pulpitis hiperplastik kronis

2
PULPITIS HIPERPLASTIK KRONIS (PULPA POLIP) 7:08 PM .. Pulpitis hiperplastik kronis atau polip pulpa adalah suatu inflamasi pulpa produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies luas pada pulpa muda. Gangguan ini ditandai oleh perkembangan jaringan granulasi, kadang-kadang tertutup oleh epitelium dan disebabkan karena iritasi tingkat rendah yang berlangsung lama. Secara histopatalogis, permukaan polip pulpa ditutup epitelium skuamus yang bertingkat-tingkat. Polip pulpa gigi decidui lebih mungkin tertutup oleh epitelium skuamus yang bertingkat-tingkat atau berstrata daripada polip pulpa pada gigi permanen. Epitelium semacam itu dapat berasal dari gingiva atau sel epitel mukosa atau lidah yang baru saja mengalami deskuamasi. Jaringan di dalam kamar pulpa sering berubah menjadi jaringan granulasi, yang menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi karies. Jaringan granulasi adalah jaringan penghubung vaskular, muda dan berisi neutrofil polimorfonuklear, limfosit dan sel-sel plasma. Jaringan pulpa mengalami inflamasi kronis. Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan epitel. Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif merupakan penyebabnya. Untuk pengembangan pulpitis hiperplastik diperlukan suatu kavitas besar yang terbuka, pulpa muda yang resisten dan stimulus tingkat rendah yang kronis. Iritasi mekanis yang disebabkan karena pengunyahan dan infeksi bakterial sering mengadakan stimulus. Pulpitis hiperplastik kronis tidak mempunyai gejala kecuali selama mastikasi apabila tekanan bolus makanan menyebabkan rasa yang tidak menyenangkan.

Upload: putu-putra

Post on 31-Oct-2015

315 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PULPITIS HIPERPLASTIK KRONIS

PULPITIS HIPERPLASTIK KRONIS (PULPA POLIP)

 7:08 PM   ..

Pulpitis hiperplastik kronis atau polip pulpa adalah suatu inflamasi pulpa produktif yang disebabkan

oleh suatu pembukaan karies luas pada pulpa muda. Gangguan ini ditandai oleh perkembangan

jaringan granulasi, kadang-kadang tertutup oleh epitelium dan disebabkan karena iritasi tingkat

rendah yang berlangsung lama.

Secara histopatalogis, permukaan polip pulpa ditutup epitelium skuamus yang bertingkat-tingkat.

Polip pulpa gigi decidui lebih mungkin tertutup oleh epitelium skuamus yang bertingkat-tingkat atau

berstrata daripada polip pulpa pada gigi permanen. Epitelium semacam  itu dapat berasal dari gingiva

atau sel epitel mukosa atau lidah yang baru saja mengalami deskuamasi. Jaringan di dalam kamar

pulpa sering berubah menjadi jaringan granulasi, yang menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi

karies. Jaringan granulasi adalah jaringan penghubung vaskular, muda dan berisi neutrofil

polimorfonuklear, limfosit dan sel-sel plasma. Jaringan pulpa mengalami inflamasi kronis. Serabut

saraf dapat ditemukan pada lapisan epitel.

Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif merupakan penyebabnya. Untuk

pengembangan pulpitis hiperplastik diperlukan suatu kavitas besar yang terbuka, pulpa muda yang

resisten dan stimulus tingkat rendah yang kronis. Iritasi mekanis yang disebabkan karena

pengunyahan dan infeksi bakterial sering mengadakan stimulus.

Pulpitis hiperplastik kronis tidak mempunyai gejala kecuali selama mastikasi apabila tekanan bolus

makanan menyebabkan rasa yang tidak menyenangkan.

Usaha perawatan harus ditujukan pembuangan jaringan polipoid diikuti oleh ekstirpasi pulpa, asalkan

gigi dapat direstorasi. Jika massa pulpa hiperplastik telah diambil dengan kuret periodontal atau

ekskavator sendok, perdarahan dapat dikendalikan dengan tekanan kemudian jaringan yang terdapat

pada kamar pulpa diambil seluruhnya dan suatu dresing formokresol ditumpatkan berkontak dengan

jaringan pulpa radikular.