recovered file 1

16

Upload: wildan-yoga

Post on 03-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rec

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Ketua : wildan yoga winata ( 1102011292 )Sekretaris : maulidya annisa sabilla ( 1102011156 )Anggota : tiara anggun nurarto ( 1102008253 ): rahmadini elkri ( 1102010227 ): marinda ramadhany ( 1102011155 ): mazaya ekawati ( 1102011158 ): nadya eka putri ( 1102011190 ): nely holidiyah ( 1102011TRAUMA PADA KEPALASerang laki-laki, berusia 18 tahun, dibawa ke UGD RS dalam keadaan tidak sadar setelah mengalami kecelakaan lalu lintas empat jam yang lalu. Ia mengendarai motor tanpa menggunakan helm, lalu tertabrak mobil, kemudian terpental dan jatuh. Menurut pengantar, saat jatuh ia pingsan, kemudian sempat sadar sekitar setengah jam, dan muntah-muntah disertai darah dan kembali tidak sadar. Pasien mengalam perdarahan hidung dan telinga sisi kanan.Tanda VitalAirway : Terdengar bunyi snoringBreathing: Frekuensi nafas 12x/menitCirculation: Tekanan darah 150/100 mmHg, frekuensi nadi 50x/menitRegio WajahTrauma didaerah sepertiga tengah wajah, pada pemeriksaan terlihat adanya cerebrospinal rhinorrhea, mobilitas maxilla, krepitasi, dan maloklusi dari gigi.Status NeurologisGCS E1 M3 V1, pupil : bulat, anisokor, diameter 3 mm/5 mm, RCL (-/+), RCTL (-/+), kesan hemiparesis sinistra, reflex patologis Babinsky (-/+)

SASARAN BELAJAR

LI1. Memahami dan Menjelaskan Trauma Kepala (Cedera Cranio Cerebral)DefinisiKlasifikasiPatofisiologiManifestasi KlinisPenatalaksanaanLI2. Memahami dan Menjelaskan Perdarahan Intrakranial karena TraumaLI3. Memahami dan Menjelaskan Triad/ Respon CushingLI4. Memahami dan Menjelaskan Fraktur Basis Cranii

LI1. Memahami dan Menjelaskan Trauma Kepala (Cedera Cranio Cerebral)Definisi

Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu trauma yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau fungsional jaringan otak.KlasifikasiFraktur KraniumLesi Intrakranial

Patofisiologi

Pada cedera kepala, kerusakan otak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu cedera primer dan cedera sekunder. Cedera primer merupakan cedera pada kepala sebagai akibat langsung dari suatu ruda paksa, dapat disebabkan benturan langsung kepala dengan suatu benda keras maupun oleh proses akselarasi-deselarasi gerakan kepala. Dalam mekanisme cedera kepala dapat terjadi peristiwa coup dan contrecoup. Cedera primer yang diakibatkan oleh adanya benturan pada tulang tengkorak dan daerah sekitarnya disebut lesi coup. Pada daerah yang berlawanan dengan tempat benturan akan terjadi lesi yang disebut contrecoup. Akselarasi-deselarasi terjadi karena kepala bergerak dan berhenti secara mendadak dan kasar saat terjadi trauma. Perbedaan densitas antara tulang tengkorak (substansi solid) dan otak (substansi semisolid) menyebabkan tengkorak bergerak lebih cepat dari muatan intrakranialnya. Bergeraknya isi dalam tengkorak memaksa otak membentur permukaan dalam tengkorak pada tempat yang berlawanan dari benturan (contrecoup).

Manifestasi klinis

Tanda-tanda klinis yang dapat membantu mendiagnosa adalah:Battle sign (warna biru atau ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoid)Hemotipanum (perdarahan di daerah menbran timpani telinga)Periorbital ecchymosis (mata warna hitam tanpa trauma langsung)Rhinorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari hidung)Otorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari telinga)

Cedera Kepala Ringan ( GCS = 14-15)Cedera Kepala Sedang ( GCS = 9-13)Cedera Kepala Berat ( GCS = 3-8)

Penatalaksanaan

Primary Survey Airway BreathingCirculationDisability (Penilaian neurologis cepat)Exposure

Terapi Medikamentosa Cedera OtakCairan Intravena HiperventilasiManitolFurosemidSteroidBarbituratAntikonvulsan

LI2. Memahami dan Menjelaskan Perdarahan Intrakranial karena Trauma

DefinisiPerdarahan Intrakranial adalah perdarahan di dalam tulang tengkorak. Perdarahan bisa terjadi di dalam otak atau di sekeliling otak:Perdarahan yang terjadi di dalam otak disebut perdarahan intraserebralPerdarahan diantara otak dan rongga subaraknoid disebut perdarahan subaraknoidPerdarahan diantara lapisan selaput otak (meningen) disebut perdarahan subduralPerdarahan diantara tulang tengkorak dan selaput otak disebut perdarahan epidural.

Klasifikasi Perdarahan Intra KranialHematom EpiduralDefisini : Hematom epidural merupakan pengumpulan darah diantara tengkorak dengan duramater ( dikenal dengan istilah hematom ekstradural ). Hematom jenis ini Letak : Antara tulang tengkorak dan duramaterEtiologi : Pecahnya A. Meningea media atau cabang-cabangnya. Kausa yang menyebabkan terjadinya hematom epidural meliputi : Sobekan a/v meningea medianaTrauma kepalaRuptur sinus sagitalis / sinus tranversumRuptur v diploricaBerdasarkan kronologisnya hematom epidural diklasifikasikan menjadi :KlasifikasiAkut : ditentukan diagnosisnya waktu 24 jam pertama setelah traumaSubakut : ditentukan diagnosisnya antara 24 jam 7 hariKronis : ditentukan diagnosisnya hari ke 7PatofisiologiHematom epidural terjadi karena cedera kepala benda tumpul dan dalam waktu yang lambat, seperti jatuh atau tertimpa sesuatu, dan ini hampir selalu berhubungan dengan fraktur cranial linier.Gejala KlinisInterval lusid (interval bebas)HemiparesisAnisokor pupil

Hematom subduralPerdarahan IntraserebralOedema serebri

Hematoma EpiduralInterval lusid (interval bebas)HemiparesisAnisokor pupil

Hematoma SubduralPenderita mengeluh sakit kepala yang semakin bertambah terusTampak ada gangguan psikik.Setelah beberapa lama tampak kesadaran tambah menurun.Kelainan neurologis yang mungkin tampak adalah hemiparese, bangkitan epilepsy, dan papiledema.Arterigrafi karotis dapat memperlihatkan adanya perpindahan ( shift ) dari a.perikallosa ke sisi kontralateral, sedangkan di tempat lokasi dari hematom subdural sendiri akan tampak suatu daerah bebas kontras yang berbentuk bifocal.CT-Scan akan dapat memperlihatkan hematom tersebut dengan baik.

Diagnosis BandingStrokeEncephalitisAbses otakAdverse drugs reactionsTumor otakPerdarahan subarachnoidHydrocephalus

PenatalaksanaanPerdarahan EpiduralPenanganan darurat :Dekompresi dengan trepanasi sederhanaKraniotomi untuk mengevakuasi hematomTerapi MedikamentosaMemperbaiki/mempertahankan fungsi vital.HiperventilasiCairan hiperosmolerKortikosteroidBarbituratObat-obat NeurotropikPiritinolPiracetamCiticholine