rencana strategis bisnis - e-renggar.kemkes.go.id filerencan strategis bisnis lpfk banjarbaru 1 bab...

52
RENCANA STRATEGIS BISNIS LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2014

Upload: vanthuy

Post on 08-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

RENCANA STRATEGIS BISNIS LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2014

Page 2: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunianya, bahwa dengan segala keterbatasan pemahaman dan pengetahuan yang dapat

kami serap tentang tata cara dan sistematika penyusunan Rencana Strategis Bisnis ,

akhirnya Rencana Strategis Bisnis (RSB) Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan

Banjarbaru dapat kami sampaikan, mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan dan

kekeliruan dalam RSB ini, karena seyogyanya kami menyadari bahwa kami masih

memerlukan banyak arahan dan bimbingan untuk dapat merumuskan dan menyusun

Rencana Strategis Bisnis yang lebih baik kedepannya. Semoga Rencana Strategis Bisnis

LPFK Banjarbaru ini dapat memberikan gambaran tentang arah pengembangan yang ingin

dicapai oleh LPFK Banjarbaru dalam 5 (lima) tahun periode RSB ini kedepan, Amin.

Banjarbaru, 15 September 2014 Kepala Farid Wajidi, SKM NIP196712101990031012

Page 3: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2. Tujuan Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ................................... 2

1.3. Dasar Hukum ......................................................................................... 2

1.4. Sistematika Laporan ............................................................................... 3

BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI

2.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan....................................................... 4

2.2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan ....................................................... 7

BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS

3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai ....................................... 10

3.2. Aspirasi Stakeholder Inti ........................................................................ 11

3.3. Tantangan Strategis ............................................................................... 11

3.4. Benchmarking ....................................................................................... 12

3.5. Analisa SWOT ........................................................................................ 13

3.6. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis .......................................... 14

3.7. Analisa TOWS ........................................................................................ 18

3.8. Rancangan Peta Strategis Balance Store card (BSC)................................ 21

BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

4.1. Matrik IKU ............................................................................................. 22

4.2. Kamus IKU ............................................................................................. 25

4.3. Program Kerja Strategis ......................................................................... 36

BAB V ANALISA MITIGASI DAN RESIKO

5.1. Identifikasi Resiko .................................................................................. 39

5.2. Penilaian Tingkat resiko ......................................................................... 40

BAB VI PROYEKSI FINANSIAL

6.1. Estimasi Pendapatan ............................................................................. 42

6.2. Rencana Kebutuhan Anggaran ............................................................... 42

6.3. Rencana Pendanaan .............................................................................. 47

Page 4: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan tentunya menuntut

terciptanya suatu sistem managemen yang terpadu, komprehensif dan

berkesinambungan antar sub sistem –sub sistem yang ada di lingkungan kementerian

kesehatan dalam memberikan kontribusi yang optimal demi tercapainya tujuan

pembangunan nasional.

Setiap institusi yang merupakan sub sistem di kementerian kesehatan juga

membutuhkan pengelolaan adminitrasi dan managemen yang tepat terkait tugas pokok

dan fungsinya sehingga dapat bersinergi dengan sub sistem lainnya dalam

mengerakkan roda pembangunan dibidang kesehatan sebagaimana yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap institusi pastinya ditemukan

masalah dan kendala disamping peluang dan tantangan seiring perkembangan situasi

dan kondisi yang terus bergerak dan berubah, karena itu setiap institusi kesehatan

membutuhkan suatu perencanaan strategis.

Perkembangan termutakhir pada kementerian kesehatan yang memproyeksikan

institusi kesehatan yang memberikan pelayanan baik secara langsung ataupun tidak

langsung kepada masyarakat agar berubah menjadi Badan Layanan Umum yang

menerapkan pola keuangan khusus tentunya juga akan mengubah semua rencana

strategis yang ada sebelumnya.

Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru sebagai salah satu UPT vertikal

dilingkungan Direktorat jenderal Bina Upaya kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan

RI dengan tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan

meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan

proteksi radiasi di lingkungan pemerintah dan swasta, dalam pengelolaan dan

pengembangan upaya strategis seyogyanya juga membutuhkan rencana Strategis

Bisnis yang dapat mengantisipasi segala tantangan, ancaman maupun peluang yang

ada dalam kurun waktu lima tahun kedepan.

Page 5: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 2

1.2 Tujuan Rencana Strategis Bisnis LPFK banjarbaru

Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya Rencana Strategis Bisnis pada

LPFK Banjarbaru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :

a. Panduan dalam menentuka arah strategis dan prioritas kegiatan selama periode lima

tahunan yang sejalan dengan Rencana Aksi Direktrak jenderal Bina Upaya

kesehatan

b. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan

LPFK Banjarbaru

c. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan untuk pemenuhan misi LPFK banjarbaru

dan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan LPFK Banjarbaru

d. Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para

stakeholders inti LPFK Banjarbaru.

1.3 Dasar Hukum

Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ini disusun dengan mengacu pada

beberapa Undang-undang dan peraturan yang berlaku sebagai berikut :

a. Undang-undang No.36 Tahun 209 Tentang Kesehatan

b. Undang-undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit

c. Peraturan Menteri Kesehatan N.1144/Menkes/Per/I/2010 Tentang Organisasi dan

Tata kerja Kementerian Kesehatan

d. Peraturan Menteri Keuangan No.07/PMK.02/2006 Tentang Pesyaratan Adminitrasi

dalam rangka pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi pemerintah untuk

menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan layanan umum

e. Peraturan Menteri Keuangan No.92/PMK.05/2011 Tentang rencana bisnis dan

Anggaran serta pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum

Page 6: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 3

1.4 Sistematika Laporan

Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ini kami susun dengan sistematika

sebagai berikut :

- Bab I. Pendahuluan yang memuat Latar belakang, Tujuan RSB, Dasar hokum dan

Sistematika Pelaporannya

- Bab II.Gambaran Kinerja saat ini yang memuat Gambaran kinerja Aspek pelayanan

dan Gambaran Kinerja ASpek keuangan

- Bab III .Arah dan Prioritas Strategis yang memuat Rumusan pernyataan visi dan

misi, Aspirasi Stakeholder Inti, Tantangan Stategis, Benchmarking, Analia SWOT,

Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis, Analisa TOWS dan Rancangan Peta

Strategi BSC

- Bab IV.Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis yang memuat Matriks

IKU,Kamus IKU dan Program Kerja Strategis

- Bab V.Analisa dan Mitigasi Resiko yang memuat Identifikasi Resiko, Penilaian

Tingkat Resiko Dan Rencana Mitigasi Resiko

- Bab VI.Proyeksi Finansial yang memuatEstimasi Pendapatan, Rencana Kebutuhan

Anggaran dan Rencana Pendanaan

Page 7: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 4

BAB II

GAMBARAN KINERJA SAAT INI

2.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan

LPFK Banjarbaru pada awalnya merupakan UPF BPFK Surabaya yang berdomisili di

Banjarbaru dan operasional sejak tahun 2009, kemudian berdasarkan SK Menteri

Kesehatan No.919/Menkes/Per/2011 Tentang Organisasi dan Tata kerja Loka

Pengamanan fasilitas Kesehatan, telah secara resmi berdiri sendiri sebagai UPT dari

Direktorat jenderal Bina Upaya Kesehatan. Namun pada tahun 2012 LPFK Banjarbaru

masih belum mandiri secara finansial karena anggaran masih dititipkan melalui DIPA

BPFK Surabaya dan sebagian pada DIPA Direktorat Bina Penunjang Pelayanan Medik

dan Sarana Kesehatan. Tahun 2013 merupakan tahun pertama LPFK Banjarbaru

memperoleh DIPA sendiri untuk biaya belanja operasional perkantoran dan

pengembangan mutu kelembagaan, sedangkan untuk belanja pegawai masih dititipkan

melalui DIPA BPFK Surabaya. Pada tahun 2013 ini juga LPFK Banjarbaru untuk

pertama kalinya melakukan pengukuran kinerja yaitu dengan membandingkan realisasi

capaian terhadap target pada setiap indikator kinerja sebagaimana yang ditetapkan

dalam sasaran strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat pencapaian masing-

masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi

menyangkut masing-masing indikator yang seyogyanya dapat ditindak lanjuti dalam

perencanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang agar setiap program/kegiatan

yang direncanakan pada gilirannya dapat berhasil guna dan berdaya guna.

A. Produktivitas Pelayanan

Sasaran hasil merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh LPFK

Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu 1

(satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator dari masing-

masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran LPFK Banjarbaru :

1. Peningkatan jumlah cakupan Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi

2. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan monitoring dosis radiasi personal

3. Dukungan managemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Indikator Peningkatan jumlah cakupan Pelayanan Pengujian dan kalibrasi adalah

jumlah Faskes yang telah mendapatkan pelayanan Pengujian dan kalibrasi oleh

Page 8: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 5

LPFK Banjarbaru. Pada tahun 2013 LPFK banjarbaru menargetkan jumlah Faskes

yang akan melakukan pengujian dan kalibrasi sebanyak 180 Faskes, adapun hingga

31 Desember 2013 jumlah faskes yang telah dilayani sebanyak 153 faskes ,

sehingga capaian jumlah cakupan pelayanan pengujian dan kalibrasi sebesar 85 %

dari target

Disamping jumlah faskes dalam hal pelayanan pengujian dan kalibrasi LPFK

Banjarbaru juga menargetkan jumlah alat kesehatan yang dilakukan pengujian dan

kalibrasi sebanyak 1609 unit alat kesehatan dan hinga 31 Desember 2013 LPFK

Banjarbaru telah melakukan pengujian dan kalibrasi sebanyak 2106 unit alat

kesehatan, sehingga pencapaian jumlah alat kesehatan yang dilakukan oleh LPFK

Banjarbaru adalah 130.9 % dari target.

Identifikasi masalah terkait pencapaian target jumlah cakupan pelayanan

pengujian dan kalibrasi, sebagai berikut :

a. Keterbatasan jumlah SDM dan dana dalam mensosialisasikan secara luas

keberadaan, Tugas dan fungsi LPFK Banjarbaru sebagai satker yang relatif baru.

b. Kurang perhatian tentang pentingnya pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

sebagaimana amanat UU No.36 tentang Kesehatan dan UU No.44 tentang

Rumah sakit, khususnya pasal 16.

c. Pemerintah daerah belum mengalokasikan secara khusus dana untuk pengujian

dan kalibrasi alat kesehatan.

d. Beberapa faskes diwilayah kerja LPFK Banjarbaru sudah melakukan pengujian

dan kalibrasi dengan institusi penguji lainnya.

e. Peralatan kerja dan SDM pada LPFK Banjarbaru masih belum mampu untuk

melakukan pengujian dan kalibrasi semua jenis alat kesehatan yang ada di

faskes.

f. Sebagai institusi penguji baru LPFK masih banyak yang perlu dilengkapi dalam

hal penjaminan mutu(akreditasi)

Indikator jumlah cakupan pelayanan monitoring dosis radiasi personal adalah

jumlah Instalasi Radiasi Medik (IRM) yang melakukan monitoring dosis radiasi

personalnya ke LPFK Banjarbaru, Pada tahun 2013 LPFK Banjarbaru menargetkan

sebanyak 200 IRM yang diharapkan melakukan monitoring dosis radiasi personal,

Sampai dengan 31 Desember 2013 jumlah IRM yang melakukan monitoring dosis

radiasi personal ke LPFK Banjarbaru hanya 13 IRM , sehingga pencapaian jumlah

Page 9: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 6

cakupan pelayanan monitoring dosis radiasi personal pada LPFK Banjarbaru hanya

6.5 % dari target

Identifikasi masalah terkait pencapaian target jumlah cakupan pelayanan

monitoring dosis radiasi personal, sebagai berikut :

a. Keterbatasan jumlah SDM dan dana dalam mensosialisasikan secara luas

keberadaan, Tugas dan fungsi LPFK Banjarbaru sebagai satker yang relatif

baru.

b. Adanya pergantian produk film badge sehingga perlu pelatihan kembali bagi

petugas selanjutnya pelayanan baru mulai efektif dapat dilakukan pada bulan

maret 2013.

c. Sebagian besar IRM di wilayah kerja LPFK Banjarbaru masih terikat kontrak

dengan institusi penguji lain dalam pelayanan monitoring dosis radiasi personal.

d. Sebagian besar IRM sudah beralih dari film badge ke TLD untuk monitoring

dosis radiasi personal, sementara LPFK belum memiliki alat dan SDM untuk

melayani TLD.

e. Sebagai institusi penguji baru LPFK masih banyak yang perlu dilengkapi dalam

hal penjaminan mutu(akreditasi)

B. Efektivitas Pelayanan

Dalam hal efektivitas pelayanan pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi, terkait

jumlah SDM yang hanya 13 (tiga belas) personil dan keterbatasan jumlah dan jenis

alat pengujian dan kalibrator sejauh ini LPFK baru mampu melaksanakan pelayanan

pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi sebanyak 44 jenis alat kesehatan di faskes.

Jika dibandingkan dengan jumlah alat kesehatan di faskes yang wajib uji dan

kalibrasi berdasarkan PP 21, kemampuan LPFK Banjarbaru hanya mencapai kira-

kira 33,85 %.

C. Pendidikan dan Pelatihan

Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM, LPFK Banjarbaru pada tahun

2013 sesuai anggaran yang tersedia telah menugaskan pegawai untuk mengikuti

pelatihan dibidang managemen dan teknis, dengan perincian jenis pelatihan sebagai

berikut :

1. Pelatihan pengelolaan keuangan 8 orang

2. Pelatihan Pengadaan Barang/jasa 7 orang

3. Pelatihan Teknis Pengujian dan Kalibrasi 3 orang

Page 10: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 7

4. Pelatihan PPR 1 orang

D. Mutu Pelayanan

Sebagai UPT yang relatif baru LPFK Banjarbaru mulai merintis untuk

melengkapi standar-standar dan prasyarat yang harus dipenuhi sebagai laboratorium

penguji untuk mendapat pengakuan formal dari lembaga sertifikasi yang

berwenang, meskipun secara teknis dan prosedur peiayanan pengujian, kalibrasi

dan proteksi pada LPFK Banjarbaru sudah mengacu pada peraturan-peraturan yang

berlaku baik internal kementerian kesehatan maupun peraturan external tentang

pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi pada umumnya..

2.2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran

rencana strategis Ditjend Bina Upaya kesehatan, pada tahun 2013 LPFK Banjarbaru

didukung oleh jumlah anggaran pada DIPA LPFK Banjarbaru sebesar Rp.

1.000.000.000,- dengan perincian penggunaan sebagai berikut :

Realisasi Belanja pada TA 2013 :

NO Jenis Belanja Alokasi

Total

Realisasi %

Sisa

Anggaran

1 Belanja Barang 1.000.000.000

779.697.063 77.97

3.831.580

Realisasi per jenis kegiatan dapat dijabarkan sebagai berikut :

NO Uraian Alokasi

Total

Realisasi %

Sisa

Anggaran

1

Dok,Perenc &

anggaran 45.600.000

41.768.420 91.60

3.831.580

2

Pengembangan mutu

kelembagaan 58.952.000

58.742.900 99.65

209.100

3

Laporan Akuntabilitas

dan kinerja pemerintah 31.200.000

5.851.500 18.75

25.348.500

4

Laporan Akuntansi

keuangan negara dan 25.480.000

15.374.000 60.34

10.106.000

Page 11: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 8

inventaris BMN

5

Laporan pengujian

,kalibrasi dan proteksi

radiasi 164.070.000

85.617.100 52.18

78.452.900

6 SDM yang terlatih 115.610.000

79.444.480 68.72

36.165.520

7 Layanan perkantoran 559.088.000

492.896.633 88.16

66.189.337

LPFK Banjarbaru sebagai mana UPT pada Ditjend Bina Upaya Kesehatan lainnya

seperti BFPK, BBLK dan Rumah Sakit, juga merupakan institusi penerima PNBP melalui

layanan Pengujian , kalibrasi dan proteksi radiasi. Meskipun pada DIPA LPFK

Banjarbaru masih belum mencantumkan anggaran PNBP, sebagai institusi yang sudah

operasional dan melayani permintaan pelayanan pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi

sesuai kemampuan yang ada, pada tahun 2013 ini LPFK Banjarbaru dapat memberikan

konstribusi pemasukan negara melalui PNBP dengan perincian sebagai berikut :

NO Uraian Target

Total

Penerimaan %

1

Pengujian dan Kalibrasi peralatan

kesehatan -

296.214.000 -

2

Proteksi Radiasi melalui

pemantauan dosis radiasi

personal (film Bagde) -

3.520.000 -

Dalam hal pengelolaan Barang milik negara LPFK Banjarbaru sampai dengan 31

Desember 2013 dapat digambarkan dalam pos perkiraan neraca sebagai berikut :

NO Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Rp % Rp % Rp %

1 Aset Lancar :

Persediaan 5.730.285 1.15 .- .- 5.730.285 1.15

2 Aset Tetap :

Peralatan dan 487.306.000 97.9 1.143.000 100 488.449.000 97.9

Page 12: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 9

Mesin

3 Aset Lainnya :

Aset yang

dihentikan dari

penggunaan

operasional

pemerintah

4.465.000 0.9 .- .- 4.465.000 0.9

Total 497.501.285 1.143.000 498.644.285

NO Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Rp % Rp % Rp %

1 Aset Tetap :

Peralatan dan

Mesin

287.570.166 98.5 957.4 100 288.527.566 100

2 Aset Lainnya :

Aset yang

dihentikan dari

penggunaan

operasional

pemerintah

4.402.000 1.5 .- .- 4.402.000 1.5

Total 291.972.166 957.4 288.527.566

LPFK Banjarbaru merupakan UPT baru pada Ditjend. Bina Upaya Kesehatan, maka

posisi BMN tahun 2012 belum ada, sehingga yang dapat ditampilkan adalah posisi BMN

pada tahun 2013.

Beberapa alat kalibrator yang digunakan pada LPFK Banjarbaru saat ini masih

dalam status pinjam pakai dari Ditjend Bina Upaya Kesehatan.

Sebagai tambahan informasi, kantor LPFK Banjarbaru menempati tanah dan

bangunan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak di Jl.Pangeran

Suriansyah Ujung No.22 Banjarbaru, dengan status pinjam pakai.

Page 13: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 10

BAB III

ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS

3.1. Rumusan Pernyataan Visi , Misi dan Tata Nilai

Setelah mempelajari berbagai faktor baik internal dan eksternal dan pengalaman

tahun sebelumnya, maka LPFK Banjarbaru perlu menentukan Visi yang diaktualisasikan

dalam misi yang mencerminkan langkah strategis untuk mencapai tujuan.

VISI :

“ Menjadi Institusi Penguji Fasilitas Kesehatan Yang Cepat ,Tanggap dan Terbaik di

Kalimantan Tahun 2019”

Misi :

1. Meningkatkan Pelayanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan melalui pengembangan

sistem yang lebih efektip dan effisien dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat

dengan tidak mengurangi standar kualitas dan profesionalisme.

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Sarana, Prasarana dan Peralatan

sebagai langkah dalam merespon perkembangan teknologi di bidang kesehatan

3. Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan akuntabel.

Tata Nilai :

Integritas : Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tranparansi dan

tanggung jawab moralSerta komitmen dalam pelayanan.

Profesional : Menjalankan tugas sesuai keahlian, ketrampilan dan pengetahuan

dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan selalu

menjunjung tinggi kode etik.

Responsip : Menjalankan tugas dengan semangat , akomodatip dan cepat tanpa

mengurangi standar kualitas kinerja.

Page 14: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 11

3.2. Aspirasi Stakeholders inti

Tabel 1. Template analisis Stakeholders inti

HARAPAN KEKHAWATIRAN

Terlaksana sistem pengamanan terhadap

Faskes di wilayah kerja dalam memberikan

yankes pada masyarakat

Rasio jumlah institusi penguji dan jumlah

faskes terlalu kecil karena peningkatan

jumlah faskes yang cukup tinggi

Faskes milik pemerintah daerah mendapat

pelayanan pengamanan secara lebih cepat

dengan biaya relatif rendah

Kuantitas dan Kualitas Pelayanan

Pengamanan apakah setara dengan

institusi penguji lainnya

Adanya kontribusi terhadap institusi

pendidikan dalam membantu penelitian

mahasiswa

Dengan volume kegiatan yang tinggi

nantinya apakah masih mungkin dapat

membantu dalam penelitian mahasisiwa

Pelayanan pengamanan faskes dapat

diakses lebih mudah dan dengan biaya

lebih ekonomis.

Jaminan mutu pelayanan apakah sudah

samai dengan institusi penguji lain yang

lebih dulu eksis

Peningkatan kompetensi SDM dapat

terakomodasi seiring meningkatnya beban

kerja sesuai pengembangan institusi

Lambatnya proses pengembangan

institusi yang disebabkan perubahan

kebijakan anggaran nasional

Pengadaan sarana, prasarana dan

peralatan terkait pengembangan institusi

dapat dilaksanakan dengan terbuka

Tidak semua kebutuhan khususnya

peralatan terkait pengembangan institusi

sudah punya izin edar di Indonesia

Pengembangan institusi bisa dilakukan

secara secara gradual mengingat kondisi

pasar yang pesat perkembangannya

Beda persepsi dalam melihat dan

menentukan langkah antisipasi terhadap

perkembangan kondisi pasar

3.3. Tantangan Strategis

Belakangan ini di wilayah kerja LPFK Banjarbaru banyak beroperasi klinik-klinik

kesehatan yang berafiliasi dengan industri pertambangan dan industri lainnya yang

menurut pengamatan kami justru lebih peduli terhadap kualitas kinerja dan keamanan

peralatan kesehatan yang mereka pergunakan dalam pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat. Tuntutan terhadap kualitas dan kecepatan dalam pelayanan pengamanan

fasilitas kesehatan dirasakan sangat urgen untuk ditindak lanjuti secara serius.

Disamping itu dengan mulai diberlakukannya Jaminan Kesehatan nasional nampaknya

Page 15: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 12

mendapat respon yang baik dari faskes-faskes yang sangat berkepentingan dengan

sistem Jaminan Kesehatan Nasional khususnya dalam perbaikan standar kualitas

pelayanan kesehatan yang berimbas pada banyaknya Dinas Kesehatan diwilayah kerja

LPFK Banjarbaru yang membuka komunikasi terkait pengamanan fasilitas kesehatan

dalam pelayanan kesehatan pada faskes-faskes binaanya. Hal ini kembali menegaskan

urgensinya LPFK Banjarbaru untuk segera mengembangkan diri dalam segala hal

terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengamanan fasilitas

kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi secara lebih cepat dengan

kualitas yang setara denga institusi penguji lainnya.

3.4. Benchmarking

Cikal bakal LPFK Banjarbaru adalah UPF BPFK Surabaya di Banjarbaru, tentunya

BPFK Surabaya menjadi acuan dan rujukan yang logis bagi rencana pengembangan

LPFK Banjarbaru.

Dalam hal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPFK Surabaya sudah sangat

banyak pencapaiannya baik dari segi kuantitas jenis dan kualitas pelayanan. Beberapa

fungsi yang telah diselenggarakan antara lain :

1. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan

2. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan

3. Melaksanakan uji kesesuaian peralatan radiasi

4. Pelayanan monitoring dosis radiasi personal dengan TLD

5. Pengukuran luaran radiasi therapi

6. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas kesehatan

7. Pelaksanaan jejaring dan kemitraan

8. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengamanan fasilitas kesehatan

9. Pelaksanaan ketatausahaan

BPFK Surabaya sudah memiliki SDM, sarana, prasarana dan peralatan yang lebih

dari cukup untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional dan berkualitas,

sehingga berhasil melayani ratusan faskes baik sebagai pelanggan tetap maupun

temporer di wilayah kerjanya bahkan diluar wilayah kerjanya. BPFK Surabaya juga

ditunjang dengan anggaran yang cukup besar untuk kegiatan operasionalnya, sehingga

kontribusinya terhadap pemasukan negara melalui PNBP juga cukup signifikan

jumlahnya.

Page 16: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 13

3.5. Analisa SWOT

Analisa SWOT merupakan salah satu metode analisa untuk mengidentifikasi faktor-

faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (Peluang dan ancaman) secara

sistimatis dalam mengidentifikasi LPFK Banjarbaru saat ini.Hasil analisa SWOT ini

selanjutnya digunakan sebagai acuan LPFK Banjarbaru untuk menentukan langkah-

langkah selanjutnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan (Strength) dan

memanfaatkan peluang (Opportunity) serta secara bersamaan berusaha untuk

meminimalkan kelemahan (Weakness) dan mengatasi ancaman (Threat). Hal tersebut

peting dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja LPFK Banjarbaru yang

berkesinambungan pada masa yang akan datang.

Tabel Faktor-faktor peluang dan faktor-faktor ancaman pada LPFK Banjarbaru

FAKTOR PELUANG FAKTOR ANCAMAN

1. Adanya pasar yang potensial 1. Globalisasi dan pasar bebas

2. Lokasi geografis LPFK Banjarbaru yang

menguntungkan

2. Ketidakpastian regulasi

3. Berkembangnya Iptek alat kesehatan

dan alat ukur

3. Sulitnya proses penambahan SDM

4. Dukungan UU dan Peraturan

Pemerintah terkait pengamananfasilitas

kesehatan

4. Kompetitor memiliki fasilitas yang

lebih baik

5. Sistem JKN yang mengisyaratkan

kewajiban faskes memenuhi standar

kualitas pelayanan kesehatan primer.

5. Kompetitor terakreditasi dan bermutu

6. Kesadaran pelanggan semakin

meningkat

6. Belum tersedianya standarisasi alat

kesehatan

Berdasarkan identifikasi terhadap peluang dan ancaman terkait pencapaian Visi

LPFK Banjarbaru dilakukan identifikasi hal-hal apa saja yng menjadi kekuatan dan

kelemahan LPFK Banjarbaru dalam memenuhi Visi dan menjalankan misi LPFK

Banjarbaru.

Page 17: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 14

Tabel. Faktor-fator yang membentuk kekuatan dan kelemahan pada LPFK Banjarbaru

FAKTOR KEKUATAN FAKTOR KELEMAHAN

1. Merupakan satu-satunya Institusi

penguji yang berdomisili di Kalimantan

1. Daya saing masih relatip rendah

2. Biaya pelayanan relatif lebih ekonomis

bagi pelanggan.

2. Sulit memastikan kesinambungan

rencana pengembangan

3. Memiliki peralatan kalibrasi yang

berteknologi terkini

3. Jumlah SDM masih tidak mencukupi

4. Implementasi UU tentang Kesehatan

dan UU tentang Rumah sakit dan

Permenkes terkait pengamananfasilitas

kesehatan

4. Fasilitas penunjang pelaksanaan

tugas pokok dan Fungsi masih tidak

mencukupi

5. Kemampuan pelayanan Pengujian dan

kalibrasi untuk melayani kewajiban

faskes memenuhi standar kualitas

pelayanan kesehatan primer.

5. Pelayanan belum menerapkan jamian

mutu secara formal, Belum

terakreditasi

6. SDM yang relatip baru dan punya

semangat tinggi

6. Referensi dan acuan teknis yang ada

masih kurang

3.6. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis

1. Penentuan total nilai terbobot Peluang :

FAKTOR PELUANG BOBOT RATING NILAI

TERBOBOT

1. Adanya pasar yang potensial 0.25 70 17.5

2. Lokasi geografis LPFK

Banjarbaru yang menguntungkan 0.15 40 6

3. Berkembangnya Iptek alat

kesehatan dan alat ukur 0.10 50 5

4. Dukungan UU dan Peraturan

Pemerintah terkait pengamanan

fasilitas kesehatan 0.15 40 6

5. Sistem JKN yang

mengisyaratkan kewajiban faskes

memenuhi Standar kualitas 0.15 70 10.5

Page 18: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 15

pelayanan kesehatan primer.

6. Kesadaran pelanggan semakin

meningkat 0.20 70 14

Jumlah 59

2. Penentuan total nilai terbobot Ancaman :

FAKTOR ANCAMAN BOBOT RATING NILAI

TERBOBOT

1. Globalisasi dan pasar bebas 0.10 40 4

2. Ketidakpastian regulasi 0.25 50 12.5

3. Sulitnya proses penambahan

SDM 0.15 60 9

4. Kompetitor memiliki fasilitas yang

lebih baik 0.25 60 15

5. Kompetitor terakreditasi dan

bermutu 0.15 70 10.5

6. Belum tersedianya standarisasi

alat kesehatan 0.10 40 4

Jumlah 55

3. Penentuantotal nilai terbobot Kekuatan :

FAKTOR KEKUATAN BOBOT RATING

NILAI

TERBOBOT

1. Merupakan satu-satunya Institusi

penguji yang berdomisili di

Kalimantan

0.25 50 12.5

2. Biaya pelayanan relatif lebih

ekonomis bagi Pelanggan.

0.15 60 9

3. Memiliki peralatan kalibrasi yang

berteknologi terkini

0.10 40 4

4. Implementasi UU tentang

Kesehatan dan UU tentang

0.15 40 6

Page 19: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 16

Rumah sakit dan Permenkes

terkait pengamanan fasilitas

kesehatan

5. Kemampuan pelayanan

Pengujian dan kalibrasi untuk

melayani kewajiban faskes

memenuhi standar kualitas

pelayanan kesehatan primer.

0.25 40 10

6. SDM yang relatip baru dan punya

semangat tinggi

0.15 40 6

Jumlah 47.5

4. Penentuan total nilai terbobot Kelemahan :

FAKTOR KELEMAHAN BOBOT RATING

NILAI

TERBOBOT

1. Daya saing masih relatip rendah 0.15 60 9

2. Sulit memastikan kesinambungan

rencana Pengembangan 0.20 50 10

3. Jumlah SDM masih tidak

mencukupi 0.20 60 12

4. Fasilitas penunjang pelaksanaan

tugas pokok dan Fungsi masih

tidak mencukupi 0.25 50 12.5

5. Pelayanan belum menerapkan

jamian mutu secara formal,

Belum terakreditasi 0.10 70 7

6. Referensi dan acuan teknis yang

ada masih kurang 0.10 60 6

Jumlah 56.5

Berdasarkan langkah-langkah penentuan nilai terbobot untuk semua faktor

sebagaimana tersebut diatas , dilakukan penempatan nilai dalam diagram Kartesius.

Penentuan nilai untuk masin-masing sumbu X dan Y ditentukan sebagai berikut :

Page 20: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 17

Nilai sumbu Y = Total nilai terbobot Peluang dikurangi total nilai terbobot Ancaman

Y = 59 – 55 = 4

Nilai sumbu X = Total nilai terbobot Kekuatan dikurangi total nilai terbobot Kelemahan

X = 47.5 – 56.5 = -9

Diagram Kartesius

Dengan demikian, titik koordinat (sumbu X dan sumbu Y) adalah (-9,4). Kondisi ini

menunjukkan posisi LPFK Banjarbaru berada pada kuadran II yang mengindikasikan

bahwa LPFK Banjarbaru disarankan untuk memfokuskan arah pengembangannya

dimasa mendatang untuk menjaga kestabilan organisasi dan penguatan mutu

kelembagaan (Stability), Artinya melakukan prioritas strategis untuk melakukan investasi

penyempurnaan dan penataan kemampuan organisasi, kemampuan system

managemen dan proses bisnis, serta kemampuan personilnya dan sambil memantapkan

tingkat penguasaan layanan.

Page 21: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 18

3.7. Analisa TOWS

Rumusan upaya-upaya strategis dengan menggunakan analisa TOWS dilakukan

dengan mendasarkan pada masing-masing kondisi, yakni dengan cara mempertemukan

:

1. Identifikasi Kekuatan dan Peluang LPFK Banjarbaru

FAKTOR KEKUATAN FAKTOR PELUANG

1. Merupakan satu-satunya Institusi

penguji yang berdomisili di Kalimantan

1. Adanya pasar yang potensial

2. Biaya pelayanan relatif lebih ekonomis

bagi pelanggan.

2. Lokasi geografis LPFK Banjarbaru

yang Menguntungkan

3. Memiliki peralatan kalibrasi yang

berteknologi terkini

3. Berkembangnya Iptek alat kesehatan

dan alat ukur

4. Implementasi UU tentang Kesehatan

dan UU tentang Rumah sakit dan

Permenkes terkait pengamanan fasilitas

kesehatan

4. Dukungan UU dan Peraturan

Pemerintah terkait pengamanan

fasilitas kesehatan

5. 5.Kemampuan pelayanan Pengujian

dan kalibrasi untuk melayani kewajiban

faskes memenuhi standar kualitas

pelayanan kesehatan primer.

5. Sistem JKN yang mengisyaratkan

kewajiban faskes memenuhi standar

kualitas pelayanan kesehatan primer.

6. SDM yang relatip baru dan punya

semangat tinggi

6. Kesadaran pelanggan semakin

meningkat

Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :

a. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait pelayanan pengamanan

fasilitas kesehatan yang lebih cepat, ekonomis dan berkualitas di wilayah

kalimantan.(S 1,2,3 --- T 1,2,6)

b. Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan pelayanan pada Fasilitas

Kesehatan (S.5, O.5)

Page 22: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 19

2. Identifikasi Kekuatan dan Ancaman LPFK Banjarbaru

FAKTOR KEKUATAN FAKTOR ANCAMAN

1. Merupakan satu-satunya Institusi

penguji yang berdomisili di Kalimantan

1. Globalisasi dan pasar bebas

2. Biaya pelayanan relatif lebih ekonomis

bagi pelanggan.

2. Ketidakpastian regulasi

3. Memiliki peralatan kalibrasi yang

berteknologi terkini

3. Sulitnya proses penambahan SDM

4. Implementasi UU tentang Kesehatan

dan UU tentang Rumah sakit dan

Permenkes terkait pengamanan

fasilitas kesehatan

4. Kompetitor memiliki fasilitas yang

lebih baik

5. Kemampuan pelayanan Pengujian dan

kalibrasi untuk melayani kewajiban

faskes memenuhi standar kualitas

pelayanan kesehatan primer.

5. Kompetitor terakreditasi dan bermutu

6. SDM yang relatip baru dan punya

semangat tinggi

6. Belum tersedianya standarisasi alat

kesehatan

Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :

a. Terwujudnya Institusi penguji yang bermutu dan terakreditasi (S.6,T.5)

b. Terwujudnya kepuasan pelanggan (S.2,T.4)

c. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja (S.6,T.4)

3. Identifikasi Kelemahan dan Peluang LPFK Banjarbaru

FAKTOR KELEMAHAN FAKTOR PELUANG

1. Daya saing masih relatip rendah 1. Adanya pasar yang potensial

2. Sulit memastikan kesinambungan

rencana Pengembangan

2. Lokasi geografis LPFK Banjarbaru

yang Menguntungkan

3. Jumlah SDM masih tidak mencukupi 3. Berkembangnya Iptek alat kesehatan

dan alat ukur

4. Fasilitas penunjang pelaksanaan tugas 4. Dukungan UU dan Peraturan

Page 23: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 20

pokok dan Fungsi masih tidak

mencukupi

Pemerintah terkait pengamanan

fasilitas kesehatan

5. Pelayanan belum menerapkan jamian

mutu secara formal, Belum terakreditasi

5. Sistem JKN yang mengisyaratkan

kewajiban faskes memenuhi standar

kualitas pelayanan kesehatan primer.

6. Referensi dan acuan teknis yang ada

masih kurang

6. Kesadaran pelanggan semakin

meningkat

Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :

a. Terwujudnya peningkatan fasilitas penunjang pelayanan (W.4, O.5,6)

4. Identifikasi Kelemahan dan Ancaman LPFK Banjarbaru

FAKTOR KELEMAHAN FAKTOR ANCAMAN

1. Daya saing masih relatip rendah 1. Globalisasi dan pasar bebas

2. Sulit memastikan kesinambungan

rencana Pengembangan

2. Ketidakpastian regulasi.

3. Jumlah SDM masih tidak mencukupi 3. Sulitnya proses penambahan SDM

4. Fasilitas penunjang pelaksanaan tugas

pokok dan Fungsi masih tidak

mencukupi

4. Kompetitor memiliki fasilitas yang

lebih baik

5. Pelayanan belum menerapkan jamian

mutu secara formal, Belum

terakreditasi

5. Kompetitor terakreditasi dan bermutu

6. Referensi dan acuan teknis yang ada

masih kurang

6. Belum tersedianya standarisasi alat

kesehatan

Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :

a. Terwujudnya ketersediaan referensi dan bahan acuan teknis terkait pelayanan

dan pengembangan pelayanan (W.6, T.6)

b. Terwujudnya peningkatan kuantitas dan kualitas SDM (W.1.5,T.4,5)

c. Terwujudnya Insitusi Penguji yang berdaya saing (W .1,5 T.1,4,5)

Page 24: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 21

3.8. Rancangan Peta Strategi Balance Score Card (BSC)

Page 25: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 22

BAB IV

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

4.1. Matriks IKU

SASARAN

STRATEGIS

IKU BOBOT SATUAN TARGET

IKU (PER

TAHUN)

2015-

2016-

2017-

2018-2019

Perspektip

Stakeholder

1. Terwujudnya

Kepuasan

pelanggan

2. Terwujudnya

peningkatan

Prosentase

cakupan

Faskes yang

dilayani

1. Tingkat kepuasan

pelanggan

pertahun

2. Komplain yang

ditindak Lanjuti

3. Prosentase

Tambahan Jumlah

faskes yang

dilayani

4

3

6

Prosentase

kasus

Prosentase

65%

70%

80%

88%

92%

20

20 15

12

10

20

35 55

65

75

3. Terwujudnya 4. Peningkatan 6 Unit 3000

Page 26: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 23

Institusi penguji

berdaya saing

produktifitas Alat

yang dikalibrasi

5. Peningkatan jenis

Pelayanan

kalibrasi

6

Jenis layanan

4000 5000

6500

7500

62

75 85

95

110

Perspektip proses

Bisnis Internal

4. Terwujud

Institusi penguji

yang

terakreditasi

6. Terakreditasi KAN

7

Sub,Laboratorium

2

5 8

11

15

5. Terwujudnya

kerjasama

dengan pasar

potensial terkait

pengamanan

faskes7

7. Jumlah order yang

Dilayani

8. Pelaksanaan

pengujian/

Kalibrasi sesuai

jadwal

9. Penerbitan

sertifikat/LHU

15

3

3

Order per tahun

SPK

hari

110

150 175

210

300

30

45 60

100

170

15

10 7

5

3

6. Terwujudnya

system jaminan

mutu

10. Tersertifikasi ISO

17025

11. Jumlah SOP yang

7

6

Sub Laboratorium

SOP

2

5 8

11 15

10

Page 27: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 24

dibuat dan

iterapkan

12. Prosentasetemuan

Audit Internal yang

ditindak lanjuti

13. Prosentase

temuan Audit

Exterrnal yang

ditindaklanjuti

14. Ketepatan kalibrasi

alat Ukur sesuai

jadwal

15. Tingkat keandalan

alat Kalibrator.

3

3

3

3

Prosentase

Prosentase

Alat

OEE

10 15

15 15

50

60 75

85 95

50

60 75

85 95

15

25 40

75 85

35

45 55

70 80

Perspektip

pengembangan

personil dan

organisasi

7. Terwujud SDM

yang

berkompeten

dan berkinerja

16. Prosentasse

peningkatan

Kompetensi staf

17. Prosentase SDM

berkinerja

3

5

Prosentase

Prosentase

20

40

55 70

85

60

70 75

85 95

8. Terwujud

peningkatan

fasilitas

penunjang

pelayanan

18. Jumlah modul IT

yang diterapkan

19. Jumlah alat

kalibrasi

5

5

Modul

Item

2

2 1

1 1

30

30 40

40 40

Page 28: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 25

9. Terwujud

ketersediaan

referensi dan

acuan teknis

terkait

pengamanan

fasilitas

kesehatan

20. Prosentase

literatur yang

diterapkan

4

Prosetase

10

20 35

45 55

4.2. Kamus IKU

Kamus IKU pada LPFK Banjarbaru

(i)

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen

IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun

Definisi : Angka rata-rata penilaian subyektif pelanggan terhadap

pelayanan/kinerja LPFK Banjarbaru

Formula : -

Bobot IKU : 4

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Kuisiuner penilaian pelanggan

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

65% 70% 80% 88% 92%

Page 29: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 26

(ii)

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen

IKU : Komplain yang ditindaklanjuti

Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti

Formula : -

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Pengaduan/complain yang tercatat lisan maupun tertulis

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

20 20 15 12 10

(iii)

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan Faskes yang

dilayani

IKU : Prosentase tambahan jumlah Faskes yang dilayani

Definisi : Prosentase jumlah faskes yang dilayani pertahun

Formula : -

Bobot IKU : 6

Person in charge : Manager Puncak

Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

20 35 55 65 75

Page 30: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 27

(iv)

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing

IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi

Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi

Formula : -

Bobot IKU : 6

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan pengujian/kalibrasi

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

3000 4000 5500 6500 7500

(v)

Perspektip : Stakeholder/ Konsumen

Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing

IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi

Definisi : Peningkatan jenis alat kesehatan yang dikalibrasi

Formula : -

Bobot IKU : 6

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data peningkatan

kompetensi petugas

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

Page 31: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 28

62 75 85 95 110

(vi)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi

IKU : Terakreditasi KAN

Definisi : Jumlah sub.laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh

KAN

Formula : -

Bobot IKU : 10 %

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Jumlah sub.laboratoriuDaftar surat permintaan pelayanan

pengamanan fasilitas kesehatan

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

150 180 198 230 275

(vii)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait

pengamanan Fasilitas kesehatan

IKU : Jumlah order yang dilayani

Definisi : Angka permintaan pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan yang telah Telah dilaksanakan LPFK Banjarbaru

Formula : -

Bobot IKU : 15

Person in charge : Pelayanan Teknik

Page 32: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 29

Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

110 150 175 210 275

(viii)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait

pengamanan Fasilitas kesehatan

IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal

Definisi : Angka pelaksanaan pelayanan pengujian/kalibrasi yang tepat

sesuai jadwal Yang telah disepakati

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Pelayanan Teknik

Sumber Data : Surat pemberitahuan pelaksanaan dan Berita Acara

pelaksanaan pengujian

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

30 45 60 100 170

(ix)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait

pengamanan Fasilitas kesehatan

IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU

Page 33: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 30

Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung dari

tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Pelayanan Teknik

Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal penerbitan

sertifikat/LHU

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

15 10 7 5 3

(x)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Tersertifikasi ISO 17025

Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025

Formula : -

Bobot IKU : 7

Person in charge : Manager Puncak

Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

2 5 8 11 15

Page 34: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 31

(xi)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan

Definisi : Angka SOP kegiatan yang telah dibuat dan diterapkan

secara konsekuen Dalam pelayanan pengamanan fasilitas

kesehatan

Formula : -

Bobot IKU : 6

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

10 10 15 15 15

(xii)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti

Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit internal yang

ditindak lanjuti

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit internal

Periode pelaporan : Tahunan

Page 35: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 32

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

50 60 75 85 95

(xiii)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti

Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit External yang

ditindak lanjuti

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit External

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

50 60 75 85 95

(xiv)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal

Definisi : Angka jumlah item alat ukur yang dikalibrasi sesuai masa

berlaku kalibrasinya

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Manager mutu

Sumber Data : Daftar masa berlaku sertifikat kalibrasi alat ukur

Page 36: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 33

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

5 25 40 75 85

(xv)

Perspektip : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu

IKU : Tingkat keandalan alat kalibrasi

Definisi : Angka tingkat keandalan minimal setiap alat kalibrasi

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Manager Teknik

Sumber Data : Daftar alat kalibrasi berdasarkan tahun pengadaannyaPeriode

pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

55 65 70 75 80

(xvi)

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja

IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf

Definisi : Prosentase tambahan kompetensi yang dimiliki Staf

Formula : -

Bobot IKU : 3

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Sumber Data : Daftar Pelatihan kompetensi dan sertifikat kompetensi yang

diikuti Staf

Page 37: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 34

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

SDM kompeten 20% 40% 55% 70% 85%

(xvii)

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja

IKU : Prosentase SDM yang berkinerja

Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan sesuai uraian

tugasnya

Formula : -

Bobot IKU : 5

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

60% 70% 75% 85% 95%

(xviii)

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan

IKU : Jumlah Modul IT yang diterapkan

Definisi : Angka jumlah modul IT yang diadakan dan diaplikasikan

dalam pelayanan

Formula : -

Bobot IKU : 5

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Page 38: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 35

Sumber Data : Daftar Pengadaan Modul IT yang telah dilaksanakan dan

diujicoba

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

-Modul IT 2 2 1 1 1

(xix)

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan

IKU : Jumlah Alat Kalibrasi

Definisi : Angka jumlah Alat kalibrasi yang dimiliki LPFK Banjarbaru

Formula : -

Bobot IKU : 5

Person in charge : Kepala/Manager Puncak

Sumber Data : Daftar Inventaris Alat Kalibrasi yang telah dimiliki dan

berfungsi baik

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

60 75 90 105 125

(ix)

Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan teknis terkait

Pengamanan fasilitas kesehatan

IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam pelayanan

Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap Jumlah jenis

layanan

Formula : -

Page 39: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 36

Bobot IKU : 4

Person in charge : Manager Mutu

Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan terkait

akuntabilitas layanan

Periode pelaporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

10 20 35 45 55

4.3. Program Kerja Strategis

Sasaran

Strategis Program Kerja Strategis tiap tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Perspektip Konsumen

1. Terwujudnya

Kepuasan

pelanggan

2. Terwujudnya

peningkatan

prosentase

cakupan

faskes yang

dilayani

3. Terwujudnya

institusi

Pembangunan

data base

pelanggan

Sosialisasi

dan

Monitoring

Mengikutkan

staf pada

pelatihan

peningkatan

kompetensi

Pembangunan

Costumer

Relationship

Marketing

Sosialisasi dan

monitoring

Melaksanakan

Program Mutu

dalam rangka

Akreditasi sebagai

Institusi Penguji

Pemantapan

CRM tahap 2

Sosialisas dan

monitoringi

Perbaikan

fasilitas untuk

pemenuhan

Standar

laboratorium

penguji

Pemantapan

CRM tahap 3

Sosialisasi

dan

monitoring

Sosialisasi

dan

monitoring

Melaksanakan

Study

Banding

terbatas ke

Institusi

Penguji

Pemantapan

CRM tahap 4

Sosialsasi dan

monitoring

Pemantapan

Melaksanakan

Program Mutu

dalam rangka

Akreditasi

sebagai

Institusi

Penguji

Page 40: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 37

penguji yang

berdaya saing

sejenis di

Regional

ASEAN

Perspektip Proses Bisnis Internal

4. Terwujudnya

Institusi

penguji yang

terakreditasi

5. Terwujudnya

kerjasama

dengan pasar

potensial

terkait

pengamanan

faskes

6. Terwujudnya

system

jaminan mutu

Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium

Mengadakan

seminar

Regional

Pengamanan

Fasilitas

Kesehatan

Persiapan dan

pengajuan

sertifikasi ISO

17025 ,

pembuatan

SOP,

pelaksanaan

RTL audit

internal dan

audit external

dan

Rekalibrasi

alat ukur

Persiapan dan

Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium

tahap II

Mengadakan

seminar regional

Pengujian/kalibrasi

Peralatan

Kesehatan

Persiapan dan

pengajuan

sertifikasi ISO

17025 tahap II ,

pembuatan SOP,

pelaksanaan RTL

audit internal dan

audit external dan

Rekalibrasi alat

ukur

Persiapan dan

Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium

tahap III

Mengadakan

seminar

regional

keselamatan

kerja fasilitas

dan alat

medic

Persiapan dan

pengajuan

sertifikasi ISO

17025 tahap

III ,

pembuatan

SOP,

pelaksanaan

RTL audit

internal dan

audit external

dan

Rekalibrasi

alat uku

Persiapan dan

Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium

tahap IV

Mengadakan

pertemuan

regional

pelaksanaan

pasien safety

di Faskes

Persiapan dan

pengajuan

sertifikasi ISO

17025 tahap

IV ,

pembuatan

SOP,

pelaksanaan

RTL audit

internal dan

audit external

dan

Rekalibrasi

alat ukur

Persiapan dan

Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium

tahap V

Mengadakan

pertemuan

regional

evaluasi

pelaksanaan

pasien safety

Persiapan dan

pengajuan

sertifikasi ISO

17025 tahap

V ,

pembuatan

SOP,

pelaksanaan

RTL audit

internal dan

audit external

dan

Rekalibrasi

alat ukur

Perspektip Pengembangan personil

Page 41: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 38

dan organisasi

7. Terwujudnya

SDM yang

berkompeten

dan berkinerja

Menugaskan

staf baik

teknis maupun

adminitrasi

mengikuti

pelatihan

terkait uraian

tugasnya

Melaksanakan

kegiatan

pembangunan

capasitas dan

karakter staf

terkait kinerja yang

diharapkan

institusi

Menugaskan

staf baik

teknis

maupun

adminitrasi

mengikuti

pelatihan

terkait uraian

tugasnya

Melaksanakan

kegiatan

evaluasi

kinerja dan

rencana

tindak lanjut

hasil evaluasi

kinerja

Menugaskan

staf baik

teknis

maupun

adminitrasi

mengikuti

pelatihan

terkait

peningkatan

kompetensi

8.Terrwujudnya

peningkatan

fasilitas

Penunjang

pelayanan

Pengadaan

Peralatan

Pengujian,

kalibrasi dan

Proteksi

radiasi

P erbaikan sarana

dalam rangka

pemenuhan

standar bangunan

laboratorium

Penguji

P erbaikan

sarana dalam

rangka

pemenuhan

standar

bangunan

laboratorium

Penguji tahap

2

P erbaikan

sarana dalam

rangka

pemenuhan

standar

bangunan

laboratorium

Penguji tahap

3

Pengadaan

Peralatan

Pengujian,

kalibrasi dan

Proteksi

radiasi

9.Terwujudnya

ketersediaan

Referensi dan

acuan teknis

terkait

pengamanan

fasilitas

Pengadaan

buku-buku

literature

teknis .

Melaksanakan

kursus translate

bahasa inggris

teknik secara

inhouse

Melaksanakan

kursus

translate

bahasa

inggris teknik

tingkat

intermediate

secara

inhouse

Pengadaan

buku-buku

literature

teknis tahap

2.

Pengadaan

buku-buku

literature

teknis tahap 3

.

Page 42: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 39

BAB . V

ANALISA DAN MITIGASI RESIKO

5.1. Identifikasi Resiko

asaran Strategis Risiko

Perspektip Konsumen

1. Terwujudnya kepuasan pelanggan

2. Terwujudnya peningkatan prosentase

cakupan faskes yang dilayani

3. Terwujudnya institusi penguji yang berdaya

saing

a. Buruknya pencatatan complain

b. Buruknya tindak lanjut complain

a. Alokasi anggaran sosialisasi

terbatas

b. Faskes belum tentu memiliki

anggaran mandiri

a. Alokasi anggaran terbatas

b. SDM internal yang belum siap

Perspektip proses Bisnis Internal

4. Terwujudnya Institusi penguji yang

terakreditasi

5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar

potensial terkait pengamanan faskes

6. Terwujudnya system jaminan mutu

a. Alokasi anggaran terbatas

b. Kuantitas SDM masih kurang

a. Buruknya komunikasi penyamaan

persepsi

b. Prakiraan biaya tidak tepat

a. Mindset SDM masih belum

sepenuhnya kondusif

Perspektip pengembangan personil dan organisasi

7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan

berkinerja

a. Reward dan Punishment masih

sulit dilaksanakan

b. Alokasi anggaran terbatas

8. Terrwujudnya peningkatan

fasilitasPenunjang pelayanan

a. Kurangnya perhatian dari

stakeholder inti

b. Pengadaan alat kalibrasi masih

terkendala izin edar dan

keagenen di dalam negeri

9. Terwujud ketersediaan referensi dan acuan a. Literature yang resmi masih

Page 43: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 40

teknis terkait pengamanan

fasilitas kesehatan

sangat terbatas

b. Hak intelektual atas literarure

sangat mahal

5.2. Penilaian tingkat Risiko

Sasaran Strategis Risiko

Kemungkinan

Risiko terjadi

Dampak

Risiko

Tingkat

Risiko

Warna

Perspektip Konsumen

1. Terwujudnya

Kepuasan Pelanggan

2. Terwujudnya

peningkatan

prosentase cakupan

faskes yang dilayani

3. Terwujudnya institusi

penguji yang berdaya

saing

a. Buruknya

pencatatan

complain

b. Buruknya

tindak lanjut

complain

a. Alokasi

anggaran

sosialisasi

terbatas

b. Faskes belum

tentu memiliki

anggaran

mandiri

a. Alokasi

anggaran

terbatas

b. SDM internal

belum siap

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Tinggi

Tinggi

Moderat

Tinggi

Moderat

Tinggi

Sedang

Sedang

Kecil

Sedang

Kecil

Sedang

Perspektip Proses Bisnis Internal

4. Terwujudnya Institusi

penguji yang

terakreditasi

a. Alokasi

anggaran

terbatas

b. Kuantitas SDM

masih kurang

Kecil

Besar

Medium

Medium

Moderat

Tinggi

Page 44: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 41

5. Terwujudnya

kerjasama dengan

pasar potensial

terkait pengamanan

faskes

a. Buruknya

komunikasi

penyamaan

persepsi

b. Prakiraan

biaya tidak

tepat

Sedang

Kecil

Medium

Medium

Tinggi

Moderat

6. Terwujudnya system

jaminan mutu

a. Mindset SDM

masih belum

sepenuhnya

kondusif

Besar Medium Tinggi

Perspektip Pengembangan personil dan organisasi

7. Terwujudnya SDM

yang berkompeten

dan berkinerja

a. Reward dan

Punishment

masih sulit

dilaksanakan

b. Alokasi

anggaran

terbatas

Sedang

kecil

Medium

Medium

Tinggi

Moderat

8. Terrwujudnya

peningkatan

fasilitasPenunjang

pelayanan

a. Kurangnya

perhatian dari

stakeholder inti

b. Pengadaan

alat kalibrasi

masih

terkendala izin

edar dan

keagenen di

dalam negeri

Sedang

Kecil

Medium

Medium

Tinggi

Moderat

9. Terwujudnya

ketersediaan

Referensi dan acuan

teknis terkait

pengamanan fasilitas

a. Literatur yang

resmi masih

sangat terbatas

b. Hak intelektual

atas literature

sangat mahal

Sedang

Sedang

Medium

Medium

Tinggi

Tinggi

Page 45: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 42

BAB IV

PROYEKSI FINANSIAL

6.1. Estimasi Pendapatan

Estimasi Pendapatan selama lima tahun periode RSB LPFK Banjarbaru

(Dalam ribuan rupiah)

No Sumber Pendapatan Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)

2014

Thn I Thn II Thn III

Than IV Thn V

1. Dana Pemerintah

a. Rupiah Murni 4.144.766

7.650.000 10.000.000 12.300.000

14.500.000 15.500.000

b. PNBP 386.670

600.000 900.000 1.300.000

1.700.000 2.200.000

Total 4.531.436

8.250.000 10.900.000 13.600.000

16.200.000 17.900.000

6.2. Rencana Kebutuhan Anggaran

Rencana kebutuhan anggaran dibedakan atas anggaran program kelangsungan

operasi dan anggaran program pengembangan.

1. Anggaran Program Kelangsungan Operasi

Estimasi Anggaran Operasional selama lima tahun periode RSB LPFK banjarbaru

(Dalam ribuan rupiah)

No Jenis Kegiatan Baseline Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)

2014

Thn I Thn II Thn III

Than IV Thn V

1.

Peralatan Fasilitas

Perkantoran 244.853

- 400000 200000

200000 300.000

2.

Alat Kesehatan,

kedokteran 1.963.358

4482000 5000000 5000000

5000000 5000000

Page 46: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 43

3. Kendaraan bermotor 373.789

290000 - 400000

350000 -

Dok.Perencanaan dan

anggaran 38.600

50000 70000 90000

110000 110000

5.

Pengembangan mutu

kelembagaan 179.052

200000 400000 400000

300000 400000

6.

Lap.Akuntabilitas dan

kinerja pmt 41.700

45000 60000 60000

70000 70000

7.

Laporan

sosialsasi/workshop 131.170

100000 200000 200000

300000 350000

8.

Lap.Akuntansi

keuangan dan BMN 30.800

35000 50000 60000

60000 65000

9.

Layanan Operasional

Balai 258.316

570000 850000 1000000

1300000 1500000

10. SDM yang terlatih 78.678

110000 200000 200000

250000 300000

11. Layanan Perkantoran 1.191.120

1500000 2500000 3000000

3200000 3600000

. Total 4.531.436

7482000 9730000 10610000

11140000 11695000

2. Anggaran Program Pengembangan

Estimasi Anggaran program pengembangan selama lima tahun periode RSB LPFK

Banjarbaru (Dalam ribuan rupiah)

No Nama Program

Strategis

Baseline Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)

2014 Thn I Thn II Thn III

Than IV Thn V

A.Pencapaian IKU

1. Pembangunan data

base pelanggan

50000 - -

- -

2. Pembangunan

Costumer

Relationship

Marketing

5000 5000 5000

5000 5000

Page 47: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 44

3. Sosialisasi dan

monitoring

75000 75000 75000

75000 75000

4. Mengikutkan staf

pada pelatihan

peningkatan

kompetensi

200000 - -

- -

5. Melaksanakan

Program Mutu

dalam rangka

Akreditasi sebagai

Institusi Penguji

- 250000 -

- 300000

6. Perbaikan fasilitas

untuk pemenuhan

Standar

laboratorium

penguji

- - 400000

- -

7. Melaksanakan

Study Banding

terbatas ke Institusi

Penguji sejenis di

Regional ASEAN

- - -

150000 -

8. Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium

150000 - -

- -

9. Persiapan dan

Pelaksanaan

assesment

persyaratan

akreditasi

laboratorium tahap

lanjut

- 125000 125000

125000 125000

10. Mengadakan

seminar Regional

125000 125000 150000

150000 150000

11. Persiapan dan 250000 350000 400000

Page 48: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 45

pengajuan

sertifikasi ISO

17025 , pembuatan

SOP, pelaksanaan

RTL audit internal

dan audit external

dan Rekalibrasi alat

ukur

400000 400000

12. Menugaskan staf

baik teknis maupun

adminitrasi

mengikuti pelatihan

terkait uraian

tugasnya

75000 - 100000

- 150000

13. Melaksanakan

kegiatan

pembangunan

capasitas dan

karakter staf terkait

kinerja yang

diharapkan institusi

- 100000 -

- -

14. Melaksanakan

kegiatan evaluasi

kinerja dan rencana

tindak lanjut hasil

evaluasi kinerja

- - 50000

-

15. Pengadaan

Peralatan

Pengujian, kalibrasi

dan Proteksi radiasi

- - -

- -

16. Perbaikan sarana

dalam rangka

pemenuhan

standar bangunan

laboratorium

Penguji

- 400000 450000

500000 -

Page 49: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 46

17. Pengadaan buku-

buku literature

teknis .

60000 - -

75000 75000

18. Melaksanakan

kursus translate

bahasa inggris

teknik secara

inhouse

‘- 36000 36000

- -

B. Mitigasi Risiko

1. Unit khusus

layanan

pengaduan

25000 - -

- -

2. Perbaikan SOP

dan mutu

koordinasi

20000 20000 20000

20000 20000

3. Koordinasi dan

sosialisasi

15000 15000 15000

20000 20000

4. Pelaksanaan

pembekalan SDM 10000 - 15000

- -

5. Koordinasi

Penambahan SDM 25000 25000 30000

- -

6. Penguatan

koordnasi,komunik

asi

15000 15000 15000

- -

7. Penguatan

motivasi, integritas

SDM

25000 25000 25000

- -

8. Pembenahan

sistem penilaian

kinerja

30000 - 25000

- -

9. Intensifkasi

komunikasi/koordin

asi

30000 30000 30000

30000 30000

Page 50: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 47

10. Memperkuat

jejaring komunikasi 25000 25000 25000

25000 25000

Total

1205000 1666000 1976000

1670000 1420000

6.3. Rencana Pendanaan

(Dalam ribuan rupiah)

No

Tahun

Anggaran

Estimasi

Pendapatan

Estimasi Anggaran

Operasional

Alokasi Anggaran

tersedia untuk

Program

pengembangan

1. 2015 8.250.000 7.482.000 768.000

2. 2016 10.900.000 9.730.000 1.170.000

3. 2017 13.600.000 10.610.000 2.990.000

4. 2018 16.200.000 11.140.000 5.060.000

5. 2019 17.900.000 11.695.000 6.205.000

Dari rencana pendanaan tersebut diatas dana yang tersedia untuk

pengembangan terjadi defisit pada tahun anggaran 2015 dan 2016 sehingga harus

ditentukan tingkat prioritas untuk masing-masing program kerja strategis pada tahun

2015 dan 2016, sedangkan untuk tahun 2017-2019 semua program kerja srategis

diprediksi dapat dilaksanakan direncanakan.

Pada tahun 2015 Program kerja strategis yang diprioritaskan adalah :

Pencapaian IKU

1. Pembangunan data base pelanggan

2. Pelaksanaan assesment persyaratan akreditasi laboratorium

3. Mengadakan seminar Regional

4. Persiapan dan pengajuan sertifikasi ISO 17025 , pembuatan SOP, pelaksanaan

RTL audit internal dan audit external dan Rekalibrasi alat ukur

5. Menugaskan staf baik teknis maupun adminitrasi mengikuti pelatihan terkait uraian

tugasnya

Page 51: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 48

6. Pengadaan buku-buku literature teknis .

Mitigasi Resiko

1. Unit khusus layanan pengaduan

2. Perbaikan SOP dan mutu koordinasi

3. Koordinasi dan sosialisasi

4. Penguatan koordnasi,komunikasi

5. Penguatan motivasi, integritas SDM

6. Pembenahan sistem penilaian kinerja

7. Intensifkasi komunikasi/koordinasi

8. Memperkuat jejaring komunikasi

Pada tahun 2016 Program kerja strategis yang diprioritaskan adalah :

Pencapaian IKU

1. Pembangunan Costumer Relationship Marketing

2. Sosialisasi danmonitoring

3. Melaksanakan Program Mutu dalam rangka Akreditasi sebagai Institusi Penguji

4. Persiapan dan Pelaksanaan assesment persyaratan akreditasi laboratorium tahap

lanjut

5. Melaksanakan kegiatan pembangunan capasitas dan karakter staf terkait kinerja

yang diharapkan institusi

6. P erbaikan sarana dalam rangka pemenuhan standar bangunan laboratorium

Penguji

7. Melaksanakan kursus translate bahasa inggris teknik secara inhouse

Mitigasi Resiko

1. Koordinasi dan sosialisasi

2. Koordinasi Penambahan SDM

3. Penguatan koordnasi,komunikasi

4. Penguatan motivasi, integritas SDM

5. Intensifkasi komunikasi/koordinasi

6. Memperkuat jejaring komunikasi

Page 52: RENCANA STRATEGIS BISNIS - e-renggar.kemkes.go.id fileRencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan

Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 49

Selanjutnya untuk pelaksanaan program kerja strategis untuk tahun 2017, 2018

dan 2019 akan disesuaikan dengan pencapaian target pendapatan sebesar apa deficit

yang terjadi akam mempengaruhi program kerja strategis yang akan dilaksanakan

sesuai prioritas sbagaimana yang dilakukan pada tahun 2015 dan 2016.