pt first indo american leasing tbk · pt first indo american leasing tbk (yang selanjutnya disebut...

402
JADWAL Tanggal Efektif : 30 Mei 2017 Masa Penawaran Umum : 2 & 5 Juni 2017 Tanggal Penjatahan : 6 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Juni 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Juni 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK’) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (‘BEI’). PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk Kegiatan Usaha Utama: Menjalankan Usaha Dalam Bidang Pembiayaan: Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna, dan/atau Kegiatan Usaha Pembiayaan Lain Berdasarkan Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Pusat : Jl. Batu Ceper No. 36 Lantai 3 Jakarta Pusat 10120, Indonesia Telepon: (021) 231-2088 Faksimili: (021) 231-2118 Email : corporate@firstindo.co.id Website : www.firstindofinance.co.id Kantor Cabang: Pecenongan | Kalimalang |Pondok Indah| Bekasi| Bogor | Tangerang | Pekanbaru | Medan | Jambi | Pematang Siantar | Lubuk Linggau | Banda Aceh | Palembang | Bandar Lampung | Pontianak | Banjarmasin | Palangkaraya | Balikpapan | Samarinda | Bandung | Cirebon | Semarang | Pekalongan | Yogyakarta | Karawang | Surabaya | Mojokerto | Makassar Manado | Kendari | Pare-pare | Singkawang | Depok | Palopo | Purwokerto | Palu | Sengkang | Pondok Cabe PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp105 (seratus lima Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp80.430.000.000 (delapan puluh miliar empat ratus tiga puluh juta Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT UOB Kay Hian Sekuritas PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR ANGSURAN POKOK DAN BUNGA ATAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN PERSEROAN. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). Prospekus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Juni 2017

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • JADWALTanggal Efektif : 30 Mei 2017Masa Penawaran Umum : 2 & 5 Juni 2017Tanggal Penjatahan : 6 Juni 2017Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juni 2017Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Juni 2017Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Juni 2017

    OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK’) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

    PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (‘BEI’).

    PT FIRST INDO AMERICAN LEASING TbkKegiatan Usaha Utama:

    Menjalankan Usaha Dalam Bidang Pembiayaan: Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna, dan/atau Kegiatan Usaha Pembiayaan Lain Berdasarkan Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan

    Kantor Pusat :Jl. Batu Ceper No. 36 Lantai 3

    Jakarta Pusat 10120, IndonesiaTelepon: (021) 231-2088Faksimili: (021) 231-2118

    Email : [email protected] : www.firstindofinance.co.id

    Kantor Cabang: Pecenongan | Kalimalang |Pondok Indah| Bekasi| Bogor | Tangerang | Pekanbaru | Medan | Jambi | Pematang Siantar | Lubuk Linggau | Banda Aceh | Palembang | Bandar Lampung | Pontianak | Banjarmasin | Palangkaraya | Balikpapan | Samarinda | Bandung | Cirebon | Semarang | Pekalongan | Yogyakarta | Karawang | Surabaya | Mojokerto | Makassar

    Manado | Kendari | Pare-pare | Singkawang | Depok | Palopo | Purwokerto | Palu | Sengkang | Pondok Cabe

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp105 (seratus lima Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp80.430.000.000 (delapan puluh miliar empat ratus tiga puluh juta Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT.

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

    PT UOB Kay Hian Sekuritas

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR ANGSURAN POKOK DAN BUNGA ATAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN PERSEROAN.

    RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

    Prospekus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Juni 2017

  • PT First Indo American Leasing Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. 051/DIR/CORP.LEGAL/IV/2017 tanggal 5 April 2017 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 dan peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

    Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 30 Maret 2017. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2.

    Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, kejujuran pendapat, keterangan dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesinya masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL LAINNYA YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i

    DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN .................................................................................................. iii

    RINGKASAN ......................................................................................................................................... ix

    I. PENAWARAN UMUM ..................................................................................................................1

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM ...............................................4

    III. PERNYATAAN UTANG ................................................................................................................5

    IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ...................................................................................21

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN .........................................................................241. GAMBARAN UMUM ...........................................................................................................242. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA ............................................253. ANALISIS KEUANGAN .......................................................................................................294. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL ..................................................................................435. BELANJA MODAL ...............................................................................................................446. SEGMEN OPERASI ............................................................................................................457. RISIKO KEUANGAN ...........................................................................................................478. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ...................................................................................499. KONDISI PASAR ................................................................................................................5010. KEBIJAKAN PEMERINTAH ................................................................................................5011. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DI MASA DATANG ..............................................................................................................................5112. KECENDERUNGAN, PERMINTAAN, IKATAN, KETIDAKPASTIAN ...................................5113. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI ............................................................................51

    VI. FAKTOR RISIKO ........................................................................................................................52

    VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ..................55

    VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ..........................................................................56

    A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ..........................................................................561. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ..............................................................................562. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ........................................613. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN .................................................674. TATA KELOLA PERUSAHAAN ....................................................................................705. SUMBER DAYA MANUSIA ..........................................................................................806. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM ....817. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG ....858. PERIZINAN ..................................................................................................................85

  • ii

    9. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN ..........................................9610. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN .............................................9711. PERJANJIAN DENGAN PIHAK AFILIASI ..................................................................17112. PERJANJIAN ASURANSI ..........................................................................................17213. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS, DAN DIREKSI PERSEROAN .............................................................................................182

    B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA .......................1831. TINJAUAN UMUM .....................................................................................................1832. SEJARAH SINGKAT ..................................................................................................1833. KEUNGGULAN KOMPETITIF ...................................................................................1854. PERSAINGAN USAHA ..............................................................................................1865. STRATEGI USAHA ....................................................................................................1866. KEGIATAN USAHA ....................................................................................................1877. PENGHARGAAN .......................................................................................................1958. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ...............................................................................1959. PROSPEK USAHA PERSEROAN .............................................................................195

    IX. EKUITAS ..................................................................................................................................197

    X. KEBIJAKAN DIVIDEN ..............................................................................................................199

    XI. PERPAJAKAN ..........................................................................................................................200

    XII. PENJAMINAN EMISI EFEK .....................................................................................................202

    XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .....................................................204

    XIV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ........................................................................................207

    XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS ..........................................................236

    XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM.....................................................................................................................................242

    XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM .............................................................................................243

    XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ...............273

  • iii

    DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

    Afiliasi : Yang dimaksud afiliasi adalah:a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

    derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau

    Komisaris dari pihak tersebutc. hubungan antara 2 (dua) perseroan dimana terdapat satu atau

    lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;d. hubungan antara perseroan dengan suatu pihak, baik langsung

    maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perseroan tersebut

    e. hubungan antara 2 (dua) perseroan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau

    f. hubungan antara perseroan dan pemegang saham utama.

    BAE : Biro Administrasi Efek

    Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, serta Peraturan Menteri Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

    BEI atau Bursa Efek Indonesia : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    BNRI : Berita Negara Republik Indonesia

    Bursa Efek : Berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh BEI.

    Daftar Pemegang Saham (DPS)

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

    : Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

    Debitur : Pihak yang mengambil fasilitas pembiayaan dari Perseroan.

  • iv

    Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam UUPM dan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS)

    : Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

    Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

    : Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek, dan agen penjualan (jika ada) pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum.

    Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalu Penawaran Umum yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu Rp105 (seratus lima Rupiah).

    Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

    Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

    Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.

    KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik.

    KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.

    Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

    Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7.

    Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, kecuali jika Masa Penawaran Umum itu ditutup lebih dini sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, namun tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan maksimal 5 (lima) Hari Kerja.

  • v

    Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri.

    Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang beru bah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

    : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU No. 21 Tahun 2011”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

    Pemegang Saham Utama : Berarti setiap pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

    Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

    Penawaran Umum atau Penawaran Umum Perdana Saham

    : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan peserta sindikasi Penjamin Emisi Efek (apabila ada) yang mengadakan kesepakatan dengan Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

  • vi

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentigan Transaksi Tertentu.

    Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

    Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

    Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

    Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

    Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

    : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 83 tanggal 29 Maret 2017, oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Notaris Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta Perubahan Pertama Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 56, tanggal 26 April 2017, oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Notaris Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta Perubahan Kedua Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 39, tanggal 22 Mei 2017, oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Notaris Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

    : Berarti Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan BEI pada tanggal 30 Maret 2017.

  • vii

    Pernyataan Efektif : Berarti pernyataan yang diterbitkan oleh OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

    Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum.

    Perseroan : Berarti PT First Indo American Leasing Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan berdasarkan hukum dan Undang-undang Negara Republik Indonesia.

    Perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

    : Berarti perubahan dan/atau tambahan pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang dibuat dan ditandatangani setelah sindikasi Penjamin Emisi Efek terbentuk, yang syarat dan ketentuannya telah disetujui bersama oleh Perseroan dan Penjamin Emisi Efek termasuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Prospektus : berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk penawaran umum dengan tujuan pihak lain membeli atau memperdagangkan Saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

    Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai harga penawaran Saham Baru, penjaminan emisi efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan Penawaran Umum yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan No. IX.A.8.

    Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

    Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

    Rekening Penawaran Umum : Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor.

    RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

    RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

    Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

  • viii

    Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

    SKS : Berarti Surat Kolektif Saham.

    Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

    Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.

    Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

    Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Perdana Saham.

    Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Perdana Saham, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang DItawarkan bagi setiap pemesan.

    TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan.

    UU Pasar Modal : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

    UU Perseroan Terbatas : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

  • ix

    RINGKASAN

    Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo dan jumlah, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

    1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

    Perseroan didirikan dengan nama PT Indo American Leasing, berdasarkan Akta Pendirian PT. Indo-American Leasing No. 30 tanggal 3 Juli 1981, yang diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 61 tanggal 13 Oktober 1981, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/549/25, tanggal 20 November 1981 dan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta masing-masing dengan No. 4115 dan No. 4316, tanggal 1 Desember 1981 dan telah diumumkan di Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 25, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 370, tanggal 26 Maret 1982.

    Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku khususnya di bidang pasar modal berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 22 tanggal 6 Maret 2017, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-0005579.AH.01.02 tanggal 7 Maret 2017, dengan Daftar Perseroan No. AHU-AHU-0030652.AH.01.11. Tahun 2017 (”Akta No.22/2017”).

    Sesuai dengan pasal 3, Akta No.22/2017, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah:

    1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan usaha dalam bidang pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa.

    2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:A Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu:

    a) Pembiayaan Investasi, yang wajib dilakukan dengan cara :1) Sewa Pembiayaan (Financial Lease);2) Jual dan Sewa Balik (Sale and Leaseback);3) Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang (Factoring With

    Recourse);4) Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran;5) Pembiayaan Proyek;6) Pembiayaan Infrastruktur; dan/atau7) Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari OJK.

    b) Pembiayaan Modal Kerja, yang wajib dilakukan dengan cara :1) Jual dan Sewa Balik (Sale and Leaseback);2) Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang (Factoring With

    Recourse);

  • x

    3) Anjak Piutang tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang (Factoring Without Recourse);

    4) Fasilitas Modal Usaha; dan/atau5) Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari OJK.

    c) Pembiayaan Multiguna, yang wajib dilakukan dengan cara :1) Sewa Pembiayaan (Financial Lease);2) Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran; dan/atau3) Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari OJK.

    d) Kegiatan usaha lain berdasarkan persetujuan OJK.B. Kegiatan usaha penunjang Perseroan, sebagai berikut:

    a) Melakukan kerjasama dengan bank-bank, dalam hal penyediaan pendanaan pembiayaan kepada konsumen/debitur, baik dalam bentuk chanelling, joint financing, maupun bentuk-bentuk lainnya yang disepakati;

    b) Melakukan kerjasama dengan dealer kendaraan bermotor serta supplier/ penyedia barang dan jasa, dalam rangka pemasaran dan pemberian fasilitas pembiayaan kepada konsumen/debitur;

    c) Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam rangka penagihan dan penerimaan pembayaran dari para konsumen/debitur, termasuk dengan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penagihan (debt collector), bank, kantor pos, penyedia jasa payment point, dan pihak-pihak lainnya yang dimungkinkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    d) Melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asuransi sehubungan dengan asuransi atas kendaraan bermotor, barang, dan jasa yang pembelian/pengadaannya dibiayai dengan fasilitas pembiayaan dari Perseroan;

    e) Melakukan kegiatan penunjang lainnya yang diperlukan guna menunjang kegiatan usaha utama Perseroan diatas, yang dari waktu ke waktu dimungkinkan dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Kantor pusat Perseroan berlokasi di Jl. Batu Ceper No. 36 Lantai 3, Jakarta Pusat, 10120, Indonesia.

    2. STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Nomor 42 tanggal 21 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H, Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03.0079576 tanggal 22 Februari 2017 dengan Nomor Daftar Perseroan AHU-0003860.AH.01.02.Tahun 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

    %Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

    Modal Dasar 4.500.000.000 450.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Inti Sukses Danamas 965.750.000 96.575.000.000 67,90%PT Multikem Suplindo 310.450.000 31.045.000.000 21,82%Sakuma International S.A 146.300.000 14.630.000.000 10,28%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.422.500.000 142.250.000.000 100,00%Saham dalam Portepel 3.077.500.000 307.750.000.000

  • xi

    3. PENAWARAN UMUM

    Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru atas nama atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum

    Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah) setiap sahamHarga Penawaran : Rp105,- (seratus lima Rupiah) setiap saham yang harus

    dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS.Jumlah Penawaran Umum : Sebesar Rp80.430.000.000,- (delapan puluh miliar empat

    ratus tiga puluh juta Rupiah)Tanggal Penawaran Umum : 2 & 5 Juni 2017Tanggal Pencatatan di BEI : 8 Juni 2017

    Saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini adalah Saham Baru yang berasal dari portepel yang memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

    Apabila Saham Yang Ditawarkan Perseroan habis terjual seluruhnya dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100,- per sahamSebelum Penawaran Umum

    %Setelah Penawaran Umum

    %Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Jumlah Saham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp)

    Modal Dasar 4.500.000.000 450.000.000.000 4.500.000.000 450.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    PT Inti Sukses Danamas 965.750.000 96.575.000.000 67,90% 965.750.000 96.575.000.000 44,13%PT Multikem Suplindo 310.450.000 31.045.000.000 21,82% 310.450.000 31.045.000.000 14,19%Sakuma International S.A 146.300.000 14.630.000.000 10,28% 146.300.000 14.630.000.000 6,68%Masyarakat 766.000.000 76.600.000.000 35,00%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.422.500.000 142.250.000.000 100,00% 2.188.500.000 218.850.000.000 100,00%

    Saham dalam Portepel 3.077.500.000 307.750.000.000 2.311.500.000 231.150.000.000

    Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan, ditetapkan bahwa :

    Perusahaan hanya dapat memperdagangkan sahamnya di bursa efek paling tinggi 85% (delapan puluh lima persen) dari jumlah saham Perusahaan yang bersangkutan (pasal 11 ayat 1).

    Paling rendah 15% (lima belas persen) dari saham Perusahaan yang tidak diperdagangkan di bursa efek, wajib tetap dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh warga negara Indonesia, pemerintah daerah, dan/atau pemerintah pusat (pasal 11 ayat 2).

    Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh, Perseroan akan mencatatkan sebanyak 1.094.225.000 (satu miliar sembilan puluh empat juta dua ratus dua puluh lima ribu) saham biasa atas nama milik pemegang saham sebelum Penawaran Umum pada Bursa Efek, sehingga seluruh saham yang akan dicatatkan di BEI sebanyak 1.860.225.000 (satu miliar delapan ratus enam puluh juta dua ratus dua puluh lima ribu) saham atau 85,00% (delapan puluh lima persen) dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Sedangkan sejumlah 328.275.000 (tiga ratus dua puluh delapan juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) saham yang terdiri dari 248.418.415 (dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) saham milik PT Inti Sukses Danamas dan 79.856.585 (tujuh puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh enam ribu

  • xii

    lima ratus delapan puluh lima) saham milik PT Multikem Suplindo atau 15,00% (lima belas persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham tidak dicatatkan pada BEI sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan.

    Saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini adalah Saham Baru yang berasal dari portepel yang memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.Keterangan lebih lanjut mengenai Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

    4. RENCANA PENGGUNAAN DANA

    Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit Perseroan.

    Keterangan lebih lanjut mengenai Rencana Penggunaan Dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

    5. KEGIATAN USAHA PERSEROAN

    Perseroan memiliki kegiatan usaha utama yaitu pembiayaan kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda empat bekas pakai. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya. Perusahaan dituntut dapat mengembangkan strategi den rencana pemasaran terbaik guna memenangkan sebuah persaingan.

    Saat ini, penyaluran pembiayaan Perseroan dilakukan melalui 36 jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia dengan komposisi 16 di Pulau Jawa (7 diantaranya berada di Jabodetabek), 8 cabang di Pulau Sumatera, 6 cabang di Pulau Kalimantan dan 6 cabang di Pulau Sulawesi ditambah dengan dukungan dari lebih dari 3.000 mitra kerja Dealer dan Showroom mobil tersebar di seluruh wilayah cabang perseroan.

    Keterangan lebih lanjut mengenai Kegiatan Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini.

    6. KEUNGGULAN KOMPETITIF

    Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya.a. Prospek industri makroekonomi dan otomotif di Indonesiab. Kegiatan usaha yang fokus ke pembiayaan mobil bekas.c. Jaringan bisnis yang memadaid. Proses pemberian kredit cepat dan berkualitase. Menjalani hubungan baik dengan para mitra showroom

    Keterangan lebih lanjut mengenai keunggulan kompetitif Perseroan dapat dilihat pada bab VIII pada Prospektus ini.

    7. STRATEGI USAHA

    Dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usaha sejalan dengan peraturan yang berlaku di bidang pembiayaan, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut:a. Fokus pada pelayanan terbaik dan hubungan yang kuat dengan seluruh mitra usahab. Perluasan portfolio produk pembiayaanc. Sumber daya manusia yang berintegritas tinggi dan kompetend. Manajemen aset dan hutang yang kuat dan efektife. Diversifikasi sumber pendanaan

  • xiii

    f. Sistem Manajemen Risiko yang Komprehensifg. Perbaikan Proses Bisnis yang Berkelanjutanh. Pemanfaatan Teknologi Informasi Terpadu dan Terintegrasi

    Keterangan lebih lanjut mengenai Keunggulan Kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini.

    8. FAKTOR RISIKO

    Berikut adalah risiko-risiko yang disusun berdasarkan bobot risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya:

    A. Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan1. Risiko Kredit2. Risiko Likuiditas/Pendanaan3. Risiko Tingkat Bunga4. Risiko Operasional5. Risiko Teknologi6. Risiko Persaingan7. Risiko Hukum8. Risiko Kepatuhan

    B. Risiko Terkait Kondisi Indonesia1. Risiko Perekonomian2. Risiko Sosial dan Keamanan3. Risiko Perubahan Peraturan yang Berlaku

    C. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana ini2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan3. Pembagian Dividen

    Seluruh faktor risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dan dampak masing-masing risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan.

    Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini.

    9. KEBIJAKAN DIVIDEN

    Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

    Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

  • xiv

    Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari laba tahun berjalan konsolidasi Perseroan tahun buku 2017, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

    Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

    Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

    Perseroan tidak membagikan dividen pada tahun buku 2012, 2013, 2014, dan 2015.

    Untuk tahun buku 2016, Perseroan membagikan dividen senilai Rp60 miliar yang kemudian dikonversi langsung menjadi modal disetor.

    10. PERKARA MATERIAL YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

    Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Prospektus ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan maupun ditempat lainnya.

    Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana ataupun perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan maupun tempat lainnya. Serta pada tanggal prospektus ini dikeluarkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menerima somasi dari pihak manapun.

    11. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

    Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014, 2013, dan 2012. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yang telah diaudit oleh KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa pengecualian, yang ditandatangani oleh Tan Siddharta, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah diaudit oleh KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa pengecualian, yang ditandatangani oleh Ryan Permana, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa pengecualian, yang ditandatangani oleh Ferdi Sulaiman.

  • xv

    Laporan Posisi Keuangan (dalam Rupiah)

    Uraian31 Desember

    2016 2015 2014 2013 2012Total Aset 866.961.337.809 801.050.029.431 940.533.680.894 811.985.994.797 663.007.878.997 Total Liabilitas 729.842.537.777 672.248.579.931 817.865.117.781 698.618.199.062 557.818.568.776 Total Ekuitas 137.118.800.032 128.801.449.500 122.668.563.113 113.367.795.735 105.189.310.221

    Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam Rupiah)

    Uraian31 Desember

    2016 2015 2014 2013 2012Jumlah Pendapatan 175.742.287.224 182.945.967.631 232.966.046.225 201.903.102.038 176.105.054.101 Jumlah Beban (165.406.256.750) (172.245.660.751) (219.946.487.192) (187.471.210.846) (162.476.620.935)Laba Sebelum Pajak Penghasilan 10.336.030.474 10.700.306.880 13.019.559.033 14.431.891.192 13.628.433.166 Beban pajak penghasilan (2.698.764.214) (2.902.114.048) (3.375.257.662) (3.700.956.516) (3.466.321.709)Laba Bersih Tahun berjalan 7.637.266.260 7.798.192.832 9.644.301.371 10.730.934.676 10.162.111.457

    Rasio Keuangan

    Uraian31 Desember

    2016 2015 2014 2013 2012Rasio Pertumbuhan (%)Pendapatan -3,94% -21,47% 15,39% 14,65% N/ALaba (rugi) sebelum pajak penghasilan badan -3,40% -17,81% -9,79% 5,90% N/ABeban Usaha -3,97% -21,69% 17,32% 15,38% N/ALaba (rugi) bersih -2,06% -19,14% -10,13% 5,60% N/ATotal Aset 8,23% -14,83% 15,83% 22,47% N/ATotal Liabilitas 8,57% -17,80% 17,07% 25,24% N/ATotal Ekuitas 6,46% 5,00% 8,20% 7,78% N/ARasio Usaha (%)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/Pendapatan 5,88% 5,85% 5,59% 7,15% 7,74%Laba Tahun Berjalan/Pendapatan 4,35% 4,26% 4,14% 5,31% 5,77%Laba Komprehensif/Pendapatan 4,39% 3,35% 3,99% 4,05% 5,77%Laba Sebelum Pajak Penghasilan/Total Aset 1,19% 1,34% 1,38% 1,78% 2,06%Laba Tahun Berjalan/Total Aset 0,88% 0,97% 1,03% 1,32% 1,53%Laba Komprehensif/Total Aset 0,89% 0,77% 0,99% 1,01% 1,53%Laba Sebelum Pajak Penghasilan/Total Ekuitas 7,54% 8,31% 10,61% 12,73% 12,96%Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 5,57% 6,05% 7,86% 9,47% 9,66%Laba Komprehensif/Total Ekuitas 5,63% 4,76% 7,58% 7,21% 9,66%Rasio Solvabilitas (x)Aset terhadap Liabilitas 1,19 1,19 1,15 1,16 1,19Liabilitas Terhadap Ekuitas 5,32 5,22 6,67 6,16 5,30Gearing Ratio 4,18 4,03 5,07 4,57 3,81Liabilitas Terhadap Aset 0,84 0,84 0,87 0,86 0,84

  • Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 1

    I. PENAWARAN UMUM

    Perseroan akan melakukan Penawaran Umum sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) lembar saham atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum ini. Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp105 (seratus lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp80.430.000.000 (delapan puluh miliar empat ratus tiga puluh juta Rupiah).

    Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT.

    PT FIRST INDO AMERICAN LEASING TbkKegiatan Usaha Utama:

    Menjalankan Usaha Dalam Bidang Pembiayaan: Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna, dan/atau Kegiatan Usaha Pembiayaan Lain Berdasarkan Persetujuan Otoritas

    Jasa Keuangan

    Kantor Pusat :Jl. Batu Ceper No. 36 Lantai 3

    Jakarta Pusat 10120, IndonesiaTelepon : (021) 2312088Faksimili : (021) 2312118

    Email : [email protected] : www.firstindofinance.co.id

    Kantor Cabang:Pecenongan | Kalimalang |Pondok Indah|Bekasi| Bogor | Tangerang | Pekanbaru | Medan | Jambi | Pematang Siantar | Lubuk Linggau | Banda Aceh | Palembang | Bandar Lampung | Pontianak |

    Banjarmasin | Palangkaraya | Balikpapan | Samarinda | Bandung | Cirebon | Semarang | Pekalongan | Yogyakarta | Karawang | Surabaya | Mojokerto | Makassar | Manado | Kendari | Pare-pare |

    Singkawang | Depok | Palopo | Purwokerto | Palu|Sengkang | Pondok Cabe

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR ANGSURAN POKOK DAN BUNGA ATAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN PERSEROAN.

    RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

  • 2

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Nomor 42 tanggal 21 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H, Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03.0079576 tanggal 22 Februari 2017 dengan Nomor Daftar Perseroan AHU-0003860.AH.01.02.Tahun 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

    %Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

    Modal Dasar 4.500.000.000 450.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Inti Sukses Danamas 965.750.000 96.575.000.000 67,90%PT Multikem Suplindo 310.450.000 31.045.000.000 21,82%Sakuma International S.A 146.300.000 14.630.000.000 10,28%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.422.500.000 142.250.000.000 100,00%Saham dalam Portepel 3.077.500.000 307.750.000.000

    Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100,- per sahamSebelum Penawaran Umum

    %Setelah Penawaran Umum

    %Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Jumlah Saham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp)

    Modal Dasar 4.500.000.000 450.000.000.000 4.500.000.000 450.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    PT Inti Sukses Danamas 965.750.000 96.575.000.000 67,90% 965.750.000 96.575.000.000 44,13%PT Multikem Suplindo 310.450.000 31.045.000.000 21,82% 310.450.000 31.045.000.000 14,19%Sakuma International S.A 146.300.000 14.630.000.000 10,28% 146.300.000 14.630.000.000 6,68%Masyarakat 766.000.000 76.600.000.000 35,00%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.422.500.000 142.250.000.000 100,00% 2.188.500.000 218.850.000.000 100,00%

    Saham dalam Portepel 3.077.500.000 307.750.000.000 2.311.500.000 231.150.000.000

    Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan, ditetapkan bahwa :

    Perusahaan hanya dapat memperdagangkan sahamnya di bursa efek paling tinggi 85% (delapan puluh lima persen) dari jumlah saham Perusahaan yang bersangkutan (pasal 11 ayat 1).

    Paling rendah 15% (lima belas persen) dari saham Perusahaan yang tidak diperdagangkan di bursa efek, wajib tetap dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh warga negara Indonesia, pemerintah daerah, dan/atau pemerintah pusat (pasal 11 ayat 2).

    Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh, Perseroan akan mencatatkan sebanyak 1.094.225.000 (satu miliar sembilan puluh empat juta dua ratus dua puluh lima ribu) saham biasa atas nama milik pemegang saham sebelum Penawaran Umum pada Bursa Efek, sehingga seluruh saham yang akan dicatatkan di BEI sebanyak 1.860.225.000 (satu miliar delapan ratus enam puluh juta dua ratus dua puluh lima ribu) saham atau 85,00% (delapan puluh lima persen) dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Sedangkan sejumlah 328.275.000 (tiga ratus dua puluh delapan juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) saham yang terdiri dari 248.418.415 (dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) saham milik PT Inti Sukses Danamas dan 79.856.585 (tujuh puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh enam ribu lima ratus delapan puluh lima) saham milik PT Multikem Suplindo atau 15,00% (lima belas persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham

  • 3

    tidak dicatatkan pada BEI sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan.

    Saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini adalah Saham Baru yang berasal dari portepel yang memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

    PERNYATAAN EFEKTIF DAN PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BEI

    Perseroan akan mencatatkan sebanyak 1.860.225.000 (satu miliar delapan ratus enam puluh juta dua ratus dua puluh lima ribu) saham atas nama di BEI. Jumlah saham yang akan dicatatkan pada BEI adalah seluruh atau 85,00% (delapan puluh lima persen) saham Perseroan yang telah dan akan dikeluarkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

    Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 30 Maret 2017 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.

    Bahwa seluruh Pemegang Saham Perseroan telah menyatakan tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh saham Perseroan dalam jangka waktu 8 bulan sejak Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Saham Perseroan menjadi efektif, sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan PT Multikem tertanggal 4 April 2017; Surat Pernyataan PT Inti Sukses Danamas tertanggal 4 April 2017; dan Statement Letter Sakuma International S.A. tertanggal 31 Maret 2017, sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.6 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

    PERSEROAN TIDAK BERENCANA UNTUK MENERBITKAN, MENGELUARKAN, DAN/ATAU MENCATATKAN SAHAM LAIN DAN/ATAU EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM, DALAM WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN DINYATAKAN EFEKTIF OLEH OJK, APABILA DI KEMUDIAN HARI PERSEROAN BERMAKSUD MELAKUKAN HAL TERSEBUT, MAKA PERSEROAN AKAN MENGIKUTI SEMUA KETENTUAN DAN/ATAU PERATURAN YANG BERLAKU.

    SAAT INI TIDAK ADA EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM PERSEROAN.

  • 4

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

    Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit Perseroan.

    Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut juga akan dipertanggungjawabkan secara berkala setiap tahun kepada pemegang saham Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan ke OJK dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember dan pertama kali wajib dibuat pada tanggal laporan terdekat setelah tanggal penyerahan efek untuk Penawaran Umum Perdana Saham. Penyampaian laporan tersebut selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan berikutnya.

    Dalam hal terjadi perubahan penggunaan dana tersebut, Perseroan wajib:a. Menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum

    bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK; danb. Memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu.

    Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yang merupakan transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan/atau Transaksi Material, Perseroan akan melaksanakannya sesuai dengan Peraturan No. IX.E.I dan/atau Peraturan No.IX.E.2.

    Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 3,77% (tiga koma tujuh tujuh persen) dari nilai Penawaran Umum Perdana Saham yang meliputi:a) Biaya jasa penyelenggaraan (management fee), biaya jasa penjaminan (underwriting fee), dan

    biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 1,64% (satu koma enam empat persen) yang termasuk di dalamnya adalah:• Biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 1,34% (satu koma tiga empat persen)• Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,15% (nol koma satu lima persen), dan• Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,15% (nol koma satu lima persen)

    b) Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 1,10% (satu koma satu nol persen) yang terdiri dari biaya jasa:• Akuntan Publik sekitar 0,44% (nol koma empat empat persen)• Konsultan Hukum sekitar 0,34% (nol koma tiga empat persen)• Notaris sekitar 0,17% (nol koma satu tujuh persen)• Biro Administrasi Efek sekitar 0,15% (nol koma satu lima persen)

    c) Biaya pencatatan BEI, biaya pendaftaran KSEI, biaya pernyataan pendaftaran ke OJK, biaya penyelenggaraan Due Diligence Meeting dan Public Expose, iklan surat kabar, percetakan Prospektus dan formulir, pelaksanaan penawaran umum dan lain-lain sebesar 1,03% (satu koma nol tiga persen).

    Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • 5

    III. PERNYATAAN UTANG

    Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini wajar tanpa pengecualian, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp729.842.537.777.

    Rincian dari liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

    (dalam Rupiah)

    Keterangan31 Desember

    2016LIABILITAS Utang bank 678.451.955.555 Biaya yang masih harus dibayar 7.174.135.314Utang pajak 830.114.360Utang lain-lain Pihak ketiga 10.558.353.287 Pihak berelasi 4.550.582.588Liabilitas pajak tangguhan 32.697.420 Liabilitas imbalan kerja 3.244.699.253 Utang subordinasi 25.000.000.000Jumlah Liabilitas 729.842.537.777

    Utang Bank

    Saldo utang bank Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp678.451.955.555. Rincian dari utang bank adalah sebagai berikut:

    (dalam Rupiah)

    Keterangan 31 Desember

    2016PT Bank Sinarmas, Tbk 235.101.795.421 PT Bank Victoria Internasional, Tbk 138.310.273.212 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 108.947.255.761PT Bank Sahabat Sampoerna 98.825.617.149 PT Bank MNC Internasional, Tbk

    (dahulu P T Bank ICB Bumiputera, Tbk) 31.305.322.658PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk 31.007.127.914PT Bank Harda Internasional 17.426.944.713 PT Bank Resona Perdania 14.097.222.200 PT Bank Mestika Dharma 3.430.396.527 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk -Jumlah 678.451.955.555

    1. PT Bank Sinarmas, Tbk

    Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Sinarmas, Tbk dengan rincian sebagai berikut:

    a. Pada tanggal 19 Juni 2013 berdasarkan Akta No. 75 dihadapan Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta Perseroan memperolah fasilitas kredit sebesar Rp25.000.000.000 bersifat term loan dari PT Bank Sinarmas, Tbk dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 11% per tahun.

    b. Pada tanggal 18 Desember 2014 berdasarkan Akta No. 704 dihadapan Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta Perseroan memperolah fasilitas kredit sebesar Rp200.000.000.000 bersifat term loan dari PT Bank Sinarmas, Tbk dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 14% per tahun.

  • 6

    c. Pada tanggal 7 Desember 2015 berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit No. 002/P-036/TL-2/XII/2015-2, Perseroan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp225.000.000.000 bersifat term loan dengan kelonggaran tarik Rp70.000.000.000 dari PT Bank Sinarmas, Tbk dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 14,5% per tahun.

    d. Pada tanggal 22 September 2016 berdasarkan Akta No. 423 dihadapan Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta Perseroan memperolah fasilitas kredit sebesar Rp100.000.000.000 bersifat term loan dari PT Bank Sinarmas, Tbk dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 14,00% per tahun.

    Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Sinarmas, Tbk adalah sebagai berikut:1. Penambahan objek jaminan berupa Piutang Usaha Lancar atas pembiayaan kendaraan bermotor

    roda empat Perseroan sebesar 125% dari Outstanding kredit atas pembiayaan kendaraan bermoto roda empat dengan BPKB beserta kelengkapannya.

    2. Jaminan-jaminan lainnya yang mungkin akan ada di kemudian hari dan/atau telah dan/atau akan diberikan oleh Perseroan dan/atau pihak lain siapapun juga.

    Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Sinarmas, Tbk adalah sebagai berikut:

    Hal yang dilarang:

    Selama Perseroan belum membayar lunas hutang atau batas waktu penarikan dan atau penggunaan fasilitas kredit belum berakhir Perseroan/penjamin dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank diperkenakan melakukan hal-hal Merubah anggaran dasar, susunan pengurus dan susunan pemegang saham.

    Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 saldo fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp235.101.795.421, Rp127.812.710.552 dan Rp19.047.286.864.

    Berdasarkan Surat Pemberitahuan Rencana Perubahan Anggaran Dasar No.093/DIR/CORP.LEGAL/XII/2016 tertanggal 9 Desember 2016, PT Bank Sinarmas, Tbk telah menerima pemberitahuan rencana perubahan Anggaran Dasar dan susunan pemegang saham tertanggal 3 Januari 2017.

    Berdasarkan surat No.OL.022/2017/CM/CR-AO/TH tertanggal 6 Februari 2017, PT Bank Sinarmas, Tbk telah setuju untuk merubah ketentuan terkait hal yang dilarang menjadi berbunyi selama fasilitas kredit masih terutang debitur tidak diperkenankan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus dan susunan pemegang saham mayoritas tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank.

    2. PT Bank Victoria Internasional, Tbk

    Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Victoria Internasional, Tbk dengan rincian sebagai berikut:

    a. Pada tanggal 19 Agustus 2011 berdasarkan Akta No. 105, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat penambahan pemberian fasilitas pembiayaan Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan dengan bunga sebesar 12,5%.

    b. Pada tanggal 2 April 2012 berdasarkan Akta No. 02, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat penambahan pemberian fasilitas pembiayaan Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan dengan bunga sebesar 12%.

    c. Pada tanggal 30 Nopember 2012 berdasarkan Akta No. 232, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat Penambahan pemberian fasilitas pembiayaan Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan dengan bunga sebesar 12%.

    d. Pada tanggal 1 Maret 2013 berdasarkan Akta No. 01, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas pembiayaan sebesar Rp175.000.000.000 dengan jangka waktu pengembalian pinjaman 12 bulan, 24 bulan atau 36 bulan setelah tanggal penarikan kredit tergantung jangka waktu yang dipilih oleh Perseroan dengan bunga sebesar 11,50% per tahun.

    e. Pada tanggal 3 Oktober 2014 berdasarkan Akta No. 12, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas pembiayaan sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka

  • 7

    waktu pengembalian pinjaman 12 bulan, 24 bulan, atau 36 bulan setelah tanggal penarikan kredit tergantung jangka waktu yang dipilih oleh Perseroan dengan bunga sebesar 14,50%, 14,75% or 15% per tahun.

    f. Pada tanggal 11 Nopember 2015 berdasarkan Akta No. 23, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas pembiayaan sebesar Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu pengembalian pinjaman 12 bulan, 24 bulan, atau 36 bulan setelah tanggal penarikan kredit tergantung jangka waktu yang dipilih oleh Perseroan dengan bunga sebesar 13,50% per tahun.

    g. Pada tanggal 01 April 2016 berdasarkan Akta No. 01, dihadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas pembiayaan sebesar Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu yang berakhir pada tanggal 01 April 2017 dan tingkat bunga sebesar 13,50% per tahun.

    h. Pada tanggal 19 Juli 2016 berdasarkan Akta No. 07, dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas pembiayaan sebesar Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu pengembalian pinjaman 12 bulan, 24 bulan, atau 36 bulan setelah tanggal penarikan kredit tergantung jangka waktu yang dipilih oleh Perseroan dengan bunga sebesar 13,00% per tahun.

    Agunan atas pinjaman kepada PT Victoria Internasional, Tbk adalah sebagai berikut:1. Pemberian jaminan fidusia atas semua tagihan, hak dan piutang dari End User Perseroan berikut

    turutannya yakni, BPKB dan kelengkapan lainnya serta sertipikat fidusia atas BPKB end user yang menjadi satu kesatuan dan kelengkapan untuk disimpan di Bank;

    2. Pemberian jaminan fidusia atas semua tagihan, hak dan piutang yang dimiliki Perseroan terhadap pihak ketiga yang nilainya minimal 105% dari besarnya outstanding fasilitas kredit;

    3. Letter of comfort dari Tuan Sumartono Mardjuki dan Tuan Kiwantara Mardjuki tertanggal 15 Juli 2016;

    4. Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh Perseroan dan/atau pihak lain siapapun juga.

    Hal yang dilarang:

    1. menggunakan fasilitas kredit yang diterima selain dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati;2. mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga, kecuali untuk transaksi umum Perseroan;3. melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam anggaran dasar Perseroan;4. menerima pinjaman/kredit baru dari Bank lain atau pihak ketiga atau menerbitkan surat berharga

    yang dapat menyebabkan dilanggarnya rasio keuangan pada ratio covenant;5. memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang memiliki hubungan afiliasi (kecuali karyawan

    Perseroan) ataupun pihak ketiga lainnya di mana keseluruhannya jumlah tersebut melebihi 25% dari total ekuitas, kecuali dalam rangka usaha normal Perseroan;

    6. membubarkan atau melikuidasi Perseroan;7. mengubah anggaran dasar selain tentang maksud, tujuan, dan kegiatan usaha dan sesuai aturan

    OJK;8. mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran atas hutang;9. mengubah bentuk hukum atau status hukum Debitor;10. memindahtangankan Perseroan dalam bentuk apapun juga dan dengan maksud apapun juga

    kepada pihak ketiga;11. membayar hutangnya kepada para pemegang saham dan/atau para perseroannya (kecuali bunga

    atas pinjaman) dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul di kemudian hari, kecuali hutang yang timbul dari kegiatan usaha normal Debitor;

    12. melakukan merger atau penggabungan usaha sehingga merubah komposisi pemilikan saham;13. menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian besar asset Debitor kecuali untuk transaksi

    umum perseroan;14. mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan dampak

    negatif yang material terhadap kegiatan usaha Debitor;15. membagikan deviden lebih dari 50% dari laba bersih Debitor untuk setiap tahun berjalan;16. memperbolehkan pemegang saham untuk menarik kembali modal disetor dan menjaminkan atau

    menggadaikan saham Perseroan;

  • 8

    17. Debitor memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya 30 hari setelah debitor melakukan:a. Menerbitkan surat berharga;b. Mengubah susunan pengurus Debitor;danc. Mengubah anggaran dasar selain tentang maksud, tujuan, dan kegiatan usaha dan sesuai

    aturan OJK18. Sebelum seluruh pokok pinjaman serta bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang dilunasi,

    maka DEBITOR berjanji dan mengikat diri untuk menjaga rasio keuangan Debitor berupa total hutang dibagi total ekuitas tidak melebihi 8 kali di mana (i) total hutang adalah seluruh pinjaman bank, obligasi, surat hutang, instrument hutang lainnya yang dibebani bunga dan (ii) total ekuitas adalah penjumlahan dari modal ditempatkan dan disetor penuh agio saham dan saldo laba ditahan.

    Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 saldo fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp138.310.273.212, Rp133.712.346.103 dan Rp111.530.472.031.

    Berdasarkan Surat Permohonan Persetujuan Pengkonversian Pinjaman Subordinasi dan Pembagian Dividen Saham PT First Indo American Leasing No. 094/DIR/CORP.LEGAL/XII/2016 tertanggal 9 Desember 2016, Bank Victoria telah menyetujui (i) Pengkonversian Pinjaman Subordinasi dan (ii) pembagian deviden saham Perseroan per tanggal 30 Desember 2016.

    Berdasarkan Surat Permohonan Tambahan Persetujuan atas Rencana Penawaran Umum Perdana No. 014/DIR/CORP.LEGAL/I/2017 tertanggal 16 Januari 2017, Bank Victoria per tanggal 20 Januari 2017 telah menyetujui; (i) Perubahan status Perseroan menjadi Tbk; dan (ii) Pengesampingan ketentuan dalam Perjanjian Kredit khususnya mengenai kewajiban persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank atas pembagian dividen Perseroan dan pemberian jaminan perusahaan dari Perseroan kepada Pihak Ketiga.

    3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

    Pada tanggal 6 Mei 2010 berdasarkan Akta No. 7, dihadapan Syafran, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat penambahan fasilitas kredit yang semula Rp90.000.000.000 menjadi Rp155.000.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dengan perubahaan jangka waktu pinjaman dari tanggal 6 Mei 2010 sampai dengan 5 Mei 2011. Dengan suku bunga pinjaman 13% untuk penarikan kredit jangka waktu 1(satu) sampai dengan 3(tiga) tahun dan 14% untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.

    Pada tanggal 17 Oktober 2011 berdasarkan Akta No. 24, dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.K., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat penambahan fasilitas kredit yang semula Rp155.000.000.000 menjadi Rp250.000.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dengan perubahaan jangka waktu pinjaman dari tanggal 6 Mei 2011 sampai dengan 5 Mei 2012. Dengan suku bunga pinjaman 13% untuk penarikan kredit jangka waktu 1(satu) sampai dengan 3(tiga) tahun dan 14% untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.

    Pada tanggal 31 Juli 2012 berdasarkan Akta No. 58 dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.K., Notaris di Jakarta, Perseroan memperpanjang fasilitas kredit senilai Rp250.000.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dengan perubahaan jangka waktu pinjaman dari tanggal 6 Mei 2012 sampai dengan 6 Mei 2013. Dengan suku bunga pinjaman 12,5% untuk penarikan kredit jangka waktu 1(satu) sampai dengan 3(tiga) tahun dan 14% untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.

    Pada tanggal 17 Juni 2013 berdasarkan Akta No. 32 dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.K., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat perpanjangan jangka waktu pinjaman dari tanggal 6 Mei 2013 sampai dengan 5 Mei 2014. Dengan suku bunga pinjaman 11% untuk penarikan kredit jangka waktu 1(satu) sampai dengan 3(tiga) tahun dan 13% untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.

    Pada tanggal 19 Juni 2014 berdasarkan Akta No. 01 dihadapan Syafran, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat perpanjangan jangka waktu pinjaman dari tanggal 6 Mei 2014 sampai dengan 5 Mei 2015. Dengan suku bunga pinjaman 11% untuk penarikan kredit jangka waktu 1(satu), 12% untuk penarikan kredit jangka waktu 2 (dua) tahun dan 13% untuk penarikan kredit jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) tahun.

  • 9

    Pada tanggal 28 Juli 2015 berdasarkan Akta No. 14 dihadapan Gamal Wahidin, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mendapat perpanjangan jangka waktu pinjaman dari tanggal 6 Mei 2015 sampai dengan 5 Mei 2016. Dengan suku bunga pinjaman 11% untuk penarikan kredit jangka waktu 1(satu), 12% untuk penarikan kredit jangka waktu 2 (dua) tahun dan 13% untuk penarikan kredit jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) tahun.

    Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk adalah sebagai berikut:1. Piutang pembiayaan kredit kendaraan bermotor penerima kredit yang dibiayai oleh kredit

    berdasarkan perjanjian kredit ini yang akan diikat secara fidusia maksimum 105% dari total fasilitas;2. Cessie (dengan retro cessie) berupa pengalihan piutang kredit kendaraan bermotor, beserta hak

    istimewa yang menyertainya dari penerima kredit sebesar 100% piutang apabila terjadi tunggakan angsuran pada satu rekening penarikan di atas 90 hari dan dibuat secara notariil;dan

    3. Promessory Notes atas nama Penerima Kredit sebesar maksimum fasilitas kredit.

    Hal yang dilarang:Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan dilarang:a. Memberikan jaminan BPKB atas piutang yang dibiayai oleh fasilitas kredit kepada Bank lain;b. melakukan merger, akuisisi untuk mengubah core business;c. memindahkan dan/atau menyewakan perusahaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada

    pihak lain;d. mengubah status perusahaan;e. membayar hutang perusahaan kepada pemegang sahamnya;f. memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali

    jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya;

    g. melakukan investasi atau penyertaan, dengan pembiayaannya menggunakan sumber dana jangka pendek;

    h. menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya;dan

    i. membubarkan perseroan atau meminta dinyatakan pailit.

    Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dari Bank, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. menerbitkan surat sanggup bayar sebagai jaminan atau hutang kepada Bank yang menjadi

    krediturnya; b. membagi laba dan membayar deviden, pelunasan/penurunan hutang pemegang saham;danc. menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain.

    Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 saldo fasilitas pinjaman yang digunakan adalah sebesar Rp108.947.255.761, Rp153.119.124.123, dan Rp240.534.051.902.

    Berdasarkan Surat No. SLN/6/808 tanggal 6 Februari 2017, Bank telah menyetujui (i) perubahan status Perseroan menjadi Perusahan Terbuka (Tbk), (ii) pengkonversian Pinjaman Subordinasi, serta telah mengetahui rencana pembagian dividen saham Entitas.

    Bahwa berdasarkan Surat No. SLN/6/2626 tanggal 21 April 2017, Bank telah menyetujui perubahan ketentuan bahwa untuk perubahan pemegang saham publik, tidak perlu memerlukan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

    4. PT Bank Sahabat Sampoerna

    Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Sahabat Sampoerna dengan rincian sebagai berikut:a. Pada tanggal 25 Pebruari 2013, berdasarkan Akta No. 83 dihadapan Rusnaldy, S.H., Notaris di

    Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas kredit berupa modal kerja dari PT Bank Sahabat Sampoerna sejumlah Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu yang berakhir pada tanggal 25 Agustus 2016 dan tingkat bunga sebesar 11,50% per tahun.

  • 10

    b. Pada tanggal 26 Februari 2014, berdasarkan Akta No. 49 dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas kredit berupa modal kerja dari PT Bank Sahabat Sampoerna sejumlah Rp40.000.000.000 dengan jangka waktu yang berakhir pada tanggal 26 Agustus 2017 dan tingkat bunga sebesar 13,75% per tahun.

    c. Pada tanggal 15 Agustus 2016, berdasarkan Akta No. 26 dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas kredit berupa modal kerja dari PT Bank Sahabat Sampoerna sejumlah Rp50.000.000.000 dengan jngka waktu yang berkahir pada tanggal 15 Februari 2020 dan tingkat bunga sebesar 14,00% per tahun.

    d. Pada tanggal 26 September 2016, berdasarkan Akta No. 64 dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perseroan mendapat fasilitas kredit berupa modal kerja dari PT Bank Sahabat Sampoerna sejumlah Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu yang berkahir pada tanggal 26 Maret 2020 dan tingkat bunga sebesar 14,00% per tahun.

    Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Sahabat Sampoerna adalah Perseroan memberikan jaminan kepada Bank Piutang/Hak atas tagihan end user minimal 100% dari outstanding kredit dengan minimal penjaminan fidusia sebesar 100%.

    Hal yang dilarang:Perseroan tidak diperkenankan melakukan hal-hal di bawah ini, kecuali tanpa persetujuan dahulu dari Bank:a. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan pemakaian seluruh atau

    sebagian kekayaan asset Perseroan, kecuali dalam rangka usaha debitur sehari-hari;b. Melakukan atau menyebabkan dilakukannya penarikan modal disetor;c. Melakukan perubahan bidang usaha atau jenis kegiatan usahanya;d. Memperoleh pinjaman baru atau menyebabkan terjadinya hutang baru, baik secara langsung atau

    tidak langsung, dengan jaminan atau tidak,baik dari bank, lembaga keuangan maupun pihak lain, kecuali pinjaman subordinasi dari pemegang saham atau pinjaman yang memang biasa dan harus dilakukan dalam rangka kegiatan operasional perusahaan Perseroan;

    e. Mengalihkan perusahaan;f. Melakukan pembayaran baik pokok, bunga maupun pembayaran lain atas hutang pemegang

    saham;g. Melakukan pembelian barang tidak bergerak, kecuali yang berhubungan dengan kegiatan usaha

    debitur;h. Menjaminkan dengan cara apapun, harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain, kecuali kepada

    Bank;i. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban debitur untuk membayar kepada pihak

    ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha debitur sehari-hari;j. Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen

    atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim;

    k. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari

    l. Melakukan merger, konsolidasi, dan akuisisi;m. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga

    yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perseroan baik jumlah pokok, bunga dan biaya lainnya;dan

    n. Perubahan Anggaran Dasar, susunan pengurus, susunan para pemegang saham, harus memperoleh persetujuan Bank.

    Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 saldo fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp98.825.617.149, Rp27.999.914.198 dan Rp58.393.520.545.

    Sehubungan dengan hal-hal yang dilarang pada huruf (n) tersebut di atas, Perseroan telah memperoleh Surat Persetujuan atas Corporate Action PT. First Indo American Leasing No. 038/DIR/CORP.LEGAL/III/2017 tanggal 16 Maret 2017, Bank Sahabat Sampoerna telah memberikan persetujuan atas perubahan Ketentuan dalam Perjanjian Kredit sehubungan dengan Perubahan Anggaran Dasar, Susunan Pemegang Saham, serta susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

  • 11

    Berdasarkan Surat Persetujuan atas Perubahan Struktur Permodalan dan Saham atas PT First Indo American Leasing No. 009/142-MF/BSS/FI/VII/2016, PT Bank Sahabat Sampoerna telah memberikan persetujuan pengkonversian Pinjaman Subordinasi yang diperoleh Perseroan dari PT Inti Sukses Danamas menjadi tambahan saham baru PT Inti Sukses Danamas di Perseroan serta perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terkait dengan perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham per tanggal 27 Desember 2016.

    Berdasarkan Surat Persetujuan atas Corporate Action PT First Indo American Leasing No. 009/012-MF/BSS/FI/III/2017, PT Bank Sahabat Sampoerna telah memberikan persetujuan untuk perubahan status Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka (Tbk), termasuk didalamnya perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham sebagai hasil pelaksanaan IPO, serta perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 3 Maret 2017.

    5. PT Bank MNC Internasional, Tbk (dahulu PT Bank ICB Bumiputera, Tbk)

    Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank MNC Internasional, Tbk (dahulu PT Bank ICB Bumiputera, Tbk) dengan rincian sebagai berikut:

    Pada tanggal 22 Desember 2011, Perseroan melakukan perjanjian kredit dengan PT Bank MNC Internasional, Tbk., dengan Akta No. 13, dihadapan Olvia Afiaty, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Memberikan fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus yang bersifat non-revolving dengan jumlah maksimum Rp55.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 13% untuk jangka waktu pinjaman 1 (satu) sampai dengan 3(tiga) tahun dan 13,25% untuk jangka waktu pinjaman 4 (empat) tahun.

    Pada tanggal 30 November 2012, Perseroan melakukan perjanjian kredit dengan PT Bank MNC Internasional, Tbk., dengan Akta No. 168, dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perseroan mendapatkan fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus yang bersifat Uncommited dengan jumlah maksimum Rp50.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 11,5% untuk jangka waktu pinjaman 1 (satu) sampai dengan 3(tiga) tahun dan 12% untuk jangka waktu pinjaman 4 (empat) tahun.Pada tanggal 2 Mei 2014, Perseroan melakukan perjanjian kredit dengan PT Bank MNC Internasional, Tbk., dengan Akta No. 01, dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perseroan mendapatkan fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus yang bersifat Uncommited dengan jumlah maksimum Rp45.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 12,5%. Fas