radiasi keperawatan

7
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energi. Radiasi dari matahari adalah sumber energi utama di sistem tata surya.Bab ini akan mengeksplorasi perbedaan berbagai jenis radiasi yang menyusun ‘spektrum elektromagnetik’ dan jenis bahaya radiasi terhadap pekerja dan pasien. Akan tetapi, walaupun memiliki potensi yang membahayakan, radiasi bermanfaat besar dalam pelayanan kesehatan. Bab ini juga membahas berbagai teknik pencitraan yang semakin penting sebagai alat bantu diagnostik B.Perumusan Masalah Masalah adalah suatu persoalan yang perlu dipecahkan yang dianggap sebagai penghalang. Oleh karenanya masalah yang kita bahas adalah: 1. Apa saja yang perlu kita ketahui tentang radiasi? 2. Apa saja yang terdapat didalam radiasi? 3. Bagaimana cara kerja radiasi jika diaplikasikan untuk perawatan? 4. Apa saja manfaat radiasi untuk kesehatan? 5. Apa saja efek-efek radiasi? C.Tujuan Dalam tujuan dimakalah ini agar kita dapat mengetahui ialah : 1. Apa sebenarnya dimaksud dan dijelaskan tentang radiasi. 2. Agar kita mengetahui bahwa di radiasi itu terdapat efek efek yang dapat mempengaruhi kesehatan contohnya saja pada sel sel

Upload: ahmad-maulidi-sofyan

Post on 13-Aug-2015

83 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

radiasi keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: radiasi keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energi. Radiasi dari matahari adalah sumber energi utama di sistem tata surya.Bab ini akan mengeksplorasi perbedaan berbagai jenis radiasi yang menyusun ‘spektrum elektromagnetik’ dan jenis bahaya radiasi terhadap pekerja dan pasien. Akan tetapi, walaupun memiliki potensi yang membahayakan, radiasi bermanfaat besar dalam pelayanan kesehatan. Bab ini juga membahas berbagai teknik pencitraan yang semakin penting sebagai alat bantu diagnostik

B.Perumusan Masalah

Masalah adalah suatu persoalan yang perlu dipecahkan yang dianggap sebagai penghalang.

Oleh karenanya masalah yang kita bahas adalah:

1. Apa saja yang perlu kita ketahui tentang radiasi?2. Apa saja yang terdapat didalam radiasi?3. Bagaimana cara kerja radiasi jika diaplikasikan untuk perawatan?4. Apa saja manfaat radiasi untuk kesehatan?5. Apa saja efek-efek radiasi?

C.Tujuan

Dalam tujuan dimakalah ini agar kita dapat mengetahui ialah :

1. Apa sebenarnya dimaksud dan dijelaskan tentang radiasi.2. Agar kita mengetahui bahwa di radiasi itu terdapat efek efek yang dapat mempengaruhi

kesehatan contohnya saja pada sel sel

Page 2: radiasi keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

1. RADIASIDefinisi Radiasi sebagai emisi spontan partikel dan radiasi elektromagnetik. Peristiwa

tersebut terjadi secara spontan kerena itu dari isotop beberapa unsur memang tidak stabil dan meluruh dari segi radioaktif. Isotop telah kita telah difinisikan sebagai atom yang memiliki jumlah proton sama tetapi jumblah neutron di dalam intinya berbeda.Isotop yang bersifat radioaktif disebut sebagai radioisotop.Beberapa diantaranya memang sudah ada di alam, misalnya uranium -235 dan uranium -238, sementra kebayakan di antra isotop tersebut merupakan hasil dari reaktor nuklir yang terbentuk dengan menyerang (mengebom) isotop stabil dengan neutron untuk menghasilkan kobalt radoaktif – 60, sebuah isotop yang stabil.

2. JENIS RADIASITidak semua radiasi dapat menimbulkan ionisasi.berdasarkan ada tidaknya ionisasi

maka radiasi dibagi dalam dua kategori yaitu :

a) Radiasi yang tidak menimbulkan ionisasi meliputi :1) Sinar ungu ultra.2) Sinar merah infra3) Gelombang ultrasonik

Jenis gelombang/sinar-sinar ini biasanya dipakai pada bagian/unit pusat rehabilitasi dan tidak di bagian radioterapi, kecuali gelombang ultrasonik dipakai di unit rontgen dengan tujuan diagnostik.

b) Radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi meliputi :1) Sinar alfa2) Sinar beta3) Sinar gama4) Sinar X5) Proton

3. ENERGI RADIASIPenting untuk menyadari bahaya yang diakibatkan oleh radiasi.Gelombang dengan

panjang gelombang pendek (frekuensi tinggi) berarti memiliki radiasi energi tinggi.Jika radiasi diserap oleh tubuh,maka radiasi ini dapat menyebabkan perubahan kimia yang berbahaya dan tidak diinginkan.Hal ini terbukti terutama pada gelombang sinar gamma dan sinar X yang memiliki energi tinggi untuk mengionisasi suatu benda (menyebabkan pembentukan ion),gelombang ini merupakan contoh radiasi pengion.Sebaliknya, gelombang tanpa sifat energi tinggi disebut juga radiasi nonpengion.Radiasi nonpengion ini dapat juga berbahaya karena efek pemanasan yang terjadi jika diabsorpsi tubuh – contohnya adalah perdebatan mengenai bahaya radiasi telepon genggam.

Beberapa aplikasi radiasi nonpengion dalam keperawatan :

Page 3: radiasi keperawatan

1. Jenis radiasinya yaitu gelombang mikro ( 105-108 Hz),aplikasinya adalah diatermi gelombang mikro.

2. Jenis radiasinya yaitu infra merah ( 1012-1014 Hz ),aplikasinya adalah termografi.3. Jenis radiasinya yaitu cahaya tampak ( 1014 Hz ),aplikasinya adalah endoskopi dan bedah

laser.4. Jenis radiasinya yaitu ultrafiolet ( 1015-1016 Hz ),aplikasinya sterilisasi alat dan fototerapi.

4. KUALITAS RADIASSinar X tidak monokromatis tetapi terdiri dari pelbagai panjang gelombang. Kualitas sinar X

tergantung tegangan antara anoda dan katoda dalam tabung sinar X dan jumlah jaringan listrik yang ada. Oleh karna itu sinar X mempunyai panjang gelombang yang berlainan maka sebagian pentujuk mengenai kualitas radiasi di pake istilah Half Value Layer ( dahulu memakai istilah Half Value Thicknees ) sekarang istilah H. V. T. Di peruntukkan ultrasonik .

Istilah H. V. L digunakan pada radio nuklir ( atau sinar X ) yang di artikan tebalnya suatu benda, biasanya alumunium atau tembaga yang dapat mengurangi intensitas semula. Nilai H. V. L menjukkan energi atau daya tembus suatu radiasi; makin besar / tebal H. V. L. Suatu radiasi berarti semakin besar pula daya tembusnya. Untuk mengukur pengurangan sinar X, berkas sinar X melalui suatu cela sempit dari kollimator akan di serap dan di hamburkan oleh laoisan alumunium kemudian sinar X ini dideteksi dengan mempergunakan alat detektor, nilai H, V. L. Untuk sinar X yaitu ketebalan material yang mengakibatkan pengurangan intensitas sinar X menjadi separuhnya.

H. V. L untuk sinar X pada gambar di atas sebesar 2,5mm Al. Untuk mengurangi intensitas sinar X lagi diperlukan 3,5 mm Al. Nilai ini merupakan H. V. L. Sekunder. HVL berhubung langsung dengan koefisien pengurangan secara linier yaitu :

HVL = 0,693

HVLpb untuk sinar X pada gambar di atas sebesar 0,1mm oleh karena itu pb di pakai sebagai materi pelindung; ketebalan pb 1,5 mm di peroleh 15 HVL dan dapat mengurangi intensitas sinar X sebesar faktor 215 persamaan energi sinar X dapat ditentukan berdasarkan HVL yang sama. Misalnya sinar X yang dipake pada tegangan 80KV dengan filrter Al 3 mm berarti HVL SEBESAR 3 MM Al. Pada sinar X yang monoenergitic 28 Ke V mempunyai HVL sebesar 3mm Al, maka persamaan energi sinar X sebesar 28 KeV.

5. RADIOAKTIF

Becquerel, pada tahun 1896 menemukan senyawa Uranium yang memancarkan sinar tak tampak yang dapat menembus bahan yang tidak tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotrografi. Pada tahun 1896 marie curie menunjukan bahwa inti uranium dan banyak unsur lain bersifat memancarkan sinar-sinar tersebut disebut Inti Radioaktif.Ada tiga jenis peluruhan radioaktif : alfa,beta, dan gamma.

1.Peluruhan Alfa ()

Partikel alfa merupakan inti dari unsur helium ( He),mis,atom helium yang telah kehilangan elektronnya,sehingga meninggalkan sebuah inti dengan du proton dan dua neutron.Contoh pertama dari sebuah emiter-alfa adalah uranium-238.

Page 4: radiasi keperawatan

2.Peluruhan Beta (β)

Untuk dapat memahami peluruhan beta,kita harus mengkaji neutron lebih mendalam.Partikel yang tidak bermuatan ini memiliki massa satu satuan.Dalam kondisi tertentu, neutron mampu terurai menjadi proton dan elektron.Contohnya yaitu neutron,proton dan elektron.

3.Peluruhan gamma (γ)

Sinar gamma merupakan bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sangat pendek-seringkali lebih pendek dari panjang gelombang sinar-X yang biasa.Secara terapeeutik,sumber sinar gamma yang berenergi tinggi digunakan untuk “terapi supervoltase” yang sebenarnya bukan hanya bentuk lain dari emisi radioaktif saja.Contohnya mencakup radium (walau unsur ini cenderung digantikan oleh unsur lain),kobalt,dan kalsium.

4.Sinar X

Sinar X merupakan sinar katoda dan termasuk gelombang elektromagnetis.Timbulnya sinar x oleh karena ada perbedaan potensial arus searah yang besar diantara kedua elektroda(katoda dan anoda) dalam sebuah tabung hampa. Berkas elektron akan dipancarkan dari katoda menuju anoda ; pancaran elektron-elektron ini disebut katoda atau sinar x. Arus listrik yang dipakai itu untuk memanaskan filamen sehingga filamen dapat memberi elektron ; Elektron-elektron ini akan dipercepat dari katoda ke anoda. Perbedaan tegangan antara katoda dan anoda dalam orde 20 KeV sampai 100 KeV. Diklinik biasanya menggunakan 80-90 KeV sinar x dan sinar gamma mempunyai sifat yang sama oleh karena keduanya adalah gelombang elektromagnetik. Sejak di temukannya sinar x oleh W.C. Roentgen(Sarjana fisika dari universitas Wurzburg Jerman) banyak sarjana melakukan penelitian akan sinar x.

Sifat-sifat sinar X dapat dinyatakan :

a) Menghitamkan plat potret(film)b) Mengionisasi gasc) Menembus berbagai zatd) Menimbulkan fluorosensie) Merusak jaringan

6. PROTONProton ialah inti zat cair yang bermuatan positif. Dalam radio terapi proton dipakai

untuk menghancurkan kelenjar hipofisis.

7. RADIASI PENGION TERHADAP SISTEM BIOLOGIK

Yang dimaksud dengan radiasi pengion adalah radiasi sinar X atau sinar sinar gamma.Untuk mengetahui efek radiasi pengion ini perlu mengetahui beberapa pengertian satuan yang digunakan dalam radiasi.

Page 5: radiasi keperawatan

8. RADIOISOTOPPada tahun berkisar antara 1898-1904 Madame curie beserta suaminya pierre

melakukan pemurnian elemen/unsur radioaktif radium dari beberapa ton uranium. Zat radioaktif uranium(yang berasal dari elemen alam) ini merupakan inti yang tidak stabil dan berdisintegrasi dengan memancarkan 3 macam sinar yaitu sinar alfa, beta, dan gama. Zat radioaktif yang memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma pada akhirnya akan terbentuk pb merupakan zat radioaktif alam, dan digolong dalam satu famili. Adapula radioisotop hanya memancarkan sinar alfa dan gamma tetapi tidak memancarkan sinar beta. Isotop radioaktif yang dipakai dalam radioterapi misalnya 60Co dan 137Cs. Cobalt 60 dibuat didalam reaktor nuklir dengan membombbardir unsur Cobalt yang stabil dengan neutron sehingga menjadi zat radioaktif dengan half life 5,3 tahun dan memancarkan sinar gamma 1,25 MeV. Demikian pula 137Cs adalah “waste product” dari uranium dalam reaktor nuklir dengan waktu paruh 30 tahun dan pancaran sinar gamma 0,662 MeV.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa radioisotop digolongkan dalam 2 bagian :

1. Asal alam(nature element)2. Buatan manusia(man made element)