radiografi thorax normal

4
Radiografi Thorax normal. Gambaran Jantung: Jantung merupakan bayangan yang radioopaque,sbagian besar(2/3 bgn ) di hemithorax kiri. Bagian atas dari jantung (arcus aorta),berada di belakang manubrium sterni,bagian bawah (apeks) sebagian kecil tertutup oleh kubah diaphragma. Faktor –faktor yang mempengaruhi bentuk jantung: 1. Usia: Pada bayi jantung bentuk agak bulat.dan dibanding rongga thorax tampak ukuran jantung relatif lebih besar.karena hepar dan lien ukurannya relatif masih besar ~diaphragma letaknya agak tinggi~jantung terdorong ke atas. Bentuk bulat ini berangsur-angsur hilang menjadi bentuk langsing,bila dinding thorax berkembang cukup baik.aorta yang pada mulanya tidak tampak dengan bertambahnya usia akan nampak menonjol,terutama bagian arcus aorta.demikian pula pinggang jantung akan mulai tampak bila anak mulai besar. 2. Respirasi: Gerakan diaphragma waktu bernafas juga mempengaruhi bentuk jantung, pada inspirasi dalam bentuk jantung memanjang /lebih panjang jurusan Vertikalnya.sehingga bagian terbawah dari jantung yg biasanya tertutup diaphragma akan tampak lebih jelas.sebaliknya pada ekspirasi keadaan jantung lebih lebar dan mendatar. 3. Posisi penderita pada waktu Eksposure. PA,AP,atau Oblique.(RAO dan LAO). 4. Bentuk tubuh: Orang kurus( astenikus) ~bentuk jantung panjang kebawah,diaphragma letak datar~jantung seolah-olah tergantung (cor pendulum),sebaliknya pada yg gemuk (piknikus)letak jantung lebih mendatar .skoliosis ke kiri letak jantung sebagian akan berpindah ke kiri,maka batas jantung kanan tumpang tindih dengan collumna vertebralis,kalau skoliosis ke kanan biasanya pergesran jantung ringan.Kiposis torakalis misalnya karena kerusakan Th VI,VII dan VIII.~ jantung tertekan kebawah.

Upload: all-iz-well

Post on 28-Apr-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Radiografi Thorax Normal

Radiografi Thorax normal.

Gambaran Jantung:

Jantung merupakan bayangan yang radioopaque,sbagian besar(2/3 bgn ) di hemithorax kiri.

Bagian atas dari jantung (arcus aorta),berada di belakang manubrium sterni,bagian bawah

(apeks) sebagian kecil tertutup oleh kubah diaphragma.

Faktor –faktor yang mempengaruhi bentuk jantung:

1. Usia: Pada bayi jantung bentuk agak bulat.dan dibanding rongga thorax tampak ukuran jantung relatif lebih besar.karena hepar dan lien ukurannya relatif masih besar ~diaphragma letaknya agak tinggi~jantung terdorong ke atas.Bentuk bulat ini berangsur-angsur hilang menjadi bentuk langsing,bila dinding thorax berkembang cukup baik.aorta yang pada mulanya tidak tampak dengan bertambahnya usia akan nampak menonjol,terutama bagian arcus aorta.demikian pula pinggang jantung akan mulai tampak bila anak mulai besar.

2. Respirasi:Gerakan diaphragma waktu bernafas juga mempengaruhi bentuk jantung, pada inspirasi dalam bentuk jantung memanjang /lebih panjang jurusan Vertikalnya.sehingga bagian terbawah dari jantung yg biasanya tertutup diaphragma akan tampak lebih jelas.sebaliknya pada ekspirasi keadaan jantung lebih lebar dan mendatar.

3. Posisi penderita pada waktu Eksposure.PA,AP,atau Oblique.(RAO dan LAO).

4. Bentuk tubuh:Orang kurus( astenikus) ~bentuk jantung panjang kebawah,diaphragma letak datar~jantung seolah-olah tergantung (cor pendulum),sebaliknya pada yg gemuk (piknikus)letak jantung lebih mendatar .skoliosis ke kiri letak jantung sebagian akan berpindah ke kiri,maka batas jantung kanan tumpang tindih dengan collumna vertebralis,kalau skoliosis ke kanan biasanya pergesran jantung ringan.Kiposis torakalis misalnya karena kerusakan Th VI,VII dan VIII.~ jantung tertekan kebawah.

5. Kelainan pada paru:Kelainan pada paru yang luas akan mempengaruhi letak dan bentuk jantung,mis: fibrosis yg luas pada paru kiri atas menarik mediastinum dan jantung ke kiri.

6. Kelainan pada sternum.Sternum ygmelengkung ke dalam mempersempit ruang untuk jantung~jantung terjepit antara sternum dgn collumna thoracalis.pada foto x-ray posisi lateral jantung tampak pipih, karena tertekan( Straight back syndroma).

Pembuatan Radiografi Jantung: kv: 125. Ma: 300-500.

Jarak FFD : 180-200cm.~ sinar –X berjalan hampir sejajar ,sehingga bayangan jantung tidak banyak mengalami pembesaran.(5%).

Proyeksi: PA: ~ CTR. (N<50%).

Page 2: Radiografi Thorax Normal

Lateral: aorta ascenden,arcus aorta dan aorta descenden tampak lebih jelas. Kadang kala pakai kontras menelan barium,untuk melihat pendorongan oesophagus oleh atrium kiri yg membesar.

Posisi oblik kanan depan(RAO): sudut kemiringan :45-60 derajat~ batas depan jantung ,dari bawah ke atas ventrikel kanan yg melegkung keatas medial.batas paling bawah dari jantung bagian belakang dibentuk oleh atrium kanan.atrium kiri kira2 1/3 tengah dari jantung yg melekat pd oesoph

Posisi oblik kiri depan(LAO): sudut kemiringan : 60-70 derajat,biasanya tidak pakai menelan barium, sebab yg diteliti adalah ventrikel kiri,yaitu batas belakang bawah dari jantung.batas depan bawah dari jantung dibentuk oleh ventrikel kanan.ruang Aortic window tampak lebih jelas.

Mediastinum:

Tersusun di dalam ruangan yang dibatasi oleh paru,sternum dan collumna vertebralis.terdapat sejumlah besar struktur yang secara anatomis berdampingan tapi secara fungsional tidak berhubungan ,namun kl ada probahan anatomi /fungsinal yang luas tentu akan dapat berpengaruh terhadap satu sama lainnya.misalnya: efek pembesaran atrium kiri pada oesophagus dan bronkus kiri.dilain pihak juga tampak ca.oesophagus yang dapat mengikis ke dalam trachea dan juga mengobstruksi venacava superior.batas lateral mediastinum sangat jelas karena merupakan bayangan tepi paru yang radiolussen,sedang ditegahnya superior ada trachea (lussen). Inferior jantung yg radioopaque. Normal terlihat pada anak yng berumur 24 tahun (sehat),pada anak 9bulan tampak bayangan thymus yg masih belum atropi,dan orang yg sudah tua renta dengan atherosklerotik dan berkelok-kelok sehingga mediastinumnya menonjol/melebar kelihatannya.(disangak massa mediastinum/paratrachea kanan).atau pada orang sehat yang di X-ray posisi supine waktu ekspirasi maka mediastinum akan memendek dan melebar menjadi suatu penampilan yang menghawatirkan.jadi harus fikirkan perkembangan normal,umur dan posisi pasien.kolom udara trachea :lajur lussen ini berada lurus di tengah mediastinum superior,kecuali di setinggi arcus aorta yang sedikit deviasi ke kanan. Batas-batas paru medial: tepi medial anterior dan posterior paru sering terlihat melalui densitas yang tumpang tindih.lokasi normalnya memberikan sedikit kepastian bahwa mediastinum tidak mengandung suatu massa. Garis para spinalis: garis garis ini merupakan sambungan pleura parietalis dinding dada sepanjang permukaan lateral vertebrae thoracalis.Perdarahan,abses dan tumor vertebrae dapat menyebabkan garis ini menonjol ke lateral.aorta descenden: normal ia dapat terlihat,pada orang muda terlihat datar dekat vertebrae,pada usia tua akan melengkung ke kiri,dan kadangkadang berlekuk-lekuk/berkelok-kelok.pinggirnya akan dioblitersikan oleh lobus inferior berdekatan dan oleh opasitas pleura.pada foto PA/AP: dibagi menjadi Superior dan inferior. Pada foto lateral dibagi menjadi: Anterior,medius dan posterior.

Hilus:

Bayangan hilus digamabarkan oleh arteri dan vena pulmonalis,disertai sedikit oleh bronkus utama juga oleh kelenjar limfe/lymph node.perubahan yang terlihat yaitu berupa pembesaran atau pelebaran oleh satu atau lebih komponen tsb diatas.dan bisa juga terlihat hilus palsu,yaitu akibat lesi yang ada pada sgmen apikal lobus inferior paru ipsi lateral.hilus kiri lebih tinggi daripada hilus kanan,lebar hilus <3cm,ukuran diameter transversal arteri pulmonalis kanan lobus inferior <1,6cm ,pada posisi PA.arteri pulmonalis kanan berada dianterior dari bronkus utama kanan,sehingga bagian sentral dari hilus terdiri dari arteri pulmonalis kanan,dengan vena

Page 3: Radiografi Thorax Normal

pulmonalis superior kanan.sehingga kalau salah satu atau keduanya melebar akan seperti ada massa di hilus. Vena pulmonalis superior kanan dan kiri itu symetris,dan merupakan struktur anterior di dalam hilus superior dan medius.sedangakan vena pulmonalis inferior berjalan obliq ke depan bawah cabang arteri lobus inferior yang masuk ke atrium kiri.jadi susunan arteri pulmonalis kanan dan kiri berbeda. Di kanan: vena pulmonalis superior terpisah dengan bagian sentral bronkus oleh cabang inferior arteri pulmonalis kanan.sementara di kiri: vena pulmonalis superior dipisahkan dari arteri pulmonalis oleh bronchial tree. Vena pulmonalis inferior kanan dan kiri berjalan obliq ke depan atas inferior dari cabang arteri lobuskiri bawah,agak ke posterior bronkus lobus bawah ,sehingga ujung mereka bisa terlihat pada obliq crossectional,dan PA,lat serta obliq seperti massa.

Fissura: Fissura major/obliq ,hanya terlihat pada posisi lateralyang terbentang dari D4/D5 ke depan bawah dari sternum, fissura minor/horizontalis di hemithorax kanan kira-kira 10 mm (1cm) dibawah hilus,pada posisi lateral dia terlihat terbentang ke depan dari fissura obliq menuju ke sternum.

Vessel(pembuluh darah): pada plain film arteri dan vena kelihatan,tapi tidak banyak artinya. Mereka terbentang dari mediastinum menuju ke pinggir paru,mereka harus tampak jelas,tegas dan smooth.pada posisi tegak di regio superior mereka sepi,dan kalibernya kecil-kecil.

Paru (Pulmo):

Aerasinya/tingkat lussensinya: berada diantara jaringan lunak dan udara bebas,densitas homogen,diffus,kanan dan kiri.dengan corakan pembuluh darahnya yang semakin ke pinggir paru semakin sepi dan kaliber corakan semakin kecil.di bagian apeks melengkung membentuk kubah kanan dan kiri dan di bagian basal membentuk sudut yang tajam dengan dinding dada(sudut costophrenic),batasnya dengan kubah diaphragma bilateral smooth dan tegas.begitu juga batas dengan dinding dada dan mediastinum jelas,tegas dan smooth.

Pleura: kalau sudah terjadi penebalan atau cavum pleura terisi oleh cairan baru dapat di deteksi.

Tulang-tulang dan jaringan lunak: densitasnya opaque dan densitas jaringan lunak.batas tegas, jelas dan smooth.