rencana kerja perangkat daerah ( renja opd ) dinas ... filerencana kerja perangkat daerah ( renja...

27
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA OPD ) DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019 DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019

Upload: lynga

Post on 24-Aug-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH

( RENJA OPD )

DINAS KEBUDAYAAN

KOTA YOGYAKARTA

TAHUN 2019

DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA

TAHUN 2019

I-2

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... 1

Daftar Isi ......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

I.1. Latar Belakang .....................................................................................

I.2. Landasan Hukum .................................................................................

I.3. Maksud dan Tujuan ..............................................................................

1.4 Sistematika Penulisan ..........................................................................

4

4

6

7

8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU ................

2.1. Pencapaian Program dan Kegiatan tahun lalu .....................................

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD ..........................................................

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD ..................

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ..........................................

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ......................

12

12

12

12

15

15

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ........................

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional .................................................

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD ..........................................................

3.3. Program dan Kegiatan ..........................................................................

16

16

19

19

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ... 21

BAB V PENUTUP ………………………………………………………………… 22

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Tabel 2.4

Tabel 4.1

I-3

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Yogyakarta berkewajiban

menyusun rencana tahunan untuk tahun 2019.

Berdasarkan hal tersebut dan berpedoman pada Rancangan awal RKPD

tahun 2019 serta RPJMD Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022 Dinas

Kebudayaan Kota Yogyakarta menyusun Rancangan Rencana Kerja (Renja)

OPD untuk tahun 2019. Rencana Kerja yang disusun merupakan penjabaran dari

Renstra OPD tahun 2017 – 2022 serta memuat program dan kegiatan sesuai

dengan tupoksi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Usulan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam Renstra-OPD disusun

dengan mempertimbangkan sasaran strategis OPD dan isu-isu strategis

Pemerintah Kota Yogyakarta serta kemampuan keuangan daerah sebagaimana

tercantum dalam rancangan awal RKPD tahun 2019.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta

tahun 2019 diharapkan program dan kegiatan yang direncanakan dapat

terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan dan dapat dijadikan pedoman

bagi penyelenggaraan kegiatan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk tahun

2019.

Yogyakarta, 2019

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Terbentuknya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016, merupakan

instansi dalam Pemerintah Kota Yogyakarta yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan di bidang kebudayaan. Untuk mencapai

sebuah pemerintahan yang baik dalam rangka mewujudkan aspirasi

masyarakat serta dalam rangka mencapai tujuan daerah, maka setiap

tahun Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menyusun Rencana Kerja

(Renja) yang memuat rencana kinerja pelaksanaan pengukuran kinerja

dalam 1 (satu) tahun kedepan.

Perencanaan kerja merupakan langkah awal untuk melakukan

pengukuran kinerja instansi pemerintah pada tahun n+1 dalam rangka

pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang saat ini

dijadikan sebagai salah satu instrumen pertanggungjawaban.

Perencanaan kerja ini merupakan pengintegrasian antara sumber daya

manusia dengan berbagai sumber daya lainnya yang dimiliki organisasi

sehingga diharapkan mampu menjawab tuntutan pelestarian dan

perkembangan kebudayaan kota Yogyakarta 1 tahun kedepan.

Proses Penyusunan Rencana Kerja OPD dilakukan dengan

tahapan sebagai berikut :

a. Pembentukan Tim Penyusunan Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran OPD

Anggota tim penyusun Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

OPD adalah pejabat dan staf OPD yang benar-benar siap dalam hal

waktu dan memiliki kemampuan teknis untuk bertugas secara penuh

dalam menyiapkan dokumen Renja OPD.

b. Orientasi mengenai Renja OPD

Orientasi diberikan kepada tim untuk penyamaan persepsi terkait

teknis penyusunan Renja OPD, hubungan Renja OPD dengan

dokumen perencanaan lain, serta mengetahui aspek-aspek regulasi

yang terkait dengan perencanaan dan penganggaran daerah.

RENCANA KERJA DINAS KEBUDAYAAN

KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019

c. Penyusunan Agenda Kerja

Agenda kerja disusun untuk merinci setiap tahapan kegiatan

penyusunan dokumen Renja OPD sampai dengan penetapan Renja

OPD.

d. Pengumpulan Data dan Informasi

Pengumpulan data dapat dilakukan berdasarkan langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Menyusun daftar data/informasi yang dibutuhkan bagi penyusunan

Renja OPD dan disajikan dalam bentuk matrik (check list) untuk

memudahkan analisis

2) Mengumpulkan data / informasi dari sumber-sumber yang dapat

dipertanggunggungjawabkan;

3) Menyiapkan tabel-tabel/matrik kompilasi data yang sesuai dengan

kebutuhan analisis.

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa

setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap

perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka

panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan.

Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun

2004 juga mewajibkan setiap OPD membuat dan memiliki Rencana Kerja

(Renja) OPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra OPD

dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar

penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD), Kebijakan Umum Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun 2019

berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya

dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan

pembangunan kebudayaan kota Yogyakarta melalui penyelenggaraan

Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk

keterpaduan Rancangan Renja OPD.

Sesuai amanat tersebut maka Dinas Kebudayaan kota Yogyakarta

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2018 ini menyusun

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan kota Yogyakarta tahun 2019. Renja

OPD merupakan dokumen rencana pembangunan OPD yang berjangka

waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai

dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja

pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh OPD, sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun 2019,

merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun

untuk mewujudkan visi misi pembangunan Kota Yogyakarta yang

tertuang pada RPJMD tahun 2017 - 2022 yaitu :

“MENEGUHKAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA NYAMAN

HUNI DAN PUSAT PELAYANAN JASA YANG BERDAYA SAING

KUAT UNTUK KEBERADAAN MASYARAKAT DENGAN BERPIJAK

PADA NILAI KEISTIMEWAAN”

MISI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat;

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing kota Yogyakarta;

3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta;

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya;

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan;

6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman;

7. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun

2019, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun

program dan kegiatan Dinas Kebudayaan kota Yogyakarta tahun 2019

yang telah ditetapkan. Prioritas pembangunan kebudayaan mengarah

pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam

penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari

Pemerintah Pusat maupun DIY yang dilaksanakan di daerah.

I.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan

Tahun 2019 adalah :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kuangan Negara;

I-7

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya;

4. Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang- undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 Tentang

Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Tahun 2017;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 Tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluai Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 16

Tahun 2012 Tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar

Budaya;

12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1

Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman;

13. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 tahun 2006 tentang

Tatacara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

dan Pelaksanaan Musrenbang;

14. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2008 Tentang

Urusan Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan, Susunan, Kedudukan, dan Tugas Pokok Dinas

Daerah;

I-8

17. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2012 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota

Yogyakarta Tahun 2012 – 2016;

18. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta;

19. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor .... Tahun 2018 tentang RKPD

Kota Yogyakarta Tahun 2019;

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun 2019

dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan yang memuat

program dan kegiatan pembangunan daerah urusan kebudayaan yang

menjadi tolok ukur penilaian kinerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2019.

tujuan :

Adapun tujuannya adalah :

1. Sebagai landasan penyusunan KUA PPAS tahun 2019 dalam rangka

penyusunan RAPBD OPD Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta;

2. Sebagai pedoman rancangan Renja OPD tahun 2019;

3. Untuk memastikan bahwa DPA Tahun 2019 telah disusun

berlandaskan RKPD tahun 2019.

4. Sebagai acuan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam

mengoperasionalkan RKPD Kota Yogyakarta tahun 2019 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan

misi Pemerintah Kota Yogyakarta

5. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Dinas Kebudayaan

Kota Yogyakarta selama tahun 2019.

6. Sebagai arah kebijakan penyelenggaraan pembangunan urusan

kebudayaan tahun 2019.

7. Untuk memadukan gerak antara pemerintah, pelaku seni dan budaya

serta stakeholder terkait dalam rangka pelestarian dan

pengembangkan kebudayaan di Kota Yogyakarta.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun

2019 disusun dalam 5 (lima) Bab, yaitu :

I-9

BAB I PENDAHULUAN pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran

umum penyusunan rancangan Renja OPD yang meliputi latar belakang,

landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan,

sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan

baik.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH

TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan

Capaian Renstra Perangkat Daerah

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

Renja Perangkat Daerah tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan

capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun

berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja Perangkat

Daerah sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian

target Renstra Perangkat Daerah berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun-tahun

sebelumnya.

Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah

tahun lalu, dan realisasi Renstra Perangkat Daerah mengacu pada

hasil laporan kinerja tahunan Perangkat Daerah dan/atau realisasi

APBD untuk Perangkat Daerah yang bersangkutan.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau

melebihi target kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra

Perangkat Daerah; dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu

diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

I-10

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Perangkat

Daerah berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam

NSPK dan SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Jenis indikator yang dikaji,

disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing Perangkat

Daerah, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait

dengan kinerja pelayanan.

Jika Perangkat Daerah yang bersangkutan belum mempunyai tolok

ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap Perangkat

Daerah perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara

menentukan tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan

masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan

standar pelayanan Perangkat Daerah yang bersangkutan. Pada

pembahasan sub bab ini disajikan tabel analisis pencapaian kinerja

pelayanan Perangkat Daerah, yang disesuaikan menurut Perangkat

Daerah masing-masing, dengan format tabel.

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Berisikan uraian mengenai :

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan

hal kritis yang terkait dengan pelayanan Perangkat Daerah;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi Perangkat Daerah;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,

terhadap capaian program nasional/internasional, seperti NSPK,

SPM dan SDGs (Suistanable Development Goals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan

Perangkat Daerah; dan

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang

strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan

kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai:

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan

awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

I-11

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan

penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD,

misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang

tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan

kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan Lampirkan

tabel berikut.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan

yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok

masyarakat terkait langsung dengan pelayanan yang langsung

ditujukan kepada Perangkat Daerah maupun berdasarkan hasil

pengumpulan informasi , penelitian lapangan dan pengamatan

pelaksanaan musrenbang kelurahan/kecamatan.

Deskripsi yang perlu disajikan dalam sub bab ini, antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan

usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Perangkat

Daerah yang disajikan pada Tabel 2.4.

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud

yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi Perangkat Daerah.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang

dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Perangkat Daerah.

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai :

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap

rumusan program dan kegiatan.

Misal:

Pencapaian visi dan misi kepala daerah,

Pencapaian SDGs,

Pengentasan kemiskinan,

I-12

Pencapaian NSPK dan SPM,

Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

dsb

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,

antara lain meliputi:

Jumlah program dan jumlah kegiatan.

Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang

tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus

pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).

Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut

sumber pendanaannya.

c. Penjelasan jika rumusan dan kegiatan tidak sesuai dengan

rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu

indikatif, maupun kombinasi keduanya.

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT

DAERAH

Tabel 4.1 Rencana Program dan Kegiatan berdasarkan hasil pengerjaan

(yang dulu kita kenal dengan nama Tabel 3.1)

BAB V PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam

rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan

anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

d. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

e. Rencana tindak lanjut.

Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen,

nama Perangkat Daerah dan nama dan tanda tangan kepala Perangkat

Daerah, serta cap pemerintah daerah yang bersangkutan.

II-13

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian

Renstra Perangkat Daerah

2.1.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan

Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2018 Dinas Kebudayaan

Kota Yogyakarta sebagaimana terdapat pada tabel 2.1

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Untuk mengukur keberhasilan Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya adalah dengan melaksanakan pelayanan informasi

kepada masyarakat di bidang kebudayaan seperti terlihat pada Tabel 2.2

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

2.3.1. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta merupakan unsur pelaksana

pemerintah daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang kebudayaan. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas

Kebudayaan Kota Yogyakarta berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 5

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota

Yogyakarta serta Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2016

Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta meliputi 1 sekretariat dan 3 bidang

teknis . Adapun 3 Bidang tersebut adalah:

1. Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya

2. Bidang Sejarah dan Bahasa

3. Bidang Adat, Seni dan Tradisi

2.3.2 Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi dalam

Menyelenggarakan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi:

1. Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya

2. Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Bahasa

3. Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Tradisi

II-14

Tindak lanjut:

1. Pemberian Rekomendasi Fasad Bagunan bagi pemohon IMB untuk

melestarikan Citra/ Ciri Khas Kawasan Cagar Budaya yang ada di Kota

Yogyakarta.

2. Mengupayakan pendokumentasian sejarah lokal dan pelestarian bahasa

dan sastra.

3. Melestarikan dan mengembangkan potensi Seni adat dan tradisi yang

tumbuh dan berkembang di masyarakat khususnya pada 18 Rintisan

Kelurahan Budaya.

2.3.3 Dampak Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah, terhadap

Capaian Program Nasional/Internasional, seperti NSPK, SPM, dan SDGs

(Sustainable Development Goals)

Visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta

tahun 2017 – 2022 adalah : “MENEGUHKAN KOTA YOGYAKARTA

SEBAGAI KOTA NYAMAN HUNI DAN PUSAT PELAYANAN JASA YANG

BERDAYA SAING KUAT UNTUK KEBERADAAN MASYARAKAT

DENGAN BERPIJAK PADA NILAI KEISTIMEWAAN”

MISI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat;

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta;

3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta;

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya;

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan;

6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman;

7. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Adapun pelestarian dan pengembangan kebudayaan dimaksudkan untuk

mewujudkan misi 4 yaitu Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan,

sosial dan budaya yang berpijak pada nilai keistimewaan dengan semangat

“Jogja Berkemajuan” dalam penyelenggaraan pembangunan kota berupa

kemauan kuat yang bersumber pada kekayaan budaya Ngayogyakarta yang

relegius, memakmurkan dan berwawasan lingkungan serta pada daya kreatif

masyarakat Jogja.

II-15

2.3.4 Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Pelayanan Perangkat

Daerah

a. Tantangan

1) Mewujudkan pemajuan kebudayaan sesuai amanat pada UU

Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;

2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan

pengembangan budaya.

b. Peluang

Peluang Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta adalah telah tersedianya

regulasi terkait dengan urusan kebudayaan meliputi:

1. UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya;

2. UU Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah

Istimewa Yogyakarta;

3. UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;

4. Perda Propinsi DIY Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Kawasan Cagar Budaya dan Benda Cagar Budaya;

5. Perda Propinsi DIY Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pelestarian

Warisan Budaya dan Cagar Budaya.

2.3.5 Rekomendasi dan Catatan Strategis untuk ditindaklanjuti

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu-isu penting penyelenggaraan tugas

dan fungsi OPD, terutama evaluasi kinerja dan tantangan serta peluang

yang ada, maka rekomendasi dan catatan strategis untuk ditindaklanjuti

adalah dengan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

2. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

3. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung/Bangunan Kantor

2. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional

III. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengemdalian dan Laporan

Capaian Kinerja SKPD

IV. Program Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya

1. Pelestarian dan Pengembangan Warisan Budaya, Pengetahuan

dan Teknologi

2. Pelestarian Tata Nilai Budaya

II-16

3. Pelestarian Kepurbakalaan dan Permuseuman

V. Program Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Bahasa

1. Pelestarian dan Pengembangan Sejarah

2. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra

VI. Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Tradisi

1. Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Film

2. Pelestarian dan Pengembangan Adat dan Tradisi

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Review Terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2019 seperti terdapat dalam

Tabel 2.3 yang berisi Rancangan Awal RKPD, Indikator Kinerja, Target

Capaian, Pagu Indikatif serta hasil analisis kebutuhan.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat

terkait langsung dengan pelayanan LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari Perangkat Daerah yang langsung ditujukan kepada Perangkat

Daerah maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi Perangkat

Daerah dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang

kota serta hasil musrenbang tingkat kota Yogyakarta dan memperhatikan

pokok-pokok pikiran Dewan, sebagi berikut:

- Bantuan sarana ruang terbuka Bener Kricak (Becak Maju)

- Pelestarian mainan tradisional

- Permohonan bantuan Gamelan

- Bantuan stimulan kegiatan seni budaya tradisional

- Pengadaan peralatan kelompok seni

- Permohonan pengadaan Gamelan

- Fasilitasi pembentukan Rintisan Kelurahan Budaya

- Pengadaan gamelan

- Pengadaan alat drumband

- Pengadaan pos budaya

Untuk hasil musrenbang dapat dilihat sebagaimana tersaji pada Tabel 2.4

III-17

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

a. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Program Pembangunan di bidang Kebudayaan meliputi tiga program yaitu :

1. Program Pelestarian Adat, Tradisi dan Nilai Budaya

2. Program Pengembangan Seni, Sastra dan Perfilman

3. Program Pelestarian Sejarah, Museum, Cagar Budaya dan Warisan

Budaya

dengan memperhatikan program dan kebijakan dimaksud maka kegiatan

urusan kebudayaan yang diusulkan pada tahun 2019 melalui APBD Kota

Yogyakarta meliputi 3 program yaitu :

1. Program Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya.

2. Program Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Bahasa.

3. Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Tradisi.

Adapun Rencana Kegiatan dan Target untuk Tahun 2019 meliputi :

No. Kegiatan Uraian Kegiatan Target

1 Penyediaan Rapat-

Rapat Koordinasi

dan Konsultasi

a. Makan dan minum untuk

koordinasi

58 kali

b. Makan dan minum untuk pegawai 0

c. Makan dan minum untuk tamu 0

d. Laporan hasil koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

19 laporan

2 Penyediaan Jasa,

Peralatan, dan

Perlengkapan

Kantor

Materai 6000 an yang tersedia 200 buah

Materai 3000 an yang tersedia 400 buah

STNK roda 4 yang diperpanjang

izinnya

3 unit

STNK roda 3 yang diperpanjang

izinnya

1 unit

STNK roda 2 yang diperpanjang

izinnya

9 unit

Jasa tenaga pemeliharaan taman 1 orang

Jasa retribusi sampah 12 bulan

Jasa kebersihan kantor 12 bulan

III-18

Bahan dan peralatan kebersihan

yang tersedia

16 jenis

Alat tulis kantor yang tersedia 60 jenis

Jasa percetakan 4 jenis

Jasa penggandaan/FC 100.000

lembar

Komponen instalasi listrik atau

penerangan bangunan kantor yang

tersedia

6 jenis

Jasa perbaikan peralatan kerja 10 jenis

Komponen peralatan dan

perlengkapan kantor yang tersedia

16 jenis

Komponen komputer yang tersedia 22 jenis

Jasa pemeliharaan peralatan dan

perlengkapan kantor

2 jenis

Peralatan rumah tangga yang

tersedia

9 jenis

Bahan bacaan atau surat kabar yang

tersedia

1 jenis

Jasa pembayaran telepon dan

bantuan komunikasi

12 bulan

Jasa keamanan kantor 12 bulan

a. Dokumen administrasi

penatausahaan keuangan yang

tersusun

4 jenis

b. Dokumen administrasi

kepegawaian yang terkelola

20 dok ASN

c. Jasa tenaga bantuan 1 orang

3 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Gedung/Bangunan

Kantor

Jasa pemeliharaan

gedung/bangunan kantor/tempat

1 unit

Pemeliharaan Taman 1 paket

4 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional

Kendaraan roda 4 yang terpelihara 4 unit

Kendaraan roda 3 yang terpelihara 0 unit

Kendaraan roda 2 yang terpelihara 11 unit

III-19

5 Penyusunan

Dokumen

Perencanaan,

Pengendalian, dan

Laporan Capaian

Kinerja SKPD

Dokumen perencanaan,

pengendalian, dan penganggaran

7 dokumen

Laporan kinerja OPD 6 dokumen

6 Pelestarian dan

Pengembangan

Warisan Budaya,

Pengetahuan dan

Teknologi

a. Updating data BCB 1 dokumen

b. Kajian Filosofi Batik Yogyakarta 1 dokumen

c. Kajian Perkembangan Teknologi

Arsitektur Bangunan Tradisional

Jawa

1 dokumen

d. Kemitraan kebudayaan (JKPI) 1 kali

7 Pelestarian Tata

Nilai Budaya

a. Workshop Tata Nilai Budaya 2 laporan

b. Pembuatan Media Sosialisasi

Tata Nilai Budaya

1 kali

8 Pelestarian

Kepurbakalaan dan

Permuseuman

a. Pelayanan Rekomendasi Bentuk

Arsitektur Bangunan

12 bulan

b. Penghargaan Pelestari

Bangunan Heritage

10 orang

c. Laporan Pelestarian

Permuseuman

1 dokumen

d. Kajian Bangunan Heritage 1 dokumen

9 Pelestarian dan

Pengembangan

Sejarah

a. Inventarisasi Data Kesejarahan 1 kali

b. Kajian Sejarah 2 dokumen

c. Aktualisasi Nilai-Nilai Sejarah 8 kali

d. Liputan Sejarah 1 kali

e. Pendokumentasian Tokoh

Sejarah

1 tokoh

10 Pelestarian dan

Pengembangan

Bahasa dan Sastra

a. Aktualisasi Pelestarian Macapat 14 kali

b. Lomba/ Festival Geguritan 1 kali

c. Sarasehan Pelestarian dan

Pengembangan Bahasa dan

Sastra

7 kali

11 Pelestarian dan

Pengembangan

Seni dan Film

A. Dialog Budaya 2 kali

b. Film Dokumenter 1 film

c. Gelar Seni Budaya 5 kali

III-20

12 Pelestarian dan

Pengembangan

Adat dan Tradisi

a. Festival Adat Tradisi (Kuliner dan

Pengobatan Tradisional)

1 kali

b. Revitalisasi Budaya Filosofi Batik 1 kali

c. Gelar Upacara Adat Tradisi 5 kali

d. Kampanye Sadar Budaya Di

Media TV

5 kali

e. Sarasehan Pelestarian Adat dan

Tradisi

14 kali

Dinas Kebudayaan saat ini juga memiliki tugas pembantuan dari DIY

terkait dengan adanya dana keistimewaan. Tugas pembantuan pada tahun

2019 dirumuskan pada program dan kegiatan untuk menunjang sasaran

perangkat daerah. Dengan demikian maka dibutuhkan kebijakan yang

memadai supaya beban kerja dan anggaran yang ada dengan SDM yang

menangani bidang kebudayaan dapat seimbang. Sedangkan perencanaan

kegiatan di tahun 2019 melalui Dana Keistimewaan yang diusulkan senilai

Rp 13.514.924.125,00 dengan rincian sebagai berikut :

No Program Kegiatan Tolak Ukur Kinerja Anggaran (Rp)

1 Program

Pembinaan

Sejarah, Bahasa

dan Sastra

Pembinaan dan

Pengembangan

Kesejarahan

a. Lomba

Fragment

Sejarah

b. Sosialisasi Nilai-

Nilai Sejarah

dan Jambore

Sejarah

c. Peringatan Hari

Bersejarah

869.812.000

Pembinaan,

Pengembangan

Bahasa dan

Sastra

a. Lomba Macapat

b. Lomba Baca

Cerkak

c. Lomba Alih

Aksara Jawa

d. Lomba Pranata

Adicara

e. Lomba Sesorah

f. Pagelaran

Karya Bahasa

dan Sastra

313.000.000

III-21

Pembinaan dan

Pengelolaan

Permuseuman

a. Lomba Cerdas

Cermat

Permuseuman

b. Gebyar

Museum

c. Forum

Kapasitas

Sumber Daya

Museum

407.143.000

2 Program

Pelestarian

Cagar Budaya

dan Warisan

Budaya

Pengembangan

Cagar Budaya

dan Warisan

Budaya

a. Rehab Fisik

Seketeng Barat

dan Timur

nDalem

Brontokusuman

b. Penataan Fisik

Kawasan Cagar

Budaya

Kotagede Spot

Koridor Pasar

Kotagede –

Watu Gatheng

1.560.300.000

3 Program

Pembinaan dan

Pengembangan

Adat dan Seni

Pembinaan dan

Pengembangan

Rintisan Desa

Budaya dan

Kantong Budaya

a. Pelatihan bagi

Rintisan

Kelurahan

Budaya

b. Gelar Seni

Budaya

2.100.000.000

Pembinaan

Lembaga

Penggiat Seni

a. Lomba Lukis

DIY-Kyoto

b. Pembinaan Seni

Rupa/ Melukis

Bersama

162.330.000

Misi

Kebudayaan ke

Dalam dan Luar

Negeri dalam

Rangka

Diplomasi

a. Batam

b. Makassar

c. Minangkabau

d. Hadeging Nagar

e. Semarang

1.344.902.500

III-22

Budaya

Penghargaan

Seniman dan

Budayawan

a. Pemberian

Penghargaan

Bagi Penggiat

Seni

b. Pemberian

Penghargaan

Bagi Penggiat

Budaya

c. Pemberian

Penghargaan

Bagi Penggiat

Bangunan

WBCB

200.000.000

Festival

Kebudayaan

Yogyakarta

Dukungan Kota

Yogyakarta dalam

FKY DIY

499.474.950

Gelar Budaya

Jogja

a. Festival

Kethoprak

Tingkat Kota

b. Festival Teater

Tingkat Kota

c. Festival Langen

Carita Tingkat

Kota

d. Festival

Karawitan Ibu-

ibu Tingkat Kota

e. Pengiriman

Kontingen

Tingkat DIY

f. Pagelaran

Godhong Opo-

opo

2.462.157.150

Pembinaan

Penghayat

Kepercayaan,

Adat dan Tradisi

Gelar Upacara

Adat Tradisi

600.000.000

III-23

Pengembangan

dan

Implementasi

Nilai-nilai Luhur

dalam

Masyarakat

a. Pagelaran

Wayang

b. Pelatihan dan

Festival Dalang

Remaja

c. Pelatihan dan

Festival Dalang

Anak

1.500.000.000

Untuk pemberian Hibah/Bansos diberikan dengan memperhatikan

peraturan menteri dalam negeri no 32 tahun 2011 dan permendagri nomor

39 tahun 2012.

3.2. Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

Berdasarkan dokumen dokumen perencanaan yang telah disusun, maka

tujuan dan sasaran perangkat daerah untuk tahun 2019 sebagai berikut :

Tujuan Sasaran Indikator

Tujuan/Sasaran

Target

Tahun

2019

Meningkatkan

pemahaman dan

kesadaran

masyarakat akan

pentingnya

pelestarian

budaya

Peran serta masyarakat

dalam pengembangan

dan pelestarian budaya

meningkat

Pesentase

Rintisan

Kelurahan

Budaya yang

aktif

56 %

3.3. Program dan Kegiatan

Rumusan Program dan Kegiatan Tahun 2019 dan perkiraan maju tahun

2020 memiliki beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan

diantaranya adalah :

1. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta

telah mengacu pada program nasional dan dokumen RPJMD tahun 2017-

2022 serta renstra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun 2017-2022.

Program dan Kegiatan mengacu pada pencapaian visi dan misi Kepala

Daerah Kota Yogyakarta serta tujuan dan sasaran daerah serta rencana

strategis yang telah disusun.

III-24

2. Program di bidang kebudayaan mencakup 3 program internal

(kesekretariatan) dan 3 program yang bersifat teknis, meliputi :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

d. Program Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya

e. Program Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Bahasa

f. Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Tradisi

3. Pagu Anggaran sementara menyesuaikan dengan draft pagu anggaran

sementara sebesar Rp 4.061.495.894,00

IV-25

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Rencana Kerja dan Pendanaan Dinas Kebudayaan untuk tahun 2019 mengacu

pada Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2019 Kota Yogyakarta

sebagaimana tersaji pada tabel 4.1 (terlampir).

V-26

BAB V

PENUTUP

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun 2019 merupakan

bagian dari rangkaian perencanaan pembangunan bidang kebudayaan kota

Yogyakarta dalam kurun waktu 5 tahun (2017-2022). Sebagai pedoman

pelaksanaan tugas pada Dinas Kebudayaan. Rencana kerja yang disusun

mengacu pada RKPD sebagai jabaran tahunan RPJMD.

Rencana Kerja tahun 2019 memuat kegiatan, indikator, target kinerja dan pagu

anggaran disusun lebih rinci agar mempermudah pelaksanaan dan evaluasi tiap

program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Berkaitan dengan adanya Dana Keistimewaan, Pemerintah Kota Yogyakarta

mendapatkan tugas pembantuan dari pemerintah DIY untuk melaksanakan

urusan kebudayaan yang bersumber dari dana keistimewaan seperti pada tahun

sebelumnya.

Dari beberapa program dan kegiatan yang direncanakan ada beberapa kegiatan

yang belum ada ketersediaan anggaran atau ketersediaan anggaran tidak sesuai

dengan kebutuhan. Hal ini disebabkan karena kegiatan yang belum ada

ketersediaan anggaran terutama dalam rangka mengakomodir hasil

musrenbang.

Yogyakarta, 2019

Kepala Dinas Kebudayaan

Kota Yogyakarta

Ir. Eko Suryo Maharsono, MM NIP. 19591001 199003 1 001

V-27

LAMPIRAN