refleksi kasus radiologi

8
FORM REFLEKSI KASUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA _________________________________________________________________ ___________ Nama Dokter Muda : Iqnu Sasminta Bhakti NIM: 13712267 Stase : Radiologi Identitas Pasien Nama / Inisial : Tn. Sutimin No RM : 173527 Umur : 48 tahun Jenis kelamin : laki-laki Diagnosis/ kasus : Sirosis Hati dengan Hipertensi Portal Pengambilan kasus pada minggu ke : 2 Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya wajib) a. Ke-Islaman* b. Etika/ moral c. Medikolegal d. Sosial Ekonomi e. Aspek lain Form uraian 1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang diambil ). Seorang pasien datang dengan keluhan perut kembung, mual, Page 1

Upload: iqnu-sasminta-bhakti

Post on 02-Jan-2016

315 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: REFLEKSI KASUS Radiologi

FORM REFLEKSI KASUSFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

____________________________________________________________________________

Nama Dokter Muda : Iqnu Sasminta Bhakti NIM: 13712267

Stase : Radiologi

Identitas Pasien

Nama / Inisial : Tn. Sutimin No RM : 173527

Umur : 48 tahun Jenis kelamin : laki-laki

Diagnosis/ kasus : Sirosis Hati dengan Hipertensi Portal

Pengambilan kasus pada minggu ke : 2

Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya

wajib)

a. Ke-Islaman*

b. Etika/ moral

c. Medikolegal

d. Sosial Ekonomi

e. Aspek lain

Form uraian

1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang

diambil ).

Seorang pasien datang dengan keluhan perut kembung, mual, dan muntah-muntah

disertai dengan darah sebanyak 2 kali. Pasien tidak mengukur berapa volume darah

yang keluar. Keluhan ini tidak disertai dengan nyeri perut atau pun rasa ampeg. Pasien

juga mengatakan bahwa BAB bercampur dengan darah tadi pagi. Feses berbentuk cair

dan berwarna seperti petis. Pasien hobi meminum jamu tradisional yang dibelinya di

warung jamu. Pasien mengaku tidak pernah meminum minuman beralkohol. Riwayat

penyakit kuning pada pasien dan keluarga tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik

ditemukan keadaan umum pasien lemah dan dehidrasi tingkat ringan-sedang. Seluruh

tubuh berwarna kekuningan termasuk pada sklera mata (ikterik), konjunctiva enemis

(+).

Page 1

Page 2: REFLEKSI KASUS Radiologi

Hasil abnormal pada pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan Darah Lengkap :

RBC (eritrosit) 3,67 . 103/uL ( N : 4,7-6,1 )

HGB (Hemoglobin) 7,5 g/dL ( N : 14-18 )

HCT (Hematocrit) 25,4 % ( N : 42-52 )

PLT (Trombosit) 82 . 103/uL ( N : 150-450 )

Pemeriksaan Patologi Klinik :

FAAL Hati

SGOT 58 L < 37

SGPT 57 L < 42

Gamma GT 30 L 8-25

FAAL Ginjal

BUN 32,5 (N: 10-25)

SEROLOGI

HBsAg (+)/Positif (N:Negatif)

Pemeriksaan USG abdomen :

Hepar : Echo Parenkim heterogen (-), Nodule (-), Dilatasi V. Porta (+).

Splenomegali (+)

Dilatasi V.lienalis (+)

Ascites (+)

Pancreas, Vesiva Felea, dan kedua Ren dalam batas normal.

Kes : Sirosis hati dengan hipertensi portal.

Page 2

Page 3: REFLEKSI KASUS Radiologi

2. Latar belakang /alasan ketertarikan pemilihan kasus

Saya tertarik memilih kasus ini karena merupakan masalah yang sering ditemukan pada

pasien rawat inap di RS, oleh karena itu seorang dokter harus benar-benar menguasai

ilmu penyakit ini dari anamnesis, pemeriksaan fisik, penunjang, diagnosis, hingga terapi

paripurna. Penyakit ini bisa ditinjau secara medis dengan beberapa pemeriksaan

penunjang seperti pemeriksaan darah dan radiologi yang telah tersedia di RS, sehingga

keakuratan diagnosis penyakit relatif lebih tinggi. Melewati anamnesis yang baik serta

pemeriksaan fisik yang akurat DD penyakit ini sebenarnya sudah bisa didapatkan,

sehingga seorang Dokter Muda pun bisa melakukannya.

Alasan lain kenapa saya memilih kasus ini karena pasien sangat kooperatif dalam

penyampaian informasi dan lancar dalam berkomunikasi, sehingga mempermudah

dalam menggali riwayat penyakit dan informasi lainnya.

3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan evidence

/ referensi yang sesuai *

*pilihan minimal satu

- Medikolegal

Kasus Termasuk kedalam Autonomy. Setiap individu harus diperlakukan sebagai

manusia yang mempunyai hak menentukan nasib diri sendiri. Dalam hal ini pasien diberi

hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri. Autonomy bermaksud

menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien demi

dirinya sendiri (bioetik kedokteran).

Seorang pasien memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalaninya, yang sudah diatur di

dalam UU kesehatan. Hak pasien dalam UU No.44/ 2009 tentang rumah sakit (pasal 32

UU 44/2009) menyebutkan bahwa setiap pasien mempunyai hak sebagai berikut,

diantaranya:

o Memperoleh informasi tentang hak dan kewajinban pasien

o Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien

Page 3

Page 4: REFLEKSI KASUS Radiologi

terhindar dari kerugian fisik dan materi

o Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter

lain (second opinion) yan mempunyai surat izin praktek (SIP) baik

didalam maupun di luar Rumah sakit

o Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk

data-data medisnya

o Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan

dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya

o Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara

tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan

komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan

yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan

o Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis

Sementara itu kewajiban pasien diatur diantaranya dalam UU No

29 tahun 2004 tentang praktik Kedokteran, terutama pasal 53 UU, yang

meliputi:

o Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah

kesehatanya

o Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi

o Mematuhi ketentuan yang berlaku di saryankes

Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

- Sosial ekonomi

Dari segi sosial ekonomi pasien termasuk kedalam golongan menengah kebawah.

Sehari-hari pasien bekerja sebagai muhidin dan pekerjaan yang berganti-ganti. Pasien

Page 4

Page 5: REFLEKSI KASUS Radiologi

menggunakan kartu jaminan kesehatan yang didapatkan pemerintah untuk biaya berobat.

Anak- anak pasien cukup jarang menjumpai pasien. Pasien mengaku tidak mempunyai

uang lebih untuk melakukan operasi, ditambah lagi dengan anak-anaknya yang kurang

memperhatikannya. Pasien mengaku takut untuk operasi karena tidak terlalu mengetahui

bagaimana tindakan operasi tersebut dan tidak mengetahui pembiayaan untuk operasi

tersebut.

4. Refleksi ke-Islaman beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam salah satu sabda beliau pernah

mengatakan : "Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam

setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah)

sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan

menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula.” (HR Muslim)

Perlu kita ketahui bahwasannya penyakit atau sakit yang kita dapatkan adalah bisa

merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan

dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuh.

Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan.

Allah Ta'ala berfirman :"Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah

disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari

kesalahan-kesalahanmu)." (QS. asy-Syuura: 30).

Orang sakit yang mau bersabar akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya

bermacam-macam kebaikan dan ditinggikan derajatnya. Rasulullah Muhammad Saw

bersabda, "Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang

Muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu

kesalahan." (HR.Muslim dari Aisyah ra).

Page 5

Page 6: REFLEKSI KASUS Radiologi

Umpan balik dari pembimbing

…………………………….,

…………………...

TTD Dokter Pembimbing TTD Dokter Muda

----------------------------------- --------------------------------

Page 6