reaksi oksidasi biologis

2
OKSIDASI BIOLOGIS Untuk menjalani kehidupannya, makhluk hidup membutuhkan energy. Energy makhluk dihasilkan dari berbagai macam aspek mulai dari karbohidrat,lipid, dan protein. Untuk menghasilkan energy tersebut makhluk hidup perlu melalui proses metabolisme yang akan menghasilkan molekul pembawa energy yang selanjutnya akan diproses oksidasi biologis. Oksidasi biologis merupakan proses pengikatan sari makanan oleh oksigen sehingga menghasilkan CO2, H2O dan energy. Reaksi oksidasi biologis selalu diikuti pengeluaran electron dan reduksi. (Oksidasi : pengeluaran electron, reduksi : penerimaan electron). Oksidasi pada makhluk hidup tingkat tinggi mutlak memerlukan adanya oksigen. Namun pada makhluk hidup tertentu (bakteri anaerob) Oksidasi tidak selalu menggunakan oksigen. Dalam melakukan metabolisme, organism dibagi menjadi 2 macam yaitu organism autotrof dan organisme heterotrof. Organism autotrof berarti organism yang dapat melakukan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia. Autotrof dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu, kemoautorof yang berarti organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik dan fotoautotrof yang berarti organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organic. Organisme heterotrof adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik dimana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai "konsumer" dalam rantai makanan.

Upload: reissa-yunia

Post on 30-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Oksidasi biologis ialah peristiwa pengikatan sari makanan oleh oksigen.Reaksi oksidasi biologis selalu diikuti pengeluaran electron dan reduksi. (Oksidasi : pengeluaran electron, reduksi : penerimaan electron). Oksidasi pada makhluk hidup tingkat tinggi mutlak memerlukan adanya oksigen. Namun pada makhluk hidup tertentu (bakteri anaerob) Oksidasi tidak selalu menggunakan oksigen.

TRANSCRIPT

Page 1: REAKSI OKSIDASI BIOLOGIS

OKSIDASI BIOLOGISUntuk menjalani kehidupannya, makhluk hidup membutuhkan energy. Energy

makhluk dihasilkan dari berbagai macam aspek mulai dari karbohidrat,lipid, dan protein. Untuk menghasilkan energy tersebut makhluk hidup perlu melalui proses metabolisme yang akan menghasilkan molekul pembawa energy yang selanjutnya akan diproses oksidasi biologis.

Oksidasi biologis merupakan proses pengikatan sari makanan oleh oksigen sehingga menghasilkan CO2, H2O dan energy. Reaksi oksidasi biologis selalu diikuti pengeluaran electron dan reduksi. (Oksidasi : pengeluaran electron, reduksi : penerimaan electron). Oksidasi pada makhluk hidup tingkat tinggi mutlak memerlukan adanya oksigen. Namun pada makhluk hidup tertentu (bakteri anaerob) Oksidasi tidak selalu menggunakan oksigen.

Dalam melakukan metabolisme, organism dibagi menjadi 2 macam yaitu organism autotrof dan organisme heterotrof. Organism autotrof berarti organism yang dapat melakukan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia. Autotrof dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu, kemoautorof yang berarti organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik dan fotoautotrof yang berarti organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organic.

Organisme heterotrof adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik dimana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai "konsumer" dalam rantai makanan.

Untuk memperoleh energy metabolisme melalui 3 proses utama yaitu ;

a. Forforilasi oksidatifb. Glikolisisc. Siklus asam sitrat