bab i pendahuluan - e-renggar.kemkes.go.id

21
1 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta adalah institusi di bidang pengamanan fasilitas kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan yang secara teknis bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. LPFK dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 919/MENKES/PER/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan tanggal 05 Mei 2011, yang kemudian dilakukan perubahan Organisasi dan Tata Kerja oleh Peraturan Menteri Kesehatan No 61 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengamanan Fasilitas Kesehatan. LPFK Surakarta berkedudukan di Jl. Kol. Soetarto Komplek RC Mondokan Jebres Surakarta Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor : HK.02.02/I/4147/2017 tentang Izin Operasional Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta. Mulai tahun 2021 LPFK Surakarta telah menempati gedung baru yang berlokasi di Jalan Sindoro Raya (Ring Road), Mojosongo, Jebres, Surakarta. Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta sebagai salah satu lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pengujian kalibrasi dan pemantauan dosis personal menjadi sangat penting mengingat semakin banyaknya institusi kesehatan dan semakin banyaknya ragam peralatan penunjang medis. Oleh karenanya dipandang perlu untuk mengadakan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta agar kinerjanya berjalan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Rencana Kerja Tahunan ini akan dituangkan dalam perjanjian kinerja yang akan menjadi kesepakatan antara LPFK Surakarta dengan Eselon I Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai pembinanya. B. Maksud dan Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan LPFK Surakarta tahun 2021 adalah sebagai berikut : 1. Memberikan arah bagi jajaran manajemen dalam mengelola, melaksanakan, dan mengembangkan program-program pengujian, kalibrasi alat kesehatan, pemantauan dosis personal, pengendalian mutu dan bimbingan teknis, pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan dan pelaksanaan tata kelola administrasi

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta adalah institusi di bidang

pengamanan fasilitas kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang secara teknis bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. LPFK dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 919/MENKES/PER/V/2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan tanggal 05 Mei 2011, yang kemudian dilakukan

perubahan Organisasi dan Tata Kerja oleh Peraturan Menteri Kesehatan No 61 Tahun 2020

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengamanan Fasilitas

Kesehatan.

LPFK Surakarta berkedudukan di Jl. Kol. Soetarto Komplek RC Mondokan Jebres

Surakarta Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan

Kesehatan Nomor : HK.02.02/I/4147/2017 tentang Izin Operasional Loka Pengamanan Fasilitas

Kesehatan Surakarta. Mulai tahun 2021 LPFK Surakarta telah menempati gedung baru yang

berlokasi di Jalan Sindoro Raya (Ring Road), Mojosongo, Jebres, Surakarta.

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta sebagai salah satu lembaga

pemerintah yang bertugas untuk melakukan pengujian kalibrasi dan pemantauan dosis

personal menjadi sangat penting mengingat semakin banyaknya institusi kesehatan dan

semakin banyaknya ragam peralatan penunjang medis. Oleh karenanya dipandang perlu untuk

mengadakan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Loka Pengamanan Fasilitas

Kesehatan Surakarta agar kinerjanya berjalan baik sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan. Rencana Kerja Tahunan ini akan dituangkan dalam perjanjian kinerja yang akan

menjadi kesepakatan antara LPFK Surakarta dengan Eselon I Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai pembinanya.

B. Maksud dan Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan LPFK Surakarta tahun 2021 adalah sebagai

berikut :

1. Memberikan arah bagi jajaran manajemen dalam mengelola, melaksanakan, dan

mengembangkan program-program pengujian, kalibrasi alat kesehatan, pemantauan dosis

personal, pengendalian mutu dan bimbingan teknis, pelaksanaan jejaring kerja dan

kemitraan dan pelaksanaan tata kelola administrasi

2 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

2. Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan dan strategi serta keselarasan program dan

kegiatan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan.

3. Sebagai indikator bahwa kinerja yang dilakukan dapat konsisten dengan rencana strategis

bisnis LPFK Surakarta.

4. Sebagai acuan LPFK Surakarta dalam perencanaan kerja tahun berikutnya.

5. Untuk memberi kemudahan dalam melakukan evaluasi kinerja di akhir tahun anggaran 2021.

C. Landasan Penyusunan

Landasan penyusunan Rencana Kerja Tahunan LPFK Surakarta tahun 2021 adalah

sebagai berikut :

1) UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2) UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4) UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

5) UU No. 19 Tahun 2012 tentang APBN tahun 2013

6) Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Instansi Pemerintah

7) Kepmenkes No. 374 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional

8) PP No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga

9) PP No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan

10) Permen PAN dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

11) Kepmenkes No. 21 Tahun 2011 tentang Rencana Stategis Kementerian Kesehatan Tahun

2010-2014

12) Permen PAN dan RB No. 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

13) Permenkes No. 54 Tahun 2015 tentang Pengujian Kalibrasi Alat Kesehatan

14) Peraturan Menteri Kesehatan No 61 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Bidang Pengamanan Fasilitas Kesehatan.

D. Sistematika

Sistematika penulisan Rencana Kerja Tahunan (RKT) LPFK Surakarta adalah sebagai

berikut :

Kata Pengantar

Daftar Isi

3 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

Bab I Pendahuluan

Memuat penjelasan tentang tugas pokok dan fungsi LPFK Surakarta, maksud dan tujuan,

landasan hukum dan landasan operasional untuk mencapai target serta sistematika

penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan dan Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2020

A. Struktur Organisasi

B. Tugas dan Fungsi Organisasi

C. Ketenagaan

D. Sarana dan Prasarana

E. Anggaran

F. Sasaran

G. Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2020

Bab III Rencana Kerja Tahun 2021

Memuat penjabaran seluruh rencana kegiatan pada tahun 2021

Bab IV Rencana Pengembangan Tahun 2022

Memuat penjabaran upaya pengembangan yang akan dilakukan pada tahun 2022

Bab V Monitoring dan Evaluasi

Memuat langkah-langkah monitoring dan evaluasi dari kegiatan yang akan dilakukan

pada tahun 2021

Bab VI Penutup

Lampiran

4 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DAN HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2020

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

919/MENKES/PER/V/2011 tanggal 5 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka

Pengamanan Fasilitas Kesehatan, struktur organisasi LPFK Surakarta terdiri dari :

1. Urusan Tata Usaha

2. Instalasi

3. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

B. Tugas dan Fungsi Organisasi

Adapun tugas dan fungsiLoka Pengamanan Fasilitas Kesehatan sebagaimana

diamanahkan dalam Permenkes Nomor 919/MENKES/PER/V/2011 adalah :

1. Melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

2. Melakukan pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan

3. Melakukan pengamanan dan pengukuran paparan radiasi

4. Melakukan pelayanan monitoring dosis radiasi personal

5. Melakukan pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

5 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

Dalam rangka untuk mendorong capaian kinerja dan tugas pokok serta fungsi, LPFK

Surakarta menetapkan visi sebagai berikut : “Menjadi Institusi Penguji dan Kalibrasi Terbaik dan

Terpercaya dalam Pelayanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan dalam skala nasional.”

Sedangkan misi yang diemban adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan teknis pengamanan fasilitas dan personal kesehatan

yangbermutu,akurat, handal dan memuaskan pelanggan.

2. Mengembangkan SDM yang profesional dan berkualitas sebagai mitra yang tangguh dan

terpercaya.

3. Mengembangkan potensi selaras dengan kemajuan teknologi fasilitas kesehatan

4. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerja dalam pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan.

5. Menjadi mitra dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan

pengamanan kesehatan.

6. Mengembangkan sistem revenue center yang berkesinambungan;

7. Mengembangkan sistem keuangan yang akuntabel, transparan, efisien dan mandiri.

Selain itu, untuk membangun semangat kinerja LPFK Surakarta memiliki motto dan tata

nilai sebagai berikut :

Motto : AKURASI (Akurat, Ramah, Aman, dan Efisien)

Core value :

- akurat dalam pengukuran

- ramah dalam pelayanan

- efisien dalam anggaran

C. Susunan Kepegawaian

Sumber daya manusia di lingkungan LPFK Surakarta per bulan Januari 2019 sebagai berikut :

1. Menurut Jabatan

• Eselon IVa : 1 orang

• Eselon Va : 1 orang

• JFT : 23 orang

• JFU : 7 orang

• Non ASN : 47 orang

2. Menurut Golongan

• Golongan IV : 3 orang

• Golongan III : 26 orang

• Golongan II : 3 orang

3. Menurut tingkat pendidikan

6 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

• S3 : - orang

• S2 : 6 orang

• S1 : 21 orang

• D4 : 4 orang

• D3 : 40 orang

• SLTA : 8 orang

4. Menurut Jabatan

• Eselon IV : 1 orang

• Eselon Va : 1 orang

• JFT : 16 orang

• JFU : 15 orang

• Non ASN : 46 orang

5. Menurut Golongan

• Golongan IV : 3 orang

• Golongan III : 27 orang

• Golongan II : 3 orang

6. Menurut tingkat pendidikan

• S3 : - orang

• S2 : 5 orang

• S1 : 11 orang

• D4 : 5 orang

• D3 : 12 orang

• SLTA : - orang

D. Sarana dan Prasarana

1. Gedung

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta telah memiliki gedung sendiri

yang telah dirancang untuk operasional laboratorium baik pengujian kalibrasi maupun PDP

dan Uji Kesesuaian, yang beralamat di Komplek RC, Jalan Kolonel Soetarto Surakarta

dengan luas tanah 1.098 m² dan luas bangunan 1.553 m². Kondisi gedung berupa

bangunan tua yang sebagian telah dilakukan renovasi.

2. Peralatan

Peralatan uji yang ada di Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta, dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 2.3 Daftar Peralatan untuk Pengujian Kalibrasi dan Sarpras LPFK Surakarta

7 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

No Daftar Alat PK dan Sarpras Jumlah

1 Digital Pressure Meter 24

2 Digital Tachometer 8

3 Defibrillator Analyzer 8

4 Digital Caliper 4

5 Digital Lux Meter 7

6 Digital Storage Osciloscope 1

7 Scopemeter 6

8 Digital Stopwatch 5

9 Patient Simulator 5

10 Electrical Safety Analyzer 16

11 Electrosurgery Analyzer 9

12 Fetal Simulator 10

13 Incubator Analyzer 14

14 Infusion Device Analyzer 12

15 Anaesthesy Gas Monitor 4

16 NIBP Analyzer 2

17 Vital Sign Monitor 14

18 Oxygen Analyzer 1

19 Phototherapy Radiometer 9

20 Pulse Oxymetri Simulator 3

21 R Standard 2

22 3 Liter Calibration Syringe 5

23 Thermohygrobarometer 21

24 Thermometer 1

25 Ultrasound Wattmeter 5

26 USG Phantom 5

27 UV Radiometer 5

28 Ventilator Analyzer 10

29 Hemodialisa Analyzer 1

30 Digital Force Gauge 5

8 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

31 Themperature and Pressure Data Logger 25

32 Thermocouple Temperature Recorder 7

33 EEG Simulator 5

34 Diathermy Analyzer 1

35 Audiometer Analyzer 5

36 Mass Flow Meter 6

37 Leakeage Current Clamp Meter 1

38 power quality 2

39 Camera Infra merah 1

40 Installation tester kit 2

41 Merger insulation 1

42 Earth Resister 1

43 Earth Ground clamp tester 1

44 Gas Analyzer Impurity 1

45 Dew Point detection 1

46 Air purity test kit 1

47 Thermohygrobarometer 1

48 Microbath 1

49 Thermometer CHUB E4 1

50 Probe SEC PRT 1

51 Micro Balance 1

52 Anak Timbangan clas F1 1

53 Timbangan Bayi M1 5

54 Anak Timbangan Class E2 1

55 Digital Multimeter 1

56 Blood Pressure Measurement Calibration 2

57 Pressure calibrator 1

58 Pneumatic test pump 1

59 Function Generator 1

60 Elektro stimulator Equipment tester 1

61 Safety Test 2

9 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

62 Sensor Vaporizer 6

63 Venti Set 6

No Daftar Alat

Instalasi Laboratorium Uji Kesesuaian Jumlah

1 Multifunction Meter 5

2 Surveymeter 6

3 Lasser Distance Meter 3

4 Thermohigrometer 5

5 Lux Meter 3

6 Roll Meter 1

7 Mistar baja 60cm 1

8 CT Perfomance Phantom 3

9 CCDI Phantom 2

10 AEC Phantom 1

11 SFS Set Fluoroscopy 1

12 Fluoroscopy Test Object 1

13 PMMA for QC AEC Mammography 1

14 Mammography Al stepwedge 1

15 Phantom Mammo 2

16 EZ CR/DR DIN Test Tool 2

17 MRI Phantom 1

18 Beam Alignment + Bull Eyes Water Pass 4

19 Collimator Test Tool 4

20 Google 3

21 Thyroid Shield 2

22 Apron 3

23 Dose Meter 2

No Daftar Alat Instalasi Laboratorium Pemantauan Dosis

Perorangan Jumlah

1 Densitometer + web cam 3

10 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

2 Thermohigrometer 5

3 Timer 2

7 Surveymeter 1

8 TLD Reader 1

9 Thermometer Kulkas 1

10 Bak Processing 2

11 Hanger 6

12 Numerator 2

13 Cemical Respirator 3

14 Penggaris Densitometer 1

E. Anggaran

Anggaran LPFK Surakarta berdasarkan DIPA awal tahun 2020 sebesar Rp 26.529.157.000,-

dengan sumber anggaran dari RM sebesar Rp 23.948.473.000,- dan yang bersumber dari

PNBP sebesar Rp 2.580.684.000,-. Pada tanggal 29 Agustus 2020 LPFK Surakarta

mendapatkan tambahan anggaran belanja pegawai sebesar Rp 271.601.000,- sehingga pagu

anggaran menjadi Rp 26.800.758.000,-. Pada tanggal 1 Oktober 2020, disetujui pengurangan

pagu anggaran sebesar Rp 818.378.000,- sehingga anggaran LPFK Surakarta sampai dengan

akhir tahun 2020 menjadi Rp 25.982.380.000,-. Adapun realisasi anggaran tahun 2020 sebesar

Rp 23.009.698.185,- atau sebesar 88,56 %.

F. Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran pelayanan LPFK Surakarta adalah instansi pelayanan

kesehatan baik negeri maupun swasta dan praktik pribadi yang menggunakan alat medis,

sarana kesehatan dan instalasi radiasi medik sebagai penunjang pelayanan kesehatan serta

memerlukan monitoring dosis radiasi personal yang meliputi :

1. Terlaksananya pelayanan pengujian dan kalibrasi ke sarana pelayanan kesehatan di wilayah

Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta,Jawa Timur dan Jawa Barat.

2. Terwujudnya sarana pelayanan kesehatan yang menggunakan sumber radiasi yang aman

bagi pasien, pekerja dan masyarakat.

3. Terlaksananya evaluasi penerimaan dosis bagi pekerja radiasi.

4. Terwujudnya pelayanan kesehatan dengan penggunaan sarana dan prasarana kesehatan

yang terujiatau terkalibrasi sehingga aman untuk pasien dan masyarakat.

11 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

5. Terlaksananya laporan akuntabilitas LPFK Surakarta yang efektif, efisien dan transparan.

G. Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2020

Hasil pengukuran kinerja tahun 2020 ini sebagai bahan pertimbangan dan masukan

dalam menetapkan target tahun selanjutnya setelah dilakukan evaluasi seperlunya. Sebagai

satker yang baru memasuki tahun kelima melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tentunya

banyak kekurangan sehingga beberapa target belum tercapai. Namun demikian ini menjadi

acuan bagi LPFK Surakarta untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun yang akan datang.

Tabel 2.6 Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2020

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Terwujudnya peningkatan

kepuasan stakeholder

1. Indek kepuasan

pelanggan

95 87,04

2. Jumlah pelayanan

alat kesehatan

(pengujian/kalibrasi)

27.497

unit

16.504

unit

3. Jumlah pelayanan

pengujian pemantau

dosis perorangan

24.400

pengujian

23.192

pengujian

4. Jumlah pelayanan

inspeksi sarana

prasarana

160

inspeksi

337

Inspeksi

2. Terwujudnya sistem revenue

center yang berkesinambungan

Jumlah unit revenue

center

5 unit 5 unit

3. Terwujudnya sistem

pelayanan pengujian dan

kalibrasi yang terstandarisasi

1. Jumlah peralatan uji

yang dikalibrasi

188 unit 167 unit

2. Jumlah jenis

pelayanan pengujian

dan atau kalibrasi

yang terakreditasi

23 jenis 11 jenis

4. Terwujudnya kemitraan yang

luas

1. Jumlah kerjasama

dalam bentuk MOU

pelayanan jangka

panjang ≥ 3 tahun

40 MOU 40 MOU

5. Terwujudnya sistem

manajemen mutu

1. Jumlah kegiatan

peningkatan mutu

yang terlaksana

5 kegiatan 5

Kegiatan

12 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

6.

Terwujudnya sistem

manajemen pemasaran yang

efektif dan efisien

Jumlah fasyankes yang

dilayani :

a. Pengujian Kalibrasi

Alkes

395

fasyankes

349

fasyankes

b. Uji

Kesesuaian/Pengujian

Pesawat Sinar X

225

fasyankes

131

fasyankes

c. Pemantauan Dosis

Perorangan

366

fasyankes

355

fasyankes

d. Inspeksi Sarpras 12

fasyankes

12

fasyankes

7. Terwujudnya tata kelola

keuangan yang mandiri,

transparan dan akuntabel

1. Capaian nilai Indikator

Kinerja Pelaksanaan

Anggaran (IKPA)

80 92,35

8. Terwujudnya pemenuhan

SDM sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan

1. Jumlah penambahan

SDM sesuai dengan

kompetensi

10 personil 10 personil

2. Jumlah pelatihan

peningkatan

kompetensi

13

pelatihan

6

pelatihan

9. Terwujudnya budaya kerja

yang positif

1. Persentase nilai E-

Kinerja pegawai

minimal dengan

predikat baik

100 % 100 %

10. Terwujudnya pemenuhan

sarana dan prasarana

1. Jumlah cakupan jenis

pelayanan

116 jenis 132 jenis

11. Terwujudnya sistem IT yang

terpadu

1 Jumlah aplikasi

sistem informasi

5 aplikasi 4 aplikasi

13 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

BAB III

RENCANA KERJA TAHUN 2021

Sebagai penjabaran dari Rencana Stategi Bisnis (RSB) LPFK Surakarta tahun 2020-2024

maka disusunlah Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2021. Rencana Kerja Tahunan

ini menjadi arah kebijakan jangka pendek dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Rencana kerja adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh lembaga atau UPT untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh

alokasi anggaran yang dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Selanjutnya

sasaran kinerja disusun dan ditetapkan dengan mendapat persetujuan dari Eselon I. Sasaran

kinerja yang kemudian dituangkan dalam indikator inilah yang menjadi parameter atas tercapai atau

tidak tercapai suatu UPT didalam melaksanakan tupoksinya.

A. Indikator KInerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta

Dalam melihat pencapaian output maka diperlukan suatu indikator sebagai tolok ukur

dalam pencapaian target kinerja tahun 2021 sehingga dapat terukur dengan baik.

Tabel 3.1 Indikator Kinerja LPFK Surakarta 2021

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya peningkatan

kepuasan stakeholder

Indeks Kepuasan Pelanggan 99

Jumlah pelayanan Pengujian/Kalibrasi

Alkes

36.255 unit

Jumlah pelayanan Pengujian/Uji

Kesesuaian X-Ray

506 unit

Jumlah pelayanan pengujian Pemantauan

Dosis Perorangan

21.600

pengujian

Jumlah pelayanan Inspeksi Sarana

Prasarana

250

inspeksi

Jumlah pelayanan Praktek Kerja/Magang 40 orang

Jumlah pelayanan Penelitian/Pelatihan 10 orang

14 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

2. Terwujudnya sistem revenue

center yang berkesinambungan

Jumlah unit revenue

center

6 unit

3. Terwujudnya sistem pelayanan

pengujian dan kalibrasi yang

terstandarisasi

Jumlah rekalibrasi alat uji 201 unit

Jumlah ruang lingkup pelayanan yang

terakreditasi

23 jenis

4. Terwujudnya kemitraan yang

luas

Jumlah MOU pelayanan jangka panjang ≥

3 tahun

150 MOU

5.

Terwujudnya sistem manajemen

mutu

Jumlah kegiatan peningkatan mutu 6 kegiatan

6. Terwujudnya sistem manajemen

pemasaran yang efektif dan

efisien

Jumlah fasyankes yang terlayani :

a. Pengujian Kalibrasi Alkes 395

fasyankes

b. Uji Kesesuaian/Pengujian Pesawat Sinar X

225

fasyankes

c. Pemantauan Dosis Perorangan 351

fasyankes

d. Inspeksi Sarpras 20

fasyankes

7. Terwujudnya tata kelola

keuangan yang mandiri,

transparan dan akuntabel

Capaian nilai Indikator Kinerja

Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

85

8. Terwujudnya pemenuhan SDM

sesuai dengan kompetensi yang

dibutuhkan

Peningkatan jumlah SDM 10

personil

Jumlah pelatihan peningkatan kompetensi

10

pelatihan

9. Terwujudnya budaya kerja yang

positif

Persentase nilai Kinerja Pegawai

berpredikat baik

100 %

10. Terwujudnya pemenuhan sarana

dan prasarana

Jumlah cakupan jenis pelayanan 140 jenis

11. Terwujudnya sistem IT yang

terpadu

Jumlah aplikasi sistem informasi 5 aplikasi

15 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

B. Rencana Kegiatan Tahun 2021

1. Peningkatan PNBP

Walaupun penerimaan PNBP bukanlah tujuan utama suatu UPT dibentuk oleh

pemerintah, akan tetapi dengan meningkatnya penerimaan PNBP menjadi salah satu

indikator keberhasilan pengelolaan suatu UPT.

Dalam upaya untuk meningkatkan PNBP maka diupayakan adanya peningkatan

pelayanan secara kuantitatif dan kualitatif. Peningkatan pelayanan secara kuantitatif

meliputi upaya untuk meningkatkan jenis pelayanan yang mampu dilayani dan

meningkatkan jumlah sarana pelayanan kesehatan yang menggunakan jasa pelayanan

LPFK Surakarta. Sedangkan peningkatan pelayanan secara kualitatif adalah dengan

meningkatkan mutu pelayanan serta memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada

pelanggan dengan meningkatkan kemampuan SDM dan manajemen pelayanan.

Diantara upaya untuk menunjang peningkatan PNBP adalah sebagai berikut :

a. Penambahan jumlah SDM teknis.

b. Penambahan jumlah analyzer untuk pengujian dan kalibrasi.

c. Peningkatan jumlah target MOU pelayanan terhadap fasyankes.

2. Peningkatan Pelayanan

Program ini dimaksudkan untuk mengarahkan agar LPFK Surakarta dapat

menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanahkan dalam Permenkes No.

919/MENKES/PER/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan Fasilitas

Kesehatan. Program tersebut antara lain :

a. Meningkatkan pelayanan pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi yang mencakup

peningkatan cakupan/jenis peralatan yang mampu dilayani, dan jumlah pelayanan.

b. Meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan dengan meningkatkan skill/kompetensi

dan performa petugas.

c. Membentuk instalasi Pelayanan Teknis & Kemitraan serta instalasi Tata Operasional &

Bimbingan Teknis.

d. Meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan, dengan menurunkan waktu tunggu

pelayanan sampai diterbitkannya sertifikat.

e. Meminimalkan komplain dari pelanggan terhadap ketidakpuasan pelayanan LPFK

Surakarta.

f. Pengembangan sistem informasi, promosi dan publikasi berbasis IT.

g. Mengembangkan teknologi pengujian kalibrasi agar dapat mengimbangi teknologi alat

kesehatan yang diuji.

h. Meningkatkan jejaring dan kemitraan dengan lembaga terkait.

16 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan tersedianya daya dukung berupa

peralatan uji, sarana transportasi, gedung dan peralatan lainnya. Program tersebut antara

lain :

a. Membuat usulan penambahan alat uji dengan menambah jenis dan jumlah alat.

b. Membuat usulan pemeliharaan dan rekalibrasi alat uji.

c. Membuat usulan pemeliharaan gedung.

d. Membuat usulan penambahan fasilitas perkantoran.

e. Pembangunan Gedung Penunjang Pelayanan Tahap II

f. Pembangunan Site Developmen

g. Pembangunan Gedung Penunjang

h. Relokasi Gedung LPFK Surakarta.

i. Menyusun naskah akademik kajian peningkatan organisasi.

4. Peningkatan Kualitas SDM

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya

manusia sebagai subyek pengelolaan suatu lembaga. Program tersebut antara lain :

a. Pengembangan/peningkatan kapasitas manajemen dan kepemimpinan.

b. Penambahan pegawai baik bidang administrasi maupun teknis.

c. Meningkatkan kompetensi/kualitas dan spesialisasi pegawai dengan mengikuti

pelatihan, workshop, atau seminar.

d. Meningkatkan kemampuan ilmiah pegawai dengan mengupayakan pendidikan lanjutan

yang lebih tinggi.

e. Menyediakan bahan kajian, bacaan, dan sarana informasi dan IT untuk meningkatkan

skill dan wawasan ilmiah yang terkait dengan pengujian kalibrasi dan mutu pelayanan.

f. Reward dan Punishment.

5. Peningkatan Pengelolaan Administrasi, Manajemen dan Organisasi

Program ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola administrasi, perangkat organisasi

dan manajemen sehingga tercipta organisasi yang mampu menjalankan tupoksi sesuai

Permenkes No.919/MENKES/PER/V/2011. Program tersebut antara lain:

a. Sertifikasi pejabat perbendaharaan dan panitia pengadaan, dan penerimaan barang dan

jasa.

b. Melengkapi administrasi kelembagaan seperti penyusunan SOP, Metode Kerja, Instruksi

Kerja, dan dokumen pendukung lainnya.

17 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

c. Menjalin komunikasi dengan lembaga sejenis untuk kerjasama dan berbagi pengalaman.

d. Pemantapan sistem perencanaan (rencana kerja tahunan, program, dan anggaran).

e. Pemantapan organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan pegawai.

f. Pemantapan sistemm onitoring evaluasi dan pelaporan dengan capaian nilai SAKIP yang

maksimal.

g. Menyiapkan rencana akreditasi pelayanan administrasi dan laboratorium.

6. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Pelayanan

Ada beberapa faktor yang menjadi kunci keberhasilan LPFK Surakarta agar mampu

memberikan pelayanan yang lebih baik dan siap bersaing dengan lembaga sejenis yang

ada, antara lain :

a. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar nasional dan internasional.

b. Selalu siap menerima perkembangan teknologi peralatan medis dan peralatan uji.

c. Kerja keras dan senantiasa meningkatkan kompetensi /membekali diri dengan ilmu dan

ketrampilan mengingat LPFK Surakarta usianya relatif muda.

d. Meningkatkan jumlah dan kemampuan peralatan laboratorium.

e. Meningkatkan komunikasi dengan pelanggan.

f. Melakukan manajemen pemasaran yang baik.

g. Pengembangan jejaring kerjasama dengan instansi terkait :

1) Koordinasi/kerjasama dengan BATAN, BAPETEN, LIPI, BSN& KAN.

2) Koordinasi/kerjasama dengan instansi sejenis.

3) Koordinasi/kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

4) Melakukan penjajagan dengan institusi pendidikan yang terkait.

5) Kerjasama dengan organisasi profesi.

7. Integrasi Strategis

Integrasi strategis adalah suatu keniscayaan apabila manajemen yang baik diikuti oleh

dukungan semua staf beserta sarana dan prasarana yang memadai akan memberikan hasil

yang baik, terlebih lagi dengan bimbingan dan dukungan dari pembina, dalam hal ini

Direktorat Fasilitas Kesehatan dan Sarana Prasarana dan Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan RI sebagai pembina teknis.

Sinergisitas antar semua komponen pendukung LPFK Surakarta sangat diperlukan

agar menjadi lembaga yang banyak berperan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan

masyarakat melalui upaya pengamanan alat medis.

18 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

BAB IV

RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2022

Rencana kerja tahun 2022 merupakan tahun kedua dari seluruh rencana program yang akan

dilaksanakan oleh LPFK Surakarta sesuai dengan perencanaan strategis lima tahun sampai dengan

tahun 2024. Adapun rencana program pengembangan tahun 2022 adalah sebagai berikut :

A. Kebutuhan Sarana & Prasarana LPFK Surakarta

Sebagai institusi penguji dan atau kalibrasi maka keberadaan peralatan uji sangatlah vital

karena pengujian dan atau kalibrasi yang dilakukan selalu menggunakan peralatan uji dan

peralatan pendukung lainnya. Oleh karena itu pengadaan alat uji/analyzer serta peralatan

pendukung lainnya perlu mendapatkan perhatian yang serius agar LPFK Surakarta dapat

melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal sehingga keamanan terhadap sarana dan

prasarana medis dapat dicapai.

Berdasarkan masterplan LPFK Surakarta Tahun 2018-2022 direncanakan pembangunan

lima massa gedung yang diorientasikan menjadi role model nasional instansi laboratorium

pengujian kalibrasi.

B. Pemantapan Sistem Peningkatan Mutu SDM

Sebagai lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan pengujian dan kalibrasi maka

mutu merupakan suatu yang mutlak untuk diperhatikan. Oleh karena itu, di tahun 2019

merupakan tahun pemantapan sistem peningkatan mutu yang komprehensif/terpadu pada

semua lini serta pemenuhan kebutuhan akreditasi yang secara bertahap akan ditingkatkan.

Demikian juga dengan keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,

berkompeten dan siap mengembangkan teknologi pengujian perlu mendapat perhatian

tersendiri serta dibutuhkan pengelolaan SDM yang baik sehingga dapat melaksanakan setiap

kegiatan yang disusun oleh LPFK Surakarta.

Peran pelatihan dan peningkatan jenjang pendidikan sangatlah penting sehingga kualitas

SDM yang ada senantiasa meningkat sejalan dengan peningkatan teknologi di bidang

kesehatan.

C. Pemantapan Sistem Lab. Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X

Untuk pemantapan pelayanan laboratorium uji kesesuaian pesawat sinar-X dengan terus

menerus mengembangkan teknologi uji kesesuaian agar dapat meng-cover pengujian terhadap

seluruh jenis peralatan radiasi medis yang ada.

19 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

D. Pemantapan Sistem Lab. Pengujian Kalibrasi

Dengan bertambahnya peralatan uji serta makin berkembangnya teknologi alat kesehatan

menuntut peningkatan sistem pengujian kalibrasi agar dapat mengimbangi perkembangan alat

kesehatan serta semakin meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan.

Pemantapan ini berupa peningkatan kemampuan laboratorium dalam memberikan

pelayanan dengan menambah jenis pelayanan pengujian kalibrasi. Program ini akan terus

berlanjut di tahun berikutnya dengan selalu mengembangkan sistem, metode dan alat uji yang

ada.

Tuntutan dimana 125 jenis pelayanan yang harus diuji dan atau dikalibrasi, secara

bertahap ditingkatkan jenis peralatan kesehatan yang dapat diuji dan atau dikalibrasi oleh LPFK

Surakarta. Tahun 2022 diharapkan terjadi peningkatan jenis alat kesehatan yang dapat diuji

dan atau dikalibrasi.

E. Pemantapan Pembentukan Sistem Jejaring Kerja Antar Lembaga Penguji

Sebagai program kelanjutan dari tahun 2022 maka pemantapan sistem jejaring antar

lembaga penguji ini penting dilakukan untuk melakukan penjajagan kerjasama serta

peningkatan mutu pelayanan kepada fasyankes.

F. Pengembangan Organisasi

Tahun 2022 diharapkan sudah mulai proses penyiapan pengembangan organisasi dari LPFK

menjadi BPFK. Penyiapan ini meliputi relokasi & pembangunan gedung baru, penyiapan SDM,

peralatan sarana & prasarana,serta administrasi berupa proses pengusulan ke Kemenpan.

20 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

Dalam rangka untuk mengetahui pelaksanaan dan capaian dari seluruh kegiatan yang telah

direncanakan maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap. Dengan adanya

evaluasi secara bertahap ini dimaksudkan :

1. Mengetahui lebih dini terhadap permasalahan dan kendala yang dihadapi.

2. Dapat segera melakukan treatment terhadap permasalahan dan kendala yang

muncul.

3. Dapat segera mengubah strategi yang lebih baik agar target dapat tercapai.

4. Sebagai dasar penyusunan perencanaan kedepan yang lebih baik.

Diantara bentuk monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah :

1. Adanya rapat evaluasi dan monitoring yang diselenggarakan secara rutin.

2. Adanya laporan kepada Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) dengan sistem e-monev

yang dilakukan setiap bulan dengan

3. Adanya laporan kepada BAPPENAS dengan sistem e-monev yang dilakukan setiap

tiga bulan.

4. Adanya laporan tengah tahun dan akhir tahun kepada Eselon I.

21 RKT Tahun 2021 LPFK Surakarta

BAB VI

PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) LPFK Surakarta ini disusun dengan tujuan :

1. Sebagai pedoman jangka pendek bagi LPFK Surakarta dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya.

2. Sebagai wujud dari penjabaran rencana strategis Loka yang merupakan rencana jangka

menengah yang harus dilaksanakan.

3. Rencana Kerja Tahunan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi dari program kerja LPFK Surakarta dalam kurun bulan Januari

2021 sampai dengan bulan Desember 2021.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini

disampaikan terima kasih atas kerja kerasnya demi tercapai visi dan misi Pemerintah dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.