rekayasa genetika

9
REKAYASA GENETIKA Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifatsifat makhluk hidup secara turun-temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA. Transplantasi inti Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak.

Upload: bluedhesam

Post on 19-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Biologi SMA

TRANSCRIPT

Page 1: REKAYASA GENETIKA

REKAYASA GENETIKA

Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat

yang diinginkan.

Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.

Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup.

Hal itu karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan.

Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifatsifat makhluk hidup secara turun-temurun.

Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi

plasmid, dan rekombinasi DNA.

Transplantasi inti

Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai

dengan inti yang diterimanya.

Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak.

Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid.

Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti diploid.

Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang

menjadi blastula.

Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya.

Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain.

Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak.

Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.

Page 2: REKAYASA GENETIKA

Fusi sel/Hibridoma

Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau

hibridoma.

Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti

sel (kariogami).

Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru.

Di dalam fusi sel diperlukan adanya:

1. sel sumber gen (sumber sifat ideal)

2. sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)

3. fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).

Teknologi plasmid

Page 3: REKAYASA GENETIKA

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya.

Sifat-sifat plasmid, antara lain:

1. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu

2. dapat beraplikasi diri

3. dapat berpindah ke sel bakteri lain

4. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.

Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel target.

Rekombinasi DNA

Page 4: REKAYASA GENETIKA

Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk

menyambungkan gen yang ada di dalamnya.

Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.

Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut.

1. Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama

2. DNA dapat disambungkan

Bioteknologi bidang kedokteran

Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal,

vaksin, antibiotika dan hormon.

Pembuatan antibodi monoklonal

Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.

Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:

1. untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil

2. mengikat racun dan menonaktifkannya

3. mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.

Pembuatan vaksin

Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme.

Page 5: REKAYASA GENETIKA

Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambildari mikroorganisme tersebut.

Pembuatan antibiotika

Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan

organisme lain yang ada di sekitarnya.

Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.

Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat

dan Inggris.

Pembuatan hormon

Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon.

Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.

TANAMAN TRANSGENIC

ROH DASAR KERJA BIOTEKNOLOGI MODERN

Page 7: REKAYASA GENETIKA

Sebagai metode in vitro, PCR menggunakan dua primer oligonukleotida yang menghibridisasi pita yang berlawanan dan

mengapit dua target DNA.

Kesederhanaan dan tingginya tingkat kesuksesan amplifikasi sekuens DNA yang diperoleh, menyebabkan teknik ini

semakin luas digunakan.

Pada dasarnya, reaksi PCR merupakan tiruan dari proses replikasi DNA in vivo, yakni melalui proses pembukaan rantai

DNA utas ganda (denaturasi), penempelan primer (annealing), dan perpanjangan rantai DNA baru (extension) oleh DNA polimerase

dari terminal 5' ke 3'.

Bedanya dengan replikasi in vivo, teknik ini tidak menggunakan enzim ligase dan primer RNA.

Page 8: REKAYASA GENETIKA

Secara sederhana, teknik PCR dilakukan dengan mencampurkan sampel DNA dengan primer oligonukleotida trifosfat

(dNTP), enzim termostabil Taq DNA polimerase dalam larutan DNA yang sesuai ; dan kemudian menaikan dan menurunkan suhu

campuran secara berulang dalam beberapa puluh siklus hingga akhirnya diperoleh jumlah sekuens DNA yang diinginkan.

Analisa bioteknologi

http://biologigonz.blogspot.com/search/label/ANALISA%20%2F%20PREDIKSI%20SKL%2011%20BIOTEKNOLOGI

analisa keanekaragaman hayati

http://biologigonz.blogspot.com/2012/03/soal-keaneka-ragaman-hayati.html

buku sakti bio

http://biologigonz.blogspot.com/search/label/BUKU%20SAKTI%20BIOLOGI