referat sleep apnea

7
REFERAT SLEEP APNEA Oleh : Priscila Tarigan (0961050084) Pembimbing : Dr. Hophoptua, SpS

Upload: priscila-tarigan

Post on 20-Jul-2016

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sleep apnea

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Sleep Apnea

REFERAT SLEEP APNEA

Oleh :

Priscila Tarigan

(0961050084)

Pembimbing :

Dr. Hophoptua, SpS

Page 2: Referat Sleep Apnea

PENDAHULUAN

Setiap individu menghabiskan 30% dari hidupnya dengan tidur. Sejak tahun 1970, para ahli telah meneliti konsekuensi gangguan tidur yang disebabkan pola pernafasan abnormal yang didefinisikan sebagai gangguan pernafasan saat tidur. Gangguan pernafasan saat tidur merupakan gangguan pernafasan abnormal secara luas yang memiliki karakteristik berupa berhentinya nafas secara berulang selama tidur. Walaupun gangguan ini sering terjadi pada populasi masyarakat, namun kebanyakan tidak terdiagnosa.

Tidur merupakan keadaan reversible yang bermanifestasi berupa penurunan kesadaran juga reaksi terhadap stimulus eksternal. Manusia dewasa rata-rata memerlukan tidur 6-8 jam/ hari. Tidur dapat terbagi menjadi 2 fase yaitu NERM (Non Rapid Eye Movement) tidur yang mengisi 75 – 80% fase tidur dan terbagi atas 4 stage, serta REM ( Rapid Eye Movement) tidur yang mengisi 20 – 25% dari fase tidur dan terbagi dalam 2 stage. Pada dewasa normal kedua fase ini muncul dalam siklus semireguler yang berlangsung sekitar 90 – 120 menit dan muncul sebanyak 3 – 4 kali setiap malam. Gangguan tidur sering terjadi pada fase REM.

Salah satu dari bentuk gangguan tidur yang paling sering ditemukan adalah sleep apnea (henti nafas saat tidur) dan gejala yang paling sering timbul yaitu mendengkur. Mendengkur merupakan masalah sosial yang mengganggu pasangan tidur, menyebabkan terganggunya pergaulan, menurunnya produktivitas, peningkatan resiko kecelakaan lalu lintas dan peningkatan biaya kesehatan pada penderita OSA. Pendengkur berat lebih mudah menderita hipertensi, sroke dan penyakit jantung dibandingkan orang yang tidak mendengkur dengan umur dan berat badan yang sama.OSA juga menunjukkan hubungan dengan kemampuan neurokognitif, khususnya atensi, memori, dan fungsi eksekutif.

Central sleep apnea jarang terjadi dan insidensinya kurang dari 10% dari pasien. Prevalensi dari central sleep apnea kurang dari 1% dari populasi. Sekitar 25-40% pasien dengan gagal jantung dan 10% pasien dengan riwayat stroke.

Mendengkur dan OSA umumnya terjadi pada orang dewasa, terutama pria, usiapertengahan, dan obesitas. Sekitar 50 juta orang Amerika tidur mendengkur,

Page 3: Referat Sleep Apnea

dan 20 juta orang Amerika menderita sleep apnea syndrome. Hal ini berhubungan terhadap peningkatan keluhan dari pasangan dan yang lebih penting membawa peningkatan resiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini. Tahun 1993 penelitian OSA membuktikan sekitar 4% dialami oleh pria dan 2% wanita usia 30 sampai 60 tahun. Angka ini meningkat seiring dengan peningkatan insidensi obesitas.

BAB II

ANATOMI DAN FISIOLOGI

II.1 Anatomi

II.1.1 Lokasi dan Deskripsi

Faring terletak di belakang cavum nasi, mulut dan laring. Bentuknya mirip corong dengan bagian atasnya yang lebar terletak dibawah cranium dan bagian bawahnya yang sempit dilanjutkan sebagai oesophagus setinggi vertebra cervicalis enam. Faring mempunyai dinding musculomembranosa yang tidak sempurna di bagian depan. Disini, jaringan musculomembranosa diganti oleh aperture nasalis posterior, isthmus faucium (muara ke dalam rongga mulut), dan aditus larynges. 20

Gambar 2.1 Pharynx

Page 4: Referat Sleep Apnea

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. Anatomi dan Fisiologi I.1 Lokasi dan DeskripsiFaring terletak di belakang cavum nasi, mulut dan juga laring. Bentuknya seperti corong yang atasnya yang lebar terletak di bawah cranium dan bagian bawahnya yang sempit dilanjutkan sebagai oesophagus setinggi vertebra cervicalis enam. Faring memiliki dinding musuculomembranosa yang tidak sempurna dibagian depan. Disini, jaringan musculomembranosa diganti oleh aperture nasalis posterior, isthmus faucium (muara ke dalam rongga mulut), dan aditus larynges.

Page 5: Referat Sleep Apnea

Gambar 1. Pharynx

I.2 Histologi FaringFaring merupakan suatu ruang pipih depan dan belakang

yang dilalui dengan baik oleh udara maupun oleh makanan. Dapat dibagi menjadi nasofaring, terletak dibawah dasar tengkorak, belakang nares posterior, dan diatas pallatum molle; orofaring, di belakang rongga mulut dan laringofaring, belakang laring.

Dinding bagian samping dan belakang terdiri dari otot, karenanya ruangan dapat berdilatasi ataupun menutup saat berkontraksi

II. DefinisiSleep apnea didefinisikan sebagai suatu kelainan yang memiliki

karakteristik pernafasan abnormal berupa berhentinya nafas selama tidur serta memiliki konsekuensi rasa kantuk di siang hari dan terganggunya fungsi kognitif, termasuk terganggunya ingatan. Berhentinya nafas dapat dikategorikan sebagai apnea bila terjadi sekurangnya 10 detik. Keparahan sleep apnea dapat dinilai dengan index henti nafas atau apnea-hypopnea index (AHI); ringan bila AHI berkisar 5–15 kali/jam, sedang bila AHI berkisar 15–29 kali/ jam, dan parah bila AHI lebih dari 30kali/jam.

Kebiasaan mendengkur menurut Random House Dictionary of English Language adalah bernafas selama tidur dengan suara parau yang disebabkan vibrasi atau getaran dari palatum lunak. The International Classification of Sleep Disorder: Diagnostic and Coding Manual mendefinisikan kebiasaan mendengkur sebagai suara yang keras pada saluran pernafasan atas pada saat tidur tanpa adanya apnea atau hipoventilasi. Pasien dengan kebiasaan mendengkur memiliki AHI index lebih kecil dari 5 kali/jam dan tanpa disertai rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.