3. sejarah dan perkembangan psikologi
TRANSCRIPT
Psikologi sebagai Bagian dari Filsafat
Ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki.
Psikologi sebagai Bagian dari Psikologi sebagai Bagian dari FilsafatFilsafat
Masih merupakan bagian dari Filsafat pada jaman sebelum Masehi dan abad pertengahan.
Objeknya tetap HAKIKAT JIWA
Metodenya masih mengunakan ARGUMENTASI LOGIKA
Plato (427-347 SM) Interaksi manusia dan lingkungan faktor
penting dalam memahami aktivitas manusia. Dualisme pikiran-raga (mind-body dualism) Yang penting pemikiran/ide Ajarannya disebut IDE Jiwa agen yang membentuk dan
menyimpan pikiran/ide Jiwa berisi semua aktivitas yang
membedakan manusia dari seluruh alam
De Anima Macam – macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkah laku pada organisme-organisme yang berbeda.
Bapak LOGIKA
Dunia dan manusia merupakan proses perkembangan yang berlangsung terus
menerus.Filsafatnya TELEOLOGY
Aristoteles
Terfokus pada hubungan antara raga dan jiwa Emosi kemarahan, keberanian, hasrat,
sensasi merupakan fungsi-fungsi jiwa dan hanya dapat bertindak melalui raga
Menjustifikasi psikologi fisiologis
Thomas Aquinas (1225-1274) Manusia adalah entitas dinamis, dimotivasi
secara internal oleh jiwa. 5 bagian dari jiwa:
1.Vegetatif2.Sensitive3.Apetitif4.Lokomotif5.Intelektual
2 elemen utama pembelajaran manusia:1.Kebergantungan pada lingkungan2.Sensus communis/pusat akal sehat aktif mengorganisasi, memediasi, dan mengoordinasi input ragawi
Francis Bacon (1561-1626)
Empirisme Segala pengetahuan didapat melalui persepsi
dan pengalaman Bapak metoda induktif
MANUSIA
RES COGITANS (zat yg dapat berpikir)
RES EXTENZA (zat yg mempunyai luas)
COGITO ERGO SUM (saya berpikir maka saya ada)
Ilmu pengetahuan mengenai gejala pemikiran atau gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.
Raga manusia yang terdiri atas materi dipelajari oleh ilmu pengetahuan lain, terlepas dari jiwanya.
Jiwa Unsur yang mengatakan “AKU”
Berdiri atas dirinya sendiri
AKU KESADARAN, ‘substansi berpikir’
BADAN Substansi luas
Descrates membagi tingkah laku manusia menjadi dua:
1.Tingkah laku rasional: dikuasai oleh jiwa, seseorang dapat merencanakan atau meninjau kembali suatu tingkah laku.
2.Tinhkah laku Mekanis: erat hubungannya dengan badan, terjadi gerakan otomatis seperti refleks.
TABULA RASA
Semua pengetahuan,
tanggapan, dan perasaan jiwa
manusia diperoleh karena pengalaman
melalui alat-alat indranya.
Pada waktu manusia dilahirkan, jiwanya kosong bagaikan sehelai kertas putih yang tidak tertulisi. Kertas itu akan muali terisi melalui pengalaman-pengalaman sedari kecil melalui alat indranya.
G. Wilhelm Leibniz (1646-1716) Dasar pemikiran MONADE (monas
kesatuan, sesuatu yang satu) Teori MONADOLOGI Monade unsur dari segala hidup, hidup adalah
aktifitas Sifat monade perkembangan kesadaran Ciri monade: tidak dapat musnah, tidak dapat
diciptakan, tidak dapat diubah Monade satu dengan monade lain tidak dapat
saling mempengaruhi (kritik terhadap pandangan Leibniz)
Immanuel Kant (1724-1804) Semua pengetahuan pengetahuan
empiris, bergantung pengalaman indra dan pengetahuan transcendental, yaitu bebas dari pengalaman
Tidak menghapus dunia objektif eksistensinya ditegaskan oleh fungsi stimulasi dan inisiasi data sensorik dalam pembentukan ide
Kant menggabungkan empirisme dan rasionalisme
Charles Darwin (1809-1882) Teori evolusi :
1.Variasi spesies dihasilkan oleh peluang2.Seleksi alam merupakan perjuangan alami bagi kebertahanan hidup spesies
Darwin berpendapat perbedaan esensial antara manusia dan primata tertinggi adalah perbedaan gradasi, bukan kualitas
Tokoh – Tokoh Lain….Tokoh – Tokoh Lain….
Emprisme – Thomas Hobes, David Emprisme – Thomas Hobes, David Hume, James S. Mill Hume, James S. Mill mementingkan lingkungan dan mementingkan lingkungan dan pengalamanpengalaman
Nativisme – J. J. Rousseau Nativisme – J. J. Rousseau perkembangan manusia semata-mata perkembangan manusia semata-mata dipengaruhi oleh faktor bawaandipengaruhi oleh faktor bawaan
Konvergensi – William Stern Konvergensi – William Stern menggabungkan pandangan menggabungkan pandangan empirisme dan nativismeempirisme dan nativisme
Psikologi dikukuhkan sebagai ilmu yang berdiri sendiri, sejak Laboratorium Psikologi pertama di dunia didirikan, di Leipzig, tahun
1879, oleh WILHELM WUNDT
Sejak Psikologi berdiri sendiri dengan menggunakan metode-metodenya
sendiri dalam pembuktian dan penyelidikannya, timbullah aliran yang
bercorak khusus.
STRUKTURALISME
Tokoh-tokohnya: Wilhelm Wundt & Edward Bradford Titchener
Strukturalisme merupakan aliran yang pertama dalam psikologi karena dikemukakan oleh Wundt setelah ia melakukan eksperimennya di laboratotium.
STRUKTURALISME
Pengalaman mental yang kompleks sebenarnya adalah STRUKTUR yang terdiri atas keadaan-keadaan mental yang sederhana.
Premisnya – menyelidiki STRUKTUR kesadaran dan mengembangkan hukum-hukum pembentukkannya.
Menggunakan metode introspeksi – orang yang menjalani percobaan diminta untuk menceritakan kembali pengalamannya atau perasaannya setelah ia melakukan suatu eksperimen. Sensasi seperti manis, pahit, dingin dapat diidentifikasi memakai introspeksi.
STRUKTURALIME
STRUKTURALISME
Ciri-ciri Psikologi Strukturalisme adalah penekanannya pada analisis atas proses
kesadaran yang dipandang terdiri atas elemen-elemen dasar; serta usaha menemukan
hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen kesadaran tersebut.
Segala sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri manusia, selalu dianggap bersumber pada
kesadaran.
Tokoh: William James, James Rowland Angell, John Dewey
Pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi organisme biologis.
Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena
mental, atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang
dimainkannya dalam kehidupan.
Intinya:
Meneliti bagaimana pikiran bekerja sehingga organisme dapat
beradaptasi terhadap lingkungannya. Proses atau keadaan sadar seperti
kehendak bebas, berpikir, beremosi, persepsi, dan proses pengindraan
adalah aktivitas dari sebuah organisme dalam hubungannya
dengan lingkungan fisik.
Psikologi Gestalt berasal dari gerakan intelektual Jerman sangat dipengaruhi oleh model akademi Wurzburg dan pendekatan fenomenologis thd ilmu pengetahuan.
Berawal dr penelitian Wertheimer tentang gerakan yg tampak → prinsip Gestalt dikembangkan berdasarkan asumsi tentang keteraturan bawaan dalam interaksi manusia-lingkungan.
Tokoh:
Max Wertheimer (1880 – 1943)
Fenomena psikologi tidak dpt direduksi menjadi elemen-elemen stimulus yang disajikan kepada subjek. Pengalaman subjektif tentang gerakan adalah hasil interaksi dinamis antara pengamat dan stimuli.
Wolfgang Kohler (1887 – 1967)
Pembelajaran pembedaan (discrimination learning) dan pemecahan masalah
Menerapkan interpretasi Gestalt dalam penciptaan hubungan antara stimuli
Simpanse (nama: Sultan) menggunakan strategi pengilhaman (insight) dalam menyelesaikan tugas teka-teki daripada hanya bergantungpada pembelajaran coba salah (trial & error)
Prinsip dasar:
Fokus interaksi manusia – lingkungan disebut lapangan perseptual. Karakter utama lapangan
perseptual adalah organisasi, yang memiliki kecenderungan alami untuk distrukturkan sebagai
figur dan latar
Isomorfisme: menghubungkan bidang perseptual dengan bidang otak; aktivitas otak yang mengantarai proses-proses perseptual
Psikoanalisis terkait dgn tradisi Jerman yg menyatakan bahwa pikiran adalah entitas yg aktif, dinamis, & bergerak dgn sendirinya
Psikologi modern di Jerman abad 17,18, 19 → Leibniz & Kant menekankan aktivitas mental
Freud konsisten dgn pandangan Leibniz & Kant tentang aktivitas mental sadar & tidak sadar
Freud mengembangkan prinsip motivasional yg bergantung pd kekuatan energi di luar tingkat kesadaran diri
Perkembangan kepribadian ditentukan oleh adaptasi individual & tanpa sadar thd kekuatan2 tsb.
Tokoh: Sigmund Freud (1856 – 1940) – Bapak Psikoanalisis;
Pengikut : Alfred Adler, Carl Jung, Karen Horney
Psikoanalisis Sosial : Harry Stack Sullivan, Eric Fromm (Psikoanalisis Sosial)
Freud menggambarkan kepribadian sebagai sistem energi yang mencari keseimbangan antara berbagai kekuatan
Freud sangat menekankan perkembangan anak karena ia yakin bahwa gangguan neurotik yang dialami pasien dewasa bersumber dari pengalaman masa anak
Freud bukan seorang metodolog pengumpulan datanya tidak sistematik dan tidak memiliki kontrol
Freud hanya membrikan kesimpulan- kesimpulannya, ia tidak pernah menyampaikan bagaimana kesimpulan tersebut diperoleh Freud telah mencapai apa yang hanya dapat dicapai oleh sedikit teoris lain: ia merevolusi sikap-sikap dan menciptakan posisi baru untuk mengkaji kepribadian
Tokoh:
John B. Watson (1878 – 1958)
Ivan M. Sechenov, Vladimir M. Bekhterev, Ivan Pavlov (dari Rusia)
Edwin B. Holt, Albert P Weiss, Water S. Hunter
Guthrie (teori kontiguitas), Hull (Teori Hipotetikodeduktif), Tolman (behaviorisme kognitif), Skinner (positivesme radikal)
Sistem yang memaknai Psikologi sebagai studi tentang perilaku mendapatkan dukungan kuat dalam perkembangan di abad 20 yang utamanya terjadi di Amerika Serikat
Gerakan ini secara formal diawali oleh psikolog Amerika, John Watson (1878-1958)
Watson mengusulkan peralihan radikal dr formulasi psikologi saat itu → arah perkembangan psikologi yg benar bukanlah studi tentang kesadaran ‘dalam diri’
Watson mendukung perilaku tampak yg dapat diamati sbg satu-satunya subjek pembahasan yg masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi.
Menentang pandangan bahwa pengalaman tidak sadar merupakan bagian psikologi dan juga menentang introspeksi.
Pendapatnya: hampir semua perilaku merupakan hasil dari pengkondisian dan lingkungan membentuk perilaku kita dengan memperkuat kebiasaan tertentu.
Pendahulu behaviorisme → refleksologi fisiologi Rusia & Pendahulu behaviorisme → refleksologi fisiologi Rusia & asosiasisme Thorndike.asosiasisme Thorndike.
Pavlov → teori pengkondisian yg komprehensifPavlov → teori pengkondisian yg komprehensif Di Amerika Serikat (1930-1940) → Guthrie, Tolman, Hull Di Amerika Serikat (1930-1940) → Guthrie, Tolman, Hull
→ teori komprehensif tentang pembelajaran→ teori komprehensif tentang pembelajaran Melalui teori Hull – berkembang teori positivisme radikal Melalui teori Hull – berkembang teori positivisme radikal
oleh Skinneroleh Skinner Penggunaan utama behaviorisme adalah model modifikasi Penggunaan utama behaviorisme adalah model modifikasi
perilaku dlm penerapan klinis. perilaku dlm penerapan klinis. Behaviorisme kontemporer merupakan kekuatan dominan Behaviorisme kontemporer merupakan kekuatan dominan
dlm psikologi, tetapi behaviorisme yg telah berkembang dlm psikologi, tetapi behaviorisme yg telah berkembang memiliki basis luas, dgn asumsi, metodologi, & penerapan memiliki basis luas, dgn asumsi, metodologi, & penerapan yg sangat beragam.yg sangat beragam.
Berasal dari model ilmu pengetahuan manusia tantang aktivitas mental
Psikoanalisis: mashab pertama
Behaviorisme: mashab kedua
Psikologi Humanistik
Penerapan filsafat eksistensial
Psikologi Eksistensial:
Penerapan filsafat eksistensial pd berbagai isu psikologis
Psikologi Fenomenologis :
Menunjukkan cara-cara khas dlm mempelajari berbagai peristiwapsikologis tanpa terjebak dalam reduksionisme
Menggambarkan penekatan sekelompok psikolog, sebagaian besar adalah teoris kepribadian Amerika, yg memiliki pandangan bahwa individu berusaha mencapai perkembangan penuh kapasitas atau potensinya & menolak penjelasan mekanis & materialistik atas proses-proses psikologi
Psikologi Humanistik :
Pertama : Memahami pentingnya kebebasan & tanggung jawab pribadi dlm proses pengambilan keputusan yg berlangsung sepanjang rentang kehidupan utk mencapai potensi manusia
Kedua : psikolog gerakan ini tidak menerima reduksi proses-proses psikologis menjadi hukum-hukum mekanis peristiwa psikologis. Mereka lebih memandang manusia sbg makhluk berbeda dr bentuk kehidupan lainnya
Akar gerakan ini ditemukan dlm spekulasi filsafat, karya tulis, & observasi klinis. Sumber-sumbernya menyatu setelah Perang Dunia II & menjadi wujud gerakan Mazhab ketiga di Eropa & Amerika
Tokoh-Tokoh:
Eksistensialisme : Soren Kierkegaard & Wilhelm Dilthey Pandangan Eksistensialime modern : Jean Paul Sartre, Albert Camus, Karl Jasper, Martin Buber Fenomenologi : Edmund Husserl & Martin Heidegger Eksistensialisme-Fenomenologis : Maurice M. Ponty, Ludwig Binswanger Humanistik : Gordon Allport, Abraham Maslow, Carl Roger
Gerakan mazhab ketiga berkembang dari model aktif proses mental.
Berbagai tulisan di abad 19 dari Kierkegaard, Nietzsche, & Dilthey menjadi latar belakang pandangan tentang manusia yg kesepian & dehumanisasi
Karya abad 20 – Sartre, Camus, & Jaspers → pandangan tentang kondisi dasar kecemasan & absurditas dalam eksistensi manusia
Husserl & Heidegger → perkembangan fenomenologi sbg alat utk meneliti karakter holistik pengalaman manusia
Eksistensialime-fenomenologis → penerapan orientasi baru dlm bdg klinis
Di Amerika sudut pandang humanistik – Allport, Buhler, Di Amerika sudut pandang humanistik – Allport, Buhler, Maslow, & Rogers Maslow, & Rogers → punya kesamaan dgn psikologi → punya kesamaan dgn psikologi eksistensialisme-fungsionalismeeksistensialisme-fungsionalisme
Gerakan mashab ketiga Gerakan mashab ketiga orientasi yg terpisah-pisah dlm orientasi yg terpisah-pisah dlm psikologi kontemporerpsikologi kontemporer