laporan buah dan biji alhamdulillah fix

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini ilmu tumbuhan telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga yang awalnya bidang-bidang pengetahuan hanya merupakan cabang- cabang ilmu. Tumbuhan saja, saat ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi Tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan sudah demikian besar perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar dan morfologi saja (morphology in sensu stricto = dalam arti yang sempit) dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan. Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae, biji tidak ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah. Gymnospermae sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang telanjang. Buah merupakn hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan pembuahan, yang akan menghasilkan bakal buah dan bakal biji yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana

Upload: stevany-dea

Post on 14-Apr-2016

41 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dewasa ini ilmu tumbuhan telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga yang awalnya bidang-bidang pengetahuan hanya merupakan cabang-cabang ilmu. Tumbuhan saja, saat ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi Tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan sudah demikian besar perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar dan morfologi saja (morphology in sensu stricto = dalam arti yang sempit) dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan. Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae, biji tidak ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah. Gymnospermae sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang telanjang. Buah merupakn hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan pembuahan, yang akan menghasilkan bakal buah dan bakal biji yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Dengan dihasilkannya buah dan biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ketempat lain. Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan begitu pesat, hingga bidang–bidang pengetahuan yang semula merupakan hanya cabang–cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini ilmu tumbuhan telah mengalami kemajuan yang

demikian pesat, hingga yang awalnya bidang-bidang pengetahuan hanya

merupakan cabang-cabang ilmu. Tumbuhan saja, saat ini telah menjadi

ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan

yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan.

Morfologi Tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh

tumbuhan sudah demikian besar perkembangannya hingga dipisahkan

menjadi morfologi luar dan morfologi saja (morphology in sensu stricto =

dalam arti yang sempit) dan morfologi dalam atau anatomi

tumbuhan. Buah  dan biji adalah  bagian dari organ reproduksi tumbuhan 

tingkat tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai 

pada tumbuhan yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada

tumbuhan Gymnospermae, biji tidak ditutupi oleh daun buah sehingga

tidak membentuk buah. Gymnospermae sebagaimana asal kata dari sub

divisi ini memiliki biji yang telanjang.

Buah merupakn hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di

ikuti dengan pembuahan, yang akan menghasilkan bakal buah dan bakal

biji yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang

akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Dengan dihasilkannya buah

dan biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula

terpencar ketempat lain.

Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan

begitu pesat, hingga bidang–bidang pengetahuan yang semula merupakan

hanya cabang–cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu

yang berdiri sendiri.

Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri

sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Menurut definisinya, morfologi

tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan

Page 2: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

saja tetapi juga bertugas menentukan apakah fungsi masing–masing bagian

dari tumbuhan tersebut.

Berdasarkan judul percobaannya yaitu Buah dan Biji maka yang

akan dibahas utamanya mengenai bermacam – macam sifat dan tipe buah

serta bagian- bagian buah dan biji.

A. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum morfologi tumbuhan tentang buah dan biji

yaitu, Untuk mengetahui tentang morfologi dari buah blimbing. Untuk

mengetahui tentang morfologi dari biji buah blimbing

Page 3: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal

buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung

sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa

penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik.

Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya

tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh

menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara

sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal

biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga

ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang

berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan

pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan

protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel

keduanya (Hidayat, 1995).

Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji

setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi

biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup

pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di

atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal

buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena

itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa

disebut buah sejati (Campbell, 2003).

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan

lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi

biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama

buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Campbell, 2003).

Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut

tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi

penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera

menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal

Page 4: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya

dengan bagian-bagian yang lain.

Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh

pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang

terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji (Evika. 2005). Setelah itu,

zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji

tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh

menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan

pelindung yang kering dan keras (pada

buah geluk atau nux).Sementaraitu, kelopakbunga(sepal), mahkota (petal), benang

sari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga

buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi

masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya

umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi (Hidayat, 1995).

Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah

tenggelam, terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung

perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah

dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian

utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu (Kimball, 1999).

Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada

bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang

lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian

luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atauepikarp (epicarpium), yang

di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan

tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding

tengah atau mesokarp (mesocarpium) (Kimball, 1999).

Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan

pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa

ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu

dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini

biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung

lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan

Page 5: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal L.)

(Tjitrosoepomo. 1985).

Pada tumbuhan umumnya dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu :

1.        Buah semu atau tertutup, yaitu jika buah berbentuk dari bakal buah beserta

bagian-bagian lain pada bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih

besar, lebih menarik perhatian, dan sering kali merupakan bagian buah yang

bermanfaat atau dapat dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang

tersembunyi. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah semu tunggal, buah semu

ganda dan buah semu majemuk.

2.        Buah sungguh atau buah telanjang yang selalu terjadi dari bakal buah dan jika

ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian

buah yang berarti. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah sejati tunggal, buah

sejati ganda dan buah sejati majemuk.

Adapun bagian-bagian buah adalah (Tjitrosoepomo, 1985) :

1.    Daun-daun pelindung, contohnya  pada jagung betina.

2.    Daun-daun kelopak, contohnya pada terong dan jambu.

3.    Tangkai kepala putik, contohnya pada rambut jagung.

4.    Kepala putik, contohnya pada manggis.

Page 6: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

BAB II

METODE

A. Waktu dan Tempat Praktikum

     Praktikum Morfologi buah dan biji mengenai Mengenal susunan / morfologi

buah, baik buah sejati  ataupun buah semu. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 28

November 2015 pukul 07.00 WIB dan bertempat pelaksanaan praktikum di

Perumahan Anggrek Barat No: 178, Cepokomulyo, Kepanjen.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Plastik

2. Kaleng selai

3. Pisau

Bahan :

1. Buah rambutan

2. Alkohol 70%

3. Karet gelang

C. PROSEDUR KERJA :

1. Cuci bersih buah rambutan

2. Iris buah rambutan secara vertikal da horizontal

3. Sisakan satu buah rambutan yang utuh

4. Masukkan rambutan kedalam kaleng selai

5. Masukkan alkohol 70% hingga penuh

6. Tutup kaleng selai dengan plastik dan eratkan dengan karet gelang

7. Beri label

Page 7: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISI

HASIL PENGAMATAN

NO GAMBAR KETERANGAN

1

Buah blimbing sebelum dihebarium

Sumber: www.petani hebat.com

- Warna saat belum

masak hijau, warna

setelah masak

kuning keorange an.

- Dibagian tepi – tepi

ada bagian kulit

buah yang menebal

- Ketika buah masak

terlihat jelas

berbentuk bintang

ketika dibelah

2

Buah setelah dilakukan hebarium

Sumber: kamera pribadi

- Warna kulit buah

setelah dilakukan

hebarium berubah

menjadi kuning

pucat, terdapat

bercak – bercak

seperti kuning

kecoklatan.

- Bentukan bintang

tetap terlihat, dan

karpelumnya masih

terlihat jelas.

Page 8: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

ANALISIS DATA

Pada praktikum kali ini dilakukan hebarium dengan menggunakan buah,

metode yang dilakukan adalah menggunakan hebarium basah dengan

pengawetnya alkohl 70%. Buah blimbing yang belum dilakukan hebarium saat

buah masih dalam keadaan mentah buah blimbing berwarna hijau, kulit tepi

maupun kulit dagingnya memiliki warna yang sama. Pada buah yang telah masak

berwarna kuning, namun juga ada buah yang berwarna orange tergantung berapa

persen tingkat kemasakan buah blimbing tersebut. Namun setelah buah dilakukan

hebarium buah mengalami perubahan warna, warna buah setelah hebarium

menjadi berwarna kuning pucat, kuning menuju ke coklat pucat. Namun struktur

yang ada pada bunga tidak mengalami perubahan hanya saja beberapa hari setelah

dilakukan hebarium mengalami pengkerutan, akibat adanya larutan alkohol. Pada

bunga yang telah dihebarium penampang melintang dan membujur masih nampak

asli seperti nyata.

Page 9: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

BAB V

PEMBAHASAN

A. Blimbing (Averrhoa carambola)

a. Morfologi

Buah blimbing berbentuk bintang, pada saat mentah buah ini

berwarna hijau tuan, namun ketika buah ini masak buah blimbing

berwarna kuning bahkan ada yang berwarna orange. Buah blimbing ini

merupakan buah sejati, yaitu sejati tunggal. Karena tumbuh dari bakal

buah dan buah ini terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja.

Buah blimbing termasuk kedalam buah buni asli yang disebut buah buni

adalah buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan ialah lapisan luar

yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit belulang dan lapisan

dalam yang tebal, lunak, barair, seringkali dapat dimakan. Buah buni ini

memiliki 2 lapisan yaitu ektokarp, dan mesokarp (Tjitrosoepomo, 1989).

Biji blimbing terletak di dalam masing – masing karpelumnya.

Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji disebut

tembuni (plasentae). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar

(funiculus). Bagian biji tampak pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji

(hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali pusarnya hilang atau putus,

sehingga biji terlepas dari tembuninya. Kulit biji memiliki 2 lapisan,

lapisan terluar adalah testa, lapisan ini memiliki sifat yang tipis dan

diselubungi oleh arilus. Lapisan berikutnya setelah testa ada tegmen,

lapisan ini tipis seperti selaput biasanya disebut kulit ari. Baru setelah

tegmen terdapat endosperm dan didalamnya ada embrio yang dapat

berkembang serta tumbuh menjadi kecambah (Tjitrosoepomo, 1989).

b. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

Page 10: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Geraniales

Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)

Genus: Averrhoa

Spesies: Averrhoa carambola L.

c. Nilai medis

Belimbing, seperti pada banyak buah buahan lain juga akan memberikan

manfaat yang baik bagi kesehatan karena nutrisi yang dikandungnya. Belimbing

(Averrhoa Carambola) juga memiliki khasiat untuk pengobatan sebagai antipiretik

dan ekspektoran, sehingga secra tradisional dapat digunakan untuk mengobati

batuk pada anak-anak. Buah yang dikenal banyak mengandung vitamin C ini juga

bermanfaat sebagai antioksidan, anti inflamasi, analgesik, dan diuretik, sehingga

baik untuk penyembuhan batuk, luka terinfeksi, sakit tenggorokan, demam,

masalah diabetes, dan kolesterol. Kandungan vitamin C yang tinggi juga baik

dimakan penderita kanker. Secara tradisional Akar belimbing juga digunakan

untuk menyembuhkan sakit kepala dan nyeri sendi. Sedangkan daunnya bisa

digunakan untuk mengobati sakit maag, radang kulit bernanah dan bisul (Anonim,

2011).

Tabel nutrisi buah belimbing (Averrhoa carambola), mentah segar. Nilai

nutrisi per 100 g.

(Sumber: USDA – National Nutrient data base)

Kalori 31 Kcal  1.5%

Karbohidrat 6.73 g  5%

Protein 1.04 g  2%

Lemak 0.33 g  1%

Kolesterol 0 mg  0%

Serat 2.80 g  7%

Vitamin

Folat 12 µg  3%

Niacin 0.367 mg  2.25%

Pyridoxine 0.017 mg  1.5%

Elektrolit

Sodium 2 mg   0%

Kalium 133 mg   3%

Mineral

Kalsium 3 mg   0.3%

Zat besi 0.08 mg   1%

Magnesium 10 mg   2%

Fosfor 12 mg   2%

Seng 0.12 mg   1%

Page 11: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

Riboflavin 0.016 mg   1.25%

Thiamin 0.014 mg   1%

Vitamin A 61 IU   2%

Vitamin C 34.4 mg   57%

Vitamin E 0.15 mg   1%

Vitamin K 0 µg   0%

d. Nilai komersial

Belimbing merupakan salah satu buah yang memiliki nilai

komersial di Indonesia dan memiliki pasar dengan segmen tersendiri mulai dari

pasar tradisional hingga pasar modern. Oleh karena itu, dalam rangka memberikan

jaminan mutu untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan petani,

maka buah belimbing yang dihasilkan harus memenuhi standar yang diterima

konsumen secara luas, baik di pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

Standar mutu belimbing yang dijadikan acuan untuk menghasilkan mutu

belimbing yang baik adalah SNI (Standar nasional Indonesia). Standar Nasional

Indonesia (SNI) 01-4491-1998, Buah belimbing manis segar direvisi berdasarkan

usulan dari seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya untuk menghasilkan

belimbing bermutu sesuai permintaan pasar . Standar Nasional Indonesia (SNI)

belimbing disusun dengan harapan buah belimbing Indonesia memiliki standar

yang dapat diterima pasar internasional.

Ruang lingkup

Standar ini menetapkan ketentuan tentang mutu, ukuran, toleransi, penampilan,

pengemas an, pelabelan, rekomendasi dan higienis pada buah belimbing

(Averrhoa carambola L.).

Standar ini berlaku untuk varietas komersial dari belimbing famili Oxalidaceae

yang dipasar kan untuk konsumsi segar setelah penanganan dan pengemasan.

Belimbing untuk kebutuh an industri/olahan tidak termasuk dalam standar ini

(Anonim, 2011).

BAB VI

Page 12: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

PENUTUP

KESIMPULAN

Buah blimbing ini merupakan buah sejati, yaitu sejati tunggal, termasuk kedalam

buah buni yang memiliki 2 lapisan lapisan dalam berdaging dan dapat dimakan.

Biji buah blimbing terdapat testa lapisan terluar yang tipis diselubungi oleh arilus.

Lapisan dalam terdapat tegmen yang tipis, kemudian endosperm dan paling dalam

ada embrio. Buah blimbing berkhasiat untuk pengobatan sebagai antipiretik dan

ekspektoran, sehingga secra tradisional dapat digunakan untuk mengobati batuk

pada anak-anak.

SARAN

Dalam melakukan praktikum lakukanlah dengan sangat teliti agar dapat

mengetahui bagaimana morfologi buah yang diamati dengan benar, dan

perjelaslah pengamatan dengan literatur seperti buku mengenai morfologi agar

dapat memperkuat penjelasan saudara.

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: Laporan Buah Dan Biji Alhamdulillah Fix

Campbell, dkk. 2003. Biologi . Jakarta Erlangga.

Evika, sandi savitri,2005. taksonomi tumbuhan tinggi. Malang: UIN Press. Jakarta

Erlangga.

Hidayat. 1995. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang

Kimball, John W. 1999. Biologi Jilid 2 dan 3. ErlanggaL: Jakarta.

Plantamor, 2011, (Averrhoa carambola) (online)

http://www.Plantamor.com/index.php?plant=928, Diunduh pada tanggal 2

desember 2015, 19.30

Team Pengajar. 2012. Buku Petunjuk Praktikum M orfologi Tumbuhan . Bandung:

UIN SGD Bandung

Tjitrosoepomo, Gembong. 2001. Morfologi Tumbuhan.   Cet. 13 . Gadjah Mada

University Press : Yogyakarta.