psikologi sejarah hidup

8
Nama: Mochammad Iqbal Nim : 108015000099 Kelas : IPS semester 3 STRUKTUR KEPRIBADIAN SEJARAH HIDUP Saya Mochammad Iqbal dilahirkan di kota Bandung pada tanggal 10 Maret 1989 , saya memiliki dua adik perempuan. Adik pertama saya bernama Putri Nurul Aisyah berumur 19 tahun, adik kedua saya bernama Baghea Nurul Mariam berumur 14 tahun. Saya dengan adik pertama saya tidak berbeda jauh umurnya Cuma berbeda 1 tahun saja. Sehingga dulu sewaktu saya SD di SD Al Mubarak, saya sekelas sama adik saya Putri Nurul Aisyiah karena adik saya itu Cuma Tk setahun saja sedangkan saya Tknya 2 tahun, Sehingga kami dianggap anak kembar. Adik saya Putri agak tomboy dikarenakan bermain dengan teman-teman saya yang anak laki-laki. Sewaktu SD kami sering sekelas, kalo tidak salah kelas 1,2,3,4 kami selalu bersama. Sehingga kami terlihat akur padahal dari SD kami sudah sering bertengkar. Kami selalu diajarkan sama ibu kami, setiap malam kami diwajibkan membaca buku baik ada pekerjaan rumah maupun tidak. Kami juga diwajibkan menghafalkan perkalian dan menghafal rumus-rumus matematika. Jika saya dibelikan oleh ibu maka adik saya juga dibelikan yang serupa. Saya bermain bersama adik saya dan juga belajar bersama dengan saya. Adik saya Putri Nurul Aisyah memang kelihatan jago matematika sejak dari SD. Di kelas 5 & kelas 6 SD saya selalu melakukan perbuatan nakal, dikarenakan saya sudah tidak bersama lagi dengan adik saya. Misalnya saya memetik daun singkong dekat mesjid SD dan menantang teman- teman saya memakan daun singkong. Ternyata teman-teman saya mengikuti saya memetik daun singkong dan memakannya, akhirnya kami ketahuan oleh wali kelas 5 saya sehingga kami dihukum untuk menulis saya tidak akan mengambil daun singkong lagi sebanyak satu buku penuh. Dikelas 6 SD saya juga melakukan perbuatan nakal yaitu saya menyuruh teman saya untuk menaruh ember kecil yang terisi air diatas pintu untuk mengerjai wali kelas saya. Eh ternyata guru kami benar terkena perangkap kami dan guru saya basah kuyup terkena ember terisi air. Dan akhirnya kami di introgasi oleh guru saya, teman-teman saya memberitahukan ke guru saya bahwa saya adalah dalangnya. Kami

Upload: ahmed-babay

Post on 15-Jun-2015

619 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: psikologi sejarah hidup

Nama: Mochammad IqbalNim : 108015000099Kelas : IPS semester 3

STRUKTUR KEPRIBADIAN

SEJARAH HIDUP

Saya Mochammad Iqbal dilahirkan di kota Bandung pada tanggal 10 Maret 1989 , saya memiliki dua adik perempuan. Adik pertama saya bernama Putri Nurul Aisyah berumur 19 tahun, adik kedua saya bernama Baghea Nurul Mariam berumur 14 tahun. Saya dengan adik pertama saya tidak berbeda jauh umurnya Cuma berbeda 1 tahun saja. Sehingga dulu sewaktu saya SD di SD Al Mubarak, saya sekelas sama adik saya Putri Nurul Aisyiah karena adik saya itu Cuma Tk setahun saja sedangkan saya Tknya 2 tahun, Sehingga kami dianggap anak kembar. Adik saya Putri agak tomboy dikarenakan bermain dengan teman-teman saya yang anak laki-laki.

Sewaktu SD kami sering sekelas, kalo tidak salah kelas 1,2,3,4 kami selalu bersama. Sehingga kami terlihat akur padahal dari SD kami sudah sering bertengkar. Kami selalu diajarkan sama ibu kami, setiap malam kami diwajibkan membaca buku baik ada pekerjaan rumah maupun tidak. Kami juga diwajibkan menghafalkan perkalian dan menghafal rumus-rumus matematika. Jika saya dibelikan oleh ibu maka adik saya juga dibelikan yang serupa. Saya bermain bersama adik saya dan juga belajar bersama dengan saya. Adik saya Putri Nurul Aisyah memang kelihatan jago matematika sejak dari SD. Di kelas 5 & kelas 6 SD saya selalu melakukan perbuatan nakal, dikarenakan saya sudah tidak bersama lagi dengan adik saya. Misalnya saya memetik daun singkong dekat mesjid SD dan menantang teman-teman saya memakan daun singkong. Ternyata teman-teman saya mengikuti saya memetik daun singkong dan memakannya, akhirnya kami ketahuan oleh wali kelas 5 saya sehingga kami dihukum untuk menulis saya tidak akan mengambil daun singkong lagi sebanyak satu buku penuh. Dikelas 6 SD saya juga melakukan perbuatan nakal yaitu saya menyuruh teman saya untuk menaruh ember kecil yang terisi air diatas pintu untuk mengerjai wali kelas saya. Eh ternyata guru kami benar terkena perangkap kami dan guru saya basah kuyup terkena ember terisi air. Dan akhirnya kami di introgasi oleh guru saya, teman-teman saya memberitahukan ke guru saya bahwa saya adalah dalangnya. Kami dikenai hukuman yaitu menulis 2 buku tulis penuh untuk menulis kami tidak mengerjai guru kami lagi.

Page 2: psikologi sejarah hidup

Bukan hanya di SD saja saya bersama-sama sekolah bahkan saya bersekolah bersama-sama lagi di SMP Negri 1 Pondok Aren. Akan tetapi sepanjang saya Smp, saya tidak pernah sekelas dengan adik saya. Dikarenakan pembagian kelas berdasarkan nilai raport. Adik saya selalu masuk kelas unggulan dari kelas 2 & kelas 3 SMP, sedangkan saya mendapatkan kelas anak-anak nakal. Saya selalu sindir oleh salah satu guru bahwa saya dikalahkan dan dipermalukan adik saya. Saya tidak pernah memperdulikan omongan guru saya itu. Al hamdulillah saya lulus SMP dengan nilai ditengah-tengah tidak bagus dan tidak jelek. Di kelas 1 Smp saya diajarkan sama teman-teman saya yang lebih tua umurnya dari saya untuk menonton film porno.

Akhirnya saya kecanduan menonton film porno dan saya juga mengajarkan ke teman-teman yang lebih kecil yaitu anak-anak SD. Saya juga belajar merokok kelas 1 smp sampai kecanduan rokok dan saya mencoba meminum al kholol sebanyak kurang lebih 8 kali. Akan tetapi saya kecanduan nonton film porno hilang karena saya sma dimasukan pesantren.

Setelah lulus SMP, kami berdua memikirkan akan melanjutkan kemana kami belajar, SMA atau SMK?, akhirnya kami berdua sepakat untuk melanjutkan ke SMA. Lalu kami mendaftar ke salah satu SMA melalui kolektif melalui SMP kami, dengan memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan dan membayar sejumlah uang. Setelah mendaftarkan diri ternyata bapak saya memberikan saran ke saya agar saya sekolah sambil nyatren di ponpes dicirebon.tanpa berpikir panjang saya setuju dengan bapak saya, dikarenakan itu cita-cita dari SD. Saya dimasukan pesantren karena kenakalan saya bahkan kenakalan saya waktu itu belum terbongkar.

Setelah mengurusi syarat-syarat pindah sekolah ke luar kota , maka saya diantarkan oleh bapak saya ke cirebon dengan menaiki kereta api di gambir. Setelah saya sampai dicirebon lalu bapak mengantarkan ke rumah kakak bapak saya di jalan Gunung Tangkuban Perahu di perumahan. Bapak saya mengobrol-ngobrol dengan kakaknya mengenai dimana pondok pesantern yang bagus dan dimana saya bersekolah. Kakak bapak saya menyanggupi untuk mengurusi saya.

Kebesokan harinya, bapak saya langsung berpamitan dengan kakaknya dan saya ditinggal sendirian. Akan tetapi saya tidak menangis maupun ketakutan padahal saya juga belum pernah tinggal di rumah orang lain. Setelah bapak saya pulang ke Jakarta, saya langsung diajak ke Sma Negri 9 Cirebon untuk mendaftar sekolah. Al hamdulillh ketika pengumuman penerimaan siswa-siswi baru, nama saya tercantum. Setelah mendapatkan sekolah, kebesokan harinya saya dibawa ke ponpes al Istiqomah Kanggraksan-Cirebon. Uwa saya telah mengobrol-ngobrol dengan pimpinan ponpes dan memperkenalkan saya dengan pimpinan ponpes yaitu Kiyai Fathur Rahman . Lalu pa kiyai memanggil kuwu ponpes yang bernama kang Jamal berpostur tubuh kurus,berwajah ganteng dan bersih. Saya disuruh sama pa kiyai untuk mencoba untuk tinggal selama beberapa minggu, saya langsung mau.

Page 3: psikologi sejarah hidup

Besok harinya, saya masuk sekolah pertama kali menjadi siswa Sma, lalu saya dan siswa-siswi yang baru sama-sama sibuk mencari-cari kelas. Setelah saya mendapatkan kelas saya diajak ngobrol oleh siswa lain, akan tetapi saya tidak paham mengenai bahasa yang dia pakai. Lalu saya menjelaskan dengan bahasa Indonesia bahwa saya adalah siswa dari Jakarta. Setelah pulang sekolah saya langsung ke ponpes. Selepas shalat dzuhur, saya diajak ngobrol dengan bahasa cirebon lalu saya bilang saya tidak bias bahasa cirebon. Saya berkenalan dengan dia, namanya kang Thoyib, kang Thoyib kuliah di STAIN Cirebon. Setelah ngobrol kami menuju kantin ponpes.

Setelah beberapa hari saya sudah bisa akrab dengan semua santriwan dan teman-teman saya di SMA. Di Sma saya juga dipanggil sama guru BK dikarenakan saya bermain Sambatan/kesurupan. Guru Bk memarahi saya “jika jin sudah dipanggil dan tidak bias keluar bagaimana?”, saya berbicara dengan guru Bknya, ”kenapa bisa masuk tapi tidak bisa keluar?”, berarti saya bisa masuk pasti bisa keluar donk, al hamdulillah kasus ini tidak dilaporkan uwa saya. Di sma ini, saya tidak punya banyak teman dikarenakan saya dikira anak bandel yang suka membolos sekolah. Teman saya hanya delapan siswa saja, 5 siswa nakal dan 3 siswa biasa.

Kegiatan saya diponpes, shalat shubuh berjamaah kemudian mengaji kitab setelah bada shubuh, lalu berangkat sekolah, di waktu dzuhur shalat dzuhur dan makan siang kemudian mengaji sampai ashar, kemudian shalat ashar berjamaah kemudian mengaji lagi sampai menjelang maghrib, lalu shalat maghrib berjama’ah kemudian makan malam dan shalat isya berjamaah kemudian mengaji sampai jam setengah sepuluh malam, kemudian Tahlil dan Ya sin di makam keluarga pendiri ponpes sampai jam sebelas malam lalu dibangunkan setengah empat pagi buat shalat Lail. Di cirebon saya ditalqin/dibaiat thoriqoh Tijani, awal mula saya Cuma berniat mau mengikuti ijazahan amalan ternyata saya salah persepsi, karena sudah terlanjur maka saya ikut juga ditalqin thoriqoh Tijani

Akan tetapi di kamar kami Darussalam ternyata santri yang paling susah dibangunkan diwaktu shubuh dan santri yang tidak pernah ikut menggaji kitab setelah shalat shubuh. Akan tetapi santri di kamar ini rata-rata memeliki kelebihan kecuali saya. Di antaranya ada santri yang bisa mengaji qiroatul qur’an dengan suara yang bagus, disini juga banyak mahasiswa-mahasiswa yang pandai sesuai jurusan mereka.Di sma , saya pernah mencobain rokok yang sudah di tukar tembakau dengan ganja. Saya menghisapnya di kamar mandi siswa. Itu juga karena saya tidak mengetahuinya. Kenakalan saya yang lain adalah saya jarang masuk sekolah bahkan alpha sekolah kurang lebih 100 hari itu juga al hamdulillah tidak dikeluarkan dari SMA itu.Saya mondok pesantren dan sekolah dicirebon selama 1 tahun 6 bulan dikarenakan ibu saya menarik saya agar sekolah dirumah saja. Karena ibu saya tidak tega melihat anaknya kurus kering.

Page 4: psikologi sejarah hidup

Senang tidak senang saya harus meninggalkan ponpes padahal saya merasa betah dan nyaman disana walaupun diponpes kurang makan, kurang tidur dan terkadang berantem sama santri lain. Akhirnya saya pulang kerumah saya, setelah satu hari dirumah saya langsung disuruh sama bapak saya untuk mondok lagi di pesantren modern Tangerang, nama pesantrennya Babus Salam di Cimone-Tangerang. Ibu saya merasa sedih lagi karena harus kehilangan saya lagi. Kalo saya tidak masalah jika saya masuk lagi ke pesantren.akan tetapi masuk pesantren modern harus ditest bahasa English dan bahasa arab, al hamdulillah test bahasa English saya lulus akan tetapi bahasa arab tidak lulus,oleh karena itu saya harus mengulang dari kelas 1 semester 2 padahal saya kelas 2 semester 2. mau tidak mau saya harus mengulang kelas. Saya mendapat masa percobaan selama 1 semester atau 6 bulan untuk beradaptasi. Saya disini sekelas dengan adik kelas, akan tetapi saya senang sekali. Di ponpes Babussalam yang mengawasi santri adalah kakak kelas 2 sma. Ada bagian-bagian adminstrasinya seperti bagian keamanan,kebersihan,bahasa. Saya dan teman-teman sekelas setiap hari dipanggil sama bagian bahasa karena tidak memakai bahasa English maupun bahasa arab. Saya dan teman-teman saya juga sering dipanggil bagian keamanan karena sering keluar malam,merokok diponpes, kami sering dibotakin sama bagian keamanan. Akan tetapi setelah mau kenaikan kelas saya mengalami sepeleng/hilang akal dikarenakan badan saya dikuasai jin.

Setelah kejadian itu, tidak ada pihak pesantren yang memberitahukan ke orang tua saya, orang tua saya diberitahukan sama kakak kelas 3 sma. Lalu orang tua saya membawa saya pulang, setelah itu saya dititipkan ke mamang saya yang ahli hikmah untuk dirawat akan tetapi mamang saya tidak sanggup untuk mengobati saya. Saya dibawa-bawa ke psikolog atau dokter untuk mencoba menyembuhkan saya. Akan tetapi saya tetap tidak sembuh, lalu mamang saya menawarkan untuk dibawa ke saudara jauh ibu saya yaitu kiayi Ayi di limbangan-garut. Al hamdulillah setelah dirawat selama 3 bulan lebih akhir saya sembuh. Lalu saya melanjutkan sekolah saya di dekat rumah saya yaitu sma 13 tangerang. Al hamdulillah saya setelah sma di sma 13 tangerang saya tidak mengalami kejadian apa-apa dan saya lulus sma.

Setelah sma, saya berniat untuk melanjutkan mondok pesantren lagi hal ini saya sampaikan ke teman bapak yang sangat dekat dengan Habib Ahmad Jindan al fachriyah , akhirnya hal ini disampaikan ke habib Ahmad Jindan. Tanggapan beliau “silakan saja jika iqbal mau mondok disini dan saya akan membebaskan ujian test masuk dengan syarat jangan berhenti merokok”. Setelah mengetahui tanggapan itu saya segera melapor ke bapak saya bahwa saya mau mondok di Habib Ahmad Jindan. Bapak saya mengizinkan , akan tetapi ibu saya tidak mengizinkan karena dipropokasi sama kakak-adiknya/uwa&bibi saya.

Page 5: psikologi sejarah hidup

Lalu saya menanyakan ke mamang saya,” mana yang terbaik buat saya”, ternyata mamang saya hanya menyuruh saya untuk melakukan ijtihad ulama jawa barat tentang shalat istikharah yang cepat yaitu shalat 2/4 rakaat istikhoroh lalu menaruh Qur’an dalam posisi berdiri dan biarkan jatuh dan cari huruf kho dan syin. Setelah saya melakukan itu ternyata hasil saya harus ikuti perkataan ibu saya yaitu kuliah. Lalu saya melapor ke Habib Ahmad Jindan , saya tidak jadi mondok karena disuruh kuliah oleh ibu saya, lalu Habib Ahmad bertanya,” iqbal mau kuliah dimana”?, lalu saya menjawab di UIN Jakarta. Lalu Habib Ahmad mengangkat tangan dan berdoa supaya saya diterima di UIN. Hasilnya saya diterima di UIN dengan perantara doa Habib Ahmad Jindan. Walaupun begitu, Habib Ahmad menyuruh ke saya agar hati-hati di UIN.

Setelah itu saya mengikuti propesa bersama mahasiswa-mahasiswi yang baru juga. Pada saat propesa fakultas saya disuruh kedepan naik ke panggung sama panitia begitu pula pada saat propesa jurusan saya juga disruh berjoget bersama purnama didepan.setelah itu saya mengikuti kuliah, selain kuliah saya mengikuti bela diri Tarung Derajat walaupun sekarang berhenti, di Tarung Derajat saya berkenalan dengan salah satu anggota yang juga ikhwan tijani santrinya Syaikh Misbahul Anam muqodam tijani dan ketua DPP FPI pusat. Setelah itu saya ikut penggajian Hailalah hari jumat yaitu membaca Lailla ha ila llah sampai maghrib.karena sering ikut penggajian tijani, timbul perasaan menyesal meninggalkan thoriqoh tijani, lalu saya minta izin ke syaikh Misbah tapi tidak diizinkan. Beberapa minggu dari kejadian itu saya bermimpi bertemu orang yang berjubah bewokan berwajah hitam tapi bersih lalu saya bertanya,” apakah boleh keluar dari tijani?”,

Orang tersebut tidak menjawab pertanyaan saya melainkan menampakan wajah masam, marah ke saya. Besok paginya saya terbangun dengan terbingung-bingung,lalu saya berangkat kuliah dengan memikirkan mimpi yang semalam. Sesudah saya pulang kerumah, saya dapat telpon dari ustadz saya dicirebon bahwa akan diadakan talqin/baiat missal di cirebon. Lalu saya meminta izin ke orang tua untuk tidak masuk kuliah mau ke cirebon dan mau ditaqin ulang/dibaiat thoriqoh ulang.akhirnya orang tua megizinkan. Saya berangkat setelah maghrib, sebelum berangkat saya memasang niat jika saya diizinkan untuk menjadi tijaniah maka ketemukan saya Ya Allah dengan bis ke jurusan cirebon dari maghrib sampai shubuh, jika tidak berarti saya tidak diizinkan memegang thoriqoh tijani. Al hamdulillah saya dapat bis pada waktu shubuh, akhirnya saya ditalqin/dibaiat ulang sama Syaikh Sholeh Basamalah Jati Barang-Brebes. Setelah itu saya meminta izin ke syaikh Misbahul Anam untuk ikut haillah diponpes al umm dan meminta talqin tabaruk, al hamdulillah dikasih izin dan ditalqin sama syaikh Misbah.

Lalu pada saat liburan saya mampir ke syaikh Ikhyan Badruzzaman Samarang-garut, lalu saya menceritakannya ke syaikh Ikhyan. Lalu syaikh Ikhyan bilang ke saya bahwa saya masih disayang sama Syaikh Ahmad Tijani dan Rasullah Saw dengan diberikan bukti mimpi ketemu khalifah Tijani dan saya diberikan izin oleh Allah untuk ditalqin ulang dengan mendapatkan bis pada waktu shubuh padahal anda telah menunggu bis dari maghrib sampai shubuh. Saya berjumpa dan meminta izin talqin tabaruk syaikh Shidiq cimahpar-bogor, Habib Razak ibn Muhammad Ali Thoyib Empang-Bogor.

Page 6: psikologi sejarah hidup

CITA-CITA

Saya memiliki banyak Cita-cita yang ingin saya raih yaitu:

1.Menjalankan thoriqoh tijani sampai meninggal dunia 2. taubat dari segala dosa dan tidak melakukan dosa3. Ingin Lulus Sarjana dan menjadi guru profesional 4. mondok pesantren lagi dan bisa baca kitab kuning5. Jadi PNS6. pergi Hajikan orang tua dan pergi hajikan saya 7. punya istri sholehah8. bisa belajar agama di kota Tijani(Maroko)9.membuat tempat penyembuhan/alternative

Masalah-masalah yang saya pernah hadapi / masalah yang dihadapi

Saya pernah mengalami trauma/ketakutan/minder saat saya Di sma dicirebon, saya tidak punya banyak teman dikarenakan saya dikira anak bandel yang suka membolos sekolah. Teman saya hanya delapan siswa saja, 5 siswa nakal dan 3 siswa biasa.

setelah mau kenaikan kelas saya mengalami sepeleng/hilang akal dikarenakan badan saya dikuasai jin. Setelah kejadian itu, tidak ada pihak pesantren yang memberitahukan ke orang tua saya, orang tua saya diberitahukan sama kakak kelas 3 sma. Lalu orang tua saya membawa saya pulang, setelah itu saya dititipkan ke mamang saya yang ahli hikmah untuk dirawat akan tetapi mamang saya tidak sanggup untuk mengobati saya. Saya dibawa-bawa ke psikolog atau dokter untuk mencoba menyembuhkan saya. Akan tetapi saya tetap tidak sembuh, lalu mamang saya menawarkan untuk dibawa ke saudara jauh ibu saya yaitu kiayi Ayi di limbangan-garut. Al hamdulillah setelah dirawat selama 3 bulan lebih akhir saya sembuh.

Sekarang ini sangat mengalami kecanduan film porno, walaupun sekarang saya agak berkurang akan tetapi belum bisa berhenti total. Saya juga mengalami masalah berbicara didepan oleh banyak yang membuat saya berbicara tersendat-sendat. Kurangnya membaca buku-buku yang berkaitan dengan kuliah. Kurangnya mengikuti pergaulan/pertemanan yang mempunyai manfaat soalnya kebanyak saya bergaul hanya ngobrol tidak jelas arahnya.