ptk teorema phytagoras ctl dan stad

166
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII.E SEMESTER 1 SMP 1 JATI KUDUS DALAM POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE STAD TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : Sri Handayani NIM : 4101906146 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: ani-majid

Post on 28-Dec-2015

172 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII.E SEMESTER 1 SMP 1 JATI KUDUS DALAM POKOK

BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS MELALUI IMPLEMENTASI

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE STAD

TAHUN PELAJARAN 2006/2007

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nama : Sri Handayani

NIM : 4101906146

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

Page 2: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

PENGESAHAN SKRIPSI

MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII.E SEMESTER 1

SMP 1 JATI KUDUS DALAM POKOK BAHASAN TEOREMA

PYTHAGORAS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TYPE STAD

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang,

Pada :

Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2007

Panitia Ujian

Ketua, Sekretaris, Drs. Kasmadi Imam Supardi, M.S Drs. Supriyono, M.Si

NIP. 130781011 NIP. 130815345

Pembimbin Utama, Ketua Penguji, Drs. Kartono, M.Si Dra. Nurkaromah Dwidayati, MSi

NIP. 130815346 NIP. 131876228

Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji, Drs Zaenuri M, SE,MSi, Akt Drs. Kartono, M.Si

NIP. 131785185 NIP. 130815346

Anggota Penguji, Drs. Zaenuri M, SE, MSi, Akt

NIP. 131785185

Iii

Page 3: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk

dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Semarang, 13 Agustus 2007

SRI HANDAYANI

NIM. 4101906146

iv

Page 4: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang

diberi pengetahuan beberapa derajad. Dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan ”.

(Surat Almujadallah : 11)

Skripsi ini kupersembahkan:

1. Suamiku yang tersayang

2. Kedua anakku tercinta

3. Almamater

Page 5: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

ABSTRAK

Salah satu model pembelajaran matematika pokok bahasan Teorema Pythagoras menggunakan model Cooperative Learning Type STAD, karena peserta didik melakukan kerjasama dalam pembelajaran yang berprinsip Contextual Teaching and Learning (CTL), sehingga dalam belajar dapat menemukan sesuatu sendiri, bertanya dengtan temannya, melakukan sesuatu sesuai dengan konstruksi, melakukan masyarakat belajar, melakukan pengumpulan data, merefleksikan kemampuannya, dan melakukan pemodelan. Permasalahan penelitian: Apakah melalui implementasi model Cooperative Learning type STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan Teorema Pythagoras pada peserta didik kelas VIll.E semester I SMP 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan hasil belajar pokok bahasan Teorema Pythagoras melalui implementasi model Cooperative Learning type STAD pada peserta didik kelas VIII.E semester I SMP 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007. Penelitian di SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007 kelas VIII. berjumlah 40 peserta didik, seorang guru matematika, dan seorang observer. Penelitian dilakukan 2 siklus, tiap siklus tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengematan, dan tahap refleksi. Sumber data penelitian adalah hasil pengamatan oleh rekan sejawat yang membantu sebagai observer, dan hasil tes tertulis peserta didik kelas VIII.E SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007. Teknik pengumpulan data metode observasi, metode tes, dan metode angket. Simpulan hasil penelitian: 1) Upaya yang dilakukan oleh guru matematika dalam meningkatkan hasil belajar pokok bahasan teorema pythagoras melalui implementasi model Cooperative Learning type Stad pada peserta didik kelas VIII semester I SMP 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007, dinyatakan ada peningkatan hal ini dengan data yang menunjukkan bahwa nilai hasil belajar matematika siklus I aspek pemahaman konsep dari mean 63,325 sebanyak 25 peserta didik pada siklus II menjadi mean 72,375 sebanyak 35 peserta didik. Hasil pada siklus I aspek penalaran dan komunikasi 64,275 sebanyak 26 peserta didik, pada siklus II menjadi mean 75,55 sebanyak 35 peserta didik, dan hasil pada siklus I aspek pemecahan masalah mean 65,3 sebanyak 28 peserta didik pada siklus II menjadi mean 75,525 sebanyak 35 peserta didik. 2) Peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan teorema pythagoras melalui implementasi model pembelajaran Cooperative Learning type Stad yaitu di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMP 1 Jati Kudus pada tahun pelajaran 2007 Saran: 1) Model pembelajaran Cooperative Learning Type Stad perlu terus dilaksanakan oleh guru matematika di SMP 1 Jati Kudus, karena model pembelajaran ini menjadikan peserta didik merasa senang dan terlatih bekerja sama, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. 2) Guru dalam pembelajaran matematika, hendaknya lebih kreatif menggunakan model pembelajaran dan inovatif menggunakan alat peraga, sehingga akan memotivasi siswa di dalam kelas.

KATA PENGANTAR

Page 6: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Seraya mengucapkan rasa puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP 1 Jati Kudus dalam Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Melalui Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Type STAD” dengan baik dan tidak menemuai hambatan yang berarti. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas karena dorongan semangat dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu tepat kiranya jika dalam kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan melakukan penyusunan skripsi ini 2. Drs. Kasmadi Imam Supardi, M.S. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin dalam penyusunan skripsi ini. 3. Drs. Supriyono, M.Si. Ketua Jurusan Matematika yang telah memberi kesempatan dan pengarahan yang sangat berguna dalam penulisan skripsi ini. 4. Drs. Kartono, M.Si. Dosen Pembimbing Utama yang telah membimbing dengan sabar hingga selesainya skripsi ini 5. Drs. Zaenuri M, SE,MSi, Akt Dosen Pembimbing Pendamping yang dengan sabar dan penuh perhatian dalam memeriksa, serta memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna hingga selesainya penulisan skripsi ini. 6. Kepala Sekolah dan para guru SMP 1 Jati Kudus sebagai tempat penelitian dan telah memberi informasi data dalam skripsi ini. 7. Para dosen lainnya tidak sempat disebut satu-persatu yang telah membekali pengetahuan dalam penulisan skripsi ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini akan mendapatkan imbalan yang layak dari Allah SWT. Akhirnya mudah-mudahan skripsi ini dapat memenuhi harapan semua pihak serta berguna bagi dunia pendidikan.

Semarang, Agustus 2007

Penulis

DAFTAR ISI

Page 7: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

HALAMAN JUDUL ................. i

PENGESAHAN.......................................................................................................... ii

PERNYATAAN......................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv

ABSTRAK.................................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

E. Penegasan Istilah.................................................................................... 7

F. Sistematika Skripsi ................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori ..................................................................................... 11

1. Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Teorema Pythagoras . 11

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Matematika............. 19

3. Model Cooperative Learning ..................................................... 25

4. Kerangka Pikir.................................................................................. 35

B. Hipotesis Tindakan............................................................................... 36

BAB III Metode Penelitian

A. Lokasi Penelitian................................................................................. 38

B. Subyek yang Diteliti............................................................................ 38

Page 8: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

C. Prosedur Kerja dalam Penelitian......................................................... 38

D. Alat Pengumpul Data .......................................................................... 41

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................................... 41

F. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 43

B. Pembahasan......................................................................................... 46

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.............................................................................................. 53

B. Saran ................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 54

LAMPIRAN ............................................................................................................. 55

DAFTAR TABEL

Page 9: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Tabel 1. Kriteria Nilai Penghargaan Kelompok ...................................................... 33

Tabel 2. Kriteria Perolehan Skor dan Predikat Tim Tipe STAD............................. 34

DAFTAR GAMBAR

Page 10: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Siklus I ......................................................... 43

Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Siklus II ......................................................... 45

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Siklus I ......................................................... 43

Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Siklus II ......................................................... 45

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penelitian SIklus 1................................................................... 55

Lampiran 2. Data Penelitian SIklus 2................................................................... 56

Lampiran 3. Daftar Nilai Evaluasi Belajar Siswa................................................. 57

Lampiran 4. Data Awal ........................................................................................ 58

Lampiran 5. Lembar Observasi untuk Siswa Siklus 1.......................................... 59

Lampiran 6. Lembar Observasi untuk Siswa Siklus 2.......................................... 60

Lampiran 7. Lembar Observasi untuk Guru Siklus 1 ........................................... 61

Lampiran 8. Lembar Observasi untuk Guru Siklus 2 ........................................... 62

1

Page 11: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi menjadikan mata pelajaran matematika sangat penting sekali. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (matematika) pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri (Depdikbud, 2006:12). Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam 2dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran atematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Depdikbud (2006:14) menjelaskan bahwa mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahamimasalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Page 12: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspek-aspek bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta statistika dan peluang. Standar kompetensi mata pelajaran matematika pokok bahasan

geometri dan pengukuran menggunakan Teorema Pythagoras dalam

pemecahan masalah, sedangkan kompetensi dasar untuk kelas VIII yaitu

menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi

segitiga siku-siku, dan memecahkan masalah pada bangun datar yang

berkaitan dengan Teorema Pythagoras

Pembelajaran di sekolah untuk keperluan penyampaian obyek-obyek

matematika yang abstrak kepada peserta didik, diperlukan suatu sistem

penyampaian obyek matematika. Oleh karena itu dalam pengajaran

matematika dapat dilakukan berbagai upaya untuk merancang, memilih, dan

melakukan berbagai pendekatan atau metode mengajar agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Komunikasi matematika perlu menjadi fokus

perhatian yang utama dalam pembelajaran matematika, sebab melalui

komunikasi peserta didik dapat mengkoordinasi dan mengkonsolidasi berpikir

matematisnya (NCTM, 2000a). Karena metematika mempunyai potensi yang

sangat baik dalam memacu terjadinya pengembangan ilmu maupun dalam

4

mempersiapkan warga masyarakat yang mampu mengantisipasi

perkembangan zaman

Berbagai usaha untuk mengadakan perbaikan pengajaran matematika

telah banyak dilakukan namun hasil belajar matematika yang dicapai peserta

didik masih rendah. Rendahnya prestasi belajar matematika tersebut

disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam pembelajaran matematika

memerlukan kondisi terpenuhinya buku teks dan laboratorium yang

signifIkan, relevan, dan mutakhir; serta guru sebagai model inkuiri yang

kreatif, produktif, dan inovatif.

Page 13: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Realita menunjukkan bahwa setiap evaluasi belajar pada pokok bahasan

Teorema Pythagoras selalu saja ada peserta didik yang mendapatkan nilai di

bawah 5 sekisar 30% dari keseluruhan peserta didik, data informasi ini

diperoleh penulis dari guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP 1 Jati

Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007, oleh karena itu perlu adanya

variasi dalam model pembelajaran di kelas.

Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum

dan potensi peserta didik merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang

harus dimiliki oleh seorang guru (Kosasih, 1992:83). Upaya meningkatkan

hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika telah banyak

dilakukan seperti adanya sosialisasi kurikulum, pengadaan buku paket,

menerapkan strategi dari model pembelajaran, pemberian motivasi,

penambahan jam pelajaran dan sebagainya.

Salah satu model pembelajaran matematika dengan pokok bahasan

Teorema Pythagoras yaitu menggunakan model Cooperative Learning Type

5

Student Team Achievement Divisions (STAD), hal ini dipandang tepat karena

peserta didik dapat melakukan kerjasama dalam pembelajaran yang berprinsip

Contextual Teaching and Learning (CTL), sehingga peserta didik dalam

belajar dapat menemukan sesuatu sendiri (inquiry), bertanya dengtan

temannya (questioning), melakukan sesuatu sesuai dengan konstruksi

(constructivism), melakukan masyarakat belajar (learning community),

melakukan pengumpulan data (authentic assessment), merefleksikan

kemampuannya (reflection), dan melakukan pemodelan (modelling).

Pada model Cooperative Learning guru bukan lagi berperan sebagai

satu-satunya nara sumber dalam pembelajaran, melainkan berperan sebagai

mediator, stabilisator dan manajer pembelajaran. Iklim belajar yang

Page 14: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan memberikan

kesempatan yang optimal bagi peserta didik untuk memperoleh informasi

yang lebih banyak mengenai materi yang diajarkan dan sekaligus melatih

sikap dan keterampilan sosialnya sebagai bekal dalam kehidupannya di

masyarakat, sehingga perolehan dan hasil belajar akan semakin meningkat. Di

dalam Cooperative Learning, suasana pembelajaran berlangsung secara

terbuka dan demokratis antara guru dengan peserta didik dan peserta didik

dengan peserta didik sehingga lebih memungkinkan pengembangan nilai,

sikap, moral dan keterampilan peserta didik. Disamping itu, iklim belajar

mengajar yang berkembang akan merangsang dan meningkatkan motivasi

peserta didik dalam belajar terutama bagi peserta didik di sekolah dasar.

Upaya guru dalam membentuk kelompok merupakan bentuk kegiatan

yang dianggap tepat untuk membantu meningkatkan aktivitas belajar peserta

6

didik. Dengan aktivitas peserta didik dalam Cooperative Learning

diharapkan peserta didik mampu dan menyadari bahwa dirinya mempunyai

potensi yang bisa dikembangkan melalui Cooperative Learning. Karena

melalui aktivitas belajar tersebut peserta didik dituntut untuk berperan aktif

dan disiplin yang tinggi, dan dalam aktivitas Cooperative Learning

diharapkan dapat tercipta situasi dan kondisi belajar yang dinamis untuk

mendorong peserta didik berprestasi. Sehingga di dalam aktivitas Cooperative

Learning peserta didik akan menemukan bentuk-bentuk atau teori-teori belajar

baru yang dianggap cocok dan pas untuk dikembangkan sesuai dengan

potensinya sendiri.

Berpijak pada paparan di atas, maka diharapkan dengan menggunakan

model Cooperative Learning Type STAD dalam pembelajaran matematika

pada pokok bahasan Teorema Pythagoras pada peserta didik kelas VIII.E

Page 15: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007 dapat meningkat

secara signifikan.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat

dikemukakan sebagai berikut: “Apakah dapat ditingkatkan hasil belajar dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan Teorema Pythagoras peserta

didik kelas VIll.E semester I SMP 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007

melalui implementasi model Cooperative Learning Type STAD” ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

pokok bahasan Teorema Pythagoras peserta didik kelas VIll.E semester I

7

SMP 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007 melalui implementasi model

Cooperative Learning Type STAD.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti

khususnya dalam pembelajaran matematika pada jenjang SMP.

1. Bagi peserta didik

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman di kelas dalam

mengabstraksi Teorema Pythagoras dan menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Bagi guru

a. Dapat menambah pengetahuan mengenai strategi pembelajaran yang

bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem

pembelajaran di kelas. Sehingga permasalahan yang dihadapi baik

oleh peserta didik maupun guru dalam pembelajaran dapat

diminimalkan.

Page 16: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

b. Membentuk guru yang professional

3. Bagi sekolah

Memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini berlaku

E. Penegasan Istilah

Beberapa istilah yang termuat di dalam judul skripsi ini perlu

didifinisikan atau ditegaskan pengertiannya, agar tidak terjadi salah tafsir

dalam membaca skripsi ini. Adapun istilah yang perlu ditegaskan adalah:

1. Model Cooperative Learning Type STAD

8

Model Cooperative Learning Type Student Team Achievement

Divisions (STAD) adalah suatu model pembelajaran pada peserta didik

dengan cara melakukan kerjasama dalam pembelajaran yang berprinsip

Contextual Teaching and Learning (CTL), sehingga peserta didik dalam

belajar dapat menemukan sesuatu sendiri (inquiry), bertanya dengtan

temannya (questioning), melakukan sesuatu sesuai dengan konstruksi

(constructivism), melakukan masyarakat belajar (learning community),

melakukan pengumpulan data (authentic assessment), merefleksikan

kemampuannya (reflection), dan melakukan pemodelan (modelling).

2. Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras suatu materi pelajaran matematika yang

diberikan pada peserta didik kelas VIII yang mencakup penentuan panjang

sisi-sisi segitiga siku-siku, dan memecahkan masalah pada bangun datar

3. Peserta didik kelas VIII.E SMP 1 Jati Kudus

Beberapa orang yang menjadi peserta didik pada lembaga

pendidikan terbaik yang berstandar Nasional bertempat di Sekolah

Menengah Pertama 1 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus

Page 17: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4. Semester 1 tahun pelajaran 2006/2007

Masa 6 bulan pertama pada satu tahun, selama tahun pelajaran yang

dimulai bulan Juli 2006 sampai bulan Juni tahun 2007.

Jadi yang dimaksud dalam judul skripsi adalah Suatu penelitian ilmiah

yang memaparkan secara sistematis tentang usaha guru mata pelajaran

matematika dalam memberikan materi dengan pokok bahasan Teorema

9

Pythagoras dengan mengimplementasikan model Cooperative Learning type

STAD pada peserta didik kelas VIII.E semester I SMP 1 Jati Kudus tahun

pelajaran 2006/2007

F. Sistematika Skripsi

Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bagian, hal ini dilakukan

agar mudah memahami dalam membaca skripsi ini, adapun sistematika skripsi

ini sebagai berikut:

1. Bagian awal

Pada bagian awal skripsi ini terdiri dari halaman judul, abstraksi,

halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto

dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

daftar bagan, dan daftar lampiran.

2. Bagian isi

Pada bagian ini yang merupakan bagian pokok skripsi terdiri dari

lima bab sebagai berikut:

Bab I yaitu pendahuluan mengupas tentang latar belakang masalah,

permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan

sistematika skripsi.

Bab II yaitu landasan teori penelitian yang mengupas tentang teori-teori

Page 18: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian, kerangka pikir, dan

hipotesis tindakan.

Bab III yaitu memaparkan tentang model penelitian berisi tentang lokasi

penelitian, subjek penelitian, prosedur kerja dalam penelitian yang

10

direncanakan dalam 2 (dua) siklus, tiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap

yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengematan, dan tahap

refleksi, alat pengumpul data, sumber data dan teknik pengumpul data,

serta indikator keberhasilan.

3. Bagian akhir

Pada bagian ini yang merupakan bagian pendukung penulisan

skripsi terdiri dari daftar pustaka, dan lampiran-lampiran

1

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Teorema Pythagoras

Johnson (1976: 224) menjelaskan matematika adalah bahasa

simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-

hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah

untuk memudahkan berfikir. Lerner (1988: 430) menjelaskan bahwa

matematika sebagai suatu simbolis juga merupakan bahasa universal yang

memungkinkan manusia untuk memikirkan, mencatat dan

mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas. Kerami (2002:

158) menjelaskan bahwa matematika adalah kajian logis mengenai

Page 19: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berkaitan.

Paling (1982: 1) menjelaskan ide manusia tentang matematika

berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan selanjutnya.

Matematika merupakan suatu cahaya untuk menemukan jawaban terhadap

masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi,

menggunakan pengetahuan tentang menghitung dan paling penting adalah

memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan

menggunakan hubungan-hubungan.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa untuk menemukan jawaban atas tiap masalah yang dihadapinya,

manusia akan menggunakan a) informasi yang berkaitan dengan masalah

yang dihadapi: b) pengetahuan tentang bilangan, bentuk dan ukuran: c)

2

kemampuan untuk menghitung: dan d) kemampuan untuk mengingat dan

menggunakan hubungkan. Secara kontemporer pandangan tentang

pengertian matematika lebih ditekankan pada modelnya dari pada pokok

persoalan matematika itu sendiri. Matematika yang dimaksudkan adalah

hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan yang memudahkan

manusia dalam memecahkan kehidupan sehari-hari.

Matematika sering kali dikelompokkan dalam tiga bidang yaitu

aljabar, analisis, dan geometri, walaupun demikiantidak dapat dibuat

pembagian yang jelas, karena cabang-cabang itu telah bercampur-baur.

Pada dasarnya aljabar melibatkan bilangan dan mengabstrakkannya

analisis melibatkan kekontinuan dan limit, sedangkan geometri membahas

bentuk dan konsep-konsep yang berkaitan. Sains didasarkan atas postulat

yang dapat menurunkan kesimpulan yang diperlukan dari asumsi tertentu.

Matematika sebagai model mencari kebenaran berbeda dengan ilmu

Page 20: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

pengetahuan alam yang lain. Kebenaran itu bisa dimulai dengan cara

induktif tetapi seterusnya generalisasi yang benar untuk semua keadaan

harus bisa dibuktikan secara deduktif. Suatu generalisasi, sifat, teori, atau

dalil itu belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat dibuktikan

secara deduktif.

Kegiatan pembelajaran matematika pada dasarnya mempunyai 2

tujuan yaitu tujuan umum pembelajaran matematika di jenjang pendidikan

dasar adalah 1) mempersiapkan peserta didik agar sanggup menghadapi

perubahan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang

melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis,

cermat, jujur dan efektif; 2) mempersiapkan peserta didik agar dapat

3

menggunakan matematika dan pola pikir matematika dan kehidupan

sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Jadi tujuan

umum ini terutama menekankan pada penataan nalar peserta didik untuk

menerapkan matematika.

Tujuan khusus pembelajaran matematika adalah untuk

menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung

(menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari;

menumbuhkan kemampuan peserta didik, dapat dialihgunakan, melalui

kegiatan matematika; mengembangkan keputusan dapat matematika bagi

bekal belajar lebih lanjut dan membentuk sikap logis, kritis, kreatif,

cermat dan disiplin

Kerami (2002: 291) menjelaskan bahwa Teorema Pythagoras

adalah segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah dua sisi

yang lain. Yuniarto (2005: 107) menjelaskan bahwa Pythagoras (+ 582 –

5000 SM) adalah seorang ahli matematika berkebangsaan Yunani,

Page 21: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Sepanjang hidupnya Pythagoras memakai waktunya untuk mengerjakan

matematika. Pythagoras yakin bahwa matematika menyimpan semua

rahasia alam semesta, ini dibuktikan dengan teori Panta Arithimos yang

berarti semua adalah bilangan.

Pada pembelajaran Teorema Pythagoras di kelas VIII dengan

indicator peserta didik mampu menjelaskan dan menemukan dalil

Pythagoras dan syarat berlakunya, peserta didik mampu menulis dalil

Pythagoras untuk sisi-sisi segitiga, dan peserta didik mampu menghitung

panjang sisi segitiga siku-siku jika sisi lain diketahui.

Materi Teorema Pythagoras yang diberikan pada peserta didik

4

tentang kuadrat dan akar kuadrat suatu bilangan serta luas persegi, persegi

panjang dan segitiga.

a. Kuadrat dan akar kuadrat suatu bilangan

Kuadrat suatu bilangan adalah hasil kali suatu bilangan dengan

bilangan itu sendiri. Sedangkan akar kuadrat suatu bilangan positif

adalah kebalikan dari kuadrat suatu bilangan.

a

2

= a x a

2

= a dengan a ≥ 0

Contoh:

Page 22: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

a. 82

= 8 x 8 = 64

b. √ 36 = √ 6

2

= 6

b. Luas persegi dan luas segitiga siku-siku

D C

A B

Gambar 2. Persegi ABCD

Gambar 2 memperlihatkan sebuah persegi. Pada persegi ini panjang

AB = BC = CD = AD

5

Page 23: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Luas persegi ABCD = sisi x sisi

= AB x BC

Jika AB = a, maka luas □ ABCD = a x a = a

2

C

A B

Gambar 3. Segitiga ABC

Gambar 3 memperlihatkan sebuah segitiga ABC siku-siku di B.

Luas ∆ ABC = ½ x AB x BC

Contoh materi luas persegi dan luas segitiga siku-siku.

Contoh 1.

Page 24: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

S D R

A C

P B Q

Gambar 4. Persegi ABCD

6

Hitunglah luas persegi ABCD di atas!

Penyelesaian:

Luas □ PQRS = 12 x 12 = 144

Luas □ APB = ½ x 6 x 6 = 18

Luas □ BQC = ½ x 6 x 6 = 18

Luas □ CRD = ½ x 6 x 6 = 18

Luas □ ASD = ½ x 6 x 6 = 18

Luas □ ABCD = Luas □ PQRS – (Luas ∆ APB + Luas ∆ BQC +

Page 25: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

luas ∆ CRD + Luas ∆ ASD)

= 144 – ( 18 + 18 + 18 + 18 )

= 144 – 72

= 72

Jadi luas □ ABCD adalah 72 satuan luas

Contoh 2.

Hitunglah luas daerah persegi yang panjang sisinya = 6 cm!

Penyelesaian:

Diketahui: Persegi dengan panjang sisi 6 cm

Ditanya: Luas daerah persegi

Jawab:

Luas persegi = sisi x sisi

= 6 x 6 = 36

7

Jadi luas daerah persegi tersebut adalah 36 cm2

.

Contoh 3.

Hitunglah luas daerah ∆ ABC siku-siku di A, jika diketahui panjang

AB = 10 cm dan AC = 8 cm!

Penyelesaian.

Diketahui: ∆ ABC siku-siku di A, AB = 10cm, AC = 8cm

Ditanya: Luas daerah ∆ ABC

Jawab: Luas = ½ x alas x tinggi

= ½ x 10 x 8 = 40

Jadi luas daerah ∆ ABC tersebut 40 cm2

c. Penerapan Teorema Pythagoras

Page 26: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Contoh materi penerapan teorema Pythagoras dalam bangun

datar. Sebuah persegi panjang ABCD memiliki sisi DC = 7,5 cm dan

BC = 10 cm. Hitunglah panjang diagonal AC!

Penyelesaian

Diketahui: Sebuah persegi panjang ABCD dengan panjang DC = 7,5

cm dan panjang BC = 10 cm.

Ditanya: panjang diagonal AC

Jawab: A D

B 10 Cm C

8

Gambar 8. Persegi panjang ABCD

AB = DC = 7,5 cm

AC2

= AB2

+ BC2

= (7,5)

2

+ 102

= 56,25 + 100 = 156,25

AC = + √ 156,25

Page 27: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

AC = 12,5 (diterima) atau AC = - 12,5 (ditolak)

Jadi, panjang diagonal AC adalah 12,5 cm.

Contoh 2.

Panjang sisi sebuah segitiga sama sisi adalah 12 cm. Tentukan luas

segitiga tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui: ∆ ABC segitiga sama sisi. AB = AC = BC = 12 cm.

Ditanya: Luas segitiga ABC

Jawab: A

B D C

Gambar 9. Segitiga ABC

Perhatikan gambar 9. AD merupakan garis tinggi segitiga dan juga

merupakan sumbu simetri dari garis BC.

9

Jadi, BD = CD = ½ BC = ½ (12) = 6 cm.

Perhatikan ∆ ABD. Menurut teorema Pythagoras:

AB2

= AD2

+ BD2

AD2

= AB2

Page 28: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

– BD2

= 122

- 62

= 108

AD = + √108

= + √36x3

AD = 6 √ 3 (diterima) atau AD = - 6 √ 3 (ditolak)

Luas ∆ ABC = ½ x BC x AD

= ½ x 12 x 6 √ 3

= 36 √ 3

Jadi luas ∆ ABC adalah 36 √ 3 cm2

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Matematika

Wasty Soemanto (1998: 113) menjelaskan bahwa hasil belajar

dipengaruhi beberapa faktor yang digolongkan menjadi tiga macam, yaitu

faktor stimuli belajar, faktor metode belajar, dan faktor individual.

a. Faktor stimuli belajar

Stimuli belajar yaitu segala hal di luar peserta didik yang

merangsang peserta didik untuk mengadakan reaksi atau perbuatan

belajar. Stimuli mencakup material, penegasan, serta suasana

lingkungan eksternal yang diterima atau dipelajari oleh peserta didik.

Hal-hal yang berhubungan dengan faktor-faktor stimuli belajar.

10

Panjang/ banyaknya bahan pelajaran. Semakin panjang bahan

pelajaran, semakin panjang pula waktu yang diperlukan oleh peserta

Page 29: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

didik untuk mempelajarinya. Bahan yang terlalu panjang atau terlalu

banyak dapat menyebabkan kesulitan peserta didik dalam belajar.

Kesulitan belajar peserta didik itu tidak semata-mata karena

panjangnya waktu untuk belajar, melainkan lebih berhubungan dengan

faktor kelelahan serta kejemuan peserta didik dalam menghadapi atau

mengerjakan bahan yang banyak itu.

Panjangnya waktu belajar dapat menimbulkan interferensi atas

bagian materi dipelajari. Interferensi adalah sebagai gangguan kesan

ingatan akibat terjadinya pertukaran reproduksi antara kesan lama

dengan kesan baru. Kedua kesan itu muncul bertukaran sehingga

terjadi kesalahan maksud yang tidak disadari.

Kesulitan bahan pelajaran. Tingkat kesulitan bahan pelajaran

mempengaruhi kecepatan peserta didik. Makin sulit sesuatu bahan

pelajaran, makin lambatlah peserta didik mempelajarinya. Sebaliknya,

semakin mudah bahan pelajaran, makin cepatlah peserta didik dalam

mempelajarinya. Bahan yang sulit memerlukan aktivitas belajar yang

lebih intensif, dan bahan yang sederhana mengurangi intensitas belajar

peserta didik. Belajar perlu modal pengalaman yang diperoleh di

waktu sebelumnya. Modal pengalaman dapat berupa penguasaan

bahasa, pengetahuan, dan prinsip yang menentukan keberartian

11

Bahan yang berarti adalah bahan yang dikenali, memungkinkan

peserta didik belajar karena peserta didik dapat mengenalnya. Bahan

yang tanpa arti sukar dikenal, akibatnya tak ada pengertian peserta

didik terhadap bahan itu.

Berat atau ringannya suatu tugas berhubungan dengan tingkat

kemampuan peserta didik. Tugas yang sama, kesukarannya berbeda

Page 30: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

bagi peserta didik, disebabkan kapasitas intelektual serta pengalaman

peserta didik tidak sama. Tugas berhubungan dengan usia peserta

didik. Berarti, kematangan peserta didik menjadi indikator atas berat

atau ringannya tugas bagi peserta didik yang bersangkutan.

Suasana lingkungan eksternal seperti : cuaca (suhu udara,

mendung, hujan, kelembaban), waktu (pagi, siang, sore, petang,

malam), kondisi tempat (kebersihan, letak sekolah, pengaturan fisik

kelas, ketenangan, kegaduhan), penerangan ( berlampu, bersinar

matahari, gelap, remang), dan sebagainya. Faktor suasana lingkungan

eksternal mempengaruhi sikap dan reaksi peserta didik dalam aktivitas

belajarnya, sebab peserta didik yang belajar adalah interaksi dengan

lingkungannya.

b. Faktor model belajar

Model belajar yang digunakan guru mempengaruhi model

balajar yang dipakai oleh peserta didik. Karena model yang dipakai

guru menimbulkan perbedaaan yang berarti bagi proses belajar.

Kegiatan berlatih atau praktek dapat diberikan dalam dosis besar /

dosis kecil. Berlatih dapat diberikan secara maraton (nonstop) atau

12

secara terdistribusi dengan selingan waktu istirahat. Latihan secara

maraton dapat melelahkan dan membosankan, sedang latihan

terdistribusi menjamin terpeliharanya stamina dan kegairahan belajar.

Kegiatan berlatih maraton baru dimungkinkan, apabila tugas

mudah dikenal, mudah dilakukan, material pernah dipelajari

sebelumnya, kegiatan memerlukan pemanasan terus-menerus.

Kegiatan bersifat abstrak misalnya menghafal / mengingat, maka

overlearning sangat diperlukan. Overlearning itu untuk mengurangi

Page 31: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

kelupaan dalam mengingat keterampilan yang pernah dipelajari, tetapi

dalam sementara waktu tidak dipraktekkan. Overlearning yang terlalu

lama menjadi kurang efektif bagi kegiatan praktek. Apabila

overlearning berlaku bagi latihan keterampilan motorik seperti main

piano atau menjahit, maka drill berlaku bagi kegiatan berlatih

abstraksi misalnya berhitung.

Kombinasi kegiatan membaca dengan resitasi sangat bermanfaat

untuk meningkatkan kemampuan membaca / untuk menghafalkan

bahan pelajaran. Dalam praktek, setelah diadakan kegiatan membaca /

penyajian materi, kemudian peserta didik berusaha untuk

menghafalnya tanpa melihat bacaannya. Jika peserta didik telah

menguasai suatu bagian, dapat melanjutkan ke bagian selanjutnya.

Resitasi lebih cocok diterapkan pada belajar membaca atau belajar

hafalan.

Pengenalan tentang hasil belajar, dalam proses belajar, peserta

didik sering mengabaikan perkembangan hasil belajarnya. Pengenalan

peserta didik terhadap hasil / kemajuan belajarnya itu penting, karena

13

dengan mengetahui hasil yang dicapai, peserta didik akan lebih

berusaha meningkatkan hasil belajar selanjutnya. Belajar mulai dari

keseluruhan ke bagian-bagian adalah lebih menguntungkan daripada

belajar mulai dari bagian-bagian. Karena dengan mulai dari

keseluruhan, peserta didik menemukan set yang tepat untuk belajar.

Kelemahan metode keseluruhan membutuhkan banyak waktu dan

pemikiran sebelum belajar yang sesungguhnya berlangsung.

Modalitas indra yang dipakai peserta didik dalam belajar tidak sama.

Peserta didik ada yang berhasil belajarnya dengan menekankan impresi

Page 32: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

oral, yaitu peserta didik dengan membaca / mengucapkan materi pelajaran

dengan nyaring atau mendengarkan bacaan / ucapan orang lain. Ada

belajar dengan menekankan impresi visual, dalam belajarnya peserta didik

harus lebih banyak menggunakan fungsi indra penglihatan. Ada pula

belajar yang menekankan diri pada impresi kinestetik yaitu belajar dengan

menggunakan fungsi motorik. Dan ada pula yang belajar menggunakan

kombinasi impresi indra.

Arah perhatian peserta didik penting bagi belajarnya. Belajar tanpa

arah tujuan / set kurang efektif. Bimbingan dalam belajar. Bimbingan

yang banyak diberikan guru cenderung membuat peserta didik menjadi

tergantung. Bimbingan dapat diberikan dalam batas yang diperlukan oleh

peserta didik. Hal penting yaitu perlunya pemberian modal kecakapan

pada peserta didik, sehingga yang peserta didik dapat melaksanakan tugas

yang dibebankan dengan sedikit bantuan dari pihak lain. Insentif adalah

objek / situasi eksternal yang dapat memenuhi motif peserta didik. Insentif

bukan tujuan, melainkan alat mencapai tujuan.

14

c. Faktor Individual

Faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar peserta

didik adapun faktor individual . Kematangan terjadi akibat perubahan

kuantitatif di dalam struktur jasmani yang dibarengi dengan perubahan

kualitatif terhadap strukturnya. Kematangan memberikan kondisi fungsi

fisiologis termasuk sistem saraf dan fungsi otak menjadi berkembang.

Berkembangnya fungsi otak dan sistem saraf, akan menumbuhkan

kapasitas mental peserta didik dan mempengaruhi hasil belajarnya.

Semakin tua usia semakin meningkat kematangan fungsi

fisiologisnya. Peserta didik yang lebih tua adalah lebih kuat, lebih sabar,

Page 33: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

lebih sanggup melaksanakan tugas yang lebih berat, lebih mampu

mengarahkan energi dan perhatiannya dalam waktu yang lebih lama, lebih

memiliki koordinasi gerak kebiasaan kerja dan ingatan yang lebih baik

dari pada peserta didik yang lebih muda. Fakta menunjukan, bahwa tidak

ada perbedaan yang berarti antara pria dan wanita dalam hal inteligensi.

Barangkali yang dapat membedakan antara pria dan wanita adalah peranan

dan perhatiannya terhadap sesuatu pekerjaan, hal ini merupakan akibat

dari pengaruh kultural.

Pengalaman yang diperoleh peserta didik mempengaruhi hasil

belajar, terutama pada tranfer belajarnya. Hal ini terbukti, bahwa peserta

didik yang berasal dari kelas ekonomi sosialnya menengah dan tinggi

mempunyai keuntungan dalam belajar verbal di sekolah sebagai hasil dari

pengalaman sebelumnya. Kapasitas adalah potensi untuk mempelajari

serta mengembangkan berbagai keterampilan/ kecakapan. Kapasitas

15

peserta didik dapat diukur dengan tes inteligensi dan tes bakat. Akibat dari

hereditas dan lingkungan, berkembanglah kapasitas mental peserta didik

yang berupa inteligensi. Karena latar belakang hereditas dan lingkungan

peserta didik berbeda, maka inteligensi peserta didik pun bervariasi.

Inteligensi peserta didik ikut menentukan prestasi belajarnya.

Peserta didik belajar membutuhkan kondisi yang sehat. Peserta didik

yang badannya sakit akibat penyakit tertentu serta kelelahan tidak akan

dapat belajar dengan efektif. Cacat fisik juga mengganggu hal belajar.

Kondisi kesehatan rohani. Gangguan seperti cacat mental pada peserta

didik sangat mengganggu hasil belajarnya. Bagaimana peserta didik dapat

belajar dengan baik apabila peserta didik sakit ingatan, sedih, frustasi, atau

putus asa . Motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan

Page 34: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

tujuan, sangat mempengaruhi hasil belajar. Motivasi penting dalam proses

belajar, karena motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan

tindakan, serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi

kehidupan peserta didik.

3. Model Cooperative Learning

Cooperative Learning (belajar kelompok) menurut Dahar

(1996:123) berkembang pesat di Amerika Serikat dan dipakai mulai dari

Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, karena Cooperative Learning

dapat membangkitkan peserta didik untuk aktif belajar berkerja sama.

Pada dasarnya ada beberapa pendapat tentang Cooperative Learning.

16

Widarwati (2001:16) menjelaskan Cooperative Learning

merupakan strategi pembelajaran dimana peserta didik belajar dalam

kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda dengan

anggota 8-15 peserta didik. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap

anggota saling berkerja sama dan membantu untuk memahami suatu

bahan pembelajaran. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok

adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan guru saling membantu

teman dalam mencapai ketuntasan.

Berpijak pada pendapat tersebut di atas, Cooperative Learning

dapat disimpulkan sebagai strategi pembelajaran yang menggunakan

kelompok kecil dengan anggota yang mempunyai kemampuan

berbeda/bertingkat untuk mendorong aktif belajar dan berkerjasama dalam

mempelajari materi pembelajaran, sehingga menghasilkan suatu

kesimpulan yang terbaik.

Page 35: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Beberapa model Cooperative Learning telah dikembangkan oleh

para ahli. Beberapa model yang dikembangkan oleh para ahli di antaranya

adalah STAD ( Student Team Achievement Division) dan Jigsaw. Inti dari

STAD ini adalah guru menyampaikan suatu materi, kemudian para peserta

didik bergabung dalam kelompoknya yang terdiri atas empat atau lima

orang untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru, setelah

selesai mereka menyerahkkan pekerjaannya secara tunggal untuk setiap

kelompok kepada guru, sedangkan di dalam Jigsaw setiap anggota

kelompok diberi tugas mempelajari topik tertentu yang berbeda. Para

peserta didik bertemu dengan anggota-anggota dari kelompok lain yang

17

mempelajari topik sama untuk saling bertukar pendapat dan informasi.

Setelah itu mereka kembali ke kelompoknya semula untuk menyampaikan

apa yang didapatkannya kepada teman-teman di kelompoknya. Para

peserta didik kemudian diberi kuis/tes secara individu oleh guru. Skor

hasil kuis atau tes tersebut disamping untuk menentukan skor individu

juga digunakan untuk menentukan skor kelompoknya.

Widarwati (2001:35) menjelaskan prosedur Cooperative Learning

ada 6 langkah, yaitu : a) Peserta didik jelas tujuan akhirnya. b) Persiapan

sebelum belajar kelompok. c) Pertemuan peserta didik dengan meluluskan

hasil pendapatnya. d) Kelompok belajar bekerjasama untuk menuntaskan

materi. e) Ulangan atau tes individu. f) Pengakuan tim umum dan hadiah.

Lebih lanjut Widarwati (2001:9). menjelaskan bahwa Cooperative

Learning memiliki lima elemen dasar, sebagai berikut :

a. Saling-ketergantungan positif. Hubungan yang saling

membutuhkan, peserta didik harus bisa menerima dan

mempercayai bahwa mereka memiliki saling ketergantungan

Page 36: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

dengan anggota lainnya dalam satu kelompok belajar yang

sama.

b. Saling interaksi tatap muka. Setiap kelompok harus

diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi.

Kegiatan ini akan memberikan para pembelajar untuk

membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota.

Hasil pemikiran dari beberapa anggota akan lebih kaya

daripada hasil pemikiran satu orang saja.

c. Setiap individu bertanggung jawab untuk menguasai bahan-

bahan yang ditugasi untuknya dalam memaksimalkan kerja

yang dapat diraih.

d. Mempunyai keterampilan bekerjasama. Murid-murid harus

diberi tahu bahwa kemampuan sosial sangat diperlukan

untuk dapat bekerjasama, agar semua anggota kelompok

dapat mencapai hubungan kerja efektif dalam kelompok.

e. Evaluasi proses kelompok. Pengajar perlu menjadwalkan

waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses

18

kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya

bisa bekerjasama dengan lebih efektif.

Cooperative Learning mencakup suatu kelompok kecil peserta didik

yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah,

menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai

tujuan bersama lainnya. Tidaklah cukup menunjukkan sebuah Cooperative

Learning jika para peserta didik duduk bersama di dalam kelompok-

kelompok kecil tetapi menyelesaikan masalah secara sendiri-sendiri.

Page 37: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Bukanlah Cooperative Learning jika para peserta didik duduk bersama

dalam kelompok-kelompok kecil dan mempersilakan salah seorang

diantaranya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan kelompok.

Cooperative Leaarning menekankan pada kehadiran teman sebaya yang

berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan

atau membahas suatu masalah atau tugas.

Widarwati (2001:64) menjelaskan bahwa yang membedakan

Cooperative Learning dengan aktivitas lainnya yakni pada kerja

kelompok kecil yang mampu mengkombinasi dari tujuan kelompok.

a. Guru mengorganisasi kelas-kelas besar ke dalam kelompok-

kelompok belajar yang kecil. Setelah para peserta didik

mendapat materi pelajaran atau mengulang materi teks,

mereka masuk pada kelompok-kelompok kecil untuk

melengkapi latihan-latihan bersama dan untuk saling

membantu dalam peer group.

b. Team Reward berfungsi sebagai suatu penopang yang efektif

untuk penyediaan sarana saling membantu antara peserta

didik, sehingga waktu yang dikeluarkan lebih kecil/sedikit

dari apa yang dipergunakan untuk pencapaian tujuan-tujuan

individu peserta didik.

c. Individual Accountability menetapkan bahwa semua peserta

didik mengambil secara serius tugas-tugas dalam pelajaran

19

dan tidak seorang peserta didikpun yang tidak mempunyai

kemampuan yang misteri karena tertutupi oleh kesuksesan

yang lain.

d. Equal Opportunities for Success membuat lebih jelas bahwa

Page 38: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

hasil usaha semua peserta didik, akan dihargai atas dasar

prestasinya sendiri

Cooperative Learning pada dasarnya ada beberapa penggunaan.

Salah satunya adalah group belajar kelompok yang formal yaitu : cara

bekerjanya berlangsung setiap pertemuan untuk menghasilkan beberapa

pokok bahasan, seperti memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.

Guru memperkenalkan pelajaran, menguasai peserta didik yang terdiri

dari 2-5 anggota untuk berperan dalam Cooperative Learning. Guru

menjelaskan tugas-tugas secara kelompok diantara peserta didik-peserta

didik tersebut.

Peserta didik-peserta didik bekerja dalam tugas sampai semua

anggota kelompok mengerti dan dapat menyelesaikannya. Pada saat

peserta didik-peserta didik bekerjasama guru mendatangi dari satu

kelompok ke kelompok lain untuk memonitor interaksi yang terjadi

diantara mereka. Guru ikut campur tangan apabila peserta didik-peserta

didik tidak bisa mengerti tentang tugas-tugas tersebut. Dalam

pembelajaran kelompok peserta didik menyadari bahwa mereka harus

saling bertanggung jawab diantara anggota untuk saling menyelesaikan

tugasnya dalam kelompok.

Pelaksanaan pembelajaran model Cooperative Learning dalam

penelitian ini item yang diamati adalah bagian pendahuluan meliputi

kompetensi dasar (KD), Standar kompetensi (SK), indikator, apersepsi,

20

motivasi, dan revisi. Bagian pengembangan meliputi penguasaan materi,

penggunaan metode, mengiplementasikan, penyelesaian materi,

pemberian bimbingan secara keseluruhan, adanya aski dan reaksi,

Page 39: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

memotivasi peserta didik, terampil merespon pertanyaan peserta didik.

dan terampil mengaktifkan peserta didik. Bagian penerapan meliputi alat

evaluasi, kesesuaian alat evaluasi dengan tujuan khusus pembelajaran, dan

pengamatan terhadap kegiatan peserta didik. Bagian penutup meliputi

rangkuman dan pemberian tugas.

Widarwati (2001:82) menjelaskan bahwa langkah dalam

pembelajaran model Cooperative Learning sebagai berikut :

a. Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran

yaitu : tujuan akademik, disusun sesuai dengan materi

pembelajaran (bahan ajar) pada setiap pertemuan. Selain itu

tujuan keterampilan bergotong royong, meliputi:

keterampilan memimpin, berkomunikasi, mempercayai

orang lain, memecahkan masalah.

b. Menentukan jumlah anggota tiap-tiap kelompok belajar.

Jumlah anggota tiap-tiap kelompok 5 anak, pengelompokan

dilakukan secara heterogen kemampuannya, setiap

kelompok ada anak yang kemampuannya tinggi, sedang dan

rendah dalam bidang-bidang yang berbeda.

c. Menentukan tempat duduk anak. Bahan ajar dirancang

secara aktif untuk pencapaian tujuan belajar. Bahan ajar

dibagikan kepada semua peserta didik dengan petunjuk-

petunjuk mengerjakan tugas. Selain itu bisa juga diberi satu

bahan ajar untuk tiap kelompok.

d. Merancang bahan ajar untuk pembelajaran. Untuk

menunjang saling ketergantungan positif untuk mencapai

tujuan belajar. Bahan ajar dibagikan kepada semua peserta

didik dengan petunjuk-petunjuk mengajarkan tugas. Selain

itu bisa juga diberi satu bahan ajar untuk tiap kelompok.

Page 40: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

e. Menentukan peran anak. Untuk menunjang ketergantungan

positif, pembagian tugas dalam kelompok, sehingga mereka

bekerja saling melengkapi. Contoh : sebagai peneliti,

menyimpulkan, penulis, pemberi semanagat.

21

f. Menjelaskan tugas akademik. Menyusun tugas, menjelaskan

tujuan belajar, membuat laporan kelompok, menyediakan

hadiah.

g. Menutup pembelajaran. Meringkas pokok pelajaran,

meminta anak untuk mengemukakan ide, menjawab

pertanyaan.

h. Menilai hasil belajar dan kualitas kerja sama antar anggota

kelompok

Pelaksanaan penilaian kualitas pekerja peserta didik berdasarkan

nilai test dan lembar pengamatan setiap kelompok untuk mengamati kerja

sama antar anggota kelompok . Jadi dalam hal ini kita dapat menganalisis

model belajar kelompok dengan pendekatan analisis sistem. Dengan

pendekatan sistem kita dapat melihat adanya berbagai faktor yang dapat

mempengaruhi proses pembelajaran dan prestasi belajar.

Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD terdiri dari lima

komponen utama yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor

perkembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga terdiri

dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur. Berikut ini uraian tentang

pembelajaran pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD.

1) Pengajaran

Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi

Page 41: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam

pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian

kelas. Penyajian tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan

latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan penekanan

dalam penyajian materi pelajaran.

a) Pembukaan

22

(1) Menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari

dan mengapa hal itu penting. Timbulkan rasa ingin tahu siswa

dengan demonstrasi yang menimbulkan teka-teki, masalah

kehidupan nyata, atau cara lain.

(2) Guru dapat menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk

menemukan konsep atau merangsang keinginan mereka pada

pembelajaran tersebut.

(3) Ulangi secara singkat ketrampilan atau informasi yang

merupakan syarat mutlak.

b) Pengembangan

(1) Kembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang

akan dipelajari siswa dalam kelompok.

(2) Pembelajaran kooperatif menekankan bahwa belajar adalah

memahami makna bukan hafalan.

(3) Mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan.

(4) Memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut

benar atau salah.

(5) Beralih pada konsep yang lain, jika siswa telah memahami

pokok masalahnya.

Page 42: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

c) Latihan terbimbing

(1) Menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang

diberikan.

23

(2) Memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau

menyelesaikan soal. Hal ini bertujuan supaya siswa selalu

mempersiapkan diri sebaik mungkin.

(3) Pemberian tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu

lama. Sebaiknya siswa mengerjakan satu atau dua soal dan

langsung diberikan umpan balik.

2) Belajar Kelompok

Selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah

menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman atau

kelompok untuk menguasai materi tersebut. Siswa diberi lembar

kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan yang

sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman atau satu

kelompok.

Pada saat pertama kali menggunakan pembelajaran kooperatif,

guru perlu mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama. Guru

juga perlu memberikan bantuan dengan cara memperjelas perintah

mereview konsep atau menjawab pertanyaan.

Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut.

a) Mintalah anggota kelompok memindahkan meja/bangku mereka

bersama-sama dan pindah kemeja kelompok.

b) Berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama

kelompok, kelompok manapun yang tidak dapat menyampaikan

nama kelonpok pada saat itu boleh memilih kemudian.

Page 43: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

c) Bagikan lembar kegiatan / soal pada kelompok.

24

d) Serahkan pada siswa untuk bekerjasama dalam pasangan, bertiga

atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang

dipelajari. Jika mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa

harus mengerjakan soal sendirian dan kemudian dicocokkan

dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu

pertanyaan, teman atau kelompoknya bertanggung jawab

menjelaskannya. Jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek,

maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antar teman

saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha

menjawab pertanyaan itu.

e) Tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai

mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai

sampai 100 pada kuis. Pastikan siswa mengerti bahwa lembar

kegiatan tersebut untuk belajar tidak hanya untuk diisi dan

diserahkan. Jadi penting bagi siswa agar mempunyai lembar

kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman

sekelompok mereka pada saat mereka belajar. Ingatkan siswa jika

mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan

teman-teman sekelompok sebelum bertanya guru.

f) Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam

kelas. Guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya

bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya

untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan

sebagainya.

Page 44: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

25

3) Kuis

Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk

menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar

dalam kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan

individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.

Perhitungan skor perkembangan didapat melalui kriteria seperti

tersaji pada tabel 2.

Tabel 1

Kriteria Nilai Penghargaan Kelompok

No Skor Kuis Poin Perkembangan

1 Lebih dari 10 poin dibawah skor awal 0

2 10 poin sampai dengan poin dibawah skor

awal

10

3 Skor awal sampai dengan 10 diatas skor

awal

20

4 Lebih dari 10 poin diatas skor awal 30

(Sumber: Slavin, 1994:288)

4) Skor perkembangan

Tiga tingkatan diberikan kepada kelompok yang memperoleh nilai

perkembangan yang dihitung dari rata-rata poin perkembangan yang

diperoleh tiap anggota kelompok.

Page 45: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Kriteria kelompok tersaji pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 2

Kriteria Perolehan Skor dan Predikat Tim Tipe STAD

No Rata-rata poin perkembangan Penghargaan Tim

26

1 15 – 19 Good Team

2 20 – 24 Great Team

3 25 - 30 Super Team

(Sumber: Slavin, 1994:288)

5) Penghargaan Kelompok

Langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah

menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan

memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. Pemberian

penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan

individu dalam kelompoknya. Langkah tersebut dilakukan untuk

memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam kegiatan

belajar mengajar.

Kelebihan dalam penggunaan pendekatan pembelajaran ini adalah

sebagai berikut.

a) Mengembangkan serta menggunakan keterampilan berfikir kritis

dan kerjasama kelompok

b) Menyuburkan hubungan antara pribadi yang positif diantara siswa

yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Page 46: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

c) Menerapkan bimbingan oleh tim.

d) Menciptakan lingkungan yang menghargai nilai-nilai ilmiah.

Kelemahan dalam penggunaan pendekatan pembelajaran ini

adalah sebagai berikut.

27

(1) Sejumlah siswa mungkin bingung karena belum terbiasa dengan

perlakuan seperti ini.

(2) Guru pada permulaan akan membuat kesalahan-kesalahan dalam

pengelolaan kelas, akan tetapi usaha yang sungguh-sungguh dan

terus menerus akan dapat trampil menerapkan pembelajaran ini.

Menurut Linda L (1995 : 22), Keterampilan Kooperatif dibedakan

menjadi tiga tingkatan, yaitu :

(a) Keterampilam kooperatif tingkat awal, meliputi penggunaan

kesepakatan, menghargai konsribusi, mengambil giliran dan

berbagi tugas, berada dalam kelompok, berada dalam tugas,

mendorong partisipasi, memancing orang lain untuk bicara,

menyelesaikan tugas pada waktunya, dan menghormati perbedaan.

(b) Keterampilan kooperatif tingkat menengah, meliputi menunjukkan

penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan

yang dapat diterima, mendengarkan dengan aktif, bertanya,

membuat ringkasan, menafsirkan, mengatur dan mengorganisir,

memeriksa ketepatan, menerima tanggung jawab, dan mengurangi

ketegangan.

(c) Keterampilan kooperatif tingkat mahir, meliputi mengelaborasi,

memeriksa dengan cermat, menuntut kebenaran, menetapkan

tujuan, dan berkompromi.

Page 47: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4. Kerangka Pikir

Peserta didik cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran mata

28

pelajaran matematika, hal ini dimungkinkan karena peserta didik kesulitan

memahami konsep dan prinsip dalam pembelajaran matematika

khususnya pada pokok bahasan Teorema Pythagoras. Berbagai upaya

guru telah dilaksanakan untuk memotivasi belajar matematika agar hasil

belajar peserta didik dapat meningkat yaitu melakukan pembelajaran

dengan menggunakan alat peraga, penyediaan buku paket, penggunaan

berbagai media pembelajaran elektronik, dan model pembelajaran yang

bervariasi.

Persiapan peserta didik dalam belajar dimulai dari seberapa besar

motivasi yang terbangun saat peserta didik menghadapi proses

pembelajaran, oleh karena itu perlu adanya beberapa model pembelajaran

yang dapat mendorong motivasi belajar peserta didik. Variasi model

pembelajaran yang diprediksikan dapat memotivasi pembelajaran

matematika peserta didik supaya dapat memahami konsep dan prinsip

pada pokok bahasan Teorema Pythagoras adalah menggunakan model

Cooperative Learning Type STAD, karena model pembelajaran ini

berbeda dengan model pembelajaran klasikal konvensional.

Model pembelajaran yang digunakan guru yang tepat

dimungkinkan akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena

itu, supaya peserta didik belajar dengan memanfaatkan dinamika kelasnya,

maka kelas akan semakin hidup dan akan menelorkan ide / gagasan yang

cemerlang. Sehingga hasil belajar mata pelajaran matematika pokok

bahasan Teorema Pythagoras pada peserta didik kelas VIII.E SMP 1 Jati

Kudus tahun pelajaran 2006/2007akan meningkat.

Page 48: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

29

B. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dirumuskan hipotesis

tindakan sebagai berikut Penggunaan model pembelajaran Cooperative

Learning Type STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok

bahasan Teorema Pythagoras pada peserta didik kelas VIll.E semester I SMP

1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007 dalam pokok bahasan Teorema

Pythagoras.

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun

pelajaran 2006/2007 pada kelas VIII.E

B. Subyek yang diteliti

Subyek penelitian yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini adalah peserta didik Kelas VIII.E berjumlah 40 peserta

didik yang terdiri dari 24 putri dan 16 putra., seorang guru matematika, dan

seorang observer.

C. Prosedur Kerja dalam Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

direncanakan dalam 2 (dua) siklus, tiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap

yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengematan, dan tahap

refleksi.

Page 49: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Siklus I

1. Tahap perencanaan

a. Identifikasi masalah dan merumuskan masalah

b. Merencanakan pembelajaran dengan model pembelajaran yang biasa

dilakukan oleh guru

c. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi proses

belajar mengajar di kelas

d. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar dan daya serap

2

peserta didik.

e. Membuat soal latihan untuk dikerjakan.

2. Tahap pelaksanaan

a. Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan pembelajaran.

b. Guru menyiapkan rencana pembelajaran.

c. Guru memberi materi pada peserta didik dengan metode ceramah

bervariasi.

d. Guru memotivasi peserta didik agar kelompok belajarnya aktif

e. Guru meminta pada untuk mempresentasikan hasil kerjanya secara

bergantian

f. Guru memberi soal latihan

g. Guru memberi angket kepada peserta didik tentang pembelajaran yang

telah dilakukan.

3. Tahap observasi atau pengamatan

Guru mengamati peserta didik selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, pengamatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data

aktivitas pembelajaran peserta didik dalam pembelajaran matematika

dengan model Cooperative Learning Type STAD pokok bahasan

Page 50: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Teorema Pythagoras.

4. Tahap refleksi

Setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar, rencana

pembelajaran yang telah dilaksanakan, selanjutnya pembelajaran

dievaluasi untuk keperluan perbaikan lebih lanjut. Guru menentukan

penggunaan pendekatan dan metode yang sesuai dengan penelitian

3

tindakan kelas, mengklarifikasi ketuntasan hasil belajar peserta didik, dan

apakah sudah terjadi komunokasi yang efektif. Hasil pengamatan dan tes

refleksi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan siklus

berikutnya.

Siklus II

1. Tahap perencanaan

a. Identifikasi masalah dan merumuskan masalah

b. Merencanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative

Learning Type STAD

c. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi proses

belajar mengajar di kelas

d. Menyusun alat evaluasi untuk mengeyahui hasil belajar dan daya

serap peserta didik.

e. Membuat soal latihan untuk dikerjakan.

2. Tahap pelaksanaan

a. Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan pembelajaran.

b. Guru menyiapkan rencana pembelajaran.

c. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil dan materi.

d. Guru memotivasi peserta didik agar kelompok belajarnya aktif

e. Guru meminta pada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil

Page 51: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

kerjanya secara bergantian

f. Guru memberi soal latihan

g. Guru memberi angket kepada peserta didik tentang pembelajaran yang

telah dilakukan.

4

3. Tahap observasi atau pengamatan

Guru mengamati peserta didik selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, pengamatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data

aktivitas pembelajaran peserta didik.

4. Tahap refleksi

Setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar, rencana

pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran dievaluasi

untuk keperluan perbaikan lebih lanjut. Sudahkah guru mengadakan

pendekatan dan model yang sesuai dengan penelitian tindakan kelas,

sudah tuntaskah hasil belajar peserta didik, dan apakah sudah terjadi

komunokasi yang efektif. Hasil pengamatan dan tes refleksi digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

D. Alat Pengumpul Data

1. Alat sebagai pengukur aktivitas peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran matematika adalah rencana pembelajaran, lembar observasi,

dan angket

2. Instrumen sebagai pengukur hasil belajar peserta didik adalah soal tes

formatif dengan materi Teorema Pythagoras pokok bahasan segitiga.

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber data

Page 52: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan oleh

rekan sejawat yang membantu sebagai observer, dan hasil tes tertulis

5

peserta didik kelas VIII.E SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran

2006/2007.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode

angket. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validasi keabsahan data

penelitian.

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah dikatakan berhasil

bila sekurang-kurangnya 75% siswa mendapat nilai minimal 65.

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Siklus I

Pelaksanaan penelitian pada siklus I dilakukan dalam dua kali

pertemuan yang terdiri dari dua jam pelajaran masing-masing 40 menit.

Hasil siklus I diketahui sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan penelitian siklus I, hasil belajar peserta didik

aspek pemahaman konsep dengan mean 63,325 dengan jumlah peserta

didik yang nilainya di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak

25 peserta didik. Aspek penalaran dan komunikasi 64,275 dengan jumlah

Page 53: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

peserta didik yang nilainya di atas KKM sebanyak 26 peserta didik, dan

aspek pemecahan masalah 65,3 dengan jumlah peserta didik yang nilainya

di atas KKM sebanyak 28 peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada

siklus 1 menununjukkan di bawah KKM mata pelajaran matematika di

SMP 1 Jati Kudus yaitu sebesar 64, 3.

Gambar 1

Diagram Hasil Penelitian Siklus I

29

28

27

26

25

24

Mean Pemahaman Konsep

63,325

Penalaran & Komunikasi

64,275

Pemecahan Masalah

65,3

2

Berpijak pada hasil belajar peserta didik dan hasil observasi tentang

peserta didik dan guru dalam mengajar, selanjutnya peneliti, teman

sejawat guru matematika, dan peserta didik bersama-sama merefleksikan

serta mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I. Hal yang perlu

diperbaiki adalah :

1) Pembagian kelompok asal sebaiknya memperhatikan latar belakang

Page 54: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

perbedaan peserta didik. Peserta didik yang mempunyai masalah

dengan peserta didik lain hendaknya tidak digabung dalam satu

kelompok.

2) Saat kelompok bekerja, guru harus lebih memonitor, sehingga semua

anggota kelompok saling berdiskusi dan memecahkan masalah.

Sehingga diharapkan saat tahap penularan materi tidak terjadi

kekacauan, di mana peserta didik yang masih belum menguasai materi

sehingga tidak dapat menularkan materi kepada teman satu

kelompoknya.

3) Saat tahap pembahasan dan pendalaman materi oleh kelompok agar

diberikan waktu lebih banyak, sehingga semua peserta didik dalam

kelompok benar-benar paham dan mengerti materi yang dipelajarinya

agar dapat menularkan materi kepada temannya yang lain.

4) Pada saat guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari

pada pertemuan hari itu, hendaknya guru memberikan beberapa

contoh soal yang berkaitan dengan materi saat itu.

Langkah selanjutnya guru memberikan reward pada kelompok

karena pada siklus I ini para peserta didik telah berusaha belajar dengan

3

baik, walaupun belum mendapatkan hasil belajar yang diharapkan yaitu di

atas kriteria ketuntasan minimal (KKM).

2. Hasil Penelitian Siklus II

Pada pelaksanaan penelitian pada siklus II, merupakan langkah

perbaikan pembelajaran yaitu pertemuan yang kedua dengan waktu dua

jam pelajaran masing-masing 40 menit. Hasil siklus I diketahui sebagai

berikut:

Pada pelaksanaan kegiatan penelitian siklus II, hasil belajar peserta

Page 55: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

didik aspek pemahaman konsep dengan mean 72,375 dengan jumlah

peserta didik yang nilainya di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM)

sebanyak 35 peserta didik. Aspek penalaran dan komunikasi 75,55 dengan

jumlah peserta didik yang nilainya di atas KKM sebanyak 35 peserta

didik, dan aspek pemecahan masalah 75,525 dengan jumlah peserta didik

yang nilainya di atas KKM sebanyak 35 peserta didik. Hasil belajar

peserta didik pada siklus II menununjukkan di atas KKM mata pelajaran

matematika di SMP 1 Jati Kudus yaitu sebesar 64, 3.

Gambar 2

Diagram Hasil Penelitian Siklus II

36

35

34

33

32

31

Mean Pemahaman Konsep

72,375

Penalaran & Komunikasi

75,55

Pemecahan Masalah

75,525

Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat dinyatakan bahwa

4

pada siklus II ada peningkatan hasil belajar yaitu yaitu pada siklus I aspek

pemahaman konsep dari mean 63,325 sebanyak 25 peserta didik pada

Page 56: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

siklus II menjadi mean 72,375 sebanyak 35 peserta didik. Hasil pada

siklus I aspek penalaran dan komunikasi 64,275 sebanyak 26 peserta

didik, pada siklus II menjadi mean 75,55 sebanyak 35 peserta didik, dan

hasil pada siklus I aspek pemecahan masalah mean 65,3 sebanyak 28

peserta didik pada siklus II menjadi mean 75,525 sebanyak 35 peserta

didik.

B. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian tindakan kelas didasarkan atas hasil

penelitian yang dilanjutkan dengan refleksi pada setiap siklus tindakan. Secara

umum proses belajar mengajar yang berlangsung di setiap siklus sudah

berjalan dengan baik. Semua tahapan yang terdapat dalam pembelajaran

kooperatif tipe Stad sudah dilaksanakan oleh guru dengan runtut meskipun

belum sempurna. Proses pembelajaran yang berlangsung dalam dua siklus

selalu mengalami peningkatan dari segi kualitas. Secara terperinci

pembahasan dari hasil penelitian pada setiap siklus dijabarkan sebagai berikut.

Pelaksanaan kegiatan penelitian siklus I. Hasil belajar peserta didik

aspek pemahaman konsep dengan mean 63,325 dengan jumlah peserta didik

yang nilainya di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 25 peserta

didik. Aspek penalaran dan komunikasi 64,275 dengan jumlah peserta didik

yang nilainya di atas KKM sebanyak 26 peserta didik, dan aspek pemecahan

masalah 65,3 dengan jumlah peserta didik yang nilainya di atas KKM

5

sebanyak 28 peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada siklus 1

menununjukkan di bawah KKM mata pelajaran matematika di SMP 1 Jati

Kudus yaitu sebesar 64, 3.

Hasil belajar matematika peserta didik siklus I didukung dengan data

Page 57: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

observasi kegiatan diskusi menunjukkan bahwa kelompok 1 dalam observasi

kegiatan diskusi mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan

pendapat adalah cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah baik,

dan dalam menyampaikan hasil diskusi adalah baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 2 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah cukup baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 3 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan pendapat adalah baik,

dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi adalah baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 4 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan pendapat adalah

cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi adalah cukup baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 5 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah cukup baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan

6

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah cukup baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 6 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah cukup baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah cukup baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 7 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah cukup baik, dalam mengungkapkan pendapat

Page 58: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

adalah cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah cukup baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 8 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah cukup baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah cukup baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah cukup baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah baik.

Secara keseluruhan hasil pengamatan kegiatan diskusi tentang aktivitas

peserta didik dalam mengerjakan tugas / soal menunjukkan bahwa 5

kelompok melakukan dengan cukup baik dan 3 kelompok menunjukkan baik,

dalam mengungkapkan pendapat menunjukkan bahwa 7 kelompok melakukan

dengan cukup baik dan 1 kelompok melakukan dengan baik, dalam

menanggapi pendapat teman menunjukkan bahwa 7 kelompok melakukan

dengan cukup baik dan 1 kelompok melakukan dengan baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi menunjukkan bahwa 4 kelompok melakukan

dengan cukup baik dan 4 kelompok melakukan dengan baik.

Hasil observasi tentang guru pada saat kegiatan pembelajaran dalam

7

kegiatan pendahuluan yaitu persiapan mengajar telah dilakukan dengan cukup

baik, kegiatan guru dalam pengembangan diri menunjukkan cukup baik,

kegiatan guru dalam penerapan metode dan penggunaan alat peraga telah

dilakukan dengan cukup baik, dan kegiatan guru dalam menutup pelajaran

dilakukan dengan cukup baik.

Pada pelaksanaan kegiatan penelitian siklus II, hasil belajar peserta didik

aspek pemahaman konsep dengan mean 72,375 dengan jumlah peserta didik

yang nilainya di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 35 peserta

didik. Aspek penalaran 75,55 dengan jumlah peserta didik yang nilainya di

atas KKM sebanyak 35 peserta didik, dan aspek pemecahan masalah 75,525

Page 59: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

dengan jumlah peserta didik yang nilainya di atas KKM sebanyak 35 peserta

didik. Hasil belajar peserta didik pada siklus II menununjukkan di atas KKM

mata pelajaran matematika di SMP 1 Jati Kudus yaitu sebesar 64, 3.

Hasil belajar matematika peserta didik siklus II didukung dengan data

observasi kegiatan diskusi menunjukkan bahwa kelompok 1 dalam

mengerjakan tugas adalah sangat baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah sangat baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah sangat baik,

dan dalam menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 2 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan pendapat adalah

sangat baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah sangat baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 3 menunjukkan bahwa dalam

8

mengerjakan tugas adalah sangat baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah sangat baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 4 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah sangat baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah sangat baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 5 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan pendapat adalah

sangat baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 6 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan pendapat adalah

Page 60: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah sangat baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi adalah baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 7 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah sangat baik, dalam mengungkapkan pendapat

adalah sangat baik, dalam menanggapi pendapat teman adalah baik, dan

dalam menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

Hasil pengamatan pada kelompok 8 menunjukkan bahwa dalam

mengerjakan tugas adalah baik, dalam mengungkapkan pendapat adalah baik,

dalam menanggapi pendapat teman adalah sangat baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi adalah sangat baik.

9

Secara keseluruhan hasil pengamatan kegiatan diskusi siklus II tentang

aktivitas peserta didik dalam mengerjakan tugas / soal menunjukkan bahwa 4

kelompok melakukan dengan baik dan 4 kelompok menunjukkan sangat baik,

dalam mengungkapkan pendapat menunjukkan bahwa 3 kelompok melakukan

dengan baik dan 5 kelompok melakukan dengan sangat baik, dalam

menanggapi pendapat teman menunjukkan bahwa 3 kelompok melakukan

dengan baik dan 5 kelompok melakukan dengan sangat baik, dan dalam

menyampaikan hasil diskusi menunjukkan bahwa 1 kelompok melakukan

dengan baik dan 7 kelompok melakukan dengan sangat baik.

Hasil observasi pada siklus II tentang guru pada saat kegiatan

pembelajaran dalam kegiatan pendahuluan yaitu persiapan mengajar telah

dilakukan dengan sangat baik, kegiatan guru dalam pengembangan diri

menunjukkan sangat baik, kegiatan guru dalam penerapan metode dan

penggunaan alat peraga telah dilakukan dengan baik, dan kegiatan guru dalam

menutup pelajaran dilakukan dengan sangat baik.

Langkah selanjutnya guru memberikan reward pada setiap kelompok

Page 61: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

karena pada siklus II ini para peserta didik telah berusaha belajar dengan

sangat baik, sehingga mendapatkan hasil belajar yang diharapkan yaitu di atas

kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Berdasarkan pada hasil penelitian maka, penelitian pada siklus II dapat

dinyatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar yaitu pada siklus I aspek

pemahaman konsep dari mean 63,325 sebanyak 25 peserta didik pada siklus II

menjadi mean 72,375 sebanyak 35 peserta didik. Hasil pada siklus I aspek

10

penalaran dan komunikasi 64,275 sebanyak 26 peserta didik, pada siklus II

menjadi mean 75,55 sebanyak 35 peserta didik, dan hasil pada siklus I aspek

pemecahan masalah mean 65,3 sebanyak 28 peserta didik pada siklus II

menjadi mean 75,525 sebanyak 35 peserta didik.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar

peserta didik dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan teorema

pythagoras melalui implementasi model Cooperative Learning Type STAD

yaitu 20% di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMP 1 Jati Kudus

pada tahun pelajaran 2007.

1

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

Hasil belajar pokok bahasan teorema pythagoras dapat ditingkatkan melalui

implementasi model Cooperative Learning Type STAD peserta didik kelas

Page 62: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

VIII.E semester I SMP 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang

diajukan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Cooperative Learning Type STAD perlu terus

dilaksanakan oleh guru matematika di SMP 1 Jati Kudus, karena model

pembelajaran ini menjadikan peserta didik merasa senang dan terlatih

bekerja sama dengan orang lain, sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

2. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, hendaknya lebih

kreatif dalam menggunakan model pembelajaran dan inovatif dalam

menggunakan alat peraga, sehingga peserta didik akan termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

2

DAFTAR PUSTAKA

Amin Suyitno. 2006. Penelitian Tindakan Ke/as untuk Penyusunan Skripsi

(petunjuk Praktis). Semarang: FMIPA UNNES.

Anita lie. 2004. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung : Jika.

Erna Herawati. 2003. Penggunaan A/at Peraga untuk Meminima/kan Kesa/ahan

Peserta didik da/am Pokok Bahasan Teorema Pythagoras me/a/ui Po/a

Page 63: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Latihan Terstruktur pada Ke/as lIA Semester 1 MIS Wahid Hasyim

Sa/afiyah Jeku/o, Skripsi. Semarang : UNNES.

Jati Kerami, Cormentyna Sitanggang. 2002. Kamus Matematika. Jakarta: Balai

Pustaka.

Johnson, David W. dan Roger T. Johnson. 1997. Teaching Student to be

Peacemaker (3rd

ed). Edina MN : Interaction Book Company

Ratna Wilis Dahar. 1996. Teori-Teori Belajar. Bandung : Erlangga.

Sumardoyo. 2004. A/at Peraga Matematika yang Mengundang. Yogyakarta :

PPPG Matematika Yogyakarta.

Widarwati. 2001. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Malang: Pusat

Pengembangan Penataran Guru.

Yuniarto. 2005. Simpul Matematika. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.

55

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Page 64: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

SMP : SMP 1 JATI KUDUS

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)

STADar Kompetensi : Menggunakan Teorema Pythagoras dalam

pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 1. Menggunakan Teorema Pythagoras untuk

menentukan panjang sisi segitiga siku-siku

Indikator : − Menemukan dan menyatakan Teorema

Pythagoras dan syarat berlakunya

− Menulis Teorema Pythagoras untuk sisi-sisi

segitiga siku-siku

− Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 40menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Menemukan dan menyatakan Teorema Pythagoras dan syarat berlakunya

2. Menulis Teorema Pythagoras untuk sisi-sisi segitiga siku-siku

3. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku

B. Materi Pembelajaran

Teorema Pythagoras

C. Metode

1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning Type STAD

2. Motode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan tanya jawab

Page 65: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Apersepsi

b. Motivasi

a. Mengingat kembali pengertian segitiga siku-siku

b. Memberikan contoh pentingnya mempelajari

teorema pythagoras bila dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari

56

2. Kegiatan Inti a. Guru memberi contoh soal cara menemukan

Teorema Pythagoras.

b. Guru membentuk kelompok yang heterogen dan

mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap

anggota dapat saling bertatap muka, tiap

kelompok terdiri 5 peserta didik.

c. Guru memberikan LKS dan setiap kelompok

peserta didik mengerjakan secara bersama. Jika

ada peserta didik yang tidak dapat mengerjakan,

teman satu kelompok bertanggung jawab untuk

menjelaskannya.

d. Guru berkeliling mengawasi kerja kelompok.

e. Secara bergantian ketua kelompok melaporkan

hasil kelompoknya, dan hambatan yang dialami

selama mengerjakan LKS.

f. Guru memberikan penjelasan dalam

Page 66: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

menyelesaikan kesulitan yang dialami.

g. Berikan penghargaan kepada peserta didik dan

kelompok dengan skor nilai tertinggi.

3. Kegiatan Penutup a. dengan bimbingan guru peserta didik diminta

membuat rangkuman, beberapa peserta didik

diminta membaca rangkumannya

b. guru memberi tugas rumah (PR)

Pertemuan kedua

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Apersepsi

b. Motivasi

a. Mengingat kembali pengertian segitiga siku-siku

b. Memberikan contoh pentingnya mempelajari

teorema pythagoras bila dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari

2. Kegiatan Inti a. Guru memberi contoh soal cara menghitung

panjang sisi segi tiga siku-siku, jika dua sisi lain

diketahui .

b. Guru membentuk kelompok yang heterogen dan

mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap

anggota dapat saling bertatap muka, tiap

kelompok terdiri 5 peserta didik.

c. Guru memberikan LKS dan setiap kelompok

peserta didik mengerjakan secara bersama. Jika

ada peserta didik yang tidak dapat mengerjakan,

Page 67: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

teman satu kelompok bertanggung jawab untuk

menjelaskannya.

d. Guru berkeliling mengawasi kerja kelompok.

e. Secara bergantian ketua kelompok melaporkan

hasil kelompoknya, dan hambatan yang dialami

selama mengerjakan LKS.

57

2. Kegiatan Inti f. Guru memberikan penjelasan dalam

menyelesaikan kesulitan yang dialami.

g. Berikan penghargaan kepada peserta didik dan

kelompok dengan skor nilai tertinggi.

3. Kegiatan Penutup a. dengan bimbingan guru peserta didik diminta

membuat rangkuman, beberapa peserta didik

diminta membaca rangkumannya

b. guru memberi tugas rumah (PR)

E. Sumber Belajar

Buku paket, lembar kerja siswa, penggaris, papan petak

F. Penilaian

1. Teknik : Unjuk Kerja, tes, kuis

2. Bentuk Instrumen : pertanyaan lisan dan tertulis

Contoh instrumen :

1. Jika panjang sisi siku-siku suatu segi tiga adalah a cm dan b cm dan

panjang sisi miring c cm, maka tulislah hubungan antara a, b, dan c.

2. Panjang salah satu sisi siku-siku 7 cm, dan panjang sisi miring 25 cm.

Hitunglah panjang sisi siku-siku yang lain

Page 68: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Kudus, 03 Desember 2006

Observer Guru Matematika

ARY DIJAH WIDJAYANTI, S.Pd. SRI HANDAYANI

NIP. 500111046 NIP. 131253873

Mengetahui,

Kepala SMP 1 Jati Kudus

H. OKY SUDARTO, S.Pd

NIP. 130677441

58

Lampiran 2

KISI–KISI SOAL TES SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

Page 69: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Satuan Pendidikan : SMP

Kelas/Semester : VIII/1

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam Pemecahan

Masalah.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk

menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku.

Materi Pokok : Teorema Pythagoras

No Indikator Aspek Bentuk Soal Nomor Soal Butir Soal

1.

2.

3.

Siswa dapat

menyatakan

Teorema

Pythagoras

dan syarat

Page 70: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

berlakunya.

Siswa dapat

Menuliskan

Teorema

Pythagoras

untuk sisi-sisi

segitiga siku-

siku.

Siswa dapat

Menghitung

panjang sisi

segitiga siku-

siku, jika dua

sisi yang lain

diketahui

ukurannya.

Pemahaman

Konsep

Penalaran dan

Komunikasi

Page 71: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Pemecahan

Masalah

Essay

Essay

Essay

1

2,3

Page 72: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4,5

Terlampir

Terlampir

Terlampir

59

Lampiran 3

SOAL TES SIKLUS I

Page 73: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/1

Waktu : 40 menit

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan jelas dan tepat!

C

1. Perhatikan gambar disamping!

Jika segitiga ABC siku-siku di A maka berlaku

A B

2. Tuliskan persamaan dari teorema Phytagoras dari gambar

disamping!

p

q

r

3. Tuliskan pula persamaan lain yang diturunkan dari jawaban no. 2 diatas!

4. Sebuah tangga yang panjangnya 10 m bersandar pada tembok. Tinggi tembok

yang dicapai tangga adalah 5 m. Hitunglah jarak ujung bawah tangga terhadap

tembok!

Page 74: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

5. Sebuah kapal berlayar ke timur 72 km, kemudian ke selatan 21 km. Hitung

jarak kapal dari pemberangkatan!

60

Lampiran 4

KUNCI SOAL TES SIKLUS I

1. BC2

= AC2

+ AB2

……….(5)

2. p2

= q2

+ r

2

………..(5)

3. q2

= p2

– r

2

Page 75: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

………..(5)

r

2

= p2

– q2

………..(5)

4. x2

= 102

– 52

……..(1)

= 100 – 25 ……..(1)

10 cm 5 cm = 75 ……..(1)

x = √75 = 5 √3 ……..(1)

Jadi jarak ujung bawah tangga terhadap

tembok = 5 √3 ……..(1)

x 5

5. 72 cm x2

= 722

+ 212

……..(1)

= 5184 + 441 ……..(1)

21 km = 5625

x x = √5625 ……..(1)

x = 75 ……..(1)

Jadi jarak kapal dari pemberangkatan = 75 km

Page 76: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

……..(1)

5

61

5

4

3

Lampiran 5

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator :

a. Menjelaskan dan menemukan teorema Pythagoras.

b. Menuliskan teorema Pythagoras.

c. Menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung panjang salah satu

sisi segitiga siku-siku jika kedua sisinya diketahui.

1. Gambar dibawah ini menunjukkan dua segitiga siku-siku yang pada tiap

sisinya digambarkan persegi-persegi yang panjang sisinya sesuai dengan

panjang sisi segitiga yangbersangkutan.

Page 77: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

62

Dari gambar dapat disusun dan disajikan pada tabel berikut ini.

Segitiga siku-

siku nomor

Luas persegi pada

salah satu sisi siku-

siku

Luas persegi pada

sisi siku-siku yang

lain

Luas persegi

pada sisi miring

(i)

(ii)

Page 78: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Berdasarkan data pada tabel di atas, kesimpulan yang diperoleh adalah:

2. a. Perhatikan gambar disamping.

Suatu segitiga siku-siku dengan panjang III

sisi-sisinya a, b dan c dimana “a” c

sebagai hipotenusa (sisi miring).

Luas persegi I = . . . . . . . . . . II c a a

Luas persegi II = . . . . . . . . . .

Luas persegi III = . . . . . . . . . . b

Menurut kesimpulan di atas (no. 3) maka I b

LIII = LI + LII

= ….. + ….

= …..

Rumus Pythagoras untuk gambar di atas adalah

Page 79: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

b. Pergunakan teorema Pythagoras untuk menyusun persamaan-persamaan

yang merupakan rumus Pythagoras untuk segitiga-segitiga berikut:

c k

a m

b l

(i) (ii)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

63

3x

Jawab

(i) c

2

= … + … (ii) k2

= …

a

2

= … - … m2

Page 80: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

= …

b2

= … 12

= …

3. Pergunakan teorema Pythagoras untuk menghitung x pada tiap-tiap segitiga

dalam gambar dibawah ini

13

8 x 6 x

15

(i) (ii)

13 5

x x

12 8

Page 81: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

(iii) (iv)

Penyelesaian :

(i) x = ………….

(ii) x = ………….

(iii) x = ………….

(iv) x = ………….

4. Jika luas daerah segitiga pada gambar di samping

adalah 141 cm2

, maka hitunglah panjang sisi

miringnya?

2x ? Penyelesaian : ........................................................

................................................................................

................................................................................

................................................................................

64

8 B

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN LKS

1.

Gambar Luas persegi pada

sisi siku-siku

Luas persegi pada

sisi siku-siku

Page 82: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Luas persegi

pada sisi siku-

siku

(i) 9 16 25

(ii) 36 64 100

Berdasarkan data tabel diatas kesimpulan yang diperoleh adalah luas persegi

pada sisi miring sama dengan jumlah luas persegi pada sisi siku-siku.

2. a. Luas persegi I = c

2

Luas persegi II = b2

Luas persegi III = a

2

LIII = LI + LII

a

2

= b2

+ c

2

Rumus teorema Pythagoras adalah dalam segitiga ABC siku-siku di A

berlaku

a

2

Page 83: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

= b2

+ c

2

B (i). c

2

= a

2

+ b2

a

2

= c

2

– b2

b2

= c

2

– a

2

(ii) k2

= m2

+ l

2

m2

Page 84: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

= k2

– l

2

l

2

= k2

– m2

C

3. (i) x2

= 152

+ 82

x2

= 225 + 64

8 x x2

= 289

x = √ 289

x = 17

A 15 B

C 13 B

(ii) x2

= 132

+ 62

Page 85: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

6 x2

= 169 + 36

x x2

= 205

x = √ 205

A

C

(iii) x2

= 82

- 52

5 x x2

= 64 + 25

x2

= 39

A x = √ 39

65

4. C Diketahui : luas segitiga ABC = 147 cm2

.

Ditanya BC

Jawab : luas Segitiga = 1 . AB . AC

2

2x Ù 147 = 1 .3x . 2x

2

Ù 147 = 1 .(6x2

Page 86: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

)

2

A 3x B Ù 147 = 3x2

Ù x2

= 147/3

Ù x2

= 49

Ù x = 7

BC2

= AB2

+ AC2

= (3.7)

2

+ (2.7)

2

= 212

+ 142

= 441 + 196

= 600

BC = √ 600

= 10√ 6

Page 87: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

66

Lampiran 7

DAFTAR NAMA SAMPEL PENELITIAN

KELOMPOK BELAJAR SIKLUS 1

SEGITIGA PERSEGI PERSEGI PANJANG

1. Tri Iswanto 1. Ade Candra 1. M. Ali Fahmi

2. Indra Wahyu D. 2. Slamet Suprihatin 2. Candra Febriyanto

3. Haima 3. Faizatun Nikmah 3. Indrawati Putri

4. Ikha Sulistyowati 4. Nur Hidayah 4. Lilis Ida R.

5. Siti Sufaati 5. Siska 5. Masmirah

LINGKARAN LAYANG-LAYANG BELAH KETUPAT

1. Ahmad Sholikin 1. Adi Arfianto 1. Afif Azhar A.

2. M. Ashfa Febrian 2. M. Anzis Imron 2. Cahyo Wibowo

3. Aidilla P. M. 3. Amalia Agus F. 3. Christine S.

4. Kholifah Nur 4. Ika Ambar W. 4. Fetty Fatimah

5. Zumaroh 5. Setyoningsih 5. Lilis Nur Hidayah

JAJAR GENJANG TRAPESIUM

1. Abdul Wahhab F. 1. Dadik Fahrul N.

2. Agus Tri Wibowo 2. Doddy Ardena

Page 88: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

3. Diah Safitri 3. Eka Atik M.

4. Fredina Fransiska 4. Lavenia R. P.

5. Mariati 5. Stiyani

67

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI UNTUK PESERTA DIDIK

PADA SAAT KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

NO ITEM YANG DIAMATI SKALA NILAI KETERANGAN

1 2 3 4

1 Aktivitas yang diamati :

a. Memperhatikan demonstrasi

guru

b. Mengamati keterangan guru

c. Memperhatikan guru saat

menyelesaikan soal

d. Memperhatikan pendapat /

jawaban teman

Page 89: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

v

Page 90: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

2 Aktivitas berbicara

a. Bertanya

b. Berargumentasi

c. Menjawab pertanyaan

d. Interupsi

e. Diskusi

v

v

v

v

v

Page 91: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

3 Aktivitas ketrampilan

a. Mengamati

b. Mengkaji

c. Memprediksi

d. Melakukan penemuan

v

v

v

v

Page 92: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4 Altivitas emosi dan sikap

a. Menumbuhkan rasa senang

b. Jenuh

c. Berani bertanya

d. Bersemangat

e. Tenang

f. Spontanitas

g. Tidak suka

v

v

v

v

v

Page 93: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

Keterangan :

1 = 1-8 Peserta Didik

2 = 9-16 Peserta Didik

3 = 17-24 Peserta Didik

4 = lebih dari 25 Peserta Didik

Kudus, 03 Desember 2006

Observer

Page 94: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

NIP. 500111046

68

Lampiran 9

LEMBAR OBSERVASI UNTUK GURU SIKLUS I

Nama Guru : Sri Handayani

Sekolah : SMP 1 Jati Kudus

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (satu)

Standar Kompetensi : Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan

masalah

Kompetensi Dasar : KD. No. 1 dan 2

Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 Menit)

NO. ITEM YANG DIAMATI SKALA

PARTISIPASI

KOMENTAR

A B C D

I

1

2

3

4

5

Pendahuluan

Page 95: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

TPU

TPK

Apersepsi

Motivasi

Revisi

v

v

v

v

v

Page 96: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

II

1

2

3

4

5

6

7

8

Pengembangan

Penguasaan materi

Penggunaan metode

Mengiplementasikan,

penyelesaian materi

Pemberian bimbingan secara

keseluruhan

Adanya aski dan reaksi

Memotivasi siswa

Terampil merespon pertanyaan

siswa

Terampil mengaktifkan siswa

Page 97: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

Page 98: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

v

v

III

1

2

3

Penerapan

Alat evaluasi

Kesesuaian alat evaluasi dengan

TPK

Page 99: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Pengamatan terhadap kegiatan

siswa

v

v

v

IV

Page 100: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

1

2

Penutup

Rangkuman

Pemberian tugas

v

v

Keterangan :

A = Baik sekali Kudus, 03 Desember 2006

B = Baik Observer

C = Cukup baik

D = Kurang

Lampiran 10 Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

69

Lampiran 10

Page 101: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

REKAPITULASI OBSERVASI PEMBELAJARAN

Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I

No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan

1 2 3 4 5

1

Mengerjakan tugas

5 3

2

Mengungkapkan pendapat

7 1

3

Menganggapi pendapat teman

7 1

4 Menyampaikan hasil diskusi

4 4

Page 102: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Keterangan :

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat baik

Kudus, 03 Desember 2006

Observer

Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

NIP. 500111046

70

Lampiran 11

DAFTAR NILAI EVALUASI SISWA

KELAS VIII. E SMP 1 JATI KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007

Page 103: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

71

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP : SMP 1 JATI KUDUS

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)

STADar Kompetensi : Menggunakan Teorema Pythagoras dalam

pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 2. Memecahkan masalah pada bangun datar yang

berkaitan dengan Teorema Pythagoras

Indikator : − Menghitung perbandingan sisi segitiga siku-siku

istimewa

− Menghitung panjang diagonal pada bangun datar

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 40menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Menghitung perbandingan sisi segitiga siku-siku istimewa

2. Menghitung panjang diagonal pada bangun datar

B. Materi Pembelajaran

Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah

C. Metode

1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning Type STAD

2. Motode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan tanya jawab

Page 104: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan

Pendahuluan

a. Apersepsi

b. Motivasi

- membahas PR yang dianggap sulit oleh peserta didik

- menyampaikan tujuan pembelajaran

- menginformasikan pentingnya penguasaan teorema

pythagoras untuk bangun datar dan kehidupan sehari-

hari

72

2. Kegiatan Inti a. Guru memberi contoh soal cara menemukan Teorema

Pythagoras.

b. Guru membentuk kelompok yang heterogen dan

mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap

anggota dapat saling bertatap muka, tiap kelompok

terdiri 5 peserta didik.

c. Guru memberikan LKS dan setiap kelompok peserta

didik mengerjakan secara bersama. Jika ada peserta

didik yang tidak dapat mengerjakan, teman satu

kelompok bertanggung jawab untuk menjelaskannya.

d. Guru berkeliling mengawasi kerja kelompok.

Page 105: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

e. Secara bergantian ketua kelompok melaporkan hasil

kelompoknya, dan hambatan yang dialami selama

mengerjakan LKS.

f. Guru memberikan penjelasan dalam menyelesaikan

kesulitan yang dialami.

g. Berikan penghargaan kepada peserta didik dan

kelompok dengan skor nilai tertinggi.

3. Kegiatan

Penutup

a. dengan bimbingan guru peserta didik diminta

membuat rangkuman

b. Guru dan peserta didik melakukan refleksi

pembelajaran

c. Guru memberikan tugas (PR)

Pertemuan kedua

2. Kegiatan Inti a. mengelompokkan peserta didik, tiap kelompok 4-

5 peserta didik

b. dengan diskusi peserta didik diminta,

menghitung panjang diagonal persegi panjang

c. dengan bekerja kelompok, peserta didik

menghitung panjang diagonal belah ketupat

d. peserta didik dimnta mempresentasikan hasil

kerjanya dan kelompok lain diminta

menganggapi

e. peserta didik diberi latihan soal

Page 106: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

3. Kegiatan Penutup a. dengan bimbingan guru peserta didik diminta

membuat rangkuman

b. Guru uru memberi tugas rumah (PR)

E. Sumber Belajar

Buku paket, lembar kerja siswa, penggaris, papan petak

73

F. Penilaian

1. Teknik : Unjuk Kerja, tes, kuis

2. Bentuk Instrumen : pertanyaan lisan dan tertulis

Contoh Instrumen :

1. Suatu segitiga ABC siku-siku di B. Sudut A=300

, panjang sisi AB = 10

cm. Tentukan perbandingan sisi-sisinya.

2. Suatu persegi panjang mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm.

Hitunglah panjang diagonalnya !

3. Panjang salah satu diagonal belah ketupat 14 cm. Keliling belah

ketupat 1m. Hitunglah panjang diagonal yang lain.

Kudus, 09 Desember

2006

Observer Guru Matematika

Page 107: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

ARY DIJAH WIDJAYANTI, S.Pd. SRI HANDAYANI

NIP. 500111046 NIP. 131253873

Mengetahui,

Kepala SMP 1 Jati Kudus

H. OKY SUDARTO, S.Pd

NIP. 130677441

74

Lampiran 13

KISI–KISI SOAL TES SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SMP

Kelas/Semester : VIII.E/1

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam Pemecahan

Masalah.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk

menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku.

Page 108: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Materi Pokok : Teorema Pythagoras

No Indikator Aspek Bentuk Soal Nomor Soal Butir Soal

1.

2.

3.

Siswa dapat

menentukan

perbandingan

sisi-sisi

segitiga siku-

siku istimewa

Siswa dapat

menghitung

panjang sisi-

Page 109: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

sisi segitiga

siku-siku jika

salah satu

sudutnya 30o

dan 45 o

Siswa dapat

menghitung

panjang

diagonal pada

bangun datar.

Misal:Persegi

panjang, belah

ketupat, dst.

Pemahaman

Konsep

Penalaran dan

Komunikasi

Page 110: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Pemecahan

Masalah

Essay

Essay

Essay

1

2,3

Page 111: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4,5

Terlampir

Terlampir

Terlampir

75

Lampiran 14

SOAL TES SIKLUS II

Page 112: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII.E/1

Waktu : 40 menit

Kerjakan dengan teliti!

1. C Pada gambar disamping menunjukkan Δ ABC siku-

siku dengan besar < ACB = 30o

, < ABC = 60 o

dan

panjang BC = 2 cm. Tentukan perbandingan antara

panjang sisi miring, sisi dihadapan 30o

dan sisi

sihadapan 60o

A B

2. C Pada ganbar disamping, Δ ABC siku-siku di A

dengan panjang BC = 6 cm dan besar <B = 30o

.

Hitunglah panjang AB.

A B

3. R Diketahui: Δ PQR siku-siku dengan panjang PR =

10√2 cm dan besar <P = 45o

Page 113: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

. Hitunglah panjang QR!

P Q

4. S R Pada persegi panjang PQRS disamping panjang

diagonal QS = 12 cm dan besar < PSQ = 60o

.

Hitunglah panjang PQ!

P Q

P

5. Pada belah ketupat PQRS disamping panjang PQ = 39

cm dan panjang PR 30 cm. Hitunglah QS!

Q R

30 o

60 o

30o

Page 114: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

45o

76

R

77

Lampiran 15

KUNCI SOAL TES SIKLUS I

1. AB = 1 x BC ………(1)

2

= 1 x 2

2

= 1

Jadi panjang AB = 1 satuan ………(1)

BC2

= AB2

+ AC2

…….. (1)

22

= 1 + AC2

AC2

= 4 – 1

= 3

AC = √3 ………(1)

Page 115: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Jadi, AC = √3 satuan

Jadi perbandingan BC : AC : AB = 2 : 1 : √3 ………(1)

5

2. BC : AB = 2 : √3 ………(1)

6:AB = 2 : √3 ………(1)

6 x √3 = AB X 2 ………(1)

6√3 = 2 AB

AB = 6√3

2

AB = 3√3 ………(1)

Jadi panjang AB = 3√3 cm ………(1)

5

3. PR = √2 ………(1)

QR 1

10√2 = √2 ………(1)

QR 1

√2 QR = 10√2 ………(1)

QR = 10√2

√2

= 10 ………(1)

Jadi panjang QR = 10 cm ………(1)

5

4. PQ : QS = √3 : 2 ………(1)

PQ : 12 = √3 : 2 ………(1)

PQ x 2 = 12 x √3 ………(1)

2 PQ = 12√3

PQ = 12√3

Page 116: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

2

PQ = 6√3 ………(1)

Jadi panjang PQ = 6√3 cm ………(1)

5

78

5. QO2

= 392

- 152

…….. (1)

= 1521 – 225 ………(1)

= 1296

QO = √1296

= 36 ………(1)

QS = 2 x QO ………(1)

= 2 x 36

= 72 ………(1)

5

79

Lampiran 16

LEMBAR KERJA SISWA

1. Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 90 Km kemudian ke arah selatan

sejauh 120 Km. Hitunglah jarak kapal sekarang dari tempat semula.

Penyelesaian :

Page 117: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

E

2. Papan pengumuman digantungkan pada sebuah paku

oleh seutas tali seperti tampak pada gambar ABCD

adalah papan pengumuman berupa persegi panjang D C

dengan panjang AC = 170 cm dan BC = 150 cm. F

Jarak EF = 30 cm. Hitunglah panjang tali minimal

yang dibutuhkan.

Penyelesaian : A B

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Pada sebuah kegiatan. Beberapa orang pramuka

mendirikan tiang bendera seperti tampak pada

gambar. Tiang bendera tegak lurus terhadap tanah.

ABCD adalah persegi panjang dengan AB = 8 m T

dan BC = 6 m T1 adalah pusat persegi panjang

ABCD. Jika tinggi tiang T T1 = 3,75 m, TA, TB, TC

dan TD adalah tali-tali yang mengikat tiang bendera itu.

Hitunglah panjang tali minimal yang dibutuhkan. D C

Penyelesaian : A T1 B

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 118: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4. Sebuah taman berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 m x 8 m. Sepanjang

diagonalnya dibuat jalan dengan biaya Rp. 5.500,00 per meter. Hitunglah

biaya pembuatan jalan seluruhnya.

Penyelesaian :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

80

Lampiran 17

KUNCI JAWAB LKS SIKLUS II

1. Diketahui

A 90 B

120

C

Kapal berlayar dari A ke B kemudian ke C. ditanyakan jarak kapal sekarang

dari tempat semula.

Jawab:

AC2

Page 119: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

= AB2

+ BC2

AC = √ AB2

+ BC2

= √902

+ 1202

= √8100 + 14400

= √22500

= 150

Jadi jarak kapal sekarang dari tempat semula 150 cm

2. Diketahui AC = 170 CM

BC = 150 CM

EF = 30 CM

Ditanya panjang tali CED

Jawab:

CF = ½ CD

CD2

= AC2

+ AD2

CD = √ 1702

- 1502

Page 120: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

= √28900 - 22500

= √6400

= 80

CF = ½ CD

= ½ 80

= 40

CD = √ CF2

- EF2

= √302

- 402

= √2500

= 50

Jadi ED = 2 EC

= 100 cm

= 1 m

81

3. T T1 = 3,75

T

Page 121: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

D C

T1 6

AC B

AC = √ BC2

+ AB2

TB = √ TTI

2

+ TIB2

= √82

+ 62

= √3,752

+ 52

= √64 + 36 = √14,0625 + 25

= √100 = √39,0625

= 10 Jadi panjang tali = 4 √39,0625

4. Diketahui taman

D C

Page 122: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

A B

AB = 15 M

AD = 8 M

Biaya pembuatan jalan = Rp 5500/m

Ditanya biaya untuk membuat jalan di AC

Jawab:

AC2

= AB2

+ BC2

AC = √ AB2

+ BC2

= √152

+ 82

= √225 + 64

= √289

AC = 17

Biaya = 17 x 5500

= Rp 93500

Jadi biaya untuk membuat jalan disepanjang diagonal taman adalah Rp 93500

82

Page 123: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Lampiran 18

DAFTAR NAMA SAMPEL PENELITIAN

KELOMPOK BELAJAR SIKLUS II

SEGITIGA PERSEGI PERSEGI PANJANG

1. Abdul Wahhab F. Adi Arfianto Agus Tri Wibowo

2. Ade Candra Afif Azhar A. Dadik Fahrul N.

3. Aidilla P. M. Diah Safitri Fetty Fatimah

4. Amalia Agus F. Mariati Masmirah

5. Christine S. Indrawati Putri Kholifah Nur

LINGKARAN LAYANG-LAYANG BELAH KETUPAT

1. Cahyo Wibowo M. Ali Fahmi Ahmad Sholikin

2. Indra Wahyu D. Slamet Suprihatin Candra Febriyanto

3. Lilis Nur Hidayah Eka Atik M. Fredina Fransiska

4. Nur Hidayah Faizatun Nikmah Haima Nurun N.

5. Siska Zumaroh Ika Ambar W.

JAJAR GENJANG TRAPESIUM

1. M. Anzis Imron Doddy Ardena

2. Tri Iswanto M. Ashfa Febrian

3. Ikha Sulistiyowati Lilis Ida Rohmawati

Page 124: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

4. Lavenia Rahma Pratiwi Siti Safaati

5. Setyoningsih Stiyani

83

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI UNTUK PESERTA DIDIK

PADA SAAT KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

NO ITEM YANG DIAMATI SKALA NILAI KETERANGAN

1 2 3 4

1 Aktivitas yang diamati :

a. Memperhatikan demonstrasi

guru

b. Mengamati keterangan guru

c. Memperhatikan guru saat

menyelesaikan soal

d. Memperhatikan pendapat /

jawaban teman

Page 125: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

v

2 Aktivitas berbicara

a. Bertanya

b. Berargumentasi

c. Menjawab pertanyaan

d. Interupsi

Page 126: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

e. Diskusi

v

v

v

v

v

3 Aktivitas ketrampilan

a. Mengamati

Page 127: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

b. Mengkaji

c. Memprediksi

d. Melakukan penemuan

v

v

v

v

4 Altivitas emosi dan sikap

a. Menumbuhkan rasa senang

b. Jenuh

c. Berani bertanya

Page 128: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

d. Bersemangat

e. Tenang

f. Spontanitas

g. Tidak suka

v

v

v

v

v

Page 129: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

Keterangan :

1 = 1-8 Peserta Didik

2 = 9-16 Peserta Didik

3 = 17-24 Peserta Didik

4 = lebih dari 25 Peserta Didik

Kudus, 09 Desember 2006

Observer

Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

NIP. 500111046

84

Lampiran 20

LEMBAR OBSERVASI UNTUK GURU SIKLUS II

Nama Guru : Sri Handayani

Page 130: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Sekolah : SMP 1 Jati Kudus

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (satu)

Standar Kompetensi : Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan

masalah

Kompetensi Dasar : KD. No. 1 dan 2

Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 Menit)

NO. ITEM YANG DIAMATI SKALA

PARTISIPASI

KOMENTAR

A B C D

I

1

2

3

4

5

Pendahuluan

TPU

TPK

Apersepsi

Motivasi

Revisi

Page 131: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

v

v

II

1

2

3

4

Page 132: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

5

6

7

8

Pengembangan

Penguasaan materi

Penggunaan metode

Mengiplementasikan,

penyelesaian materi

Pemberian bimbingan secara

keseluruhan

Adanya aski dan reaksi

Memotivasi siswa

Terampil merespon pertanyaan

siswa

Terampil mengaktifkan siswa

Page 133: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

v

Page 134: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

v

III

1

2

3

Penerapan

Alat evaluasi

Kesesuaian alat evaluasi dengan

TPK

Pengamatan terhadap kegiatan

siswa

Page 135: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

v

IV

1

2

Penutup

Rangkuman

Pemberian tugas

Page 136: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

v

v

Keterangan :

A = Baik sekali Kudus, 09 Desember 2006

B = Baik Observer

C = Cukup baik

D = Kurang Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

85

Lampiran 21

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN UNTUK PESERTA DIDIK SIKLUS II

Aktifitas Peserta Didik dalam Kegiatan Diskusi

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Mengerjakan tugas

v v v v

2

Page 137: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Mengungkapkan pendapat

v v v v

3

Menganggapi pendapat teman

v v v v

4 Menyampaikan hasil diskusi v v v v

Jumlah 4 1 3 1 3 1 3

Keterangan :

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat baik

Kudus, 14 Desember 2006

Observer

Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

NIP. 50011046

86

Lampiran 22

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN UNTUK PESERTA DIDIK SIKLUS II

Aktifitas Peserta Didik dalam Kegiatan Diskusi

Page 138: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 Kelompok 8

No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Mengerjakan tugas

v v v v

2

Mengungkapkan pendapat

v v v v

3

Menganggapi pendapat teman

v v v v

4 Menyampaikan hasil diskusi v v v v

Jumlah 2 2 3 1 1 3 2 2

Keterangan :

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat baik

Kudus, 2 Januari 2007

Page 139: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Observer

Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

NIP. 50011046

87

Lampiran 23

REKAPITULASI OBSERVASI PEMBELAJARAN

Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus II

No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan

1 2 3 4 5

1

Mengerjakan tugas

4 4

2

Mengungkapkan pendapat

3 5

3

Page 140: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Menganggapi pendapat teman

3 5

4 Menyampaikan hasil diskusi

1 7

Keterangan :

1 = Sangat kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat baik

Kudus, 14 Desember 2006

Observer

Ary Dijah Widjayanti, S.Pd

NIP. 500111046

Page 141: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

88

Lampiran 24

DATA PENELITIAN SIKLUS I

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PHITAGORAS

SISWA KELAS VIII SMP 1 JATI KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2006/2008

89

Lampiran 25

DATA PENELITIAN SIKLUS II

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PHITAGORAS

SISWA KELAS VIII SMP 1 JATI KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2006/2008

Page 142: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

90

Lampiran 26

DATA AWAL SISWA YANG NILAINYA KURANG ≤ 65

91

Gambar selama kegiatan belajar mengajar

Pada Kelas VIII F SMP 1 JATI Kudus

Guru sedang membuka pelajaran

Guru sedang mengamati jalannya kegiatan belajar mengajar

92

Page 143: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

Peserta didik asyik berdiskusi dalam kegiatan belajar mengajar

Guru sebagai peneliti sedang memberi bimbingan kepada

beberapa peserta didik.

93

Masing – masing ketua kelompok sedang mempresentasikan

hasil pekerjaannya

Page 144: Ptk Teorema Phytagoras Ctl Dan Stad

94