proses alterasi hidrotermal sering mengikuti rongga

4
Proses alterasi hidrotermal sering mengikuti rongga /rekahan yang diisi oleh mineralisasi, kadang-kadang diikuti oleh proses replacement. Bentuk urat yang banyak terjadi pada batuan beku intrusif, pada batugamping dan dolomit sering memperlihatkan bentuk subtitusi, sedangkan pada batupasir dan tufa sering berupa impregnasi. Bentuk impergnasi dapat digolongkan pada proses cavity filling, (D. Sudrajad,M, 1982) Proses alterasi hidrotermal yang terjadi secara umum terjadi dalam dua proses yaitu penggantian (replacement) dan pengisian rongga (open space) yang merupakan cerminan dari implementasi kedalaman suatu endapan mineral ekonomis. Tekstur dan struktur yang terbentuk melalui proses-proses penggantian merupakan proses perubahan antar pratikel molekul atom. Terjadi sepanjang jalur rekahan utama dan rekahan minor. Kondisi penggantian yang terjadi dapat diketahui di lapangan, umunya terbentuk urat-urat akibat dari intinya adalah hasil pergantian mineral baik dalam skala kecil urat-urat rekahan (fissure veints) maupun luas yang menyebar (stockwork veinlets). Secara umum bentuk tekstur dan struktur diperlihatkan oleh proses cavity filing antara lain : · Selective structure, dengan keseluruhan mineral tergantikan · Banded structure, mineral yang terbentuk seperti perlapisan · Crustified, seperti banded structure namun terjadi perulangan mineral · Vuggy yaitu lubang bukaan yang diisi mineral alterasi yang diakibatkan adanya proses pencucian yang sangat kuat oleh larutan.

Upload: mohammad-suriyaidulman-rianse

Post on 01-Oct-2015

228 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Proses Alterasi Hidrotermal Sering Mengikuti Rongga

TRANSCRIPT

Proses alterasi hidrotermal sering mengikuti rongga /rekahan yang diisi oleh mineralisasi, kadang-kadang diikuti oleh proses replacement. Bentuk urat yang banyak terjadi pada batuan beku intrusif, pada batugamping dan dolomit sering memperlihatkan bentuk subtitusi, sedangkan pada batupasir dan tufa sering berupa impregnasi. Bentuk impergnasi dapat digolongkan pada proses cavity filling, (D. Sudrajad,M, 1982)Proses alterasi hidrotermal yang terjadi secara umum terjadi dalam dua proses yaitu penggantian (replacement) dan pengisian rongga (open space) yang merupakan cerminan dari implementasi kedalaman suatu endapan mineral ekonomis. Tekstur dan struktur yang terbentuk melalui proses-proses penggantian merupakan proses perubahan antar pratikel molekul atom. Terjadi sepanjang jalur rekahan utama dan rekahan minor.Kondisi penggantian yang terjadi dapat diketahui di lapangan, umunya terbentuk urat-urat akibat dari intinya adalah hasil pergantian mineral baik dalam skala kecil urat-urat rekahan (fissure veints) maupun luas yang menyebar (stockwork veinlets). Secara umum bentuk tekstur dan struktur diperlihatkan oleh proses cavity filing antara lain : Selective structure, dengan keseluruhan mineral tergantikan Banded structure, mineral yang terbentuk seperti perlapisan Crustified, seperti banded structure namun terjadi perulangan mineral Vuggy yaitu lubang bukaan yang diisi mineral alterasi yang diakibatkan adanya proses pencucian yang sangat kuat oleh larutan.

- Collofrom structure, biasanya bentuk membulat seperti kumpulan anggur, - Comb, kumpulan mineral yang menyerupai sisir

* Breacciated, kenampakan butiran hancur dan menyudut* Vein, mineral yang terdapat berupa urat-urat umunya pada kuarsa* Desemeneted, mineral menyebar merata* Drusy, mineral terlihat menjarum* Massive replacement, mineral terlihat merata dan berukuran halus dan sebagian mineral primer terubah.

Replacement ( proses penggantian mineral) antara lain :- Marginal or rim structur, dimana hanya bagian tepi dari mineralnya saja yang tergantikan- Core / atol structure (bagian tengah/inti yang mengalami replacement)- Selective (penggantian secara selektif)- Relict (struktur sisa mineral asal)- Diffuse penetration (penggantian secara difusi)

1. Vugs & CavitiesTerbentuk dari proses pengisisan rongga yang tidak selesai. Biasanya kristal-kristal yang terbentuk pada tekstur ini memiliki bentuk yang ideal atau bagus karena saat pembentukannya fluida yang membeku memiliki cukup ruang untuk membentuk kristal yang ideal/euhedral. Mineral yang sering dijadikan indikator adanya pengisian rekahan adalah kuarsa, feldspar, fluorit, kasiterit, galena, sfalerit dan kalkopirt.

2. ZoningKristal yang membentuk struktur zoning biasanya terbentuk dari proses pengisian, struktur zoning ini sangat sulit terbentuk melalui proses pergantian. Mineral yang sering menampakkan kenampakan struktur zoning adalah mineral kuarsa dan garnet.

3. Tekstur BerlapisTidak semua fluida yang mengisi ruangan akan membentuik kristal yang baik. Pergantian yang cepat dapat membentuk lapisan yang tipis mineral-mineral individual yang halus yang halus sebagai crustiform maupun colloform. Lapisan crustiform yang menyelimuti fragmen-fragmenyang telah ada sebelumnya akan menghasilkan tekstur cockade. Walaupun tekstur berlapis dapat juga terbentuk karena pergantian (konkesi, oolitik, pisolitik), tetapi sebagian besar merupakan hasil proses pengisian.

4. Tekstur Triangular Tekstur ini terbentuk apabila fluida mengendap pada ruangan antar fragmen batuan yang terbreksikan. Kalau pengisian tidak penuh akan mudah untuk mengenalnya,tetapi kalau rongga terisi penuh akan sedikit menyulitkan. Pada banyak kasus, fuida hydrotermal juga mengalterasi fragmen batuan secara komplit. Problemnya apabila mineral hasil pergantian hasilnya sama dengan mineral hasil pengisian

5. Comb Structure Pada struktur ini memiliki kenampakan seperti sisir yaitu adnya pengisian fluida pada suatu celah yang memiliki ruang, dimana fluida ini nantinya akan mengalami kristalisasi dan membentuk bentukan seperti sisir.Memahami tekstur pengisian dibutuhkan pemahaman geologi terkait dengan keberadaan suatu rekahan dimana rekahan tersebut akan menjadi tempat terbentuknya mineral. Fluida pada umumnya bergerak melalui daerah yang mempunyai permeabilitas yang besar yang biasanya berupa ruangan.a) UratUrat mineralisasi yang mengalami rekahan umumnya terdiri dari kombinasi proses pengisian maupun ubahan batu samping.b) BreksiTekstur pengisian yang terbentuk pada batuan yang terbreksikan pada umumnya lebih sulit, trutama jika batuan samping mengalami ubahan secara total. Pada breksi selalu terdiri dari tiga komponen yaitu fragmen, matriks, dan pori. Walaupun bagian terbuka dari breksi relatif bervariasi dalam ukuran dan bentuk, tetapi apabila dipotong pada umumnya berbentuk triangular.