lakip - e-renggar.kemkes.go.id
TRANSCRIPT
2020
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS II PADANG
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
LAKIP
LAPORAN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page i
KATA PENGANTAR
Sesuai amanah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa
penyelenggaraan SAKIP pada Kementerian Negara/ Lembaga
dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai Entitas Akuntabilitas Kinerja
Satuan Kinerja dari Kementerian Kesehatan bertanggungjawab untuk melakukan
pencatatan, pengolahan dan pelaporan data Kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Kelas II Padang Tahun 2020
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Laporan Kinerja ini berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban atas
keberhasilan dan kegagalan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dalam
mencapai tujuan dan sasaran strategisnya selama tahun 2020 dalam kurun waktu 2020 –
2024 serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan,
baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.
Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh pegawai, unit-unit
lintas program dan lintas sektor terkait.
Semoga segala upaya yang telah kita lakukan mendapat rahmat dan ridho-Nya.
Padang, 25 Januari 2021 Kepala KKP Kelas II Padang, dr. Jalil Alfani, M.Kes NIP. 196603111999031001
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang menggambarkan
capaian kinerja dan realisasi anggaran yang diperjanjikan antara Kepala Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengencalian Penyakit.
Dari 7 Indikator Kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020
yang dijanjikan oleh Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dengan Direktur
Jenderal P2P, terdapat 7 indikator kinerja kegiatan yang mencapai atau melebihi target
dengan rincian sebagai berikut:
1. Indikator jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai
standar kekarantinaan kesehatan tercapai sebanyak 624.458 dari target sebanyak
440.496, sehingga capaian kinerjanya 141,95%.
2. Indikator persentase faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan pada
orang, alat angkut, barang dan lingkungan yaitu 100% dari target 90%, sehingga
capaian kinerjanya 111,11%.
3. Indikator indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara yaitu 91,5%
dari target 80%, sehingga capaian kinerjanya 114,46%.
4. Indikator nilai kinerja anggaran yaitu 87,34 dari target 80, sehingga capaian
kinerjanya 109,17%.
5. Indikator tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan yaitu 100% dari target
80%, sehingga capaian kinerjanya 125%.
6. Indikator nilai kinerja implementasi WBK satker yaitu 79,84 dari target 70
sehingga capaian kinerjanya 114,05%.
7. Indikator persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL yaitu 69,11%
dari target 45% sehingga capaian kinerjanya 153,59%.
8. Rata rata kinerja capaian indikator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
adalah 124,17%
9. Kinerja keuangan pada tahun 2020, data per 31 Desember 2020 berdasarkan Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), realisasi anggaran semua jenis
belanja mencapai 92,06% atau sebesar Rp.12.272.784.061,- dari total pagu sebesar
Rp. 13.331.300.000,-
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. v
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Isu Strategis ................................................................................................... 1
C. Tugas pokok dan fungsi .............................................................................. 3
D. Struktur organisasi ......................................................................................... 4
E. Sumber Daya ................................................................................................. 5
F. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 9
G. Sistimatika Penulisan .................................................................................... 9
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja .................................................................................... 11
B. Perjanjian Kinerja ........................................................................................ 15
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi.......................................................................... 17
B. Realisasi Anggaran ..................................................................................... 89
BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................... 94
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 1.1 Struktur Organisasi KKP Kelas II Padang ........................................ 5
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page v
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang ................................................ 7
2. Tabel 1.2 Distribusi Anggaran Berdasarkan Jenis kegiatan ..................................... 9
3. Tabel 2.1 Matrik rencana Aksi kegiatan (RAK) Tahun 2020-2024 ........................... 13
4. Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun (RKT) Tahun 2020 ............................................. 15
5. Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2020.................................................................. 16
6. Tabel 3.1 Upaya yang Dilakukan Dalam Pengendalian Faktor Risiko pada Orang Tahun 2020 .................................................... 36
7. Tabel 3.2 Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ........................... 80
8. Tabel 3.3 Capaian Kinerja Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020 .................................................................................. 85
9. Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .................................................................... 89
10. Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sumber Pembiayaan KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................ 89
11. Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................ 90
12. Tabel 3.7 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................ 91
13. Tabel 3.8 Realisasi Anggaran dan Realisasi Kinerja KKP Kelas II
Padang Tahun 2020...................................................................... 92
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page vi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
1. Grafik 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ......................... 5
2. Grafik 1.2 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2020 .......................... 6
3. Grafik 1.3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Seksi/ Subbag Tahun 2020 ............... 7
4. Grafik 1.4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Tempat Tugas Tahun 2020 .............. 7
5. Grafik 1.5 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020 ................ 8
6. Grafik 3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Orang Tahun 2020 ............................................................................................. 20
7. Grafik 3.2 Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ......................... 20
8. Grafik 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Alat Angkut Tahun 2020 ......................................................................... 23
9. Grafik 3.4 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 24
10. Grafik 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Barang Tahun 2020 ............................................................................................. 27
11. Grafik 3.6 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Barang Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 27
12. Grafik 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Lingkungan Tahun 2020 ............................................................................................. 30
13. Grafik 3.8 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Lingkungan Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 30
14. Grafik 3.9 Perbandingan Target dan Realisasi capaian Indikator II Tahun 2020 ........................................................................... 32
15. Grafik 3.10 Jenis Faktor Risiko yang Dikendalikan pada orang Tahun 2020 ............................................................................................ 33
16. Grafik 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Orang Tahun 2020 .................. 34
17. Grafik 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja Faktor risiko yang dikendalikan pada orang Tahun 2018 s/d Tahun 2020 ............... 35
18. Grafik 3.13 Perbandingan Penerbitan Free Pratique dengan Restricted Pratique Tahun 2020 ............................................................................................. 37
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page vii
19. Grafik 3.14 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Alat AngkutTahun 2020 .................................. 38
20. Grafik 3.15 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Alat Angkut Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ................................................................. 39
21. Grafik 3.16 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Barang Tahun 2020 ....................................... 41
22. Grafik 3.17 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Barang Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ............ 42
23. Grafik 3.18 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Lingkungan Tahun 2020 ................................ 44
24. Grafik 3.19 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Lingkungan Tahun 2017 s/d 2020 ............................................................................ 45
25. Grafik 3.20 Distribusi Laporan Surveilans Epidemiologi Tahun 2020 .................... 48
26. Grafik 3.21 Distribusi Laporan Surveilans Epidemiologi Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 49
27. Grafik 3.22 Trend Pelaksanaan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP Tahun 2020 ................... 51
28. Grafik 3.23 Perbandingan Respon SKD, KLB dan Bencana Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 51
29. Grafik 3.24 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pinjal . pada Tikus Tertangkap di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................. 54
30. Grafik 3.25 Perbandingan Indeks pinjal ≤1 Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ............... 55
31. Grafik 3.26 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva perimeter area Di Wilayah Kerja KKP Padang Tahun 2020 ........................................... 57
32. Grafik 3.27 Perbandingan HI Perimeter = 0 Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .............. 58
33. Grafik 3.28 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva Anopheles sp
Di Wilayah Kerja KKP Padang Tahun 2020 .......................................... 60
34. Grafik 3.29 Perbandingan tidak ditemukannya larva Anopheles Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 61
35. Grafik 3.30 Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Kecoa Di Wilayah Kerja KKP Padang Tahun 2020 ........................................... 63
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page viii
36. Grafik 3.31 Perbandingan Kepadatan Kecoa Rendah
Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 63
37. Grafik 3.32 Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Lalat Tahun 2020.............. 65
38. Grafik 3.33 Perbandingan Jumlah Kepadatan lalat <2 Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 66
39. Grafik 3.34 Pengawasan TTU Memenuhi Syarat Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .............................. 68
40. Grafik 3.35 Perbandingan Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 68
41. Grafik 3.36 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................................................. 70
42. Grafik 3.37 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 71
43. Grafik 3.38 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Penyediaan Air Bersih di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .............................. 72
44. Grafik 3.39 Perbandingan Tempat Penyediaan Air Bersih Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 73
45. Grafik 3.40 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pengendalian di Pintu Masuk di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ..... 74
46. Grafik 3.41 Persentase Target dan Capaian Kegiatan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di Pintu Masuk di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .............................. 75
47. Grafik 3.42 Target dan Pencapaian Kinerja kegiatan Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020 ................ 86
48. Grafik 3.43 Pagu dan Realisasi Anggaran tahun 2018-2020 ................................... 88
49. Grafik 3.44 Persentase Realisasi Anggaran Tahun 2018-2020 ............................... 88
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan
amanat dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan pelaksanaan lebih
lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LAKIP.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah berisi pengukuran kinerja dan evaluasi atas keberhasilan atau
kegagalan pencapaian sasaran strategis yang diukur berdasarkan Indikator
Kinerja dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
II Padang Tahun 2015-2020, khususnya target kinerja tahun 2020.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang adalah Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit.
Tugas KKP Kelas II Padang adalah mencegah masuk dan keluarnya
penyakit potensial wabah melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara
Padang, Pelabuhan Bungus Pelabuhan Sikakap dan Bandara Internasional
Minangkabau.
B. ISU STRATEGIS
Perkembangan teknologi alat angkut yang semakin cepat membuat jarak
antar negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh yang semakin singkat,
sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat melebihi masa inkubasi
penyakit menular. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap risiko penularan
penyakit secara global.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 2
International Health Regulation (IHR) 2005 mengamanatkan kepada
negara-negara anggota untuk mengembangkan, memperkuat dan
mempertahankan kapasitas kesehatan masyarakat nasional, agar dapat
mendeteksi, menilai, melaporkan berbagai peristiwa dan melakukan respon
dengan cepat dan efektif terhadap berbagai risiko dan emergensi kesehatan
masyarakat. Selain itu setiap negara mempunyai kemampuan untuk
mencegah dan menangkal transmisi penyakit potensial wabah serta penyakit
lainnya yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan serta meresahkan
dunia (PHEIC). Negara-negara anggota juga harus melakukan penyesuaian legal
dan administrasi untuk memfasilitasi kepatutan terhadap IHR 2005.
Pelabuhan dan bandara merupakan merupakan salah satu titik simpul
pertemuan atau aktivitas keluar masuk alat angkut, barang dan orang, sekaligus
sebagai pintu gerbang transformasi penyebaran penyakit, dan merupakan
ancaman global terhadap kesehatan masyarakat karena adanya penyakit
karantina, penyakit menular baru (new emerging diseases), maupun penyakit
menular lama yang timbul kembali (re- emerging diseases). Ancaman penyakit
tersebut merupakan dampak negatif dari diberlakukannya pasar bebas atau
era globalisasi, dan dapat menimbulkan kerugian besar baik pada sektor
ekonomi, perdagangan, sosial budaya, maupun politik yang berdampak besar
kepada suatu negara atau daerah.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang memiliki 5 wilayah kerja
berupa pelabuhan dan bandara yaitu Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus
Pelabuhan Sikakap Pelabuhan Muara Padang, dan Bandara Internasional
Minangkabau. Dimana Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus dan Bandara
Internasional Minangkabau pelabuhan merupakan pelabuhan internasional.
Disamping itu Pelabuhan Teluk Bayur dan Pelabuhan Bungus melakukan
kegiatan ekspor impor dari dan ke luar negeri sehingga memiliki resiko terjadinya
penyebaran penyakit antar negara.
Pelabuhan dan bandara merupakan lokasi yang memilki aktivitas tinggi
akan pergerakan alat angkut, muatan maupun orang. Tingginya mobilitas ini,
dapat menyebabkan kemungkinan penyebaran penyakit antar satu daerah ke
daerah yang lain juga semakin meningkat.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 3
Pada tahun 2020 jumlah penerbangan kedatangan dan keberangkatan di
Bandara Internasional Minangkabau dari internasional dan domestik rata-rata
sebanyak 33 pesawat per hari dengan jumlah penumpang rata-rata 2.784 orang
perhari. Untuk pelabuhan laut rata-rata kapal perhari 18 kapal sedangkan dari
wilayah/ negara terjangkit rata-rata 6 kapal perhari. Sedangkan jumlah rata-rata
pengawasan penumpang kapal laut perhari sebanyak 382 orang.
Saat ini dunia sedang dilanda kecemasan yang luar biasa disebabkan oleh
munculnya bencana besar yaitu wabah virus Covid-19 yang melanda hampir
seluruh negara. Kemajuan teknologi transportasi yang membantu kemudahan dan
kecepatan mobilitas manusia antar negara dan benua memfasilitasi penyebaran
virus Covid-19. Sampai tanggal 29 Desember 2020, Indonesia telah melaporkan
727.122 kasus positif menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara.
Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di
Asia dengan 21.703 kematian
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 77 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka KKP Kelas
II Padang mempunyai tugas tugas melaksanakan pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,
kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan
kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta
bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit
yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi
di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP Kelas II Padang
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan kekarantinaan;
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas
batas darat negara;
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,
dan penyakit yang muncul kembali;
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 4
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit
yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;
7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan
matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, dan
alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi
persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan
surveilans kesehatan pelabuhan
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas
batas darat negara;
16. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
17. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.
Tujuh belas fungsi diatas terdapat dalam indikator kinerja KKP Kelas II
Padang yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran strategis yaitu
meningkatnya faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan sebesar
100%, sehingga dapat mencapai tujuan KKP Kelas II Padang yaitu
meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan wilayah.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi dan tatakerja KKP Kelas II Padang mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan. Struktur organisasi KKP Kelas II Padang dapar
dilihat berikut ini :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 5
Gambar 1.1
Struktur Organisasi KKP Kelas II Padang
E. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Pada tanggal 31 Desember 2020 jumlah pegawai KKP Kelas II Padang
sebanyak 95 orang dengan rincian sebagai berikut :
a. Distribusi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Grafik 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang
Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2020
KEPALA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
WILAYAH KERJA :
1. Bandara BIM
2. Pelabuhan Bungus
3. Pelabuhan Muara
4. Pelabuhan Sikakap
INSTALASI
SUBBAGIAN ADMINISTRASI UMUM
ASN; 67; 71%
Non ASN; 28; 29%
ASN Non ASN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 6
Pada tahun 2020 jumlah pegawai KKP Kelas II Padang yang ASN/ PNS
sebanyak 67 orang (71%) dan honorer sebanyak 28 orang (29%).
b. Distribusi Pegawai ASN Berdasarkan Jabatan
Grafik 1.2 Distribusi Pegawai ASN KKP Kelas II Padang
Berdasarkan Jabatan Tahun 2020
Pada tahun 2020 jumlah pegawai KKP Kelas II Padang sebagian besar (54%)
adalah dengan jabatan fungsional umum sebanyak 36 orang dan hanya 26
orang (39%) dengan jabatan fungsional tertentu.
c. Distribusi Pegawai ASN Berdasarkan Pangkat dan Golongan
Tabel 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang
Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2020
No Pangkat/ Golongan Jumlah Persentase
1 IV.b 1 1%
2 IV.a 6 9%
3 III.d 8 12%
4 III.c 10 15%
5 III.b 12 18%
6 III.a 16 24%
7 II.d 11 16%
8 II.b 1 1%
9 I.b 1 1%
Jumlah 67 100
Jabatan Administrasi,
5, 7%
Jabatan Funsional
(JFT), 26, 39%
Jabatan Pelaksana (JFU), 36,
54%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 7
Dari tabel 1.1 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang paling
banyak mempunyai pangkat Penata Muda golongan IIIa, yaitu sebanyak 16
orang (24%), kemudian golongan Penata Muda Tk.I/ IIIb sebanyak 12 orang
(18%) dan paling sedikit adalah dengan golongan IV/b, II/b dan I/b masing-
masing 1 orang (1%).
d. Distribusi Pegawai Berdasarkan Seksi/ Subbag
Grafik 1.3 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Berdasarkan Seksi/ Subbag Tahun 2020
Dari grafik 1.3 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang tahun
2020, paling banyak terdapat pada seksi Unit Kesehatan dan Lintas Wilayah
(UKLW), yaitu sebanyak 23 orang (34%) dan paling sedikit adalah pegawai
Kasubag TU, yaitu sebanyak 13 orang (19%).
e. Distribusi Pegawai Berdasarkan Tempat Bertugas
Grafik 1.4 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Berdasarkan Tempat Tugas Tahun 2020
Subbag Adum;13;19%
PKSE;16;24%
PRL;15;22%
UKLW;23;34%
Kantor Induk; 37; 55%
Wilker BIM; 21; 31%
Wilker Muara; 3; 4%
Wilker Bungus; 3; 4%
Wilker Sikakap, 3, 4%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 8
Dari grafik 1.4 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang tahun 2020,
lebih dari separuh bertugas di kantor induk, yaitu sebanyak 37 orang (55%), dan
paling sedikit terdapat di wilker Muara Padang, Bungus, dan Sikakap yaitu
masing-masing sebanyak 3 orang (4%).
f. Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Grafik 1.5 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020
Dari grafik 1.5 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang tahun
2020, jumlah pegawai pria dan wanita yaitu wanita 46 orang (69%) dan pria 21
orang (31%).
2. Sumber Daya Anggaran
Dalam mencapai kinerjanya, KKP Kelas II Padang didukung oleh Sumber Daya
Anggaran yang berasal dari APBN. Sesuai DIPA Tahun 2020 anggaran KKP
Kelas II Padang terdiri dari Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.331.300.000,- (Tiga Belas Milyar Tiga
Ratus Tiga Puluh Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan sumberdana berasal
dari Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sumber
Dana Anggaran ini dibagi menjadi 2 kegiatan sebagai berikut :
Pria; 21; 31%
Wanita; 46; 69%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 9
Tabel 1.2 Distribusi Anggaran Berdasarkan Jenis Kegiatan
Di KKP Kelas II Padang Tahun 2020
No Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp.)
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program pencegahan dan Pengendalian Penyakit
12.169.473.000,-
2. Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah
1.161.827.000,-
Jumlah 13.331.300.000,-
F. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah KKP Kelas II Padang Tahun 2020 adalah memberikan informasi kinerja
yang terukur kepada unit utama Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi KKP Kelas II Padang untuk meningkatkan kinerja pada
tahun mendatang.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2020 disusun menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2461 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan yang terdiri dari:
- Bab I (Pendahuluan)
Menjelaskan latar belakang, isu strategis, tugas pokok dan fungsi, struktur
organisasi, SDM, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
- Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja)
Menjelaskan visi dan misi, tujuan dan sasaran kegiatan, serta kebijakan dan
program beserta anggaran yang direncanakan tahun 2020.
- Bab III (Akuntabilitas Kinerja)
Menjelaskan pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2020, analisis
akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya lain yang
digunakan dalam rangka pencapaian kinerja
- Bab IV (Penutup)
Berisi kesimpulan dan rencana tindak lanjut tahun mendatang.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja KKP Kelas II Padang
Tahun 2020, telah disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target masing-
masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit kerja yang m enerima
tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Dengan demikian,
penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh
seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.
Pernyataan perjanjian kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan
dari pimpinan instansi/ unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya
untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani
oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target
kinerja yang telah ditetapkan (dalam hal ini Kepala KKP Kelas II Padang) dan
pemberi amanah atau atasan langsungnya (dalam hal ini Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) sebagai persetujuan atas target kinerja
yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan
target kinerja yang diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga
kedua belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.
1. Rencana Aksi Kegiatan
RAK KKP Kelas II Padang 2020–2024 diarahkan untuk mendukung
tercapainya tujuan dan sasaran program Rencana Aksi Program
Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan. Dalam KKP Kelas II
Padang Tahun 2020 - 2024 tidak ada visi dan misi unit kerja, namun mengikuti
visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu:
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 11
a. Visi
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong”.
b. Misi
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa aman pada
Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya
KKP Kelas II Padang sebagai unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung pelaksanaan penjabaran
visi misi Presiden yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan melalui
indikator-indikator kinerja yang relevan dengan RAP dan Renstra Kemenkes.
c. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh KKP Kelas II Padang pada periode tahun 2020-
2024 yaitu meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan
wilayah.
d. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai oleh KKP Kelas II Padang pada periode tahun
2020-2024 adalah meningkatnya faktor risiko penyakit di pintu masuk yang
dikendalikan sebesar 100%.
e. Indikator Kinerja
Uraian RAK KKP Kelas II Padang Tahun 2020 – 2024 dapat dilihat pada
tabel 2.1 berikut :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 12
Tabel 2.1
Matriks Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2020 – 2024 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
No
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
Target
TJ 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara Nilai kinerja anggaran Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan Nilai Indikator Pelaksanaan Anggaran Kinerja implementasi WBK satker Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
440.4964
90%
80%
80
80% -
70
45%
462.520
93%
81%
82
81%
93
73
85%
485.647
95%
82%
83
82%
94
74
81%
509.930
97%
83%
84
83%
95
75
82%
535.425
100%
85%
85
85%
96
80
83%
Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum
f. Kegiatan
Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, KKP Kelas II
Padang melaksanakan lima kegiatan pada tahun 2020 yang terdiri dari:
1) Surveilans dan karantina kesehatan;
2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik;
3) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung;
4) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular; dan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 13
5) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
pencegahan dan pengendalian penyakit.
2. Rencana Kinerja Tahunan
Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan yang merupakan proses
menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi. Perencanaan kinerja sebagai bagian
dari manajemen kinerja, kedudukannya menjadi suatu issu yang strategis yang
harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan
pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan
pencapaian visi organisasi. Perencanaan kinerja juga merupakan tahap
penting dalam melaksanakan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang akan
menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja
yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik
maka pelaksanaan RAK juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara
lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternatif
untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
secara lebih cepat.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja (renja)
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
RAK yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai
kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja
tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan.
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja berikut
kegiatan-kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya serta penetapan
indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam RAK. Oleh karena itu, substansi dari
penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target dari capaian
indikator kinerja. Hasil dari proses ini adalah Rencana Kinerja Tahunan
yang kemudian merupakan acuan dalam dokumen Penetapan Kinerja.
Dalam rencana kinerja, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
tahun 2020, telah disusun Indikator Kinerja Utama dan target masing-masing
indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 14
Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Padang Tahun 2020
No PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN INDIKATOR TARGET
1.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1
Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans dan karantina kesehatan.
1
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 Layanan
2 Layanan Dukungan Manajemen Satker
1 Layanan
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan
4 Layanan Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan
1 Layanan
5 Layanan Pengendalian factor risiko pada situasi khusus
1 Layanan
6 Layanan Kesiapsiagaan Menghadapi KKM
1 Layanan
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit Tular Vektor dan Zoonotik.
7 Layanan Pengendalian factor risiko pada alat angkut,orang dan barang
1 Layanan
8 Layanan Kekarantinaan kesehatan untuk penerbitan SSCC/SSCEC
110 Layanan
3 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung
9 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka penerbitan COP
300 Layanan
10 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC
207 Layanan
11 Layanan tindakan penyehatan alat angkut
20 Layanan
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
12 Layanan Pengendalian Vektor DBD
40 Layanan
13 Layanan Survei Vektor Pes
47 Layanan
14 Layanan Pengendalian vector Diare
20 Layanan
15 Layanan Pengendalian vector Malaria
4 Layanan
16 Layanan survei Vektor DBD
240 Layanan
17 Layanan survei Vektor Malaria
24 Layanan
18 Layanan survei Vektor Diare
40 Layanan
19 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV
10 Layanan
20 Layanan Deteksi Dini terduga TBC wilayah kerja KKP
11 Layanan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 15
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan tekad dan janji rencana kinerja
tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit
kerja yang menerima tanggungjawab dengan pihak yang memberi
tanggungjawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji
kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada
atasan langsungnya. Penetapan kinerja dibuat dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta
berorientasi pada hasil.
Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan
dari pimpinan instansi/ unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya
untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani
oleh penerima amanah yaitu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Padang sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja
yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah yaitu Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai atasan langsungnya untuk
persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan
langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tesebut,
maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas
materi dan target kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran dan indikator kinerja
yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2020 dapat dilihat pada
tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
No SASARAN INDIKATOR TARGET
1 Meningkatnya pelayanan kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah
1
Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan
440.496
2 Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan
90%
3 Indeks Pengendalian Faktor risiko di pintu masuk negara
80%
4 Nilai kinerja anggaran 80
5 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Keuangan
80%
6 Kinerja implementasi WBK satker 70
7 Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
45%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 16
Pada Perjanjian Kinerja KKP Pelabuhan Kelas II Padang di alokasikan anggaran
sebesar Rp. 13.331.300.000,- (Tiga Belas Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Juta
Tiga Ratus Ribu Rupiah). .
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam mengukur kinerja kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
tahun 2020, terdapat beberapa sasaran strategis yang tertuang dalam dokumen
Rencana Aksi Kegiatan tahun 2020. Berikut adalah target dan capaian indikator
kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang tahun 2020.
Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kegiatan
KKP Kelas II Padang Tahun 2020
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KINERJA
1
Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan
440.496
624.458
141,95%
2
Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan
90%
100%
111,11%
3
Indeks Pengendalian Faktor risiko di pintu masuk negara
80%
91,5%
114,46%
4
Nilai kinerja anggaran
80
87,34
109,17%
5
Presentase tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Keuangan
80%
100%
125%
6 Kinerja implementasi WBK satker 70 79,84 114,05%
7
Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
45%
69,11%
153,59%
Dari tabel diatas diketahui 7 indikator dapat terealisasi melewati target yang
telah ditetapkan dan dengan capaian kinerja rata – rata sebesar 124,17%.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 18
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
INDIKATOR PERTAMA
Pelabuhan laut dan udara sebagai pintu gerbang transformasi penyebaran
penyakit juga merupakan ancaman global terhadap kesehatan masyarakat karena
adanya penyakit new emerging diseases dan re-emerging diseases yang memiliki
implikasi besar dan faktor risiko besar dan potensial dalam penyebaran penyakit.
Kegiatan pengendalian faktor risiko di pintu masuk Negara merupakan kegiatan
pencegahan dan penanggulangan faktor risiko di pelabuhan atau bandara, berupa
pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan dengan tujuan untuk memutus
mata rantai penularan penyakit serta meminimalisasikan dampak resiko penularan
penyakit dan lingkungan terhadap masyarakat, sehingga tupoksi KKP dapat
dilaksanakan dengan baik.
Jumlah Pemeriksaan Orang Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan
1. Penjelasan Indikator
Kegiatan pemeriksaan orang sesuai standar kekarantinaan kesehatan
adalah kegiatan pemeriksaan terhadap setiap pelaku perjalanan dari dan ke
wilayah terjangkit yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang. Kegiatan
pemeriksaan orang ini juga dilakukan pada pelayanan vaksinasi, pemeriksaan
pengujian kesehatan, dan skrinning penyakit menular seperti HIV dan TBC
terhadap masyarakat yang berada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang
2. Defenisi Operasional
Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan yang
dilakukan di pintu masuk Negara. Pemeriksaan orang dilakukan terhadap
setiap pelaku perjalanan dari dan ke daerah terjangkit, serta skreening
penyakit menular langsung (HIV dan TBC) terhadap masyarakat yang berada
di wilayah kerja KKP Kelas II Padang. Begitu juga dengan pemeriksaan alat
angkut, barang dan lingkungan.
Jumlah Pemeriksaan Orang, Alat Angkut, Barang dan Lingkungan
sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 19
3. Rumus / Cara Perhitungan
N = X/ Y x 100 %
Keterangan : N = Persentase jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan X = Jumlah capaian pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan Y = Target pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan
4. Capaian Indikator
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Jumlah pemeriksaan orang pada Tahun 2020 meningkat sangat
tajam. Hal ini merupakan imbas dari telah ditetapkannya COVID-19
sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh
World Health Organitation (WHO). Sehingga, target capaian pemeriksaan
orang pada Tahun 2020 mengalami revisi sebanyak dua kali. Target
pemeriksaan orang pada awal Tahun 2020 ditetapkan sebanyak 17.000
orang. Pada Bulan Mei 2020 dilakukan revisi target I menjadi 75.000
orang.
Dan dilakukan revisi lagi pada Bulan November 2020 menjadi
439.900 orang. Capaian jumlah pemeriksaan orang pada Tahun 2020
adalah sebanyak 624.458 orang. Sehingga jika dibandingkan dengan
target jumlah pemeriksaan orang pada revisi kedua, capaian jumlah
pemeriksaan orang adalah sebanyak 141,95 %. Persentase capaian
pemeriksaan orang ini dihitung dari rumus berikut :
N = X/ Y x 100 %
N = 624.458 x 100 % = 141,95 %
439.900
Adapun perbandingan jumlah capaian pemeriksaan orang pada Tahun
2020 dengan target pemeriksaan orang dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 20
Grafik 3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Orang
Tahun 2020
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Cara hitung jumlah pemeriksaan orang pada Tahun 2020 berbeda
dengan tahun – tahun sebelumnya. Pemeriksaan orang pada Tahun 2017
– 2019 dihitung dari jumlah skrinning penyakit menular yang dilakukan.
Sedangkan pada Tahun 2020, pemeriksaan orang dihitung dari seluruh
pelaku perjalanan, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan dan skrinning
penyakit menular. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Grafik 3.2
Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 s/d Tahun 2020
439,900
624,458
TARGET CAPAIAN
Pemeriksaan Orang
26,877 29,180 18,711
624,458
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
PEMERIKSAAN ORANG
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 21
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah capaian pemeriksaan orang
pada Tahun 2020 sangat meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun
sebelumnya.
c. Analisis Penyebab Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian pemeriksaan orang pada Tahun 2020 sangat
meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan oleh aspek perhitungan jumlah pemeriksaan orang pada
Tahun 2020 juga berbeda. Peningkatan jumlah capaian pemeriksaan
orang pada Tahun 2020 disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 di
seluruh dunia. Oleh karena wilayah terjangkit COVID-19 ini sangat luas,
sehingga KKP Kelas II Padang harus melakukan pemeriksaan pada
setiap pelaku perjalanan dari dan ke wilayah terjangkit sesuai dengan
tupoksinya.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksaan kegiatan pemeriksaan orang di wilayah kerja KKP
Kelas II Padang ini tidak terlepas dari koordinasi dengan lintas sektor
terkait, dimana dalam hal ini adalah seluruh Tim Gugus Tugas
Penanganan COVID-19 baik yang berada di wilayah kerja bandara
maupun wilayah kerja pelabuhan.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kondisi pandemi tidak menjadi hambatan bagi orang untuk
melakukan perjalanan. Meskipun ada anjuran untuk tidak bepergian,
tetapi kenyataannya jumlah pelaku perjalanan tetap meningkat tiap
bulannya. Banyaknya jumlah orang yang harus diperiksa terkadang
menyebabkan situasi crowded sehingga pengaturan jarak terkadang sulit
untuk diterapkan. Belum lagi ada beberapa orang yang tidak bersedia
diperiksa, hal ini membuat petugas kesulitan dalam menjalankan tugas di
lapangan.
f. Pemecahan Masalah
Terkait dengan masalah di atas, KKP Kelas II Padang tetap
bekerja sama dengan lintas sektor terkait seperti AVSEC, Polsek
kawasan BIM, TNI dan Tim Gugus Tugas Covid-19 lainnya dalam
pengaturan orang agar protokol kesehatan tetap berjalan. Dan untuk
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 22
meminimalisir pelaku perjalanan yang tidak bersedia diperiksa atau tidak
mengetahui aturan yang berlaku, maka KKP Kelas II Padang selalu
mempublikasikan setiap Surat Edaran terbaru untuk syarat pelaku
perjalanan, agar dapat meminimalisir masalah yang timbul.
5. Efisiensi Anggaran
Pada Tahun 2020, capaian kinerja fisik jumlah pemeriksaan orang
sesuai standar kekarantinaan sebesar 141,95%. Pagu anggaran untuk
mendukung kegiatan ini sebanyak Rp 37.160.000,- dengan realisasi anggaran
sebanyak Rp 37.159.900,- (100%). Pada kegiatan pemeriksaan orang ini tidak
terdapat efisiensi anggaran.
Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan
1. Penjelasan Indikator
Kegiatan pemeriksaan alat angkut sesuai standar kekarantinaan
adalah kegiatan pemeriksaan kapal yang datang dari wilayah terjangkit, yang
kemudian dari hasil pemeriksaan kapal tersebut diterbitkanlah surat tanda
bebas karantina yang biasa disebut Certificate of Pratique (COP).
2. Defenisi Operasional
Jumlah seluruh kapal dalam karantina yang diperiksa sesuai standar
kekarantinaan yang dibuktikan dengan jumlah Certificate of Pratique (COP)
yang telah diterbitkan oleh KKP Kelas II Padang dalam satu tahun.
3. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah seluruh kapal dalam karantina yang diperiksa / Certificate of
Pratique (COP) yang telah diterbitkan dalam satu tahun. Dari defenisi
tersebut, rumus perhitungannya menjadi :
N = X/ Y x 100 %
Keterangan :
N = Persentase jumlah pemeriksaan kapal dalam karantina selama satu tahun
X = Jumlah capaian pemeriksaan kapal dalam karantina selama satu tahun
Y = Target pemeriksaan kapal dalam karantina selama satu tahun
4. Capaian Indikator
a. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Sama halnya dengan capaian pemeriksaan orang, jumlah
capaian pemeriksaan pada alat angkut Tahun 2020 ini juga mengalami
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 23
peningkatan yang disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang
melanda dunia. Wilayah terjangkit COVID-19 ini sangat banyak dan luas,
sehingga pemeriksaan alat angkut sesuai standar kekarantinaan
kesehatan yang dilakukan juga semakin banyak, termasuk kapal – kapal
yang datang dari dalam negeri.
Pada awal Tahun 2020, jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai
standar kekarantinaan kesehatan hanya ditargetkan sebanyak 300 alat
angkut. Namun, dengan tren meningkatnya jumlah pemeriksaan kapal
dalam karantina, target pemeriksaan alat angkut ini direvisi pada Bulan
Mei 2020 menjadi 500 alat angkut. Jumlah capaian pemeriksaan alat
angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan pada Tahun 2020 adalah
sebanyak 1.178 alat angkut. Sehingga jika dibandingkan dengan target
yang telah direvisi, capaian pemeriksaan ini menjadi 235,6 %.
Perhitungan ini didapat dari rumus berikut :
N = X/ Y x 100 %
N = 1.178 x 100 % = 235,6 %
500
Adapun perbandingan jumlah capaian dan target pemeriksaan
alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan pada Tahun 2020
dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Alat Angkut
Tahun 2020
500
1178
TARGET CAPAIAN
PEMERIKSAAN ALAT ANGKUT
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 24
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan meningkatnya
capaian jumlah pemeriksaan alat angkut di KKP Kelas II Padang pada
Tahun 2020. Perbandingan jumlah capaian ini dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 3.4 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut
Tahun 2017 s/d Tahun 2020
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian pemeriksaan alat angkut pada Tahun 2020
sangat meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya.
Peningkatan ini disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang
melanda seluruh dunia. Oleh karena wilayah terjangkit COVID-19 ini
sangat luas, sehingga KKP Kelas II Padang harus melakukan
pemeriksaan pada setiap alat angkut yang datang dari wilayah terjangkit,
termasuk kapal dari dalam negeri sesuai dengan tupoksi Kantor
Kesehatan Pelabuhan.
369 363 285
1178
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
PEMERIKSAAN ALAT ANGKUT
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 25
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan pemeriksaan alat angkut dalam kondisi karantina
ini juga memalui koordinasi dengan lintas sektor terkait yang ada di
wilayah kerja pelabuhan. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
telah
memberikan informasi terkait prosedur kekarantinaan kesehatan kepada
lintas sektor terkait. Dan hal ini diterima dengan baik, sehingga segala
prosedur pemeriksaan alat angkut dalam karantina dapat berjalan dengan
baik.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala / masalah yang dihadapi dalam pemeriksaan alat angkut
sesuai standar kekarantinaan kesehatan adalah SDM dan sarana / alat
untuk pemeriksaan laboratorium untuk air minum belum lengkap, seperti
untuk pemeriksaan untuk mikrobiologi. Masalah lainnya adalah, kapal
yang digunakan petugas sebagai transportasi petugas untuk menuju
kapal yang akan diperiksa dirasa kurang layak dan kurang safety. Karena
kapal yang biasa digunakan adalah kapal kayu yang biasa digunakan
nelayan atau kapal pembawa persediaan bahan pokok ke kapal.
f. Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan masalah tersebut di atas dalam pemeriksaan
alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan, maka pemeriksaan
air minum pada saat ini hanya dilakukan untuk pemeriksaan fisik dan
kimia sederhana saja, seperti pemeriksaan pH, sisa Chlor, sedangkan
pemeriksaan mikrobiologi belum dilakukan. Sedangkan untuk
penggunaan kapal dalam melakukan pemeriksaan, petugas sangat
tergantung dengan kondisi cuaca. Jika cuaca tidak bagus, pemeriksaan
ditunda hingga cuaca bagus.
5. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai standar
kekarantinaan kesehatan pada Tahun 2020 adalah sebesar 235,6 %.
Sedangkan anggaran untuk pemeriksaan alat angkut ini tidak ada, karena
kegiatan pemeriksaan ini sudah menjadi Tupoksi Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 26
Jumlah Pemeriksaan Barang Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan
1. Penjelasan Indikator
Kegiatan pemeriksaan barang sesuai standar kekarantinaan adalah
kegiatan pemeriksaan Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan dan
Bahan Aditif (OMKABA) yang dilakukan terhadap perusahaan importir, yang
kemudian dari hasil pemeriksaan tersebut diterbitkan Sertifikat Kesehatan
(Health Certificate).
2. Defenisi Operasional
Jumlah seluruh pemeriksaan OMKABA yang dibuktikan dengan jumlah
Health Certificate yang telah diterbitkan oleh KKP Kelas II Padang dalam
satu tahun.
3. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah seluruh pemeriksaan OMKABA atau jumlah Health
Certificate yang telah diterbitkan dalam satu tahun. Dari defenisi tersebut,
rumus perhitungannya menjadi :
N = X/ Y x 100 %
Keterangan :
N = Persentase jumlah pemeriksaan OMKABA selama satu tahun
X = Jumlah capaian pemeriksaan OMKABA selama satu tahun
Y = Target pemeriksaan OMKABA selama satu tahun
4. Capaian Indikator
a. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Jumlah pemeriksaan OMKABA pada Tahun 2020 adalah
sebanyak 3 kali pemeriksaan. Sementara target pemeriksaan yang
disusun pada awal Tahun 2020 adalah sebanyak 5 kali pemeriksaan.
Sehingga jika dibandingkan dengan target, capaian pemeriksaan barang
pada Tahun 2020 adalah sebesar 60%. Perhitungan ini didapatkan dari
rumus :
N = X/ Y x 100 %
N = 3 x 100 % = 60 % 5
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 27
Adapun perbandingan jumlah capaian dan target pemeriksaan
barang pada Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Barang
Tahun 2020
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian pemeriksaan barang / OMKABA Tahun
2015 sampai dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat
pada grafik berikut :
Grafik 3.6 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Barang
Tahun 2017 s/d Tahun 2020
5 3
TARGET CAPAIAN
PEMERIKSAAN BARANG
3
2
5
3
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
PEMERIKSAAN BARANG
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 28
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian pemeriksaan OMKABA
tiap tahunnya berkisar antara 2 – 5 kali pemeriksaan. Jumlah
pemeriksaan OMKABA pada Tahun 2020 mengalami penurunan
dibandingkan dengan Tahun 2019.
c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja
Jumlah capaian pemeriksaan barang / OMKABA pada Tahun
2020 menurun dibandingkan dengan Tahun 2019. Jumlah pemeriksaan
OMKABA pada Tahun 2020 hanya 3 pemeriksaan terhadap 3 buah
perusahaan importir. Jumlah ini sesuai dengan permohonan
pemeriksaan yang datang ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Padang.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan pemeriksaan barang / OMKABA berkaitan dengan
surat permohonan pemeriksaan yang diajukan oleh perusahaan importir
kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang. Segala prosedur
dan tujuan pemeriksaan telah dijelaskan kepada pemohon agar
pemeriksaan dapat berjalan dengan baik.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala / masalah yang dihadapi dalam pemeriksaan barang /
OMKABA adalah laboratorium yang memenuhi persyaratan
pemeriksaan hanya ada satu laboratorium di Kota Padang. Dan hanya
beroperasi pada hari kerja saja. Sehingga untuk menunggu hasil
pemeriksaan memerlukan waktu yang cukup lama.
f. Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan masalah tersebut di atas dalam
pemeriksaan barang / OMKABA maka sample barang diperiksa
sesegara mungkin dikirimkan ke laboratorium dan dilakukan pada hari
kerja.
5. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja jumlah pemeriksaan barang/OMKABA pada Tahun
2020 adalah sebesar 60%. Anggaran untuk pemeriksaan barang/OMKABA ini
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 29
tidak ada, karena kegiatan pemeriksaan ini sudah menjadi Tupoksi Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang.
Jumlah Pemeriksaan Lingkungan sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan
1. Penjelasan Indikator
Kegiatan pemeriksaan lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan
Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang
ada di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang.
2. Defenisi Operasional
Akumulasi jumlah pemeriksaan Tempat Tempat Umum (TTU) dan
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di wilayah kerja KKP Kelas II Padang
selama satu tahun. Pemeriksaan TTU dilakukan di gedung – gedung
perkantoran, sedangkan pemeriksaan TPM dilakukan di cafe, rumah makan
yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang.
3. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah seluruh pemeriksaan TTU dan TPM yang telah dilakukan
dalam satu tahun. Dari defenisi tersebut, rumus perhitungannya menjadi :
N = X/ Y x 100 %
Keterangan :
N = Persentase jumlah pemeriksaan lingkungan selama satu tahun
X = Jumlah capaian pemeriksaan lingkungan selama satu tahun
Y = Target pemeriksaan lingkungan selama satu tahun
4. Capaian Indikator
a. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Jumlah pemeriksaan lingkungan ( Tempat Tempat Umum dan
Tempat Pengelolaan Makanan) pada Tahun 2020 di wilayah kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang adalah sebanyak 91 kali
pemeriksaan. Target pemeriksaan sebanyak 91 kali. Sehinga jika
dibandingkan dengan target yang telah disusun, capaian kinerja ini
sebanyak 100%. Perhitungan tersebut berdasarkan rumus berikut :
N = X/ Y x 100 %
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 30
N = 91 x 100 % = 100 % 91
Adapun perbandingan jumlah capaian dan target pemeriksaan
lingkungan pada Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Lingkungan
Tahun 2020
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Jumlah capaian pemeriksaan lingkungan pada Tahun 2020 lebih
rendah dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.8
Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Lingkungan Tahun 2017 s/d. Tahun 2020
91 91
0
20
40
60
80
100
TARGET CAPAIAN
PEMERIKSAAN LINGKUNGAN
525 527 565
91
0
100
200
300
400
500
600
2017 2018 2019 2020
PEMERIKSAAN LINGKUNGAN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 31
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian jumlah
pemeriksaan lingkungan pada Tahun 2020 menurun dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya.
c. Analisis terhadap Keberhasilan / Kegagalan Capaian Kinerja
Capaian jumlah pemeriksaan lingkungan pada Tahun 2020
sebanyak 91 kali, sesuai dengan target (100%). Namun jika dibandingkan
dengan jumlah capaian tahun-tahun sebelumnya, capaian Tahun 2020
lebih sedikit. Hal ini mungkin disebebkan dengan situasi pandemi COVID-
19, dan adanya aturan – aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di berbagai tempat terutama tempat – tempat umum. Selama
situasi pandemi ini pun banyak TPU yang tidak beroperasi, sehingga
capaian pemeriksaan TPU juga menjadi sedikit. Selain itu, situasi
pandemi juga menyebabkan tidak berjalannya kegiatan Embarkasi dan
Debarkasi, sehingga kegiatan pemeriksaan lingkungan juga tidak dapat
dilakukan pada situasi khusus ini.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan lingkungan ini berkaitan
dengan pihak ketiga. KKP Kelas II Padang selalu selalu menjelaskan
prosedur pemeriksaan terhadap sasaran pemeriksaan. Selain itu tim
pemeriksa lingkungan juga selalu menjalan tupoksinya sesuai dengan
target yang telah direncanakan.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Tidak ada kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan
pemeriksaan lingkungan di wilayah kerja KKP Kelas II Padang.
f. Pemecahan Masalah
KKP Kelas II Padang tetap berupaya maksimal dalam
menjalankan setiap tupoksi yang dilaksanakan.
5. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja jumlah pemeriksaan linhkungan pada Tahun 2020
adalah sebesar 100%. Anggaran untuk pemeriksaan lingkungan ini tidak ada,
karena kegiatan pemeriksaan ini sudah menjadi Tupoksi Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 32
INDIKATOR KEDUA
Secara umum realisasi indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100% , yang
artinya setiap faktor risiko pada orang tahun 2020 dapat dikendalikan
832
832 X 100% = 100%
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat dilihat pada
grafik berikut :
Grafik 3.9
Perbandingan Target dan Realisasi capaian indikator Persentase Faktor Risiko Yang Dikendalikan
Pada Orang, Alat Angkut, Barang Dan Lingkungan Tahun 2020
Sumber : Laporan bulanan kegiatan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari grafik tersebut diketahui bahwa capaian target dengan realisasi capaian kinerja
indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan dengan target nasional dan
target jangka menengah sebesar 111.11%
90
100
90
100
90
100
90
100
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Orang Alat Angkut Barang Lingkungan
Persentase Faktor Risiko Yang Dikendalikan Pada Orang, Alat
Angkut, Barang Dan Lingkungan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 33
Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada orang
1. Pengertian
Orang yang dimaksud adalah setiap pelaku perjalanan (Penumpang
dan ABK ) yang datang dan berangkat melalui Bandara/Pelabuhan dalam
wilayah kerja KKP Kelas II Padang
Faktor risiko yang ditemukan yaitu penumpang dengan suhu di atas
>38’c, penumpang yang kontak erat, ABK dan penumpang yang sakit, ABK
dan penumpang yang meninggal, Kunjungan pelaku perjalanan ke Poliklinik
KKP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 2 berikut ini.
Grafik 3.10 Jenis Faktor Risiko yang Dikendalikan pada orang
Tahun 2020
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang
dikendalikan pada orang di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan jumlah
faktor risiko pada orang dalam periode satu tahun
3. Cara Perhitungan
Jumlah faktor risiko yang dikendalikan orang dibagi jumlah faktor
risiko pada orang dikali 100% . Dari definisi tersebut, rumus penghitungannya
menjadi :
N = X/Y x 100%
574
24
1
5
1
1
56
278
300
823
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
PNP Reaktif
Suhu >38'c
ABK Sakit
ABK Positif Covid
ABK Meninggal
PNP Meninggal
Kontak Erat dgn PNP Konfirmasi
Kunjungan Poliklinik
Pemeriksaan orang sakit
Pemeriksaan Ibu Hamil
Faktor Risiko = 2.063
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 34
Keterangan :
N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan
X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan
Y = Jumlah faktor risiko pada lingkungan
4. Capaian
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan .
Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100%
, yang artinya setiap faktor risiko pada orang tahun 2020 dapat
dikendalikan
2.063
2.063 X 100% = 100%
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun
2020 dapat dilihat pada grafik 3 berikut :
Grafik 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Orang
Tahun 2020
90
100
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Target Realisasi
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 35
Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian target dengan realisasi
capaian kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga
perbandingan dengan target nasional dan target jangka menengah
sebesar 111.11%.
2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2017 s.d 2020
Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan
secara keseluruhan karena perbedaan defenisi operasional,
namun dapat di bandingkan dengan jenis kegiatan yang sama
pada tahun 2018 dan 2019 pada penerbitan sertifikat izin angkut
orang sakit dan sertifikat layak terbang. Terdapat penurunan
penerbitan sertifikat karena pandemi covid-19 terjadi
pembatasan sosial berskala besar, sehingga penurunan
penumpan pesawat.
Grafik 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja Faktor risiko
yang dikendalikan pada orang Tahun 2018 s/d 2020
5. Analisis Pencapaian Taget
Analisis keberhasilan capaian target dikarenakan semua faktor risiko
yang disebabkan oleh orang selalu dikendalikan oleh petugas, jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan, hal ini
2088
2675
1123
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2018 2019 2020
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 36
disebabkan karena jumlah pelaku perjalanan yang berkurang karena
pembatasan sosial berskala besar karena pandemi Covid-19.
6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan
Tabel 3.1 Upaya yang dilakukan Dalam Pengendalian Faktor Risiko Pada Orang
Tahun 2020
No Jenis Faktor Risiko
pada orang Jml Upaya Pengendalian
1 PNP Reaktif 574 Batal Berangkat, Notifikasi ke Dinkes, anjuran Swab
2 Suhu >38'c 24 Notifikasi Ke Dinkes
3 ABK Sakit 1 Rujukan ke RS
4 ABK Positif Covid 5 Isolasi Ke PPSDM Sumatera Barat
5 ABK Meninggal 1 Evakuasi dan di rujuk ke RS M.Djamil Padang, Notifikasi kewilayah
6 PNP Meninggal 1 Evakuasi dan di rujuk ke RS M.Djamil Padang, Notifikasi kewilayah
8 Kontak Erat dgn PNP Konfirmasi
56 NotifikaSi Ke Dinkes
9 Kunjungan Poliklinik 278 Pemeriksaan dan pengobatan serta rujukan
10 Pemeriksaan Orang Sakit 300 Penerbitan sertifikat Izin Angkut Orang Sakit
11 Pemeriksaan Ibu Hamil 823 Penerbitan sertifikat Layak Terbang
Total 2063
7. Kendala/ Permasalahan
Sulitnya memberikan pengertian kepada calon penumpang yang
akan berangkat dengan status hasil rapid test reaktif/positif, sehingga
penumpang tidak diperbolehkan untuk berangkat.
8. Pemecahan Masalah
Bekerja sama dengan satgas covid-19 dan lintas sektor terkait
ketika menghadapi penumpang yang komplain kepada petugas dan
langsung mengirim notifikasi penumpang yang reaktif ke dinas kab/kota
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 37
9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada
orang adalah 100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah 0
rupiah karena merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada indikator
ini adalah 100%.
Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut
1. Pengertian
Alat angkut yang dimaksud adalah Kapal yang datang dari daerah/
Wilayah terjangkit yang dilakukan pemeriksaan dengan status kapal dalam
karantina, jika kapal tersebut tidak memeliki faktor risiko maka akan
diterbitkannya Certificate of Pratique dengan status Free Pratique (Izin Lepas
Karantina), sedangkan pada kapal yang memiliki faktor risiko diterbitkan
Restricted of Pratique (Izin Lepas Terbatas Karantina) dan dilakukannya
pengendalian terhadap faktor risiko tersebut. Kemudian kapal yang diduga
membawa penumpang yang sakit menimbulkan kegawadaruratan kesehatan
masyarakat dilakukan Desinfeksi sebanyak 34 kapal. Pada tahun 2020 free
Pratique (FP) terbit sebanyak 1.168 lembar dan Restricted Pratique (RP)
sebanyak 10 lembar, perbandingan penerbitan FP dan RP dapat dilihat pada
grafik berikut
Grafik 3.13
Perbandingan Penerbitan Free Pratique dengan Restricted Pratique Tahun 2020
1168
10 0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Free Pratique Restricted Pratique
C O P = 1 . 1 7 8
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 38
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang
dikendalikan pada alat angkut di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan
jumlah faktor risiko pada alat angkut dalam periode satu tahun
3. Cara Perhitungan
Jumlah faktor risiko yang dikendalikan alat angkut dibagi jumlah
faktor risiko pada orang alat angkut dikali 100%. Dari definisi tersebut, rumus
penghitungannya menjadi :
N = X/Y x 100%
Keterangan : N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut Y = Jumlah faktor risiko pada alat angkut
4. Capaian
1. Perbandingan Target dengan Realisasi Kinerja
Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100%,
yang artinya setiap faktor risiko pada alat angkut pada tahun 2020 dapat
dikendalikan
44
44 X 100% = 100%
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat
dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.14 Perbandingan Target dan Realisasi
Faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut Tahun 2020
90
100
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Target Realisasi
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 39
Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian target dengan realisasi
capaian kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan
dengan target nasional dan target jangka menengah sebesar 111.11%.
2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2017 s.d 2020
Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan secara
keseluruhan karena perbedaan defenisi operasional, namun dapat di
bandingkan dengan jenis kegiatan yang sama pada tahun 2018 dan 2019
pada penerbitan sertifikat Sanitasi Kapal dalam rangka pengendalian
faktor risiko pada alat angkut.
Grafik 3.15
Perbandingan Realisasi Faktor risiko yang dikendalikan pada Alat Angkut
Tahun 2017 s/d 2020
5. Analisis Keberhasilan Target
Analisis keberhasilan capaian target dikarenakan setiap kapal yang
datang dari daerah terjangkit diperiksa sesuai standar karantina dan setiap
faktor risiko yang terdapat pada alat angkut semuanya dilakukan tindakan
pengendalian.
2017 2018 2019 2020
Penerbitan SSCC 3 2 1 9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Axi
s Ti
tle
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 40
6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan
Melakukan Desinfeksi untuk kapal yang membawa penumpang sakit
yang diduga akan menyebabkan kegawatdaruratan kesehatan masyarakat,
serta bekerja sama dengan pihak ketiga yang menyediakan jasa penyehatan
alat angkut seperti Fumigasi dan Desinseksi.
7. Kendala/ Permasalahan
Jauhnya lokasi labuh Kapal pada area karantina sehingga membutuhkan
waktu yang lama untuk menuju kapal tersebut,jika kapal masih mempinyai
muata maka kegiatan penyehatan akan tertunda
pihak ke tiga yang memenuhi syarat sesuai aturan dalam melaksanakan
desinseksi/Fumigasi hanya PT. Sucofindo.
8. Pemecahan Masalah
Berkoordinasi dengan lintas sektor terkait seperti Navigasi untuk
menetapkan area labuh kapal max 2 mil dan berkoordinasi dengan PT.
Sucofindo jika akan melakukan tindakan penyehatan kapal.
10. EfisiensiPenggunaan Sumber Daya
Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada alat
angkut adalah 100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah
Rp. 0,- karena merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada
indikator ini adalah 100%.
Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada barang
1. Pengertian
Barang yang dimaksud adalah yang barang yang akan diterbitkan sertifikat
OMKABA yang di minta oleh pihak importir sebelum dikirim ke luar negeri
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang
dikendalikan pada barang di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan
jumlah faktor risiko pada barang dalam periode satu tahun
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 41
3. Cara Perhitungan
Jumlah faktor risiko yang dikendalikan barang dibagi jumlah faktor
risiko pada barang dikali 100% Dari definisi tersebut, rumus penghitungannya
menjadi :
N = X/Y x 100%
Keterangan : N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada barang
X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada barang
Y = Jumlah faktor risiko pada barang
4. Capaian
1. Perbandingan Capaian Target dan Realisasi Kegiatan
Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100%, yang
artinya setiap faktor risiko pada barang pada tahun 2020 dapat
dikendalikan
3
3 X 100% = 100%
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat
dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.16 Perbandingan Target dan Realisasi
Indikator Faktor risiko yang dikendalikan pada barang Tahun 2020
90
100
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Target Realisasi
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 42
Dari grafik diketahui bahwa capaian target dengan realisasi capaian
kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan dengan
target nasional dan target jangka menengah sebesar 111.11%.
2. Perbandingan Capaian Tahun 2017 s.d 2020
Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan secara keseluruhan
karena perbedaan defenisi operasional, namun dapat di bandingkan
dengan jenis kegiatan yang sama pada tahun 2017 s.d 2020 pada
penerbitan sertifikat OMKABA. Terdapat penurunan penerbitan sertifikat
karena pandemi covid-19 dan berkurangnya kegiatan Eksport dan Import
Grafik 3.17
Perbandingan Realisasi Indikator Faktor risiko yang dikendalikan pada barang
Tahun 2017 s/d 2020
5. Analisis Keberhasilan Target
Analisis keberhasilan capaian target dikarenakan semua permintaan
pemeriksaan barang yang akan di impor oleh perusahaan importir selalu
dilakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan ke Laboratorium sesuai
standar parameternya, jika hasil memenuhi syarat maka sertifikat OMKABA
diterbitkan.
2017 2018 2019 2020
OMKABA 3 2 5 3
0
1
2
3
4
5
6
Axi
s Ti
tle
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 43
6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan
Pengambilan sampel dan pengiriman ke Laboratorium yang sudah
memiliki izin dari kememnkes, setelah hasil laboratorium keluar maka petugas
menganalisa apakah sampel tersebut layak diterbitkan sertifikat OMKABA.
7. Kendala/ Permasalahan
Laboratorium tempat pemeriksaan sample OMKABA yang telah
memiliki izin dari KEMENKES dan dapat melakukan pemeriksaan dengan
cepat hanya PT. Sucofindo.
8. Pemecahan Masalah
Melakukan koordinasi dengan PT. Sucofindo sehingga setiap sampel
yang dikirim segera diperiksa.
9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada
orang adalah 100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah 0
rupiah karena merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada indikator
ini adalah 100%.
Persentase Faktor Risiko Yang Dikendalikan Pada Lingkungan
1. Pengertian
Lingkungan yang dimaksud adalah tempat pengolahan makanan,
Hygiene sanitasi gedung dan bangunan, inspeksi sarana air bersih yang
terdapat pada lingkungan Bandara/Pelabuhan di wilayah kerja KKP Kelas II
Padang.
Jenis faktor risiko pada pada tempat pengolahan makanan dan
Hygenie sanitasi gedung dan bangungan adalah penjamah makanan tidak
menerapkan prinsip PHBS dalam bekerja, tidak tersedianya sarana tempat
sampah yang tertutup, tidak adanya fasilitas sanitasi seperti tempat cuci
tangan dan sabun, kondisi toilet tidak bersih.
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang
dikendalikan pada lingkungan di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan
jumlah faktor risiko pada lingkungan dalam periode satu tahun.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 44
3. Cara Perhitungan
Jumlah faktor risiko yang dikendalikan lingkungan dibagi jumlah faktor
risiko pada lingkungan dikali 100%. Sehingga rumus penghitungannya
menjadi:
N = X/Y x 100%
Keterangan : N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan
X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan
Y = Jumlah faktor risiko pada lingkungan
4. Capaian
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan
Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah , yang
artinya setiap faktor risiko pada lingkungan pada tahun 2020 dapat
dikendalikan
91
91 X 100% = 100%
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat
dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.18 Perbandingan Target dan Realisasi
Faktor risiko yang dikendalikan pada Lingkungan Tahun 2020
90
100
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Target Realisasi
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 45
Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian target dengan realisasi capaian
kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan dengan target
nasional dan target jangka menengah sebesar 111.11%.
2. Perbandingan Capaian Kegiatan Tahun 2017 s.d 2020
Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan secara
keseluruhan karena perbedaan defenisi operasional, namun dapat di
bandingkan dengan jenis kegiatan yang sama pada tahun 2019 pada
pengawasan tempat pengolahan makanan dan pengawasan tempat-
tempat umum.
Grafik 3.19
Perbandingan Capaian Faktor risiko yang dikendalikan pada Lingkungan
Tahun 2017 s.d 2020
5. Analisis Keberhasilan Target
Analisis keberhasilan capaian target karena dilakukan pengawasan
secara rutin pada masing-masing wilayah kerja KKP Kelas II Padang, serta
memberikan penyuluhan kepada pemilik gedung dan pengelola Gedung dan
TPM. Jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya capaian pada tahun
2020 sama yaitu 100%.
6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan
Memberikan masukan kepada pemilik bangun/usaha untuk
menyediakan fasilitas sanitasi dan memberikan penyuluhan kepada penjamah
2017 2018 2019 2020
Persentase Capaian Target 100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Axi
s Ti
tle
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 46
makanan untuk selalu meningkatkan kebersihan hygine sanitasi ketika
menjamah makanan.
7. Kendala/ Permasalahan
Terbatasnya lahan dan anggaran untuk membangun sarana sanitasi
sehingga penyediakan sarana sanitasi tidak bisa optimal.
8. Pemecahan Masalah
Sarana sanitasi di rancang dengan sederhana dan tidak menghabiskan
dana yang banyak seperti penyediaan sarana cuci tangan dengan
menggunakan galon
9. EfisiensiPenggunaan Sumber Daya
Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada lingkungan adalah
100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah 0 rupiah karena
merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada indikator ini adalah 100%.
INDIKATOR KETIGA
1. Pengertian
Pintu masuk adalah tempat masuk dan keluarnya alat angkut, orang, dan/atau
barang, baik berbentuk pelabuhan, bandar udara, maupun pos lintas batas darat
negara,sedangkan wilayah merupakan tempat atau lokasi yang diduga terjangkit
penyakit menular dan/atau terpapar faktor risiko kesehatan masyarakat yang dapat
menimbulkan KKM. Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan peningkatan kejadian
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu.
Di pintu masuk, penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan meliputi
pengawasan di pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, yang
masing-masing dilakukan terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal, pesawat
udara, dan kendaraan darat.
Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
INDEKS PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO DI PINTU
MASUK NEGARA
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 47
pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap
penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia
dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara. (Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77
Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan)
Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5, KKP menyelenggarakan 17 (tujuh belas) fungsi (Pasal 5
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan).
Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan pelabuhan yang
memenuhi syarat kesehatan guna kepentingan cegah tangkal penyakit dan
member kesan estetika dan rasa nyaman maka perlu dilakukan kegiatan
pemantauan dan pengendalian factor risiko di pintu masuk
2. Defenisi Operasional
Indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara adalah kegiatan
yang terdiri dari pengawasan terhadap faktor-faktor penyebab penyakit yang
memenuhi syarat kesehatan sehingga terhindar dari penyakit akibat vektor dan
menciptakan sanitasi lingkungan yang baik di wilayah pelabuhan/bandara sebagai
gerbang pintu masuk negara. Faktor risiko yang dikendalikan berupa Indeks pinjal,
HI Perimeter, Larva Anopheles, Kepadatan kecoa, Kepadatan lalat, Tempat-tempat
umum, Tempat pengolahan makanan, dan tempat penyediaan air bersih.
3. Rumus / Cara Perhitungan
N = X/ Y x 100 %
Keterangan :
N = Persentase jumlah indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara
X = Jumlah capaian indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara
Y = Target indeks pengendalian fektor risiko di pintu masuk negara
4. Capaian Indikator
Untuk mendukung hasil Indeks Pengendalian Faktor Risiko di Pintu Masuk
perlu beberapa kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 48
I. Surveilans Epidemiologi
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Target kegiatan surveilans epidemiologi pada tahun 2020 adalah
sebanyak 90 % kelengkapan laporan dan terealisasi sebesar 100% (60
laporan).
Grafik 3.20
Distribusi Laporan Surveilans Epidemiologi Tahun 2020
Sumber : Laporan bulanan kegiatan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Grafik diatas menginformasikan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah
surveilans epidemiologi yang dilaksanakan pada lima wilayah kerja KKP
Kelas II Padang yaitu Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus,
Pelabuhan Muara, Pelabuhan Sikakap dan Bandara Internasional
dimana masing-masing lokasi setiap bulannya merealisasikan satu
laporan surveilans epidemiologi.
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
0
1
2
3
4
5
6
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 49
Perbandingan jumlah capaian surveilans epidemiologi Tahun 2017
sampai dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 3.21 PerbandinganSurveilan Epidemiologi
Tahun 2017 s/d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian Surveilans
epidemiologi tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah
100%.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
KKP Kelas II Padang dalam melaksankan tupoksi kegiatan
sudah memiliki jabatan fungsional yaitu Epidemiolog, Entomolog,
Sanitarian, Perawat dan Dokter. Yang membuat laporan kegiatan
surveilans setiap bulannya sesuai dengan jenjang jabatan fungsionalnya.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
Surveilans Epidemiologi
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 50
Upaya yang dilaksanakan dalam mencapai target indikator
dengan adanya pengawasan dari atasan langsung secara berkala dan
terus menerus serta melaporkan hasil kegiatannya setiap bulan.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan ini yaitu
adanya keterlambatan dalam pengumpulan data yang berhubungan
dengan pihak ke tiga sehingga terlambat dalam pengolahan laporan
kegiatan.
f. Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan masalah yang ditemukan di atas yang
dapat dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan
lintas program terkait.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja surveilans epidemiologi pada Tahun 2020
adalah sebesar 100%. Pagu anggaran untuk indikator ini adalah
Rp.9000.000 maka efisiensi anggaran adalah :100% - 100% = 0%
II. Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah
Layanan KKP
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di
wilayah layanan KKP pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 90% dan
terealisasi sebesar 100%. Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk
pengawasan kedatangan kapal dan pesawat udara yang yang datang dari
Negara atau Wilayah Terjangkit penyakit Covid-19 dan penyakit menular
lainnnya (Disease Outbreak New) berdasarkan informasi WHO melalui
situs resminya.
Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengawasan terhadap
kedatangan penumpang tersebut di pelabuhan dan bandara. Kegiatan ini
dilakukan dengan menggunakan peralatan Thermal scanner untuk
mendeteksi suhu lebih dari 380C. Hal ini dilakukan karena salah satu
indikator untuk mengetahui seseorang menderita penyakit Covid-19
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 51
penyakit menular lainnnya (Disease Outbreak New) adalah suhu diatas
380C.
Selama tahun 2020 kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1.369
(seribu tiga ratus enam puluh sembilan) kali sesuai dengan kedatangan
kapal dan pesawat di pelabuhan dan bandara pada 5 wilayah kerja KKP
Kelas II Padang yaitu kedatangan kapal sebanyak 1.175 kali dan
kedatangan pesawat 194 kali . Hasil dari kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut :
Grafik 3.22 Trend Pelaksanaan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP Tahun 2020
Sumber : Laporan bulanan kegiatan kekarantinaan KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari grafik diatas dapat diketahui, bahwa kegiatan Respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP
Kelas II Padang Tahun 2020 dilaksanakan hampir setiap bulan, hanya
pada kedatangan pesawat terjadi penurunan dari bulan Maret karena
terjadi pembatasan perjalanan dari luar akibat pandemi Covid-19.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu
s Sep Okt Nov Des
Kapal 29 24 43 72 68 107 119 118 137 148 153 157
Pesawat 100 93 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
suhu ≥38°C 0 11 4 7 1 0 0 0 0 0 0 0
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 52
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian Indeks pinjal <1 Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 3.23
Perbandingan Respon SKD, KLB dan Bencana Tahun 2017 s/d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian SKD, KLB dan bencana
tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 100%.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Kegiatan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas II Padang Tahun 2020
dilaksanakan hampir setiap bulan, hanya pada kedatangan pesawat
terjadi penurunan dari bulan Maret karena terjadi pembatasan perjalanan
dari luar akibat pandemi Covid-19.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Telah dilakukan koordinasi lintas sector dan lintas program di
wilayah layanan KKP Kelas II Padang seperti dinas kesehatan, otoritas
bandara, bea cukai dan lainnya.
100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
Respon SKD, KLB dan Bencana
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 53
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan ini yaitu karena
pandemic covid sehingga tidak bisa bertatap muka hal ini tentu
membatasi ruang gerak pelaksanaan kegiatan.
f. Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan masalah yang ditemukan di atas yang dapat
dilakukan melakukan zoom meeting secara daring sehingga koordinasi
tetap dapat terlaksana.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja surveilans epidemiologi pada Tahun 2020 adalah
sebesar 100%. Pagu anggaran untuk indikator ini adalah Rp.0 karena
merupakan tupoksi kegiatan sehingga efisiensi 100%.
h. Penyusunan Rencana Kontijensi
Kegiatan penyusunan rencana kontijensi pada tahun 2020 tidak ada
direncanakan di KKP Kelas II Padang. Jumlah dokumen rencana
kontijensi yang ada di KKP Kelas II Padang sebanyak 3 dokumen,
diantaranya kantor induk Teluk Bayur, wilker Bandara Internasional
Mianngkabau, dan wilker Bungus.
III. Pengawasan dan Pengendalian Tikus
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Salah satu indikator penilaian faktor risiko lingkungan di pintu
masuk negara adalah indeks pinjal <1 pada tikus yang tertangkap, Indeks
pinjal akan dihitung pada tikus yang tertangkap pada pemasangan
perangkap tikus yang dilakukan di wilayah kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang. Pemasangan perangkap tikus dilakukan
setiap 40 hari selama 5 hari berturut-turut mencakup seluruh area
pelabuhan terutama di gudang-gudang dan rumah penduduk.
Pemasangan perangkap dilakukan dengan menggunakan
perangkap yang telah diberi umpan dan dilaksankaan pada sore hari dan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 54
diambil keesokan harinya.wialyah yang dilakukan pemasangan
perangkap sebanyak 5 wilayah kerja yang terdiri dari : Pelabuhan Teluk
Bayur,Bandara Internasional Minangkabau, Muara, Bungus dan Sikakap
Grafik 3.24
Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pinjal pada Tikus Tertangkap di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang
Tahun 2020
Dari Grafik diatas dapat dilihat pada hasil identifikasi tikus yang
tertangkap sebanyak 45 kali pemasangan perangkap dalam 1 tahun, tidak
ditemukan pinjal di lima (5) Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Padang, dimana setiap wilayah kerja yang ada memenuhi standar
yang ditergetkan dengan pinjal adalah 0.
Dengan artian bahwa dari 100 % yang ditargetkan pinjal 0 tercapai di KKP
Kelas II Padang sedangkan disbanding dengan capaian 3 tahun terakhir
di dapat capaian 2017 100%, 2018 sebesar 100% dan 2019 dengan
angka 100%.
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 55
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian Indeks pinjal ≤1 Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 3.25
Perbandingan Indeks pinjal ≤1 Tahun 2017 s/d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian Indeks pinjal <1 tiap
tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 100%.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian indeks pinjal ≤ 1 pada Tahun 2020 tidak
mengalami penurunan di banding 3 tahun sebelumnya. Memiliki angka
capaian yang sama (100%) tiap tahunnya dan memenuhi sesuai dengan
yang di targetkan KKP Kelas II Padang.
100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
Indeks Pinjal ≤ 1
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 56
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai indeks pinjal ≤ 1 KKP Kelas II
Padang melakukan pengendalian vektor pes dengan pemasangan
perangkap yang dilakukan 9 kali dalam setahun pada setiap wilayah
kerja, kegiatan ini dimulai dari pemetaan pada masing-masing wilayah
sebelumnya, upaya ini dilakukan dalam ranga menekan angka pinjal < 1
sehingga apa yang ditrgetkan dalam berjalan dengan baik.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengawasan dan
pengendalian tikus dalam mencapai indeks pinjal ≤ 1 adalah adanya
beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan seperti perangkap yang
rusak dan hilang saat pelaksanaan kegiatan.
f. Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan masalah di atas dalam pengawasan dan
pengendalian vektor pes dengan melakukan pengawasan kepada
masing-masing kader dan penanggung jawab gedung atau rumah agar
menjaga perangkap yang dipasang sehingga mengurangi resiko
kehilangan perangkap serta menjaga koordinasi yang baik dengan lintas
sektor yang terlibat yang nantinya memudahkan dalam pelaksanaan
kegiatan.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja jumlah indeks pinjal ≤ 1 pada Tahun 2020 adalah
sebesar 100%. Realisasi anggaran untuk kegiatan indeks pinjal <1
sebesar Rp. 98.248.500 (86,27%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran
sebesar : 86,27%-100% = 13,73 %
IV. Survei Vektor DBD (Survei Larva)
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Hasil kegiatan survei larva vektor penyebab penyakit Yellow fever
dan DBD di daerah perimeter nilai House Index (HI) di targetkan setiap
Wilker P/elabuhan dan Bandara 0% dengan arti bahwa untuk daerah
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 57
perimeter KKP Kelas II Padang tidak ditemukan larva Aedes sp sebagai
vektor penyebab penyakit Yellow Fever dan DBD.
Untuk nilai House Indeks Perimeter area pada wilayah kerja KKP
Kelas II Padang tahun 2020 adalah sebagai berikut.
Grafik 3.26 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva perimeter area
di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 60 kali (100%) kegiatan survei
vektor DBD yang dilaksanakan pada lima (5) wilayah kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dengan target HI Perimeter Area 0
di setiap wilayah kerja , terealisai sebanyak 100 %, yang artinya pada
semua wilker ( 5 wilayah ) KKP Kelas II Padang hasil HI perimeter adalah
0.
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 58
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian HI Perimeter = 0 Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 3.27
Perbandingan HI Perimeter = 0 Tahun 2017 /.d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian HI Perimeter = 0 tiap
tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 100%
c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja
Jumlah capaian HI Perimeter = 0 pada tahun 2020 tidak
mengalami penurunan di banding 3 tahun sebelumnya. Memiliki angka
capaian yang sama (100%) tiap tahunnya dan memenuhi sesuai dengan
yang di targetkan KKP Kelas II Padang.
100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
HI Perimeter = 0
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 59
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai HI Perimeter = 0 KKP Kelas II
Padang melakukan survei vektor DBD yangdilakukan setiap bulannya,
dengan bekerjasama dengan kader-kader yang ada pada masing-masing
wilayah kerja akan membantu menekan angka larva DBD, masing-masing
kader yang ada telah diberi pembekalan dalam pengumpulan larva serta
melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar wilayah kerja.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala / masalah yang dihadapi dalam survei vektor DBD dalam
mencapai HI Perimeter = 0 adalah adanya kesulitan dalam survei entik
yang dilakukan kader pada setiap rumah penduduk dikarenakan adanya
rumah penduduk yang kosong saat pelaksanaan survei sehingga sulit
dalam melakukan pemantauan.
f. Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan masalah di atas dalam survei vektor DBD
untuk mencapai HI Perimeter = 0 maka pemecahan masalah yang dapat
dilakukan adalah dengan memberikan pemberitahuan pelaksanaan
kegiatan sebelumnya kepada masyarakat sekitar sehingga pemilik rumah
dapat mempersiapkan diri sebelumnya.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja HI Perimeter = 0 pada Tahun 2020 adalah
sebesar 100%. Realisasi anggarannya adalah sebesar Rp. 74.094.200
(96,48%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran sebesar : 96,48%-100% =
3,52%
V. Survei Vektor Malaria (Tidak ditemukan larva Anopheles sp)
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Survei vektor malaria dilakukan pada setiap bulannya pada
seluruh wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang,
untuk tahun 2020, indeks larva nyamuk Anopheles sp di KKP Kelas II
Padang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 60
Grafik 3.28 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva Anopheles sp
di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari target 36 kali (60 %) tidak
ditemukan larva Anopheles sp di setiap wilayah kerja KKP Kelas II
Padang, tercapai sebanyak 59 kali kegiatan (98,33 %) pada lima (5)
wilker yang tidak ditemukan larva Anopheles sp.
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian tidak ditemukannya larva Anopheles
dari tahun 2017 s/d 2020 dapat dilihat dari grafik di bawah :
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
80
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 61
Grafik 3.29 Perbandingan tidak ditemukannya larva Anopheles
Tahun 2017 s.d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian tidak ditemukannya larva
Anopheles tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2019 adalah
100% dan untuk tahun 2020 sebesar 98,33 %
c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja
Jumlah capaian tidak ditemukannya larva Anopheles pada tahun
2020 lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya dimana tahun
sekarang capaiannya adalah 98,33% namun hal tersebut tidak menjadi
masalah karena masih melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar
60%.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai bebas larva Anopheles dalam
kegiatan survei vektor Anopheles adalah melakukan survei vektor yang
dilakukan setiap bulannya, pada maing-masing wilayah kerja, dengan
selalu melakukan survey secara rutin serta memberikan edukasi kepada
masayarakat sekitar wilayah kerja tentang nyamuk Anopheles dapat
membantu menekan angka keberadaan larva Anopheles.
100% 100% 100%
98%
97%
98%
98%
99%
99%
100%
100%
101%
2017 2018 2019 2020
Tidak ditemukan larva anopheles
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 62
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Tidak ditemukannya kendala / masalah yang berarti dalam survei
vektor Malaria dalam mencapai bebas dari larva Anopheles di lapangan,
salah satu faktor yang berpengaruh adalah musim dan cuaca dimana
nyamuk akan banyak bertelur dimusim hujan namun hal tersebut
dianggap tidak cukup mempengaruhi capaian karena capaian yang
diperoleh masih melebihi dari yang ditargetkan.
f. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang bisa dilakukan dari pesoalan diatas
adalah tidak membiarkan tempat-tempat penampungan air berserakan di
sekitar lingkungan untuk menghindari genangan air terutama saat musim
hujan termasuk container, lubang-lubang dan genangan air pada barang-
barang yang tergeletak di sekitar lingkungan rumah atau gedung.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja tidak ditemukannya larva Anopheles pada Tahun
2020 adalah sebesar 100%. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp. 23.567.700 (59,63%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran
sebesar : 59,63%-100% = 40,37%
VI. Pengawasan Kepadatan Kecoa
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Kegiatan pemantauan kepadatan dilakukan dengan cara
pemasangan trap/jebakan kecoa pada tempat-tempat perindukan dan
tempat yang diduga sebagai tempat adanya kecoa sebagai vektor penular
penyakit. Tahun 2020 distribusi tingkat kepadatan kecoa berdasarkan
wilayah kerja di KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 63
Grafik 3.30
Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Kecoa di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
Tahun 2020
Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 60 % target kepadatan kecoa
rendah di lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II Padang, tercapai sebanyak
76,67 %. Ini berarti pencapaian kinerja kepadatan kecoa rendah di KKP
Kelas II Padang terpenuhi dan melebihi dari yang ditargetkan.
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian kepadatan kecoa rendah Tahun
2017 sampai dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 3.31 Perbandingan Kepadatan Kecoa Rendah
Tahun 2017 s.d Tahun 2020
0
1
2
3
4
5
JANUARI MARET MEI JUNI SEPTEMBER NOVEMBER
5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4
5
Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
100% 100% 100%
76,67 %
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
Kepadatan kecoa rendah
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 64
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian kepadatan kecoa rendah
tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2019 adalah 100%
sedangkan capaian 2020 adalah 76,67%.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian kepadatan kecoa rendah pada tahun 2020 jika
dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya mengalami penurunan tidak
mengalami penurunan dimana pada tahun-tahun tersebut angka capaian
adalah 100% sedangkap pada tahun 2020 sebesar 76,67 %, hal ini
dikarenakan indikator yang digunakan berbeda namun hal tersebut tidak
menjadi hambatan karena masih memenuhi dari target capaian.
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai kepadatan kecoa rendah di adalah
dengan melakukan kegiatan survei vektor kecoa di tempat-tempat
pengolahan makanan secara rutin dan berkala serta tetap memberikan
penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
mecegah dan menaggulangi keberadaan vektor kecoa.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Tidak ditemukan kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan
survei vektor kecoa dalam mencapai kepadatan kecoa rendah.
f. Pemecahan Masalah
Karena tidak ditemukannya permasalahan dan kendala dalam
survei vektor kecoa maka upaya yang dapat dilakukan dalam
mempertahankan tercapainya indikator target adalah dengan tetap
mengoptimalkan pelaksanaan pemantauan vektor kecoa yang ada
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja kepadatan kecoa rendah Tahun 2020 adalah
sebesar 76,67%. Realisasi anggaran untuk kepaatan kecoa rendah
sebesar Rp. 8.450.000 (66,02%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran
sebesar : 66,02%-76,67% = 10,65%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 65
VII. Survei Kepadatan Lalat
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Kegiatan Pemantauan vektor penyakit diare dilakukan dengan
cara pemasangan fly grill pada tempat-tempat perindukan lalat sebagai
vektor penular penyakit diare. Tahun 2020 distribusi tingkat kepadatan
lalat berdasarkan kategori kepadatan lalat terhadap titik lokasi
pemantauan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Grafik 3.32 Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Lalat di Wilayah Kerja
KKP Kelas II Padang tahun 2020
Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 60 % target kepadatan lalat <2 di
lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II Padang, tercapai sebanyak 61,67 %.
Ini berarti pencapaian kinerja kepadatan kecoa rendah di KKP Kelas II
Padang terpenuhi dan melebihi dari yang ditargetkan.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1
2
4
3 3
4
3
4 4
3 3 3
Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 66
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Perbandingan jumlah capaian kepadatan lalat<2 dari tahun 207
sampai dengan 2020 adalah :
Grafik 3.33
Perbandingan Jumlah Kepadatan lalat <2 Tahun 2017 s/d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kepadatan lalat <2 tiap tahunnya
dari tahun 2017 sampai dengan 2019 adalah 100% sedangkan pada
tahun 2020 sebesar 61,67 %.
c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja
Jumlah capaian kepadatan lalat <2 pada tahun 2020 lebih rendah
dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana tahun 2020 capaiannya
adalah 61,67%, namun hal tersebut tidak menjadi permasalahan karena
masih melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 60%.
100% 100% 100%
61,67%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
Kepadatan lalat <2
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 67
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai kepadatan lalat <2 dalam kegiatan
survei vektor lalat adalah dengan melakukan survei rutin di tempat
pengolahan sampah sementara dan tempat pengolahan makanan di
setiap wilayah kera KKP Kelas II Padang.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Ditemukannya kendala / masalah yang ditemukan dalam survei
vektor lalat yaitu perilaku masyarakat yang terkadang tidak membuang
sampah pada container sampah yang disediakan serta frekuensi
pembuangan sampah yang tidak terjadwal yang terkadang membuat
sampah menumpuk di container yang memicu munculnya lalat.
f. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dilakukan dalam mengatasi persoalan
diatas adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar
membuang sampah apada container yang disediakan serta melakukan
koordinasi dengan pengelola pelabuhan/bandara dalam pengankutan
sampah rutin sehingga sampah tidak menumpuk
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja kepadatan lalat <2 Tahun 2020 adalah sebesar
61,67%. Karena pagu anggaran untuk kegiatan ini tidak ada maka
efisiensi anggaran sebesar : 100%-61,67% = 38,33%
VIII. Tempat – Tempat Umum Memenuhi Syarat
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Kegiatan TTU memenuhi syarat yaitu TTU yang diawasi di
Pelabuhan dan Bandara dengan tujuan agar menciptakan lingkungan
bersih dan sehat dan terhindar dari penyakit di lingkungan maupun
tempat kerja.
Kegiatan ini dari rencana 100 % pengawasan, selama tahun 2020
ditargetkan sebanyak 95 % TTU yang memenuhi syarat kesehatan. Untuk
melilhat hasil kegiatan dapat dilihat pada table berikut :
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 68
Grafik 3.34 Pengawasan TTU Memenuhi Syarat Kesehatan
di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 95 % target kegiatan TTU
pada lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II Padang, tercapai sebanyak
95,92 % TTU yang memenuhi syarat. Ini berarti pencapaian kinerja TTU
memenuhi syarat sanitasi di KKP Kelas II Padang terpenuhi dan melebihi
dari yang ditargetkan.
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Grafik 3.35 Perbandingan Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat
Tahun 2017 s.d Tahun 2020
94.4
94.6
94.8
95
95.2
95.4
95.6
95.8
96
FEBRUARI APRIL JUNI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
95 95 95 95 95 95
95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92
Persentase (%) Persentase (%)
100% 100% 100%
95,92%
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
101%
2017 2018 2019 2020
Tempat-tempat umum memenuhi syarat
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 69
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tempat-tempat umum memenuhi
syarat pada tahun 2017 adalah 87,9 %, 2018 dan 2019 adalah 100%
sedangkan Tahun 2020 adalah 95,92 %.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian tempat-tempat umum memenuhi syarat pada
tahun 2020 (95,92%) lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 (87,9%)
namun lebih rendah jika dibanduingkan data tahun 2018 dan 2019
(100%).
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai tempat-tempat umum yang
memenuhi syarat adalah dengan melakukan pengawasan tempat-tempat
umum secara rutin pada setiap wilayah kerja di KKP Kelas II Padang,
serta memberikan penyuluhan kepada pemilik gedung agar selalu
menjaga kebersihasn lingkungan gedung.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kenadala yang ditemukannya dalam pengawasan tempat-tempat
umum yaitu adanya keterbatasan biaya untuk menyediakan sarana
sanitasi di gedung yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang
sehingga fasilitas sanitasinya tidak lengkap.
f. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dilakukan dam mengatasi persoalan
diatas adalah dengan menyediakan fasilitas sanitasi pada setiap gedung
dengan biaya yang lebih murah atau semi permanen serta tetap memberi
edukasi kepada pihak pemilik gedung dalam menjaga kebersihan
lingkungan gedung.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
Tahun 2020 adalah sebesar 95,92%. Karena pagu anggaran untuk
kegiatan ini tidak ada maka efisiensi anggaran sebesar : 100%-95,92% =
4,08%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 70
IX. Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020 Kegiatan pengawasan tempat pengolahan makanan laik hygiene
yang yang diawasi di Pelabuhan dan Bandara dengan tujuan agar
terhindar dari keracunan makanan dan penyakit bawaan makanan (food
borne diseases) yang disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak
memenuhi bersih, penjamah makanan yang tidak memperhatikan prinsip-
prinsip PHBS dalam bekerja. Oleh karena itu diperlukan pengawasan
terhadap Tempat Pengolahan Makanan khususnya di wilayah kerja KKP
Kelas II Padang.
Kegiatan ini dari rencana 100 % pengawasan, selama tahun 2020
ditargetkan sebanyak 82 % tempat pengolahan makanan yang laik
hygiene. Untuk melilhat hasil kegiatan dapat dilihat pada table berikut :
Grafik 3.36 Target dan Pencapaian Kinerja
Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 82 % target kegiatan
pengawasan TPM laik hygiene pada lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II
Padang, tercapai sebanyak 82,98% TPM yang memenuhi syarat. Ini
berarti pencapaian kinerja TPM laik hygiene di KKP Kelas II Padang
terpenuhi dan melebihi dari yang ditargetkan.
80.5
81
81.5
82
82.5
83
83.5
84
84.5
85
FEBRUARI APRIL JUNI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER
82 82 82 82 82 82 82.22 82.22
84.61
83.33
82.75 82.75
Persentase (%) Persentase (%)
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 71
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Grafik 3.37 Perbandingan Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene
Tahun 2017 s/d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tempat pengolahan makanan laik
hygiene pada tahun 2017 adalah 86,1 %, 2018 dan 2019 adalah 100%
sampai dengan 2020 dan 2020 adalah 82,98 %.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian tempat pengolahan makanan laik hygiene pada
tahun 2020 (82,98%) lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 (86,1 %)
namun lebih rendah jika dibanduingkan data tahun 2018 dan 2019
(100%).
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai tempat pengolahan makanan laik
hygiene adalah dengan melakukan pengawasan TPM secara rutin pada
setiap wilayah kerja di KKP Kelas II Padang, serta memberikan
penyuluhan kepada pemilik TPM agar selalu menjaga kebersihaan
lingkungan TPM dan terhindar dari vektor pengganggu.
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kendala yang ditemukannya dalam pengawasan tempat
pengolahan makanan yaitu kurangnya kesadaran tenaga penjamah dalm
berperilaku hidup bersih dan sehat.
86%
100% 100%
82,98%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2017 2018 2019 2020
Tempat-tempat pengolahan makanan laik hygiene
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 72
f. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dilakukan dam mengatasi persoalan
diatas adalah dengan memberikan edukasi dan informasi tentang
pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat contohnya cara-cara cuci
tangan pakai sabun yang benar dibawah air mengalir, dan juga merawat
kebersihan diri dan lingkungan.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja tempat pengolahan makanan laik hygiene Tahun
2020 adalah sebesar 82,98%. Karena pagu anggaran untuk kegiatan ini
tidak ada maka efisiensi anggaran sebesar : 100%-82,98% = 17,02%
X. Tempat Penyediaan Air Bersih Memenuhi Syarat Kesehatan
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020
Kegiatan penyediaan air bersih memenuhi syarat yaitu
pengawasan/inspeksi sarana air bersih di pelabuhan dan bandara dengan
tujuan agar menciptakan hydrant atau sarana sumber air bersih yang
sehat dan terhindar dari penyakit akibat lingkungan. Untuk melilhat hasil
kegiatan dapat dilihat pada table berikut :
Grafik 3.38 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Penyediaan Air Bersih
di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
JANUARI MARET MEI JULI SEPTEMBER NOVEMBER
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Persentase (%) Persentase (%)
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 73
Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 100% kegiatan pengawasan
Tempat Penyediaan Air Bersih, selama tahun 2020 pada lima (5) wilayah
kerja KKP Kelas II Padang tercapai sebanyak 100% Tempat Penyediaan
Air Bersih yang memenuhi syarat, yang artinya semua Tempat
Penyediaan Air Bersih memenuhi syarat sanitasi dan lingkungan.
b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2020
Grafik 3.39 Perbandingan Tempat Penyediaan Air Bersih
Tahun 2017 s.d Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penyediaan kualitas air bersih pada
tahun 2017 adalah 84,1 %, 2018 adalah 100 %, 2019 adalah 100% dan
2020 adalah 100 %.
c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja
Jumlah capaian tempat pengolahan makanan laik hygiene pada
tahun 2020 (100%) lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 (84,1 %)
dan capaian yang sama pada tahun 2018 dan 2019 (100%).
d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Pelaksanaan dalam mencapai tempat penyediaan air bersih
memenuhi syarat kesehatan adalah dengan melakukan pengawasan
secara rutin pada setiap wilayah kerja di KKP Kelas II Padang serta
melakukan koordinasi yang baik kepada pihak penyedia sarana air bersih
dalam menciptakan sarana air bersih yang memenuhi syarat.
84%
100% 100% 100%
75%
80%
85%
90%
95%
100%
105%
2017 2018 2019 2020
Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 74
e. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Secara umum tidak ditemukan kendala dalam pengawasan sarana
air di pelabuhan/bandara wilayah kerja KKP Kelas II Padang.
f. Pemecahan Masalah
Karena tidak ditemukannya permasalahan dan kendala dalam
pengawasan sarana air bersih maka upaya yang dapat dilakukan dalam
mempertahankan tercapainya indikator target adalah dengan tetap
mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan pada sarana air bersih yang
ada dan selalu melakukan koordinasi dengan pihak pemilik sarana
dengan baik.
g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja tempat pengolahan makanan laik hygiene Tahun
2020 adalah sebesar 100%. Karena pagu anggaran untuk kegiatan ini
tidak ada maka efisiensi anggaran sebesar : 100%-100% = 0%
KESIMPULAN
Dari beberapa kegiatan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa target dan
hasil kegiatan Indeks Pengendalian Risiko di Pintu Masuk telah memenuhi dari
target yag ditetapkan. Untuk melihat realisasi kegiatan dapat dilihat pada table
berikut :
Grafik 3.40 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pengendalian di Pintu Masuk
di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100 90 90
0
100
80
60 60 60
95 82
100
80
100 100
0
100 100 98.33
76.67
61.67
95.92 82.98
100 91.57
Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 75
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa dari target 80 Indeks
pengendalian faktor risiko di pintu masuk KKP Kelas II Padang, dicapai realisai
sebesar 91,57, ini berarti target indikator indeks pengendalian faktor risiko di
pintu masuk sudah memenuhi dan melebihi target.
Grafik 3.41 Persentase Target dan Capaian Kegiatan Indeks Pengendalian Faktor
Risiko di Pintu Masuk di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa target 80 Indeks pengendalian
faktor risiko di pintu masuk KKP Kelas II Padang, dicapai realisai sebesar 91,57
dengan persentase capaian sebesar 114, 46 %, ini berarti target indikator
indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk sudah memenuhi dan melebihi
target bila dibandingkan dengan KKP Kelas II Pekanbaru (100%) capaian target
kinerja KKP Kelas II Padang lebih tinggi.
0
20
40
60
80
100
120
Target Realisasi Persentase
80
91.57
114.46
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 76
INDIKATOR KEEMPAT
1. Pengertian
Kinerja Anggaran adalah capaian Kinerja atas penggunaan anggaran Kementerian/
Lembaga yang tertuang dalam dokumen anggaran. Evaluasi Kinerja Anggaran
adalah proses untuk melakukan pengukuran, penilaian, dan analisis atas Kinerja
Anggaran tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya untuk
menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan Kinerja Anggaran.
2. Definisi Operasional
Capaian keluaran kegiatan diukur dari realisasi Volume Keluaran (RVK) dan
realisasi volume keluaran kegiatan (RIKK) dengan menggunakan formula rata
geometrik
3. Rumus/ CaraPerhitungan
a. Capaian Keluaran
CKP =
X 100%
Realisasi Indikatori
Target Indikatori
Keterangan : CKK : Capaian Keluaran (Output) Kegiatan RVK : Realisasi volume Keluaran (Output) Kegiatan TVK : Target volume Keluaran (Output) Kegiatan m : Jumlah Keluaran (Output) Kegiatan
n : Jumlah indikator Keluaran (Output) Kegiatan
b. Penyerapan Anggaran
Keterangan : P : Penyerapan anggaran RA : Akumulasi realisasi anggaran
PA : Akumulasi pagu anggaran
Nilai Kinerja Anggaran
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 77
c. Efesiensi
Keterangan: E : Efisiensi PAKi : Pagu anggaran keluaran i RAKi : Realisasi anggaran keluaran i Cki : Capaian keluaran i
d. Konsistensi Penyerapan Anggaran terhadap Perencanaan
Keterangan: K : Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan RAK : Realisasi anggaran kumulatif sampai dengan bulan i RPDK : Rencana penarikan dana kumulatif sampai dengan bulan ke n
n : Jumlah bulan
4. Capaian Indikator
Nilai SMART DJA KKP Kelas II Padang Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar 87,34. Dengan nilai tersebut, maka Kinerja Anggaran Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang termasuk dalam kategori “Baik”.
Capaian target ini, jika dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II lainnya,
yaitu KKP Pekanbaru (109,73%), capaian KKP Padang lebih rendah. Nilai Kinerja
Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang ini terdiri dari:
a. Penyerapan Anggaran sebesar 92,06
Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang selama Tahun
Anggaran 2020 telah direvisi sebanyak 5 (lima) kali. Di DIPA revisi 5 ini total
anggaran yang diterima Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang menjadi
Rp. 13.331.300.000,-, yaitu turun dari jumlah DIPA Awal sebesar Rp.
15.443.866.000,-.
b. Konsistensi RPD Awal sebesar 78,39
c. Konsistensi RPD Akhir senilai 83,45
d. Capaian Keluaran Kegiatan sebesar 99,62
Dalam DIPA Revisi 5 ini jumlah target untuk Keluaran (Output) Layanan
Pengendalian Faktor Risiko Penyakit yang Dikendalikan di Pintu Masuk direvisi
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 78
dari sebelumnya 1077 Layanan menjadi 1076 Layanan dengan persentase
capaian sebesar 99,23%. Capaian tidak bisa terpenuhi 100% karena beberapa
kegiatan tidak bisa dilaksanakan akibat adanya pandemi Covid19. Kegiatan
yang tidak bisa dilaksanakan tersebut merupakan pertemuan dan sosialisasi
yang tidak bisa dialihkan menjadi kegiatan zoom meeting.
e. Efesiensi sebesar 7,82.
Efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antar faktor input yang terbatas
dan output yang dihasilkan. Dengan angka efesiensi sebesar 7,82% maka
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang masih termasuk dalam range
efesiensi (batas maximal 20% dan minimal -20%).
5. Upaya/Kegiatan yang dilakukan
Menginput data Realisasi Volume Keluaran yang telah dikerjakan oleh
setiap seksi dan subbag per bulan serta menghitung progress persentase capaian
keluaran untuk setiap output yang ada dalam kegiatan ke aplikasi SMART DJA
6. Kendala/ Permasalahan
Banyak kegiatan seperti sosialisasi dan pertemuan, yang tidak bisa
dialihkan melalui zoom meeting, tidak bisa dilaksanakan akibat kebijakan PSBB
dalam masa pandemi Covid19.
7. Pemecahan Masalah
Adanya kebijakan Ditjen P2P atas Tindak Lanjut Perpres No. 72 Tahun
2020 agar satker merevisi Target dan Pagu Dana TA 2020 yang bersumber PNBP,
maka dengan anggaran yang sudah dikurangi Realisasi Penyerapan Anggaran
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang bisa mencapai 92,06%.
8. Analisis Efisiensi Sumberdaya
a. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan pusat menggunakan
aplikasi rapat daring sehingga dapat mengurangi anggaran perjalanan dinas.
b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp.
178.023.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 170.383.400 atau 95,71%
dan dapat mencapai kinerja sebesar 109,73%, sehingga telah terjadi
efisiensi penggunaan sumber daya untuk indikator tersebut
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 79
INDIKATOR KELIMA
1. Pengertian
Pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah menyatakan bahwa untuk mendukung
keandalan laporan keuangan pemerintah maka perlu diselenggarakan sistem
pengendalian intern yang di dalamnya mencakup proses rekonsiliasi antara
transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran (PA/KPA) dengan data transaksi keuangan yang
diakuntansikan oleh Bendahara Umum Negara.
Salah satu karakteristik yang merupakan prasyarat normatif yang
diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang
dikehendaki menurut Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan adalah
keandalan (reliability). Pasal 46 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
215/PMK.05/2016 menyatakan bahwa dalam rangka meyakinkan keandalan dalam
penyusunan laporan keuangan dilakukan rekonsiliasi.
2. Definisi Operasional
Kepatuhan satker dalam menyampaikan laporan keuangan dengan
parameter jumlah dan ketepatan waktu upload dan rekonsiliasi
3. Rumus/CaraPerhitungan
Realisasi volume kegiatan / target volume kegiatan x realisasi indikator
kegiatan / target indikator kegiatan
Jumlah total skor parameter dibagi jumlah total parameter dikali 100%
%Tingkat Kepatuhan Penyampaian LK Bulanan =
X
100%
100% = 500/ 500 X 100%
Presentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian
Laporan Keuangan
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 80
4. Capaian Indikator
Capaian indikaotr Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan
Bulanan adalah 100%. Sedangkan Capaian target kinerja Persentase Tingkat
Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan adalah 125%. Jika
dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II lainnya, yaitu KKP Pekanbaru (125%),
capaian KKP Padang adalah sama. Setiap bulannya capaian indikator Persentase
Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan dapat dilihat dari
tabel dibawah ini:
Tabel 3.2
Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan
KKP Padang Tahun 2020
No Parameter Sko- ring
Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1
Ketepatan Waktu Upload Upload Pertama Sebelum Tgl 14 Bln brk.nya Upload Pertama Setelah Tgl 14 Bln brk.nya Belum Upload
100 50 0
100
100
100
100
100
100
100
2
Status Rekonsiliasi BAR Siap Download Menunggu TTD Kasi Vera Menunggu TTD KPA Analisa Hasil Rekon Menunggu SATKER Upload Ulang ADK Tidak Standar Proses Sistem Belum Upload
100 90 80 70 60 50 30 0
100
100
100
100
100
100
100
3
Hasil Rekonsiliasi Sudah Sama dan Tidak Terdapat TDK Masih Terdapat TDK Belum Upload
100 50 0
100
100
100
100
100
100
100
4
Rekonsiliasi Internal SAK><SIMAK-BMN
Tidak Ada Perbedaan Masih Terdapat Perbedaan Belum Upload
100 50 0
100
100
100
100
100
100
100
5
Jumlah Upload Di Bawah dan Sama Dengan 5 Kali Upload Di Atas 5 Kali Upload Belum Upload
100 50 0
100
100
100
100
100
100
100
Total Skor 500 500 500 500 500 500 500 500
%Tingkat Kepatuhan Penyampaian LK Bulanan
=
X 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 81
5. Upaya/Kegiatan yang dilakukan
Laporan Keuangan secara berkala disampaikan ke KPPN setempat
melalui proses rekonsiliasi dengan menggunakan aplikasi e-rekon. Rekonsiliasi
adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan
beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang
sama. Rekonsiliasi antara UAKPA dengan KPPN dilaksanakan setiap bulan, paling
lambat tanggal 14 (empat belas) setelah bulan bersangkutan berakhir atau pada
hari kerja sebelumnya jika tanggal 14 adalah hari libur.
Jika sampai batas waktu tersebut belum melakukan rekonsiliasi maka akan
diterbitkan Surat Peringatan Penyampaian Laporan Keuangan (SP2LK). Dan jika
sampai 5 (lima) hari kerja sejak diterbitkan SP2LK tersebut satker belum
mengirimkan laporan keuangan (rekon) bulanan maka akan diberikan sanksi berupa
penundaan penerbitan SP2D atas SPM UP/TUP dan SPM-LS ke Bendahara. Hasil
rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR).
6. Kendala/ Permasalahan
Keterlambatan rekonsiliasi data internal antara SIMAK BMN dengan SAI.
Hal ini sering dikarenakan data persediaan dan BMN yang belum lengkap, seperti;
stock opname yang belum selesai, atau BAST/SBBK droppingan dari pusat yang
belum ada
7. Pemecahan Masalah
Menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemegang persediaan yang
berada di wilker, dan contact person yang menangani transfer keluar dari eselon
yang mengirim persediaan/BMN.
8. Analisa Efisiensi Sumberdaya
a. Pelaksanaan rekonsiliasi secara daring sehingga dapat mengurangi anggaran
perjalanan dinas.
b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp. 52.100.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 49.492.800,- atau 95% dan dapat mencapai kinerja
sebesar 125%, sehingga telah terjadi efisiensi penggunaan sumber daya untuk
indikator tersebut.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 82
INDIKATOR KEENAM
1. Pengertian
Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk
melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik,
efektif, dan efisien, sehingga dapat melayani secara cepat, tepat dan professional.
Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi. Dalam perjalanannya,
terdapat kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang,
praktek KKN dan lemahnya pengawasan. Sejalan dengan hal tersebut,
pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program
reformasi birokrasi.
Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama
yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih
dan bebas KKN serta peningkatan pelayanan publik.
Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka
perlu dibangun pilot project dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat
menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Untuk itu, perlu
secara konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui
upaya Reformasi Birokrasi.
2. Definisi Operasional
Perolehan nilai implementasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada
Satuan Kerja melalui penilaian mandiri (self Assesment) yang dilakukan oleh Satuan
Kerja dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas menuju
WBK/WBBM yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang berlaku dan kemudian dilakukan
evaluasi oleh Unit Pembina Sekretariat Direktorat Jenderal P2P.
3. Rumus/ CaraPerhitungan
Nilai implementasi WBK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
dihitung dari akumulasi Nilai Total Pengungkit dan Nilai Total Hasil. Oleh karena itu
dihitung hanya 1 kali saja dalam 1 tahun berdasarkan penilaian WBK oleh Tim
Kinerja Implementasi WBK Satker
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 83
Penilai Internal bagian Hukum, Organisasi dan Masyarakat Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
4. Capaian Indikator
Berdasarkan penilaian hasil Desk Review Kinerja Implementasi Wilayah
Bebas dari Korupsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang oleh Tim Penilai
Internal bagian Hukum, Organisasi dan Masyarakat Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada tanggal 6 Januari 2021 nilai Kinerja
Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Padang 79.84. Sehingga capaian target kinerja Implementasi WBK Satker sebesar
114,05%.
Capaian target kinerja ini, jika dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II
lainnya, yaitu KKP Pekanbaru (109,47%) capaian KKP Padang lebih tinggi.
Hasil Penilaian :
A. Komponen Pengungkit
1. Manajemen Perubahan : 7
2. Penataan Tatalaksana : 5,25
3. Penataan Sistem Manajemen SDM : 7,24
4. Penguatan Akuntabilitas : 8,51
5. Penguatan Pengawasan : 8,88
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik : 7,41
Jumlah : 44,29
B. Komponen Hasil
1. Nilai Persepsi Korupsi : 14,44
2. Persentase Penyelesaian TLHP : 5
3. Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan : 16,11
Jumlah : 35,55
Total Nilai (Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil) : 79,84
5. Upaya kegiatan yang dilakukan
Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) KKP Kelas II Padang
telah melakukan :
Menyusun rencana dan agenda kerja;
Melakukan internalisasi dan implementasi pembangunan zona integritas
menuju WBK dan WBBM;
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 84
Melakukan pemantauan atas pelaksanaan pembangunan zona integritas
menuju WBK dan WBBM;
Melaksanakan pembangunan zona integritas sesuai dengan program kerja
yang telah ditetapkan;
Melakukan penilaian mandiri pembangunan zona integritas;
Mengupayakan terpenuhinya seluruh dokumen pendukung pembangunan
zona integritas;
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target yang telah
ditetapkan melalui penilaian mandiri; dan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang
6. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Koordinasi dengan pihak Lintas Sektor masih lemah
Tim WBK KKP Kelas II Padang masih belum bisa menyampaikan laporan
kegiatan dalam tepat waktu
Agent of Change (AoC) belum bisa berperan seperti yang diharapkan sehingga
perubahan yang diinginkan belum terlaksana dengan baik.
7. Pemecahan Masalah
Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dengan cara mengadaan
pertemuan dan sosialisasi
Selalu mengingatkan dan menghimbau keada semua Tim WBK untuk dapat
menyampaikan laporan tepat waktu
Melaksanakan penguatan kapasitas Tim WBK secara berkesinambungan baik
dalam bentuk Workshop, Outbond dan lainnya.
8. Analisa Efisiensi Sumberdaya
a. Pelaksanaan rekonsiliasi secara daring sehingga dapat mengurangi anggaran
perjalanan dinas.
b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp. 30.784.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 30.784.000 atau 100% dan dapat mencapai kinerja
sebesar 79,84%, sehingga untuk indikator Kinerja Implementasi WBK Satker
belum terjadi efisiensi penggunaan sumber daya untuk indikator tersebut.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 85
INDIKATOR KETUJUH
1. Definisi Operasional
Pengembangan kompetensi bagi ASN yang dilakukan paling sedikit 20 (dua
puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun dan dapat dilakukan pada tingkat instansi
dan nasional
2. Rumus/ Cara Perhitungan
Jumlah ASN yang ditingkatkan kapasitas sebanyak 20 JPL dibagi jumlah seluruh
ASN dikali 100%
47 / 68 x 100% = 69,11%
3. Capaian Indikator
Capaian indikator Tahun 2020 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran dan
didukung dengan data-data yang mendukung dengan sasaran. Capaian
target 20 JPL per pegawai dalam kegiatan peningkatan kapsitas dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 3.3 Capaian Kinerja Ka.KKP Kelas II Padang Tahun 2020
Sasaran Program /
kinerja
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian (%)
Meningkatnya Tata Kelola Manajemen KKP
Persentase Peningkatan Kapasitas ASN Sebanyak 20 JPL
45% (31 org)
69,11% (47 org)
153,59
Persentase Peningkatan Kapasitas ASN Sebanyak 20 JPL
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 86
Untuk perbandingan target dan realisasi kegiatan Peningkatan Kapsitas
ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 3.42 Perbandingan target dan realisasi
kegiatan Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020
Dari grafik diatas dapat disimpulkan dari target yang di tetapkan bahwa
45% dari jumlah ASN KKP Kelas II Padang yang mengikuti peningkatan
kapasitas sebanyak 20 JPL dalam kurun waktu 1 tahun dapat tereaalisasi
sebanyak 69,11% Sehingga capaian target kinerja Peningkatan Kapsitas ASN
sebanyak 20 JPL sebesar 151,61%. Capaian target kinerja ini,
jika dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II lainnya, yaitu KKP Pekanbaru
(151,61%) capaian KKP Padang sama.
4. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator
Kegiatan keikutsertaan pegawai dalam upaya peningkatan kompetensi
dilakukan setiap bulan. Pada bulan Januari sampai pada bulan Desember 2020
jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi adalah sebanyak
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
Target Relisasi
45%
69,11
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 87
47 orang. Jka dibandingkan dengan jumlah pegawai KKP Kelas II Padang yang
mencapai 68 orang maka dapat dikatakan bahwa ada 69,11% pegawai yang
mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas dan jika dibandingkan dengan target 31
orang (45%) yang memenuhi 20 JPL maka capaian adalah 153,59%.
5. Kendala / Masalah yang Dihadapi
Kurangnya lembaga yang melaksanakan peningkatan kapasitas baik berupa
pelatihan,diklat, bimbingan teknis serta workshop melalui undangan tatap
muka maupun daring.
Seringnya terjadi gangguan terhadap sinyal internet pelatihan,diklat,
bimbingan teknis serta workshop.
6. Pemecahan Masalah
Adapun pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah :
Mencari secara aktif badan atau lembaga pelatihan,diklat, bimbingan teknis
serta workshop yang bisa meningkatkan Kapasitas ASN
Menambah kuota internet dan kuota pemakaian zoom meeting.
7. Analisis Efisiensi Sumber Daya
a. Peningkatan kapasitas ASN tidak hanya bersumber dari DIPA KKP Kelas II
Padang, seperti tugas belajar, izin belajar dan pemanfaatan webinar yang tidak
berbayar.
b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp. 72.080.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 32.910.291,- atau 45,66% dan dapat mencapai
kinerja sebesar 153,59%, sehingga telah terjadi efisiensi penggunaan sumber
daya untuk indikator tersebut.
B. REALISASI ANGGARAN
1. Anggaran Pengeluaran
Pagu awal KKP Kelas II Padang Tahun 2020 senilai Rp.
15.443.866.000,- dan pada akhir tahun anggaran 2020 pagu KKP Kelas II
Padang direvisi menjadi Rp. 13.331.300.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.12.272.784.061,- atau 92,06%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 88
Sebagai gambaran anggaran pengeluaran KKP Kelas II Padang
Tahun 2017 s/d Tahun 2020 dapat dilihat dari grafik berikut :
Grafik 3.43 Pagu dan Realisasi Anggaran tahun 2018-2020
KKP Kelas II Padang
Grafik 3.44 Persentase Realisasi Anggaran Tahun 2018-2020
KKP Kelas II Padang
2017 2018 2019 2020
Pagu 12,601,387,000 14,375,918,000 16,117,323,000 13,331,300,000
Realisasi 12,473,762,381 13,451,160,773 15,956,248,943 12,272,784,061
98.99%
93.57%
99%
92.06%
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 89
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 hingga tahun 2020
terdapat kenaikan anggaran pada tahun 2019 dan penurunan kembali pada
tahun 2020. Dimaan pada tahun 2020 tidak terdapat belanja modal seperti
pada tahun 2019. Begitupun dengan realisasi pada tahun 2020 lebih
rendah dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi dikarenakan terkait
Pandemi Covid-19 yaitu:
Kegiatan Koordinasi dan konsultasi dalam bentuk Perjalanan dinas
dialihkan kedalam bentuk darring.
Tunjangan kinerja ke-13 dan ke-14 sudah dianggarkan, namun tidak
dapat direalisasikan.
Tabel 3.4
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja Tahun 2020
No Uraian Pagu Realisasi
Jumlah %
1 Belanja Pegawai 8.275.820.000,- 7.567.565.107,- 91,44
2 Belanja Barang 4.680.480.000,- 4.330.295.604,- 92,52
3 Belanja Modal 375.000.000,- 374.923.350,- 99,98
Realisasi belanja pegawai KKP Kelas II Padang tahun 2020 sebesar
Rp. 112.272.784.061,- atau 92,06%. Anggaran ini dipergunakan untuk
pembayaran gaji dan tunjangan . Belanja barang sebesar Rp. 4.330.295.604,-
atau 92,52% digunakan untuk membiayai layanan perkantoran dan kegiatan-
kegiatan dari seksi/ bagian untuk pencapaian indikator kerja. Belanja modal
sebesar Rp. 375.000.000,- atau 99,98% digunakan untuk pengadaan kendaran
ambulance serta pengadaan fasilitas perkantoran.
Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sumber Pembiayaan Tahun 2020
No Sumber Pembiayaan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Rupiah Murni 12.062.946.000,- 11.101.982.609,- 92,03
2 PNBP 1.268.354.000,- 1.170.801.452,- 92,31
Jumlah 13.331.300.000,- 12.272.784.061,- 92,06
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 90
Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output Tahun 2020
Output Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
2.063.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
375.000.000 374.923.350 99,98
2.063.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker
915.658.000 786.762.702 85,92
2.063.994 Layanan Perkantoran 10.878.815.000 10.046.001.853 92,34
4.249.001.001 Layanan pengendalian factor resiko lingkungan
51.316.000 49.911.047 97,26
4.249.001.002 Layanan Pengendalian factor risiko pada situasi khusus dan KLB
89.508.000 88.566.700 98,95
4.249.001.004 Layanan Pengendalian factor risiko pada alat angkut, orang, barang
575.918.000 537.425.855 93,32
4249.001.U01 Layanan Kekarantinaan kesehatan untuk penerbitan SSCC/SSCEC
3.300.000 3.267.500 99,02
4249.001.U02 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka penerbitan COP
30.000.000 29.992.000 99,97
4249.001.U05 Layanan Kekarantinaan dalam rangka penerbitan PHQC
82.800.000 82.800.000 100,00
4249.001.U07 Layanan Tindakan Penyehatan Alat Angkut
1.000.000 - 0,00
4249.001.U14 Layanan Pengendalian Vektor DBD
42.440.000 30.703.600 72,35
4249.001.U15 Layanan Survei Vektor PES 113.881.000 98.248.500 86,27
4249.001.U16 Layanan Pengendalian Vektor Diare
8.660.000 7.214.200 83,30
4249.001.U17 Layanan Pengendalian Vektor Malaria
4.932.000 3.705.200 75,13
4249.001.U18 Layanan Survei Vektor DBD 76.800.000 74.094.200 96,48
4249.001.U19 Layanan Survei Vektor Malaria 39.672.000 24.016.050 60,54
4249.001.U20 Layanan Survei Vektor Diare 12.800.000 8.450.000 66,02
4249.001.U21 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS
3.000.000 2.872.000 95,73
4249.001.U22 Layanan Deteksi Dini Terduga TB di Wilayah Kerja KKP
25.800.000 24.400.000 94,57
Jumlah 13.331.300.000 12.273.354.757 92,06
Sebagian besar anggaran KKP Kelas II Padang tahun 2020 dipergunakan untuk
layanan perkantoran (gaji dan tunjangan serta operasional perkantoran)
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 91
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Sumber anggaran penerimaan KKP Kelas II Padang antara lain
berasal dari: buku ICV, vaksinasi, penerbitan dokumen, pemeriksaan pasien,
pelayanan ambulans dan penerbitan sertifikat. Pada tahun 2020, KKP Kelas
II Padang menargetkan penerimaan PNBP sebesar Rp.1.510.519.151,-
Tabel 3.7 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) KKP Kelas II Padang
Tahun 2020
No
Jenis PNBP
Tarif
Realisasi PNBP
Tahun 2020
Volume Jumlah 1 Pendapatan Jasa Pemberian Vaksin Kesehatan
Buku ICV 25000 5.839 145.975.000
Vaksin yellow Fever 300000 47
14.100.000
Vaksin Meningitis 260000 2.928 761.280.000
2 Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan 0 -
Jasa Pemberian Surat Keterangan Medical Contraindication of Vaccination
5000 0
-
Pemeriksaan dokter 20000 4.560 91.200.000
Ambulance ke Padang (dlm kota) 50000 3 150.000
Ambulance luar Padang 100000 0 -
Ambulance Jarak tempuh 10 km 50000 0 -
Tambahan per km (setelah 10 km) 5000 0 -
Sertifikat OMKA 100000 3 300.000
Sertifikat Air Bersih 50000 995 49.350.000
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Rumah Makan atau Restoran di Lingkungan Pelabuhan
100000 2 200.000
Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan atau Restoran di Lingkungan Bandar Udara
100000 2 200.000
Sertifikat Disinseksi 100000 2 200.000
Ijin Penyelenggaraan Tindakan Penyehatan dan Angkut
1000000
Sub Total PNBP Fungsional 1.492.130.061
Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun yg lalu 0 Penerimaan Kembali Belanja Barang TA yg lalu 0
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 0
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Lalu (Tindak Lanjut Itjen)
0
Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 18.389.090
Jumlah 1.510.519.151
Realisasi penerimaan negara bukan pajak fungsional tahun 2020 sebesar
Rp. 1.492.130.061,- ditambahkan dengan penerimaan negara bukan pajak
umum sebesar Rp. 18.389.090,- sehingga penerimaan negara bukan
pajak keseluruhan sebesar Rp 1.510.519.150,- atau 102,41% dari
target
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 92
3. Efisiensi Sumber Daya
Terkait dengan Pandemi Corona Virus yang berdampak pada
realisasi Anggaran dan Belanja maka disusunlah efisiensi sumber daya agar
menjamin semua indikator dalam perjanjian kinerja tetap mencapai target.
Beberapa upaya yang telah dilakukan yakni :
1. Mempersingkat tahapan kegiatan tetapi tetap mempertahankan materi
dan esensi kegiatan.
2. Melakukan revisi anggaran tanpa merubah pagu anggaran untuk
memaksimalkan penggunaan anggaran dalam kegiatan prioritas
3. Melakukan revisi target pendapatan PNBP, mengingat kondisi pandemi
Covid 19 yang mengakibatkan penurunan drastis dalam penerimaan
PNBP
4. Merevisi kegiatan Perjalanan dinas dengan pengadaan Bahan Habis
Pakai seperti masker, handsanitizer, desinfektan dan bahan habis
lainnya.
5. Memaksimalkan pengadaan Bahan Habis Pakai ( APD, hand sanitizer,
alcohol)
6. Kegiatan yang berbentuk pertemuan seperti sosialisasi/ workshop atau
kegiatan lain yang mengundang pihak lintas sektor tidak diadakan
disuatu tempat. Namun diganti dengan daring.
Tabel 3.8
Realisasi Anggaran dan Realisasi Kinerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020
No Kegiatan Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.)
%
Efisiensi Anggaran Kinerja
1 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
375.000.000 374.923.350 98,54 100 1,46
2 Layanan Dukungan Manajemen Satker
915.658.000 786.762.702 98,08 100 1,92
3 Layanan Perkantoran
10.878.815.000 10.046.001.853 97,5 100 2,5
4
Layanan Pengendalian Faktor Risiko Penyakit yang Dikendalikan di Pintu Masuk
1.161.827.000 1.065.666.852 98,46 99,23 0,77
Jumlah 13.331.300.000 12.273.354.757 92,06 99,81 1,66
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 93
Dari tabel 3.8 dapat dilihat beberapa hal antara lain:
1. Realisasi anggaran KKP Kelas II Padang tahun 2020 sebesar 92,06% sedangkan
realisasi kinerja sebesar 99,81 % dengan efisiensi sebesar 1,66%
2. Efisiensi tertinggi berada di Layanan Dukungan Manajemen Satker sebesar
1,92%. Hal ini karena adanya refocusing anggaran sehingga fokus kegiatan lebih
diarahkan pada kegiatan berhias, media KIE dan lain sebagainya
3. Realisasi kinerja terendah berada di Layanan Kekarantinan Kesehatan dimana
anggaran yang direalisasikan lebih besar 98,46% dari pada kinerja yang dihasilkan
99,23%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 94
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang ini
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun
2020. Kegiatan yang dilakukan KKP Kelas II Padang pada tahun ini telah
meningkatkan kinerja dalam cegah tangkal keluar masuknya penyakit menular
berpotensi wabah baik dalam rangka mendukung uapya meningkatnya faktor
risiko yang dikendalikan. Kinerja ini diukur berdasarkan tingkat pengunaan
anggaran dan tingkat pencapaian kegiatan selama periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2020.
Pada tahun 2020 KKP Kelas i Padang telah berhasil mencapai
target yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2020, seluruh indikator
telah tercapai diatas 100% dengan rata-rata capaian indikator kinerja
sebesar 124,17% dengan realisasi anggaran sebesar 92,06%.
Faktor keberhasilan pencapaian indikator kinerja di tahun 2020 yaitu
adanya kebijakan dan strategi dalam pencegahan keluar masuknya penyakit
baik nasional, daerah, maupun di tingkat satuan kerja yang didukung oleh
optimalisasi penggunaan sumber daya baik SDM maupun sarana prasarana
lainnya, tersedianya anggaran untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta
peningkatan kerjasama tim dan koordinasi dengan lintas sektor terkait.
Tantangan dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun 2020 antara lain
keterbatasan sumber daya di lapangan, adanya perubahan kebijakan yang cepat
berubah selama pandemi Covid-19, dukungan teknologi inforrmasi yang belum
optimal, dan sinergi lintas sektor yang perlu ditingkatkan.
B. RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut perbaikan pada tahun yang akan datang
diantaranya usulan penambahan SDM, peningkatan kapasitas SDM, monitoring
dan evaluasi rutin pencapaian kegiatan, peningkatan pemanfaatan teknologi
informasi, peningkatan koordinasi dengan intansi terkait lainnya baik melalui
advokasi, sosialisasi kegiatan dan membangun komitmen secara bersama-sama
untuk mencegah keluar masuknya penyakit melalui pintu masuk Negara.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 95
PUSTAKA ACUAN
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KKP Kelas II Padang tahun anggaran 2020
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) KKP Kelas II Padang tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP Kelas II Padang tahun 2019
Laporan Keuangan KKP Kelas II Padang tahun 2020
Peraturan MENPAN-RB RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Revieu Atas Laporan
Kinerja
Permenkes RI No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Permenkes RI No. 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas II Padang Tahun 2020 – 2024
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 96
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 97
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 98
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 99
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 100
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 101
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 102
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 103
Matriks Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2020 – 2024 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
No
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
Target Penanggung
Jawab 2020 2021 2022 2023 2024
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara Nilai kinerja anggaran Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan Nilai Indikator Pelaksanaan Anggaran Kinerja implementasi WBK satker Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
440.4964
90%
80%
80
80% -
70
45%
462.520
93%
81%
82
81%
93
73
85%
485.647
95%
82%
83
82%
94
74
81%
509.930
97%
83%
84
83%
95
75
82%
535.425
100%
85%
85
85%
96
80
83%
Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 104
MATRIK ALOKASI ANGGARAN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PADANG 2020 – 2024
No
Sasaran Program (Outcome)/
Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
Alokasi (Rp. ,-)
Penanggung Jawab 2020 2021 2022 2023 2024
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara Nilai kinerja anggaran Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan / Nilai Indikator Pelaksanaan Anggaran Kinerja implementasi WBK satker Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
1.573.113
291.733
908.003
421.369
276.580
30.784
317.703
1.651.768
306.319
923.195
484.574
318067
35.402
365.358
1.734.723
321.634
938.429
557.261
365.777
40.712
420.162
1.821.074
337.715
952.520
640.850
420.644
46.819
483.187
1.912.127
354.601
975.441
736.977
483.740
53.841
555.665
Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum