proposal pudak new

Upload: loita-datu-nindita

Post on 13-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pudak adalah makanan atau kue Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukkan kemasan yang disebut "Ope" yaitu pelepah daun pinang.Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut Pudak Sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya: pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudak pun bertambah, diantaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. Kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus.

TRANSCRIPT

LOMBA KREASI DAN KARYA TULIS ILMIAH DI KALANGAN PEMUDA/REMAJA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pudak merupakan makanan khas Gresik. Keunikan pudak terletak pada kemasannya. Pudak dibungkus dengan pelepah daun aren atau jambe kering yang dijahit berbentuk seperti kantung. Makanan ini tidak hanya digemari oleh masyarakat Gresik sendiri tetapi juga para wisatawan. Setelah berziarah disalah satu makam Wali Songo di kota Gresik dan wisata Bahari Lamongan, mereka selalu menunjungi deretan kios makanan khas Gresik dan pudak menjadi pilihan utama diantara makanan khas yang lain karena rasanya yang manis dan gurih. Selain itu, makanan khas Gresik ini tanpa bahan pengawet, jadi sangat aman untuk dikonsumsi dan mengandung gizi yang alami. Pudak terbuat dari tepung beras atau tepung sagu tetapi dalam usaha ini kami membuat pudak dari tepung beras. Pudak mempunyai rasa yang manis dan gurih yang lezat disertai dengan kandungan gizi yang kaya karbohidrat. Namun, hingga saat ini pudak bahan dasar beras hanya memiliki dua variasi rasa yaitu pudak rasa pandan dan pudak rasa gula merah. Agar terdapat variasi rasa yang lebih beragam, kami berinisiatif untuk membuat pudak dengn varian rasa baru yaitu pudak Halloween atau waluh, selain itu produk inovasi ini juga dapat mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlah nya sangat melimpah. Industri pengolahan pudak Halloween ini berlokasi di kota Gresik karena memiliki jaringan pemasaran yang strategis. Di Gresik terdapat makam Sunan Malik Ibrahim dan Sunan Giri yang sering dikunjungi para peziarah atau wisatawan. Tetapi ketika skala usaha pengolahan pudak Halloween semakin besar, tidak menutup kemungkinan untuk didirikan di daerah lain yang memiliki potensi, seperti: daerah Jember, Tuban, Lamongan dan lain sebagainya.B. Tujuan dan ManfaatSaya menciptakan produk tersebut untuk menambah variasi rasa pudak sebagai makanan khas Gresik dan menambah nilai guna dari buah waluh.

C. Studi Kelayakan UsahaProses pengamatan tampak semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke makam- makam Wali Songo yang ada di kota Gresik, dan pudak merupakan salah satu makanan khas daerah yang menjadi incaran banyak wisatawan. Alasan tersebut yang melatarbelakangi saya ingin memasarkan produk variasi pudakm yaitu pudak Halloween.

D. Usulan proyekDari studi kelayakan usaha yang telah dilakukan, Pudak Halloween ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan usaha ini adalah ketersediaan bahan baku Pudak Halloween yang cukup melimpah, karena buah waluh yang tidak di buka akan bertahan sampai satu tahun. Sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsung dari usaha ini akan terjamin. Banyaknya manfaat buah waluh untuk kesehatan juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan produk ini.

BAB IIPengembangan ProdukA. Konsep ProdukSeperti telah diketahui pudak yang merupaka makanan khas Gresik saat ini hanya memiliki 3 variasi rasa, yaitu pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa), pudak sagu, dan pudak pandan. Produk variasi yang akan dipasarkan adalah pudak Halloween (Pudak waluh). Hal ini mengingat minat yang sangat besar terhadap jenis Pudak Halloween. Konsep produk yang ditawarkan sedikit berbeda dari konsep yang ditawarkan kepada mereka yang memasarkan lebih dulu. Rasa yang khas, gurih, terkesan unik dan terdapat manfaat yang baik untuk kesehatan terutama bagi orang yang menderita diabetes jika membeli produk ini, dapat dikatakan Pudak Halloween adalah produk inovasi yang mutu dari produk yang ada di pasar.

B. Pengembangan ProdukPengembangan produk Pudak Halloween ini untuk kedepannyan akan berfariasi lagi dengan mencoba beberapa jenis buah-buahan maupun sayuran yang dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan pudak, pengembangan dengan adanya variasi itu akan menambah segmen pasar.

C. Uji Coba ProdukSetelah kita mampu membuat produk Pudak Halloween, produk ini perlu di uji coba ke para pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Dalam uji coba ini saya melibatkan teman saudara serta guru sekolah saya diperlukan minimal 5 orang yang berbeda dari tingkat umur,pendidikan dan selera . Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira Pudak Halloween seperti apa yang mereka inginkan.

BAB IIIPOSITIONING PRODUK

A. Uji Studi Positioning ProdukDalam melakukan uji positioning produk, yang perlu diperhatikan adalah apakah setalah kita meluncurkan produk tersebut dapat di terima konsumen dengan alasan produk yang kita buat sesuai dengan kebutuhan, berbeda dari produk pesain, dan memiliki nilai tambah bagi konsumen.Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning produk Pudak Halloween, tingkat kepuasan antara yang membeli (yang mengeluarkan uang) sebanding dengan produk kita janjikan (yang di dapat). Sudah barang tentu kita memerlukan kuisioner uji produk. Pada kuisioner uji positioning kita lebih menekankan apakah produk kita berbeda dari produk pesaing dari segi rasa, harga, kemasan, dan cara penyajian.

BAB IVMARKETING MIX

A. Penentuan HargaSetelah menentukan positioning produk, langkah selanjutnya adalah penjabaran dari positioning tersebut, yaitu dengan bauran pemasaran atau yang biasa di kenal dengan sebutan marketing mix. Bauran pemasaran untuk produk konsumsi adalah mengikuti kaidah kaidah yang ada, dalam hal ini strategi penentuan harga, merk, promosi, dan tempat haruslah betul betul berbeda dari produk yang sudah ada sehingga betul-betul ada deferensiasi.Target Pudak Halloween konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah, faktor harga menjadi sangat sensitive. Untuk itu dalam menentukan harga betul betul di pertimbangkan, apakah produk kita dengan harga yang telah di tetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah.Perhitungan untuk 35 buah pudak Halloween :BAHAN : 1Kg Tepung beras : Rp. 9.400 Kg waluh : Rp. 6.000 1Kg Gula pasir : Rp. 11.000 1butir kelapa : Rp. 10.000 3 butir telur, : Rp. 3.900 3 lembar ope : Rp. 24.000 BAHAN TAMBAHAN : Pekerja Borogan: Rp. 10.000/ 35buah Biaya tambahan : Rp. 5.000 +Total Biaya : Rp. 79.300 Harga Jual Pudak Halloween :Penetapan harga jual satuan :Total seluruh biaya : 35 buah = Rp. 79.300 : 35 = Rp. 2.266Harga jual satuan = Rp. 3.000Harga jual 1 ikat pudak ( 10 ) = Rp.3.000 X 10 = Rp. 30.000Laba per buah pudak = Rp. 3.000 Rp 2.266 = Rp 734 PROYEKSI OMZET :1 Hari maksimal memproduksi 14 ikat pudak Halloween 1 hari = 14 X 10 = 140 buah1 bulan = 140 X 30 = 4200 buah pudakOmzet per hari :Rp 3.000 X 140 = Rp 420.000Omzet per bulan :Rp 3.000 X 4200 =Rp. 12.600.000PERHITUNGAN LABA / RUGI :Perhitungan Laba Per hari : Total jual Total BiayaTotal biaya per hari = Rp 2.266 X 140 = Rp 317.240Laba per hari= Rp 420.000 Rp. 317.240 = Rp 102.760Perhitungan laaba perbulanRp. 102.760 x 30 = Rp. 3.082.800% laba = total laba / total biaya x 100 %% laba = Rp 102.760 / Rp. 317.240 x 100 % = 32.39%

B. Penentuan Produk / MerkPenentuan merk produk dapat dilakukan berdasarkan generik dari produk tersebut. Umumnya produk makanan lebih memilih nama generik dari produk yang dibuat dengan di tambahi label tertentu. Misalnya : Pudak Wangi , pecel lele parto , dll. Label ini yang menjadi penguat citra dari produk makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal label makanan dari pada generiknya saja.Dalam membuat Pudak Halloween kita tidak boleh membri nama hanya Pudak Labu begitu saja, tetapi harus ada label tertentu. Label ini menjadi faktor pembeda dari produk lain yang sejenis. Nama untuk pudak juga dapat diberikan, misalnya asal resep atau tempat membuatnya atau mungkin nama jalan di mana pudak Halloween. Sehingga dipilih merk pada produk tersebut yaitu pudak Halloween. Nama dagang tersebut berasal dari buah waluh yang di jadikan icon perayaan Halloween.

C. PromosiDalam melakukan proses promosi, dapat ditempuh melalui berbagai cara, tetapi secara garis besar promosi dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu, above the line dan bellow the line. Promosi above the line adalah promosi yang menggunakan media cetak dan media elektronik, misalnya iklan di TV, radio dan Koran / majala. Adapun iklan bellow the line adalah iklan yang biasanya langsung bersentuhan dengan konsumen, misalnya sponsorship di dalam event event tertent, direct mail, atau demo memasak. Produk perkedel ampas susu kedelai media promosi yang tepat sebenarnya adalah promosi langsung ke konsumen, ketika konsumen diminta untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa perkedel ampas susu kedelai tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain serta melalui brosur. Hal ini juga mengingat akan keterbatasan dana untuk melakukan promosi above the line

D. DistribusiDalam proses pendistribusian kita hanya menjual di kantin sekolah rumah, tempat tempat wisata yang ada di daerah Gresik. Serta mengikut sertakan di even- even misalnya sekarang ini lgi ada rebo wekasan, tegal deso saya mengikut sertakan produk ini di even tersebut

BAB VUJI PEMASARAN

A. Strategi PenjualanStrategi penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan masalah distribusi penyajian, dan tempat penjualn. Strategi yang biasanya dianut pemasaran produk dengan skala kecil, yaitu bersifat Home Industry. Hal ini sangat berlainan sekali dengan produk produk food maupun non food yang sudah berskala industry menengah atas yang suka atau tidak suka harus menggunakan jasa distributor untuk memasarkannya.Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara kita sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami melakukan dua cara pemasaran, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung. Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada industri dengan kapasitas yang kecil atau secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada pengecer atau distributor. Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui pengecer. Cara ini dilakukan dengan memasarankan atau menjual di tempat-tempat yang stategis, seperti lokasi di Jl. Veteran agar mudah dicapai oleh para wisatawan karena berada di jalur utama pintu keluar masuk Kota Gresik. Kemudian berlokasi di Jl. Sindujoyo jalan ini berada di pinggiran Kota Gresik, tepatnya di dekat kawasan Pasar Gresik agar mudah dicapai oleh masyarakat Gresik sendiri. Selain itu, di lokasi-lokasi yang dekat dengan makam Wali Songo di Gresik, seperti: Sunan Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Di lokasi ini tidak kalah ramainya dengan lokasi sasaran yang lain karena banyak peziarah yang datang mengunjungi kios-kios kecil yang menjual makanan khas Gresik. Dalam kegiatan pemasaran ini, kami melakukan kerja sama dengan beberapa pedagang makanan khas Gresik. Hal ini dilakukan guna meminimalisir dana untuk membuat kios baru.

B. Study Hasil PenjualanUntuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal sebaiknya kita harus memasang target penjualan. Target penjualan dapat ditentukan setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam presentase. Misalnya, jika penjualan dibawah 65%, kita anggap gagal.namun demikian, pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimal, mengingat produkyang kita jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu.

BAB VIPENUTUP

Dalam melakukan usaha dituntut serius dan fokus. Memulai bisnis tidak bisa dengan setengah tengah dan dikerjakan dengan serius meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha bukan disebabkan orang lain, tetapi berasal dari diri kita sendiri. Dengan demikian, ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan awal, yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan akan habis. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kita ingin memulai usaha, belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Denggan demikian, kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.