rencana kerja - e-renggar.kemkes.go.id · i dinas kesehatan provinsi sulawesi tengah k atta...

101
RENCANA KERJA RENJA 2017 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Upload: ledan

Post on 26-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA KERJA

RENJA

2017

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

i

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

KKaattaa PPeennggaannttaarr

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat nikmat

kesehatan dan kekuatan sehingga penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi

Tengah dapat disusun dan diselesaikan. Penyusunan Rencana Kerja ini adalah dimaksudkan sebagai Dokumen

Perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dan

pemberian pelayanan umum kepada masyarakat pada tahun 2016.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan RENJA ini belum memenuhi semua kriteria

penyusunan yang sempurna. Oleh sebab itu, sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 8 tahun 2010 tanggal 21 Oktober 2010 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah akan senantiasa melakukan penyempurnaan di masa-masa yang akan datang untuk kebutuhan

perencanaan pembangunan kesehatan dalam upaya peningkatan kinerja seluruh program yang ada di

lingkungan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah.

Semoga Rencana Kinerja Tahun 2016 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, ini dapat menjadi

dokumen perencanaan yang bermanfaat sebagai pedoman kerja kami dan bisa dilaksanakan dengan baik,

sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu.

Palu, 18 Maret 2015

Kepala Dinas Kesehaan Provinsi Sulawesi Tengah,

dr. Anshayari Arsyad, M.Kes Pembina Utama Muda

NIP.19571020 198801 1 002

ii

iii

IIkkhhttiissaarr EEkksseekkuuttiiff

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan misi Dinas Kesehatan menuju Visi Terwujudnya masyarakat Sulawesi Tengah Mandiri Untuk Hidup Sehat Menuju Peningkatan Kualitas Sdm Yang Berdaya Saing. Peranan Dinas Kesehatan sebagai pembuat dan pembina kebijakan esensinya adalah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan pembangunan kesehatan secara keseluruhan dalam upaya pencapaian visi yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2011 s.d 2016. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan adalah Program yang bertujuan menjamin ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional dan kosmetika serta makanan sedangkan sasarannya adalah meningkatnya sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yg memenuhi syarat standar dan terjangkau oleh masyarakat dengan Persentase ketersediaan obat dan vaksin dan Perbekalan Kesehatan 66,25% tahun 2011 meningkat menjadi 83,3 % tahun 2012 dari target 85% pada tahun, juga Persentase tingkat kecukupan Obat, sedangkan tingkat kecukupan obat vaksin dan perbekalan kesehatan yang mencapai target persentase capaian lebih dari 100%. Semua kegiatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat pada umumnya telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, walaupun tidak semua target tercapai sesuai dengan yang direncanakan pada, pelayanan kesehatan Ibu dan Anak telah dilaksanakan dengan baik dari mulai kunjungan ibu hamil K-4; Pertolongan Persalinan oleh Bidan di Desa; Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk; cakupan kunjungan neonatus telah diupayahkan baik melalui upaya-upaya untuk mendukung tercapainya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, dan kesemuannya ini berkisaran diatas 80% s.d 90% capaian dikarenakan dari Kabupaten/Kota masih ada yang belum menyampaikan dilaporkan pada akhir tahun 2012. Disamping itu juga peningkatan pelaksanaan kegiatan Desa Siaga terus dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan angka harapan hidup, menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal yang telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan, hanya yang menjadi permasalahan mendasar adalah masih banyaknya persalinan yang tolong oleh dukun ini karena kurangnya faktor pengetahuan masyarakat. Pada Program Upaya Kesehatan Perorangan Secara umum terjadi peningkatan capaian target tahun 2012 yang hampir rata-rata 100% dibandingkan capaian target pada tahun 2011, namun ada beberapa yang tidak terpenuhi target Prosentase RSUD yang menerapkan penggelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), Prosentase RS yang melaksanakan PONEK, Capaian RS yang melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai dengan standar, Capaian RS yang terakkreditasi dan Capaian RS yang menerapkan MPKP ini semua disebabkan oleh ketersediaan tenaga kesehatan di tingkat mobilitas tenaga kesehatan di Rumah Sakit terutama tenaga dokter spesialis yang masih kurang. Juga karena penerapan instrumen versi akreditasi yang baru 2012. Untuk Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pelayanan Gakin telah dapat terlaksana sesuai dengan kegiatan indikator kinerja yang ditargetkan baik dalam dokumen RPJMD maupun dalam dokumen Renstra SKPD. Namun disamping itu masih ada permasalahan dilapangan bahwa ditemukan masyarakat yang menyalagunakan status kepesertaan terutama untuk jaminan kesehatan daerah dan sarana dan prasarana di fasilitas pelayanan kesehatan masih terbatas, utamanya ruang perawatan kelas III di samping pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan masih terbatas Untuk Pelaksanaan Program Pebaikan Gizi Masyarakat terutama indikator kinerja Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan, RT yang mengkonsumsi garam beryodium dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan surveilans gizi, ketiga indikator kinerja ini tercapai 100% sesuai target. dan beberapa indikator belum mencapai target karena faktor pemahaman masyarakat yang masih kurang, belum

iv

maksimalnya kegiatan swiping pada anak balita 6-59 untuk pemberian vitamin A juga para kader atau petugas dilapangan. Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdiri dari 5 (lima) kegiatan pokok yaitu (1). Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko, (2). Peningkatan Imunisasi, (3). Penemuan dan Tatalaksana Penderita, (4) Peningkatan Survilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah, (5). Peningkatan Komunikasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit secara umum tingkat pencapaian menunjukkan adanya peningkatan persentase pencapaian target, seperti prevalensi reta sistosomiasis menurun, angka kesakitan malaria menurun, ini juga karena adanya dukungan dari pemerintah daerah/pusat dan komitmen dari lintas program dan lintas sektor terkait sesuai tupoksi masing-masing dalam penanggulangan schistosomiasis yang merupakan masalah local specific di Provinsi Sulawesi Tengah. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat telah dilaksanakan melalui pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi dan edukasi, pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat dan generasi muda serta peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat menjadi perhatian terutama dalam upaya memberdayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pencapaian persetase rumah tanggah ber PHBS selama 3 tahun secara perlahan mengalami peningkatan yaitu 24,52 (2009), 27,90 (2010) dan 30,92 (2011). Namun hasil pemetaan PHBS tahun 2012 menunjukkan angka yang stagnan yaitu 30,92 %. Meskipun cakupan RT yang melaksanakan PHBS cenderung meningkat, namun angka tersebut belum mencapai target yang diharapkan sebesar 60% pada tahun 2012. Program Lingkungan Sehat terjadinya peningkatan capaian persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat (111,4%), sudah melebihi target untuk tahun 2011 (64%) dan target Rencana Straegis (85%), karena ada indicator. Untuk cakupan TTU sehat untuk tahun 2012 baru mencapai 86,58% dan ini belum mencapai target dalam dokumen RKT yang menargetkan 92% ini dikarenakan oleh laporan dari kabupaten untuk dua bulan terakhir belum masuk. Sedangkan dalam pembinaan secara teknis tentang pengawasan TTU sudah terlaksana dengan baik, begitu juga dengan indikator-indikator yang lainnya. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan, Pendayagunaan SDM Kesehatan secara umum sangat menunjukan peningkatan sebagaimana yang diharapkan dan secara khusus bertujaun untuk terpenuhinya tenaga kesehatan di Sulawesi Tengah baik jumlah, jenis, mutu yang merata di unit pelayanan kesehatan dengan focus sasaran pada meningkatnya jumlah, jenis, mutu dan pemerataan penyebaran tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan melalui program regrutmen dr/drg PTT, Bidan PTT dan Penugasan Khusus oleh pemerintah pusat dan PTT Daerah. Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dapat dilaksanakan sepenuhnya untuk sasaran tahun 2012 baik melalui pengkajian dan penyusunan kebijakan maupun melalui berbagai pengembangan sistem di bidang administrasi dan manajemen itu sendiri. Juga meningkatnya pelaksanaan koordinasi, pengawasan, pembinaan dan pengembangan sistem kesehatan. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Pelayanan Sarana dan Prasarana serta Program Peningkatan Disiplin Aparatur secara keseluruhan sudah dapat dilakukan sebagaimana mestinya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pemenuhan administrasi, sarana dan prasarana juga peningkatan disiplin aparatur sangat menunjang kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan pembangunan kesehatan. mulai penataan SDM Aparatur baik dalam kebutuhan dan kompotensinya, dan juga pengembangan sistim manajemen pengelolaan pengaturan dan pengembangan profesionalisme pegawai untuk menuju penyempurnaan aturan, etika dan penegasan disiplin pegawai.

v

ii

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

KKaattaa PPeennggaannttaarr

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat nikmat kesehatan

dan kekuatan sehingga penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah dapat

disusun dan diselesaikan. Penyusunan Rencana Kerja ini adalah dimaksudkan sebagai Dokumen Perencanaan

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dan pemberian

pelayanan umum kepada masyarakat pada tahun 2017.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan RENJA ini belum memenuhi semua kriteria

penyusunan yang sempurna. Oleh sebab itu, sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 8 tahun 2010 tanggal 21 Oktober 2010 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

akan senantiasa melakukan penyempurnaan di masa-masa yang akan datang untuk kebutuhan perencanaan

pembangunan kesehatan dalam upaya peningkatan kinerja seluruh program yang ada di lingkungan Dinas

Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah.

Semoga Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, ini dapat menjadi

dokumen perencanaan yang bermanfaat sebagai pedoman kerja kami dan bisa dilaksanakan dengan baik,

sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu.

Palu, Mei 2016

Kepala Dinas Kesehaan Provinsi Sulawesi Tengah,

dr. Anshayari Arsyad, M.Kes Pembina Utama Muda

NIP.19571020 198801 1 002

ii

DDaaffttaarr IIssii

1. KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

2. DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Later Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Landasan Hukum ..................................................................................... 1

1.3. Maksud Dan Tujuan ............................................................................... 3

1.4. Sistematika Penulisn................................................................................. 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013 ............................... 6

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra ............... 6

2.2. Analisis Pelayanan SKPD ............................................................................ 16

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD.......................... ... 66

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ............................................... ..... 57

2.5. Penelaahan Usulan Program ............................................... ...................... 77

BAB III TUJUASN SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ........................................ 87

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ...................................................... 87

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ............................................................ 87

3.3. Program dan Kegiatan ........................................................................... 88

BAB IV PENUTUP ............................................................................. ........................ 101

Renja Dinkes 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Diterapkannya otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah membawa

banyak perubahan sistem dalam pelaksanaan pemerintahan baik di Provinsi

maupun pembangunan di Kabupaten. Desentralisasi merubah sistem yang

semula sentralistik sehingga dengan desentralisasi diharapkan akan

membawa perubahan peran pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan.

Program-program pembangunan yang disusun secara keseluruhan

dirangkum dalam satu bentuk dokumen Rencana Kerja (Renja). Rencana Kerja

merupakan sebuah proses dalam mencapai tujuan pembangunan dalam kurun

waktu jangka pendek (1 tahun). Rencana Kerja Dinas Kesehatan pada

prinsipnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPMD) Provinsi Sulawesi Tengah, Renstra Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tengah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2017.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan rencana kinerja pada tahun 2017 ini didasarkan pada peraturan

dan perundang-undangan yang ada agar mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi bisa sinkron dengan peraturan di

tingkat pusat maupun daerah.

Adapun landasan hukum untuk menyusun rencana kerja tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ;

Renja Dinkes 2017 2

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rumusan

Pembangunan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; 8. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional ; 9. Permendagri 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor. 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi

Kesehatan; 13. Peraturan Pemerintah Nomor. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5887); 14. Peraturan Pemerintah Nomor. 65 Tahun 2005 Tentang Standar Pelayanan

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5885); 15. Permenkes R.I. No : 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan dengan 12 Indikator 16. Peraturan Pemerintah Nomor. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5887);

Renja Dinkes 2017 3

17. Peraturan Pemerintah Nomor. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional ; 18. Peraturan Presiden Nomor. 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional

Percepatan Perbaikan Gizi ; 19. Peraturan Presiden Nomor. 32 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dan

Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah ; 20. Peraturan Presiden Nomor. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun

2009 Nomor 6 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

Nomor ); 22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 Tahun 2016 Tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Sulawesi Tengah

(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah No.86 TLD No 72) ; 23. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Provinsi Sulawesi Tengah

(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2008 No.06) ; 24. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Tengah 2016-

2021.

25. Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah ;.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah disusun dengan

maksud untuk memberikan arah kebijakan pembangunan yang telah tertuang

dalan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Sulawesi

Tengah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun

Renja Dinkes 2017 4

2017 2agar pelaksanaannya dapat terkoordinasi, terarah, terpadu dan

berkesinambungan yang akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja).

Adapun tujuan penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2017 adalah :

1. Untuk memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang

direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2017 sebagai referensi dan

pedoman dalam menyusun RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) Tahun

2017 dan proses awal penyusunan RAPBD (Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017.

2. Untuk membirikan arahan sekaligus menjadi acuan bagi seluruh program

dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam

mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan

visi dan misi Pemerintah Daerah yang dijabarkan kedalam Visi dan Misi

Kepala Dinas Kesehatan

3. Untuk melahirkan kebijakan Pembangunan Kesehatan sehingga seluruh

upaya yang akan dilakukan oleh masing-masing program dalam

pembangunan kesehatan dapat bersifat sinergis, terkoordinasi dan saling

melengkapi satu dengan yang lainnya didalam satu pola sikap dan pola

tindak.

4. Sebagai dokumen acuan resmi bagi pemerintah, swasta dan masyarakat

dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam

menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan secara

terpadu, terarah, dan terukur dengan harapan pendaan dari berbagai

sumber penganggaran yang ada dan syah.

5. Sebagai tolok ukur untuk melakukan evaluasi kinerja tahunan

pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah.

6. Menjabarkan gambaran tentang kondisi pembangunan kesehatan secara

umum di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sekaligus memahami arah dan

tujuan yang akan dicapai ditahun-tahun mendatang.

Renja Dinkes 2017 5

1.4. SISTIMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD

2.2. Analisi Kinerja Pelayanan SKPD

2.3. Isu-Isu Penting Peneyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4. Reviuw Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

BAB II : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijkan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan

3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV : PENUTUP

Renja Dinkes 2017

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi

dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Renja Satuan Perangkat Daerah Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015 juga harus dilakukan evaluasi.

Evaluasi terhadap Renja Satuan Tahun 2015 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu

kebijakan perencanaan program & kegiatan, pelaksanaan rencana program &

kegiatan, dan hasil rencana program & kegiatan.

Berikut pokok-pokok yang dapat kami sajikan sehubungan dengan evaluasi

pelaksanaan renja tahun 2015 :

1. Secara umum realisasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang

kesehatan tahun 2015 dari 18 indikator dimana pencapaiannya rata-rata

masih dibawah 71,36%, namun jika dilihat secara perindikator ada yang

sudah memenuhi bahkan melebihi target, ada juga yang cukup

pencapaiannya namun ada peningkatan dari tahun ke tahun.

2. Realisasi program/kegiatan diluar indikator SPM ada juga indikator renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang melebihi target kinerja hasil

atau keluaran yang direncanakan, dimana ada 11 indikator kinerja outcome

yang kategori sangat berhasil atau melebihi target, 11 indikator kinerja

outcome dengan kategori berhasil sesuai rencana, 14 indikator outcome

cukup berhasil sedangkan 13 indikator outcome tidak berhasil.

3. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya dan atau

melebihinya target kinerja program dam kegiatan adalah : 1. Sumber daya

tenaga kesehatan 2. Sarana dan prasarana penunjang 3. Dukungan

pembiayaan 4. Kerja sama lintas sektor terkait.

4. Kebijakan–kebijakan yang berpihak kepada pencapaian program maupun

kegiatan sangat diharapan

Renja Dinkes 2017

7

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2017 (TAHUN BERJALAN) PROVINSI SULAWESI TENGAH

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indiikator Kinerja Programm (Outcome)

Kegiatan (Output)

Target

Capaian

Kinerja

Renstra Pd

Thn 2021

(Akhir Periode

Renstra)

Realisasi

Target Kinerja

Hasil Program

dan Keluaran

Kegiatan s/d

tahun 2016

(Tahun n-3)

Target dan realisasi kinerja program dan

keluaran kegiatan Tahun 2016 (Tahun

lalu/n2)

Target

Program/Kegiat

an Renstra

tahun berjalan

(2017)

Perkiraaan realisasi capaian

target renstra Dinkes s/d

Tahun Berjalan

Target Realisasi Tingkat

Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian

(Semester 1)

Tingkat

Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Urusan : Wajib Bidang : Kesehatan 1, Program Program Upaya Penyediaan SDM

Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan

kompetensinya melalui pelatihan, magang,

bimtek, sosialisasi

3898 Orang 0 0 0 0 2.208 Orang

Jumlah tenaga kesehatan yang teregistrasi 10.000 Orang 0 0 0 0 6.000 Orang

Persentase puskesmas yang memiliki tenaga

kesehatan sesuai standar

75% 0 0 0 0 45%

Kegiatan 1. Pendididkan dan pelatihan

tenaga kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan

kompotensi melalui pendidikan

30 Orang 0 0 0 0 32 Orang

Jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan

kompotensi melalui pelatihan

300 orang 0 0 0 0 330 orang

2. Perencanaan dan

pendayaguaan tenaga

kesehatan

Persentase Kab/Kota RS kelas C yang tersedia

4 dokter spesialis dasar dan 3 penunjang

sesuai standar

65% 0 0 0 0 45%

Persentase puskesmas yang memiliki 9 jenis

tenaga kesehatan sesuai standar

45% 0 0 0 0 5%

Renja Dinkes 2017

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3. Sertifikasi dan Registrasi SDM

kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang memperoleh

surat tanda registrasi

5000 Orang

0 1000 Orang

2. Program Upaya Penyediaan Distribusi dan

Mutu Sediaan farmasi dan Perbekalan

Kesehatan

1. Persentase Ketersediaan Obat dan

Vaksin di Puskesmas,

96% 103% 86%

2. Persentase Puskesmas yang

Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian

Sesuai Standar,

70% 0 0 0 0 55%

3. Persentase Produk Alat Kesehatan dan

PKRT di Peredaran yang Memenuhi

Syarat,

87% 0 0 0 0 81%

4. Persentase rumah sakit dan Puskesmas

yang memenuhi standar sarana

prasarana dan alat kesehataan

50% 0 0 0 0 87%

Kegiatan 1. Peningkatan Mutu Peng

gunaan dan Distribusi Obat

Output : 1. Persentase Instalasi Farmasi

Kabupaten/Yang Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar

90%

0

0 0 0 70 %

2. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin Esensial

90% 0 0 0 0 70%

2. Peningkatan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga

Output : 1. Persentase Produk Alat Kesehatan dan

PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

95%

0 0 0 0 55%

2. Persentase rumah sakit yang memenuhi standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehataan,

90% 0 0 0 0 50 %

3. Persentase puskesmas yang memiliki standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehatan

45% 0 0 0 0 25 %

Renja Dinkes 2017

9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3. Program Upaya Pelayanan Kesehatan Primer 1. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi, 100% 0 0 0 0 25%

2. Persentase Kecamatan dengan kesiapan

akses primer

100% 0 0 0 0 25%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Primer

1. Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi, 206 Pusk 0 0 0 0 74 Pusk

2. Jumlah Kecamatan dengan keseipan akses

primer

185 Kec 0 0 0 0 69 Kec

4. Program Upaya Pelayanan Kesehatan

Perorangan

Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi 100% 0 100% 25% 25% 25%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Perbaikan Pelayanan Kesehatan Perorangan Di Rumah Sakit

Jumllah rumah Sakit yang diakreditasi

33 RS 14 RS

5. Program Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Persentase Masyarakat yang Memiliki Jaminan Kesehatan,

100% 0 0 0 0 100%

Kegiatan Peningkatan Pembiayaan dan Kepesertaan Jaminan Kesehatan

1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan Integrasi ke BPJS

13 KabKota 8 Kab/Kota

2. Jumlah Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan

1.882.101

Jiwa

1.285.501 Jiwa

6.Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Pelayanan Kesehatan Transfusi Darah

1. Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional

100% 45%

2. Persentase Kabupaten/Kota yang menjalankan Unit Donor Darah

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional

Persentase PKM yang menyelenggarakan kesehatan tradisional dan pemanfaatan toga

80% 25%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Transfusi Darah

Jumlah Kab/Kota yang Melaksnakan pelayanan Unit Donor Darah

13 Kab 8 Kab

7.Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1. Persentase Persalinan di Fasiltas Kesehatan,

90% 80%

2. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

14,3% 61,5%

3. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI atau TPI

80 Pos 55 pos

Renja Dinkes 2017

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Keluarga

1. Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100% 100%

2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan perslinan sesuai standar

100 % 100 %

3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standaar

100 % 100 %

4. Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan

70% 65%

5. Persentase usia >60 tahun (usila) mendapatkan skrining sesuai standar

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Kerja dan Olah raga 1. Jumlah Kab/Kota yang Menjalankan

kesehatan kerja dasar. 13 Kab 13 Kab

2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 4 PKM yang Menyelenggarakan Program Kesehatan Olah Raga

13 Kab 5 Kab

3. Jumlah puskesmas yang melaksanakan kebugaran jasmani bagi calon jemaah haji

Pusk Pusk

4. Jumlah pos UKK yang melaksanakan upaya kesehatan kerja

40 Pos 24 Pos

8.Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Persentase Balita Gizi Buruk 4%

6,5%

2. Persentase Balita Stunting 30% 41% Kegiatan Penanggulangan dan

perbaikan gizi masyarakat 1. Persentase Ibu Hamil KEK Mendapatkan

Makanan Tambahan 50% 35%

2. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan TTD

87% 80% %

3. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif,

45% 34% %

4. Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan ,

55% 45%

5. Persentase Remaja putri mendapat TTD, 51% 43% 6. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD

(Inisiasi Menyesui Dini) 45% 37%

9.Program Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi

1. Prevalensi Rate Penderita Schistosomiasis (spesifik daerah),

0,5%

0.9 %

2. Persentase bayi yang mendapat immunisaasi dasar lengkap

91% 82,5 %

Renja Dinkes 2017

11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3. Angka Notifikasi Kasus TB Per 100.000

Penduduk, 95% 91%

4. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM)

100% 100%

5. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk

8 Kab. 6 Kab.

6. Persentase UCI desa dan Imunisasi Lengkap

95,3% 87,5 %

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1. Persentase penduduk yangmendapatkan pengobatan schistosomiasis

100% 90 %

2. Jumlah kasus TB yang ditemukan per 100.000 Penduduk

271 157 Kasus

3. Jumlah ODHA yang mendapat terapi ARV (antiretroviral)

90% 90%

4. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk,

< 1 % < 1 %

5. Persentase Kab/Kota endemis yang berhasil menurunkan angka microfilaria dibawah 1%

100% 33,3%

6. Persentase rumah/bangunan bebas jentik > 95% > 95% 7. Persentase kasus gigitan hewan penular

rabies yang ditangani sesuai standar 100% 92%

8. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kegiatan penemuan kasus (Frambusia)

1 Kab 2 Kab

9. Cakupan penemuan phnemoni balita 95% 75% 10. Menurunnya angka kesakitan kusta 0,8 1,50 11. Jumlah kab/kota yang mempunyai LROA 13 Kab/kota 7 Kab/kota 12. Jumlah kab/kota yang melaksanakan

pengendalian hepaitis 13 Kab/kota 7 Kab/kota

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi

13. Jumlah Desa yang melaksanakan imunisasi dasar lengkap,

87% 83 %

10.Program Upaya Pengendalian Penyakit Tidak

Menular 1. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

yang dipasung mendapatkan Pelayanan Kesehatan

100% 100%

2. Setiap orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar,

100% 100%

Renja Dinkes 2017

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan

pelayanan kesehtan sesuai standar, 100% 100%

4. Setiap penyandang diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar,

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

1. Jumlah puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu,

132 Pusk 57 Pusk

2. Jumlah desa kelurahan yang melaksanakan kegiatan pos pembinaan terpadu

1.406 Desa/kel 601 Desa/kelurahan

3. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok,

1 Kab/kota

4 Kab/kota

4. Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara

35 % 10 %

5. Persentse kab/kota yang 5% puskesmasnya melaksanakan pengen dalian kesehatan Indra dan Disfungsional

50 % 10%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza

6. Persentase penderita sakit jiwa dan di pasung yang ditangani

100% 60.%

11.Program Upaya Kesehatan Lingkungan Outcome : Setiap Orang Disatuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Pelayanan Hyginie Sanitasi Pangan Sesuai Standar

100% 100%

Jumlah Kab/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat

7 Kab 3 Kab

Kegiatan Peningkatan Pelayanan sarana air bersih dan sanitasi dasar pengawasan kualitas kesling, pengendalian pencema ran lingkun gan dan pengembangan wilayah sehat

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

pelayanan hyginie sanitasi pangan sesuai standar,Prosentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

100 %

60%

100 %

17%

2. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan kebijakan Tatanan Kawasan Sehat

7 kab/kota 4 Kab

3. Persentase fasilitas kesehatan yang mengelola limbah medis sesuai standar

222 Pusk/RS 83 Pusk/RS

4. Jumlah desa/kel yang telah melaksanakan STBM

2.009 desa/kel 750 desa/kel

5. Prosentase penduduk yang mengkses air minum yang memenuhi syarat.

100% 75%

Renja Dinkes 2017

13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12.Program Upaya Kesehatan Laboratorium Outcome :

Tercapainya cakupan pemeriksaan specimen yang meningkatkan kunjungan masyarakat laboratorium,

45.000 Sampel

42.000 Sampel

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Laboratorium

Output : 1. Jumlah Sampel yang dilakukan pemeriksaan

45. 000 Sampel

41. 000 Sampel

2. Terlaksananya pemantapan mutu laboratorium bidang pemeriksaan Kimia Klinik, Hematologi, Imunologi, dan Kimia Lingkungan

2 Siklus 2 Siklus

3. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Tenaga Labkes untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis

16 Org 12 Org

4. Terlaksananya bimtek Laboratorium Puskesmas

50 Pusk 50 Pusk

5. Terlaksananya bimtek Laboratorium RS 14 RS 14 RS 13.Program

Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Kesehatan

Outcome Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan tersertifikasi

100%

100%

Kegiatan Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan

Output Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih, workshop.

450 orang 310 Orang

Ju mlah masyarakat yang dilatih, workshop di bidang kesehatan

14.Program Pemberdayaan Masyara kat dan

Promosi Kesehatan Outcome 1. Jumlah kebijakan Publik berwawasan

kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota,

11 Kebijakan

8 Kebijakan

2. Jumlah Kabupaten Kota yang mengem bangkan model intervensi menuju keluarga sehat

6 Kab 2 Kab

Kegiatan Pemberdayaan masyara kat/UKBM

Output : 1. Jumlah ormas yang melakukan MOU/PK

dengan Dinas Kesehatan 14 Mitra

9 Mitra

2. Jumlah dunia usaha yang melakukan MOU/PK dengan Dinas kesehatan

6 Mitra 2 Mitra

3. Jumlah Kab/Kota yang melakukan pembinaan kemandirian posyandu

13 Kab 5 Kab

Renja Dinkes 2017

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4. Peningkatan kapasitas SDM Promkes 35% 15% Kegiatan Pengembangan promosi

kesehatan & teknologi komunikasi informasi & edukasi

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

minimal 5 tema kampanye gerakan masyarakat hidup sehat,

13 Kab

4 Kab

2. Persentase pencapaian sekolah yang ber PHBS

65% 45%

3. Penyebaran informasi kesehatan melalui Berbagai saluran media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

15.Program Upaya Penguatan Sistem Informasi, Surveilans Kesehatan dan 'Riset Operasional Kesehatan

Outcome

1. Persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

80%

55%

2. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang di respon

100% 38%

3. Meningkatnya jumlah penelitian operasional yang menunjang monitoring

15 Riset 3 Riset

Kegiatan Updating Data, Analisis dan Penyebarluasan Informasi

Ouput : Jumlah Kab/Kota yang mempunyai sistem informasi data terpadu

10 Kab

4 Kab

Kegiatan Peningkatan Survailans Epidemologi dan penanggulangan KLB

Output : 4. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

sistem kewaspadaan dini yang di respon

10 Kab 7 Kab

5. Persentase KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE-KLB) < 24 Jam

100 % 100 %

Kegiatan Peningkatan Penelitian dan Pengem bangan Kesehatan

Output : jumlah operasional riset bidang kesehatan yang dilaksanakan

3 Riset 3 Riset

16.Program Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan & Masalah Kesehatan

Outcome : 1. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai

kemampuan tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

13. Kab

3 Kab

2. Persentase penanganan krisis kesehatan akibat bencana di Kabupaten /Kota < 24 Jam,

100% 100%

3. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Service Centre (PSC

13 Kab

2 Kab

Renja Dinkes 2017

15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kegiatan Penanggulangan Krisis

Kesehatan Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

penanganan bencana

13 Kab/Kota 13 Kab/Kota

2. Kab/Kota yang melaksanakan Public Service Centre (PSC)

13 Kab

2 Kab

3. Persentase Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada situsi tertentu

100% 100%

Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan Masyara kat Pada Situasi Tertentu

Output : Jumlah Kab/Kota yang di tingkatkan kemampuannya terhadap tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana,

13 Kab

2 Kab

17.Program Perencanaan dan Peng anggaran Pembanguna Kesehatan

Outcame : Persentase Kab/Kota yang menyediakan pembiayaan kesehatan minimal 10 %,

10%

10%

Persentase Kab/Kota yang mengembangkan sistem kesehatan daerah dan standar pelayanan minimal,

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian

Output Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi,

100%

100%

18.Program Administrasi Kepegawaian, Umum dan Humas

Outcome Meningkatnya pelayanan administrasi dan humas

100%

19.445.090616

100%

Jumlah peraturan-peraturan daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100%

Kegiatan Pengembangan kapasitas administrasi hukum dan humas kes.

Output : Meningkatnya pelayanan administrasi dan Humas

19.Program Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset

Terwujudnya penatausahaan keuangan dan aset yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

100% 8.838.677.252

100%

Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan Keuangan dan Asset

Output : 1. Meningkatnya capaian tindaklanjut laporan

hasil pemeriksaan 100%

100%

2. Terwujudnya penataan aset daerah 100%

100%

20.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Outcome :

Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran

100% 19.445.090.616

20%

Renja Dinkes 2017

16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kegiatan

Penyedia Jasa Pelayanan Perkantoran Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan & UPT :

100% 20%

21.Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi

100% 100%

Kegiatan Penyedia Jasa Pelayanan Perkantoran

Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

100% 100%

22. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur

100%

1.315.801.633

100%

Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beser ta Perleng kapannya

Output : Terwujudnya pengadaan pakaian dinas karyawan dan karyawati Dinae Kesehatan

100%

100%

2.2. Analisi Kinerja Pelayanan SKPD

Kajian terhadap kinerja pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah adalah secara umum realisasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan tahun 2016

dari 18 indikator dimana pencapaiannya rata-rata masih dibawah 68,55%, namun jika dilihat secara perindikator ada yang sudah memenuhi bahkan melebihi target, ada juga yang cukup

pencapaiannya namun ada peningkatan dari tahun ke tahun. Dan perlu diketahui bahwa penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini adalah urusan wajib untuk pe layanan minimal yang

dilaksanaan oleh setiap Kabupaten/Kota yang selanjutnya pencapaian dilaporkan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Selain capaian indikator SPM diatas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah juga mengacu pada dokumen RPJMD 2016-2021 yang selanjutnya terjabarkan kedalam dokumen rencana strategis

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021, dimana terdapat program, kegiatan dan indikator yang telah di perjanjikan untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Daerah. Untuk lewat

kesempatan ini kami sampaikan kinerja berdasarkan dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang melebihi target kinerja hasil atau keluaran yang direncanakan,

dimana ada 7 indikator kinerja yang kategori sangat berhasil atau 15,55% dari jumlah 45 indikator k inerja yang telah diperjanjikan, selanjutnya realisasi program/kegiatan yang memenuhi target

kinerja hasil atau keluaran yang direncanakan ada 9 indikator kinerja yang kategori berhasil atau 20% dari jumlah 45 indikator kinerja yang telah diperjanjikan, namun ada 18 indikator kinerja yang

kategori cukup berhasil atau 40% dari jumlah 45 indikator kinerja yang telah diperjanjikan dan 11 indikator kinerja yang kategori tidak berhasil atau 24,44% dari jumlah 45 indikator kinerja yang telah

diperjanjikan.

Renja Dinkes 2017

17

Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya dan atau melebihinya target kinerja program dam kegiatan adalah : 1. Sumber daya tenaga kesehatan disatu sisi tenaga cukup dan disisi lain

belum terpenuhi dan belum lagi kemampuan tenaga kesehatan yang profesialisme 2. Sarana dan prasarana penunjang seperti itu juga ada yang sudah terpenuhi ada pula yang belum terpenuhi

bahkan sama sekali belum tersedia 3. Dukungan pembiayaan hal ini sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan 4. Kerja sama lintas sektor terkait hal ini masih dianggap belum

maksimal untuk menjalankan perannya masing-masing untuk saling mendukung pencapaian program dan kegiatan pembangunan kesehatan dan tak kala pen tingnya adalah kebijakan – kebijakan

yang berpihak kepada pencapaian program maupun kegiatan sangat diharapan.

Renja Dinkes 2017

18

TABEL PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD DINAS KESEHTAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

NO Indikator SPM/Standar

Nasional IKK

TARGET RENSTRA SKPD REALISAASI CAPAIAN PROYEKSI CATATAN ANALISIS

2016 2017 2018 2018 + 2017 2016 2017 2018 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 Cakupan kunjungan ibu hamil dg pelayanan ANC (K1 s.d K4)

95 - - - 75,35 -

Cakupan 90 tablet FE bumil

Cakupan kunjungan ibu hamil dg pelayanan ANC (K 4)

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (kunjungan 4x & 90 tab. FE)

Cakupan ANC kunjungan rumah bumil

Cakupan konseling bumil (KIP)

Frekuensi pendataan bumil per periode kehamilan

Frekuensi pelayanan ANC K4

Frekuensi kunjungan rumah bumil per periode kehamilan (drop out)

Frekuesi konseling bumil (KIP)

Frekuensi pelatihan KIP/Konseling

Jumlah angkatan pelatihan KIP/Konseling

Lama pelatihan Kip/Konseling

Frekuensi supervisi Puskesmas ke Polindes

Frekuensi supervisi Kabupaten ke Puskesmas

Frekuensi pertemuan PWS-KIA tingkat Puskesmas

Frekuensi pertemuan PWS-KIA tingkat Kabupaten

Frekuensi pertemuan evaluasi tingkat Puskesmas

Frekuensi pertemuan evaluasi tingkat Kabupaten

Renja Dinkes 2017

19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Frekuensi pertemuan perencanaan (di Kabupaten)

Jumlah peserta pelatihan KIP/Konseling per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan KIP/Konseling per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan KIP/Konseling per angkatan

Bahan pertemuan evaluasi & PWS-KIA per orang

Bahan pelatihan KIP/Konseling

Formulir pendataan bumil

Buku register kohort ibu

Simpus

2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

80 - Jumlah Pendarahan 80% - - - 62,98 - - -

- Jumlah Preeklamsia/eklamsia

- Jumlah Infeksi

- Jumlah Anafilaktik shok

- Jumlah Robekan jalan lahir

Cakupan ibu dg komplikasi kebidanan yang dirujuk

Cakupan ibu dg komplikasi kebidanan yang mendapatkan trasfusi darah

Cakupan ibu dg komplikasi kebidanan yang mendapatkan test darah

Frekuensi pelatihan persiapan pelayanan antenatal

Jumlah angkatan pelatihan Pelayanan antenatal

Lama pelatihan pelayanan antenatal

Frekuensi pertemuan persiapan pertolongan persalinan

Renja Dinkes 2017

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Frekuensi pertemuan Persiapan Pendeteksian ibu dg komplikasi kebidanan

Frekuensi deteksi ibu dg komplikasi kebidanan

Frekuensi pertemuan pembentukan tim P2KP Kab./Kota

Frekuensi pelatihan tim PONEK/PONED

Jumlah angkatan pelatihan tim PONEK/PONED

Lama pelatihan tim PONEK/PONED

Frekuensi monev Puskesmas

Frekuensi monev Kab./Kota

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan pembentukan P2KP Kab./Kota (LS)

Jumlah peserta pelatihan persiapan pelayanan antenatal per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan persiapan pelayanan antenatal per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan persiapan pelayanan antenatal per angkatan

Jumlah peserta pelatihan PONEK/PONED per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan PONEK/PONED per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan PONEK/PONED per angkatan

Jumlah peserta pendidikan Dr. Spesialis Obgin & Anestasi

--> kerja sama dg Fak. Kedokteran

Jumlah Dr. Spesialis Obgin & Anestasi yg di kontrak

Jumlah Dr. Spesialis Obgin & Anestasi yg di rekrut

& ditempatkan

Jumlah tenaga pendamping rujukan ibu dg komplikasi kebidanan per 1 x rujukan

Renja Dinkes 2017

21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah tenaga monev ibu dg komplikasi kebidanan (petugas Pusk.) per Pusk.

Jumlah tenaga monev ibu dg komplikasi kebidanan (petugas Kab./Kota)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan persiapan pendektesian bumil risti/komplikasi per orang

Bahan pertemuan pembentukan tim P2KP Kab./Kota per orang

Bahan pelatihan persiapan pelayanan antenatal per orang

Bahan pelatihan PONEK/PONED per orang

Bahan pertemuan persiapan persalinan per orang

Juklak dan juknis bank darah

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Biaya pendidikan dr. spesialis obsgin & anestasi/tahun

Kontrak dr. spesialis obsgin & anestasi/tahun

Biaya rekurtmen & penempatan dr. spesialis obgin & anestasi

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir deteksi bumil risti

Formulir rujukan bumil risti

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.

90 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan/nakes 90 - - - 74,57 - - -

Frekuensi pertemuan/rapat kemitraan Bidan - Dukun

Frekuensi pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Jumlah angkatan pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Lama pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Frekuensi pelatihan dan magang APN

Renja Dinkes 2017

22

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah angkatan pelatihan dan magang APN

Lama pelatihan dan magang APN

Frekuensi pegiriman peserta pelatihan dan magang APN

Lama pegiriman peserta pelatihan magang APN

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan kemitraan Bidan - Dukun per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan kemitraan Bidan - Dukun per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan kemitraan Bidan - Dukun per angkatan

Jumlah peserta pelatihan + magang APN

Jumlah narasumber lokal pelatihan + magang APN

Jumlah narasumber luar pelatihan + magang APN

Jumlah peserta yg dikirim utk pelatihan + magang APN (dilaksanakian di luar)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan/rapat kemitraan Bidan - Dukun

Bahan pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Bahan pelatihan & magang APN per orang

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Transport pengiriman peserta pelatihan magang APN per peserta

Uang harian peserta yg dikirim utk pelatihan + magang APN per peserta per hari

Biaya pelatihan+ magang APN per orang

Cakupan pelayanan Ibu Nifas

90 Cakupan kunjungan ibu nifas 90 - - - 75,35 - - -

Cakupan kunjungan rumah bufas (drop out)

Frekuensi konsultasi bufas (petugas Puskesmas)

Renja Dinkes 2017

23

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Monitoring dan Evaluasi Bufas

Jumlah neonatus (1 - 28 hari)

Cakupan kunjungan neonatus

Frekuensi kunjungan neonatus

Frekuensi kunjungan rumah bufas dan neonatus (drop out)

Formulir bufas dan neonatus

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

80 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80 - - - 33,72 - - -

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang dirujuk

Frekuensi pertemuan penyusunan Tim AMP (LS)

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan penyusunan tim AMP

Jumlah peserta pendidikan Dr. Spesialis Anak

--> kerja sama dg Fak. Kedokteran

Jumlah Dr. Spesialis Anak yg di kontrak

Jumlah Dr. Spesialis Anak yg di rekrut & ditempatkan

Jumlah tenaga pendamping rujukan per sekali rujukan

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan penyusunan tim AMP per orang

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Biaya pendidikan dr. spesialis anak/tahun

Kontrak dr. spesialis anak/tahun

Biaya rekurtmen & penempatan dr. spesialis anak

Renja Dinkes 2017

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Transport petugas pendamping rujukan neonatus dg komplikasi

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir rujukan neonatus dengan komplikasi

Cakupan kunjungan bayi.

90 Cakupan kunjungan bayi 90 - - - 83,82 - - -

Frekuensi kunjungan bayi

Frekuensi pelatihan MTBS

Jumlah angkatan pelatihan MTBS

Lama pelatihan MTBS

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan MTBS per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan MTBS per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan MTBS per angkatan

Bahan Non Medis

Bahan peletihan MTBS per orang

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir kunjungan bayi

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).

100 Cakupan desa UCI 100 - - - 82,21 - - -

Cakupan imunisasi lengkap pd bayi (< 12 bulan)

Cakupan imunisasi anak sekolah (kelas 1-3 SD)

Cakupan Imunisasi ibu hamil

Renja Dinkes 2017

25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Cakupan imunisasi wanita usia subur (WUS)

Cakupan sweeping bayi (< 12 bulan)

Cakupan anak (umur 12-59 bulan) dg imunisasi tdk lengkap

Cakupan kasus KIPI (imunisasi bayi < 12 bulan)

Cak. kasus KIPI (imunisasi bayi < 12 bulan) dg perawatan

Jumlah hari rawat

Cakupan desa dg cakupan imunisasi rendah

Frekuensi pengambilan vaksin Puskesmas ke Kab./Kota

Frekuensi pengambilan vaksin Kab./Kota ke Propinsi

Frekuensi penyuluhan & imunisasi anak sekolah SD (per sekolah)

Frekuensi pertemuan/rapat sweeping

Frekuensi Rapat Pemantapan Program

Frekuensi Rapat Lintas Program

Frekuensi Rapat Lintas Sektor

Frekuensi Pertemuan Konsultasi

Frekuensi pelatihan

Jumlah angkatan pelatihan

Lama pelatihan

Frekuensi Monitoring dan Evaluasi

Lama survey

Lama pelatihan petugas survey

Frekuensi pelatihan petugas survey

Frekuensi supervisi

Lama analisis data

Renja Dinkes 2017

26

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Frekuensi seminar

Frekuensi PIN

Frekuensi Sub PIN

Frekuensi Catch Up Campaign Campak

Tenaga & Sarkes

Jumlah petugas inunisasi bayi (per Puskesmas)

Jumlah petugas imunisasi anak sekolah (per sekolah)

Jumlah petugas imunisasi WUS (per puskesmas)

Jumlah petugas ambil vaksin (Kabupaten)

Jumlah petugas ambil vaksin (per Puskesmas)

Jumlah petugas sweeping (Per Puskesmas)

Jumlah peserta pertemuan/rapat sweeping

Jumlah petugas backlog fighting (per Puskesmas)

Jumlah peserta pertemuan/rapat backlog fighting

Jumlah petugas penyuluhan imunisasi

Jumlah petugas penyuluhan WUS (per Puskesmas)

Peserta Rapat Pemantapan Program

Peserta Rapat Lintas Program

Peserta Rapat Lintas Sektor

Peserta Pertemuan Konsultasi

Jumlah peserta pelatihan per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan imunisasi

Jumlah narasumber luar pelatihan imunisasi

Jumlah petugas pemeriksaan kasus KIPI (per Puskesmas)

Renja Dinkes 2017

27

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah petugas monitoring dan evaluasi (per Puskesmas)

Jumlah petugas survey per Puskesmas (per Puskesmas)

Jumlah pelatih pelatihan petugas survey

Jumlah petugas supervisi

Jumlah petugas analisis data

Jumlah peserta seminar hasil

Jumlah petugas pecatat suhu ruangan

Jumlah Petugas PIN (per episode per Puskesmas)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan sweeping/backlog fighting per orang

Bahan Rapat Pemantapan Program per orang

Bahan Rapat Lintas Program per orang

Bahan Rapat Lintas Sektor per orang

Bahan Pertemuan Konsultasi per orang

Bahan Pelatihan per orang

Buku imunisasi bayi

Buku imunisasi anak sekolah

Buku imunisasi WUS

Buku sweeping

Buku backlog fighting

Buku pencatatan suhu tempat penyimpanan

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Transport per petugas ambil vaksin (Kabupaten)

Transport per petugas ambil vaksin (Puskesmas)

Renja Dinkes 2017

28

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Biaya perawatan per hari rawat

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir imunisasi

Cakupan pelayanan anak balita.

90 Cakupan kunjungan anak balita (mendapatkan Vitamin A) 90 - - - 62,30 - - -

Cakupan anak balita BGM

Cakupan balita BGM yang dirujuk

Frekuensi pelatihan petugas pemantauan pertumbuhan

Jumlah angkatan pelatihan petugas pemantauan pertumbuhan

Lama pelatihan petugas pemantauan pertumbuhan

Frekuensi pemberian vitamin A

Tenaga & Sarkes

Jumlah tenaga pendamping rujukan anak Balita

Jumlah peserta pelatihan pemantau pertumbuhan anak balita

Jumlah narasumber lokal pelatihan pemantau pertumbuhan anak balita

Jumlah narasumber luar pelatihan pemantau pertumbuhan anak balita

Bahan Non Medis

Bahan pelatihan pemantauan pertumbuhan anak balita per orang

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir Kunjungan Balita

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.

100 Data Program 90 - - - 62,30 - - -

Cakupan bayi 6-11 bulan dari gakin

Cakupan anak 12-24 bulan dari gakin

Renja Dinkes 2017

29

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Cakupan anak 6-24 bulan dari gakin yang mendapat MP-ASI

Lama pemberian MP-ASI

Frekuensi pelatihan tatalaksana MP-ASI

Jumlah angkatan pelatihan tatalaksana MP-ASI

Lama pelatihan tatalaksana MP-ASI

Frekeunsi sosialisasi program MP-ASI

Frekuensi distribusi MP-ASI ke Puskesmas (petugas Kabupaten)

Frekuensi distribusi MP-ASI ke Gakin (petugas Puskesmas)

Frekuensi monev ke Puskesmas (petugas Kabupaten)

Frekuensi monev ke Desa (petugas Puskesmas)

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Jumlah narasumber lokal pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Jumlah narasumber luar pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Jumlah petugas penyuluhan MP-ASI (per Puskesmas)

Jumlah petugas penyimpanan dan distribusi MP-ASI (per Puskesmas)

Jumlah petugas distribusi ke balita gakin (per Puskesmas)

Jumlah petugas monev (tenaga Puskesmas per Puskesmas)

Jumlah petugas monev (tenaga Dinkes)

Bahan Non Medis

Bahan pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Bahan MP-ASI

Renja Dinkes 2017

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sawa gudang penyimpanan MP-ASI per tahun

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir Penyimpanan dan Distribusi MP-ASI

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan.

100 Data Program 100 100 100 100 100.00 100.0 100.00 100.00

Perkiraan balta gizi buruk

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan

Frek. pertemuan perenc. penyiapan sarana/prasarana tatalaksana gizi buruk

Frekuensi pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

Jumlah angkatan pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

Lama pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

Frekuensi pertemuan perenc.persiapan sarana & prasarana

Frekuensi monev ke Puskesmas (petugas Kabupaten)

Frekuensi monev ke Desa (petugas Puskesmas)

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan perencanaan penatalaksana balita gizi buruk

Jumlah peserta pelatihan penatalaksanaan gizi buruk

Jumlah narasumber lokal pelatihan penatalaksanaan gizi buruk

Jumlah narasumber luar pelatihan penatalaksanaan gizi buruk

Jumlah petugas monev (tenaga Puskesmas per Puskesmas)

Jumlah petugas monev (tenaga Dinkes)

Renja Dinkes 2017

31

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan perenc.penyiapan sarana & prasarana perawatan balita gizi buruk

Bahan pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat.

100 Data Program 100 - - - 64,746 - - -

Cak. pemeriksaan kes. siswa kls 1 SD ol guru/UKS/UKGS, dr. kecil & nakes terlatih

Frekuensi Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Anggaran

Frekuensi Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Logistik

Frekuensi Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Pelatihan

Frekuensi pelatihan guru UKS/UKGS

Lama pelatihan guru UKS/UKGS

Jumlah angk. pelatihan guru UKS/UKGS

Frekuensi pelatihan dokter kecil

Lama pelatihan dokter kecil

Jumlah angk. pelatihan dokter kecil

Frekuensi pelatihan Nakes

Lama pelatihan nakes

Jumlah angkatan pelatihan nakes

Frek. pemeriksaan kes. siswa kls 1 SD ol guru/UKS/UKGS, dr. kecil & nakes terlatih

Frekuensi Pencatatan dan pelaporan

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan perencanaan anggaran per 1 x pertemuan (siswa SD)

Jumlah peserta pertemuan perencanaan logistik per 1 x pertemuan (siswa SD)

Jumlah peserta pertemuan perencanaan pelatihan per 1 x pertemuan (siswa SD)

Renja Dinkes 2017 87

BAB III TUJUAN , SASARAN,PORGRAM DAN KEGIATAN

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Kebijakan nasional di bidang kesehatan yaitu, mengacu pada 9 agenda

prioritas (Nawa Cita) Presiden RI dimana agenda ke 5 Meningkatkan Kualitas

Hidup Manusia Indonesia dengan program Indonesia Sehat yang selanjutnya

terjabarkan pada dokumen rencana strategis Kementerian Kesehatan RI periode

2016-2021 dengan penekanan pada :

1. Penerapan paradigma sehat melalui :

a. pengarustamaan kesehatan dalam pembangunan

b. menjadikan promotif dan preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan

c. pemberdayaan masyakat

2. Penguatan pelayanan kesehatan arah kebijakan :

a. Penguatan PHC

b. Pendekatan Continuum Of Care dan

c. Intervensi berbasis health risk

3. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan kerangka peningkatan pendanaan

promotif dan preventif, peningkatan efektivitas pembiayaan kesehatan melalui

program :

a. penyediaan benefit

b. penyelenggaraan sistim asuransi sosial (azas gotong royong)

c. kendali mutu dan kendali biaya

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

a. TUJUAN Adapun tujuan renja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang

akan dicapai adalah “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bernutu bagi

masyarakat” atas isu-isu yang ada sebagaimana tertuang dalam dokumen

rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Yaitu :

1. Derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah masih cukup rendah jika dibandingkan dengan beberapa wilayah di kawasan timur Indonesia.

2. Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita

3. Status Gizi Masyarakat

Renja Dinkes 2017 88

4. Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular

5. Potensi Endemisitas Penyakit Menular

6. Kapasitas SDM Kesehatan untuk fasilitas pelayanan dasar dan rujukan

7. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan dasar dan rujukan

8. Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan

9. Jaminan dan Pembiayaan Kesehatan

10. Kasus Shistosomiasis dibawah 1 % serta peran lintas sector terkait belum optimal (Shistosomiasis spesifik daerah)

11. Penguatan upaya Preventif dan promotif dengan melibatkan UKBM

12. Bencana, wabah dan kecelakaan

13. Lemahnya Sistem informasi kesehatan

b. SASARAN RENJA SKPD

Sasaran rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tahun

2017 adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat dengan sasaran utama

adalah :

1. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui

Pelatihan, magang, bintek, sosialisasi

2. Persentase Puskesmas Yang Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar

3. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi

4. Persentase Rumah Sakit yang terakreditasi

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Faktor-faktaor yang menjadi pertimbangan terhadap rumusan dan kegiatan

pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah adalah mengacu pada visi dan

Misi Gubernur yaitu “ SULAWESI SULAWESI TENGAH MAJU, MANDIRI DAN

BERDAYA SAING ” yang selanjutnya ditetapkanlah Visi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Tengah “ MEWUJUDKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMA MENUJU

SULAWESI TENGAH YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING“ dengan 3

(Tiga) Misi 1. Menjamin akses masyarakat terhadap sarana pelayananan

kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan 2. Meningkatkan pelayanan

promotif dan preventif 3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumberdaya

kesehatan.

Renja Dinkes 2017 89

Selanjutnya rencana program dan kegiatan dapat diuraikan pada Tabel T.VI.C.10 sebagai berikut :

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018

Lokasi Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana Pagu Indikatif

Sumber Dana

Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Wajib Kesehatan 0 1 3 4 1. Program Upaya

Penyediaan SDM Kesehatan

Outcome : Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan, magang, bimtek, sosialisasi

Provinsi

2208 Orang

1.991.903.777

APBD

2.658 Orang

5.210.649.716

Jumlah tenaga kesehatan yang teregistrasi

6,000 Orang - 7.000 Orang -

Persentase puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sesuai standar

45% 50%

3 4 0 1 Kegiatan Pendididkan dan pelatihan tenaga kesehatan

Output : 1. Jumlah tenaga kesehatan yang

ditingkatkan kompotensi melalui pendidikan

Provinsi

32 orang

APBD

31 org

2. Jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompotensi melalui pelatihan

330orang 690 org

3 4 0 2 Kegiatan Perencanaan dan pendayaguaan tenaga kesehatan

3. Persentase Kab/Kota RS kelas C yang tersedia 4 dokter spesialis dasar dan 3 penunjang sesuai standar

Provinsi

50%

APBD

4. Persentase puskesmas yang memiliki 9 jenis tenaga kesehatan sesuai standar

5% 15 %

Kegiatan Sertifikasi dan Registrasi SDM kesehatan

Output : 1. Jumlah tenaga kesehatan yang

memperoleh surat tanda registrasi

Provinsi

1000 Orang

APBD

1.000 org

Renja Dinkes 2017 90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2. .Program Upaya

Penyediaan Distribusi dan Mutu Sediaan farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Outcome : 1. Persentase Ketersediaan Obat dan

Vaksin di Puskesmas,

Provinsi

86%

.805.191.170

APBD

90%

4.724.284.1981

2. Persentase Puskesmas yang

Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar,

55% 60%

3. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

81% 83%

4. Persentase rumah sakit dan Puskesmas yang memenuhi standar sarana prasarana dan alat kesehataan

83% 50 %

Kegiatan Peningkatan Mutu Peng gunaan dan Distribusi Obat

Output : 1. Persentase Instalasi Farmasi

Kabupaten/Yang Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar

Provinsi

70%

APBD

75%

2. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin Esensial

70% 75%

Kegiatan Peningkatan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Output : 1. Persentase Produk Alat Kesehatan

dan PKRT di Peredaran yang Memenuhi Syarat,

Provinsi

55%

APBD

65%

2. Persentase rumah sakit yang memenuhi standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehataan,

50% 60%

3. Persentase puskesmas yang memiliki standar dan mutu sarana prasarana dan alat kesehatan

25% 30%

3.Program Upaya Pelayanan Kesehatan Primer

Outcome Persentase Puskesmas yang Terakreditasi,

25% 663.676.952 APBD 50% 1.736.883.239

Persentase Kecamatan dengan kesiapan akses primer

25% 50%

Renja Dinkes 2017 91

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Primer

Output 1. Jumlah Puskesmas yang

Terakreditasi,

74Pkm

APBD

153Pusk

2. Jumlah Kecamatan dengan keseipan akses primer

69Kec. 111 Kec

4. Program Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan

Outcome Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi

25%

995.517.889

APBD

50%

2.605.324.858

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Perbaikan Pelayanan Kesehatan Perorangan Di Rumah Sakit

Output Jumllah rumah Sakit yang diakreditasi

14 RS

APBD

18 RS

5.Program Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Outcome Persentase Masyarakat yang Memiliki Jaminan Kesehatan,

100%

13.273.571.847

APBD

100%

34.737.664.773

Kegiatan Peningkatan Pembiayaan dan Kepesertaan Jaminan Kesehatan

1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan Integrasi ke BPJS

8 Kab/Kota

APBD

9 Kab/Kota

2. Jumlah Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan

1.285.501 Jiwa

Jiwa 1.414.051

6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Pelayanan Kesehatan Transfusi Darah

Outcome : Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional

60%

1.910.571.563

APBD

45 %

740.046.452

Persentase Kabupaten/Kota yang menjalankan Unit Donor Darah

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional

Output Persentase PKM yang menyelenggarakan kesehatan tradisional dan pemanfaatan toga

25%

APBD

40 %

Renja Dinkes 2017 92

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Transfusi Darah

Output Jumlah Kab/Kota yang Melaksnakan pelayanan Unit Donor Darah

8 kab/kota

APBD

10 Kab/Kota

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Outcome : Persentase Persalinan di Fasiltas Kesehatan,

80% 1.194.621.466 85% 3.126.389.830

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

16% 16%

Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI atau TPI

55 Pos 65 Pos

1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga

Output : Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

100%

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan perslinan sesuai standar

100% 100%

Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standaar

100% 100%

Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan

67% 65%

Persentase usia >60 tahun (usila) mendapatkan skrining sesuai standar

100% 100%

2. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olah raga

Jumlah Kab/Kota yang Menjalankan kesehatan kerja dasar.

13 Kab 13 Kab

Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 4 PKM yang Menyelenggarakan Program Kesehatan Olah Raga

5 Kab 7 Kab

Jumlah puskesmas yang melaksanakan kebugaran jasmani bagi calon jemaah haji

25 Kab 30 Pusk

Jumlah pos UKK yang melaksanakan upaya kesehatan kerja

24 Pos 26 Pos

8. Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Outcome : Persentase Balita Gizi Buruk

6.5 % 1.736.883.239 5,8% 663.678.592

Persentase Balita Stunting 41% 37 % Persentase Ibu Hamil KEK Mendapatkan

Makanan Tambahan 35% 37%

Renja Dinkes 2017 93

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan

TTD 80% 84%

Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif,

34% 37%

Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan

45% 48%

Persentase Remaja putri mendapat TTD, 43% 45% Persentase bayi baru lahir mendapat IMD

(Inisiasi Menyesui Dini) 37% 40%

9.Program Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi

Output : 1. Prevalensi Rate Penderita

Schistosomiasis (spesifik daerah),

0,9%

2.256.507.214

0.8 %

5.905.403.011

2. Persentase bayi yang mendapat immunisaasi dasar lengkap

82,5 % 85%

3. Angka Notifikasi Kasus TB Per 100.000 Penduduk,

91% 92%

4. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM)

100% 100%

5. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk

6 Kab. 7 Kab.

6. Persentase UCI desa dan Imunisasi Lengkap

87,5 % 90%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Output : 1. Persentase penduduk

yangmendapatkan pengobatan schistosomiasis

90%

100%

2. Jumlah kasus TB yang ditemukan per 100.000 Penduduk

157

180 Kasus

3. Jumlah ODHA yang mendapat terapi ARV (antiretroviral)

90% 90%

4. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1/1000 Penduduk,

< 1 % < 1 %

5. Persentase Kab/Kota endemis yang berhasil menurunkan angka microfilaria dibawah 1%

33,3% 44,4 %

6. Persentase rumah/bangunan bebas jentik

> 95% > 95%

Renja Dinkes 2017 94

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 7. Persentase kasus gigitan hewan

penular rabies yang ditangani sesuai standar

92% 93%

8. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kegiatan penemuan kasus (Frambusia)

2 Kab 2 Kab

9. Cakupan penemuan phnemoni balita 75% 80% 10. Menurunnya angka kesakitan kusta 1,50 1,30 11. Jumlah kab/kota yang mempunyai

LROA

7 kab//kota

9 Kab/kota

12. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pengendalian hepaitis

7 kab//kota

9 Kab/kota

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi

13. Jumlah Desa yang melaksanakan imunisasi dasar lengkap

83,5%

83%

10.Program Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Outcome : 1. Setiap orang dengan gangguan jiwa

(ODGJ) yang dipasung mendapatkan Pelayanan Kesehatan

100%

3.052.921.525

100% 7.989.662.898

2. Setiap orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar,

100% 100%

3. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehtan sesuai standar,

100% 100%

4. Setiap penyandang diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar,

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Output : 1. Jumlah puskesmas yang

melaksanakan pengendalian PTM terpadu,

57 Pusk

76 Pusk

2. Jumlah desa kelurahan yang melaksanakan kegiatan pos pembinaan terpadu

601 Desa/kel 803 Desa/kelurahan

3. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok,

4 Kab/kota 5 Kab/kota

Renja Dinkes 2017 95

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4. Persentase perempuan usia 30-50

tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara

10 % 15 %

5. Persentse kab/kota yang 5% puskesmasnya melaksanakan pengen dalian kesehatan Indra dan Disfungsional

10 % 20%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza

6. Persentase penderita sakit jiwa dan di pasung yang ditangani

60% 70%

11.Program Upaya Kesehatan Lingkungan

Outcome : Setiap Orang Disatuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Pelayanan Hyginie Sanitasi Pangan Sesuai Standar

100%

663.678.592

100%

1.736.883.239

Jumlah Kab/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat

3 Kab 4 Kab

Kegiatan Peningkatan Pelayanan sarana air bersih dan sanitasi dasar pengawasan kualitas kesling, pengendalian pencema ran lingkun gan dan pengembangan wilayah sehat

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

pelayanan hyginie sanitasi pangan sesuai standar, Prosentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

100 % 17%

100 % 35%

2. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan kebijakan Tatanan Kawasan Sehat

4 kab/kota 5 Kab

3. Persentase fasilitas kesehatan yang mengelola limbah medis sesuai standar

83Pusk/RS 95 Pusk/RS

4. Jumlah desa/kel yang telah melaksanakan STBM

750 desa/kel 850 desa/kel

5. Prosentase penduduk yang mengkses air minum yang memenuhi syarat.

75% 85%

Renja Dinkes 2017 96

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12.Program Upaya

Kesehatan Laboratorium

Outcome : Tercapainya cakupan pemeriksaan specimen yang meningkatkan kunjungan masyarakat laboratorium,

42.000 Sampel

42.000 Sampel 1.592.828.622

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Laboratorium

Output : 1. Jumlah Sampel yang dilakukan

pemeriksaan

42. 000 Sampel

41. 000 Sampel

2. Terlaksananya pemantapan mutu laboratorium bidang pemeriksaan Kimia Klinik, Hematologi, Imunologi, dan Kimia Lingkungan

2 Siklus 2 Siklus

3. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Tenaga Labkes untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis

12 Org 14 Org

4. Terlaksananya bimtek Laboratorium Puskesmas

50 Pusk 50 Pusk

5. Terlaksananya bimtek Laboratorium RS

14 RS 14 RS

13.Program Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Kesehatan

Outcome Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan tersertifikasi

Kegiatan Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan

Output Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih, workshop.

Ju mlah masyarakat yang dilatih, workshop di bidang kesehatan

13.Program Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Kesehatan

Outcome Persentase SDM kesehatan yang terakreditasi dan tersertifikasi

100% 4.168.519.773

100%

1.592.828.622

Kegiatan Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan

Output Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih, workshop.

310 orang 340 Orang

Ju mlah masyarakat yang dilatih, workshop di bidang kesehatan

Renja Dinkes 2017 97

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14.Program

Pemberdayaan Masyara kat dan Promosi Kesehatan

Outcome 1. Jumlah kebijakan Publik

berwawasan kesehatan di Provinsi dan Kab/Kota,

8 Kebijakan

4.724.284.198

9 Kebijakan

1.805.191.170

2. Jumlah Kabupaten Kota yang mengem bangkan model intervensi menuju keluarga sehat

2 Kab 3 Kab

Kegiatan Pemberdayaan masyara kat/UKBM

Output : 1. Jumlah ormas yang melakukan

MOU/PK dengan Dinas Kesehatan

9 Mitra

10 Mitra

2. Jumlah dunia usaha yang melakukan MOU/PK dengan Dinas kesehatan

2 Mitra 3 Mitra

3. Jumlah Kab/Kota yang melakukan pembinaan kemandirian posyandu

5 Kab 6 Kab

4. Peningkatan kapasitas SDM Promkes 15 % 20 % Kegiatan

Pengembangan promosi kesehatan & teknologi komunikasi informasi & edukasi

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

minimal 5 tema kampanye gerakan masyarakat hidup sehat,

4 Kab

6 Kab

1. Persentase pencapaian sekolah yang ber PHBS

45% 50%

2. Penyebaran informasi kesehatan melalui Berbagai saluran media

5 Saluran Media

5 Saluran Media

15.Program Upaya Penguatan Sistem Informasi, Surveilans Kesehatan dan 'Riset Operasional Kesehatan

Outcome

1. Persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

55% 2.542.474.001

60% 971.502.015

2. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang di respon

38% 54%

3. Meningkatnya jumlah penelitian operasional yang menunjang monitoring

3 Riset 3 Riset

Kegiatan Updating Data, Analisis dan Penyebarluasan Informasi

Ouput : Jumlah Kab/Kota yang mempunyai sistem informasi data terpadu

4 Kab

6 Kab

Renja Dinkes 2017 98

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan

Peningkatan Survailans Epidemologi dan penanggulangan KLB

Output : 2. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

sistem kewaspadaan dini yang di respon

7 Kab 8 Kab

3. Persentase KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE-KLB) < 24 Jam

100 % 100 %

Kegiatan Peningkatan Penelitian dan Pengem bangan Kesehatan

Output : jumlah operasional riset bidang kesehatan yang dilaksanakan

3 Riset 3 Riset

16.Program Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan & Masalah Kesehatan

Outcome : 1. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai

kemampuan tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

3 Kab

3.101.403.027

3 Kab

1.185.073.786

2. Persentase penanganan krisis kesehatan akibat bencana di Kabupaten /Kota < 24 Jam,

100% 100%

3. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Service Centre (PSC

2 Kab 3 Kab

Kegiatan Penanggulangan Krisis Kesehatan

Output : 1. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan

penanganan bencana

13 Kab/Kota 13 Kab/Kota

2. Kab/Kota yang melaksanakan Public Service Centre (PSC)

3 Kab 2 Kab

3. Persentase Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada situsi tertentu

100% 100%

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan Masyara kat Pada Situasi Tertentu

Output : Jumlah Kab/Kota yang di tingkatkan kemampuannya terhadap tanggap darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana,

3 Kab

2 Kab

Renja Dinkes 2017 99

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 17.Program Perencanaan

dan Peng anggaran Pembanguna Kesehatan

Outcame : Persentase Kab/Kota yang menyediakan pembiayaan kesehatan minimal 10 %,

10%

2.772.020.490

10%

1.059.213.778

Persentase Kab/Kota yang mengembangkan sistem kesehatan daerah dan standar pelayanan minimal,

100% 100%

Kegiatan Peningkatan Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian

Output Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi,

100%

100%

18.Program Administrasi Kepegawaian, Umum dan Humas

Outcome Meningkatnya pelayanan administrasi dan humas

100%

3.821.143.127

100%

1.460.092.904

Jumlah peraturan-peraturan daerah bidang kesehatan sebanyak 6 peraturan

100% 100%

Kegiatan Pengembangan kapasitas administrasi hukum dan humas kes.

Output : Meningkatnya pelayanan administrasi dan Humas

19.Program Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset

Terwujudnya penatausahaan keuangan dan aset yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

100% 1.736,883.239 100% 663.678.592

Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan Keuangan dan Asset

Output : 1. Meningkatnya capaian tindaklanjut

laporan hasil pemeriksaan

100%

100%

2. Terwujudnya penataan aset daerah

100%

100%

20.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Outcome :

Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran

40% 3.821.143.127

20% 1.460.092.904

Kegiatan Penyedia Jasa Pelayanan Perkantoran

Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan & UPT :

40% 20%

Renja Dinkes 2017 100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 21.Program

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi

100% 2.872.114 100% 2 634 967

100% 100%

100%

250.532.486

100%

99.551.789

100%

100%

Renja Dinkes 2018 101

BAB IV

P E N U T U P

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah Tahun 2017 ini dimaksudkan untuk dijadikan dokumen perencanaan yang

disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Pemerintah dan sebagai panduan

dalam pelaksananaan kegiatan pembangunan dibidang Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah bagi para aparatur pelaksana.

Mengingat strategisnya Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam

peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik dari aspek sarana,

prasarana, mutu layanan dan sumberdaya manusia kesehatan dan lain

sebagainya.Untuk itu maka secara terus menerus perlu dilakukan kajian dan

penyempurnaan terhadap rencana kerja tahunan ini untuk mengakomodasi dinamika

yang terjadi, yang baru dapat kami prediksi sehingga belum masuk dalam program

dan kegiatan tahun ini Selanjutnya kami menyadari bahwa Rencana Kerja Tahunan yang kami susun

ini jauh dari sempurna, maka kami dengan segala kerendahan hati mengharapkan

koreksi dan pengayaan materi dari berbagai pihak untuk penyempurnaan

perencanaan dimasasa-masa yang akan datang.

Semoga Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tengah, ini dapat menjadi dokumen perencanaan yang bermanfaat sebagai pedoman

kerja kami dan bisa dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat memberikan

pelayanan yang lebih bermutu yang pada akhirnya bisa mencapai Pelayanan

Kesehatan Prima Menuju Sulawesi Tengah Yang Maju, Mandir dan Berdaya Saing baik

dikawasan Timur Indonesia maupun Indonesia secara menyeluruh.

Palu, Mei 2016

Kepala Dinas Kesehaan Provinsi Sulawesi Tengah,

dr. Anshayari Arsyad, M.Kes Pembina Utama Muda

NIP.19571020 198801 1 002

TABEL T.VI. C.7

1 3 4 6 8 9 11 12

1 Dinkes 2.568.293.883 1 Dinkes 289.218.302

- Pelayanan Adm Perkantoran Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % - Pelayanan Adm Perkantoran Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 %

2 Dinkes 7.060.660.377 2 Dinkes 3.154.425.927

1 Pengadaan sarana dan prasarana aparatur (Dinkes) Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % 3.766.792.950 1 Pengadaan sarana dan prasarana aparatur (Dinkes) Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 %

2 Pemeliharaan sarana & prasarana aparatur (Dinkes) Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % 3.154.425.927 2 Pemeliharaan sarana & prasarana aparatur (Dinkes) Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 %

3 139.441.500 3 134.441.500

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

4 Tersedianya Kebijakan Strategi Pembangunan Kesehatan

5 Dok 3.166.792.840 4 Tersedianya Kebijakan Strategi Pembangunan Kesehatan

5 Dok 3.550.000.000

Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran

5 Dok Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran

4

Tersedianya laporan kinerja pembangunan kesehatan

4 Dok Tersedianya laporan kinerja pembangunan kesehatan

2 Dok

Tersedianya costing SPM di Kab/Kota 11 Kab Tersedianya costing SPM di Kab/Kota 11 Kab

Tersusunnya laporan keuangan bersumber APBD dan APBN Setiap Akhir Tahun

2 Dok Tersusunnya laporan keuangan bersumber APBD dan APBN Setiap Akhir Tahun

2 Dok

Tersusunnya LAKIP Dinas Kesehatan 1 Dok Tersusunnya LAKIP Dinas Kesehatan 1 Dok

Tersedianya dokumen kesepakatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKESKESDA

1 Dok Tersedianya dokumen kesepakatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKESKESDA

1 Dok

Terciptanya sistem pengelolaan/ penatausahaan keuangan yang transparan dan akntabel

100 % Terciptanya sistem pengelolaan/ penatausahaan keuangan yang transparan dan akntabel

100 %

Persentase temuan hasil pengawasan/ LHP yang ditindak lanjuti

100 % Persentase temuan hasil pengawasan/ LHP yang ditindak lanjuti

95 %

Tersedianya data kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

1 Dok Tersedianya data kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

1 Dok

Tersedianya Peraturan-Peraturan Bidang Kesehatan

1 Dok Tersedianya Peraturan-Peraturan Bidang Kesehatan

1 Dok

Tersedianya laporan keuangan dan aset 1 Dok Tersedianya laporan keuangan dan aset 1 Dok

5 Dinkes Persentase ketersediaan obat dan vaksin dan Perbekalan Kesehatan

100 % 4.164.758.200 5 Dinkes Persentase ketersediaan obat dan vaksin dan Perbekalan Kesehatan

100 % 3.200.000.000

1 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase tingkat kecukupan Obat, Vaksin dan Perbekalan kesehatan

100 % 3.200.000.000 1 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase tingkat kecukupan Obat, Vaksin dan Perbekalan kesehatan

100 %

Catatan Pentimg

TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2015DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Disiplin Aparatur

Kebijakan Manajemen dan Pembangunan Kesehatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Lokasi Kebutuhan Dana

(Rp)

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja NO Program/Kegiatan

RANCNANGAN AWAL RKPD

Kebijakan Manajemen dan Pembangunan Kesehatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Target Kinerja Capaian Program

Pagu Indikatif

2

Program Pelayanan Adm Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Disiplin Aparatur

Indikator

5

Target Kinerja Capaian

Program Pelayanan Adm Perkantoran

7 10

1 3 4 6 8 9 11 122 5 7 10

2 Peningkatan Fungsi dan Kelayakan Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan

Persentase Instalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar

100 % 964.758.200 2 Peningkatan Fungsi dan Kelayakan Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan

Persentase Instalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar

100 %

6 Persentase penduduk miskin yang memperoleh jaminan kesehatan

100 % 5.797.849.945 6 Persentase penduduk miskin yang memperoleh jaminan kesehatan

100 % 12.778.800.000

Prosentase sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu

100 % Prosentase sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu

100 %

7 Dinkes Cakupan kunjungan neonatal (KN1) 90% % 4.364.518.000 7 Dinkes Cakupan kunjungan neonatal (KN1) 90% % 7.144.168.000

1 Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Cakupan kunjungan neonatal lengkap 88% % 1 Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Cakupan kunjungan neonatal lengkap 88% %

2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Cakupan Pelayanan kesehatan bayi 90% % 2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Cakupan Pelayanan kesehatan bayi 90% %

3 Peningkatan Pelayanan kesehatan usila Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 85% % 3 Peningkatan Pelayanan kesehatan usila Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 85% %

4 Peningkatan Pelayanan kesehatan khusus dan PMI Cakupan penanganan neonatal komplikasi 80% % 4 Peningkatan Pelayanan kesehatan khusus dan PMI Cakupan penanganan neonatal komplikasi 80% %

Cakupan penjaringan siswa SD kelas I dan setingkat

95% % Cakupan penjaringan siswa SD kelas I dan setingkat

95% %

Persentase kab/kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksanakan PKPR

90% % Persentase kab/kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksanakan PKPR

90% %

Persentase kab/kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatatlaksana KTA

11 Pusk Persentase kab/kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatatlaksana KTA

11 Pusk

Ibu bersalain yang ditolong oleh Nakes di fasilitas kesehatan

60 % Ibu bersalain yang ditolong oleh Nakes di fasilitas kesehatan

60 %

Ibu hamil yang mendapat ANC (K1) 99 % Ibu hamil yang mendapat ANC (K1) 99 %

Bumil yang mendapat pelayanan antenatal (K4)

95 % Bumil yang mendapat pelayanan antenatal (K4)

95 %

Ibu nifas yang mendapat pealayanan kesehatan

90 % Ibu nifas yang mendapat pealayanan kesehatan

90 %

Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapat penanganan komplikasi kebidanan (CPR)

75 % Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapat penanganan komplikasi kebidanan (CPR)

75 %

Persentase pasangan usia subur yang menjadi KB Aktif (CPR)

65 % Persentase pasangan usia subur yang menjadi KB Aktif (CPR)

65 %

Persentase Puskesmas rawat inap mampu PKRE terpadu

70 % Persentase Puskesmas rawat inap mampu PKRE terpadu

70 %

Puskesmas PONED yang melaksanakan sistem manajemen mutu.

15 Pusk Puskesmas PONED yang melaksanakan sistem manajemen mutu.

15 Pusk

Jumlah Kabupaten/ kota memiliki minimal 2 puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan perkotaan

6 Kab/Kota Jumlah Kabupaten/ kota memiliki minimal 2 puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan perkotaan

6 Kab/Kota

Cakupan kunjungan usia lanjut 70 % Cakupan kunjungan usia lanjut 70

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Peningkatan Pemberdyaan Masyarakat dan Pelayanan Gakin

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Peningkatan Pemberdyaan Masyarakat dan Pelayanan Gakin

1 3 4 6 8 9 11 122 5 7 10

Angka kematian jemaah haji sejumlah ≤ 2/1.000 calon jemaah haji

<2 Permil Angka kematian jemaah haji sejumlah ≤ 2/1.000 calon jemaah haji

<2 Permil

8 Dinkes Jumlah Kab/Kota yg memiliki RS tipe B 5 Kab/Kota 2.778.752.500 8 Dinkes Jumlah Kab/Kota yg memiliki RS tipe B 4 Kab/Kota 2.778.752.500

- Peningkatan Upaya kesehatan rujukan & perbaikan pelayanan

persentase RS yg melaksanakan SIRS baik online maupun manual

100 % - Peningkatan Upaya kesehatan rujukan & perbaikan pelayanan

persentase RS yg melaksanakan SIRS baik online maupun manual

90 %

Persentase RS dgn penggelolaan keuangan BLU

100 % Persentase RS dgn penggelolaan keuangan BLU

60 %

Persentase RS yang melaksanakan PONEK

100 % Persentase RS yang melaksanakan PONEK

95 %

Persentase RS, Kab/Kota yg menerapkan SPM RS

100 % Persentase RS, Kab/Kota yg menerapkan SPM RS

75 %

Persentase RS yg siap melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi (PPI )

100 % Persentase RS yg siap melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi (PPI )

100 %

Persentase RS yang melaksanakan Pelayanan Gawat Darurat

100 % Persentase RS yang melaksanakan Pelayanan Gawat Darurat

100 %

Persentase RS yang terakreditasi 100 % Persentase RS yang terakreditasi 100 %

persentase RS yg menerapkan Model Pelayanan Keperawatan Profesional (MPKP)

70 % persentase RS yg menerapkan Model Pelayanan Keperawatan Profesional (MPKP)

65 %

9 Dinkes Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 % 3.075.000.000 9 Dinkes Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 % 3.075.000.000

- Penanggulangan dan perbaikan Gizi Masyarakat Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 70 % - Penanggulangan dan perbaikan Gizi Masyarakat Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 70 %

RT yang mengkonsumsi garam beryodium 90 % RT yang mengkonsumsi garam beryodium 90 %

Balita 6-59 Bulan mendapat Vitamin A 90 % Balita 6-59 Bulan mendapat Vitamin A 90 %

Ibu Hamil mendapat 90 tablet FE 85 % Ibu Hamil mendapat 90 tablet FE 85 %

Kab/Kota yang melaksanakan Surveilans 95 % Kab/Kota yang melaksanakan Surveilans 95 %

Balita ditimbang berat badannya 80 % Balita ditimbang berat badannya 80 %

10 Prevalensi rate penderita shistomiasis 1 % 4.825.000.000 10 Prevalensi rate penderita shistomiasis 1 % 6.787.500.800

1 Angka penemuan kasus malaria < 1 % 1 Angka penemuan kasus malaria < 1 %

Presentase kabupaten yang melakukan filariasis

90 % Presentase kabupaten yang melakukan filariasis

80 %

2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Persentase jangkauan pelayanan imunisasi di semua desa

86 % 2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Persentase jangkauan pelayanan imunisasi di semua desa

83 %

Persentase kasus penderta rabies yang ditangani sesuai standar

95 % Persentase kasus penderta rabies yang ditangani sesuai standar

90 %

Persentase penderita ODHA yang mendapatkan ART

70 % Persentase penderita ODHA yang mendapatkan ART

65 %

CNR (Angka Notifikasi Kasus) 100.000 Pddk

>130 CNR (Angka Notifikasi Kasus) 100.000 Pddk

>124

Program Upaya Kesehatan Perorangan kesehatan perorangan di Rumah Sakit

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Pencegahan dan Penanggulangnan Penyakit Menular

Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular

Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular

Program Upaya Kesehatan Perorangan kesehatan perorangan di Rumah Sakit

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Pencegahan dan Penanggulangnan Penyakit Menular

1 3 4 6 8 9 11 122 5 7 10

Persentase angka keberhasilan pengobatan baru kasus baru/success rate TB Paru BTA positif

85 % Persentase angka keberhasilan pengobatan baru kasus baru/success rate TB Paru BTA positif

85 %

Cakupan penemuan penderita pnemonia balita

85 % Cakupan penemuan penderita pnemonia balita

80 %

Cakupan pelayanan penderita diare 100 % Cakupan pelayanan penderita diare 100 %

Presentase kabupaten yang melakukan program eradikasi frambusia

50 % Presentase kabupaten yang melakukan program eradikasi frambusia

50 %

Penurunan Angka Kecacatan kusta < 5 % Penurunan Angka Kecacatan kusta < 5 %

Insident rate (IR) DBD 75 % Insident rate (IR) DBD 65 %

Case Fatality Rate (CFR) DBD < 1 % Case Fatality Rate (CFR) DBD < 1 %

11 Persentase Penduduk yg memiliki akses terhadap air minum yg berkualitas

78 % 1.071.891.750 11 Persentase Penduduk yg memiliki akses terhadap air minum yg berkualitas

75 % 1.156.891.750

1 Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jamban sehat

83 % 1 Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jamban sehat

82 %

Persentase cakupan TPM sehat. 85 % Persentase cakupan TPM sehat. 80 %

Persentase cakupan rumah sehat 90 % Persentase cakupan rumah sehat 85 %

Perentase cakupan TTU sehat 90 % Perentase cakupan TTU sehat 88 %

Persentase Kab/kota/Kawasan yang telah melaksanakan Kab/kota Sehat

5 Kab Persentase Kab/kota/Kawasan yang telah melaksanakan Kab/kota Sehat

4 Kab

12 Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar

8 RS 7.746.740.000 12 Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar

7 RS 7.746.740.000

1 Pemenuhan Tenaga Kesehatan Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 4 dokter spesialis penunjang

4 RS 1 Pemenuhan Tenaga Kesehatan Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 4 dokter spesialis penunjang

3 RS

2 Perencanaan & Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Persentase Desa memiliki tenaga Bidan 85 % 2 Perencanaan & Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Persentase Desa memiliki tenaga Bidan 80 %

3 Registrasi dan akreditas Tenaga Kesehatan Setiap Rumah Sakit telah memiliki D4 Mitra dokter spesialis sesuai keberadaan dokter spesialis

7 RS 3 Registrasi dan akreditas Tenaga Kesehatan Setiap Rumah Sakit telah memiliki D4 Mitra dokter spesialis sesuai keberadaan dokter spesialis

6 RS

Setiap Puskesmas telah memiliki tenaga minimal sesuai dengan standar (Pedoman Revitalisasi Puskesmas dan Daftar Susunan Pegawai )

135 Pusk Setiap Puskesmas telah memiliki tenaga minimal sesuai dengan standar (Pedoman Revitalisasi Puskesmas dan Daftar Susunan Pegawai )

108 Pusk

UTD/UTD-RS telah memiliki tenaga transfusi darah

7 UTD UTD/UTD-RS telah memiliki tenaga transfusi darah

6 UTD

Setiap Rumah Sakit telah memiliki tenaga Tehnik Elektromedikdan rekam medik

13 RS Setiap Rumah Sakit telah memiliki tenaga Tehnik Elektromedikdan rekam medik

13 RS

Tenaga Kesehatan tertentu telah teregistrasi

100 % Tenaga Kesehatan tertentu telah teregistrasi

100 %

13 Program Dilingkungan UPT Promkes Dinkes 1.326.871.100,000 13 Program Dilingkungan UPT Promkes Dinkes 3.611.871.100

Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 70 %

Program Sumberdaya Kesehatan

1. Pelayanan Adm Perkantoran

Pengembangan Lingkungan Sehat

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar pengawasan kualitas kesling, pengendalian pencemaran lingkungan dan Pengembangan wilayah Sehat

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar pengawasan kualitas kesling, pengendalian pencemaran lingkungan dan Pengembangan wilayah Sehat

Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Sumberdaya Kesehatan

1. Pelayanan Adm Perkantoran

1 3 4 6 8 9 11 122 5 7 10

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

60 %

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

60 %

Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS

80 % Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS

70 %

Persentase Desa Siaga Aktif 50 % Persentase Desa Siaga Aktif 45 %

Persentase Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

45 Persentase Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

40

Jumlah kebijakan tehnis promosi kesehatan yg terintegrasi dlm upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

7 Kebijakan Jumlah kebijakan tehnis promosi kesehatan yg terintegrasi dlm upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

5 Kebijakan

Jumlah Kab/Kota yang menetapkan kebijakan yg berwawasan kesehatan 11 Kab/Kota.

11 Kab/kota Jumlah Kab/Kota yang menetapkan kebijakan yg berwawasan kesehatan 11 Kab/Kota.

8 Kab/kota

Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

50 % Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

45 %

14 Program Dilingkungan UPT Laboratorium Kes. 1.500.000.000 14 Program Dilingkungan UPT Laboratorium Kes. 2.300.000.000

Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 70 %

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

60 %

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

60 %

Tercapainya Pemeriksaan Sampel 27.000 Sampel Tercapainya Pemeriksaan Sampel 25.000 Sampel

Meningkatnya Rujukan Teknis Laboratorium Puskesemas dan Rumah Sakit

11 Kab/Kota Meningkatnya Rujukan Teknis Laboratorium Puskesemas dan Rumah Sakit

11 Kab/Kota

Jumlah SDM Laboratorium Kesehatan yang ditingkatkan kapasitasnya

16 Orang Jumlah SDM Laboratorium Kesehatan yang ditingkatkan kapasitasnya

14 Orang

15 Program Dilingkungan UPT Surdatin Dinkes 1.015.862.600 15 Program Dilingkungan UPT Surdatin Dinkes 2.200.472.000

Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 70 %

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

60 %

3. Pengembangan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % 3. Pengembangan Sistem Surveilans Epidemiologi Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

60 %

Persentase ketersediaan profil surveilans Provinsi dan Kab/Kota

100 % Persentase ketersediaan profil surveilans Provinsi dan Kab/Kota

100 %

AFP rate < 15 tahun ≥ 2 % AFP rate < 15 tahun ≥ 2 %

Jumlah sistem surveilans epidemiologi yang terlaksana

5 % Jumlah sistem surveilans epidemiologi yang terlaksana

5 %

Ketepatan Laporan mingguan (SKD KLB Puskesmas dan RS)

70 % Ketepatan Laporan mingguan (SKD KLB Puskesmas dan RS)

65 %

Buletin Surveilans epidemiologi yang terbit 12 % Buletin Surveilans epidemiologi yang terbit 12 %

Penerbitan Buletin SKD 52 % Penerbitan Buletin SKD 52 %

1. Pelayanan Adm Perkantoran

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Pelayanan Adm Perkantoran

Sarana dan Prasarana Aparatur

Upaya Laboratorium Kesehatan

Pelayanan Adm Perkantoran

Sarana dan Prasarana Aparatur

Upaya Laboratorium Kesehatan

1. Pelayanan Adm Perkantoran

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

1 3 4 6 8 9 11 122 5 7 10

Desa/Kelurahan mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

100 % Desa/Kelurahan mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

100 %

4 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tersusunnya Dokumen Master Plan SIKDA Kab/Prov

11 Dok 1.015.862.600 4 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tersusunnya Dokumen Master Plan SIKDA Kab/Prov

8 Dok

Tersusunnya data satu pintu 5 Kab/Kota Tersusunnya data satu pintu 4 Kab/Kota

Ketersediaan profil kesehatan dengan data terpilah perjenis kelamin

100 % Ketersediaan profil kesehatan dengan data terpilah perjenis kelamin

100 %

Persentase Kab/Kota dan Provinsi yang memiliki Bank Data

83 % Persentase Kab/Kota dan Provinsi yang memiliki Bank Data

58 %

5 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pengembangan dan Pelaksanaan Riset Kesehatan

4 Penelitian 5 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pengembangan dan Pelaksanaan Riset Kesehatan

4 Penelitian

Publikasi dan transformasi hasil-hasil Penelitan Pembangunan Kesehatan

100 % Publikasi dan transformasi hasil-hasil Penelitan Pembangunan Kesehatan

100 %

16 Program Dilingkungan UPT Krisis Kesehatan dan Matra Dinkes Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % 2.316.454.895 16 Program Dilingkungan UPT Krisis Kesehatan dan Matra Dinkes Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 60 % 2.776.424.000

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

60 %

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

80 %

Presentase tenaga tersertifikasi kegawat daruratan dalam penanganan krisis kesehatan

80 % Presentase tenaga tersertifikasi kegawat daruratan dalam penanganan krisis kesehatan

80 %

%Tersedianya 1650 org kader kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan

80 % %Tersedianya 1650 org kader kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan

80 %

% Tersedianya 184 Sarana Komunikasi di wilyah kerja dinas kesehatan provinsi

80 % % Tersedianya 184 Sarana Komunikasi di wilyah kerja dinas kesehatan provinsi

80 %

% Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

80 % % Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

80 %

% Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

100 % % Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

100 %

Presentase penaganan Bencana di Kab/kota < 24 jam 100%

100 % Presentase penaganan Bencana di Kab/kota < 24 jam 100%

100 %

Presentase tertangganinya rehabilitasi Secara Pshikis dan Fisik 100%

80 % Presentase tertangganinya rehabilitasi Secara Pshikis dan Fisik 100%

80 %

Presentase tersedianya prasarana pananganan krisis kesehatan akibat bencana

80 % Presentase tersedianya prasarana pananganan krisis kesehatan akibat bencana

80 %

Persentase jemaah calon haji yang diperiksa sesuai standar pemeriksaan kes haji

100 % Persentase jemaah calon haji yang diperiksa sesuai standar pemeriksaan kes haji

100 %

Persentase sarana pelayanan kesehatan (PUSKESMAS,RS,DINKES ) di kab/kota yang melaksanakan sistem infomasi kes haji

30 % Persentase sarana pelayanan kesehatan (PUSKESMAS,RS,DINKES ) di kab/kota yang melaksanakan sistem infomasi kes haji

30 %

Angka kematian jemaah calon haji/Jemaah Haji

<2/1000% Angka kematian jemaah calon haji/Jemaah Haji

<2/1000%

Program Kesehatan Lapangan <20 % Program Kesehatan Lapangan <20 %

4. Pemantauan Dan Informasi

5. Kesehatan Haji

1. Sarana dan Prasarana Aparatur

5. Program Kesehatan Lapangan

2. Krisis Kesehatan dan Matra :

3. Tanggap Darurat Dan Pemulihan

5. Program Kesehatan Lapangan

1. Sarana dan Prasarana Aparatur

2. Krisis Kesehatan dan Matra :

3. Tanggap Darurat Dan Pemulihan

4. Pemantauan Dan Informasi

5. Kesehatan Haji

1 3 4 6 8 9 11 122 5 7 10

Angka kesakitan penyakit potensi KLB ( DBD malaria,diare,campak) di lokasi transmigrasi.

<20 % Angka kesakitan penyakit potensi KLB ( DBD malaria,diare,campak) di lokasi transmigrasi.

<20 %

Tersedianya pos pelayanan kesehatan dilokasi Penyelam

33,90 % Tersedianya pos pelayanan kesehatan dilokasi Penyelam

33,90 %

TABEL T.VI. C.5

Target Renja SKPD Tahun

(n-2)

Realisasi Renja SKPD Tahun

(n-2)

Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Program &

Kegiatan s/d Tahun berjalan

(Tahun n-1)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra (%)

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4)

Wajib/Kesehatan Daerah Prov Sulteng

02 01 01 01 1 Pelayanan Adm Perkantoran Output : Tersedianya Administrasi Perkantoran

Outcome : Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu

70 70 70 70 100,00 65 205 292,86

02 01 01 02 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Output : Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur

Outcome : Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

60 60 60 60 100,00 50 170 283,33

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

60 60 60 60 100,00 50 170 283,33

02 01 01 03 3 Peningkatan Disiplin Aparatur

02 01 01 35 4 Kebijakan Manajemen dan Pembangunan Kesehatan

Output : Terlaksananya Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan

1 Outcome : Tersedianya Kebijakan Strategi Pembangunan Kesehatan

5 Dok 5 5 5 100,00 5 15 300,00

2 Outcome : Tersedianya dokumenperencanaan dan penganggaran

5 Dok 5 5 5 100,00 5 15 300,00

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD

tahun n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun berjalan

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S.D TAHUN 2013PROVINSI SULAWESI TENGAH

Realisasi Target kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan Sampai dengan tahun (n-

3)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

Indikator Kinerja Program (Outcome) Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD Tahun 2016

KedeUrusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

1 2 3 4

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

3 Outcome : Tersedianya laporan kinerjapembangunan kesehatan

4 Dok 4 4 4 100,00 4 12 300,00

4 Outcome : Tersedianya costing SPM diKab/Kota

11 Kab 11 11 11 100,00 11 33 300,00

5 Outcome : Tersusunnya laporan keuanganbersumber APBD dan APBNSetiap Akhir Tahun

2 Dok 2 2 2 100,00 2 6 300,00

6 Outcome : Tersusunnya LAKIP DinasKesehatan

1 Dok 1 1 1 100,00 1 3 300,00

7 Outcome : Tersedianya dokumenkesepakatan Rapat KerjaKesehatan Daerah(RAKESKESDA

1 Dok 1 1 1 100,00 1 3 300,00

8 Outcome : Terciptanya sistem pengelolaan/penatausahaan keuangan yangtransparan dan akntabel

100 % 100 100 100 100,00 90 290 290,00

9 Outcome : Persentase temuan hasilpengawasan/ LHP yang ditindaklanjuti

85 % 100 100 100 100,00 85 285 335,29

10 Outcome : Tersedianya data kepegawaianDinas Kesehatan ProvinsiSulawesi Tengah

1 Dok 1 1 1 100,00 1 3 300,00

11 Outcome : Tersedianya Peraturan-PeraturanBidang Kesehatan

1 Dok 1 1 1 100,00 1 3 300,00

12 Outcome : Tersedianya laporan keuangandan aset

1 Dok 1 1 1 100,00 1 3 300,00

02 01 01 15 5 Obat dan Perbekalan Kesehatan

Output : Terlaksananya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di sarana kesehatan

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

1 Outcome : Persentase ketersediaan obat dan vaksin dan Perbekalan Kesehatan

100 % 53 85 70,82 83,32 95 218,82 218,82

2 Outcome : Persentase tingkat kecukupan Obat, Vaksin dan Perbekalan kesehatan

100 % 77 70 70 100,00 80 227 227,00

3 Outcome : Persentase Instalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar

100 % 65 65 65 100,00 80 210 210,00

02 01 01 19 6 Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Output : Terlaksananya Program Pembiayaan Jaminan Kesehatan Terhadap Masyarakat

1 Outcome : Persentase penduduk miskin yang memperoleh jaminan kesehatan

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

2 Outcome : Prosentase sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

02 01 01 16 7 Upaya Kesehatan Masyarakat 1 Output : Terlaksananya Upaya Kesehatan Dasar kepada masyarakat

2 Output : Terlaksananya Pelaynan kesehatan Ibu dan Anak

1 Outcome : Cakupan kunjungan neonatal (KN1)

90 % 78,84 97 86,8 89,48 90 255,64 284,04

2 Outcome : Cakupan kunjungan neonatal lengkap

80 % 75,61 84 77,41 92,15 86 239,02 298,78

3 Outcome : Cakupan Pelayanan kesehatan bayi

90 % 65,12 86 67,9 78,95 87 220,02 244,47

4 Outcome : Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

85 % 54 81 54 66,67 83 191 224,71

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

5 Outcome : Cakupan penanganan neonatal komplikasi

80 % 64 70 64 91,43 75 203 253,75

6 Outcome : Cakupan penjaringan siswa SD kelas I dan setingkat

95 % 56,28 92 51,6 56,09 94 201,88 212,51

7 Outcome : Persentase kab/kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksanakan PKPR

90 % 45 70 81,82 116,89 80 206,82 229,80

8 Outcome : Persentase kab/kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatatlaksana KTA

11 Pusk 11 11 22 200,00 8 41 372,73

9 Outcome : Ibu bersalain yang ditolong oleh Nakes di fasilitas kesehatan

60 % 72,3 55 45,72 83,13 57 175,02 291,70

10 Outcome : Ibu hamil yang mendapat ANC (K1)

100 % 86,8 97 86,8 89,48 98 271,6 271,60

11 Outcome : Bumil yang mendapat pelayanan antenatal (K4)

96 % 72,7 90 74,6 82,89 93 240,3 250,31

12 Outcome : Ibu nifas yang mendapat pealayanan kesehatan

90 % 74,5 88 74,33 84,47 89 237,83 264,26

13 Outcome : Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapat penanganan komplikasi kebidanan (CPR)

75 % 63 88 74,14 84,25 72 209,14 278,85

14 Outcome : Persentase pasangan usia subur yang menjadi KB Aktif (CPR)

65 % 62 63 56 88,89 64 182 280,00

15 Outcome : Persentase Puskesmas rawat inap mampu PKRE terpadu

70 % 18 62 56 90,32 65 139 198,57

16 Outcome : Puskesmas PONED yang melaksanakan sistem manajemen mutu.

20 Pusk 6 9 10 111,11 12 28 140,00

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

17 Outcome : Jumlah Kabupaten/ kota memiliki minimal 2 puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan perkotaan

11 Kab/Kota 8 11 11 100,00 4 23 209,09

02 01 01 33 8 Upaya Kesehatan Perorangan Output : Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Rujukan Terhadap Masyarakat

1 Outcome : Jumlah Kab/Kota yg memiliki RS tipe B

5 Kab/Kota 1 2 2 100,00 3 6 120,00

2 Outcome : persentase RS yg melaksanakan SIRS baik online maupun manual

100 % 80 75 80 106,67 80 240 240,00

3 Outcome : Persentase RS dgn penggelolaan keuangan BLU

100 % 20 40 20 50,00 50 90 90,00

4 Outcome : Persentase RS yang melaksanakan PONEK

100 % 60 85 60 70,59 90 210 210,00

5 Outcome : Persentase RS, Kab/Kota yg menerapkan SPM RS

100 % 20 40 20 50,00 60 100 100,00

6 Outcome : Persentase RS yg siap melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi (PPI )

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

7 Outcome : Persentase RS yang melaksanakan Pelayanan Gawat Darurat

100 % 50 70 50 71,43 100 200 200,00

8 Outcome : Persentase RS yang terakreditasi 100 % 65 85 85 100,00 100 250 250,00

9 Outcome : persentase RS yg menerapkan Model Pelayanan Keperawatan

70 % 15 70 70 100,00 55 140 200,00

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

02 01 01 20 9 Perbaikan Gizi Masyarakat Output : Terlaksananya Penanangan Perbaikan Gizi Masyarakat di Sulawesi Tengah

1 Outcome : Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

2 Outcome : Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif

70 % 35,45 85 30,2 35,53 65 130,65 186,64

3 Outcome : RT yang mengkonsumsi garam beryodium

90 % 0 85 93 109,41 85 178 197,78

4 Outcome : Balita 6-59 Bulan mendapat Vitamin A

90 % 0 90 77 85,56 90 167 185,56

5 Outcome : Ibu Hamil mendapat 90 tablet FE 90 % 73,12 78 49,4 63,33 90 212,52 236,13

6 Outcome : Kab/Kota yang melaksanakan Surveilans

95 % 50,87 100 100 100,00 90 240,87 253,55

7 Outcome : Balita ditimbang berat badannya 80 % 100 70 70 100,00 75 245 306,25

02 01 01 22 10 Pencegahan dan Penanggulangnan Penyakit Menular

Output : Terlaksananya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Lansung, maupun

1 Prevalensi rate penderita shistomiasis

< 1 % 2,21 4 1,13 28,25 2 5,34

2 Outcome : Angka penemuan kasus malaria < 1 % 3,08 ≤ 1 2,41 <1%

3 Outcome : Presentase kabupaten yang melakukan filariasis

100 % 30 50 50 100,00 70 150 150,00

4 Outcome : Persentase jangkauan pelayanan imunisasi di semua desa

90 % 90 90 90 100,00 80 260 288,89

5 Outcome : Persentase kasus penderta rabies yang ditangani sesuai standar

100 % 100 100 100 100,00 85 285 285,00

6 Outcome : Persentase penderita ODHA yang mendapatkan ART

80 % 80 80 80 100,00 60 220 275,00

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

7 Outcome : CNR (Angka Notifikasi Kasus) 100.000 Pddk

>137 >112 >118

8 Outcome : Persentase angka keberhasilan pengobatan baru kasus baru/success rate TB Paru BTA positif

85 % 85 85 39,91 46,95 85 209,91 246,95

9 Outcome : Cakupan penemuan penderita pnemonia balita

100 % 100 60 60 100,00 70 230 230,00

10 Outcome : Cakupan pelayanan penderita diare

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

11 Outcome : Presentase kabupaten yang melakukan program eradikasi frambusia

100 % 100 20 20 100,00 25 145 145,00

12 Outcome : Penurunan Angka Kecacatan kusta

< 5 % <5 <5 <5 100,00 <5

13 Outcome : Insident rate (IR) DBD 45 % 85 85 100,00 75 160 355,56

14 Outcome : Case Fatality Rate (CFR) DBD < 1 % <1%

02 01 01 21 11 Pengembangan Lingkungan Sehat Output : Terlaksananya Pengembangan Lingkungan Sehat dan Pengawasan Kualitas Lingkungan Masyarakat

1 Outcome : Persentase Penduduk yg memiliki akses terhadap air minum yg berkualitas

80 % 80 90 84,5 93,89 70 234,5 293,13

2 Outcome : Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jamban sehat

85 % 71,3 67 78,2 116,72 80 229,5 270,00

3 Outcome : Persentase cakupan TPM sehat. 87 % 68,39 65 76,38 117,51 78 222,77 256,06

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

4 Outcome : Persentase cakupan rumah sehat 90 % 66,37 79 79 100,00 82 227,37 252,63

5 Outcome : Perentase cakupan TTU sehat 90 % 71,6 82 86,58 105,59 87 245,18 272,42

6 Outcome : Persentase Kab/kota/Kawasan yang telah melaksanakan Kab/kota Sehat

85 % 9 36 36 100,00 2 47 55,29

02 01 01 34 12 Sumberdaya Kesehatan Output : Terlaksananya Pengembangan Sumberdaya Manusia Kesehatan Lewat Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan

1 Outcome : Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar

9 RS 4 5 3 60,00 6 13 144,44

2 Outcome : Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 4 dokter spesialis penunjang

5 RS 2 2 0 - 3 5 100,00

3 Outcome : Persentase Desa memiliki tenaga Bidan

90 % 62,42 70 79,25 113,21 75 216,67 240,74

4 Outcome : Setiap Rumah Sakit telah memiliki D4 Mitra dokter spesialis sesuai keberadaan dokter spesialis

8 RS 3 4 1 25,00 5 9 112,50

5 Outcome : Setiap Puskesmas telah memiliki tenaga minimal sesuai dengan standar (Pedoman Revitalisasi Puskesmas dan Daftar Susunan Pegawai )

136 Pusk 50 54 20 37,04 81 151 111,03

6 Outcome : UTD/UTD-RS telah memiliki tenaga transfusi darah

8 UTD 1 5 2 40,00 5 8 100,00

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

7 Outcome : Setiap Rumah Sakit telah memiliki tenaga Tehnik Elektromedikdan rekam medik

13 RS 9 11 8 72,73 12 29 223,08

8 Outcome : Tenaga Kesehatan tertentu telah teregistrasi

100 % 100 100 55,1 55,10 100 255,1 255,10

13 Program Dilingkungan UPT Promkes 0

02 01 04 01 Pelayanan Adm Perkantoran Outcome : Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu

100 % 65 65 65,00

02 01 04 02 Sarana dan Prasarana Aparatur Outcome : Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

100 % 50 50 50,00

Outcome : Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

100 % 50 50 50,00

02 01 01 19 Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Output : Terlaksananya Kegiatan Permberdayaan dan Promosi Kesehatan Masyarakat

1 Outcome : Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS

85 % 30,92 60 30,92 51,53 65 126,84 149,22

2 Outcome : Persentase Desa Siaga Aktif 55 % 52,06 30 30 100,00 40 122,06 221,93

3 Outcome : Persentase Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

50 61,7 25 25 100,00 30 116,7 233,40

4 Outcome : Jumlah kebijakan tehnis promosi kesehatan yg terintegrasi dlm upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

7 Kebijakan 5 3 5 166,67 4 14 200,00

5 Outcome : Jumlah Kab/Kota yang menetapkan kebijakan yg berwawasan kesehatan 11 Kab/Kota.

11 Kab/kota 3 4 4 100,00 6 13 118,18

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

6 Outcome : Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

65 % 30 35 19,72 56,34 40 89,72 138,03

14 Program Dilingkungan UPT Laboratorium Kes.

02 01 03 01 Pelayanan Adm Perkantoran Outcome : Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu

85 % 85 85 85 100,00 65 235 276,47

02 01 03 02 Sarana dan Prasarana Aparatur Outcome : Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

80 % 80 80 80 100,00 50 210 262,50

Outcome : Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

75 % 75 75 75 100,00 50 200 266,67

02 01 03 33 Upaya Laboratorium Kesehatan Output : Terlaksananya Upaya Pelayanan Laboratorium Kesehatan

1 Outcome : Tercapainya Pemeriksaan Sampel

##### Sampel 20000 19000 21000 110,53 23000 64000 213.333,33

2 Outcome : Meningkatnya Rujukan Teknis Laboratorium Puskesemas dan

11 Kab/Kota 11 11 11 100,00 10 32 290,91

3 Outcome : Jumlah SDM Laboratorium Kesehatan yang ditingkatkan kapasitasnya

18 Orang 8 10 10 100,00 12 30 166,67

15 Program Dilingkungan UPT Surdatin

02 01 05 01 Pelayanan Adm Perkantoran Outcome : Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu

85 % 85 85 85 100,00 65 235 276,47

02 01 05 02 Sarana dan Prasarana Aparatur Outcome : Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

80 % 80 80 80 100,00 50 210 262,50

02 01 05 22 Pengembangan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan

Outcome : Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

75 % 75 75 75 100,00 50 200 266,67

Output : Terlaksananya Pengembangan Sistem Surveilans Epedemiologi Kesehatan Bagi Masyarakat.

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

1 Outcome : Persentase ketersediaan profil surveilans Provinsi dan Kab/Kota

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

2 Outcome : AFP rate < 15 tahun ≥ 2 % 3,4 >2 4,27 4,37 > 2 218,50

3 Outcome : Jumlah sistem surveilans epidemiologi yang terlaksana

5 % 3 4 5 125,00 5 13 260,00

4 Outcome : Ketepatan Laporan mingguan (SKD KLB Puskesmas dan RS)

70 % 85 40 63,2 158,00 60 208,2 297,43

5 Outcome : Buletin Surveilans epidemiologi yang terbit

12 % 12 12 12 100,00 12 36 300,00

6 Outcome : Penerbitan Buletin SKD 52 % 24 52 52 100,00 52 128 246,15

7 Outcome : Desa/Kelurahan mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

02 01 05 36 Pengembangan Sistem Informasi KesehatanOutput : Terlaksananya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota

1 Outcome : Tersusunnya Dokumen Master Plan SIKDA Kab/Prov

11 Dok 1 4 1 25,00 6 8 72,73

2 Outcome : Tersusunnya data satu pintu 6 Kab/Kota 1 4 1 25,00 2 4 66,67

3 Outcome : Ketersediaan profil kesehatan dengan data terpilah perjenis kelamin

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

4 Outcome : Persentase Kab/Kota dan Provinsi yang memiliki Bank Data

100 % 0 0 0 33 33 33,00

Penelitian & Pengembangan KesehatanOutput : Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas penelitian di Bidang Kesehatan

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

1 Outcome : Pengembangan dan Pelaksanaan Riset Kesehatan

4 Penelitian 1 1 1 100,00 1 3 75,00

2 Outcome : Publikasi dan transformasi hasil-hasil Penelitan Pembangunan Kesehatan

100 % 100 100 100 100,00 100 300 300,00

0

01 01 06 01 16 Program Dilingkungan UPT Krisis Kesehatan dan Matra Outcome : Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu

85 % 85 85 85 100,00 65 235 276,47

02 01 06 02 Sarana dan Prasarana Aparatur Outcome : Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

80 % 80 80 80 100,00 50 210 262,50

Outcome : Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % 70 70 70 100,00 50 190 271,43

02 01 06 36 Krisis Kesehatan dan Matra : 1 Output : Terlaksananya Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Matra :

2 Outcome : Presentase tenaga tersertifikasi kegawat daruratan dalam penanganan krisis kesehatan

100 % 100 100 100 100,00 60 260 260,00

3 Outcome : %Tersedianya 1650 org kader kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan

100 % 0 60 60 60,00

4 Outcome : % Tersedianya 184 Sarana Komunikasi di wilyah kerja dinas kesehatan provinsi

100 % 0 60 60 60,00

5 Outcome : % Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

100 % 0 60 60 60,00

6 Outcome : % Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

100 % 0 60 60 60,00

5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5 + 7 + 9) 11= (10/4) 1 2 3 4

Tanggap Darurat Dan Pemulihan 7 Outcome : Presentase penaganan Bencana di Kab/kota < 24 jam 100%

100 % 100 100 200 200,00

Pemantauan Dan Informasi 8 Outcome : Presentase tertangganinya rehabilitasi Secara Pshikis dan Fisik 100%

100 % 60 60 60,00

9 Outcome : Presentase tersedianya prasarana pananganan krisis kesehatan akibat bencana

100 % 60 60 60,00

Program Kesehatan Haji 10 Outcome : Persentase jemaah calon haji yang diperiksa sesuai standar pemeriksaan kes haji

100 % 100 100 100,00

11 Outcome : Persentase sarana pelayanan kesehatan (PUSKESMAS,RS,DINKES ) di kab/kota yang melaksanakan sistem infomasi kes haji

100 % 100 100 100,00

12 Outcome : Angka kematian jemaah calon haji/Jemaah Haji

100 % <2/1000 -

Program Kesehatan Lapangan 13 Outcome : Program Kesehatan Lapangan<2/1000 <25%

14 Outcome : Angka kesakitan penyakit potensi KLB ( DBD malaria,diare,campak) di lokasi transmigrasi.

< 10 % <25%

15 Outcome : Tersedianya pos pelayanan kesehatan dilokasi Penyelam

65 % 8,90 8,9 13,69

Kepala Dinas KesehatanProvinsi Sulawesi Tengah

dr. ANSHAYARI ARSYAD, M.KesNIP. 19571020 198801 1 002

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2012

Tahun 2013

2015 2016

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 Cakupan kunjungan ibu hamil dg pelayanan ANC (K1 s.d K4) 90 93 95 95 74,60 70,8 95,00 96,00

Cakupan 90 tablet FE bumil

Cakupan kunjungan ibu hamil dg pelayanan ANC (K 4)

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (kunjungan 4x & 90 tab. FE)

Cakupan ANC kunjungan rumah bumil

Cakupan konseling bumil (KIP)

Frekuensi pendataan bumil per periode kehamilan

Frekuensi pelayanan ANC K4

Frekuensi kunjungan rumah bumil per periode kehamilan (drop out)

Frekuesi konseling bumil (KIP)

Frekuensi pelatihan KIP/Konseling

Jumlah angkatan pelatihan KIP/Konseling

Lama pelatihan Kip/Konseling

Frekuensi supervisi Puskesmas ke Polindes

Frekuensi supervisi Kabupaten ke Puskesmas

Frekuensi pertemuan PWS-KIA tingkat Puskesmas

Frekuensi pertemuan PWS-KIA tingkat Kabupaten

Frekuensi pertemuan evaluasi tingkat Puskesmas

Frekuensi pertemuan evaluasi tingkat Kabupaten

Frekuensi pertemuan perencanaan (di Kabupaten)

Jumlah peserta pelatihan KIP/Konseling per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan KIP/Konseling per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan KIP/Konseling per angkatan

Bahan pertemuan evaluasi & PWS-KIA per orang

Bahan pelatihan KIP/Konseling

Formulir pendataan bumil

Buku register kohort ibu

Simpus

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD

DINAS KESEHTAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

CATATAN ANALISIS

NOSPM /

Standar Nasional

IKK

REALISAASI CAPAIAN

Indikator

TARGET RENSTRA SKPD PROYEKSI

2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani 80 - Jumlah Pendarahan

88 72,00 75,00 80,00 63,00 74,1 75,00 75,00

- Jumlah Preeklamsia/eklamsia

- Jumlah Infeksi

- Jumlah Anafilaktik shok

- Jumlah Robekan jalan lahir

Cakupan ibu dg komplikasi kebidanan yang dirujuk

Cakupan ibu dg komplikasi kebidanan yang mendapatkan trasfusi darah

Cakupan ibu dg komplikasi kebidanan yang mendapatkan test darah

Frekuensi pelatihan persiapan pelayanan antenatal

Jumlah angkatan pelatihan Pelayanan antenatal

Lama pelatihan pelayanan antenatal

Frekuensi pertemuan persiapan pertolongan persalinan

Frekuensi pertemuan Persiapan Pendeteksian ibu dg komplikasi kebidanan

Frekuensi deteksi ibu dg komplikasi kebidanan

Frekuensi pertemuan pembentukan tim P2KP Kab./Kota

Frekuensi pelatihan tim PONEK/PONED

Jumlah angkatan pelatihan tim PONEK/PONED

Lama pelatihan tim PONEK/PONED

Frekuensi monev Puskesmas

Frekuensi monev Kab./Kota

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan pembentukan P2KP Kab./Kota (LS)

Jumlah peserta pelatihan persiapan pelayanan antenatal per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan persiapan pelayanan antenatal per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan persiapan pelayanan antenatal per angkatan

Jumlah peserta pelatihan PONEK/PONED per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan PONEK/PONED per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan PONEK/PONED per angkatan

Jumlah peserta pendidikan Dr. Spesialis Obgin & Anestasi

--> kerja sama dg Fak. Kedokteran

Jumlah Dr. Spesialis Obgin & Anestasi yg di kontrak

Jumlah Dr. Spesialis Obgin & Anestasi yg di rekrut

& ditempatkan

Jumlah tenaga pendamping rujukan ibu dg komplikasi kebidanan per 1 x rujukan

Jumlah tenaga monev ibu dg komplikasi kebidanan (petugas Pusk.) per Pusk.

Jumlah tenaga monev ibu dg komplikasi kebidanan (petugas Kab./Kota)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan persiapan pendektesian bumil risti/komplikasi per orang

Bahan pertemuan pembentukan tim P2KP Kab./Kota per orang

Bahan pelatihan persiapan pelayanan antenatal per orang

Bahan pelatihan PONEK/PONED per orang

Bahan pertemuan persiapan persalinan per orang

Juklak dan juknis bank darah

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Biaya pendidikan dr. spesialis obsgin & anestasi/tahun

Kontrak dr. spesialis obsgin & anestasi/tahun

Biaya rekurtmen & penempatan dr. spesialis obgin & anestasi

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir deteksi bumil risti

Formulir rujukan bumil risti

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.

90 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan/nakes 84,1 57 60 87 76,1 65,05 87,00 89,00

Frekuensi pertemuan/rapat kemitraan Bidan - Dukun

Frekuensi pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Jumlah angkatan pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Lama pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Frekuensi pelatihan dan magang APN

Jumlah angkatan pelatihan dan magang APN

Lama pelatihan dan magang APN

Frekuensi pegiriman peserta pelatihan dan magang APN

Lama pegiriman peserta pelatihan magang APN

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan kemitraan Bidan - Dukun per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan kemitraan Bidan - Dukun per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan kemitraan Bidan - Dukun per angkatan

Jumlah peserta pelatihan + magang APN

Jumlah narasumber lokal pelatihan + magang APN

Jumlah narasumber luar pelatihan + magang APN

Jumlah peserta yg dikirim utk pelatihan + magang APN (dilaksanakian di luar)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan/rapat kemitraan Bidan - Dukun

Bahan pelatihan kemitraan Bidan - Dukun

Bahan pelatihan & magang APN per orang

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Transport pengiriman peserta pelatihan magang APN per peserta

Uang harian peserta yg dikirim utk pelatihan + magang APN per peserta per hari

Biaya pelatihan+ magang APN per orang

Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 Cakupan kunjungan ibu nifas 88 89 90 90 74.33 70,27 90,00 90,00

Cakupan kunjungan rumah bufas (drop out)

Frekuensi konsultasi bufas (petugas Puskesmas)

Monitoring dan Evaluasi Bufas

Jumlah neonatus (1 - 28 hari)

Cakupan kunjungan neonatus

Frekuensi kunjungan neonatus

Frekuensi kunjungan rumah bufas dan neonatus (drop out)

Formulir bufas dan neonatus

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 70 75 80 80 64,00 75,2 80,00 80,00

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang dirujuk

Frekuensi pertemuan penyusunan Tim AMP (LS)

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan penyusunan tim AMP

Jumlah peserta pendidikan Dr. Spesialis Anak

--> kerja sama dg Fak. Kedokteran

Jumlah Dr. Spesialis Anak yg di kontrak

Jumlah Dr. Spesialis Anak yg di rekrut & ditempatkan

Jumlah tenaga pendamping rujukan per sekali rujukan

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan penyusunan tim AMP per orang

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Biaya pendidikan dr. spesialis anak/tahun

Kontrak dr. spesialis anak/tahun

Biaya rekurtmen & penempatan dr. spesialis anak

Transport petugas pendamping rujukan neonatus dg komplikasi

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir rujukan neonatus dengan komplikasi

Cakupan kunjungan bayi. 90 Cakupan kunjungan bayi 86 87 88 90 69,90 69,5 90,00 90,00

Frekuensi kunjungan bayi

Frekuensi pelatihan MTBS

Jumlah angkatan pelatihan MTBS

Lama pelatihan MTBS

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan MTBS per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan MTBS per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan MTBS per angkatan

Bahan Non Medis

Bahan peletihan MTBS per orang

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir kunjungan bayi

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 100 Cakupan desa UCI 80 80 83 83 60,00 80,0 83,00 83,00

Cakupan imunisasi lengkap pd bayi (< 12 bulan)

Cakupan imunisasi anak sekolah (kelas 1-3 SD)

Cakupan Imunisasi ibu hamil

Cakupan imunisasi wanita usia subur (WUS)

Cakupan sweeping bayi (< 12 bulan)

Cakupan anak (umur 12-59 bulan) dg imunisasi tdk lengkap

Cakupan kasus KIPI (imunisasi bayi < 12 bulan)

Cak. kasus KIPI (imunisasi bayi < 12 bulan) dg perawatan

Jumlah hari rawat

Cakupan desa dg cakupan imunisasi rendah

Frekuensi pengambilan vaksin Puskesmas ke Kab./Kota

Frekuensi pengambilan vaksin Kab./Kota ke Propinsi

Frekuensi penyuluhan & imunisasi anak sekolah SD (per sekolah)

Frekuensi pertemuan/rapat sweeping

Frekuensi Rapat Pemantapan Program

Frekuensi Rapat Lintas Program

Frekuensi Rapat Lintas Sektor

Frekuensi Pertemuan Konsultasi

Frekuensi pelatihan

Jumlah angkatan pelatihan

Lama pelatihan

Frekuensi Monitoring dan Evaluasi

Lama survey

Lama pelatihan petugas survey

Frekuensi pelatihan petugas survey

Frekuensi supervisi

Lama analisis data

Frekuensi seminar

Frekuensi PIN

Frekuensi Sub PIN

Frekuensi Catch Up Campaign Campak

Tenaga & Sarkes

Jumlah petugas inunisasi bayi (per Puskesmas)

Jumlah petugas imunisasi anak sekolah (per sekolah)

Jumlah petugas imunisasi WUS (per puskesmas)

Jumlah petugas ambil vaksin (Kabupaten)

Jumlah petugas ambil vaksin (per Puskesmas)

Jumlah petugas sweeping (Per Puskesmas)

Jumlah peserta pertemuan/rapat sweeping

Jumlah petugas backlog fighting (per Puskesmas)

Jumlah peserta pertemuan/rapat backlog fighting

Jumlah petugas penyuluhan imunisasi

Jumlah petugas penyuluhan WUS (per Puskesmas)

Peserta Rapat Pemantapan Program

Peserta Rapat Lintas Program

Peserta Rapat Lintas Sektor

Peserta Pertemuan Konsultasi

Jumlah peserta pelatihan per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan imunisasi

Jumlah narasumber luar pelatihan imunisasi

Jumlah petugas pemeriksaan kasus KIPI (per Puskesmas)

Jumlah petugas monitoring dan evaluasi (per Puskesmas)

Jumlah petugas survey per Puskesmas (per Puskesmas)

Jumlah pelatih pelatihan petugas survey

Jumlah petugas supervisi

Jumlah petugas analisis data

Jumlah peserta seminar hasil

Jumlah petugas pecatat suhu ruangan

Jumlah Petugas PIN (per episode per Puskesmas)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan sweeping/backlog fighting per orang

Bahan Rapat Pemantapan Program per orang

Bahan Rapat Lintas Program per orang

Bahan Rapat Lintas Sektor per orang

Bahan Pertemuan Konsultasi per orang

Bahan Pelatihan per orang

Buku imunisasi bayi

Buku imunisasi anak sekolah

Buku imunisasi WUS

Buku sweeping

Buku backlog fighting

Buku pencatatan suhu tempat penyimpanan

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

Transport per petugas ambil vaksin (Kabupaten)

Transport per petugas ambil vaksin (Puskesmas)

Biaya perawatan per hari rawat

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir imunisasi

Cakupan pelayanan anak balita. 90 Cakupan kunjungan anak balita (mendapatkan Vitamin A) 81 84 85 85 54,00 40,7 85,00 85,00

Cakupan anak balita BGM

Cakupan balita BGM yang dirujuk

Frekuensi pelatihan petugas pemantauan pertumbuhan

Jumlah angkatan pelatihan petugas pemantauan pertumbuhan

Lama pelatihan petugas pemantauan pertumbuhan

Frekuensi pemberian vitamin A

Tenaga & Sarkes

Jumlah tenaga pendamping rujukan anak Balita

Jumlah peserta pelatihan pemantau pertumbuhan anak balita

Jumlah narasumber lokal pelatihan pemantau pertumbuhan anak balita

Jumlah narasumber luar pelatihan pemantau pertumbuhan anak balita

Bahan Non Medis

Bahan pelatihan pemantauan pertumbuhan anak balita per orang

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir Kunjungan Balita

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.

100 Data Program 100 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan bayi 6-11 bulan dari gakin

Cakupan anak 12-24 bulan dari gakin

Cakupan anak 6-24 bulan dari gakin yang mendapat MP-ASI

Lama pemberian MP-ASI

Frekuensi pelatihan tatalaksana MP-ASI

Jumlah angkatan pelatihan tatalaksana MP-ASI

Lama pelatihan tatalaksana MP-ASI

Frekeunsi sosialisasi program MP-ASI

Frekuensi distribusi MP-ASI ke Puskesmas (petugas Kabupaten)

Frekuensi distribusi MP-ASI ke Gakin (petugas Puskesmas)

Frekuensi monev ke Puskesmas (petugas Kabupaten)

Frekuensi monev ke Desa (petugas Puskesmas)

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Jumlah narasumber lokal pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Jumlah narasumber luar pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Jumlah petugas penyuluhan MP-ASI (per Puskesmas)

Jumlah petugas penyimpanan dan distribusi MP-ASI (per Puskesmas)

Jumlah petugas distribusi ke balita gakin (per Puskesmas)

Jumlah petugas monev (tenaga Puskesmas per Puskesmas)

Jumlah petugas monev (tenaga Dinkes)

Bahan Non Medis

Bahan pelatihan penyelenggaraan pemberian MP-ASI

Bahan MP-ASI

Sawa gudang penyimpanan MP-ASI per tahun

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir Penyimpanan dan Distribusi MP-ASI

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan. 100 Data Program 100 100 100 100 100,00 100,0 100,00 100,00

Perkiraan balta gizi buruk

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan

Frek. pertemuan perenc. penyiapan sarana/prasarana tatalaksana gizi buruk

Frekuensi pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

Jumlah angkatan pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

Lama pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

Frekuensi pertemuan perenc.persiapan sarana & prasarana

Frekuensi monev ke Puskesmas (petugas Kabupaten)

Frekuensi monev ke Desa (petugas Puskesmas)

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan perencanaan penatalaksana balita gizi buruk

Jumlah peserta pelatihan penatalaksanaan gizi buruk

Jumlah narasumber lokal pelatihan penatalaksanaan gizi buruk

Jumlah narasumber luar pelatihan penatalaksanaan gizi buruk

Jumlah petugas monev (tenaga Puskesmas per Puskesmas)

Jumlah petugas monev (tenaga Dinkes)

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan perenc.penyiapan sarana & prasarana perawatan balita gizi buruk

Bahan pelatihan tatalaksana balita gizi buruk

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat. 100 Data Program 92 94 95 95 56,28 30,45 95,00 95,00 93

Cak. pemeriksaan kes. siswa kls 1 SD ol guru/UKS/UKGS, dr. kecil & nakes terlatih

Frekuensi Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Anggaran

Frekuensi Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Logistik

Frekuensi Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Pelatihan

Frekuensi pelatihan guru UKS/UKGS

Lama pelatihan guru UKS/UKGS

Jumlah angk. pelatihan guru UKS/UKGS

Frekuensi pelatihan dokter kecil

Lama pelatihan dokter kecil

Jumlah angk. pelatihan dokter kecil

Frekuensi pelatihan Nakes

Lama pelatihan nakes

Jumlah angkatan pelatihan nakes

Frek. pemeriksaan kes. siswa kls 1 SD ol guru/UKS/UKGS, dr. kecil & nakes terlatih

Frekuensi Pencatatan dan pelaporan

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pertemuan perencanaan anggaran per 1 x pertemuan (siswa SD)

Jumlah peserta pertemuan perencanaan logistik per 1 x pertemuan (siswa SD)

Jumlah peserta pertemuan perencanaan pelatihan per 1 x pertemuan (siswa SD)

Jumlah peserta pelatihan Guru UKS/UKGS per angk.

Jumlah narasumber lokal pelatihan Guru UKS/UKGS per angk.

Jumlah narasumber luar pelatihan Guru UKS/UKGS per angk.

Jumlah peserta pelatihan dokter kecil per angk.

Jumlah narasumber lokal pelatihan dokter kecil per angk.

Jumlah narasumber luar pelatihan dokter kecil per angk.

Jumlah peserta pelatihan petugas kesehatan per angk.

Jumlah narasumber lokal pelatihan petugas kesehatan per angk.

Jumlah narasumber luar pelatihan petugas kesehatan per angk.

Jumlah tenaga pemeriksaan kesehatan (nakes) siswa SD per sekolah

Bahan Non Medis

Bahan pertemuan perencanaan anggaran per orang

Bahan pertemuan perencanaan logistik per orang

Bahan pertemuan perencanaan pelatihan per orang

Bahan pelatihan guru UKS/UKGS per orang

Bahan pelatihan dokter kecil per orang

Bahan pelatihan petugas kesehatan per orang

Buku register anak sekolah (murid SD)

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir pemeriksaan anak sekolah (murid SD)

12 Cakupan peserta KB Aktif 70 Data Program 63 64 65 65 62,00 57,89 65,00 65,00 89

Jumlah peserta KB

Cakupan peserta KB aktif

Cakupan peserta KB aktif konseling masa nifas di sarkes

Jumlah akseptor IUD

Jumlah akseptor MOP

Jumlah akseptor MOW

Jumlah akseptor suntik

Jumlah akseptor inplant

Jumlah akseptor pil

Jumlah akseptor kondom

Jumlah akseptor IUD dr peserta KB aktif

Jumlah akseptor MOP aktif

Jumlah akseptor MOW aktif

Jumlah akseptor suntik dr peserta KB aktif

Jumlah akseptor inplant dr peserta KB aktif

Jumlah akseptor pil dr peserta KB aktif

Jumlah akseptor kondom aktif

Jumlah akseptor IUD baru

Jumlah akseptor MOP baru

Jumlah akseptor MOW baru

Jumlah akseptor suntik baru

Jumlah akseptor inplant baru

Jumlah akseptor pil baru

Jumlah akseptor kondom baru

Cakupan pelayanan operatif (% dari peserta KB aktif)

Cakupan folow up akseptor IUD

Cakupan folow up akseptor suntik

Cakupan folow up akseptor implant

Frekuensi penyuluhan KB per posyandu

Frekuensi penyiaran selama setahun

Frekuensi konseling

Frekuensi pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU)

Frekuensi pelatihan Peningkatan Kinerja

Frekuensi pelatihan Penggunaan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) Ber-KB

Jumlah angkatan pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU)

Jumlah angkatan pelatihan Peningkatan Kinerja

Jumlah angkatan pelatihan ABPK Ber-KB

Lama pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU)

Lama pelatihan Peningkatan Kinerja

Lama pelatihan ABPK Ber-KB

Tenaga & Sarkes

Jumlah tenaga penyuluh KB

Jumlah tenaga pemeriksaan & pelayanan KB

Jumlah tenaga konseling (konselor)

Jumlah peserta pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU)

Jumlah peserta pelatihan Peningkatan Kinerja

Jumlah peserta pelatihan ABPK Ber-KB

Jumlah nara sumber lokal pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU)

Jumlah nara sumber luar pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU)

Jumlah nara sumber lokal pelatihan Peningkatan Kinerja

Jumlah nara sumber luar pelatihan Peningkatan Kinerja

Jumlah nara sumber lokal pelatihan ABPK Ber-KB

Jumlah nara sumber luar pelatihan ABPK Ber-KB

Jumlah tenaga pelayanan follow up

Bahan Non Medis

Bahan pelatihan CTU

Bahan pelatihan peningkatan kinerja

Bahan pelatihan penggunaan ABPK ber KB

Radio Spot

13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit. 100 Data Program 65 70 80 90 65,00 70,0 90,00 100,00

A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun

Perkiraan kasus AFP non polio pd penduduk < 15 tahun

Cakupan kasus AFP non polio pd penduduk < 15 tahun yang ditangani

Frekuensi pertemuan lintas program

Frekuensi pertemuan lintas sektor

Frekuensi pencarian/penemuan kasus

Frekuensi pengambilan specimen tinja

Frekuensi pengiriman/pemeriksaan specimen ke laboratorium

Frekuensi kunjungan ulang

Frekuensi pelaporan

B. Penemuan penderita pneumonia balita

Jumlah balita umur 2 bulan - 5 tahun

Perkiraan kasus pneumonia balita

Cakupan penemuan kasus Pneumonia balita

Cakupan kasus Pneumonia balita yg ditangani

Cakupan kasus yang dirujuk

Frekuensi penyuluhan

Frekuensi penyiaran selama setahun

Frekuensi pertemuan kemitraan

Frekuensi pelatihan

Jumlah angkatan pelatihan

Lama pelatihan per 1 x pelatihan

Frekuensi surveilan

Frekuensi monev

C. Penemuan penderita baru TBC BTA positif

Perkiraan jumlah kasus penderita TBC BTA +

Cakupan penderita TBC BTA + yang diobati

Frekuensi monev (Puskesmas)

Frekuensi monev (Kab./Kota)

Frekuensi pelaporan

Frekuensi penyuluhan

Frekuensi penyiaran selama setahun

Frekuensi pengelolaan logistik

D. Penderita DBD yang ditanganiperkiraan jumlah kasus penderita DBD

Cakupan penderita DBD yang ditangani

Jumlah Fokus

Frekuensi penyemprotan per fokus

Frekuensi penyuluhan KIE

Frekuensi penayangan di TV

Frekuensi pelatihan

Jenis pelatihan

Lama pelatihan

Jumlah angkatan

Frekuensi pertemuan pokjanal DBD

Frekuensi Monev

E. Penemuan penderita diareperkiraan jumlah kasus penderita diare

Cak. balita dg diare yg berkunjung ke sarkes (ditangani sesuai standar)

Frekuensi pengiriman logistik

Frekuensi penyuluhan KIE

Frekuensi pelatihan

Lama pelatihan

Jumlah angkatan

Frekuensi pertemuan LS/LP

Frekuensi Monev

Tenaga & Sarkes

A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun

Jumlah tenaga penemuan kasus per Puskesmas

Jumlah peserta pertemuan lintas program

Jumlah peserta pertemuan lintas sektor

Jumlah petugas pengambilan specimen tinja per Puskesmas

Jumlah petugas pengiriman specimen tinja ke laboratorium

Jumlah petugas kunjungan ulang Per Puskesmas

B. Penemuan penderita pneumonia balita

Jumlah tenaga penyuluh (tenaga Puskesmas)

Jumlah peserta pertemuan kemitraan

Jumlah narasumber pertemuan kemitraan

Jumlah tenaga penemuan penderita

Jumlah petugas rujukan

Jumlah peserta pelatihan per angkatan

Jumlah narasumber lokal pelatihan tatalaksana pneumonia balita per angkatan

Jumlah narasumber luar pelatihan tatalaksana pneumonia balita per angkatan

Jumlah tenaga survelans (tenaga Kab./Kota)

Jumlah tenaga monev Puskesmas per Puskesmas

Jumlah tenaga monev Kabupaten

C. Penemuan penderita baru TBC BTA positif

Jumlah petugas penemuan kasus TBC

Jumlah petugas pemeriksaan dahak & pengobatan

Jumlah tenaga monev tk Puskesmas

Jumlah tenaga monev tk Kabupaten

Jumlah tenaga penyuluh per Puskesmas

Jumlah petugas pengelolaan logistik per Puskesmas

D. Penderita DBD yang ditangani

Jumlah petugas foging per Puskesmas

Jumlah tenaga penyuluhan KIE per Puskesmas

Jumlah peserta pelatihan

Jumlah pelatih

Jumlah peserta pokjanal DBD

Jumlah tenaga monev tk Puskesmas

Jumlah tenaga monev tk Kabupaten

E. Penemuan penderita diare

Jumlah tenaga penyuluhan KIE per Puskesmas

Jumlah tenaga survelians diare per Puskesmas

Jumlah petugas pengiriman logistik per Puskesmas

Jumlah petugas pencegahan diare PSM (LS/LP) per Puskesmas

Jumlah peserta pelatihan

Jumlah pelatih

Jumlah peserta pertemuan LS/LP

Jumlah tenaga monev tk Puskesmas

Jumlah tenaga monev tk Kabupaten

Bahan Non Medis

A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun

Bahan administrasi penemuan kasus

Bahan pertemuan/rapat LP AFP Non Polio per peserta

Bahan pengambilan tinja per penderita

Biaya pemeriksaan specimen tinja ke lab. per specimen

Bahan administrasi pemeriksaan spesimen

B. Penemuan penderita pneumonia balita

Akomodasi pertemuan per peserta

Bahan pertemuan per peserta

Bahan pelatihan per peserta

Modul pelatihan peserta per peserta

Bahan survelans

Bahan administrasi monev

C. Penemuan penderita baru TBC BTA positif

Bahan administrasi monev

Bahan administrasi pengelolaan logistik

Akomodasi pelatihan

Bahan pelatihan

D. Penderita DBD yang ditangani

Larvasida

Insektisida

Bahan campur insektisida (solar)

BBM

Penayangan TV KIE-DBD

Bahan pelatihan per peserta

Akomodasi pelatihan per peserta per hari

Bahan pertemuan Pokjanal

Akomodasi pertemuan Pokjanal

Bahan administrasi monev

E. Penemuan penderita diare

Bahan pelatihan peserta

Akomodasi pelatihan per peserta per hari

Bahan pertemuan LS/LP per peserta

Akomodasi pertemuan LS/LP per peserta

Bahan administrasi monev

Transport dan Biaya Operasional Lainnya

A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun

Transport petugas penemuan kasus AFT

Transport petugas pengambilan specimen tinja

Transport petugas pengiriman specimen tinja ke laboratorium

B. Penemuan penderita pneumonia balita

C. Penemuan penderita baru TBC BTA positif

Biaya 1 x pemeriksaan spesimen dahak

D. Penderita DBD yang ditangani

Transport tenaga penyemprotan DBD per fokus

E. Penemuan penderita diare

Transport petugas pengiriman logistik

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir register peningkatan kualitas tatalaksana

Formulir pencatatan dan pelaporan TB paru

Formulir surveilans DBD

Kartu logistik diare

Formulir surveilans Kesakitan dan Kematian Balita Pneumonia

Formulir monev balita pneumonia

Formolir R/R diare

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin. 100 Data Program 100 100 100 100 100,00 100,0 100,00 100,00

Jumlah kunjungan rawat jalan maskin

Jumlah kunjungan rawat inap maskin

ALOS (3 hari)

Cakupan kes. dasar maskin (dr jml kunjungan rajal & rain) maskin

Frekuensi pendataan maskin

Frekuensi penyuluhan/sosialisasi

Frekuensi monevFrekuensi pencatatan dan pelaporan

Tenaga & Sarkes

Jumlah petugas pendataan maskin per Puskesmas

Jumlah petugas penyuluhan/sosialisasi per Puskesmas

Jumlah petugas monev Dinkes Kab./Kota

Jumlah petugas pencatatan & pelaporan per Sarkes

Jumlah petugas pendistribusian kartu peserta (tenaga Pemda)

Bahan Non Medis

Kartu peserta Jamkesmas

Pelayanan Rajal (Rata-2) per px

Pelayanan Rawat Inap (Rata-2) per px

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 100 Data Program 100 100 100 100 100,00 100,0 100,00 100,00

Jumlah yankes rawat jalan rujukan maskin

Jumlah yankes rawat inap rujukan maskin

ALOS

Cakupan kes. dasar maskin (dr jml kunjungan rajal & rain) maskin

Bahan Non Medis

Pelayanan Rajal (Rata-2) per px

Pelayanan Rawat Inap (Rata-2) per px

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.

100 Data Program 70 100 100 100 70,00 70,0 100,00 100,00

Cakupan masy. yg dpt mengakses gawat darurat level 1

Frekuensi pelatihan

Jumlah angkatan

Lama pelatihan

Cakupan sarkes dg kemampuan gawat darurat level 1

Frekuensi pertemuan rutin

Frekuensi pertemuan lintas sektoral

Tenaga & Sarkes

Jumlah peserta pelatihan

Jumlah narasumber lokal pelatihan per angk.

Jumlah narasumber luar pelatihan per angk.

Jumlah peserta pertemuan rutin

Jumlah peserta pertemuan lintas sektoral

Bahan Non Medis

Bahan pelatihan (modul, praktek lapangan, dll.) / peserta

Bahan pertemuan rutin per peserta

Bahan pertemuan lintas sektor per peserta

Bahan administrasi per UGD

Pedoman gawat darurat

Juklak dan Juknis UGD

Bahan rekam medik17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.

Data Program 100 100 100 100 100,00 100,0 100,00 100,00

Jenis KLB

Frekuensi KLB

Jumlah kelurahan/desa mengalami KLB

Cakupan kel./desa mengalami KLB yg ditangani < 24 jam

Frekuensi Desiminasi KLB

Jumlah kasus kesakitan/kematian akibat KLB

Frekeunsi SKD-KLB

Lama SKD-KLB per survey

Frekuensi seminar hasil

Frekeunsi rekomendasi dan tindak lanjut

Frekuensi monev

Tenaga & Sarkes

Jumlah petugas SKD-KLB (Kabupaten)

Jumlah petugas KLB (Puskesmas) per Puskesmas

Jumlah petugas KLB (Kabupaten)

Jumlah tenaga pengolahan dan analisis data KLB

Jumlah narasumber desiminasi informasi KLB

Jumlah tenaga upaya pencegahan per Puskesmas

Jumlah peserta seminar hasil

Jumlah petugas rekomendasi dan tindak lanjut

Jumlah tenaga monev Puskesmas

Jumlah tenaga monev Kabupaten

Bahan Non Medis

Bahan SKD-KLB per survey

Bahan Administrasi SKD

Buletin epidemiologi

Bahan seminar

Bahan administrasi monev per 1 x monev

Transport & Honor

Honor petugas SKD-KLB per orang per hari

Transport petugas KLB (Puskesmas)

Transport petugas KLB (Kabupaten)

Honor petugas pengolahan & analisis data per orang

Transport dan Honor narasumber desiminasi KLB per orang

Honor petugas penanganan kasus per orang per KLB

Transport peserta seminar dari tk Puskesmas KLB

Transport peserta seminar dari tk Kabupaten KLB

Transport petugas rekomendasi dan tindak lanjut

Transport pendampingan rujukan

Transport monev petugas Kabupaten

Transport monev petugas Puskesmas

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir penyelidikan KLB

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 Data Program 35 40 45 50 52,06 71,00 45,00 45,00

Cakupan Desa Siaga Aktif

Frekuensi Pendataan Desa/Kel.

Frekuensi Pendataan Desa/Kel yang akan membentuk Desi

Frekuensi pelatihan petugas Desi (Bidan/Perawat)

Angkatan pelatihan petugas Desi

Lama Pelatihan Petugas Desi

Jumlah Forum Desi

Frekuensi Monev Desi Aktif

Tenaga & Sarkes

Jumlah petugas pendataan Desa/Kel per Puskesmas

Jumlah petugas pendataan Desa/Kel yg membentuk Desi per Pusk.

Jumlah peserta pelatihan petugas Desi (Bidan/Perawat)

Transport narasumber lokal pelatihan per orang

Transport narasumber luar dinkes kab./kota pelatihan per orang

Jumlah tenaga monev Puskesmas per Puskesmas

Jumlah tenaga monev Kabupaten

Jumlah petugas pencatatan dan pelaporan

Bahan Non Medis

Bahan Pelatihan

Bahan adm. pembentukan forum Desi

Transport & Honor

Pencatatan dan Pelaporan

Formulir pendataan Desa/Kel.

Formulir pendataan Desa/Kel. Yg akan dibentuk Desi

TABEL T.VI. C.10

1 4 3 6 11

53.274.828.205,000 53.375.557.934,000

47.215.341.055 46.627.407.550

02 01 01 01 1 Dinkes 1.795.199.053 2.568.293.883

- Pelayanan Adm Perkantoran Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % 80 %

02 01 01 02 2 Dinkes 2.906.849.095 7.060.660.377

1 Pengadaan sarana dan prasarana aparatur (Dinkes) Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % 1.976.849.095 60 % 3.766.792.950

2 Pemeliharaan sarana & prasarana aparatur (Dinkes) Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % 930.000.000 60 % 3.154.425.927

02 01 01 03 3 139.441.500

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

02 01 01 35 4 3.625.000.000 5 Dok 3.166.792.840

1 Peningkatan Kualitas Manajemen Keuangan dan Aset 4

Tersusunnya laporan keuangan bersumber APBD dan APBN Setiap Akhir Tahun

2 Dok 2 Dok

Terciptanya sistem pengelolaan/ penatausahaan keuangan yang transparan dan akntabel

100 % 100 %

Persentase temuan hasil pengawasan/ LHP yang ditindak lanjuti

100 % 100 %

2 Manajemen Pem bangunan Kes. Tersedianya laporan kinerja pembangunan kesehatan

4 Dok 4 Dok

Tersedianya Kebijakan Strategi Pembangunan Kesehatan

5 Dok 5 Dok

Tersedianya costing SPM di Kab/Kota 11 Kab 11 Kab

Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran

5 Dok 5 Dok

Tersusunnya LAKIP Dinas Kesehatan 1 Dok 1 Dok

Sumber Dana Target Kinerja Capaian

10

Catatan Penting

Kebijakan Manajemen dan Pembangunan Kesehatan

Target Kinerja Capaian Program

Pagu Indikatif

52

Program Pelayanan Adm Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Disiplin Aparatur

TABEL RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2015

RENCANA TAHUN 2016 (TAHUN RENCANA)

Kode

WAJIB KESEHATAN DAERAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Lokasi

URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN

Indikator Program dan Kegiatan

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Kebutuhan Dana Pagu Indikatif (Rp)

PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2015

1 4 3 6 111052

Tersedianya dokumen kesepakatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKESKESDA

1 Dok 1 Dok

3 Peningkatan Kualitas Manaje men Kepegawa ian dan Umum.

Tersedianya data kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

1 Dok 1 Dok

4 Pengembangan Kapasitas adm Hukum dan Humas Tersedianya Peraturan-Peraturan Bidang Kesehatan

1 Dok 1 Dok

Tersedianya laporan keuangan dan aset 1 Dok 1 Dok

02 01 01 15 5 Persentase ketersediaan obat dan vaksin dan Perbekalan Kesehatan

Dinkes & Kab/Kota

100 % 2.907.867.181 100 % 4.164.758.200

1 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase tingkat kecukupan Obat, Vaksin dan Perbekalan kesehatan

100 % 1.750.000.000 100 % 3.200.000.000

Persentase Instalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar

100 % 100 %

2 Peningkatan Fungsi dan Kelayakan Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan

Puskesmas yang dilaksanakan Kalibrasi Alkes di Kab/Kota se Sulawesi Tengah

100 % 1.157.867.181 100 % 964.758.200

02 01 01 19 6 Persentase penduduk miskin yang memperoleh jaminan kesehatan

100 % 5.797.849.945 100 % 5.805.000.000

02 01 01 16 7 5.948.448.680 90% % 4.364.518.000

1 Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Cakupan kunjungan neonatal (KN1) Dinkes & Kab/Kota

90% % 2.026.765.000 90% % 308.850.000

Cakupan kunjungan neonatal lengkap 88% % 88% %

Cakupan Pelayanan kesehatan bayi 90% % 90% %

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 85% % 85% %

Cakupan penanganan neonatal komplikasi 80% % 80% %

Cakupan penjaringan siswa SD kelas I dan setingkat

95% % 95% %

Persentase kab/kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksanakan PKPR

90% % 90% %

Persentase kab/kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatatlaksana KTA

11 Pusk 11 Pusk

Ibu bersalain yang ditolong oleh Nakes di fasilitas kesehatan

60 % 60 %

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Peningkatan Pemberdyaan Masyarakat dan Pelayanan Gakin Peningkatan Pemberdyaan Masyarakat dan Pelayanan Gakin

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 4 3 6 111052

Ibu hamil yang mendapat ANC (K1) 99 % 99 %

Bumil yang mendapat pelayanan antenatal (K4)

95 % 95 %

Ibu nifas yang mendapat pealayanan kesehatan

90 % 90 %

Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapat penanganan komplikasi kebidanan (CPR)

75 % 75 %

Persentase pasangan usia subur yang menjadi KB Aktif (CPR)

65 % 65 %

Persentase Puskesmas rawat inap mampu PKRE terpadu

70 % 70 %

2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Puskesmas PONED yang melaksanakan sistem manajemen mutu.

20 Pusk 2.024.918.680 18 Pusk 2.344.779.000

Jumlah Kabupaten/ kota memiliki minimal 2 puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan perkotaan

8 Kab/Kota 8 Kab/Kota

3 Peningkatan Pelayanan kesehatan usila Cakupan kunjungan usia lanjut 70 % 316.127.500 80 % 220.000.000

4 Peningkatan Pelayanan kesehatan khusus dan PMI Angka kematian jemaah haji sejumlah ≤ 2/1.000 calon jemaah haji

<2 Permil 1.580.637.500 80 Permil 1.490.889.000

02 01 01 33 8 Jumlah Kab/Kota yg memiliki RS tipe B Dinkes & Kab/Kota

5 Kab/Kota 3.748.000.000 5 Kab/Kota 2.778.752.500

- Peningkatan Upaya kesehatan rujukan & perbaikan pelayanan

persentase RS yg melaksanakan SIRS baik online maupun manual

100 % 100 %

Persentase RS dgn penggelolaan keuangan BLU

100 % 100 %

Persentase RS yang melaksanakan PONEK

100 % 100 %

Persentase RS, Kab/Kota yg menerapkan SPM RS

100 % 100 %

Persentase RS yg siap melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi (PPI )

100 % 100 %

Persentase RS yang melaksanakan Pelayanan Gawat Darurat

100 % 100 %

Persentase RS yang terakreditasi 100 % 100 %

persentase RS yg menerapkan Model Pelayanan Keperawatan Profesional (MPKP)

70 % 70 %

02 01 01 20 9 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 % 5.275.650.000 100 % 3.075.000.000 Dinkes & Kab/Kota

Program Upaya Kesehatan Perorangan kesehatan perorangan di Rumah Sakit

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1 4 3 6 111052

- Penanggulangan dan perbaikan Gizi Masyarakat Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 70 % 70 %

RT yang mengkonsumsi garam beryodium 90 % 90 %

Balita 6-59 Bulan mendapat Vitamin A 90 % 90 %

Ibu Hamil mendapat 90 tablet FE 85 % 85 %

Kab/Kota yang melaksanakan Surveilans 95 % 95 %

Balita ditimbang berat badannya 80 % 80 %

02 01 01 22 10 Prevalensi rate penderita shistomiasis < 1 % 6.668.477.101 1 % 4.825.000.000

1 Angka penemuan kasus malaria < 1 % < 1 % 2.895.000.000

Presentase kabupaten yang melakukan filariasis

100 % 90 %

2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Persentase jangkauan pelayanan imunisasi di semua desa

90 % 86 % 1.930.000.000

Persentase kasus penderta rabies yang ditangani sesuai standar

100 % 95 %

Persentase penderita ODHA yang mendapatkan ART

80 % 70 %

CNR (Angka Notifikasi Kasus) 100.000 Pddk

>137 130

Persentase angka keberhasilan pengobatan baru kasus baru/success rate TB Paru BTA positif

85 % 85 %

Cakupan penemuan penderita pnemonia balita

100 % 80 %

Cakupan pelayanan penderita diare 100 % 100 %

Presentase kabupaten yang melakukan program eradikasi frambusia

100 % 75 %

Penurunan Angka Kecacatan kusta < 5 % < 5 %

Insident rate (IR) DBD 55 % 65 %

Case Fatality Rate (CFR) DBD < 1 % < 1 %

02 01 01 21 11 Persentase Penduduk yg memiliki akses terhadap air minum yg berkualitas

80 % 4.025.000.000 78 % 1.071.891.750

1 Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jamban sehat

85 % 83 %

Persentase cakupan TPM sehat. 87 % 85 %

Persentase cakupan rumah sehat 90 % 90 %

Dinkes & Kab/Kota

Kab/Kota

Dinkes & Kab/Kota

Program Pencegahan dan Penanggulangnan Penyakit Menular

Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar pengawasan kualitas kesling, pengendalian pencemaran lingkungan dan Pengembangan wilayah Sehat

Pengembangan Lingkungan Sehat

1 4 3 6 111052

Perentase cakupan TTU sehat 90 % 90 %

Persentase Kab/kota/Kawasan yang telah melaksanakan Kab/kota Sehat

6 Kab 5 Kab

02 01 01 34 12 Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar

9 RS 4.517.000.000 8 RS 7.746.740.000

1 Pemenuhan Tenaga Kesehatan Setiap Rumah Sakit kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 4 dokter spesialis penunjang

5 RS 4 RS 4.621.100.000

2 Perencanaan & Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Persentase Desa memiliki tenaga Bidan 90 % 85 % 2.500.000.000

3 Registrasi dan akreditas Tenaga Kesehatan Setiap Rumah Sakit telah memiliki D4 Mitra dokter spesialis sesuai keberadaan dokter spesialis

8 RS 7 RS 625.640.000

Setiap Puskesmas telah memiliki tenaga minimal sesuai dengan standar (Pedoman Revitalisasi Puskesmas dan Daftar Susunan Pegawai )

135 Pusk 135 Pusk

UTD/UTD-RS telah memiliki tenaga transfusi darah

8 UTD 7 UTD

Setiap Rumah Sakit telah memiliki tenaga Tehnik Elektromedikdan rekam medik

13 RS 13 RS

Tenaga Kesehatan tertentu telah teregistrasi

100 % 100 %

13 Program Dilingkungan UPT Promkes 2.832.000.000 1.326.871.100,000

02 01 04 01 Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 80 % 70 %

02 01 04 02 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70 % 60 %

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

70 % 60 %

02 01 01 19 Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS

80 % 70 %

Persentase Desa Siaga Aktif 55 % 50 %

Persentase Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

50 45

Jumlah kebijakan tehnis promosi kesehatan yg terintegrasi dlm upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

7 Kebijakan 5 Kebijakan

Jumlah Kab/Kota yang menetapkan kebijakan yg berwawasan kesehatan 11 Kab/Kota.

11 Kab/kota 11 Kab/kota

Dinkes & Kab/Kota

Dinkes & Kab/Kota

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Pelayanan Adm Perkantoran

Program Sumberdaya Kesehatan

1 4 3 6 111052

Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

65 % 50 %

14 Program Dilingkungan UPT Laboratorium Kes. 1.370.571.900 1.500.000.000

02 01 03 01 Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 85 % 80 %

02 01 03 02 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

80 % 70 %

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

75 % 70 %

02 01 03 33 Tercapainya Pemeriksaan Sampel 30.000 Sampel 27.000 Sampel

Meningkatnya Rujukan Teknis Laboratorium Puskesemas dan Rumah Sakit

11 Kab/Kota 11 Kab/Kota

Jumlah SDM Laboratorium Kesehatan yang ditingkatkan kapasitasnya

18 Orang 16 Orang

15 Program Dilingkungan UPT Surdatin 1.856.915.250 1.604.824.389

02 01 05 01 Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 85 % 295.643.544 80 % 250.000.000

02 01 05 02 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

80 % 271.940.500 70 % 209.185.000

02 01 05 22 3. Pengembangan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

75 % 843.331.206 70 % 725.639.389

Persentase ketersediaan profil surveilans Provinsi dan Kab/Kota

100 % 100 %

AFP rate < 15 tahun ≥ 2 % ≥ 2 %

Jumlah sistem surveilans epidemiologi yang terlaksana

5 % 5 %

Ketepatan Laporan mingguan (SKD KLB Puskesmas dan RS)

70 % 65 %

Buletin Surveilans epidemiologi yang terbit 12 % 12 %

Penerbitan Buletin SKD 52 % 52 %

Desa/Kelurahan mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

100 % 100 %

02 01 05 36 4 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tersusunnya Dokumen Master Plan SIKDA Kab/Prov

11 Dok 446.000.000 11 Dok 420.000.000

Tersusunnya data satu pintu 6 Kab/Kota 5 Kab/Kota

Ketersediaan profil kesehatan dengan data terpilah perjenis kelamin

100 % 100 %

Persentase Kab/Kota dan Provinsi yang memiliki Bank Data

100 % 83 %

Dinkes & Kab/Kota

Dinkes & Kab/Kota

Dinkes & Kab/Kota

1. Pelayanan Adm Perkantoran

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

Pelayanan Adm Perkantoran

Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan

1 4 3 6 111052

5 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pengembangan dan Pelaksanaan Riset Kesehatan

4 Penelitian 4 Penelitian

Publikasi dan transformasi hasil-hasil Penelitan Pembangunan Kesehatan

100 % 100 %

16 Program Dilingkungan UPT Krisis Kesehatan dan Matra - 60 % 2.316.454.895

01 01 06 01 Tingkat Layanan Administrasi Tepat Waktu 70 % 60 %

02 01 06 02 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana Aparatur Sesuai Standar Daerah

70

Tingkat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Operasional SKPD

100 % 80 %

02 01 06 36 Presentase tenaga tersertifikasi kegawat daruratan dalam penanganan krisis kesehatan

100 % 80 %

%Tersedianya 1650 org kader kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan

100 % 80 %

% Tersedianya 184 Sarana Komunikasi di wilyah kerja dinas kesehatan provinsi

80 % 80 %

% Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

100 % 80 %

% Tersedianya 184 emergensi KIT dan Personal KIT

100 % 100 %

Presentase penaganan Bencana di Kab/kota < 24 jam 100%

100 % 100 %

Presentase tertangganinya rehabilitasi Secara Pshikis dan Fisik 100%

100 % 80 %

Presentase tersedianya prasarana pananganan krisis kesehatan akibat bencana

100 % 80 %

Persentase jemaah calon haji yang diperiksa sesuai standar pemeriksaan kes haji

100 % 870.727.447 100 % 719.417.374

Persentase sarana pelayanan kesehatan (PUSKESMAS,RS,DINKES ) di kab/kota yang melaksanakan sistem infomasi kes haji

70 % 30 %

Angka kematian jemaah calon haji/Jemaah Haji

<2/1000 % <2/1000 %

Program Kesehatan Lapangan <15 % <20 %

Angka kesakitan penyakit potensi KLB ( DBD malaria,diare,campak) di lokasi transmigrasi.

<15 % <20 %

Dinkes & Kab/Kota

5. Program Kesehatan Lapangan

2. Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Penanggulangan Krisis Kesehatan

4. Pelayanan Kesehatan Matra

1. Pelayanan Adm Perkantoran

1 4 3 6 111052

Tersedianya pos pelayanan kesehatan dilokasi Penyelam

53,50 % 33,90 %