rencana strategis 2016 - 2020 -...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
2016 - 2020
AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA
SERANG, 2016
PENYUSUN
Dr. Yayan Alfian Nugraha, SE., MM
Dr. Muhamad Taqi, SE., MMSI
Dr. (cand) Ahmad Masri, S.IP., M.Si
Drs. Djoko Pranoto, M.Si
Neneng Mulyaningsih, SE., M.Akt
Toto Suprapto, SE
Totok Haris Sukadarman, S.Sos
Ahmad Hakiki, S.H.I., M.E
Saepi, S.AB
Muhammad Mudzakkir, S.Sos., MM
Rajudin Ahmad, S.Ag
Dendi Afrizal, S.AB
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA
Nomor : 207/DIR/SK/AAKPI/VI/2016
Tentang
RENCANA STRATEGIS
AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA (Akademi AKPI)
TAHUN 2016 - 2020 Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam mewujudkan visi dan misi Akademi AKPI, diperlukan rujukan tentang pelaksanaan operasional, perencanaan program dan kegiatan serta pengambilan keputusan bagi semua unsur di Akademi AKPI yang tertuang dalam suatu Rencana Strategis (Renstra);
b. bahwa Rencana Strategis yang dimaksud dalam butir a memberikan arah bagi pengembangan serta agenda strategis yang ingin dicapai Akademi AKPI melalui tahapan-tahapan perencanaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan;
c. bahwa berdasarkan butir a dan b di atas, Direktur Akademi AKPI telah mengajukan usulan Rencana Strategis Akademi AKPI tahun 2016-2020 untuk diberikan masukan dan ditetapkan melalui Ra-pat Senat Akademi AKPI tanggal 13 Juni 2016;
d. bahwa dengan memperhatikan masukan dan ketetapan Senat Akademi AKPI pada butir c di atas, selanjutnya dipandang perlu ditetapkan Surat Keputusan DIrektur tentang Rencana Strategis Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia (Akademi AKPI) 2016-2020.
Mengingat : 1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi; 4. Permendikbud RI No. 15 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi; 5. Surat Keputusan Mendiknas No.013/D/O/2010 tentang
Pendirian Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia;
6. Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen; 7. Berita acara Rapat Senat Akademi AKPI tanggal 23 Juni 2016. Memperhatikan : a. Saran dan Pendapat dalam rapat pimpinan Penyusunan Renstra; b. Saran dan Pendapat dalam rapat Senat Akademi.
MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Memberlakukan Rencana Strategis Akademi AKPI tahun 2016-2020
sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan Direktur ini
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
catatan akan ditinjau kembali dan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari dengan ketentuan yang berlaku.
Ditetapkan di : Serang Pada tanggal : 30 Juni 2016 Direktur, TTD Dr. Yayan Alfian Nugraha, SE., MM
NIK. 01.012008.001
i
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT kita panjatkan karena telah menyelesaikan Rencana Strategis
Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia (Akademi AKPI) 2016 -2020. Rencana
strategis disusun melalui sebuah tahapan yang diawali dari melakukan analisis terhadap kondisi
internal dan ekternal, identifikasi “Key Indicator Perfomance”, merumuskan kebijakan dan strategi
pencapaian, selanjutnya draft rencana strategis disosialisasikan keseluruh unit kerja untuk
mendapatkan masukan. Penyusunan Rencana Strategis berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pengembangan pendidikan tinggi dan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga Yayasan Lingkar Banten.
Rencana Strategis disusun sebagai pedoman oleh pimpinan dalam menentukan program
yang akan dilaksanakan untuk pengembangan Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan
Indonesia. Selain itu, rencana strategis ini digunakan sebagai pedoman atau referensi bagi seluruh
civitas akademika dan unsur penunjang dalam melaksanakan kegiatannya sehingga selaras dengan
kebijakan pemerintah di samping sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Rencana Strategis ini meliputi; Pendahuluan, Kondisi Umum Akademi AKPI dan Analisis
SWOT, Visi, Misi dan Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan serta Program lima tahun ke depan.
Rencana Strategis ini dilengkapi juga dengan lampiran indikator kinerja yang merupakan target-
target yang ingin dicapai oleh Akademi AKPI dalam lima tahun ke depan.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Akademi AKPI tahun 2016-2020 ini, ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada semua anggota Tim Penyusun atas kerjasama dan dedikasinya
dalam penyelesaian tugas menyusun dokumen penting ini. Semoga Allah SWT meridhoi dan
memberkahi langkah kita ini. Amin ya robbal alamin.
Tim Penyusun
ii
KATA PENGANTAR DIREKTUR
Sebagai lembaga Pendidikan tinggi di Indonesia, Akademi AKPI
diharapkan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa khususnya di
Provinsi Banten dengan menghasilkan lulusan yang cerdas, berkarakter,
dan terampil; memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik
melalui kemajuan IPTEKS, melalui
inovasi yang relevan bagi pembangunan. Selain itu Akademi AKPI
sebagai salah satu perguruan tinggi diharapkan berperan aktif dalam
meningkatkan daya saing bangsa.
Akademi AKPI secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu, relevansi, dan daya
saing sehingga menjadi lembaga yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Hal ini akan
diimplementasikan dalam rencana strategis lima tahun ke depan. Untuk maksud tersebut, sasaran
umum yang ingin dicapai adalah tercapainya Akreditasi Unggul di tahun 2017.
Rencana strategis ini disusun sebagai pedoman operasional pengelolaan perguruan tinggi
yang menjadi acuan resmi bagi seluruh pemangku kebijakan di lingkungan Akademi AKPI lima tahun
ke depan. Rencana strategis ini berisi uraian tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis, strategi
pengembangan, dan arah kebijakan pengembangan yang akan mengantarkan Akademi AKPI menjadi
lembaga yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Rencana strategis ini dilengkapi pula dengan program
dan indikator kinerja kunci serta target capaian setiap tahunnya (milestones).
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan rencana strategis ini. Kami berharap rencana strategis ini dapat menjadi akselerasi
dalam mewujudkan cita-cita Akademi AKPI.
Serang, November 2016 Direktur, Dr. H. Yayan Alfian Nugraha, SE., MM
iii
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN
SURAT KEPUTUSAN
PRAKATA .......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR DIREKTUR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
2. Landasan Filosofis ............................................................................................................... 3
3. Landasan Hukum ................................................................................................................. 3
4. Maksud Penyusunan ........................................................................................................... 4
5. Tujuan Rencana Strategis.................................................................................................... 4
BAB II KONDISI UMUM
1. Sejarah Dan Perkembangan Status Kelembagaan .............................................................. 6
2. Analisa Situasi Dan Kondisi ................................................................................................. 7
3. Kondisi Internal ................................................................................................................... 8
4. Kondisi Ekternal .................................................................................................................. 11
5. Isu Strategis ......................................................................................................................... 13
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN
1. Visi dan Misi ........................................................................................................................ 14
2. Tujuan Strategis .................................................................................................................. 16
3. Sasaran Umum .................................................................................................................... 16
BAB IV STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
1. Strategi ............................................................................................................................... 18
2. Arah Kebijakan Dan Program .............................................................................................. 18
BAB V TAHAPAN PENCAPAIAN RENCANA STRATEGIS 2016-2020 ................................................. 30
BAB VI PENUTUP ............................................................................................................................. 49
1 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang cepat pada masa kini dan masa yang akan datang membuat
dunia usaha semakin berkembang pesat, termasuk dunia usaha bidang pendidikan. Menghadapi
persaingan merupakan langkah penting bagi keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Adanya
persaingan akan memacu organisasi untuk dapat berprestasi, seperti inovasi, budaya yang
mendukung atau implementasi hal-hal yang baru.
Menyadari pentingnya peran sumber daya manusia dalam kegiatan organisasi, maka
kebutuhan akan kualitas sumber daya manusia yang memadai sangat diperlukan, khususnya pada
dunia kerja. Sumber daya manusia yang berkualitas tidak berkembang dengan sendirinya melainkan
harus dibentuk. Peranan pendidikan sangatlah besar, baik sistem maupun lembaganya dalam
menciptakan manusia-manusia yang memiliki kompetensi untuk bersaing dalam era globalisasi ini.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
yang diselenggarakan baik pada pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Abbas, 2009:90).
Perguruan tinggi sebagai wahana penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas
mempunyai peran yang sangat strategis, oleh karenanya perlu terus ditata dan dikembangkan agar
dapat mengikuti laju pembangunan yang semakin pesat. Rondonuwu (1998) mengemukakan bahwa
untuk 'survive' atau menang dalam persaingan dibutuhkan tidak hanya ketangguhan sumber daya
manusia, finansial, juga sistem serta pendekatan manajemen yang berorientasi terbuka, objektif dan
adaptif pada lingkungan internal serta eksternalnya. Dengan kata lain sebuah organisasi harus
mampu mempertahankan keberadaannya bukan karena yang paling kuat melainkan yang mampu
menyesuaikan dirinya dengan perubahan lingkungan yang ada.
Dunia pendidikan juga tidak lepas dari pengaruh ketatnya kompetisi yang ada baik dari aspek
lembaga maupun sumber daya manusianya (dosen dan tenaga penunjang pendidikan). Lembaga
pendidikan dapat berkembang, disegani sekaligus dicintai oleh sivitas akademika dan masyarakat
apabila lembaga beserta perangkatnya dapat selalu menyesuaikan diri agar mampu berkiprah dan
kompetitif, bila mungkin menjadi pemimpin pasar pada bidangnya.
2 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Kompetisi antar perguruan tinggi begitu terasa pada saat menjelang penerimaan mahasiswa baru
setiap awal tahun akademik, di mana masing-masing perguruan tinggi berusaha semaksimal
mungkin untuk menarik mahasiswa baru yang potensial.
Pendidikan tinggi seperti halnya pendidikan dasar dan menengah, menurut Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa masyarakat memiliki hak untuk
mendirikan dan mengelola perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Penyelenggaraan perguruan tinggi yang dilakukan masyarakat, dilaksanakan melalui badan
yang sifatnya layanan sosial atau yayasan yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah.
Sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 8 menyebutkan bahwa masyarakat berhak berperan serta dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan, sedangkan pasal 9
berbunyi masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan
pendidikan (Ikatan Penerbit Indonesia, 2010b:8). Peran serta masyarakat ini diwujudkan dengan
didirikannya lembaga Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebagai jawaban atas tingginya minat
masyarakat terhadap penyediaan jasa pendidikan tinggi yang tidak diimbangi oleh peningkatan daya
tampung Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia memiliki keuntungan berlokasi di
Banten yang merupakan daerah industri. Situasi ini sangat kondusif untuk mengembangkan
kerjasama di bidang pendidikan tinggi dengan mitra kerja di tingkat Provinsi dan Nasional, untuk
mendorong Akademi AKPI mampu menghasilkan berbagai program unggulan strategis dan SDM
yang unggul, mandiri dan berbudaya. Dalam meningkatkan daya saing tersebut, keberadaan
Akademi AKPI di Banten dapat dijadikan sebagai peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal,
dikelola secara efektif dan efisien oleh semua sivitas akademika. Semua proses tersebut harus
dikelola secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel sebagai jaminan bahwa Akademi AKPI
telah sungguh sungguh sudah meng-implementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
diamanatkan undang undang.
Seiring dengan berjalannya waktu, untuk dapat bertahan dan berkembang, organisasi perlu
menetapkan tujuan dan mengantisipasi kejadian dan kondisi masa depan. Berdasarkan hal itu,
organisasi menyusun rencana strategis dan menentukan upaya terbaik untuk pencapaian tujuan
organisasi. Akademi AKPI sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi harus melakukan hal tersebut
dengan tujuan untuk memberi pedoman bagi upaya pengembangan ke depan. Di masa depan
persaingan semakin ketat. Persaingan global menjadi justifikasi utama untuk menjelaskan mengapa
3 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
setiap bangsa, kelompok, atau bahkan individu harus secara terus menerus meningkatkan daya
saingnya.
Agar Akademi AKPI dapat mewujudkan tanggung jawab tersebut melalui pelaksanaan tugas
dan fungsinya dengan sebaik-baiknya, maka disusun Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020
agar upaya pembangunan pendidikan yang dilaksanakan dalam kurun 5 (lima) tahun ke depan dapat
mengarah pada visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan. Tema Rencana Strategis Tahun 2016-2020
sebagai bagian dari Arah Pembangunan Akademi AKPI untuk kurun waktu 20 (dua puluh) tahun ke
depan. Tema Rencana Strategis 2016-2020 adalah Penataan dan Pengembangan Kapasitas Internal.
Renstra Akademi AKPI periode 2016-2020 ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan
visi Akademi AKPI 2016-2035 yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi Yang Menghasilkan
Lulusan Yang Cerdas, Mandiri Dan Berkarakter Pada Tahun 2035.
2. Landasan Filosofis
Landasan filosofi dan prinsip dasar Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020 adalah
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka
Tunggal Ika. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam UndangUndang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi ditegaskan bahwa
Pendidikan Tinggi berasaskan kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan, manfaat, kebajikan,
tanggung jawab, kebhinnekaan, dan keterjangkauan.
Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut, Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020
dilandasi filosofi yang memberikan semangat untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang
cerdas, trampil, dan berkarakter serta dilandasi tujuan pengembangan Akademi AKPI menuju
lembaga pendidikan tinggi yang unggul.
3. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) mengenai Kriteria Minimal Sistem Pendidikan di Seluruh
Wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Visi Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014;
8. Strategi Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 2003-2010 (Higher Education Long Term
Strategy/HELTS 2003-2010) tentang tiga kebijakan dasar pengembangan pendidikan
tinggi yaitu: 1) Daya saing bangsa (nation'scompetitiveness), 2) Otonomi dan
desentralisasi (autonomy), dan 3) Kesehatan organisasi (organizational health);
9. Statuta Akademi AKPI
10. Surat Keputusan Direktur Akademi AKPI
4. Maksud Penyusunan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020 adalah:
1. Sebagai agenda utama yang menentukan arah pembangunan pendidikan di Akademi AKPI
yang berisi pernyataan tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi
pencapaiannya melalui penetapan kebijakan, program, dan kegiatan;
2. Sebagai salah satu wujud akuntabilitas, transparansi, dan pernyataan mutu kepada para
pemangku kepentingan yang dinyatakan melalui perencanaan jangka menengah; dan
3. Sebagai pedoman bagi penyusunan rencana kerja (renja) tahunan/jangka pendek.
5. Tujuan Rencana Strategis
Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020 memiliki tujuan, yaitu:
1. Sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kebijakan di lingkungan Akademi AKPI dalam
menentukan prioritas program kerja dan kegiatan secara terpadu dan terarah dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan.
2. Sebagai pedoman umum bagi pengelola dan dosen Akademi AKPI dalam rangka pelaksanaan
proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; sehingga dihasilkan
lulusan yang cerdas, mandiri, dan berkarakter.
3. Sebagai panduan pengelola, dosen, dan tenaga penunjang akademik di Akademi AKPI dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, serta meningkatkan program
dan rencana operasional tahunan yang telah disusun.
5 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
6. Manfaat Rencana Strategis
Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020 memberikan manfaat kepada pihak pimpinan
dan pengambil keputusan untuk menentukan program yang akan dilaksanakan dalam
pengembangan Akademi AKPI sesuai dengan harapan. Rencana Strategis ini juga digunakan
sebagai pedoman/referensi bagi seluruh civitas akademika dan unsur penunjang dalam
melaksanakan kegiatan sehingga selaras dengan kebijakan pemerintah. Manfaat lainnya adalah
dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
BAB II
KONDISI UMUM
1. Sejarah dan Perkembangan Status Kelembagaan
Untuk memenuhi kebutuhan Pembangunan Nasional terutama berkaitan dengan kebutuhan
tenaga kerja bidang akuntansi dan bidang keuangan dan perbankan yang BERKETRAMPILAN TINGGI
dan SIAP PAKAI, maka pada era tahun 70 dan 80 didirikan lembaga pendidikan vokasi. Pendidikan
vokasi merupakan lembaga pendidikan tinggi jenjang diploma yang berfokus pada pengembangan
penguasaan keahlian dan keterampilan pada bidang-bidang tertentu. Ahli Madya merupakan jenjang
lulusan pendidikan diploma di mana posisinya di dalam hirarki manajemen adalah pada tingkat
manajemen menengah (middle management) yang berfungsi menjembatani kesenjangan manajerial
dalam pengelolaan organisasi antara manajemen tingkat atas (top management) yang diisi oleh para
sarjana lulusan universitas/institut dan manajemen tingkat bawah (low management) yang diisi oleh
para lulusan SLTA. Kedudukan Akademi sebagai salah satu jenjang pendidikan tinggi dinyatakan
secara eksplisit dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).
AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA berdiri pada tanggal 8
Agustus 2000 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia nomor: 253/DIKTI/Kep/2000. Akademi Akuntansi Keuangan dan
Perbankan Indonesia (Akademi AKPI) saat ini berada di bawah pengelolaan Yayasan Lingkar Banten
berdasarkan akta serah terima antara Yayasan Pendidikan Pusaka Nusantara dan Yayasan Lingkar
Banten pada tanggal 18 Desember 2008. Dengan pengalihan ini tanggung jawab institusi Akademi
Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia (Akademi AKPI) menjadi tanggung jawab Yayasan
Lingkar Banten, yang otomatis terjadi perubahan alamat dan domisili institusi.
Pada tanggal 18 Februari 2010 terbitlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia nomor: 13/D/O/2010 tentang Pendirian dan izin Opersional Akademi Akuntansi
Keuangan dan Perbankan Indnesia di Serang, yang terdiri dari dua program studi, yaitu: Progam
Akuntansi dan Program Studi Keuangan dan Perbankan. Masing-masing Program Studi saat ini sudah
Terakreditasi BAN-PT. Saat ini Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia (Akademi
AKPI) berkedudukan dan berdomisili di Jl. TB. Suwandi Lingkar Selatan No. 99 (Simpang Lima) Ciracas
- Kota Serang Banten 42116 Tlp. 0254-218845 Fax 0254-219868.
7 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
2. Analisa Situasi dan Kondisi
Pencermatan terhadap lingkungan strategis merupakan salah satu dasar dari rencana
strategis Akademi AKPI di masa depan. Saat ini di Provinsi Banten terdapat kurang lebih 120
Perguruan Tinggi, baik bertatus negeri maupun swasta. Kondisi ini memiliki implikasi persaingan
yang cukup ketat antar perguruan tinggi. Di samping itu, beberapa lingkungan strategis yang
berkaitan dengan rencana pengembangan Akademi AKPI ke depan adalah:
1) Globalisasi dan perkembangan IPTEK berdampak pada penyelenggaraan pendidikan yang
masih konvensional;
2) Perubahan kebijakan nasional tentang pengembangan pendidikan tinggi sebagai
konsekuensi berlakunya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012;
3) Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4) Globalisasi menuntut perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas
melalui pengembangan paradigma pendidikan nasional: otonomi, akreditasi, akuntabilitas,
dan evaluasi;
5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah membuka lebar
kesempatan bagi Akademi AKPI untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam
pembangunan seluruh aspek (ekonomi, sosial, industri, dan, jasa);
6) Pencanangan Provinsi Banten menjadi gerbang investasi memberikan peluang bagi
Akademi AKPI untuk menjadi perguruan tinggi terkemuka di tingkat lokal (Banten),
7) Posisi strategis Banten yang menjadi pintu gerbang Pulau Jawa di sebelah barat;
8) Berkembangnya sektor industri di daerah Anyer, Cilegon, dan Merak serta berdirinya PT
Krakatau-POSCO menjadi peluang bagi Akademi AKPI untuk mengembangkan program
pendidikan yang diperlukan oleh sektor industri;
9) Berkembangnya bisnis jasa, finance, dan pariwisata di Provinsi Banten yang cukup tinggi
membuka peluang kerja yang diperlukan bagi lulusan Akademi AKPI;
10) Meningkatnya jumlah peserta didik tingkat sekolah menengah sebagai dampak
keberhasilan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 (sembilan) Tahun (WAJAR DIKDAS
9 Tahun) membawa konsekuensi bahwa lembaga pendidikan tinggi – termasuk akademi –
berkewajiban menampung para lulusan sekolah menegah untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi;
11) Pemerintah secara terus menerus memperluas akses pendidikan tinggi untuk menjawab
meningkatnya partisipasi sekolah menengah. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan
8 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
tinggi diiringi oleh kebijakan yang mengarah pada pencapaian daya saing lulusan secara
global. Secara bersamaan, dilakukan upaya untuk meningkatkan proporsi jumlah keahlian
yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Salah satu upaya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut diantaranya melalui peningkatan jumlah keahlian bidang vokasi
melalui institusi akademi;
12) Pemerintah lebih berperan pada pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi
pada perguruan tinggi yang sudah ada. Sementara investasi membangun institusi baru
untuk pendidikan tinggi akademik (umum) lebih didorong pada peran swasta;
13) Upaya memperluas kesempatan belajar pada perguruan tinggi lebih dititikberatkan pada
program-program akademi komunitas, pendidikan tinggi vokasi, dan profesi yang
berorientasi lebih besar pada penerapan teknologi tepat guna untuk kebutuhan dunia
kerja; dan
14) Pendidikan vokasional dinilai sebagai lembaga pendidikan dengan produktifitas tinggi yang
dengan demikian operasional penyelenggaraan pendidikannya juga efisien. Kondisi ini
memungkinkan bagi lembaga pendidikan akademi untuk lebih berperan dalam upaya
Pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi.
15) Di sisi lain, pengguna lulusan PT baik dunia usaha maupun dunia industri dan pemerintahan
menerapkan standar tinggi, baik standar akademik maupun standar non akademik, dalam
rekrutmen SDM. PT dituntut untuk memenuhi standar kualifikasi tersebut, sehingga antar
PT bersaing sangat ketat dalam pemenuhan Minimum Necessary Requirement (MNR) baik
mengenai IPK, pengalaman praktis keilmuan, penguasaan teknolgi informasi, penguasaan
dan kemampuan berbahasa asing, pembinaan leadership, dan entrepreneurship.
3. Kondisi Internal
Melalui analisis atas situasi dan kondisi objektif Akademi AKPI pada tahun 2015 berdasarkan
target Renstra sebelumnya, teridentifikasi berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
sebagai berikut:
a. Kekuatan
1. Visi dan Misi Akademi AKPI menggambarkan unsur-unsur strategis, terukur, dan sudah
tersosialisasikan dengan baik;
2. Akademi AKPI telah memiliki program studi yang dibutuhkan dunia kerja dan kompetitif.
Selain itu Akademi AKPI memiliki pengalaman dan reputasi sebagai pengelola hibah dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Provinsi Banten;
9 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
3. Budaya akademik di kalangan dosen dan mahasiswa sudah mulai tumbuh dengan baik
seperti ditunjukkan dengan tingginya minat dosen dan mahasiswa dalam berbagai event
keilmiahan di tingkat Provinsi dan pencapaian prestasi karya tulis ilmiah dan kegiatan
keilmiahan tingkat Provinsi Banten yang diraih oleh dosen dan mahasiswa;
4. Struktur organisasi dan sistem manajemen hasil penataan mulai diimplementasikan.
Pengisian jabatan untuk seluruh unit organisasi terus dilakukan dan fungsi unit-unit
organisasi mulai berjalan. Kerjasama setiap bagian atau unit kerja salah satu fungsi
manajerial yang baik;
5. Berdasarkan jumlah, ketersediaan sumber daya manusia Akademi AKPI relatif sudah
memadai. Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kependidikan dengan diberikannya bantuan
untuk study lanjut ke Strata Yang Lebih Tinggi S2 Maupun S3;
6. Pengelolaan keuangan yang terpusat dan dapat dimonitor oleh pimpinan setiap saat
menjadikan pengelolaan keuangan sangat baik;
7. Fasilitas gedung dan sarana perkuliahan memadai dan didukung oleh infrastruktur ICT
dengan kapasitas memadai. Potensi ini perlu diberdayakan dengan menumbuhkan
kesadaran akan pemanfaatan dan pemberdayaan fasilitas secara optimal. Dengan program
transformasi Akademi AKPI menajdi STEKPI, perluasan lahan hingga 2 Ha dan pembangunan
untuk kampus utama sudah mulai dilaksanakan, salah satu bangunan yang sudah berdiri
adalah gedung serbaguna. Dan akan dilanjutkan dengan pembangunan ruang kelas baru;
8. Jumlah lembaga mitra dalam dan luar negeri semakin bertambah yang menunjukkan
kepercayaan dan kesetaraan Akademi AKPI dengan lembaga mitra. Selanjutnya
kesepahaman yang sudah dibangun akan berdampak melalui implementasi berbagai
program kerjasama;
9. Pencitraan melalui penyelenggaraan seminar dan konferensi baik lokal maupun nasional,
kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan masyarakat, pengabdian masyarakat, dan
publikasi kegiatan di media massa telah berlangsung secara intensif;
10. Frekuensi partisipasi dosen dan mahasiswa dalam konferensi dan seminar di luar kampus
bersama pada tingkat nasional dan internasional semakin meningkat;
11. Wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa yang didukung oleh berjalannya mekanisme
penyaluran dana kemahasiswaan, layanan kemahasiswaan, beasiswa, serta layanan
bimbingan konseling dan karier telah termanfaatkan dengan baik;
12. Jaringan alumni cukup luas dan tersebar secara di Provinsi Banten dan ini merupakan
potensi bagi pengembangan kampus.
10 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Kelemahan
1. Bidang Pendidikan
a. Penerapan KBK, soft skill dan sistem penilaian pembelajaran masih belum optimal di
masing-masing program studi.
b. Sistem penjaminan mutu dan SOP proses pendidikan di masing-masing program studi
belum dilaksanakan secara optimal.
c. Semua Program Studi masih terakreditasi C.
d. Populasi mahasiswa yang sangat rendah, akibatnya, rasio dosen mahasiswa sangat
besar. Kondisi ini akan mempengaruhi efisiensi pengelolaan di program studi yang
bersangkutan.
e. Sarana dan prasarana proses pembelajaran di beberapa program studi belum memadai.
f. Proses pembelajaran belum sepenuhnya dilaksanakan secara terintegrasi dengan
proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mutu produk dan
pelayanan kepada mahasiswa belum optimal.
g. Jaringan kerjasama dengan dunia industri di dalam negeri belum dikembangkan secara
optimal.
2. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
a. Mutu penyelenggaraan dan produktivitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat perguruan tinggi masih rendah; sehingga perlu ditingkatkan relevansi
antara sasaran penelitian dengan aspirasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
kebutuhan nyata masyarakat, industri dan pemerintah.
b. Terbatasnya dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya dari
pemerintah/institusi menyebabkan aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat
belum optimal.
c. Budaya penelitian yang telah tumbuh di kalangan dosen Akademi AKPI ternyata masih
belum disertai dengan jumlah publikasi yang tinggi terutama pada jurnal ilmiah. Selain
itu, aktivitas penelitian belum terhimpun dalam sebuah kerangka pemikiran yang utuh
untuk pengembangan ilmu dan kepakaran.
d. Publikasi hasil-hasil karya ilmiah dosen dalam jurnal ilmiah masih rendah, perolehan
HaKI dan digitalisasi pembelajaran dalam konten e-learning belum ada.
e. Animo dosen untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat masih relatif rendah.
3. Bidang Tata Kelola
11 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
a. Sistem manajemen (SDM, keuangan, aset dan fasilitas) yang saat ini digunakan belum
sepenuhnya memenuhi tuntutan GUG. Selain itu, sistem informasi manajemen yang
telah dikembangkan belum dapat dijalankan secara efektif.
b. Masih rendahnya pemahaman sivitas akademika tentang tata pamong dan tata kelola
yang benar.
c. Pembinaan dosen belum berjalan dengan lancar dan optimal, mekanisme tentang
pembinaan dosen masih kurang memadai.
d. Meskipun fungsi unit-unit organisasi mulai berjalan tetapi belum ada peningkatan
kinerja organisasi yang signifikan. Sebagian unit masih harus didorong keberfungsiannya
agar daya dukungnya terhadap bisnis utama akademi dapat berjalan dengan baik.
e. Implementasi manajemen/penjaminan mutu masih lemah dan/atau belum ada kegiatan
yang memiliki atau memenuhi persyaratan standar mutu nasional.
f. Jurnal ilmiah belum berfungsi secara optimal.
g. Mahasiswa Akademi AKPI telah memiliki wadah organisasi dan pengembangan yang
secara kuantitas sudah cukup memadai. Akan tetapi, produk-produk kegiatan
mahasiswa terutama pada aspek kreativitas dan karya ilmiah masih sangat rendah.
h. Program internal dan kemitraan dengan lembaga pemakai lulusan terutama lulusan
program studi masih relatif sedikit dan belum efektif.
4. Kondisi Ekternal
Peluang
1. Minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi, termasuk Akademi
AKPI terus meningkat dan akan berdampak pada meningkatnya kualitas input.
2. Kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan kegiatan akademik lainnya dengan
berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional, sangat terbuka. Berbagai program
hibah kompetitif yang diluncurkan berbagai instansi merupakan peluang bagi Akademi AKPI
untuk mengembangkan berbagai rencana program yang berkualitas hingga mampu bersaing
dengan perguruan tinggi lain.
3. Terbitnya berbagai peraturan perundang-undangan dan regulasi di bidang pendidikan
mendorong penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih efisien, transparan, akuntabel, dan
mandiri, serta mampu beradaptasi terhadap program-program pendidikan.
4. Sponsor dan beasiswa bagi mahasiswa relatif banyak, baik jenis maupun jumlahnya,
termasuk skema pembiayaan penelitian dan/atau kegiatan akademik lainnya.
12 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
5. Perkembangan teknologi memungkinkan pengelolaan perguruan tinggi untuk lebih efektif
dan efisien.
6. Akademi AKPI telah membuat MoU dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi luar
negeri. Keberadaan MoU ini merupakan peluang bagi Akademi AKPI untuk
menyelenggarakan berbagai program peningkatan mutu akademik, manajemen, dan lainnya
dengan mengimplementasikannya ke dalam program-program kerjasama.
7. Kebutuhan pendidikan tinggi vokasi di daerah-daerah pelosok Banten cukup besar,
masyarakat belum sepenuhnya mampu mengakses pendidikan tinggi secara optimal dengan
berbagai alasan dan kendalanya.
8. Tuntutan lapangan kerja yang menginginkan lulusan berketerampilan tinggi, cerdas, mandiri
dan memiliki karakter merupakan peluang bagi program-program studi untuk merintis
program unggulan yang memiliki daya saing tinggi.
9. Rintisan program studi lanjut ke Perguruan Tinggi penyelenggara program D4 dan S1
merupakan peluang bagi Akademi AKPI dalam rangka pengembangan program studi yang
lebih efisien dan efektif.
Tantangan
1. Pertumbuhan dan peningkatan jumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri menyebabkan
tingkat persaingan perguruan tinggi cukup tinggi baik dalam rekrutmen mahasiswa,
peningkatan mutu proses pendidikan, maupun peningkatan mutu lulusan.
2. Meningkatnya minat profesi di bidang akuntansi dan perbankan membuat perguruan tinggi
lain juga mengembangkan program studi yang sama dengan program studi yang
diselenggarakan oleh Akademi AKPI.
3. Pengaruh globalisasi yang menyebabkan terbukanya lapangan pekerjaan domestik bagi
pekerja asing mengakibatkan alumni Akademi AKPI menghadapi tantangan persaingan yang
semakin meningkat.
4. Para pemangku kepentingan eksternal menuntut akuntabilitas pengelolaan perguruan tinggi
yang semakin meningkat, transparan, dan akuntabel.
5. Kemitraan dan kerjasama sponsorship dengan berbagai lembaga belum menjamin
keberlanjutan berbagai program.
6. Pertumbuhan ekonomi relatif lamban dan/atau daya beli masyarakat relatif rendah.
7. Citra Akademi AKPI sebagai lembaga pendidikan vokasi belum sepenuhnya dapat diterima
para pemangku kepentingan, masyarakat masih membandingkan dengan perguruan tinggi
penyelenggara program S1.
13 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
8. Peraturan tentang pengelolaan perguruan tinggi sangat dinamis.
5. Isu Strategis
Dalam mengantisipasi kemajuan teknologi, di era otonomi daerah dan era globalisasi,
diperlukan kerangka pengembangan akademi yang berbasis kompetensi yang dibangun atas dasar
rumusan visi dan misi. Berdasarkan data kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di atas,
Akademi AKPI memiliki kesempatan yang besar untuk mewujudkan visi dan misi yang telah
ditetapkan. Untuk mencapai kondisi ini, dalam lima tahun ke depan Akademi AKPI harus
mengarahan kebijakan pengembangannya pada:
1. Penguatan mutu dan kinerja pada bidang akademik dan penelitian yang mengarah pada
peningkatan standar mutu.
2. Penguatan kapasitas manajemen untuk mendukung ketercapaian kinerja akademik dan
penelitian.
3. Kelanjutan upaya penataan kelembagaan agar terjadi keseimbangan dan sinergi antar unit
baik unit akademik maupun nonakademik.
4. Kelanjutan dan realisasi berbagai bentuk kerjasama dan kemitraan, penguatan citra lembaga
melalui peningkatan mutu akademik dan penelitian, serta pencapaian standar mutu pada
berbagai program akademik.
5. Penempatan kegiatan kemahasiswaan sebagai wahana pengembangan kreativitas yang pada
gilirannya dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
14 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
1. Visi dan Misi
VISI
Visi Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia adalah “Menjadi Lembaga
Pendidikan Tinggi Vokasi Yang Menghasilkan Lulusan Yang Cerdas, Mandiri Dan Berkarakter Pada
Tahun 2035”.
Penjelasan tentang makna visi institusi bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman
sivitas akademika tentang arah pengembangan Akademi Akuntansi keuangan dan Perbankan
Indonesia, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Cerdas : Menghasilkan luaran (output) yang berdampak pada peningkatan layanan kebutuhan
masyarakat, kesempatan kerja dan perbaikan ekonomi, yang memiliki relevansi dan berdaya saing.
Lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi tinggi, daya saing, dan bijaksana dalam pengembangan
ilmu pengetahuan yang dimilikinya guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat bangsa dan
negara serta kemanusiaan pada umumnya.
Mandiri : Pengelolaan otonom, memiliki kepribadian tangguh dan kemampuan berinteraksi dengan
lingkungan yang berkembang secara dinamis.
Berkarakter : Memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur
budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat (….). Dengan demikian, visi
yang diwarnai kearifan lokal yang bersifat universal akan menjadi jati diri institusi untuk
menghasilkan karya-karya akademik yang inovatif di tengah-tengah kemajuan yang berkembang
sangat dinamis.
MISI
Untuk mewujudkan visi institusi, misi pendidikan tinggi di Akademi AKPI dirumuskan sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki
moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan bangsa.
15 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
3. Memberdayakan Akademi AKPI sebagai lembaga yang menghasilkan dan mengembangkan
pengetahuan, teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat.
4. Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Akademi AKPI.
Tahapan pencapaian visi Akademi AKPI 2016-2035 adalah sebagai berikut:
A. Tahap 2016-2025, adalah Tahap Penataan dan Penguatan Kapasitas Internal untuk meletakkan
dasar yang kuat guna menghasilkan lulusan yang cerdas, mandiri dan berkarakter.
Pada tahap ini, pencapaian target renstra di bagi menjadi dua tahap dengan tema sebagai
berikut:
1) Tahap 2016-2020, merupakan Tahap Penataan dan Penguatan Kapasitas Internal.
2) Tahap 2021-2025, merupakan Tahap Pengembangan kapasitas Internal.
B. Tahap 2026-2035, adalah Penguatan Lulusan yang Cerdas, Mandiri dan Berkarakter. Pada tahap
ini, pencapaian target renstra di bagi menjadi dua tahap dengan tema sebagai berikut:
1) Tahap 2026-2030, merupakan Tahap Penguatan Lulusan yang Cerdas, Mandiri dan
Berkarakter.
2) Tahap 2030-2034, merupakan Tahap Pengembangan Daya Saing Lulusan.
Rencana Strategis Akademi AKPI 2016-2020 mengacu pada visi kementerian Ristek,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi adalah Terwujudnya Pendidikan Tinggi Yang Bermutu Serta
Kemampuan Iptek Dan Inovasi Untuk Mendukung Daya Saing Bangsa
VISI
2016 - 2035
2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035
Penataan dan
Penguatan
Kapasitas Internal
Pengembangan
Kapasitas Internal
Penguatan
Lulusan yang
Cerdas, Mandiri
dan Berkarakter
Pengembangan
Daya Saing
Lulusan
RENCANA
STRATEGIS
TEMA
MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI VOKASI YANG
MENGHASILKAN LULUSAN YANG CERDAS, MANDIRI DAN
BERKARAKTER PADA TAHUN 2035
Penguatan dan Pengembangan
Kapasitas Internal untuk Meletakkan
Dasar Kuat guna Menghasilkan
Lulusan yang Cerdas, Mandiri dan
Berkarakter
Penguatan dan Pengembangan
Lulusan yang Cerdas, Mandiri dan
Berkarakter
2016 - 2025 2026-2035
16 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
2. Tujuan Strategis
Berdasarkan misi, tujuan strategis pengembangan Akademi AKPI lima tahun ke depan
dirumuskan di bawah ini:
3. Sasaran Umum
Untuk periode 2016-2020, lima tujuan pengembangan lembaga dijabarkan ke dalam sasaran
umum dan sasaran strategis yang lebih terukur. Keduanya menggambarkan kondisi Akademi AKPI
yang ingin dicapai pada akhir tahun 2020. Sasaran umum pengembangan Akademi AKPI terdiri atas
tiga hal berikut:
Tujuan strategis dan sasaran umum tersebut dijabarkan ke dalam sasaran strategis
pengembangan Akademi AKPI 2016-2020 sebagai berikut.
KODE TUJUAN STRATEGIS
T1
Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi
tinggi dalam bidang Akuntansi dan dalam bidang Keuangan
dan Perbankan.
T2Meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam memberikan
akses pelayanan pendidikan kepada masyarakat
T3Mengembangkan perguruan tinggi yang sehat melalui
optimalisasi peran organ-organ organisasi tatakelola.
T4Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan
mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
T5
Menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan dan berdaya
saing sesuai dengan perkembangan iptek, menghasilkan
publikasi ilmiah nasional, internasional dan paten untuk
kepentingan masyarakat.
KODE SASARAN UMUM
SU.1 Otonomi dan kesehatan organisasi tahun 2020
SU.2 Tercapainya akreditasi institusi Unggul tahun 2020
SU.3 Terciptanya transformasi AAKPI menjadi STEKPI 2020
17 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Program kerja untuk mewujudkan ke lima sasaran strategis tersebut akan dilaksanakan
secara bertahap, konsisten, berkelanjutan, dan menyeluruh mulai tahun 2016. Satuan kerja khusus
perlu dibentuk untuk mengevaluasi, menyiapkan perangkat, dan menerapkan pengelolaan Akademi
AKPI.
KODE SASARAN STRATEGIS
ST1
Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan,
dan berdaya saing nasional dan internasional untuk
menghasilkan lulusan yang cerdas, mandiri dan berkarakter.
ST2
Tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi yang
memadai, berkualitas, dan merata di semua unit kerja untuk
mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi
yang bermutu dan berdaya saing internasional.
ST3
Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan
institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan
tinggi.
ST4
Terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai
pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan Tri dharma Perguruan
Tinggi, dan mutu pelayanan pendidikan tinggi di AAKPI.
ST5
Meningkatnya jumlah, mutu, dan relevansi penelitian serta
publikasi ilmiah nasional, internasional, dan paten sesuai
dengan kebutuhan pemangku kepentingan.
SASARAN STRATEGIS (ST) UNTUK MENCAPAI KE LIMA TUJUAN (T 1- T5)
18 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
BAB IV
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
1. Strategi
Untuk mewujudkan tujuan dan target sebagaimana disebutkan di atas, maka dikembangkan
strategi-strategi sebagai berikut:
1) Peningkatan jumlah mahasiswa dan lulusan yang meliputi: peningkatan kualitas dan
kuantitas input, peningakatan kualitas proses dan hasil pendidikan, dan akselerasi
peningkatan kualitas pendidikan;
2) Mengembangkan sistem layanan dan penjaminan mutu akademik;
3) Mengelola dan mengembangkan sumber daya secara efektif dan efisien;
4) Meningkatkan kualitas tata pamong dan tata kelola kelembagaan;
5) Mengokohkan akuntabilitas dan meningkatkan citra lembaga;
6) Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan sistem
manajemen;
7) Mengembangkan kemitraan dengan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan industri
baik di dalam maupun luar negeri;
8) Melakukan standardisasi mutu.
2. Arah Kebijakan dan Program
Dalam upaya mencapai cita-cita besar seperti tergambar dalam visi, misi, tujuan, dan target
yang telah ditetapkan di atas, Akademi AKPI mengembangkan kebijakan dan program yang diyakini
dapat menjadi perantaranya. Kebijakan dan program ini dibuat berdasarkan hasil analisis terhadap
sistuasi internal dan eksternal Akademi terkait dengan tantangan (threats) nyata yang dihadapi di
depan, besarnya peluang (opportunities) yang dimiliki dan bisa dimanfaatkan, kelemahan
(weaknesses) yang diperkirakan dapat menjadi penghambat dan harus diatasi, serta daya saing dan
kekuatan (strengths) yang dapat dioptimalkan institusi dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan target
yang telah ditetapkan. Akan nampak bahwa kebijakan-kebijakan dan program-program ini saling
terkait satu sama lain, sebab semuanya merupakan rumusan gagasan yang utuh dalam upaya
mencapai cita-cita Akademi AKPI. Berikut ini kebijakan dan program yang dibuat untuk 5 (lima)
tahun mendatang, yang merupakan pokok Renstra Akademi AKPI 2016-2020:
19 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
1) Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
1.1. Kebijakan ini diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
a. Peningkatan layanan dan penjaminan mutu akademik baik secara internal maupun
eksternal;
b. Pengembangan kultur akademik;
c. Peningkatan relevansi dan daya saing kurikulum;
d. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga pendukung akademik;
e. Pengembangan pembelajaran berbasis digital;
f. Pengembangan arah kebijakan penelitian akademi;
g. Peningkatan sarana dan sumber belajar yang berorientasi penelitian dan
profesionalisme;
h. Penyediaan dukungan fasilitas penelitian dan publikasi;
i. Pengembangan arah kebijakan dan program pengabdian kepada masyarakat.
1.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Peningkatan layanan dan penjaminan mutu akademik baik secara internal maupun
eksternal:
1) Seluruh program studi terakreditasi “B” BAN PT;
2) Akreditasi institusi mencapai akreditasi “B”;
3) 75% mahasiswa merasa puas atas layanan institusi;
4) Program studi menerapkan program credit transfer atau studi lanjut dengan
perguruan tinggi lain;
5) Terbentuknya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) beserta mekanisme,
juknis, dan SOP nya;
6) Pelaporan PDDIKTI tepat waktu setiap semester;
7) Pengembangan dan inovasi program dan manajemen pembelajaran: program
kelas regular pagi dan regular malam).
b. Pengembangan kultur akademik:
1) Jurusan/Prodi memiliki kelompok-kelompok kajian dalam bidang keilmuan
masing-masing;
2) 90% dosen menyelenggarakan perkuliahan di atas standar proses SNP;
3) Rata-rata kinerja PBM dosen menurut mahasiswa 2,7 (pada skala 4);
4) Rata-rata jumlah artikel yang dihasilkan dosen per tahun minimal 1;
5) Rata-rata hand out yang dihasilkan oleh dosen per tahun 2;
6) Rata-rata judul buku yang dihasilkan oleh setiap dosen per tahun 1;
20 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
7) Setiap dosen mengikuti seminar nasional dan internasional minimal 1 kali dalam
setahun;
8) Terselenggaranya kegiatan seminar, lokakarya, dan workshop minimal 1 kali
dalam setahun.
c. Peningkatan relevansi dan daya saing kurikulum:
1) 75% pengguna lulusan menyatakan puas atas kinerja lulusan;
2) Tingkat kepuasan lulusan terhadap manfaat perkuliahan yang dilakukan sebesar
2,75 pada skala 4
3) 50% masa tunggu kerja lulusan di bawah 1 tahun;
4) 75% lulusan memperoleh IPK di atas 2,75 (pada skala 4);
5) Nilai TOEFL mahasiswa rata-rata minimal 400
6) 50% lulusan melanjutkan studi atau bekerja;
7) 50% lulusan merasa puas atas penghasilan pertama yang diperolehnya;
8) Pelaksanaan program soft skill mahasiswa minimal 2 kali dalam setahun;
9) 75% nilai program sertifikasi mahasiswa rata-rata minimal A;
10) Sebanyak 90% mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu (6 semester).
d. Terpenuhinya rasio dosen 1:25;
e. 50% pembelajaran sudah memanfaatkan ICT;
f. Dihasilkannya 15 penelitian dosen dan mahasiswa yang dipublikasikan minimal pada
jurnal nasional;
g. Terbangunnya 2 sarana laboratorium dan pengembangan sarana dan prasarana
perpustakaan
h. Terbentuknya 1 jurnal ilmiah sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan
diperolehnya 3 hibah penelitian kompetitif;
i. Dilaksanakannya 3 program pengabdian pada masyarakat.
2) Pemantapan keahlian dan sertifikasi kompetensi mahasiswa
2.1 Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Pengembangan sistem sertifikasi dan kompetesi;
b. Penyelenggaraan program sertifikasi dan kompetensi;
c. Penyelenggaraan program pendidikan profesional lainnya.
2.2 Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Pengembangan sistem sertifikasi kompetensi:
21 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
1) Tersedianya perangkat kurikulum program sertifikasi kompetensi untuk prodi
akuntansi dan prodi keuangan perbankan;
2) Tersedianya panduan penyelenggaraan program sertifikasi kompetensi;
3) Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan program
sertifikasi kompetensi;
4) Tersedianya sistem penilaian kompetensi dan secara berkelanjutan;
b. Penyelenggaraan program sertifikasi kompetensi:
1) Terbentuknya jejaring kemitraan dengan lembaga penyelenggara pendidikan;
2) Terjalinnya kesepakatan melalui nota kesepahaman dengan lembaga mitra;
c. Terselenggaranya program sertifikasi kompetensi untuk masing-masing prodi yang
meliputi: TOEFL, Brevet A dan Brevet B, Akuntasi, Komputer, Personel Development,
AMT dan program lainnya yang dibutuhkan oleh dunia kerja;
3) Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya
3.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Peningkatan mutu kinerja manajemen SDM, keuangan, fasilitas, dan kegiatan lain
yang efisien, transparan, dan akuntabel untuk mendukung peningkatan mutu kinerja
akademik;
b. Penerapan sistem informasi manajemen SDM, keuangan, dan fasilitas dalam
kerangka sistem manajemen informasi yang terintegrasi dengan berbasis TIK;
c. Peningkatan efektivitas koordinasi lintas fungsi manajemen seperti manajemen
SDM, keuangan, fasilitas, ICT, dan kegiatan lain, dan/atau antarunit kerja/unit
akademik, secara sinergis untuk mendukung peningkatan mutu kinerja akademik;
d. Peningkatan standar mutu kegiatan pengelolaan SDM, keuangan, dan fasilitas yang
berorientasi pada standar nasional untuk memenuhi kebutuhan manajemen
dan/atau pemangku kepentingan;
e. Peningkatan mutu dan/atau kapasitas SDM, keuangan, fasilitas, dan ICT;
f. Pengembangan dan penerapan sistem pengembangan karir dosen sesuai dengan
kebutuhan akademi dan profesi;
g. Penyusunan dan penerapan mekanisme rekrutmen dan/atau penugasan dosen
secara konsisten;
h. Peningkatan efektivitas dan tindak lanjut hasil evaluasi kinerja pegawai (dosen,
pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi);
22 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
i. Pengembangan dan/atau penerapan sistem kompensasi/remunerasi terpadu yang
layak dan adil;
j. Pengembangan dan/atau penerapan sistem kesejahteraan pegawai;
k. Penyempurnaan sistem keuangan dan peningkatan mutu laporan keuangan;
l. Penerapan kebijakan anggaran berbasis kinerja sebagai bentuk anggaran yang
disesuaikan dengan prestasi yang akan dicapai;
m. Penguatan fungsi dan peran perpustakaan sebagai teaching library.
3.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Seluruh manajemen SDM, keuangan, dan fasilitas/sarana/ICT menerapkan prinsip
Good University Goverment (GUG);
b. Seluruh sistem manajemen terintegrasi berbasis ICT secara efektif diterapkan paling
sedikit pada kegiatan dalam setiap bidang manajemen;
c. Pola koordinasi antar fungsi (SDM, keuangan, dan fasilitas/sarana/ICT) dan/atau unit
terbangun secara efektif dan efisien;
d. Setiap unit kerja memiliki juknis dan SOP;
e. Peningkatan mutu dan/atau kapasitas SDM, keuangan, dan fasilitas:
1) Paling sedikit 80% unit mencapai rasio standar antara sumber daya yang
tersedia dengan kebutuhan layanan;
2) 100% sumber daya dosen memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2;
3) Paling sedikit 20% dosen memiliki kualifikasi doktor;
4) 100% dosen memiliki jabatan fungsional akademik;
5) Kapasitas sumber daya fasilitas/sarana meningkat 20%;
6) Kapasitas ICT meningkat 20%;
7) Kapasitas sumber daya keuangan meningkat 20%.
f. Paling sedikit 50% dosen menempuh pengembangan karir sesuai kebutuhan
akademi dan profesi;
g. Tersedia sistem rekruitmen dan penugasan dosen yang memenuhi standar;
h. Pengukuran kinerja pegawai (dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga
administrasi) terlaksana secara periodik;
i. Sistem kompensasi/remunerasi terpadu terlaksana secara layak dan adil;
j. Kesejahteraan pegawai (dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga
administrasi) meningkat paling sedikit 20%;
k. Sistem keuangan dan peningkatan mutu laporan keuangan tersempurnakan:
23 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
1) Terbangunnya sistem keuangan institusi yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
2) Laporan keuangan mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian;
l. Implementasi sistem penganggaran berbasis kinerja terselenggara secara efektif;
m. Perpustakaan dikelola dengan manajemen berstandar teaching library.
4) Penataan Kelembagaan
4.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Penataan organisasi akademi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
b. Pengembangan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan komponen
manajemen kelembagaan;
c. Peningkatan pemahaman sivitas akademika dan karyawan terhadap struktur
organisasi;
d. Peningkatan kualitas pengelolaan akademi untuk mendukung pelaksanaan tridharma
yang berdaya saing dan akuntabel;
e. Pengembangan dan peningkatan kinerja laboratorium;
f. Penguatan tata pamong dan tata kelola usaha akademi;
g. Penguatan tata kelola Islamic Tutorial Center dan pengokohan kehidupan beragama;
4.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Tersusunnya program tata pamong dan tata kelola akademi yang mendukung visi
dan misi dengan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Tersusunnya dan terimplementasikannya statuta akademi, renstra, SOP, juknis, dan
job description masing-masing unit kerja;
c. Tersosialisasikannya statuta akademi, renstra, SOP, juknis, dan job description
masing-masing unit kerja;
d. Meningkatnya kualitas pengelolaan akademi untuk mendukung tridharma yang
berdaya saing dan akuntabel:
1) Terlaksananya pengelolaan Prodi pengelola kegiatan akademik jenjang D3 yang
sudah ada;
2) Terlaksananya pembukaan 4 program studi baru yang berdaya saing (D3: Pajak
dan Manajemen Perkantoran; D4: Akuntansi dan Keuangan Perbankan)
3) Tersusunnya pedoman akademik
4) Tersusunnya renstra masing-masing program studi
5) Tersusunnya standar kompetensi masing-masing program studi
24 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
e. Terlaksananya pengembangan dan peningkatan kinerja laboratorium:
1) Meningkatnya tingkat penggunaan laboratorium;
2) Bertambahnya fasilitas sarana dan prasarana laboratorium;
f. Terkoordinasinya 1 program pengelolaan usaha akademi dalam bidang akademik,
penunjang, dan komersial yang terintegrasi dan akuntabel;
g. Terlaksananya penguatan tata kelola Islamic Tutorial Center dan pengokohan
kehidupan beragama:
1) Terlaksananya 1 program revitalisasi pelaksanaan Islamic Tutorial Center dalam
meningkatkan pengokohan kehidupan beragama sivitas akademika dan
karyawan;
2) Terlaksananya 1 paket berbagai kegiatan keagamaan;
5) Modernisasi Kampus dan Fasilitas
5.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembangunan fisik dan fasilitas kampus berstandar nasional;
b. Memantapkan sistem manajemen fasilitas berdasarkan penjaminan mutu yang
meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan secara sistemik
dan komprehensif;
c. Mengupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri
untuk pengembangan fasilitas;
d. Meningkatkan sistem sekuriti dan manajemen kampus;
e. Memperluas, mengembangkan dan memberdayakan sistem pengelolaan tata ruang
kampus;
5.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Melaksanakan pembangunan fisik dan fasilitas kampus berstandar nasional:
1) Pengadaan lahan kampus seluas 15.000 m2 (1,5 ha) dan terealisasinya pinjaman
ke bank untuk pembangunan gedung;
2) Terealisasinya 20% pembangunan gedung kampus terpadu senilai 20 Milyar;
b. Memantapkan sistem manajemen fasilitas berdasarkan penjaminan mutu yang
meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan secara sistemik
dan komprehensif:
1) Tersusunnya SOP dan juknis tentang pengelolaan sarana dan prasarana;
2) Pelaksanaan SOP dan juknis di masing-masing unit kerja dengan konsisten;
25 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
c. Mengupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri
untuk pengembangan fasilitas:
1) Diperoleh dan diberdayakannya dana hibah dan bantuan teknis dari pemerintah
setiap tahun;
2) Diperoleh dan diberdayakannya bantuan dana dari swasta setiap tahun;
d. Meningkatkan sistem sekuriti dan manajemen kampus:
1) Terlatihnya tenaga keamanan kampus;
2) Rendahnya gangguan keamanan kampus;
3) Tertibnya manajemen perparkiran kendaraan dalam kampus
6) Peningkatan Jaringan ICT
6.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Memperluas pembangunan infrastruktur ICT;
b. Menyempurnakan sistem informasi manajemen yang lengkap, akurat dan mutahir;
c. Mengembangkan e-learning;
d. Mengembangkan e-management baik dalam bidang akademik maupun non-
akademik;
e. Mengembangkan sistem manajemen keuangan berbasis ICT;
f. Mengembangkan perpustakaan berbasis ICT (virtual library).
6.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Terpasangnya infrastruktur ICT yang menghubungkan seluruh unit kerja dengan
keamanan tinggi;
b. Menyempurnakan sistem informasi manajemen yang lengkap, akurat dan mutakhir:
1) Membangun dan meningkatnya bandwidth menjadi minimal 5 Mbps;
2) Seluruh sivitas akademika dan tenaga administrasi dapat memanfaatkan
layanan internet;
3) Membangun dan mengembangkan website kampus.
c. 10 % pembelajaran memanfaatkan jaringan ICT untuk menyelenggarakan
perkuliahan dengan sistem e-learning;
d. Mengembangkan e-management baik dalam bidang akademik maupun non-
akademik:
1) Mengembangkan e-management;
2) 50 % unit kerja menggunakan Sistem informasi manajemen berbasis e-
management;
26 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
e. unit keuangan 100% menggunakan Sistem informasi manajemen berbasis ICT.
f. Tersedianya layanan virtual library untuk seluruh mahasiswa dan dosen.
7) Penataan SDM
7.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Menyusun dan mengembangkan kode etik tenaga edukatif dan dan pembinaan
pegawai;
b. Rekrutmen dan pembinaan pegawai terutama tenaga akademik sesuai dengan
kebutuhan;
c. Meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial profesionalisme, budaya kerja, dan
disiplin kerja;
d. Meningkatkan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM
7.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Tersusunnya Kode Etik dan Peraturan Kepegawaian Akademi AKPI;
b. Rekrutmen dan pembinaan pegawai terutama tenaga akademik sesuai dengan
kebutuhan:
1) Terlaksananya rekrutmen pegawai yang memiliki keahlian sesuai dengan
kebutuhan;
2) Terselenggaranya pelatihan pegawai secara rutin untuk masing-masing unit
kerja;
3) Pengangkatan tenaga dosen diutamakan terhadap mereka yang berkualifikasi
pendidikan minimal S-2 dan tenaga teknisi/administrasi berdasarkan prioritas
kebutuhan;
4) Terlaksananya evaluasi pegawai dan evaluasi kinerja pegawai secara berkala 1
tahun sekali.
c. Meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial profesionalisme, budaya kerja, dan
disiplin kerja:
1) Terselenggaranya pengembangan soft skill pegawai minimal setahun 2 kali;
2) Terwujudnya budaya kerja korporat (corporate culture) di kalangan dosen,
tenaga akademik, dan tenaga administrasi;
3) Seluruh sivitas melaksanakan kegiatan corporate culture 100%;
4) Meningkatnya kehadiran seluruh tenaga akademik dan tenaga administrasi
sesuai dengan jam kerja minimal 95%.
d. Meningkatkan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM:
27 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
1) Meningkatnya kualifikasi pendidikan dosen menjadi 80% untuk S2 dan 20%
untuk S3;
2) Meningkatnya kualifikasi pendidikan pegawai: 10% untuk SLTA, 20% untuk S1,
50% untuk S2, 20% untuk S3;
3) Terlaksananya pemberian subsidi biaya pendidikan untuk pegawai yang
melanjutkan pendidikan setiap tahun.
8) Peningkatan Kesejahteraan
8.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Mengembangkan kesejahteraan pegawai untuk meningkatkan kinerja SDM;
b. Menerapkan sistem evaluasi berbasis kinerja bagi tenaga dosen dan administrasi,
sehingga berdampak terhadap perbaikan kesejahteraannya;
c. Menata sistem pengembangan karir.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga akademik dan administrasi
yang akan memasuki masa purna bakti.
8.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Mengembangkan kesejahteraan pegawai untuk meningkatkan kinerja SDM:
1) Terlaksananya sistem insentif pegawai berbasis prestasi kerja, yang secara
bertahap terus meningkat;
2) Terlaksananya pemberian subsidi biaya pendidikan untuk pegawai yang
melanjutkan pendidikan setiap tahun;
3) Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan menaikkan gaji pegawai sebesar
minimal 20% per tahun;
4) Terlaksananya program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan;
5) Terlaksananya pemberian beasiswa/subsidi biaya pendidikan untuk keluarga
pegawai.
b. Menerapkan sistem evaluasi berbasis kinerja bagi tenaga dosen dan administrasi,
sehingga berdampak terhadap perbaikan kesejahteraannya:
1) Terselenggaranya evaluasi kinerja secara periodik bagi dosen dan tenaga
administrasi;
2) Terselenggaranya penilaian secara terpadu oleh pimpinan unit dan mahasiswa
pada setiap semester;
3) Diberlakukannya rotasi dan mutasi sesuai dengan hasil penilaian kinerja.
28 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
9) Peningkatan Citra dan Kemitraan
9.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Pengokohan keunggulan akademi yang ditopang oleh keunggulan spesifik prodi;
b. Peningkatan perolehan jumlah mahasiswa baru setiap tahun;
c. Pengembangan media komunikasi yang terpercaya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akademik (community of scholars);
d. Peningkatan kerjasama dengan pengguna lulusan untuk meningkatkan relevansi dan
memperpendek masa tunggu alumni;
e. Perluasan dan implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi yang bermutu
melalui berbagai modus program;
f. Penguatan fungsi kehumasan;
g. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam program pengabdian kepada masyarakat
yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat;
h. Peningkatan kerjasama dan pemberdayaan alumni;
9.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Dihasilkannya produk unggulan akademik;
b. Perolehan jumlah mahasiswa baru minimal 300 orang setiap tahun;
c. Terbangunnya media komunikasi akademik yang terpercaya;
d. Meningkatnya intensitas kemitraan dengan lembaga pengguna lulusan: Mou dengan
perusahaan minimal 50 perusahaan dan sekolah minimal 50 sekolah;
e. Terselenggaranya joint program seperti international certificate, twin
program/double degree, credit transfer, sandwich program, dan job training dengan
perguruan tinggi dalam dan luar negeri;
f. Terkuatkannya fungsi kehumasan:
1) Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi akademi;
2) Terbangunnya kerjasama dengan media massa;
3) Setiap kegiatan kampus terpublikasi di media massa;
4) Meningkatnya peran dan fungsi media informasi akademi.
g. Meningkatnya jumlah program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan
masyarakat;
h. Terbangunnya kerjasama dengan alumni dan terbentuknya Ikatan Alumni AKPI.
29 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
10) Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan
10.1. Kebijakan ini menaungi program-program sebagai berikut:
a. Pemberian dukungan terhadap keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kompetisi;
b. Pengembangan organisasi dan fasilitas kegiatan kemahasiswaan;
c. Pemberdayaan program-program kreativitas, penalaran, minat, bakat, dan
kewirausahaan mahasiswa;
d. Pengembangan program layanan dan bimbingan karir mahasiswa;
e. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dan peningkatan akses masuk Akademi AKPI
bagi mahasiswa yang kurang beruntung secara ekonomi;
10.2. Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:
a. Meningkatnya raihan juara dalam berbagai kompetisi kreativitas mahasiswa;
b. Tertatanya organisasi dan terpenuhinya kebutuhan fasilitas organisasi
kemahasiswaan;
c. Meningkatnya raihan program kreativitas mahasiswa dan tumbuhnya unit usaha
mahasiswa yang dikelola mahasiswa;
d. Terbentuknya unit pengembangan karir pada tingkat akademi (Career Center);
e. Meningkatnya jumlah penerima beasiswa/bantuan pendidikan lainnya.
30 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
BAB V
TAHAPAN PENCAPAIAN RENCANA STRATEGIS
2016-2020
Dalam rangka mewujudkan visi Akademi AKPI, maka dilakukan program atau kegiatan
secara bertahap dan terarah dengan indikator capaian yang jelas dan terukur. Indikator capaian
dan ukurannya disusun berdasarkan standar dari Kemenristekdikti dan ketentuan Akademi AKPI
berdasarkan pengalaman yang lalu. Tentu saja indikator dan ukuran ideal tidak harus dicapai
pada periode 2016-2020 karena sangat tergantung pada kinerja yang telah dicapai.
Sesuai arah pengembangan Akademi AKPI, maka ada indikator-indikator yang digunakan
dalam melihat capaian Rencana Strategis Akademi AKPI yang disesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan dengan memperhatikan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki oleh
Akademi AKPI. Oleh karena itu program-programnya akan dievaluasi setiap dua tahun untuk
diselaraskan sehingga tetap relevan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan akademis,
baik fisik maupun non fisik.
Mempertimbangkan keadaan internal dan eksternal Akademi AKPI yang selalu berubah
dan berkembang setiap saat, maka roadmap dan indikator capaian program ini masih
memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian seperlunya agar seiring dengan tuntutan
perubahan dan perkembangan keadaan tersebut. rincian program induk, kategori program
induk dan sub kategori program induk, serta jenis program kegiatan ini disajikan dalam bentuk
matrik pada halaman berikut:
31 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
1 Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
1.1 Peningkatan layanan dan penjaminan mutu akademik baik secara internal maupun eksternal
a. Seluruh program studi terakreditasi “B” B
b. Akreditasi institusi mencapai akreditasi “B”
B
c. 75% mahasiswa merasa puas atas layanan institusi 40% 50% 60% 70% 75%
d. Program studi yang menerapkan program credit transfer atau studi lanjut dengan perguruan tinggi lain
2 2 2 2 2
e. Terbentuknya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) beserta mekanisme, juknis, dan SOP nya
20% 40% 60% 80% 100%
f. Pelaporan EPSBED tepat waktu setiap semester
100% 100% 100% 100% 100%
g. Pengembangan dan inovasi program dan manajemen pembelajaran: progam kelas reguler, program kelas non reguler, progam kelas shift (ekstension khusus).
100% 100% 100% 100% 100%
1.2 Pengembangan kultur akademik
a. Jurusan/Prodi memiliki kelompok-kelompok kajian dalam bidang keilmuan masing-masing
100% 100% 100% 100% 100%
b. 90% dosen menyelenggarakan perkuliahan di atas standar proses SNPT 40% 60% 70% 80% 90%
c. Rata-rata kinerja PBM dosen menurut mahasiswa 3,5 (pada skala 4) 2,75 3.00 3.25 3.4 3.5
32 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
d. Jumlah modul/bahan ajar yang dihasilkan oleh dosen per tahun 10 15 20 30 45
e. Rata-rata judul buku yang dihasilkan oleh setiap dosen per tahun 1 1
f. Terselenggaranya kegiatan seminar, lokakarya, dan workshop minimal 1 kali dalam setahun
1 1 1 1 1
1.3 Peningkatan relevansi dan daya saing kurikulum
a. 75% pengguna lulusan menyatakan puas atas kinerja lulusan; 35% 40% 50% 60% 75%
b. Tingkat kepuasan lulusan terhadap manfaat perkuliahan yang dilakukan sebesar 3,5 pada skala 4
2,5 2,75 3.00 3,25 3,5
c. 75% masa tunggu kerja lulusan di bawah 1 tahun; 30% 40% 50% 60% 75%
d 75% lulusan memperoleh IPK di atas 3,3 (pada skala 4); 35% 45% 55% 65% 75%
e. 95% lulusan melanjutkan studi atau bekerja; 55% 65% 75% 85% 100%
f. 50% lulusan merasa puas atas penghasilan pertama yang diperolehnya; 20% 25% 35% 45% 50%
g. Pelaksanaan program soft skill mahasiswa minimal 2 kali dalam setahun; 2 2 2 2 2
33 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
h. 75% nilai program sertifikasi mahasiswa rata-rata minimal A; 30% 40% 50% 60% 75%
i. Sebanyak 90% mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu (6 semester). 70% 75% 80% 85% 90%
1.4 Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga pendukung akademik
Terpenuhinya rasio dosen 1:25
1:30 1:30 1:25 1:25 1:25
1.5 Pengembangan pembelajaran berbasis TIK
75% pembelajaran sudah menggunakan teknologi 35% 45% 55% 65% 75%
1.6 Pengembangan arah kebijakan penelitian akademi
Dihasilkannya penelitian dosen dan mahasiswa yang dipublikasikan minimal pada jurnal revenue
6 9 14 16 20
1.7 Peningkatan sarana dan sumber belajar yang berorientasi penelitian dan profesionalisme
Terbangunnya sarana laboratorium dan pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan 50% 60% 70% 80% 100%
1.8 Penyediaan dukungan fasilitas penelitian dan publikasi
Terbentuknya 1 jurnal ilmiah sebagai sarana publikasi hasil penelitian
100% 100% 100% 100% 100%
34 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
1.9 Pengembangan arah kebijakan dan program pengabdian kepada masyarakat
Dilaksanakannya 3 program pengabdian pada masyarakat
1 2 3 3 3
2 Pemantapan keahlian dan sertifikasi kompetensi mahasiswa
2.1 Pengembangan sistem sertifikasi dan kompetesi
a. Tersedianya perangkat kurikulum program sertifikasi kompetensi untuk prodi akuntansi dan prodi keuangan dan perbankan;
100% 100% 100% 100% 100%
b. Tersedianya panduan penyelenggaraan program sertifikasi kompetensi; 100% 100% 100% 100% 100%
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan program sertifikasi kompetensi;
100% 100% 100% 100% 100%
d. Tersedianya sistem penilaian kompetensi dan secara berkelanjutan; 100% 100% 100% 100% 100%
2.2 Penyelenggaraan program sertifikasi dan kompetensi
a. Terbentuknya jejaring kemitraan dengan lembaga penyelenggara pendidikan; 100% 100% 100% 100% 100%
b. Terjalinnya kesepakatan melalui nota kesepahaman dengan lembaga mitra; 100% 100% 100% 100% 100%
2.3 Penyelenggaraan program pendidikan profesional lainnya
Terselenggaranya program sertifikasi kompetensi untuk masing-masing prodi yang meliputi: TOEFL, Brevet A dan Brevet B, Akuntansi, Komputer, dan program lainnya
100% 100% 100% 100% 100%
35 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
yang dibutuhkan oleh dunia kerja
3 Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya
3.1 Peningkatan mutu kinerja manajemen SDM, keuangan, fasilitas, dan kegiatan lain yang efisien, transparan, dan akuntabel untuk mendukung peningkatan mutu kinerja akademik;
Seluruh manajemen SDM, keuangan, dan fasilitas/sarana/ICT menerapkan prinsip Good University Goverment (GUG);
10% 20% 30% 40% 50%
3.2 Penerapan sistem informasi manajemen SDM, keuangan, dan fasilitas dalam kerangka sistem manajemen informasi yang terintegrasi dengan berbasis TIK;
Seluruh sistem manajemen terintegrasi berbasis ICT secara efektif diterapkan paling sedikit pada kegiatan dalam setiap bidang manajemen;
10% 20% 30% 40% 50%
36 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
3.3 Peningkatan efektivitas koordinasi lintas fungsi manajemen seperti manajemen SDM, keuangan, fasilitas, ICT, dan kegiatan lain, dan/atau antarunit kerja/unit akademik, secara sinergis untuk mendukung peningkatan mutu kinerja akademik;
Pola koordinasi antar fungsi (SDM, keuangan, dan fasilitas/sarana/ICT) dan/atau unit terbangun secara efektif dan efisien;
10% 20% 30% 40% 50%
3.4 Peningkatan standar mutu kegiatan pengelolaan SDM, keuangan, dan fasilitas yang berorientasi pada standar nasional untuk memenuhi kebutuhan manajemen dan/atau pemangku kepentingan;
Setiap unit kerja memiliki juknis dan SOP;
20% 40% 60% 80% 100%
3.5 Peningkatan mutu dan/atau kapasitas SDM, keuangan, fasilitas, dan ICT;
Peningkatan mutu dan/atau kapasitas SDM, keuangan, dan fasilitas:
a. Paling sedikit 80% unit mencapai rasio standar antara sumber daya yang tersedia dengan kebutuhan layanan;
60% 65% 70% 75% 80%
37 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
b. 100% sumber daya dosen memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2; 100% 100% 100% 100% 100%
c. Paling sedikit 20% dosen memiliki kualifikasi doktor; 5% 7,50% 10% 12,50% 20%
d 100% dosen memiliki jabatan fungsional akademik; 40% 50% 70% 80% 100%
e. Kapasitas sumber daya fasilitas/sarana meningkat meningkat 20%; 5% 7,50% 10% 15% 20%
f. Kapasitas ICT meningkat 20%; 5% 7,50% 10% 15% 20%
g. Kapasitas sumber daya keuangan meningkat 20%. 5% 7,50% 10% 15% 20%
3.6 Pengembangan dan penerapan sistem pengembangan karir dosen sesuai dengan kebutuhan akademi dan profesi;
Paling sedikit 50% dosen menempuh pengembangan karir sesuai kebutuhan akademi dan profesi
10% 20% 30% 40% 50%
3.7 Penyusunan dan penerapan mekanisme rekrutmen dan/atau penugasan dosen secara konsisten;
Tersedia sistem rekruitmen dan penugasan dosen yang memenuhi standar;
100% 100% 100% 100% 100%
38 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
3.8 Peningkatan efektivitas dan tindak lanjut hasil evaluasi kinerja pegawai (dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi);
Pengukuran kinerja pegawai (dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi) terlaksana secara periodik;
100% 100% 100% 100% 100%
3.9 Pengembangan dan/atau penerapan sistem kompensasi/remunerasi terpadu yang layak dan adil;
Sistem kompensasi/remunerasi terpadu terlaksana secara layak dan adil;
100% 100% 100% 100% 100%
3.10 Pengembangan dan/atau penerapan sistem kesejahteraan pegawai;
Kesejahteraan pegawai (dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi) meningkat paling sedikit 20%;
5% 7,50% 10% 15% 20%
3.11 Penyempurnaan sistem keuangan dan peningkatan mutu laporan keuangan
Sistem keuangan dan peningkatan mutu laporan keuangan tersempurnakan:
a. Terbangunnya sistem keuangan institusi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku;
50% 60% 70% 80% 90%
b Laporan keuangan mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian; WDP WTP
39 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
3.12 Penerapan kebijakan anggaran berbasis kinerja sebagai bentuk anggaran yang disesuaikan dengan prestasi yang akan dicapai;
Implementasi sistem penganggaran berbasis kinerja terselenggara secara efektif;
100% 100% 100% 100% 100%
3.13 Penguatan fungsi dan peran perpustakaan sebagai teaching library.
Perpustakaan dikelola dengan manajemen berstandar teaching library.
50% 60% 70% 80% 90%
4 Penataan Kelembagaan
4.1 Penataan organisasi akademi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
Tersusunnya program tata pamong dan tata kelola akademi yang mendukung visi dan misi dengan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
100% 100% 100% 100% 100%
4.2 Pengembangan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan komponen manajemen kelembagaan;
Tersusunnya dan terimplementasikannya statuta akademi, renstra, SOP, juknis, dan job description masing-masing unit kerja;
100% 100% 100% 100% 100%
4.3 Peningkatan pemahaman sivitas akademika dan karyawan terhadap struktur organisasi;
Tersosialisasikannya statuta akademi, renstra, SOP, juknis, dan job description masing-masing unit kerja; 100% 100% 100% 100% 100%
40 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
4.4 Peningkatan kualitas pengelolaan akademi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang transparan dan akuntabel;
Meningkatnya kualitas pengelolaan akademi untuk mendukung tridharma yang transparan dan akuntabel:
a. Terlaksananya pengelolaan Prodi pengelola kegiatan akademik jenjang D3 dengan baik dan standar yang telah ditetapkan;
100% 100% 100% 100% 100%
b. Tersusunnya pedoman akademik 100% 100% 100% 100% 100%
c. Tersusunnya renstra masing-masing program studi 100% 100% 100% 100% 100%
d. Tersusunnya standar kompetensi masing-masing program studi 100% 100% 100% 100% 100%
4.5 Pengembangan dan peningkatan kinerja laboratorium;
Terlaksananya pengembangan dan peningkatan kinerja laboratorium:
a. Meningkatnya tingkat penggunaan laboratorium; 20% 30% 40% 50% 60%
b. Bertambahnya fasilitas sarana dan prasarana laboratorium; 50% 60% 70% 80% 100%
5 Modernisasi Kampus dan Fasilitas
5.1 Melaksanakan pembangunan fisik dan fasilitas kampus
a. Pengadaan lahan kampus seluas 15.000 m2 (1,5 hektar)
70% 75% 80% 85% 100%
41 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
berstandar nasional b. Terealisasinya 20% pembangunan gedung kampus 5% 7,5% 10% 15% 20%
5.2 Memantapkan sistem manajemen fasilitas berdasarkan penjaminan mutu yang meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan secara sistemik dan komprehensif.
a. Tersusunnya SOP dan juknis tentang pengelolaan sarana dan prasarana 100% 100% 100% 100% 100%
b. Pelaksanaan SOP dan juknis di masing-masing unit kerja dengan konsisten.
100% 100% 100% 100% 100%
5.3 Mengupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri untuk pengembangan fasilitas.
a. Diperoleh dan diberdayakannya dana hibah dan bantuan teknis dari pemerintah setiap tahun.
1 1 1 1 1
b. Diperoleh dan diberdayakannya bantuan dana dari swasta setiap tahun. 1 1
5.4 Meningkatkan sistem sekuriti dan manajemen kampus.
a. Terlatihnya tenaga keamanan kampus. 50% 60% 70% 80% 100%
b. Rendahnya gangguan keamanan kampus. 0% 0% 0% 0% 0%
c.. Tertibnya manajemen perparkiran kendaraan dalam kampus. 100% 100% 100% 100% 100%
42 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
5.5 Memperluas, mengembangkan dan memberdayakan sistem pengelolaan tata ruang kampus.
Tersusunnya sistem pengelolaan tata ruang kampus.
50% 60% 70% 80% 100%
6 Peningkatan Jaringan ICT
6.1 Memperluas pembangunan infrastruktur ICT.
Terpasangnya infrastruktur ICT yang menghubungkan seluruh unit kerja dengan keamanan tinggi;
20% 30% 40% 50% 60%
6.2 Menyempurnakan sistem informasi manajemen yang lengkap, akurat dan mutahir.
a. Membangun dan meningkatnya bandwidth menjadi minimal 5 Mbps; 1 2 3 4 5
b. Seluruh sivitas akademika dan tenaga administrasi dapat memanfaatkan layanan internet;
50% 60% 70% 80% 100%
c. Membangun dan mengembangkan website kampus 50% 100% 100% 100% 100%
6.3 Mengembangkan e-management baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
a. mengembangkan e-management 20% 30% 40% 50% 60%
b. 50 % unit kerja menggunakan Sistem informasi manajemen berbasis e-management;
25% 30% 35% 40% 50%
6.4 Mengembangkan sistem manajemen keuangan berbasis ICT
unit keuangan 100% menggunakan Sistem informasi manajemen berbasis ICT; 50% 75% 80% 90% 100%
43 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
6.5 Mengembangkan perpustakaan berbasis ICT (virtual library).
Tersedianya layanan virtual library untuk seluruh mahasiswa dan dosen.
10% 20% 30% 40% 50%
7 Penataan SDM 7.1 Menyusun dan mengembangkan kode etik tenaga edukatif dan dan pembinaan pegawai
Tersusunnya Kode Etik dan Peraturan Kepegawaian Akademi AKPI;
100% 100% 100% 100% 100%
7.2 Rekrutmen dan pembinaan pegawai terutama tenaga akademik sesuai dengan kebutuhan.
a. Terlaksananya rekrutmen pegawai yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100%
b. Terselenggaranya pelatihan pegawai secara rutin untuk masing-masing unit kerja.
100% 100% 100% 100% 100%
c. Pengangkatan tenaga dosen diutamakan terhadap mereka yang berkualifikasi pendidikan minimal S-2 dan tenaga teknisi/administrasi berdasarkan prioritas kebutuhan.
100% 100% 100% 100% 100%
d. Terlaksananya evaluasi pegawai dan evaluasi kinerja pegawai secara berkala 1 tahun sekali.
100% 100% 100% 100% 100%
7.3 Meningkatkan kompetensi kepribadian,
a. Terselenggaranya pengembangan soft skill pegawai minimal setahun 2 kali 2 2 2 2 2
44 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
sosial profesionalisme, budaya kerja, dan disiplin kerja;
b Terwujudnya budaya kerja korporat (corporate culture) di kalangan dosen, tenaga akademik, dan tenaga administrasi
50% 60% 70% 80% 90%
c. Seluruh sivitas melaksanakan kegiatan corporate culture 100% 100% 100% 100% 100% 100%
d. Meningkatnya kehadiran seluruh tenaga akademik dan tenaga administrasi sesuai dengan jam kerja minimal 95%.
95% 96% 97% 98% 99%
7.4 Meningkatkan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM;
a. Meningkatnya kualifikasi pendidikan dosen menjadi 80% untuk S2 dan 20% untuk S3.
60% 70% 80% 90% 100%
b. Meningkatnya kualifikasi pendidikan pegawai: 10% untuk SLTA, 20% untuk S1, 50% untuk S2, 20% untuk S3.
60% 70% 80% 90% 100%
c. Terlaksananya pemberian subsidi biaya pendidikan untuk pegawai yang melanjutkan pendidikan setiap tahun.
100% 100% 100% 100% 100%
8 Peningkatan Kesejahteraan
8.1 Mengembangkan kesejahteraan pegawai untuk meningkatkan
a. Terlaksananya sistem insentif pegawai berbasis prestasi kerja, yang secara bertahap terus meningkat;
20% 40% 60% 80% 100%
45 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
kinerja SDM; b. Terlaksananya pemberian subsidi biaya pendidikan untuk pegawai yang melanjutkan pendidikan setiap tahun.
100% 100% 100% 100% 100%
c. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan menaikkan gaji pegawai sebesar minimal 20% per tahun
20% 25% 30% 35% 40%
d. Terlaksananya program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
e. Terlaksananya pemberian beasiswa/subsidi biaya pendidikan untuk keluarga pegawai
5% 10%
8.2 Menerapkan sistem evaluasi berbasis kinerja bagi tenaga dosen dan administrasi, sehingga berdampak terhadap perbaikan kesejahteraannya;
a. Terselenggaranya evaluasi kinerja secara periodik bagi dosen dan tenaga administrasi;
100% 100% 100% 100% 100%
b Terselenggaranya penilaian secara terpadu oleh pimpinan unit dan mahasiswa pada setiap semester;
100% 100% 100% 100% 100%
c. Diberlakukannya rotasi dan mutasi sesuai dengan hasil penilaian kinerja. 100% 100% 100% 100% 100%
8.3 Menata sistem pengembangan karir;
Terlaksananya sistem pengembangan karir berbasis kinerja berdasarkan peraturan yang berlaku;
100% 100% 100% 100% 100%
46 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
8.4 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga akademik dan administrasi yang akan memasuki masa purna bakti.
Terselenggaranya pelatihan keterampilan wirausaha
5%
9 Peningkatan Citra dan Kemitraan
9.1 Pengokohan keunggulan akademi yang ditopang oleh keunggulan spesifik prodi;
Dihasilkannya produk unggulan akademik;
100% 100% 100% 100% 100%
9.2 Peningkatan perolehan jumlah mahasiswa baru setiap tahun;
Perolehan jumlah mahasiswa baru minimal 150 orang setiap tahun; 150 180 200 230 250
9.3 Peningkatan kerjasama dengan pengguna lulusan untuk meningkatkan relevansi dan memperpendek masa tunggu alumni;
Meningkatnya intensitas kemitraan dengan lembaga pengguna lulusan: Mou dengan perusahaan minimal 10 perusahaan dan sekolah minimal 30 sekolah; 50% 60% 70% 80% 100%
9.4 Penguatan fungsi kehumasan;
Terkuatkannya fungsi kehumasan:
a. Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi akademi; 60% 70% 80% 90% 100%
47 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
b. Terbangunnya kerjasama dengan media massa; 60% 70% 80% 90% 100%
c. Setiap kegiatan kampus terpublikasi di media massa; 60% 70% 80% 90% 100%
d. Meningkatnya peran dan fungsi media informasi akademi. 60% 70% 80% 90% 100%
9.5 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat;
Meningkatnya jumlah program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan masyarakat;
60% 70% 80% 90% 100%
9.6 Peningkatan kerjasama dan pemberdayaan alumni;
Terbangunnya kerjasama dengan alumni dan terbentuknya Ikatan Alumni Akademi AKPI. 100% 100% 100% 100% 100%
10 Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan
10.1 Pemberian dukungan terhadap keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kompetisi;
Meningkatnya raihan juara dalam berbagai kompetisi kreativitas mahasiswa;
30% 40% 50% 60% 70%
10.2 Pengembangan organisasi dan fasilitas kegiatan kemahasiswaan;
Tertatanya organisasi dan terpenuhinya kebutuhan fasilitas organisasi kemahasiswaan;
50% 60% 70% 80% 100%
48 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
TARGET TAHUN
2016/ 2017
2017/ 2018
2018/ 2019
2019/ 2020
2020/ 2021
10.3 Pemberdayaan program-program kreativitas, penalaran, minat, bakat, dan kewirausahaan mahasiswa;
Meningkatnya raihan program kreativitas mahasiswa dan tumbuhnya unit usaha mahasiswa yang dikelola mahasiswa;
20% 25% 30% 35% 40%
10.4 Pengembangan program layanan dan bimbingan karir mahasiswa;
Terbentuknya unit pengembangan karir pada tingkat akademi (Career Center);
100% 100% 100% 100% 100%
10.5 Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dan peningkatan akses masuk Akademi AKPI bagi mahasiswa yang kurang beruntung secara ekonomi;
Meningkatnya jumlah penerima beasiswa/bantuan pendidikan lainnya.
10% 15% 20% 25% 30%
49 | R e n c a n a S t r a t e g i s 2 0 1 6 - 2 0 2 0
BAB VI
PENUTUP
Rencana strategis Akademi AKPI tahun 2016-2020 adalah dokumen resmi institusi yang
wajib dijadikan dasar penyusunan rencana kerja operasional Akademi AKPI dan program studi di
lingkungannya. Implementasi rencana strategis yang dimulai tahun 2016 akan menjadi pedoman
Direktur dan semua unsur pimpinan Akademi AKPI dalam merumuskan kebijakan umum dan
penyusunan rencana operasional (Renop).
Rencana strategis ini dilengkapi program, indikator kinerja kegiatan (IKK) dan target capaian
sesuai dengan sasaran umum dan sasaran strategis yang ingin dicapai pada akhir tahun 2020. Renop
dan target capaian setiap tahun akan menjadi materi evaluasi keberhasilan pengembangan Akademi
AKPI sampai tahun 2020. Konsistensi semua unsur pimpinan pada saat menyusun berbagai
keputusan strategis sangat diperlukan, sehingga strategi yang diterapkan bisa tepat sasaran sesuai
dengan yang tertuang di dalam lampiran rencana strategis ini.
Keberhasilan implementasi Renstra ini sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran,
keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam lingkungan Akademi AKPI, serta
dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini juga menjadi harapan
nyata bagi pembangunan pendidikan dan pembangunan masa depan generasi bangsa. Bagi segenap
sivitas akademika Akademi AKPI hanya tersedia satu jalan lurus untuk mencapai cita-cita luhur yang
digariskan dalam Renstra ini, yaitu bekerja keras dan sungguh-sungguh seraya berdoa kepada Allah
SWT.