rencana perawatan pada karies bifurkasi

3
Rencana Perawatan Sesuai Kasus Di Skenario Perawatan Endodontik Konvesional Sebelumnya didahului dengan penutupan perforasi bifurkasinya bisa dengan Mineral Trioxide Aggregate (MTA), Glass Ionomer, Calcium Hydroxide. Lalu baru dilakukan perawatan saluran akar. Perawatan ini mimiliki resiko rendah pada pasien dengan gangguan perdarahan. Tetapi perawatan ini membutuhkan berkali-kali kunjungan. Ekstraksi Pencabutan gigi 46 diindikasikan, karena pada gigi tersebut telah terjadi perforasi bifurkasi dan pasien dengan riwayat perdarahan harus menghindari perawatan long term (jangka lama). Menurut World Federation of Hemophilia Tahun 2006 menyebutkan, pada pasien tersebut dapat dilakukan ekstraksi gigi, namun harus dilakukan konsul terlebih dahulu ke hematologist untuk dikontrol nilai trombositnya. Dan dokter gigi harus menghindari pemberian obat yang bisa memperparah seperti NSAIDs karena dapat memperparah perdarahan dengan menghambat agregasi platelet. Setelah perdarahannya sudah terkontrol, dimana pada pasien tersebut telah mendapatkan medikasi perdarahannya selama 10 hari sebelum dilakukannya ekstraksi. Namun ekstaksinya dengan meminimalkan resiko perdarahan, memar, dan hematom. Pre-Operatif Memastikan rongga mulut dalam keadaan sehat. Penggunan Antibakteri (Clorhexidin). Mempertimbangan menggunakan agen antifibrinolitik seperti Asam Traksenamat. Periperatif

Upload: resti-ayu-indriana

Post on 17-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Sebelumnya didahului dengan penutupan perforasi bifurkasinya bisa dengan Mineral Trioxide Aggregate (MTA), Glass Ionomer, Calcium Hydroxide. Lalu baru dilakukan perawatan saluran akar. Perawatan ini mimiliki resiko rendah pada pasien dengan gangguan perdarahan. Tetapi perawatan ini membutuhkan berkali-kali kunjungan.

TRANSCRIPT

Rencana Perawatan Sesuai Kasus Di SkenarioPerawatan Endodontik Konvesional

Sebelumnya didahului dengan penutupan perforasi bifurkasinya bisa dengan Mineral Trioxide Aggregate (MTA), Glass Ionomer, Calcium Hydroxide. Lalu baru dilakukan perawatan saluran akar. Perawatan ini mimiliki resiko rendah pada pasien dengan gangguan perdarahan. Tetapi perawatan ini membutuhkan berkali-kali kunjungan.Ekstraksi

Pencabutan gigi 46 diindikasikan, karena pada gigi tersebut telah terjadi perforasi bifurkasi dan pasien dengan riwayat perdarahan harus menghindari perawatan long term (jangka lama). Menurut World Federation of Hemophilia Tahun 2006 menyebutkan, pada pasien tersebut dapat dilakukan ekstraksi gigi, namun harus dilakukan konsul terlebih dahulu ke hematologist untuk dikontrol nilai trombositnya. Dan dokter gigi harus menghindari pemberian obat yang bisa memperparah seperti NSAIDs karena dapat memperparah perdarahan dengan menghambat agregasi platelet. Setelah perdarahannya sudah terkontrol, dimana pada pasien tersebut telah mendapatkan medikasi perdarahannya selama 10 hari sebelum dilakukannya ekstraksi. Namun ekstaksinya dengan meminimalkan resiko perdarahan, memar, dan hematom.

Pre-Operatif

Memastikan rongga mulut dalam keadaan sehat. Penggunan Antibakteri (Clorhexidin). Mempertimbangan menggunakan agen antifibrinolitik seperti Asam Traksenamat.Periperatif

Kumur dengan klorhedisin selama 2 menit sebelum anestesi lokal. Melakukan ektraksi atraumatically. Lalu melakukan ekstraksi, dan dilanjutkan drainase. Saat melakukan ekstraksi, dapat mengendalikan perdarahan lokal, bila terjadi perdarahan yang terus-menerus bisa langsung dilakukan suture dan packing pada gingiva bila magin terbuka. Menggunakan hemostastik lokal bila diindikasikan.Post Operatif

Tidak berkumur kurang lebih 24 jam Tidak merokok selama 24 jam Makan makanan halus selama 24 jam Tidak boleh melakukan aktivitas berat Analgesik digunakan jika diperlukan, seperti parasetamol (asetaminofen)

Berkumur dengan air garam (1 sendok teh - satu gelas air hangat) digunakan 4x sehari setelah ekstraksi selama 7 hari Bisa menggunakan obat kumur antibakteri, seperti klorheksidinDAPUSBrewer Andrew, Elvira Correa Maria. Guidline for Dental Treatment of Patients with Inherited Bleeding Disorders. Canada. May 2006; 3-5

McNicol. Bleeding Disoders: Characterization, Dental Considerations and Management. November 2006; 827g-827h