presentasi leasing

49

Upload: rani-haulya

Post on 24-Dec-2014

457 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi leasing
Page 2: Presentasi leasing

Muti’ah saidatul jannah

&

Rani Haulya Andri

Manajemen Perbankan Syariah

Page 3: Presentasi leasing

Leasing Definisi :

Lease ; sewa/sewa menyewa.tetapi bukan sewa pada umumnya.

Page 4: Presentasi leasing

Lembaga Keuangan Non Bank

Konvensional

Syariah

Page 5: Presentasi leasing

Leasing

• Pengertian sewa guna usaha (Leasing )menurut Keputusan Menteri Keuangan No.1169/KMK.01/1991 tanggal 21 Nopember 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha.

• Peraturan pemerintah No.84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan.

• Dalam kep. Menkeu no. 1169/KMK.01/1999 tentang kegiatann Sewa Guna Usaha (Leasing)

Page 6: Presentasi leasing

Peraturan pemerintah No.84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan.

Leasing (sewa guna usaha) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessse) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembiayaan secara angsuran.

Page 7: Presentasi leasing

Dengan melakukan leasing, perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan untuk berproduksi , yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan, atau enambulan sekali kepada pihak lessor

Secara umum leasing artinya Equipment funding, yaitu pembiayaan peralatan barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung

Page 8: Presentasi leasing

Sejarah dan Perkembangan Leasing

• Sejak tahun 2000 SM oleh orang Sumeria. Dibuat dari tanah liat. (peralatan pertanian, hak penggunaan tanah dan air, lembu.

• Tahun 1984. pendeta dari suatu kuil sebagai lessoor dan para petani sebagai lessee.

• Dokumen penting atau peraturan yang diperkenalkan Raja Babylonia, Hammurabi dengan menggabungkan hukum2 leasing bangsa Sumeria menjadi suatu UU.

Page 9: Presentasi leasing

• Peradaban Yunani Kuno, Roma, dan MEsir bahwa leasing a/ usaha yang menarik untuk pembiayaan peralatan, pertanahan, dan peternakan.

• Tahun 1700, transaksi leasing barang pribadi pertama di amerika Serikat berupa kuda, kereta,. Pesatnya karena dibangunnya pembangunan jaringan rel kereta api di sebagian besar wilayahnya.

• Tahun 1887 didirikan The Bell Telephone Company di AS. Dan pada tahun 1952 didirikan US Leasing International, Inc oleh Henry Schonfield.

Page 10: Presentasi leasing

Leasing Dimata BisnisMunculnya lembaga leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para pengusaha karena saat ini mereka cenderung menggunakan rupiah tunai untuk kegiatan operasional perusahaan.Maka melalui leasing merka bisa memperoleh dana untuk membiayai pembelian barang-barang modal secara kredit dengan jangka waktu pengembalian antara tiga tahun hingga lima tahun atau lebih. Disamping hal tersebut diatas para pengusaha juga memperoleh keuntungan-keuntungan lainnya seperti kemudahan dalam pengurusan, dan adanya hak opsi

Page 11: Presentasi leasing

Pihak Utama dalam Leasing

Lessor, perusahaan/pihak yang memberikan jasa pembiayaan kpd pihak lesee dalam bentuk barang modal.

Lessee, perusahaan/pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor.

Supplier, perusahaan/pihak yg menyediakan barang u/ dijual kepada lessee denagn pembayaran tunai.

Bank, penyedian dana kepada lessor terutama dalam mekanisme leverage lease.

Page 12: Presentasi leasing

Syarat & Ciri Leasing

• Objek leasing segala macam barang modal

• Pembayaran Berkalatiap bulan/kuartal/tahun

• Residual value (Nilai Sisa)ditentukan nilai sisa

• Hak opsi bagi Lessee beli atau dikembalikan

• Pihak yang terlibat Lessor (izin Departemen Keuangan RI) dan lessee

Page 13: Presentasi leasing

Jenis-jenis Leasing

Finance Leasing ( sewa guna usaha pembiayaan )

perusahaan sewa guna usaha (lessor) adalah pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Penyewa guna usaha (lesse) biasanya memilih barang yang dibutuhkan dan atas nama perusahaan sewa guna usaha sebagai pemilik barang modal tersebut, melakukan pemesanan , pemeriksaan, dan pemeliharaan barang modal yang menjadi objek transaksleasing. Lessor akan mengeluarkan dana nya untuk membayar barang tersebut kepada supplier dan kemudian barang tersebut diserahkan kepada lesse. Sebagai imbalan atau jasa penggunaan barang tersebut lesse akan membayar secara berkala kepada lessor sejumlah uang yang berupa uang rental untuk jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. Jumlahnya secara keseluruhan meliputi harga barang yang dibayar oleh lessor ditambah faktor bunga serta keuntungan pihak lessor

Page 14: Presentasi leasing

· Lessor yang membiayai dan sebagai pemilik barang modal

· Lesee membayar sewa (lease payment) secara berkala. Sewa terdiri atas biaya perolehan barang dan biaya lainnya serta spread yang diinginkan (full pay out lease)

· Lessor tidak dapat membatal kontrak secara sepihak sebelum kontrak berakhir (uncancelable)

· Lessee memiliki hak opsi untuk membeli barang sesuai dengan nilai sisa (residual value)

Page 15: Presentasi leasing

Capital atau finance lesse masih bisa dibedakan menjadi 2, yaitu :1. Direct finance lease

terjadi jika lesse sebelumnya belum pernah memiliki barang yang dijadikan objek lease, bisa dikatakan bahwa lessor membeli barang atas permintaan lesse dan akan dipergunakan oleh lesse

2. Sale and lease backlesse menjual barang yang telah dimilikinya kepada lessor, atas barang yang sama kemudian dilakukan kontrak leasing antara lesse dengan lessor. Disini lesse memerlukan cash yang bisa dipergunakan untuk tambahan modal kerja atau yang lainnya. Bisa dikatakan bahwa dengan sistem sale and lease back memunginkan lessor memberikan dana untuk keperuan apa saja kepada kliennya , dana sesuai dengan nilai objek baranfg lease.

Page 16: Presentasi leasing

Operating lease (sewa menyewa biasa)

lesser membeli barang modal dan disewagunakan kepada lesse. Berbeda dengan finance lease , jumlah seluruh pembayaran sewa guna usaha berkala nya tidak mencakup jumlah biaya yang dikelurakan untuk memperoleh barang modal tersebut berikut dengan bunganya.

Page 17: Presentasi leasing

· Lessor sebagai pemilik barang menangung risiko ekonomis dan pemeliharaan barang

· Lessor menanggung biaya pelaksanaan sewa, asuransi, pajak maupun biaya pemeliharaan

· Lessee membayar sejumlah sewa yang tidak mencakup biaya perolehan barang dan biaya lainnya serta spread (non fullpay out lease)

· Lessee membayar sejumlah sewa yang tidak mencakup biaya perolehan barang dan biaya lainnya serta spread (non fullpay out lease)

· Lessor hanya mengharapkan keuntungan dari penjualan barang yang disewakan dan hasil sewa lainnya

· Lessee pada akhir kontrak mengembalikan barang (tidak memiliki hak opsi untuk membeli barang)

· Lessor dapat membatalkan kontrak secara sepihak (cancelable)

Page 18: Presentasi leasing

Keuntungan Leasing

• Penghematan modalmendapatkan dana hingga 100% u/ produksi

• Sangat flexibelstruktur kontrak, besaran rental, waktu pembayaran

• Sebagai sumber danamelalui sale and lease back

• On atau offf balance sheetMekanisme pembukuan. untuk keperluan pajak digunakan off balance sheet

• Menguntungkan cash flowbesaran rental disesuaikan dengan cash flow

Page 19: Presentasi leasing

• Menahan pengaruh inflasibiaya rental yang sama meskipun inflasi

• Sarana kredit jangka menengah & panjangmelalui sale and lease back

• Dokumentasi sederhanadokumentasi yang standar

• Pengelompokkan biayabiaya-biaya dijadikan satu untuk diamortisasikan sepanjang masa leasing.

Page 20: Presentasi leasing

Mekanisme Leasing

1. Lessee menghubungi supliers untuk menentukan jenis barang, spec, harga, waktu pengiriman dan jaminan purna jual atas barang yang dilessee

2. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor tentang kebutuhan pembiayaan

3. Lessor mengirim “letter of offer” atau committmen letter kepada lessee

4. Penandatanganan kontrak leasing 5. Pengiriman order beli kepada Suppliers6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh

lessee sesuai pesanan7. Penyerahan dokumen oleh suppliers8. Pembayaran oleh lessor kepada suppliers9. Pembayaran sewa (leasse payment) secara

berkala

Page 21: Presentasi leasing

Lessor

SupliersLessee

(9)

(4)(3)

(2)

(6)

(1)

(8)(7)

(5)

Mekanisme Transaksi Leasing

Keterangan :1. Lessee menghubungi supliers untuk menentukan jenis barang, spec, harga, waktu pengiriman dan jaminan purna jual atas barang yang dilessee2. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor tentang kebutuhan pembiayaan3. Lessor mengirim “letter of offer” atau committmen letter kepada lessee4. Penandatanganan kontrak leasing 5. Pengiriman order beli kepada Suppliers6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee sesuai pesanan7. Penyerahan dokumen oleh suppliers8. Pembayaran oleh lessor kepada suppliers9. Pembayaran sewa (leasse payment) secara berkala

Page 22: Presentasi leasing

Jenis-Jenis Perusahaan Leasing1. Independent Leasing Company

Leasing jenis ini berdiri sendiri dari pihak manapun (contoh:bank) Bank dalam hal ini dapat memberikan pembiayaan kepada Lessee, Lesssor maupun kepada supplier (vendor program)

2. Captive LessorYaitu apabila supplier mendirikan perusahaan Leasing dengan

tujuan meningkatkan penjualan. Jenis ini sering disebut two party

Lessor, dimana pihak pertama adalah perusahaan induk dan anak

perusahaan leasing, sedang pihak kedua adalah Lessee

3.Lessee Broker (Packager) Berfungsi mempertemukan calon Lessee dengan pihak Lessor serta memberi jasa lainnya yang dibutuhkan dalam suatu

transaksi leasing

Page 23: Presentasi leasing
Page 24: Presentasi leasing

Leasing Syariah atau lebih dikenal dengan al-ijarah, berasal dari kata al-ajru yang berarti al-iwadhu (ganti).

Page 25: Presentasi leasing

Sewa guna usaha syari’ah

Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi yang akan digunakan oleh penyewa selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran dimana menggunakan prinsip ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik.

Page 26: Presentasi leasing

Finance Lease

operating lease

SEWA GUNA USAHA

Page 27: Presentasi leasing

Operating lease merupakan suatu proses menyewa suatu barang untuk mendapatkan hanya manfaat barang yang disewanya, sedangkan barangnya itu sendiri tetap merupakan milik bagi pihak pemberi sewa. Sewa jenis pertama ini berpadanan dengan konsep ijarah di dalam syariah Islam yang secara hukum Islam diperbolehkan dan tidak ada masalah.

Page 28: Presentasi leasing

Kata ijarah diderivasi dari bentuk fi’il “ajara-ya’juru-ajran”. Ajaran semakna dengan kata al-‘iwadh yang mempunyai arti ganti dan upah, dan juga dapat berarti sewa atau upah.

Secara istilah, pengertian ijarah ialah akad atas beberapa manfaat atas penggantian

Page 29: Presentasi leasing

Al-Ijarah merupakan akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa dalam batasan waktu tertentu , melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang. Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 233 Firman Allah: “.....dan jika Kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.

Page 30: Presentasi leasing

Pengertian Berdasar Mazhab :

Mazhab Syafi’i : suatu transaksi terhadap suatu manfaat yang dituju secara tertentu bersifat mubah dan bisa dimanfaatkan dengan imbalan tertentu.

Mazhab Hambali dan Maliki : pemilikan manfaat sesuatu yang dibolehkan dalam waktu tertentu dengan suatu imbalan

Mazhab Hanafi : transaksi suatu manfaat dengan imbalan.

Page 31: Presentasi leasing

Contoh

Bank Syariah

Negosiasi dan Persyaratan(nasabah butuh alat-alat berat)

PEMILIK OBJEK SEWA

Akad Ijarah

1

2

NASABAH

Bayar angsuran sewa 8

Transaksi Pembayaran

5

Akad Ijarah 1

Akad Ijarah 2

3Wakalah ke Nasabah untuk cari penyewaan alat2 berat

Nasabah sebagai wakil Bank Syariah, melakukan transaksi sewa

4

6Wakalah ke Pemilik

barang untuk serahkan barang sewa ke Nasabah

Barang diserahkan langsung oleh pemilik atau melalui Bank Syariah

7

Page 32: Presentasi leasing

Finance Leasing (sewa guna usaha pembiayaan)

Merupakan suatu bentuk sewa dimana kepemilikan barang tersebut berpindah dari pihak pemberi sewa kepada penyewa. Bila dalam masa akhir sewa pihak penyewa tidak dapat melunasi sewanya, barang tersebut tetap merupakan milik pemberi sewa (perusahaan leasing). Akadnya dianggap sebagai akad sewa. Sedangkan bila pada masa akhir sewa pihak penyewa dapat melunasi cicilannya maka barang tersebut menjadi milik penyewa.

Page 33: Presentasi leasing

Biasanya pengalihan pemilikan ini dengan alasan hadiah pada akhir penyewaan, pemberian cuma-cuma, atau janji dan alasan lainnya. Intinya, dalam financial lease terdapat dua proses akad sekaligus : sewa sekaligus beli. Dan inilah sebabnya mengapa leasing bentuk ini disebut sebagai sewa-beli.

Page 34: Presentasi leasing

Ijarah Muntahia Bit Tamlik (IMBT)

al-ijarah, berasal dari kata al-ajru yang berarti al-iwadhu (ganti)

Perjanjian sewa-menyewa yang disertai dengan opsi pemindahan hak milik atau benda yang disewa, kepada penyewa setelah selesai masa sewa.

Page 35: Presentasi leasing

MEKANISME PEMBIAYAAN IMBT

BankSyariah

Negosiasi dan persyaratan(nasabah butuh beli rumah)

Obyek sewa (rumah)Diserahkan olehDeveloper atau Bank Syariah

DEVELOPER

Beli dan bayar ke developeruntuk disewa oleh nasabah

Wa’ad IMBT

1

2

3

NASABAH

6

Bayar sewa bulanan7

5

Akad Ijarah

hibah rumah(pada akhir masa sewa)

8

Akad Hibah

Penandatanganan akad 4

wakalah ke developerUntuk serahkan rumah ke nasabah

5

35

Page 36: Presentasi leasing

Dasar hukum atau landasan hukum ijarah adalah al-Qur’an, al-hadits dan ijma’.

Dasar hukum ijarah dari al_qur’an adalah Surat at-Thalaq: 6 dan al-Qashash: 26. Sebagaimana frman Allah SWT;

1. Surat at-Thalaq 6 :أجروهن فآتوهن لكم أرضعن فأن

“…. Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu maka berikanlah kepada mereka upahnya.”

Page 37: Presentasi leasing

Surat al-Qasash 26 :من خير إن استاجره ياأبت إحداهما قالت

األمين القوى استأجرت“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai yang bekerja (pada kita) karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”

Page 38: Presentasi leasing

Dasar hukum ijarah dari al-hadits sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw;

عرقه يجف أن قبل اجره األجير أعطوا“Berikanlah upah terhadap pekerja, sebelum kering keringatnya.”

واستعطى اجره الحجام واعطى إحتجم الله رسول ان“Rasulullah Saw. melakukan bekam, dan membayar upah terhadap tukang bekam tersebut, kemudian Rasul menggunakan obatnya.

Page 39: Presentasi leasing

Dasar Hukum Negara UU No.10/1998 tentang Perbankan : pembiayaan berdasarkan prinsip syariah wajib di kembalikan disertai imbalan prinsip ijarah (pasal1.12)

Fatwa DSN No.27/DSN-MUI/III/2002 28 Maret 2002: Harus dilaksanakan akad ijarah dulu , akad kepemilikan (jualbeli/hibah) hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah.

Pernyataann Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No.59: Objek sewa dikeluarkan dari aktiva pemilik objek sewa pada saat terjadinya perpindahan hak milik objek sewa. Perpindahan hak milik objek sewa diakui jika seluruh sewa pembayaran sewa telah selesai dan penyewa membeli/menerima hibah dari pemilik objek sewa

Page 40: Presentasi leasing

POKOK-POKOK ATURAN PEMBIAYAAN IMBT FATWA DSN – MUI No. 27/DSN-MUI/III/2000

Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (fatwa No.09/2000) berlaku pula dalam akad IMBT (Ps. 1:1)

AKAD• Pihak yang melakukan IMBT harus melaksanakan akad Ijarah

terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan baik dengan jualbeli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai

• Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah waad yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan maka harus ada pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai (Ps. 2: 1-2)

Page 41: Presentasi leasing

Review Ujrah boleh dilakukan antara para pihak yang melakukan akad Ijarah apabila memenuhi syarat-syarat sbb:

₰ Terjadi perubahan periode akad Ijarah;₰ Ada indikasi sangat kuat bahwa bila tidak dilakukan review, maka

akan timbul kerugian bagi salah satu pihak; ₰ Disepakati oleh kedua belah pihak.

Review atas besaran ujrah setelah periode tertentu :₰ Ujrah yang telah disepakati untuk suatu periode akad Ijarah tidak

boleh dinaikkan; ₰ Besaran ujrah boleh ditinjau ulang untuk periode berikutnya dengan

cara yang diketahui dengan jelas (formula tertentu) oleh kedua belah pihak;

₰ Peninjauan kembali besaran ujrah setelah jangka waktu tertentu harus disepakati kedua pihak sebelumnya dan disebutkan dalam akad.

₰ Dalam keadaan sewa yang berubah-ubah, sewa untuk periode akad pertama harus dijelaskan jumlahnya. Untuk periode akad berikutnya boleh berdasarkan rumusan yang jelas dengan ketentuan tidak menimbulkan perselisihan.

Page 42: Presentasi leasing

Adapun asas-asas dalam Hukum Perdata Islam yang digunakan di dalam sewa guna usaha syari’ah yaitu:

1. Asas Kebolehan2. Asas kebebasan dan Kesukarelawan.3. Asas Pembawa Manfaat dan Menolak Mudharat4. Asas Kebajikan atau Kebaikan.5. Asas Adil dan Seimbang.6. Asas Larangan Merugikan Diri Sendiri dan Orang Lain.7. Asas mendapatkan hak karena usaha dan jasa.8. Asas Mengatur dan Memberi Petunjuk.9. Asas Kebebasan Berusaha10. Asas Beritikad Baik dan Dilindungi.11. Asas Mendahulukan Kewajiban Daripada Hak.

Page 43: Presentasi leasing

Al-Ijaroh al muntahia bit Tamlik⌂ Ijarah dengan janji akan menjual pada akhir masa sewa

pilihan untuk menjual barang di akhir masa sewa (alternatif 1) biasanya diambil bila kemampuan financial penyewa untuk membayar sewa relatif kecil. Karena sewa relatif kecil, akumulasi nilai sewa yang sudah dibayarkan sampai akhir masa periode belum mencukupi harga beli barang tersebut dan margin laba diterapkan bank. Karena itu untuk menutupi kekurangan tersebut, bila pihak penyewa ingin memiliki barang tersebut, ia harus membeli barang tersebut di akhir periode.

Page 44: Presentasi leasing

⌂ Ijarah dengan janji untuk memberikan hibah pada akhir masa sewa.

Pilihan untuk menghibahkan barang di akhir masa sewa (alternatif 2) biasanya diambil bila kemampuan financial penyewa untuk membayar sewa yang dibayarkan relatif besar, akumulasi sewa diakhir periode sewa sudah mencukupi untuk menutup harga beli barang dan margin laba yang ditetapkan oleh bank dapat menghibahkan barang tersebut diakhir masa periode sewa kepada pihak penyewa.

Page 45: Presentasi leasing

Bidang IMBT Leasing Konvensionala.Aset/Obyek - Aset selama masa sewa menjadi pemilik

Bank/ muajjir

- Bank/muajjir tetap menjadi pemilik aset setelah masa sewa berakhir, jika nasabah tidak bersedia membuat akad pemindahan kepemilikan (dengan jual beli/hibah).

- Sama seperti dalam financial lease nasabah membeli aset dari supplier dengan dana pembiayaan dari bank dan asset langsung dicatatkan atas nama nasabah.

- Aset kemudian dikontruksikan sebagai milik Bank ( karena dibeli dengan uang Bank) dan Bank menyewakannya kepada nasabah.

Aqad/ perjanjian - 1.perjanjian menggunakan dengan 1 akad dan 1 wa’ad.(akadnya ijarah/sewa) dan wa’adnya jual beli atau hibah) yang akan ditandatangani setelah ijarah berakhir( jika nasabah menghendaki),maka perlu dilampirkan konsep perjanjian jual beli/hibah. Juga dilampirkan konsep kuasa kepada bank untuk menjual aset jika pada akhir masa ijarah nasabah tidak menginginkan aset.

- sewa dan jual beli menjadi satu kesatuan dalam 1 perjanjian.

Perpindahan kepemilikan

- Perpindahan kepemilikan dengan menggunakan jual beli dan hibah.

- Perpindahan kepemilikan dilaksanakan setelah masa ijarah selesai.

- Perpindahan kepemilikan diakui setelah seluruh pembayaran sewa telah diselesaiakan.

- Perpindahan kepemilikan dengan menggunakan jual beli.

Pembuktian kepemilikan objek

- Bank/Muajjir dianggap pemilik dari obyek yang disewakan logikanya banklah yang membeli barang dari suplier. Dan nasabah untuk membeli barang atas surat kuasa dari bank

- Dalam financial lease tidak mengkontruksikan bahwa lessorlah yang membeli barang dari suplier.

Page 46: Presentasi leasing

IMBT memiliki alternative dalam pemindahan hak milik di akhir periode sewa, yakni hibah, atau janji menjual. Pilihan hibah diambil ketika penyewa mampu membayar uang sewa dalam jumlah besar. Kalau kemampuan penyewa hanya bisa membayar dalam jumlah kecil, pilihan jual beli menjadi solusinya.

Page 47: Presentasi leasing
Page 48: Presentasi leasing

1. Perbedaan leasing konvensionl dgn syariah(yusuf)2. IMBT. Periode IMBT (sarah)3. Leasing syariah ijaroh., Latar belakng leasing(tri)4. Kenapa ada pihak ketiga(alfi)5. Perorangan sewa barang, dan kemudian barang sewa rusak. Gag bisa bayar di tengah dalam menjadi milik kita. (lina)6. (zulfikri) konvensional , selisih dari harga beli leasing ke dealer.

Page 49: Presentasi leasing