psg 1-2

22
KONSEP DASAR TIMBULNYA MASALAH GIZI

Upload: elva-cristy-irianti

Post on 26-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

penentuan status gizi

TRANSCRIPT

Page 1: PSG 1-2

KONSEP DASAR TIMBULNYA MASALAH

GIZI

Page 2: PSG 1-2

Pendahuluan Masalah gizi Masalah kes. mas

Pendekatan medis dan Yan Kes Multifaktor sektor terkaita. (-) pangan,b. Krisisc. Kemiskinan Kebijakan Pemerintah,d. Pemerataan Peran Masyarakat e. Kes.kerja

Page 3: PSG 1-2

Lanjutan.....Di Indonesia & negara berkembang:1. Kurang Energi Protein (KEP)2. Anemia Besi 3. Ganguan Akibat Kekurangan Yodium

(GAKY) 4. Kurang Vitamin A (KVA) 5. Obesitas

Menurut Hadi (2005), Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi yaitu masih banyak masyarakat yang kekurangan gizi, tapi di sisi lain terjadi gizi lebih

Page 4: PSG 1-2

Lanjutan.... KEP→ di Indonesia ↑ di bndg negara ASEAN

lainnya Pada tahun 1995, 35,4% anak balita di Indonesia

menderita KEP (persen median berat menurut umur < 80 %).

Pada tahun 1997 berdasarkan pemantauan status gizi (PSG) yang dilakukan oleh Direktorat Bina Gizi Masyarakat, prevalensi KEP ini turun menjadi 23,1%.

Pada tahun 1998, prevalensi KEP meningkat menjadi 39,8% → Krisis moneter → krisis ekon berkepanjangan

Berdasarkan penelitian Anton Kristijono (2000), sebesar 60,20 % dari 98 balita KEP adalah perempuan usia 12-23 bulan

Page 5: PSG 1-2
Page 6: PSG 1-2

Diarrhoea12%

Other29%

Perinatal22% HIV/AIDS

4%

Measles5%

Malaria8%

Pneumonia20%

Penyebab Utama Kematian di dunia

Deaths associated with undernutrition

60%

Sources:EIP/WHO, Caulfield LE, Black RE.Year 2000

Page 7: PSG 1-2

Kesakitan dan kematian meningkat Perkembangan otak janin dan pertumbuhan terhambat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Kesakitan dan kematian meningkat Produksi ASI menurun Keadaan gizi dan kesehatan bayi menurun

Perkembangan otak dan pertumbuhan fisik terhambat Perkembangan motorik, mental, kecerdasan terhambat Kesakitan dan kematian anak meningkat Kesakitan meningkat, absensi meningkat Pertumbuhan, Daya tangkap belajar menurun Kesegaran fisik menurun--> prestasi olah raga jelek Interaksi sosial kurang, kriminalitas meningkat

Kesakitan meningkat, umur harapan hidup rendahKesegaran fisik dan produktivitas kerja menurunKesempatan bekerja dan pendapatan menurun

DEWASA,USIA LANJUT

PENU

RU

NA

N K

UA

LITAS SD

M

IBUMENYUSUI

USIA SEKOLAHDAN REMAJA

IBUHAMIL

BALITA

2525

Page 8: PSG 1-2

MASALAH GIZI DALAM KAITAN DENGAN PEJAMU, AGENS DAN LINGKUNGAN

• Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik dari sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan lingkungan (environment).

• Hal itu disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple causation of diseases) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation).

Page 9: PSG 1-2

Sumber Penyakit (Agens)

Faktor sumber penyakit dapat dibagi menjadi 8 unsur, yaitu unsur gizi, kimia dari luar, kimia dari dalam, faktor faali/fisiologis, genetik, psikis, tenaga dan kekuatan fisik, dan biologi/parasit.

1. GiziUnsur gizi sering diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan beberapa toksin yang dihasilkan oleh beberapa bahan makanan, di samping akibat kelebihan zat gizi.

2. Kimia dari LuarPenyakit dapat muncul karena zat kimia dari luar seperti obat-obatan, bahan kimia yang terdapat dalam makanan, penambahan zat aditif dalam makanan yang ber lebihan.

Page 10: PSG 1-2

3. Kimia dari DalamAgens yang berasal dari kimia dari dalam yang dihubungkan dengan metabolisme dalam tubuh seperti sistem hormonal (hormon tiroksin), kelebihan lemak, dan sebagainya.

4. Faktor FaaliFaktor faali dalam kondisi tertentu, seperti pada saat kehamilan, eklampsia pada waktu melahirkan dengan tanda-tanda bengkak atau kejang.

Page 11: PSG 1-2

5. GenetisBeberapa penyakit yang disebabkan karena faktor genetis seperti diabetes mellitus (kencing manis), kepala besar terdapat pada orang mongolid, buta warna, hemofili, dan albino.

6. Faktor PsikisFaktor psikis yang dapat menimbulkan penyakit adalah tekanan darah tinggi dan tukak lambung yang disebabkan oleh perasaan tegang (stres).

7. Tenaga dan Kekuatan FisikSinar matahari, sinar radioaktif, dan lain-lain merupakan faktor tenaga clan ke kuatan fisik yang dapat menimbulkan penyakit.

8. Faktor Biologis dan ParasitFaktor biologis dan parasit (metazoa, bakteri, jamur) dapat menyebabkan penyakit defisiensi gizi atau infeksi.

Page 12: PSG 1-2

Pejamu (Host)• Faktor-faktor pejamu yang mempengaruhi kondisi

manusia hingga menimbulkan penyakit, terdiri atas faktor genetis, umur, jenis kelamin, kelompok etnik, fisiologis, munologik, kebiasaan seseorang (kebersihan, makanan, kontak perorangan, rekreasi, pemanfaatan pelayanan kesehatan).

• Faktor pejamu yang cukup berpengaruh dalam

timbulnya penyakit, khususnya di negara yang sedang berkembang adalah kebiasaan buruk, seperti membuang sampah dan kotoran tidak pada tempatnyaa, tabu, cara penyimpanan makanan yang kurang baik, higiene rumah tangga (jendela atau ventilasi, pekarangan) yang kurang mendapat perhatian.

Page 13: PSG 1-2

No.

Penyakit Penyebab

1. Kurang Energi - Kekurangan energi clan protein

Protein (KEP)

2. Anemia gizi- Kekurangan protein, vitamin C, asam folat,

vitamin B12, zat besi (Fe)

3. Angular stomatitis - Kekurangan riboflavin

4. Keratomalasia - Kekurangan vitamin A

5. Rakhitis - Kekurangan vitamin D

6. Skorbut/sariawan - Kekurangan vitamin C

7. Gondok - Kekurangan yodium.

8. Kanker hati- Toksin yang ada dalam makanan seperti aflatoksin pada

kacang-kacangan, dll.

9. Beri-beri - Kekurangan vitamin B,

10 Penyakit jantung/hipertensi - Kelebihan lemak/kolesterol

Page 14: PSG 1-2

Lingkungan (Environment)

Faktor lingkungan dapat dibagi dalam tiga unsur utama, yaitu:

1.Lingkungan fisik, seperti cuaca atau iklim, tanah, dan air.

2. Lingkungan biologis: a. Kependudukan: kepadatan penduduk. b. Tumbuh-tumbuhan: sumber makanan

yang dapat mempengaruhi sumber pe nyakit.

c. Hewan: sumber makanan, juga dapat sebagai tempat munculnya sumber pe nyakit.

Page 15: PSG 1-2

Lingkungan (Environment)3. Lingkungan sosial ekonomi:

a.Pekerjaan: yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia.

b.Urbanisasi: kepadatan penduduk, adanya ketegangan dan tekanan sosial.

c. Perkembangan ekonomi: usaha koperasi di bidang kesehatan dan pendidikan. Golongan ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi kurang dibanding dengan golongan ekonomi menengah ke atas. d.Bencana alam: peperangan, banjir, gunung meletus,

dan sebagainya.

Page 16: PSG 1-2

KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT

• Dalam konsep dasar timbulnya penyakit, para ahli berusaha menggambarkan berbagai model.

• Dewasa ini dikenal tiga model, yaitu: (1). segi tiga epidemiologi (the epidemiologic triangle); (2). jaring-jaring sebab akibat (the web of causation); dan (3). roda (the wheel).

1. Segi Tiga Epidemiologi• Konsep terjadinya penyakit, menurut konsep segi

tiga epidemiologi, adalah kaitan antara pejamu, agens dan lingkungan, Menurut model ini, perubahan salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara pejamu, agens, dan lingkungan.

Page 17: PSG 1-2

2. Jaring-Jaring Sebab Akibat

• Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri, melainkan merupakan serangkaian proses sebab dan akibat.

• Dengan demikian, timbulnya penyakit dapat dicegah atau diatasi dengan memotong rantai pada berbagai titik.

• Berdasarkan metode itu, dalam usaha memerangi

masalah gizi, kita harus melakukan intervensi berdasarkan penyebab utama dari masalah gizi (root causes of malnutrition).

• Contohnya di negara berkembang umumnya Filipina dan Indonesia masalah gizi disebabkan oleh faktor sosial ekonomi yang rendah, di samping faktor lain. Model ini banyak juga dikembangkan oleh ahli gizi.

Page 18: PSG 1-2

3. Roda

• Seperti halnya model jaring jaring sebab akibat, model roda memerlukan identifikasi berbagai faktor yang berperan dalam timbulnnya penyakit dengan tidak menekankan pentingnya agens.

• Di sini dipentingkan hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya.

• Besarnya peranan tiap-tiap lingkungan bergantung

pada penyakit yang diderita. • • Peranan lingkungan biologis lebih besar daripada

yang lain pada penyakit yang penularannya melalui vektor

Page 19: PSG 1-2

Patogenesis Penyakit Gizi

• Dalam proses patogenesis terjadi akibat dari faktor lingkungan dan faktor manusia (host) yang didukung oleh kekurangan asupan zat-zat gizi.

• Akibat kekurangan zat gizi, maka simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

• Apabila keadaan ini berlangsung lama, maka simpanan zat gizi akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan jaringan.

Page 20: PSG 1-2

Patogenesis Penyakit Gizi

• Pada saat ini orang sudah dapat dikatakan malnutrisi, walaupun baru hanya ditandai dengan penurunan berat badan dan pertumbuhan terhambat.

• Dengan meningkatnya defisiensi zat gizi, maka muncul perubahan biokimia dan rendahnya zat-zat gizi dalam darah, berupa: rendahnya tingkat hemoglobin, serum vitamin A dan karoten.

• Dapat pula terjadi meningkatnya beberapa hasil metabolisme seperti asam laktat dan piruvat pada kekurangan tiamin.

Page 21: PSG 1-2

Patogenesis Penyakit Gizi

• Apabila keadaan itu berlangsung lama, maka akan terjadi perubahan fungsi tubuh seperti tanda-tanda syaraf yaitu kelemahan, pusing, kelelahan, nafas pendek, dan lain-lain. Kebanyakan penderita malnutrisi sampai tahap ini.

• Keadaan ini akan berkembang yang diikuti oleh tanda-tanda klasik dari kekurangan gizi seperti kebutaan dan fotofobia, nyeri lidah pada penderita kekurangan riboflavin, kaku pada kaki pada defisiensi thiamin.

. • Keadaan ini akan segera diikuti luka pada anatomi

seperti xeroftalmia dan keratomalasia pada kekurangan vitamin A, angular stomatitis pada kekurangan riboflavin.

Page 22: PSG 1-2

Penyebab Langsung

Ketersediaan Pangan di

tingkatRumah Tangga

Ketersediaan Pangan di

tingkatRumah Tangga

Asuhan IbuDan

Anak

Asuhan IbuDan

Anak

PelayananKesehatan

PelayananKesehatan

Penyebab Tidak Langsung

Penyebab Utama

Akar Masalah

MASALAH GIZI

Sumber : Unicef, 1998