referat anak ina

Upload: fatika-berliantari-cq

Post on 19-Jul-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANAK DENGAN SYOK Anamnesis : Kejadian akut atau tiba-tiba Trauma Perdarahan Riwayat penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung rematik Riwayat diare Beberapa penyakit yang disertai demam KLB Demam Berdarah Dengue Demam Apakah bisa makan/minum

Pemeriksaan : Kesadaran Kemungkinan perdarahan Vena leher (vena jugularis) Pembesaran hati Petekie Purpura

Tabel 2. Diagnosa banding pada anak dengan syok DIAGNOSA ATAU PENYEBAB YANG GEJALA DAN TANDA KLINIS Riwayat trauma Terdapat sumber perdarahan KLB atau musim Demam Berdarah Dengue Penyakit demam tinggi Purpura MENDASARI Syok karena perdarahan Dengue Shock Syndrome (DSS)

Syok Kardiogenik

Riwayat penyakit jantung Peningkatan tekanan vena jugularis dan pembesaran hati Riwayat penyakit yang disertai demam Anak tampak sakit berat Riwayat diare yang profus KLB kolera

Syok Septik Syok yang berhubungan dengan dehidrasi berat

ANAK YANG LEMAH/LETARGIS, TIDAK SADAR ATAU KEJANG Anamnesis : Tentukan apakah anak memiliki riwayat :

Demam Cedera kepala Overdosis obat atau keracunan Kejang : berapa lama? Apakah pernah kejang demam sebelumnya? Epilepsi ?

Bila terjadi pada bayi kurang dari 1 minggu: Asfiksia pada waktu lahir Trauma lahir

Pemeriksaan : Umum : Ikterus Telapak tangan sangat pucat Edema perifer Tingkat kesadaran Bercak merah/petekie

Kepala / Leher :

Kaku kuduk Tanda trauma kepala atau cedera lainnya Ukuran pupil dan reaksi terhadap cahaya Ubun-ubun besar tegang atau cembung Postur yang tidak normal

Pemeriksaan Laboratorium Jika dicurigai meningitis dan anak tidak menunjukkan gejala peningkatan tekanan intracranial (pupil anisokor, spastic, paralisis ekstremitas atau tubuh, pernapasan yang tidak teratur), lakukan pungsi lumbal. Pada daerah malaria, siapkan apusan darah. Jika anak tidak sadar, periksa kadar gula darah. Periksa tekanan darah dan lakukan pemeriksaan urin mikroskopis jika memungkinkan. Penting untuk mengetahui berapa lama anak tidak sadar dan nilai AVPU nya. Parameter kesadaran koma ini harus dipantau terus menerus. Pada bayi muda (kurang dari 1 minggu), catat antara waktu lahir dan ketidaksadaran. Penyebab lain yang dapat menyebabkan keadaan lemah/letargis, tidak sadar atau kejang di beberapa daerah adalah Japanese Encephalitis , Demam Berdarah Dengue, dan Demam Tifoid. Tabel 3. Diagnosis Banding Pada Anak Dengan Kondisi Lemah/Letargis, tidak sadar atau kejang. DIAGNOSIS ATAU PENYEBAB YANG MENDASARI Meningitis a,b Malaria Serebral (hanya pada anak yang terpajan Plasmodium Falsiparum; sering terjadi musiman) Hipoglikemi (cari penyebab, misalnya malaria

GEJALA DAN TANDA KLINIS Sangat gelisah/iritabel Kuduk kaku atau ubun-ubun cekung Pemeriksaan apusan darah positif parasit malaria Ikterus Anemia Kejang Hipoglikemi Glukosa darah rendah ; memberikan

berat, dan obati penyebabnya untuk mencegah kejadian ulang) Cedera kepala Keracunan Syok (dapat menyebabkan kesadaran, letargis atau jarang Ketoasidosis Diabetikum a

perbaikan dengan terapi glukosa. c Ada gejala dan riwayat trauma kepala Riwayat terpajan bahan beracun atau overdosis obat Perfusi yang jelek Denyut nadi cepat dan lemah Tekanan darah meningkat Edema perifer atau wajah Hematuria Produksi urin menurun atau anuria Kadar gula darah tinggi Riwayat polidipsi dan poliuri Pernapasan kussmaul

hilangnya

namun

menyebabkan kejang) Glomerulonefritis akut dengan ensefalopati

Diagnosis banding untuk meningitis adalah ensefalitis, abses serebri atau meningitis TB. Jika

penyakit ini umum terjadi di wilayah saudara, lihat buku pedoman standar pediatric untuk panduan lebih lanjut.b

pungsi lumbal jangan dilakukan jika terdapat tanda peningkatan tekanan intracranial. Pungsi

lumbal positif jika CSF tampak keruh. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya leukosit (> 100 sel polimorfonuklear per ml). Jika mungkin, lakukan uji penghitungan sel. Jika ini tidak mungkin, keadaan CSF yang keruh sudah dianggap positif. Konfirmasi keadaan ini dapat dilihat dari glukosa CSF yang rendah (>1,5 mmol/liter), protein CSF tinggi (> 0,4 g/liter), ditemukan adanya kuman dari pengecatan gram atau kultur jika tersedia fasilitas.c

glukosa darah yang rendah adalah < 2,5 mmol/liter (< 45 mg/dl), atau