pertemuan ke 1 sejarah psikologi kepribadian

16
LATAR BELAKANG SEJARAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1

Upload: vivia-maya-rafica

Post on 13-Feb-2017

641 views

Category:

Education


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

LATAR BELAKANG SEJARAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

1

Page 2: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

A. Usaha yang bersifat Prailmiah

• Chirologi = ilmu gurat tangan

• Astrologi = ilmu perbintangan

• Grafologi = ilmu ttg tulisan tangan

• Phisiognomi = ilmu ttg wajah

• Phrenologi = ilmu ttg tengkorak

• Onychologi = ilmu ttg kuku

Page 3: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

B. Usaha-usaha LainAjaran ttg Cairan badaniah (Tipologi Hipocrates-

Galenus)4 macam sifat yg didukung oleh keadaan konstitusional (cairan dlm tubuh) :

1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning) hidup, keras, semangat, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis

2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam) mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis

3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir) tenag, tidak mudah dipengaruhi, setia

4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah) hidup, mudah berganti haluan, ramah

Page 4: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

KEPRIBADIAN YANG SEHAT

1. Mampu menilai diri sendiri secara realistis, apa adanya ttg kelebihan & kekurangan fisik, keterampilan, dsb.

2. Mampu menilai situasi secara realistis, dpt menghadapi situasi/ kondisi kehidupan yg dialami secara wajar, tdk mengharap kondisi kehidupan yg terlalu sempurna

3. Mampu menilai prestasi yang diraih secara realistik, menilai, mereaksi prestasi secara rasional tdk mjd sombong.

4. Menerima tanggung jawab keyakinan untuk mengatasi masalah kehidupan

Page 5: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

5. Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi frustasi, depresi atau tres scr positif

6. Memiliki sifat kemandirian : dlm cara berpikir, bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan diri dg norma.

7. Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg matang dlm setiap aktivitas, dg cara mengembangkan kepribadian, pengetahuan, keterampilan.

8. Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dg masalah lingkungan.

9. Penerimaan sosial, mau berhubungan dg orang lain & memiliki sikap bersahabat.

10. Memiliki falsafah hidup yg berasal dari keyakinannya.

11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dg kebahagiaan yg didukung faktor prestasi & kasih sayang.

Page 6: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT1. Mudah marah/ tersinggung2. Khawatir dan cemas3. Merasa tertekan (stres/ depresi)4. Bersikap kejam5. Ketidakmampuan utk menghindar dari perilaku yg

menyimpang meskipun sdh dihukum6. Kebiasaan berbohong7. Hiperaktif8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain10. Sulit tidur.11. Kurang memiliki rasa tanggungjwb12. Sering mengalami pusing kepala13. Kurang mematuhi ajaran agama14. Pesimis menghadapi kehidupan15. Kurang bergairah & bermuram menghadapi

kehidupan

Page 7: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

LATAR BELAKANG PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

7

Page 8: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

Kepribadian menyangkut :

karakter/watak disposisi sifat temperamen

Page 9: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

Watak Watak dipakai dalam arti normatif

Seseorang dikatakan mempunyai watak jika sikap, tingkah laku dan

perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah baik

Seseorang dikatakan tidak berwatak jika sikap tingkah laku dan

perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah buruk

(Suryabrata, 1995 : 2)

Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran & tingkah

laku budi pekerti, tabiat (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1270)

Berwatak = berkepribadian = bertingkahlaku

Allport, (dalam Suryabrata, 1995 : 2)

Page 10: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

Disposisi

•Kecenderungan psikofisik individu untuk mereaksi

suatu hal.

•Satu sikap emosional yang berlangsung terus-

menerus

•Sikap, pendirian, sifat bawaan, naluri, dorongan,

reaksi yang terlalu berkuasa kecenderungan,

kebiasan, dan temperamen.

•Digunakan oleh psikolog untuk menerangkan sifat-

sifat yang sifatnya terus-menerus, atau menerangkan

kualitas yang menetap & konsekuensi dari tingkah

laku. (Chaplin, 2008 : 142)

Page 11: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

Temperamen (Temper)•Disposisi reaktif seseorang•Temper : kemarahan, sifat, watak, tabiat•Temperamen sinonim dg disposisi•Keseluruhan cara (gaya, sikap) dimana individu bertingkah laku seperti bergantung pd perubahan-perubahan metabolis yang terus-menerus berlangsung dalam jaringan jasmaniah (Chaplin, 2008 : 503)•Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran spt periang, penyedih (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1168)

SIKAP•Perbuatan berdasarkan pada pendirian/ keyakinan. Gerak-gerik, perilaku

(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1063)SIFAT•Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat•Ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yang lain)

(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1062)

Page 12: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

• Personality (kepribadian) : sejumlah karakteristik individu yang cenderung menetap dan kemudian ditampilkan lewat perilaku

• Character (karakter) : suatu kualitas atau sifat yang terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan mengidentifikasikan individu.

• Disposition (watak) : karakter yang lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.

• Temperament (temperamen) : kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologik atau fisiologik.

• Trait (sifat) : respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.

• Type (ciri) : aspek yang yang mengkategorikan manusia menjadi beberapa jenis model atau jenis tingkah laku.

• Habit (kebiasaan) : respon yang sama untuk stimulus yang sama pula dan cenderung berulang

Page 13: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

Bermacam kategori yang digunakan untuk menggolongkan

Teori Kepribadian :

1. Atas dasar metode/ jalan yang ditempuh

dalam menyusun teori psikologi kepribadian

•Disusun atas dasar pemikiran spekulatif,

terutama oleh ahli filsafat teori Plato, Kant

•Disusun atas dasar data penyelidikan

empiris/ eksperimental teori Freud, Jung,

Adler, dll

Page 14: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

2. Atas dasar komponen kepribadian yang dipakai sbg

landasan/ titik tolak dalam penyusunan perumusan

teoritis

• Teori Konstitusional Mazhab Italia,

mazhab Perancis, Kretschmer, Sheldon, dll

• Teori Temperamen Kant, Meumann, dll

• Teori Ketidaksadaran Freud, Jung, Adler

• Teori Faktor Eysenck, Cattel

• Teori Kebudayaan Spranger

Page 15: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

3. Penggolongan atas dasar cara pendekatan (approach)

•Pendekatan tipologis (typological approach)

•Pendekatan pensifatan (trait approach) Jung, Allport,

Freud, dll

Berangkat dari pandangan bahwa kepribadian

manusia itu variasinya tidak terhingga banyaknya namun

dapat dipahami melalui komponen-komponen dasarnya.

Cara pendekatan tipologis kurang tepat karena

menggolongkan manusia berdasarkan tipe-tipe berarti

mengabaikan sifat-sifat khas individu yang justru penting

dalam psikologi kepribadian

Membahas kepribadian dari struktur, dinamika,

serta perkembangan kepribadian.

Page 16: Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian

16