES/PER/V/2011 tentang Tata

    Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan ditetapkan bahwa

    struktur organisasi Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan adalah sebagai berikut :

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 6

    Gambar 1: Struktur Organisasi Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

    Surakarta

    1.5. Analisis Situasi Awal Tahun

    Sebagai gambaran situasi awal tahun 2018 dapat kami laporkan sebagai berikut :

    Hambatan diawal tahun :

    a. Letak kantor yang tidak strategis untuk pelayanan serta luas dan kondisi

    ruangan yang belum ideal untuk pelayanan laboratorium

    b. Kurangnya tenaga ( SDM ) sehingga mengakibatkan belum mampu

    memberikan pelayanan optimal kepada seluruh fasyankes di Jateng dan DIY

    c. Kurangnya peralatan uji baik dari segi jumlah maupun dari jenis peralatan

    sehingga belum mampu memberikan seluruh pelayanan yang diamanatkan

    oleh Peraturan Menteri Kesehatan No 54 tahun 2015

    Adapun perbaikan yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    a. Melanjutkan proses hibah dengan Provinsi Jawa Tengah

    b. Mengusulkan pembiayaan kegiatan yang bersumber dari PNBP.

    c. Mengusulkan penambahan SDM

    d. Mengusulkan peningkatan status kelembagaan

    e. Meningkatkan lingkup akreditasi laboratorium pengujian dan laboratorium

    kalibrasi.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 7

    1.6. Sumber Daya

    a. Sumber Daya Anggaran

    Anggaran LPFK Surakarta berdasarkan DIPA awal tahun 2018 sebesar Rp

    13.807.935.000,- yang bersumber dari Rupiah Murni ( RM ) sebesar Rp.

    11.963.466.000,- dan yang bersumber dari PNBP sebesar Rp 1.844.469.000,0-

    Rincian anggaran :

    Tabel.1. Profil anggaran tahun 2018

    b. Sumber Daya Manusia

    Sumber daya manusia dilingkungan LPFK Surakarta per bulan Januari 2018

    sebagai berikut :

    1. Menurut Jabatan

    a. Struktural :

    Eselon IV : 1 orang

    Eselon Va : 1 orang

    JFT : 15 orang

    JFU : 12 orang

    Non ASN : 17 orang

    2. Menurut Golongan

    Golongan IV : 1 orang

    Golongan III : 23 orang

    Golongan II : 5 orang

    3. Menurut tingkat pendidikan

    S3 : - orang

    S2 : 4 orang

    S1 : 13 orang

    D4 : 4 orang

    D3 : 19 orang

    NO. OUTPUT URAIAN ANGGARAN

    1 2094.508 Alat Kesehatan 2.556.135.000

    2 2094.510 Layanan operasional UPT Non BLU 1.903.501.000

    3 2094.512 Obat-obatan dan bahan habis pakai 589.514.000

    4 2094.951 Layanan Internal ( overhead ) 3.424.223.000

    5 2094.994 Layanan Perkantoran 5.334.562.000

    TOTAL 13.807.935.000

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 8

    SLTA : 6 orang

    b. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

    1. GEDUNG

    Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta telah memiliki gedung

    sendiri yang telah dirancang untuk operasional laboratorium baik pengujian

    kalibrasi maupun PDP dan Uji Kesesuaian, yang beralamat di Jalan Kolonel

    Soetarto Surakarta dengan luas tanah 1.098 m² dan luas bangunan 1.553 m²,

    dengan kondisi gedung berupa bangunan tua yang sebagain telah dilakukan

    renovasi.

    2. PERALATAN

    Peralatan uji yang ada di Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK)

    Surakarta, dengan rincian sebagai berikut :

    Tabel 2. Peralatan Uji

    NO NAMA ALAT JUMLAH TOTAL

    Laboratorium Pengujian & Kalibrasi Alkes 1 Anaesthesy Gas Monitor 4 2 Anak Timbangan 3 3 Audiometer Analyzer 3 4 Blood Pressure Measurement Calibration 2 5 Diathermy Analyzer 1 6 Digital Caliper 2 7 Digital Force Gauge 3 8 Digital Lux Meter 4 9 Digital Pressure Meter 17 10 Digital Stopwatch 4 11 Digital Storage Osciloscope 3 12 Digital Tachometer 5 13 Defibrillator Analyzer 6 14 EEG Simulator 3 15 Electrical Safety Analyzer 13 16 Electrosurgery Analyzer 6 17 Elektro stimulator Equipment tester 2 18 Fetal Simulator 6 19 Function Generator 1 20 Dialyzer 1 21 Incubator Analyzer 10 22 Infusion Device Analyzer 7 23 Mass Flow Meter 4

    24 Micro Balance 1 25 Microbath 1

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 9

    Probe SEC PRT 1 Thermometer CHUB E4 1

    26 Mobile Temperature Data Logger 4 27 NIBP Analyzer 2 28 Oxygen Analyzer 1 29 Patient Simulator ( Phantom ECG ) 4 30 Phototherapy Radiometer 4 31 Pneumatic test pump 1 32 Pressure calibrator 1 33 Pulse Oxymetri Simulator 2 34 R Standard 2 35 Thermohygrobarometer 16 36 Thermometer 1 37 Themperature and Pressure Data Logger 25 38 Ultrasound Wattmeter 3 39 USG Phantom 4 40 UV Radiometer 3 41 Ventilator Analyzer 5 42 Vital Sign Monitor 9 43 3 Liter Calibration Syringe 3 44 Desktop CO2, Humidity and Temperature Data Logger 5 45 Digital Multimeter 1

    Total Alat 210

    Sarpras 1 Air purity test kit 1 2 Camera Infra merah 1 3 Dew Point detection 1 4 Earth Ground clamp tester 1 5 Earth Resister 1 6 Gas Analyzer Impurity 1 7 Installation parameter tester 1 8 Installation tester kit 1 9 Leakeage Current Clamp Meter 1 10 Merger insulation 1 11 Power quality 2 12 Thermohygrobarometer 1

    Total Alat 13

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 10

    Instalasi Uji Kesesuaian

    No Nama Alat Jumlah

    1 Multifunction Meter 1 set

    - Piranha Black

    - Dose Probe

    - Light probe (MONITOR)

    - Light probe (LUX)

    - CT Dose Profiler

    2 Multifunction Meter 1 set

    - Piranha Black

    - Dose Probe

    - Light probe (MONITOR)

    - Light probe (LUX)

    - CT Dose Profiler

    - mAs probe

    3 Multifunction Meter 1 set

    -Piranha Red Upgrade Black

    -Tang Ampere

    -Ampere Probe

    -PDA

    4 Multifunction Meter 1 set

    - Piranha Black

    - Dose Probe

    - Light probe (MONITOR)

    - Light probe (LUX)

    - CT Dose Profiler

    - mAs probe

    5 Surveymeter 1

    6 Surveymeter 1

    7 Surveymeter 1

    8 Surveymeter 1

    9 Surveymeter 1

    10 Lasser Distance Meter 1

    11 Lasser Distance Meter 1

    12 Lasser Distance Meter 1 13 Thermohigrometer 1 14 Thermohigrometer 1

    15 Thermohigrometer 1

    16 Lux Meter 1

    17 Lux Meter 1

    18 Beam Alignment + Bull Eyes Water Pass 1

    19 Beam Alignment + Bull Eyes Water Pass 1

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 11

    20 Beam Alignment + Bull Eyes Water Pass 1

    21 Beam Alignment + Bull Eyes Water Pass 1

    22 Collimator Test Tool 1

    23 Collimator Test Tool 1

    24 Collimator Test Tool 1

    25 Collimator Test Tool 1

    26 Phantom CT (Image) 1

    27 Phantom CT (Image) 1

    28 Phantom CT

    -Hole body Phantom adaptor 1

    -Hole Head Phantom 1

    -Pensil Phantom 10

    29 CT Phantom set

    -Hole body Phantom adaptor 1

    -Hole Head Phantom 1

    30 -HVL Stand 1 set

    -Alluminium filter

    -- tebal 1 mm 6

    --tebal 0,5 mm 2

    --tebal 0,1 mm 4

    --tebal 0,05 mm 4

    -Pensil Phantom 10

    Instalasi Pemantauan Dosis Perorangan

    No Nama Alat Jumlah 1 Surveymeter 1 2 Thermometer Larutan 2 3 Bak Processing 2 4 Hanger 4 5 Thermohigrometer 3 6 Densitometer 3 8 TLD Reader 1

    1.7. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan ( Fasyankes )

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan

    DI.Yogyakarta terdapat 1285 fasyankes baik berupa rumah rakit, puskesmas dan

    klinik.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 12

    No. Nama Provinsi Jenis Fasyankes

    Jumlah RS.Pemerintah RS.Swasta Puskesmas

    1. Jawa Tengah 74 175 852 1.101

    2. DI.Yogyakarta 10 57 117 184

    84 232 969 1.285

    1.8. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan Fasilitas

    Kesehatan Surakarta tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    Kata pengantar

    Daftar isi

    BAB I

    Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud

    dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, situasi dan hambatan

    diawal tahun dan sistematika penulisan laporan.

    BAB II. Perencanaan Kinerja

    Bab ini menjelaskan tentang ikhtisar /ringkasan perjanjian kinerja tahun 2018.

    BAB III Akuntabilitas Kinerja

    Bab ini menjelaskan tentang capaian kinerja dengan membandingkan target dan

    realisasi tahun ini, membandingkan dengan tahun sebelumnya, membandingkan

    dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

    strategis organisasi, analisis penyebab kegagalan dan keberhasilan, analisis atas

    efisiensi penggunaan sumber daya dan analisis program atau kegiatan yang

    menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 13

    Disamping itu dalam bab ini juga menyajikan realisasi anggaran untuk

    mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

    BAB IV Penutup

    Menguraikan kesimpulan atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa

    mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    a. Perjanjian Kinerja

    b. Rencana Kinerja Tahunan

    c. Penetapan Kinerja

    d. Pelayanan Pengujian Kalibrasi

    e. Pelayanan Proteksi Radiasi

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 14

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    LPFK Surakarta dibentuk berdasarkan permenkes No. 919/PER.V/MENKES/2011

    untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengujian kalibrasi dan proteksi radiasi

    terhadap fasilitas dan personil yang selanjutnya untuk melaksanakan tupoksi tersebut

    dituangkan dalam visi dan misi institusi sehingga memiliki arah yang jelas, mempunyai

    target yang dapat dicapai serta terukur maka diperlukan suatu perencanaan kerja yang baik

    yang dapat dicapai, dapat diukur serta efektif dan efisien. Dalam menyusun perencanaan

    kerja LPFK Surakarta selaku institusi pemerintah harus berpedoman kepada arah dan

    tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan

    dalam rencana sterategis tahun 2015-2019.

    Dalam penyusunan rencana kinerja Loka ini disusun target-target yang ingin

    dicapai dalam satu tahun kedepan dalam rangka mewujudkan sasaran setrategis yang telah

    ditetapkan.

    Perencanaan kinerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta disusun

    sebagai pelaksanaan tugas dan fungsi secara sistematis, terarah dan terpadu. Dalam

    penyusunan perencanaan Loka ini diselaraskan dengan visi, misi dan penetapan kinerja

    yang sudah disepakati antara LPFK Surakarta dengan Eselon I dalam jangka waktu satu

    tahun yang akan datang.

    1) Visi

    Menjadi institusi penguji dan kalibrasi yang unggul, terpercaya dalam pelayanan

    pengamanan fasilitas kesehatan dalam skala nasional pada tahun 2019.

    2) Misi

    1. Memberikan pelayanan tehnis pengamanan fasilitas dan personal kesehatan

    yang bermutu, akurat, handal dan memuaskan pelanggan.

    2. Mengembangkan SDM yang profesional dan berkualitas sebagai mitra yang

    tangguh dan terpecaya.

    3. Mengembangkan potensi selaras dengan kemajuan tehnologi fasilitas

    kesehatan.

    4. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerja dalam pelayanan

    pengamanan fasilitas kesehatan.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 15

    5. Menjadi mitra dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan

    pengamanan fasilitas kesehatan.

    3) Tata Nilai

    a. Motto : AKURASI ( akurat, ramah, aman dan efisien )

    b. Core value :

    akurat dalam pengukuran

    ramah dalam pelayanan

    efisien dalam anggaran

    Perencanaan kinerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta tahun 2018 yang

    selanjutnya tertuang dalam penetapan kinerja ( TAPJA ) adalah sebagai berikut :

    Tabel 3. Perencanaan Kinerja Tahun 2018

    NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3) (4)

    1. Terwujudnya peningkatan

    kepuasan stakeholder

    1. Indek kepuasan pelanggan 90

    2. Jumlah alat kesehatan yang

    terlayani (diuji/dikalibrasi)

    14.768

    2. Terwujudnya sistem pelayanan

    pengujian dan kalibrasi yang

    terstandarisasi

    1. Cakupan jenis pelayanan 99

    2. Jumlah jenis pelayanan pengujian

    dan atau kalibrasi yang

    terakreditsi

    3

    3. Terwujudnya kemitraan yang luas 1. Jumlah kerjasama dalam bentuk

    MOU pelayanan jangka panjang ≥

    3 tahun

    20

    4.

    Terwujudnya sistem manajemen

    pemasaran yang efektif dan

    efisien

    1. Jumlah fasyankes yang dilayani 762

    5. Terwujudnya sistem tata kelola

    organisasi yang baik

    1. Jumlah kegiatan pelatihan yang

    diikuti sesuai tupoksi

    7

    6. Terwujudnya pemenuhan sarana

    dan prasarana

    1. Jumlah alat sesuai tupoksi 78

    2. Jumlah peralatan uji yang

    dikalibrasi

    149

    7. Terwujudnya pemenuhan jumlah

    SDM yang berkompeten

    1. Persentase banyaknya komplain

    pelanggan yang ditindaklanjuti

    100%

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 16

    8. Terwujudnya budaya kerja yang

    positif

    1. Tingkat capaian nilai Laporan

    Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

    95

    9. Terwujudnya tata kelola keuangan

    yang transparan dan akuntabel

    1. Jumlah laporan keuangan yang

    tepat waktu

    1 : 3

    10. Terwujudnya sistem manajemen

    mutu

    1 Jumlah uji banding alat

    laboratorium yang diikuti.

    8

    11. Terwujudnya sistem IT yang

    terpadu

    1 Jumlah bagian yang terkoneksi

    secara online

    6

    Secara umum perencanaan kinerja LPFK Surakarta tahun 2018 tidak lain adalah perjanjian

    kinerja yang merupakan kesepakatan yang dibuat oleh Kepala LPFK Surakarta dengan

    Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia dalam rangka

    untuk membangun komitmen dalam pencapaian kinerja LPFK Surakarta tahun 2018.

    Perjanjian kinerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan rencana strategis bisnis ( RSB )

    LPFK Surakarta tahun 2015 – 2019.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 17

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

    3.1.1. PENGUKURAN KINERJA

    Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen untuk membandingkan

    tingkat kinerja yang dicapai dengan stándar, rencana atau target yang telah

    ditetapkan dalam tahun anggaran. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk

    mengetahui sejauh mana realisasi atau capaian yang telah dilakukan oleh Loka

    Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta dalam kurun waktu satu tahun anggaran

    ( Januari s.d. Desember 2018 ).

    Adapun cara pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan

    membandingkan antara hasil realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian

    ( target ) pada tingkat indikator program sehingga dapat diperoleh gambaran

    bagaimana keberhasilan pada masing-masing indikator. Selanjudnya dapat

    dievaluasi sebab-sebabnya dan kemudian dijadikan acuan dan atau ditindak lanjuti

    pada program- program tahun berikutnya.

    Pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Loka

    terhadap rencana kerja sebagai penjabaran visi dan misinya apakah sudah sejalan

    taukah belum, sudah efektifkah bila dibandingkan dengan anggaran yang

    dikeluarkan oleh Loka.

    Outcome atau dampak merupakan capaian dari pelaksanaan program Loka

    yang hasilnya riil dapat dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat, yang

    dirumuskan sebagai sasaran yang ingin dicapai Loka. Efektifitas capaian kinerja

    LPFK Surakarta dapat diwujudkan dengan :

    a. Mengikuti perundang-undangan tentang penganggaran dan efektifitas

    pelaksanaan anggaran yang berlaku.

    b. Memaksimalkan sumber daya yang ada di LPFK Surakarta semaksimal

    mungkin dengan mempertimbangkan aspek efektif dan efisiensi.

    c. Meningkat mutu dan kuantitas pelayanan kepada pelanggan

    d. Meningkat ketrampilan dan pengetahuan SDM Loka.

    e. Membuka ruang untuk berinovasi dan berkreasi dalam rangka

    meningkatkan capaian kinerja.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 18

    f. Meningkatkan penerimaan PNBP dengan tetap mempertimbangkan

    efektifitas dan efisiensi anggaran.

    g. Meningkatkan kesejahteraan dan penghargaan bagi pegawai.

    h. Pembelanjaan anggaran dengan efektif dan efisien.

    3.1.2. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ORGANISASI

    Analisis pencapaian kinerja ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian

    realisasi , kemajuan maupun kendala yang dijumpai didalam melaksanakan

    program. Kegiatan-kegiatan yang menggunakan anggaran dari DIPA LPFK

    Surakarta tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    1) Indek kepuasan pelanggan

    Dalam rangka untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan maka dilakukan

    survey terhadap kepuasan pelanggan, terutama pelanggan yang datang ke LPFK

    Surakarta. Survei diolah sesuai dengan apa yang telah diatur dalam Permenpan No.

    16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap

    Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Survei dilakukan dengan sampel sebanyak 90

    orang pelanggan yang datang ke LPFK Surakarta untuk mendapatkan pelayanan

    pengujian kalibrasi.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya peningkatan

    kepuasan stakeholder

    Indek Kepuasan Pelanggan 90 93,24

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan,

    dengan kegiatan berupa survei kepuasan pelanggan yang datang ke LPFK Surakarta

    selama tahun 2018.

    Kondisi yang dicapai

    Adapun kegiatan survei kepuasan pelanggan telah dilaksanakan dalam kurun waktu

    selama tahun 2018 dengan hasil capaian indeks kepuasan sebesar 93,24, melebihi

    target indeks yang ditetapkan sebesar 90. Tercapainya target ini disebabkan oleh

    semakin baiknya pelayanan yang diberikan oleh LPFK Surakarta karena sarana dan

    prasarana semakin meningkat serta kemampuan SDM yang ada semakin meningkat

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 19

    pula. Perbaikan unsur penilaian dan pembobotan dalam kuesioner juga berpengaruh

    terhadap naiknya indeks kepuasan. Unsur yang masih menjadi kelemahan adalah

    dalam hal akses jalan menuju LPFK, sarana prasarana serta waktu tunggu

    pelayanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, LPFK Surakarta terus berupaya

    meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses relokasi

    gedung, penyediaan sarpras yang memadai dan mempersingkat alur pelayanan.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017:

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    peningkatan

    kepuasan

    stakeholder

    Indek kepuasan

    pelanggan 74 82 90 93,24

    Apabila dibandingkan capaian indeks kepuasan pelanggan tahun 2018 dengan

    tahun 2017 mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

    peningkatan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sehingga menjadikan

    naiknya tingkat kepuasan pelanggan.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    peningkatan

    kepuasan

    stakeholder

    Indeks

    kepuasan

    pelanggan 90 93,24 90 95 - -

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas ,maka Surakarta optimis akan mampu mencapai target

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 20

    jangka menengah, mengingat dari tahun ke tahun akan ditingkatkan kualitas dan

    kuantitas pelayanan dengan melengkapi fasilitas pendukung yang semakin baik.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Semakin baik kemampuan SDM yang ada karena mengikuti pelatihan, uji

    banding dan atau uji profisiensi serta semakin banyak pengalaman yang

    diperoleh selama melakukan pengujian dan atau kalibrasi.

    2. Jumlah peralatan dan sarana pendukung semakin memadai.

    3. Manajemen pelayanan yang semakin baik.

    4. Pemasaran layanan LPFK Surakarta yang semakin baik

    5. Adanya penambahan lingkup pelayanan yang terakreditasi

    Usul Peningkatan Capaian :

    1. Mengusulkan perbaikan sarana prasarana yang sudah ada.

    2. Melanjutkan proses hibah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

    3. Meningkatkan kualitas pelayanan pengujian dan atau kalibrasi.

    4. Menambah ruang lingkup pelayanan yang terakreditasi secara bertahap

    2. Jumlah alat kesehatan yang terlayani (diuji/kalibrasi)

    Salah satu tupoksi LPFK Surakarta adalah melakukan pengujian kalibrasi untuk

    mengetahui kelaikan alat kesehatan yang akan digunakan untuk pelayanan yang

    merupakan indikator keamanan terhadap peralatan kesehatan yang akan digunakan.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya peningkatan

    kepuasan stakeholder

    Jumlah alat kesehatan yang

    terlayani (diuji/kalibrasi) 14.768 17.442

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran strategis adalah terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholder, dengan

    indikator kinerja berupa jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi oleh laboratorium

    LPFK Surakarta.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 21

    Kondisi yang dicapai

    Kegiatan pengujian kalibrasi alat kesehatan termasuk juga uji kesesuaian pesawat

    Sinar-X selama tahun 2018 sebanyak 17.290 unit alat dengan jumlah alat yang laik

    sebesar 16.973 alat atau sebesar 98 % sedangkan sisanya 317 alat sebesar 2 % tidak

    laik. Terjadi kenaikan yang siginifikan karena pada tahun 2018, LPFK Surakarta

    melakukan penambahan tenaga teknis non ASN sebanyak 11 (sebelas) orang.

    Selain itu juga didukung oleh penerapan sistem pembagian petugas kalibrasi ke

    dalam grup terbukti efektifitasnya. Hal ini disebabkan karena semakin baik

    pelayanan kepada pelanggan, penambahan tenaga teknis non ASN serta

    keberhasilan dalam promosi layanan LPFK Surakarta. Keberhasilan didalam

    menambah ruang lingkup akreditasi turut andil dalam pencapaian jumlah alat yang

    diuji/dikalibrasi, karena kepercayaan pelanggan semakin tinggi.

    b. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    peningkatan

    kepuasan stakeholder

    Jumlah alat

    kesehatan yang

    terlayani

    (diuji/kalibrasi)

    8596 12.806 14.768 17.442

    Apabila dilihat dari target indikator kinerja tahun 2018 dengan tahun 2017 terdapat

    peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya kesadaran

    pelanggan untuk melakukan kalibrasi alat, pelayanan yang semakin baik dan

    penambahan tenaga teknis serta penambahan lingkup pelayanan.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    peningkatan

    kepuasan

    stakeholder

    Jumlah alat

    kesehatan yang

    terlayani

    (diuji/kalibrasi)

    14.768 17.442 14.768 22.591 - -

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 22

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target RSB jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas, maka LPFK Surakarta optimis dapat mencapai target sampai

    dengan tahun 2019 sebesar 22.591 unit . Hal ini disebabkan karena pada tahun

    mendatang direncanakan ada penambahan SDM teknis, alat uji dan peningkatan

    kualitas pelayanan.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    a. Bertambahnya jumlah dan kompetensi SDM.

    b. Bertambahnya sarana prasarana pendukung tupoksi

    c. Peningkatan pengelolaan pelaksanaan pengujian kalibrasi, dengan mengefektifkan

    tim pelaksana kalibrasi

    d. Kegiatan sosisalisasi dan monitoring evaluasi pelayanan pengujian kalibrasi yang

    cukup efektif

    e. Bertambahnya jumlah MOU pelayanan pengujian kalibrasi antara LPFK Surakarta

    dengan fasyankes

    Usulan peningkatkan capaian :

    a. Mningkatkan kemampuan SDM dan pelayanan kepada pelanggan.

    b. Meningkatkan MOU dan kerjasama dengan pelanggan

    c. Menambah jumlah peralatan uji yang mendukung tupoksi

    2) Cakupan Jenis Pelayanan

    Cakupan pelayanan adalah jenis pelayanan pengujian kalibrasi yang mampu dilakukan

    oleh LPFK Surakarta. Pada tahun 2017 LPFK Surakarta mampu melayani pengujian

    dan atau kalibrasi alat kesehatan, uji kesesuaian pesawat X-ray dan monitoring dosis

    radiasi personal dengan menggunkan film badge serta monitoring dosis radiasi dengan

    TLD. Sedangkan di tahun 2018 LPFK Surakarta mampu menambah pelayanan uji

    kesesuaian pesawat mammografi dan pesawat flouroscopy (C-arm, ESWL, Catlab,

    Flouroscopy konvensional) listrik medis, gas medis .

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 23

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya sistem pelayanan

    pengujian dan kalibrasi yang

    terstandarisasi

    Cakupan jenis pelayanan

    99 105

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya sistem pelayanan pengujian kalibrasi

    yang terstandarisasi, dengan indikator kinerja cakupan jenis pelayanan : pengujian

    kalibrasi, uji kesesuaian pesawat sinar X dan pemantauan dosis radiasi personal.

    Kondisi yang dicapai

    Jumlah cakupan jenis pelayanan LPFK Surakarta di tahun 2018 sebesar 105 jenis atau

    sebesar 62,5% dari jumlah cakupan alat kesehatan sebanyak 168 jenis sebagaimana

    dalam PP No.21 Tahun 2013 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara

    Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kesehatan. Belum tercapainya target

    cakupan pelayanan disebabkan jumlah SDM, kompetensi dan alat uji belum memadai

    untuk mengampu ruang lingkup sebagaimana yang tercantum dalam PP tersebut.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya sistem

    pelayanan pengujian

    dan kalibrasi yang

    terstandarisasi

    Cakupan jenis

    pelayanan 67 72 99 105

    Terjadi selisih yang cukup besar antara capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun

    2018. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2017 perhitungan target mengacu pada

    jumlah alat sesuai dengan Permenkes No 54 Tahun 2015 sedangkan pada tahun 2018

    perhitungan target berdasarkan tarif alat sesuai dengan PP Nomor 21 Tahun 2013.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2017 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 24

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    sistem

    pelayanan

    pengujian dan

    kalibrasi yang

    terstandarisasi

    Cakupan

    jenis

    pelayanan 99 105 99 114 - -

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas , maka LPFK Surakarta optimis mampu mencapai target

    jangka menengah, hal ini dikarenakan adanya pengusulan SDM dan alat pendukung

    tahun 2019 yang dipenuhi oleh pemerintah dengan DIPA tahun 2019 nomor

    024.04.2.035659/2019 tanggal 5 Desember 2018 .

    Penyebab keberhasilan :

    a. Adanya penambahan peralatan uji/kalibrasi

    b. Terlaksananya pelatihan yang meningkatkan kompetensi dan keahlian petugas

    pengujian dan atau kalibrasi

    Usul Peningkatan Capaian :

    Melakukan perencanaan penambahan peralatan uji/kalibrasi yang harus didukung

    dengan tersedianya SDM yang kompeten

    3) Jumlah Jenis Pelayanan Pengujian dan atau Kalibrasi yang Terakreditasi

    Akreditasi laboratorium merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan pengakuan

    terhadap mutu pelayanan laboratorium dari pihak luar. Tahun anggaran 2017 LPFK

    Surakarta sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional ( KAN ), sebanyak 6

    ruang lingkup akreditasi meliputi kalibrasi suction pump, sphygmomanometer

    (tensimeter) dan centrifuge, pengujian Film badge, Uji kesesuaian general purpose dan

    mobil x ray. Pada tahun 2018, LPFK Surakarta melakukan penambahan 5 ruang lingkup

    yaitu CT Scan, Dental Unit, Mammografi, Panoramic, TLD.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 25

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya sistem pelayanan

    pengujian dan kalibrasi yang

    terstandarisasi

    Jumlah jenis pelayanan

    pengujian dan atau kalibrasi

    yang terakreditasi

    14 11

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya sistem pelayanan pengujian kalibrasi

    yang terstandarisasi, dengan kegiatan berupa akreditasi laboratorium pengujian dan

    kalibrasi.

    Kondisi yang dicapai

    Tahun anggaran 2018 telah terakreditasi 3 laboratorium laboratorium pengujian

    kalibrasi alat kesehatan, laboratorium PDP dan laboratorium uji kesesuaian pesawat

    sinar X, dengan ruang lingkup sebanyak 11 jenis ruang lingkup. Target pelayanan

    pengujian dan atau kalibrasi yang terakreditasi, sejumah 14 lingkup pada tahun 2018

    belum tercapai. Hal ini dikarenakan instalasi pengujian kalibrasi tidak menambah ruang

    lingkup akreditasi pada tahun 2018 karena menunggu penetapan metode kerja dari

    Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang baru ditetapkan pada tanggal 28

    November 2018. Selain itu dikarenakan belum ada standar acuan vacum extractor dan

    suction dinding.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya sistem

    pelayanan pengujian

    dan kalibrasi yang

    terstandarisasi

    Jumlah jenis

    pelayanan

    pengujian dan atau

    kalibrasi yang

    terakreditasi

    3 3 14 11

    Pada tahun 2017 jumlah jenis pelayanan yang terakreditasi sebanyak 6 jenis

    pelayanan. Sedangkan pada tahun 2018 terdapat penambahan jenis pelayanan yang

    terakreditasi sebanyak 5 jenis pelayanan.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 26

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2017 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    sistem

    pelayanan

    pengujian dan

    kalibrasi yang

    terstandarisasi

    Jumlah

    jenis

    pelayanan

    pengujian

    dan atau

    kalibrasi

    yang

    terakreditasi

    14 11 14 16 -

    Apabila dibandingkan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas, maka LPFK Surakarta bekerja lebih keras untuk

    meningkatkan lingkup akreditasi di tahun 2019 dikarenakan target 2018 belum

    tercapai. Dengan didukung semangat, komitmen dari manajemen dan pegawai serta

    dukungan anggaran target lingkup akreditasi di tahun 2019 dapat tercapai.

    f. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab kegagalan :

    a. Belum ada standar acuan alat yang menjadi target penambahan lingkup

    akreditasi (vacum extractor dan suction dinding)

    b. Menunggu penetapan metode kerja pengujian dan atau kalibrasi alat kesehatan

    dari Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.

    4) Jumlah Kerjasama dalam Bentuk MOU Pelayanan Jangka Panjang ≥ 3 tahun

    Kerjasama dengan pihak luar didalam rangka untuk meningkatkan dan efektifitas dan

    efisiensi pelayanan dilakukan oleh LPFK Surakarta. Kerjasama/MOU yang dilakukan

    oleh LPFK Surakarta meliputi kerja pengujian kalibrasi dan monitoring dosis radiasi

    personal.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 27

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya Kemitraan yang luas Jumlah kerjasama dalam

    bentuk MOU pelayanan

    jangka panjang ≥ 3 tahun

    20 28

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya kemitraan yang luas, dengan kegiatan

    berupa kerjasama/MOU pelayanan pengujian kalibrasi, uji kesesuaian pesawat sinar X

    dan pemantauan dosis radiasi personal dengan fasilitas pelayanan kesehatan.

    Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Pada tahun 2018 LPFK Surakarta melakukan kerja sama dalam bentuk MOU

    pelayanan jangka panjang ≥ 3 tahun sejumlah 28 fasyankes. Hal ini disebabkan karena

    semakin luas cakupan pelayanan LPFK Surakarta serta banyak fasyankes yang tertarik

    melakukan kerja sama karena adanya kemudahan dan keuntungan dalam kerja sama

    tersebut.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    Kemitraan yang luas

    Jumlah kerjasama

    dalam bentuk

    MOU pelayanan

    jangka panjang ≥ 3

    tahun

    399 407 20 28

    Pada tahun 2017, MOU yang dilakukan adalah kerja sama dalam jangka pendek

    minimal satu tahun, paling besar adalah MOU pelayanan film badge. Sedangkan pada

    tahun 2018, MOU kerjasama dilakukan jangka panjang (lebih dari tiga tahun). Capaian

    tahun 2017 dan tahun 2018 dapat melampaui target yang ditetapkan.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 28

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020

    Terwujudnya

    Kemitraan

    yang luas

    Jumlah

    kerja sama

    dalam

    bentuk

    MOU

    pelayanan

    jangka

    panjang ≥ 3

    tahun

    20 28 20 40 - -

    Melihat capaian pada tahun 2017 dan 2018, dimana terjadi peningkatan jumlah MOU

    maka pada tahun 2019, LPFK Surakarta optimis dapat meraih target sebanyak 40

    MOU dikarenakan dukungan sarana prasarana, SDM yang meningkat serta

    bertambahnya ruang lingkup pelayanan dan akreditasi KAN.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Sosialisasi pelayanan pengujian kalibrasi terhadap fasyankes

    2. Meningkatnya jumlah fasyankes yang dilayani

    Usul Peningkatan Capaian :

    1. Meningkatkan sosialisasi penawaran kerja sama dalam pelayanan pengujian

    kalibrasi

    2. Penambahan ruang lingkup pelayanan

    3. Penambahan ruang lingkup akreditasi

    5) Jumlah Fasyankes yang Dilayani

    Fasilitas pelayanan kesehatan yang dilayani adalah instansi pelayanan kesehatan yang

    memanfatkan jasa pengujian kalibrasi dan monitoring dosis radiasi personal.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 29

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya sistem manajemen

    pemasaran yang efektif

    Jumlah fasyankes yang

    dilayani 762 907

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya sistem manajemen pemasaran yang

    efektif, dengan indikator berupa peningkatan jumlah fasyankes yang dilayani.

    a. Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Pada tahun 2018 capaian jumlah fasyankes yang dilayani sebesar 907 fasyankes

    atau 119 % dari target yang ditetapkan.

    Jumlah tersebut meliputi fasyankes yang melakukan pelayanan pengujian kalibrasi

    alat kesehatan, uji keseuaian pesawat sinar-X dan pemantauan dosis personal..

    Peningkatan jumlah fasyankes yang dilayani ini disebabkan semakin baik pelayanan

    yang diberikan dan pemasaran yang lebih baik. Selain itu, penambahan teknisi di

    tahun 2018 berpengaruh besar terhadap meningkatnya capaian jumlah fasyankes.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya sistem

    manajemen pemasaran

    yang efektif dan

    efisien

    Peningkatan

    jumlah fasyankes

    yang dilayani/

    Jumlah fasyankes

    yang dilayani

    25 112 762 907

    Target yang ditetapkan pada tahun 2017 hanya fasyankes yang melakuan pengujian

    dan kalibrasi, sedangkan target pada tahun 2018 meliputi fasyankes yang melakukan

    pengujian kalibrasi dan dosis personal. Baik capaian tahun 2017 maupun di tahun 2018

    berhasil melampaui target yang ditetapkan.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2017 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 30

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    sistem

    manajemen

    pemasaran

    yang efektif

    dan efisien

    Jumlah

    fasyankes

    yang

    dilayani 762 907 762 922 - -

    Dengan melihat capaian tahun 2017 dan tahun 2018, maka target jumlah fasyankes yang

    dilayani pada tahun 2019 sebesar 922 fasyankes akan mampu dicapai. Hal ini

    dikarenakan pelayanan yang lebih baik serta kegiatan promosi dan sosialisasi yang

    efektif.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Bertambahnya SDM teknis pengujian dan atau kalibrasi

    2. Penetapan standar pelayanan minimal penyelesaian pekerjaan maksimal 30 hari

    kerja

    3. Adanya sosialisasi pelayanan ke fasyankes

    4. Meningkatnya mutu pelayanan

    6) Jumlah Kegiatan Pelatihan yang Diikuti Sesuai Tupoksi

    Jumlah kegiatan pelatihan yang diikuti sesuai tupoksi adalah jumlah pelatihan yang

    diikuti untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan tupoksi.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya sistem tata kelola

    organisasi yang baik

    Jumlah kegiatan pelatihan

    yang diikuti sesuai tupoksi 7 11

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 31

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya sistem tata kelola organisasi yang baik,

    dengan kegiatan berupa pelatihan SDM LPFK Surakarta, baik teknisi maupun tenaga

    lainnya.

    Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Pada tahun 2018 dapat merealisasikan jumlah pelatihan sesuai tupoki sebanyak 11 jenis

    pelatihan, melampaui target yang ditetapkan sejumlah 7 jenis pelatihan. Keberhasilan ini

    disebabkan karena ketersediaan anggaran dan dorongan untuk meningkatan kompetensi

    dari semua komponen yang terkait, baik manajemen, pegawai maupun stakeholeder.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2017

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya sistem

    tata kelola organisasi

    yang baik

    Jumlah kompetensi

    tenaga sesuai

    tupoksi/

    Jumlah kegiatan

    pelatihan yang

    diikuti sesuai

    tupoksi

    20 23 7 11

    Pada tahun 2017 target ditetapkan berdasarkan banyaknya personil yang mengikuti

    pelatihan, sedangkan tahun 2018 target berdasarkan jumlah jenis pelatihan yang diikuti.

    Baik di tahun 2017 maupun tahun 2018, LPFK Surakarta mampu melampaui target yang

    ditetapkan.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2017 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 32

    Terwujudnya

    sistem tata

    kelola

    organisasi

    yang baik

    Jumlah

    kompetensi

    tenaga

    sesuai

    tupoksi /

    Jumlah

    kegiatan

    pelatihan

    yang diikuti

    sesuai

    tupoksi

    7 11 7 8 - -

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas maka LPFK Surakarta optimis akan mampu mencapai target

    jangka menengah karena seiring meningkatnya jumlah pendapatan PNBP LPFK

    Surakarta yang sebagian digunakan untuk peningkatan kompetensi SDM.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Adanya alokasi anggaran untuk pelatihan yang bersumber dari penerimaan

    PNBP

    2. Perencanaan kegiatan berjalan dengan baik

    3. Banyaknya lembaga penyelenggara pelatihan

    7) Jumlah Alat Sesuai Tupoksi

    Peralatan sesuai tupoksi adalah jumlah set alat yang dibutuhkan untuk pengujian

    kalibrasi dan proteksi radiasi.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya pemenuhan sarana

    dan prasarana

    Jumlah alat sesuai tupoksi 78 82

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 33

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana, dengan

    indikator kinerja berupa pemenuhan peralatan sesuai tupoksi.

    Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Jumlah alat sesuai tupoksi pada tahun 2018 terealisasi sebanyak 80 jenis alat. Capaian

    ini melebihi target yang ditetapkan karena terlaksananya pengadaan alat uji sesuai

    dengan perencanaan.

    b. Analisa capaian tahun 2017 dengan tahun 2016 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya sistem

    tata kelola organisasi

    yang baik

    Persentase

    pemenuhan alat

    sesuai tupoksi/

    Jumlah alat

    sesuai tupoksi

    62% 54,5% 78 80

    Pada tahun 2017 target dibuat dalam bentuk persentase yaitu membandingkan alat yang

    tersedia dengan jumlah jenis alat kesehatan yang harus dikalibrasi sesuai dengan

    Permenkes No.363/MENKES/PER/IVl1998 tentang pengujian kalibrasi alat kesehatan.

    Pada tahun 2018 target didasarkan pada jenis peralatan uji sesuai dengan PP No 21

    Tahun 2013 tentang Jenis atas Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

    Kementerian Kesehatan

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    sistem tata

    Jumlah Alat

    sesuai 78 80 78 81 - -

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 34

    kelola

    organisasi yang

    baik

    Tupoksi

    Apabila kita lihat capaian tahun 2017 dan 2018 terjadi kenaikan capaian melebihi

    target yang ditetapkan, maka pada tahun 2019 LPFK Surakarta optimis dapat

    mencapai target sebesar 81 jenis alat uji. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan

    sumber pendanaan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab Kegagalan :

    1. Pembatasan penambahan alat uji dikarenakan belum tersedianya SDM yang

    berkompeten

    Usul Pemecahan Masalah :

    1. Usulan penambahan SDM yang berkompeten

    2. Mengusulkan anggaran untuk penambahan peralatan

    9) Jumlah Peralatan Uji yang Dikalibrasi

    Peralatan uji yang dikalibrasi adalah kalibrasi terhadap peralatan yang digunakan

    untuk pengujian kalibrasi alat kesehatan.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya pemenuhan sarana

    dan prasarana

    Jumlah peralatan uji yang

    dikalibrasi 149 139

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana, dengan

    indikator kegiatan persentase peralatan uji yang dikalibrasi.

    Kondisi yang dicapai

    Pada tahun 2018 LPFK Surakarta mampu melaksanakan kalibrasi alat uji sejumlah 139

    unit diantaranya 114 unit milik Instalasi Pengujian Kalibrasi, 10 unit milik Instalasi

    Pemantauan Dosis Perorangan dan 15 unit milik instalasi Uji Kesesuaian. Capaian

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 35

    tersebut tidak mampu melampui target yang ditetapkan karena beberapa alat rusak saat

    akan dilakukan kalibrasi serta proses pengerjaan yang dilakukan di luar negeri

    membutuhkan waktu yang lama.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    pemenuhan sarana

    dan prasarana

    Persentase

    peralatan uji

    yang dikalibrasi/

    jumlah peralatan

    uji yang

    dikalibrasi

    90% 90,2% 149 139

    Pada tahun 2017 target ditentukan dengan menggunakan prosentase antara jumlah alat

    yang dimiliki LPFK Surakarta dengan jumlah alat yang terkalibrasi. Sedangkan target

    pada tahun 2018 berdasarkan jumlah alat yang direncanakan untuk dikalibrasi. Apabila

    dibandingkan. pada tahun 2017 dapat mencapai target yang ditetapkan sedangkan pada

    tahun 2018 belum bisa mencapai target.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    pemenuhan

    sarana dan

    prasarana

    Jumlah

    Peralatan

    Uji yang

    Dikalibrasi

    149 139 149 188 - -

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 36

    Dengan memperhatikan capaian tahun 2017 dan tahun 2018, LPFK Surakarta optimis

    akan mampu mencapai target tahun 2019 sebesar 188 unit alat dikarenakan adanya

    dukungan anggaran dari pemerintah dalam bentuk rupiah murni dan PNBP.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab Kegagalan :

    1. Adanya peralatan uji yang rusak saat akan dilakukan kalibrasi

    2. Waktu pengerjaan kalibrasi yang lama di luar negeri untuk beberapa jenis alat

    10) Persentase Banyaknya Komplain Pelanggan Yang Ditindaklanjuti

    Peralatan uji yang dikalibrasi adalah kalibrasi terhadap peralatan yang digunakan

    untuk pengujian kalibrasi alat kesehatan.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya pemenuhan jumlah

    SDM yang kompeten

    Persentase banyaknya

    komplain pelanggan yang

    ditindak lanjuti

    100% 100%

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya pemenuhan jumlah SDM yang kompeten,

    dengan indikator persentase jumlah komplain pelanggan yang ditindak lanjuti.

    Analisa Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Kegiatan tindak lanjut terhadap komplain pelanggan telah dilaksanakan selama tahun

    2018 dengan jumlah komplain yang diterima sejumlah 14 komplain atau pengaduan

    dan 100% komplain tersebut sudah ditindaklanjuti. Tercapainya target yang ditetapkan

    sebasar 100% karena komitmen bersama untuk menjaga kepuasan pelanggan sehingga

    kepercayaan pelanggan semakin baik.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 37

    Terwujudnya

    pemenuhan jumlah

    SDM yang

    kompeten

    Persentase

    banyaknya

    komplain

    pelanggan yang

    ditindak lanjuti

    100% 100% 100% 100%

    Tahun anggaran 2018 semua komplain yang ada ditindaklanjuti dalam rangka untuk

    memuaskan pelanggan. Hal ini penting mengingat kepuasan pelanggan harus dijaga

    sebaik-baiknya terutama yang menyangkut komplain tentang mutu pelayanan. Baik

    pada tahun anggaran 2017 ataupun tahun 2018 seluruh komplain ditanggapi dan

    ditindaklanjuti.

    b. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun 2018 Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    pemenuhan

    jumlah SDM

    yang

    kompeten

    Persentase

    banyaknya

    komplain

    pelanggan

    yang

    ditindak

    lanjuti

    100% 100% 100% 100% - -

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas maka untuk target capaian tahun 2019 LPFK Surakarta

    optimis akan mampu mencapai target jangka menengah mengingat dari tahun ketahun

    akan ditingkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada fasyankes.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan

    kepuasan kepada pelanggan

    2. Kemampuan SDM dan sarana prasarana LPFK Surakarta semakin baik.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 38

    11) Tingkat Capaian Nilai Akuntabilitas Kinerja

    Laporan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

    Kapala satuan kerja kepada pemerintah, dalam hal ini adalah kepada Menteri

    Kesehatan melalui Eselon I.

    Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya Budaya Kerja yang

    positif

    tingkat capaian nilai

    akuntabilitas kinerja 95 94,41

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya budaya kerja yang positif , dengan

    indikator persentase tingkat capaian nilai laporan akuntabilitas kinerja.

    a. Analisa Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Kegiatan evaluasi LAKIP tahun 2017 telah dilaksanakan tahun 2018 dengan nilai

    capaian sebesar 94,41. Nilai tersebut tidak mampu melampaui target yang

    ditetapkan sebesar 95. Hal ini disebabkan oleh belum adanya evaluasi kinerja

    pegawai berbasis elektronik dan belum ada pengusulan satker WBK (Wilayah Bebas

    Korupsi).

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    Budaya Kerja

    yang positif

    tingkat capaian

    nilai akuntabilitas

    kinerja

    91.5 92.12 95 94,41

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 39

    Capaian nilai akuntabilitas kinerja tahun 2017 sebesar 94,41 bila dibandingkan dengan

    capaian tahun 2016 terdapat peningkatkan. Hal ini dikarenakan terdapat perbaikan dari

    ketidaksesuaian dan saran dari evaluasi SAKIP tahun 2016.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    Budaya Kerja

    yang positif

    tingkat

    capaian nilai

    akuntabilitas

    kinerja

    95 94,41 95 95 - -

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas maka LPFK Surakarta optimis dapat merealisasikan target

    tahun 2019 sebesar 95. Hal ini dikarenakan oleh evaluasi kinerja pegawai berbasis

    elektronik mulai diterapkan pada tahun 2019. Pada tahun 2019 LPFK Surakarta juga

    merencanakan untuk membuat usulan menjadi satker WBK.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab kegagalan :

    1. Belum adanya evaluasi kinerja pegawai berbasis elektronik di tahun 2018

    2. Belum adanya proses pengusulan menjadi satker WBK

    12) Jumlah Laporan Keuangan yang tepat waktu

    Laporan keuangan yang tepat waktu adalah laporan keuangan yang telah diverifikasi

    berkala oleh APIP.

    Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya tata kelola keuangan

    yang transparan dan akuntabel

    Jumlah laporan keuangan

    yang tepat waktu 4 4

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 40

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya tata kelola keuangan yang transparan dan

    akuntabel.

    a. Analisa Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Target yang ditetapkan pada tahun 2018 dengan indikator kinerja utama jumlah

    laporan keuangan yang tepat waktu sebanyak empat laporan dapat dicapai. Hal ini

    disebabkan kinerja pegawai untuk menyusun laporan keuangan yang tepat waktu.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya tata

    kelola keuangan

    yang transparan

    dan akuntabel

    Rasio PNBP

    terhadap biaya

    operasional

    organisasi/

    Jumlah laporan

    keuangan yang

    tepat waktu

    1 : 3 1 : 2,2 4 4

    Pada tahun 2017 penetapan target pada sasaran strategis terwujudnya tata kelola

    keuangan yang transparan dan akuntabel adalah dengan indikator kinerja utama

    berupa rasio PNBP terhadap biaya operasional organisasi. Sedangkan pada tahun

    2018 penetapan target pada sasaran strategis terwujudnya tata kelola keuangan yang

    transparan dan akuntabel dengan indikator kinerja utama berupa jumlah laporan

    keuangan yang tepat waktu. Dengan demikian tidak dapat dibandingkan capaian

    tahun 2017 dengan capaian tahun 2018. Baik tahun 2017 maupun 2018 mampu

    mencapai target yang ditetapkan.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2017 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 41

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    tata kelola

    keuangan yang

    transparan dan

    akuntabel

    Jumlah

    laporan

    keuangan

    yang tepat

    waktu

    4 4 4 4 - -

    Dengan melihat capaian pada tahun 2018, maka LPFK Surakarta optimis akan mampu

    mencapai target pada tahun 2019 dikarenakan karena kinerja yang semakin baik dalam

    menyusun laporan keuangan yang tepat waktu.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    Semakin meningkatnya kompetensi pegawai dalam menyusun laporan keuangan.

    13) Jumlah Uji Banding Alat Laboratorium yang Diikuti

    Uji banding laboratorium merupakan salah satu upaya untuk menjaga mutu dengan

    membandingkan hasil pengujian terhadap laboratorium pengujian lainnya.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya sistem manajemen

    mutu

    Jumlah uji banding

    laboratorium yang diikuti 8 9

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya sistem manajemen mutu, dengan

    indikator jumlah uji banding laboratorium yang diikuti.

    Analisa Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Jenis uji banding laboratorium diikuti oleh laboratorium pengujian kalibrasi dan

    laboratorium pemantauan dosis perorangan pada tahun 2018 sejumlah 9 jenis uji

    profisiensi, dengan rincian laboratorium Pengujian Kalibrasi sebanyak 5 alat,

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 42

    Laboratorium PDP sebanyak 2 alat dan Laboratorium Uji Kesesuaian X-ray 2 kali.

    Dengan demikian dapat memenuhi target yang direncanakan sebanyak 9 jenis uji

    profisiensi.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    sistem manajemen

    mutu

    Jumlah uji banding

    alat laboratorium

    yang diikuti

    6 8 8 9

    Apabila dibandingkan capaian jumlah uji banding laboratorium yang diikuti tahun 2017

    , pada tahun 2018 terdapat kenaikan capaian dan dapat melampaui target yang

    ditetapkan. Hal ini disebabkan karena terdapat penyelenggaraan 9 jenis uji banding alat

    laboratorium dan adanya dukungan anggaran untuk mengikuti kegiatan tersebut.

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    sistem

    manajemen

    mutu

    Jumlah Uji

    Banding Alat

    Laboratorium

    yang diikuti

    8 9 8 9 - -

    Berdasarkan capaian pada tahun 2018 , maka LPFK Surakarta optimis mampu

    mencapai target yang telah ditetapkan sebanyak 9 uji banding alat laboratorium.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Tercukupinya kebutuhan anggaran untuk mengikuti uji banding.

    2. Adanya penyelenggaraan uji banding yang cukup.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 43

    14. Jumlah Bagian yang terkoneksi secara online

    Bagian yang terkoneksi online adalah bagian yang telah mengaplikasikan sistem

    informasi secara online. Sistem informasi ini penting dalam rangka memberikan

    pelayanan yang lebih efektif dan efisien.

    a. Analisa capaian tahun 2018 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi

    Terwujudnya sistem IT yang

    terpadu

    Jumlah bagian yang

    terkoneksi secara online 6 6

    Sasaran /Indikator Kegiatan

    Sasaran dari indikator ini adalah terwujudnya sistem IT yang terpadu.

    Analisa Kondisi yang dicapai tahun 2018

    Pada tahun 2018 bagian yang telah terkoneksi secara online di lingkungan LPFK

    Surakarta sebanyak 6 bagian yaitu laboratorium Pengujian kalibrasi, laboratorium PDP

    dan uji kesesuaian pesawat sinar X, Instalasi Pelayanan Teknis, Fasyankes dan

    Pegawai. Capaian tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2018

    sebesar 6 bagian.

    b. Analisa capaian tahun 2018 dengan tahun 2017 :

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun

    2018

    Target Realisasi Target Realisasi

    Terwujudnya

    sistem IT yang

    terpadu

    Jumlah bagian yang

    terkoneksi secara

    online

    4 4 6 6

    Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2017 terdapat kenaikan sebanyak dua

    bagian yang terkoneksi secara online. Pada tahun 2018 juga dapat memenuhi target

    yang ditetapkan sebanyak 6 bagian.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 44

    c. Analisa perbandingan capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    dalam rencana strategis :

    Sasaran

    Strategis

    Indikator

    Kinerja

    Capaian Tahun

    2018

    Target RSB

    Target Realisasi 2018 2019 2020 2021

    Terwujudnya

    sistem IT yang

    terpadu

    Jumlah

    bagian yang

    terkoneksi

    secara

    online

    6 6 6 8 - -

    Bila dibandingkan antara capaian tahun 2018 dengan target jangka menengah

    sebagaimana tabel diatas, maka LPFK Surakarta optimis akan mampu mencapai target

    tahun 2019 mengingat secara bertahap Sistem Informasi akan senantiasa

    dikembangkan mengingat pentingnya pelayanan berbasis IT.

    d. Analisa penyebab keberhasilan dan kegagalan

    Penyebab keberhasilan :

    1. Tersedianya anggaran pengembangan sistem informasi

    2. Proses pengerjaan pengembangan sistem informasi berjalan dengan baik

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 45

    Tabel 4. Pengukuran Kinerja Tahun 2018

    NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Terwujudnya peningkatan

    kepuasan stakeholder

    1. Indeks kepuasan pelanggan 90 93,24

    2. Jumlah alat kesehatan yang

    terlayani (diuji/kalibrasi)

    14.768 17.442

    2. Terwujudnya sistem

    pelayanan pengujian dan

    kalibrasi yang

    terstandarisasi

    1. Cakupan jenis pelayanan 99 105

    2. Jumlah jenis pelayanan

    pengujian dan atau

    kalibrasi yang terakreditasi

    14 11

    3. Terwujudnya kemitraan

    yang luas

    1. Jumlah kerjasama dalam

    bentuk MOU pelayanan

    jangka panjang ≥ 3 tahun

    20 28

    4.

    Terwujudnya sistem

    manajemen pemasaran

    yang efektif dan efisien

    1. Jumlah fasyankes yang

    dilayani

    762 907

    5. Terwujudnya sistem tata

    kelola organisasi yang baik

    1. Jumlah kegiatan pelatihan

    yang diikuti sesuai tupoksi

    7 11

    6. Terwujudnya pemenuhan

    sarana dan prasarana

    1. Jumlah alat sesuai tupoksi 78 80

    2. Jumlah peralatan uji yang

    dikalibrasi

    149 139

    7. Terwujudnya pemenuhan

    jumlah SDM yang

    berkompeten

    1. Persentase banyaknya

    komplain pelanggan yang

    ditindaklanjuti

    100% 100%

    8. Terwujudnya budaya kerja

    yang positif

    1. Tingkat capaian nilai

    Laporan Akuntabilitas

    Kinerja

    95 94,41

    9. Terwujudnya tata kelola

    keuangan yang transparan

    dan akuntabel

    1. Jumlah laporan keuangan

    yang tepat waktu

    4 4

    10. Terwujudnya sistem

    manajemen mutu

    1 Jumlah uji banding

    laboratorium yang diikuti.

    8 9

    11 Terwujudnya sistem IT

    yang terpadu

    1 Jumlah bagian yang

    terkoneksi secara online

    6 6

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 46

    3.2. REALISASI ANGGARAN

    3.2.1. Realisasi Belanja Anggaran

    Anggaran LPFK Surakarta berdasarkan DIPA awal tahun 2018 sebesar Rp.

    13.807.935.000,- dengan sumber anggaran dari RM sebesar Rp 11.963.466.000,- dan

    yang bersumber dari PNBP sebesar Rp 1.844.469.000,-. Pada tanggal 18 Juli 2018

    LPFK Surakarta mendapatkan tambahan anggaran belanja pegawai sebesar Rp

    890.722.000,- . Pada tanggal 28 November 2018 mendapatkan tambahan belanja

    modal Rp 2.405.777.000,-. Sehingga anggaran LPFK Surakarta sampai dengan akhir

    tahun 2018 sebesar Rp 16.744.434.000,-. Adapun realisasi anggaran tahun 2018

    sebesar Rp 15.424.965.253,- atau sebesar 92,12 %.

    Tabel 5. Realisasi Anggaran Tahun 2018

    NO. KODE URAIAN TARGET ANGGARAN OUTPUT PAGU REALISASI

    1 2094.508 Alat Kesehatan 68 UNIT 5.213.952.000 5.205.606.400

    2. 2094.510 Layanan operasional UPT Non BLU

    1 LAYANAN 1.903.501.000 1.490.368.418

    3. 2094.512 Obat-obatan dan bahan habis pakai

    3 PAKET 589.514.000 538.492.080

    4. 2094.951 Layanan Internal ( overhead )

    1 LAYANAN 2.812.183.000 2.403.971.974

    7 2094.994 Layanan Perkantoran

    1 LAYANAN 6.225.284.000 5.786.526.381

    TOTAL 16.744.434.000 15.424.965.253

    3.2.2. Realisasi Penerimaan PNBP

    Target Penerimaan Bukan Pajak ( PNBP ) LPFK Surakarta tahun 2018 dari

    pelayanan pengujian kalibrasi dan pemantauan dosis personal sebesar Rp

    4.289.465.000,- sedangkan realisasi penerimaan sebesar Rp 4.943.231.711,- atau

    115,24 % .

    3.3. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

    3.3.1. Sumber Daya Anggaran

    Dalam, melaksanakan suatu program atau kegiatan, anggaran menjadi salah satu

    penentu keberhasilan, sehingga ketersediaan anggaran menjadi sangat penting.

    Dalam menggunakan anggaran maka diupayakan agar efektif dan efisien dengan

    tidak mengurangi jumlah dan mutu outputnya. Adapun penyerapan anggaran

    tahun 2018 sebesar Rp 15.424.965.253,- atau sebesar 92,12 %. Sisa anggaran

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 47

    sebesar Rp 15.424.965.253,- merupakan efisiensi belanja anggaran yang dan

    anggaran digunakan untuk memenuhi undangan kegiatan yang diselenggarakan

    oleh Kementerian. seperti undangan perencanaan, keuangan akuntansi dan

    kepegawaian. Selain itu penyebab anggaran tidak terserap karena pelaksanaan

    kegiatan dibiayai oleh pihak penyelenggara. Belanja operasional perkantoran

    juga menjadi salah satu faktor penyebab angka penyerapan anggaran rendah. Di

    sisi lain terdapat sisi positif yaitu penyerapan belanja modal mencapai 99,59%

    dan belanja pegawai mencapai 98,95%.

    3.3.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

    Saat ini sumberdaya sarana dan prasarana meliputi Gedung, peralatan uji,

    peralatan dan fasilitas perkantoran serta bahan-bahan untuk operasional kantor

    dan laboratorium. Dalam rangka melakukan efisiensi terhadap sumber daya

    sarana dan prasarana dilakukan dengan :

    1. menghemat pemakaian daya dan jasa

    2. efisiensi belanja keperluan perkantoran

    3. melakukan manajemen pemeliharaan peralatan semaksimal mungkin

    3.3.3. Sumber daya Manusia

    Saat ini jumlah SDM LPFK Surakarta sampai dengan 1 Januari 2019

    sebanyak 63 orang terdiri dari 30 ASN dan 33 orang tenaga non ASN. Jumlah

    tenaga ASN yang cukup besar didominasi oleh pegawai teknis yang diharapkan

    mampu meningkatkan penerimaan PNBP. Jumlah pegawai ASN saat ini dirasa

    belum ideal berdasarkan perhitungan analisis beban kerja. Beberapa pegawai

    ASN merangkap tugas dan jabatan agar roda manajemen organisasi dapat

    berjalan.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 48

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Loka Pengamanan

    Fasilitas Kesehatan Surakarta tahun 2018 disusun untuk mempertanggungjawabkan

    keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan Loka selama periode Januari 2018 sd.

    Desember 2018. Tingkat keberhasilan/kegagalan dapat dilihat melalui hasil pengukuran

    pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program pembinaan

    pelayanan kesehatan sesuai dengan rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2018.

    Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap kegiatan

    dan program yang telah ditetapkan untuk mendukung tercapainya sasaran adalah sebagai

    berikut :

    1. Motivasi dari setiap komponen dalam meningkatkan kinerja masing-masing.

    2. Langkah awal dalam pengelolaan pelayanan penunjang kesehatan didalam Loka

    Pengamanan Fasilitas kesehatan adalah pengelolaan struktur organisasi didalam

    pelayanan itu sendiri. Dalam pengelolaan struktur organisasi ini juga perlu

    dilakukan evaluasi uraian tugas dan pekerjaan serta pola ketenagaan yang

    terstruktur dan terencana untuk efektiftas dan efisiensi pengelolaan pelayanan.

    3. Pengembangan pelayanan menuntut ketersediaan SDM yang handal dan terlatih,

    sarana dan prasarana yang memadai,menejemen yang baik dan hubungan lintas

    sektoral yang biak pula untuk memperlancar setiap agenda yang dijalankan.

    4. Pengembangan kinerja pelayanan diharapkan berjalan seiring dengan permintaan

    dan trend pasar, sehingga melakukan promosi dan edukasi kepada pasar sangatlah

    penting, terutama menyangkut undang-undang dan peraturan perundangan yang

    harus dilaksanakan oleh setiap sarana pelayanan kesehatan disemua lini.

    5. Terpenuhinya kebutuhan anggaran/dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

    6. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

    7. Adanya perencanaan yang baik dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan

    dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan.

    8. Perlunya melakukan pengembangan pelayanan dan kinerja berbasis sistem

    informasi

    9. Menyusunan program kegiatan dan anggaran yang memiliki daya ungkit untuk

    meningkatkan pelayanan dan PNBP.

  • LAKIP 2018 LPFK SURAKARTA 49

    Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, kami menyadari sepenuhnya bahwa

    LAKIP Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta tahun 2018 ini belum sempurna

    oleh karena itu masukan, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna

    perbaikan bagi penyusunan LAKIP untuk tahun yang akan datang, semoga laporan ini

    bermanfaat dan dapat menjadi bahan evaluasi bagi segenap unit-unit yang terkait.

  • Page 1