proses produksi di departemen roller assy pada pt

43
PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT INDONESIA TRC INDUSTRY LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPAGAN (PKL) Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Diploma III Disusun oleh: PATIMAH 221610019 PROGRAM STUDI D3 AKUTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PELITA BANGSA 2019

Upload: others

Post on 23-Apr-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY

PADA PT INDONESIA TRC INDUSTRY

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPAGAN (PKL)

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

mendapatkan gelar Diploma III

Disusun oleh:

PATIMAH

221610019

PROGRAM STUDI D3 AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PELITA BANGSA

2019

Page 2: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

i

HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN

NAMA : Patimah

NIM : 221610019

PROGRAM STUDI : D III Akuntansi

TEMPAT MAGANG : PT. INDONESIA TRC INDUSTRY

Bekasi, 15 Mei 2019

Disetuji Oleh,

Supervisor, Pembimbing,

Ade Supriyatna Nani Hartati, SE, MM.

NIK:1800123 NIDN : 0403127901

Page 3: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

ii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

melaksanakan praktik kerja lapangan dan juga dapat menyelesaikan laporan ini

dengan baik. Laporan praktik kerja lapangan ini penulis susun berdasarkan

pengalaman dan data-data yang kami peroleh selama melaksanakan praktik

kerja lapangan di PT. Indonesia TRC Industry.

Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan

dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai sebagai usulan teman-teman

yang nantinya juga akan melaksanakan praktik kerja lapangan dan menyusun

laporan.

Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai

pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izinkan penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak M. Hatta Fahamsyah, S.Sy.M.Sc Selaku Ketua STIE Pelita Bangsa

2. Ibu Dian Sulistyorini, S.E.,M.Si.,Ak.,CA Selaku Ketua prodi D3 Akuntansi

3. Ibu Nani Hartati, SE, MM yang telah memberikan bimbingan selama praktik

kerja lapangan

4. Bapak Ade Supriyatna pembimbing PT. Indonesia TRC Industry.

5. Bapak dan Ibu selaku orangtua yang selalu mendukung penulis

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktik kerja

lapangan ini.

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna

walaupun penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya

yang ada pada penulis. Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat

memberi manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Bekasi, 15 Mei 2019

Patimah

Page 4: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

Latar Belakang ........................................................................................... 1 A.

Ruang Lingkup ........................................................................................... 1 B.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..................................................... 2 C.

Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ................................................... 2 D.

Manfaat Teoritis ............................................................................................. 2

Manfaat Praktis .............................................................................................. 2

BAB II .................................................................................................................... 4

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................................... 4

A. Sejarah Perusahaan ................................................................................... 4

B. Visi Perusahaan ......................................................................................... 5

C. Misi Perusahaan ..................................................................................... 5

D. Motto Perusahaan ................................................................................... 5

E. Struktur Organisasi ..................................................................................... 6

F. Tugas Dan Fungsi Pokok ........................................................................... 7

1. Direksi ..................................................................................................... 7

2. Direktur Utama ........................................................................................ 7

3. General Manager .................................................................................... 7

4. Bagaian Human Resources Development (HRD) ................................... 8

5. Bagian Keuangan ................................................................................... 9

6. Bagian Produksi ...................................................................................... 9

7. Bagian Purchasing ................................................................................ 10

G. Produk ................................................................................................... 11

BAB III ................................................................................................................. 12

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ...................................... 12

A. Deskripsi Unit Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) .............................. 12

1. Struktur Organisasi Departemen produksi ............................................... 12

2. Tugas Pokok Dan Fungsi ......................................................................... 13

Page 5: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

iv

3. Prosedur ................................................................................................... 14

4. Flowchart .................................................................................................. 16

5. Dokumen .................................................................................................. 17

B. Deskripsi Aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) .................................... 18

1. Teori Mengenai Tema PKL ...................................................................... 18

2. Deskripsi Jurnal Kegiatan Harian ............................................................. 22

3. Pembahasan Permasalahan PKL ............................................................ 23

BAB IV ................................................................................................................. 24

PENUTUP ........................................................................................................... 24

A. Kesimpulan ............................................................................................... 24

B. Saran ........................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 25

Page 6: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang A.

Kelancaran pelaksanaan proses produksi merupakan suatu hal yang

sangat diharapkan di dalam setiap perusahaan. Kelancaran dalam

pelaksanaan proses produksi dari suatu perusahaan ini, disamping

dipengaruhi oleh sistem produksi yang ada di dalam perusahaan,

pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan

menentukan pula. Sistem produksi pada umumnya sudah dipersiapkan

sebelum perusahaan melaksanakan proses produksinya.

Baik buruknya sistem produksi dalam perussahaan akan mempengaruhi

pelaksanaan proses produksinya. Namun demikian sistem produksi yang baik

belum tentu dapat menghasilkan pelaksanaan proses produksi yang baik pula

apabila tidak diikuti dengan pengendalian yang memadai. Untuk dapat

melaksanakan proses produksi dengan baik maka disamping diperlukan

adanya sistem yang baik, sangat diperlukan pula terdapatnya pengendalian

terdapatnya pengendalian proses produksi yang tepat. Dengan terdapatnya

sistem produksi yang baik serta diikuti dengan pengendalian proses yang

tepat maka akan dapat diharapkan terdapatnya kelancaran pelaksanaan

proses produksi dalam perusahaan.

Berdasarkan hasil uraian latar belakang diatas, maka penulis bermaksud

untuk menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul

“PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT.

INDONESIA TRC INDUSTRY”

Ruang Lingkup B.

PT. Indonesia TRC Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang

pembuatan spare part elektrik yang dibuat dari material rubber dan plastik,

spare part tersebut berhubungan dengan mesin fotocopy, scaner, dan printer.

Produk dari perusahaan kemudian akan di suplai ke customer, dimulai dari

customer menerbitkan PO (Perintah Order) kepada PT. Indonesia TRC

Industry yang kemudian akan diproses pembuatannya hingga proses produksi

Page 7: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

2

pembuatannya selesai akan segera dikirim ke customer, customer disini yang

di atas di antaranya PT. Indonesia Epson Industry, PT. Patco, PT. Kyokuni

dan masih banyak lagi yang lainnya.

Semua pelayanan yang diberikan perusahaan PT. Indonesia TRC

Industry akan dibiayai dengan tempo sesua PO yang telah disepakati oleh

kedua belah pihak. Dengan transaksi-transaksi tersebut perusahaan

mendapatkan keuntungan untuk menjalani bisnis yang termasuk

manufactuture atau pembuatan barang mentah menjadi barang setengah jadi.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) C.

Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.

2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4. Melihat secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnisnya.

5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan

sebenarnya yang ada di perusahaan.

6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis

Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) D.

1. Manfaat Teoritis

Bagi STIE Pelita Bangsa laporan ini dapat digunakan sebagai

bahan tambahan untuk informasi atau referensi bagi pembaca, sekaligus

sebagai acuan untuk bahan pembelajaran kedepan.

2. Manfaat Praktis

a) Mengetahui bagaimana sebenarnya pratik dunia kerja di lapangan.

b) Menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman kerja

sebelumnya nantinya terjun langsung dalam dunia kerja yang

sesungguhnya.

c) Dapat menambah kenalan orang-orang kantor yang berkerja diinstasi

tersebut, sehingga dapat mempermudah kita apabila ingin berkerja di

instasi tersebut.

Page 8: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

3

d) Dapat mempratekkan ilmu kita yang didapatkan dikampus dalam dunia

kerja.

Page 9: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

4

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. Indonesia TRC Industry didirikan pada tanggal 21 November 1997

oleh Mr. Koshiba. Perusahaan ini memiliki luas tanah 50.699 m² dengan

jumlah karyawannya kurang lebih 800 karyawan, yang terdiri dari 40%

karyawan tetap dan 60% karyawan kontrak. PT. Indonesia TRC Industry

beralamat di Kawasan EJIP Lot 8C / C, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi,

Jawa Barat, Indonesia.

PT. Indonesia TRC Industry merupakan anak perusahaan dari PT.

Toshin Rubber Chemical Co.,Ltd. yang kantornya teletak di Jepang, oleh

karena itu tidak sedikit karyawan atau pekerja di PT. Indonesia TRC Industry

merupakan warga Jepang. PT. Indonesia TRC Industry mempunyai cabang

di beberapa negara di Asia yaitu, China, Filipina dan Singapura.

PT. Indonesia TRC Industry adalah perusahaan yang memproduksi

produk yang berhubungan dengan mesin kantor seperti mesin fotokopi dan

mesin faksimile, dan produk yang berhubungan dengan perlengkapan audio

visual. PT. Indonesia TRC Industry merupakan vendor dari beberapa

perusahaan elektronik salah satunya adalah PT. Indonesia Epson Industry.

PT. Indonesia TRC Industry terbagi dalam 4 bagian produksi yaitu :

Roller Assy, Injection, Platen, dan Rubber Press. Dalam setiap bagian

memiliki proses dan jenis produksi yang berbeda-beda. Perusahaan

memproduksi barang dengan cara manual dan menggunakan mesin untuk

memperlancar kegiatan operasi. Mesin-mesin yang dimiliki perusahaan

diantaranya mesin injection, mesin grinding, mesin cutting, mesin press, dan

lain-lain. Kegiatan operasi dilakukan dengan mesin otomatis agar lebih efisien

waktu. PT. Indonesia TRC Industry telah mendapat beberapa sertifikasi ISO,

antara lain yaitu ISO 9001 pada tahun 2000 tentang Sistem Manajemen Mutu

dan ISO 14001 pada tahun 2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan

Page 10: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

5

B. Visi Perusahaan

Visi dari PT. Indonesia TRC Industry adalah “Perusahaan kami

dikhususkan untuk layanan pelanggan, skala dan peningkatan talenta

kepribadian karyawan, peningkatan kesejahteraan, untuk berkontribusi

kepada masyarakat melalui kemakmuran dan kegiatan konservasi lingkungan

perusahaan”.

C. Misi Perusahaan

Untuk Mencapai visi perusahaan, PT. Indonesia TRC Industry

mempunyai misi yaitu :

1. Selalu agar kita tidak melupakan senyum tulus.

2. Yang memanfaatkan mimpi dan ide untuk bekerja.

3. Selalu belajar bahwa efisiensi menghormati teori dan waktu.

4. Untuk membuat disiplin yang benar pada kepercayaan.

5. Menjaga kesehatan untuk menciptakan keselamatan dan ketenangan

pikiran di tempat kerja.

6. Untuk mematuhi hukum dan peraturan tentang persyaratan.

D. Motto Perusahaan

“Manufaktur yang lebih maju pada masa depan, kami akan berusaha

untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Page 11: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

6

E. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi PT. Indonesia TRC Industry dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

DIREKSI

DEPARTEMENT

PURCHSING

DEPARTEMENT

PRODUKSI

GENERAL

MANAGER

DEPARTEMENT

KEUANGAN

DIREKTUR

UTAMA

DEPARTEMENT

HRD

DEPERTEMENT

QUALITI

Page 12: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

7

F. Tugas Dan Fungsi Pokok

1. Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut :

a) Memimpin perusahaan secara umum dan menentukan usaha dalam

mengelola perusahaan.

b) Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab

dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

c) Menentuhkan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan dan

melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.

d) Mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perusahan serta

meninjau strategi dan hal-hal penting lainya.

2. Direktur Utama

Direktur utama merupakan fungsi jabatan tertinggi dalam sebuah

perusahaan. Berikut tugas dan fungsi pokok :

a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan

b) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan

c) Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk

juga keuntungan perusahaan

d) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan

pembelanjaan kekayaan perusahaan

e) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan

dunia luar perusahaan

f) Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi

perusahaan

g) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan,

mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

h) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

3. General Manager

General Manager merupakan fungsi jabatan kerja pada sebuah

perusahaan yang bertugas memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan

semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan. Berikut tugas dan

fungsi fokoknya :

Page 13: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

8

a) Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya

b) Mengelola operasional harian perusahaan

c) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan

mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan

d) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan

e) Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di

perusahaan

f) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat

berjalan degan maksimal

g) Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan

efektif dan optimal.

h) Mengelola anggaran keuangan perusahaan.

i) Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan.

j) Membuat prosedur dan standar perusahaan.

k) Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan

divestasi.

l) Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka

menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.

m) Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan.

4. Bagaian Human Resources Development (HRD)

Tugas dan tanggung jawab bagian Human Resources Development

(HRD) adalah sebagai berikut :

a) Bertanggung jawab mengelolah dan mengembangkan sumber daya

manusia. Dalam hal ini termaksud perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasaan sumber daya manusian dan pengembangan kualitas

sumber daya manusia.

b) Membuat sistem yang efektif dan efesien, misalnya dengan membuat

SOP, job description, traning and development sytem.

c) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekruitment karyawan, mulai

dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

d) Melakukan seleksi, promosi, transfering pada karyawan yang dianggap

perlu.

e) Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental,

Page 14: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

9

keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar

perusahaan.

f) Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi

karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.

g) Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa

berlakunya kontrak kerja.

h) Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan

atau kebijakan perusahaan.

5. Bagian Keuangan

Tugas dan tanggung jawab bagian keuangan adalah sebagai berikut :

a) Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

b) Menyusun dan menbuat laporan keuangan perusahaan.

c) Menyusun dan menbuat laporan perpajakan perusahaan.

d) Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara

periodic (bulanan atau tahunan)

e) Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara

periodic (bulanan atau tahunan).

f) Melakukan pembayaran gaji karyawan.

g) Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan

perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan.

6. Bagian Produksi

Tugas dan tanggung jawab bagian produksi adalah sebagai berikut:

a) Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan

dan pengawasan atas pelaksanaan produksi.

b) Berkerja sama dengan dapartemen lain dalam penyusunan rencana dan

jadwal produksi.

c) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja

kepada setiap seksi dibawahnya untuk menjamin terlaksananya

kesinambungan dalam proses produksi.

d) Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil

produksi sesuai dengan jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.

e) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi

pengunaan tenaga kerja, mesin,dan peralatan.

f) Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagai mestinya.

Page 15: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

10

g) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung

jawab dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan

memanfaatkan tenaga ahli yang didatangkan oleh perusahaan.

h) Membuat llaporan harian dan berkala mengenai kegiatan dibagiannya

sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.

i) Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan

kerja yang lebih efisien.

j) Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara

berkala.

k) Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara

berkala.

7. Bagian Purchasing

Tugas dan tanggung jawab bagian purchasing adalah sebagai

berikut:

a) Membuat dan mencetak PO ( Purchase Order ) dan mengirimkannya ke

vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai

jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.

b) Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang

dibebankan kepada penerimaan barang.

c) Membuat laporan bulanan untuk menjadi bahan informasi mengenai

produk perusahaan.

d) Menerimah keluhan konsumen serta memberi alternatif-alternatif solusi

penyelesaian masalahnya.

e) Mengkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan dalam

hal pelayanan pelanggan.

Page 16: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

11

G. Produk

PT. Indonesia TRC Industry merupakan perusahaan yang memproduksi

produk yang berhubungan dengan mesin fotocopy, printer dan scaner. Berikut

contoh produk yang di hasilkan oleh PT. indonesia TRC Industry :

1. Rubber

Rubber merupakan produk yang berfungsi sebagai penarik kertas

pada mesin fotocopy, scanner, dan printer.

2. Shaft

Shaft merupakan produk yang berfungsi sebagai alat untuk

memutarkan rubber sehingga bisa menarik kertas.

Page 17: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

12

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Deskripsi Unit Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Indonesia TRC Industry

ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 11 Maret 2019 sampai dengan

tanggal 1 april 2019, Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan 5 hari kerja

dari Senin sampai dengan hari Jumat, jam masuk kerja adalah pukul 08.00-

17.00 WIB. Waktu untuk istirahat dari pukul 12.00-13.00 WIB, kecuali hari

Jum’at istirahat dari pukul 11.45-12.45 WIB. Dalam kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) ini, penulis ditempatkan di bagian produksi departemen

Roller Assy.

1. Struktur Organisasi Departemen produksi

Adapun struktur organisasi PT. Indonesia TRC Industry dapat dilihat

pada gambar di bawah ini :

Manager Indra Y.

Supervisor Ade S.

Leader

Heronica S.

Maintenance

Hafid F.

Sub. Leader

Karsini

Produksi

Page 18: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

13

2. Tugas Pokok Dan Fungsi

a. Manager

Pimpinan tertinggi dari suatu perusahaan. Berikut tugas dan tugas

dan tanggung jawabnya :

1) Memimpin mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pemasaran.

2) Merencanakan, mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan usaha

pemasaran.

3) Menyusun harga barang yang telah atau dijual.

4) Menjaga dan mempertanggung jawabkan atas kuantitas dan kualitas

barang yang dikeluarkan.

b. Supervisor

Supervisor merupakan seseorang yang mempunyai kuasa dan

wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja

bawahannya. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :

1) Bertanggung jawab dan membuat laporan secara berkala.

2) Menganalisa pencapaian produktifitas perusahaan serta rencana

operasional harian.

3) Mengevaluasi produktivitas serta kapasitas produksi.

4) Mengatasi dan mengarahkan pemecahan produksi

5) Bertanggung jawab dalam pemenuhan standar kualitas hasil

produksi sesuai dengan tingkatan kebutuhan customer.

c. Leader

Leader merupakan seseorang yang mampu memberikan

bimbingan, instruksi, arahan dan kepemimpinan kepada team yang

dipimpinnya. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :

1) Mengimplementasikan rencana produksi harian, mingguan dan

bulanan.

2) Bertanggung jawab dan melaksanakan supervisi langsung dan tidak

langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah.

3) Mengkoordinir seluruh aktivitas tim mengelola seluruh kegiatan

produksi.

Page 19: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

14

4) Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

d. Maintenance

Maintenance merupakan seseorang yang di tugaskan untuk

merawat atau memelihara mesin atau peralatan dalam kondisi tebaik

supaya dapat digunakan untuk melakukan produksi sesuai dengan

perencanaan. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :

1) Jadwal preventive maintenance mesin mingguan, bulanan dan

tahunan.

2) Meningkatkan kualitas perawatan mesin dengan memontir

imlementasinya.

3) Memeriksa dan menganalisa hasil aktivitas repair.

4) Meningkatkan presentasi operasional mesin.

5) Membuat laporan preventive maintenance dan perbaikan.

e. Sub Leader

Sub Leader merupakan asisten dari leader. Bertugas membantu

pekerjaan leader sera menggantikan tugas leader ketika leader

berhalangan masuk kerja. Berikut tugas dan tanggung jawabnya :

1) Memonitor proses produksi yang dilakukan oleh tim opererator

produksi sebagai tim a, b, c, dan sebagainya.

2) Memeriksa kesesuaian kerja operator.

3) Melakukan pengecekan yang telah dilaksanakan.

4) Memeriksa ulang jika ada kekurangan dari planning.

f. Produksi

Merupakan pelaksana proses produksi. Berikut tugas dan tanggung

jawabnya :

1) Mengatur dan melaksanakan kegiatan produksi.

2) Melaksanakan kegiatan produksi sesuai tugas dan prosedur yang

telah di tetapkan.

3) Bekerja mencapai target produksi.

4) Mematuhi pelaksanaan kerja dengan baik.

3. Prosedur

a) Departemen Purchasing

Proses produksi pada PT. Indonesia TRC Industry diawali dari

departemen purchasing yang menerima PO ( Perintah Order), maka

Page 20: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

15

bagian purchase akan membuat surat perintah produksi yang dipimpin

oleh PIC, dan kemudian PIC sendiri melakukan pengecekan stok

material, apabila stock tidak ada maka PIC mengajukan mermintaan

pembelian material kepada purchase.

b) Departemen Warehouse

Jika material sudah datang dari bagian pembelian tersebut, bagian

warehouse akan menerima material dan dokumen surat jalan dari

supplayer di input ke database dan diinformasikan kepada PIC.

c) Departemen Engenering

Produksi berlanjut dengan PIC menginformasikan kepada

enginering untuk segera dibuat drawing yang sesuai permintaan

produksi. Selanjutnya drawing tersebut akan diserahkan ke bagian

operator untuk proses produksi.

d) Depertemen Produksi

Proses produksi pertama pada bagian Roller Assy adalah grinding.

Pada proses ini, operator menyiapkan rubber yang akan di grinding.

Pastikan mesin grinding dalam keadaan normal. Selanjutnya ambil

rubber dan letakkan pada mesin grinding. Tunggu hingga proses

grinding selesai, dambil rubber yang sudah selesai di grinding dari

mesin grinding.

Setelah rubber selesai di grinding maka rubber yang telah di

grinding kemudian diserahkan pada bagian cutting. Letakkan rubber

yang telah di grinding pada mesin cutting satu per satu, kemudan rubber

secara otomatis akan terpotong. Ambil rubber yang sudah terpotong

kemudian letakkan pada plastik yang sudah di sediakan.

Selanjutnya adalah proses inserting. Bagian ini merupakan

penggabungan antara rubber dengan shaft yang telah di ambil dari

bagian injection. Setelah proses inserting, produk di serahkan pada

proses rolling. Pada mesin rolling, produk akan di tekan secara memutar

agar rubber merekat pada shaft dengan kuat. Proses selanjutnya adalah

proses LSM, yaitu proses yang mengecek diameter produk.

Selanjutnya produk di serahkan pada proses inspection 1, pada

proses ini produk di cek dan di bersihkan dari debu dan kotoran yang

menempel. Proses terakhir sebelum produk di kirim ke customer yaitu

Page 21: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

16

proses inspection 2. Proses ini memastikan bahwa produk benar-benar

sudah OK dan siap untuk dikirim ke customer

4. Flowchart

Dept.

Purchasing

Dept.

wharehouse

Dept.

Engenering

Dept.

Produksi

Customer

Perintah

Order

Stock

material

Menerima

Material &

Surat

Jalan

Suplier

Proses

Drawing

Proses

Produksi

Menerima

data dari

perusahaan

Page 22: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

17

5. Dokumen

Dokumen yang digunakan oleh PT. Indonesia TRC Industry antara

lain sebagai berikut :

1. Travel Card Roller Assy

Merupakan suatu dokumen yang memuat informasi alur

pengerjaan produk pada bagian Roller assy sesuai prosedur yang sudah

di tetapkan.

2. Travel Card Plastik Injeksi

Merupakan suatu dokumen yang memuat informasi alur

pengerjaan produk pada bagian Injeksi untuk kemudian di serahkan

pada bagian Roller assy.

Page 23: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

18

B. Deskripsi Aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis ditempatkan

di bagian produksi pada proses Inspection 1 bagian Roller Assy. Adapun

kegiatan yang dilakukan penulis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah

sebagi berikut :

1. Melakukan proses produksi sebagai inspection 1.

2. Menulis laporan hasil pekerjaan.

3. Mengambil shaft dari warehouse.

Dalam melakukan pekerjaannya, penulis di wajibkan mengerjakan

pekerjaan sesuai target yang sudah di tentukan. Pada waktu bekerja, penulis

di wajibkan memakai alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan

sepatu safety.

1. Teori Mengenai Tema PKL

a) Teori sistem produksi

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau

menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah

bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah

daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya

dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat

tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.

Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan

produsen. Berdasarkan pengertian tersebut maka produksi mengandung

dua hal pokok, yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah,

membuat pakaian, membuat tas, membuat sepeda dan lain sebagainya,

dan menambah nilai guna seperti memperbaiki televisi, memperbaiki

sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil/motor, dan lain

sebagainya (Amalia, 2017).

Proses produksi tidak terlepas dari sistem produksi yang ada di

perusahaan. Untuk melaksanakan proses produksi, perusahaan akan

menciptakan sistem produksi terlebih dahulu. Sistem produksi yang

dibuat perusahaan akan disusun sedemikian rupa sehingga tujuannya

akan tercapai. Sistem produksi tidak hanya ada di perusahaan

Page 24: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

19

manufaktur, tetapi juga dalam jenis industri lain seperti jasa, dagang,

dan lainnya (Pangestika, 2018)

Sistem produksi merupakan suatu rangkaian dari beberapa

elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain

untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, sistem produksi

adalah sistem integral yang memiliki komponen struktural dan fungsional

perusahaan. Komponen struktural terdiri dari bahan, peralatan, mesin,

tenaga kerja, informasi, dan lain sebagainya. Sementara komponen

fungsional meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan hal

lain yang berhubungan dengan manajemen. Layaknya sistem lain pada

umumnya, sistem produksi juga terdiri dari berbagai subsistem yang

saling berinteraksi (Pangestika, 2018)

b) Teori Flowchart

Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan

alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan

alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan

untuk dokumentasi.

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

1) Bagan alir sistem (systems flowchart).

2) Bagan alir dokumen (document flowchart).

3) Bagan alir skematik (schematic flowchart).

4) Bagan alir program (program flowchart).

5) Bagan alir proses (process flowchart).

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang

menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam

sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem

(Nasuha, 2011). Berikut ini contoh simbol-simbol flowchart :

Page 25: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

20

1) Simbol Proses

Page 26: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

21

2.) Simbol Alur

Page 27: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

22

3.) Simbol Input Autput

2. Deskripsi Jurnal Kegiatan Harian

Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu tugas bagi mahasiswa

semester akhir guna melengkapi persyaratan menyelesaikan Laporan

Tugas Akhir. Penulis mendahului kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini

dengan mengajukan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan tertuju

pada PT. Indonesia TRC Industry beralamat di Kawasan EJIP Lot 8C / C,

Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Setelah

disetujui, penulis memulai Praktik Kerja Lapangan di tanggal 11 Maret

2019 – 19 April 2019. Penulis ditempatkan di departemen produksi dan

bertugas sebagai inspection di bagian Roller Assy. Di hari pertama, penulis

dikenalkan dengan suasana lingkungan produksi dan dijelaskan mengenai

profil perusahaan dan struktur organisasi yang ada. Selain itu, penulis juga

diarahkan mengenai tugas-tugas yang akan dikerjakan selama Praktik

Kerja Lapangan dan dijelaskan mengenai peraturan dan tata tertib yang

ada di PT. Indonesia TRC Industry sebagai berikut :

a. Hari kerja dimulai dari hari Senin – Jum’at

b. Jam kerja dimulai dari jam 08:00 WIB sampai jam 17:00 WIB

Page 28: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

23

c. Berpakaian seragam yang sudah di tentukan.

d. Jujur, Disiplin dan bertanggungjawab

e. Mampu berkomunikasi dan berperilaku baik kepada semua karyawan

perusahaan

f. Menunjukan etika dan sopan santun yang baik

g. Menjaga kebersihan, kerapihan dan keselamatan di lingkungan

perusahaan

3. Pembahasan Permasalahan PKL

Permasalahan dalam praktik kerja lapangan bisa saja terjadi, terutama

dalam kegiatan produksi yang sebagian besar pekerjaanya menggunakan

mesin. Kelancaran kegiatan produksi sering kali terganggu dikarenakan

mesin-mesin produksi yang mengalami kerusakan. Selain itu

permasalahan lain yang terjadi dalam kegiatan praktik kerja lapangan yaitu

lolos nya produk NG (Not Good) ke proses berikutnya, hal ini terjadi

biasanya dikarenakan operator yang kurang fokus dan kelelahan waktu

bekerja.

a) Kompetensi Yang Didapatkan

Adapun kompotensi yang diajarkan pada saat penulis melakukan

pratik kerja lapangan (PKL) di PT. Indonesia TRC Industry yaitu :

1) Prosedur proses produksi yang di lakukan di PT Indonesia TRC

Industry.

2) Sikap disiplin saat melaksanakan pekerjaan.

3) Bekerja sesuai target yang sudah ditetapkan.

4) Prosedur pengoperasian mesin-mesin produksi.

b) Tantangan Selama PKL

Dalam melaksanankan pratik kerja lapangan (PKL) ada beberapa

tantangan yang dihadapi penulis :

1) Penulis belum ada pengalaman sebelumnya dalam melakukan

pekerjaan yang di kerjakan selama di tempat PKL, sehingga penulis

harus mempelajari pekerjaan tersebut terlebih dahulu.

2) Target yang di tentukan harus tercapai setiap harinya sehingga harus

bekerja dengan cepat dan tepat.

3) Area tempat kerja yang panas dan bising sehingga mengganggu

pendengaran.

Page 29: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

24

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah di

laksanakan penulis, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa :

1. Proses produksi akan berjalan lancar apabila semua prosedur di

laksanakan dengan baik.

2. Sistem produksi berperan penting dalam proses produksi.

3. Penggunaan mesin produksi sangat mempengaruhi kelancaran

produksi.

B. Saran

Saran penulis setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) yaitu :

1. Lakukan perawatan mesin-mesin produksi secara berkala.

2. Dilakukan perbaikan atas kebisingan area produksi agar karyawan

dapat bekerja dengan nyaman dan pendengaran tidak terganggu.

3. Operator di wajibkan memakai alat pelindung diri demi keselamatan

masing-masing.

Page 30: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

25

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, D. (2017). Faktor dan Proses Produksi.

Flowchart Sistem Informasi Akuntansi. (t.thn.). Dipetik Mei Sabtu, 2019, dari

https://www.google.com/search?q=FLOWCHART+SISTEM+INFORMASI

+AKUNTANSI+proses&safe=strict&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=3aC

N50ZxjaeakM%253A%252CYh82OtGnoUAlwM%252C_&vet=1&usg=AI4

_-

kS4IO45OIasnKTxZt3F3W5UXaa_JA&sa=X&ved=2ahUKEwiL7ejZ65LiAh

WIP48KHcfCCQgQ9QEwA

Nasuha, N. S. (2011). Kuliah Sistem Informasi. Dipetik Mei 11, 2019, dari

http://nonosun.staf.upi.edu/materi-kuliah/flowchart-sistem/

Pangestika, W. (2018). Pengertian Sistem Produksi.

Page 31: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

26

Page 32: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

27

Page 33: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

28

Page 34: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

29

Page 35: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

30

Page 36: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

31

Page 37: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

32

Page 38: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

33

Page 39: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

34

Page 40: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

35

Page 41: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

36

Page 42: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

37

Page 43: PROSES PRODUKSI DI DEPARTEMEN ROLLER ASSY PADA PT

38