reaksi oksidasi-reduksi.ppt

20
Reaksi Redoks Created By: Wahyu Rahmadhan ( 1407114763 )

Upload: wahyu-rahmadhan

Post on 04-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Reaksi Oksidasi dan Reduksi

TRANSCRIPT

Slide 1

Reaksi RedoksCreated By:

Wahyu Rahmadhan ( 1407114763 )

Pengertian Reaksi Redoks

Reaksi Reduksi dan Oksidasi ( Redoks ) adalah reaksi kimia yang di sertai perubahan dari bilangan oksidasi ( PBO ).Reaksi Redoks berasal dari dua konsep yang berbeda, yaitu Reduksi dan Oksidasi. Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah atom, molekul ataupun ion. Sementara Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah atom, molekul ataupun ion.

Aturan Biloks Bilangan Oksidasi atau biloks di definisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atomAturan nya yaitu :Biloks unsur bebas dan molekul unsur bernilai 0Contohnya : Cl2 , Na , O2 dan lain-lainBiloks H dalam senyawa bernilai +1, O bernilai -2Biloks golongan Halida bernilai -1Biloks logam dalam senyawa selalu bernilai (+) sesuai dari golongannya. Diantaranya yaitu golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs ) bernilai +1, dan golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra ) bernilai +2

5. Bilangan oksidasi ion mono atom = muatannya.

Contohnya yaitu :Na+ memiliki bilangan oksidasi sebesar +1

6. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion poliatom = muatannya.

Contohnya yaitu :Cr2O7 -3 - 2.BO Cr + 7. BO O = -3

7. Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa netral bernilai nol.

Contohnya : MgCl2

Contoh SoalTentukanlah bilangan oksidasi dari unsur-unsur berikut :

1. Mn di dalam senyawa MnO4-

2. Fe di dalam senyawa Fe2 (SO4)3

Perbandingan Konsep Redoks

1. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan O2Oksidasi Reaksi pengikatan O2Reduksi Reaksi pelepasan O2

Contohnya : 2Na + O2 Na2O ( Oksidasi ) 2 MgO 2 Mg + O2 ( Reduksi )

2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektronOksidasi Reaksi pelepasan elektronReduksi Reaksi penangkapan elektronContohnya : Na Na+ + e-- ( Oksidasi ) Cl + e- Cl- ( Reduksi )

3. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan H2 Oksidasi Reaksi pelepasan H2 Reduksi Reaksi pengikatan H2

Contohnya: Mg + H2 MgH2 ( Reduksi ) H2S S + H2 ( Oksidasi )

4. Berdasarkan Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasiOksidasi Reaksi mengalami kenaikan bilangan oksidasiReduksi Reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasiPada kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi ini, ada yang bertindak sebagai reduktor, dan ada yang bertindak sebagai oksidator. Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi sekaligus mereduksi zat lain. Sementara oksidator adalah zat yang mengalami reduksi sekaligus mengoksidasi zat lain. Contohnya yaitu :

Fe2O3 + 3 CO2 2 Fe + 3 CO2

MnO2 + HCl MnCl2 + 2 H2O + Cl2

Macam-Macam Reaksi RedoksReaksi redoks terbagi dua macam, yaitu :

1. Disproporsionasi atau AutoredoksAdalah reaksi redoks yang reduktor dan oksidator nya merupakan zat yang sama.

Contohnya : Cl2 + 2 KOH KCl + KClO + H2O 2. Komproporsionasiadalah reaksi redoks yang hasil reduksi dan hasil oksidasinya merupakan zat yang sama.

Contohnya : C + O2 CO2

Penyetaraan Reaksi RedoksTerdapat dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks, yaitu metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi.1. Metode setengah reaksiPedoman penyetaraan nya adalah1.1. Jika dalam suasana asam, pihak yang kurang O di tambahkan H2O sebanyak kekurangannya, kemudian pihak yang lain di tambah H+ sehingga jumlah atom-atom sebelah kanan dan kiri sama.

1.2. Jika dalam keadaan basa, pihak yang kelebihan O di tambah H2O sebanyak kelebihannya, kemudian pihak yang lain di tambahkan OH- sehingga jumlah atom-atom sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah sama.1.3. Samakan muatan dengan menambahan elektron di masing-masing setengah reaksi redoks1.4. Samakan jumlah elektron di sebelah kanan dan kiri.

Contoh nya :Setarakan reaksi berikut !!HNO3 + H2S NO + S + H2OBaiklah pertama kita tentukan dahulu bagian mana yang tereduksi dan bagian mana yang teroksidasi.Oksidasi : H2S SReduksi : HNO3 NOKemudian kita setarakan jumlah H dan OOksidasi : H2S S + 2 H+ Reduksi : HNO3 + 3H+ NO + 2H2OKemudian kita setarakan muatan dengan menambahkan e- Oksidasi : H2S S + 2 H+ + 2 e- Reduksi : HNO3 + 3 H+ + 3 e- NO + 2H2O

Kemudian kita substitusikan oksidasi dan reduksi tadi, sekaligus meniadakan muatannya.Oksidasi : H2S S + 2H+ + 2 e- (x3)Reduksi : HNO3 + 3 H+ + 3 e- NO + 2H2O (x2)

Sehingga hasil reaksi menjadi :3 H2S + 2 HNO3 + 6 H+ + 6 e- 3 S + 6 H+ + 6 e- + 2NO + 4 H2ODan jika di sederhanakan maka ;3 H2S + 2 HNO3 3 S + 2NO + 4 H2O

2. Metode perubahan bilangan oksidasi2.1. Menuliskan bilangan okidasi masing-masing unsur diatas lambang atom2.2. Menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dan setarakan2.3. Menentukan jumlah perubahan bilangan oksidasi untuk reaksi osidasi dan reaksi reduksi dan di setarakan2.4. 2.4.1 Untuk reaksi dalam bentuk molekul setarakan unsur yang lain dengan urutan kation,anion, hidrogen, oksigen2.4.2. Untuk reaksi dalam bentuk ion, samakan muatan yang kiri dengan muatan yang kanan dengan cara :2.4.2.1. Tambahkan ion H+ pada ruas kiri jika muatan di kiri lebih kecil dari yang kanan.2.4.2.2. Tambahkan ion OH- pada ruas kiri jika muatan kiri lebih besar dari muatan yang kanan2.4.2.3. Tambahkan H2O untuk menyamakan kekurangan atom H

Contoh :Setarakanlah reaksi berikut.!!

Cu + HNO3 Cu (NO3)2 + NO + H2O

Cl2 + IO3- Cl- + IO4- Tata Nama SenyawaSenyawa biner adalah senyawa yang di bentuk oleh dua macam unsur, dapat terdiri atass logam dan non logam atau keduanya non logam. Untuk senyawa yang terdiri atas logam dan non logam, maka unsur logam di tuliskan terlebih dahulu di ikuti dengan non logam.Untuk unsur-unsur logam yang memiliki lebih dari satu macam bilangan oksidasi diberi nama berdasarkan system Stock yaitu dengan bilangan oksidasi unsur logam dalam tanda kurung di belakang nama logam dengan huruf romawi.Contoh : FeCl2 besi(II) Klorida