proposal tak kelompok 6.doc

10
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) I. TOPIK : Terapi Aktivitas Kelompok Persepsi II. TUJUAN : A. Tujuan Umum : Klien dapat meningkatkan kemapuan diri dlam mengontrol perilaku kekerasan dalam kelompok secara bertahap. B. Tujuan Khusus : Klien dapat menyebutkan penyebab tanda, gejala, akibat perilaku kekerasan. Memperagakan cara fisik 1 untuk mengontrol perilaku kekerasan. III. LANDASAN TEORITIS Resiko perilaku kekerasan adalah keadaan klinis dimana seorang melakukan kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. ( Stuart ) Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang lama yang maladaptif. Terapi Aktivitas Kelompok mengontrol perilaku kekerasan dengan tarik napas dalam. Tarik napas dalam adalah Suatu bentuk TAK untuk mencegah munculnya

Upload: asep-wave-form

Post on 14-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Proposal TAK

TRANSCRIPT

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

(TAK)I. TOPIK : Terapi Aktivitas Kelompok Persepsi

II. TUJUAN :

A. Tujuan Umum : Klien dapat meningkatkan kemapuan diri dlam mengontrol perilaku kekerasan dalam kelompok secara bertahap. B. Tujuan Khusus : Klien dapat menyebutkan penyebab tanda, gejala, akibat perilaku kekerasan. Memperagakan cara fisik 1 untuk mengontrol perilaku kekerasan.III. LANDASAN TEORITIS Resiko perilaku kekerasan adalah keadaan klinis dimana seorang melakukan kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. ( Stuart )Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang lama yang maladaptif. Terapi Aktivitas Kelompok mengontrol perilaku kekerasan dengan tarik napas dalam. Tarik napas dalam adalah Suatu bentuk TAK untuk mencegah munculnya perilaku kekerasan melalui aktivitas yang dapat menenangkan emosi seseorang. Pada terapi aktivitas ini klien dilatih mengontrol emosi yang pernah dialami. Kemampuan mengontrol emosi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap mengonntrol emosi dalam kehidupan menjadi adaptif (Keliat, 2006).

Terapi aktivitas kelompok ini memberi hasil : kelompok menunjukkan loyalitas dan tanggung jawab bersama, menunjukkan partisipasi aktif semua anggotanya, mencapai tujuan kelompok, menunjukkan terjadinya komunikasi antar anggota dan bukan hanya antara ketua dan anggota (Ann, 2006).

IV. KLIEN

A. Karakteristik / criteria

1. Klien sudah mampu berinteraksi dengan klien lain.

2. Klien dengan kondisi yang stabil

3. Klien bersedia mengikuti TAK

4. Klien tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk.

5. Klien yang dapat berkomunikasi secara verbal 6. Klien tidak memiliki gangguan pendengaran.

B. Proses seleksi

1. Menyeleksi klien sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan

2. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang dialami.

3. Membuat kontrak waktu dengan klien

V. PENGORGANISASIAN

A. Waktu

1. Tanggal : 16 Januari 20152. Hari : Jumat 3. Jam : 13.30 WIB

4. Waktu yang dibutuhkan :

B. Tim Terapis

1. Leader : Asri Apriliyanti 2. Co leader : Hairul Alam 3. Fasilitator : Nyimas Hani

Wulan4. Observer: Della Denita

Asep Maulana Yusuf

C. Metode dan Media : 1. Metode : Ceramah, tanya jawab dan permainan 2. Media : Sterofoam

D. Uraian tugas

1. Leader :

a. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.

b. Memberikan dan memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya.

c. Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib

d. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

e. Menjelaskan langkah langkah.

2. Co Leader :

a. Menyampaikan informasi dari facilitator ke leader tentang aktifitas klien

b. Membantu leader dalam memimpin TAK

c. Mengingatkan leader jika bloking atau lupa

d. Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah

3. Fasilitaor:a. Memfasilitasi klien yang kurang aktifb. Memberikan stimulus pada anggota kelompok

c. Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan

4. Observer :

a. Mengobservasi dan mencatat jalannya kegiatan

b. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok

c. Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out

VI. PROSES PELAKSANAAN

A. Orientasi : 1. Salam perkenalan

a. Salam terapeutik

Leader menyampaikan salam terapeutik

Leader memperkenalkan diri kepada anggota

Leader mempersilahkan anggota untuk mengenalkan diri

2. Validasi

Leader menanyakan perasaan klien saat ini

3. Penjelasan tujuan dan aturn main

a. Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus minta izin pada pimpinan TAK.

b. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

4. Kontrak

Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dengan waktu 20 menit.

5. Pembacaan tata tertib B. Kerja

: 1. berdoa 2. melakukan kegiatan TAK

a. Terapis menjelaskan tentang definisi perilaku kekerasan

b. Terapis menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan

c. Terapis menjelaskan tentang latihan fisik cara mengontrol perilaku kekerasan

d. Lalu terapis membuat gerakan : kepala,pundak,lutut,kaki dan diikuti oleh semua semua anggota kelompok .

e. Semakin lama semakin cepat gerakan tersebut,lalu terapis memberhentikan dengan cara menyebut kan salah satu dari gerakan seperti pundak

f. Apabila ada anggota kelompok yang salah maka anggota tersebut memulai permainan berikut :

Dia harus bisa menjelaskan kembali tentang definisi perilaku kekerasan

Dia harus bisa menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala

Dia harus bisa menjelaskan kembali tentang latihan fisik cara mengontrol perilaku kekerasan

Dilakukan berulang-ulang sampai semua anggota berbicara

Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan .

3. Antisipasi Masalah

a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompokb. Memanggil klien c. Memotivasi klien untuk ikut aktif dalam permainan d. Bila klien meninngalkan permainan tanp pamit :

Panggil nama klien

Tanya alasan klien meningggalkan permainan

Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dab berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi.

Bila ada klien lain ingin ikut

Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut .

C. Terminasi

1. Evaluasi respon subjektif klien

a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

2. Evaluasi respon objektif Terapis menanyakan kepada anggota tentang apa saja yang telah dilakukan selama TAK dan meminta untuk memperagakannya.

3. Tindak lanjut

Menganjurkan klien menggunakan cara mengontrol emosi yaitu menarik napas dalam.

4. Kontrak yang akan datang

a. Terapis mengakhiri sesi TAK untuk mengontrol emosi.

b. Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien.

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOKTugas ini dibuat untuk memenuhi salah Satu tugas PBL (Praktek Belajar keperawatan)

DISUSUN OLEH :

S1 KEPERAWATAN Asep Maulana Yusuf

:Ak.1.12.004

Asri Apriliyanti

:Ak.1.12.046

Della Denita

:Ak.1.12.048Hairul Alam

:Ak.1.12.016Nyimas Hanny Atikan :Ak.1.12.025Wulan

:Ak.1.12.042STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG

JL. Soekarno-Hatta no. 754 Telp. (022) 7830768 Cibiru BandungKeterangan :

Leader

Co leader Anggota

Fasilitator Observer